journal reading kulit
DESCRIPTION
JURNAL KULITTRANSCRIPT
7/21/2019 Journal Reading Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-kulit-56d8f0ce747f9 1/9
JOURNAL READING
DIAGNOSIS AND MANAGEMENT OF CELLULLITIS
Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik
di Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
Rumah Sakit Tentara Dr. Soedjono Magelang
Diajukan Kepada :
Pembimbing : dr. Susil!"#i$ S%. &&
Disusun leh :
T!ind" R"r"s"#i '(')**')*'
&e%"ni#er""n &lini+ De%"r#emen Ilmu Pen,"+i# D"l"m
FA&ULTAS &EDO&TERAN - UPN /ETERAN JA&ARTA
Rum"0 S"+i# Ten#"r" Dr. Sed1n M"gel"ng
Peride *) A%ril- ** Mei *)'2
7/21/2019 Journal Reading Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-kulit-56d8f0ce747f9 2/9
LEM3AR PENGESA4AN PEM3IM3ING
!ournal dengan judul :
DIAGNOSIS AND MANAGEMENT OF CELLULLITIS
Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik
di Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
Rumah Sakit Tentara Dr. Soedjono Magelang
Disusun Ole0:
T"inda Rarasati #$#%&&#%&#
Tel"0 dise#u1ui le0 Pembimbing:
N"m" %embimbing T"nd" T"ng"n T"ngg"l
dr. Susilo"ati' Sp.KK ....................... .............................
7/21/2019 Journal Reading Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-kulit-56d8f0ce747f9 3/9
DIAGNOSIS DAN PENATALA&SANAAN SELULITIS
Selulitis adalah in(lamasi piogenik akut dan menye)ar dari dermis )agian )a"ah dan
)erhu)ungan dengan jaringan su)kutan. Selulitis merupakan in(eksi kulit dan jaringan lunak
yang menye)a)kan mor)iditas yang tinggi dan tanggungan )iaya yang )erat pada penyedia
jasa kesehatan diseluruh dunia. Selulitis ditangani oleh )e)erapa spesialis klinis termasuk
dokter umum' dokter )edah dan dokter kulit. Kami menilai )e)erapa )ukti terakhir dari
diagnosis dan penatalaksanaan selulitis.
Seber"%" lu"s m"s"l"0 ini5
Pada tahun &%%*+,' terdapat *&##- pasien yang masuk ke rumah sakit di Inggris dan ales'dengan rata+rata lama ra"at selama /'& hari0 diperkirakan 1#--m 23#/%m04&%,m5 ha)is
untuk pera"atan itu sendiri. Selulitis dihitung se)agai #'67 dari kasus ga"at darurat selama
tahun &%%*+,.
Di 8ustralia' pasien yang masuk ke rumah sakit karena selulitis meningkat hingga ##'9 orang
per #%.%%% 2&%%#+&5 dengan rata+rata lama ra"at selama 9', hari. Di 8merika le)ih dari
6%%.%%% pera"atan di rumah sakit teratat pada tahun &%#%' menggam)arkan -'/7 dari
semua kasus ga"at darurat. Seara keseluruhan' se)anyak #$'& juta "arga 8merika
mengunjungi ra"at jalan dan layanan ga"at darurat dengan in(eksi kulit dan jaringan lunak
pada tahun &%%9' peningkatan dari -&# hingga $*# kunjungan per #%%.%%% 29%7 peningkatan0
P; %'%%-5 sejak tahun #,,/. <e)ih dari ,97 peru)ahan ini dise)a)kan oleh a)ses dan
selulitis. Kunjungan rumah sakit untuk a)ses dan selulitis telah meningkat dari #/- hingga
-&9 per #%%% populasi 2**7 peningkatan0 P = %'%%#5.
