lansia nyeri
DESCRIPTION
tugas keperawatan gerontik (lansia dengan nyeri) akper ngawi 2011TRANSCRIPT
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 1/26
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA
DENGAN MASALAH NYERI
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 2/26
Kelompok 3
AINUL
ARDIAN
LUVI
RAWINDRA
ROUSYITA
YONA
IKA R.
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 3/26
PENGERTIAN
Menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah sensori subyektif dan emosional yang tidakmenyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan
jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan
kondisi terjadinya kerusakan.
Menurut Wolf , Firest (1974) nyeri adalah suatu perasaanmenderita secara fisik dan mental atau perasaan nyeri yangbisda menimbulkan ketegangan.
Menurut Arthur C. Cuvton (1983) nyeri adalah suatumekanisme produksi bagi tubuh, timbul bila mana jaringanyang sedang dirusak dean menyebabkan individu tersebutbereaksi atau menghilangkan rangsang nyeri.
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 4/26
KLASIFIKASI NYERI
Berdasarkan Letak Nyeri
a. Nyeri Neuropatik Perifer
Pada nyeri neuropatik perifer letak lesi di sistem perifer, mulai dari saraf tepi, ganglion radiks dorsalis sampai ke
radiks dorsalis.Contoh: Diabetik Periferal Neuropati (DPN), Post HerpetikNeuralgia (PHN), Trigeminal neuralgia, CRPS tipe I, CRPS tipe II.
b. Nyeri Neuropatik Sentral
Letak lesi dari medula spinalis sampai ke korteks.
Contoh: Nyeri post stroke, Multiple Sclerosis, Nyeri posttrauma medula spinalis
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 5/26
Berdasarkan waktu terjadinya
a. Nyeri Neuropatik AkutNyeri yang dialami kurang dari 3 bulan
Contoh: Neuralgia herpetika, Acute Inflammatory
Demyelinating Neurophaty
b. Nyeri Neuropatik KronikNyeri yang dialami lebih dari 3 bulan. Nyeri neuropatik kronis
juga dibedakan menjadi:
1) Malignan
nyeri keganasan : post op, post radiotherapy, postkemotherapy
2) Non Malignan
penyakit tidak ganas: trauma medula spinalis, post herpes
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 6/26
Berdasarkan Etiologi
1. Saraf Perifer
2. Radiks dan ganglion
3. Medula Spinalis
4. Batang Otak
5. Talamus
6. Korteks / Sub korteks
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 7/26
Berdasarkan asalnya
1. Nyeri nosiseptif (nociceptive pain)
Nyeri perifer asal: kulit, tulang, sendi, otot, jaringan ikat,
nyerinya akut, letak lebih terlokalisasi.
Nyeri visceral/central lebih dalam, lebih sulit
dilokalisasikan.
2. Nyeri neuropatik
timbul bila sistem somatosensorik mengirim sinyal nyeripadahal tidak terdapat kerusakan jaringan (tanpa ada
stimulus)
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 8/26
ETIOLOGI
1. Lebih dari 80% lansia mengalami kondisi medis atau
penyakit kronis yang biasanya dikaitkan dengan
nyeri, seperti osteoarthritis dan penyakit pada
pembuluh darah perifer.
2. Lansia sering mengalami penyakit baik kronis
dan/atau akut, dan mungkin merasakan beberapa
jenis nyeri dari berbagai sumber atau komplikasi
penyakit.
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 9/26
Fisiologi Nyeri
Munculnya nyeri berkaitan erat dengan reseptor (nociceptor)
dan adanya rangsangan. Reseptor nyeri dapat memberikan
respons akibat adanya stimulasi atau rangsangan. Stimulasi
terebut dapat berupa zat kimiawi seperti histamin, bradikinin,
prostaglandin dan macam-macam asam yang dilepas apabila
terdapat kerusakan pada jaringan akibat kekurangan
oksigenasi. Stimulasi yang lain dapat berupa termal, listrik
atau mekanis.
