managing sustainability

290
Managing Sustainability 2014 Laporan Tahunan Annual Report

Upload: vandan

Post on 13-Jan-2017

222 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Managing Sustainability

Managing

Sustainability

2014Laporan Tahunan

Annual Report

PT Ancora Indonesia Resources, Tbk

Equity Tower, 41st Floor Suite ASudirman Central Business District (SCBD)Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Lot 9Jakarta 12190, IndonesiaPh. +62 21 290 35 011 / 015Fx. +62 21 290 35 012www.ancorair.com

2014Laporan Tahunan

Annual Report

Ma

na

gin

g S

us

tain

ab

ility

2014Laporan Tahunan

Annual Report

Page 2: Managing Sustainability

Daftar isiContents

4 Sekilas AncoraAncora at a Glance

6 Visi & FilosofiVision & Philosophy

7 Struktur PerusahaanCompany Structure

8 Jejak LangkahMilestones

10 Peristiwa Penting 20142014 Event Highlights

13 SertifikatCertifications

14 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

16 Ikhtisar SahamStock Highlights

18 Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama PerseroanInformation Regarding the Majority Shareholders of the Company

19 Informasi Pemegang SahamShareholders Information

20 Laporan Komisaris UtamaReport of the President Commissioner

28 Laporan Direktur UtamaReport of the President Director

38 Pembahasan dan Analisa ManajemenManagement Discussion & Analysis

40 Tinjauan BisnisBusiness Review

60 Tinjauan OperasionalOperational Review

60 PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)

64 PT Bormindo Nusantara (BN)

70 Sumber Daya ManusiaHuman Resources

82 Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

118 Laporan Komite AuditAudit Committee Report

120 Laporan Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee Report

122 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

133 Data PerseroanCorporate Data

134 Profil Dewan Komisaris PT Ancora Indonesia Resources, TbkPT Ancora Indonesia Resources, Tbk Board of Commissioners’ Profile

136 Profil Direksi PT Ancora Indonesia Resources, TbkPT Ancora Indonesia Resources, Tbk Directors’ Profile

138 Profil Direksi PT Multi Nitrotama KimiaPT Multi Nitrotama Kimia Directors’ Profile

141 Profil Direksi PT Bormindo NusantaraPT Bormindo Nusantara Directors’ Profile

142 Profil Komite Audit dan Manajemen RisikoThe Audit and Risk Management Commitee’s Profile

143 Profil Komite Nominasi dan RemunerasiThe Nomination and Remuneration Committee’s Profile

144 Nama dan Alamat Anak PerusahaanName and Address of Subsidiaries

146 Struktur OrganisasiOrganization Structure

148 Tanggung Jawab atas Laporan TahunanResponsibility for Annual Report

149 Indeks untuk Bapepam-LKIndex for Bapepam-LK

161 Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements

Page 3: Managing Sustainability

1Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Mengelola

Keberlanjutan

Di tengah melemahnya ekonomi global, Perseroan memutuskan untuk tetap fokus mendorong pertumbuhan anak perusahaan, dengan melakukan diversifikasi basis pelanggan untuk meningkatkan volume dan nilai penjualan. Di sisi lain, Perseroan juga berusaha untuk memperkuat budaya perusahaan sebagai fondasi untuk pertumbuhan di masa yang akan datang. Perseroan yakin kedua inisiatif tersebut akan memberikan landasan yang kuat untuk menjaga kesinambungan bisnis Perseroan.

Amid a weakening global economy, the Company decides to remain focus on encouraging the growth of it’s subsidiaries, by diversifying it’s customer base to increase sales volume and value. On the other hand, the Company also strives to improve it’s corporate culture as a foundation for future growth. Both initiatives will provide us with a firm foundation to maintain the sustainability of Company’s business.

Managing Sustainability

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 4: Managing Sustainability

2 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Kinerja 2014

Pada tahun 2014, Perseroan membukukan total penjualan neto konsolidasian sebesar AS$183 juta menurun 8% dibandingkan total penjualan neto konsolidasian sebesar AS$199 juta pada tahun 2013. Kontribusi terbesar terhadap penjualan neto di tahun 2014 adalah dari sektor jasa sebesar 43% terhadap penjualan neto dibandingkan kontribusi tahun 2013 sebesar 32%. Untuk sektor pabrikan dan sektor perdagangan masing-masing sebesar 32% dan 25% terhadap penjualan neto di tahun 2014, dibandingkan kontribusi pada tahun 2013 yang masing-masing sebesar 33% dan 35%.

In 2014, the Company recorded total consolidated net sales of US$183 million decreased by 8% compared to total consolidated net sales of US$199 million in 2013. The largest contribution to net sales in 2014 is from the services sector amounted to 43% of net sales than the contribution in 2013 amounted to 32%. For the manufacturing and trading sector contributions are 32% and 25% of net sales in 2014 respectively, compared to contributions in 2013 were respectively 33% and 35%.

2014 Performance

2

Page 5: Managing Sustainability

3Laporan Tahunan 2014 Annual Report

43%Kontribusi terbesar terhadap penjualan neto dari sektor jasa.The largest contribution to net sales from services sector

2014

32%Kontribusi dari sektor pabrikan terhadap penjualan netoContribution to net sales from the manufacturing sector

2014

25%Kontribusi dari sektor perdagangan terhadap penjualan netoContribution to net sales from the trading sector

2014

3Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 6: Managing Sustainability

4 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Sekilas AncoraAncora at a Glance

The Company was established on 15 September 2003 under

the name PT Okansa Persada and went public and listed at

the Surabaya Stock Exchange on 29 March 2006.

The Company’s business activities include mining, trade,

transport and services which conducted through the

Company’s subsidiaries.

On 19 December 2007 the Company changed its name

to PT TD Resources, Tbk to reflect its business activities in

the field of natural resources. Furthermore, the primary

shareholder agreed to relinquish their majority stake to

PT Ancora Resources, a holding company with a primary

investment in Indonesia’s natural resource ventures.

The Company’s intent is to develop growth opportunities

through acquisitions. On 13 October 2008 PT TD Resources,

Tbk acquired 40% shares of PT Multi Nitrotama Kimia

(MNK), a leader in Indonesia’s mining industry for blasting

services and explosive materials. Upon the approval of the

shareholders of PT TD Resources, Tbk, on 6 November 2008

the Company changed its name to PT Ancora Indonesia

Resources, Tbk, effectively placing the Company as a

subsidiary of PT Ancora Resources, which engaged in all

investment activities as well as portfolio development of

Indonesia’s natural resource business.

Perseroan didirikan pada 15 September 2003 dengan nama

PT Okansa Persada dan mencatatkan sahamnya di Bursa

Efek Surabaya pada tanggal 29 Maret 2006.

Kegiatan usaha Perseroan antara lain adalah pertambangan,

perdagangan, pengangkutan dan jasa yang dijalankan

melalui anak perusahaan Perseroan.

Pada tanggal 19 Desember 2007, Perseroan mengubah

namanya menjadi PT TD Resources, Tbk agar lebih

mencerminkan kegiatan usahanya yang bergerak di sektor

sumber daya alam, selain itu, pemegang saham pengendali

Perseroan juga sepakat melepaskan kepemilikan mayoritas

di PT TD Resources, Tbk kepada PT Ancora Resources, suatu

perusahaan induk yang berinvestasi dalam bidang sumber

daya alam di Indonesia.

Perseroan bermaksud untuk mengembangkan peluang

pertumbuhan melalui akuisisi. Tanggal 13 Oktober 2008

PT TD Resources, Tbk mengambil alih 40% saham PT

Multi Nitrotama Kimia (MNK) yang merupakan sebuah

perusahan penyedia jasa peledakan dan bahan peledak

pertambangan terkemuka di Indonesia. Sementara itu pada

tanggal 6 November 2008, dengan persetujuan pemegang

saham, PT TD Resources, Tbk berubah nama menjadi

PT Ancora Indonesia Resources, Tbk dan menempatkan

Perseroan sebagai anak perusahaan PT Ancora Resources

yang bertanggung jawab atas kegiatan investasi serta

pengembangan portofolio usaha sumber daya alam di

Indonesia.

Page 7: Managing Sustainability

5Laporan Tahunan 2014 Annual Report

On June 2009, the Company established PT Ancora

Shipping, a shipping company planned to be one of the

supporting services to other businesses within the Company.

In addition, the establishment of PT Ancora Shipping was to

benefit from the implementation of cabotage principle in

the 2010 Shipping Law.

The Company further pursue expansion by acquiring 60%

shares of PT Bormindo Nusantara (BN) on November 2009.

BN is a company that provides on-shore drilling services

for oil and gas. Moreover, the Company also increased its

ownership shares in MNK from 40% to 50% in December

2009.

The developments previously mentioned were the initial

steps taken by the Company to enroot a strong foothold

in businesses at the oil & gas, mining, and energy sector in

Indonesia. Various challenges faced by the Company would

build a strong fundamental for the future growths. Aside

from developing growth through multiple acquisitions, the

Company will continuously expand and acquire a diverse

range of businesses in order to realize the Company’s vision

in becoming the pre-eminent natural resource company in

Indonesia.

