home about log in register search current … · · 2017-06-04analisis risiko dalam aliran supply...
TRANSCRIPT
HOME ABOUT LOG IN REGISTER SEARCH CURRENT ARCHIVES
ANNOUNCEMENTS EDITORIAL TEAM CONTACT FOCUS AND SCOPE STATISTIC
VISITORS AUTHOR GUIDELINES
Home > About the Journal > Editorial Team
Editor-in-Chief
Prof. Dr. Ir. I Made Alit Karyawan Salai, Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar,
Bali, Indonesia
Associate Editor
Dr. Putu Alit Suthanaya, Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar, Bali,
Indonesia
Editorial Board
Dr. Ir. Yenni Ciawi, Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
Dr. Ir. I Nyoman Sutarja, Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar, Bali,
Indonesia
Reviewer
Prof. Dr. Ir. I Nyoman Norken, Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar, Bali,
Indonesia
Prof. Dr. Ir. I Wayan Redana, [SCOPUS ID: 6506861791, h-index: 4] Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana
Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
Dr. Ir. Made Sukrawa, Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
Dr. Ir. I Nyoman Arya Thanaya, [SCOPUS ID: 26665175500, h-index: 1] Program Studi Magister Teknik Sipil, Program
Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
Dr. Ir. I Gusti Bagus Sila Dharma, Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar, Bali,
Indonesia
Dr. Ir. I Gusti Agung Adnyana Putera, Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar,
Bali, Indonesia
Dr. Dewa Made Priyantha W, Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar, Bali,
Indonesia
Dr. Ida Ayu Made Budiwati, Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar, Bali,
Indonesia
Editorial Team http://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/about/editorialTeam
3 of 4 1/21/2016 9:07 PM
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Dan Nilai Penawaran Peserta LelangElektronik (E-Procurement) Jasa KonstruksiDi Kabupaten BulelengMade Respawan, I K. Sudarsana , Mayun Nadiasa
1 - 10
Analisis Kualitas Manajer Proyek Terhadap Pelaksanaan Proyek Konstruksi (StudiKasus : Di Denpasar Dan Badung)I Gde Eka Dharsika, IN.Budiartha , I W.Yansen
11 - 18
Pengaruh Pengetahuan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Perilaku PekerjaKonstruksi Pada Proyek Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai–BenoaMade Bayu Sambira Teja, I N. Sutarja, Gd. Astawa Diputra
19 - 27
Pemanfaatan Sumber Daya Air Das Yeh Penet Sebagai Air Irigasi Dan Air Baku PdamI Made Mudiasa, IG. B. Sila Dharma, I Ketut Suputra 28 – 35
Analisis Risiko Dalam Aliran Supply Chain Pada Proyek Konstruksi Gedung Di BaliKadek Aditya Dei, GAP. Candra Dharmayanti , N. Martha Jaya
36 – 46
Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek PembangunanJambuluwuk Hotel & Resort PetitengetAnak Agung Bayu Dharma1, I Gusti Agung Adnyana Putera, dan Anak Agung Diah Parami
47- 55
Analisis Produktivitas Metode Pelaksanaan Pengecoran Beton Ready Mix Pada BalokDan Pelat Lantai GedungAriany Frederika, Ida Ayu Rai Widhiawati
56- 63
Perencanaan Sistem Operasional Angkutan Wisata Di Kota DenpasarDyah Ayu Lesatri , P. Alit Suthanaya, D.M. Priyantha Wedagama
64- 70
Analisis Karakteristik Dan Kebutuhan Parkir Terminal Kargo Di Kota DenpasarNyoman Gery Arishandi, P. Alit Suthanaya, D.M. Priyantha Wedagama
71- 75
Respon Seismik Struktur Rangka Dinding Pengisi Yang Dimodel Dengan Elemen ShellPenuh Dan ParsialPutu Ratna Suryantini, M. Sukrawa, I. A. M. Budiwati
76- 87
Spektran Vol. 5 No. 1 Hal. 1 – 87 DenpasarJanuari 2017 ISSN: 2302-2590
http://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index
Jurnal Spektranhttp://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index Vol. 5, No.1, Januari 2017, hal. 1-87
1
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI DAN NILAIPENAWARAN PESERTA LELANG ELEKTRONIK (E-PROCUREMENT) JASA
KONSTRUKSI DI KABUPATEN BULELENGMade Respawan1, I K. Sudarsana2 , Mayun Nadiasa2
Abstrak: Mulai tahun 2012 pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah di KabupatenBuleleng dilakukan secara elektronik (E-Procurement) dengan tata cara E -Tendering. Dalampelaksanaannya partisipasi dan nilai penawaran peserta lelang cenderung menurun baik pada saat lelangkonvensional maupun pada saat lelang elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apasaja yang mempengaruhi partisipasi dan nilai penawaran peserta lelang elektronik jasa konstruksi diKabupaten Buleleng, dan faktor apa yang pengaruhnya paling dominan. Sampel yang digunakan dalampenelitian ini sebanyak 53 perusahaan kontraktor di Kabupaten Buleleng yang pengambilan sampelnyadilakukan dengan menggunakan teknik non-probability sampling dengan purposive sampling danpengumpulan datanya menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan analisisfaktor. Dari hasil analisis terbentuk 11 faktor baru yang berpengaruh terhadap partisipasi peserta lelangdengan komulatif variance 79,198%, yang terbentuk dari 42 variabel. Faktor yang pengaruhnya palingdominan dengan eigenvalues sebesar 20,738 dan variance 42,323% terbentuk oleh 11 variabel yaitu,lokasi proyek, besar nilai proyek/HPS, keamanan lingkungan proyek, mulai proyek mendekati akhir tahun,tanpa tatap muka meminimalkan peluang kolusi, korupsi dan nepotisme, jangka waktu pelaksanaan aksesjalan menuju lokasi proyek, pelaksanaan saat musim hujan, syarat sertifikat ISO, syarat dukungankeuangan bank dan variabel penyelenggara lelang. Sedangkan analisis faktor yang mempengaruhi nilaipenawaran peserta lelang menghasilkan 10 faktor baru dengan komulatif variance 78,925%, yangterbentuk dari 43 variabel. Faktor yang pengaruhnya paling dominan dengan eigenvalues sebesar 22,756dan variance 47,409% terbentuk oleh sembilan variabel yaitu, fluktuasi harga material, tingkatpengembalian investasi, fluktuasi kurs mata uang asing (dolar), akses jalan menuju lokasi proyek, peluangmemperoleh proyek lebih besar, resiko berinvestasi, tingkat inflasi, biaya lebih hemat tanpa biaya cetakdokumen dan biaya transportasi dan kemampuan dalam estimasi penawaran.
