its undergraduate 15886 2307100004 presentation
Post on 13-Jul-2015
71 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Seminar Skripsi
Disusun Oleh : Dhimas Setyo Nugroho Risa Puripangestuti Pembimbing : Dr. Ir. Sumarno, M.Eng Eva Oktavia Ningrum, S.T, M.S
2307 100 004 2307 100 065
Material Technology Laboratory Chemical Engineering Department Institute Technology of Sepuluh Nopember 2011
Penggunaan Batu Bata Sebagai Bahan Bangunan
Semakin sempitnya lahan pertanian
Kebutuhan akan perumahan di Indonesia meningkat sekitar 800.000 unit/tahun (Dirjen PU)
Densitas rendah Lebih Ekonomis Insulasi suara dan panas yang baik
Penelitian TerdahuluSatyarno, dkk (2004)Penggunaan Styrofoam untuk membuat beton ringan yang menggunakan semen biasa atau semen tipe I Propertis beton modifikasi menggunakan polimer (EPS) dengan menambahkan Styrene-butadiene rubber (SBR) latex
Anastasia dan Albana (2008)Pembuatan beton ringan dengan penambahan lumpur Lapindo dan agregat ringan buatan berupa expanded polystyrene foam
Beton ringan dibuat dengan menggantikan agregat berat dengan agregat ringan (EPS) yang merupakan ultra agregat ringan
Beton ringan yang dihasilkan memiliki densitas 1500-2000 kg/m3 dengan kuat tekan bervariasi antara 10-21 MPa
Babu dan Babu (2002)
Beton Styrofoam ini mempunyai berat jenis sekitar 600 kg/m3 dan memiliki kuat tekan sekitar 1,5 2 MPa
Beton dengan filler EPS memiliki kekuatan fleksural lebih bagus dengan penambahan SBR latex dan kombinasi wet-curing
Chen dan Liu (2005)
Semakin banyak lumpur lapindo yang digunakan maka % porositas semakin besar. Densitas beton ringan berkisar antara 1,11 1,48 gr/cm3
Aglomerasi Agregat EPS
PERUMUSAN MASALAHPartikel-partikel EPS secara individual cenderung menghasilkan muatan elektrostatis (electrostatics surface charge).
Butiran EPS bersifat hidrofobik
o Aggregat mengumpul bersama-sama (clump) o Mengapung ke bagian atas campuran o Memberikan distribusi yang tidak merata o Membentuk integrasi struktural yang mengakibatkan kuat tekan beton ringan menurun
TUJUAN PENELITIAN1. Mempelajari pengaruh surfaktan terhadap struktur serta properti komposit beton ringan yang menggunakan limbah expanded polystyrene sebagai agregat ringan.
2. Membandingkan pengaruh surfaktan SPAN 60 dan SPAN 80 terhadap struktur serta properti komposit beton ringan yang menggunakan limbah expanded polystyrene sebagai agregat ringan.
MANFAAT PENELITIAN1. Memperoleh komposit beton ringan yang mempunyai distribusi partikel, struktur, dan sifat mekanik yang lebih baik daripada material penyusunnya. 2. Mengetahui jenis surfaktan yang dapat menghasilkan komposit beton ringan dengan struktur dan sifat mekanik yang baik.
3. Mengurangi limbah Expanded Polystyrene (EPS) yang mengganggu kesetimbangan lingkungan.
Polystyrene Berat jenis = 1050 kg/m3 Kuat tarik = 40 MN/m2 Modulus lentur = 3 GN/m2 Modulus geser = 0,99 GN/m2 Angka poison = 0,33 Jika dibentuk granular styrofoam atau expanded polystyrene maka berat satuannya menjadi sangat kecil yaitu hanya berkisar antara 13-16 kg/m3.
