gambaran oral hygiene index simplified (ohi-s serta...
TRANSCRIPT
i
GAMBARAN ORAL HYGIENE INDEX SIMPLIFIED (OHI-S)
SERTA KARIES PADA LANSIA DI DESA PAKRAMAN
TONJA BANJAR TANGGUNTITI
TAHUN 2019
Oleh:
LUH DIAN AGUSTINI
NIM : P07125016009
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KESEHATAN GIGI
DENPASAR
2019
ii
GAMBARAN ORAL HYGIENE INDEX SIMPLIFIED (OHI-S)
SERTA KARIES PADA LANSIA DI DESA PAKRAMAN
TONJA BANJAR TANGGUNTITI
TAHUN 2019
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Menyelesaikan Mata Kuliah Karya Tulis Ilmiah
Program Diploma III
Jurusan Kesehatan Gigi
Oleh :
LUH DIAN AGUSTINI
NIM : P07125016009
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KESEHATAN GIGI
DENPASAR
2019
iii
iv
v
vi
DESCRIPTION OF ORAL HYGIENE INDEX SIMPLIFIED (OHI-S)
AND DENTAL CARIES IN THE ELDERLY AT PAKRAMAN
TONJA VILLAGE HAMLET TANGGUNTITI
in 2019
ABSTRACT
Oral hygiene is a condition or condition of free teeth from plaque and calculus,
both of which are always formed on the teeth and extend throughout the tooth
surface. Caries is a dental tissue disease characterized by tissue damage from the
tooth surface (pit, fissure, and interproximal area) extends towards the pulp. The
purpose of this research is to know the description of tooth and mouth hygiene level
and dental caries on elderly with visual impairment in PakramanTonja village
hamlet Tangguntiti in 2019. The research conducted was descriptive research with
survey design. The results of research conducted on 40 elderly about the level of
dental and oral hygiene obtained the highest number, namely the criteria medium
(55%), the average dental caries was 5.45. The conclusion from this study show
that remale respondents were more than men, namely female respondents as many
ass 22 (55%). The average dental caries in the elderly in the village of Pakraman
Tonja hamlet Tangguntiti at 5.45 and the level of dental and oral hygiene had
moderate OHI-S criteria (2.78). It is recommended for dental health workers in the
Tonja Assistant Health Center to promote the elderly and the respondent's family
as prevention and preventive and curative efforts in the field of dental and oral
health.
Keyword: oral hygiene, caries, elderly.
vii
GAMBARAN ORAL HYGIENE INDEX SIMPLIFIED (OHI-S)
SERTA KARIES PADA LANSIA DI DESA PAKRAMAN
TONJA BANJAR TANGGUNTITI
TAHUN 2019
ABSTRAK
Kebersihan gigi dan mulut merupakan suatu kondisi atau keadaan terbebasnya gigi
geligi dari plak dan kalkulus, keduanya selalu terbentuk pada gigi dan meluas
keseluruh permukaan gigi. Karies adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai
dengan kerusakan jaringan dimulai dari permukaan gigi (pit, fissure, dan daerah
interproximal) meluas kearah pulpa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
Gambaran Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S) serta Karies Gigi pada lansia di
Desa Pakraman Tonja Banjar Tangguntiti tahun 2019. Penelitian yang dilakukan
jenis penelitian deskriptif dengan desain survei. Hasil penelitian yang dilakukan
pada 40 lansia tentang tingkat kebersihan gigi dan mulut didapatkan jumlah
terbanyak yaitu kriteria sedang (55%), rata-rata karies gigi sebesar 5,45.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa responden perempuan lebih
banyak dari pada laki-laki, yaitu responden perempuan sebanyak 22 (55%) orang.
Rata-rata karies gigi pada lansia di Desa Pakraman Tonja Banjar Tangguntiti yaitu
5,45 serta tingkat kebersihan gigi dan mulut memiliki kriteria OHI-S sedang (2,78).
Disarankan untuk tenaga kesehatan gigi di Puskesmas Pembantu Tonja untuk
melakukan upaya promotif terhadap lansia dan keluarga responden sebagai
pencegahan dan upaya preventif dan kuratif di bidang kesehatan gigi dan mulutnya.
Kata Kunci:kebersihan gigi mulut, karies gigi, lansia.
viii
RINGKASAN PENELITIAN
GAMBARAN ORAL HYGIENE INDEX SIMPLIFIED (OHI-S) SERTA
KARIES PADA LANSIA DI DESA PAKRAMAN
TONJA BANJAR TANGGUNTITI
TAHUN 2019
Oleh :LUH DIAN AGUSTINI (NIM : P07125016009)
Kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi. Hal ini
berarti kesehatan seseorang tidak hanya diukur dari aspek produktivitasnya dalam
arti mempunyai pekerjaan atau menghasilkan secara ekonomi (Depkes RI, 2009).
Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, juga
kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi
kesehatan tubuh secara menyeluruh (Purnamasari, 2014).
Kebersihan gigi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan
gigi. Kebersihan gigi dan mulut merupakan suatu kondisi atau keadaan terbebasnya
gigi geligi dari plak dan kalkulus, keduanya selalu terbentuk pada gigi dan meluas
keseluruh permukaan gigi, hal ini disebabkan karena rongga mulut bersifat basah,
lembab dan gelap, yang menyebabkan kuman dapat berkembangbiak Fedi, 2015).
Masalah terbesar yang dihadapi saat ini di bidang kesehatan gigi dan mulut
adalah karies gigi. Karies gigi merupakan proses patologis kerusakan gigi yang
progresif yang disebabkan oleh kombinasi dari faktor diet, host, mikroorganisme,
dan waktu yang saling mempengaruhi satu sama lain (Budijanto,2015).
Kelompok rentan masalah kesehatan gigi dan mulut salah satunya yaitu
lanjut usia. Kesehatan gigi dan mulut pada penduduk lanjut usia merupakan hal
yang sangat penting karena sangat erat hubungan dengan kesehatan secara umum
(Kemenkes RI, 2012).
Tujua dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Oral Hygiene
Index Simplified (OHI-S) Serta Karies Gigi pada Lansia di Desa Pakraman Tonja
Banjar Tangguntiti tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dengan desain survei. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data
primer dan data sekunder. Instrument pengumpulan data yang digunakan pada
ix
penelitian ini yaitu satu set alat diagnostik set (kacamulut, sonde, pinset, dan
excavator), disclosing agent, kapas, alkohol 70%, dan kartu status.
Hasil penelitian yang dilakukan pada 40 orang lansia di Desa Pakraman
Tonja Banjar Tangguntiti di dapatkan tentang tingkat kebersihan gigi dan mulut
paling banyak dengan kriteria sedang 24 orang lansia, kriteria buruk 13 orang lansia
dan kriteria baik 3 orang lansia sedangkan rata-rata OHI-S dari seluruh lansia adalah
2,78 dengan kriteria sedang. Rata-rata karies gigi sebesar 5,45,artinya tiap
responden memliki dua sampai lebih gigi yang terkena karies.
Jadi tingkat kebersihan gigi dan mulut pada seluruh lansia di Desa Pakraman
Tonja Banjar Tangguntiti memiliki kriteria sedang, dan untuk karies memiliki
kategori sangat tinggi. Maka dapat disarankan kepada petugas kesehatan terutama
kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Pembantu Tonja agar memberi perhatian
khusus terhadap para lansia dengan rutin memberikan penyuluhan, melakukan
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut serta melakukan perawatan lebih lanjut pada
lansia jika ada masalah kesehatan gigi dan mulutnya. Kepada keluarga dari lansia
diharapkan ikut bekerjasama dalam hal peningkatan derajat kesehatan gigi dan
mulut dengan melakukan motivasi lansia untuk lebih menjaga kebersihan gigi dan
mulutnya dengan rajin menyikat gigi.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Asung Kerthawara Nugraha-Nya karya tulis
ilmiah ini dengan judul “Gambaran Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S)
Serta Karies Pada Lansia Di Desa Pakraman Tonja Banjar Tangguntiti
Tahun2019” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari, tanpa bantuan dari semua pihak karya tulis ilmiah ini
tidak akan bias terselesaikan dengan baik. Untuk itu tidak lupa penulis ucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP, MPH ,selaku Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Denpasar.
2. Ibu drg. Sagung Agung Putri Dwiastuti, M.Kes ,selaku Ketua Jurusan
Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar.
3. Ibu drg. Regina Tedjasulaksana, M.Biomed ,selaku pembimbing utama dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Ibu Ni Made Sirat, S.Si.T, M.Kes ,selaku pembimbing pendamping dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Kepada Kepala Lingkungan Banjar Tangguntiti yang sudah bersedia membantu
dan melancarkan proses ijin penelitian di Banjar Tangguntiti.
6. Kepada seluruh lansia Banjar Tangguntiti yang bersedia dijadikan responden
penelitian.
7. Kepada teman-teman yang telah bersedia membantu dan melancarkan proses
pengambilan data.
xi
Penulis menyadari bahwa penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.
Demikian Karya Tulis Ilmiah ini dibuat, semoga dapat memberikan informasi dan
manfaat bagi pembaca.
