03.imperium iii - bagaimana cara menciptakan peradaban super

14
Bagaimana Cara Menciptakan Peradaban Super ? Imperium III Bagaimana Cara Menciptakan Peradaban Super ?. Show all posts Friday, August 21, 2009 Yohanes Surya : Menuju Indonesia Genius Prof. Yohanes Surya Ph.D “If I have been able to see further, it was only because I stood on the shoulders of Giants”. Isaac Newton (1643-1727) Apakah anak-anak Indonesia setara kecerdasannya dengan anak-anak bangsa-bangsa maju di dunia? Kalau anda melihat deretan prestasi Prof. Yohanes Surya dan anak-anak asuhannya, jawabannya adalah, tidak. Samasekali tidak. Anak-anak Indonesia lebih unggul, lebih cerdas, lebih genius dibanding anak-anak dari bangsa-bangsa lainnya, termasuk dari bangsa-bangsa maju! Di bawah bimbingannya, anak-anak Indonesia berkali-kali merebut gelar juara berbagai olimpiade fisika dan sains dunia yang sangat bergengsi. Mereka bahkan mengalahkan anak-anak dari China, Amerika, Jerman, Inggris, India, Korea Selatan, Australia, dan Israel. Bangsa-bangsa itu yang masih mengira Indonesia adalah bangsa yang terbelakang akan terkejut karena Indonesia tidak hanya setara dengan mereka, tapi bahkan telah melampaui mereka. Prof Yohanes Surya dan para anak didiknya yang istimewa, cerdas dan pantang menyerah, benar-benar membuat harum nama Indonesia di dunia. Tiga tahun yang lalu, 2006, Republik Indonesia berhasil secara spektakuler merebut juara dunia Olimpiade Fisika Internasional ke 37 di Singapura, ”37th International Physics Olympiad”. Inilah Olimpiade Fisika terbesar sepanjang sejarah, diikuti para siswa paling cerdas dari 85 negara, dan kita berhasil menjuarainya! Kita berhasil merebut total 4 Emas, dan 1 Perak, bahkan Jepang saja hanya dapat 3 Perunggu! Ini membuktikan bahwa anak-anak Indonesia tidak sejajar dengan anak-anak cerdas lain di dunia, kita adalah juara, pemenang, nomor 1, lebih hebat dari semua lainnya. Dan baru-baru ini, April 2009, Indonesia berhasil lagi menjadi Juara Umum di International Conference of Young Scientists (ICYS) di Polandia, mengalahkan pelajar dari negara-negara maju seperti Jerman, Belanda, Amerika, dan Rusia! Total 6 Emas direbut anak-anak Indonesia dari berbagai bidang ilmu, sementara peserta-peserta dari negara maju hanya mampu dapat paling banyak 3 emas.

Upload: denafidza-kurniafika-safia

Post on 26-Jun-2015

100 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: 03.Imperium III - Bagaimana Cara Menciptakan Peradaban Super

Bagaimana Cara Menciptakan Peradaban Super ?Imperium III

Bagaimana Cara Menciptakan Peradaban Super ?. Show all posts

Friday, August 21, 2009

Yohanes Surya : Menuju Indonesia Genius

Prof. Yohanes Surya Ph.D

“If I have been able to see further,it was only because I stood on the shoulders of Giants”.Isaac Newton (1643-1727)

Apakah anak-anak Indonesia setara kecerdasannya dengan anak-anak bangsa-bangsa maju

di dunia? Kalau anda melihat deretan prestasi Prof. Yohanes Surya dan anak-anak asuhannya, jawabannya adalah, tidak. Samasekali tidak.Anak-anak Indonesia lebih unggul, lebih cerdas, lebih genius dibanding anak-anak dari bangsa-bangsa lainnya, termasuk dari bangsa-bangsa maju!

Di bawah bimbingannya, anak-anak Indonesia berkali-kali merebut gelar juara berbagai olimpiade fisika dan sains dunia yang sangat bergengsi. Mereka bahkan mengalahkan anak-anak dari China, Amerika, Jerman, Inggris, India, Korea Selatan, Australia, dan Israel. Bangsa-bangsa itu yang masih mengira Indonesia adalah bangsa yang terbelakang akan terkejut karena Indonesia tidak hanya setara dengan mereka, tapi bahkan telah melampaui mereka.

Prof Yohanes Surya dan para anak didiknya yang istimewa, cerdas dan pantang menyerah, benar-benar membuat harum nama Indonesia di dunia.

Tiga tahun yang lalu, 2006, Republik Indonesia berhasil secara spektakuler merebut juara dunia Olimpiade Fisika Internasional ke 37 di Singapura, ”37th International Physics Olympiad”. Inilah Olimpiade Fisika terbesar sepanjang sejarah, diikuti para siswa paling cerdas dari 85 negara, dan kita berhasil menjuarainya!

Kita berhasil merebut total 4 Emas, dan 1 Perak, bahkan Jepang saja hanya dapat 3 Perunggu! Ini membuktikan bahwa anak-anak Indonesia tidak sejajar dengan anak-anak cerdas lain di dunia, kita adalah juara, pemenang, nomor 1, lebih hebat dari semua lainnya.

Dan baru-baru ini, April 2009, Indonesia berhasil lagi menjadi Juara Umum di International Conference of Young Scientists (ICYS) di Polandia, mengalahkan pelajar dari negara-negara maju seperti Jerman, Belanda, Amerika, dan Rusia! Total 6 Emas direbut anak-anak Indonesia dari berbagai bidang ilmu, sementara peserta-peserta dari negara maju hanya mampu dapat paling banyak 3 emas.

Page 2: 03.Imperium III - Bagaimana Cara Menciptakan Peradaban Super

Tim IPhO 37, 2006, Singapura

Di Singapura 2006, seorang anak Indonesia asuhan Yohanes Surya berhasil menjadi ”The Absolute Winner”, juara dunia IPhO, yang terbaik mengalahkan 386 anak-anak paling cerdas di negaranya masing-masing. Saat itu, tidak ada yang menyangka Indonesia bisa mendapat medali apapun.