Kata kunci: Partisipasi, Nilai Penawaran, E-Procurement, Pekerjaan Konstruksi
ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE PARTICIPATION AND VALUE OFFERSELECTRONIC BIDDERS (E-PROCUREMENT) CONSTRUCTION SERVICES
IN BULELENG REGENCY
Abstract: Starting in 2012 the procurement of government goods/services in Buleleng doneelectronically (E -Procurement) to the procedure E -Tendering. In the implementation of participation andthe bid price tends to decrease the auction participants both during the auction at the current conventionaland electronic auctions. This study aims to determine the factors that influence participation and value ofthe electronic auction participants offer construction services in Buleleng, and what factors influence mostdominant. The sample used in this study as many as 53 companies contracting in Buleleng that the samplecollection was done by using a non probability sampling with purposive sampling and data collection usingquestionnaires and interviews. Data was analyzed using factor analysis. The factor analysis forms 11 newfactors that influence the participation of bidders with cumulative variance 79,198%, which is made up of42 variables. The most dominant factors, indicated by eigenvalues of 20.738 and variance of 42.323% isformed by 11 variables, namely, project location, great value for the project, environmental securityproject, started the project approaching the end of the year, without face-to-face opportunities to minimizecollusion, corruption and nepotism, term timing of the access road to the project site, implementation of therainy season, the terms of ISO certificate, the terms of financial support of banks and variable auctioneer.While the analysis of the factors affecting the bid price auction participants generate 10 new factors withcumulative variance 78,925%, which is made up of 43 variables. The most dominant factors indicated byeigenvalues of 22.756 and variance of 47.409% is formed by nine variables, namely, fluctuations inmaterial prices, the return on investment, fluctuations in foreign exchange rates (dollars), the access road tothe project site, the opportunity to gain a larger project, the risks of investing, the rate of inflation, morecost-effective without document printing costs and transportation costs and the ability to offer estimates.
Keywords: Participation, Value offer, E-Procurement, Construction work.
1) Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik , Universitas Udayana, Denpasar2) Staf Pengajar Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar
Jurnal Spektranhttp://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index Vol. 5, No.1, Januari 2017, hal. 1-87
2
PENDAHULUAN
Dalam usaha untuk mengatasi kelemahanlelang konvensional seperti korupsi, kolusi dannepotisme (KKN) serta kurang transparan dalamproses pengadaan serta untuk meningkatkantransparansi dan akuntabilitas, akses pasar danpersaingan usaha yang sehat, memperbaiki tingkatefisiensi proses pengadaan, mendukung prosesmonitoring dan audit serta memenuhi aksesinformasi yang real time maka dilakukanlahpengadaan barang/jasa pemerintah secaraelektronik (e-procurement) yang dilakukandengan cara e-tendering. Pada tahun 2012pemerintah Kabupaten Buleleng sudahmenyelenggarakan pengadaan barang/jasapemerintah di lingkungan Pemerintah KabupatenBuleleng secara elektronik. Data lelangkonvensional menunjukkan partisipasi kontraktormengalami penurunan yaitu 60,32% pada tahun2011, menjadi 58,67% sampai bulan juli padatahun 2012. Partisipasi kontraktor mengalamipenurunan yang lebih besar saat sudahmenggunakan lelang elektronik, data dari bulanagustus sampai desember pada tahun 2012menunjukkan partisipasi sebesar 41,56% danmenjadi 28,35% pada tahun 2013, sedangkanpersentase nilai penawaran pemenang lelangterhadap Harga Perkiraan Sendiri (HPS) jugamengalami penurunan, saat lelang konvensionalpada tahun 2011 nilai penawaran rata-rata yangditetapkan sebagai pemenang sebesar 93,02%dibandingkan dengan lelang elektronik pada tahun2013 menjadi 83,55% HPS, jika dilihat jumlahpaket dengan pemenang dibawah 80% HPS dari 4paket pada tahun 2011 menjadi 23 paket padatahun 2013.
Berdasarkan permasalahan tersebut, perludilakukan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi dan nilaipenawaran peserta lelang elektronik JasaKonstruksi di Kabupaten Buleleng
PROSES PELELANGAN
Proyek KonstruksiProyek konstruksi merupakan suatu
rangkaian kegiatan yang saling berkaitan untukmencapai tujuan tertentu (bangunan/konstruksi)dalam batasan waktu, biaya dan mutu tertentu.Rangkaian kegiatan dalam proyek konstruksidiawali dengan penelitian terhadap kemungkinanterwujudnya gagasan tersebut (studi kelayakan).Selanjutnya dilakukan desain awal (preliminarydesign), desain rinci (detail design), pengadaan(procurement) sumber daya, pembangunan dilokasi yang telah disediakan (konstruksi) danpemeliharaan bangunan yang telah didirikan
(maintenance) sampai dengan penyerahanbangunan kepada pemilik proyek.
