2 nikmat sistem

15
APLIKASI MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 SISTEM PEMBELIAN PADA APOTEK RESPATI SEMARANG Leni Kumalasari, Nikmatuniayah Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. Soedharto SH Tembalang Semarang 50277 E-mail: [email protected] Abstrak: This study aims to preparation purchasing system at Apotek Respati Semarang and to make Purchasing Application System at Apotek Respati Semarang. Writing method used are descriptive and exposition, where the data is collected through observations, interviews, and literature study. System preparation includes sistem analysis, conceptual designing, physical designing, and procedural designing. This preparation of purchasing application system at Apotek Respati Semarang using Microsoft Visual Basic 6.0 and Crystal Reports 8.5 for reporting. Result form preparation and making purchasing application system, there are five input that processed by purchasing application system, they are supplier data input, purchase order transaction input, purchasing transaction input, purchase returns transaction input, and account payable payment transaction input. There are five reports from purchasing application system, they are supplier data report, purchase order report, purchasing report, purchase returns report, and account payable payment report. Keyword : Application, Purchasing System, input, report Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menyusun sistem pembelian pada Apotek Respati Semarang dan membuat aplikasi sistem pembelian pada Apotek Respati Semarang. Metode penulisan yang digunakan adalah deskripsi dan eksposisi, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Penyusunan Aplikasi Sistem Pembelian ini melewati beberapa tahap, yaitu Tahap Analisis Sistem, Tahap Perancangan Konseptual, Tahap Perancangan Fisik, dan Tahap Perancangan Prosedur. Penyusunan Aplikasi Sistem Pembelian ini menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0, sedangkan pelaporannya menggunakan Crystal Report 8.5. Hasil dari penyusunan dan pembuatan aplikasi sistem pembelian pada Apotek Respati Semarang yaitu input yang diolah dalam program aplikasi sistem pembelian ada lima, yaitu input data supplier, input transaksi order pembelian, input transaksi pembelian, input transaksi retur pembelian, input transaksi pembayaran hutang. Laporan yang dihasilkan dalam pembuatan program aplikasi untuk sistem pembelian ada lima, yaitu Laporan Data

Upload: zwan-alex

Post on 27-Nov-2015

44 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nikmat

TRANSCRIPT

APLIKASI MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 SISTEM PEMBELIAN PADA APOTEK RESPATI SEMARANG

Leni Kumalasari, Nikmatuniayah

Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri SemarangJl. Prof. Soedharto SH Tembalang Semarang 50277

E-mail: [email protected]

Abstrak: This study aims to preparation purchasing system at Apotek Respati Semarang and to make Purchasing Application System at Apotek Respati Semarang. Writing method used are descriptive and exposition, where the data is collected through observations, interviews, and literature study. System preparation includes sistem analysis, conceptual designing, physical designing, and procedural designing. This preparation of purchasing application system at Apotek Respati Semarang using Microsoft Visual Basic 6.0 and Crystal Reports 8.5 for reporting. Result form preparation and making purchasing application system, there are five input that processed by purchasing application system, they are supplier data input, purchase order transaction input, purchasing transaction input, purchase returns transaction input, and account payable payment transaction input. There are five reports from purchasing application system, they are supplier data report, purchase order report, purchasing report, purchase returns report, and account payable payment report.Keyword : Application, Purchasing System, input, report

