analisis keuangan fedex

47
PT. JASA EKAKURIR TRANS JALAN SLAMET RIYADI NO.275 SURAKARTA 57139 TELP. 0271-854202 EMAIL: [email protected], blog: jet.blogspot.com.

Upload: aditya-pamungkas

Post on 26-Jun-2015

805 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Keuangan FEDEX

PT. JASA EKAKURIR TRANS

JALAN SLAMET RIYADI NO.275 SURAKARTA 57139 TELP. 0271-854202

EMAIL: [email protected], blog: jet.blogspot.com.

FINANCIAL ANALYSIS OF

Page 2: Analisis Keuangan FEDEX

OLEH KELOMPOK Z:

General Manager Wahyu Fitriyanto

Manager Keuangan Adityo Bayu Pamungkas

Staff Nuria Hardi Sagitandi

Hendra Hastomo

Dionysius Andi Pradana Putra

Manager SDM Endah Wulaningsih

Staff Irim Rismi Hastyorini

Adnan Agus Raharjo

Dian Restiami

Setyo Budi Hartanto

Manager Pemasaran Yacobs Wijanarka

Staff Antok Sigit Wahono

Endi Darmawan

Catur Budi Diantoro

Yudik Bona Errfanto

Manager Operasional      Tri Wahyuni

Staff Dhani Wahyu Wibowo

Ida Purnama Dewi

Wahyu Fajar Surya Baskoro

Agrona Brajahadi Nus

FedEx Financial Performance

1

Page 3: Analisis Keuangan FEDEX

Sebelum melihat pada kinerja keuangan Fedex Corp., kita akan melihat terlebih dahulu

bagaimana kondisi perekonomian AS, analisis industri jasa pangiriman atau kurir, kemudian

baru kita akan menganalisis kondisi keuangan Fedex. Hal ini dilakukan untuk melihat

faktor-faktor eksternal yang dapat berdampak pada keuangan Fedex.

A. ANALISIS PEREKONOMIAN AMERIKA SERIKAT

Dalam analisis ini, akan di fokuskan pada analisis perekonomian Amerika Serikat di

mana perusahaan Fedex berdiri, yaitu di Memphis, Tennessee, Amerika Serikat. Dalam

aspek perekonomian, tentunya perekonomian suatu negara sangat berpengaruh terhadap

sebuah perusahaan yang berada di dalam suatu negara tersebut, karena kebijakan-kebijakan

pemerintah juga akan berdampak pada kebijakan perusahaan.

Selama beberapa periode, dominasi Amerika Serikat dalam sistem perekonomian dan

keuangan dunia tidak dapat disangkal. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, didorong

keaktifannya dalam perdagangan bebas dalam bentuk ekspor barang dan jasa, serta

keaktifannya dalam pembuatan berbagai kebijakan-kebijakan perdagangan dan moneter

internasional, menjadikan Amerika Serikat (AS) sebagai negara yang tidak hanya kuat secara

ekonomi, tapi juga merupakan negara yang menjadi pusat perekonomian dan keuangan

internasional. Hingga tahun 2007, AS dengan kokoh berhasil mempertahankan posisinya

sebagai pusat perekonomian dan keuangan internasional. Namun krisis finansial yang terjadi

pada tahun 2008 seakan menggoyahkan posisi AS sebagai pusat ekonomi dunia.

Perekonomian dalam negeri AS hancur, yang lantas berbuntut pada pengurangan peran AS

dalam sistem ekonomi dan keuangan internasional. Krisis yang pada saat itu menimpa AS

lebih disebabkan karena tingkat suku bunga yang terlalu rendah dan tingkat likuiditas yang

tidak dapat diprediksi sebelumnya.

Sumber:

www.tradingeconomics.comSeperti pada grafik di atas tingkat suku bunga mulai menurun pada tahun 2008 hingga

mencapai titik terendah 0,25% sampai sekarang. Tingkat suku bunga yang sangat rendah ini

2

Page 4: Analisis Keuangan FEDEX

lantas menyebabkan peningkatan jumlah kredit yang cukup signifikan di kalangan

masyarakat dan perusahaan-perusahaan AS, yang pada akhirnya menyebar ke seluruh dunia

melalui pergerakan surat-surat berharga.

Pertumbuhan ekonomi yang semakin negatif memaksa para pemilik modal untuk

memecat karyawannya karena produknya tidak laku di pasaran. Tingkat pengangguran

meningkat. AS pun mengalami masa kehancuran perekonomian, yang dikenal dengan

sebutan resesi ekonomi.

Sumber: www.tradingeconomics.com

Dapat dilihat pada grafik pertumbuhan produk domestik bruto AS, pada Maret 2008

sudah terlihat terjadi penurunan -0,7 % kemudian mencapai puncaknya pada akhir tahun

2008 hingga -6,8%. Pada kuartal ke-3 2009 mulai terjadi peningkatan 1,6 % dan pada akhir

tahun 2009 mencapai 5%. Hal ini menunjukkan mulai terjadi pemulihan perekonomian pada

tahun 2009. Pertumbuhan GDP Amerika Serikat cukup baik pada September 2010 sebesar

2%.

Inflasi dan produksi industri AS meningkat tipis pada Desember 2009, yang merupakan

pertanda ekonomi telah tumbuh. Tetapi, skala pemulihan masih terlalu kecil dan diperkirakan

belum stabil. Pada Desember, inflasi AS tercatat sebesar 0,1 persen dan 2,7 persen secara

3

Page 5: Analisis Keuangan FEDEX

tahunan. Pencapaian tersebut lebih rendah dibandingkan perkiraan pasar yang sebesar 0,2

persen. Dengan tingkat infasi yang rendah, sebenarnya AS masih menghadapi ancaman

disin-flasi. Inflasi secara tahunan terangkat karena basis perhitungan yang rendah. Salah satu

kelompok pengeluaran yang mendongkrak inflasi Desember adalah energi. Harga energi

selama 2009 tercatat mengalami kenaikan sebesar 18,2 persen, tertinggi sejak 1979.

Sementara harga bahan bakar minyak sendiri naik 53,5 persen, tertinggi sejak 1937.

Konsumsi masyarakat meningkat pada musim liburan 2009, penjualan ritel mengalami

kenaikan 3,6 persan lebih baik dibandingkan musim liburan 2008 yang justru turun 2,3

persen. Penjualan melalui Internet meningkat 15,5 persen pada musim liburan 2009. Hasil

survey University of Michigan menyebutkan indeks sentimen konsumen pada Desember

tercatat sebesar 72,5, meningkat dari posisi November yang sebesar 67,4. Pada Desember

2008, indeks sentimen konsumen adalah 60,1.

Industri pengiriman dan kurir tentunya sangat bergantung pada keadaan pertumbuhan

produksi sektor industri yang merupakan mayoritas pengguna jasa pangiriman apalagi untuk

kepentingan ekspor-impor. Berikut ini dapat kita lihat bagaimana pertimbuhan industri dan

ekspor impor AS.

Sumber: www.tradingeconomics.com

Sejalan dengan inflasi, produksi industri pada Desember 2009 juga meningkat sebesar

0,6 persen setelah terjadi krisis pada 2008. Sektor yang mengalami peningkatan kapasitas

adalah listrik dan gas yang didorong oleh kenaikan permintaan akibat musim dingin.

Meskipun secara keseluruhan mengalami kenaikan, produksi industri manufaktur justru

menurun 0,1 persen. Pertumbuhan produksi manufaktur pada akhirnya harus didorong oleh

peningkatan aktivitas ekonomi. Selama belum ada permintaan yang signifikan dari

masyarakat, manufaktur sulit tumbuh.

Dari grafik produksi industri tersebut kita dapat melihat bagaimana dampak krisis

ekonomi menyebabkan penurunan yang tajam pada produksi industri di AS mulai tahun 2008

4

Page 6: Analisis Keuangan FEDEX

dari -7,7% hingga mencapai puncaknya pada awal tahun 2009 mencapai -12,9%. Namun,

pada tahun 2010 mulai terjadi pemulihan perekonomian hingga mencapai level tertinggi pada

8,2%.

Sumber: www.tradingeconomics.com

Ekspor-impor AS juga terjadi penurunan akibat resesi ekonomi pada tahun 2009

didorong oleh melemahnya produksi industri AS, sehingga perdagangan menurun. Produksi

industri harus didorong dengan peningkatan konsumsi masyarakat yang masih rendah. Hal

ini sangat berdampak volume permintaan pada industri jasa pengiriman seperti Fedex

maupun pesaing-pesaingnya seperti UPS, DHL, dan TNT.