A%" %en,eb"b seluli#is5
Selulitis dise)a)kan oleh )er)agai maam organisme 2lihat ta)el #5. Mayoritas kasus
dise)a)kan oleh Streptococcus pyogenes atau Staphylococcus aureus. Se)uah penelitian
la)oratorium prospekti( dan retrospekti( menunjukkan )ah"a S aureus dihitung se)agai 9#7
seluruh aspirasi dan kultur )iopsi positi( untuk selulitis dan Streptococcus dihitung se)agai
&/7.
Se)uah penelitian prospekti( menunjukkan )ah"a mayoritas in(eksi S aureus di 8merika
sekarang resisten terhadap metiillin0 diantara -*, isolasi kultur darah dari S aureus'
se)anyak 6-7 2&$$5 diantaranya >8+MRS8.
7/21/2019 Journal Reading Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-kulit-56d8f0ce747f9 4/9
Se)uah penelitian multisentral di ## rumah sakit 8merika melaporkan pre?alensi dari MRS8
memiliki rentang dari #97 hingga /$7 29,7 keseluruhan5. Se)uah laporan ter)aru
menyatakan adanya peningkatan laju >8+MRS8 di @ropa.
Si"%" ,"ng d"%"# #er+en" seluli#is5
Tidak terdapat hu)ungan antara usia atau jenis kelamin yang sudah ditetapkan. Aamun'
se)uah penelitian retrospekti( kasus kontrol terdiri atas #9% pasien dengan selulitis dan -%%
kontrol menemukan )ah"a orang )erkulit putih memiliki resiko yang le)ih tinggi. Konsumsi
alkohol dan merokok telah disangkal se)agai (aktor resiko pada penelitian kasus kontrol.
aktor resiko yang sudah teridenti(ikasi dija)arkan pada kotak #. aktor resiko umum
sistemik termasuk insu(isiensi ?ena' dianggap se)agai yang paling sering0 lim(oedema'
termasuk dalam )aik (aktor predisposisi maupun komplikasi dari selulitis0 penyakit ?askular
peri(er0 dia)etes melitus0 dan o)esitas. aktor lokal termasuk tinea pedis' ulkus' trauma dan
gigitan serangga.
D"%"#+"n seluli#is di6eg"0 %"d" r"ng7r"ng ,"ng beresi+5
Selain penatalaksanaan lim(oedema' tidak terdapat )ukti yang ukup untuk mendukung
penatalaksanaan akti( (aktor resiko lain termasuk dia)etes melitis' penyakit ?askular peri(er
dan tinea pedis.
Pada lim(oedema' terapi lim(atik dekongesti(' terdiri atas manipulasi sistem lim(atik le"at
pijatan' telah dihu)ungkan dengan penurunan rekurensi selulitis. Dalam penelitian prospekti(
dari &,, orang yang menjalani terapi lim(atik dekongesti(' terdapat penurunan insidens
in(eksi selulitis dari #'#% menjadi %'69 in(eksi per orang per tahun.
&#"+ '. F"+#r Resi+ Predis%sisi un#u+ Seluli#is Tung+"i 3"!"0
Umum
Tidak dapat dimodi(ikasiCkehamilan0 ras kulit putih
Dapat dimodi(ikasiCinsu(isiensi ?ena0 lin(oedema0 penyakit arteri peri(er0 imunosupresi0
dia)etes
Lokal
Tidak dapat dimodi(ikasiCtrauma0 gigitan serangga dan )inatang0 tato
Dapat dimodi(ikasiCulkus0 eksema0 kaki atlet 2tinea pedis50 luka )akar
7/21/2019 Journal Reading Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-kulit-56d8f0ce747f9 5/9
3"g"im"n" 6"r" mendi"gnsis seluli#is5
Di"gnsis &linis
Selulitis umumnya mempengaruhi ekstremitas )a"ah dan seringkali munul se)agai )agian
kulit yang akut' terdapat nyeri tekan' eritematosa dan )engkak. Pada kasus yang )erat' )lister'
ulkus' edema' lim(angitis dan lim(adenopati dapat terjadi. ejala konstitusional termasuk
demam dan malaise. Pada stadium lanjut' gejala sepsis termasuk hipotensi dan takikardi juga
dapat terjadi. Kondisi lain dapat mirip seperti selulitis. Be)erapa diagnosis di(erensial 2lihat
ta)el &5' terutama pada tungkai )a"ah dapat munul dengan tanda dan gejala yang sama.
