aminofusin (july 2009)

30
Excellence and Alignment Excellence and Alignment Aminofusin

Upload: yesi-saputri

Post on 01-Jul-2015

402 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

Aminofusin

Page 2: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

TOPIK BAHASAN

TOPIK BAHASAN:1. Abnormalitas Metabolisme Pada Insufisiensi Hati2. Nutrisi Pada Insufisiensi Hati3. BCAA dan LOLA4. Aminofusin Hepar5. Kesimpulan

Page 3: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

ABNORMALITAS METABOLISME PADA INSUFISIENSI HATI

- Intake nutrisi yang tidak adekuat- Hipermetabolisme: Karbohidrat

Penurunan sintesis glikogen hepatik & di otot rangka. Peningkatan glukoneogenesis, intoleransi glukosa dan resistensi insulin. Pada gagal hati berat, hipoglikemia mudah terjadi akibat gangguan proses glukoneogenesis.

Lemak Peningkatan lipolisis. Terjadi kelaparan deplesi cadangan

lemak & defisiensi asam lemak.

Hipertrigliseridemia ringan - sedang akibat lipolisis - Penurunan aktivitas enzim lipoprotein lipase hepatik Protein- Sintesis protein menurun, katabolisme protein meningkat & - produksi amoniak. - Penggunaan BCAA oleh otot meningkat BCAA plasma

menurun - BCAA berkurang, AAA meningkat

Page 4: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

ABNORMALITAS METABOLISME PADA INSUFISIENSI HATI

Vitamin & Mineral:- Terjadi defisiensi vitamin dan mineral pada pasien sirosis.- Vitamin A, D, E, K, B6, B12, folate, Niacin, Thiamin, zinc, magnesium,

besi, potasium, dan fosfor. BCAA (AARC):- Asam amino rantai cabang.- Terdiri dari : valine, leusine, isoleusine.- Merupakan asam amino esensial.- Pada penyakit hati kadar menurun AAA:- Asam amino aromatik.- Terdiri dari : fenilalanine, tirosine,triptofan.- Merupakan asam amino esensial (fenilalanin, triptofan) dan non

esensial (tirosine).- Pada penyakit hati kadar meningkat

Page 5: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

ABNORMALITAS METABOLISME PADA INSUFISIENSI HATI

- BCAA/AAA menurun (~ <1, normal 3,5).

- AAA menembus sawar darah otak reseptor dopamin/ epinefrin eksitasi.

- Triptofan serotonin >>.

- Triptofan tirosin DOPA

Oktopamin,feniletanolamine

Page 6: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

CARBOHYDRATE:• Glucose intolerance• Accelerated gluconeogenesis• Decreased glycogen store• Hyperglycaemia

LIPID:• Decreased apoprotein synthesis• Reduced clearance of long chain triglyserides• Increased serum free fatty acids

PROTEIN:• Increased plasma AAAs• Decreased plasma BCAAAs• Decreased ureagenesis• Increased plasma NH3 level• Decreased protein synthesis• Increased muscle proteolysis

ABNORMALITAS METABOLISME PADA INSUFISIENSI HATI

Saunders. Parenteral Nutrition 2001Cordoba. AJG 1997;92 (9)

Rasio Fischer terganggu

Page 7: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

• Asam amino aromatik (AAA FENILALANIN, TIROSIN,

TRITOFAN) ↑ BCAA ↓ RATIO FISCHER(Normal = Rasio molar AAEC/AAA =3-3,5 pada keadaan Normal AAA tidak bisa masuk ke jaringan otak, Ensefalohepati rasio = 1-1,5 atau < 1)

• FENILALANIN yang kadarnya tinggi akan masuk ke otak Menghambat proses hidroksilasi TIROSIN L-DOPA

Dengan hambatan hidroksilasi pe↓ sintesa NA

FENILALANIN & TIROSIN yang kadarnya ↑

akhirnya menjadi NEUROTRANSMITER PALSU – OCTOPAMIN pencetus ensefalopati hepatik

Page 8: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

NUTRISI PADA INSUFISIENSI HATI

• Untuk mempertahankan atau memperbaiki status nutrisi

pasien dengan pemberian energi dan nutrien yang cukup

o Untuk mencegah hepatik ensefalopati– Mengaktivasi detoksifikasi amonia– Mencegah pembentukan neurotransmitter palsu:

