executive summary 7-11 oke

8/15/2019 Executive Summary 7-11 Oke

1/12

Executive Summary

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerin!

Penciptaan kawasan-kawasan ekonomi baru di Pulau Jawa harus didukung

oleh pengembangan dan peningkatan pelayanan sistem transportasi

angkutan barang dan orang. Hal ini dilakukan untuk mendukung ProgramPercepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Pulau Jawa.

Berdasarkan kondisi sistem transportasi di Pulau Jawa saat ini, peran

angkutan jalan masih sangat dominan. Pergerakan regional dilayani oleh

Jaringan Jalan Nasional intas !tara dan "elatan Jawa. Jalur ini memegang

peran yang sangat penting. !ntuk meningkatkan kapasitas pelayanannya

diperlukan penelitian untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang

terjadi selama masa layanan. "ebagai indikator terkuat ketika penurunan

pelayanan jalan menurun adalah meningkatnya angka kecelakaan lalu

lintas. #engingat pertumbuhan kendaraan bermotor yang semakinmeningkat, maka perlu diantisipasi pencegahan terjadinya kecelakaan lalu

lintas. #aksud dari kegiatan penelitian ini adalah melakukan kajian

terhadap $aktor utama penyebab kecelakaan dan penentuan lokasi daerah

rawan kecelakaan di jaringan jalan nasional lintas utara dan selatan Jawa.

%dapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menentukan upaya

penangangan tepat terhadap daerah rawan kecelakaan lalu lintas di jaringan

jalan Nasional intas !tara dan "elatan Jawa sebagai bahan rekomendasi

bagi pemerintah untuk menyusun strategi peningkatan keselamatan lalu

lintas di jalur tersebut.

&egiatan penelitian diawali dengan in'entarisasi data kecelakaan lalu lintas

dan in'entarisasi daerah rawan kecelakaan. (ata kecelakaan kemudian

dikompilasi dan diolah dengan menggunakan analisi statistic deskripsi atau

statistik dedukti$. #etode ini yang digunakan karena dapat memberikan

keterangan mengenai keadaan, gejala, atau persoalan dalam studi kasus.

Hasil analisis memberikan gambaran riil secara kuantitati$ sehingga mudah

dipahami. )ariabel yang digunakan adalah distribusi $rekuensi, data

berkala, pembobotan *weighting+, -score, dan cusum *cumulati'e

summary+.

Pola pikir dalam metode penelitian ini dapat dilihat pada ambar berikut

ini.


2/12

Executive Summary

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerin"!

Gambar 1 Pola Pikir Penelitian "tudi E'aluasi Black "pot di Jalur !tara

dan "elatan Pulau Jawa

okasi penelitian dilaksanakan di di Jalur "elatan Pulau Jawa meliputi

Ngawi, Purwokerto, dan Nagreg *Bandung+. "ementara Jalur !tara meliputi

/ndramayu, "emarang, "urabaya. Penelitian dilakukan untuk Jalan Nasional

yang tidak termasuk Jalan 0ol.

&abupaten Ngawi &abupaten Ngawi dilintasi jalur utama "urabaya-

1ogyakarta, jalur utama 2epu, Bojonegoro-#adiun dan menjadi gerbang

utama Jawa 0imur jalur selatan. Jalur ini sering menjadi jalur alternati$

ketika jalur utama mengalami gangguan semisal banjir, sehingga kendaraan

dari kota Ngawi dapat mengambil jalur pintas melalui &arangjati kemudian

ke 2aruban3"urabaya. 0erdapat enam titik rawan kecelakaan dalam ruas ini,

yakni4 #antingan 56-5 *7 kecelakaan+, #antingan 58-57 *7

kecelakaan+, 9idodaren :;-:< *< kecelakaan+, Ngawi =-8 *8

kecelakaan+, Padas >-6 *= kecelakaan+ dan Padas :-5 *6

kecelakaan+.