Tapi bukan hanya mendapat medali, anak-anak Indonesia justru mendominasi olimpiade sains bergengsi itu, dan merebut emas paling banyak. Benar-benar surprise yang spektakuler. Sang pemenang besar itu adalah Jonathan Mailoa, anak genius yang sekarang telah belajar di MIT, Massachusetts Institute of Technology.

Dan tidak itu saja. Yang juga mengejutkan adalah peserta termuda genius yang berhasil merebut medali perak. Dia masih kecil, baru SMP, dan kemenangannya membuat seluruh penonton dan perwakilan dari seluruh dunia tertegun dan takjub. Nama anak itu adalah Muhammad Firmansyah Kasim. Para wakil peserta terheran-heran, bagaimana anak sekecil ini bisa memecahkan persoalan fisika yang begitu kompleks, setara S-2 dan bahkan menjadi salahsatu juara? Firman memang bukan anak kecil biasa.

Tahn 2007, Firman kembali mencapai prestasi yang bahkan lebih spektakuler. Ia berhasil merebut emas di kejuaraan dunia “8th Asian Physics Olympiad (APhO)” di, Shanghai, China. Mengalahkan anak-anak terbaik China, di China, adalah sebuah prestasi yang heroik.

Saat itu dia masih kelas 1 SMA (SMA Athirah Makasar), sementara pesaing-pesaingnya, anak-anak terbaik dari seluruh dunia, terutama dari China (yang berpenduduk 1,3 milyar), kebanyakan sudah kelas tiga. Dari 5 anak yang berhasil merebut emas, 4 dari China, dan hanya satu yang dari luar China, yaitu dari Indonesia, Muhammad Firmansyah Kasim, dan dia pun bahkan adalah peserta paling muda.

Banyak juga anak-anak genius Indonesia justru datang dari daerah yang seringkali kita anggap sebagai daerah tertinggal, Papua. Ternyata dalam melahirkan manusia-manusia genius, mereka samasekali tidak tertinggal. Bahkan disana banyak anak-anak yang kecerdasannya tidak akan tertandingi oleh kebanyakan anak-anak paling cerdas di daerah-daerah lainnya.

Anak-anak genius itu adalah George Saa, Anike Bowaire, Andrey Awoitauw, Rudolf Surya Bonay, Jane Ansanay, Zacharias Viktor Kareth, dan masih banyak lainnya.

Brilliant Minds, dari Papua George Saa, adalah pemenang “First Step to Nobel Prize in

Physics” 2004, dan hanya anak-anak paling cerdas di seluruh dunia, para genius muda calon-calon peraih Nobel yang mampu meraihnya.

Hasil penelitiannya yang berjudul “Infinite Triangle and Hexagonal Lattice Networks of Identical Resistor” mengalahkan ratusan karya terbaik yang dikirim peserta-peserta dari 73 negara di dunia. Setiap karya yang masuk akan dinilai 30 ahli-ahli fisika dari 25 negara. Dan juri memutuskan pemenangnya adalah George Saa, dari Indonesia.

Hebatnya, George (Oge) bisa mempunyai pemikiran yang sejauh itu dari Papua. Kita tahu disana fasilitasnya, buku-buku, alat-alat laboratorium, apalagi internet, semua begitu terbatas. Bahkan Oge kadang juga terpaksa tidak bersekolah karena tak punya ongkos, atau harus membantu ayahnya di ladang. Sesuatu yang tentu saja akan membuatnya menangis berjam-jam. Belum lagi buku yang seringkali tidak bisa terbeli.

Page 3: 03.Imperium III - Bagaimana Cara Menciptakan Peradaban Super

Ada satu hal yang heroik yang bisa kita pelajari dari sini, bahkan oleh tokoh-tokoh besar dan pejabat di Jakarta. Kalau kemauan kita cukup kuat, tidak akan ada lagi yang tidak mungkin. Tidak akan ada apapun yang bisa menghalangi seseorang dengan kemauan yang cukup besar.

Dan uang, adalah masalah omong kosong. Kalau anda membaca buku di perpustakaan, gratis tanpa biaya, dan anda membacanya seperti orang gila dari pagi sampai malam, tidak akan ada yang bisa mengalahkan anda, bahkan di seluruh dunia.

"Uang bukan segala-galanya untuk maju. Selalu ada jalan untuk menimba ilmu."George Saa

Dan George beruntung karena akhirnya dia mendapat bimbingan dari seorang profesor terbaik di Indonesia, Prof. Yohanes Surya. Dengan bimbingan yang unggul, terbukti setiap anak Indonesia, semuanya, bisa jadi yang terunggul.

Di tahun 2005, gadis cilik Anike Bowaire dari SMU Negeri 1 Serui Papua gantian meraih “The First Step to Nobel Prize in Physics” di Warsawa, Polandia. Makalahnya yang berjudul berjudul “Chaos in an Accelerated Rotating Horizontal Spring” dianggap sangat kreatif dan original.

Seorang anak SMU yang mengenal Teori Chaos (keteraturan dalam chaos) sebenarnya nyaris adalah sebuah keajaiban. Tapi seorang anak SMU yang bisa menciptakan teori sendiri tentang Chaos, adalah sesuatu yang nyaris mustahil. Tapi itulah keajaiban besar yang datang dari Papua. Anike sudah membuat harum nama Indonesia, padahal umurnya pun belum 20 tahun.

Karena senangnya belajar, Anike bisa membaca dan belajar dari pagi buta sampai tengah malam. Orang-orang mungkin akan bertanya, ”kenapa?”. Jawabannya sederhana. Karena ia senang dengan fisika, dan dunia fisika. Baginya, fisika adalah keajaiban.

Setiap benda-benda dan pergerakan segala sesuatu di alam semesta, dari quark sampai galaksi, adalah keajaiban, teka-teki dari Tuhan Yang Maha Baik. Setiap fenomenanya, dari cahaya, gravitasi, sampai Lubang Hitam di pusat tata-surya adalah tantangan yang seru untuk dipecahkan. Teka-teki yang kadang-kadang bisa dipecahkan dengan jawaban yang kreatif dan paling sederhana.

