analisis karbohidrat
TRANSCRIPT
![Page 1: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/1.jpg)
ANALISIS KARBOHIDRAT
Bagian dari Mata Kuliah Analisis Pangan
Tahun 2010
![Page 2: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/2.jpg)
RUANG LINGKUP
I. Pendahuluan
II. Analisis Monosakarida dan Disakarida
III. Analisis Polisakarida dan Serat
![Page 3: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/3.jpg)
URGENSI ANALISIS KARBOHIDRAT
• Standards of Identity - foods must have compositions which conform to government regulations
• Nutritional Labeling - to inform consumers of the nutritional content of foods
• Detection of Adulteration - each food type has a carbohydrate "fingerprint"
![Page 4: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/4.jpg)
• Food Quality - physicochemical properties of foods such as sweetness, appearance, stability and texture depend on the type and concentration of carbohydrates present.
• Economic - industry doesn't want to give away expensive ingredients
• Food Processing - the efficiency of many food processing operations depends on the type and concentration of carbohydrates that are present
![Page 5: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/5.jpg)
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
A. MONOSAKARIDA
B. OLIGOSAKARIDA
C. POLISAKARIDA
![Page 6: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/6.jpg)
PREPARASI SAMPEL
• Menghilangkan lemak• Metode ekstrak utk KH dgn BM rendah:
dilarutkan dalam alkohol 80%• Yg larut dalam alkohol :
Monosaccharides dan oligosaccharides • Yg tidak larut dlm alkohol :
proteins, polysaccharides, serat
![Page 7: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/7.jpg)
• Pelarut alkohol dievaporasi shg menghasilkan larutan KH saja
• Catatan penting : bila diduga sampel msh mengandung komponen lain seperti : asam amino, asam organik, pigments, vitamins, minerals dll maka dilakukan : – Penambahan bahan penjernih, cth : Pb Asetat– Melewatkan sampel pada resin pertukaran ion
PREPARASI SAMPEL (lanjutan)
![Page 8: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/8.jpg)
METODE ANALISIS KARBOHIDRAT YG SEDERHANA
% KH = 100 – % Ka - % Prot - %Lmk - % Abu
Perhitungan ini dapat dijadikan kontrol untuk penentuan kadar KH bila terjadi error dalam perhitungannya
![Page 9: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/9.jpg)
METODE ANALISIS MONOSAKARIDA & OLIGOSAKARIDA
a. Metoda kromatografi & elektroforetik
b. Metode kimia
c. Metode enzimatik
d. Metode fisik
e. Metode immunoassay
![Page 10: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/10.jpg)
ANALISIS KARBOHIDRAT : POLISAKARIDA
1. Analisis pati
2. Analisis serat
![Page 11: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/11.jpg)
SELESAITerima kasih atas perhatiannya
![Page 12: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/12.jpg)
Metoda Kromatografi & Elektroforesis
• Kromatografi utk KH : TLC, GC, HPLC (kombinasi dg NMR / MS)
• Elektroforesis utk KH :– Direaksikan dg borat lalu dimasukan ke gel
elektroforesis dg voltase tertentu.– KH akan dipisahkan berdasarkan ukurannya :
![Page 13: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/13.jpg)
Metode Kimia
A. Metode Titrasi
B. Metode Grafimetrik
C. Metode Kolorimetrik
![Page 14: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/14.jpg)
Metode Enzimatik
• Metode ini cepat, sangat spesifik dan peka terhadap konsentrasi rendah
• Sampel dalam bentuk cair dapat diuji secara langsung, sedangkan sampel padat harus dilarutkan dalam air terlebih dahulu.
• Prinsip : ( i ) mengukur produk hasil reaksi enzim pada substrat atau (ii) mengukur kecepatan reaksi enzim dalam mengkatalis reaksi
![Page 15: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/15.jpg)
Contoh Analisa KH dgn metode enzimatik : D-Glucose/D-Fructose • Metode ini untuk menentukan konsentrasi glukosa dan
fruktosa dalam sampel.
