kritisi jurnal respirasi kelompok 4

4
Kritisi Jurnal : THE IMPACT OF SURGICAL WARD NURSES PRACTISING RESPIRATORY ASSESSMENT ON POSITIVE PATIENT OUTCOMES Oleh: Silma Kamila (0910720085) Bayu Aldi I (091) Hengky Anugrah T (091) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN MALANG 2010

Upload: rizna-pras

Post on 28-Oct-2015

162 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kritisi Jurnal Respirasi Kelompok 4

Kritisi Jurnal :

THE IMPACT OF SURGICAL WARD NURSES PRACTISINGRESPIRATORY ASSESSMENT ON POSITIVE PATIENT OUTCOMES

Oleh:

Silma Kamila (0910720085)Bayu Aldi I (091)

Hengky Anugrah T (091)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

MALANG

2010

Page 2: Kritisi Jurnal Respirasi Kelompok 4

1. Study Overview

Bibliografi

Pengarang : (1)Beverley Duff, RN, EM, BN, MHM, Doctoral Student, Queensland University of Technology, Nurse Educator, Surgical Services, Nambour General Hospital, Sunshine Coast and Cooloola Health Service District, Nambour, Queensland, Australia. (2)Professor Glenn Gardiner, RN, PhD, Director of the Centre for Clinical Nursing at Royal Brisbane and Women’s Hospital, Herston and Professor of Clinical Nursing, School of Nursing, Faculty of Health, Queensland University of Technology, Kelvin Grove, Queensland, Australia. (3) Dr Margaret Barnes, RN, Midwife, BEd (Nurs), MA (Socio), PhD, Senior Lecturer in Nursing, Faculty of Science, Health and Education, University of the Sunshine Coast, Sippy Downs, Queensland, Australia.

Judul Jurnal : The Impact Of Surgical Ward Nurses Practising Respiratory Assessment On Positive Patient Outcomes ( dampak perawat bedah rumah sakit dalam mempraktekkan pengkajian pernafasan terhadap hasil pada pasien)

Sumber : Australian Journal of Advanced Nursing, Volume 24 nomer 4 2007

Tahun : 2007

Tujuan Penelitian Jurnal : review literatur untuk meninjau ketepatan pengkajian pernafasan, halangan yang menyertai, serta pengaruhnya terhadap pasien

Kata Kunci : pengkajian respirasi, pemikiran kritis, praktek keperawatan yang kompeten, kejadian buruk

Kelebihan : (1) pengarang jurnal ini semua berasal dari tingkatan RN dan telah berpengalaman dalam dunia keperawatan, sehingga analisis pemikiran mereka juga tentunya sangat tinggi dalam menulis jurnal ini, (2) jurnal ini telah menggunakan referensi terbaru yaitu tahun 2006, sedangkan jurnal ini diterbitkan pada tahun 2007, (3) jurnal benar-benar mengupas tentang sisi keperawatan khususnya asuhan keperawatan, sedangkan banyak jurnal dimana penulisnya adalah seorang perawat namun terkadang lebih menonjolkan pada sisi keperawatan, sehingga jurnal tersebut seolah terlihat sebagai jurnal kedokteran, (4) jurnal ini merupakan review literatur sehingga dalam setiap kata harus terdapat sitasi, dan pada jurnal ini sudah dituliskan dengan baik dan juga terdapat kesesuaian antara sitasi dengan daftar pustaka.

Kekurangan : (1) adanya sedikit kurang kesamaan antara kesimpulan yang atas dan bawah, pada kesimpulan yang atas selain menekankan

Page 3: Kritisi Jurnal Respirasi Kelompok 4

pada perawat juga menekankan pada pasien pos operasi; sedangkan pada penyimpulan yang bawah selain menekankan pada perawat juga menekankan akan peningkatan hasil pasien, dan tidak ada keterangan khusus untuk pasien post operasi. (2) jurnal ini masih menggunakan referensi yang sangat lama yaitu tahun 1979

Implikasi dalam Praktik : pengkajian keperawatan khususnya pengkajian respirasi telah dipelajari di seluruh institusi penyelenggara pendidikan sarjana keperawatan di indonesia, sehingga peningkatan kualitas pengkajian respirasi sangat mungkin dilakukan di indonesia, namun sedikit kendala yang harus di hadapi adalah perlunya penyesuaian standar pendidikan keperawatan di indonesia serta perlunya fasilitas yang terus mengikuti perkebangan teknologi, khususnya dalam dunia keperawatan.

Analisis isi jurnal

pengkajian respirasi merupakan komponen penting penilaian kesehatan dan merupakan alat yang berharga pada manajemen pasien. Namun masih banyak perawat menganggap keterampilan ini dalam domain dari perangkat medis dan bukan aktivitas keperawatan yang sah, seperti auskultasi dada belum menjadi bagian dalam aktivitas keseharian perawat dibandingkan denganpengukuran TTV meliputi temperatur, nadi, respirasi, dan tekanan darah. Stetoscop masih belum digunakan oleh perawat dengan efektif. Mendengarkan suara pernafasan dan mengkaji dengan akurat pola dan kerja pernafasan sering luput dari praktek rutin perawat bedah, beberapa hambatan yang menyebabkan adanya perbedaan ketrampilan pengkajian respirasi, kurangnya kepercayaan di antara perawat, terbatasnya pendidikan dan kurang adanya penekanan terkait dengan pengkajian respirasi yang baik pada tingkat sarjana maupun pasca sarjana, hambatan lain termasuk sikap perawat terkait kurang adanya kebiasaan dalam penggunaan stetoskop ketika melakukan pengkajian respirasi pada praktek klinis mereka setiap hari. Sementara pengkajian respirasi memberikan kontribusi yang besar pada peningkatan hasil pasien, pengurangan biaya perawatan, dengan mengurangi lama tinggal pasien.