bali travel newspaper indonesia special edition vol. i no. 21-22

8
No 21-22/I/Nopember 25-10 Desember Bali Safari Marine Park merupakan salah satu obyek wisata di Bali yang menawarkan sebuah perpaduan menarik antara atraksi pelestarian beragam jenis hewan, keunikan budaya Bali yang khas dan keharmonisan alam Bali yang indah. SELENGKAPNYA BACA halaman 4 btnp 21.pmd 11/24/2011, 5:10 PM 1

Upload: bali-travel-newspaper

Post on 28-Mar-2016

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tri Hita Karana Newspaper about Bali and Beyond Bali.

TRANSCRIPT

Page 1: Bali Travel Newspaper Indonesia Special Edition Vol. I No. 21-22

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

No 21-22/I/Nopember 25-10 Desember

Bali Safari Marine Park merupakan salah satu obyek wisata di Bali yang menawarkan sebuahperpaduan menarik antara atraksi pelestarian beragam jenis hewan, keunikan budaya Bali

yang khas dan keharmonisan alam Bali yang indah.

SELENGKAPNYA BACA halaman 4

btnp 21.pmd 11/24/2011, 5:10 PM1

Page 2: Bali Travel Newspaper Indonesia Special Edition Vol. I No. 21-22

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

No 21-22/I/Nopember 25-10 DesemberNo 21-22/I/November 25-Desember 10 Info Wisata

OLEH : WAYAN WINDIA

2

Interview yang dilakukan terhadap beberapa

tokoh desa pakraman dan desa dinas,

tampaknya mereka enggan untuk menerima

beban tambahan guna mengayom dan

menyungsung pura subak yang terlantar. Mereka

menginginkan adanya fatwa dari pemda

setempat tentang bagaimana harus mengayom

pura subak yang terlantar tersebut. Sebab untuk

mem-preline (menghancurkan/tidak mengelola

lagi) pura subak yang eksis di kawasanya,

mereka sama sekali tidak berani. Mereka juga

menginginkan agar penduduk yang dahulu

membeli sawah di sebuah kawasan subak untuk

dibangun menjadi rumah, diharapkan menjadi

pengayom/penyungsung pura subak yang

terlantar tersebut. Namun ada kecendrungan

penduduk tersebut tidak bersedia, karena

banyak diantara mereka sudah mengayom pura

di tempat asalnya, atau mereka bukan umat

yang beragama Hindu.

Tampaknya, sesuatu yang sebaliknya terjadi

di kalangan subak. Kasus Subak Pelengan di

kawasan Desa Bitra-Gianyar, pada mulanya

kawasan subak itu adalah bekas kawasan desa

pakraman yang ditinggalkan penghuninya,

karena ada bencana alam. Ketika kawasan

desa itu dirubah menjadi sawah (subak), maka

petani di kawasan subak yang baru dibuat itu,

dengan tulus mengayom pura-pura kahyangan

- tiga (tiga pura milik desa pakraman, yakni pura

desa,puseh, dan dalem) yang berlokasi di

kawasan subak tersebut. Hal ini menunjukkan

bahwa petani anggota subak lebih loyal dalam

mengambil tanggung-jawab pengelolaan pura

yang diterlantarkan oleh masyarakat desa

pakraman tertentu, dibandingkan dengan

loyalitas masyarakat desa pakraman untuk

mengelola pura subak yang terlantar.

Hal ini berarti bahwa di satu pihak, petani

kita selalu berada dalam posisi yang lebih lemah

dibandingkan dengan masyarakat hukum adat

yang lain, karena selalu bersedia mengambil alih

tanggung-jawab pengelolaan pura yang

terlantar. Sedangkan di pihak lain dapat pula

dianggap bahwa petani tampaknya lebih

religius dibandingkan dengan masyarakat yang

lainnya. Hal ini tampaknya seirama dengan

penelitian yang dilakukan Windia dkk (2001) di

Gianyar, yang menemukan bahwa pada

dasarnya keberlanjutan THK di kalangan subak,

tampaknya lebih besar dibandingkan dengan

keberlanjutan THK pada masyarakat desa

pakraman.

Sementara itu, dalam suatu penelitian di

Kenya ditunjukkan bahwa tampaknya ada

hubungan antara aktivitas penduduk dalam

melakukan upacara keagamaan dengan etos

kerja dari masyarakat yang bersangkutan. Kalau

hal itu benar, maka tampaknya berarti bahwa

etos kerja di kalangan petani lebih baik

dibandingkan dengan etos kerja di kalangan

masyarakat desa pakraman.

