bst klinik nyeri kepala__kautsar
TRANSCRIPT
Kautsar Rahmawan 1301 - 1210 - 0117
DefinisiNyeri yang dirasakan dimanapun pada daerah kepala dan leher. Nyeri kepala bisa menjadi salah satu gejala yang timbul dari berbagai variasi kondisi yang terjadi di kepala dan leher.
Jaringan otak itu sendiri tidak sensitif terhadap rasa sakit karena kekurangan reseptor nyeri. Sebaliknya, rasa sakit disebabkan oleh gangguan struktur nyeri-sensitif di sekitar otak. Beberapa daerah kepala dan leher memiliki struktur yang nyeri-sensitif, yang terbagi dalam dua kategori: dalam tempurung kepala (pembuluh darah, meninges, dan saraf kranial) dan di luar tempurung kepala (periosteum tengkorak, otot, saraf, arteri dan vena, jaringan subkutan, mata, telinga, sinus dan selaput lendir).
Klasifikasi Dan Penyebab (1)Nyeri Kepala Primer
Nyeri Kepala Sekunder
Migrain Nyeri Kepala Tipe Tegang (TTH) Nyeri Kepala Klaster dan Sefalgia Trigeminal Lain Nyeri Kepala Primer Lain
Nyeri Kepala Karena Trauma pada Kepala dan/ Leher Nyeri Kepala Karena Kelainan pada Pembuluh Darah Kranial atau Servikal Nyeri Kepala Karena Kelainan Non-vaskular pada Intrakranial Nyeri Kepala Karena Substansi-Substansi atau Penghentiannya Nyeri Kepala Karena Infeksi Nyeri Kepala Karena Kelainan Homeostasis Nyeri Kepala atau Nyeri Wajah Karena Kelainan pada tulang tengkorak, leher, mata, hidung, sinus, gigi, mulut, atau struktur lain pada wajah atau tulang tengkorak Nyeri Kepala Karena Gangguan Psikiatri
Klasifikasi Dan Penyebab (2)Neuralgia Kranial, Nyeri Wajah Primer dan Sentral, dan Nyeri Kepala Lain
Neuralgia Kranial dan Penyebab Sentral Nyeri Wajah Nyeri Kepala Lain, Neuralgia Kranial, Nyeri Wajah Sentral atau Primer
DiagnosisUntuk menegakkan diagnosis: ` Anamnesis : onset, lokasi, kualitas, keparahan, penyebaran, gejala lain yang menyertai (seperti defisit neurologis, mual, muntah, dan demam), keluhan nyeri kepala sebelumnya, lingkungan kehidupan dan pekerjaan ` Pemeriksaan Fisik : tanda-tanda vital, kepala, leher, mata, pemeriksaan neurologis ` Pemeriksaan laboratorium : pemeriksaan darah, pungsi lumbal, pemeriksaan radiologis
PenatalaksanaanNon Farmakologi Psikoterapi Menyelesaikan masalah stress psikologis Pembedahan / Operasi
FarmakologiAnalgesik (simtomatik) Terapi kausatif ( antibiotik, antihipertensi, dll)
Relevansi Bagi Dokter UmumNyeri kepala adalah gejala yang sangat umum (90% populasi akan memiliki gejala seperti ini dalam setahun) Tugas dokter umum : identifikasi klinis untuk memutuskan pasien mana yang memiliki keluhan nyeri kepala yang membutuhkan pemeriksaan yang lebih lanjut Sifat nyeri kepala terkadang membantu dokter umum di dalam diagnosis. Nyeri kepala oksipital biasanya karena lesi organik daripada nyeri kepala frontal. Nyeri kepala dengan onset cepat, kualitas berganti-ganti, meningkatnya frekuensi dan intensitas, menetap, atau diiringi oleh muntah atau perubahan perilaku biasanya juga karena penyebab organik.
TEORI TAMBAHAN KRISIS HIPERTENSI Suatu keadaan peningkatan tekanan darah yang mendadak (sistole 180 mmHg dan/ diastole 120 mmHg) pada penderita hipertensi, yang membutuhkan penanggulangan segera. Hipertensi emergensi disertai kerusakan target organ yang progresif. Perlu penurunan TD segera dalam kurun waktu menit / jam. Hipertensi urgensi tidak disertai kerusakan target organ . Perlu penurunan TD dalam kurun waktu 24 48 jam. Terapi : Kalau emergensi diberikan antihipertensi secara IV, kemudian jika TD sudah mulai turun dan gejala target organ sudah berkurang, bisa diganti dengan obat-obatan per oral Kalau urgensi bisa diberikan antihipertensi IV yang delayed onset ataupun per oral.
TEORI TAMBAHAN HIPERTENSI
Peningkatan tekanan darah sistolik dan/atau diastolik yang tidak normal
Hipertensi peningkatan tekanan darah : oSistolik 140 mmHg oDiastolik 90 mmHg
Klasifikasi (berdasarkan tekanan darah)Klasifikasi tekanan darah terbaru (2003) menurut WHO-ISH
Kategori Optimal BP Normal BP High-Normal Grade 1 Hypertension (mild) Subgroup: Borderline Grade 2 Hypertension (moderate) Grade 3 Hypertension (severe) Isolated Systolic Hypertension Subgroup: Borderline
Tekanan darah sistolik Tekanan darah diastolik (mmHg) (mmHg) 140 140-14911