kel.1 analisis jurnal

25
ANALISIS JURNAL IMPACT OF AGE AND GENDER ON TUMOR RELATED PROGNOSIS IN GASTROINTESTINAL STROMAL TUMOR (GIST)Oleh : Kelompok 1 Auliya Hidayati NIM 132310101001 Ahmad Nasrullah NIM 132310101010 Kurnia Juliarthi NIM 132310101012 Novaria Dyah Ayu P. NIM 132310101022 Aulia Bella Marinda NIM 132310101030 Tria Permatasari NIM 132310101046 Ratih Dwi Aristyaningtias NIM 132310101052

Upload: kurnia-juliarthi

Post on 09-Dec-2015

222 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat bagi kita semua

TRANSCRIPT

Page 1: Kel.1 Analisis Jurnal

ANALISIS JURNAL“IMPACT OF AGE AND GENDER ON TUMOR RELATED PROGNOSIS IN

GASTROINTESTINAL STROMAL TUMOR (GIST)”

Oleh :Kelompok 1

Auliya Hidayati NIM 132310101001Ahmad Nasrullah NIM 132310101010Kurnia Juliarthi NIM 132310101012Novaria Dyah Ayu P. NIM 132310101022Aulia Bella Marinda NIM 132310101030Tria Permatasari NIM 132310101046Ratih Dwi Aristyaningtias NIM 132310101052

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBER

2015

Page 2: Kel.1 Analisis Jurnal

i

DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

KATA PENGANTAR.........................................................................................iii

BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................1

1.3 Tujuan............................................................................................................2

BAB 2. ISI JURNAL...........................................................................................3

2.1 Judul Jurnal...................................................................................................3

2.2 Peneliti/Penulis..............................................................................................3

2.3 Nama Jurnal..................................................................................................3

2.4 Ringkasan Jurnal..........................................................................................3

BAB 3. PEMBAHASAN.....................................................................................6

3.1 Analisis Isi Jurnal..........................................................................................6

3.2 Implikasi Keperawatan................................................................................9

BAB 4. PENUTUP...............................................................................................11

4.1 Kesimpulan....................................................................................................11

4.2 Saran..............................................................................................................12

LAMPIRAN JURNAL UTAMA

Page 3: Kel.1 Analisis Jurnal

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT, atas berkat dan

rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini, dengan judul “Dampak

dari Usia Dan Jenis Kelamin Terkait Prognosis Tumor

Stromal Pada Sistem Pencernaan”.

Dalam proses penulisan tidak terlepas dari bantuan, dukungan dan doa

dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan

terimakasih yang tulus kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa

2. Ns. Nur Widayati, MN, selaku Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah Ilmu

Keperawatan Klinik IIIA dan juga selaku Dosen Pengajar Mata Kuliah Ilmu

Keperawatan Klinik IIIA Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas

Jember

3. Informan yang telah sangat membantu penulis dengan memberikan informasi

yang sangat dibutuhkan

4. Teman-teman Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember

Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penulisan makalah ini masih

jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat

diharapkan. Semoga semua bermanfaat bagi kita, Amin.

Jember, Maret 2015 Penulis

Page 4: Kel.1 Analisis Jurnal

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makhluk hidup heterotrof harus memenuhi kebutuhan energinya dengan cara

mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam system

pencernaan menjadi sumber energi dan lain-lain. System pencernaan merupakan

system organ yang berfungsi sebagai penyedia makanan, mencernanya menjadi

zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Menyerap zat tersebut ke dalam aliran darah

dan membawanya ke sel.

Proses pencernaan terdiri dari ingesti, digesti, absorpsi, dan eleminasi. Organ-

organ yang berperan dalam mencerna makanan yaitu mulut, tenggorokan (faring),

kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rectum, dan anus. Dibantu oleh

organ aksesoris yaitu hati, kantung empedu, dan pancreas. System pencernaan

manusia dapat mengalami gangguan. Bila dari salah satu organ tersebut

mengalami kelainan atau gangguan maka keseluruhan dari perjalan system akan

terganggu.