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 10/26
Selanjutnya, stimulasi yang diterima oleh reseptor tersebut
ditransmisikan berupa impuls-impuls nyeri ke sumsum tulang
belakang dan oleh 2 jenis serabut yang bermyelin rapat atau
serabut A (delta) dan serabut lamban (serabut C). Impuls-
impuls yang ditransmisikan oleh serabut delta A mempunyai
sifat inhibitor yang ditransmisikan ke serabut C. Serabut-
serabut aferen masuk ke spinal melalui akar dorsal (dorsal
root) serta sinaps pada dorsal horn. Dorsal horn terdiri atas
beberapa lapisan atau laminae yang saling bertautan. Diantara lapisan 2 dan 3 terbentuk substantia gelatinosa yang
merupakan saluran utama impuls.
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 11/26
Kemudian, impuls nyeri menyebrangi sumsum tulang belakang
pada interneuron dan bersambung ke jalur spinal asendens
yang paling utama, yaitu jalur spinothalamic tract (SST) atau
jalur spinothalamus dan spinoreticular tract (SRT) yang
membawa informasi tentang sifat dan lokasi nyeri. Dari proses
transmisi terdapat 2 jalur mekanisme terjadinya nyeri, yaitu
jalur opiate dan jalur non opiate. Jalur opiate ditandai oleh
pertemuan reseptor pada otak yang terdiri atas jalur spinaldesendens dari thalamus yang melalui otak tegah dan medula
ke tanduk dorsal dari sumsum tulang belakang yang
berkonduksi dengan nociceptor impuls suresif. Serotinin
merupakan neurotransmiter dalam impuls supresif. Sistem
supresif lebih mengaktifkan stimulasi nociceptor yangditransmisikan oleh serabut A. Jalur nonopiate merupakan
jalur desenden yang tidak memberikan respon terhadap
naloxone yang kurang banyak diketahui mekanismenya
(Barbara C. Long, 1989).
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 12/26
Respon fisiologis terhadap nyeri
1) Stimulasi Simpatik: (nyeri ringan, moderat , dan superficial )
a) Dilatasi saluran bronkhial dan peningkatan respirasi rate
b) Peningkatan heart rate
Nyeri, adalah stressor yang dapat memacu nadi lebih cepat
c) Vasokonstriksi perifer, peningkatan BPNyeri menyebabkan vasokonstriksi kulit melalui aktivasi sistem saraf
simpatik. This leads to the release of norepineprhine onto skin arterioles
which acts on alpha one receptors to cause vasoconstriction. Hal ini
menyebabkan pelepasan norepineprhine ke arteriol kulit yang bekerja
pada reseptor alfa satu menyebabkan vasokonstriksi.
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 13/26
d) Peningkatan nilai gula darah
Ketika nyeri, tubuh merespon dengan adrenalin ( juga dikenal
sebagai epinefrin). Hal ini sering disebut "fight or flight"
respon karena ia meminta hepar untuk melepaskan glukosaekstra sehingga tubuh memiliki energi untuk melawan sumber
nyeri. Hal ini dapat mendatangkan malapetaka bagi penderita
diabetes.
e) Diaphoresis
f ) Peningkatan kekuatan otot
g) Dilatasi pupil
h) Penurunan motilitas GI
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 14/26
2) Stimulus Parasimpatik (nyeri berat dan dalam)
a) Muka pucat
b) Otot mengeras
c) Penurunan HR dan BP
d) Nafas cepat dan irreguler
e) Nausea dan vomitus
f ) Kelelahan dan keletihan
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 15/26
INTENSITAS NYERI
a. Skala numerik penilaian nyeriPasien diminta memberikan penilaian rasa nyeri yang mereka
rasakan mulai dari numerik 0 (tidak terasa nyeri) hingga
numerik 10 (nyeri terparah yang bisa dibayangkan).