• Caranya : glukosa dikonversi menjadi glukosa-6-phosphate (G6P) menggunakan enzim hexakinase and ATP. Kemudian G6P dioksidasi dengan NADP + dengan adanya enzim G6P-dehydrogenase (G6P-DH) :
G6P + NADP + glukonat-6-phosphate + NADPH + H + • Jumlah NADPH yang terbentuk sebanding dengan
konsentrasi G6P dalam sampel dan dapat diukur dengan spektrofotometer pada 340nm.
• Kadar fruktosa ditentukan dengan mengubah fruktosa menjadi glukosa, menggunakan enzim spesifik lain, dan prosedur di atas diulang lagi.
![Page 16: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/16.jpg)
Contoh Analisa KH dgn Metode Enzimatik : Maltosa / Sukrosa
• Konsentrasi maltosa dan sukrosa (disakarida) dalam sampel dapat ditentukan setelah konsentrasi glukosa dan fruktosa telah ditentukan oleh metode sebelumnya
• Maltosa dan sukrosa dihidrolisis menjadi monosakarida oleh enzim a- glucosidase
maltosa + H 2 O 2 glukosa
sukrosa + H 2 O glukosa + fruktosa
• Konsentrasi glukosa dan fruktosa kemudian dapat ditentukan dengan metode sebelumnya.
![Page 17: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/17.jpg)
Metode Enzimatik• Masalah utama dengan metode ini pada penentuan
oligosakarida adalah bahwa oligosaccharida lain juga diubah menjadi monosakarida oleh enzim a - glucosidase, dan sulit untuk menentukan dengan tepat jenis oligosaccharides tersebut. Oleh karena itu, metode ini hanya berguna ketika telah diketahui jenis oligosakaridanya, tetapi tidak konsentrasi relatif mereka.
• Enzim lain yang dapat digunakan : lactose, galactose dan raffinose
![Page 18: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/18.jpg)
Metode Fisik
A. Polarimetrik
B. Indeks bias
C. Densitas
D. Infra Merah
![Page 19: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/19.jpg)
Metode Immunoassay Immunoassay spesifik utk karbohidrat dengan BM rendah Caranya : Karbohidrat diasosiasikan dengan protein, dan
kemudian diinjeksikan ke tubuh hewan. Tubuh hewan akan membentuk antibody bagi karbohidrat tersebut. Antibodi ini kemudian dapat diekstrak dari tubuh hewan dan digunakan sebagai bagian dari test kit untuk menentukan konsentrasi karbohidrat tertentu dalam makanan.
Kelebihan metode ini : sangat sensitif, spesifik, mudah digunakan dan cepat.
![Page 20: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/20.jpg)
ANALISIS PATI (1)
Polisakarida dapat dikelompokkan berdasarkan :
a) karakteristik molekulnya : jenis, jumlah monomer dan urutan monosakarida
b) karakteristik fisikokimia : kelarutan, viskositas, aktivitas permukaan
c) fungsi gizi : dicerna atau non-dicerna)
Homopolysakarida - Heteropolysakarida
Rantai linier - Rantai bercabang
![Page 21: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/21.jpg)
PREPARASI SAMPEL DALAM ANALISIS PATI
SIFAT UMUM :• Kadar pati dalam bahan pangan umumnya tidak
dapat ditentukan secara langsung karena sifat matriks yang kompleks baik secara struktur maupun secara kimia.
• Secara umum pati sering berbentuk semi kristalin (pati granular atau pati retrogradasi) dimana bentuk tersebut bersifat sulit bereaksi dengan reagen kimia yang umumnya digunakan dalam analisisnya.
![Page 22: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/22.jpg)
PREPARASI SAMPEL DALAM ANALISIS PATI
Untuk sampel bahan pangan belum terolah seperti kacang-kacangan, sereal atau umbi-umbian :granula pati biasanya dipisahkan dari komponen utama lain dengan cara pengeringan, penggilingan, pengendapan dalam air, penyaringan dan sentrifugasiSifat granula pati tidak larut dalam air dan memiliki densitas tinggi (1500 kg/m3) sehingga bila disentrifugasi maka pati akan mudah mengendap di dasar tabung dan selanjutnya mudah untuk dipisahkan
Untuk sampel berupa makanan yang telah mengalami pengolahan, penentuan pati dilakukan dengan cara pengeringan, pengendapan kemudian dilarrutkan kembali dalam larutan etanol 80% yang dipanaskan. Monosakarida dan oligosakarida bersifat larut dalam etanol sementara pati tidak larut. Dengan demikian maka pati dapat dipisahkan dari komponen gula lainnya dengan cara penyaringan atau sentrifugasi.