• Tinggi BCAA (valin, isoleusin,leusin)

• Rendah/tanpa AAA (fenilalanin, tirosin)

• Rendah/tanpa metionin

o Untuk mencegah degenerasi hati yang lebih lanjut dan

memberi kesempatan pada hati untuk melakukan regenerasi

sel-sel / tissue

Sobotka.Basic in Clinical Nutrition 2000. Edited for ESPEN Courses

Page 9: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

Energi tinggi untuk mencegah ‘weight loss’Kadar karbohidrat yang cukupKonsumsi protein 1 - 1.5 g/kg BB dianjurkan,

lebih baik dengan kadar AAA rendahKonsumsi lemak dibawah 25% dianjurkan, untuk

mengurangi deposisi lemak pada hati, diutamakan yang mudah diserap

NUTRISI PADA INSUFISIENSI HATI

Page 10: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

ESPEN GUIDELINE 1997

Kondisi Klinis Energi Non ProteinKkal/kgBB/hr

Protein

Malnutrisi 35-40 1,5

Ensefalopati (I-II)

25-35 0,5 untuk sesaat lalu 1-1,5 (BCAA digunakan pada

intoleran protein atau sebagai tambahan tersendiri)

Ensefalopati(III-IV)

25-35 0,5-1,2 (diperkaya BCAA/AARC)

NUTRISI PADA INSUFISIENSI HATI

Page 11: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

BCAA

• Terjadi keadaan hipermetabolik dan kebutuhan protein meningkat yang dapat terlihat terjadinya suplai dari BCAA yang meningkat dalam tubuh.

• BCAA melewati metabolisme di hati dan siap digunakan pada sirkulasi untuk sintesis protein

• Konsentrasi plasma BCAA kadarnya lebih rendah sehingga dibutuhkan tambahan dari luar.

• BCAA tidak mencetuskan ensefalopati hati seperti yang dapat terjadi jika diberikan diet protein harian biasa.

• BCAA berkompetisi dengan AAA yang dapat menimbulkan efek “neurotransmitter palsu” melewati sawar darah otak dan mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.

• Komponen BCAA yaitu leucin = hepatocyte growth factor (HGF), regenerasi sel hati.

4th Amino Acid Assessment Workshop. J.Nutr 2005;135:1596S-601S.

Page 12: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

BCAA

Page 13: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

Eriksson. GUT 1982;23(10):801-6

BCAA

Page 14: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

L-ORNITIN-L-ASPARTAT(LOLA)

Menurunkan kadar amoniaEfek terapeutik:

• Sirosis• Hepatik ensefalopati ringan

Substrat penting dalam konversi metabolik amonia urea 2,3

1. Stauch S et al. J Hepatol 1998;28:856-64

2. Riordan S et al. NEJM 1997;337:473-9

3. Rose C et al.Metab Brain Dis 1998:13 (2):147-57

Page 15: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

ORNITIN-ASPARTAT (LOLA)UREA CYCLE

Page 16: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

Am J Clin Nuir 1997:66:683-706

Page 17: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

• Studi klinis/evidence base medicine telah dapat membuktikan bahwa terjadi penurunan kadar amonia pada penderita ensefalopati hepatik dengan pemberian enema laktulosa, LOLA, BCAA, benzodiazepin receptor antagonist.

• LOLA meningkatkan pembentukan urea dan glutamin dari NH3 di hepatosit, menurunkan NH3 dan meningkatkan rasio Fischer BCAA/AAA; stimulasi sistem imun dan detoksifikasi ekstrahepatik amonia

• BCAA memperbaiki keseimbangan nitrogen tanpa risiko EH.

Buku Ajar Ilmu Penyakit Hati. Ed. 1, 2007

Page 18: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

Page 19: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

AMINOFUSIN

HEPAR

Nutrisi parenteral asam amino yang membantu mempertahankan kesadaran pada insufisiensi fungsi hati1. 50 g AA,dengan profil:

• 45 % BCAA• L-ornithine L-aspartate• Rendah AAA dan metionin

2. 200 Kkal3. Elektrolit4. Kemasan: botol gelas 500 mL (800 mOsm/L)