5

Page 7: Analisis Keuangan FEDEX

Akibat jatuhnya perekonomian AS pada tahun 2008, menyebabkan para pelaku pasar modal

menjual sahamnya, sehingga meningkatnya penawaran saham yang menyebabkan jatuhnya

harga saham di pasar modal AS.

B. ANALISIS INDUSTRI JASA PENGIRIMAN

Industri jasa pengiriman masih di dominasi oleh perusahaan UPS dan Fedex. di tempat

kedua. Pendapatan dari industri ini sangat bergantung pada pertumbuhan industri dan

perdagangan, terutama yang berorientasi ekspor dan produksinya tergantung pada bahan

baku impor dari negara lain. Oleh karena itu, kondisi perekonomian global sangat

berpengaruh terhadap industri ini. Industri ini juga terkena dampak dari krisis ekonomi

global pada tahun 2008.

Air Delivery & Freight Services Industry : Revenues in Billion

Sumber: www.ycharts.com

Dari grafik di atas menunjukkan pada tahun 2008 terjadi penurunan pendapatan pada

industri jasa pengiriman akibat adanya krisis global, dari 29,5 miliar dolar pada kuartal

kedua tahun 2008 menjadi 23,3 miliar dolar, pada kuartal kedua tahun 2009. Kemudian mulai

terjadi perbaikan pada akhir tahun 2009 hingga 2010. Adanya faktor penurunan volume

6

Page 8: Analisis Keuangan FEDEX

permintaan konsumen terhadap pelayanan jasa pengiriman menyebabkan pendapatan pada

industri ini merosot tajam. Ditambah dengan harga minyak dunia yang masih tinggi

walaupun sudah terjadi penurunan pada tahun 2009.

ANALISIS PERSAINGAN

Perusahaan seperti FedEx harus membuat investasi besar di hub, udara dan armada

darat, dan tknologi pelacakan untuk membangun jaringan yang membuat bisnis mereka

berkembang. Setelah jaringan ditetapkan, bagaimanapun biaya paket volume meningkat

(biaya variabel) relatif rendah. Ciri bisnis mereka mendorong perusahaan jasa pengiriman

untuk bersaing dalam bisnis pada basis yang tersedia.

Harga merupakan salah satu titik jelas dari kompetisi. Tapi itu jarang menjadi masalah

di pasar jasa pengiriman AS yang matang. Pada 2004-2005, sebagai perusahaan jasa

pengiriman internasional DHL didorong untuk memperluas pangsa pasar AS, beberapa

pengamat takut perang harga akan terjadi dan mengurangi keuntungan bagi semua. Bahkan,

harga tetap cukup stabil, yang menggambarkan bahwa pasar paket AS matang, tidak sangat

terfragmentasi, dan tidak ramah untuk pendatang baru. Operator seperti FedEx sedikit lebih

mungkin untuk bersaing pada harga di pasar internasional, yang lebih terpecah daripada di

AS.

Company Pasar

Domestik AS

Pasar

Internasional

UPS 48% 10%

FedEx 22% 7%

DHL 7% 23%

TNT 11%

Other 23% 49%

Sumber: www.wikinvest.com

Di pasar jasa pengiriman inti AS (express dan ground), FedEx hanya memiliki satu

pesaing besar, United Parcel Service (UPS). Kombinasi dari pasar express dan ground hancur

tetapi FedEx memiliki pangsa jauh lebih besar (perkiraan 49%) pada bisnis express dan

hanya bagian kecil (17% perkiraan) dari bisnis ground. Di luar AS, FedEx bersaing dengan

tiga operator yang sama - UPS, DHL, TNT - dan banyak perusahaan swasta lain dan

perusahaan pemerintah yang lebih kecil.

Yield, yang didefinisikan sebagai pendapatan per paket, merupakan salah satu ukuran

penting dari bisnis jasa pangiriman. Bisnis andalan Fedex, FedEx Express memiliki yield

7

Page 9: Analisis Keuangan FEDEX

rata-rata $ 21,72, dibandingkan dengan UPS Next Day Air $ 21,14. Hal ini tidak

mengherankan bahwa FedEx hasil lebih tinggi dari UPS. Menurut definisi, hasil hanya

mencerminkan harga rata-rata biaya per paket dan FedEx telah lama memiliki reputasi untuk

menjadi lebih mahal daripada pesaing.

Namun, hasil bukan ukuran sempurna untuk perbandingan, bahkan perbandingan harga.

Pelanggan besar menegosiasikan harga dengan operator berdasarkan campuran layanan yang

mereka gunakan dan volume yang diharapkan. Jadi pelanggan individu mungkin menemukan

bahwa FedEx menawarkan harga terbaik untuk mereka bahkan jika rata-rata mahal.

Selanjutnya, hasil adalah nilai terbatas sebagai indikator karena tidak mengambil proyeksi

pertumbuhan volume ke rekening. Struktur tetap tingginya biaya usaha transportasi berarti

bahwa sering ada jeda waktu antara saat operator berinvestasi dalam ekspansi jaringan dan

ketika mereka melihat peningkatan pendapatan yang dihasilkan (sebagai akibat dari

peningkatan volume). Laba itu naik dan turun dengan volume relatif terhadap ukuran

jaringan perusahaan. Jika satu perusahaan dapat mengharapkan pengembalian lebih masih

belum direalisasi atas investasi di tahun mendatang, posisi mereka mungkin tidak sedekat

dengan hasil yang mereka harapkan.

GAMBARAN KEUANGAN FEDEX

Federal Express Corporation atau yang lebih dikenal dengan FedEx adalah sebuah

perusahaan global logistics dan supply chain yang menduduki peringkat atas dunia besama-

sama dengan UPS, DHL dan TNT.

Tahun 1973 FedEx melakukan transformasi dari perusahaan express delivery menjadi

global logistics dan supply chain dengan melakukan investasi besar-besaran di bidang IT.

Dengan investasi di bidang infrastruktur dan meng-akuisisi sebuah perusahaan Caliber

System, Inc dengan biaya US$88 juta di tahun 1998, FedEx mulai memasuki dan menjadi

pioneer di Internet Commerce. Dengan investasi ini FedEx percaya bahwa investasi waktu

dan uang ke dalam strategi dan teknologi yang membantu perusahaan lebih efisien

menanggapi pelanggan akan memiliki dampak positif pada keberhasilan jangka panjang

perusahaan.

Tahun 2000 FDX Corporation mengubah namanya menjadi FedEx Corporation dan

melakukan reorganisasi, hal ini dilakukan agar membuat mereka lebih mudah melakukan

bisnis dengan lima anak perusahaan FedEx. Lima anak perusahaan FedEx secara kolektif

melakukan kompetisi tetapi tetap pada fungsinya masing-masing. FedEx Group melakukan

8

Page 10: Analisis Keuangan FEDEX

pemusatan fungsi-fungsi sales, marketing dan customer service, sehingga customer dapat

melakukan single access untuk menghubungi seluruh FedEx group. Lima anak perusahaan

tersebut adalah : FedEx Express (yang sebelumnya Federal Express), FedEx Ground (yang

sebelumnya RPS), FedEx Custom Critical (yang sebelumnya Roberts Express), FedEx

Logistics (yang sebelumnya Caliber Logistics), Viking Freight.

Di akhir 2003, FedEx memiliki asset hampir $15.4 miliar dan pendapatan bersih $830

juta dari keuntungan sekitar $22.5 miliar. Perusahaan hampir memilki sekitar 50 ribu sepeda,

625 aircraft, 216.500 karyawan penuh dan paruh waktu dan mengapalkan lebih dari 5.4 juta

barang tiap harinya.

Kemudian hingga pada tahun 2009, Fedex memiliki asset sekitar $24,2 miliar dan

pendapatan bersih $98 juta dari pendapatan sebesar $35,5 miliar. Fedex memiliki sekitar 664

aircraft, 250.000 karyawan.

