copy of ginjal batu

7/25/2019 Copy of Ginjal Batu

1/22

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Batu ginjal merupakan batu saluran kemih (urolithiasis), sudah dikenal sejak zaman

Babilonia dan Mesir kuno dengan diketemukannya batu pada kandung kemih mummi. Batu

saluran kemih dapat diketemukan sepanjang saluran kemih mulai dari sistem kaliks ginjal,

pielum, ureter, kandung kemih dan uretra. Batu ini mungkin terbentuk di di ginjal kemudian

turun ke saluran kemih bagian bawah atau memang terbentuk di saluran kemih bagian bawah

karena adanya stasis urine seperti pada batu kandung kemih (VU) karena hiperplasia prostat atau

batu uretra yang terbentu di dalam divertikel uretra.

Batu ginjal adalah batu yang terbentuk di tubuli ginjal kemudian berada di kaliks,

inundibulum, pelvis ginjal dan bahkan bisa mengisi pelvis serta seluruh kaliks ginjal dan

merupakan batu slauran kemih yang paling sering terjadi (!urnomo, "###, hal. $%&$')

!enyakit batu saluran kemih menyebar di seluruh dunia dengan perbedaan di negara

berkembang banyak ditemukan batu buli&buli sedangkan di negara maju lebih banyak dijumpai

batu saluran kemih bagian atas (gunjal dan ureter), perbedaan ini dipengaruhi status gizi dan

mobilitas aktivitas sehari&hari. ngka prevalensi rata&rata di seluruh dunia adalah &" *

penduduk menderita batu saluran kemih.

1.2 Rumusan Masalah

+i dalam makalah ini kami akan membahas tentang beberapa materi yang ada dalam

istem !erkemihan

. pa deinisi batu dari ginjal-". pa saja etiologi dari batu ginjal-

. Bagaimana patoisiologi batu ginjal-/. pa saja maniestasi klinis batu ginjal-


2/22

0. pa saja aktor penyebab batu ginjal-

$. pa saja komplikasi dari batu ginjal-

1. pa saja pemeriksaan penunjang bagi batu ginjal-%. pa saja penatalaksanaan bagi batu ginjal-

'. Bagaimana pen2egahan terjadinya batu ginjal-

1.3 Tujuan Penulisan

.. 3ujuan Umum

3ujuan umum penulisan makalah ini adalah agar kita dapat lebih mengetahui tentang Batu

4injal.

.." 3ujuan 5husus

3ujuan khusus dari penulisan makalah ini adalah agar para mahasiswa keperawatan

mengetahui, memahami, dan mengerti dari Batu 4injal di antaranya6

.

Untuk mengetahui apa deinisi batu dari ginjal-". Untuk mengetahui apa saja etiologi dari batu ginjal-

. Untuk mengetahui bagaimana patoisiologi batu ginjal-/. Untuk mengetahui apa saja maniestasi klinis batu ginjal-

0. Untuk mengetahui apa saja aktor penyebab batu ginjal-

$. Untuk mengetahui apa saja komplikasi dari batu ginjal-1. Untuk mengetahui apa saja pemeriksaan penunjang bagi batu ginjal-

%. Untuk mengetahui apa saja penatalaksanaan bagi batu ginjal-

'. Untuk mengetahui bagaimana pen2egahan terjadinya batu ginjal-

1. Man!aat Penulisan

Manaat penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan wawasan para

mahasiswa keperawatan, khususnya keluarga besar 3758 85 9:! agar dapat lebih

mengetahui dan mengerti tentang Batu 4injal.

1." Met#$e Penulisan

Metode yang kami gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah metode pustaka. Metode

!ustaka adalah metode dengan 2ara memba2a dan mengumpulkan data&data dari buku yang

menyangkut pembahasan.


3/22


4/22

BAB 2

T%N&AUN PU'TA(A

1.1 Pengertian

Batu ginjal adalah satu keadaan terdapat suatu atau lebih batu didalam pelvis atau 2aly2es

ginjal atau disaluran kemih (!ratomo, "##1). Batu ginjal disaluran kemih (kalkulus uriner)

adalah masa keras seperti batu yang terbentuk disepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan

nyeri, pendarahan, penyumbatan aliran kemih atau ineksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam

ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandng kemih (batu kandung kemih). !roses pembentukan

batu ini disebuturolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis).

