case frozen shoulder

Upload: gunnasundary

Post on 06-Jul-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Case Frozen Shoulder

    1/14

    FROZEN SHOULDER

    A. DEFINISI

    Frozen shoulder merupakan rasa nyeri yang mengakibatkan keterbatasan lingkup

    gerak sendi (LGS) pada bahu. Mungkin timbul karena adanya trauma, mungkin juga

    timbul secara perlahan-lahan tanpa tanda-tanda atau riwayat trauma.Keluhan utama yang

    dialami adalah nyeri dan penurunan kekuatan t t penggerak sendi bahu dan keterbatasan

    LGS terjadi baik secara akti! atau pasi!. Frozen shoulder secara pasti belum diketahui

    penyebabnya. "amun kemungkinan terbesar penyebab dari frozen shoulder antara lain

    tendinitis , rupture rotator cuff, capsulitis , p st imm bilisasi lama, trauma serta diabetes

    mellitus. #esp n aut immunal terhadap rusaknya jaringan l kal yang didugamenyebabkan penyakit tersebut. $apsulitis adhesi%e ditandai dengan adanya keterbatasan

    luas gerak sendi glen humeral yang nyata, baik gerakan akti! maupun pasi!.&ni adalah

    suatu gambaran klinis yang dapat menyertai tend nitis, in!ark mi kard, diabetus mellitus,

    !raktur imm bilisasi lama, atau redukulus cer%icalis.

    Frozen shoulder juga dapat disebabkan leh trauma langsung pada bahu,

    imm bilisasi atau disuse dalam jangka waktu lama misalnya terjadi !raktur disekitar bahu

    yang pada !ase penyembuhannya tidak diikuti dengan gerak akti! yang dilakukan secara

    teratur pada bahunya, disamping itu juga karena !akt r immun l gi serta hubungannya

    dengan penyakit lain misalnya' uberkul sa paru, hemiparase ,ischemic heart desease ,

    br nchitis kr nis dan iabetus Melitus. iduga ini merupakan resp n aut imun karena

    rusaknya jaringan l kal.

    B. ANATOMI FUNGSIONAL

    Secara anat mi sendi bahu merupakan sendi peluru (ball and socket joint ) yang

    terdiri atas b ngg l sendi dan mangkuk sendi. Cavitas sendi bahu sangat dangkal,

    sehingga memungkinkan sese rang dapat menggerakkan lengannya secara leluasa dan

    melaksanakan akti!itas sehari-hari. "amun struktur yang demikian akan menimbulkan

    ketidakstabilan sendi bahu dan ketidakstabilan ini sering menimbulkan gangguan pada

    bahu. Sendi bahu merupakan sendi yang k mplek pada tubuh manusia dibentuk leh

    tulang-tulang yaitu ' scapula (shoulder blade),clavicula (collar bone),humerus (upper

    arm bone), dan sternum. aerah persendian bahu mencakup empat sendi, yaitu sendi

  • 8/18/2019 Case Frozen Shoulder

    2/14

    stern kla%ikular, sendi glen humeral, sendi akr mi kla%ikular, sendi skapul th rakal.

    *mpat sendi tersebut bekerjasama secara secara sinkr n.

    Glen humeral, stern kla%ikular dan akr mi kla%ikular merupakan sendi artr dial.

    +alaupun sendi ini masing-masing dapat bergerak sendiri, semuanya bergerak secara

    simultan dan sinkr n, sehingga tercipta gerakan yang halus dan mulus. Sendi

    stern kla%ikular menghubungkan gelang bahu dan dinding dada, yang dibentuk leh iga

    &, kla%ikula dan manubrium sterni. Sendi akr mi kla%ikular dan stern kla%ikular

    memungkinkan kla%ikula mengadakan r tasi sesuai dengan sumbu panjangnya, ataupun

    melakukan gerakan ele%asi pada saat mengangkat bahu. apat pula melakukan gerakan

    !leksi dan ekstensi gelang bahu. Karena itu untuk mencapai gerak lengan yang penuh

    sampai diatas kepala diperlukan sendi yang tidak ada gangguan.

    Sendi bahu merupakan salah satu sendi yang paling m bil dan serba guna karena

    lingkup gerak sendi yang sangat luas, sehingga berperan penting dalam akti%itas

    kehidupan sehari-hari. Gerakan pada sendi bahu terdiri dari !leksi ( ), ekstensi (/ ),

    abduksi ( ), adduksi (01 ), end r tasi (2 ), eks r tasi (2 ).

