dampak motivasi belajar siswa sd pada masa …

16
98 DAMPAK MOTIVASI BELAJAR SISWA SD PADA MASA PANDEMI COVID- 19 TERHADAP HASIL BELAJAR Oleh : Wati Karmila, 1 dan Asep Muslim Nurdin 2 [email protected], [email protected] ABSTRACT The purpose of this study was to describe the impact of elementary student learning motivation during the Covid-19 pandemic on learning outcomes. This research is a descriptive quantitative study that focuses on evaluating learning using online media. The study population was all students at SD Karangpawitan Garut. While the sample was only 30 students, who were selected using simple random sampling technique taking into account the homogeneity of the population. The data collection instrument used an online learning questionnaire. Data analysis using descriptive statistics. The results illustrate the degree of closeness between motivation and learning outcomes during the pandemic in elementary school children in Karangpawitan Garut can be seen from the value of the contribution (contribution) X1 to Y seen from R = 0.845 and the coefficient of determination (R Square) = 0.715 including in the very strong category. This shows that learning outcomes are influenced by 71.5% of learning motivation. While the remaining 100% - 71.5% = 28.5% is influenced by other variables not examined in this study. Keywords: Motivation to learn, Covid-19 pandemic period, Learning Outcomes ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dampak motivasi belajar siswa SD pada masa pandemi covid-19 terhadap hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif yang fokus pada evaluasi pembelajaran menggunakan media online. Populasi penelitian yakni seluruh peserta didik di SD Karangpawitan Garut. Sedangkan sampelnya hanya 30 orang siswa, yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling dengan mempertimbangkan homogenitas populasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner pembelajaran onlen. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menggambarkan derajat keeratan antara motivasi dan hasil belajar pada masa pandemi pada anak SD diKarangpawitan Garut dapat dilihat dari nilai sumbangan (kontribusi) X1 terhadap Y dilihat dari R = 0,845 dan koefisien determinasi (R Square) = 0,715 termasuk pada kategori sangat kuat. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar dipengaruhi sebesar 71,5% motivasi belajar. Sedangkan sisanya 100% - 71,5 % = 28,5% 1 Dosen Tetatp STAI Darul Arqom Muhamadiyah Jalan Bratayuda no 39 Garut 2 Dosen Tetatp STAI Darul Arqom Muhamadiyah Jalan Bratayuda no 39 Garut

Upload: others

Post on 07-Nov-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAMPAK MOTIVASI BELAJAR SISWA SD PADA MASA …

98

DAMPAK MOTIVASI BELAJAR SISWA SD PADA MASA PANDEMI COVID-

19 TERHADAP HASIL BELAJAR

Oleh :

Wati Karmila,1 dan Asep Muslim Nurdin

2

[email protected], [email protected]

ABSTRACT

The purpose of this study was to describe the impact of elementary

student learning motivation during the Covid-19 pandemic on learning

outcomes. This research is a descriptive quantitative study that focuses on

evaluating learning using online media. The study population was all students

at SD Karangpawitan Garut. While the sample was only 30 students, who were

selected using simple random sampling technique taking into account the

homogeneity of the population. The data collection instrument used an online

learning questionnaire. Data analysis using descriptive statistics. The results

illustrate the degree of closeness between motivation and learning outcomes

during the pandemic in elementary school children in Karangpawitan Garut

can be seen from the value of the contribution (contribution) X1 to Y seen from

R = 0.845 and the coefficient of determination (R Square) = 0.715 including in

the very strong category. This shows that learning outcomes are influenced by

71.5% of learning motivation. While the remaining 100% - 71.5% = 28.5% is

influenced by other variables not examined in this study.

Keywords: Motivation to learn, Covid-19 pandemic period, Learning

Outcomes

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dampak motivasi

belajar siswa SD pada masa pandemi covid-19 terhadap hasil belajar.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif yang fokus pada

evaluasi pembelajaran menggunakan media online. Populasi penelitian yakni

seluruh peserta didik di SD Karangpawitan Garut. Sedangkan sampelnya hanya

30 orang siswa, yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling

dengan mempertimbangkan homogenitas populasi. Instrumen pengumpulan

data menggunakan kuesioner pembelajaran onlen. Analisis data menggunakan

statistik deskriptif. Hasil penelitian menggambarkan derajat keeratan antara

motivasi dan hasil belajar pada masa pandemi pada anak SD diKarangpawitan

Garut dapat dilihat dari nilai sumbangan (kontribusi) X1 terhadap Y dilihat

dari R = 0,845 dan koefisien determinasi (R Square) = 0,715 termasuk pada

kategori sangat kuat. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar dipengaruhi

sebesar 71,5% motivasi belajar. Sedangkan sisanya 100% - 71,5 % = 28,5%

1 Dosen Tetatp STAI Darul Arqom Muhamadiyah Jalan Bratayuda no 39 Garut 2 Dosen Tetatp STAI Darul Arqom Muhamadiyah Jalan Bratayuda no 39 Garut

Page 2: DAMPAK MOTIVASI BELAJAR SISWA SD PADA MASA …

99

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci : Motivasi belajar, Masa pandemi covid-19, Hasil Belajar

A. PENDAHULUAN

Pendidikan adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh individu secara sadar dan

terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dengan tujuan

mendidik peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya.3 Namun Keadaan

Indonesia saat ini sedang mengalami kondisi tidak baik disebabkan oleh virus berasal

dari Wuhan China, yang dinamakan dengan Covid-19. (WHO, 2020) menyatakan

bahwa virus ini penularannya sangat cepat dan dapat menyebabkan kematian.