Kemudian, pada bulan Juni 2009, Perseroan mendirikan PT

Ancora Shipping, yang merupakan perusahaan perkapalan

yang direncanakan menjadi salah satu pendukung bagi bisnis

lain di dalam Perseroan. Pendirian PT Ancora Shipping juga

dilakukan untuk mendapatkan manfaat dari pemberlakuan

azas cabotage dalam Undang-Undang Pelayaran di tahun

2010.

Perseroan terus melakukan ekspansi dengan kembali

mengakuisisi 60% kepemilikan saham PT Bormindo

Nusantara (BN) pada bulan November 2009. BN merupakan

perusahaan penyedia jasa pengeboran minyak dan gas

darat. Selain itu, pada bulan Desember 2009 kepemilikan

saham Perseroan di MNK ditingkatkan dari 40% menjadi

50%.

Berbagai perkembangan tersebut merupakan langkah

awal Perseroan dalam membangun pijakan pada sektor-

sektor usaha di bidang migas, pertambangan dan energi di

Indonesia. Beragam tantangan yang dialami dapat menjadi

fundamental yang kuat bagi kemajuan Perseroan. Selain

mengembangkan peluang pertumbuhan dari berbagai

akuisisi, Perseroan akan terus mengembangkan serta

menguasai pijakan usaha lainnya untuk pertumbuhan di

masa depan dalam rangka merealisasikan visinya untuk

menjadi salah satu perusahaan terkemuka dalam bidang

sumber daya alam di Indonesia.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 8: Managing Sustainability

6 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Visi & FilosofiVision & Philosophy

Visi Perseroan Company’s Vision

Menjadi salah satu perusahaan terkemuka dalam bidang sumber daya alam di Indonesia dan dapat menciptakan nilai yang maksimal dan berkesinambungan bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan

To become one of the pre-eminent natural resources company in Indonesia and create maximum and sustainable shareholder value and stakeholder

Filosofi Perseroan

Company’s

Philosophy

Kami mendasarkan pada keyakinan kami yang menjadi kerangka dan acuan bagi setiap aspek dalam bisnis:

We are defined by our underlying philosophy, which frames and guides every aspect of our business:

• Produk dan Layanan yang Unggul Kami memberikan solusi luar biasa yang akan

menciptakan nilai bagi pelanggan kami.

• Sumber Daya Manusia yang Luar Biasa Sumber Daya Manusia merupakan aset terbesar kami -

kami menginspirasi dan mengembangkan orang-orang yang luar biasa.

• Budaya Berorientasi Hasil Kerja Budaya kami menghargai prestasi dan menempatkan

jasa dan kompetensi di atas jabatan dan senioritas.

• Tata Kelola Perusahaan yang Baik Kami memiliki aspirasi untuk meraih serta menjunjung

tinggi standar tertinggi tata kelola perusahaan didukung oleh budaya perusahaan yang kuat berdasarkan profesionalisme, perbaikan terus-menerus dan integritas.

• Pemimpin dalam CSR Kami memperbaiki dan mengubah kehidupan banyak

orang melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang dititikberatkan pada pendidikan dan pemberdayaan.

Visi misi dan filosofi Perseroan tersebut diatas telah disetujui oleh Direksi Perseroan pada bulan Februari 2010.

• Great Product and Services We provide exceptional solutions that create value for

our customers.

• Great People Our human capital is our greatest asset - we inspire and

develop exceptional people.

• Performance-oriented Culture We are a culture that recognizes performance, and

places merit and competence above rank and seniority.

• Good Corporate Governance We aspire to and uphold the highest standards of

corporate governance supported by strong corporate culture based on professionalism, continuous improvement and integrity.

• Leaders in CSR We make a difference in people’s lives through our

Corporate Social Responsibility program that center on education and empowerment.

The above Company’s vision, mission and philosophy has been approved by the Board of Directors on Februari 2010.

Page 9: Managing Sustainability

7Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Struktur PerusahaanCompany Structure

* PT Ancora Indonesia Mining didirikan pada tanggal 7 Januari

2011 dan sampai saat ini belum beroperasi secara komersial.

PT Ancora Indonesia Mining was established on 7 January

2011 and up to now has not commenced commercial

operations.

** Sepanjang tahun 2012-2014, PT Ancora Shipping tidak

melakukan kegiatan operasional.

During the year 2012-2014, PT Ancora Shipping not perform

operational activities.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES, Tbk

Sektor PertambanganMining Sector

Sektor Minyak dan

Gas BumiOil and Gas Sector

PT Bormindo

Nusantara

60%

PT Multi Nitrotama

Kimia

50%

Sektor PenunjangLogistic Sector

PT Ancora

Shipping**

99,8%

PT Ancora

Indonesia Mining*

99,6%

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 10: Managing Sustainability

8 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Jejak LangkahMilestones

2003 2006 2007September | September 2003

Perseroan pertama kali didirikan dengan nama PT Okansa Persada

The Company was established under the name of PT Okansa Persada

Desember | December 2007

Perseroan berubah nama menjadi PT TD Resources, Tbk untuk merefleksikan dengan tujuan bisnis utama

The Company changed it’s name into PT TD Resources, Tbk to reflect its core business

Maret | March 2006

Perseroan menjadi perusahaan terbuka

The company became a public listed company

Page 11: Managing Sustainability

9Laporan Tahunan 2014 Annual Report

2008 2009 2011Oktober | October 2008

• Perseroan melakukan Right Issue I

• Perseroan memperoleh 40% saham pada PT Multi Nitrotama Kimia

• The Company exercised 1st Right Issue

• The Company acquired 40% share of PT Multi Nitrotama Kimia

Oktober | October 2009

Perseroan melakukan Right Issue II

The Company exercised 2nd Right Issue

November | November 2009

Perseroan memperoleh 60% saham pada PT Bormindo Nusantara

The Company acquired 60% shares of PT Bormindo Nusantara

Desember | December 2009

Perseroan memperoleh tambahan saham pada PT Multi Nitrotama Kimia sehingga kepemilikan Perseroan menjadi 50%

The Company Acquired additional shares of PT Multi Nitrotama Kimia to 50%

Januari | January 2011

Perseroan mendirikan PT Ancora Indonesia Mining

The Company established PT Ancora Indonesia Mining

Juni | June 2008

PT Ancora Resources menjadi pemegang saham utama PT TD Resources, Tbk

PT Ancora Resources became a majority shareholder of PT TD Resources, Tbk

Juni | June 2009

Perseroan mendirikan PT Ancora Shipping

The Company established PT Ancora Shipping

November | November 2008

• Perseroan berubah nama menjadi PT Ancora Indonesia Resources, Tbk

• The Company changed it’s name to PT Ancora Indonesia Resources, Tbk

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 12: Managing Sustainability

10 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Peristiwa Penting 20142014 Event Highlights

6 Juni 2014Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 6 Juni 2014 yang membahas agenda antara lain pengesahan laporan keuangan dan laporan tahunan Perseroan serta perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, yang diselenggarakan di Financial Club Gedung Graha Niaga Lt 27, Jl. Jend Sudirman Kav 58, Jakarta Selatan.

16 Desember 2014Paparan Publik Tahunan

Perseroan menyelenggarakan paparan publik tahunan yang membahas agenda antara lain mengenai kinerja Perseroan dan entitas anak sepanjang tahun 2014 serta outlook Perseroan untuk tahun 2015, yang diselenggarakan di Financial Club Gedung Graha Niaga Lt 27, Jl. Jend Sudirman Kav 58, Jakarta Selatan.

23 Desember 2014Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 23 Desember 2014 yang membahas agenda mengenai Perubahan Susunan direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, yang diselenggarakan di Financial Club Gedung Graha Niaga Lt 27, Jl. Jend Sudirman Kav 58, Jakarta Selatan.

6 June 2014Annual General Meeting of Shareholders

The Company held a General Meeting of Shareholders on 6 June 2014, to discuss the agenda among others, the approval of financial statement and annual report of the Company and changes in the composition of the Directors and Board of Commissioners, which was held at the Financial Club Graha Niaga 27th floor, Jl. Jend. Sudirman Kav 58, South Jakarta.

16 December 2014Annual Public Expose

The Company held annual public expose to discuss the agenda among others, the performance of the Company and its subsidiaries during the year 2014 and the Company’s outlook for 2015, which was held at the Financial Club Graha Niaga 27th floor, Jl. Jend. Sudirman Kav 58, South Jakarta.

23 December 2014Extraordinary General Meeting of Shareholders

The Company held Extraordinary General Meeting of Shareholders on December 23, 2014 to discuss the agenda of the changes in the composition of Directors and Board of Commissioners, which was held at the Financial Club Graha Niaga Lt 27, Jl. Jend. Sudirman Kav 58, South Jakarta.