Denpasar, Mei 2019
Penulis
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ………………………………………………… i
HALAMAN JUDUL …………………………………………………... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………….... iii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………. iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ………………………… v
ABSTRACT ……………………………………………………………. vi
ABSTRAK ……………………………………………………………... vii
RINGKASAN PENELITIAN ………………………………………….. viii
KATA PENGANTAR ………………………………………………..... x
DAFTAR ISI …………………………………………………………… xii
DAFTAR TABEL …………………………………………………........ xv
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………… xvii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………..... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian ………………………………………. 3
C. Tujuan Penelitian …………………………………………………... 4
1. Tujuan umum ………………………………………………………. 4
2. Tujuan khusus …………………………………………………….... 4
D. Manfaat Penelitian …………………………………………………. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………. 6
xiii
A. Kebersihan Gigi dan Mulut ………………………………………… 6
1. Pengertian kebersihan gigi dan mulut ……………………………… 6
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebersihan gigi dan mulut …….. 6
3. Mengukur kebersihan gigi dan mulut …………………………….... 7
4. Akibat tidak memelihara kebersihan gigi dan mulut ………………. 11
B. Karies ………………………………………………………………. 12
1. Pengertian karies ………………………………………………….... 12
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya karies ………………. 13
3. Proses terjadinya karies …………………………………………….. 16
4. Akibat karies ……………………………………………………….. 16
5. Kategori karies ……………………………………………………... 16
C. Lanjut usia ………………………………………………………….. 17
1. Pengertian lanjut usia ………………………………………………. 17
2. Klasifikasi lanjut usia …………………………………………….... 18
BAB III KERANGKA KONSEP ……………………………………… 19
A. Kerangka Konsep …………………………………………………... 19
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ……………………… 20
1. Variabel penelitian …………………………………………………. 20
2. Definisi operasional ………………………………………………... 20
BAB IV METODE PENELITIAN …………………………………….. 22
A. Jenis Penelitian ……………………………………………………... 22
B. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………………… 22
1. Tempat Penelitian ………………………………………………….. 22
2. Waktu Penelitian …………………………………………………… 22
xiv
C. Unit Analisis dan Responden ……………………………………..... 22
1. Unit Analisis ………………………………………………………... 22
2. Responden ………………………………………………………….. 22
D. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ………………………………. 23
1. Jenis data ………………………………………………………….... 23
2. Teknik pengumpulan data ………………………………………….. 23
3. Instrumen pengumpulan data ………………………………………. 23
E. Pengolahan dan Analisis Data ……………………………………… 24
1. Teknik pengolahan data ……………………………………………. 24
2. Teknik analisis data …………………………………………………. 24
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………….. 26
A. Hasil Penelitian ……………………………………………………... 26
1. Kondisi lokasi penelitian …………………………………………… 26
2. Karakteristik subjek penelitian ……………………………………... 27
3. Hasil pemeriksaan terhadap subjek penelitian ……………………... 27
4. Analisis data ………………………………………………………... 29
B. Pembahasan ………………………………………………………… 31
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ………………………………….. 33
A. Simpulan ……………………………………………………………. 33
B. Saran ………………………………………………………………... 33
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 35
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1: Kriteria Debris Index ………………………………………. 10
Table 2: Kriteria Calculus Index …………………………………….. 10
Tabel 3: Klasifikasi Angka Keparahan Karies Gigi Menurut WHO ... 17
Table 4: Definisi Operasional Variabel ……………………………… 20
Tabel 5: Distribusi Frekuensi (OHI-S) dengan Kriteria Baik, Sedang,
Buruk pada Lansia ………………………………………….. 28
Tabel 6: Frekuensi Karies Pada Lansia di Desa Pakraman Tonja
Banjar Tangguntiti ……………………………………….. 28
Tabel 7: Rata-rata Karies Dengan Kriteria OHI-S Baik, Sedang dan
Buruk Pada Lansia …………………………………………. 29
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1: Proses terjadinya karies ……………………………….. 16
Gambar 2: Kerangka konsep Gambaran Oral Hygiene Index
Simplified (OHI-S) Serta Karies Pada Lansia di Desa
Pakraman Tonja Banjar Tangguntiti Tahun 2019
…………………………...............................................
19
Gambar 3: Karakteristik Subyek Penelitian Berdasarkan Jenis
Kelamin …………………………………………………. 27
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Jadwal Penelitian Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S) serta
Karies pada Lansia di Desa Pakraman Tonja Banjar Tangguntiti
Tahun 2019.
Lampiran 2: Kartu Status Pemeriksaan OHI-S dan Jaringan Keras Gigi pada
Lansia di Desa Pakraman Tonja Banjar Tangguntiti Tahun 2019.
Lampiran 3: Tabel Induk Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S) serta Karies
pada Lansia di Desa Pakraman Tonja Banjar Tangguntiti Tahun
2019.