Visi dan Misi dari FedEx adalah menghasilkan pendapatan finansial yang tinggi untuk

pemegang saham dengan menyediakan rantai suplai, transportasi, bisnis dan jasa informasi

yang berhubungan dengan nilai tambah yang tinggi melalui perusahaan yang beroperasi

secara terfokus. Dengan bisnis utamanya mengirimkan barang ke hampir seluruh belahan

dunia. Akan tetapi, perusahaan tersebut berkembang bukan karena bisnis utama mereka,

tetapi karena FedEx memiliki pengetahuan yang mendalam dan teknologi yang canggih di

bidang barcode, komunikasi nir-kabel, manajemen jaringan, dan program linear mereka.

Kebutuhan pelanggan dipertemukan dalam kesesuaian dengan gaya kualitas tertinggi untuk

masing-masing segmen pasar yang dilayani. FedEx akan berusaha keras mengembangkan

hubungan penghargaan secara bermutu dengan karyawannya, partnernya dan suplaiernya.

Keselamatan akan dinomorsatukan dalam operasinya. Aktivitas perusahaan akan

menghantarkan ke etika tertinggi dan standar profesional.

Keuntungan Fedex sangat fluktuatif, mereka bergantung pada kekuatan ekonomi AS

dan kesehatan ekonomi dunia karena merupakan penentu kunci dari volume paket. Paket

volume dan kekuatan ekonomi sangat erat berkorelasi bahwa ekonom akan mempelajari data

volume paket dari perusahaan seperti FedEx sebagai indikator apakah aktivitas ekonomi

yang melambat atau membaik.

Tahun 2010 laba meningkat sebagai hasil dari pertumbuhan pengiriman internasional

dan dilanjutkan pertumbuhan di FedEx Ground. FedEx memberikan hasil yang kuat pada

kuartal keempat terutama disebabkan oleh sedikit pertumbuhan dalam volume paket. Dua

dari tiga segmen operasi FedEx utama memiliki margin operasi positif, naik dari satu tahun

yang lalu sejak kuartal keempat FedEx mampu mengenakan harga yang lebih tinggi untuk

9

Page 11: Analisis Keuangan FEDEX

$-

$5.000

$10.000

$15.000

$20.000

$25.000

$30.000

$35.000

$40.000

Revenues

$-

$500

$1.000

$1.500

$2.000

$2.500

$3.000

$3.500

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

Operating Income

Net Income

meningkatkan margin operasi karena ada permintaan lebih tinggi untuk pengiriman terkait

dengan tingkat pasca-resesi.

Untuk

keseluruhan tahun, pendapatan terus menurun yang dimulai pada tahun 2008. Sejak 2008,

total pendapatan mengalami penurunan sebesar $ 3,2 milyar karena permintaan konsumen

yang menurun akibat resesi. Namun, penurunan ini sedang melambat karena pendapatan

untuk tahun 2010 adalah hanya mengalami penurunan 2,1% sejak tahun 2009, sedangkan

yang turun 8,5% sejak 2008. Namun, laba usaha 2010 $1.9 milyar adalah 167% lebih tinggi

dari tahun 2009 $ 747 juta dan hanya $77 juta kurang dari tingkat pra-resesi 2008. FedEx

telah meningkatkan harga mereka berdasarkan peningkatan permintaan, meningkatkan

operasi margin 5,8%, bahkan lebih dari tingkat pra-resesi sebesar 5,5%.

10

Page 12: Analisis Keuangan FEDEX

0,00%

1,00%

2,00%

3,00%

4,00%

5,00%

6,00%

7,00%

8,00%

9,00%

10,00%

1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Operating Margin

Pendapatan untuk tahun 2010 adalah $34,730 miliar, turun dari tahun 2009 $35,497

miliar. Pendapatan menurun 2% selama tahun 2010 terutama karena hasil yang menurun

pada FedEx Express dan FedEx Freight LTL Group sebagai hasil dari biaya tambahan bahan

bakar yang lebih rendah dan harga yang kompetitif. Untuk FedEx Express, domestik AS dan

outbound biaya tambahan bahan bakar adalah 6,20% pada tahun 2010 dibandingkan 17,45%

pada tahun 2009. Di sisi pengeluaran, biaya bahan bakar menurun 18% selama tahun 2010

terutama karena penurunan harga rata-rata per galon bahan bakar dan konsumsi bahan bakar,

seperti FedEx menurunkan jam terbang dan efisiensi rute ditingkatkan.

ANALISIS SEGMEN BISNIS FEDEX

Fedex Corporation terbagi dalam beberapa segmen kerja yang memiliki fungsi dan

spesialisasi masing-masing disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

FedEx beroperasi dalam 4 segmen:

FedEx Express (62% dari total pendapatan)

FedEx Express diciptakan sebagai pengiriman express pada tahun 1973 dan tetap menjadi

pemimpin industri, cepat, handal, waktu pengiriman yang tepat dan pengiriman ke lebih dari

220 negara dan teritori melalui satu jaringan global yang terpadu. FedEx Express

mempekerjakan sekitar 141.000 karyawan dan memiliki sekitar 59.000 lokasi drop-off

(termasuk pusat FedEx Office), 664 pesawat dan sekitar 49.000 kendaraan dan trailer dalam

jaringan terpadu global. Ia memperoleh pendapatan $21,555 milyar pada tahun 2010.

Pendapatan FedEx Express mengalami penurunan 4% pada tahun 2010 disebabkan oleh

rendahnya hasil terutama didorong oleh penurunan biaya tambahan bahan bakar. Rata-rata

menurun selama tahun 2010. Sebagian diimbangi oleh peningkatan volume paket

internasional, terutama dari Asia, volume barang internasional dan volume US paket

11

Page 13: Analisis Keuangan FEDEX

domestik karena perbaikan ekonomi kondisi global. Sekitar 44% dari seluruh pendapatan

paket FedEx Express berasal dari pengiriman internasional.

FedEx Ground (21,4% dari total pendapatan)

FedEx Ground melayani pelanggan di pasar Amerika Utara untuk paket kecil, dengan fokus

pada bisnis dan perumahan pengiriman paket beratnya mencapai 150 pound. Pelayanan tanah

disediakan untuk 100% dari daratan Amerika Serikat dan penduduk Kanada dan pelayanan

semalam sampai sampai 400 mil untuk hampir 100% dari jumlah penduduk benua Amerika

Serikat. FedEx Ground beroperasi dengan sebuah pemilahan hub berganda dan sistem

distribusi yang terdiri dari 520 fasilitas, termasuk 32 hub, di Amerika Serikat dan Kanada.

FedEx Ground melakukan operasinya terutama dengan sekitar 26.300 kendaraan yang

dioperasikan pemilik dan 30.400 trailer milik perusahaan. Ia memperoleh pendapatan $7,439

milyar pada tahun 2010.

Pendapatan FedEx Ground meningkat 6% selama tahun 2010 karena pertumbuhan volume.

FedEx Ground volume rata-rata harian meningkat 3% selama tahun 2010 karena

pertumbuhan lanjutan dalam bisnis komersial dan layanan Home Delivery. Perbaikan

menghasilkan sedikit di FedEx Ground selama 2010 terutama disebabkan tingkat dasar yang

lebih tinggi dan meningkatkan pendapatan layanan tambahan, tapi sebagian besar diimbangi

dengan diskon pelanggan yang lebih tinggi dan biaya tambahan bahan bakar yang lebih

rendah. FedEx SmartPost, volume tinggi dan berat yang ringan paket layanan bagian dari

segmen tanah, volume tumbuh 48% selama 2010 terutama sebagai akibat dari kenaikan

pangsa pasar, sementara hasil menurun 14% selama tahun 2010 akibat perubahan pelanggan

dan bauran layanan.

FedEx Freight (12,4% dari pendapatan)

FedEx Freight menyediakan jasa pengiriman (LTL) melalui FedEx Freight bisnisnya (LTL

daerah layanan pengiriman) dan perusahaan FedEx bisnis LTL Nasional (jasa pengiriman

LTL jarak jauh). Dirombak pada tahun 2001 setelah mengakuisisi FedEx LTL carrier

Amerika Freightways, FedEx Freight adalah bisnis baru tapi menjanjikan. Ia memperoleh

pendapatan $4.321.000.000 pada tahun 2010.

Pendapatan FedEx Freight menurun 2% selama tahun 2010 disebabkan oleh rendahnya hasil

LTL dan penggabungan Karibia Jasa Transportasi ke FedEx Express menghasilkan LTL

menurun 10% selama tahun 2010 karena adanya pasar yang sangat kompetitif, akibat dari

12

Page 14: Analisis Keuangan FEDEX

kelebihan kapasitas dan biaya tambahan bahan bakar yang lebih rendah. Harga Diskon

memberikan peningkatan rata-rata pengiriman LTL harian 11% selama tahun 2010.