Gangguan tersebut terjadi karena faktro resiko oleh manusia. Salah satu factor

resiko tersebut adalah mengkonsumsi makanan yang tidak sehat dan pola makan

yang tidak teratur. Penyebab yang terjadi juga karena luka atau adanya tumor di

bagian dalam organ, terinfeksi virus atau bakteri, serta kelainan kerja fisiologis

tubuh.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa isi dari jurnal?

1.2.2 Apa manfaat yang dapat di ambil dari hasil penelitian tersebut?

1.2.3 Bagaimana aplikasi dari penelitian ke praktik keperawatan?

Page 5: Kel.1 Analisis Jurnal

2

1.3 Tujuan

1.3.1 Mahasiswa mengetahui isi dari jurnal penelitian.

1.3.2 Mahasiswa dapat mengetahui manfaat manfaat dari hasil penelitian.

1.3.3 Mahasiswa dapat mengetahui aplikasi dari penelitian ke praktik

keperawatan.

Page 6: Kel.1 Analisis Jurnal

3

BAB 2. ISI JURNAL

2.1 Judul Jurnal

Judul jurnal yang kelompok kami bahas adalah Impact of age

and gender on tumor related prognosis in gastrointestinal

stromal tumor (GIST) yang artinya dampak dari usia dan jenis

kelamin terkait prognosis tumor stromal pada sistem

pencernaan.

2.2 Penulis/Peneliti

Jurnal ini di susun oleh Klaus Kramer, Uwe Knippschild,

Benjamin Mayer, Kira Bogelspacher, Hanno Spatz, Doris Henne-

Bruns, Abbas Agaimy, Mathias Schwab, dan Michael Schmieder.

2.3 Nama Jurnal

Jurnal ini dipublikasikan oleh BioMed Central Cancer.

2.4 Ringkasan Jurnal

GIST ( Gastrointestinal Stromal Tumor) menjadi penyakit tumor onkologi

yang ditekan oleh peran reseptor kinase tirosin pada molekul patogenesis dan

ketersediaan terapi inhibitor. Pada kasus GIST bisa terjadi sebanyak 7-20 juta

manusia di dunia. Pasien GIST rata-rata berusia dibawah 40 tahun. Data yang

diperoleh mengenai dampak dari usia dan jenis kelamin yang berkaitan dengan

klasifikasi resiko atau prediksi prognosis di GIST ditemukan melalui studi

multicenter di Swedia. Tetapi masih belum jelas apakah prognosis dari GIST pada

pasien dewasa mungkin bisa diubah berdasarkan usia secara signfikan ( yaitu

pasien dengan usia lebih muda dari 50 tahun) atau faktor yang berkaitan dengan

gender / jenis kelamin.

Page 7: Kel.1 Analisis Jurnal

4

Penelitian ini dilakukan dengan cara membentuk dua kelompok pasien secara

independen. Kelompok I (jumlah pasien 87 orang dengan usia <50 tahun/

kelompok muda ) dan kelompok II (jumlah pasien 125 orang dengan usia ≥50

tahun/ kelompok tua). Setelah 5 tahun menindaklanjuti hidup bebas penyakit

secara signifikan lebih baik pada pasien yang lebih muda dari 50 tahun.

Selanjutnya ada perbedaan dalam menyelidiki untuk tingkat hidup bebas penyakit

antara "muda" dan "tua" pasien GIST. Hidup bebas penyakit lebih

menguntungkan setelah 5 tahun ditemukan pada wanita "muda" pasien tapi tidak

pada pria. Pasien GIST lebih tua dari lima puluh tahun menunjukkan hidup bebas

penyakit secara signifikan lebih buruk dibandingkan dengan pasien yang lebih

muda, sedangkan secara signifikan dampaknya lebih menguntungkan pada pasien

GIST wanita muda dibandingkan dengan perempuan tua. Menghasilkan jenis

kelamin perempuan dalam prognosis yang lebih baik pada pasien yang lebih

muda.

