coneal drawing fs

8/3/2019 Coneal Drawing FS

1/19

CORNEAL DRAWINGErosi kornea parasentral OD


2/19


3/19


4/19

colouring

--------

All outlines eg. Corneal outline in frontal

and slit view, Eyelids, lens, suture,

eyelashes, IOL, post refractive surgery

(RK, PK)

Contact lens

Scar, degeneration, gutata, corneal nerves


5/19

Corneal edema

oooooooooooooo

Descemet fold

Epithelial edema


6/19

Synechia, pigment, iris, pupil, iridectomy

or iridotomy

Blood, rose bengal, pterygium

Superficial vascularization


7/19

Deep vascularization

Ghost vessel

Fluorecein (SPK, epithelial defect)

Corneal filaments


8/19

Corneal infiltrates, contact lens deposits,

intracorneal abscess, KP,Hypopyon,

cataract

Cells in COA, cellulary infiltration


9/19


10/19


11/19


12/19

Beda injeksi konjungtiva dan siliar

Injeksi konjungtiva berasal dari A. konjungtiva posterior

dan berlokasi dari perifer ke sentral (dari forniks ke arah

limbus )

Injeksi siliar berasal dari A. siliaris anterior dan berlokasi

dari limbus ke arah perifer


13/19


14/19


15/19

Fig. 1: Picture shows an eye with a severe corneal ulcer.


16/19

Patogenesis Injeksi/Kongesti

Injeksi /Kongesti adalah terbendungnya pembuluh darah,

sehingga terjadi akumulasi eritrosit dalam darah yang

diakibatkan adanya gangguan sirkulasi pada pembuluh darah.

Timbul jika dilatasi pembuluh arteriol dan arteri

menyebabkan peningkatan aliran darah ke dalam

jaringan kapiler dengan terbukanya kapiler-kapiler yang

tidak aktif. Dilatasi pembuluh darah ini disebabkan oleh

lepasan zat-zat vasoaktif.


17/19

Patogenesis Injeksi/kongesti

Bendungan aktif ini timbul karena jumlah darah pada

arteriol sebagian jaringan tubuh bertambah. Disini

rangsang saraf vasodilator atau hambatan hantaran

saraf vasokonstriktor akan menyebabkan pelebaran

pembuluh darah. Beberapa contoh bendungan yanglebih sering bersifat akut ini antara lain organ tubuh yang

sedang bergerak aktif, kulit yang berwarna kemerahan

karena malu, keadaan panas dan radang.

timbul jika dilatasi pembuluh arteriol dan arteri menyebabkan

peningkatan aliran darah ke dalam jaringan kapiler dengan

terbukanya kapiler-kapiler yang tidak aktif. Dilatasi pembuluh

darah ini disebabkan oleh lepasan zat-zat vasoaktif.


18/19

KORNEA

Tebal: 550 m disentral, horizontal 11,75 mm dan

vertikal 10,6 mm

Lapisan epitel 5-6 lapis sel

Lapisan bowman lapisan jernih aseluler Lapisan stroma menyusun 90 % ketebalan kornea, tdd

serat-serat kolagen dengan lebar 10-250m dan tinggi

1-2 m

Lapisan descemet

lamina basalis endotel kornea,homogen, tebal 10-12 m

Lapisan endotel 1 lapis sel yg berperan

mempertahankan deturgesensi stroma


19/19

Kornea

Sumber nutrisi pembuluh darah limbus, HA, dan air

mata

Saraf-saraf sensorik kornea didapat dari cabang 1 N.

kranialis V (trigeminus) Transparansi kornea o/k strukturnya yang homogen,

avaskularisasi dan deturgensinya

coneal drawing fs

Documents