PT Ancora Indonesia Resources, Tbk

Page 13: Managing Sustainability

11Laporan Tahunan 2014 Annual Report

15 Maret 2014

MNK dengan bangga kembali mendapatkan Sertifikat ISO 14001, ISO 9001, dan OHSAS 18001 yang merupakan kelanjutan sertifikasi sebelumnya pada tahun 2010 –2013, serta mendapatkan sertifikasi SMK3 PP 50 tahun 2012 dari badan sertifikasi nasional Sucofindo untuk masa berlaku 3 tahun untuk periode tahun 2014 –2017.

15 March 2014

MNK is proud to re-obtain the ISO 14001, ISO 9001, and OHSAS 18001 which is a continuation of previous certification in 2010 -2013, and obtain certification SMK3 PP 50 in 2012 from the national certifying body Sucofindo for validity period of 3 years for the period 2014 -2017.

2 Oktober 2014

MNK mulai memasok ke lokasi penambangan baru Indexim PT Kalimantan Prima Persada (KPP) dalam volume sebanyak 300 ton. Diproyeksikan, lokasi penambangan KPP ini akan merupakan proyek yang paling besar di lokasi dekat Sangata, Kalimantan Timur.

2 October 2014

MNK started supplying to the new Indexim mining area of PT Kaltim Prima Persada (KPP) in a volume of 300 tons. Projected, KPP mining sites will constitute the biggest projects in locations near Sangata, East Kalimantan.

09 April 2014

Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) dan Penggantian Direktur Teknik & Produksi Bapak Sapto Ariyono digantikan oleh Bapak Hadi Wiyono dan Direktur Corporate Finance dari Bapak Steve Kosasih digantikan oleh Bapak Daly Mulyana.

09 April 2014

Implementation of the General Meeting of Shareholder (“GMS”) and Replacement of Engineering & Production Director from Mr. Sapto Ariyono replaced by Mr. Hadi Wiyono and Corporate Finance Director from Mr. Steve Kosasih replaced by Mr. Daly Mulyana.

20 September 2014

MNK kembali mendapat kepercayaan dari Bank Permata untuk memperpanjang masa pinjaman fasilitas Modal Kerja berupa invoice financing dan Letter of Credit (L/C) senilai AS$24 juta yang berakhir pada bulan Oktober 2014 dan dapat diperpanjang setiap tahun. Masa perpanjangan hingga Oktober 2015 ini akan memberikan kemudahan dalam pembiayaan operasional dan arus kas MNK.

20 September 2014

MNK earn back the trust of the bank’s loan facility to extend the working capital financing in the form of invoices financing and letters of credit (L/C) for US$24 million which expires in October 2014 and can be renewed every year. The period of extension until October 2015 will provide ease of operation and financing cash flows MNK.

1 - 5 Juni 2014

MNK berpartisipasi dalam Coaltrans Asia 20 (pameran tambang terbesar se-Asia Pacific) di Nusa Dua – Bali sebagai salah satu peserta pameran.

1 - 5 June 2014

MNK participates in Coaltrans Asia 20 (largest mining exhibition in Asia Pacific) in Nusa Dua - Bali as one of the exhibitors.

23 Agustus 2014

Sebagai upaya mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan dalam mengoperasikan pabrik secara aman dan ramah lingkungan, MNK melaksanakan refresher Karyawan pada tanggal 23-30 Agustus 2014 dalam beberapa gelombang di Cikampek maupun di Balikpapan.

23 August 2014

As an effort to maintain and improve the knowledge and ability of employees to operate the plant in a safe and environmentally friendly, MNK held Employee refresher on 23-30 August 2014 in several batch in Cikampek and in Balikpapan.

PT Multi Nitrotama Kimia

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 14: Managing Sustainability

12 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Peristiwa Penting 2014

2014 Event Highlights

PT Bormindo Nusantara

27 Januari 2014BN menandatangani perjanjian dengan PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang untuk memberikan jasa workover dan perawatan sumur dengan menggunakan RIG BN#12. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 15 Juni 2014 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

27 January 2014BN signed an agreement with PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang to provide workover and well maintenance services by using RIG BN#12. This agreement is valid until the date of 15 June 2014 and will be extended if necessary.

14 Maret 2014BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG BN#17 dan RIG BN#18. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 13 Maret 2018 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

14 March 2014BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide maintenance and workover wells using RIG BN#17 and RIG BN#18. This agreement is valid until 13 March 2018 and will be extended if necessary.

16 Juni 2014BN menandatangani perjanjian dengan PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang untuk memberikan jasa workover dan perawatan sumur dengan menggunakan RIG BN#12. Perjanjian ini berlaku untuk periode 1 tahun.

16 June 2014BN signed an agreement with PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang to provide workover and well maintenance services by using RIG BN#12. This agreement is valid for a period of 1 year.

14 Januari 2014BN telah mendapatkan Sertifikat ISO 14001:2004 (Sistem Manajemen Lingkungan) pada tanggal 14 Januari 2014 dengan lingkup sertifikasi oil drilling and workover services untuk Regional Duri dan Kantor Pusat Jakarta, yang berlaku hingga 13 Januari 2017.

14 January 2014BN has been certified for ISO 14001:2004 (Enviromental Management System) on 14 January 2014 with scope of certification oil drilling and workover services for Duri Region and Jakarta Head Office, the certificate expires on 13 January 2017.

7 Maret 2014BN telah melakukan sertifikasi ulang OHSAS 18001:2007 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) pada tanggal 7 Maret 2014 dengan lingkup sertifikasi oil drilling, work over and well services untuk Regional Duri, berlaku hingga 6 Maret 2017.

7 March 2014BN has been re-certified OHSAS 18001:2007 (Occupational Health and Safety Management System) on 7 March 2014 with scope of certification oil drilling, work over and well services for Duri Region, the certificate expires on 6 March 2017.

7 April 2014BN mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) and Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) terkait pertanggungjawaban atas laporan kinerja 2013

7 April 2014BN held an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) and Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) to present its responsibility for the 2013 Annual Report.

17 November 2014BN berhasil memperoleh Term Loan Facility (Tranche A) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$27.000.000 serta fasilitas pinjaman kredit modal kerja revolving credit facility (Tranche B) jangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$6.000.000 dari Standard Chartered Bank (“SCB”). Tujuan pinjaman ini untuk keperluan pembiayaan kembali hutang bank BN dan menunjang kebutuhan pendanaan BN lainnya secara umum.

17 November 2014BN obtain long-term term loan credit facility (Tranche A) facility with a maximum amount of US$27,000,000 and short-term revolving credit facility working capital loan (Tranche B) facility with a maximum amount of US$6,000,000 from Standard Chartered Bank (“SCB”). This loan purposes is to be used to refinance BN’s existing bank loan and support other BN’s funding need in general.

Page 15: Managing Sustainability

13Laporan Tahunan 2014 Annual Report

1 2 3

Rig BN#16 menerima penghargaan “100 Days Incident Free Operation (IFO)” dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 16 April 2014.Rig BN#16 was awarded “100 Days Incident Free Operation (IFO)” from PT Chevron Pacific Indonesia on 16 April 2014.

Rig BN#15 menerima penghargaan “100 Days Incident Free Operation (IFO)” dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 28 Maret 2014.Rig BN#15 was awarded “100 Days Incident Free Operation (IFO)” from PT Chevron Pacific Indonesia on 28 March 2014.

Rig BN#18 menerima penghargaan “100 Days Safe Operation” dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 3 September 2014.Rig BN#18 was awarded “100 Days Safe Operation” from PT Chevron Pacific Indonesia on 3 September 2014.

4 5 6

Rig BN#08 menerima penghargaan “Rig of the Month (Oprs 3) in September 2014” dari PT Chevron Pacific Indonesia.Rig BN#08 was awarded “Rig of the Month (Oprs 3) in September 2014” from PT Chevron Pacific Indonesia.

Rig BN#06 menerima penghargaan “Rig of the Month Drilling Operation, Drilling and Completions Sumatera” dari PT Chevron Pacific Indonesia.Rig BN#06 was awarded “Rig of the Month Drilling Operation, Drilling and Completions Sumatera” from PT Chevron Pacific Indonesia.

Rig BN#06 menerima penghargaan “1500 Days Safe Operation” dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 21 Oktober 2014.Rig BN#06 was awarded “1500 Days Safe Operation” from PT Chevron Pacific Indonesia on 21 October 2014.

10

Rig BN#08 menerima penghargaan “600 Days Incident Free Operation (IFO)” dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 10 November 2014.Rig BN#08 was awarded “600 Days Incident Free Operation (IFO)” from PT Chevron Pacific Indonesia on 10 November 2014.

11 12

Rig BN#18 menerima penghargaan “200 Days Incident Free Operation (IFO)” dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 12 Desember 2014.Rig BN#08 was awarded “200 Days Incident Free Operation (IFO)” from PT Chevron Pacific Indonesia on 12 December 2014.