Mengenai jenis kelamin aspek pasien wanita terutama dengan usia <50 tahun

menunjukkan OS yang lebih baik. Frekuensi GIST pada pria (54%) dan

perempuan (46%) hal ini hampir sama. Sekitar tiga perempat GIST didiagnosis

pada pasien berusia di atas 50 tahun di populasi termasuk kasus didiagnosis pada

otopsi, usia rata-rata adalah sekitar sepuluh tahun lebih tua. Data gabungan pada

usia dan jenis kelamin terkait dengan temuan clinicopathological dari GIST dan /

atau prognosis terbatas. Hal ini karena efek yang berkaitan dengan gender

(misalnya hormon status) pada pasien GIST muda mungkin berkontribusi

terhadap prognosis GIST. Distribusi jenis kelamin, lokalisasi tumor, histotype,

Status KIT, tingkat mitosis, ukuran tumor median dan risiko klasifikasi dengan

risiko yang berbeda skor sama antara pasien yang lebih muda atau lebih tua dari

50 tahun pada saat diagnosis. Namun kejadian yang lebih tinggi signifikan GIST

berukuran kecil (<1 cm) pada pasien ≥50. Mekanisme yang mendasari untuk

prognosis yang lebih menguntungkan berkaitan dengan gender dari GIST terdapat

pada pasien yang lebih muda dari <50 tahun tetapi masih belum jelas. Mungkin

ada hubungan dengan usia reproduksi pada wanita yang lebih muda atau

Page 8: Kel.1 Analisis Jurnal

5

penggunaan obat kontrasepsi tapi ini faktor pengganggu spekulatif dan beberapa

perlu dipertimbangkan.

Dapat disimpulkan bahwa hasil yang didapatkan dari penilitian tersebut adalah

usia pasien (<50 tahun) dan berjenis kelamin perempuan secara signifikan terkait

dengan prognosis yang lebih menguntungkan untuk GIST. Studi diperpanjang

untuk mengkonfimasi hasil klinis dan untuk menjelaskan mekanisme patofisiologi

yang mendasari.

Page 9: Kel.1 Analisis Jurnal

6

BAB 3. PEMBAHASAN

3.1 Analisis Isi Jurnal

Tumor adalah pembengkakan yang disebabkan oleh adanya inflamasi atau

peradangan dan pertumbuhan jaringan yang abnormal di dalam tubuh. Tipe

tumor berdasarkan pertumbuhannya dapat dibedakan menjadi tumor ganas

(malignanttumor) dan tumor jinak (benign tumor). Tumor ganasini juga

disebut kanker.

Kanker merupakan pertumbuhan sel yang tidakterkontrol, mempunyai

kemampuan untuk menginvasi danbermetastasis.Dari tahun ke tahun

peringkat penyakit kankersebagai penyebab kematian di banyak negara

semakin mengkhawatirkan. WHO memperkirakan kematian akibat kanker

lebih tinggi dibandingkan dengan kematian akibat AIDS, TB maupun

malaria. Pada tahun 2008 ada 12 juta kasusbaru di dunia dengan kematian 7,6

juta orang akibat kanker(WHO). Di Indonesia menurut Survey Kesehatan

RumahTangga (SKRT) kematian akibat kanker tahun 1992 ada 4,8%,tahun

1995 meningkat menjadi 5,0% dan tahun 2001 meningkat lagi menjadi 6,0%.

Penyakit kanker menempati urutan kelima sebagai penyebab kematian di

Indonesia.Jepang, Chili,Finlandia dan Islandia merupakan negara-negara

dengan angka kejadian kanker lambung paling tinggi di dunia.

Dalam jurnal utama kami, telah dibahas mengenai pasien wanita terutama

dengan usia <50 tahun menunjukkan frekuensi yang lebih baik pada kasus

GIST (Gastrointestinal Stromal Tumor). Frekuensi GIST pada pria (54%)