Selanjutnya dapat disebutkan bahwa

keberadaan sistem subak di Bali tidak terlepas

dari peranan para raja yang memegang

pemerintahan di Bali. Tercatat bahwa

keberadaan sistem subak di Bali telah didahului

dengan keberadaan sistem pertanian yang telah

berkembang di Bali sejak tahun 678 (Wardha,l989;

dan Arfian. 1989). Hal ini berarti bahwa kebera-

daan sistem subak di Bali memerlukan waktu

sekitar 393 tahun sejak perkembangan sistem

pertanian. Adapun keberadaan sistem subak di

Bali adalah sejak tahun 1071 (Purwitha, l993).

Peranan raja-raja dalam sistem irigasi di Bali,

ditemukan dalam penelitian arkeologi yang

menunjukkan adanya subsidi berupa pembebas-

an bagi petani yang bekerja di lahan beririgasi.

Subsidi seperti itu, tidak diberikan kepada petani

di lahan kering. Pada zamannya, para raja

memberikan ijin bagi pembukaan sawah baru

dengan memanfaatkan kawasan hutan yang

ada di sekitar kawasan sawah yang sudah eksis.

Sekaligus memberikan ijin untuk mengalirkan air

sungai ke lahan sawah yang telah dibuat oleh

petani. Karena pengaruh raja yang sangat kuat

pada sistem pertanian dan sistem irigasi (subak),

dan raja adalah pada hakekatnya juga sebagai

pimpinan adat di kawasan yang bersangkutan,

maka sistem irigasi subakpun berkembang pula

sebagai lembaga adat yang berlandaskan

pada sosio-kultural masyarakat setempat.

Dengan demikian sistem irigasi subak dapat

juga disebutkan sebagai suatu lembaga adat

yang berlandaskan pada sosio-kultural

masyarakat setempat yang berfungsi untuk

mengelola air ir igasi untuk kesejahteraan

masyarakat (petani).

Karena Agama Hindu yang berkembang saat

terjadinya perkembangan subak di Bali memiliki

konsep THK, maka sistem subak pun berkembang

berlandaskan konsep THK tersebut, yang

diterapkan oleh subak dalam pengelolaan

sistem irigasinya. Selanjutnya sistem irigasi subak

terus berkembang sesuai dengan perkembang-

an lingkungan masyarakat sekitarnya. Hal ini

dianggap sebagai suatu yang lumrah, karena

sistem irigasi yang berdasarkan pada sosio-

kultural masyarakat setempat selalu akan

berkembang seirama dengan perkembangan

lingkungannya.Pusposutardjo (l996) menyebut-

kan keadaan itu sebagai suatu proses trans-

formasi sistem subak dengan lingkungannya.

Adapun perkembangan yang saat ini terjadi

dalam sistem subak di Bali adalah : (i) cakupan

pengelolaan sistem subak; (ii) kelembagaan

sistem subak; (iii) kewenangan pengelolaan

sistem subak; dan (iv) stakeholders/komponen-

komponen yang berperan dalam sistem subak.�

*) WAYAN WINDIA, GURU BESAR DANKETUA GRUP RISET SISTEM SUBAKUNIVERSITAS UDAYANA, DAN ASESOR TRIHITA KARANA AWARDS.

Hal ini menunjukkan bahwa petani

anggota subak lebih loyal dalam

mengambil tanggung-jawab pengelolaan

pura yang diterlantarkan oleh

masyarakat desa pakraman tertentu

Museum di Bali

MUSEUM PURI LUKISAN

Founder: Tjokorda Gde Agung Sukawati(1954). Address: Jalan Raya Ubud,Telp: (62-361) 971159; Fax: (62-361) 975136;Email: [email protected];Website: www.museumpurilukisan.com

NEKA ART MUSEUM

Founder: Suteja Neka (1976); Address: JalanRaya Sanggingan, Ubud, Gianyar;Telp: (62-361) 975074, (62-361) 975034); Fax: (62-361) 975639; Email: [email protected];Website: www.museumneka.com

MUSEUM SIDIK JARI

Founder: Ngurah Gede Pemecutan (1993);Address: Jalan Raya Hayam Wuruk 175,Tanjung Bungkak, Denpasar;Telp: (62-361) 235115; Fax: (62-361)765256

