kriteria air proses
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Kriteria Air Proses
1/13
KRITERIA AIR PROSES
Batasan batasan air boiler (disebut sebagai parameter air boiler) dapat dilihat pada
table dibawah ini:
Parameter Satuan Pengendalian Batas
pH Unit 10.511.5
Conductivity mhos/cm 5000, max
TDS ppm 3500, max
PAlkalinity ppm -
MAlkalinity ppm 800, maxOAlkalinity ppm 2.5 x SiO2, min
T. Hardness ppm -
Silica ppm 150, max
Besi ppm 2, max
Phosphat residual ppm 2050
Sulfite residual ppm 2050
pH condensate Unit 8.09.0
Ketidaksesuaian kriteria air umpan boiler menurut baku mutu diatas akan
mempengaruhi berbagai hal, misalnya :
1. Korosi
Korosi adalah peristiwa elektrokimia, dimana logam berubah menjadi bentuk
asalnya akibat dari oksidasi yang disebabkan berikatannya oksigen dengan logam,
atau kerugian logam disebabkan oleh akibat beberapa kimiaBeberapa penyebab korosi pada Boiller antara lain:
a. Adanya kadar Oksigen Terlarut yang melebihi batas pada Boiler feed water (
korosi pada pipa economizer)
-
8/10/2019 Kriteria Air Proses
2/13
b. pH/Alkalinity yang melebihi batasan ( Korosi pH tinggi pada Boiler tekanan
tinggi )
c. Karbon dioksida ( korosi asam karbonat pada jalur kondensat )
d. Korosi khelate ( EDTA sebagai pengolahan pencegah kerak )
e. Akibat dari peristiwa korosi adalah penipisan dinding pada permukaan boiler
sehingga dapat menyebabkan pipa pecah atau bocor.
2. Kerak (Scale)
Pengerakan pada sistem boiler disebabkan antara lain oleh :
Pengendapan hardness dan mineral-mineral lainnya apabila batasan
konsentrasinya terlampaui.
Kerak lazim terdapat pada boiler antara lain : CaCO3, Ca3(PO4)2,
Mg(OH)2, MgSiO3, SiO2, Fe2(CO3)3, FePO4
Kerak adalah senyawa berstruktur kristal dan tidak tembus air, sehingga
keberadaanya akan berfungsi seperti isolator dan menurunkan effisiensi perpindahan
panas sehingga effisiensi boiler akan menjadi rendah dan akan lebih banyak
mengkonsumsi bahan baker; Konsekwensi lain dari adanya kerak adalah terjadinyahot spot yaitu panas yang berlebih pada tempat kerak berada dan hal ini bisa
mengakibatkan pipa boiler menggelembung dan pecah.
3. Endapan (Foculant)
Endapan (foulant) adalah hasil pengendapan dari partikel tersuspensi (suspended
solid); Endapan berstruktur porous dan tembus air, sehingga akibat yang
ditimbulkan dari adanya endapan berbeda dengan akibat dari adanya Kerak;
Endapan menyebabkan terjadinya korosi yang sangat destruktif di bawah endapan
tersebut dan akan menyebabkan kebocoran pipa dalam waktu relative singkat.
Beberapa contoh endapan yang umum terdapat pada boiler adalah:
Besi Hydroxide (Fe(OH)3 dimana ion Fe nya berasal dari hasil korosi.
-
8/10/2019 Kriteria Air Proses
3/13
Partikel padat tersuspensi dari feedwater (Lumpur & kotoran lain) yang
terbawa dalam feedwater.
Dari peristiwa- peristiwa ini mengakibatkan terbentuknya endapan pada
pipa boiler, menyebabkan terjadinya korosi dibawah endapan
dan kebocoran pada pipa.
1. Ion exchanger
Prosesnya adalah menggunakan alat Cation ExchangerdanAnion Exchanger
untuk menghilangkan ion-ion di dalam air. Ion-ion, seperti: Ca+2
dan Mg+2
dapat
menyebabkan kesadahan terutama pada alat-alat proses. Oleh sebab itu, ion-ion
pengganggu tersebut harus dihilangkan dari air.