Rig BN#06 menerima penghargaan “Excellent rig services for drilling The First Ultra Shallow Horizontal Well in Duri DSF 4N-25C”” dari PT Chevron Pacific Indonesia.Rig BN#06 was awarded “First Ultra Shallow Horizontal Well in Duri DSF 4N-25C” from PT Chevron Pacific Indonesia.

7 8

Rig BN#11 menerima penghargaan “Rig of the Month (Oprs 3) in November 2014” dari PT Chevron Pacific Indonesia.Rig BN#11 was awarded “Rig of the Month (Oprs 3) in November 2014” from PT Chevron Pacific Indonesia.

Rig BN#16 menerima penghargaan “300 Days Safe Operation” dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 2 November 2014.Rig BN#16 was awarded “300 Days Safe Operation (IFO)” from PT Chevron Pacific Indonesia on 2 November 2014.

9

Rig BN#11 menerima penghargaan “500 Days Incident Free Operation (IFO)” dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 5 November 2014.Rig BN#11 was awarded “500 Days Incident Free Operation (IFO)” from PT Chevron Pacific Indonesia on 5 November 2014.

13

Pada bulan Mei 2014 Rig No. BN-03 menyelesaikan sumur CBM Horizontal pertama yang pernah dibor di Indonesia di Mutiara 208 (VICO Indonesia). Sumur dimulai pada kedalaman sekitar 1000 meter dan berhasil dibor hampir 400 meter dari bagian batubara horisontal.In May 2014 the Rig No. BN-03 completed the first CBM Horizontal well ever drilled in Indonesia at Mutiara 208 (VICO Indonesia). The well kicked off at a depth of about 1000 meters and successfully drilled nearly 400 meters of horizontal coal section.

Sertifikat dan PenghargaanCertifications and Appreciations

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 16: Managing Sustainability

14 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Dalam AS$ (kecuali disebutkan lain) 2014 2013 2012 In US$ (except stated otherwise)

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Consolidated Statements Of Comprehensive Income

Penjualan neto 183.405.709 199.357.718 180.847.036 Net Sales

Laba bruto 33.305.386 32.791.143 33.010.380 Gross Income

Rugi sebelum beban pajak (7.898.802) (516.916) (3.304.581) Loss before tax expense

Rugi komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

(5.507.093) (2.626.061) (7.626.556) Comprehensive loss for the year attributable to equity holders of parent entity

Jumlah lembar saham yang beredar (dalam ribuan)

1.765.928 1.765.928 1.765.928 shares outstanding (in thousand)

Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per saham

(0.003) (0.002) (0.004) Basic loss for the year attributable to equity holders of the parent entity per share

Dividen - - Dividend

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements Of Financial Position

Aset lancar 94.623.138 102.656.729 107.614.018 Current assets

Aset tidak lancar 147.233.008 126.174.526 111.500.869 Non-current assets

Total aset 241.856.146 228.831.255 219.114.887 Total asstes

Liabilitas jangka pendek 142.278.897 123.009.606 151.626.238 Current liabilities

Liabilitas jangka panjang 62.526.793 61.700.595 20.705.421 Non-current liabilities

Total liabilitas 204.805.690 184.710.201 172.331.659 Total liabilities

Kepentingan non pengendali 31.271.938 33.131.254 33.713.865 Non-controlling interest

Total ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas Induk

5.778.518 10.989.800 13.069.363 Total equity attributed to equity holders of the parent entity

Pertumbuhan Rasio Growth Ratio

Pertumbuhan penjualan neto -8.00% 10.24% -12.40% Net sales growth

Pertumbuhan laba bruto 1.57% -0.66% 20.27% Gross profit growth

Pertumbuhan rugi komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

109.71% -65.57% -167.34% Comprehensive loss for the year attributable to equity holders of parent entity growth

Pertumbuhan total aset 5.69% 4.43% 21.03% Total assets growth

Rasio Usaha Operating Ratio

Marjin laba bruto 18.16% 16.45% 18.25% Gross profit margin

Marjin rugi komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

-3.00% -1.32% -4.22% Comprehensive loss for the year attributable to equity holders of parent entity margin

ROA -2.28% -1.15% -3.48% ROA

ROE -14.86% -5.95% -16.30% ROE

Rasio lancar 66.51% 83.45% 70.97% Current ratio

Rasio Kredit Credit Ratio

Pinjaman Terhadap Aset 56.42% 51.01% 39.36% Debt-to-Assets

Liabilitas Terhadap Aset 84.68% 80.72% 78.65% Liabilities-to-Assets

Pinjaman Terhadap Ekuitas 368% 265% 184% Debt-to-Total Equity

Angka-angka pada seluruh tabel, grafik dan narasi pada Laporan Tahunan ini menggunakan notasi bahasa IndonesiaNumerical notations in all tables, graphs and narrations in this Annual Report are in Indonesian

14 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Page 17: Managing Sustainability

15Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Penjualan NetoNet Sales

-8%

2014

183.405.709

2013

199.357.718

2012

180.847.036

Dalam AS$In US$

Total AsetTotal Assets

6%

2014

241.856.146

2013

228.831.255

2012

219.114.887

Dalam AS$In US$

Total LiabilitasTotal Liabilities

11%

2014

204.805.690

2013

184.710.201

2012

172.331.659

Dalam AS$In US$

Laba BrutoGross Income

2%

2014

33.305.386

2013

32.791.143

2012

33.010.380

Dalam AS$In US$

15Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 18: Managing Sustainability

16 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Ikhtisar SahamStock Highlights

Komposisi Pemegang SahamShareholders’ Composition

Pemegang Saham | Shareholders

Nilai Nominal Rp 100 per sahamNominal Value Rp 100 per shares

Jumlah Saham Total Shares

Jumlah Nominal (Rp)Total Nominal (Rp)

%

Modal Dasar | Authorized Capital 7.000.000.000 700.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Subscribed and Paid-Up Capital

PT Ancora Resources 918.304.978 91.830.497.800 52,00

DBS Bank, LTD SA Summer Harvest, Pte, Ltd 303.414.240 30.341.424.000 17,18

J. Safra Sarasin Nominees (Singapore) Pte Ltd A/C Burgundy Assets Corp

194.996.613 19.499.661.300 11,04

Masyarakat (pemegang saham di bawah 5%) | Public (shareholders below 5%)

349.211.946 34.921.194.600 19,78

Jumlah Modal Ditempatkan dan DisetorTotal Subscribed and Paid-up Capital

1.765.927.777 176.592.777.700 100,00

Saham dalam PortepelShare in Portepel

5.234.072.223 523.407.222.300

Per 31 Desember 2014 | As of 31 December 2014

Kronologis Pencatatan SahamChronology of Shares Listing

Asal SahamOriginating Share

Tanggal | Date Jumlah | Total (Rp)

Setoran LamaOriginal Share

10.000.000.000

Penawaran Umum Perdana (IPO)Initial Public Offering (IPO)

Tanggal RUPS : 16 Januari 2006GMS date : 16 January 2006

Tanggal Efektif : 29 Maret 2006Effective date : 29 March 2006

8.500.000.000

Penawaran Umum Terbatas IRights Issue I

Tanggal RUPS : 18 September 2008GMS date : 18 September 2008

Tanggal Penjatahan: 17 Oktober 2008Allotment date : 17 October 2008

83.250.000.000

Penawaran Umum Terbatas IIRights Issue II

Tanggal RUPS : 11 September 2009GMS date : 11 September 2009

Tanggal Penjatahan: 19 Oktober 2009Allotment date : 19 October 2009

22.611.111.100

Saham BonusBonus Shares

Tanggal RUPS : 1 Desember 2009GMS date : 1 December 2009

Tanggal Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham: 15 Januari 2010Listing date in shareholder register: 15 January 2010

52.231.666.600

Jumlah | Total 176.592.777.700

Pencatatan Obligasi | Bond Listing

Sampai dengan saat ini, Perseroan belum pernah mengeluarkan Obligasi.Until now, the Company has never issued Bonds.

Page 19: Managing Sustainability

17Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Perbandingan Data Perdagangan Saham 2 Tahun TerakhirData Comparison of Stock Trading for The Last Two Years

Per 31 Desember 2013 | As of 31 December 2013

Data Perdagangan Saham 2013Trade Share Data as of 2013

Harga (dalam Rupiah)Price (in Rupiah)

TanggalDate

Tertinggi | The Highest 210 20 September 2013

Terendah | The Lowest 100 9 September 2013

Penutupan akhir tahun | End year closing 159 27 Desember | December 2013

Volume (lembar saham)Volume (in shares)

TanggalDate

Tertinggi | The Highest 1.842.500 16 September 2013

Terendah | The Lowest 500 7 Januari | January 2013*

Penutupan akhir tahun | End year closing 1.500 27 Desember | December 2013

* Volume perdagangan terendah sepanjang tahun 2013 yaitu 500 lembar saham ini terjadi beberapa kali di sepanjang tahun 2013.* Lowest trading volume throughout 2013 is 500 shares, this happened several times throughout the year 2013.