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menyusun sistem pembelian pada Apotek Respati Semarang dan membuat aplikasi sistem pembelian pada Apotek Respati Semarang. Metode penulisan yang digunakan adalah deskripsi dan eksposisi, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Penyusunan Aplikasi Sistem Pembelian ini melewati beberapa tahap, yaitu Tahap Analisis Sistem, Tahap Perancangan Konseptual, Tahap Perancangan Fisik, dan Tahap Perancangan Prosedur. Penyusunan Aplikasi Sistem Pembelian ini menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0, sedangkan pelaporannya menggunakan Crystal Report 8.5. Hasil dari penyusunan dan pembuatan aplikasi sistem pembelian pada Apotek Respati Semarang yaitu input yang diolah dalam program aplikasi sistem pembelian ada lima, yaitu input data supplier, input transaksi order pembelian, input transaksi pembelian, input transaksi retur pembelian, input transaksi pembayaran hutang. Laporan yang dihasilkan dalam pembuatan program aplikasi untuk sistem pembelian ada lima, yaitu Laporan Data Supplier, Laporan Order Pembelian, Laporan Pembelian, Laporan Retur Pembelian, dan Laporan Pembayaran Hutang.Kata kunci: Aplikasi, Sistem Pembelian, input, laporan

PENDAHULUAN

Berkembangnya teknologi dan ekonomi menyebabkan perubahan dalam bidang usaha dari era industri menuju era informasi. Dalam era informasi, perusahaan dituntut memiliki sistem untuk melakukan proses pelaksanaaan pekerjaan yang lebih cepat, efisien, akurat, dan lebih terpercaya (accountable). Untuk itu, perusahaan membutuhkan suatu sistem yang mendukung kebutuhan perusahaan. Keadaan ini terbantu dengan ditemukannya komputer sehingga memungkinkan perusahaan menyusun suatu sistem informasi yang dapat diandalkan guna menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan terpercaya.

Pembelian barang dagangan merupakan aktivitas yang paling penting dalam menunjang kegiatan operasional apotek dan merupakan transaksi yang setiap harinya terjadi pada Apotek Respati Semarang. Transaksi pembelian yang terjadi pada Apotek Respati Semarang terdiri dari pembelian tunai dan pembelian kredit. Pencatatan transaksi tersebut masih dilakukan secara manual yang mengakibatkan pekerjaan tidak tepat waktu, sering terjadi kesalahan pencatatan, laporan yang dihasilkan kurang teliti, tidak menghemat waktu dan tenaga, juga dimungkinkan kehilangan data yang dicatat karena lupa atau tercecer di suatu tempat.

Hal-hal tersebut bisa diatasi dengan membuat suatu sistem pembelian terkomputerisasi. Dengan membuat sistem pembelian yang terkomputerisasi masalah yang ada pada Apotek Respati Semarang pada saat pencatatan data barang dan pencatatan akuntansinya dapat teratasi, sehingga dapat mempermudah pekerjaan dan memperkecil resiko kesalahan. Selain itu juga dapat mengetahui data yang diakses ke dalam komputer dan kecil kemungkinannya untuk hilang. Berdasarkan latar belakang tersebut maka diperlukan Aplikasi Microsoft

Visual Basic 6.0 untuk Sistem Pembelian pada Apotek Respati Semarang.

Penyusunan aplikasi sistem pembelian berbasis komputer meliputi lima tahap, yaitu analisis sistem, perancangan konseptual, perancangan fisik, implementasi dan konversi serta operasi dan pemeliharaan. Penelitian ini dibatasi pada tiga tahap penyusunan sistem, yaitu analisis sistem, perancangan konseptual, dan perancangan fisik. Pokok permasalahan yang dibahas, dibatasi pada pengelolaan data transaksi pembelian tunai, pembelian kredit, dan retur pembelian. Ketiga transaksi ini yang mempengaruhi pencatatan mutasi persediaan barang dagangan di Apotek Respati Semarang. Pamungkas tujuan penelitian ini adalah: (1) menyusun Sistem Pembelian pada Apotek Respati Semarang, (2) membuat Aplikasi Sistem Pembelian barang dagangan pada Apotek Respati Semarang dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.

Sistem Akuntansi Pembelian”Sistem Informasi Akuntansi

adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis” (Krismiaji, 2010: 4).”Sistem akuntasi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan” (Mulyadi, 2001: 299). Transaksi pembelian menurut sifat pembayarannya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu pembelian kredit dan pembelian tunai. Fungsi – fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian adalah sebagai berikut: Fungsi Gudang, Fungsi Pembelian, Fungsi Penerimaan, Fungsi Akuntansi.

