engine - prasetyods.files.wordpress.com file · web viewsupporting lever 32. adaptor screw....

28
ENGINE SISTEM REGULASI GOVERNOR POMPA INJEKSI Tujuan Instruksional Umum : Peserta dapat memahami sistem regulasi governor pada pompa injeksi. Tujuan Instrusional Khusus : Peserta dapat : 1. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja governor 2. Menjelaskan komponen governor. 3. Menjelaskan cara kerja governor pneumatis pada idle, menengah dan tinggi serta keuntungan dan kerugiannya. 4. Menjelaskan cara kerja governor mekanik sentrifugal pada start, idling, menengah, penuh dengan keuntungan dan kerugiannya. 5. Menjelaskan keuntungan governor gabungan. Waktu : 120 Jam Alat bantu Mengajar : 1. OHP & Transparant 2. Wallchart 3. Komponen Kepustakaan : TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 20 01 11 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 1 of 21 Srt/Hut Peb’98

Upload: duongthuan

Post on 26-Apr-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

ENGINE

SISTEM REGULASI GOVERNOR POMPA INJEKSI

Tujuan Instruksional Umum :

Peserta dapat memahami sistem regulasi governor pada pompa injeksi.

Tujuan Instrusional Khusus :

Peserta dapat :1. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja governor2. Menjelaskan komponen governor.3. Menjelaskan cara kerja governor pneumatis pada idle, menengah dan tinggi

serta keuntungan dan kerugiannya.4. Menjelaskan cara kerja governor mekanik sentrifugal pada start, idling,

menengah, penuh dengan keuntungan dan kerugiannya.5. Menjelaskan keuntungan governor gabungan.

Waktu : 120 Jam

Alat bantu Mengajar :

1. OHP & Transparant2. Wallchart3. Komponen

Kepustakaan :

1. Sistem Bahan Bakar Diesel dan Sistem Pemasukan / Pembuangan, VEDC.2. Pompa Injeksi Distributor (VE), PT Indopart Utama.3. Governor Gabungan untuk Pompa Injeksi, PT Indopart Utama.4. Fuel Injeksion Pump R801 Type Governor, PT Indopart Utama5. Pompa Injeksi Type – EP 9 , Pt Indopart Utama.6. Training Manual, Diesel Fuel Injection System, Nippondenso

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 1 of 21

Srt/Hut Peb’98

Page 2: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

Instrukstur Guidance

Tahapan Mengajar Metode Alat bantu Waktu

1. Membangun Mentality

2. Motivasi

3. Elaborasi3.1 Menjelaskan ungsi dan

prinsip kerja governor

3.2 Menyebutkan dan menunjukan komponen governor

3.3 Menjelaskan cara kerja governor pneumatis pada start idle/maksimum serta keuntungan dan kerugian

3.4 Menjelaskan cara kerja governor mechanical pada start, idling, menengah dan penuh serta keuntungan dan kerugiannya.

3.5 Menjelaskan keuntungan governor gabungan.

4. Konsulidasi4.1 Peserta menanyakan hal-

hal yang belum jelas mengenai governor

4.2 Instruktur menjelaskan kembali hal-hal yang di tanyakan oleh peserta.

4.3 Instruktur menyimpulkan materi yang telah selesai di bahas

5. Evaluasi Instruktur melakukan test

kompetensi mengenai materi yang tealh di berikan secara tertulis lisan/ langsung maupun secara tertulis.

Cer, T-J, Dis

Cer, T-J

Cer, T-J, Dis

Cer, T-J, Dis

Cer, T-J

Cer

Cer, Dis

Pertanyaan langsung/ memberikan soal

TransparantWallchartL.L 1TransparantWallchartL.L 2-3TransparantWallchartL.L 4-7

TransparantWallchartL.L 8-16

TransparantWallchartL.L 17

TransparantWallchartL.LTransparantWallchartL.L

Lembar Pertanyaan

2 menit

3 menit

10 menit

10 menit

15 menit

15 menit

15 menit

5 menit

15 menit

10 menit

15 menit

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 2 of 21

Srt/Hut Peb’98

Page 3: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

STRUKTUR MATERI

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 3 of 21

Srt/Hut Peb’98

GOVERNOR

Fungsi dan prinsip kerja

Komponen

Pneumatis Governor

Cara kerja Keuntungan &

kerugian

Mechanical Governor

Cara kerja Keuntungan &

kerugian

Combined Governor

Keuntungan & kerugian

Page 4: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

Engine

Sistem Regulasi Governor Pompa Injeksi

A. Fungsi dan prinsip kerja

Tujuan sistem injeksi adalah : Menginjeksi bahan bakar yang bersih ke dalam ruang bakar dalam jumlah dan waktu tertentu . Peran ini dilakukan oleh Governor

Governor di rancang secara otomatis untuk mengatur kecepatan dan output mesin dengan jalan menyetel volume injeksi bahab bakar sesuai beban pada mesin dan besarnya pernekanan pedal percepatan.

