week 12 auditing

28
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA PERTEMUAN X AUDITING

Upload: dwi-ari-murti

Post on 19-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

audit

TRANSCRIPT

Page 1: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

PERTEMUAN X AUDITING

Page 2: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

22

• DEFINISI

Organiasi Audit Sektor Publik adalah

Organisasi sektor publik yang mempunyai rincian tugas untuk melakukan pemeriksaan praktik keuangan dan kepatuhan hukum/prosedur dari berbagai organisasi sektor publik.

AKUNTANSI ANGGARAN

Page 3: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

33

LEMBAGA AUDIT

AUDIT EKTERNAL

AUDIT EKTERNAL

SKOPE PEKERJAAN

SKOPE PEKERJAAN

AUDIT INTERNAL

AUDIT INTERNAL

AUDIT PEMERINTA

H

AUDIT PEMERINTA

H

Page 4: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

44

• DEFINISI

Sebuah fungsi penilai independen yang dibentuk oleh manajemen organisasi untuk mereviu sistem pengendalian internal sebagai jasa layanan organisasi. Tujuan audit internal adalah menguji, mengevaluasi, dan memberikan laporan kelayakan pengendalian internal untuk memberikan kontribusi kepada penggunaan sumber daya secara layak, ekonomis, efisien dan efektif Metode pelaporan yang mendefinisikan unit pelaporan sebagai dana dan organisasi sebagai polling dana.

AUDIT INTERNAL

Auditing Practices Committee (Guidance for Internal Auditors, 1990) mendefinisikan audit internal sebagai :

Page 5: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

55

Tujuan Praktik Reviu Sistem Pengendalian

Intern• Untuk memastikan kesesuaian kebijakan

manajemen dengan arahan untuk mencapai tujuan organisasi

• Untuk menjaga aktiva• Untuk menjamin relevansi, reliabilitas dan

kesatuan informasi sehingga dapat memastikan sejauh mungkin kelengkapan dan

keakuratan pencatatan• Untuk memastikan kepatuhan dengan peraturan

yang telah ditetapkan

Page 6: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

66

Perbedaan antar Audit Ekternal dan Audit Internal

Audit Eksternal Audit Internal1 Tujuan Utama Memberi Pendapat Membantu manajemen untuk

menjamin terwujudnya efisiensidan efektivitas (Quality Assurance).

2 Pemakai (Users) Stakeholders (DPR, Rakyat,Kreditur, dll)

Manajemen Pemerintah

3 Metode Audit yangdigunakan

- Audit Ketaatan(Compliance Audit)

- Audit Keuangan(Finansial Audit)

Audit operasional, AuditManajemen, Audit Kinerja

4 Kriteria yangdigunakan

- Prinsip Akuntansi yangBerterima Umum

- Peraturan Perundang –Undangan

- Standar Profesi AuditIndependen

- Key Performance Indicators (KPI)- Peraturan Perundang –

Undangan- Standar Profesi Audit

Independen

5 Kualifikasi Auditor Memiliki kompetensi dalamaudit ketaatan dan auditkeuangan

Memiliki kompetensi dalamevaluasi efektivitas dan kualitasmanajemen.

6 Data Waktu lampau Waktu sekarang dan yang akandatang

7 Media Audit Utama Laporan keuangan Sistem Pengendalian Manajemen(sistem, prosedur, policy, dll.)

8 Frekuensi Berkala Berkala dan sesuai kebutuhan9 Output - Pendapat tentang Kewajaran

- Rekomendasi- Rekomendasi- Penyempurnaan Sistem,

Prosedur, dll.

10 Outcome Good Governance Good Governance

Page 7: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

77

AUDITOR PEMERINTAH

BPK (EKSTERNAL AUDITOR)

BPK (EKSTERNAL AUDITOR)

AUDITOR PEMERINTA

H

AUDITOR PEMERINTA

H

BPKP(INTERNAL AUDITOR

BPKP(INTERNAL AUDITOR

ITWILPROP/ITWILKO/ITWILKAB/BAWASDA

(PENGAWAS FUNGSIONAL)

ITWILPROP/ITWILKO/ITWILKAB/BAWASDA

(PENGAWAS FUNGSIONAL)

Page 8: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

88

KONTROVERSI

Pengawasan Pemeriksaan PengendalianLembaga Internal Audit Eksternal Audit AtasanHasil Rekomendasi Opini Pujian/ TeguranMetode Observasi Tracing Komunikasi/ DialogTindak Lanjut Perbaikan Penyidikan Peningkatan KinerjaSubjek Manajemen

ProgramManajemenOrganisasi

Bawahan

Objek MekanismeProgram

BuktiTransaksi

PerilakuManusia

Tujuan Tercapai Tujuan Diterima Umum Reformasi

PENGAWASAN, PEMERIKSAAN, PENGENDALIAN

Page 9: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

PROGRAM AUDIT

Page 10: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

1010

AUDIT• DEFINISI

Dalam bukunya Modern Auditing, Boynton dan Kell (1996) mengutip The Report of the Committee on Basic Auditing Concepts of the American Accounting Association (Accounting Review, vol.47) yang mendefinisikan auditing sebagai

a systimatic process of objectively obtaining and evaluating evidence regarding assertions about economic actions and events to ascertain the degree of correspondence between those assertions and established criteria and communicating the results to interested users.