Sedangkan jaringan prosedur yang akan membentuk sistem akuntansi pembelian terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: Prosedur Permintaan Pembelian, Prosedur

Permintaan Penawaran Harga dan Pemilihan Pemasok, Prosedur Order Pembelian, Prosedur Penerimaan Barang, Prosedur Pencatatan utang, Prosedur Distribusi Pembelian. Dokumen – dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian, yaitu: Surat Permintaan Pembelian, Surat Permintaan Penawaran Harga, Surat Order Pembelian, Laporan Penerimaan Barang, Surat Perubahan Order Pembelian, Bukti Kas Keluar. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian (Mulyadi, 2001: 308) yaitu: Register Bukti Kas Keluar, Jurnal Pembelian, Kartu Utang, Kartu Persediaan.

Siklus Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi

Dalam lingkungan usaha sekarang ini suatu sistem yang dimiliki suatu perusahaan sangat mempengaruhi kinerja perusahaan tersebut, dan untuk membuat sistem yang baik terdapat tahap – tahap tertentu yang harus dilalui. Menurut Krismiaji (2010), dalam membuat sistem harus melalui daur hidup penyusunan sistem (system development life cylcle), yang terdiri atas lima tahap. Tahapan dalam menyusun sistem (Krismiaji, 2010: 175) adalah analisis Sistem, Perancangan Konseptual, Perancangan fisik.

Langkah – langkah dalam perancangan fisik, antara lain: Perancangan output, Perancangan database, Perencanaan (Planning), Analisis Database, Perancangan. Tahapan perancangan mencakup perancangan logis dan perancangan fisik. Perancangan database dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan diagram hubungan entitas (Entity Relationship atau E-R Diagram). Diagram E-R secara grafis menunjukkan berbagai entity yang terlibat dan hubungan antar entity.

METODEPenelitian menggunakan data

primer, yaitu data barang dan pembelian barang dagangan pada Apotek Respati Semarang. Metode

pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: Metode Observasi, wawancara dan studi pustaka. Dalam observasi ini diamati dan dicatat secara sistematik gejala dan aktivitas pembelian barang dagangan secara tunai maupun kredit serta retur pembelian. Observasi yang dilakukan pada bulan Februari sampai dengan bulan Juli pada Apotek Respati Semarang.Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada informan atau seorang autoritas (seorang yang berwenang dalam suatu masalah). Hal ini dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan yang terperinci tentang apa saja yang tersebut di atas.

“Metode deskripsi menggambarkan sesuatu hal sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Metode deskripsi bertalian dengan pelukisan kesan panca indera terhadap sebuah objek” (Gorys Keraf, 2004:124). Metode deskripsi digunakan untuk menggambarkan keadaan Apotek Respati Semarang. Seperti sejarah berdirinya Apotek Respati Semarang, bidang usaha, proses transaksi pembelian tunai dan kredit serta retur pembelian, dan struktur organisasi dengan menggunakan metode deskriptif sugestif. Selanjutnya dalam metode eksposisi dianalisis permasalahan pada sistem pembelian pada Apotek Respati Semarang dan solusi atas permasalahan tersebut dengan menggunakan program Microsoft Visual Basic 6.0.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Apotek Respati Semarang merupakan perusahaan yang melayani jasa kesehatan diantaranya apotek dan labotarium. Apotek Respati Semarang menyediakan obat-obat kesehatan secara umum atau obat-obat khusus berdasarkan resep dan

rekomendasi dokter untuk dijual kepada masyarakat umum.

