case report parkinson revisi

Upload: rokhisamalia

Post on 07-Jul-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    1/35

     Laporan Kasus

    PARKINSON DISEASE

    Oleh:

    Rokhis Amalia1511901027

    Pembimbing:

    d! El"ina #$hi% S&!S

    KEPANI'ERAAN K(INIK SENIOR 

    )A*IAN I(+, PEN-AKI' S-ARA.

    .AK,('AS KEDOK'ERAN ,NI/ERSI'AS A)D,RRA)

    RS,D )AN*KINAN*

    201

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 1

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    2/35

    KA'A PEN*AN'AR 

    Puji syukur penulis persembahkan kepada Allah SWT, yang telah

    melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyusun

    laporan kasus dengan judul “Parkinson Desease” Dan tidak lupa pula shala!at

     beserta salam penulis u"apkan untuk junjungan alam yakni nabi besar #uhammad

    SAW, sebagai pemba!a syariat islam untuk diimani, dipelajari serta diamalkan

    setiap hari

    Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada dr $l%ina &uhir, SpS

    selaku pembimbing penulis dalam pembuatan laporan kasus ini Semoga laporan

    kasus ini dapat memberikan manfaat, umumnya bagi pemba"a dan khususnya bagi

     penulis

    Penulis menyadari bah!a laporan kasus ini jauh dari kesempurnaan

    disebabkan terbatasnya pengetahuan dan kemampuan penulis 'leh sebab itu

     penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan penulis sangat mengharapkan

    kritik dan saran dari pemba"a yang sifatnya membangun untuk kesempurnaanlaporan kasus ini Semoga karya sederhana ini bermanfaat bagi kita semuaamin

    (angkinang, )* #aret )+-

     penulis

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 2

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    3/35

    )A) I

    (APORAN KAS,S

    S'A',S PASIEN

    A! IDEN'I'AS PASIEN

     Nama . Ny / 

    0mur . *1 Tahun

    Alamat . 2oto Perambahan

    Pekerjaan . 3/T

    Agama . 3slam

    Status Perka!inan . 2a!in

    )! ANA+NESIS : A$oanamnesa

    3 2eluhan 0tama.

    Sering gemetaran pada kedua tangan

    33 /i!ayat Penyakit Sekarang.

    4 Pasien datang ke poliklinik syaraf /S0D (angkinang untuk "ontrol

    dengan keluhan sering gemetar pada kedua tangan 2eluhan ini sudah

    dirasakan sejak 5 * bulan yang lalu 6emetar yang dirasakan terus

    menerus terutama meningkat pada saat pasien stress dan ketakutan

    dan juga pada malam hari 6emetar dirasakan berkurang ketika pasien

     beristirahat Apabila pasien ketakutan atau merasa stress gemetar yang

    dirasakan bisa menjalar sampai ke kaki Selain itu pasien juga merasa

    anggota geraknya menjadi kaku dan terasa lambat digerakkan

     Namun, pasien masih dapat berakti%itas seperti biasa seperti mandi,

    memakai pakaian, berjalan dan lain sebagainya Pasien mengatakan

    sejak ia merasa sering gemetar sering sulit untuk tidur di malam hari

    Pasien mengatakan rutin berobat ke poliklinik syaraf /S0D

    (angkinang karena jika tidak meminum obat keluhannya semakin

     bertambah Dan pasien menyatakan selama ini tidak pernah

    mengkonsumsi obat rutin /i!ayat jatuh dan kepalanya terbentur 

    disangkal pasien

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 3

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    4/35

    333 /i!ayat Penyakit Dahulu.

    4 /i!ayat penyakit D# 748

    4 /i!ayat penyakit hipertensi 748

    4 /i!ayat penyakit jantung 748

    39 /i!ayat Penyakit 2eluarga.

    4 Tidak ada keluarga menderita penyakit yang sama

    4 /i!ayat penyakit D# 748

    4 /i!ayat penyakit jantung 748

    3! PE+ERIKSAAN .ISIK 

    I! Pemeiksaan ,m$m

    2eadaan umum . tampak sakit ringan

    2esadaran . :omposmentis kooperatif  

    Tinggi badan . ;+ "m

    (erat badan . g

    4 ?rekuensi nadi . @@ =menit, reguler

    4 ?rekuensi Pernafasan . )+ =menit

    4 Suhu . 1-,; o:

    2elenjar 6etah (ening

    4 Beher . tidak ada pembesaran

    4 Aksila . tidak ada pembesaran

    4 3nguinal . tidak ada pembesaran

    2epala

    #ata . Sklera ikterik 74=48, konjungti%a anemis 74=48, refleks pupil 7C=C8

    >idung . Sekret 74=48, de%iasi septum 74=48

    #ulut . mukosa bibir kering 748, sianosis 748, l idah tremor 748,

    faring hiperemis 748

    Telinga. Serumen 7C=C8

    Thoraks

    a Paru4paru

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 4

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    5/35

    3nspeksi . simetris kanan kiri

    Palpasi . ?remitus taktil simetris kanan dan kiri

    Perkusi . Sonor kedua lapang paru

    Auskultasi . Suara nafas %esikuler, /onkhi 748, !heeing 748

     b Eantung

    3nspeksi . 3"tus "ordis terlihat di S3: 9 sinistra

    Palpasi . 3"tus "ordis teraba di S3: 9 sinistra

    Perkusi .

    4 (atas jantung kanan. S3: 39 linea parasternalis dekstra

    4 (atas jantung kiri . S3: 9 jari medial linea mid"la%i"ula

    sinistra

    Auskultasi . (unyi jantung 3 F 33, reguler, gallop 748, #urmur 748

    Abdomen

    3nspeksi . soepel

    Auskultasi . (ising usus 7C8 ) kali per menit

    Palpasi . hepar dan lien dbn

    Perkusi . Timpani

    $kstremitas

    Superior . Akral hangat, edema 74=48, sianosis 74=48, kelemahan 74=48

    3nferior . Akral hangat, edema 74=48, sianosis 74=48, kelemahan 74=48

    II! Sa$s Ne$ologis

    *3S :$

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    6/35

    N!I N! Ol4a6oi$s

    Pen6i$man Kanan Kii

    Subyektif Normal Normal

    'byektif dengan bahan Normal Normal

    N!II N! O&ik$s

    Penglihaan Kanan Kii

    Tajam penglihatan Normal Normal

    Bapang pandang Normal Normal

    #elihat !arna Normal Normal

    ?unduskopi Tidak dinilai Tidak dinilai

    N!III N! Ok$lomooi$s

    Kanan Kii(ola mata Normal Normal

    Ptosis Tidak ada Tidak ada

    6erakan bulbus Normal Normal

    Strabismus Tidak ada Tidak ada

     Nistagmus Tidak ada Tidak ada

    $kso=$ndophtalmus Tidak ada Tidak ada

    Pupil .