![Page 23: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/23.jpg)
PREPARASI SAMPEL DALAM ANALISIS PATI
Untuk sampel berupa makanan yang telah mengalami pengolahan :Dilakukan dengan cara pengeringan, pengendapan kemudian dilarutkan kembali dalam larutan etanol 80% yang dipanaskan. Monosakarida dan oligosakarida bersifat larut dalam etanol sementara pati tidak larut. Dengan demikian maka pati dapat dipisahkan dari komponen gula lainnya dengan cara penyaringan atau sentrifugasi.
Untuk sampel berupa makanan yang telah mengalami pengolahan, penentuan pati dilakukan dengan cara pengeringan, pengendapan kemudian dilarrutkan kembali dalam larutan etanol 80% yang dipanaskan. Monosakarida dan oligosakarida bersifat larut dalam etanol sementara pati tidak larut. Dengan demikian maka pati dapat dipisahkan dari komponen gula lainnya dengan cara penyaringan atau sentrifugasi.
Untuk sampel berupa makanan yang telah mengalami pengolahan, penentuan pati dilakukan dengan cara pengeringan, pengendapan kemudian dilarrutkan kembali dalam larutan etanol 80% yang dipanaskan. Monosakarida dan oligosakarida bersifat larut dalam etanol sementara pati tidak larut. Dengan demikian maka pati dapat dipisahkan dari komponen gula lainnya dengan cara penyaringan atau sentrifugasi.
Untuk sampel berupa makanan yang telah mengalami pengolahan, penentuan pati dilakukan dengan cara pengeringan, pengendapan kemudian dilarrutkan kembali dalam larutan etanol 80% yang dipanaskan. Monosakarida dan oligosakarida bersifat larut dalam etanol sementara pati tidak larut. Dengan demikian maka pati dapat dipisahkan dari komponen gula lainnya dengan cara penyaringan atau sentrifugasi.
![Page 24: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/24.jpg)
PREPARASI SAMPEL DALAM ANALISIS PATI
Jika sampel mengandung pati semi kristalin maka sampel dilarutkan dalam air sambil dipanaskan hingga pati tergelatinisasi (> 65 oC)
Penambahan asam perklorat atau kalsium klorida dapat dilakukan untuk meningkatkan kelarutan pati yg sulit larut
![Page 25: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/25.jpg)
METODE ANALISIS PATI
Penambahan enzim spesifik untuk menghidrolisis pati menjadi glukosa. Konsentrasi pati dihitung berdasarkan konsentrasi glukosa yang terukur.
Penambahan Iodine untuk membentuk kompleks pati-iodium yang tidak larut kemudian dapat ditentukan secara grafimetrik atau secara titrimetrik yaitu dengan menentukan jumlah yodium yang diperlukan untuk mengendapkan seluruh pati.
Jika tidak ada komponen lain dalam larutan yang akan mengganggu analisis, maka konsentrasi pati dapat ditentukan dengan menggunakan metode fisik, misalnya, densitas, indeks bias atau polarimetry.
![Page 26: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/26.jpg)
ANALISIS PATI Konsentrasi amilosa dan amilopektin dalam sampel ditentukan
dengan menggunakan metode yang sama seperti yang dijelaskan untuk pati setelah amylose telah dipisahkan dari amilopektin yaitu dengan penambahan bahan kimia yang dapat membentuk kompleks yang tidak larut dengan salah satu komponennya misalnya beberapa jenis alkohol dapat mengendapkan amylose tetapi tidak pada amilopektin.