“Kesenangan yang lain adalah setelah saya dapat emas, kawan-kawan di Papua yang sebelumnya selalu tertawa melihat saya setiap sore ikut les bahasa Inggris kini mulai rajin belajar.”

Anike Bowaire, 20 tahun, keteladanan.

Banyak lagi anak-anak Papua yang memiliki prestasi spektakuler. Rudolf Surya Bonay (20 tahun, lahir 7 Desember 1988), adalah pemenang “The First Step to Nobel Prize in Chemistry” di tahun 2006. Andrey Awoitauw mendapat medali emas Olimpiade Sains Nasional (2005) mengalahkan Ivan Kristanto, juara dunia dari Jakarta. Ada juga Jane Ansanay dan Zacharias Viktor Kareth yang akan mengikuti Olimpiade Fisika Asia di Vietnam.

Indonesia benar-benar dianugerahi Tuhan begitu banyak anak-anak cemerlang. Mereka tersebar di seluruh penjuru Indonesia bahkan sampai ke pelosok-pelosok terpencil. Ada Pangus Ho, Irwan Ade Putra dan Andy Oktavian Latief yang bersama Jonathan Mailoa mendapat emas di IphO 2006 di Singapura.

Ada Dhina Pramita Susanti (16 tahun), yang bersama Anike Bowaire mendapat emas di “The First Step to Nobel Prize in Physics” ke-13 di Warsawa, Polandia 2005. Dia juga belajar di bawah bimbingan Prof Yohanes Surya. Dina yang masih remaja kecil ini saat akan ke Polandia berjuang dengan tidur hanya empat jam sehari, selama 4 bulan, untuk bisa menguasai soal-soal yang hanya dimengerti mahasiswa-mahasiswa fisika tingkat pascasarjana. Benar-benar keteguhan yang menakjubkan.

Page 4: 03.Imperium III - Bagaimana Cara Menciptakan Peradaban Super

Ada juga Stephanie Senna, murid SLTP Ipeka Tomang yang menjadi anak Indonesia pertama yang meraih emas di Internasional Biology Olympiad di Saskatoon, Kanada 2007. Dia juga pernah meraih gelar “The Best Experimental Winner” di “International Junior Science Olympiad” 2004 di Jakarta.

Di ajang bergengsi yang diikuti 30 negara ini Indonesia kembali menjadi juara umum dengan memborong 8 medali emas, 4 perak, ”Best Experimental Winner” dan “Absolute Winner”. Taiwan mendapat 5 Emas, dan bahkan Korea Selatan dan Rusia saja hanya dapat 1 Emas.

Ada juga anak 13 tahun dari Cilacap bernama Azis Adi Suyono. Ia benar-benar seperti Lintang di cerita Laskar Pelangi. Sekolahnya jauh, dan harus menyeberangi sungai dan rawa-rawa. Anak genius inilah yang merebut gelar ”Absolute Winner” di Olimpiade Sains Junior Internasional 2004 di Jakarta itu. Anak dari keluarga sederhana, dan bersekolah di sekolah terpencil di desa Jojok, Kotawaru Cilacap ini mampu mengalahkan pelajar-pelajar terbaik dari Korea, Taiwan dan Rusia yang mempunyai sistem pendidikan terbaik dan fasilitas super canggih.

Presiden SBY pun kagum padanya. Azis termasuk dalam salahsatu penerima Anugerah Kehormatan Satyalancana Wira Karya yang diberikan di Istana Negara kepada anak-anak Indonesia yang telah mengharumkan nama Indonesia dalam berbagai lomba sains internasional.

Kenapa Azis bisa begitu hebat? Karena baginya fisika itu asyik. Fisika membuatnya bisa mengkhayal tentang begitu banyak hal-hal ajaib di alam semesta. Dia membayangan keajaiban kecepatan cahaya, dan impiannya adalah bila seandainya dia bisa terbang melebihi kecepatan cahaya, maka ”Waktu” akan berhenti. Mungkin kalau manusia sudah benar-benar menguasai Relativitas Ruang-Waktu, maka manusia bisa mengendalikan waktu, dan melakukan ”time travel” seperti di film-film sains-fiksi.

Wisdom begins in Wonder..Socrates (469-399SM)

Mungkin kalau kita tidak bisa menemukan Lintang yang ada di Laskar Pelangi, maka Azis Adi Suyono akan menjadi kembaran Lintang yang sejati. Seorang anak kecil yang ditakdirkan menjadi secemerlang Einstein dan Newton.

Dari Klaten, sebuah kota kecil di dekat Yogyakarta, kita akan menemukan seorang anak sederhana bernama Masyhur Aziz Hilmy. Umurnya baru 16 tahun waktu dia menjuarai Olimpiade Astronomi Internasional 2004 di Ukraina.

Azis yang seringkali tidak punya uang untuk membeli buku, bisa menjadi juara sains tingkat dunia. Karena tidak punya uang untuk membeli buku, maka ia memuaskan keingintahuannya tentang luar angkasa dengan membaca di perpustakaan sekolahnya sepanjang hari. Kalau bukunya sudah habis, dia akan pergi ke Yogya, dan dia akan ke pergi toko buku di mal atau perpustakaan, dan membaca disana sampai 5-6 jam.Kenapa dia begitu suka astronomi?

Waktu masih SD, dia pernah membaca sebuah buku yang ringan dan populer. Disana, dia bisa melihat berbagai macam benda angkasa yang menakjubkan, bulan, bintang, planet-planet lain d luar Bumi, galaksi raksasa, tata-surya, nebula yang indah. Sebuah buku Astronomi Populer. Dan pikirannya terbuka, seperti Newton.

On The Shoulders of Giants..

Einstein ”senang” belajar.

Newton ”senang” belajar, Leonardo da Vinci, ”senang” belajar. Feynman, Michio Kaku, Alan Lightman, Carl Sagan, Stephen Hawking, senang, belajar. Semua anak-anak yang disebut cerdas, dimanapun, di Indonesia atau di dunia, senang belajar.