Berdasarkan data (Worldometer, 2020) Coronavirus Casses menyatakan 2.176.744

Pasien yang terpapar virus ini dan beberapa meninggal dunia sehingga wabah

penyebaran virus ini disebut dengan pandemi Covid-19 dunia. Sedangkan menurut web

resmi (Kemenkes, 2020) pada hari Senin, 04 Mei 2020 korban meninggal dunia sebanyak

864 jiwa, terkonfirmasi terpapar Covid-19 sebanyak 11.587 jiwa, Jumlah Orang

Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 238.178, sedangkan jumlah Pasien Dalam

Pengawasan (PDP) sebanyak 24.020.

Tentunya keadaan ini sangat memprihatinkan dan merupakan PR besar bagi

seluruh negara tak terkecuali bagi bangsa Indonesia. Keadaan ini sangat berdampak

sangat patal karena berimbas pada semua sisi kehidupan yang salah satunya faktor

pendidikan. Akibat dari pandemi Covid-19 membuat pemerintah mengeluarkan

kebijakan tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka

Pencegahan Penyebaran Covid-19. Isi dari surat ini salah satunya adalah meliburkan

kegiatan belajar mengajar dan mengganti dengan pembelajaran berbasis jaringan

(Daring) via E-learning yang dapat digunakan berbagai instansi pendidikan.

Keadaan ini tentu saja memberikan dampak pada kualitas pembelajaran, siswa dan

guru yang sebelumnya berinteraksi secara langsung dalam ruang kelas sekarang harus

berinteraksi dalam ruang virtual yang terbatas. guru dituntut memberikan pengajaran

yang baik, menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar dan secara kreatif dan

3 Nurhasanah Nurhayati Dahliana, “Dinamika Motivasi Belajar Pada Siswa Mandiri di SMPN 10

Banda Aceh,” Universitas Syiah Kuala1, no. 2 (2016): 73–79.

Page 3: DAMPAK MOTIVASI BELAJAR SISWA SD PADA MASA …

100

inovatif menggunakan media belajar yang menarik agar siswa dapat memahami

materi pembelajaran dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Selain itu, motivasi

belajar siswa juga berpengaruh dalam keberhasilan pembelajaran.

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Emda bahwa proses pembelajaran

akan mencapai keberhasilan apabila siswa memiliki motivasi belajar yang baik. Oleh

karena itu motivasi belajar sangat penting untuk dimiliki oleh setiap siswa, baik

motivasi intrinsik maupun ekstrinsik.Iklim belajar yang diciptakan pembelajaran

daring turut mempengaruhi motivasi belajar siswa, jika dalam pembelajaran luring guru

mampu menciptakan suasana kelas kondusif untuk menjaga motivasi belajar siswa agar

pembelajaran dapat tercapai karena iklim kelas memiliki pengaruh yang signifikan

dengan motivasi belajar.

Namun kondisi pembelajaran daring menyebabkan guru kesulitan untuk

mengontrol dan menjaga iklim belajar karena terbatas dalam ruang virtual. Kondisi ini

menyebabkan motivasi belajar siswa dapat menurun bahkan mempengaruhi hasil belajar

siswa. Melalui wawancara pra-penelitian yang dilakukan dengan beberapa guru bahwa

selama pembelajaran daring, motivasi belajar siswa menurun, hanya sedikit yang

berpartisipasi dan aktif dalam pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara, guru menyatakan bahwa selama pembelajaran

daring ini menimbulkan hambatan bagi siswa yang tidak mengerti dan mengalami

kesulitan dalam belajar pada ank SD di Karangpawitan Garut. Hal ini menjadi tantangan

seorang guru dalam menerapkan kebijakan dalam pembelajaran agar siswa tetap fokus

dalam belajar PAI selain itu juga kreativitas guru dalam menggunakan strategi

pembelajaran maupun metode pembelajaran guna menarik perhatian siswa agar tetap

memiliki motivasi dalam mengikuti pembelajaran yang maksimal .4

Ada dua faktor yang mempengaruhi terhadap suksesnya pembelajaran PAI, baik

secara internal maupun eksternal. Faktor internal diantaranya guru, siswa, sarana dan

prasarana pembelajaran, kebijakan penilaian, lingkungan sosial siswa dan kurikulum.