Harga | Price Volume | Volume

Jan

‘13

Jan

‘14

Feb

‘13

Feb

‘14

Mar

‘13

Mar

‘14

Apr ‘1

3

Apr ‘1

4

May

‘13

May

‘14

Jun

‘13

Jun

‘14

Jul ‘1

3

Jul ‘1

4

Agt ‘1

3

Agt ‘1

4

Sep

‘13

Sep

‘14

Oct ‘1

3

Oct ‘1

4

Nov ‘1

3

Nov ‘1

4

Dec ‘1

3

Dec ‘1

4

Harga | Price Volume | Volume

240

180

120

60

0

2.000.000

1.500.000

1.000.000

500.000

0

Harga dan Volume Saham tahun 2013 dan 2014Price and Share Volume in 2013 and 2014

Per 31 Desember 2014 | As of 31 December 2014

Data Perdagangan Saham 2014Trade Share Data as of 2014

Harga (dalam Rupiah)Price (in Rupiah)

TanggalDate

Tertinggi | The Highest 199 30 April 2014

Terendah | The Lowest 101 25 Februari | February 2014

Penutupan akhir tahun | End year closing 111 30 Desember | December 2014

Volume (lembar saham)Volume (shares)

TanggalDate

Tertinggi | The Highest 910.000 5 Juni | June 2014

Terendah | The Lowest 100 8 Januari | January 2014**

Penutupan akhir tahun | End year closing 900 30 Desember | December 2014

** Volume perdagangan terendah sepanjang tahun 2014 yaitu 100 lembar saham ini terjadi beberapa kali di sepanjang tahun 2014.** Lowest trading volume throughout 2014 is 100 shares, this happened several times throughout the year 2014.

Sumber | Source: Bloomberg

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 20: Managing Sustainability

18 ANCORA INDONESIA RESOURCES

* Berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh PT Sinartama Gunita per 31 Maret 2015

* Based on share register issued by PT Sinartama Gunita as of 31 March 2015

Informasi Mengenai Pemegang Saham

Utama Perseroan

Information Regarding the majority Shareholders of the Company

PT Ancora Shipping PT Ancora Indonesia Mining PT Bormindo Nusantara PT Multi Nitrotama Kimia

96,36%

99,99%

52,00% *

0,20% 99,80% 99,60% 60% 50%

0,40%

17,18% * 11,04% * 19,78% *

0,01%

3,64%

Gita WirjawanPungki Irawan

Sampurno

PT Emas Hitam InvestindoPungki Irawan

Sampurno

PT Ancora Resources

Masyarakat

di bawah 5%

Public below 5%

DBS Bank Ltd SA

Summer Harvest, Pte, Ltd

J. Safra Sarasin Nominees

(Singapore) Pte, Ltd A/C Burgundy

Assets Corp

PT Ancora Indonesia Resources, Tbk

Page 21: Managing Sustainability

19Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Akuntan PublikPublic Accountant

Nama : Purwantono, Suherman & Surja

Alamat : Gedung Bursa Efek Indonesia

Menara 2, 7th Floor

Jl. Jendral Sudirman Kav. 52–53

Jakarta 12190

Indonesia

Nama Rekan : Agung Purwanto

No. STTD : 119/BL/STTD-AP/2010

Asosiasi : Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) No. 1569

Registrasi Akuntan Publik : No. AP.0687

Fee AuditPeriode 31 Desember 2014 : AS$78,500 (konsol)

Biro Administrasi EfekShare Registrar

Nama : PT Sinartama Gunita

Alamat : Plaza BII Menara 3, 12th Floor

Jl. MH. Thamrin No. 51

Jakarta 10350 Indonesia

No STTD : KEP–82/PM/1991

Tanggal : 30 September 1991

Asosiasi : Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia (ABI)

No. ABI/IX/2008–007

Fee tahunan periode 2013 : Rp17,2 juta

Informasi SahamShare Information

Kode Saham | Stock Code : OKAS

Kode ISIN | ISIN Code : ID1000103302

Bursa | Exchange : Bursa Efek Indonesia | Indonesia Stock Exchange

Informasi Bagi Pemegang Saham

mengenai Profesi Penunjang Pasar Modal

Shareholders Information regarding the Capital Market Professionals

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 22: Managing Sustainability

Laporan

Komisaris UtamaReport of the President Commissioner

20 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Drs. SutantoKomisaris Utama/Komisaris IndependenPresident Commissioner/Independent Commissioner

Page 23: Managing Sustainability

DEAR SHAREHOLDERS,

On this occasion, allow the Board of Commissioners to

submit a report concerning the obligations and authority

granted to us to oversee and advise on the company

management’s business activities.

We realize that the year 2014 was one full of challenges

for the company. Amidst the unstable economic conditions

during 2014, the mining industry was one stricken with

worry resulting from the continued decline of mineral

and coal commodity prices. Meanwhile, the oil industry

was similarly weakened by falling global crude oil prices.

These are the challenges that we must anticipate with

great caution, especially when managing the company’s

performance.

PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT,

Pada kesempatan ini, izinkan Dewan Komisaris

menyampaikan laporan terkait dengan kewajiban dan

wewenang yang diberikan kepada kami dalam melakukan

tugas pengawasan dan memberikan nasihat atas kegiatan

usaha yang dijalankan manajemen Perseroan.

Kami menyadari bahwa tahun 2014 merupakan periode

yang penuh tantangan bagi Perseroan. Di tengah kondisi

perekonomian Indonesia yang tidak menentu sepanjang

tahun 2014, industri pertambangan merupakan salah satu

industri yang dilanda kecemasan akibat harga komoditas

mineral dan batubara yang terus menurun. Sementara itu,

industri perminyakan juga mengalami pelemahan akibat

harga minyak mentah dunia yang menurun. Berbagai

tantangan ini tentunya harus kami antisipasi dengan penuh

kehati-hatian, terutama dalam mengelola kinerja Perseroan.

Kami berharap industri perminyakan dan pertambangan akan membaik di tahun 2015. Namun demikian, kami tetap bersikap konservatif terhadap investasi yang akan dilakukan sekaligus mempertahankan kinerja terbaik di tahun 2015.

We hope that petroleum and mining industry will be revived in 2015. However, we remain being conservative with investments that will be done while maintaining the best performance in 2015.

21Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 24: Managing Sustainability

22 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Assessing the Directors PerformanceThe weakening of the mining industry has a direct impact

on the performance of our subsidiary company, PT Multi

Nitrotama Kimia (MNK), a producer and trader of the

explosive, Ammonium Nitrate, where the decline in mining

commodity prices led to demand for ammonium nitrate

from MNK decreased.

By looking at the condition of the mining industry, and

especially that of unimproved coal, resulting in a decrease

in demand of ammonium nitrate (AN) to MNK and also

due to increased imports of AN, as well as several requests

from mining companies to renegotiate, contributed to the

decline in MNK’s revenue. On the other hand, several MNK

consumers are also facing financial troubles that affect the

quality of MNK’s receivables, thus forcing MNK has to book

an allowance for impairment of receivables in significant

amount. This, of course, affected the profitability of the

company in 2014.

We have judged that the Directors of MNK have attempted

to use good strategies such as a cost-saving program

to improve operational cost efficiency to address these

problems.

On the other hand, despite the decline and fluctuation

of global crude oil prices in 2014, our subsidiary PT

Bormindo Nusantara (BN) successfully earned a record

income and its greatest net profit since its operation. This

positive performance trend is the result of the excellent

implementation of a strategy to exploit growth opportunities

in Indonesia’s on-shore drilling industry.

We consider that the initiatives of the Directors of BN

reflect the seriousness with which they anticipate a year

full of challenges, especially with their improvement of

BN’s organizational structure to make it more effective and

efficient, enabling it to make more pro-active and targeted

decisions.

Penilaian atas Kinerja DireksiPelemahan industri pertambangan berdampak langsung

terhadap kinerja anak perusahaan Perseroan, PT Multi

Nitrotama Kimia (MNK) sebagai produsen dan pedagang

bahan peledak Amonium Nitrat, di mana penurunan harga

komoditas tambang menyebabkan permintaan amonium

nitrat kepada MNK mengalami penurunan.

Dengan melihat pada kondisi industri pertambangan,

khususnya batubara yang belum membaik sehingga

mengakibatkan penurunan permintaan Amonium Nitrat

(AN) kepada MNK dan juga dikarenakan naiknya impor AN,

serta banyaknya permintaan dari perusahaan pertambangan

untuk melakukan negosiasi ulang, turut memberi andil

pada penurunan pendapatan MNK. Di lain pihak, beberapa

konsumen MNK juga mengalami masalah keuangan

yang tentunya mempengaruhi kualitas piutang MNK,

sehingga MNK harus mencadangkan piutang tak tertagih

dalam jumlah yang cukup signifikan. Hal ini tentunya

mempengaruhi profitabilitas Perseroan di tahun 2014.