Cation Exchanger
Air umpan boiler dan air proses yang digunakan merupakan air murni
yang bebas dari garam-garam terlarut. Cation exchanger dapat mengurangi
kesadahan air yaitu menghilangkan kation-kation (misal Ca+2
, Mg+2
)dalam
air. Resin yang digunakan adalahstring acid cation.
-
8/10/2019 Kriteria Air Proses
4/13
1. Parameter tambahan
-
8/10/2019 Kriteria Air Proses
5/13
P
(Sumber : Permenkes No. 492/Menkes/Per/IV/2010) ,
-
8/10/2019 Kriteria Air Proses
6/13
Reaksi pengikatan yang terjadi dipermukaan resin,
RH2+ CaSO4 H2SO4 + RCa
RH2+ MgCl2 2HCl + RMg
Untuk regenerasi resin digunakan HCl, reaksi yang terjadi,
RCa + 2HCl CaCl2 + RH2
2.
Tangki Air UmpanBoiler
Berfungsi untuk menampung air umpan boilerdan untuk menjaga kontuinitas
umpan air boiler.
Baku mutu air umpan boiler
No Parameter SatuanPersyaratan Maksimum (Psig)
0 - 150 150-700 700 - 1500
1 SuhuoC - - -
2
3
4
5
6
7
pH
daya hantar listrik
Total kesadahan
Kadar bikarbonat
Total alkaliniti
Kesadahan Ca/Mg
unit
-
oD
ppm,CaCO3
ppm,CaCO3
ppm
8-10
-
1,12
50
140
0
8,2-10
-
0
5
70
0
8,2-9
-
0
0
40
0
8 Kadar cholrida ppm,Cl 0 0 0
9 Kadar sulfat ppm,SO4 0 0 0
-
8/10/2019 Kriteria Air Proses
7/13
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Kadar silika
Kadar carbonat
Kadar hidroksida
Kadar amonium
Kadar H2S
Kadar besi
Kadar aluminium
kadar mangan
Padatan tersuspensi
Padatan terlarut
Total padatan
Oksigen terlarut
Stability index
Kadar tembaga
ppm,SiO4
ppm,CO3
ppm,OH
ppm,NH4
ppm,H2S
ppm,Fe
ppm,Al
ppm,Mn
ppm
ppm
ppm
ppm,O2
-
ppm,Cu
30
200
50
0,1
5
1
5
0,3
20
700
720
1,4
6-7
0,5
10
40
30
0,1
0
0,2
0,1
0,1
5
150
155
0
6-7
0,05
0,7
20
15
0,1
0
0,05
0,01
0,01
0
50
50
0
6-7
0,05
(Sumber: Ir. Sukartinah, MS: 1992)
-
8/10/2019 Kriteria Air Proses
8/13
KRITERIA AIR DOMESTIK
Tabel 2.1 Baku mutu air sanitasi;
No Parameter Satuan
Syarat-syarat
KeteranganMin
diijinkan
max
diijinkan
A. FISIKA
1 Bau tidak berbau
2 TDS mg/L 1000
3 Kekeruhan Skala NTU 5
4 Rasa tidak berasa
5 Suhu 63oC
6 Warna Skala TCU 15
B.KIMIA
1.Kimia Anorganik
1 Air raksa mg/L 0,001
2 Alumunium mg/L 0,2
3 Arsen mg/L 0,05
4 Balium mg/L 1
5 Besi mg/L 0,3
6 Flouridda mg/L 1,5
7 Kadmium mg/L 0,05
8 Kesadahan mg/L 500
9 Klorida mg/L 250
10 Kromium mg/L 0,05
11 Mangan mg/L 0,1
12 Natrium mg/L 200
13 Nitrat mg/L 10-Jan
-
8/10/2019 Kriteria Air Proses
9/13
14 Nitrit mg/L 1
15 Perak mg/L 0,05
16 PH 9,5
17 Selenium mg/L 0,01
18 Seng mg/L 5
19 Sianida mg/L 0,1
20 Sulfat mg/L 400
21 Sulfida mg/L 0,05
22 Tembaga mg/L 1
23 Timbal mg/L 0,05
2.Kimia Organik
1 Aldrin mg/L 0,0007
2 Benzena mg/L 0,01
3 Benzo mg/L 0,00001
4 Chlrodane mg/L 0,0003