Batu ginjal merupakan batu saluran kemih (nerolithiasis), sudah dikenal sejak

zamanBabilonia dan Mesir kuno dengan diketemukannya batu pada kandung kemih

mummi.Batu saluran kemih dapat diketemukan sepanjang saluran kemih mulai dari sistem

kaliksginjal, pielum, ureter, buli&buli dan uretra. Batu ini mungkin terbentuk di di

ginjalkemudian turun ke saluran kemih bagian bawah atau memang terbentuk di saluran

kemih bagian bawah karena adanya stasis urine seperti pada batu buli&buli karena

hiperplasia prostat atau batu uretra yang terbentu di dalam divertikel uretra.Batu ginjal adalah

batu yang terbentuk di tubuli ginjal kemudian berada di kaliks,inundibulum, pelvis ginjal dan

bahkan bisa mengisi pelvis serta seluruh kaliks ginjal danmerupakan batu slauran kemih yang

paling sering terjadi (!urnomo, "###, hal. $%&$').

1.2 Eti#l#gi

Batu ginjal mempunyai banyak jenis nama dan kandungan zat penyusunnya yang berbeda&

beda. Menurut rimaudi ("##1), ada empat jenis utama dari batu ginjal yang masing&masing

2enderung memiliki penyebab yang berbeda, diantaranya6


5/22

a. Batu 5alsium

ekitar 10 sampai %0 persen dari batu ginjal adalah batu kalsium. Batu ini biasanya

kombinasi dari kalsium dan oksalat, timbul jika kandungan zat itu terlalu banyak didalam urin,

selain itu jumlah berlebihan vitamin +, menyebabkan tubuhh terlalu banyak menyerap kalsium.

b. Batu sam UratBatu ini terbentuk dari asam uri2, produk sampingan dari metabolisme protein.

2. Batu truvite

Mayoritas ditemukan pada wanita, batu struvite biasanya diakibatkan ineksi saluran

ken2ing kronis, disebabkan bakteri. Batu ini jika membesar, akan menyebabkan kerusakan serius

pada ginjal.

d. Batu istin

Batu ini mewakili sekitar persen dari batu ginjal. +itemukan pada orang dengan kelainan

geneti2, sehingga ginjal kelebihan jumlah asam amino.

1.3 Pat#!isi#l#gi

Batu ginjal dapat disebabkan oleh peningkatan p9 urin (misalnya batu kalsium bikarbonat)

atau penurunan ph Urin (batu asam urat). 5onsentrasi bahan&bahan pembentuk batu yang tinggi

didalam darah dan urine serta kebiasaan makan atau konsumsi obat tertentu, juga dapat

merangsang pembentukan batu sehingga menghambat aliran urin dan menyebabkan stasis atau

tidak ada pergerakan urin dibagian manapun dari saluran kemih sehingga terjadi kemungkinan

pembentukan batu (8lizabeth ;.


6/22

9ariyanto ("##%) menyatakan bahwa besar dan lokasi batu bervariasi, rasa sakit di

sebabkan oleh obtroksi merupakan gejala utama. Batu yang besar dengan permukaan yang besar

masuk kedalam ureter akan menambah rekuensi dan memaksa kontraksi uruter se2ara otomatis.

:asa sakit dimulai dari pinggang bawah menuju kepinggul, kemudian kearah kelamin luar bisa

merupakan pun2ak dari kesakitan.

9andriandi ("##$) menyatakan apabila batu berada di pasu ginjal dan di 2ali?, rasa sakit

menetap dan kurang intensitasnya. akit pinggang terjadi bila batu yang mengadakan obtruksi

berada di dalam ginjal. edangkan rasa sakit yang parah pada bagian perut terjadi bila batu telah

pindah ke dalam ureter. Mual dan muntah selalu mengikuti rasa sakit yang berat. !enderita batu

ginjal kadang&kadang juga mengalami panas, kedinginaan, adanya darah didalam urin jika batu

melukai ureter, disenti perut, nanah dalam urine.