3/12

Executive Summary


Gambar 2 0itik-titik penelitian di Jalan intas "elatan &abupaten Ngawi

Berdasarkan hasil analisi statistika terhadap keenam titik rawan kecelakaan,

maka didapatkan bahwa terdapat tiga titik yang memiliki angka kerawanan

paling tinggi. &ondisi geometrik di Jalan ?aya Ngawi-#antingan :;-

:< ini berupa4

Gambar 3 Penentuan okasi Black "pot &abupaten Ngawi

Berdasarkan hasil analisis statitika didapatkan satu titik black spot yakni di

titik 9idodaren :;-:< *titik 5+ dan dua titik potensial black spot di titik

"/mpang Padas :-5*titik 7* dan titik #antingan 56-5 *titik +.

&arakteristik dari masing-masing titik tersebut disajikan dalam tabel berikut

ini.


4/12

Executive Summary


&arakteristi

k

Black "pot Potential Black "pot

9idodaren

:;-:< *titik 5+

"impang Padas

:-5 *titik

7+

#antingan

56-5 *titik +

&ondisiJalan

:3: !(, $le@ible pa'ement, lebar

jalan ;,;3:, tidak

ada hambatan

samping *hutan+,

perkerasan

bergelombang

=:: tak bersinyal,

$le@ible

pa'ement, Jalan

#ayor ;,; m,

Jalan #inor : m,

ada parkir,

:3: !(, $le@ible pa'ement, lebar

jalan 7,C

H)4)4#2

:8C4 :>C45:C

&abupaten Banyumas dilalui jalan negara yang menghubungkan kota

0egal-Purwokerto, Purwokerto-0emangggung-#agelang3"emarang, serta jalan lintas selatan Bandung-1ogyakarta-"urabaya. 9angon merupakan

persimpangan jalur 1ogyakarta-Bandung dan 0egal-2ilacap. (ari hasil

analisis data sekunder, terdapat 7 titik lokasi kecelakaan pada jalan nasional

&ota Purwokerto &abupaten Banyumas, yaitu4 Jln. "uparjo ?ustam

"okaraja E$isiensi A ?sop * kecelakaan+, Jln. Pramuka Bms "mki - ?su

Bms *: kecelakaan+, Jln.?aya "imp. = Buntu - ?m. 9aras 9areg *5

kecelakaan+, Jln. ?aya "umpiuh *(aerah "ekitar Pasar+ *:8 kecelakaan+,

Jln. ?aya &emrajen (epan Pracetak *< kecelakaan+, Jln. ?aya Patikraja

*Perikanan-#asjid %t 0oha+ *:: kecelakaan+.


5/12

Executive Summary


Gambar 4 0itik-titik penelitian di Jalan intas "elatan, ?uas Jalan Nasional

&ota Purwokerto

(engan distribusi normal didadapatkan bahwa lokasi black spot terjadi di

titik Jln.?aya "imp. = Buntu - ?m. 9aras 9areg *&emranjenD titik 5+ dan

potensial black spot di titik Jln. ?aya "umpiuh *(aerah "ekitar Pasar+ *titik

=+. &arakteristik dari masing-masing titik tersebut disajikan dalam tabel

berikut ini.

&arakteristik Black "pot Potential Black "pot

&emranjen *titik 5+ "umpiuh *titik =+

&ondisi Jalan =3: !(, $le@ible

pa'ement, lebar jalan

5,8m *tengah+, ,:m

*tepi+, tidak ada

hambatan samping,

perkerasan baik,

:3: !(, $le@ible

pa'ement, lebar jalan

5,8 m total : arah,

tidak ada hambatan

samping, kondisi

perkerasan baik sekali,

Bahu Jalan %da *:,5-:,8 m+

Posisi sejajar dengan

jalan

%da *: m+, sejajar

dengan jalan

#arka jalan Baik Baik

?ambu jalan 0idak ada %da, warning light

ber$ungsi baik

Penerangan jalan 0idak ada %da, ber$ungsi baik

ingkungan ?umah penduduk, pohon

pinggir jalan jarang

(aerah komersiil,

pohon ada tidak

mengganggu


6/12

Executive Summary


&endaraan yang

melintas

H)4 )4 #2 5C4

=C 4 :;C

H)4 )4 #2 5C4

58C 4 :7C

(iagram kecelakaan untuk titik black spot 5 di &emranjen dan potensial

black spot titik = di "umpiuh dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 5 (iagram &ecelakaan ?uas Jalan Purwokerto

Jalur transportasi Nagreg merupakan penghubung antara Bandung dengan

kota-kota di Priangan 0imur, seperti arut, 0asikmalaya dan 2iamis. ?uas

jalan Nagreg melalui kontur pegunungan dengan tanjakan dan turunan.