Kami menilai Direksi MNK telah berusaha melakukan strategi

yang cukup baik dalam mengatasi tantangan tersebut, salah

satunya dengan adanya program penghematan biaya di

MNK untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional.

Di sisi lain, terlepas dari penurunan dan gejolak harga

minyak mentah dunia di tahun 2014, anak perusahaan

Perseroan, PT Bormindo Nusantara (BN) berhasil mencatat

rekor pendapatan dan laba bersih tertinggi selama BN

beroperasi. Tren kinerja positif tersebut merupakan hasil

pelaksanaan strategi yang prima dari BN untuk meraih

peluang pertumbuhan dalam industri pengeboran on-shore

di Indonesia.

Kami memandang inisiatif yang dilakukan Direksi merupakan

kesungguhan dalam mengantisipasi tahun yang penuh

tantangan, di antaranya perbaikan struktur organisasi yang

lebih efektif dan efisien sehingga menghasilkan keputusan

yang bersifat pro-aktif dan tepat sasaran.

Laporan Komisaris Utama

Report of the President Commissioner

Page 25: Managing Sustainability

23Laporan Tahunan 2014 Annual Report

BN’s performance is quite encouraging. Out of the 16 rigs

that it operated in 2014, 14 rigs of which self-owned, and 2

rigs of which it rented, BN managed to increase rig utilization

from 83% in 2013 to 95% in 2014 or an increase of 12%.

This success was an effort of efficiency and appropriate cost

control that resulted in BN’s record revenues and profits.

The Board of Commissioners assess that the improvement

in performance and ability in overcoming challenges by two

subsidiaries of the Companies is the result of the hard work

of the Directors, management teams, and support from all

employees. We believe the Directors will work even harder

to ensure the progress and development of the Company in

the coming year. We will continue to monitor and evaluate

company activity concerning investment activity, financial

reports, human resource development, and other support

activities such as risk management and the implementation

of good corporate governance.

View of Business ProspectsWhile we are aware that 2015 will be a challenging year

for the company, we remain optimistic that, if appropriate

strategies are implemented, and with the support of a

workforce competent in the field, the company and its

subsidiaries will improve their performance in the coming

year.

We anticipate that the company will face various risk,

primarily related to stagnant demand for Ammonium Nitrate

amid a weakened mining industry, and to Government

Regulation prohibiting the export of raw materials thereby

decreasing production of gold and copper by some of

MNK’s customers.

BN menunjukan kinerja yang cukup membanggakan. Dari

total 16 rig yang dioperasikan pada tahun 2014, terdiri dari

14 rig milik sendiri dan 2 rig sewa, BN berhasil meningkatkan

utilisasi rig dari 83% pada tahun 2013 menjadi 95%

pada tahun 2014, atau meningkat 12%. Keberhasilan ini

merupakan upaya efisiensi dan pengendalian biaya secara

tepat, yang telah menghasilkan rekor pendapatan dan laba

yang membanggakan bagi BN.

Dewan Komisaris menilai peningkatan kinerja dan

kemampuan menghadapi tantangan dari dua anak

perusahaan Perseroan ini merupakan hasil dari kerja keras

Direksi, tim manajemen, dan dukungan seluruh karyawan.

Kami yakin Direksi akan bekerja lebih keras lagi untuk

mencapai kemajuan dan perkembangan Perseroan pada

tahun mendatang. Kami juga senantiasa memantau dan

mengevaluasi seluruh kegiatan Perseroan, yang meliputi

kegiatan investasi, pelaporan keuangan, pengembangan

sumber daya manusia, serta pada aspek-aspek pendukung

kegiatan perusahaan seperti manajemen risiko dan

penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

Pandangan atas Prospek UsahaMeskipun kami melihat bahwa tahun 2015 masih akan

menjadi tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan,

namun kami tetap optimis bahwa dengan penerapan

strategi yang tepat, serta dukungan sumber daya manusia

yang kompeten di bidangnya, Perseroan dan seluruh anak

perusahaan Perseroan mampu menunjukkan peningkatan

kinerja pada tahun mendatang.

Berbagai risiko telah kami antisipasi, terutama terkait

stagnansi permintaan Amonium Nitrat di tengah

melemahnya industri pertambangan, serta adanya

peraturan Pemerintah yang melarang ekspor bahan mentah

mineral memungkinkan penurunan produksi pada beberapa

pelanggan MNK yang bergerak di bidang pertambangan

emas dan tembaga.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 26: Managing Sustainability

24 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Despite lingering external challenges, we believe that MNK

will seek to maintain its performance in 2015, primarily

through production development, service, and continual

refinement and improvement of efficiency strategies that

will allow for the operational performance of MNK to be

better than it was in 2014.

We hope that the petroleum industry will be revived in 2015.

However, we remain conservative with the investments that

will be done while maintaining the best performance in

2015.

In relation to the Directors’ plans and strategies to improve

the company’s balance sheet, the Board of Commissioners

requests that the Directors continue to be cautious and

to take into account principles of good governance when

conducting the company’s business. Moving forward,

we will continue to pay attention to and strengthen the

company’s business foundations, and will remain optimistic

that the company will continue to grow sustainably in the

future.

Corporate GovernanceThe company continues to uphold the principles of

transparency, accountability, responsibility, independence,

and fairness, which all, together, make up the foundation

of practices of good corporate governance (GCG). The

company is strongly committed to having its business

practices guided by the principles of GCG. In order to

improve the quality of its governance and support the

future development of its business, the Company is

constantly trying to meet the rules and regulations of the

Financial Service Authority formerly the Capital Market

Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK),

Walaupun tantangan eksternal terus melanda, kami

percaya MNK akan berupaya menjaga kinerjanya di tahun

2015, terutama melalui pengembangan produksi, jasa dan

meningkatkan strategi efisiensi yang terus disempurnakan

agar kinerja operasional MNK menjadi lebih baik

dibandingkan tahun 2014.

Di industri perminyakan, kami berharap akan kembali

membaik di tahun 2015. Namun demikian, kami tetap

bersikap konservatif terhadap investasi yang akan dilakukan

sekaligus mempertahankan kinerja terbaik di tahun 2015.

Terkait dengan rencana dan strategi yang disiapkan oleh

Direksi dalam rangka memperbaiki dan memperkuat

neraca Perseroan, Dewan Komisaris meminta agar Direksi

Perseroan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan

prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam menjalankan

bisnis Perseroan. Ke depan, kami akan terus memperhatikan

dan memperkuat fondasi bisnis-bisnis Perseroan dan tetap

optimis bahwa Perseroan akan memberikan pertumbuhan

yang berkelanjutan di masa mendatang.

Tata Kelola PerusahaanPerseroan senantiasa menjunjung tinggi prinsip prinsip

transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, independensi,

dan kewajaran yang merupakan aspek utama dari praktik

tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Perseroan

mempunyai komitmen kuat untuk terus melakukan

kegiatan bisnisnya dengan berpedoman pada prinsip-

prinsip GCG tersebut. Dalam rangka meningkatkan kualitas

tata kelola dan mendukung perkembangan usahanya di

masa mendatang, Perseroan juga senantiasa berusaha

memenuhi segala ketentuan dan peraturan yang ditetapkan

oleh Otoritas Jasa Keuangan d/h Badan Pengawas Pasar

Laporan Komisaris Utama

Report of the President Commissioner

Page 27: Managing Sustainability

25Laporan Tahunan 2014 Annual Report

the Indonesia Stock Exchange, and other relevant agencies

when conducting its operations including when preparing

annual reports, financial statements, and other related

publications.

In order to ensure that tasks run smoothly and that

the Directors remains responsible, we have an Audit

and Risk Management Committee, and a Nomination

and Remuneration Committee. These committees are

responsible to the Board of Commissioners when carrying

out their respective tasks laid out in annual business plans.

Changes in the Composition of the Board of Commissioners and DirectorsIn 2014, following the Extraordinary General Meeting

(EGM) on December 23, 2014, decisions to changes the

composition of the Board of Commissioners and Directors

included: the appointment of Mr. Charles Daniel Gobel

as President Director, and the appointment of Ms. Leona

Mulyadi as Independent Director. The EGMS also approved

the resignation of Mr. I Nyoman Tjager from his position

as Independent Commissioner, and the resignation of

Mr. Dharma Hutama Djojonegoro from his position as

Commissioner, and the resignation of Mr. Aulia Mulki Oemar

from his position as the President Director/Independent

Director. These changes were effective as of 1 January 2015.

Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Bursa

Efek Indonesia dan instansi-instansi yang terkait, dalam

melakukan kegiatan operasionalnya, termasuk dalam

penyusunan laporan tahunan, laporan keuangan, dan

laporan-laporan lainnya yang terkait.

