kriteria air proses.docx

Upload: fadlillahi-hafiz

Post on 09-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KRITERIA AIR PROSESBatasan batasan air boiler (disebut sebagai parameter air boiler) dapat dilihat pada table dibawah ini:ParameterSatuan Pengendalian Batas

pHUnit10.5 11.5

Conductivitymhos/cm5000, max

TDSppm3500, max

P Alkalinityppm-

M Alkalinityppm800, max

O Alkalinityppm2.5 x SiO2, min

T. Hardnessppm-

Silicappm150, max

Besippm2, max

Phosphat residualppm20 50

Sulfite residualppm20 50

pH condensateUnit8.0 9.0

Ketidaksesuaian kriteria air umpan boiler menurut baku mutu diatas akan mempengaruhi berbagai hal, misalnya :1. KorosiKorosi adalah peristiwa elektrokimia, dimana logam berubah menjadi bentuk asalnya akibat dari oksidasi yang disebabkan berikatannya oksigen dengan logam, atau kerugian logam disebabkan oleh akibat beberapa kimiaBeberapa penyebab korosi pada Boiller antara lain:a. Adanya kadar Oksigen Terlarut yang melebihi batas pada Boiler feed water ( korosi pada pipa economizer)b. pH/Alkalinity yang melebihi batasan ( Korosi pH tinggi pada Boiler tekanan tinggi )c. Karbon dioksida ( korosi asam karbonat pada jalur kondensat )d. Korosi khelate ( EDTA sebagai pengolahan pencegah kerak )e. Akibat dari peristiwa korosi adalah penipisan dinding pada permukaan boiler sehingga dapat menyebabkan pipa pecah atau bocor.

2. Kerak (Scale)Pengerakan pada sistem boiler disebabkan antara lain oleh : Pengendapan hardness dan mineral-mineral lainnya apabila batasan konsentrasinya terlampaui. Kerak lazim terdapat pada boiler antara lain : CaCO3, Ca3(PO4)2, Mg(OH)2, MgSiO3, SiO2, Fe2(CO3)3, FePO4Kerak adalah senyawa berstruktur kristal dan tidak tembus air, sehingga keberadaanya akan berfungsi seperti isolator dan menurunkan effisiensi perpindahan panas sehingga effisiensi boiler akan menjadi rendah dan akan lebih banyak mengkonsumsi bahan baker; Konsekwensi lain dari adanya kerak adalah terjadinya hot spot yaitu panas yang berlebih pada tempat kerak berada dan hal ini bisa mengakibatkan pipa boiler menggelembung dan pecah.

3. Endapan (Foculant)Endapan (foulant) adalah hasil pengendapan dari partikel tersuspensi (suspended solid); Endapan berstruktur porous dan tembus air, sehingga akibat yang ditimbulkan dari adanya endapan berbeda dengan akibat dari adanya Kerak; Endapan menyebabkan terjadinya korosi yang sangat destruktif di bawah endapan tersebut dan akan menyebabkan kebocoran pipa dalam waktu relative singkat. Beberapa contoh endapan yang umum terdapat pada boiler adalah:Besi Hydroxide (Fe(OH)3 dimana ion Fe nya berasal dari hasil korosi. Partikel padat tersuspensi dari feedwater (Lumpur & kotoran lain) yang terbawa dalam feedwater. Dari peristiwa- peristiwa ini mengakibatkan terbentuknya endapan pada pipa boiler, menyebabkan terjadinya korosi dibawah endapandan kebocoran pada pipa.1. Ion exchangerProsesnya adalah menggunakan alat Cation Exchanger dan Anion Exchanger untuk menghilangkan ion-ion di dalam air. Ion-ion, seperti: Ca+2 dan Mg+2 dapat menyebabkan kesadahan terutama pada alat-alat proses. Oleh sebab itu, ion-ion pengganggu tersebut harus dihilangkan dari air. Cation Exchanger Air umpan boiler dan air proses yang digunakan merupakan air murni yang bebas dari garam-garam terlarut. Cation exchanger dapat mengurangi kesadahan air yaitu menghilangkan kation-kation (misal Ca+2, Mg+2) dalam air. Resin yang digunakan adalah string acid cation.

1. Parameter tambahan

P(Sumber : Permenkes No. 492/Menkes/Per/IV/2010) ,

Reaksi pengikatan yang terjadi dipermukaan resin,RH2 + CaSO4 H2SO4 + RCaRH2 + MgCl2 2HCl + RMgUntuk regenerasi resin digunakan HCl, reaksi yang terjadi,RCa + 2HCl CaCl2 + RH2

2. Tangki Air Umpan BoilerBerfungsi untuk menampung air umpan boiler dan untuk menjaga kontuinitas umpan air boiler. Baku mutu air umpan boilerNoParameterSatuanPersyaratan Maksimum (Psig)

0 - 150150-700700 - 1500

1Suhu oC---

234567pHdaya hantar listrikTotal kesadahanKadar bikarbonatTotal alkalinitiKesadahan Ca/Mgunit-oDppm,CaCO3ppm,CaCO3ppm8-10-1,125014008,2-10-057008,2-9-00400