MUSEUM RUDANA

Founder: Nyoman Rudana (1995); Address:Jalan Cok Rai Pudak 44, Peliatan, Ubud ;Telp: (62-361) 975779; Fax: (62-361)975091;Email: [email protected];Website: www.museumrudana.com

MUSEUM ARMA

Founder: Agung Rai (1996); Address: JalanPengosekan, Ubud; Telp: (62-361) 976659;Fax: (62-361) 974429;Email: [email protected];Website: www.armamuseum.com

btnp 21.pmd 11/24/2011, 5:10 PM2

Page 3: Bali Travel Newspaper Indonesia Special Edition Vol. I No. 21-22

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

No 21-22/I/Nopember 25-10 DesemberNo 21-22/I/November 25-Desember 10

Semua orang pasti pernah menderita Flu. Virus Influenzamemang bisa menyerang

manusia kapan saja, karena penye-barannya yang sangat cepat,terutama di musim pancaroba ini.Namun, tahun 2003-2004 Indonesiadigegerkan oleh wabah ‘FluBurung’ yang kasusnya tercatatpertama kali di KabupatenTangerang (Jawa Barat). ApakahFlu Burung sama dengan Flubiasanya?

Jawabannya tidak. Flu Burung(Avian Influenza) disebabkan olehvirus H5N1 yang telah bermutasidan dapat menyebabkan kema-tian pada manusia, j ika tidakditangani dengan baik. Gejalanyahampir sama dengan flu biasa yaknibatuk, pilek, demam tinggi, dannyeri otot. Oleh karena itu, keluargapenderita sering sulit membedakanantara Flu Burung atau Flu Biasa,sehingga akhirnya telat membawapenderita untuk mendapatperawatan intensif.

Bagaimana cara penyebaran vi-rus H5N1? Ada dua cara, pertama,lewat media jaringan hidup. Carakedua, penyebaran lewat mediabenda-benda mati seperti buluunggas, air, angin.

Prosesnya begitu cepat, men-jangkiti antar sel dalam waktusingkat. Semua organ unggasmenjadi tidak berfungsi. Akibatnyaunggas yang terserang penyakit fluburung akan mati. Virus flu burungdapat dijumpai pada air liur, darah,tinja. Dengan tes anigen, virus fluburung di dalam bahan organiktersebut dapat diketahui oleh kita.

Akan tetapi, penyakit ini dapatdicegah penyebarannya danmulailah dari diri sendiri. Berikut tipspraktis cara mencegah penyebar-an virus flu burung:1. Selalu jaga kondisi kesehatan

tubuh Anda. Sebab virus influ-enza dapat bermutasi, sehinggamempercepat penyebaran virus.Ketika virus H5N1 bercampurdengan penyakit flu biasa, makagabungan kedua virus influenzatersebut dapat mengakibatkankondisi kesehatan semakinmemburuk.

2. Hindari kontak langsung denganunggas liar, atau unggas yangdipelihara seperti ayam, itik dan

3Tips Cerdas untuk Sehat

angsa. Jagalah kebersihanmakanan dan kandang hewanunggas Anda. Jika diketahuiterdapat unggas yang matiakibat terinfeksi penyakit fluburung maka segera bakar dankubur unggas tersebut. Kemu-dian laporkan kejadian padaaparat pemerintahan setempat,agar diikuti tindak lanjutpencegahan penyakit flu burungdari pemerintah.

3. Hindari mengkonsumsi makananhasil peternakan unggas sepertitelor atau daging dalamkeadaan setengah matang.Sebab virus flu akan mati jika kitamemasak dengan mengguna-kan suhu 80°C ke atas. Lebih baiktidak membeli makanan dirumah makan atau restorancepat saji, sebab Anda tidakmengetahui proses pengolahanmakanan tersebut secara pasti.

4. Cuci tangan Anda secara teraturdengan sabun selama 20 detik.Jika Anda batuk-batuk ataubersin-bersin gunakan maskeruntuk menghindari penyebaranvirus. Sebab batuk atau bersinbisa menyebarkan virus daritetesan mikroskopis di udara.Jangan menggosok mata,menggigit kuku, dan mengorekhidung atau telinga.