Untuk menjamin kelancaran tugas dan tanggung jawab

Dewan Komisaris, kami telah memiliki Komite Audit dan

Komite Manajemen Risiko serta Komite Nominasi dan

Remunerasi. Komite-komite tersebut bertanggung jawab

kepada Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsinya

masing-masing sesuai rencana kerja tahunan yang telah

ditetapkan.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris dan DireksiPada tahun 2014 terjadi perubahan komposisi Dewan

Komisaris dan Direksi Perseroan, berdasarkan keputusan

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLB) pada

23 Desember 2014 yang keputusannya antara lain:

mengangkat Bapak Charles Daniel Gobel sebagai Direktur

Utama dan mengangkat Ibu Leona Mulyadi sebagai Direktur

Independen. RUPSLB tersebut juga menyetujui pengunduran

diri Bapak I Nyoman Tjager dari jabatannya sebagai

Komisaris Independen, pengunduran diri Bapak Dharma

Hutama Djojonegoro dari jabatannya sebagai Komisaris dan

pengunduran diri Bapak Aulia Mulki Oemar dari jabatannya

sebagai Direktur Utama/Direktur Independen. Dimana

pergantian tersebut berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari

2015.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 28: Managing Sustainability

26 ANCORA INDONESIA RESOURCES

AcknowledgementsOn behalf of the Board of Commissioners, we would like

to thank all shareholders and stakeholders for the support

and trust that they have placed in us. We also profusely

thank the Directors of the Company and of its subsidiaries,

as well as all employees for their dedication, hard work, and

extensive cooperation that allowed the company to provide

added value to its stakeholders and survive in difficult times,

as shown in our successful performance in 2014.

ApresiasiAtas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima

kasih kepada seluruh pemegang saham dan para pemangku

kepentingan atas dukungan dan kepercayaan yang telah

diamanahkan kepada Dewan Komisaris. Tak lupa, kami juga

mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Direksi

Perseroan dan anak perusahaan Perseroan, beserta seluruh

karyawan atas dedikasi, kerja keras dan kerjasama yang luar

biasa sehingga Perseroan dapat memberikan nilai tambah

kepada pemangku kepentingan dan bertahan di masa-masa

sulit serta menunjukkan kinerja yang cukup baik di tahun

2014.

Laporan Komisaris Utama

Report of the President Commissioner

Drs. SutantoKomisaris Utama/Komisaris Independen

President Commissioner/Independent Commissioner

Atas Nama Dewan Komisaris

On Behalf of the Board of Commissioners

Page 29: Managing Sustainability

27Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Judi Magio JusufWakil Komisaris UtamaKomisaris IndependenVice President CommissionerIndependent Commissioner

kiri ke kanan | left to right

Drs. SutantoKomisaris UtamaKomisaris IndependenPresident CommissionerIndependent Commissioner

Edwin Stamboel KomisarisCommissioner

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 30: Managing Sustainability

28 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Laporan

Direktur UtamaReport of the President Director

28 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Charles D. GobelDirektur UtamaPresident Director

Page 31: Managing Sustainability

29Laporan Tahunan 2014 Annual Report

DEAR SHAREHOLDERS,

In general, in 2014, Indonesian economy experienced tough

challenge, in line with still weakening global economy and

declining commodity prices, which is characterized with

5.02% Indonesian economic growth rate , a decrease

compared to the 2013 growth rate of 5.78%, and with

8.4% the inflation rate in 2014, equal to the inflation

rate in 2013. Mining industry’s growth still experienced

slowingdown to stagnation period, as illustrated by mining

stock index in the Indonesia Stock Exchange (IDX), which

fell to 4% in 2014, continuing coal industry slow down

trend in 2013, in which mining sector index in IDX was also

experiencing a 26% decline. The average price of newcastle

coal index also went down by 17% from the average price

of US$84.10 in 2013 to US$70.22 in 2014. In general, oil

PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT,

Secara umum, perekonomian Indonesia di tahun 2014

mengalami tantangan yang cukup besar, seiring dengan

masih lemahnya perekonomian dunia dan penurunan harga-

harga komoditas, yaitu ditandai dengan laju pertumbuhan

ekonomi Indonesia sebesar 5,02% atau menurun dibanding

pertumbuhan sebesar 5,78% di tahun 2013, disertai

dengan tingkat inflasi tahun 2014 yaitu 8,4% yang sama

dengan tingkat inflasi di tahun 2013. Pertumbuhan industri

pertambangan masih mengalami masa perlambatan dan

cenderung stagnan, terlihat pada indeks saham sektor

pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melemah

4% di tahun 2014, melanjutkan tren perlambatan di

industri batubara di tahun 2013, dimana indeks sektor

pertambangan di BEI juga mengalami penurunan hingga

26%. Rata-rata Harga patokan batubara dunia Newcastle

index juga melemah 17% dari rata-rata harga AS$84,10

di tahun 2013 menjadi AS$70,22 di tahun 2014. Secara

umum, industri perminyakan juga mengalami penurunan,

Pada tahun 2014, Perseroan fokus untuk terus melakukan pertumbuhan internal di anak perusahaan Perseroan melalui diversifikasi pelanggan, peningkatan volume penjualan serta meningkatkan budaya Perseroan agar dapat menjadi perusahaan yang berskala internasional.

In 2014, the Company continues to focus on internal growth within the Company’s subsidiary through customers diversification, increasing sales volume, and improving the culture, to become a global scale company.

29Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 32: Managing Sustainability

30 ANCORA INDONESIA RESOURCES

industry also experienced decline, characterized with 8%

decrease in the average price of brent crude oil, in which

average 2014 and average 2013 price are US$99.45 and

US$108.71 respectively. The average Indonesian Crude Price

also decreased by 9%, in which average in 2014 and average

in 2013 price are US$96.51 and US$105.84 respectively.

The weakening of mining industry directly results in declining

performance of Company’s subsidiary, PT Multi Nitrotama

Kimia (MNK) which engages in explosive production and

trading , namely Ammonium Nitrate (AN). Weakening

commodity prices has made a stagnant demand in AN

product. increase in explosives industry competition, rising

raw material prices, and buyers demand to renegotiate

selling price from mining companies are accounted for

lessening of MNK’s profit margins.

On the other Company’s subsidiary, PT Bormindo Nusantara

(BN), shows a positive trend in 2014, continuing their positive

trend since 2 (two) years earlier. In the midst of a decline in

crude oil prices during the last quarter of 2014, BN recorded

the highest revenue and net income since its operation.

Achievement of excellent financial results in 2014 because

BN thrived managing to maintain excellent performance in

each operating rig, which was achieved through 2 (two)

aspects, mainly high operational utilization and good cost

control. That performance improvement more strengthens

foundational growth of BN, including improvements in

organization’s structure to be more effective and efficient in

generating proactive and well targeted decisions, which is

expected to be able to continue support better performance

improvement in upcoming years.

Company Performance AnalysisIn 2014, MNK’s performance is declined along with the

weakening mining industry. Yet MNK was still able to record

sales of US$126.3 million with 106 thousand MT direct sales

volume of in 2014, or an 18% decrease in sales volume

compared to 129 thousand MT sales volume in 2013 . In

ditandai dengan penurunan rata-rata harga minyak mentah

brent sebesar 8%, dimana rata-rata harga tahun 2014 dan

tahun 2013 adalah AS$99,45 dan AS$108,71. Rata-rata

Indonesian Crude Price juga mengalami penurunan 9%,

dimana harga pada tahun 2014 dan tahun 2013 adalah

AS$96,51 dan AS$105,84.

Pelemahan industri tambang tersebut berakibat langsung

pada menurunnya kinerja anak perusahaan Perseroan,

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK), yang bergerak di bidang

produksi dan perdagangan bahan peledak, Amonium

Nitrat (AN). Melemahnya harga komoditas tambang

telah mengakibatkan permintaan terhadap produk AN

stagnan. Selain itu, meningkatnya kompetisi di industri

bahan peledak, kenaikan harga bahan baku amonia dan

permintaan negosiasi ulang harga jual dari perusahaan-

perusahaan pertambangan menjadi faktor tergerusnya

marjin keuntungan MNK.

Di sisi lain anak perusahaan Perseroan, PT Bormindo

Nusantara (BN) menunjukkan perkembangan yang positif

di tahun 2014, meneruskan tren positif dari 2 (dua)

tahun sebelumnya. Di tengah situasi penurunan harga

minyak mentah dunia dikuartal terakhir tahun 2014, BN

mencatat rekor pendapatan dan laba bersih tertinggi

selama beroperasi. Pencapaian hasil keuangan yang

sangat baik di tahun 2014 disebabkan karena BN berhasil

mempertahankan kinerja yang prima di masing-masing

rig yang dioperasikan, yang dicapai melalui 2 (dua) aspek

yaitu utilisasi operasional yang tinggi serta pengendalian

biaya yang baik. Peningkatan kinerja tersebut semakin

memperkokoh landasan pertumbuhan BN, termasuk di

antaranya perbaikan dalam struktur organisasi yang lebih

efektif dan efisien dalam menghasilkan keputusan yang

bersifat proaktif dan tepat sasaran, yang diharapkan dapat

terus menunjang peningkatan kinerja yang lebih baik di

tahun-tahun mendatang.