dan perempuan (46%) halini hampir sama. Sekitar tiga perempat GIST

didiagnosis pada pasien berusia di atas 50 tahun. Data gabungan pada usia

dan jenis kelamin terkait dengan temuan clinicopathological dari GIST dan /

atau prognosis terbatas. Hal ini karena efek yang berkaitan dengan gender

Page 10: Kel.1 Analisis Jurnal

7

(misalnya hormon status) pada pasien GIST muda mungkin berkontribusi

terhadap prognosis GIST. Distribusi jenis kelamin, lokalisasi tumor,histotype,

Status KIT, tingkat mitosis, ukuran tumor median dan risiko klasifikasi

dengan risiko yang berbedaskor sama antara pasien yang lebih muda atau

lebih tua dari 50 tahun pada saat diagnosis. Namun kejadian yang lebih tinggi

GIST berukuran kecil (<1 cm) pada pasien ≥50. Mekanisme yang mendasari

untuk prognosis yang lebih menguntungkan berkaitan dengan gender dari

GIST terdapatpadapasien yang lebih muda dari <50 tahun tetapimasih belum

jelas. Mungkin ada hubungan dengan usia reproduksi pada wanita yang lebih

muda atau penggunaan obat kontrasepsi tapi inifaktor pengganggu spekulatif

dan beberapa perlu dipertimbangkan.

Pada jurnal pendukung kami yang pertama, berjudul Faktor-faktor

Berhubungan denganTumor/Kanker Saluran Cerna Berdasarkan Survei

Kesehatan Nasional telah dijelaskan bahwa Gastrointestinal stromal tumor

(GIST) merupakan jenis tumor mesenkimal primer saluran cerna tersering.

Jika berdasarkan pengelompokan umur, diperoleh bahwajumlah kasus yang

paling sedikit terdapat pada kelompokumur 10-29 tahun sebanyak 28 kasus,

sedangkan kasus yangpaling banyak terdapat pada kelompok umur lebih dari

60tahun dengan jumlah kasus sebanyak 73 kasus. Terlihat kecenderungan

bahwa persentase kasus meningkat sampaikelompok umur 40-49 tahun yang

kemudian menurun lagipada kelompok umur berikutnya pada kelompok 50-

59 tahun,namun kemudian meningkat lagi pada umur >60 tahun. Dariuji

statistik di mana ditemukan adanya hubungan yangbermakna antara umur

dengan kejadian tumor/kanker salurancerna (p<0,001).

Berikut, tabel hasil penelitian dari jurnal pendukung kami yang kedua,

berjudul Korelasi Imunoskor Ekspresi Cd117 Dengan Perangai Biologi

GISTs (Gastrointestinal Stromal Tumors) Intestinal Dan Ekstra Intestinal.

Page 11: Kel.1 Analisis Jurnal

8

Jelas terlihat dalam tabel tersebut bahwa umur >50 th memiliki resiko

paling tinggi dalam kasus GISTs yaitu 20 kasus dengan presentase 60,6 %.

Pada literatur Gastrointestinal stromal tumor Pada Pemeriksaan CT SCAN

telah memperkuat dugaan bahwa usia >50 tahun memiliki resiko tinggi

terhadap GIST. Gastrointestinal stromal tumors (GIST) merupakan tumor

non epithelial yang secara khas tumbuh di dinding traktus gastrointestinal,

biasanya muncul dari lapisan muskularis propria atau muskularis mukosa dan

berasal dari selintersisial Cajal. Tumor dapat timbul pada esofagus, gaster,

usus halus, colon,mesenterium, dan omentum. Gaster merupakan lokasi yang

paling banyak terjadi(60-70%). Kadang asal tumor tidak dapat ditentukan,

karena penyebaranperitoneal yang luas.

GIST merupakan tumor mesenchymal yang paling sering terjadi,mencapai

1-3% dari semua tumor gastrointestinal dan 2,5% dari tumor gaster. Tumor

ini jumlahnya lebih sedikit dibanding tumor epitel dan tumor limfoma.

17Insidensi sebenarnya dari tumor ini tidak diketahui pasti, diperkirakan 10-

20 kasus/1.000.000 pendududuk di Amerika serikat. Di perkirakan terdapat

5000-10.000 kasus baru per tahun di dunia. Tumor ini biasanya timbul

padapasien usia 40-70 tahun. Kebanyakan muncul diatas usia 50 tahun,

jarangterjadi pada usia di bawah 40 tahun dan hanya 1-2% terjadi pada anak

danremaja. GISmjkui78T tidak berhubungan dengan distribusi geografis,

etnis atau ras dantanpa predileksi seks.