Pada se)uah penelitian prospekti( dari #$9 pasien' se)anyak &*7 pasien mengalami salah
diagnosis dengan selulitis tungkai )a"ah. Diagnosis yang seringkali salah dan dianggap
se)agai selulitis adalah dermatitis statis 2?ena5 2-/75.
Melihat potensi terjadinya diagnosis yang tidak tepat pada o)ser?asi klinis sendiri'
pemeriksaan le)ih lanjut kadang di)utuhkan untuk mem)antu menegakkan atau menoret
diagnosis terse)ut.
Pemeri+s""n D"r"0
Pada penelitian prospekti( dari #9% pasien yang masuk ke departemen ga"at darurat yang
diperiksa (easi)ilitasnya menggunakan kadar protein > reakti( dan jumlah sel darah putih
se)agai indikator in(eksi )akteri termasuk selulitis' jumlah sel darah putih memiliki spesi(itas
se)esar *$'97 dan sensiti?itas se)esar $-'%7 dan kadar protein > reakti( memiliki
sensiti?itas se)esar 6/'#7 dan spesi(itas ,$'*7 2prediksi nilai positi( ,$'67 dan prediksi
nilai negati( 6/',75. Peningkatan kadar protein > reakti( adalah indikator yang le)ih )aik
dari in(eksi )akteri di)andingkan dengan peningkatan jumlah sel darah putih' namun kadar
normal dari protein > reakti( tidak dapat menyingkirkan in(eksi. Pemeriksaan darah tidak
dinilai )erguna seara klinis untuk diagnosis.
Mi+rbilgi
Penelitian prospekti( telah menunjukkan laju positi( asli dari kultur darah pada pasien yang
diurigai selulitis adalah antara &+$7. Pada penelitian retrospekti( terhadap /9/ pasien yang
masuk ke sentra medika dnegan selulitis' kultur darah dilakukan pada 9-- pasien 2/-75C
hanya ## 2&75 yang positi(. Delapan dari ## pasien dengan kultur darah positi( mendapat
peru)ahan terapi dari terapi empiris dengan e(aEolin menjadi penisilin. <e)ih lanjut' seluruh
pasien dalam penelitian terse)ut' termasuk pasien dengan toksisitas sistemik' sem)uh' dengan
atau tanpa diam)il kultur darah. Biaya untuk kultur darah negati( adalah 4-$.,9% 21&&.&&90
7/21/2019 Journal Reading Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-kulit-56d8f0ce747f9 6/9
3&*.96%5 dan )iaya untuk ## kultur positi( adalah 4##%%' dengan total 4-6.%9%. Penulis
menyimpulkan )ah"a kultur darah tidak e(ekti( )aik seara klinis maupun )iaya. Panduan
nasional termasuk Aorthern Irelan >linial Resoure @((iieny Support Team 2>R@ST5 &%%9
panduan penatalaksanaan selulitis pada orang de"asa' merekomendasikan mengam)il kultur
darah hanya pada pasien yang memiliki gejala sistemik signi(ikan termasuk pireksia 2F-*G>5.
Pada penelitian prospekti( terhadap 9% pasien dengan selulitis' kultur dari )iopsi kulit dan
aspirasi menujukkan hasil positi( asli pada &%7 dan #%7 seara )erurutan. Panduan >R@ST
menyarankan penggunaan )iopsi kulit dan aspirasi hanya pada pasien+pasien tertentu' dimana
diagnosis selulitis masih meragukan.