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 16/26
b. Skala penilaian nyeri secara verbal (VDS)
Pasien diminta menggambarkan rasa nyeri dari tidak nyeri
agak nyeri sangat nyeri.
c. Revisi skala nyeri berdasarkan ekspresi wajahPasien diminta menggambarkan ekspresi wajah yang mereka
keluarkan saat serangan nyeri terjadi.
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 17/26
PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
Pencegahan primer
Lansia adalah subyek terhadap nyeri akut dari infeksi,
pembedahan, dantrauma. Masalah-masalah
keseimbangan, vertigo, ketidakstabilan
sendi,kelemahan otot, dan penurunan ketajaman
penglihatan merupakan predisposisi bagi lansia
untuk mengalami kecelakaan. Hal yang penting untuk
mencegah dan mengatasi rasa nyeri adalah
mempertahankan kesehatan yang optimal. Nutrisi,
hidrasi, tidur, dan aktivitas perlu di tingkatkan.
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 18/26
Pencegahan sekunder
Nyeri terlebih dahulu harus diidentifikasi dan
didokumentasikan. Banyak orang percaya bahwa
nyeri tidak dapat dihindarkan seiring dengan
penuaan. Lansia dapat menyangkal rasa nyeri yang
dirasakannya karena takut menderita kanker,
pengobatan medis, biaya, menjadi beban keluarga, atau kemungkinan diinstitusionalisasi.
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 19/26
Pencegahan Tersier Perawat menjadi advokat dengan mengajarkan kepada
lansia dan keluarganya untuk mengharapkanpengurangan nyeri yang adekuat. Perawat harus
mengetahui sumber-sumber yang tersedia untuk nyeridan penatalaksanannya untuk membantu lansia yangmengalami nyeri.
Nyeri bukan dan tidak boleh menjadi bagian normal
dari penuaan. Melalui advokasi dan pengajaran, upayaperawat dan upaya berbagai pihak untuk menguranginyeri adalah langkah pertama dalam melawan masalahnyeri pada lansia.
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 20/26
INTERVENSI KEPERAWATAN
1) DENGAN FARMAKOLOGIS
Tiga jenis pengobatan yang biasa digunakan untuk
mengendalikan nyeri: analgesic non opioid,
opioid/narkotik dan adjuvan. Adjuvant (golongan anti
depresan) bukan merupakan analgesic yangsebenarnya, tetapi zat tersebut dapat membantu
jenis-jenis nyeri tertentu, terutama nyeri kronis.
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 21/26
2) DENGAN DIET
Misal pada lansia dengan reumatoid artritis tidak boleh
mengkonsumsi makanan tertentu seperti:
kacang-kacangan, bayam, kangkung, sawi hijau, melinjo,
daging, daun ketela pohon, dll.
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 22/26
3) NON FARMAKOLOGIS
1. Masase
ada beberapa tehnik masase yang dapat dilakukan untuk
distraksi :
- remasan- selang seling tangan
- gesekan
- eflurasi
- petriasi- tekanan menyikat
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 23/26
2. Relaksasi dan distraksi (imajinasi)
hal utama yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tehnik
relaksai adalah klien dengan posisi yang nyaman, klien
dengan pikiran yang beristirahat dan lingkungan yangtenang.
distraksi adalah mengalihkan perhatian klien dari nyeri,
dengan cara:
- bernapas lambat & berirama secara teratur
- menyanyi berirama & menghitung ketukannya
- mendengarkan musik
- mendorong untuk menghayal
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 24/26
3. penggunaan kompres panas atau dingin
- kompres dingin: untuk perdarahan yang menimbulkan
hematom
- kompres hangat:3. sentuhan terapeutik
4. meditasi
5. hipnotis
Adalah suatu tehnik yang menghasilkan suatu keadaan tidaksadar diri yang dicapai melalui gagasan yang disampaikan
oleh penghipnotis.
5/13/2018 Lansia Nyeri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lansia-nyeri 25/26
6. Akupresur
terapi pijat dengan merangsang persarafan pada tubuh
berdasar titik median.
contoh: pemijatan pada bagian belakang kaki untukmengurangi nyeri.