Sedangkan faktor internal setidaknya terdapat sebelas faktor yang mempengaruhi hasil

belajar seseorang yaitu sikap terhadap belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar,

4 Hidayati. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar. (Yogyakarta: FIP UN, 2014),

h.54.

Page 4: DAMPAK MOTIVASI BELAJAR SISWA SD PADA MASA …

101

mengolah bahan belajar, menyimpan perolehan hasil belajar, menggali hasil belajar

yang tersimpan, kemampuan berprestasi kepercayaan diri siswa, intelegensi, kebiasaan

siswa dalam belajar, dan cita-cita siswa.5

Faktor-faktor tersebut sangat menentukan bagi peningkatan kualitas dan hasil

belajar siswa, diantaranya adalah motivasi belajar. Motivasi dipandang sangat

berperan dalam belajar karena dengan motivasi inilah yang mendorong siswa menjadi

tekun dalam proses belajar mengajar, dan dengan motivasi itu pula kualitas hasil belajar

siswa dapat diwujudkan dengan baik. Motivasi belajar memegang peranan yang

sangat penting dalam memicu semangat atau gairah belajar, sehingga siswa yang

bermotivasi kuat memiliki energi banyak untuk melakukan kegiatan belajar.6

Sedangkan siswa yang mempunyai motivasi belajar lemah maka akan mempengauhi

terhadap kegiatan belajar, sehingga mutu hasil belajar pun menjadi rendah.7

Berdasarkan survey awal pada anak SD di daerah Karangpawitan Garut, bahwa

dengan adanya masa pandemi ini, maka pembelajaran daring menimbulkan suatu

permasalahan yaitu motivasi siswa menurun seperti siswa jadi cenderung malas belajar,

bangun sering kesiangan, jarang mengerjakan tugas, karena dibantu orangtua sehingga

jadi kurang percaya diri. Padahal pada hakikatnya khususnya Pembelajaran keagamaan

adalah pembelajaran yang mencantumkan konsep abstrak dan kejadian yang

memerlukan observasi, hingga siswa harus diharuskan melihat apa yang dapat

dipelajari. Penggunaan media online atau media berbasis multimedia merupakan salah

satu solusi untuk membuat peserta didik mampu memahami materi pelajaran dengan

baik dan dapat meningkatkan motivasi sertahasil belajarnya.

Penelitian yang mengkaji tentang dampak motivasi belajar siswa SD pada masa

pandemi covid-19 terhadap hasil belajar telah dilakukan oleh beberapa peneliti

sebelumnya, seperti yang telah dilakukan oleh brahim & Suardiman (2014) yang

menunjukkan bahwa ada pengaruh positif penggunaan e-learning terhadap motivasi dan

prestasi belajar peserta didik di SMA Negeri 1 Wajo. Pembelajaran daring

menggunakan media online telah diterapkan di SMA Negeri 1 Wajo sejak mulai

diberlakukannya work from home pada 16 Maret 2020 selama masa pandemi covid-19.

5 Dimyati & Mudjiono. Belajar Dan Pembelajaran. (Jakarta: Rineka Cipta.2013), h.41. 6 Winkel, W.S. Psikologi Pengajaran. (Jakarta:Grasindo, 2014), h.17 7 Dimyati & Mudjiono. Belajar Dan Pembelajaran. (Jakarta: Rineka Cipta. 2013), h.54.

Page 5: DAMPAK MOTIVASI BELAJAR SISWA SD PADA MASA …

102

Media online yang digunakan seperti youtube, whatsapp group, google classroom, dan

quizzes. Materi diberikan dalam bentuk powerpoint, video singkat, dan bahan bacaan.

Namun dalam pelaksanaan pembelajaran daring tersebut, perlu dilakukan evaluasi agar

didapatkan langkah perbaikan jelas yang berbasis data.

Hal inilah yang mendasari penulis untuk mengetahui gambaran bagaimana

“Dampak motivasi belajar siswa SD pada masa pandemi covid-19 terhadap hasil belajar

pada siswa di Karangpawitan Garut.”

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif untuk mengetahui

gambaran bagaimana dampak motivasi belajar siswa SD pada masa pandemi covid-19

terhadap hasil belajar di Karangpawitan Garut. Adapun penelitian ini memiliki dua

variabel yaitu motivasi belajar sebagai Variabel (X) sedangkan hasil belajar (Y).

Populasi penelitian ini yakni seluruh peserta didik SD di karangpawitan Garut yang

menggunakan metode daring dengan media onlen yang berjumlah 300 siswa.

Sedangkan Sampelnya mengacu pada teorinya Suharsimi bahwa yang menjadi

responden penelitian ini yakni sebanyak peserta didik SD yang berada di araangpawitan

Garut, yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling dengan

mempertimbangkan homogenitas populasi jadi 10 % dari 300 adalah 30 siswa. Adapun

Instrumen pengumpulan datanya menggunakan kuesioner yang berisi jenis pertanyaan

tertutup, semi tertutup, dan terbuka yang dibagikan menggunakan google form.