Lelang dan Peserta Lelang.Lelang merupakan serangkaian kegiatan
untuk menyediakan barang/jasa dengan caramenciptakan persaingan yang sehat diantarapenyedia barang/jasa yang setara dan memenuhisyarat, berdasarkan metode dan tata cara tertentuyang telah ditetapkan dan diikuti oleh pihak-pihakyang terkait secara taat azas sehingga terpilihpenyedia terbaik. (Ervianto, 2005).
Menurut Standar Dokumen PengadaanBarang/Jasa Pemerintah secara elektronik dengane-tendering yang dimaksud sebagai peserta lelangadalah penyedia jasa yang menyampaikandokumen penawaran yang dapat dibuka dan dapatdievaluasi yang sekurang kurangnya memuatharga penawaran, daftar kuantitas dan harga,jangka waktu penawaran dan spesifikasibarang/bahan yang ditawarkan.
Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPengadaan barang/jasa pemerintah adalah
kegiatan untuk memperoleh barang/jasa olehKementerian/Lembaga/Satuan Kerja PerangkatDaerah/Institusi lainnya yang prosesnya dimulaidari perencanaan kebutuhan sampaidiselesaikannya seluruh kegiatan untukmemperoleh barang/jasa, yang menggunakanAnggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)dan/atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah(APBD) (Anonim, 2012).
Pengadaan barang/jasa secara elektronikadalah pengadaan barang/jasa yang dilaksanakandengan menggunakan teknologi informasi dantransaksi elektronik sesuai dengan ketentuanperundang-undangan, yang tata cara pemilihanpenyedia barang/jasanya dilakukan dengan tatacara e-tendering.
Pihak dan organisasi yang berperan dalamproses pengadaan barang/jasa pemerintahdiantaranya :a. Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna
Anggaran.b. Pejabat Pembuat Komitmen.c. Unit Layanan Pengadaan/Pejabat Pengadaan.d. Panitia/ Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan
E- TenderingMenurut Perpres nomor 70 tahun 2012, e-
tendering adalah tata cara pemilihan penyediabarang/jasa yang dilakukan secara terbuka dandapat diikuti oleh semua penyedia barang/jasayang terdaftar pada sistem pengadaan secaraelektronik dengan cara menyampaikan satu kalipenawaran dalam waktu yang telah ditentukan.Metode e-tendering terdiri dari :
Jurnal Spektranhttp://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index Vol. 5, No.1, Januari 2017, hal. 1-87
3
a. E-lelang untuk untuk pemilihan penyediabarang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya
b. E-seleksi untuk pemilihan penyedia jasakonsultansi.
Pelelangan GagalPelelangan gagal dapat diartikan gagal
terpilihnya penyedia barang/jasa dalam suatuproses pemilihan penyedia barang/jasa pemerintahsehingga untuk memperoleh penyedia barang/jasaharus dilakukan proses pemilihan penyediabarang/jasa ulang.
Tindakan selanjutnya apabila pelelangangagal bisa berupa evalusi ulang, penyampaianulang dokumen penawaran, pelelangan ulang ataupenghentian proses lelang dan tindakan lainnyatergantung dari penyebab 3gagalnya pelelangan
Harga Perkiraan SendiriHarga Perkiraan Sendiri adalah harga
barang/jasa yang dikalkulasikan secara keahliandan berdasarkan data yang dapatdipertanggungjawabkan. HPS disusun denganmemperhitungkan keuntungan dan biaya overheadyang dianggap wajar. Penyusunan HPS inidikalkulasikan secara keahlian berdasarkan datayang dapat dipertanggungjawabkan.
Teknik untuk penyusunan HPS/OwnerEstimate (OE) dapat dilakukan dengan beberapametoda/cara, antara lain harga pasar, data kontrakdi masa lalu, harga dari pabrikan, maupunreferensi harga lainnya seperti standar IkatanNasional Konsultan Indonesia (INKINDO)ataupun Standar Biaya Umum (SBU) masing-masing Daerah/Institusi.
METODE
Lokasi PenelitianPenelitian dilakukan pada kontraktor di
Kabupaten Buleleng yang merupakan kontraktordari Asosiasi GAPENSI. Teknik Pengumpulandata dilakukan dengan metode kuesioner danwawancara ditujukan kepada pimpinan/staf yangmemiliki pengalaman dalam pengadaan barangdan jasa pemerintah sebagai instrumen penelitian,dan wawancara yang bertujuan mendapatkan opinidari pihak yang berpengalaman dalam lelangpengadaan barang /jasa pemerintah secaraelektronik.
DataData yang dipakai untuk menentukan faktor-
faktor yang mempengaruhi partisipasi dan nilaipenawaran peserta lelang elektronik jasakonstruksi, yaitu :
1. Data Primer, di dapat dari respondenmelalui kuesioner, wawancara langsungdan diskusi dengan pihak terkait yangkompeten.
2. Data Sekunder, didapat dari LPSE terkaitdata paket kegiatan pekerjaan konstruksidengan elektronik, Dinas PU terkait datapaket kegiatan konstruksi dengankonvensional, GAPENSI terkait dataanggota serta data dari penelitian sejenis.
Teknik SamplingTeknik pengambilan sampel menggunakan
teknik Purposive Sampling yaitu penentuanresponden sebagai sampel dengan menggunakanpertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013). Sampelyang diambil sebanyak 53 kontraktor dari 188kontraktor yang dimiliki/manajemen 107 orangpemilik.
Variabel PenelitianDalam penelitian ini yang digunakan sebagai
variabel untuk mengetahui faktor-faktor yangmempengaruhi partisipasi dan nilai penawaranpeserta lelang elektronik yang telah dirangkumdari faktor-faktor yang telah diteliti padapenelitian terdahulu yaitu penelitian Yuniawatydan Yessy (2005) dan penelitian Suciptapura(2012). Berdasarkan pengamatan, wawancara dandiskusi dengan berbagai pihak (expert) yangterlibat dalam proses pengadaan barang dan jasayang berhubungan dengan lelang elektronik,dalam penelitian ini ditambahkan dengan beberapavariabel tambahan dari hasil diskusi yangmempengaruhi partisipasi dan nilai penawaranpeserta lelang elektronik, seperti pada Tabel 1.