8Kadar cholridappm,Cl000

9Kadar sulfatppm,SO4000

1011121314151617181920212223Kadar silikaKadar carbonatKadar hidroksidaKadar amoniumKadar H2SKadar besiKadar aluminiumkadar manganPadatan tersuspensiPadatan terlarutTotal padatanOksigen terlarutStability indexKadar tembagappm,SiO4ppm,CO3ppm,OHppm,NH4ppm,H2Sppm,Feppm,Alppm,Mnppmppmppmppm,O2-ppm,Cu30200500,15150,3207007201,46-70,51040300,100,20,10,1515015506-70,050,720150,100,050,010,010505006-70,05

(Sumber: Ir. Sukartinah, MS: 1992)

KRITERIA AIR DOMESTIKTabel 2.1 Baku mutu air sanitasi;NoParameterSatuanSyarat-syaratKeterangan

Min diijinkanmax diijinkan

A. FISIKA

1Bautidak berbau

2TDSmg/L1000

3KekeruhanSkala NTU5

4Rasatidak berasa

5Suhu63 oC

6WarnaSkala TCU15

B.KIMIA

1.Kimia Anorganik

1Air raksamg/L0,001

2Alumuniummg/L0,2

3Arsenmg/L0,05

4Baliummg/L1

5Besimg/L0,3

6Flouriddamg/L1,5

7Kadmiummg/L0,05

8Kesadahanmg/L500

9Kloridamg/L250

10Kromiummg/L0,05

11Manganmg/L0,1

12Natriummg/L200

13Nitratmg/L10-Jan

14Nitritmg/L1

15Perakmg/L0,05

16PH9,5

17Seleniummg/L0,01

18Sengmg/L5

19Sianidamg/L0,1

20Sulfatmg/L400

21Sulfidamg/L0,05

22Tembagamg/L1

23Timbalmg/L0,05

2.Kimia Organik

1Aldrinmg/L0,0007

2Benzenamg/L0,01

3Benzomg/L0,00001

4Chlrodanemg/L0,0003

5Chloroformmg/L0,03

62,4 Dmg/L0,1

7DDTmg/L0,03

81,2 Dichloroethanemg/L0,01

91,1 Dichloroethanemg/L0,0003

10Heptachlormg/L0,003

11Hexachlorobenzenemg/L0,00001

12Lindanemg/L0,004

13Hethychlormg/L0,03

14Pentachlorophenolmg/L0,01

15Pestisida totalmg/L0,1

162,4,6 trichlorophenolmg/L0,01

17Zat organikmg/L10

3 Mikrobiologi

1Koliform tinjaJml/100ml0

2Total koliformJml/100ml0

4. Radio aktivitas

1Aktivitas alphamg/L0,1

2Aktivitas betamg/L1

(Sumber : peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/MENKES/PER/II/1990)

Tabel 2.2 Persyaratan Air MinumNoJenis ParameterSatuanKadar Maksimum yang diperbolehkan

IPARAMETER WAJIB

1Parameter yang berhubungan langsung dengan kesehatan

a. Parameter Mikrobiologi

1. E.ColiJumlah per 100 ml sampel0

2. Total bakteri KoliformJumlah per 100 ml sampel0

b. Kimia an-organik

1. Arsenmg/l0,01

2. Fluoridamg/l1,5

3. Total Kromiummg/l0,05

4. Kadmiummg/l0,003

5. Nitrit, (sebagai NO2)mg/l3

6. Nitrat (sebagai NO3)mg/l50

7. Sianidamg/l0,07

8. Seleniummg/l0,01

2.Parameter yang tidak langsung berhubungan dengan kesehatan

a. Parameter Fisik

1. BauTidak berbau

2. WarnaTCU15

3. Total Zat padat terlarut (TDS)mg/l500

4. KekeruhanNTU5

5. RasaTidak berasa

6. SuhuoCSuhu udara + 3

b. Parameter Kimiawi

1. Aluminiummg/l0,2

2. Besimg/l0,3

3. Kesadahanmg/l500

4. Khloridamg/l250

5. Manganmg/l0,4

6. pHmg/l6,5-8,5

7. Sengmg/l3

8. Sulfatmg/l250

9. Tembagamg/l2

10. Amoniamg/l1,5

IIPARAMETER TAMBAHAN

1.KIMIAWI

a. Bahan Anorganik

1. Air raksamg/l0,001

2. Antimonmg/l0,02

3. Bariummg/l0,7

4. Boronmg/l0,5

5. Molybdenummg/l0,07

6. Nikelmg/l0,07

7. Sodiummg/l200

8. Timbalmg/l0,01

9. Uraniummg/l0,015

b. Bahan Organik

1. Zat Organik (KmnO4)mg/l10

2. Deterjenmg/l0,05

3. Chlorinated alkanes

Carbon tetrachloridemg/l0,004

Dichloromethanemg/l0,02

1,2- Dichloroethanemg/l0,05

4. Chlorinated ethenes

1,2- Dichloroethenemg/l0,05

Trichloroethenemg/l0,02

Tetrachloroethene mg/l0,04

5. Aromatic hydrocarbons

Benzenemg/l0,01

Toluenemg/l0,7

Xylenesmg/l0,5

Ethylbenzenemg/l0,3

Styrenemg/l0,02

6. Chlorinated benzenes

1,2-Dichlorobenzene (1,2-DCB)mg/l1

1,4- Dichlorobenzene (1,4-DCB)mg/l0,3

Lain-lain