5. Orang yang sedang melakukanperjalanan pada suatu tempatyang sedang mengalami pan-demi flu burung, sebaiknyamelakukan tindakan agresifuntuk mencegah flu burung.Misalnya menghindari daerahyang terdapat banyak unggasseperti daerah pertenakan dankebun binatang. Hindari tempatkeramaian seperti mall, super-market, kendaraan umum ataupasar. Selalu gunakan masker jika

Penyakit apakah flu burung itu?Flu burung adalah suatu

penyakit yang disebabkan olehinfeksi virus influenza yangbiasanya terdapat pada unggas.Virus ini mudah menular diantaraunggas dan kadang-kadangmenyebabkan kematian.

Apakah virus flu burung dapatmenular ke manusia?

Virus flu burung biasanya tidakmenginfeksi manusia, tetapi telahada beberapa laporan kasusinfeksi ke manusia sejak tahun1997. tetapi laporan terkinimenunjukan bahwa wabah fluburung yang menyerang peter-nakan unggas di Asia dan Eropaternyata menyebabkan penularandan kematian pada manusia.

Bagaimanakah gejalapenyakit ini pada manusia?

Gejala pada manusia dapatberupa gejala flu seperti padaumumnya sampai terjadi (demamtingi, batuk, sakit tenggorokandan nyeri otot) sampai komplikasike paru seperti pneumonia ataupenyakit infeksi paru berat yangmenimbulkan kematian. Gejalapenyakit ini juga tergantung darijenis subtype virus penyebabnya.Segeralah memeriksakan diri kedokter terdekat jika anda me-ngalami gejala yang menyerupaidemikian.

Bagaimanakah caranya virusini menular?

Sangat mungkin bahwa penu-laran virus ini ke manusia umumnyaterjadi akibat kontak langsungdengan peternakan dan bendayang terkontaminasi kotoranburung. Di Indonesia telah dilapor-kan sejumlah lebih dari 200 kasus fluburung pada manusia dengandiantaranya meninggal sampaisaat ini.

Penyebaran virus flu burung dariorang yang sakit ke orang lainsangat jarang ditemukan dan caratransmisinya belum jelas diketahui.

Bagaimana mengobati fluburung pada manusia?

Obat anti virus oseltamifir yangtelah direkomendasikan oleh WHOsebagai pengobatan dan pence-gahan, secara klinis cukup efektifmelawan virus flu burung padadewasa dan anak, meskipunsangat memiliki keterbatasan.Oseltamifir harus digunakan dalam48 jam pertama setelah gejalaterdeteksi. Obat ini selain mahaljuga tidak mudah didapatkan.

Apakah tersedia vaksin fluburung untuk manusia?

Saat ini vaksin flu burung untukmanusia sudah berhasil dibuat,akan tetapi distribusi vaksin ini baruakan dilakukan pada beberapatahun kedepan. Percobaan peng-

gunaan vaksin flu burung padamanusia sudah dimulai sejak April2005 dan sejumlah percobaanklinis masih berlangsung.

WHO menganjurkan vaksinasidengan vaksin flu biasa untukmencegah timbulnya strain baruvirus flu burung yang mudahmenular pada manusia.

Bagaimana mencegah fluburung?1. Sebaiknya anda menghindari

peternakan atau kontak lang-sung dengan hewan hidupyang dijual di pasar dan semuabenda yang dicurigai terkon-taminasi dengan kotoran yangberasal dari peternakan atauhewan lainnya.

2. Anda harus berhati-hati ketikamengolah produk peternakan.Pemanasan dengan tempera-tur 90 celsius selama 1 menitakan mematikan virus.

3. Mencuci tangan dengan airserta sabun atau detergenakan meminimalkan kemung-kinan terinfeksi oleh virus

4. vaksinasi adalah pilihan terbaikuntuk melindungi diri kita dariinfeksi flu �

BY. DR. TONY GOSAL(MANU WALUYA PARTNER

FROM KYOAI HEALTHCARE

BALI)

berinterakasi dengan orang lain.6. Jangan pernah berbagi barang

pribadi dengan orang lain,seperti pisau cukur, handuk, sikatgigi, tempat makanan, guntingkuku hingga sapu tangan. Haltersebut dilakukan untukmencegah terinfeksi virus flu dariorang lain.