    • (entuk

    • /efleks "ahaya

    • /refleks akomodasi

    • /efleks kon%ergensi

     Normal

    Positif 

     Normal

     Normal

     Normal

    Positif 

     Normal

     Normal

    N! I/ N! 'o6hleais

    Kanan Kii

    6erakan mata ke ba!ah Normal Normal

    Sikap bulbus Normal Normal

    Diplopia Tidak ada Tidak ada

    N! / N! 'igemin$s

    Kanan Kii

    +ooik :

    • #embuka mulut

    • #enggerakkan rahang

    • #enggigit

     Normal

     Normal

     Normal

     Normal

     Normal

     Normal

     Normal

     Normal

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 6

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    7/35

    • #engunyah

    Sensoik :

     

    Di"isi O&almika

     

    /efleks kornea

     

    Sensibilitas

     

    Di"isi +aksila

    • /efleks masseter 

    • Sensibilitas

     

    Di"isi +andib$la

     

    Sensibilitas

     Normal

    Tidak dinilai

     Normal

    tidak dinilai

    Tidak dinilai

     Normal

    Tidak dinilai

     Normal

    Tidak dinilai

    Tidak dinilai

    N! /I N! Abd$s6en

    Kanan Kii

    6erakan mata lateral Normal Normal

    Sikap bulbus Normal Normal

    Diplopia Tidak ada Tidak ada

    N! /II N! .a6ialis

    Kanan Kii

    /aut !ajah Normal Normal

    Sekresi air mata Tidak dinilai Tidak dinilai

    ?isura palpebra Normal Normal

    #enggerakkan dahi Normal Normal

    #enutup mata Normal Normal

    #en"ibir=bersiul Normal Normal

    #emperlihatkan gigi Normal Normal

    Sensasi lidah )=1 depan Normal Normal

    >iperakusis Tidak ada Tidak ada

    N! /III N! /esib$lo6o6hleais

    Kanan Kii

    Suara berbisik Normal Normal

    Detik arloji Normal Normal

     Renne test  Tidak dinilai Tidak dinilai

    Scwabach test  Tidak dinilai Tidak dinilai

    Webber test  .

    • #emanjang

    • #emendek 

    Tidak dinilai

    Tidak dinilai

    Tidak dinilai

    Tidak dinilai

    Tidak dinilai

    Tidak dinilai

     Nistagmus .

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 7

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    8/35

    • Pendular 

    • 9ertikal

    • Siklikal

    Tidak ada

    Tidak ada

    Tidak ada

    Tidak ada

    Tidak ada

    Tidak ada

    Pengaruh posisi kepala Tidak ada Tidak ada

    N! I8 N! *losso&hainge$s

    Kanan Kii

    Sensasi lidah =1

     belakang

     Normal Normal

    /efleks muntah=6ag

    reflek 

     Normal Normal

    N! 8 N! /ag$sKanan Kii

    Arkus faring Normal Normal

    0%ula Normal Normal

    #enelan Normal Normal

    Artikulasi Normal Normal

    Suara Normal Normal

     Nadi @@ =menit @@ =menit

    N! 8I N! Assesoi$s

    Kanan Kii#enoleh ke kanan Normal Normal

    #enoleh ke kiri Normal Normal

    #engangkat bahu ke

    kanan

     Normal Normal

    #engangkat bahu ke kiri Normal Normal

    N! 8II N! i&ogloss$s

    Kanan Kii

    2edudukan lidah di

    dalam

     Normal Normal

    2edudukan lidah

    dijulurkan

     Normal Normal

    Tremor Tidak ada Tidak ada

    ?asikulasi Tidak ada Tidak ada

    Atrofi Tidak ada Tidak ada

    D! Pemeiksaan Koodinasi dan keseimbangan

    :ara berjalan Normal Tes tumit lutut normal

     Romberg test   Normal Disgrafia Tidak ada

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 8

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    9/35

    Ataksia ada Supinasi4pronasi Normal

     Rebound 

     phenomen

    Tidak ada Tes jari4hidung Normal

    Tandem !alking

    tes

     Normal Tes jari4jari Normal

    Steping tes normal

    E! Pemeiksaan .$ngsi +ooik 

    A! )edii dan )ealan Kanan Kii

    • 6erakan spontan  Normal 7ekstremitas

    atas8

     Normal 7ekstremitas

    atas8

    • Tremor  $kstremitas atas dan

     ba!ah

    $kstremitas atas dan

     ba!ah

    • Atetosis Tidak ada Tidak ada

    • #ioklonik  Tidak ada Tidak ada

    • 2horea Tidak ada Tidak ada

    Eksemias S$&eio In4eio

    Kanan Kii Kanan Kii

    6erakan Tremor Tremor Normal Normal

    2ekuatan ;;; < ;;; ;;; ;;;

    Trofi Normotrofi Normotrofi Normotrofi Normotrofi

    Tonus Normotonus Normotonus Normotonus Normotonu

    s

    .! Pemeiksaan Sensibilias

    Sensibilitas taktil Normal

    Sensibilitas nyeri Normal

    Sensibilitas termis Normal

    Sensibilitas kortikal Tidak dinilai

    Stereognosis Tidak dinilai

    Pengenalan ) titik Normal

    Pengenalan rabaan Normal

    *! Sisem Re4leks

    Re4leks .isiologis Kanan Kii

    2ornea Normal Normal

    (erbangkis Normal Normal

    Baring Tidak dinilai Tidak dinilai

    #asseter Tidak dinilai Tidak dinilai

    Dinding perut

    Atas Normal Normal

    (a!ah Normal Normal

    Tengah Normal Normal

    (iseps C) C)