Caranya ; menggerakkan spirl ring (VE pump) atau control rack ( in-line pump) dengan tujuan untuk merubah langkah efektif pada injector pump plunger.

Bila pedal di tahan pada posisi tetap, kecepatan mesin menurun bila beban bertambah maka, governor secara otomatis menambah volume injeksi, saat kecepatan mesin turun agar kecepatan tetap pada tingkat yang diperlukan.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 4 of 21

Srt/Hut Peb’98

Page 5: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

B. Komponen-komponen Governor

1. Nut 12. Guide Shaft 23. Jointing bolt1. Full load stooper housing 13. Slinding block 24. Flyweight2. Full load stopper 14. Steering lever 25. Spring seat3. Stop Cam 15. Floating lever 27. Screw seat4. Shackle 16. Adjusting lever shaft 28. Start spring 5. Floating arm 17. Flyweight holder 29. Stooper lever6. Control lever 18. Bearing bolt 30. Conecting bolt7. Damper Spring 19. Slinder 31. Control rack8. Return Spring 20. Supporting lever 32. Adaptor screw9. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate11. Cam Plate 22. Bellcrank shaft

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 5 of 21

Srt/Hut Peb’98

Page 6: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

Ada 3 (tiga) macam type governor

1. Pneumatis governor 2. Mechanical governor 3. Combined governor

1. Govenor Pneumatis

Nama bagian-bagian utama :

1. Filter 6. Pegas utama2. Ventury 7. Vacum chamber3. Katup kupu-kupu 8. Diaghragma4. Pipa udara 9. Ruang udara5. Control rack

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 6 of 21

Srt/Hut Peb’98

Page 7: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

Governor pneumatis bekerjanya tergantung kevacuman di dalam venturi. Governor pnuematis dapat meregulasi setiap putaran (putaran idle sampai putaran maximum) dan di gunakan pada motor diesel ukuran kecil yang mempunyai putaran tinggi.

Governor pneumatis di bagi dalam 2 bagian utama :

a. Bagian venturi yang di pasang pada saluran isap mesin.b. Bagian belok membran yang dipasang pada pompa injeksi.

Cara kerja governor pneumatis :

a. Posisi start

Kerja awal start :

Pedal yang ditekan maksimum throttle membuka maksimum, tidak ada aliran udara pada intake dan tidak terdapat kevacuman pada saluran vacum governor, membran tertekan maksimum, posisi kontrol rack maksimum

Kerja awal pada saat starting :

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 7 of 21

Srt/Hut Peb’98

Page 8: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

Engine di start dan hidup pedal yang dilepas pada intake terdapat aliran udara dan pada saluran vacum terjadi kevacuman dan kevacuman ini menarik membran melawan pegas dan seterusnya kontrol rack tertarik ke posisi miring.

Engine hidup pada putaran idle throttle tertutup, kevacuman pada selang vacum governor bisa dan menarik membran dan seterusnya control rack pada posisi miring.

b. Putaran Maksimum

Saat pedal gas maksimum throttle terbuka kevacuman mengecil, maka control rack terdorong oleh pegas kearah posisi penuh (max) rpm naik dan aliran udara di intake bertambah cepat vacum menjadi lebih besar. Menarik membran dan seterusnya control rack digerakkan kearah minimum, jumlah penyemprotan berkurang dan rpm turun kembali begitu sebaliknya sehingga terjadi pembatasan putaran (regulasi putaran).

c. Mematikan mesin

1. Secara mekanisBatang pengatur ditarik ke arah stop secara mekanis, control rack pada posisi nol tidak ada yang di injeksi.

2. Secara pneumatisDengan menambahkan kutup butterfly di intake manifold saat ditarik, maka intake menifold tertutup dan tidak ada udara masuk, maka kevacuman tinggi sekali, sehingga control rack ditarik ke kanan, bahan bakar berhenti.