Sedangkan analisis datanya menggunakan statistik deskriptif dengan bantuan

komputerisasi SPSS Versi 26.

C. HASIL PENELITIAN

1. Motivasi Belajar Siswa SD Pada masa Pandemi Covid 19 SeKecamatan

Karangpawitan Garut

Motivasi adalah hasrat, dorongan dan kebutuhan seseorang untuk dapat

melakukan aktivitas tertentu. Sehingga motivasi diartikan sebagai kekuatan yang

Page 6: DAMPAK MOTIVASI BELAJAR SISWA SD PADA MASA …

103

mendorong tindakan menuju suatu tujuan.8 Berdasarkan hasil wawancara dan

kunjungan rumah terhadap orang tua dan siswa SD di Kecamatan Karangpawitan cukup

mengejutkan. Motivasi Belajar Siswa SD Pada masa Pandemi Covid 19 SeKecamatan

Karangpawitan Garut, sebagian besar anak sebenarnya sudah di dorong oleh orang tua

untuk belajar, tetapi anak sendiri terkadang kurang mengindahkan karena kondisi

tidak sama seperti di sekolah. Di rumah anak cenderung merasa bebas, kurangnya

target dalam menyelesaikan sesuatu, tidak adanya kompetisi dengan siswa lain untuk

mencapai nilai tertinggi, kesibukan kerja orang tua, lingkungan menjenuhkan karena

fase social distancing dan lain sebagainya.

Hal itu cukup wajar karena memang ada peralihan terhadap proses pendidikan

akibat COVID 19. Kumpulan data ini merujuk kepada salah satu hambatan penting

yang di alami oleh siswa SD yang ada di kecamatan Karangpawitan Garut, yaitu terkait

motivasi belajar, yang apabila tetap dibiarkan tentu akan mengarah kepada prestasi

belajar siswa yang tidak optimal di masa pendemi ini. Daryanto (2020) bahwa

terdapat hal yang mempengaruhi pola kegiatan belajar siswa yaitu faktor psikologis,

antara lain minat, bakat, motivasi, kematangan serta kesiapan, Motivasi dan prestasi

belajar merupakan dua aspek yang saling mempengaruhi. Prestasi belajar akan

menjadi lebih optimal jika di dalamnya terkandung nilai motivasi yang tinggi, itulah

kenapa jika seorang siswa berkurang motivasinya, maka prestasi belajarnya pun juga

ikut terdampak.9

Berdasarkan hasil penelitian deskriptif menggambarkan, bahwa motivasi belajar

Siswa SD di Karangpawitan Garut Pada masa Pandemi Covid 19, dapat diukur melalui

8 (delapan) indikator yang terdiri atas tekun menghadapi tugas, Ulet menghadapi

kesulitan, Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah, Lebih senang bekerja

mandiri, Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, Dapat mempertahankan pendapatnya,

Tidak mudah melepaskan hal yang baru,Senang mencari dan memecahkan soal-soal

pengaruh ideal, motivasi inspirasional, simulasi intelektual dan pertimbangan

individual.

8 Cleopatra, M. (2015). Pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar

matematika.Formatif: JurnalIlmiah Pendidikan MIPA,5(2) 9 Daryanto dan Suryatri, Darmiatun. Pendidikan Karakter di Sekolah.(Yogyakarta : Gava

Media, 2020), h.67.

Page 7: DAMPAK MOTIVASI BELAJAR SISWA SD PADA MASA …

104

Kedelapan indikator tersebut diukur dengan cara menyebarkan kuesioner kepada

seluruh siswa sebanyak 30 orang yang menjadi sasaran penelitian. Adapun rekapitulasi

hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel berdasarkan hasil analisis deskripsi

terhadap data-data penelitian dengan menggunakan program Microsoft Excel 2016.

Hasil pengujian menampilkan deskripsi data yang memberikan gambaran mengenai

nilai variable motivasi belajar, nilai setiap indikator variabel dan distribusi masing-

masing angket. Berikut deskripsi data variabel motivasi belajar yang disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 1.

Nilai Variabel motivasi belajar (X1)

Variabel Jumlah Skor Skor Ideal Nilai

Motivasi belajar

(X1) 1662 2100

Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2021

Berdasarkan Tabel 1. menyajikan data motivasi belajar berdasarkan hitungan

jumlah skor yang didapat dibagi jumlah skor ideal dari setiap item instrumen penelitian

yang berjumlah 16 item angket yang dipakai dan disebar kepada 30 responden

penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa SD Pada masa

Pandemi Covid 19 SeKecamatan Karangpawitan Garut memperoleh nilai sebesar 79%

dari 100% yang diharapkan. Dan sisanya 21% di dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

Dalam teori yang diberikan Maslow yaitu teori kebutuhan yang kemudian

dikembangkan oleh Suryabrata bahwa motivasi merupakan keadaan yang terdapat

dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna

pencapaian suatu tujuan tertentu.10

Guru dituntut untuk berupaya sungguh-sungguh

mencari cara-cara yang relevan dan serasi guna membangkitkan dan memelihara

motivasi belajar siwa dan berupaya supaya siswa memiliki motivasi sendiri (self

motivation) yang baik, sehingga keberhasilan belajar akan tercapai.