5 Chloroform mg/L 0,03
6 2,4 D mg/L 0,1
7 DDT mg/L 0,03
8 1,2 Dichloroethane mg/L 0,01
9 1,1 Dichloroethane mg/L 0,0003
10 Heptachlor mg/L 0,003
11 Hexachlorobenzene mg/L 0,00001
12 Lindane mg/L 0,004
13 Hethychlor mg/L 0,03
14 Pentachlorophenol mg/L 0,01
15 Pestisida total mg/L 0,1
-
8/10/2019 Kriteria Air Proses
10/13
16 2,4,6 trichlorophenol mg/L 0,01
17 Zat organik mg/L 10
3 Mi krobiologi
1 Koliform tinja Jml/100ml 0
2 Total koliform Jml/100ml 0
4. Radio akti vitas
1 Aktivitas alpha mg/L 0,1
2 Aktivitas beta mg/L 1
(Sumber : peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/MENKES/PER/II/1990)
Tabel 2.2 Persyaratan Air Minum
No Jenis Parameter SatuanKadar Maksimum
yang diperbolehkan
I PARAMETER WAJIB
1Parameter yang berhubungan
langsung dengan kesehatan
a. Parameter Mikrobiologi
1. E.ColiJumlah per
100 ml sampel0
2. Total bakteri KoliformJumlah per
100 ml sampel
0
b. Kimia an-organik
1. Arsen mg/l 0,01
2. Fluorida mg/l 1,5
3. Total Kromium mg/l 0,05
-
8/10/2019 Kriteria Air Proses
11/13
No Jenis Parameter SatuanKadar Maksimum
yang diperbolehkan
4. Kadmium mg/l 0,003
5. Nitrit, (sebagai NO2) mg/l 3
6. Nitrat (sebagai NO3) mg/l 50
7. Sianida mg/l 0,07
8. Selenium mg/l 0,01
2. Parameter yang tidak langsung
berhubungan dengan kesehatan
a. Parameter Fisik
1. Bau Tidak berbau
2. Warna TCU 15
3. Total Zat padat terlarut
(TDS)mg/l 500
4. Kekeruhan NTU 5
5.
Rasa Tidak berasa
6. SuhuoC Suhu udara + 3
. Parameter Kimiawi
1. Aluminium mg/l 0,2
2. Besi mg/l 0,3
3. Kesadahan mg/l 500
4. Khlorida mg/l 250
5.
Mangan mg/l 0,46. pH mg/l 6,5-8,5
7. Seng mg/l 3
8. Sulfat mg/l 250
9. Tembaga mg/l 2
-
8/10/2019 Kriteria Air Proses
12/13
No Jenis Parameter SatuanKadar Maksimum
yang diperbolehkan
10. Amonia mg/l 1,5
II PARAMETER TAMBAHAN
1. KIMIAWI
a. Bahan Anorganik
1. Air raksa mg/l 0,001
2. Antimon mg/l 0,02
3. Barium mg/l 0,7
4.
Boron mg/l 0,5
5. Molybdenum mg/l 0,07
6. Nikel mg/l 0,07
7. Sodium mg/l 200
8. Timbal mg/l 0,01
9. Uranium mg/l 0,015
.
Bahan Organik
1. Zat Organik (KmnO4) mg/l 10
2. Deterjen mg/l 0,05
3. Chlorinated alkanes
Carbon tetrachloride mg/l 0,004
Dichloromethane mg/l 0,02
1,2- Dichloroethane mg/l 0,05
4.
Chlorinated ethenes
1,2- Dichloroethene mg/l 0,05
Trichloroethene mg/l 0,02
Tetrachloroethene mg/l 0,04
-
8/10/2019 Kriteria Air Proses
13/13
No Jenis Parameter SatuanKadar Maksimum
yang diperbolehkan
5. Aromatic hydrocarbons
Benzene mg/l 0,01
Toluene mg/l 0,7
Xylenes mg/l 0,5
Ethylbenzene mg/l 0,3
Styrene mg/l 0,02
6. Chlorinated benzenes
1,2-Dichlorobenzene
(1,2-DCB)mg/l 1
1,4- Dichlorobenzene
(1,4-DCB)mg/l 0,3
Lain-lain