7. Mencegah flu burung dapatdilakukan dengan vaksinasi,baik untuk unggas peliharaandan manusia yang berada disekitar unggas. Hal tersebutdilakukan untuk meningkatkankekebalan tubuh terhadap virusH5N. Di Bali, Anda bisa pen-dapatkan vaksin ini di RSUPSanglah, Denpasar.�

*) INDIRA DHARMASAMITHA,MAHASISWA FAKULTASKEDOKTERAN UNIVERSITASUDAYANA YANG JUGAKONTRIBUTOR BALI TRAVEL NEWS-PAPER

Oleh : Indira Dharmasamitha *)

KENALI FLU BURUNG:

Cegah Penyebarannya Mulai dari Diri Sendiri

btnp 21.pmd 11/24/2011, 5:10 PM3

Page 4: Bali Travel Newspaper Indonesia Special Edition Vol. I No. 21-22

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

No 21-22/I/Nopember 25-10 DesemberNo 21-22/I/November 25-Desember 10 Cover Story4

Bali Safariand Marine Park

Bali Safari Marine Park merupakan salah satu obyek wisata di Bali yang

menawarkan sebuah perpaduan menarik antara atraksi pelestarian

beragam jenis hewan, keunikan budaya Bali yang khas dan keharmonisan

alam Bali yang indah.

Bali Safari and Marine Park Bali yang berlokasi di Jalan Bypass Prof. Dr. Ida

Bagus Mantra, Desa Lebih, Gianyar ini dibangun di atas lahan seluas 40 hektar

dan dapat dicapai dengan berkendaraan sekitar 30 menit dari pusat kota

Denpasar.

Bali Safari and Marine Park Bali mengemas pelestarian beragam jenis hewan

dalam konsep yang berbeda dengan kebanyakan konsep kebun binatang pada

umumnya, karena Bali Safari Marine Park yang memiliki lebih dari 500 spesies

hewan, termasuk beberapa species hewan langka yang hampir punah

membiarkan mereka berkembang biak seperti di habitat aslinya termasuk

membuat satu areal khusus dengan nuansa suasana safari di Afrika.

Koleksi hewan di Bali Safari and Marine Park, tidak hanya berasal dari kawasan

Indonesia saja tetapi juga dilengkapi dengan beragam jenis hewan

mancanegara. Penataan seluruh areal kawasan ini ditata secara rapi dengan

tingkat keamanan serta fasilitas berkelas international

yang tampak menyatu secara harmonis dengan alam

sekitar.

Pada saat anda mulai memasuki kawasan Taman

Safari ini, anda akan melihat Gapura unik sebagai

tanda pintu gerbang masuk pertama sebelum anda

menuju area parkir dan lokasi Terminal Utama, dimana

disana terdapat loket reservasi & pembelian tiket serta

sebuah loket pendataan bagi para wisatawan yang

sudah melalukan reservasi sebelumnya. Setelah

melewati loket ini anda akan diantar dengan bus

menuju Terminal Barong, yang berfungsi sebagai pintu

masuk kedua, dimana dari lokasi inilah petualangan

anda menjelajah dimulai.

Di sebelah kanan Lobby Terminal Barong kita bisa

melihat beragam jenis ikan, seperti piranha dan

beragam jenis ikan air tawar lainnya. Melewati Termi-

nal Barong kita bisa menjumpai “peken bali” (pasar

bali) yang menjual aneka souvenir serta Uma Restau-

rant yang menyajikan masakan Eropa, Asia dan Indo-

nesia, ada juga masakan khas Bali.

Setelah melewati “peken bali” anda bisa berkeliling

dengan berjalan kaki santai untuk melihat berbagai

jenis binatang seperti Gajah, Harimau Putih, Unta,

Komodo, Burung, Orang Hutan dan berbagai

pertunjukan satwa lainnya yang telah diatur sesuai

jadwal pertunjukkan yang ada.

Untuk berkeliling Safari journey dengan menggunakan

bus anda bisa menuju Terminal Toraja, di sana telah

disediakan beberapa unit bus dengan pintu yang hanya

dapat dibuka dari luar untuk lebih menjaga

keamanannya, dalam setiap unit bus anda akan

ditemani oleh seorang guide yang akan menjelaskan

dengan ramah tentang setiap kawasan serta jenis

binatang yang kita jumpai dalam perjalanan ini seperti

Zebra, Kuda Nil, Banteng, Buaya, Cheetah, Harimau, Rusa,

Singa dan beragam jenis Binatang lainnya, perjalanan

ini memakan waktu sekitar 30 menit.�

btnp 21.pmd 11/24/2011, 5:10 PM4

Page 5: Bali Travel Newspaper Indonesia Special Edition Vol. I No. 21-22

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

No 21-22/I/Nopember 25-10 DesemberNo 21-22/I/November 25-Desember 10Pesona Nusantara

Bali Agung Theater

Bagi anda yang ingin menikmatipertunjukan theater dengan temamenarik yang menceritakankehidupan jaman Kerajaan Balikuno (Kerajaan Balingkang, abadke-8) dan melibatkan berbagaimacam binatang sebagai pemainpendukung, Bali Agung Theater bisamenjadi pilihan yang tepat.