10

braham H. Maslow, Motivation and Personalityi,(Jakarta: Rajawali, 2010),h. 12.

Page 8: DAMPAK MOTIVASI BELAJAR SISWA SD PADA MASA …

105

Motivasi dikatakan sebagai suatu faktor yang penting dalam proses belajar,

karena:

a. Motivasi memberi semangat terhadap seseorang dalam kegiatan-kegiatan

belajar.

b. Motivasi perbuatan merupakan pemilih dari tipe kegiatan-kegiatan dimana

seseorang berkeinginan untuk melakukannya.

c. Motivasi memberi petunjuk pada tingkah laki-laki.11

Hal ini seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Dedi Robandi (2020) tentang

Dampak Pembelajaran Dari Masa Pandemi Covid-19 terhadap Motivasi Belajar Siswa

SMP di Kota Bukittinggi, hasilnya menyatakan, bahwa Pandemi Covid-19 memberikan

dampak yang siknifikan baik dalam segi ekonomi maupun pendidikan. Pembelajaran

jarak jauh yang diselenggarakan dengan penjaminan mutu yang baik serta cocok dengan

kebutuhan pemangku kepentingan ialah salah satu mekanisme ekspansi akses

pembelajaran besar. Berdasarkan hasil penelitian diketehui bahawa motivasi belajar

siswa pada pembelajaran berbasis daring 11% siswa berada pada kategori sangat tinggi,

38% siswa berada pada kategori cukup, 27% siswa berada pada kategori motivasi

sedang dan 24% siswa berada pada kategori motivasi rendah. Dari hasil ini dapat

diketahui bahwa pencapain hasil motivasi belajar belum maksimal, maka diperlukan

upaya-upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga lebih maksimal.

2. Hasil Belajar Siswa SD Pada masa Pandemi Covid 19 SeKecamatan

Karangpawitan Garut

Hasil belajar, yaitu perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati

dan diukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Hasil belajar adalah perubahan

tingkah laku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Hasil

belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi

guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa,

hasil belajar maerupakan berakhirnya puncak proses belajar .

Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah perolehan hasil belajar yang

maksimal oleh siswa, baik itu hasil belajar dalam bentuk kognitif, afektif maupun

11 Tabrani Rusyan, dkk, Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar,(Bandung: Remaja Karya,

2011), h.79.

Page 9: DAMPAK MOTIVASI BELAJAR SISWA SD PADA MASA …

106

psikomotor. Akan tetapi, keberhasilan belajar setiap siswa tidaklah sama antara

satu dengan yang lainnya. Ada sebagian siswa yang mengalami masalah dalam

belajar, akibatnya hasil belajar yang dicapai kurang optimal. Untuk mengatasi hal

tersebut perlu ditelusuri faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa.

Hasil belajar dapat diukur melalui 5 (tiga) indikator yang terdiri atas mengingat,

memahami, menerapkan, menganalisisdan mengevaluas . Kelima indikator tersebut

diukur dengan cara menyebarkan tes sebanyak 12 item soal yang disebarkan pada

kepada 30 siswa SD di Karngpawitan yang menjadi sasaran penelitian. Adapun

rekapitulasi hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel berdasarkan hasil analisis

deskripsi terhadap data-data penelitian dengan menggunakan program Microsoft Excel

2016. Hasil pengujian menampilkan deskripsi data yang memberikan gambaran

mengenai nilai variable hasil belajar, nilai setiap indikator variabel dan distribusi

masing-masing angket. Berikut deskripsi data variabel hasil belajar siswa SD di

Karngpawitan yang disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 2

Nilai Variabel Hasil belajar PAI (Y)

Variabel Jumlah Skor Skor Ideal Nilai

Hasil belajar

(X1)

1790 2100

Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2020

Berdasarkan Tabel 2 menyajikan data hasil belajar berdasarkan hitungan jumlah

skor yang didapat dibagi jumlah skor ideal dari setiap item instrumen penelitian yang

berjumlah 12 item soal yang dipakai dan disebar kepada 30 siswa sebagai responden

penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa hasil belajar SD di Karangpawitan pada masa

pandemi memperoleh nilai sebesar 85% dari 100% yang diharapkan. Sedangkan 15%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Indra Bangkit Komara.