Bagi mereka alam semesta adalah keajaiban. Planet-planet lain di luar angkasa adalah sesuatu yang fantastik. Mungkin ada makhluk lain atau peradaban besar di sana yang tidak kita ketahui. Bagaimana pesawat raksasa yang berbobot ratusan ton bisa terbang, adalah sesuatu yang ajaib. Bagaimana seluruh alam bisa berada dalam keteraturan, dari kuark sampai planet dan galaksi adalah sesuatu yang maha-dahsyat.

Page 5: 03.Imperium III - Bagaimana Cara Menciptakan Peradaban Super

Bagaimana kecepatan cahaya bisa diukur, atau bagaimana sebuah partikel super kecil bisa berubah menjadi kekuatan energi maha-dahsyat (E = mc²), semuanya seperti sesuatu yang nyaris tidak masuk akal. Tapi itulah keajaiban dunia, keajaiban alam semesta, keajaiban sains.

Mereka jadi senang belajar, karena mereka beruntung mendapat proses belajar yang menyenangkan, dan asyik. Mereka mempunyai buku-buku yang menyenangkan dan asyik, ensiklopedia ilmu dengan gambar-gambar yang keren, indah, dan berwarna-warni, bahkan komik-komik sains-fiksi yang seru. Kalau mereka tidak bisa membelinya, mereka bisa membacanya di perpustakaan sepuas-puasnya. Mereka juga suka menonton film sains-fiksi, atau benda-benda ”ajaib” yang menstimulasi pikiran mereka.

Ini ada beberapa contoh :

1. Michio Kaku

Michio Kaku waktu kecil senang menonton petualangan angkasa ”Flash Gordon”, dan membaca novel-novel Isaac Asimov (terutama serial “Foundation”). Dia tidak terpesona dengan Flash Gordon-nya, tapi dengan sang ilmuwan, Dr. Zarkov, yang mampu membuat mesin-mesin fantastis seperti roket antar-bintang bahkan menciptakan sebuah kota diatas langit. Bagi Michio, yang menyelamatkan dunia dari kejahatan Kaisar Ming, adalah bukan otot Flash Gordon, tapi kecerdasan sang saintis, Dr. Zarkov.

2. Wernher Von Braun

Wernher Von Braun, Bapak Ruang Angkasa Amerika (yang mantan Nazi), terinspirasi oleh salahsatu pioner teknologi roket Hermann Oberth dan sangat menggemari film petualangan ke bulan, ”Woman in The Moon” yang menggunakan ide-ide awal Oberth. Dia waktu kecil dibelikan ibunya sebuah teleskop untuk melihat bintang-bintang yang menjadi benda kesayangannya. Berkat teleskop itu, dia ingin pergi ke bintang-bintang, bagaimanapun caranya.

3. Edwin Hubble

Edwin Hubble dikenal waktu kecil sangat gemar membaca novel-novel Jules Verne yang fantastik dan misterius tapi juga banyak mengandung sains. Cerita-cerita itu seperti "20,000 Leagues Under the Sea" dan "From the Earth to the Moon". Hubble juga senang membaca buku Henry Rider Haggard, "King Solomon's Mines".

4. Fermi

Kalau Einstein kecil begitu terpesona pada Kompas, Enrico Fermi terpesona pada giroskop (gyroscope, instrumen roda untuk menentukan orientasi keseimbangan).

5. Carl Sagan

Carl Sagan waktu kecil senang cerita-cerita manusia-manusia dan makhluk Mars “John Carter of Mars” dan termimpi-mimpi berpetualang ke luar angkasa.

6. Richard Feynman

Feynman sejak kecil sangat suka membaca Encyclopedia Britannica bersama ayahnya. Ayahnya, Melville Feynman, juga suka mengajaknya jalan-jalan ke pegunungan. Dan sambil jalan-jalan, ayahnya akan memperlihatkan segala macam keindahan alam pada Feynman. (Classic Feynman: All the Adventures of a Curious Character, 2006).

Page 6: 03.Imperium III - Bagaimana Cara Menciptakan Peradaban Super

Mereka punya pembimbing yang menyenangkan.

Orangtua mereka mengajarkan mereka keasyikan sains, mereka punya teman, kakak, paman, dan guru-guru di sekolah yang juga menyenangkan dan mengajarkan bahwa alam semesta itu penuh dengan keajaiban. Karena senang, intensitas belajarnya jadi tinggi, itu saja. Seluruh dunia jadi terbuka buat mereka, indah, ringan, menyenangkan, dan gampang. Dan mereka mendapat gelar, anak-anak cerdas, bahkan genius.

Ada cerita waktu Einstein masih kecil. Waktu kecil, Einstein diberi sesuatu oleh ayahnya, sebuah benda ”ajaib” yang menggoda pikirannya. Benda itu adalah sebuah kompas. Einstein kecil tidak habis pikir kenapa jarumnya selalu menunjuk ke Utara. Apapun yang dia lakukan, jarumnya selalu menunjuk arah Utara. Seakan-akan jarum itu punya pikiran sendiri. Seakan-akan, ada sesuatu yang tidak terlihat yang menariknya ke arah sana.

Dan Einstein kecil juga memiliki orang-orang dekat yang mempengaruhi kecerdasan dan kecintaannya pada ilmu dan alam semesta. Pamannya, Jakob, mengajarkannya sebuah permainan yang sangat menyenangkan. Permainan itu adalah permainan berburu binatang diatas kertas.

Binatang kecil yang dikejar itu tidak diketahui namanya, dan akan disebut ”x”. Nanti setelah berhasil ditangkap, maka nama binatang misterius itu bisa diketahui. Nantinya nama permainan berburu binatang tanpa nama itu akan dikenalnya dengan nama, ”Aljabar”. Jakob juga mengajarkan beragam ilmu ke Albert dengan memakai mainan-mainan yang seru seperti kereta-keretaan dan kapal-kapalan.