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 9

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    10/35

    Triseps C) C)

    AP/ C) C)

    2P/ C) C)

    (ulboka%ernosus Tidak dinilai Tidak diniilai

    2remaster Tidak dinilaiSfingter normal

    Re4leks Paologis Kanan Kii

    Bengan

    >offman4Tromner Negatif Negatif  

    Tungkai

    (abinski Negatif Negatif

    :haddoks Negatif Negatif

    'ppenheim Negatif Negatif  

    6ordon Negatif NegatifS"haeffer Negatif Negatif  

    2lonus kaki Negatif Negatif  

    ;! .$ngsi Oonom

     

    #iksi . Normal

    Defekasi . Normal

     

    Sekresi keringat . Normal

    Kesadaan 'anda Demensia• /eaksi bi"ara  Normal /eflek glabella Tidak ada

    • ?ungsi intelek   Normal   •/eflek snout Tidak ada

    • /eaksi emosi  Normal   •/eflek menghisap Tidak ada

    •/eflek memegang Tidak ada

    •/efleks palmomental Tidak ada

    D! +ASA(A

    Diagnosis

     

    Diagnosis Klinis : Penyakit parkinson

     

    Diagnosis 'o&ik : Subtansia nigra

     

    Diagnosis Eiologi : Idio&aik 

     

    Diagnosis sek$nde :

    E! PE+E3AAN +ASA(A

    1! .amakologi

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 10

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    11/35

    • Triheyphenidyl 1 tablet

    • #adopar ) tablet

    2! Non 4amakologi

    A $dukasi

    Pasien serta keluarga diberikan pemahaman mengenai penyakitnya,

    misalnya pentingnya meminum obat teratur dan menghindari jatuh

    #enimbulkan rasa simpati dan empati dari anggota keluarganya

    sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi maksimal

    ( Batihan fisioterapi. latihan gelang bahu dengan tongkat, latihan

    ekstensi trunkus, latihan frenkle untuk berjalan dengan

    menapakkan kaki pada tanda4tanda di lantai

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 11

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    12/35

    ANA(ISA KAS,S

    Pada pasien ini dasar penegakan diagnosis melalui anamnesa dan

     pemeriksaan fisik Pada anamnesa ditemukan adanya tremor pada kedua belah

    tangan Tremor dirasakan pada keadaan istirahat dan memberat ketika pasien

    stress dan ketakutan Pada pemeriksaan fisik inspeksi didapatkan sulit untuk 

    mempertahankan keadaan tangan pada saat istirahat sehingga pasien terasa

    terganggu, tetapi tidak didapatkan "ara berjalan parkinsonism dan gerakan yang

    lambat

    #enurut kriteria 6elb F 6ilman 7N3NDS8 pasien ini termasuk dalam

    diagnosis possible dimana terdapat paling sedikit ) dari < gejala kelompok A Dan

    stadium klinis parkinson menurut >oehn and Gahr 7H-*8 adalah stadium dua.

    terdapat gejala bilateral, ke"a"atan minimal, dan sikap="ara berjalan terganggu

    Penyebab dari parkinson sindrom umumnya adalah idiopatik 7parkinson

     primer8, diduga ada faktor genetik dan faktor lingkungan yang mempengaruhi

    Pasien juga menyangkal pernah menderita penyakit infeksi di otak maupun

    trauma di kepala yang merupakan penyebab dari parkinson sekunder lainnya

    Pemberian antikolinergik dimaksudkan untuk mengurangi gejala

    tremornya karena pada kasus pasien ini gejala tremor paling dominan Tremor ini

    terjadi karena ketidakseimbangan antara dopamin yang berkurang denganasetilkolin yang lebih dominan Sehingga pemberian antikolinergik ini akan

    menurunkan asetilkolin yang berfungsi membangkitkan dan membuat kadar 

    dopamin dan asetilkolin lebih seimbang

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 12

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    13/35

    )A) II

    PENDA,(,AN

    Penyakit Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif ke ) paling

    sering dijumpai setelah penyakit Alheimer (erbagai gejala penyakit Parkinson,

    antara lain tremor !aktu istirahat, telah dikemukakan sejak 6len tahun 1@4)+,

     bahkan berbagai ma"am tremor sudah digambarkan tahun );++ sebelum masehi

    oleh bangsa 3ndia Namun Dr Eames Parkinson pada tahun @* yang pertama

    kali menulis deskripsi gejala penyakit Parkinson dengan rin"i dan lengkap ke"uali

    kelemahan otot sehingga disebutnya paralysis agitans Pada tahun @Hornykie!i" tahun H;+an, bah!a penurunan

    kadar dopamine sebagai kelainan biokimia!i yang mendasari penyakit Parkinson

    Penyakit Parkinson terjadi di seluruh dunia, jumlah penderita antara pria

    dan !anita seimbang ; I + J orang yang terjangkit penyakit parkinson, gejala

    a!alnya mun"ul sebelum usia

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    14/35

    Statistik menunjukkan, baik di luar negeri maupun di dalam negeri, lelaki lebih

     banyak terkena dibanding perempuan 71.)8 dengan alasan yang belum diketahui

    )A) III

    'IN=A,AN P,S'AKA

    ;!1 De4inisi

    Penyakit parkinson adalah penyakit neurodegeneratif progresif yang

     berkaitan erat dengan usia Se"ara patologis penyakit parkinson ditandai oleh

    degenerasi neuron4neuron berpigmen neuromelamin, terutama di pars kompakta

    substansia nigra yang disertai inklusi sitoplasmik eosinofilik 7Be!y bodies8, atau

    disebut juga parkinsonisme idiopatik atau primer )

    Sedangkan Parkinonisme adalah suatu sindrom yang ditandai oleh tremor 

    !aktu istirahat, rigiditas, bradikinesia, dan hilangnya refleks postural akibat

     penurunan kadar dopamine dengan berbagai ma"am sebab Sindrom ini sering

    disebut sebagai Sindrom Parkinson)

    ;!2 Klasi4ikasi

    Penyakit parkinson dapat dibagi atas 1 kategori, yaitu .