(2016). “Hubungan antara Prestasi Belajar dan Perencanaan karir Siswa SMP Negeri 3

Bantul”. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan nilai koefisien determinasi (R2)

Page 10: DAMPAK MOTIVASI BELAJAR SISWA SD PADA MASA …

107

=0,528 yang mempunyai arti bahwa tingginya perencanaan karir siswa disebabkan oleh

prestasi belajar siswa sebesar 52,8% dan sisanya sebesar 47,2% disebabkan oleh

variabel lain seperti jasmani, psikologi dan lingkungan. Hasil penelitian dapat

disimpulkan ada hubungan positif antara prestasi belajar dengan perencanaan karir

siswa kelas VIII SMP Negeri 3 bantul.

Menurut Muhibbin Syah, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik

yaitu : 1)Faktor internal meliputi dua aspek yaitu: Aspek fisiologis dan Aspek

psikologis. 2) Faktor eksternal meliputi: Faktor lingkungan sosial dan Faktor

lingkungan nonsosial . Faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain:

1) Faktor internal yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani peserta didik.

2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar

peserta didik misalnya faktor lingkungan.

3) Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi

strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan mempelajari

materi-materi pembelajaran.12

3. Dampak Motivasi Belajar Siswa SD pada Masa pandemi covid-19 terhadap

Hasil Belajar Sekecamatan Karangpawitan

Motivasi belajar dalam diri seseorang akan menimbulkan gairah atau

meningkatkan semangat dalam belajar. Motivasi belajar mengandung usaha ntuk

mencapai tujuan belajar yaitu pemahaman materi dan pengembangan belajar. Selain

itu, motivasi belajar adalah sebuah penggerak atau pendorong yang membuat

seseorang akan tertarik kepada belajar sehingga akan belajar secara terus-

menerus.13

Berdasarkan hasil analisis korelasi untuk mengetahui apakah ada hubungan serta

arah hubungan dua variabel atau lebih antara motivasi dan hasil belajar siswa SD di

Karangpawitan pada masa pandemi. Maka dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

12 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru.(Bandung:PT Remaja

Rosdakarya, 2010), h 7. 13 Novianti, N. R. (2011). Kontribusi pengelolaan laboratorium dan motivasi belajar siswa

terhadap efektivitas proses pembelajaran.Jurnal Pendidikan MIPA. Edisi khusus,1, 158-166

Page 11: DAMPAK MOTIVASI BELAJAR SISWA SD PADA MASA …

108

Tabel 3

Hasil Uji Analisis Korelasi Variabel X1 terhadap Y

Correlations

Motivasi_Belajar Hasil_Belajar

Motivasi_Belajar Pearson Correlation 1 .845**

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

Hasil_Belajar Pearson Correlation .845** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel 3, nilai signifikansi Sig. (2-tailed) antara variabel motivasi

Belajar dengan variabel hasil belajar adalah sebesar 0,000 < 0.05 maka H0 ditolak dan

Ha diterima yang berarti terdapat hubungan korelasi yang signifikan antara kedua

variabel. Kemudian uji analisis regresi variabel X terhadap Y, dilakukan untuk

memprediksi seberapa jauh pengaruh yang terjadi pada motivasi belajar dengan hasil

belajar. Pada tahap ini peneliti melakukan analisis regresi sederhana karena yang di

ukur pada tahap ini yatu dua varibel saja; variabel motivasi belajar (X) dengan hasil

belajar (Y) langkah ini digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh antara kedua

variabel tersebut. Tabel 4

Tabel Anova Variabel X1 terhadap Y

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 317.258 1 317.258 70.163 .000b

Residual 126.609 28 4.522

Total 443.867 29

a. Dependent Variable: Hasil_Belajar

b. Predictors: (Constant), Motivasi_Belajar

Page 12: DAMPAK MOTIVASI BELAJAR SISWA SD PADA MASA …

109

Dari Tabel 4 menjelaskan bahwa nilai signifikansi F = 70.163 dan nilai

signifikansi 0,000. Karena nilai probabilitas sig = 0.000 lebih kecil dari 0.05, maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa model regresi ini dapat digunakan untuk pengujian

hipotesis pengaruh motivasi dengan hasil belajar siswa. Sedangkan

Berdasarkan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai ini lebih kecil dari 0,05 maka Ha

diterima dan H0 ditolak. Artinya terdapat pengaruh motivasi belajar siswa

terhadap hasil belajar. Nilai koefisien yang dihasilkan merupaka angka posistif (+)

sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi belajar berpengaruh positif

terhadap hasil belajar; dengan persamaan regresi yang dihasilkan Y = 30.945 + 6.497

X.