Gedung teater yang mampumenampung 1.200 penonton inisudah dilengkapi dengan fasilitassound sistem, kostum pemain dantata lampu yang berkelas interna-tional. Bagi para wisatawan yangingin menginap di kawasan ini, BaliSafari and Marine Park jugadilengkapi dengan sebuah hotel 2

lantai bernuansa Safari di Afrika dansudah berstandard internationalyang bernama Mara River HotelLounge.

Secara keseluruhan, berbagaifasilitas berkelas international yangberada di dalam kawasan iniseperti arena bermain Water Park,Toko Souvenir , Theater , Restaurant, Animal Riding, Safari Journey, FunZone, Mara River Hotel Loungeserta pelayanan ramah para staffahli yang profesional di bidangnyadapat menjadikan Bali Safari &Marine Park sebagi pilihan aktifitaswisata yang tepat bagi acaraliburan keluarga anda di Bali.�(BTNewspaper/PR/net)

5

btnp 21.pmd 11/24/2011, 5:10 PM5

Page 6: Bali Travel Newspaper Indonesia Special Edition Vol. I No. 21-22

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

No 21-22/I/Nopember 25-10 DesemberNo 21-22/I/November 25-Desember 10 Aktivitas Wisata6

KONFERENSI TINGKAT TINGGI ASEAN KE-19

Meningkatkan Peran ASEAN dalam

Komunitas Global Bangsa di Dunia

Bali kembali mengukir sejarah dengan digelarnya Konferensi

Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-19, di Nusa Dua, Kamis (17/11).

KTT dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang

Yudhoyono. KTT membahas perkembangan menuju pencapaian

komunitas ASEAN 2015 dan implementasi piagam ASEAN, yang

mencakup tiga pilar ASEAN yakni politik-keamanan, ekonomi dan

sosio budaya.

Para pemimpin Negara se-ASEAN yang terlihat hadir yakni Sultan

Brunei Darussalam Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri

Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Laos Thongsing Thammavong,

Perdana Menteri Malaysia Dato’ Sri Moh. Najib, Presiden Myanmar

Thein Sein, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana

Menteri Thailand Yingluck Sinawatra, Perdana Menteri Vietnam Tan

Dung, dan Sekretaris Menteri Filipina Ramond A. Carandang.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak para pemimpin

dan bangsa-bangsa Asia Tenggara yang semuanya masuk menjadi

anggota ASEAN, untuk tidak hanya menjadi sekadar penonton

dinamika politik ekonomi global, melainkan menjadi asosiasi yang

matang yang mampu menciptakan stabilitas dan keamanan

kawasan, mampu meningkatkan kekuatan ekonominya serta

menjalin kerukunan antar identitas dan peradaban. Hal ini sesuai

dengan tema Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini yakni

“Komunitas ASEAN diantara komunitas Global Bangsa-Bangsa”.

“ASEAN sejatinya harus menjadi yang terdepan dalam mengatasi

berbagai tantangan yang mencuat. ASEAN tidak boleh hanya

menjadi penonton pasif yang rentan menjadi korban permasalahan

di belahan dunia lainnya,” kata Yudhoyono ketika membuka KTT

ASEAN ke-19 di Nusa Dua, Bali.

Presiden menekankan lima hal yang harus diperhatikan ASEAN.

Kelimanya adalah melakukan langkah konkrit memperkuat pilar-

pilar Komunitas ASEAN secara seimbang dan saling mengisi sebelum

2015. Kemudian, memperkuat pertumbuhan ekonomi di kawasan,

mengambil peran utama dalam menata arsitektur kerja sama

kawasan yang lebih efisien dan efektif, menjaga stabilitas dan

keamanan kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.