Page 20: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

Asam Amino Gram/L

L-Isoleucine L-Leucine L-Lysine

L-Methionine L-Phenyalanine

L-Threonine L-Triptophan

L-Valine L-Arginine L-Histidine

L-Ornithine L-aspartate L-Alanine

N-Acetyl L-Cysteine L-Glutamic Acid

Glycine L-Proline L-Serine

Sorbitol, xylitol

7.60 8.50 7.86 0.50 0.25 1.20 0.10 6.40 4.9 0 0.60 8.03 2.10 0.20 1.00 0.70 1.20 2.70 50 g

KOMPOSISI AMINOFUSIN HEPAR

Page 21: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

ASAM ASPARTAT

• Berperan penting dalam produksi energi sehingga meningkatkan stamina

• Membantu melindungi hati (membantu memindahkan amonia yang berlebihan)

• Meningkatkan produksi imunoglobulin dan antibodi• Beberapa AA dibuat dari asam aspartat, contoh: arginin

Page 22: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

• Insufisiensi hati kronik berat, seperti pada sirosis hati dekompensasi, hepatitis kronik, kanker hati

• 0.7-1 g/kg/hari• Kecepatan Infus = 45

tetes/menit

INDIKASI & DOSIS

Untuk Pasien BB 70 kg (100-1500 mL/hari)

AMINOFUSIN HEPAR

Page 23: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

KONTRAINDIKASI

• Pasien dengan koma dikarenakan atrofi hati (endogenous hepatic coma, acute liver athrophy), ESRD tanpa dialisis, hiperkalemia, dekompensasi syok, insufisiensi jantung, intoleran fruktosa-sorbitol, metabolik anomali terkait pemberian preaparat AA.

AMINOFUSIN HEPAR

Page 24: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

Feature & Benefit Aminofusin Hepar

Feature• 50 g/L AA• Profil AA disesuaikan karena

mengandung : Ornitin-aspartat, arginin 45% BCAA Rendah AAA Rendah metionin

• 200 kkal• Mengandung elektrolit• 800 mOsm/L• Dikemas botol gelas, vakum

Benefit• Memenuhi kebutuhan AA• Mempertahankan kesadaran

pasien, dengan : – menurunkan kadar amonia

dalam darah– mencegah pembentukan

oktopamin

• Mengurangi katab. prot• Mencukupi kebut elektrolit• Aman melalui vena perifer• Kualitas terjamin, aman

Page 25: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

• Memenuhi kebutuhan AA• Profil AA disesuaikan untuk

mempertahankan/mengembalikankesadaran pasien, dengan : – menurunkan kadar amonia dalam

darah– mencegah pembentukan oktopamin

dan phenyethenolamine• Dengan KH mengurangi katab. prot• Mencukupi kebut elektrolit/elektrolit-

vitamin• Relatif aman vena perifer

KESIMPULAN

Page 26: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

AMINO-HEP VS AMINOLEBAN

Parameter Amino-Hep Aminoleban (Otsuka)

BCAA sesuai yang direkomendasikan untuk

penyakit hati (45%)

kurang dari yang direkomendasikan (37,5%)

LOLA Ada, penting untuk membantu konversi

amonia urea

minus

Elektrolit Lebih lengkap tidak selengkap Amino-Hep (minus K dan Mg)

Karbohidrat Ada (protein sparing) Tidak ada

Osmolaritas Lebih kecil Lebih besar

Harga Lebih ekonomis Lebih mahal (1,12x)

Page 27: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

Parameter Amino-Hep Renosan (Sanbe)

BCAA sesuai yang direkomendasikan untuk

penyakit hati (45%)

kurang dari yang direkomendasikan (35%)

LOLA Ada, penting untuk membantu konversi

amonia urea

minus

Elektrolit Lebih lengkap tidak selengkap Amino-Hep (minus K dan Mg)

Karbohidrat Ada (protein sparing) Tidak ada

Harga Lebih ekonomis Lebih mahal (1,5x)

AMINO-HEP VS RENOSAN

Page 28: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

Parameter Amino-Hep Aminosteril (Fresenius)

LOLA Ada, penting untuk membantu konversi

amonia urea

minus

Malat dan Aspartat

ada tidak ada

Elektrolit ada tidak ada

Karbohidrat Ada (protein sparing) tidak ada

AMINO-HEP VS AMINOSTERIL

Parameter Amino-Hep Livamin (Sanbe)

Harga Lebih ekonomis Lebih mahal (1,5x)

AMINO-HEP VS LIVAMIN

Page 29: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment

Page 30: Aminofusin (July 2009)

Excellence and AlignmentExcellence and Alignment