Page 11: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

1111

Karakteristik Audit

1. RELEVAN PADA KEBUTUHAN PEMAKAI

2. DIPAHAMI, JELAS DAN AKURAT

3. DISAJIKAN MENURUT PERIODISASI

4. KONSISTEN DAN KOMPARABILITAS

5. MATERIALITAS

Page 12: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

1212

1.PERINTAH AUDIT

2.TUJUAN AUDIT

3.PERENCANAAN AUDIT

4.TUJUAN PENGUJIAN

5.HASIL PENGUJIAN DIBUAT

6.SIMPULAN PENGUJIAN

7.RINGKASAN DAN REVIU BUKTI AUDIT

8.PROFESSIONAL AUDIT OPINION

9.LAPORAN AUDIT

ESENSI PROSES AUDIT

AUDIT

Page 13: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

1313

AUDIT KEUANGAN DAN

AUDIT KEPATUHAN

AUDIT KEUANGAN DAN

AUDIT KEPATUHAN

TIPE AUDITTIPE AUDITAUDIT

OPERASIONAL DAN KINERJA

AUDIT OPERASIONAL DAN

KINERJA

AUDIT INVESTIGASI

AUDIT INVESTIGASI

AUDIT

Page 14: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

1414

AUDIT KEUANGAN DAN AUDIT KEPATUHAN

TUJUAN UTAMA

MENILAI KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN YANG

DISAJIKAN

MEMBERIKAN PERNYATAAN PENDAPAT AKUNTAN (OPINI) ATAS KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN YANG DISAJIKAN

OLEH MANAJEMEN BERDASARKAN LINGKUP

PENILAIAN

Page 15: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

1515

• Pemahaman tentang bisnis dan industri klien

• Prosedur analitis merupakan analisa data keuangan dan non – keuangan yang dikembangkan untuk mengevaluasi informasi keuangan

• Penilaian awal tingkat materialitas

• Penilaian resiko audit• Mengembangkan strategi audit

sejak perencanaan audit• Pemahaman struktur

pengendalian internal klien

AUDIT KEUANGAN DAN AUDIT KEPATUHAN

PERENCANAAN

AUDIT

Page 16: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

1616

• Prosedur untuk memperoleh pemahaman lingkup pengendalian internal

• Pengujian pengendalian merupakan pengujian yang ditujukan terhadap rancangan dan pelaksanaan suatu kebijakan untuk mencegah dan menemukan salah saji material dalam suatu pelaporan keuangan

• Pengujian substantif merupakan pengujian rinci dan prosedur analitis yang dilakukan untuk menemukan salah saji material dalam saldo rekening, golongan transaksi, dan unsur pengungkapan laporan

AUDIT KEUANGAN DAN AUDIT KEPATUHAN

KATEGORI

PROSEDUR

AUDIT

Page 17: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

1717

AUDIT KEUANGAN DAN AUDIT KEPATUHAN

TUJUAN PENGUJIA

N

AUDIT

ADANYA DAN TERJADINYA (EXISTENCE AND ACCURRRENCE)

ADANYA DAN TERJADINYA (EXISTENCE AND ACCURRRENCE)

KELENGKAPAN (COMPLETENES

S)

KELENGKAPAN (COMPLETENES

S)HAK DAN KEWAJIBAN

(RIGHTS AND OBLIGATIONS)

HAK DAN KEWAJIBAN (RIGHTS AND

OBLIGATIONS)PENILAIAN ATAU ALOKASI

(VALUATION OR ALLOCATION)

PENILAIAN ATAU ALOKASI (VALUATION OR ALLOCATION)

PENYAJIAN DAN

PENGUNGKAPAN (PRESENTATION AND

DISCLOSURE)

PENYAJIAN DAN

PENGUNGKAPAN (PRESENTATION AND

DISCLOSURE)

Page 18: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

1818

• DEFINISI – Audit Operasional

– Audit Kinerja

Audit yang melibatkan aktivitas untuk mengevaluasi bukti tentang effisiensi dan effektivitas operasi organisasi.