Albert juga memiliki teman yang lebih tua namanya Max Talmey. Max adalah mahasiswa kedokteran yang miskin tapi cerdas yang sering diundang orangtua Albert untuk makan malam bersama. Max sering membawakan Albert kecil buku-buku dan majalah pengetahuan populer yang bagus-bagus dan menyenangkan dibaca. Buku-buku berisi keajaiban dunia dan alam semesta. Dan kecintaan itupun tumbuh subur, dan Einstein menjadi genius.

"The Key to The Universe"

Menyenangkan, adalah kata kuncinya.Kalau seorang anak sudah menyenangi keindahan alam semesta, menyenangi teka-teki permainan matematika yang seru, maka tidak ada lagi yang bisa menghentikan mereka.

Dan Prof. Yohanes Surya mengetahui kunci ini. Metode pembelajarannya dinamakan ”Gasing”, Gampang, Asyik, dan Menyenangkan. Yohanes Surya tahu, anak-anak paling cerdas dimanapun di dunia, dan bahkan orang-orang genius, menjadi sedemikian dahsyat otaknya karena hal itu. Dan dengan itu, kita bisa menciptakan banyak anak-anak genius. Ribuan, atau bahkan jutaan. Generasi baru manusia-manusia genius.

Berdasarkan statistik, di suatu bangsa biasanya dari 11.000 orang akan ada 1 orang genius. Maka di Indonesia yang berpenduduk 230.000.000 seharusnya ada lebih dari 20.900 orang-orang genius. Bukan sekedar genius biasa, tapi yang ber-IQ 160, atau setara Einstein (Yohanes Surya, Kompas 29 Juli 2009, Anak Cerdas Butuh Layanan Khusus).

Sedangkan orang-orang cerdas yang IQ-nya diatas 125 mungkin jumlahnya mencapai jutaan. Dan melihat banyaknya prestasi anak-anak Indonesia itu, statistik ini sepertinya tidak terlihat berlebihan.

Sejak tahun 2000, Prof. Yohanes Surya telah mendidik ribuan guru-guru fisika dan matematika di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke di Papua, termasuk pesantren-pesantren. Benar-benar luar biasa.

Dan selanjutnya nanti tentu nanti guru-guru ini akan menularkan ilmunya yang unggul ke jutaan anak-anak di seluruh Indonesia. Pak Yohanes Surya jelas mempunyai keunggulan visi, kemampuan strategis, dan determinasi untuk menciptakan jutaan anak-anak genius di seluruh Indonesia.

Page 7: 03.Imperium III - Bagaimana Cara Menciptakan Peradaban Super

Suatu hari nanti, ketika sudah cukup banyak guru-guru yang terinspirasi, sudah cukup banyak anak-anak di seluruh Indonesia yang terinspirasi, maka critical mass akan tercipta. Dan Indonesia akan bangkit menjadi bangsa yang cerdas dan unggul.

Dan berkat kerja keras sang Prof Yohanes Surya, dan banyak tokoh inspiratif Indonesia lainnya, kebangkitan itu mungkin tidak akan lama lagi.

Some Notes:

On Feynman :

Feynman's father used to read to him from the Encyclopedia Britannica. If, for example, they read about a dinosaur that was 25 feet tall with a six-foot-wide head, his father might translate that description into familiar terms for his son: If the dinosaur stood in their yard, it would be tall enough to put its head through an upper window, but its head would be too wide to fit. Throughout his life, Feynman translated complex ideas into simple examples.

Michio Kaku :"I did not have a favorite childhood teacher, but there was one person who had me riveted to the TV screen every Saturday afternoon. I used to watch the old Flash Gordon series on TV, and it was thrilling to rocket to the planet Mongo every week. But after a while, I figured out that although Flash got the girl and all the accolades, it was really Dr. Zarkov who made the series work. Without Dr. Zarkov, there could be no Flash Gordon.

I was fascinated by the fact that here was a humble individual, who could, by the sheer force of his intellect, change the course of history and save the earth. Although Flash had the looks and the muscles (which we are born with), Dr. Zarkov was a self-made man who could create rocket ships, invisibility rays, and defeat dictators. It made me appreciate the power of science and technology, and the ability of one man to change history by unleashing the power of science."

Friday, June 26, 2009

Kemajuan Korea Selatan

Kemajuan Korea Selatan

Ini adalah sungai Chonggyechon, sungai utama yang mengaliri kota Seoul, Korea Selatan pada pertengahan 1950-an. Chongyecheon berarti "aliran air yang bening".Sekarang, 2009, Korea Selatan adalah salahsatu bangsa termaju dan terkaya di seluruh dunia. Sejajar dengan Amerika, Jepang, dan China.

Kenapa Korea bisa dan Indonesia pun akan bisa?

Kemajuan Korea SelatanKalau Korea saja Bisa, Apalagi Indonesia, Prof Koh Young HunKompas 26 Januari 2008

Page 8: 03.Imperium III - Bagaimana Cara Menciptakan Peradaban Super

Sunday, April 12, 2009

Keajaiban Ekonomi China

A Post-American World: The Rise of China, CBS, 17 Agustus 2008

200 tahun yang lalu, Napoleon,

sepulang dari China dia berkata, "Lihat, China adalah raksasa yang sedang tidur. Biarkan mereka tidur. Biarkan mereka tidur. Karena pada saatnya mereka terbangun, seluruh dunia akan terguncang."

Sekarang, abad 21, raksasa China telah terbangun, dan seluruh dunia terguncang hebat. Selamat menyaksikan video ini, sebuah laporan khusus CBS tentang kebangkitan sebuah peradaban besar.

Wednesday, November 26, 2008

INDIKATOR, are we learning from the best?

Siapa saja bangsa-bangsa termakmur di dunia ? Bagaimana mereka menjadi yang paling kaya-raya?