    Parkinson primer=idiopatik=paralysis agitans

    Sering dijumpai dalam praktek sehari4hari dan kronis, tetapi penyebabnya belum jelas 2ira4kira * dari @ kasus parkinson termasuk jenis ini

    ) Parkinson sekunder atau simtomatik 

    Dapat disebabkan pas"a ensefalitis %irus, pas"a infeksi lain . tuberkulosis,

    sifilis meningo%askuler Toksin seperti 1-methyl-4-phenyl-1,2,3,6-

    tetrahydropyridine  7#PTP8, #n, :', sianida 'bat4obatan yang

    menghambat reseptor dopamin dan menurunkan "adangan dopamin

    misalnya golongan fenotiain, reserpin, tetrabenain dan lain4lain,

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 14

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    15/35

    misalnya perdarahan serebral pas"a trauma yang berulang4ulang pada

     petinju, infark lakuner, tumor serebri, hipoparatiroid dan kalsifikasi

    1 Sindrom Parkinson Plus 7#ultiple System Degeneration8

    Pada kelompok ini gejalanya hanya merupakan sebagian dari gambaran

     penyakit keseluruhan Eenis ini bisa didapat pada Progressi%e supranu"lear 

     palsy, #ultiple system atrophy 7sindrom Shy-drager, degenerasi

    striatonigral, oli%o4ponto"erebellar degeneration, parkinsonism4

    amyotrophy syndrome8, Degenerasi kortikobasal ganglionik, Sindrom

    demensia, >idrosefalus normotensif, dan 2elainan herediter 7Penyakit

    Wilson, penyakit >untington, Parkinsonisme familial dengan neuropati

     peripheral8

    ;!; Eiologi

    $tiologi Parkinson primer masih belum diketahui Terdapat beberapa

    dugaan, di antaranya ialah . infeksi oleh %irus yang non4kon%ensional 7belum

    diketahui8, reaksi abnormal terhadap %irus yang sudah umum, pemaparan terhadap

    at toksik yang belum diketahui, terjadinya penuaan yang prematur atau

    diper"epat 

    Sebagian pasien yang dapat di identifikasi etiologinya adalah pasien yang

    menerima antagonis dopamine Selain itu, beberapa obat yang dapat menyebabkan

    Parkinson antara lain. fenotiain, benamid, metildopa, reserpin, metoklopramid,

    SS/3, amiodarone, diltiaem, asam %alproat #ekanisme lain dapat juga

    disebabkan oleh kera"unan logam berat, anoksia 7kera"unan :'8, pas"a trauma

    Parkinson disebabkan oleh rusaknya sel4sel otak, tepatnya di substansi

    nigra Suatu kelompok sel yang mengatur gerakan4gerakan yang tidak dikehendaki 7inoluntary8 Akibatnya, penderita tidak bisa mengatur=menahan

    gerakan4gerakan yang tidak disadarinyaal ini berkaitan dengan reaksi

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 15

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    16/35

    mikrogilial yang mempengaruhi kerusakan neuronal, terutama pada substansia

    nigra pada penyakit parkinson

    ) 6enetik . Penelitian menunjukkan adanya mutasi genetik yang berperan pada

     penyakit parkinson Gaitu mutasi pada gen a4sinuklein pada lengan panjang

    kromosom < 7PA/28 pada pasien dengan Parkinsonism autosomal dominan

    Pada pasien dengan autosomal resesif parkinson, ditemukan delesi dan mutasi

     point pada gen  par!in 7PA/2)8 di kromosom - Selain itu juga ditemukan

    adanya disfungsi mitokondria Adanya ri!ayat penyakit parkinson pada

    keluarga meningakatkan faktor resiko menderita penyakit parkinson sebesar 

    @,@ kali pada usia kurang dari *+ tahun dan ),@ kali pada usia lebih dari *+

    tahun #eskipun sangat jarang, jika disebabkan oleh keturunan, gejala

     parkinsonisme tampak pada usia relatif muda 2asus4kasus genetika di 0SA

    sangat sedikit, belum ditemukan kasus genetika pada ++ penderita yang

    diperiksa Di $ropa pun demikian Penelitian di Eerman menemukan hasil nol

     pada *+ penderita :ontoh klasik dari penyebab genetika ditemukan pada

    keluarga4keluarga di 3talia karena kasus penyakit itu terjadi pada usia

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    17/35

    ; Trauma kepala . :edera kranio serebral bisa menyebabkan penyakit parkinson,

    meski peranannya masih belum jelas benar

    - Stress dan depresi. (eberapa penelitian menunjukkan depresi dapat

    mendahului gejala motorik Depresi dan stress dihubungkan dengan penyakit

     parkinson karena pada stress dan depresi terjadi peningkatan turno%er 

    katekolamin yang mema"u stress oksidatif )

    ;!< Pao4isiologi2%

    Se"ara umum dapat dikatakan bah!a penyakit Parkinson terjadi karena

     penurunan kadar dopamine akibat kematian neuron di substansia nigra pars

    "ompa"ta 7SN"8 sebesar ipotesis terbaru proses patologi yang mendasari proses degenerasi

    neuron SN" adalah stress oksidatif Stress oksidatif menyebabkan terbentuknya

    formasi oksiradikal, seperti dopamine Luinon yang dapat bereaksi dengan alfa

    sinuklein 7disebut protofibrils8 ?ormasi ini menumpuk, tidak dapat di gradasi

    oleh ubiLuitin4proteasomal path!ay, sehingga menyebabkan kematian sel4sel

    SN" #ekanisme patogenik lain yang perlu dipertimbangkan antara lain).