0erdapat : titik lokasi kecelakaan yaitu4 Jl. ?aya Nagreg, &p. anjar sabar.

(". 2itaman *8 kecelakaan+ dan Jl. ?aya ?ancaekek, &p. 9arungcina,inggar, &ec, ?2.Engkek *6 kecelakaan+.

http://id.wikipedia.org/wiki/Tasikmalayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tasikmalayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Ciamishttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Ciamishttp://id.wikipedia.org/wiki/Tasikmalaya


7/12

Executive Summary


Gambar 6 0itik-titik penelitian di Jalan intas "elatan Jalan ?aya Nagreg

%nalisis statistika menunjukkan bahwa titik satu berpotensi menjadi titik

rawan kecelakaan *black spot+. %dapun kondisi geometrik di Jalan ?aya

Nagreg 57-5; *titik + adalah4 jalan = lajur : arah tidak terbagi,

perkerasan merupakan Fleksibel pavement, lebar lajur 5meter, bahu jalan

meter dan, diperkeras, sejajar dengan badan jalan, kondisi cat marka as jalan baik, marka tengah dan marka tepi tidak jelas, tidak ditemukan rambu

lalu-lintas, tidak adanya penerangan pada jalan *lampu jalan rusak+, dan ada

tanjakan3turunan pada ujung jalan.

&ondisi kecepatan lalu lintas di lokasi ini menunjukkan bahwa C4 5C4 :;C+. (iagram kecelakaan untuk lokasi tersebut dapat dilihat

pada gambar di bawah ini.


8/12

Executive Summary


Gambar 7 (iagram &ecelakaan pada Black Spot di Jalan ?aya Nagreg

0itik keramaian di /ndramayu berada di kecamatan Jatibarang yang

memiliki pasar dengan akses ke Jalur Pantai !tara Jawa. okasi &ecelakaan

di Jalan Nasional-Pro'insi &abupaten /ndramayu terdapat < titik lokasi,

yaitu4 &andanghaur *(esa Eretan &ulon+ ;>--76 *; kecelakaan+, 9idasari *(esa

Bangkaloa+ = *= kecelakaan+, (esa Patrol >=->8 *7

kecelakaan+, Jatibarang *(esa Plangsari+ *< kecelakaan+, osarang *(esa

Jumbleng+ 7>-;6 *8 kecelakaan+, "ukra *(esa "umuradem 0imur+

>>-66 *= kecelakaan+, dan "ukagumiwang *(esa 0ulungagung+ 5>-=6

*5 kecelakaan+

Gambar 8 0itik-titik penelitian di Jalan intas !tara Jalan Nasional

&abupaten /ndramayu

%nalisis statistika berdasarkan data selama lima tahun menunjukkan bahwa

terdapat satu titik black spot yakni di titik 4 &andanghaur *(esa Eretan &ulon+

;>-


9/12

Executive Summary


adalah diagram distribusi normal.

Gambar 9 Penentuan okasi Black Spot di &abupaten /ndramayu

&ondisi geometrik di Jalan ?aya Pantura Eretan ini berupa4 jalan = lajur :

arah tidak terbagi, perkerasan merupakan flexibel pavement *arah barat+ dan

rigid pavement *arah timur+ , lebar lajur 5,8 meter, bahu jalan :,8 meter,

tidak diperkeras, sejajar dengan badan jalan, kondisi cat marka tengah dan

marka tepi tidak jelas, tidak ditemukan rambu lalu-lintas, kondisi

permukaan perkerasan rigid mengalami keretakan. 0erdapat Bukaan *U-Turn+ yang tidak memiliki rambu serta tidak terlindung dan komposisi

kendaraan bermotor yang melewati terdiri dari4 H)4 )4 #2 :8C4 :>C4

5:C.

"emarang merupakan jalur utama Pantai !tara Pulau Jawa yang

menghubungkan kota-kota di Jawa Barat dan Jakarta dengan kota-kota di

Jawa 0engah dan Jawa 0imur. 0erdapat tiga titik rawan kecelakaan yang

dapat diidenti$ikasi. 0itik-titik tersebut adalah &aligawe *Jalan raya

"emarang A "urabaya &m =,8+, Jalan "emarang-&endal, dan "impang

"iliwangi.