Sel di kontrol oleh beberapa gen yang menentukan kapan tumbuh

danmembelah menjadi sel-sel baru. Gen tertentu yang membantu sel-sel

tumbuh dan membelah disebut onkogen. Gen lainnya yang memperlambat

Page 12: Kel.1 Analisis Jurnal

9

pembelahan selatau menyebabkan sel mati pada waktu yang tepat disebut

tumor supressor gen.Kanker dapat disebabkan oleh perubahan DNA yang

mengaktifkan onkogen atau mematikan tumor supressor gen.

Pada GIST diketahui terdapat perubahan gen yang mengontrol sel,

tapimasih belum diketahui dengan jelas apa penyebab perubahan gen

tersebut.Perubahan gen pada GIST adalah perubahan onkogen yang disebut

c-kit. Gen ckit ditemukan di semua sel tubuh. Gen ini mengarahkan sel untuk

membuatprotein yang disebut KIT. KIT adalah reseptor tirosin kinase tipe 3

yang pentinguntuk adesi, apoptosis dan diferensiasi sel melanosit, sel

germinal, sel mast, selselinduk hematopoietik, sel-sel interstitial Cajal.

Biasanya gen c-kit dalam selinterstitial Cajal (ICC) tidak aktif. Pada sekitar

85-90% pasien GIST terjadimutasi gen c-kit menjadi aktif. Hal tersebut

menyebabkan proliferasi sel tanpaada hambatan dan resisten terhadap

apoptosis. Hal inilah yang menyebabkan mengapa GIST banyak terjadi pada

usia >50 tahun, karena tidak dapat mengontrol perubahan gen tersebut.

3.2 Implikasi Keperawatan

Perawat adalah profesi yang difokuskan pada perawatan individu,

keluarga, dan masyarakat sehingga mereka dapat mencapai, mempertahankan,

atau memulihkan kesehatan yang optimal dan kualitas hidup. Adapun peran

perawat dalam menghadapi pasien dengan GIST adalah :

1. Memberikan dukungan mental dan spiritual kepada pasien

Terkait dengan psikologis pasien, Sebagian besar pasien yang

didiagnosa kanker/tumor sering mengalami penurunan semangat untuk

hidup, karena mereka beranggapan bahwa kanker/tumor akan

membuat mereka akan mati sedangkan terkait dengan finansial mereka

takut akan menghabiskan biaya yang banyak, sehingga untuk meminta

persetujuan pasien/wali pasien terkait tindakan terbaik yang akan

dilakukan pihak tenaga kesehatan mengalami kesulitan karena pihak

pasien beranggapan bahwa mereka tidak mampu membayar biaya

rumah sakit. Disini perawat harus mmberikan dukungan dan support

Page 13: Kel.1 Analisis Jurnal

10

penuh kepada pasien agar pasiennya merasa nyaman dan tenang serta

dapat kooperatif terkait proses penyembuhan.

2. Berkolaborasi dengan Tim Terapi Gizi terkait pemberian nutrisi yang

baik yang diperlukan oleh pasien GIST. Perawat harus

menyeimbangkn intake cairan serta nutrisi pasien disamping

membantu pasien untuk berhasil melewati fase penyembuhan.

3. Pemberian pendidikan kesehatan sebelum pasien pulang (discharge

planning) tentang asupan nutrisi seperti apa yang harus dipenuhi serta

jika memang melakukan exercise, exercise seperti apa yang dapat

dilakukan agar proses penyembuhan bisa berjalan cepat.

4. Care giver

Disini sudah sangat jelas sekali bahwa perawat dituntut untuk

memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pasien dengan prima

dan secra excellent. Hal ini bertujuan untuk memicu kepuasan pasien

sehingga pasien bisa tersugseti untuk supaya cepat sembuh

5. Advokat

Disini perawat dituntut untuk mampu menginterprestasikan berbagai

informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam

pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan

kepada pasien dan mempertahankan serta melindungi hak-hak pasien.

6. Konsultan 

Perawat merupakan tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan

keperawatan yang tepat untuk diberikan.  Peran ini dilakukan atas

permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan

keperawatan yang diberikan.

Page 14: Kel.1 Analisis Jurnal

11

BAB 4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Gastrointestinal stromal tumors (GIST) merupakan tumor non epitelial yang

tumbuh di dinding traktus gastrointestinal. GIST biasanya muncul dari lapisan

muskularis propria atau muskularis mukosa dan berasal dari sel intersisial Cajal.