Tabel 5

Tabel Model Summary Variabel X1 terhadap Y

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .845a .715 .705 2.126

a. Predictors: (Constant), Motivasi_Belajar

Sedangkan berdasarkan Tabel 5, menggambarkan derajat keeratan hubungan antar

variabel. Dari tabel Model Summary dapat dilihat nilai sumbangan (kontribusi) X1

terhadap Y dilihat dari R = 0,845 dan koefisien determinasi (R Square) = 0,715

termasuk pada kategori sangat kuat. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar

dipengaruhi sebesar 71,5% motivasi belajar. Sedangkan sisanya 100% - 71,5 % =

28,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Makna dari hasil analisis korelasi tersebut yaitu menunjukkan semakin tinggi

motivasi belajar maka semakin baik pula hasil belajarnya atau hasil belajarnya. Berarti

terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil

belajar siswa SD di Karangpawitan Garut. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa

semakin tinggi motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa dimasa pandemi , maka akan

memberikan hubungan yang signifikan dengan peningkatan hasil belajarnya.

Page 13: DAMPAK MOTIVASI BELAJAR SISWA SD PADA MASA …

110

Guru dituntut untuk berupaya sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan

dan serasi guna membangkitkan dan memelihara motivasi belajar siwa dan berupaya

supaya siswa memiliki motivasi sendiri (self motivation) yang baik, sehingga

keberhasilan belajar akan tercapai.

Belajar sendiri merupakan perilaku yang sangat penting dalam kehidupan

manusia, terutama dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Proses

belajar tersebut dapat terjadi bila seseorang berinteraksi langsung dengan obyek atau

hanya dengan menggunakan alat inderanya. Belajar merupakan suatu aktivitas psikis

yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan

dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai, dan sikap, dimana perubahan yang

ada berlangsung relatif konstan dan berbekas.14

Sebab motivasi belajar dapat timbul karena adanya dua macam factor yang

mempengaruhinya, yaitu :

a. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak

perlu ada rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan

untuk melakukan sesuatu.15

Motivasi ini merupakan motivasi yang datang dari dalam

individu itu sendiri karena adanya rasa senang atau suka untuk melakukan sesuatu,

misalnya belajar.

Orang yang memiliki motivasi intrinsik dalam melakukan belajar atas dasar

kesadaran sendiri. Karena betul-betul mengetahui atau betul-betul ingin mendapatkan

ilmu pengetahuan, keterampilan, nilai agar memiliki tingkah laku yang baik, bukan

karena tujuan-tujuan lain seperti ingin dipuji, disayang karena hadiah, karena takut, dan

lain sebagainya. Orang yang termotivasi instrinsik menganggap bahwa apabila ia telah

berhasil memenuhi kebutuhan maka ia akan merasa puas dan cukup.

Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa siswa yang memiliki motivasi

instrinsik dalam dirinya, ia akan dapat belajar tanpa harus didorong oleh orang lain,

Seperti orang tua, guru atau dosen. Dengan kata lain motivasi intrinsik itu

memungkinkan seseorang siswa bersikap mandiri dalam melakukan aktivitas belajar.

14 Winkel, W.S. Psikologi Pengajaran. (Jakarta:Grasindo, 2014), h.14. 15 A.M, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.( Jakarta: Rajawali Pers,

2014),h.34.

Page 14: DAMPAK MOTIVASI BELAJAR SISWA SD PADA MASA …

111

Karena itu, motivasi belajar seorang siswa atau mahasiswa dapat dibangkitkan

dengan mengusahakan agar siswa atau mahasiswa memiliki motif instrinsik dalam

belajar. Cara menimbulkan motif intrinsik tersebut, antara lain sebagai berikut :

a) Memahami manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari setiap pelajaran.

b) Memilih bidang studi yang paling disenangi dan paling sesuai dengan minat.

c) Memilih jurusan bidang studi yang sesuai dengan bakat dan pengetahuan.

d) Memilih bidang studi yang paling menunjang untuk masa depann .16

b. Motivasi ekstrinsik

Berbeda dengan motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang

aktif dan berfungsi karena adanya rangsangan daari luar. Pengertian ini dapat dipahami

bahwa motivasi itu bukanlah bentuk motivasi yang berasal dari luar peserta didik,

misalnya dari pendidik, tetapi motivasi itu berasal dari dalam peserta didik itu sendiri

namun kemunculannya itu karena dirangsang dari luar individu (peserta didik). 17

Selanjutmya, dorongan ekstrinsik yang digunakan guru agar dapat merangsang

minat siswa dalam belajar, seperti memberikan penghargaan dan celaan, persaingan atau

kompetisi, hadiah dan hukuman, serta memberikan informasi tentang kemajuan belajar

siswa. Motivasi ekstrinsik adalah bentuk motivasi yang disebabkan oleh faktor dari luar

situasi belajar seperti angka, kridit, ijazah, tingkatan, hadiah, pertentangan dan

persaingan.18

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa

yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan

beberapa indikator atau unsure yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar

dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat

diklasifikasikan sebagai berikut: (1) adanya hasrat dan keinginan berhasil; (2) adanya

dorongan dan kebutuhan dalam belajar; (3) adanya harapan dan cita-cita masa depan;

(4) adanya penghargaan dalam belajar; (5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar;

(6) adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa

16 Hakim, Abdul. 2006. Analisis Pengaruh Motivasi, Komitmen Organisasi Dan Iklim

Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan Telekomunikasi Provinsi Jawa

Tengah. JRBI. Vol 2. No 2. Hal: 165 17 A.M, Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, h. 21. 18 Ahmad Asrori, Hubungan kecerdasan Emosional dan Interaksi Teman Sebaya dengan

Penyesuaian Sosial Pada Siswa. (Surakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, 2009)..