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 17

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    18/35

    $fek lain dari stres oksidatif adalah terjadinya reaksi antara oksiradikal

    dengan nitric-o%ide 7N'8 yang menghasilkan pero%ynitric-radical 

    2erusakan mitokondria sebagai akibat penurunan produksi adenosin trifosfat

    7ATP8 dan akumulasi elektron4elektron yang memperburuk stres oksidatif,

    akhirnya menghasilkan peningkatan apoptosis dan kematian sel

    Perubahan akibat proses inflamasi di sel nigra, memproduksi sitokin yang

    memi"u apoptosis sel4sel SN"

    ;!5 *eala klinis5

    6ejala #otorik 

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 18

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    19/35

    *amba 1! klinis penyakit Parkinson

    a Tremor

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 19

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    20/35

    6ejala penyakit parkinson sering luput dari pandangan a!am, dan

    dianggap sebagai suatu hal yang lumrah terjadi pada orang tua Salah satu

    "iri khas dari penyakit parkinson adalah tangan tremor   7bergetar8 jika

    sedang beristirahat Namun, jika orang itu diminta melakukan sesuatu,

    getaran tersebut tidak terlihat lagi 3tu yang disebut resting tremor , yang

    hilang juga se!aktu tidur ;

    Tremor terdapat pada jari tangan, tremor kasar pada sendi

    metakarpofalangis, kadang4kadang tremor seperti menghitung uang logam

    atau memulung4mulung 7 pill rolling 8 Pada sendi tangan fleksi4ekstensi

    atau pronasi4supinasi pada kaki fleksi4ekstensi, kepala fleksi4ekstensi atau

    menggeleng, mulut membuka menutup, lidah terjulur4tertarik Tremor ini

    menghilang !aktu istirahat dan menghebat !aktu emosi terangsang

    7resting& alternating tremor 8),;

    Tremor tidak hanya terjadi pada tangan atau kaki, tetapi bisa juga

    terjadi pada kelopak mata dan bola mata, bibir, lidah dan jari tangan

    7seperti orang menghitung uang8 Semua itu terjadi pada saat

    istirahat=tanpa sadar (ahkan, kepala penderita bisa bergoyang4goyang jika

    tidak sedang melakukan akti%itas 7tanpa sadar8 Artinya, jika disadari,

    tremor tersebut bisa berhenti Pada a!alnya tremor hanya terjadi pada satu

    sisi, namun semakin berat penyakit, tremor bisa terjadi pada kedua belah

    sisi

     b /igiditas=kekakuan

    Tanda yang lain adalah kekakuan 7rigiditas8 Eika kepalan tangan yang

    tremor   tersebut digerakkan 7oleh orang lain8 se"ara perlahan ke atas

     bertumpu pada pergelangan tangan, terasa ada tahanan seperti mele!atisuatu roda yang bergigi sehingga gerakannya menjadi terpatah4

     patah=putus4putus Selain di tangan maupun di kaki, kekakuan itu bisa juga

    terjadi di leher Akibat kekakuan itu, gerakannya menjadi tidak halus lagi

    seperti brea!-dance 6erakan yang kaku membuat penderita akan berjalan

    dengan postur yang membungkuk 0ntuk mempertahankan pusat

    gra%itasinya agar tidak jatuh, langkahnya menjadi "epat tetapi pendek4

     pendek ,)

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 20

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    21/35

    Adanya hipertoni pada otot fleksor ekstensor dan hipertoni seluruh

    gerakan, hal ini oleh karena meningkatnya aktifitas motorneuron alfa,

    adanya fenomena roda bergigi 7cogwheel phenomenon8 

    " Akinesia=(radikinesia

    2edua gejala di atas biasanya masih kurang mendapat perhatian

    sehingga tanda akinesia=bradikinesia mun"ul 6erakan penderita menjadi

    serba lambat Dalam pekerjaan sehari4hari pun bisa terlihat pada

    tulisan=tanda tangan yang semakin menge"il, sulit mengenakan baju,

    langkah menjadi pendek dan diseret 2esadaran masih tetap baik sehingga

     penderita bisa menjadi tertekan 7stres8 karena penyakit itu Wajah menjadi

    tanpa ekspresi 2edipan dan lirikan mata berkurang, suara menjadi ke"il,

    refleks menelan berkurang, sehingga sering keluar air liur

    6erakan %olunter menjadi lambat sehingga berkurangnya gerak 

    asosiatif, misalnya sulit untuk bangun dari kursi, sulit memulai berjalan,

    lambat mengambil suatu obyek, bila berbi"ara gerak lidah dan bibir 

    menjadi lambat (radikinesia mengakibatkan berkurangnya ekspresi muka

    serta mimik dan gerakan spontan yang berkurang, misalnya !ajah seperti

    topeng, kedipan mata berkurang, berkurangnya gerak menelan ludah

    sehingga ludah suka keluar dari mulut

    d Tiba4tiba (erhenti atau /agu4ragu untuk #elangkah

    6ejala lain adalah  'ree(ing , yaitu berhenti di tempat saat mau mulai

    melangkah, sedang berjalan, atau berputar balikM dan start hesitation, yaitu

    ragu4ragu untuk mulai melangkah (isa juga terjadi sering ken"ing, dan

    sembelit Penderita menjadi lambat berpikir dan depresi >ilangnya refleks postural disebabkan kegagalan integrasi dari saraf propioseptif dan labirin