Keuntungan governor pneumatis Sangat baik dalam pengaturan yang tepat saat putaran rendah.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 8 of 21

Srt/Hut Peb’98

Page 9: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

Kerugiannya : Kurang baik dalam pengaturan saat putaran tinggi. Pada dataran tinggi, karena udara kurang, maka dapat menyebabkan over

running.Venturi tambahan

Supaya motor diesel tidak berputar membalik, dipasang venturi tambahan.

Fungsi :

Sewaktu mesin berputar membalik pompa injeksi tidak dapat memompa bahan bakar.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 9 of 21

Srt/Hut Peb’98

Page 10: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

2. Mechanical Governor (sentrifugal Governor) Pada pompa in-lineMechcanical governor digunakan pada motor diesel ukuran besar. Governor ini dipasang pada pompa injeksi jenis in-line.

Dalam pelaksanaanya, governor sentrifugal dibagi dalam 2 jenis :

a. Governor Sentrifugal jenis RQ/RQV hanya dapat meregulasi putaran idle dan putaran maksimum.

b. Governor sentrifugal jenis RS/RSV dapat meregulasi setiap putaran mesin (putaran idle sampai putarab maximum).

Prinsip Kerja :

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 10 of 21

Srt/Hut Peb’98

Page 11: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

a. Memulai gerakan

1. Flyweight 2. Supporting lever 3. Slinder 4. Adjusting lever 5. Cam plate 6. Floating lever 7. Floating arm 8. Stop cam 9. Control rack 10.Start spring

Jika mesin mati, flyweight posisi menutup dan slinder pada posisi terbawah. Jika adjusting lever bergerak ke posisi full, maka sliding block bergerak kebawah sepanjang cam plat dan lubang floating lever, sehingga secara sernatak floating lever bergarak berlawanan arah jarum jam. Pada titik tumpu B1 pegerakan ini menyebabkan floating lever menekan control rack ke posisi starting.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 11 of 21

Srt/Hut Peb’98

Page 12: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

b. Ketika kecepatan idling

Saat mesin hidup, adjusting lever ke posisi idling, maka sliding block bergerak ke atas di dalam floating lever samapi titik c dan control rack tertarik kembali ke posisi idling . Bila kecepatan mesin bertambah, flyweight terlempar lebih jauh lagi. Akibatnya bearing bolt akan bergerak, dan supporting lever dihubungkan ke floating lever melalui slider pada B2. Karena floating lever di hubungkan

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 12 of 21

Srt/Hut Peb’98

Page 13: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

dengan B2 ke slider. Maka control rack ke belakang untuk mempertahankan kecepatan mesin pada putaran idling.

C. Ketika kecepatan sedang/menengah

Sewaktu adjusting lever pada posisi tengah-tengah (antara idle dan full)maka kecepatan pompa bertambah, cam plate mengatur stopper, sehingga control rack bergerak ke arah pengurangan bahan bakar.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 13 of 21

Srt/Hut Peb’98

Page 14: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

c. Ketika kecepatan penuh (adjusting lever bergerak ke arah full)

Jika pompa mencapai maksimum speed, supporting lever berputar cepat ke B3 dimana compalter bertemu stopper pada point c4. Penambahan kecepatan pompa akan menempatkan supporting lever dari B3 ke B4 yang menyebabkan floating lever berputar searah jarum jam pada titik C4. Dan floating lever tirak bersentuhan dengan stop cam, Maka control rack tertarik kearah pengurangan bahan bakar akibatnya kecepatan maksimum mesin tidak akan melebihi dari batas yang diijinkan.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 14 of 21

Srt/Hut Peb’98

Page 15: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

B. Sentrifugal governor (governor sentrifugal) pada pompa type distributor

Prinsip kerja :

a. Memulai gerakan mesin

1. Adjusting lever 2. Control spring 3. Damper spring 4. Full load stopper 5. Tension lever 6. Spill ring 7. Control lever

Jika pedal gas di injak penuh waktu memulai gerakan mesin, adjusting lever bergerak ke posisi beban penuh. Maka tension lever tertarik ke kiri sampai menyentuh pembatas karena mesin dalam keadaan mati, maka start spring menekan control lever, dan control lever menakan governor sleeve sehingga flyweight benar-benar tertutup. Karena control lever berputar ke kiri dengan titik putar A, maka spill ring terdorong ke kanan untuk menambah bahan bakar.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 15 of 21