Langkah awal yang dilakukan dalam penyusunan sistem pembelian adalah tahap analisis sistem. Analisis permasalahan dilakukan dengan memahami terlebih dahulu proses pencatatan data transaksi pembelian secara manual pada Apotek Respati Semarang. Pemahaman yang telah didapat dari proses pencatatan transaksi pembelian secara manual, akan membantu dalam perancangan program dan pembuatan program.

Dengan hasil analisis masalah, diusulkan alternatif dengan membangun sistem pembelian berbasis komputer yang terintegrasi dengan persediaan, dengan menggunakan program aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0. Melalui aplikasi ini perusahaan akan diberikan kemudahaan, yaitu input data transaksi, pengarsipan transaksi, perhitungan secara otomatis dan akurat, serta pelaporan yang cepat dan akurat. Program aplikasi sistem pembelian dapat memproses, data pemasok (supplier), data order pembelian, data pembelian, data retur pembelian, data pembayaran hutang.

Tahap kedua yang dilakukan adalah perancangan konseptual, dalam tahap ini ditentukan bentuk rancangan konsep yang akan mendukung penerapan sistem pembelian yang terkomputerisasi, terdapat empat elemen, yaitu input. Konsep input dirancang dengan memperhatikan informasi yang perlu ditampilkan dan yang dibutuhkan oleh pemakai (user). Konsep input dalam sistem pembelian pada Apotek Respati Semarang berupa dokumen –

dokumen sumber berupa faktur pembelian, retur pembelian, kartu persediaan. Untuk melakukan entry dokumen tersebut ke dalam database dibutuhkan suatu interface berupa rancangan form yang efektif, sesuai dengan kebutuhan pemakai dan bersifat user interface. Rancangan form ini terdiri dari dua, yaitu berupa form input transaksi dan form input data.

Perancangan konsep output ini dirancang sesuai dengan kebutuhan informasi yang diinginkan oleh pemakai (user). Output (keluaran) dalam aplikasi sistem pembelian ini menggunakan program Seagate Crystal Report 8.5, yang kemudian dikoneksikan dengan Microsoft Visual Basic 6.0. Output (keluaran) yang dirancang berupa: Laporan Data Supplier (Pemasok), Laporan Order Pembelian. ,Laporan Pembelian, laporan yang berisi informasi tentang pembelian tunai maupun kredit, yang terdiri dari tanggal transaksi pembelian, nomor faktur, nomor order, nama supplier, nama barang, kuantitas pembelian, harga pembelian, PPn, potongan pembelian, total pembelian, saldo hutang.

Konsep yang digunakan untuk penyimpanan data adalah dengan menggunakan database melalui program Microsoft Access 2003 dalam bentuk tabel-tabel. Konsep mengenai prosedur pemrosesan untuk aplikasi sistem pembelian pada Apotek Respati Semarang adalah: Prosedur Pembelian Kredit., Prosedur Pembelian Tunai., Prosedur Retur Pembelian, Prosedur Pembayaran Hutang. Rancangan Bagan Alir untuk Aplikasi Sistem Pembelian pada Apotek Respati Semarang dijelaskan melalui gambar 1 sampai dengan gambar 4.

Gambar 1. Rancangan Bagan Alir Prosedur Pembelian KreditSumber : Data Primer yang diolah, tahun 2012

Gambar 2. Rancangan Bagan Alir Prosedur Pembelian Tunai Terkomputerisasi pada Apotek Respati Semarang

Sumber : Data Primer yang diolah, tahun 2012

Gambar 3 . Rancangan Bagan Alir Retur Pembelian Terkomputerisasi pada Apotek Respati Semarang

Sumber : Data Primer yang diolah, tahun 2012

Gambar 4. Prosedur Pembayaran Hutang Terkomputerisasi pada Apotek Respati Semarang

Sumber : Data Primer yang diolah, tahun 2012

Selanjutnya tahap perancangan fisik dilakukan untuk merancang sistem pembelian barang dagangan pada Apotek Respati Semarang dengan menerapkan konsep-konsep yang telah dibuat pada tahap perancangan konseptual. Langkah-langkah yang dilakukan dalam perancangan fisik meliputi: Perancangan Output. Output (keluaran) yang dihasilkan dari pengolahan data pembelian berupa laporan. Perancangan laporan ini dilakukan dengan menggunakan program Seagate Crystal Report 8.5.