    dan sebagian ke"il impuls dari mata, pada le%el talamus dan ganglia

     basalis yang akan mengganggu ke!aspadaan posisi tubuh 2eadaan ini

    mengakibatkan penderita mudah jatuh

    e #ikrografia

    Tulisan tangan se"ara gradual menjadi ke"il dan rapat, pada beberapa

    kasus hal ini merupakan gejala dini 

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 21

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    22/35

    f Bangkah dan gaya jalan 7sikap Parkinson8

    (erjalan dengan langkah ke"il menggeser dan makin menjadi "epat

    7marche a petit pas8, stadium lanjut kepala difleksikan ke dada, bahu

    membengkok ke depan, punggung melengkung bila berjalan 

    g (i"ara monoton

    >al ini karena bradikinesia dan rigiditas otot pernapasan, pita suara,

    otot laring, sehingga bila berbi"ara atau mengu"apkan kata4kata yang

    monoton dengan %olume suara halus 7suara bisikan8 yang lambat 

    h Dimensia

    Adanya perubahan status mental selama perjalanan penyakitnya dengan

    defisit kognitif 

    i 6angguan beha%ioral

    Bambat4laun menjadi dependen 7tergantung kepada orang lain8, mudah

    takut, sikap kurang tegas, depresi :ara berpikir dan respon terhadap

     pertanyaan lambat 7bradi'renia8 biasanya masih dapat memberikan

     ja!aban yang betul, asal diberi !aktu yang "ukup 

     j 6ejala Bain

    2edua mata berkedip4kedip dengan gen"ar pada pengetukan diatas

     pangkal hidungnya 7tanda )yerson positif8 

    6ejala non motorik 

    a Disfungsi otonom

    ∼ 2eringat berlebihan, air ludah berlebihan, gangguan sfingter terutama

    inkontinensia dan hipotensi ortostatik 

    ∼ 2ulit berminyak dan infeksi kulit seboroik 

    ∼ Pengeluaran urin yang banyak 

    ∼ 6angguan seksual yang berubah fungsi, ditandai dengan melemahnya

    hasrat seksual, perilaku, orgasme

     b 6angguan suasana hati, penderita sering mengalami depresi

    " 6anguan kognitif, menanggapi rangsangan lambat

    d 6angguan tidur, penderita mengalami kesulitan tidur 7insomnia8

    e 6angguan sensasi

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 22

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    23/35

    ∼ kepekaan kontras %isuil lemah, pemikiran mengenai ruang,

     pembedaan !arna

    ∼  penderita sering mengalami pingsan, umumnya disebabkan oleh

    hypotension orthostati", suatu kegagalan sistemsaraf otonom untuk 

    melakukan penyesuaian tekanan darah sebagai ja!aban atas

     perubahan posisi badan

    ∼  berkurangnya atau hilangnya kepekaan indra perasa bau 7microsmia

    atau anosmia*#

    ;! Diagnosis%7

    Diagnosis penyakit Parkinson ditegakkan berdasarkan kriteria .

    Se"ara klinis)

    • Didapatkan ) dari 1 tanda kardinal gangguan motorik. tremor, rigiditas,

     bradikinesia atau

    • 1 dari < tanda motorik. tremor, rigiditas, bradikinesia dan ketidakstabilan

     postural

    ) 2rieteria 2oller

    • Didapati ) dari 1 tanda "ardinal gangguan motorik. tremor saat istirahat

    atau gangguan refleks postural, rigiditas, bradikinesia yang berlangsung

    tahun atau lebih

    • /espons terhadap terapi le%odopa yang diberikan sampai perbaikan

    sedang 7minimal +++ mg=hari selama bulan8 dan lama perbaikan

    tahun atau lebih

    1 2riteria 6elb F 6ilman

    • 6ejala kelompok A 7khas untuk penyakit Parkinson8 terdiri dari .

    8 /esting tremor 

    )8 (radikinesia

    18 /igiditas

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    24/35

    8 3nstabilitas postural yang menonjol pada 1 tahun pertama

    )8 ?enomena tak dapat bergerak sama sekali 7freeing8 pada 1 tahun

     pertama

    18 >alusinasi 7tidak ada hubungan dengan pengobatan8 dalam 1 tahun

     pertama

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    25/35

    #yersons sign adalah kondisi medis dimana pasien tidak dapat menahan

     berkedip ketika mengetuk glabella yaitu pada daerah diatas hidung dan

    diantara alis >al ini sering merupakan gejala a!al dari penyakit

     parkinson, tetapi dapat juga dilihat pada penyakit demensia dini serta

     penyakit progresif neurologis lainnya 

    ;!7 Penaalaksanaan>

    Penyakit Parkinson adalah suatu penyakit degeneratif yang berkembang

     progresif dan penyebabnya tidak diketahui, oleh karena itu strategi

     penatalaksanaannya adalah 8 terapi simtomatik, untuk mempertahankan

    independensi pasien, )8 neuroproteksi dan 18 neurorestorasi, keduanya untuk 

    menghambat progresi%itas penyakit Parkinson Strategi ini ditujukan untuk 

    mempertahankan kualitas hidup penderitanya

    1! 'ea&i 4amakologik 2!

    a 'bat pengganti dopamine 7Be%odopa, :arbidopa8

    Be%odopa merupakan pengobatan utama untuk penyakit parkinson Di

    dalam otak le%odopa dirubah menjadi dopamine B4dopa akan diubah

    menjadi dopamine pada neuron dopaminergik oleh B4aromatik asam amino

    dekarboksilase 7dopa dekarboksilase8 Walaupun demikian, hanya 4;J dari

    B4Dopa memasuki neuron dopaminergik, sisanya dimetabolisme di

    sembarang tempat, mengakibatkan efek samping yang luas 2arena

    mekanisme feedba"k, akan terjadi inhibisi pembentukan B4Dopa endogen

    :arbidopa dan benseraide adalah dopa dekarboksilase inhibitor, membantu

    men"egah metabolisme B4Dopa sebelum men"apai neuron dopaminergik

    Be%odopa mengurangi tremor, kekakuan otot dan memperbaiki gerakanPenderita penyakit parkinson ringan bisa kembali menjalani akti%itasnya

    se"ara normal 'bat ini diberikan bersama "arbidopa untuk meningkatkan

    efekti%itasnya F mengurangi efek sampingnya

    (anyak dokter menunda pengobatan simtomatis dengan le%odopa sampai

    memang dibutuhkan (ila gejala pasien masih ringan dan tidak 

    mengganggu, sebaiknya terapi dengan le%odopa jangan dilakukan >al ini

    mengingat bah!a efektifitas le%odopa berkaitan dengan lama !aktu

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 25

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    26/35

     pemakaiannya Be%odopa melintasi sa!ar4darah4otak dan memasuki

    susunan saraf pusat dan mengalami perubahan ensimatik menjadi dopamin

    Dopamin menghambat aktifitas neuron di ganglia basal

    $fek samping le%odopa dapat berupa.