PDB Per Kapita

(Dollar AS, GDP, World Bank 2007)

PDB (Milyar Dollar AS)

1. Luksemburg ...........99,879

2. Norwegia ...............81,111

3. Islandia .................62,733

4. Irlandia .................58,399

5. Denmark ...............56,427

6. Swiss ....................55,035

7. Swedia .................48,584

8. Finlandia ..............46,515

• Amerika ..............13,811epang ..................4,376

• Jerman .................3,297

• China ....................3,280

• Inggris ..................2,728

• Perancis ................2,562

• Italia .....................2,107

• Spanyol .................1,429

• Kanada ..................1,326

Page 9: 03.Imperium III - Bagaimana Cara Menciptakan Peradaban Super

PDB Per Kapita

(Dollar AS, GDP, World Bank 2007)

PDB (Milyar Dollar AS)

9. Belanda ................46,041

10. Amerika ..............45,790

11. Singapura ...........35,160

12. Jepang ...............34,254

13. Korea Selatan .....19,983

14. Cina ....................2,485

1. Indonesia ...........1,918

• Brasil ..................1,314

• Korea Selatan .........969

• Indonesia ...............432

• Denmark ................308

• Singapura ...............161

FAKTA MENARIK

Luksemburg menjadi negara yang warganya paling makmur di dunia. PDB perkapitanya bahkan lebih dua kali lipat Amerika (US$ 99,879 berbanding US$ 45,790). Warga Singapura, sama makmurnya dengan warga Jepang, lebih makmur dari warga Korea. Irlandia dibahas secara khusus dalam buku The Next Global Stage, Kenichi Ohmae (yang baru aku baca lagi).

Denmark, adalah bangsa paling bahagia di dunia. 1. Warganya adalah yang paling makmur no.5 di dunia.PDB Indonesia adalah no.20 terbesar di dunia. Lebih besar dari Denmark (27) dan Singapura (161).

KENAPA LUKSEMBURG ? ADA APA DENGAN IRLANDIA ? APA PERSAMAAN KEDUANYA DENGAN, SINGAPURA ?BAGAIMANA KOREA, BISA MENGALAMI PERTUMBUHAN TERCEPAT DI DUNIA ? BAGAIMANA DENGAN CHINA ?Analysis, coming soon.Lihat Rahasia Jepang Mengalahkan Amerika,Keunggulan Korea Selatan

Thursday, May 29, 2008

The Great Empires I : British Empire

"The empire on which the sun never sets", The British Empire.The Pax Britannica.Kerajaan Inggris, di suatu masa adalah kerajaan yang menguasai hampir seluruh bumi.

1. Siapakah Elizabeth I ? Ratu berumur 25 tahun yang membangkitkan Imperium Inggris. Bagaimana dia mampu melakukannya?

2. Siapakah Francis Bacon? (Knowledge is Power)3. Apakah itu, Revolusi Sains?4. Apa itu, Revolusi Industri?5. Siapakah dan darimana asalnya... Adam Smith, Isaac Newton, dan James Watt? (dan Shakespeare?)6. Bagaimana Inggris, menguasai seluruh dunia?7. Coming soon.

Page 10: 03.Imperium III - Bagaimana Cara Menciptakan Peradaban Super

Friday, April 25, 2008

Creating Millions of Geniuses

Isaac Newton Albert Einstein Bill Gates Steve JobsPara pencinta Keajaiban. Keajaiban Alam Semesta, Teknologi masa depan manusia yang dahsyat.

Galaksi, Atom, Dunia Kuantum, Komputer, Mesin-mesin dari masa depan.Genius. Their sense, of Wonder. Keajaiban.

Ignited Minds, how to create them?Millions, and millions of them?Hundreds of Millions?A Super Nation?

See here, "The Super Geniuses".“China Needs an Einstein. So Do We”. Thomas L. Friedman, NYT.Wikipedia, "Genius"The Birth of Einstein's Wonderment. Ockham's Razor, The Einstein Factor.

"Geniuses are thunderstorms. They go against the wind, terrify people, cleanse the air".Kierkegaard

Monday, April 14, 2008

Friday, February 22, 2008

Hitler's Children : Education

Silakan tonton dengan hati-hati.

Viewer Discretion is Advised.

Bagaimana cara Hitler, membentuk sebuah ras manusia super? Übermensch? Bagaimana cara Hitler menjadikan Jerman sebagai bangsa paling unggul di muka bumi? Banyak hal yang bisa Anda lihat disini. (terdiri dari 6 bagian, dengan informasi yang sangat detail).

Page 11: 03.Imperium III - Bagaimana Cara Menciptakan Peradaban Super

Tuesday, December 25, 2007

Bagaimana Cara Menciptakan Peradaban Super

(for educational and creative purpose only. for now)

ADVANCED CIVILIZATION 1011. Kalau kita pelajari semua sejarah negara-negara termaju dunia sekarang, para Superpowers, dari Amerika,

Jepang, Imperium Inggris yang menguasai seluruh dunia, Jerman (dari masa sebelum Perang Dunia II sampai sekarang), juga Singapura (negara kecil tersukses di dunia), dapatkah kita juga menjadi, Negara Termaju di Dunia ?

2. Kalau kita mempelajari semua peradaban terbesar dalam sejarah dunia, dari jaman keemasan Yunani-Romawi, Cina, peradaban Islam abad 8-13, dan Renaisans Eropa, mungkinkah kita bisa menciptakan, Peradaban Besar Baru ?

3. Seandainya kita gabungkan semua keunggulan mereka, keunggulan dari semua bangsa terunggul itu, mungkinkah kita menciptakan sebuah bangsa yang bahkan jauh lebih unggul lagi ?A Super Superpower, A Super Civilization ?

Bagaimana caranya ?Baca juga : "The Superpowers I"

Mempelajari semua peradaban dari semua aspeknya memerlukan waktu panjang. Dari jumlah peradabannya, sejarah masing-masing peradabannya, aspek hidupnya dari sosial, ekonomi, politik, kepemimpinan sampai tingkat kemajuan sains dan teknologinya. Lalu ada juga pandangan-pandangan berbeda dari tiap pemikir.

Tapi, ini satu cara menyenangkan untuk memulainya. Kapan peradaban itu mulai bangkit ? Apa penyebabnya, siapa "pendorongnya", dan apa yang dilakukannya. Anda bisa memulainya dari sini, Renaissance.