    Gambar 1. Sendi akromiokla ik!lar

  • 8/18/2019 Case Frozen Shoulder

    3/14

    Gambar ". Frozen shoulder

    #. ETIOLOGI

    *ti l gi dari capsulitis adhesiva masih belum diketahui dengan pasti. 3dapun !akt r

    predisp sisinya antara lain peri de imm bilisasi yang lama, akibat trauma , over use ,

    injuries atau perasi pada sendi, hyperthyroidisme , penyakit cardiovascular,clinical

    depression dan Parkinson .

    4r 5en sh ulder dibagi 6 Klasi!ikasi, yaitu '. 7rimer8 idi patik !r 5en sh ulder

    Merupakan !r 5en yang tidak diketahui penyebabnya. 4r 5en sh ulder lebih banyak

    terjadi pada wanita dari pada pria dan biasanya terjadi usia lebih dari 9 tahun.

    :iasanya terjadi pada lengan yang tidak digunakan dan lebih memungkinkan terjadi

    pada rang- rang yang melakukan pekerjaan dengan gerakan bahu yang lama dan

    berulang.

    6. Sekunder !r 5en sh ulder

    Merupakan !r 5en yang diikuti trauma yang berarti pada bahu misalnya !raktur,

    disl kasi, ataupun luka bakar yang berat meskipun cedera ini mungkin sudah terjadi

    beberapa tahun sebelumnya.

    3dapun beberapa te ri yang dikemukakan AA ! tahun 6 0 mengenai frozen

    shoulder , te ri tersebut adalah '

    a. e ri h rm nal.

  • 8/18/2019 Case Frozen Shoulder

    4/14

    7ada umumnya frozen shoulder terjadi / ; pada wanita bersamaan dengan

    datangnya menopause .

    b. e ri genetik.

    :eberapa studi mempunyai k mp nen genetik dari frozen shoulder , c nt hnya ada

    beberapa kasus dimana kembar identik pasti menderita pada saat yang sama.

    c. e ri auto immuno .

    iduga penyakit ini merupakan resp n auto immuno terhadap hasil-hasil rusaknya

    jaringan l kal.

    d. e ri p stur.

    :anyak studi yang belum diyakini bahwa berdiri lama dan berp stur tegap

    menyebabkan pemendekan pada salah satu ligamen bahu.

    D. $ATOFISIOLOGI

    Kapsul sendi terdiri dari selaput penutup fibrosa padat, suatu lapisan dalamnya

    terbentuk dari jaringan penyambung berpembuluh darah banyak dan sinovium, yang

    berbentuk suatu kant ng yang melapisi seluruh sendi, dan membungkus tend n-tend n

    yang melintasi sendi, sinovium tidak meluas melampaui permukaan sendi tetapi terlipat

    sehingga memungkinkan gerakan secara penuh. !inovium menghasilkan cairan yangsangat kental yang membasahi permukaan sendi. $airan sinovium n rmalnya bening,

    tidak membeku, tidak berwarna.

  • 8/18/2019 Case Frozen Shoulder

    5/14

    6) 4akt r penyebab penyebab secara neur genik yang berkaitan dengan keluhan

    neur l gik yang menyertai baik secara langsung maupun tidak langsung yang

    berupa nyeri rujukan.

    b. :erdasarkan si!at keluhan nyeri bahu dapat dikel mp kkan menjadi 6

    yaitu '

    (a) Kel mp k spesi!ik, mengikuti p la kapsuler dan

    (b) Kel mp k tidak spesi!ik sebagai kel mp k yang bukan mengikuti p la

    kapsuler.

    E. GAMBARAN %LINIS

    7enderita datang dengan keluhan nyeri dan ngilu pada sendi serta gerakan sendi

    bahu yang terbatas kesegala arah, terutama gerakan abduksi, sehingga mengganggu

    lingkup gerak sendi bahu. #asa nyeri akan meningkat intensitasnya dari hari ke hari.

    :ersamaan dengan hal itu terjadi gangguan lingkup gerak sendi bahu. 7enyembuhan

    terjadi lebih kurang selama /- 6 bulan, dimana lingkup gerak sendi bahu akan meningkat

    dan akhir bulan ke hanya sedikit terjadi keterbatasan gerak sendi bahu.