Kelebihan Pembuatan Beton Ringan Dengan Agregat EPS Mengurangi beban mati struktur Mudah dipaku, digergaji, dan dipotong
Memberikan perlindungan insulasi yang baik daripanas dan suara Dapat digunakan untuk bangunan baru dan renovasi Dapat mengurangi tekanan angin pada dinding
SurfaktanSurfaktan adalah wetting agents yang dapat
menurunkan tegangan permukaan dari suatu liquida, memudahkan penyebaran, dan menurunkan tegangan antarmuka (interfacial) antara dua liquida.Oil Loving Tail Water Loving Head
Lipophylic part (Hydrophobe)
Hydrophylic part (Lipophobe)
METODOLOGI PERCOBAANVariabel TetapSemen Portland Tipe 1(PT Semen Gresik ) Aquadest Expanded Polystyrene Ukuran Expanded polystyrene
Variabel
: 740 g : 370 ml : 11,1 gram : < 2,5 mm
Variabel BerubahJenis Surfaktan Konsentrasi Surfaktan : SPAN 60 dan SPAN 80 : 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2 % (berat surfaktan/ berat semen)
Blok Diagram PercobaanSurfaktan
Dibiarkan 24 jam
Pencetakkan
Pencampuran
Semen Pasir Air
Dilepaskan dari cetakan
Curing 3, 7, 28 hari
produk
Analisis Uji Kuat Tekan1. Menyiapkan spesimen produk beton yang telah kering permukaan / surface saturated dry (SSD).
2. Menguji kuat tekan spesimen dengan menggunakan mesin uji kuat tekan digital.
Analisis Uji Densitas dan AbsorptivitasMengeringkan beton ringan pada suhu 110 5 oC Mendinginkan beton ringan pada suhu ruang selama 1-3 jam
Merendam dalam air selama 24 4 jam
Menimbang sampel beton ringan di udara
Menutup wadah untuk menghindari penguapan
Menggulung-gulung dengan kain penyerap sampai lapisan air hilang
Menimbang sampel beton ringan di dalam air pada suhu 23 2 oC
Mengeringkan pada suhu 110 5oC sampai beratnya konstan
Mendinginkan sampel beton ringan dan menimbang beratnya
HASIL DAN PEMBAHASAN140Kuat Tekan (kgf/cm 2 )
Kuat Tekan SPAN 80120100
Hasil Uji Kuat Tekan Menggunakan SPAN 80
8060
4020 0 0,0% 0,5% 1,0% 1,5% 2,0% 2,5%
1 hari
3 hari
7 hari
28 hari
Konsentrasi Surfaktan
Kuat Tekan SPAN 60160 140 120 100 80 60 40 20 0 0,0%Kuat Tekan (kgf/cm2 )
Hasil Uji Kuat Tekan Menggunakan SPAN 60
1 hari0,5%
3 hari1,0%
7 hari1,5%
28 hari2,0% 2,5%
Konsentrasi Surfaktan
Hasil Uji Densitas Menggunakan SPAN 80Densitas SPAN 80 untuk sampel 7 hari1700 1600Densitas (kg/m3 )
1500 1400 1300 1200 1100 densitas nyata densitas kering oven densitas ssd
10000,0% 0,5% 1,0% 1,5% 2,0% 2,5%1700 1600
Densitas SPAN 60 untuk sampel 28 hari
umur curing 28 hari
Konsentrasi Surfaktan
umur curing 7 hariDensitas (kg/m3 )
1500 1400 1300 1200 1100 1000 0,0% 0,5% 1,0% 1,5% 2,0% 2,5% densitas nyata densitas kering oven densitas ssd
Konsentrasi Surfaktan
Hasil Uji Densitas Menggunakan SPAN 60 Densitas SPAN 60 untuk sampel 7 hari1700