FedEx Service (5% dari total pendapatan)

FedEx Office (sebelumnya FedEx Kinko's) memiliki dan mengoperasikan rantai lebih dari

1.700 pusat toko bisnis di seluruh dunia. FedEx Service menawarkan kepada pelanggan akses

internet, fasilitas teleconference, fotokopi, pencetakan dan jasa pengiriman Fedex. Segmen

ini diciptakan pada tahun 2004 ketika membeli FedEx Kinko's sebesar $2,4 miliar. Segmen

ini memperoleh pendapatan $ 1,770 miliar pada 2010. Pendapatan Fedex Service, yang

mencerminkan operasi hanya dari Kinko pada September 2009, menurun 10% selama tahun

2010 karena permintaan menurun.

FedEx Express dan FedEx Ground menjadi bagian terbesar dari operasi bisnis Grup

FedEx. Memberikan jasa yang berharga pada siapapun yang memerlukan pengiriman surat,

dokumen, dan paket. FedEx mengontrol lebih dari 50 % pasar pengiriman ekpress dan secara

kasar 16 % pada pasar pengiriman barang melalui jalur darat (UPS mendominasi pasar

industri ini dengan pangsa pasar lebih dari 69 persen). Pada 2006 FedEx mencatatkan

pendapatan operasional lebih dari 3 milliar dolar AS, dan secara keseluruhan pendapatan

sebesar lebih dari 32,3 Milliar Dollar. Menurut perusahaan, FedEx tidak bergerak dalam

bisnis pengiriman dokumen dan paket, tapi FedEx memberikan jasa “Kepastian ” dengan

menghubungakan ekonomi global dengan jangkauan transportasi, informasi yang luas dan

jasa rantai pasokan. FedEx menegaskan bahwa secara kasar, bahwa 99 % pengiriman yang

dilakukan oleh FedEx tiba tepat waktu.

ANALISIS RASIO KEUANGAN

Analisis rasio keuangan menggunakan data laporan keuangan yang telah ada sebagai

dasar penilaiannya. Meskipun didasarkan pada data dan kondisi masa lalu, analisis rasio

keuangan dimaksudkan untuk menilai risiko dan peluang di masa yang akan datang.

Pengukuran dan hubungan satu pos dengan pos lain dalam laporan keuangan yang tampak

dalam rasio-rasio keuangan dapat memberikan kesimpulan yang berarti dalam penentuan

tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan. Tetapi bila hanya memperhatikan satu alat

rasio saja tidaklah cukup, sehingga harus dilakukan pula analisis persaingan-persaingan yang

sedang dihadapi oleh manajemen perusahaan dalam industri yang lebih luas, dan

dikombinasikan dengan analisis kualitatif atas bisnis dan industri manufaktur, analisis

13

Page 15: Analisis Keuangan FEDEX

kualitatif, serta penelitian-penelitian industri. Dalam analisis ini akan dilakukan

perbandingan rasio keuangan Fedex dengan rasio keuangan perusahaan leader dalam industri

jasa pengiriman di pasar domestik AS yaitu UPS (United Parcel Service) dan dengan

perusahaan leader untuk jasa pengiriman internasional yaitu DHL.

1. Rasio Likuiditas

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjamin

kewajiban-kewajiban lancarnya. Rasio ini antara lain Rasio Kas (cash ratio), Rasio Cepat

(quick ratio), Rasio Lancar (current ratio).

Rasio Likuiditas Fedex UPS DHL

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2008 2009 2008 2009

Cash Ratio 0.22 0.35 0.29 0.29 0.51 0.42 0.06 0.25 0.02 0.25

Quick Ratio 0.92 1.00 1.02 1.10 1.26 1.32 0.77 1.11 1.04 1.01

Current Ratio 1.11 1.18 1.22 1.35 1.57 1.57 1.13 1.49 1.04 1.03

Cash Ratio adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar

kewajiban-kewajiban lancarnya dengan menggunakan kas yang dimiliki. Semakin tinggi

rasio ini, maka semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban lancarnya.

Apabila dibandingkan dengan pesaingnya yaitu UPS dan DHL, rasio kas Fedex lebih tinggi

pada tahun 2008 dan 2009.

Quick Ratio adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membajar

kewajiban lancarnya dengan aktiva lancar yang dimiliki tanpa memperhitungkan persediaan

karena dianggap memerlukan waktu relatif lama untuk dicairkan. Quick ratio Fedex dapat

dilihat lebih tinggi dari pesaingnya pada tahun 2008 dan 2009. Hal ini menunjukkan

kemampuan Fedex dalam memenuhi kewajiban lancarnya lebih baik.

Current Ratio menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban

jangka pendek dengan aset lancar yang dimiliki. Pada rasio ini pun Fedex masih lebih tinggi

dibandingkan dengan pesaingnya.

Rasio likuiditas ini menunjukkan bahwa Fedex memiliki kemampuan yang lebih baik

dalam membayar kewajiban-kewajiban lancarnya dibandingkan dengan UPS dan DHL, baik

dengan kas maupun seluruh aset lancar yang dimiliki. Quick ratio dan current ratio Fedex

menunjukkan trend yang terus meningkat dari tahun 2005 hingga 2010. Namun, cash ratio

mengalami penurunan pada tahun 2007 dan 2010.

2. Rasio Leverage

14

Page 16: Analisis Keuangan FEDEX

Rasio leverage menunjukkan berapa besar sebuah perusahaan menggunakan utang

dari luar untuk membiayai operasi maupun ekspansi dirinya. Semakin rendah rasio utang,

semakin bagus kondisi perusahaan itu. Sebab, artinya hanya sebagian kecil aset perusahaan

yang dibiayai dengan utang. Rasio yang digunakan adalah debt ratio, debt to equity ratio,

Long Term Debt Ratio, financial leverage ratio, dan interest coverage ratio.

Rasio

Leverage

FEDEX UPS DHL

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2008 2009 2008 2009

Debt Ratio 53,01 49,27 47,27 43,33 43,80 44,54 78,73 75,86 89,64 55,94

Debt to Equity 1,13 0,97 0,90 0,76 0,78 0,80 3,70 3,14 16,04 3,20

LT Debt Ratio 29,81 25,15 24,65 22,39 25,14 25,89 54,21 56,29 8,31 40,6

Interest

Coverage Ratio

17,78 28,98 61,81 38,43 12,66 28,14 12,18 8,54 -1,35 0,12

Debt ratio menunjukkan perbandingan total hutang terhadap total aktiva perusahaan.

Persentase yang rendah menunjukkan proporsi hutang untuk membiayai asset adalah kecil.

Semakin tinggi rasio ini maka semakin tinggi resiko perusahaan karena menggunakan

sebagian besar assetnya dengan hutang. Dibandingkan dengan pesaingnya, rasio Fedex lebih

rendah, yaitu hanya menggunakan hutang sekitar 44% pada tahun 2009 dan 2010 dalam asset

yang dimiliki, dibandingkan dengan UPS yang menggunakan proporsi hutang lebih besar

yaitu 75% dan DHL 55%. Kemudian debt rasio Fedex menunjukkan trend yang menurun,

menunjukkan pengurangan penggunaan hutang pada asset.

Debt to Equity menunjukkan perbandingan total kewajiban dengan total ekuitas dari

pemegang saham. Semakin rendah rasio ini menunjukkan semakin kuat posisi leverage

perusahaan. Seperti halnya pada debt rasio, Fedex mengalami penurunan penggunaan hutang

dibandingkan dengan total ekuitas dan menggunakan hutang lebih rendah dibandingkan

dengan total ekuitas, yaitu pada tahun 2009 adalah 0,78 kali dan 2010 adalah 0,80 kali.

Dibandingkan dengan UPS yang menggunakan lebih banyak hutang yaitu 3,14 kali dan DHL

3,20 kali pada tahun 2009.

Long Term Debt Ratio hampir sama dengan debt ratio, hanya dalam rasio ini

menggunakan perbandingan hutang jangka panjang dengan total asset. Dalam rasio ini Fedex

menunjukkan rasio yang lebih rendah dibandingkan dengan pesaingnya yaitu sekitar 25%

dan UPS 56%, sedangkan DHL 40%. Hal ini menunjukkan Fedex menggunakan lebih sedikit

pembiayaan dengan hutang jangka panjang dalam assetnya.