Perancangan fisik database untuk aplikasi sistem pembelian dilakukan dengan pendekatan: Diagram arus data (Data Flow Diagram/DFD) yang digunakan untuk

menjelaskan arus data didalam organisasi secara grafis tentang input, pengolahan data sampai penyusunan laporan. Rancangan Diagram arus data dijelaskan dalam gambar 5 sampai dengan gambar

1. Diagram Hubungan Entitas (Entity Relationship/E-R) yang digunakan untuk menganalisa hubungan antar entitas yang terkait dan berhubungan dengan sistem pembelian. Diagram arus data dan diagram hubungan entitas merupakan pendekatan dalam rancangan file database yang digunakan sebagai alat untuk memberikan gambaran mengenai data. Rancangan Diagram Hubungan entitas dijelaskan dalam gambar 5

0

ApotekRespati

Supplier

Administrasi& Keuangan

Sponsor

Apoteker

CustomerPemilikApotek

Lap Data BarangLap PelunasanPiutang Lap Order

PenjualanLap ReturPenjualan Lap Order

PembelianLap Pembelian

Lap ReturPembelian

Lap CustomerKartu PersediaanLap PembayaranUtang

Lap Supplier

Lap Adjustment

Lap Penjualan

Lap MutasiBarang

Lap JurnalLap Sponsor

Lap PembayaranGaji Lap Penerimaan

LainLap PengeluaranLain

PelunasanPiutang

Laba RugiNeraca

Memo KreditOrder Penjualan

Data Customer

Faktur PembelianData Supplier

Order PembelianRetur Pembelian

PermintaanPembelian

Master BarangStock Opname

Memo Debit

Retur Penjualan

Data Sponsor

General LedgerTransaksi Lain

Lap PermintaanPembelian

Project Name:Project Path:Chart File:Chart Name:Created On:Created By:Modified On:Modified By:

Apotek Respatid:\newres~1\dfd00002.dfdYourdon - Context DiagramJul-07-2012GhalihJul-31-2012Ghalih