    8 Neusea, muntah, distress abdominal

    )8 >ipotensi postural

    18 Sesekali akan didapatkan aritmia jantung, terutama pada penderita

    yang berusia lanjut $fek ini diakibatkan oleh efek beta4adrenergik 

    dopamine pada system konduksi jantung 3ni bisa diatasi dengan obat

     beta blo"ker seperti propanolol

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    27/35

    dengan merangsang reseptor dopamin, akan tetapi obat ini juga

    menyebabkan penurunan reseptor dopamin se"ara progresif yang

    selanjutnya akan menimbulkan peningkatan gejala Parkinson 

    'bat ini dapat berguna untuk mengobati pasien yang pernah mengalami

    serangan yang berfluktuasi dan diskinesia sebagai akibat dari le%odopa dosis

    tinggi Apomorfin dapat diinjeksikan subkutan Dosis rendah yang diberikan

    setiap hari dapat mengurangi fluktuasi gejala motorik

    $fek samping obat ini adalah halusinasi, psikosis, eritromelalgia, edema

    kaki, mual dan muntah

    " Antikolinergik 

    'bat ini menghambat sistem kolinergik di ganglia basal dan menghambat

    aksi neurotransmitter otak yang disebut asetilkolin 'bat ini mampu

    membantu mengoreksi keseimbangan antara dopamine dan asetilkolin,

    sehingga dapat mengurangi gejala tremor Ada dua preparat antikolinergik 

    yang banyak digunakan untuk penyakit parkinson , yaitu thriheyphenidyl

    7artane8 dan bentropin 7"ongentin8 Preparat lainnya yang juga termasuk 

    golongan ini adalah biperidon 7akineton8, orphenadrine 7disipal8 dan

     pro"y"lidine 7kamadrin8

    $fek samping obat ini adalah mulut kering dan pandangan kabur Sebaiknya

    obat jenis ini tidak diberikan pada penderita penyakit Parkinson usia diatas

    *+ tahun, karena dapat menyebabkan penurunan daya ingat

    d Penghambat #onoamin oidase 7#A' 3nhibitor8

    Selegiline 7$ldepryl8, /asagaline 7Aile"t8 3nhibitor #A' diduga berguna

     pada penyakit Parkinson karena neurotransmisi dopamine dapat ditingkatkan

    dengan men"egah perusakannya Selegiline dapat pula memperlambatmemburuknya sindrom Parkinson, dengan demikian terapi le%odopa dapat

    ditangguhkan selama beberapa !aktu (erguna untuk mengendalikan gejala

    dari penyakit Parkinson yaitu untuk mengaluskan pergerakan

    Selegilin dan rasagilin mengurangi gejala dengan dengan menginhibisi

    monoamine oksidase ( 7#A'4(8, sehingga menghambat perusakan

    dopamine yang dikeluarkan oleh neuron dopaminergik #etabolitnya

    mengandung B4amphetamin and B4methamphetamin (iasa dipakai sebagai

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 27

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    28/35

    kombinasi dengan gabungan le%odopa4"arbidopa Selain itu obat ini juga

     berfungsi sebagai antidepresan ringan $fek sampingnya adalah insomnia,

     penurunan tekanan darah dan aritmia

    e Amantadin

    (erperan sebagai pengganti dopamine, tetapi bekerja di bagian lain otak

    'bat ini dulu ditemukan sebagai obat anti%irus, selanjutnya diketahui dapat

    menghilangkan gejala penyakit Parkinson yaitu menurunkan gejala tremor,

     bradikinesia, dan fatigue pada a!al penyakit Parkinson dan dapat

    menghilangkan fluktuasi motorik 7fenomena on4off8 dan diskinesia pada

     penderita Parkinson lanjut Dapat dipakai sendirian atau sebagai kombinasi

    dengan le%odopa atau agonis dopamine $fek sampingnya dapat

    mengakibatkan mengantuk

    f Penghambat :ate"hol +4#ethyl Transferase=:'#T

    $nta"apone 7:omtan8, Tol"apone 7Tasmar8 'bat ini masih relatif baru,

     berfungsi menghambat degradasi dopamine oleh enim :'#T dan

    memperbaiki transfer le%odopa ke otak #ulai dipakai sebagai kombinasi

    le%odopa saat efekti%itas le%odopa menurun Diberikan bersama setiap dosis

    le%odopa 'bat ini memperbaiki fenomena on4off, memperbaiki kemampuan

    akti%itas kehidupan sehari4hari

    $fek samping obat ini berupa gangguan fungsi hati, sehingga perlu diperiksa

    tes fungsi hati se"ara serial 'bat ini juga menyebabkan perubahan !arna

    urin ber!arna merah4oranye

    g NeuroproteksiTerapi neuroprotektif dapat melindungi neuron dari kematian sel yang

    diinduksi progresifitas penyakit Gang sedang dikembangkan sebagai agen

    neuroprotektif adalah apoptoti" drugs 7:$P 1

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    29/35

    *amba 2! Algoritma penatalaksanaan penyakit Parkinson)

    2! 'ea&i &embedahan9

    (ertujuan untuk memperbaiki atau mengembalikan seperti semula proses

     patologis yang mendasari 7neurorestorasi8

    a Terapi ablasi lesi di otak 

    Termasuk katergori ini adalah thalamotomy dan pallidotomy

    3ndikasi . 4 fluktuasi motorik berat yang terus menerus

    4 diskinesia yang tidak dapat diatasi dengan pengobatan medik 

    Dilakukan penghan"uran di pusat lesi di otak dengan menggunakan

    kauterisasi $fek operasi ini bersifat permanen seumur hidup dan sangat

    tidak aman untuk melakukan ablasi dikedua tempat tersebut

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 29

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    30/35

     b Deep (rain Stimulation 7D(S8

    Ditempatkan sema"am elektroda pada beberapa pusat lesi di otak yang

    dihubungkan dengan alat pema"unya yang dipasang di ba!ah kulit dada

    seperti alat pema"u jantung Pada prosedur ini tidak ada penghan"uran lesi

    di otak, jadi relatif aman #anfaatnya adalah memperbaiki !aktu off dari

    le%odopa dan mengendalikan diskinesia

    " Transplantasi

    Per"obaan transplantasi pada penderita penyakit parkinson dimulai H@)