Srt/Hut Peb’98

Page 16: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

b. Kecepatan idle

1. spill ring 2. Tension lever 3. Control lever 4. Idling Spring 5. Damper spring 6. Control spring 7. Adjusting lever 8. Flyweight 9. Governor Sleeve

Cara Kerja :

Setelah mesin hidup pedal gas dilepas, tuas penyetel (control lever) akan kembali ke posisi idle. Dimana pegas pengatur (control spring) hampir tidak menekan lagi. Oleh karena itu flyweight bisa mengembang karena gaya sentrifugal dan mendorong tuas pengatur (control lever) serta tuas pemegang (tension lever) kekanan menekan melawan tekanan pegas idle (idle spring) dan pegas damper (damper spring).

Pada saat ini karena tuas pengatur (control lever) terdorong ke kanan dan berputar pada titik tumpu/putar A ini akan menyebabkan cincin spill (spill ring) terdorong ke kiri sampai gaya sentrifugal seimbang dengan gaya tekan pegas (idle spring) danpegas damper (damper spring).

Cincin spill (spill ring) akan diam, pada posisi ini yaitu posisi idle.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 16 of 21

Srt/Hut Peb’98

Page 17: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

c. Kecpatan menengah dengan beban penuh

1. Idling spring 2. Tension Lever 3. Start spring 4. Cvontrol lever 5. Guide lever 6. Lever support spring 7. Spring ring 8. Governor sleeve 9. Flyweight 10.Control Spring 11.Full load stooper 12.Adjusting lever 13.Damper spring

Cara kerja :

Jika adjusting lever digerakkan ke posisi beban penuh (pedal gas diinjak penuh) maka control spring menjadi besar sehingga damper spring tertekan sepenuhnya. Tension lever tertarik smapai menyentuh stopper dengan tenaga yang besar juaga pada saat itu control lever bergerak ke kakan dengan titik putar “B” bersama-sama dengan tension lever karena gaya sentrifugal flyweight sampai dimana gaya tarik control spring seimbang dengan gaya sentrifugal. Pada saat ini karena control lever bergerak ke kanan dengan titik putar “B” dan tension lever ke kiri karena tarikan control spring seimbang dengan gaya sentrifugal dan pada waktu ini kecepatan mesin pada kecepatan menengah.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 17 of 21

Srt/Hut Peb’98

Page 18: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

d. Kecepatan Maksimum

1. Spill ring 2. Control lever 3. Tension lever 4. Control spring 5. Adjusting lever

Cara kerja

Jika kecepatan mesin naik lagi (karena berkurangnya beban) dan gaya sentrifugal pada flyweight mengalahkan gaya tarik control spring sehingga control lever dan tension lever akan berputar ke kanan dengan titik putarnya “A” oleh karenanya spill ring akan bergeser ke kiri mengurangi bahan bakar dengan demikian kemungkinan terjadi mesin berputar lebih dapat dihindarkan.

Keuntungan governor mekanik :

Pengaturan tepat pada saat putaran tinggi Perubahan gaya sentrifugal disesuaikan dengan kecepatan

Kerugian :

Pengaturan saat putaran rendah kurang tepat.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 18 of 21

Srt/Hut Peb’98

Page 19: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

3. Combined Governor

1. Diaphragm housing 2. Main spring 3. Idle Spring capsule 4. Rack control lever 5. Governor cover 6. Speed control screw 7. Bearing 8. Speed control spring 9. Round nut 10.Slider 11.Ball guide 12.Camshaft 13.Steel ball (weight) 14.Control rack 15.Diaphragm connecting bolt 16.Governor housing 17.Diaghragm

Keuntungan :

Pengaturan tetap untuk kecepatan tinggi. Udara untuk pembakaran sewaktu kecepatan tinggi cukup tersedia. Terjadinya asap hitam dan over running mesin dapat di cegah.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 19 of 21

Srt/Hut Peb’98

Page 20: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

Kerugian :

Konstruksi lebih komplek

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 20 of 21

Srt/Hut Peb’98

Page 21: Engine - prasetyods.files.wordpress.com file · Web viewSupporting lever 32. Adaptor screw. Floating Arm Spring 21. Supporting shaft 33. Slinding plate. 11. Cam Plate 22. Bellcrank

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 20 01 11Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 21 of 21

Srt/Hut Peb’98