Dalam hal apusan luka' se)uah penelitian prospekti( multisentral dari Peranis yang
menganalisa sampel apusan luka dari &$# pasien dengan selulitis tungkai )a"ah
mengidenti(ikasi se)anyak #*- 2*9'975 dengan hasil kultur positi(0 S aureus dan
Streptococcus adalah mikroorganisme yang paling sering diisolasi 2967 dan  seara
)erurutan5. Sensiti(itas apusan menunjukkan resistensi terhadap anti)iotik empiris yang
a"alnya digunakan' menye)a)kan peru)ahan dalam penggunaan anti)iotik. Panduan >R@ST
menyarankan penggunaan apusan luka pada selulitis dengan luka ter)uka.
Im"1i
Teknik imaji )erguna ketika ada keurigaan terhadap a)ses yang )erhu)ungan dengan
selulitis' (asiitis yang nekrosis atau ketika diagnosis selulitis )elum pasti. Dalam penelitian
retrospekti( terhadap 9$& pasien departemen ga"at darurat yang diagnosis klinis selulitisnya
masih diragukan' se)anyak #%, 2#/75 pasien ditemukan memiliki trom)osis ?ena dalam
pada ultrasound Doppler.
Pada penelitian o)ser?asi prospekti( terhadap  pasien de"asa di departemen ga"at darurat
dengan diagnosis klinis selulitis tungkai )a"ah' scan US meru)ah penatalaksanaan pada /#
pasien 29675 aki)at ke)utuhan drainase terhadap a)ses. Pada grup pre+test yang diperaya
tidak memerlukan drainase a)ses' US menye)a)kan peru)ahan penatalaksanaan pada -&
dari $$ pasien 2/-75' termasuk #6 pasien yang tidak memerlukan drainase. Pada grup pre+
test juga diperaya tidak memerlukan drainase le)ih lanjut' US meru)ah penatalaksanaan
-, dari *& 2$*75 pasien dengan -- pasien menjalani drainase dan 6 mem)utuhkan imagi
diagnosis le)ih lanjut. Maka' US digunakan se)agai panduan penatalaksanaan selulitis
dengan mendeteksi adanya a)ses yang tersem)unyi' penegahan prosedur in?asi( dan
mem)erikan panduan untuk imaji le)ih lanjut atau konsultasi.
7/21/2019 Journal Reading Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-kulit-56d8f0ce747f9 7/9
Pemeriksaan imaji lainnya' seperti MRI 2 Magnetic Resonance Imaging 5 dapat )erguna pada
pasien dengan diagnosis selulitis yang tidak terlalu jelas atau dengan adanya keurigaan
(asiitis nekrotik. Menurut panduan >R@ST' dokter harus "aspada terhadap kemungkinan
terjadinya (asitis nekrotik jika terdapat edema yang )esar' nekrosis kulit' krepitasi' paraestesi
dengan peningkatan jumlah sel darah putih le)ih dari #$ H #% ,<' dan pada pasien dengan
hemodinamik yang sta)il' hasil MRI menjamin. Pada penelitian prospekti( terhadap -6 pasien
dengan diagnosis klinis selulitis in(ekti( akut' semuanya menjalani )edah de)ridemen. Jasil
MRI yang jelas ditemukan pada pasien dengan in(eksi jaringan lunak dengan nekrosis'
termasuk hyper-attenuating pada gam)aran T&+"eighted pada (asia )agian dalam dan
gam)aran yang kurang jelas pada area sinyal hyper-intense pada gam)aran T&+"eighted di
dalam otot. Pada selulitis a)normalitas intensitas sinyal hanya terdapat pada lemak su)kutan.
A%" %engb"#"n un#u+ seluli#is5
Penatalaksanaan umum termasuk istirahat' ele?asi tungkai yang terkena dan analgetik. 8rea
yang terkena selulitis se)aiknya ditandai dan dilihat setiap hari per)aikan dan per)urukannya
untuk menilai kemanjuran regimen anti)iotik.