    Menurut Kisner ( 22/) Capsulitis adhesive dibagi dalam = tahapan, yaitu '

    a. Pain ( freezin" )

    itandai dengan adanya nyeri hebat bahkan saat istirahat, gerak sendi bahumenjadi terbatas selama 6-= minggu dan masa akut ini berakhir sampai -=/

    minggu.b. !tiffness ( frozen )

    itandai dengan rasa nyeri saat bergerak, kekakuan atau perlengketan

    yang nyata dan keterbatasan gerak dari glen humeral yang diikuti leh

    keterbatasan gerak skapula. 4ase ini berakhir 9- 6 bulan.c. #ecovery (tha$in")

    7ada !ase ini tidak ditemukan adanya rasa nyeri dan tidak ada sin %itis

    tetapi terdapat keterbatasan gerak karena perlengketan yang nyata. 4ase ini

    berakhir selama /-69 bulan atau lebih.

    F. DIAGNOSIS

    1. Anamne&i&

  • 8/18/2019 Case Frozen Shoulder

    6/14

    7ada penderita didapatkan keluhan nyeri hebat dan atau keterbatasan lingkup

    gerak sendi (LGS). 7enderita tidak bisa menyisir rambut, memakai baju, mengg s k

    punggung waktu mandi, atau mengambil sesuatu dari saku belakang. Keluhan lain

    pada dasarnya berupa gerakan abduksi-eksternal r tasi, abduksi-internal r tasi,

    maupun keluhan keterbatasan gerak lainnya.

    ". $emerik&aan Fi&ik Capsulitis adhesive merupakan gangguan pada kapsul sendi, maka gerakan

    akti! maupun pasi! terbatas dan nyeri. "yeri dapat menjalar ke leher lengan atas dan

    punggung. 7erlu dilihat !akt r pencetus timbulnya nyeri. Gerakan pasi! dan akti!

    terbatas, pertama-tama pada gerakan ele%asi dan r tasi interna lengan, tetapi

    kemudian untuk semua gerakan sendi bahu.

    es >appley scratch ? merupakan tes tercepat untuk menge%aluasi lingkup

    gerak sendi akti! pasien. 7asien diminta menggaruk daerah angulus medialis skapula

    dengan tangan sisi k ntralateral melewati belakang kepala (gambar ). 7ada

    Capsulitis adhesive pasien tidak dapat melakukan gerakan ini. :ila sendi dapat

    bergerak penuh pada bidang geraknya secara pasi!, tetapi terbatas pada gerak akti!,

    maka kemungkinan kelemahan t t bahu sebagai penyebab keterbatasan. "yeri akan bertambah pada penekanan dari tend n yang membentuk

    muskul tendineus > rotatorcuff ?. :ila gangguan berkelanjutan akan terlihat bahu

    yang terkena relie!nya mendatar, bahkan kempis, karena atr !i t t delt id,

    supraspinatus dan t t >r tat r cu!!? lainnya.

    Gambar =' es Appley scracth'. $emerik&aan $en!n(an)

    Selain dibutuhkan pemeriksaan !isik, dalam mendiagn sa suatu penyakit juga

    dibutuhkan suatu pemeriksaan penunjang. 7emeriksaan penujang dilakukan sesuai

    dengan masing-masing penyakit. 7ada Capsulitis adhesive pemeriksaan penunjang

    yang dilakukan yaitu pemeriksaan radi l gi (@-ray untuk menyingkirkan arthritis,

  • 8/18/2019 Case Frozen Shoulder

    7/14

    tum r, dan dep rit kalsium) dan pemeriksaan M#& atau arthr gram (dilakukan bila

    tidak ada perbaikan dalam waktu /- 6 minggu), dan pemeriksaan ultrasound.

    G. $ENALATA%SANAAN

    1. MEDI%AMENTOSAAntuk mengurangi rasa nyeri diberikan analgesik dan bat anti in!lamasi

    n nster id. 7emakaian relaksan t t bertujuan untuk mengurangi kekakuan dan

    nyeri dengan menghilangkan spasme t t. :eberapa penulis menganjurkan

    pemberian suntikan k rtik ster id ditambah anestesi l kal pada rotator cuff dan

    intra artikuler untuk menghilangkan nyeri secara cepat. Barus diperhatikan

    kemungkinan ruptur dari tend n pada penyuntikan tersebut, maka penyuntikan tidak

    b leh lebih dari 6 kali dalam tahun. asar penggunaan k rtik ster id pada

    Capsulitis adhesive dikaitkan dengan kemampuan mengurangi edema atau in!lamasi

    sara!.". $ENANGANAN REHABILITASI MEDI%

    Tera*i din)in

    M dalitas terapi ini biasanya untuk nyeri yang disebabkan leh cedera

    muskul skeletal akut. emikian pula pada nyeri akut Capsulitis adhesive lebih baik diberikan terapi dingin.