Imperium III dibuat lebih dari 10 tahun. Tapi anda bisa membacanya dalam waktu 30 hari.

Sunday, August 12, 2007

Rahasia Keunggulan Para Tokoh Besar

"If I have been able to see further, it was only because I stood, on the shoulders of Giants."Isaac Newton

Semua tokoh–tokoh terbesar dunia adalah para penyerap ilmu pengetahuan besar. Mereka mendapatkan pengetahuan besarnya, terutama dari membaca. Mereka adalah kutu buku kelas berat.

Harun al-Rasyid (dari Masa Keemasan Peradaban Islam, Zaman 1001 Malam) adalah penggemar karya-karya Plato dan Aristoteles.

Napoleon adalah pembaca kelas berat. Dia membaca tentang Alexander the Great, Julius Caesar (juga "Perang Galia"), Plutarch, Homer, Plato, Rousseau, berbagai buku tentang kemiliteran, sejarah, pemerintahan, geografi, bahkan membaca Al-Qur’an semasa ekspedisinya ke Mesir.

Isaac Newton sejak muda membaca karya para tokoh–tokoh besar masa lalu, "The Giants", Euclid, Kopernicus, Galileo, Descartes dan banyak lainnya.

Page 12: 03.Imperium III - Bagaimana Cara Menciptakan Peradaban Super

Hitler adalah pembaca buku–buku militer, buku sejarah kebesaran Jerman, Bismarck, filosofi Nietzsche, dan banyak lainnya. Saat menganggur dipakainya untuk menghabisi buku–buku di perpustakaan di Wina, Austria.

Einstein suka bolos sekolah untuk bisa membaca lebih banyak.

John F. Kennedy tidak hanya pembaca buku. Ia menulis buku "Profiles in Courage" yang meraih penghargaan tertinggi Pulitzer tahun 1957.

Bill Gates (pendiri Microsoft, orang terkaya di dunia) menghabisi seluruh buku komputer di perpustakaan sekolahnya hanya dalam waktu beberapa minggu.

Alexander The Great kemanapun pergi selalu membawa buku cerita kepahlawanan pahlawan besar Achilles berjudul "Iliad " karangan Homer.

Mukjizat terakhir yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. adalah sebuah buku.

Bagaimana Dengan Tokoh-tokoh Besar Indonesia?

Sukarno sejak remaja (di hbs/SMU) sudah senang membaca buku-buku filsafat Voltaire dan Rousseau, tokoh-tokoh Marx, Karl Kautsky, dan Lenin, juga para bapak bangsa Amerika, Washington, Jefferson, dan Lincoln. Ada juga Ernest Renan dan H.G Wells. Sukarno juga belajar berpidato selain dari Tjokroaminoto juga dari membaca buku seperti dari Adler dan Jean Léon Jaurès (1859-1914), pemimpin sosialis Prancis. (Siapakah tokoh-tokoh yang begitu dikagumi Sukarno ini? lihat Wikipedia.org) ("selama masa hbs ia (Sukarno) bagaikan busa yang mengisap semua informasi intelektual yang bisa ia peroleh. 'Buku menjadi teman saya,' ceritanya." Kutipan dari Soekarno, Biografi 1901-1950, Lambert Giebels). Mohammad Hatta memiliki perpustakaan besar, sangat besar. Jumlah bukunya? 30.000 buah. Ia sudah sangat gemar membaca sejak kecil. Semua Bapak bangsa Indonesia sejak sekolah menengah (Hbs) menguasai 4 bahasa sekaligus, Belanda, Prancis, Inggris, Jerman. Ini berarti mereka juga mempunyai kemampuan menyerap pengetahuan, dari 4 bahasa dunia sekaligus. Keunggulan mereka, daya belajar mereka, pengetahuan mereka yang unggul.. (cukup jelas kan kenapa mereka dulu bisa mengalahkan Belanda?)

Jika para tokoh bangsa Indonesia itu menyerap semua pengetahuan dunia seperti itu, bagaimana mungkin mereka tidak menjadi sejajar dengan para tokoh besar dunia?

Jika nanti Ratusan Juta Manusia Indonesia menyerap pengetahuan dari semua manusia-manusia terbesar dunia, bukankah ratusan juta manusia itu juga akan menjadi manusia-manusia yang unggul di dunia?

(Ratusan juta manusia yang akan menyerap semuanya, dari Nabi Muhammad, Napoleon, sampai Kennedy. Dari Leonardo da Vinci, Newton, sampai Einstein. Dari Adam Smith, Rockefeller, sampai Bill Gates. Buku. Membaca). Dan pastikan anak anda senang membaca, dia mungkin juga akan jadi orang besar.

Great Input = Great Mind.

(sinetron input = sinetron mind. Ratusan juta orang nonton sinetron = sinetron nation = dark ages..).

Read. Learn.

Page 13: 03.Imperium III - Bagaimana Cara Menciptakan Peradaban Super

Monday, July 23, 2007

THE SUPERPOWERS I

Bangsa-Bangsa Terunggul di Dunia.

13–24 November 2006. Televisi pusat China CCTV menayangkan program dokumenter 12 episode berjudul "The Rise of the Great Powers." Program ini membahas 9 bangsa terkuat dalam sejarah dunia: 1. Portugis2. Spanyol3. Belanda4. Inggris5. Prancis6. Jerman7. Jepang8. Rusia 9. Amerika.

Ini adalah hasil penelitian ekstensif ahli-ahli sejarah utama Cina, disertai rangkuman pendapat para intelektual dunia, dari Paul Kennedy (penulis buku terkenal "The Rise and Fall of the Great Powers"), sampai Joseph E. Stiglitz, salahsatu pemenang Nobel ekonomi. Penelitian besar-besaran ini bertujuan untuk menemukan jawaban atas satu hal, bagaimana cara agar sebuah bangsa bisa menjadi bangsa terunggul di dunia.