Batu terutama yang ke2il, bisa tidak menimbulkan gejala. Batu didalam kandung kemih

bisa menyebabkan nyeri diperutbagian bawah. Batu yang menyebab ureter, kolik renalis (nyeri

kolik yang hebat). 5olik renalis ditandai dengan nyeri hebat yang datang&timbul, biasanya di

daerah antara tulang rusuk pinggang, yang menjarar ke perut, kemaluan dan daerah paha sebelah

dalam. 4ejala lainnya adalah mual dan muntah, perut mengelembung, demam, menggigil, dan

darah didalam air kemih. !enderita mungkin menjari sering berkemih, terutama ketika batu

melewati ureter. Batu bisa menyebabkan ineksi saluran kemih. ;ika batu menyumbat saluran

kemih, bakteri akan teperangkap didalam aliran kemih yang terkumpul diatas penyumbatan,

sehingga terjadinya ineksi. ;ika penyumbatan ini berlangsung lama air kemih akan mengalir

balik ke saluran di dalam ginjal menyebabkan penekanan yang akan mengelembungkan ginjal

(hidronefrosis) dan pada akhirnya akan terjadi kerusakan ginjal (;arot, "##%).

1." )akt#r*!akt#r Pen+e,a, Batu -injal

!enyakit batu gijal banyak di alami oleh penduduk 7ndonesia, terutama kaum pria. dapun

aktor&aktor yang berperan pada pembentukan batu ginjal@ kandung kemih meliputi ras,

keturunan, jenis kelamin, bakteri, kurang minum, air jenuh mineral, pekerjaan, makanan dan

suhu tempat kerja.

Batu ginjal@kandung kemih lebih banyak diderita penduduk dari ras rika dan sia

(termasuk 7ndonesia) di bandingkan penduduk merika dan 8ropa. ;ika berdasarkan keturunan,

peluang terkena batu ginjal@kandung kemih lebih besar seandainya terdapat riwayat penderita

batu ginjal@kandung kemih dalm kelurga. edangkan berdasarkan dari sisi jenis kelamin, pria


7/22

lebih beresiko terkena batu ginjal@kandung kemih dibanding wanita. +i perkirakan sekitar %#*

dari pria berusia 1# 3ahun mengalami gijala tersebut (!ratomo, "##%).

!ratomo ("##%) menyatakan bahwa bakteri juga dapat menimbulkan pembentukan batu

ginjal. aluran urine yang terineksi bakteri peme2ah urea pada urin akan mentimulasikan

pembentukan batu pada kandung kemih. ;ika kurang minum, maka kepekaan urin meningkat

(konentrasi semua substansi dalam urin meningkat), sehingga mempermudah pembentukan batu.

Aantas air jenuh mineral, terutama kalsium, berpengaruh besar dalam pembentukan batu.

!ekerjaan dari pekerjaan keras yang banyak bergerak, misal buruh dan petani lebih besar

beresiko mengidap batu ginjal@kandung kemih dibandingkan pekerjaan yang lebih banyak duduk.

5onsumsi makanan juga berpengaruh, seperti pada masyarakat ekonomi rendah (kurang makan

putih telur) sehingga menderita batu saluran kemih. Makanan dengan kadar oksalat, natrium, dan

kalsium yang tinggi dan protein hewan dengan purintinggi memi2u terbentuknya batu ginjal.

Aantas suhu, yaitu tempat dengan suhu panas semisal daerah tropis (7ndonesia) dan kamar mesin,

dimana banyak mengeluarkan keringat akan mempermudah pembentukan batu ginjal@kandung

kemih. ebisa mungkin kita harus bisa men2egahnya karena batu ginjal sulit untuk disembuhkan.

eringkali penyakit ini bersiat permanen karena penyakit ginjal adalah penyakit kambuhan,

dimana batu ginjal bisa datang lagi setelah penderita diobati atau dioperasi. 3idak jarang

penderita merasa rustasi untuk berobat karena seringnya penyakit ini kambuh.

1. (#m/likasi

;ika batu dibiarkan dapat menjadi sarang kuman yang dapat menimbulkan ineksi saluran

kemih, pylonetritis, yang akibatnya yang akhirnya merusak ginjal, maka timbul gagal ginjal

dengan segala akibatnya yang jauh lebih parah (bdul 9aris wie, "##').

. umbatan atau obstruksi akibat adanya pe2ahan batu.

". 7neksi, akibat diseminasi partikel batu ginjal atau bakteri akibat obstruksi.

. 5erusakan ungsi ginjal akibat sumbatan yang lama sebelum pengobatan atau pengangkatan batu

ginjal.

1.0 Pemeriksaan Penunjang.1. !emeriksaan :adiologi

!emeriksaan radiologi wajib dilakukan pada pasien yang di2urigai mempunyai batu. 9ampir

semua batu saluran kemih ('%*) merupakan batu radioopak.