Gambar 5. Diagram Konteks Pengelolaan Data pada Apotek Respati Semarang

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

1

SistemPelaporan Keuangan

2

SistemPersediaan

3

SistemPembelian

4

SistemPenjualan

Administrasi& Keuangan

Customer

Supplier

Apoteker

Sponsor

PemilikApotek

Piutang

Persediaan

Pelanggan

Penjualan SupplierOrder Penjualan

UtangPembelianOrder Pembelian

Mutasi BarangBayar GajiGL

Kas Masuk Lain

Semua Jurnal

Kas Keluar Lain

Semua Jurnal

Neraca Saldo

Rekening

Gol Akun

SponsorAdjustment

Pengeluaran Kas

Penerimaan Kas

Permintaan Pembelian

Jurnal Umum

Lap PembayaranGaji

Lap PenerimaanLain

Lap PembayaranLain

GL

Lap Jurnal

Lap ReturPembelian

Lap OrderPenjualan

Lap PenjualanLap Pelanggan

Lap PelunasanPiutang

Lap ReturPenjualan

Lap Sponsor

Lap PembayaranUtang

Lap SupplierLap Pembelian Lap Order

Pembelian

Lap Data BarangKartu PersediaanLap Adjustment

Lap MutasiBarang

Data Sponsor

Memo KreditOrder JualData Pelanggan

Faktur Penjualan

PelunasanPiutang

Piutang

Pelanggan

Penjualan Persediaan

Laba RugiNeraca

Persediaan

PenerimaanKas

Stock Opname

Supplier

Order Penjualan

Data SupplierFaktur PembelianOrder PembelianRetur Pembelian

PembayaranUtang

Memo Debit

Persediaan

PersediaanUtang

PembelianOrder Pembelian

AdjustmentPenjualan Mutasi Barang

Bayar GajiSponsor

Gol Akun

Rekening

Neraca Saldo

Jurnal Umum

Kas KeluarLain

Kas Masuk Lain

Semua Jurnal

GL

Pembelian

Retur Penjualan

PengeluaranKas

Lap PermintaanPembelian

PermintaanPembelian

PermintaanPembelian

Transaksi Lain

TransaksiLangsung

Semua JurnalSemua Jurnal

Semua Jurnal

Project Name:Project Path:Chart File:Chart Name:Created On:Created By:Modified On:Modified By:

Apotek Respatid:\newres~1\dfd00003.dfdApotek Respati Level 0Jul-07-2012GhalihJul-11-2012Ghalih

Gambar 6. DFD Level 0 Sistem Komputerisasi Akuntansi pada Apotek Respati Semarang

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Gambar 7. Diagram Hubungan antar Entitas Sistem Pembelian Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Hasil analisa melalui pendekatan Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD) dijadikan sebagai acuan dalam merancang dan membuat database dengan Microsoft Access 2003. File database dan nama tabel serta field dan tipenya, yang dibuat dalam sistem pembelian terdiri dari tabel–tabel yang dijelaskan dalam tabel 1 sampai dengan gambar 7 sebagai berikut: Tabel Supplier dengan Nama “supplier”, Tabel Order Pembelian dengan Nama “order_pembelian”, Tabel Order Bantu dengan Nama “order_bantu”, Tabel Pembelian dengan Nama

“pembelian”, Tabel Pembelian Detail dengan Nama “pembelian_detail”, Tabel Pembelian Bantu dengan nama “pembelian_bantu”, Tabel Retur Pembelian dengan nama “retur_beli”, Tabel Retur Detail dengan nama “retur_detail”

Tahap ketiga yang dilaksanakan adalah perancangan input, dalam tahap ini merupakan tahap utama untuk memasukkan data yang berhubungan dengan transaksi pembelian. Form input yang dirancang terdiri dari form input data dan form input transaksi. Berikutnya tahap perancangan

program ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrogram Microsoft Visual Basic 6.0 yang meliputi beberapa tahapan sebagai berikut: Tahap Analisis Masalah. Dalam tahap ini dapat ditemukan beberapa masalah yang dihadapi dalam merancang sebuah program. Pencatatan yang berkaitan dengan transaksi pembelian masih dilakukan dengan cara manual, dimana ada kemungkinan terjadi kesalahan dalam pencatatan.Perhitungan harga pokok pembelian yang masih manual dan tidak otomatis yang dapat mengakibatkan ketidaksesuaian dengan Prinsip Akuntansi Berlaku Umum.

Pemisahan tugas yang belum jelas antara apoteker dan asisten apoteker dalam mengakses pembelian.

Tahap design merupakan tahap pembuatan form dibutuhkan dalam perancangan proses aplikasi sistem pembelian. Form input data maupun transaksi dirancang dapat muncul dan diakses setelah Form Password terisi dengan nama dan password yang benar. Selanjutnya tahap Perancangan prosedur berisi tentang prosedur dalam menjalankan program aplikasi sistem pembelian, yang ditampilkan dalam bentuk struktur menu utama dan proses aplikasi pembelian yang dirancang dengan bagan alir.