Analisis DataAnalisis faktor merupakan suatu metode
analisis yang bertujuan mereduksi data dan untukmenemukan hubungan antara variabel yang salingindependen yang kemudian dikelompokkanmenjadi beberapa kelompok, sehingga bisaterbentuk satu atau beberapa kumpulan variabelyang lebih sedikit dari variabel awal. Hasil analisisadalah faktor-faktor yang mempengaruhi danfaktor dominan yang mempengaruhi partisipasidan nilai penawaran peserta lelang elektronik.Analisis faktor pada penelitian ini menggunakanbantuan program SPSS.
Jurnal Spektranhttp://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index Vol. 5, No.1, Januari 2017, hal. 1-87
4
Tabel 1. Variabel Penelitian Pengaruh Partisipasi dan Nilai PenawaranNo Variabel ReferensiA Karakteristik Proyek1 Besar Nilai Proyek/HPS
Yuniawaty dan Yessy(2005)
2 Lokasi Proyek3 Akses Jalan Lokasi Proyek4 Keamanan Lingkungan Proyek5 Jangka Waktu Pelaksanaan6 Mulai Proyek Mendekati Akhir Tahun
Hasil Diskusi7 Pelaksanaan Saat Musim Hujan8 Tingkat Kesulitan KonstruksiB Dokumen Lelang1 Sistem Pembayaran 1)
Hasil Diskusi
2 Syarat Personil dan SKA/SKT3 Syarat Jumlah, Kapasitas dan Jenis Alat4 Syarat Brosur dan Surat Dukungan Distributor5 Syarat Dukungan Keuangan Bank6 Syarat Lelang Mengarah Pada Produk atau Perusahaan Tertentu.7 Syarat Sertifikat ISO 2)
8 Jaminan PenawaranC Karakteristik Perusahaan1 Ketersediaan Modal Awal
Yuniawaty dan Yessy(2005)
2 Ketersediaan Staff ber SKA dan SKT3 Ketersediaan Pekerja Yang Memadai4 Ketersediaan Peralatan Yang Memadai5 Dukungan Sub Kontraktor yang Memadai6 Kemampuan Dalam Estimasi Penawaran7 Kebutuhan Akan Pekerjaan8 Keuntungan Proyek Sebelumnya 1)
9 Beban Proyek Yang Sedang Dikerjakan10 Pengalaman Proyek Sejenis Hasil Diskusi11 Biaya Overhead 1)
D Kondisi Lelang/Penawaran1 Perkiraan Jumlah Kompetitor Yuniawaty dan Yessy
(2005)2 Tingkat Kompetisi Lelang Sebelumnya3 Sorotan / Liputan Media Massa 2)
Hasil Diskusi
4 Penyelenggara Lelang 2)
5 Pengumuman Lelang Sejenis Saat Bersamaan6 Batas Upload Penawaran Sempit 2)
7 Rekayasa Calon Pemenang Sudah Ditentukan8 Budaya Setoran Kepada Pejabat 1)
9 Aturan dan Pengawasan yang KetatE Kondisi Ekonomi1 Ketersediaan proyek
Yuniawaty dan Yessy(2005)
2 Resiko Berinvestasi3 Tingkat Pengembalian Investasi4 Kebijakan Ekonomi Pemerintah5 Fluktuasi Harga Material6 Fluktuasi Kurs Mata Uang Asing (Dolar)
Hasil Diskusi7 Tingkat inflasiF Kondisi Lelang Elektronik1 Proses Pendaftaran Lelang Lebih Mudah
Suciptapura(2012)
2 Peserta Lelang Tidak Bisa Saling Intervensi 1)
3 Biaya Lebih Hemat Tanpa Biaya Cetak Dokumen dan Biaya Transportasi.4 Keamanan Data Lelang Terjamin5 Tanpa Tatap Muka Minimalkan Peluang KKN6 Peluang Memperoleh Proyek Lebih Besar7 Tanpa Batasan Lokasi Proyek Berdasarkan Daerah / Lokasi Usaha8 Kemampuan Staff Dalam Teknologi Informasi, Komputer dan Internet9 Upload Penawaran Tergantung Kualitas Koneksi Internet 2)
10 Pemahaman Aturan Lelang ElektronikHasil Diskusi11 Pelatihan dan Sosialisasi Lelang Elektronik
12 Proses Lelang Lebih TransparanSumber : Hasil Kompilasi Data, 20151) Variabel tidak ditanyakan untuk pengaruh partisipasi2) Variabel tidak ditanyakan untuk pengaruh nilai penawaran
Jurnal Spektranhttp://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index Vol. 5, No.1, Januari 2017, hal. 1-87
5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil RespondenJabatan responden dalam perusahaan dapat
dilihat pada Gambar 1 berikut :
Staff25%
Direktur75%
Jabatan Responden
Staff
Direktur
Gambar 1. Profil Jabatan Responden
Dari segi tingkat pendidikan responden dapatdilihat dalam Gambar 2 berikut :
SLTA/SMK51%
Diploma7%
Sarjana (S1)40%
Pascasarjana2%
Profil Pendidikan Responden
SLTA/SMK
Diploma
Sarjana (S1)
Pascasarjana
Gambar 2. Profil Pendidikan Responden
Dilihat dari pengalaman responden dalam lelangjasa konstruksi seperti pada Gambar 3 berikut :
1 - 5Tahun17% 6 - 10
Tahun32%
> 10Tahun51%
Profil Pengalaman Responden
1 - 5 Tahun
6 - 10 Tahun
> 10 Tahun
Gambar 3. Profil PengalamanResponden dalam lelang jasa konstruksi
Jika dilihat kepemilikan responden terhadap SKAatau SKT dapat dilihat pada Gambar 4 berikut :