!emeriksaan radiologi khusus yang dapat dilakukan meliputi 6

. :etrograde atau antegrade pyelography". piral (heli2al) unenhan2ed 2omputed tomography (


8/22

. 2intigraphy

.1." !emeriksaan Aaboratorium

!emeriksaan laboratorium rutin meliputi6. edimen urin @ tes dipstik untuk mengetahui sel eritrosit, lekosit,bakteri (nitrit), dan p9 urin.

". 5reatinin serum untuk mengetahui ungsi ginjal.

.


9/22

dapun ada beberapa hal untuk men2egah terbentuknya batu ginjal, yaitu6

. Mengurangi minuman yang berkalsium tinggi atau minuman yang bervitamin < tinggi.

!engkonsumsian yang terlalu sering akan mengakibatkan ineksi pada ginjal dan mengakibatkan

batu ginjal.

". Mengurangi makanan atau minuman yang bersuplemen. Mengurangi makanan yang bisa menyebabkan asam urat, seperti jeroan sapi, kambing dan

sebagainya. Makanan ini banyak mengandung enzim yang dapat menimbulkan endapan pada

ginjal

/. 9indari diet ketat. !ada umumnya orang yang yang menjalankan diet ketat supaya langsing.

Misalnya, diet ketat seperti itu bisa menimbulkan kristal pada ginjal.0. !erbanyak minum air putih minimal " liter@hari

$. Menghindari ken2ing terlalu lama

1. Berolahraga se2ara teratur

%.

Mengurangi kosumsi vitamin + se2ara berlebih'. 9indari makanan dengan kadar oksalat, natrium, kalsium yang tinggi dan protein hewan dengan

purin tinggi, karena dapat memi2u terbentuknya batu ginjal@kandung kemih.


10/22

BAB 3

A'UHAN (EPERA4ATAN

3.1 Pengkajian

Berdasarkan klasiikasi +oenges dkk. ("###) riwayat keperawatan yang perlu dikaji

adalah6

. ktivitas@istirahat64ejala6

& :iwayat pekerjaan monoton, aktivitas isik rendah, lebih banyak duduk.

& :iwayat bekerja pada lingkungan bersuhu tinggi.

& 5eterbatasan mobilitas isik akibat penyakit sistemik lainnya (2edera serebrovaskuler, tirah

baring lama)

". irkulasi3anda6

& !eningkatan 3+, 9: (nyeri, ansietas, gagal ginjal).

& 5ulit hangat dan kemerahan atau pu2at

. 8liminasi

4ejala6

& :iwayat 75 kronis, obstruksi sebelumnya.

& !enrunan volume urine.

& :asa terbakar, dorongan berkemih.

& +iare

3anda6

& Cliguria, hematuria, piouria.

& !erubahan pola berkemih


11/22

/. Makanan dan 2airan64ejala6

& Mual@muntah, nyeri tekan abdomen.

& :iwayat diet tinggi purin, kalsium oksalat dan atau osat.

& 9idrasi yang tidak adekuat, tidak minum air dengan 2ukup.3anda6

& +istensi abdomen, penurunan@tidak ada bising usus.

& Muntah.

0. yeri dan kenyamanan64ejala6

& yeri hebat pada ase akut (nyeri kolik), lokasi nyeri tergantung lokasi batu (batu ginjal

menimbulkan nyeri dangkal konstan)3anda6

& !erilaku berhati&hati, perilaku distraksi.

& yeri tekan pada area ginjal yang sakit

$. 5eamanan64ejala6

& !enggunaan al2ohol.

& +emam@menggigil

1. !enyuluhan@pembelajaran64ejala6

& :iwayat batu saluran kemih dalam keluarga, penyakit ginjal, hipertensi, gout, 75 kronis.

& :iwayat penyakit usus halus, bedah abdomen sebelumnya, hiperparatiroidisme.

& !enggunaan antibiotika, antihipertensi, natrium bikarbonat, alopurinul, osat, tiazid,

pemasukan berlebihan kalsium atau vitamin.

3.2 Diagn#sa

. yeri kronis berhubungan dengan aktivitas peristaltik otot polos sistem kalises, peregangan dari

terminal sara sekunder dari adanya batu pada ginjal.". !erubahan pola miksi berhubungan dengan retensi urine, sering B5, hematuria sekunder dari

iritasi saluran kemih.. :esiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual, muntah

eek sekunder dari nyeri klonik.