    *!ek terapi ini diantaranya mengurangi spasme t t dan spastisitas,

    mengurangi maupun membebaskan rasa nyeri, mengurangi edema dan akti%itas

    en5im destrukti! (k lagenase) pada radang sendi. 7emberian terapi dingin pada

    peradangan sendi kr nis menunjukkan adanya perbaikan klinis dalam hal

    pengurangan nyeri.3dapun cara dan lama pemberian terapi dingin adalah sebagai berikut'

    o K mpres dingineknik' masukkan p t ngan C p t ngan es kedalam kant ngan yang tidak

    tembus air lalu k mpreskan pada bagian yang dimaksud. Lama' 6 menit, dapat

    diulang dengan jarak waktu menit.o Masase es

    eknik' dengan mengg s kkan es secara langsung atau es yang telah dibungkus.

    Lama' 1-0 menit. 4rekuensi dapat berulang kali dengan jarak waktu menit.

    Tera*i *ana&

  • 8/18/2019 Case Frozen Shoulder

    8/14

    *!ek terapi dari pemberian panas l kal, baik dangkal maupun dalam, terjadi

    leh adanya pr duksi atau perpindahan panas. 7ada umumnya reaksi !isi l gis

    yang dapat diterima sebagai dasar aplikasi terapi panas adalah bahwa panas akan

    meningkatkan %isk elastik jaringan k lagen dan mengurangi kekakuan sendi.

    7anas mengurangi rasa nyeri dengan jalan meningkatkan nilai ambang nyeri

    serabut-serabut sara!. *!ek lain adalah memperbaiki spasme t t, meningkatkan

    aliran darah, juga membantu res lusi in!iltrat radang, edema, dan e!ek eksudasi.:eberapa penulis menganjurkan pemanasan dilakukan bersamaan dengan

    peregangan, dimana e!ek pemanasan meningkatkan sirkulasi yang berman!aat

    sebagai analgesik. erapi panas dangkal menghasilkan panas yang tertinggi pada

    permukaan tubuh namun penetrasinya kedalam jaringan hanya beberapa milimeter.

    7ada terapi panas dalam, panas dipr duksi secara k n%ersi dari energi listrik atau

    suara ke energi panas didalam jaringan tubuh. 7anas yang terjadi masuk kejaringan

    tubuh kita yang lebih dalam, tidak hanya sampai jaringan dibawah kulit (subkutan).

    G l ngan ini yang sering disebut diatermi, terdiri dari' o iatermi gel mbang pendek ( short $ave diathermy D S+ )o iatermi gel mbang mikr ( micro$ave diathermy D M+ )o iatermi ultras und ( utrasound diathermy D AS )

    7ada Capsulitis adhesive , m dalitas yang sering digunakan adalah ultrasound

    diathermy (AS) yang merupakan gel mbang suara dengan !rekuensi diatas 0. B5

    dengan daya tembus yang paling dalam diantara diatermi yang lain. Gel mbang suara

    ini selain memberikan e!ek panas8 termal, juga ada e!ek n ntermal8 mekanik8

    mikr masase, leh karena itu banyak digunakan pada kasus perlekatan jaringan.

    4rekuensi yang dipakai untuk terapi adalah , dan MB5. sis terapi ,1-9

    watt8cm6, lama pemberian 1- menit, diberikan setiap hari atau 6 hari sekali. AS

    memerlukan media sebagai penghantarannya dan tidak bisa melalui daerah hampa

    udara. Menurut penelitian, medium k ntak yang paling ideal adalah gel.*!ek AS pada Capsulitis adhesive %

    • Meningkatkan aliran darah• Meningkatkan metab lisme jaringan• Mengurangi spasme t t• Mengurangi perlekatan jaringan• Meningkatkan ekstensibilitas jaringan.

    M dalitas lain yang digunakan adalah short $ave diathermy . isini digunakan

    arus listrik dengan !rekuensi tinggi dengan panjang gel mbang m yang diubah

  • 8/18/2019 Case Frozen Shoulder

    9/14

    menjadi panas sewaktu melewati jaringan.7ada umumnya pemanasan ini paling

    banyak diserap jaringan dibawah kulit dan t t yang terletak di permukaan.