Metode sebelumnya tidak dapat menentukan pati resisten dalam sampel sehingga jika ingin menentukan kadarnya diperlukan langkah penambahan dimethylsulfoxide (DMSO) untuk melarutkan pati resisten sebelum melakukan analisis.
Kembali
![Page 27: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/27.jpg)
ANALISIS SERAT
Komponen utama serat :a. Polisakarida pada dinding sel tanaman
a. Selulosa
b. Hemicellulosa
c. Pectin
b. Polisakarida bukan pada dinding sel tanaman hydrocolloids, cth : guar gum, locust bean gum, gum arab, agar, alginat dan caragenans
c. Lignin
![Page 28: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/28.jpg)
Prosedur preparasi sampel dalam analisis serat :
Penghilangan Lemak
Penghilangan Proteins
Penghilangan Pati
Pengendapan Selektif pada Serat Pangan
Analisis serat
![Page 29: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/29.jpg)
Metoda analisis serat :
a. Metode grafimetrik : a. Penentuan serat kasar
b. Penentuan total serat, serat larut dan serat tidak larut
b. Metode kimia : Prosedur Englyst-Cummings
Kembali
![Page 30: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/30.jpg)
SELESAI
![Page 31: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/31.jpg)
Penentuan Serat Kasar• Metode penentuan serat kasar memberikan informasi
kadar serat yg tidak dapat dicerna dalam makanan. • Prosedur : Sampel deffated
penambahan 1.25% H2SO4 dan 1.25% NaOH
Endapan
Filtrasi, Pengeringan, Penimbangan
Perlu dilakukan pengabuan utk mengoreksi mineral kontaminasi dlm serat
![Page 32: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/32.jpg)
Penentuan Serat Kasar
• Kadar serat kasar menunjukan adanya kandungan selulosa dan lignin tapi tidak menunjukan adanya hemicelluloses, pectins dan hydrocolloids, karena komponen tersebut terdegradasi oleh asam dan alkali, dan karena itu tidak terdapat dalam endapan.
![Page 33: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/33.jpg)
Penentuan Total Serat, Serat Larut dan Serat Tidak Larut
• Prinsip dasar dari metode ini adalah mengisolasi fraksi serat yg telah digelatinisasi dan dihilangkan komponen lemaknya, dihidrolisis dengan enzim a- amylase, amyloglucosidase dan protease untuk memecah pati dan protein.
![Page 34: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/34.jpg)
Penentuan Serat total :
Sample + 95% etanol Endapan
Penyaringan
Pengeringan
Penimbangan
Total Serat
![Page 35: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/35.jpg)
Penentuan serat larut air dan tidak larut air : Yaitu dengan penambahan enzim sehingga pada
saat disaring, yg tertinggal dikertas saring adalah serat tidak larut sedangkan yang melewati kertas saring adalah serat larut air.
Serat tidak larut air dikeringkan lalu ditimbang Serat larut air ditambahkan alcohol 95% agar
mengendap, lalu disaring dan yang tertinggal di kertas saring ditimbang.
![Page 36: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/36.jpg)
Pada serat dapat juga masih mengandung protein dan mineral, untuk itu perlu dikoreksi dengan rumus :
Serat = berat residu – berat (protein + abu)
![Page 37: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/37.jpg)
Prosedur Englyst-CummingsSampel defatted + Air
Dipanaskan
Pati Tergelatinisasi
+ Enzim (Hidrolisis Pati & Protein)
+ Etanol
Terbentuk endapan
Sentrifugasi
Pencucian
Pengeringan
Serat
+ Asam Sulfat Pekat (Hidrolisis)
Monosakarida
Analisis Colorimetrik /Chromatografi
![Page 38: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/38.jpg)
![Page 39: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/39.jpg)
Berat serat dalam sampel diasumsikan sama dengan berat total monosakarida yg terbentuk.
CATATAN : Metode ini dapat digunakan untuk menentukan total serat,
serat larut dan serat tidak larut tetapi tidak dapat menentukan kandungan lignin karena lignin tidak termasuk polisakarida shg tidak dapat dihidrolisis menjadi monosakarida.