/. 5e2emasaan berhubungan dengan pronogsis pembedahan, tindakan invasi diagnostik.


12/22

0. !emenuhan inormasi berhubungan dengan ren2ana pembedahan, tindakan diagnostik invasi

(8>A), peren2anaan pasien pulang.

3.3 Pri#ritas Masalah

. yeri kronis berhubungan dengan aktivitas peristaltik otot polos sistem kalises, peregangan dari

terminal sara sekunder dari adanya batu pada ginjal.". !erubahan pola miksi berhubungan dengan retensi urine, sering B5, hematuria sekunder dari

iritasi saluran kemih.

. :esiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual, muntah

eek sekunder dari nyeri klonik.


13/22

3. %nter5ensi

N# . Diagn#sa (e/.Renana Tin$akan

Tujuan 6 (riteria Hasil %nter5ensi

. yeri kronis berhubungan

dengan aktivitas peristaltik

otot polos sistem kalises,

peregangan dari terminal

sara sekunder dari adanya

batu pada ginjal.

etelah dilakukan

perawatan selama ? "/

jam nyeri yang dirasakan

klien berkurang, hilang atau

teradaptasi.

5riteria 9asil6

. e2ara subjekti

melaporkan nyeri

berkurang atau dapat

diadaptasi. kala nyeri #&

(#&/).

". +apat mengindentiikasi

aktivitas yang

meningkatkan atau

menurunkan nyeri.. 8kspresi pasien rilaks.

;elaskan dan bantu pasien denga

tindakan preda nyeri

nonarmakologi dan noninvasi. Aakukan manajemen nyeri

keperawatan6

& 7stirahankan pasien.

& Manajemen lingkungan tenang

dan batasi pengunjung.

& Beri kompres hangat pada

pinggang.

& Aakukan tehnik stimulasi per

kutaneus.

& Aakukan masase sekitar nyeri.

& +ekatkan orang terdekat.

& jarkan tehnik

relaksasipernapasan dalam.

& jarkan tehnik destraksi pada sa

nyeri.

& 3ingkatkan pengetahuan tentang

sebab nyeri yang berhubungan

berapa lama nyeri akan

berlangsung. kolaborasi dengan dokteruntuk

pemberian analgetik.


14/22

". !erubahan pola miksi

berhubungan dengan retensiurine, sering B5,

hematuria sekunder dariiritasi saluran kemih.

etelah dilakukan tindakan

keperawatan selama ?"/

jamdiharapkan pola

eliminasi optimal sesuai

kondisi pasien.

5riteria 9asil6

. 5aji pola berkemih, dan 2atat

produksi urine tiap $ jam.

". njurkan pasien untuk minum

".### 22@jam.

. 9indari minum kopi, teh, kola d

alkohol.

/. 5olaborasi


15/22

. Drekuensi miksi dalam

batas 0&% E@"/ jam.

". !asien mampu minum".### 22@"/ ;am dan

kooperati untuk

menghindari 2airan yangmengiritasi saluran kemih.

& !emberian medikamentosa

& 3indakan extracorporeal

Shockwave Lithottripsy (8>A)

& 3indakan 8ndourologi

& !embedahan terbuka.


16/22

. :esiko ketidakseimbangan

nutrisi kurang darikebutuhan berhubungan

dengan mual, muntah eek

sekunder dari nyeri klonik.

etelah dilakukan tindakan

keperawatan selama ?"/

jam diharapkan asupan

nutrisi klien terpenuhi.

5riteria 9asil6

. 5lien dapat

mempertahankan status

. 5aji status nutrisi klien, torgur

kulit, berat badan, dan drajat

penurunan berat badan, intergrita

mukosa oral, kemampuan

menelan, riwayat mual@muntah

dan diare.". Dasilitasi klien memperoleh diet


17/22

asupan nutrisi yang

adekuat.

". !ernyataan motivasi kuatuntuk memenuhi kebutuhan

nutrisi.

biasa yang disukai klien (sesuai

indikasi).