    ELE%TROSTIMULASI+ TENS , Transcutaneus Electrical Nerve

    Stimulation)M dalitas terapi !isik ini dapat dipergunakan untuk nyeri akut maupun nyeri

    kr nis, dan sering digunakan untuk meredakan nyeri pada Capsulitis adhesive .Antuk peletakan elektr da dan pemilihan parameter perangsangan sampai

    sekarang masih lebih banyak bersi!at seni dan subyekti!. "amun peletakkan elektr de

    harus tetap berdasarkan pengetahuan akan dasar-dasar anat mi dan !isi l gi. Letak

    elektr da yang biasa dipilih yaitu' daerah paling nyeri, dermat m sara! tepi, m t r

    p int, trigger p int, titik akupuntur.Stimulasi dapat juga disertai dengan latihan. Misalnya keterbatasan gerak

    abduksi, elektr de akti! (negati!) ditempatkan pada tepi depan aksila dan elektr da

    kedua diletakkan pada bahu atau diatas t t delt id penderita. 7asien berdiri

    disamping sebuah dinding dan diminta meletakkan jari-jarinya pada permukaan

    dinding. 7ada saat stimulasi, jari-jari tangan pasien diminta untuk berjalan ke atas di

    dinding tersebut. Lama pemberian stimulasi ber%ariasi dari = menit sampai beberapa

    jam dan dapat dilakukan sendiri leh penderita. 3ngka keberhasilan untuk

    menghilangkan nyeri ber%ariasi dari 61; sampai C21;.'. LATIHAN

    Merupakan bagian yang terpenting dari terapi Capsulitis adhesive . 7ada

    awalnya latihan gerak dilakukan secara pasi! terutama bila rasa nyeri begitu berat.

    Setelah nyeri berkurang latihan dapat dimulai dengan akti! dibantu. #asa nyeri

    yang timbul pada waktu sendi digerakkan baik secara pasi! maupun akti!

    menentukan saat dimulainya latihan gerak. :ila selama latihan pasi! timbul rasa

    nyeri sebelum akhir pergerakan sendi diduga masih !ase akut sehingga latihan

    gerakan akti! tidak diperb lehkan. :ila rasa nyeri terdapat pada akhir gerakan yang

    terbatas, berarti masa akut sudah berkurang dan latihan secara akti! b leh

    dilakukan. 7ada latihan gerak yang menimbulkan8 menambah rasa nyeri, maka

    latihan harus ditunda karena rasa nyeri yang ditimbulkan akan menurunkan lingkup

    gerak sendi. etapi bila gerakan pada latihan tidak menambah rasa nyeri maka

    kemungkinan besar terapi latihan gerak akan berhasil dengan baik. Latihan gerak

    dengan menggunakan alat seperti shoulder $heel , overhead pulleys, fin"er ladder ,

    dan t ngkat merupakan terapi standar untuk penderita frozen shoulder .

  • 8/18/2019 Case Frozen Shoulder

    10/14

    Gambar 9. !houlder $heel

    Gambar 1. verhead pulleys

    Gambar /. Fin"er ladder

    La-i an #odman ,$end!l!m/Gra%itasi menyebabkan traksi pada sendi dan tend n dari t t lengan. $ dman

    memperkenalkan latihan untuk sendi bahu dengan menggunakan gra%itasi. :ila

    penderita melakukan gerak abduksi pada saat berdiri tegak akan timbul raa nyeri

    hebat. etapi bila dilakukan dengan pengaruh dari gra%itasi dan t t supraspinatus

    relaksasi maka gerakan tersebut terjadi tanpa disertai rasa nyeri. 7ada pergerakan

  • 8/18/2019 Case Frozen Shoulder

    11/14

    pendulum penderita membungkuk kedepan, daerah lengan yang sakit tergantung

    bebas tanpa atau dengan beban.ubuh dapat dit pang dengan meletakkan lengan satunya diatas meja atau

    bangku, lengan digerakkan ke depan dan ke belakang pada bidang sagital (!leksi-

    ekstensi). Makin lama makin jauh gerakannya, kemudian gerakan kesamping,

    dilanjutkan gerakan lingkar (sirkuler) searah maupun berlawanan arah dengan

    jarum jam. 7emberian beban pada latihan pendulum akan menyebabkan t t

    memanjang dan dapat menimbulkan relaksasi pada t t bahu.

