faring it is
TRANSCRIPT
Faringitis
olehErni YessycaVesri Yossy
Anatomi FaringAnatomi Faring
Faringitis adalah peradangan pada dinding faring
Etiologi virus (40-60%)bakteri (5-40%)alergitraumatoksin, dll
Klasifikasi faringitis 1. Faringitis akut2. Faringitis kronik3. Faringitis spesifik
Faringitis AkutFaringitis Akut radang akut yang mengenai mukosa
faring dan jaringan limfonodular di dinding faring
Klasifikasi a. Faringitis viralb. Faringitis bakterialc. Faringitis fungald. Faringitis gonorea
a. Faringitis Virala. Faringitis ViralEtiologi : Rhinovirus
Gejala dan tanda: Demam disertai rinorea, mual, nyeri tenggorokan, sulit menelan.
Pemeriksaan : Faring dan tonsil hiperemis.
Terapi : ◦Istirahat dan minum yang cukup◦Kumur dengan air hangat◦Analgetika dan tablet hisap bila perlu◦Antivirus metisoprinol (Isoprenosine)
b. Faringitis Bakterialb. Faringitis BakterialEtiologi : Bakteri grup A Streptokokus β
hemolitikusGejala dan tanda :
nyeri kepala yang hebat, muntah, kadang-kadang disertai demam dengan suhu yang tinggi, jarang disertai batuk.
Pemeriksaan : Tonsil membesar, faring dan tonsil hiperemis serta
terdapat eksudat dipermukaannya.Bercak ptekia pada palatum dan faring.Kelenjar limf leher anterior membesar, kenyal, dan
nyeri pada penekanan.
Terapi :◦Antibiotik
Penicillin G Banzatin 50.000 U/kgBB, IM dosis tunggal.
Amoksisilin 50 mg/kgBB dosis dibagi 3 kali/hari selama 10 hari.
Eritromisin 4 x 500mg/hari. Kortikosteroid : deksametosan 8-16 mg, IM, 1 kali.
Pada anak 0,08 – 0,3 mg/kgBB, IM, 1 kali.◦Analgetika ◦Kumur dengan air hangat atau antiseptik.
c. Faringitis Fungic. Faringitis FungiEtiologi : CandidaGejala dan tanda : nyeri tenggorok dan
nyeri menelan.Pemeriksaan : tampak plak putih di
orofaring dan mukosa faring lainnya hiperemis.
Terapi : ◦Nystatin 100.000 – 400.000 2 kali/hari◦Analgetika
d. Faringitis Gonoread. Faringitis Gonorea
Etiologi : hanya terdapat pada yang melakukan kontak urogenital.
Terapi : Ceftriakson 250 mg, IM
FARINGITIS KRONIKFARINGITIS KRONIKFaktor PredisposisiRinitis kronikSinusitisIritasi kronik oleh rokokMinum alkoholInhalasi uap yang merangsang mukosa
faring dan debuKebiasaan bernafas melalui mulut
a) Faringitis Kronik a) Faringitis Kronik HiperplastikHiperplastikKelenjar limfe di bawah mukosa faringLateral band hiperplasi
Pemeriksaan :Mukosa dinding posterior tidak rata, bergranular
Manifestasi :Tenggorok kering, gatal, batuk bereak
Terapi :- Kaustik faring dengan zat kimia (AgNO3) atau
listrik (electro cauter)- Obat kumur- Antitusif atau ekspektoran
b) Faringitis Kronik Atrofib) Faringitis Kronik Atrofi
Rinitis atrofi suhu dan kelembaban udara pernafasan tidak diatur rangsangan dan infeksi faring
Manifestasi : Tenggorok keringMulut berbau
Pemeriksaan :Mukosa faring ditutupi oleh lendir yang kental dan bila diangkat tampak mukosa kering
Terapi :Obat kumurMenjaga kebersihan mulut
Faringitis SpesifikFaringitis Spesifika) Faringitis LuetikaEtiologi Treponema Palidum
Spektrum Perjalanan PenyakitStadium Primer
Bercak keputihan pada lidah, palatum mole, tonsil, dinding posterior faring ulkus yang tidak nyeri, pembesaran kelenjar mandibula yang tidak nyeri tekan
Stadium SekunderEritema pada dinding faring yang menjalar ke arah laring
Stadium Tersierpredileksi : tonsil, palatum
- guma pada dinding postreior faring dapat meluas ke vertebra servikal pecah kematian
- guma pada palatum mole sembuh jaringan parut
DiagnosisPemeriksaan Serologik
TerapiPenisilin dosis tinggi
b) Faringitis TuberkulosisProses sekunder dari tuberkulosis paruProses primer jika penyebabnya M. Bovis
Penyebaran Eksogen- Kontak dengan sputum yang mengandung
kuman- Inhalasi kuman
Penyebaran Endogen- Melalui darah- Melalui Limfogen
ManifestasiKeadaan umum buruk karena anoreksia dan odinofagiaNyeri hebat di tenggorok OtalgiaPembesaran kelenjar limfa servikal
DiagnosisPemeriksaan BTA sputumRontgen thorakBiopsi jaringan
TerapiSesuai Terapi tuberkulosis paru
TERIMA KASIH