15

Page 17: Analisis Keuangan FEDEX

0,00%

2,00%

4,00%

6,00%

8,00%

10,00%

12,00%

14,00%

16,00%

18,00%

Profitability

ROA

ROE

Net Profit Margin

Interest coverage ratio digunakan untuk menentukan seberapa mudah perusahaan dapat

membayar beban bunga atas utang. Rasio ini dihitung dengan membagi laba perusahaan

sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan beban bunga perusahaan untuk periode yang sama.

Semakin rendah rasio, perusahaan semakin banyak dibebani oleh beban utang. Dibandingkan

dengan pesaingnya, Fedex memiliki rasio yang lebih besar, yaitu pada tahun 2009 sebesar

12,66, UPS sebesar 8,54, dan DHL 0,12. Dengan demikian kemampuan Fedex dalam

membayar beban bunga atas hutang lebih tinggi dibandingkan UPS dan DHL.

3. Rasio Profitabilitas

Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari

kegiatan penjualan atau operasinya, dengan menggunakan asetnya, maupun memutar

modalnya. Para investor dan analis sangat memperhatikan rasio laba ini karena ia

berkaitan dengan harga saham dan dividen perusahaan. Semakin tinggi rasio ini, maka

semakin baik profit perusahaan. Rasio yang digunakan adalah operating margin, net profit

margin, return on investment, dan return on equity.

Rasio

Profitabilitas

FEDEX UPS DHL

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2008 2009 2008 2009

Operating

Margin

8,42 9,33 9,30 5,47 2,10 5,75 10,45 8,39 -1,77 0,50

NPM 4,93 5,59 5,72 2,96 0,28 3,41 5,83 4,75 -2,32 0,56

ROA 7,10 7,96 8,40 4,39 0,40 4,75 9,42 6,75 -0,54 0,75

ROE 15,11 15,69 15,93 7,74 0,72 8,57 44,29 27,96 -9,17 3,15

16

Page 18: Analisis Keuangan FEDEX

Operating margin menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba kotor

dari operasional. Dibandingkan dengan pesaingnya UPS, operating margin Fedex lebih

rendah yaitu 2,10% dan UPS 8,39% pada tahun 2009. Kemudian dibandingkan dengan DHL,

operating margin Fedex masih lebih tinggi. Hal ini menunjukkan Fedex lebih rendah dalam

kemampuannya menghasilkan laba operasional dibandingkan dengan UPS.

Net Profit Margin menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba

setelah dikurangi dengan beban bunga, dan pajak. Pada tahun 2008 NPM Fedex adalah

2,96% dan UPS 5,83%. Pada tahun 2009 sebesar 0,28% dan UPS 4,76%. Pada tahun 2009,

Fedex mengalami penurunan profit margin akibat resesi AS dan didorong oleh permintaan

konsumen yang menurun.

Return on Assets menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

return/laba dari penggunaan asset perusahaan. Pada tahun 2008 rasio Fedex adalah 4,39%

dan UPS 9,42%. Pada tahun 2009 menunjukkan 0,40% dan UPS 6,75%. Dalam rasio ini

menunjukkan Fedex lebih rendah dalam kemampuannya menghasilkan laba dari asset yang

dimiliki dibandingkan UPS. Apabila dibandingkan dengan DHL, Fedex masih lebih tinggi.

Return on Equity menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba untuk

pemegang saham dari penggunaan modal yang disetorkan. Pada tahun 2005 hingga 2007

ROE Fedex mengalami peningkatan dari 15,11% menjadi 15,93%. Namun pada tahun 2008

menurun menjadi 7,74% dan 2009 menurun drastis menjadi hanya 0,72%. Kemudian tahun

2010 mengalami peningkatan menjadi 8,57%. Dibandingkan dengan pesaing, ROE Fedex

masih lebih rendah yaitu pada tahun 2008 ROE UPS adalah 44,29% dan tahun 2009 adalah

27,96%. Hal ini diakibatkan karena UPS lebih menggunakan banyak hutang dalam struktur

modalnya.

4. Rasio Manajemen Asset

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola asset-

assetnya sehingga memberikan aliran kas masuk bagi perusahaan. Rasio yang digunakan

adalah account receivable turnover, fixed assets turnover, total assets turnover.

17

Page 19: Analisis Keuangan FEDEX

Rasio

Manajemen

Asset

FEDEX UPS DHL

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2008 2009 2008 2009

Account

Receivable

Turnover

8,91 9,18 8,93 8,71 10,47 8,34 9,28 8,44 7,45 8,55

Fixed Assets

Turnover

1,94 1,99 2,03 2,06 2,07 1,97 2,24 2,00 2,79 2,78

Total Assets

Turnover

1,44 1,42 1,47 1,48 1,46 1,39 1,62 1,42 0,30 1,76

Account Receivable Turnover atau perputaran piutang menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam mengumpulkan piutang usahanya dan menghasilkan pendapatan tunai bagi

perusahaan. Sebuah rasio yang rendah berarti perusahaan harus kembali mengkaji kebijakan

kredit dalam rangka untuk memastikan pengumpulan piutang tepat yang tidak mendapatkan

bunga bagi perusahaan. Perputaran piutang Fedex pada tahun 2008 adalah 8,71 dan pada

tahun 2009 mengalami peningkatan menjadi 10,47. Dibandingkan dengan UPS, Fedex lebih

rendah, pada tahun 2008 UPS memiliki perputaran piutang sebesar 9,28 dan tahun 2009,

Fedex lebih tinggi, UPS memiliki perputaran piutang sebesar 8,44. Dibandingkan dengan

DHL, perputaran piutang Fedex lebih tinggi. Dengan demikian menunjukkan perputaran

piutang Fedex cukup baik.

Fixed Asset Turnover menunjukkan ukuran kasar produktivitas aktiva tetap sebuah

perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Bagi kebanyakan perusahaan, investasi mereka

dalam aset tetap merupakan komponen terbesar dari total aset mereka. Rasio perputaran

tahunan dirancang untuk mencerminkan efisiensi perusahaan dalam mengelola aset yang

signifikan. Sederhananya, semakin tinggi tingkat turnover tahunan, semakin baik. Fixed asset

turnover Fedex mengalami peningkatan dari tahun 2005 hingga tahun 2009, dan mengalami

penurunan pada tahun 2010. Fixed asset turnover Fedex tahun 2008 adalah 2,06, lebih rendah

dibandingkan dengan UPS yaitu 2,24. Dan pada tahun 2009 mengalami sedikit peningkatan

menjadi 2,07, sedangkan UPS hanya 2,00. Dan apabila dibandingkan dengan DHL, Fedex

lebih rendah, DHL memiliki fixed asset turnover sebesar 2,79 pada tahun 2008 dan 2,78 pada

tahun 2009. Dengan demikian menunjukkan bahwa produktivitas asset tetap Fedex dalam

menghasilkan pendapatan kurang baik dibandingkan pesaing.

18

Page 20: Analisis Keuangan FEDEX

Total Asset Turnover hampir sama dengan fixed asset turnover, hanya dalam rasio ini

menggunaan total asset. Apabila dibandingkan dengan pesaing, total asset turnover Fedex

masih cukup baik.

5. Rasio Penilaian Saham

Rasio ini merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menciptakan

nilai pada masyarakat, terutama para pemegang saham dan calon investor. Hal ini

dikarenakan investasi dalam saham, seorang investor berharap akan memperoleh imbalan

dan imbalan ini berupa laba atau peningkatan nilai ekonomi saham. Peningkatan nilai

ekonomi saham ini merupakan dampak dari pertumbuhan laba atau dividen yang diterima

pada nilai saham.