1600Densitas (kg/m3 )
1500 1400 1300 1200 1100 1000 0,0% 0,5% 1,0% 1,5% 2,0% densitas nyata densitas kering oven densitas ssd
Densitas SPAN 80 untuk sampel 28 hari 2,5%
umur curing 28 hari
Konsentrasi Surfaktan
1700 1600Densitas (kg/m 3 )
umur curing 7 hari
1500 1400 1300
1200 11001000 0,0%
densitas nyata
densitas kering oven
densitas ssd
0,5%
1,0%
1,5%
2,0%
2,5%
Konsentrasi Surfaktan
Hasil Uji Absorbsi Menggunakan SPAN 80
Absorbsi SPAN 803,5 3% absorbsi
2,5 2
1,51 0,5 0 0,0% 0,5%
7 hari1,0%
28 hari1,5% 2,0% 2,5%
Konsentrasi Surfaktan
Hasil Uji Absorbsi Menggunakan SPAN 60 Absorbsi SPAN 603 2,5% absorbsi
2
1,51 0,5 0 0,0% 0,5% 1,0% 1,5% 2,0% 2,5%
7 hari
28 hari
Konsentrasi Surfaktan
Absorbsi 7 hari3,5 3% absorbsi
2,5 21,5 1 0,5 SPAN 60 SPAN 80
00,0% 0,5% 1,0% 1,5% 2,0% 2,5%
Konsentrasi Surfaktan
Perbandingan Hasil Uji Absorbsi Menggunakan SPAN 60 dan SPAN 80
8,5 8 7,5
Jumlah EPS/cm 3
7 6,5 6 5,5 5 4,5 Blanko 0% surfaktan SPAN 80 1,5% SPAN 80 0,5% SPAN 80 2% 1,0% 1,5% 2,0% 2,5% SPAN 80 1%
40,0% 0,5%
Konsentrasi Surfaktan
8,5 8 7,5
Distribusi EPS Dalam Komposit Beton Ringan
Jumlah EPS/cm3
7 6,5 6 5,5 Blanko 0% surfaktan 5 SPAN 60 1% 4,5 SPAN 60 2% 4 0,0% 0,5% 1,0% 1,5% 2,0% 2,5% SPAN 60 1,5% SPAN 60 0,5%
Konsentrasi Surfaktan
160
140Kuat Tekan (kgf/cm 2 )
Produk Beton Ringan EPS
120
Batu Bata100
8060 BK 1 40 BK 2
2001800
Perbandingan Produk Beton Ringan yang Dihasilkan dengan Produk yang Ada di PasaranProduk Beton Ringan EPSBatu Bata
16001400Densitas (kg/cm3 )
1200 1000
800 600400 200 0 BK 1 BK 2
1. Pembuatan beton ringan EPS dengan proses precoating surfaktan pada EPS memberikan harga kuat tekan yang lebih tinggi dibanding beton ringan EPS tanpa penambahan surfaktan dan mencapai optimum pada penambahan surfaktan sebesar 1 % dari berat semen. 2. Beton ringan EPS dengan menggunakan surfaktan SPAN 60 mempunyai harga kuat tekan lebih tinggi dibandingkan menggunakan surfaktan SPAN 80, nilai kuat tekan yang terbesar pada umur curing 28 hari, yaitu sebesar 140,067 kg/cm2 untuk SPAN 60 dan 127,833 kg/cm2 untuk SPAN 80. 3. Absorptivitas beton ringan EPS dengan penambahan surfaktan SPAN 60 dan 80 yang dihasilkan berkisar antara 1,5 % - 3% untuk umur curing 7 hari dan antara 0,5% - 2% untuk umur curing 28 hari. 4. Densitas beton ringan EPS yang dihasilkan berkisar antara 1500-1700 kg/m3, lebih kecil dibandingkan beton normal yang memiliki harga densitas lebih dari 2400 kg/m3. 5. Beton ringan yang dihasilkan lebih unggul dalam hal kuat tekan dibandingkan BK1, BK2, dan batu bata komersial, sedangkan harga densitasnya mampu bersaing dengan batu bata komersial.
top related