AUDIT OPERASIONAL DAN AUDIT KINERJA

Pemeriksaan secara obyektif dan sistematik terhadap berbagai macam bukti, untuk dapat melakukan penilaian secara independen atas kinerja entitas atau program/kegiatan pemerintah yang diaudit

Page 19: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

1919

AUDIT OPERASIONAL

TUJUAN UTAMA

Menilai dan melaporkan sumberdaya dan dana

digunakan secara ekonomis dan effisien

Menilai dan melaporkan tentang tujuan kegiatan, program, dan aktivitas

yang telah direncanakan dapat dicapai dengan

efektif dan tidak bertentangan dengan

peraturan yang berlaku

Page 20: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

2020

AUDIT KINERJA

TUJUAN UTAMA

Untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pemerintah

dan Memudahkan Pengambilan Keputusan

oleh Pihak yang Bertanggungjawab untuk

Mengawasi atau Memprakarsai Tindakan

Koreksi

Page 21: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

2121

AUDIT EKONOMIS DAN

EFISIEN

AUDIT EKONOMIS DAN

EFISIEN

TIPE AUDITTIPE AUDITAUDIT

EFFEKTIVITASAUDIT

EFFEKTIVITAS

AUDIT PROGRAM

AUDIT PROGRAM

AUDIT OPERASIONAL DAN AUDIT KINERJA

Page 22: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

2222

• DEFINISI – Audit Ekonomi dan Effisiensi

Ekonomis dapat diartikan kos yang paling rendah, sehingga effisiensi adalah rasio output terhadap kos. Output dan kos diukur dalam unit yang berbeda. Ini berarti output tingkat kos tertentu atau kos terendah untuk tingkat output tertentu.

Ekonomis dan Effisiensi dalam Penggunaan Sumberdaya dan Dana

Page 23: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

2323

• DEFINISI – Audit Effektivitas

Efektivitas diartikan pencapaian tujuan, sehingga tidak dapat dilepaskan dari keterkaitan antara pencapaian tujuan dengan output yang dihasilkan, yang pengukurannya lebih jelas dibanding dengan audit efisiensi. Contoh, berat (ton) sampah yang terkumpul atau jumlah penerapan rencana. Dalam audit ini juga, ada hal yang perlu penekanan seperti nilai uang meskipun masih terbatas

Effektivitas

Page 24: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

2424

• TUJUAN

Effektivitas

Tujuan tersebut dikemukakan dalam bentuk pertanyaan oleh Price Waterhouse (1990, p.76) sebagai berikut:

Adakah identifikasi yang jelas dan prioritas tujuan?Dapatkah kemajuan tujuan dinilai secara obyektif?Apakah pencapaian layanan diketahui secara jelas (misalnya sejauh mana aktivitas memberikan kontribusi terhadap tujuan) ?

Apabila jawaban atas tiga pertanyaan adalah ‘ya’ maka audit efektifitas dapat dilakukan. Jika tidak merupakan proses politis.

Page 25: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

2525

SKOPE AUDIT PROGRAM

1. Tingkat pencapaian hasil program yang diinginkan atau manfaat yang telah ditetapkan oleh undang-undang atau badan lain yang berwenang

2. Efektivitas kegiatan entitas, pelaksanaan program, kegiatan atau fungsi instansi yang bersangkutan

3. Apakah entitas yang diaudit telah menaati peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pelaksanaan program/kegiatannya

Page 26: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

2626

• DEFINISI

AUDIT INVESTIGASI

Audit dengan tujuan khusus yaitu untuk membuktikan dugaan penyimpangan dalam bentuk kecurangan (fraud), ketidakteraturan (irregulaties), pengeluaran ilegal (illegal expenditures), atau penyalahgunaan wewenang (abuse of power) di bidang pengelolaan keuangan negara yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana korupsi dan atau korupsi, kolusi, nepotisme, yang harus diungkapkan oleh auditor serta ditindaklanjuti oleh instansi yang berwenang kejaksaan atau kepolisian berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 27: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

2727

Ringkasan Tanggung Jawab Auditor

 

 

1. PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN PENCATATAN

2. SISTEM AKUNTANSI

3. BUKTI AUDIT

4. PENGENDALIAN INTERN

5. MEREVIU LAPORAN KEUANGAN YANG RELEVAN

Page 28: Week 12 Auditing

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

2828

UNQUALIFIED OPINION

UNQUALIFIED OPINION

OPINI AUDITOR

OPINI AUDITOR

QUALIFIED OPINION

QUALIFIED OPINION

DISCLAIMER OPINION

DISCLAIMER OPINION

ADVERSE OPINION

ADVERSE OPINION

AUDIT