Gambar 8. Struktur Menu Program

Sumber : Data Primer yang diolah, tahun 2012

Dari susunan struktur menu utama program tersebut dapat dijelaskan

mengenai masing-masing sub menu. Sub menu program

pembelian adalah sebagai berikut: Menu Home, Menu Pembelian, Input supplier dapat di tambah, di edit, di cari maupun di hapus., Transaksi menampilkan form order pembelian, form pembelian, form retur pembelian, form pembayaran hutang. Setiap form digunakan untuk menginput masing-masing transaksi. Laporan menampilkan hasil supplier, pemrosesan data pembelian, data order pembelian, data retur pembelian, dan data pembayaran hutang. Menu Help ini menampilkan cara penggunaan, programmer, dan profil perusahaan.

Perancangan Pengendalian Internal

Kegiatan Pengendalian Internal dalam sistem informasi berbasis komputer mencakup pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Hal ini juga diterapkan dalam aplikasi pengolahan data pembelian untuk mengawasi penggunaan program guna menjamin efektivitas, efisiensi, dan keakuratan informasi yang dihasilkan. Pengendalian Umum:

1. Pemisahan tugas yang jelas antara pelaku transaksi dengan individu yang melakukan input data.

2. Penggunaan user key dan password agar data dapat diakses oleh orang-orang tertentu saja.

3. Diterapkannya otorisasi dan verifikasi pada order pembelian oleh PSA (Pemilik Sarana Apotek.

4. Bukti transaksi yang telah diolah, diarsipkan berdasarkan tanggal.

b. Pengendalian Aplikasi (Application Control)Pengendalian aplikasi ini bertujuan untuk menjamin akurasi dan validasi input, file, program, dan output sebuah program aplikasi. Pengendalian aplikasi yang dapat diterapkan untuk sistem aplikasi pembelian adalah sebagai berikut:

1. Pengendalian sumber data, adalah suatu bentuk pengendalian terhadap input, bertujuan untuk menastikan bahwa input data yang dimasukkan ke computer tidak terdapat kesalahan.

2. Program Validasi Input, adalah sebuah program yang mengecek validitas dan akurasi data input segera setelah data tersebut dimasukkan ke dalam sistem.a. Pengecekkan Validitas

(Validity Check), dilakukan dengan cara membandingkan nomor/kode yang akan diinput dengan nomor/kode yang sudah disimpan.

b. Pengendalian terhadap pengisian data yang belum lengkap sesuai dengan data yang belum lengkap sesuai dengan yang dibutuhkan. Pamungkas Tahap operasian program berisi tentang cara menjalankan program aplikasi sistem pembelian barang dagangan.

SIMPULANDesain sistem pembelian

dengan aplikasi visual basic perlu dilakukan di Apotek Respati Semarang. Input yang diolah dalam program aplikasi sistem pembelian ada lima, yaitu input data supplier, input transaksi order pembelian, input transaksi pembelian, input transaksi retur pembelian, input transaksi pembayaran hutang. Laporan yang dihasilkan dalam pembuatan program aplikasi untuk sistem pembelian ada lima, yaitu Laporan Data Supplier, Laporan Order Pembelian, Laporan Pembelian, Laporan Retur Pembelian, dan Laporan Pembayaran Hutang.

Kegiatan transaksi pembelian pada Apotek Respati Semarang masih dilakukan secara manual sehingga apabila terjadi kesalahan-kesalahan maka proses penelusuran akan sulit dan memakan waktu.

Untuk itu dibutuhkan adanya suatu pemisahan tanggung jawab. Apotek Respati Semarang sebaiknya menggunakan sistem pembelian terkomputerisasi yang telah disusun guna menunjang aktivitas transaksi pembelian, pengolahan data, serta penyimpanan data yang berkaitan dengan transaksi.DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Achmad. 2006. Algoritma Pemrograman 2 Menggunakan Visual Basic 6.0. (E-Book). Surabaya: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Handoko, T Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Hall, James A. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Keraf,Gorys. 2004. Komposisi. Ende Flores : Nusa Indah.

Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Marzuki. 2005. Metodologi Riset. Yogyakarta : Ekonisia.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Romney, Marshall B. dan Steinbart, Paul John. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.