    oleh Bind%all dan ka!annya, jaringan medula adrenalis 7autologous

    adrenal 8 yang menghasilkan dopamin Earingan transplan 7graft8 lain yang

     pernah digunakan antara lain dari jaringan embrio %entral mesensefalon

    yang menggunakan jaringan premordial steam atau progenitor "ells, non

    neural "ells 7biasanya fibroblast atau astrosytes8, testis4deri%ed sertoli "ells

    dan "arotid body epithelial glomus "ells 0ntuk men"egah reaksi penolakan

     jaringan diberikan obat immunosupressant "y"losporin A yang menghambat

     proliferasi T "ells sehingga masa idup graft jadi lebih panjang Transplantasi

    yang berhasil baik dapat mengurangi gejala penyakit parkinson selama <

    tahun kemudian efeknya menurun < I - tahun sesudah transplantasi Teknik 

    operasi ini sering terbentur berma"am hambatan seperti ketiadaan donor,

    kesulitan prosedur baik teknis maupun perijinanH

    ;! Non .amakologik 10

    a $dukasi

    Pasien serta keluarga diberikan pemahaman mengenai penyakitnya,

    misalnya pentingnya meminum obat teratur dan menghindari jatuh#enimbulkan rasa simpati dan empati dari anggota keluarganya sehingga

    dukungan fisik dan psikik mereka menjadi maksimal

     b Terapi rehabilitasi

    Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup

     penderita dan menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta

    mengatasi masalah4masalah sebagai berikut . Abnormalitas gerakan,

    2e"enderungan postur tubuh yang salah, 6ejala otonom, 6angguan

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 30

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    31/35

     pera!atan diri 7A"ti%ity of Daily Bi%ing I ADB8, dan Perubahan psikologik

    Batihan yang diperlukan penderita parkinson meliputi latihan fisioterapi,

    okupasi, dan psikoterapi

    Batihan fisioterapi meliputi . latihan gelang bahu dengan tongkat, latihan

    ekstensi trunkus, latihan frenkle untuk berjalan dengan menapakkan kaki

     pada tanda4tanda di lantai, latihan isometrik untuk kuadrisep femoris dan

    otot ekstensor panggul agar memudahkan menaiki tangga dan bangkit dari

    kursi

    Batihan okupasi yang memerlukan pengkajian ADB pasien, pengkajian

    lingkungan tenpat tinggal atau pekerjaan Dalam pelaksanaan latihan dipakai

     berma"am strategi, yaitu .

    ∼ Strategi kognitif . untuk menarik perhatian penuh=konsentrasi, bi"ara

     jelas dan tidak "epat, mampu menggunakan tanda4tanda %erbal

    maupun %isual dan hanya melakukan satu tugas kognitif maupun

    motorik

    ∼ Strategi gerak . seperti bila akan belok saat berjalan gunakan tikungan

    yang agak lebar, jarak kedua kaki harus agak lebar bila ingin

    memungut sesuatu dilantai

    ∼ Strategi keseimbangan . melakukan ADB dengan duduk atau berdiri

    dengan kedua kaki terbuka lebar dan dengan lengan berpegangan

     pada dinding >indari eskalator atau pintu berputar Saat bejalan di

    tempat ramai atau lantai tidak rata harus konsentrasi penuh jangan

     bi"ara atau melihat sekitar

    Seorang psikolog diperlukan untuk mengkaji fungsi kognitif, kepribadian,

    status mental pasien dan keluarganya >asilnya digunakan untuk melakukan

    terapi rehabilitasi kognitif dan melakukan inter%ensi psikoterapi),+

    ;!> Pognosis10

    'bat4obatan yang ada sekarang hanya menekan gejala4gejala parkinson,

    sedangkan perjalanan penyakit itu belum bisa dihentikan sampai saat ini Sekali

    terkena parkinson, maka penyakit ini akan menemani sepanjang hidupnya Tanpa

     pera!atan, gangguan yang terjadi mengalami progress hingga terjadi total

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 31

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    32/35

    disabilitas, sering disertai dengan ketidakmampuan fungsi otak general, dan dapat

    menyebabkan kematian

    Dengan pera!atan, gangguan pada setiap pasien berbeda4berbeda

    2ebanyakan pasien berespon terhadap medikasi Perluasan gejala berkurang, dan

    lamanya gejala terkontrol sangat ber%ariasi $fek samping pengobatan terkadang

    dapat sangat parah Penyakit Parkinson sendiri tidak dianggap sebagai penyakit

    yang fatal, tetapi berkembang sejalan dengan !aktu /ata4rata harapan hidup pada

     pasien Parkinson pada umumnya lebih rendah dibandingkan yang tidak menderita

    Parkinson Pada tahap akhir, penyakit Parkinson dapat menyebabkan komplikasi

    seperti tersedak, pneumoni, dan memburuk yang dapat menyebabkan kematian 

    Progresifitas gejala pada Parkinson dapat berlangsung )+ tahun atau lebih

     Namun demikian pada beberapa orang dapat lebih singkat Tidak ada "ara yang

    tepat untuk memprediksikan lamanya penyakit ini pada masing4masing indi%idu

    Dengan treatment yang tepat, kebanyakan pasien Parkinson dapat hidup produktif 

     beberapa tahun setelah diagnosis

    KKS ILMU PENYAKIT SYARAF RSUD BANGKINANG Page 32

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    33/35

    )A) I/

    PEN,',P

    Penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif yang bersifat kronis

     progresif, merupakan suatu penyakit=sindrom karena gangguan pada ganglia

     basalis akibat penurunan atau tidak adanya pengiriman dopamine dari substansia

    nigra ke globus palidus= neostriatum +striatal dopamine de'iciency*# Di Amerika

    Serikat, ada sekitar ;+++++ penderita parkinson Di 3ndonesia sendiri, dengan

     jumlah penduduk )+ juta orang, diperkirakan ada sekitar )+++++4

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    34/35

    DA.'AR P,S'AKA

    Sjahrir >, Nasution D, 6ofir A Parkinsons Disease F 'ther #o%ement

    Disorders Pustaka :edekia dan Departemen Neurologi ?2 0S0 #edan

    )++* >al al @;4@;@

    1 Pri"e SA, Wilson B#, >art!ig #S 6angguan Neurologis dengan

    Simtomatologi 6eneralisata Patofisiologi 2onsep 2linis Proses4proses

    Penyakit 9ol ) Penerbit (uku 2edokteran $6: )++- >al 1H4M Satoyoshi, $M Ta"hibana, S7o"t H@;8 “6labella tap

    sign 3s it due to lo"k of /) habituation” Eournal of the neurologi"al s"ien"es

    *+ 718.);*4-* P#3D

  • 8/18/2019 Case Report Parkinson Revisi

    35/35