    Gambar 0' Latihan 7endulum

    La-i an den)an men))!nakan -on)ka-

    Latihan dengan t ngkat dapat berupa gerakan !leksi, abduksi, adduksi, dan r tasi.

    Gerakan dapat dilakukan dalam p sisi berdiri, duduk ataupun berbaring.

  • 8/18/2019 Case Frozen Shoulder

    12/14

    Gambar ' Latihan dengan menggunakan t ngkat

    La-i an finger ladder Fin"er ladder adalah alat bantu yang dapat memberikan bantuan secara byekti!

    sehingga penderita mempunyai m ti%asi yang kuat untuk melakukan latihan

    lingkup gerak sendi dengan penuh. 7erlu diperhatikan agar penderita berlatih

    dengan p sisi yang benar, jangan sampai penderita memiringkan tubuhnya,

    berjinjit maupun melakukan ele%asi kepala. Gerakan yang dapat dilakukan adalah

    !leksi dan abduksi. 7enderita berdiri menghadap dinding dengan ujung jari-jari

    tangan sisi yang terkena menyentuh dinding. Lengan bergerak keatas dengan

    menggerakkan jari-jari tersebut (untuk !leksi bahu). Antuk gerakan abduksi

    dikerjakan dengan samping badan menghadap dinding.

    La-i an den)an o er ead *!lle0& ,ka-rol/:ila diajarkan dengan benar, sistem katr l sangat e!ekti! untuk membantu

    mencapai lingkup gerak sendi bahu dengan penuh. 7eralatan' dua buah katr l

    digantungkan pada tiang dengan seutas tali dihubungkan dengan kedua katr l

    tersebut. Kedua ujung tali diberi alat agar tangan dapat menggenggam dengan baik.

    7 sisi penderita bisa duduk, berdiri atau berbaring terlentang dengan bahu terletak

    dibawah katr l tersebut. engan menarik tali pada salah satu tali yang lain akan

    terangkat. Sendi siku diusahakan tetap dalam p sisi ekstensi dan penderita tidak

    b leh mengangkat bahu maupun mengangkat tubuh. Gerakan dilakukan perlahan-

    lahan.La-i an den)an shoulder wheel

    engan instruksi yang benar shoulder $hell dapat digunakan untuk memberi

    m ti%asi pada penderita untuk melakukan latihan lingkup gerak sendi bahu secaraakti!. $ara penggunaan alat yaitu penderita berdiri sedemikian rupa sehingga aksis

    dari sendi bahu sama dengan aksis r da pemutar sehingga gerak lengan sesuai

    dengan gerak putaran r da. 7enderita tidak diharuskan menggerakkan r da secara

    penuh, tetapi gerakan hanya dilakukan sebesar kemampuan gerakan sendi bahunya.

    Barus pula diperhatikan pada waktu melakukan gerakan end r tasi maupun

    eks r tasi bahu dalam p sisi abduksi 2 dan siku !leksi 2 . engan meletakkan

    siku pada aksis r da maka gerakan dapat dilakukan sampai pada keterbatasan

    lingkup gerak sendi.

  • 8/18/2019 Case Frozen Shoulder

    13/14

    H. Dia)no&a Bandin)

    Kekakuan pasca trauma setelah setiap cedera bahu yang berat, kekakuan dapat

    bertahan beberapa bulan. 7ada mulanya kekurangan ini maksimal dan secara

    berangsur-angsur berkurang, berbeda dengan p la bahu beku. K ndisi pembanding

    dari k ndisi Capsulitis adhesive antara lain adalah bursitis subacromial, tendinitis

    bicipitalis, dan lesi rotator cuff.

    I. %om*lika&i7ada k ndisi capsulitis adhesive yang berat dan tidak mendapat penanganan

    yang tepat dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan pr blematic yang lebih

    berat antara lain kekakuan sendi bahu, kecenderungan terjadinya penurunan kekuatan

    t t C t t bahu, p tensial terjadinya de! rmitas pada sendi bahu, dan adanya

    gangguan 3KS (3kti%itas Kehidupan Sehari-hari).

    DAFTAR $USTA%A

  • 8/18/2019 Case Frozen Shoulder

    14/14

    Sidharta, 7. ( 229). !akit &euromuskuloskeletsl dsn Praktek 'mum.