MemilikiSKA/SKT
45%
TidakMemilikiSKA/SKT
55%
Profil Kepemilikan SKA/SKT Responden
MemilikiSKA/SKT
Tidak MemilikiSKA/SKT
Gambar 4. Profil KepemilikanSKA/SKT Responden
Deskripsi Penilaian RespondenDeskripsi penilaian responden mengenai
pengaruh perubahan sistem lelang terhadappartisipasi dapat dilihat pada Gambar 5 berikut :
75,5%
9,4%15,1%
0,0%10,0%20,0%30,0%40,0%50,0%60,0%70,0%80,0%
MenurunkanPartisipasi
Tidak AdaPengaruh
MeningkatkanPartisipasi
Pengaruhperubahansistem lelangterhadappartisipasi
Gambar 5. Pengaruh PerubahanSistem Lelang Terhadap Partisipasi
Deskripsi penilaian responden mengenai pengaruhperubahan sistem lelang terhadap nilai penawarandapat dilihat pada Gambar 6 berikut :
71,7%
17,0%11,3%
0,0%10,0%20,0%30,0%40,0%50,0%60,0%70,0%80,0%
Menurunkan NilaiPenawaran
Tidak AdaPengaruh
Meningkatkan NilaiPenawaran
Pengaruhperubahansistem lelangterhadapNilaiPenawaran
Gambar 6. Pengaruh PerubahanSistem Lelang Terhadap Nilai Penawaran
Deskripsi penilaian responden mengenaipartisipasi dan persentase penawaran dalam lelangdapat dilihat pada Gambar 7 berikut :
05
1015202530354045
Jumlah lelangyang diikuti
Jumlah lelang diluar Kab/Kotadomisili yang
diikuti
Jumlah lelangyang
dimenangkan
Menawar kurangdari 80% HPS
Sebagaipemenangmenawar
kurang dari 80%HPS
1-5 Kali 6-10 kali > 10 KaliGambar 7. Penilaian Responden
mengenai partisipasi dan persentase penawaran
Jurnal Spektranhttp://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index Vol. 5, No.1, Januari 2017, hal. 1-87
6
Uji Validitas dan ReliabilitasUji validitas terhadap seluruh pernyataan
penelitian valid. Hasil perhitungan SPSS didapatRhitung > Rtabel sebesar 0,381, dan untuk ujireliabilitas diperoleh nilai Cronbach’s alpha > 0,6.Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel yangdigunakan adalah reliabel.
Uji KMO (Kaiser-Meyer-Olkin)Untuk semua variabel yang mempengaruhi
partisipasi dan nilai penawaran, uji KMOsemuanya lebih besar dari 0,5 maka data bisauntuk dianalisis lebih lanjut.
Uji BarlettUji Barlett menunjukkan semua data
didapatkan tingkat signifikan semua variabelsebesar 0,00 berarti lebih kecil dari 0,05 , makadapat diartikan bahwa terdapat korelasi antarvariabel.
Korelasi Anti ImageHasil nilai Measure of Sampling Adequacy (MSA)untuk variabel pengaruh partisipasi di lakukan 2kali proses uji dan terdapat 1 variabel yangtereduksi. Untuk variabel pengaruh nilaipenawaran dilakukan 3 kali proses uji MSA, danterdapat 2 variabel yang tereduksi
Analisis Faktor Pengaruh PartisipasiBerdasarkan hasil analisis faktor sesuai Tabel
2, terlihat bahwa sebanyak 42 variabel tersisa,yang menghasilkan 11 (sebelas) kelompok faktortermasuk didalamnya faktor dominan yangmempengaruhi partisipasi peserta lelang elektronikjasa konstruksi di Kabupaten Buleleng hasilreduksi 50 variabel awal. Faktor paling dominanterbentuk dari sebelas komponen variabel dengantotal varians sebesar 42,323% dan nilai eigensebesar 20,738.
Tabel 2. Hasil Analisis Faktor Pengaruh PartisipasiKelompok
Faktor VariabelNilai Loading
Faktor
I
Lokasi Proyek 0,739Besar Nilai Proyek / HPS 0,739Keamanan Lingkungan Proyek 0,713Mulai Proyek Mendekati Akhir Tahun 0,688Tanpa Tatap Muka Minimalkan Peluang KKN 0,646Jangka Waktu Pelaksanaan 0,643Akses Jalan Lokasi Proyek 0,616Pelaksanaan Saat Musim Hujan 0,610Syarat Sertifikat ISO 0,562Syarat Dukungan Keuangan Bank 0,554Penyelenggara Lelang 0,509
II
Resiko Berinvestasi 0,857Tingkat Pengembalian Investasi 0,837Fluktuasi Kurs Mata Uang Asing (Dolar) 0,724Tingkat inflasi 0,705Kebijakan Ekonomi Pemerintah 0,632Tanpa Batasan Lokasi Proyek Berdasarkan Daerah / Lokasi Usaha 0,512
III
Ketersediaan Pekerja Yang Memadai 0,837Ketersediaan Staff ber SKA dan SKT 0,781Ketersediaan Peralatan Yang Memadai 0,668Ketersediaan Modal Awal 0,572Syarat Lelang Mengarah Pada Produk atau Perusahaan Tertentu. 0,512
IVPemahaman Aturan Lelang Elektronik 0,792Proses Lelang Lebih Transparan 0,762Pelatihan dan Sosialisasi Lelang Elektronik 0,739
VPerkiraan Jumlah Kompetitor 0,860Tingkat Kompetisi Lelang Sebelumnya 0,704
VI
Biaya Lebih Hemat Tanpa Biaya Cetak Dokumen dan BiayaTransportasi.