Di akhir pidatonya, Yudhoyono menyebut Deklarasi Bali mengenai

Komunitas ASEAN dalam Komunitas Global Bangsa-bangsa yang

disebutnya menjadi petunjuk pelaksanaan dan landasan bersama

ASEAN guna meningkatkan kontribusi ASEAN dalam menangani isu-

isu global.� (BTNewspaper/Krisna/Photo by : Antara)

btnp 21.pmd 11/24/2011, 5:10 PM6

Page 7: Bali Travel Newspaper Indonesia Special Edition Vol. I No. 21-22

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

No 21-22/I/Nopember 25-10 DesemberNo 21-22/I/November 25-Desember 10

Tenun Desa Sidemen JajalKonektivitas ASEAN

Pengembangan kain ikat tenun di Desa Sidemen, Karang Asem,

Bali merupakan upaya mengenalkan nilai-nilai seni dan budaya bangsa

sekaligus menciptakan lapangan kerja baru, sehingga dapat

meningkatkan tarap hidup masyarakat. Hasil karya kain ikat tenun telah

masuk kepada pasar ekspor mancanegara dengan desain yang

menyesuaikan modernitas, sehingga dapat diterima negaranegara lain.

Delegasi KTT ke-19 ASEAN dari berbagai negara, bersama Menteri

PP dan PA Linda Gumelar dan Menkes Endang Sedyaningsih dan

Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana mengunjungi Usaha Kecil

Menengah (UKM) penghasil kain ikat tenun di Desa Sidemen Bali atas

binaan BUMN Garuda. “Saat ini, yang perlu dilakukan adalah

pendampingan, bagaimana UKM tersebut dapat meningkatkan

kualitasnya, marketingnya, teknik-tekniknya, agar ke depan produk

yang dihasilkan lebih baik lagi,” kata Linda Gumilar di Desa Sidemen

Bali, Rabu (16/11).

Menurutnya, karya-karya yang dihasilkan oleh UKM di desa Sidemen

ini merupakan bentuk mengangkat nilai-nilai budaya bangsa. Produk

yang dihasilkan nya bukan hanya pada event nasional tapi sudah

mencapai event internasional. Untuk meningkatkan kualitas UKM-UKM

di Bali, maka dibutuhkan sinergi antara BUMN dan Pemerintah, Kalau

ada UKM yang berpotensi maka harus dibina dengan baik, kemudian

UKM yang dinilai bagus kualitasnya harus diberikan pendampingan.

“Jadi nanti Pemerintah dan BUMN tidak hanya memberikan modal

begitu saja tapi juga harus dapat membina, mendampingi, dan

mewadahi hasil-hasil karya meraka pada pameran-pemaran tingkat

event nasional maupun internasional,” katanya.

Desa Sideman ada lima perusahaan tenun ikat dengan

mempekerjakan tenaga pengrajin seluruhnya tidak kurang dari 240 or-

ang. Hasil kerajinan tenun daerah tersebut pada umumnya dikerjakan

oleh para pengrajin, baik laki maupun perempuan, dengan alat-alat

yang masih sangat sederhana, yaitu alat tenun bukan mesin (ATBM).

Pekerja Tenun di Desa Sidemen, Wayan Budiyani mengaku dirinya

senang bekerja di sini, penghasilannya meningkat dari tahun-ketahun.

“Awalnya Rp15.000 per kain terus meningkat Rp25.000 dan sekarang

menjadi Rp30.000 perkain. Satu kain bisa diselesaikan selama satu

hari,” katanya. Wayan berharap dirinya dapat membuka usaha sendiri

untuk mengembangkan kain ikat tenun khas Bali. Dengan begitu ia

dapat lebih meningkatkan penghasilannya. Sedangkan pekerja tenun

laki-laki, Iwayan Agus Sudiara mengaku dirinya bekerja sambil belajar.

“Kalau pagi saya sekolah dan sepulang sekolah saya bekerja tenun,

sekligus membantu biaya sekolah,” katanya.�(MC ASEAN/dry)

7Aktivitas Wisata

ASEAN Investment ForumDalam rangka menyongsong Komunitas Ekonomi ASEAN 2015, In-

donesia, dalam hal ini diwakili oleh Badan Koordinasi Penanaman

Modal sebagai focal point bidang investasi, berinisiatif

untuk menyelenggarakan pertemuan antar Kepala Badan Investasi se-

ASEAN, yaitu ASEAN Investment Forum, sebagai side event dari

rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-19.