Rasio

Penilaian

Saham

FEDEX UPS DHL

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2008 2009 2008 2009

Price/Earning

Ratio

21,91 18,64 13,76 17,79 265,68 22,71 18,33 26,55 -8,5 25,5

Price/Book

Value Ratio

3,31 2,93 2,19 1,38 1,91 1,95 1,73 1,79 0,92 1,88

Dividen per

Share

0,27 0,31 0,35 0,40 0,44 0,44 2,23 1,76 0,6 0,6

Dividen

Payout Ratio

5,8 5,37 5,46 11,02 139,80 11,66 73,89 81,37 0,92 112,6

Dividen

Yield

0,32 0,37 0,41 0,46 0,51 0,51 3,88 3,06 5 4,4

P/E ratio menunjukkan seberapa besar pemegang saham atau investor bersedia

membayar dari pendapatan perusahaan yang dihasilkan. Semakin besar rasio ini

menunjukkan bahwa para investor menilai perusahaan tersebut memiliki prospek yang baik

ke depannya. Namun, jika terlalu tinggi juga mengindikasikan harga saham terlalu mahal

bagi investor, karena harga saham yang tinggi tidak disertai dengan pendapatan yang tinggi

pula.

Price/Book Value Ratio menunjukkan perbandingan harga saham terhadap nilai buku

atau ekuitas perusahaan. Rasio ini digunakan untuk mengetahui berapa kali besarnya harga

19

Page 21: Analisis Keuangan FEDEX

saham yang diperdagangkan dari nilai buku perusahaan yang merupakan ekuitas dari

pemegang saham.

Dividen per share menunjukkan besarnya dividen yang dibayarkan oleh perusahaan

kepada pemegang saham dari laba yang diperoleh. Dari rasio di atas emnunjukkan dividen

yang dibayarkan Fedex lebih rendah dibandingkan dengan UPS dan DHL. Kemudian juka

dillihat pada dividen payout ratio, Fedex juga lebih rendah dibandingkan dengan UPS, tetapi

lebih tinggi jika dibandingkan dengan DHL. Apabila dilihat trendnya, dividen Fedex

mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Dividen yield atau imbal hasil dividen adalah rasio nilai dividen terhadap harga saham.

Dengan asumsi tidak ada kenaikan harga saham, dividend yield mencerminkan tingkat

keuntungan investasi di suatu saham. Dividend yield yang tinggi bisa berarti harga sahamnya

masih murah atau dividen berikutnya mungkin akan lebih rendah. Sebaliknya, dividend yield

yang rendah bisa berarti harga sahamnya sudah mahal atau dividen berikutnya bisa lebih

tinggi. Dilihat pada tabel di atas, dividen yield Fedex masih sangat rendah dibandingkan

dengan UPS dan DHL.

6. Rasio Pertumbuhan

Rasio Pertumbuhan (Growth Ratio), merupakan rasio yang menggambarkan

kemampuan perusahaan mempertahankan posisi ekonominya di tengah pertumbuhan

perekonomian dan sektor usahanya. Rasio pertumbuhan meliputi: pertumbuhan pendapatan,

pertumbuhan laba bersih, pertumbuhan EPS, pertumbuhan dividend per saham.

Rasio

Pertumbuhan

FEDEX

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Revenue

Growth

9,89% 18,83% 9,98% 9,04% 7,78% -6,47% -2,15%

Net Income

Growth

0,96% 72,91% 24,64% 11,63% -44,20% -91,29% 1108,16%

EPS Growth 0,63% 71,22% 23,43% 11,27% -44,38% -91,29% 1100,47%

Dividen per

Share Growth

9,64% 26,03% 14,36% 13,04% 12,37% 10,48% 0,09%

20

Page 22: Analisis Keuangan FEDEX

UPS

2004 2005 2006 2007 2008 2009

Revenue Growth 9,25% 16,40% 11,73% 4,45% 3,61% -12,02%

Net Income Growth 15,01% 16,11% 9,28% -90,97% 686,13% -28,34%

EPS Growth 15,01% 16,11% 9,28% -90,97% 686,13% -28,19%

Dividen per Share Growth 26,36% 15,15% 13,37% 7,99% 30,30% -21,09%

DHL

2004 2005 2006 2007 2008 2009

Revenue Growth 7,87% 3,30% 35,77% 4,90% -14,23% -15,19%

Net Income Growth 4,76% 40,69% -6,62% -17,41% -167,06% -120,62%

EPS Growth 38,19% -19,60% -28,13% -221,74 -137,86

Dividen per Share Growth 40% 7,14% 20% -33,33% 0%

ANALISIS SWOT KEUANGAN FEDEX

Strenght (Kekuatan)

1. Fedex memiliki rasio likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pesaing-

pesaingnya. Hal ini menunjukkan kemampuan Fedex dalam membayar hutang

lancarnya dengan asset lancar yang dimiliki dan kas cukup baik.

2. Fedex memiliki leverage yang kuat dimana struktur modalnya menggunakan proporsi

modal sendiri yang lebih besar dibandingkan penggunaan hutang, sehingga resiko

kebangkrutan perusahaan dinilai rendah. Hal ini dapat dilihat dari rasio leverage yang

menunjukkan lebih rendah dibandingkan pesaing-pesaingnya.

3. Pengelolaan aset tetap maupun total aset yang dimiliki Fedex dalam menghasilkan

pendapatan cukup optimal dibandingkan dengan pesaingnya UPS dan DHL.

Weakness (Kelemahan)

1. Rendahnya profitabilitas Fedex jika dibandingkan dengan pesaingnya UPS. Hal ini

dapat dilihat pada ROA, ROI, operating margin maupun net profit margin yang

menunjukkan penurunan pada tahun 2008 hingga 2010 dan lebih rendah dari UPS.

2. Penurunan pendapatan pada tahun 2009 sebesar $ 3,2 milyar karena permintaan

konsumen yang menurun akibat resesi. Net Income turun sebesar 91,29%

dibandingkan UPS yang hanya mengalami penurunan net income 28,34%.

21

Page 23: Analisis Keuangan FEDEX

3. Ketergantungan operasional Fedex yang tinggi terhadap biaya bahan bakar yaitu

11,1% dari total biaya operasi, menyebabkan Fedex rentan terhadap fluktuasi harga

bahan bakar.

Opportunity (Peluang)

1. Baru‐baru ini manajer Federal Express mampu menggunakan keunggulan perusahaan

dalam distribusi yang mencakup seluruh dunia bersama dengan kekuatannya dalam

manajemen informasi dan tekhnologi untuk memasuki pasar lain: perencanaan

logistik untuk perusahaan global. Logistik mencakup mengelola pergerakan dan

penyimpanan material, suku cadang, dan barang jadi dari pemasok lewat perusahaan,

sampai ke pelanggan. Unit jasa Logistik Bisnis yang baru memiliki Federal Express

menawarkan kepada pelanggan sejumlah jasa bisnis seperti pesanan pembelian,

penerimaan barang, pergudangan, akuntansi, sediaan, pengriman, pembukuan, dan

pelaporan tagihan.

2. FedEx memiliki pengetahuan yang mendalam dan teknologi yang canggih di bidang

barcode, komunikasi nir-kabel, manajemen jaringan, dan program linear mereka.

Kebutuhan pelanggan dipertemukan dalam kesesuaian dengan gaya kualitas tertinggi

untuk masing-masing segmen pasar yang dilayani. FedEx akan berusaha keras

mengembangkan hubungan penghargaan secara bermutu dengan karyawannya,

partnernya dan suplaiernya. Keselamatan akan dinomorsatukan dalam operasinya.

Aktivitas perusahaan akan menghantarkan ke etika tertinggi dan standar profesional.

Threat (Ancaman)

1. Kondisi perekonomian Amerika Serikat yang sedang dalam pemulihan dari resesi,

memberikan ancaman terhadap pendapatan Fedex akibat menurunnya volume

permintaan konsumen seperti pada tahun 2009. Oleh karena itu, bila terjadi krisis

ekonomi global lagi dalam waktu dekat dapat diprediksikan Fedex akan mengalami

kerugian yang sangat besar.

2. Kerusakan reputasi Fedex dan hilangnya ekuitas merek dapat mengurangi permintaan

atas layanan Fedex dan dengan demikian memiliki efek buruk pada kondisi keuangan,

likuiditas dan hasil usaha, serta memerlukan sumber daya tambahan untuk

membangun kembali reputasi dan mengembalikan nilai dari merek Fedex.

3. Biaya pensiun pada tahun 2011 diperkirakan akan meningkat secara signifikan.

Kenaikan ini disebabkan oleh penurunan suku bunga yang digunakan untuk diskon

22

Page 24: Analisis Keuangan FEDEX

perkiraan pembayaran manfaat pensiun. FedEx sangat sensitif terhadap discount rate

ini: Sebuah penurunan satu basis poin (0,01%) menghasilkan $ 1,7 juta dalam biaya

pensiun tambahan. Sebuah perubahan persentase kecil akan mengakibatkan

pengurangan dari sebagian besar pendapatan operasi.