Aamun' masih ada keraguan mengenai pilihan anti)iotik yang optimal' durasi dan ara
pem)erian terapi anti)iotik' dan penggunaan kortikosteroid. Se)uah tinjauan >ohrane
ter)aru tidak dapat mem)erikan kesimpulan yang de(initi( terhadap penggunaan anti)iotik
yang optimal' durasi atau ara pem)erian dari analisa se)anyak &9 pero)aan aak terkontrol'
se)agaimana tidak ada dua pero)aan yang telah mem)andingkan anti)iotik yang sama.
Kesimpulan dari anti)iotik utama yang saat ini direkomendasikan di panduan nasional
8merika dan Inggris' serta pada penelitian prospekti( yang )esar' disediakan pada ta)el #.
Panduan >R@ST masih merekomendasikan amoksisilin atau (luloHaillin pada kasus
mayoritas yang dise)a)kan oleh S aureus' Streptococcus' atau ketika organismenya )elum
diidenti(ikasi' namun klinisi harus mempertim)angkan terjadinya >8+MRS8. Panduan
nasional In(etious Disease Soiety o( 8meria tahun &%## telah merekomendasi pasien
dengan selulitis )ernanah se)aiknya dio)ati menggunakan anti)iotik yang memiliki target
>8+ MRS8.
Kemanjuran o)at lain terhadap >8+MRS8 telah dipelajari. Kumpulan penelitian retrospekti(
telah menunjukkan )ah"a doksisiklin atau minosiklin e(ekti( pada ,97 2n;&/65 dengan >8+
MRS8. >lindamyin juga memiliki e(ek terapetik dengan kepekaan pada isolasi se)esar
,-7. Aamun' kejadian resistensi umum terjadi dan karena )iasanya dihu)ungkan dengan
kasus Clostridium difficile' penggunaan lindamyin harus dihentikan )ila ada diare. Pada
7/21/2019 Journal Reading Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-kulit-56d8f0ce747f9 8/9
pasien dengan selulitis )erat mem)utuhkan pera"atan rumah sakit' lineEoid dan ?anomyin
dinyatakan manjur.
&"%"n seser"ng %erlu mend"%"#+"n "n#ibi#i+ in#r"8en"5
Tinjauan >ohrane tahun &%#% juga menyatakan tentang perlunya e?aluasi le)ih lanjut dari
anti)iotik oral ?ersus anti)iotik intra?ena serta kemanjuran pada pasien ra"at jalan dengan
terapi anti)iotik parenteral 2P8T5.
Pada penelitian prospekti( terhadap &%9 pasien de"asa di rumah sakit Sottish dengan
diagnosis selulitis yang dikumpulkan seara konsekuti(' se)nayak $-7 menjalani pengo)atan
yang )erle)ihan menurut panduan >R@ST. Penelitian terse)ut menyarankan )ah"a
seharusnya pasien+pasien terse)ut dira"at menggunakan anti)iotik oral. Panduan >R@ST
menentukan ara pem)erian o)at )erdasarkan sistem klasi(ikasi klinis @ron' melihat
pertim)angan kemungkinan toksisitas sistemik dan komor)iditas.
&l"si9i+"si Ern 8s. &l"si9i+"si Dundee
Klasi(ikasi @ron adalah klasi(ikasi )erdasarkan opini dari ahli dan merupakan klasi(ikasi
yang paling sering digunakan untuk diagnosis dan penatalaksanaan selulitis. Klasi(ikasi eron
dija)arkan pada ta)el -.