0,722
Keamanan Data Lelang Terjamin 0,621Fluktuasi Harga Material 0,511
VIISyarat Jumlah, Kapasitas dan Jenis Alat 0,648Pengumuman Lelang Sejenis Saat Bersamaan 0,662Syarat Personil dan SKA/SKT 0,581
Jurnal Spektranhttp://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index Vol. 5, No.1, Januari 2017, hal. 1-87
7
Lanjutan Tabel 2. Hasil Analisis Faktor Pengaruh PartisipasiKelompok
Faktor VariabelNilai Loading
Faktor
VIIIKemampuan Staff Dalam Teknologi Informasi, Komputer danInternet
0,678
Upload Penawaran Tergantung Kualitas Koneksi Internet 0,582
IXJaminan Penawaran 0,608Syarat Brosur dan Surat Dukungan Distributor 0,569Dukungan Sub Kontraktor yang Memadai 0,504
XKebutuhan Akan Pekerjaan 0,653Tingkat Kesulitan Konstruksi 0,542
XIAturan dan Pengawasan yang Ketat 0,646Proses Pendaftaran Lelang Lebih Mudah 0,568
Sumber : hasil penelitian, 2015
Dari hasil analisis faktor didapatkan variabelyang membentuk faktor paling dominan sebagaiberikut :
1) Lokasi proyek;2) Besar nilai proyek/HPS;3) Keamanan lingkungan proyek;4) Mulai proyek mendekati akhir tahun;5) Tanpa tatap muka minimalkan peluang
KKN;6) Jangka waktu pelaksanaan;7) Akses jalan lokasi proyek;8) Pelaksanaan saat musim hujan;9) Syarat sertifikat ISO;10) Syarat dukungan keuangan bank;11) Penyelenggara lelang.
Lokasi proyek sangat berkaitan dengan aksesjalan menuju lokasi proyek serta kondisikeamanan lingkungan proyek, sesuai dengankondisi topografis Buleleng, merupakan daerahberbukit dan bergunung dengan wilayah curamsampai terjal dengan tingkat kemiringan di atas40% seluas 23,89% dari luas total KabupatenBuleleng (Buleleng dalam angka, 2011). Lokasiproyek yang ada di daerah berbukit dan bergunungdengan wilayah curam dan terjal cenderungmemiliki akses yang cukup sulit serta jauh darisumber material menjadi pertimbangan utamapeserta lelang untuk berpartisipasi. Lokasi proyekjuga berkaitan dengan besar nilai proyek/HPS,dimana lokasi proyek yang jauh dengan aksesyang sulit dengan pagu proyek yang relatif kecilakan menjadi pertimbangan partisipasi karenadianggap tidak menarik dengan overhead yangbesar dan akumulasi keuntungan yang relatif kecil.Dilihat dari waktu pelaksanaan proyek yangdimulai mendekati akhir tahun, pelaksanaanproyek yang dimulai pada saat musim hujan sertawaktu pelaksanaan yang relatif singkat menjadipertimbangan lain yang dominan karena waktuefektif dalam melaksanakan pekerjaan menjadiberkurang serta kontraktor cenderung takutmengerjakan proyek akhir tahun dengan waktuyang sempit terkait masalah hukum yang mungkin
dihadapi jika tidak dapat menyelesaikan pekerjaantepat waktu.
Syarat sertifikat ISO dan dukungan keuanganbank menjadi pertimbangan yang lain bagikontraktor karena sebagian besar kontraktor diKabupaten Buleleng mempunyai kualifikasi kecilyang tidak memiliki sertifikat ISO dan aksesdukungan ke bank cukup sulit. Faktor lain yangdominan mempengaruhi partisipasi adalah tanpaadanya tatap muka peserta lelang dianggap bisameminimalkan adanya peluang kolusi sehinggapeluang untuk mendapatkan proyek cukup besar,dan faktor penyelenggara lelang yang dianggapmasih belum sepenuhnya bersifat netral, obyektifdan mematuhi aturan lelang sehingga masih bisamempengaruhi hasil lelang.
Jika dibandingkan dengan hasil penelitianYuniawaty dan Yessy (2005), salah satu variabelyang sama membentuk faktor dominan yangmempengaruhi kontraktor di Surabaya untukmengikuti tender yaitu variabel besar nilaiproyek/HPS, sedangkan dibandingkan penelitianSuciptapura (2012) variabel sama yangmembentuk faktor dominan yang mempengaruhipartisipasi kontraktor di Kota Denpasar adalahtingkat keselamatan dan keamanan selama prosespekerjaan. Dari perbandingan kedua penelitiansebelumnya, variabel yang sama membentukfaktor dominan tersebut bukan variabel yangmemiliki loading faktor terbesar.
Sedangkan variabel yang diambil daripenelitian sebelumnya dan tidak membentukfaktor atau yang tereduksi dalam penelitian inijuga tereduksi pada penelitian Suciptapura (2012)yaitu variabel pengalaman proyek sejenis dankemampuan estimasi penawaran. Jika dilihatvariabel yang tereduksi pada penelitian ini, tapitermasuk sebagai variabel yang membentuk faktoryang mempengaruhi kontraktor mengikuti lelangdi Kota Denpasar adalah variabel beban proyekyang sedang dikerjakan.
Jurnal Spektranhttp://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index Vol. 5, No.1, Januari 2017, hal. 1-87
8
Analisis Faktor Pengaruh Nilai PenawaranBerdasarkan hasil analisis faktor sesuai Tabel
3, terlihat bahwa sebanyak 43 variabel tersisa,yang menghasilkan sepuluh kelompok faktortermasuk didalamnya faktor dominan yang
mempengaruhi nilai penawaran peserta lelangelektronik hasil reduksi 50 variabel awal. Faktorpaling dominan terbentuk dari sembilankomponen variabel dengan total varians sebesar47,409% dan nilai eigen sebesar 22,756.