ASEAN Investment Forum bertujuan untuk menyiapkan institusi

penanaman modal dalam memperbaiki iklim investasi di kawasan Asia

Tenggara, sehingga mendukung terciptanya free flow of investment

dalam rangka mewujudkan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis

produksi.

ASEAN Investment Forum dilaksanakan Rabu (16/11) di Nusa Dua, Bali

di buka oleh Menteri Perdagangan/Kepala BKPM dan dipimpin oleh

Wakil Menteri Perdagangan, mewakili Menteri Perdagangan/ Kepala

Badan Koordinasi Penanaman Modal serta dihadiri oleh seluruh Kepala

Badan Investasi se-ASEAN dan delegasinya.� (BTNewspaper/MC ASEAN)

btnp 21.pmd 11/24/2011, 5:10 PM7

Page 8: Bali Travel Newspaper Indonesia Special Edition Vol. I No. 21-22

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

No 21-22/I/Nopember 25-10 Desember Industri Kreatif8

PAMERAN FOTO MAKRO ”FLOWER FIESTA”

Sejumlah “foto makro”

dengan obyek bunga,

serangga dan binatang

kecil lainnya dipamerkan di Griya

Santrian Gallery, Sanur, Minggu (13/

11) hingga Rabu (30/11).

Menurut kurator pameran,

Iwan Darmawan, foto tersebut

merupakan hasil kurasi dari

penggiat foto makro yang

menampilkan karyanya di jejaring

sosial facebook. Setelah terkum-

pul lebih dari 300 foto hasil karya

50-an fotografer. Lalu dikurasi

dengan pertimbangan nilai seni,

posisi, keunikan dan keragaman,

“Artinya masih banyak yang baik,

namun tak bisa dilibatkan dalam

pameran, karena keterbatasan

tempat. Selain itu kurasi juga

dilakukan lewat sistem langsung

dengan pertimbangan yang

sama.”

Pameran yang melibatkan dua

komunitas fotografi, yaitu Denpasar

Photographers Community (DPC)

dan Bali Macro Photographers Com-

munity (BMPC) memamerkan 37

foto dari 29 fotografer. Pameran ini

merupakan kegiatan tahunan dari

Griya Santrian Gallery dalam

kaitannya dengan acara Sanur Vil-

lage Festival (SVF).

Kata Iwan: “Lewat teknologi

sistem informasi yang semakin

canggih, peserta pameran tak

hanya dari Bali, tetapi ada juga

berasal dari Pontianak (Danniel

Partogi). Dua peserta lainnya

sedang berada di Singapura (Alit

Apriyana) dan Gusti Yogiswara di

Belgia.”

Ketua Umum SVF, Ida Bagus

Sidharta Putra, tahun ini SVF

menggandeng Pekan Flori dan

Flora Nasional (PF2N). “Temanya

“Flower Fiesta”, termasuk pameran

foto ini,” katanya.

Pendiri BMPC Ian Sumatika

menyambut baik ide pameran ini,

karena bisa memberi ruang apre-

siasi yang lebih nyata dari sekedar

dipamerkan di jejaring sosial.

“Uniknya, ada dua Doktor Fakultas

Pertanian Universitas Udayana ikut

di sini yaitu Dr.GN Alit S u s a n t a

Wirya SP, M.Agr dan Putu Sudiarta,

Ph.D,” katanya. “Setahu saya,

mereka berdua, menekuni

fotografi makro sejak lama,

disamping memahami betul

tentang kehidupan serangga dan

tumbuh-tumbuhan.”

Ian juga menambahkan,

Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai

Dharmawijaya Mantra di tengah

kesibukan, masih menyempatkan

untuk “hunting” makro dan lolos

kurasi untuk dipamerkan. Pem-

bina Denpasar Photographers

Community ini, memotret

serangga kepik pelangi di atas

bunga teratai.”

Pembukaan pameran dime-

riahkan penampilan “Bali Puisi

Musik”, sebuah band Blues dan

Puisi yang terdiri dari Putu

Indrawan, Tan Lioe Ie, Dek Ong,

Kabe Gariyasa dan Y a n d e

Ardana.� (BTNewspaper/sur)

Tampilkan KaryaWalikota dan Dua DoktorPertanian

No 21-22/I/November 25-Desember 10

btnp 21.pmd 11/24/2011, 5:10 PM8