Aamun' kriteria )aru seperti klasi(ikasi Dundee tahun &%## juga dapat digunakanCse)uah
per)andingan antara keduanya dija)arkan di ta)el $. Tujuh puluh persen pasien' )erdasarkan
rekomendasi @ron' dira"at inap dengan anti)iotik intra?ena memenuhi kriteria untuk
penanganan ra"at jalan )erdasarkan kriteria Dundee.alidasi le)ih lanjut dari kriteria Dundee
di)utuhkan.
Ter"%i An#ibi#i+ P"ren#er"l P"d" P"sien R"!"# J"l"n
Se)uah penelitian prospekti( pada -$$ episode pengo)atan dengan P8T di Inggris
menunjukkan )ah"a */7 pasien sem)uh dan laju kekam)uhan se)esar 6'-7 dan kepuasan
pasien sangat tinggi. P8T mengha)iskan se)esar $#7 )iaya ra"at inap ketika dihitung
menggunakan ukuran )iaya konser?ati(. Penulis penelitian menyimpulkan )ah"a klinisi
se)aiknya menggunakan P8T ketika tersedia' hal ini didukung oleh panduan >R@ST.
&"%"n seb"i+n," "n#ibi#i+ in#r"8en" dig"n#i deng"n "n#ibi#i+ r"l5
7/21/2019 Journal Reading Kulit
http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-kulit-56d8f0ce747f9 9/9
Panduan >R@ST menyarankan indikasi untuk pem)erian anti)iotik oral lanjutan adalah
apireksia 2=-/'*G>5 selama $* jam' adanya per)aikan pada selulitis dari area yang ditandai
2pada penilaian harian5' dan adanya penurunan kadar protein > reakti(.
&"%"n %erlu memin#" +nsul5
Panduan >R@ST dan AJS >linial Kno"ledge Summaries menyarankan apa)ila terdapat
keraguan dalam mendiagnosis' gejala dan tanda yang tidak khas atau tidak ada per)aikan
dalam tanda dan gejala klinis setelah $* jam' konsul kepada dokter kulit atau ahli
mikro)iologi atau keduanya diperlukan.
D"%"#+"n +e+"mbu0"n di6eg"05
Be)erapa penelitian prospekti( dan retrospekti( menemukan )ah"a )anyak penderita selulitis
mengalami episode )erulang' terutama mereka dengan (aktor predisposisi yang tidak dio)ati.
Salah satu penelitian retrospekti( melaporkan se)anyak $/7 mengalami kekam)uhan dari
kumpulan #/# pasien yang telah menderita satu episode se)elumnya.
An#ibi#i+ Pr9il"+sis
Pero)aan The Dermatology >linial Trials Aet"ork P8T>J II 2anti)iotik pro(ilaksis untuk
penatalaksanaan selulitis dirumah II5 adalah pero)aan yang )esar' multisentral dan
dilakukan seara aak di Inggris yang menilai kemanjuran 6 )ulan pro(ilaksis penisilin dalam
usaha penurunan kekam)uhan. Total #&- partisipan dipilih seara aak' dira"at
menggunakan penisilin 2n;6%5 ?ersus plase)o 2n;6-50 tingkat kekam)uhan &%7 dan --7
)erurutan 2hazard ratio %'9-' confidence interval ,97 %'&6 C #'%/' p;%'%*5 dengan tidak ada
per)edaan pada angka e(ek samping antara kedua grup. Penulis penelitian terse)ut
menyimpulkan )ah"a tidak ada hasil signi(ikan seara statistik yang terlihat pada penurunan
tingkat selulitis dengan pro(ilaksis penisilin ' namun terdapat hasil yang menjanjikan dan
pro(ilaksis jangka panjang 2untuk # tahun5 mungkin di)utuhkan. Pero)aan P8T>J I' yang
menilai satu tahun pro(ilaksis penisilin masih dalam proses. Panduan >R@ST menyarankan
anti)iotik pro(ilaksis dengan penisilin atau eritromisin selama # hingga & tahun pada pasien
dengan dua atau le)ih episode selulitis se)elumnya.