. !antau intake dan output, anjurk

untuk timbang berat badan se2ar

periodik (sekali seminggu)./. Aakukan dan ajarkan perawatan

mulut sabelum dan sesudah

makan, dan sebelum dan sesudah

intervensi@pememriksaan perora

0. Dasilitasi pasien memperoleh die

sesuai indikasi dan anjurkan

menghindari assupan dari agen

iritan.$. 5olaborasi dengan ahli gizi untu

menetapkan kombinasi dan jenis

diet yang tepat.

1. 5olaborasi untuk memberikan

anti&muntah.


18/22

3." %m/lementasi

N#. %m/lementasi

1. . Menjelaskan dan bantu pasien dengan tindakan preda nyeri nonarmakologi dan noninvasi.

". Melakukan manajemen nyeri keperawatan6

& 7stirahankan pasien.

& Manajemen lingkungan tenang dan batasi pengunjung.

& Beri kompres hangat pada pinggang.

& Aakukan tehnik stimulasi per kutaneus.

& Aakukan masase sekitar nyeri.

& +ekatkan orang terdekat.

& jarkan tehnik relaksasipernapasan dalam.

& jarkan tehnik destraksi pada saat nyeri.


19/22

& 3ingkatkan pengetahuan tentang6 sebab nyeri yang berhubungan berapa lama nyeri akan berlan. Mengkolaborasi dengan dokteruntuk pemberian analgetik.

2. . Mengkaji pola berkemih, dan 2atat produksi urine tiap $ jam.". Menganjurkan pasien untuk minum ".### 22@jam.

. Menghindari minum kopi, teh, kola dan alkohol.

/. Mengkolaborasi

& !emberian medikamentosa

& 3indakan extracorporeal Shockwave Lithottripsy (8>A).

& 3indakan 8ndourologi

& embedahan terbuka.3. . Mengkaji status nutrisi klien, torgur kulit, berat badan, dan drajat penurunan berat badan, interg

menelan, riwayat mual@muntah dan diare.

". Memasilitasi klien memperoleh diet biasa yang disukai klien (sesuai indikasi).

. Memantau intake dan output, anjurkan untuk timbang berat badan se2ara periodik (sekali semi/. Melakukan dan ajarkan perawatan mulut sabelum dan sesudah makan, dan sebelum dan sesuda

peroral.

0. Memasilitasi pasien memperoleh diet sesuai indikasi dan anjurkan menghindari assupan dari a$. Mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk menetapkan kombinasi dan jenis diet yang tepat.

1. Mekolaborasi untuk memberikan anti&muntah.

3. E5aluasi

. !enurunan keluhan dan respons nyeri.

". 3erjadi perubahan pola miksi.. !eningkatan asupan nutrisi kurang.

/. !enurunan tingkat ke2emasan.

0. 3erpenuhinya inormasi tentang ren2ana pembedahan, tindakan diagnostik invasi (8>A), dan

peren2anaan pasien pulang.


20/22


21/22

BAB 3

PENUTUP

.1 'im/ulan

Batu ginjal merupakan batu saluran kemih (urolithiasis), sudah dikenal sejak zaman

Babilonia dan Mesir kuno dengan diketemukannya batu pada kandung kemih mummi. Batu

saluran kemih dapat diketemukan sepanjang saluran kemih mulai dari sistem kaliks ginjal,

pielum, ureter, kandung kemih dan uretra. Batu ini mungkin terbentuk di di ginjal kemudian

turun ke saluran kemih bagian bawah atau memang terbentuk di saluran kemih bagian bawah

karena adanya stasis urine seperti pada batu kandung kemih (VU) karena hiperplasia prostat atau

batu uretra yang terbentu di dalam divertikel uretra.

Batu ginjal dapat disebabkan oleh peningkatan p9 urin (misalnya batu kalsium bikarbonat)

atau penurunan ph Urin (batu asam urat). 5onsentrasi bahan&bahan pembentuk batu yang tinggi

didalam darah dan urine serta kebiasaan makan atau konsumsi obat tertentu, juga dapat

merangsang pembentukan batu sehingga menghambat aliran urin dan menyebabkan stasis atau

tidak ada pergerakan urin dibagian manapun dari saluran kemih sehingga terjadi kemungkinan

pembentukan batu (8lizabeth ;.


22/22

DA)TAR PU'TA(A

MuttaFin, ri, 5umala ari. "#".Asuhan Keperawatan Gangguan Siste !erkeihan. ;akarta6

alemba Medika.

+oenges, ''',"encana Asuhan Keperawatan. ;akarta. 84

copy of ginjal batu

Documents