4. Adanya biaya impairment atau penurunan goodwill atau aset tak berwujud dari

akuisisi Fedex Kinko dan Fedex National LTL akibat penurunan hasil pada segmen

tersebut karena ekonomi yang lemah. Biaya impairment dapat mengurangi

pendapatan operasional karena dicatat sebagai biaya operasional dalam laporan laba

rugi. Biaya impairment mencatat sebesar $1,8 milyar sejak tahun 2008. Selain itu

penurunan goodwill juga berpengaruh pada penurunan asset, karena dicatat juga

sebagai asset dalam balance sheet.

23

Page 25: Analisis Keuangan FEDEX

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Rendahnya profitabilitas Fedex jika dibandingkan dengan pesaingnya UPS. Hal ini

dapat dilihat pada ROA, ROI, operating margin maupun net profit margin yang

menunjukkan penurunan pada tahun 2008 hingga 2009 dan lebih rendah dari UPS.

Rasio

Profitabilitas

FEDEX UPS DHL

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2008 2009 2008 2009

Operating Margin 8,42 9,33 9,30 5,47 2,10 5,75 10,45 8,39 -1,77 0,50

NPM 4,93 5,59 5,72 2,96 0,28 3,41 5,83 4,75 -2,32 0,56

ROA 7,10 7,96 8,40 4,39 0,40 4,75 9,42 6,75 -0,54 0,75

ROE 15,11 15,69 15,93 7,74 0,72 8,57 44,29 27,96 -9,17 3,15

2. Penurunan pendapatan pada tahun 2009 sebesar $ 3,2 milyar karena permintaan

konsumen yang menurun akibat resesi. Net Income turun sebesar 91,29%

dibandingkan UPS yang hanya mengalami penurunan net income 28,34%.

PEMBAHASAN

1. Profitabilitas

Dari kata profitabilitas, yang terlintas adalah bagaimana sebuah perusahaan

memanfaatkan atau mengelola asset yang dimiliki dari kegiatan investasi untuk

operasionalnya dan kemampuannya untuk menghasilkan laba sesuai dengan yang

diharapkan. Profitabilitas juga dijadikan indikator kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham atau investor. Untuk mengetahui penyebab

rendahnya profitabilitas Fedex, baik ROI maupun operating margin, maka dilakukan analisis

terhadap masing-masing segmen bisnis Fedex, yaitu Fedex Express, Fedex Ground, Fedex

Freight dan Fedex Service. Masing-masing segmen ini memiliki asset yang digunakan dalam

setiap operasionalnya untuk menghasilkan laba untuk Fedex. Dengan begitu, kita akan

mengetahui segmen mana yang memiliki profitabilitas rendah maupun yang tinggi, sehingga

nantinya dapat diambil kebijakan investasi yang tepat.

Untuk analisis ini, misalnya kita mengambil data keuangan dari annual report Fedex

tahun 2006 hingga 2010 untuk pendapatan, jumlah asset, dan operating income dari masing-

masing segmen. Kemudian menghitung operating margin, asset turnover, dan ROI dari

masing-masing segmen untuk mengetahui perbandingan profitabilitasnya.

24

Page 26: Analisis Keuangan FEDEX

FedEx Express

FedEx Ground

FedEx Freight

FedEx Service

Revenue 2006 21.446

5.306

3.645

2.088

2007 22.681

6.043

4.586

2.040

2008 24.421

6.751

4.934

2.138

2009 22.364

7.047

4.415

1.977

2010 21.555

7.439

4.321

1.770

Average Revenue 22.493

6.517

4.380

2.003

Operating income 2006 1.767

705

485

57

2007 1.991

822

463

45

2008 1.901

736

329

(891)

2009 794

807

(44)

(810)

2010 1.127

1.024

(153)

-

Average Operating Income 1.516

819

216

(400)

Segment assets 2006 14.673

3.378

2.245

2.941

2007 15.650

3.937

3.150

2.957

2008 13.416

2.770

3.276

4.651

2009 13.483

3.291

3.044

3.240

2010 14.819

4.118

2.786

4.079

Average operating assets 14.408

3.499

2.900

3.574

Operating Margin 6,74% 12,56% 4,93% -19,96%Turnover 1,56 1,86 1,51 0,56(Revenue / Average Operating Aset)

ROI (Margin x Turnover) 10,52% 23,40% 7,45% -11,19%

Dari perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa segmen yang paling menguntungkan

adalah segmen Fedex Ground, yaitu dengan operating margin 12,56% dan ROI sebesar

23,40%. Kemudian Fedex Express dengan operating margin 6,74% dan ROI 10,52%. Fedex

Freight dengan operating margin 4,93% dan ROI sebesar 7,45%. Fedex Service dengan

25

Page 27: Analisis Keuangan FEDEX

operating margin -19,96% dan ROI sebesar -11,19%. Dengan demikian dapat diketahui

penyebab dari rendahnya profitabilitas adalah segmen Fedex Service yang sudah tidak

memberikan keuntungan bagi perusahaan Fedex, yang ditunjukkan dengan ROI dan

operating margin yang minus. Mulai tahun 2008 Fedex service telah mencatat kerugian

sebesar $ 891 juta dan $ 810 juta yang didorong oleh perekonomian yang lemah dan

permintaan yang menurun. Padahal apabila dilihat dari rata-rata asset operasi, Fedex Service

memiliki asset yang lebih tinggi dibandingkan dengan Fedex Ground dan Fedex Freight yang

sebenarnya lebih menguntungkan.

Rekomendasi:

Untuk dapat meningkatkan profitabilitas Fedex secara keseluruhan, Fedex perlu untuk

melakukan reorganisasi pada Fedex Office yang merupakan salah satu bagian dari Fedex

Service. Apabila terjadi krisis seperti pada akhir tahun 2008, segmen ini diperkirakan akan

mengulang kerugian yang mungkin akan lebih besar. Karena apabila dilihat dari

pendapatannya, sejak tahun 2007 pada saat Fedex Office masih bernama Fedex Kinko, sudah

menunjukkan trend yang menurun. Beberapa tindakan yang perlu dilakukan Fedex adalah

melakukan pengurangan karyawan pada Fedex Office untuk mengoptimalkan kinerja,

menutup beberapa kantor atau fasilitas Fedex Office yang permintaannya rendah, dan

mengurangi investasi maupun menunda rencana ekspansi untuk segmen Fedex Office.

Disebabkan karena penjualan lebih besar dari pada laba. FedEx harus melihat atau

memperhatikan bagian yang mengalami pembengkakan seperti, biaya expenxe dapat diatasi

dengan menekan gaji dari segmen yang mengalami penurunan seperti bagian operasi, karena

dilihat dari besarnya gaji yang cukup tinggi.

Untuk lebih meningkatkan profitabilitas Fedex, perusahaan dapat mengalihkan

investasinya pada segmen yang lebih menguntungkan seperti Fedex Ground dan Fedex

Express yang memiliki margin operasi dan ROI yang tinggi dan lebih stabil. Misalnya pada

segmen Fedex Ground dengan menambah truk hybrid yang menggunakan listrik yang lebih

menghemat biaya operasional dengan kapasitas muatan yang lebih besar. Menambah outlet-

outlet yang lebih dekat dengan konsumen. Kemudian pada Fedex Express dengan mengganti

armada pesawatnya dengan yang baru, yang lebih hemat bahan bakar dengan muatan yang

lebih besar dan dapat menghemat biaya perawatan. Fedex Express juga dapat menyewa

beberapa pesawat untuk lebih menghemat biaya perawatan dan mengurangi biaya depresiasi.

Untuk Fedex Freight, Fedex sudah melakukan upaya untuk mengurangi biaya operasional

26

Page 28: Analisis Keuangan FEDEX

dengan menutup beberapa fasilitas dan mengurangi jumlah karyawan akibat permintaan yang

menurun.

Untuk memperbaiki rasio keuangan ROI, yang dapat Fedex lakukan adalah:

1. Memperhatikan biaya gaji dan fuel

a. Meninjau ulang besarnya biaya gaji untuk diminimalkan lagi.

b. Mengurangi biaya perawatan dan bahan bakar.

c. setiap divisi manajer mengadakan rapat untuk membahas penurunan gaji.