Page 15: DAMPAK MOTIVASI BELAJAR SISWA SD PADA MASA …

112

dapat belajar dengan baik.19

Dalam kegiatan belajar-mengajar peranan motivasi intrinstik maupun ekstrinsik

sangat diperlukan. Motivasi bagi pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif,

dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar walau

dimasa pandemi ini.

D. KESIMPULAN

Pandemi Covid-19 merubah sistem pendidikan di Indonesia menjadi pembelajaran

jarak jauh dengan media daring. Hal ini dilakukan guna mengurangi dan menghentikan

rantai penyebarannya. Pendidik memiliki peran yang sangat menentukan kesuksesan

pembelajaran daring ini. Pendidik harus membuat metode pembelajaran yang kreatif,

inovatif, dan rekreatif memotivasi siswa untuk rela terlibat aktif dalam pembelajaran

daring dan merasakan kebermaknaan dari pembelajaran sewhingga prestasinya

meningkat walau dimasa pandemi ini.

Simpulan akhir dari penelitian ini bahwa derajat keeratan antara motivasi dan

hasil belajar pada masa pandemi pada anak SD diKarangpawitan Garut dapat dilihat

dari nilai sumbangan (kontribusi) X1 terhadap Y dilihat dari R = 0,845 dan koefisien

determinasi (R Square) = 0,715 termasuk pada kategori sangat kuat. Hal ini

menunjukkan bahwa hasil belajar dipengaruhi sebesar 71,5% motivasi belajar.

Sedangkan sisanya 100% - 71,5 % = 28,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

Sarannya untuk membuat pembelajaran anak SD di masa pandemi lebih efektif

lagi, kedepannya guru atau pendidik diharapkan menerapkan sepuluh saran , yakni (1)

pembelajaran dilakukan melalui video call; (2) pemberian materi pembelajaran yang

ringkas; (3) meminimalisir mengirim materi dalam bentuk video berat untuk

menghemat kuota; (4) pemilihan materi dalam video harus berdasarkan kriteria bahasa

yang mudah dipahami; (5) tetap memberikan materi sebelum penugasan; (6) pemberian

soal yang bervariatif dan berbeda tiap peserta didik; (7) pemberian tugas harus

disertakan cara kerjanya; (8) memberikan tugas sesuai dengan jadwal pelajaran; (9)

mengingatkan peserta didik jika ada tugas yang diberikan; dan (10) mengurangi tugas.

19

Hamzah B. Uno, M. Teori motivasi dan pengukurannya (Jakarta: PT Bumi Aksara.2010), h. 34.

Page 16: DAMPAK MOTIVASI BELAJAR SISWA SD PADA MASA …

113

DAFTAR PUSTAKA

A.M, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers,

2014.

Ahmad Asrori, Hubungan kecerdasan Emosional dan Interaksi Teman Sebaya dengan

Penyesuaian Sosial Pada Siswa. Surakarta : Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret, 2009.

Braham H. Maslow, Motivation and Personalityi, Jakarta: Rajawali, 2010.

Cleopatra, M. Pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar

matematika.Formatif: JurnalIlmiah Pendidikan MIPA, 2015

Daryanto dan Suryatri, Darmiatun. Pendidikan Karakter di

Sekolah.Yogyakarta : Gava Media, 2020.

Dimyati & Mudjiono. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. 2013.

Dimyati & Mudjiono. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. 2013.

Hakim, Abdul. Analisis Pengaruh Motivasi, Komitmen Organisasi Dan Iklim

Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan

Telekomunikasi Provinsi Jawa Tengah. JRBI. Vol 2. No 2. 2006. hal: 165

Hamzah B. Uno, M. Teori motivasi dan pengukurannya Jakarta: PT Bumi Aksara.2010.

Hidayati. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar. Yogyakarta: FIP UN,

2014.

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung:PT

Remaja Rosdakarya, 2010.

Novianti, N. R. (2011). Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Dan Motivasi Belajar

Siswa Terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran. Jurnal Pendidikan MIPA. Edisi

khusus,1, 158-166

Nurhasanah Nurhayati Dahliana, “Dinamika Motivasi Belajar Pada Siswa Mandiri di

SMPN 10 Banda Aceh,” Universitas Syiah Kuala1, No. 2 (2016): 73–79.

Tabrani Rusyan, dkk, Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja

Karya, 2011.

Winkel, W.S. Psikologi Pengajaran. Jakarta:Grasindo, 2014