(Dikutip dari artikel di New York Times, 9 Desember 2006)

Kenapa masih ada saja bangsa-bangsa yang tertinggal dan miskin sementara kita semua bisa belajar dari bangsa-bangsa lain? Bahkan dari bangsa-bangsa terunggul dalam sejarah umat manusia? para Superpowers?Apa itu bangsa Superpower? Siapa saja mereka? Bagaimana cara mereka bisa menjadi Superpower? Bagaimana sejarahnya? Kapan awal kebangkitannya? Siapakah pemimpin-pemimpin terbesarnya? Apa tantangan-tantangan terbesar yang harus mereka hadapi, dan bagaimana mereka mengatasinya? Apa yang dilakukan para pemimpinnya? Faktor-faktor apa yang dianggap paling signifikan dalam mendorong kemajuan mereka?Apa inti kehebatan mereka?

Beberapa referensi penting:Michael Porter, "Competitive Advantage of Nations", 1990.Robert C. Christopher, "The Japaneses Mind, The Goliath Explained", 1983.Frank Gibney, "Japan: the Fragile Superpower", 1996. Toffler, Alvin and Heidy, "Revolutionary Wealth", 2006HG Wells, "Outline of History", 1931.Friedman, "The World is Flat" (untuk trend terbaru abad 21), 2006, dan Sachs, "The End of Poverty" (terutama kebangkitan Cina dan India).Paul Kennedy, "The Rise and Fall of Great Powers".T Harry Williams, Richard N. Current, Frank Freidel, "A History of the United States (Since 1785)".Imperium III.

Sunday, July 8, 2007

Ide Orang-orang Besar Dunia Tentang Ilmu, Pembelajaran, dan Peradaban

"Carilah ilmu sampai ke negeri Cina"Nabi Muhammad Saw. (570-632)

"Jika ingin kemakmuran 1 tahun, tumbuhkanlah benih.Jika ingin kemakmuran 10 tahun, tumbuhkanlah pohon.Jika ingin kemakmuran 100 tahun, tumbuhkanlah (didiklah) manusia."Konfusius ( 551 SM-479 SM ), Cina.

"Yang memungkinkan penguasa yang bijak serta jenderal yang baik untuk menyerang dan menguasai serta mencapai semua hal di luar kemampuan orang biasa, adalah mengetahui lebih banyak." Sun Tzu (abad 6 SM), The Art of War.

"Knowledge is Power."Francis Bacon (1561-1626), Inggris.

Page 14: 03.Imperium III - Bagaimana Cara Menciptakan Peradaban Super

"The difference between the most dissimilar characters, between a philosopher and a common street porter, for example, seems to arise not so much from nature, as from habit, custom, and education."Adam Smith, "The Wealth of Nations", Buku I, Bab 2

"Jika sebuah bangsa terbelakang ilmunya, tapi memimpikan kebebasan,maka ia mengharapkan apa yang tidak pernah ada,dan tidak akan pernah ada."Thomas Jefferson (1743-1826), Amerika

"Pengetahuan akan dicari ke seluruh penjuru dunia dan dasar-dasar kekuasaan kekaisaran akan diperkuat."Meiji Charter Oath (1868), Meiji, Jepang.

"In its broad sense, civilization means not only comfort in daily necessities but also the refining of knowledge and the cultivation of virtue so as to elevate human life to a higher plane. [...] [Thus] it refers to the attainment of both material well-being and the elevation of the human spirit, [but] since what produces man’s well-being and refinement is knowledge and virtue, civilization ultimately means the progress of man’s knowledge and virtue"Yukichi Fukuzawa, salahsatu tokoh terpenting dalam Restorasi Meiji yang membangkitkan Jepang.

"Human history becomes more and more a race, between education, and catastrophe"H. G. Wells, 'Outline of History'"An organization’s ability to learn, and translate that learning into action rapidly,is the ultimate competitive advantage."Jack Welch, The Manager of the Century,(1935- ), Amerika. "Pendidikan, sekali lagi pendidikan oleh Kartini dianggap paling penting sebagai jalan keluar dari semua masalah dan kesengsaraan bangsa. Kartini menyadari Belanda memang sengaja menelantarkan pendidikan rakyat agar rakyat tetap mau menggarap sawah dan tetap mau bilang ‘nun inggih’ pada setiap perintah yang diberikan kepadanya. Pemerintah Hindia Belanda hanya bertindak sesuai dengan watak setiap kolonialis, yaitu membiarkan rakyat jajahannya berdegenerasi menjadi bodoh dan melarat supaya bisa dijajah selama-lamanya. Lebih baik jangan dibuat pandai!

Bangsa yang bodoh dan melarat dapat lebih mudah dikuasai daripada bangsa yang terdidik dan berpengetahuan tinggi." R.A Kartini, dikutip dari karya Sitisoemandari Soeroto, "Kartini Sebuah Biografi" "… maka rakyat kami (oleh kaum imperialis) dibikin rakyat yang ‘hidup kecil’ dan ‘nrima’, rendah pengetahuannya, lembek kemauannya, sedikit nafsu-nafsunya, padam kegagahannya, rakyat ‘kambing’ yang bodoh dan mati energinya.Kami, kaum PNI, kami mencoba memberantas penyakit ini dengan mengadakan lebih banyak pendidikan rakyat, menyokong sekolah-sekolah rakyat, mengurangi buta huruf di kalangan rakyat. Kami mencoba membangkit-bangkitkan dan membesar-besarkan kemauan rakyat akan nasib yang lebih memper-nasib manusia, menyalakan lebih banyak nafsu-nafsu di dalam kalbu rakyat. Kami berusaha menghidup-hidupkan lagi kegagahan rakyat, tenaga kemauan rakyat, energi rakyat sebagai sediakala, -rakyat yang kini ‘sudah mati kutunya itu’ …Energi rakyat inilah salah satu urat saraf pembentukan kekuasaan kami, -salah satu urat saraf penolak daya imperialisme, tetapi terutama sekali ialah urat saraf pendorong rakyat ke depan."Sukarno, Bapak Bangsa Indonesia"Indonesia Menggugat", Kontra Kemunduran, yakni Kontra Dekadensi Akal Budi.

Designed PDF by Prawedha