Tabel 3. Hasil Analisis Faktor Pengaruh Nilai PenawaranKelompok
FaktorVariabel
Nilai LoadingFaktor
I
Fluktuasi Harga Material 0,814Tingkat Pengembalian Investasi 0,710Fluktuasi Kurs Mata Uang Asing (Dolar) 0,666Akses Jalan Lokasi Proyek 0,657Peluang Memperoleh Proyek Lebih Besar 0,655Resiko Berinvestasi 0,619Tingkat inflasi 0,569Biaya Lebih Hemat Tanpa Biaya Cetak Dokumen dan Biaya Transportasi. 0,563Kemampuan Dalam Estimasi Penawaran 0,537
II
Jangka Waktu Pelaksanaan 0,794Pelaksanaan Saat Musim Hujan 0,749Mulai Proyek Mendekati Akhir Tahun 0,707Lokasi Proyek 0,671Besar Nilai Proyek / HPS 0,586Keamanan Lingkungan Proyek 0,573Tingkat Kesulitan Konstruksi 0,532
III
Aturan dan Pengawasan yang Ketat 0,742Beban Proyek Yang Sedang Dikerjakan 0,650Pengalaman Proyek Sejenis 0,621Rekayasa Calon Pemenang Sudah Ditentukan 0,603Budaya Setoran Kepada Pejabat 0,580Tanpa Tatap Muka Minimalkan Peluang KKN 0,566Jaminan Penawaran 0,554Keuntungan Proyek Sebelumnya 0,530Biaya Overhead 0,525
IV
Ketersediaan Pekerja Yang Memadai 0,848Ketersediaan Staff ber SKA dan SKT 0,790Ketersediaan Peralatan Yang Memadai 0,739Dukungan Sub Kontraktor yang Memadai 0,675Syarat Jumlah, Kapasitas dan Jenis Alat 0,509
V
Proses Pendaftaran Lelang Lebih Mudah 0,728Kemampuan Staff Dalam Teknologi Informasi, Komputer dan Internet 0,653Tanpa Batasan Lokasi Proyek Berdasarkan Daerah / Lokasi Usaha 0,652Sistem Pembayaran 0,590Syarat Lelang Mengarah Pada Produk atau Perusahaan Tertentu. 0,533Keamanan Data Lelang Terjamin 0,524
VIPemahaman Aturan Lelang Elektronik 0,757Pelatihan dan Sosialisasi Lelang Elektronik 0,700
VII Tingkat Kompetisi Lelang Sebelumnya 0,670VIII Peserta Lelang Tidak Bisa Saling Intervensi 0,676IX Syarat Personil dan SKA/SKT 0,653
XKebijakan Ekonomi Pemerintah 0,570Proses Lelang Lebih Transparan 0,505
Sumber : Hasil Penelitian, 2015
Dari hasil analisis faktor didapatkankomponen variabel yang membentuk faktorpaling dominan sebagai berikut :
1) Fluktuasi harga material;
2) Tingkat pengembalian investasi;3) Fluktuasi kurs mata uang asing (dolar);4) Akses jalan lokasi proyek;5) Peluang memperoleh proyek lebih besar;
Jurnal Spektranhttp://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index Vol. 5, No.1, Januari 2017, hal. 1-87
9
6) Resiko berinvestasi;7) Tingkat inflasi;8) Biaya lebih hemat tanpa biaya cetak
dokumen dan biaya transportasi;9) Kemampuan dalam estimasi penawaran;
Fluktuasi harga material merupakan variabelyang paling dominan dalam menentukan faktor Idengan loading faktor 0,814. Fluktuasi hargamaterial menjadi faktor yang dianggap dominanmempengaruhi nilai penawaran dan menjadipertimbangan penting bagi kontraktor terkaitrisiko dampak terhadap membengkaknya biayakonstruksi. Adanya kebijakan ekonomipemerintah saat proyek berlangsung sepertiadanya kenaikan harga bahan bakar minyak dapatmemicu fluktuasi harga material, serta faktor lainyang dapat memicu fluktuasi harga materialadalah adanya ketidak pastian harga kurs matauang asing khususnya kurs dolar Amerika yangdijadikan acuan sehingga memicu tingkat inflasiyang tinggi. Hal tersebut akan mempengaruhitingkat pengembalian investasi akibat adanyaketidak pastian harga material dan resikoberinvestasi melalui proyek pemerintah menjaditinggi dan rentan adanya kerugian bagi kontraktorkarena tidak ada penyesuaian harga kontrak terkaitkenaikan harga material dan murni menjadi resikokontraktor.
Akses jalan menuju lokasi proyek terkaitdengan kondisi geografis dan topografi Bulelengjuga menjadikan pertimbangan penting kontraktordalam menawar suatu proyek pemerintah.
Peluang untuk memperoleh proyek menjadilebih besar serta adanya penghematan biaya lelangkarena tidak ada biaya pengganti cetak dokumendan tidak adanya biaya transportasi saat lelangberlangsung dianggap berpengaruh terhadap nilaipenawaran dan cenderung membuat nilaipenawaran semakin rendah karena biaya lelanglebih hemat serta dianggap nilai penawaran rendahakan bisa bersaing menjadi penawar terendahuntuk dipertimbangkan menjadi pemenang lelang.Dalam hal ini ada kesan seolah – olah kontraktorberlomba – lomba menjadi penawar terendahtanpa perhitungan untung rugi yang cermat.
Faktor lain yang dominan mempengaruhinilai penawaran adalah kemampuan dalamestimasi penawaran. Kemampuan estimasi sangattergantung dengan sumber daya, waktu yangtersedia dan fasilitas yang dimiliki kontraktor,serta waktu yang sempit seringkali menjadikendala sehingga nilai penawaran sering tanpamelalui estimasi dan ditentukan berdasarkanbesaran nilai HPS.
SIMPULAN DAN SARAN
SimpulanSimpulan yang dapat diambil berdasarkan
hasil penelitian adalah :1) Terdapat 11 faktor yang mempengaruhi
partisipasi peserta lelang yang terbentuk dari42 variabel dengan total varian sebesar79,198%, menunjukkan bahwa 11 faktoryang terbentuk akan bisa menjelaskan79,198% dari variabilitas seluruh variabelpenelitian.