Pada kebanyakan produk pangan hal ini tidak menjadi masalah karena kandungan ligninnya rendah.
Jika produk pangan mengandung lignin dalam jumlah yang tinggi maka metode lain yg dpt digunakan : metode gravimetric atau metode kimia (misalnya, method Theander-Marlett).
![Page 40: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/40.jpg)
Selulosa
• Homopolysaccahride linear, biasanya memiliki hingga 10.000 subunit glukosa
• Agregatnya membentuk mikrofibril yang memberikan kekuatan dan kekakuan pada dinding sel tanaman.
![Page 41: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/41.jpg)
Hemicellulosa
• Heteropolysaccharides bercabang• Bersifat larut dalam larutan alkali encer• Bersifat tidak larut dalam air.
![Page 42: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/42.jpg)
Pectin
• Bentuk lain dari heteropolysaccharides • Ditemukan di dinding sel • Kaya asam uronic• Larut dalam air panas • Mampu membentuk gel.
![Page 43: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/43.jpg)
Polisakarida non dinding sel
• Kelompok ini adalah kelompok karbohidrat yang tidak dapat dicerna, tetapi tidak berasal dari dinding sel tanaman.
• Yang termasuk dalam polisakarida non-dinding sel adalah hydrocolloids seperti guar gum, locust bean gum, gum arab, agar, alginat dan caragenans yang umum digunakan dalam makanan sebagai gelling agents, stabilizers dan thickeners.
![Page 44: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/44.jpg)
Lignin
• Lignin adalah polimer non karbohidrat yang terdiri dari sekitar 40 subunits aromatik yang terikat secara kovalen.
• Biasanya lignin berikatan juga dengan selulosa dan hemicelluloses pada dinding sel tumbuhan.
![Page 45: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/45.jpg)
![Page 46: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/46.jpg)
Penghilangan Lemak
• Sampel yg akan dianalisis dikeringkan dan dijadikan bubuk terlebih dahulu, kemudian dilakukan penghilangan komponen lemak menggunakan metode ekstraksi pelarut.
![Page 47: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/47.jpg)
Penghilangan Proteins
• Protein dalam sampel dihidrolisis menggunakan enzim, larutan asam kuat atau larutan basa kuat, menghasilkan asam amino.
• Asam amino yg terbentuk :– dipisahkan dari serat tidak larut dengan cara
penyaringan atau – dipisahkan dari total serat dengan cara pengendapan
selektif menggunakan etanol.
![Page 48: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/48.jpg)
Penghilangan Pati
• Pati semi-crystalline digelatinisasi dengan cara pemanasan dalam air kemudian ditambahkan enzim, asam kuat atau larutan basa kuat untuk menghidrolisis pati hingga menghasilkan glukosa.
• Glukosa yg terbentuk :– dipisahkan dari serat tidak larut dengan cara
penyaringan atau – dipisahkan dari total serat dengan cara pengendapan
selektif menggunakan etanol.
![Page 49: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/49.jpg)
Pengendapan Selektif pada Serat Pangan
• Serat pangan dapat dipisahkan dari komponen lain dalam larutan dengan menambahkan konsentrasi etanol yang berbeda untuk menyebabkan presipitasi selektif.
![Page 50: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/50.jpg)
– Air: monosaccharides , oligosaccharides, beberapa polysaccharides dan amino acids bersifat larut; polysaccharides lain dan serat bersifat tidak larut.
– Larutan 80% ethanol: monosaccharides , oligosaccharides dan amino acids bersifat larut; polysaccharides dan serat bersifat tidak larut. Karena sifat etanol tersebut maka etanol dengan konsentrasi tinggi sering digunakan untuk pengendapan selektif pada serat.
![Page 51: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/51.jpg)
Polarimetrik
![Page 52: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/52.jpg)
Metode indeks bias
![Page 53: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/53.jpg)
Metode densitas
![Page 54: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/54.jpg)
Metode Infra Merah
![Page 55: Analisis karbohidrat](https://reader034.vdocument.in/reader034/viewer/2022042509/5596a5a51a28ab3a5b8b4762/html5/thumbnails/55.jpg)