&ondisi geometrik di Jalan ?aya "emarang-"urabaya &m =,8 ini berupa4

jalan = lajur : arah terbagi dengan median, lingkungan sekitar merupakan

daerah komersil *pabrik dan perguruan tinggi+, lebar untuk : arah sebesar <

meter, bahu jalan meter, diperkeras, terdapat perbedaan le'el yang cukup

besar dengan badan jalan, kondisi permukaan perkerasan bagus, kondisi

marka tengah dan marka tepi masih bagus. &omposisi kendaraan yang

melintas di ruas ini didominasi oleh kendaraan berat.

&ondisi geometrik di "impang "iliwangi adalah4 jalan : lajur : arah

terbagi, jalan relati$ lurus dan datar, lebar untuk : arah sebesar ; meter,


10/12

Executive Summary


hahu jalan 6,8 A meter, tidak diperkeras, lahan di sekitarnya berupa

perdagangan *semi urban+, terdapat hambatan samping berupa parkir dan

kendaraan keluar masuk jalan akses, terdapat simpang dengan jalan akses,

kondisi permukaan perkerasan relati$ baik dengan beberapa tempat yang

bergelombang atau berlubang, kondisi median,marka tengah baik, tidak adamarka tepi, terdapat persimpangan dengan rambu-rambu lalu lintas

ambar berikut adalah diagram kecelakaan untuk kedua titik di atas.

Gambar 10 (iagram &ecelakaan pada Jalan &aligawe dan "impang

"iliwangi, "emarang

"urabaya merupakan pusat transportasi-transportasi darat di bagian timur

Pulau Jawa, yakni pertemuan dari sejumlah jalan raya yang

menghubungkan "urabaya dengan kota-kota lainnya. Jalan tol termasuk

ruas "urabaya-resik, "urabaya-9aru-empol, dan 9aru-Bandara Juanda.

"aat ini telah dikaji rencana pembangunan jalan tol dalam kota intas

0engah dan intas 0imur untuk mengurangi kemacetan. Jalan tol yang akansegera dibangun adalah "urabaya-#ojokerto-&ertosono. !ntuk

menghubungkan "urabaya dengan pulau #adura, terdapat Jembatan

"uramadu yang merupakan jembatan terpanjang di /ndonesia.okasi

&ecelakaan di Jalan Nasional-Pro'insi &ota "urabaya dan sekitarnya.

0erdapat 5 lokasi black spot di Jalan Nasional "urabaya yaitu ?uas

&alianak *prioritas penanganan pertama+, ?uas ereges, dan "impang

(uduk "ampeyan *potential black spot+ *lihat ambar +.


11/12

Executive Summary


Gambar 11 0itik-titik penelitian di Jalan intas !tara Jalan Nasional &ota

"urabaya

&ondisi geometrik di Jalan ?aya "urabaya resik *?uas &alianak+ adalah4

jalan = lajur : arah tidak terbagi dan : lajur : arah tidak terbagi pada

penyempitan, perkerasan merupakan Flexibel pavement , lebar lajur 5,8

meter, bahu jalan : dan 5 meter, tidak diperkeras, sejajar dengan badan jalan, kondisi cat marka tengah dan marka tepi tidak jelas, tidak ditemukan

rambu lalu-lintas, terdapat penyempitan jalan dan petigaan yang berdekatan

*akses masuk "PB!+. &ondisi geometrik di "impang (uduk "ampean

adalah4 jalan : lajur : arah tidak terbagi, perkerasan merupakan Flexible

pavement , lebar lajur 5,8 meter, bahu jalan : dan 5 meter, tidak diperkeras,

sejajar dengan badan jalan, kondisi cat marka tengah dan marka tepi tidak

jelas, tidak ditemukan rambu lalu-lintas, terdapat perempatan dengan

'olume lalu lintas tinggi. Berikut adalah diagram kecelakaan untuk titik

Jalan &ali %nak dan "impang (uduk "ampeyan.

Gambar 12 (iagram &ecelakaan pada Jalan &aligawe dan "impang

"iliwangi, "urabaya


12/12

Executive Summary


executive summary 7-11 oke

Documents