2) Faktor dominan yang mempengaruhipartisipasi peserta lelang mempunyai totalvarians sebesar 42,323% dengan nilai eigensebesar 20,738 terbentuk dari sebelasvariabel antara lain; lokasi proyek; besar nilaiproyek; keamanan lingkungan proyek; mulaiproyek mendekati akhir tahun; tanpa tatapmuka minimalkan peluang KKN; jangkawaktu pelaksanaan; akses jalan lokasiproyek; pelaksanaan saat musim hujan;syarat sertifikat ISO; syarat dukungankeuangan bank dan penyelenggara lelang
3) Terdapat 10 faktor-faktor yangmempengaruhi nilai penawaran pesertalelang yang terbentuk dari 43 variabeldengan total varian sebesar 78,925%,menunjukkan bahwa 10 faktor yangterbentuk akan bisa menjelaskan 78,925%dari variabilitas seluruh variabel penelitian.
4) Faktor dominan yang mempengaruhi nilaipenawaran peserta lelang mempunyai totalvarians sebesar 47,409% dengan nilai eigensebesar 22,756 terbentuk dari sembilanvariabel antara lain; fluktuasi harga material;tingkat pengembalian investasi; fluktuasikurs mata uang asing (dolar); akses jalanmenuju lokasi proyek; peluang memperolehproyek lebih besar; resiko berinvestasi;tingkat inflasi; biaya lebih hemat tanpa biayacetak dokumen dan biaya transportasi sertavariabel kemampuan dalam estimasipenawaran.
SaranBerdasarkan pembahasan yang telah
dilakukan, maka dapat diberikan saran sebagaiberikut :1) Kontraktor diharapkan benar-benar membaca
dan memahami isi dokumen lelang terkaitsyarat-syarat penawaran termasuk jangkawaktu yang disediakan dalam pelaksanaandan dipandang perlu survei langsung kelokasi proyek, sehingga dapat diantisipasiterkait kondisi lingkungan keamanan proyekdan akses jalan menuju lokasi proyek. Untukperhitungan penawaran kontraktor agarmenghitung kembali volume pekerjaan
Jurnal Spektranhttp://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index Vol. 5, No.1, Januari 2017, hal. 1-87
10
sesuai dengan gambar atau menghitung nilaiharga satuan pekerjaan dengan cermat dantidak membandingkan nilai penawaranberdasarkan total nilai HPS, yang dilakukanoleh orang yang berpengalaman untukmengurangi resiko berinvestasi.
2) Penyelenggara lelang agar membuatpersyaratan lelang yang wajar dan tidakcenderung memberatkan kontraktor,termasuk adanya konsistensi dan transparansidi dalam evaluasi penawaran. Khusus dalampenyusunan HPS agar mempertimbangkanpenyesuaian harga material sesuai denganlokasi proyek terutama untuk lokasi proyekyang sulit diakses dan jauh dari sumbermaterial
3) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjutdengan menambahkan variabel-variabel lainyang akan dianalisis. Dengan semakinbanyaknya variabel yang dianalisisdiharapkan hasil penelitian bisa mengungkaplebih banyak tentang penyebab rendahnyapartisipasi dan nilai penawaran dalam lelangelektronik.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011, Instruksi Presiden RepublikIndonesia Nomor 17 Tahun 2011 tentangpercepatan pemberantasan korupsi.
Anonim. 2012, Peraturan Presiden RepublikIndonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentangperubahan kedua atas Peraturan PresidenRepublik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010.
Anonim. 2012, Peraturan Kepala LembagaKebijakan Pengadaan Barang/JasaPemerintah Nomor 6 Tahun 2012 tentangpetunjuk teknis Peraturan Presiden Nomor70 tahun 2012. Jakarta:Lembaga KebijakanPengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Anonim. 2012, Peraturan Kepala LembagaKebijakan Pengadaan Barang/JasaPemerintah Nomor 18 Tahun 2012 tentang e-tendering. Jakarta : Lembaga KebijakanPengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Anonim. 2012. Proyek Jasa Konstruksi.http://www.Suarakaryaonline.com/2012.
Anonim. 2012. Forjasi : Pemerintah harus awasipekerjaan di bawah 80% HPS. http://www.Beritajatim.com/2012.
Anonim. 2010. Buku Pedoman Penulisan UsulanPenelitian, Tesis Dan Disertasi. Denpasar :Universitas Udayana.
Ghozali, I. 2009. Aplikasi Analisis Multivariatdengan program SPSS. Semarang: BadanPenerbit Universitas Diponegoro.
Karyasa, R. 2012. “Analisis Faktor – Faktor yangMempengaruhi Gagal Lelang PengadaanBarang dan Jasa Pemerintah SecaraElektronik (e-procurement) di KabupatenBadung” (tesis). Denpasar: UniversitasUdayana.
Morrissan, M.A. 2012. Metode Penelitian Survey,Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Riduwan. 2013. Metode dan Teknik MenyusunProposal Penelitian. Edisi ke 5 Bandung :Alfabeta.
Suciptapura. 2012. “Partisipasi Kontraktor di KotaDenpasar dalam Lelang Pengadaan barangdan jasa pemerintah secara elektronik”(tesis). Denpasar : Universitas Udayana.
Soeharto, I. 1997, Manajemen Proyek DariKonseptual Sampai Operasional. Jakarta :Erlangga
Sugiyono. 2012(a). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012(b).. Statistika Untuk Penelitian.Edisi 21. Bandung: Alfabeta.
Wulfam, E. I. 2005. Manajemen ProyekKonstruksi. Yogyakarta : Andi.
Yuniawaty, S dan Yessy, 2005, “Faktor-faktoryang Mempengaruhi Kontraktor untukMengikuti Tender” (Tugas akhir) Surabaya;Universitas Kristen Petra.