Tumor ini dapat timbul pada esofagus, gaster, usus halus, colon, mesenterium, dan

omentum. Organ gaster merupakan lokasi yang paling banyak terjadi, yaitu 60-

70%. Asal tumor tersebut tidak dapat ditentukan, dikarenakan penyebaran

peritoneal yang luas. GIST merupakan tumor mesenchymal yang paling sering

terjadi, mencapai 1-3% dari semua tumor gastrointestinal dan 2,5% dari tumor

gaster.

Tumor ini biasanya timbul pada pasien usia 40-70 tahun. Sebagian besar

Gastrointestinal stromal tumors (GIST) muncul diatas usia 50 tahun. Tumor ini

jarang terjadi pada usia di bawah 40 tahun dan hanya 1-2% terjadi pada anak serta

remaja. Frekuensi GIST pada pria yaitu 54% dan perempuan sekitar 46%. Sekitar

tiga perempat GIST didiagnosis pada pasien berusia di atas 50 tahun di populasi

termasuk kasus didiagnosis pada otopsi, usia rata-rata adalah sekitar sepuluh tahun

lebih tua. Pada sekitar 85-90% pasien GIST terjadi mutasi gen c-kit menjadi aktif.

Hal tersebut menyebabkan proliferasi sel tanpa ada hambatan dan resisten

terhadap apoptosis. Hal inilah yang menyebabkan mengapa GIST banyak terjadi

pada usia >50 tahun, karena tidak dapat mengontrol perubahan gen tersebut. GIST

Page 15: Kel.1 Analisis Jurnal

12

tidak berhubungan dengan distribusi geografis, etnis atau ras dan tanpa predileksi

seks.

4.2 Saran

Disarankan bagi peneliti untuk menjelaskan lebih detail

tentaang prognosis penyakit Gastrointestinal stromal tumors (GIST).

Selain itu, perawat harus lebih meningkatkan kemampuannya untuk menangani

pasien dengan penyakit Gastrointestinal stromal tumors (GIST).

Page 16: Kel.1 Analisis Jurnal

13

DAFTAR PUSTAKA

Potter, P.A, Perry, A.G.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik.Edisi 4.Volume 2.Alih Bahasa : Renata Komalasari,dkk.Jakarta:EGC.2005

Price, A. Sylvia and Lorraine M. Wilson. 2005. PATOFISIOLOGI Konsep Klinis Proses-proses Penyakit ed.6. Jakarta: EGC.

Sloane, Ethel. 2003. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta: EGC.Hirota S, Isozaki K, Moriyama Y, Hashimoto K, Nishida T, Ishiguro S, et al.

Gain-offunction mutations of c-kit in human gastrointestinal stromal

tumors. Science. 1998;279(80):577–80.

Sommer G, Agosti V, Ehlers I, Rossi F, Corbacioglu S, Farkas J, et al.

Gastrointestinal stromal tumors in a mouse model by targeted mutation of

the Kit receptor tyrosine kinase. Proc Natl Acad Sci U S A.

2003;100:6706–11.

Nainggolan, Olwin., Maria, Anna., S, Marice. 2009.Faktor-faktor Berhubungan denganTumor/Kanker Saluran CernaBerdasarkan Survei Kesehatan Nasional.(http://indonesia.digitaljournals.org/index.php/idnmed/article/viewFile/692/695).Diakses tanggal 9 Maret 2015 pukul 18.19 WIB.

Primadi, P., Mulyadi, K. 2009. Korelasi Imunoskor Ekspresi Cd117 Dengan Perangai Biologi GISTs (Gastrointestinal Stromal Tumors) Intestinal Dan Ekstra Intestinal. (http://indonesia.digitaljournals.org/index.php/patidn/article/download/68/73). Diakses tanggal 9 Maret 2015 pukul 18.29 WIB.

Riastiti, Yudanti. 2014. Gastrointestinal stromal tumorPada Pemeriksaan CT SCAN.(https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0CC0QFjAC&url=https%3A%2F%2Fxa.yimg.com%2Fkq%2Fgroups