2. FedEx dapat mengadakan kerja sama dengan lembaga pemerintahan seperti yang

telah dilakukan oleh UPS. Karena dapat memperoleh suntikan subsidi fuel. Kerja

sama dapat dilakukan dengan dengan pemerintah negara lain.

Bentuk kerja sama dan timbal balik atas kerja sama dengan pemerintah seperti

penawaran potongan harga dari pihak FedEx kepada lembaga yang bekerja sama

dengan FedEx dan FedEx dapat memperolah subsidi fuel serta dapat

meminimalkan biaya. Contohnya, FedEx dapat menjalin kerja sama dengan

pemerintah Cina, karena saat ini FedEx baru bekerja sama dengan pihak swasta.

2. Pendapatan Menurun Akibat Krisis Global

Timbulnya krisis global merupakan pukulan bagi Fedex dimana perusahaan ini sangat

bergantung pada kondisi perekonomian global. Pendapatan Fedex menurun 6,47% dan lebih

parahnya lagi net income menurun 91,29% pada tahun 2009 dari tahun sebelumnya akibat

krisis global. Hal ini didorong oleh permintaan konsumen yang menurun dan melemahnya

sektor industri. Namun, bagaimanapun krisis global merupakan suatu bencana keuangan

yang juga dialami oleh perusahaan jasa pengiriman lain bahkan seluruh negara juga terkena

dampaknya. Meskipun krisis global tidak dapat dihindari, Fedex dapat menempuh beberapa

strategi untuk meminimalkan dampak krisis global terhadap keuangan Fedex. Beberapa

strategi yang dapat dilakukan Fedex untuk mengatasi krisis global antara lain:

1. Melindungi arus kas

Melindungi arus kas adalah melindungi perusahaan dari badai atau krisis. Tanpa

arus kas yang baik, perusahaan tidak dapat bertahan. Biasanya arus kas didapatkan dari

penjualan produk atau jasa. Namun, kas juga bisa didapatkan dengan melalui pinjaman,

penjualan aset, dan investasi pemilik. Meningkatkan kas akan lebih sulit pada saat

permintaan pasar menurun, resesi dengan disertai inflasi. Aliran kas keluar melalui

jalan yang sama dengan aliran kas masuk, yaitu biaya operasional, angsuran pinjaman,

27

Page 29: Analisis Keuangan FEDEX

dan dividen untuk pemilik saham. Melindungi arus kas adalah bagaimana

meningkatkan arus kas masuk dan mengurangi aliran kas keluar tanpa mempengaruhi

kualitas, penjualan, pengiriman dan pelayanan terhadap pelanggan.

Misalnya memulai dengan mengevaluasi audit operasional dan biaya dari semua

penjualan atau jasa. Kemudian mengurangi biaya-biaya tinggi seperti biaya tenaga

kerja, persediaan, penggudangan, pengiriman, dan lain-lain. Membeli komoditas dari

supplier lain yang menawarkan harga yang lebih murah dan mengurangi jumlah

pemesanan, karena volume permintaan diperkirakan menurun pada saat krisis.

Kemudian dari sisi pemasaran, harus lebih cermat dalam menggunakan anggaran

pemasaran dengan segmentasi pasar yang tepat. Hal ini akan dapat meningkatkan

penjualan tanpa biaya yang tinggi.

Fedex juga harus menunda rencana ekspansi dan menyimpan anggaran belanja

modalnya menunggu hingga kondisi perekonomian membaik.

Kemudian, langkah terakhir adalah meningkatkan perputaran piutang atau

penagihan terhadap pelanggan dari aktivitas penjualan jasa untuk menambah arus kas

yang masuk dan mengurangi resiko kredit. Misalnya dengan mempermudah sistem

pembayaran online yang disertakan pada website.

2. Mengubah target segmentasi pasar

Fedex dapat lebih memfokuskan pada segmen-segmen bisnis yang permintaannya

lebih stabil.

28

Page 30: Analisis Keuangan FEDEX

Gambar di atas menunjukkan pendapatan per paket yang dilayani oleh masing-

masing segmen dari tahun 2007-2010. Dari ketiga segmen di atas pendapatan per paket

yang diperoleh Fedex Gorund tetap menunjukkan peningkatan pada masa resesi tahun

2009 hingga 2010. Dibandingkan dengan segmen yang lain yaitu Fedex Freight dan

Fedex Express mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dari analisis tersebut,

Fedex sebaiknya lebih meningkatkan operasionalnya pada segmen Fedex Ground pada

masa krisis, karena konsumen lebih menginginkan produk pelayanan yang lebih murah.

Kemudian mengurangi aktivitas operasionalnya pada segmen yang lain, untuk

mengurangi biaya operasional. Pada Fedex Express misalnya, dengan mengurangi

penggunaan pesawat dan intensitas pengiriman untuk efisiensi bahan bakar dan biaya

perawatan.

3. Memperkuat loyalitas pelanggan

Salah satu kunci sukes bisnis adalah loyalitas pelanggan. Kebanyakan bisnis

mengabaikan loyalitas pelanggan lama dan lebih memilih mengejar pelanggan yang

baru yang memerlukan biaya yang lebih tinggi. Apabila pelanggan dapat dipertahankan

ini merupakan keuntungan bagi perusahaan, karena semakin banyak jumlah pelanggan

setia di perusahaan, semakin pasti besarnya keuntungan perusahaan, dan semakin pasti

kemampuan perusahaan untuk bertahan dalam setiap risiko, situasi dan kondisi. Hal ini

dapat dilakukan dengan beberapa cara:

1. Menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan,

2. Melatih staf dan karyawan dalam memperlakukan pelanggan dengan baik,

3. Membangun loyalitas karyawan, dan mereka akan membangun loyalitas

dengan pelanggan,

4. Menyampaikan kepuasan pelanggan yang satu kepada yang lain,

5. Membantu pelanggan dalam menyelesaikan masalah bisnisnya,

6. Membangun keandalan dan kepercayaan kepada pelanggan.

4. Mengoptimalkan pengelolaan manajemen resiko

Tujuan utama manajemen risiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi

kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit,

komoditas, dan ekuitas. Resiko volatilitas harga yang dihadapi ini disebut dengan

resiko pasar. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan instrument derivatif seperti opsi

29

Page 31: Analisis Keuangan FEDEX

jual, opsi beli, futures/forward, dan lain-lain untuk memindahkan resiko atau

menguranginya.

Contoh resiko:

- mata uang asing

- Resiko kredit

Cara mengatasi yaitu mengurangi transaksi kredit dengan mengevaluasi

kebijakan kredit yaitu dilihat dari waktu lamanya meminjam dan likuiditas

perusahaan. Memberikan kredit kepada pelanggan yang benar-benar memiliki

prospek dan asset perusahaan yang baik.

- Kurs

Cara mengatasi yaitu dengan menggunakan kebijakan hedging terhadap valuta

asing.

5. Mengoptimalkan kinerja karyawan

Untuk mengoptimalkan kinerja karyawan, manajemen sebaiknya berupaya

mengoptimalkan karyawan yang ada daripada melakukan perampingan. Optimalisasi

produktivitas karyawan itu bisa tercapai, jika perekrutan dilakukan dengan benar.

Pelatihan atau pendidikan sangat penting untuk meningkatkan kompetensi agar level

kemampuannya naik. Potensi perampingan karyawan juga dikurangi dengan sedikit

merekrut karyawan baru. Perekrutan terutama dilakukan jika ada ekspansi. Jika tidak

ada, perusahaan akan mengoptimalkan kinerja karyawan yang ada. Dengan kata lain,

perusahaan lebih baik mencarikan pekerjaan yang sesuai kemampuan atau the right

man on the right job.

REFERENSI

30

Page 32: Analisis Keuangan FEDEX

Annual Report Fedex 1998-2010

Sartono, Agus, Drs. R. 2001. Manajemen Keuangan: Teori Dan Aplikasi. Edisi Empat. BPFE UGM:Yogyakarta

Sukarno, Heru. 2009. Strategi Generik: Kepemimpinan Biaya. Universitas Ahmad Dahlan.

www.fedex.com

www.businessweek.com

www.softcov.com

www.yahoo.finance.com

www.tradingeconomics.com

www.ycharts.com

www.wikinvest.com

31