Analisis Kinerja PerseroanPada tahun 2014, kinerja MNK mengalami penurunan

seiring dengan melemahnya industri pertambangan. Namun

demikian, MNK masih mampu mencatatkan penjualan AS$

126,3 juta dengan volume penjualan langsung 106 ribu

MT di tahun 2014 atau penurunan volume penjualan 18%

dibanding dengan hasil tahun 2013, volume penjualan

Laporan Direktur Utama

Report of the President Director

Page 33: Managing Sustainability

31Laporan Tahunan 2014 Annual Report

addition, 2014 EBITDA is US$8.2 million with a Net Loss of

US$7.6 million, which are lower than 2013 figures.

The decline in MNK’s performance is due to mining

industry decline, especially coal mining, which resulted in a

decrease in AN demand from MNK consumers. In addition,

heightened AN competition, mainly from imports, increase

in the ammonia raw material price, and the numbers

of renegotiation requests from mining companies have

resulted in the diminishing of MNK’s profit margins.

On the other hand, some MNK customers are experiencing

financial problem that leads to the deterioration in MNK

receivables quality, thus MNK increases its reserves for bad

debts by US$7.6 million. The Reserves was incurred among

others from one of MNK customer, a gold mine in Central

Kalimantan, which ceased its operations at the end of June

2013. In January 2014, the customer filed for bankruptcy

to the commercial court and MNK took action to fightback

by filing a Suspension of Debt Payments (PKPU) to the

Jakarta Commercial Court on 10 October 2014, hearings

for the homologation of peace plans were held between

the customer and its creditor, in which the core of the peace

plan is to takeover the customer company by its creditors.

Based on the meeting, participated by its creditors, on 16

December 2014, one of the investors has been awarded as

the winner with a US$12 million offering under a gradual

payment mechanism.

Nevertheless, MNK’s commitment to become an integrated

world-class mining explosive service is still continued. The

construction of detonator assembly has began since 2012,

but was delayed in 2nd quarter until 4th quarter of 2014,

and hence by December 2014, only approximately 60% of

its physical structure was completed. The assembly plant is

expected to strengthen MNK to serve the increasing need

for detonators and accessories, as well as reducing MNK’s

dependence on imports. MNK also proactively continues to

create cost savings programs to improve efficiency. MNK

sebesar 129 ribu MT. Selain itu, EBITDA tahun 2014 sebesar

AS$8,2 juta dan Rugi Bersih sebesar AS$7,6 juta, dimana

mengalami penurunan dibanding tahun 2013.

Penurunan kinerja MNK disebabkan kondisi industri

pertambangan terutama pertambangan batubara yang

semakin menurun yang mengakibatkan penurunan

permintaan AN dari konsumen MNK. Selain itu,

meningkatnya kompetisi AN terutama dari impor, kenaikan

harga bahan baku amonia, dan banyaknya permintaan

negosiasi ulang dari perusahaan-perusahaan pertambangan

telah mengakibatkan tergerusnya marjin keuntungan MNK.

Di lain pihak, beberapa konsumen MNK mengalami masalah

keuangan yang mengakibatkan memburuknya kualitas

piutang MNK sehingga MNK menambah cadangan piutang

tak tertagih sebesar AS$7,6 juta. Cadangan piutang tak

tertagih tersebut antara lain timbul dari salah satu konsumen

MNK, sebuah tambang emas di Kalimantan Tengah yang

berhenti beroperasi sejak akhir Juni 2013. Pada bulan

Januari 2014, konsumen MNK tersebut mengajukan pailit

ke Pengadilan Niaga Jakarta dan MNK mengambil tindakan

melakukan perlawanan dengan mengajukan Penundaan

Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ke Pengadilan Niaga

Jakarta. Pada tanggal 10 Oktober 2014 diselenggarakan

sidang holomogasi rencana perdamaian antara konsumen

MNK tersebut dan para krediturnya, dimana inti dari

rencana perdamaian adalah pengambilalihan perusahaan

tambang tersebut oleh para kreditur. Berdasarkan rapat

kreditur partisipasi tanggal 16 Desember 2014 telah

menetapkan salah satu investor sebagai pemenang dengan

penawaran AS$12 juta dengan mekanisme pembayaran

secara bertahap.

Meskipun demikian, komitmen MNK untuk menjadi

perusahaan penyedia jasa peledakan pertambangan terpadu

kelas dunia terus dilakukan. Pembangunan pabrik perakitan

detonator telah dimulai sejak tahun 2012, namun sempat

tertunda pada kuartal 2 sampai kuartal 4 tahun 2014,

sehingga per Desember 2014 baru mencapai fisik sekitar

60%. Pabrik perakitan ini diharapkan akan memperkuat

MNK untuk melayani peningkatan kebutuhan akan

detonator dan aksesoris serta mengurangi ketergantungan

terhadap impor. MNK juga secara proaktif terus melakukan

program penghematan biaya untuk meningkatkan efisiensi,

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 34: Managing Sustainability

32 ANCORA INDONESIA RESOURCES

recorded US$26 thousand cost savings, which resulted

from several policy initiatives, especially in relation to supply

chain.

In 2014, the Company continues to focus on internal

growth within the Company’s subsidiary through customers

diversification, increasing sales volume, and improving the

culture, to become an international company.

The Company experienced an encouraging increase in

operating performance of the Company’s subsidiary, BN,

which increased revenue and record the highest net profits

during their operation.

In 2014, BN continued to improve their performance

through adding their number of operational rigs to 14

(fourteen) units. For the whole 2014, BN operated 16

rigs, of which 14 are owned by BN and 2 rigs on lease. BN

shows good financial performance with record revenues of

US$57.1 million and EBITDA reaching US$16.5 million. BN

managed to solidify assets ownership with rigs and drilling

equipment/maintenance purchase of new oil and gas wells,

with help from banks and leasor funding. A significant

increase in ownership of assets also reduces BN dependence

on rig and equipment rental services from third parties that

may reduce the profitability of each contract obtained by

BN. The existence of such funding may also increase BN’s

ability to compete effectively in winning contracts in drilling

during 2014 and the years to come. BN also obtained

extensions in some of the contracts that expired in 2014.

With a solid team in BN, the Company expects to maintain

the performance of BN, even though the oil and gas industry

will face substantial challenges over the next year.

Analysis of Business ProspectsThe Company predicts that 2015 will still be a challenging

year for the Company. Their biggest subsidiary, MNK, is

expected to face the same challenges that were in 2013

and 2014, primarily challenges related to the further

decline of the already stagnant to declining demand for the

product AN due to the weakening of the mining industry.

MNK mencatat adanya penghematan biaya AS$26 ribu

yang dihasilkan dari beberapa inisiatif kebijakan terutama

terkait dengan supply chain.

Pada tahun 2014, Perseroan fokus untuk terus melakukan

pertumbuhan internal di anak perusahaan Perseroan melalui

diversifikasi pelanggan, peningkatan volume penjualan

serta meningkatkan budaya perseroan agar dapat menjadi

perusahaan yang berskala internasional.

Perseroan mengalami peningkatan dalam kinerja operasional

yang menggembirakan dari anak perusahaan Perseroan,

BN, yang mengalami kenaikan pendapatan dan laba bersih

yang memecahkan rekor tertinggi selama beroperasi.

Pada tahun 2014, BN melanjutkan peningkatan kinerja

dengan menambah operasional rig menjadi sebanyak 14

(empat belas) unit. Selama tahun 2014, BN mengoperasikan

16 rig, dimana 14 rig dimiliki oleh BN dan 2 rig sewa.

BN menunjukan kinerja keuangan yang baik dengan

mencatatkan pendapatan AS$57,1 juta dan EBITDA

mencapai AS$16,5 juta. BN berhasil memperkuat landasan

kepemilikan aset dengan pembelian rig dan peralatan-

peralatan pengeboran/perawatan sumur minyak dan

gas bumi yang baru, yang tidak lepas dari dukungan

pendanaan dari pihak perbankan dan leasing. Peningkatan

yang signifikan atas kepemilikan asset juga mengurangi

ketergantungan BN atas jasa penyewaan rig dan peralatan

dari pihak ketiga yang dapat menurunkan profitabilitas tiap

kontrak yang diperoleh BN. Adanya pendanaan tersebut juga

dapat meningkatkan kemampuan BN untuk bersaing secara

efektif dalam memenangkan kontrak-kontrak pengeboran

selama tahun 2014 dan di tahun-tahun mendatang. BN

juga memperoleh perpanjangan dari beberapa kontrak

yang habis di tahun 2014. Dengan cukup solidnya tim BN,

Perseroan berharap dapat menjaga kinerja BN walaupun

industri perminyakan dan gas akan menghadapi tantangan

cukup berat pada tahun berikutnya.

Analisis Prospek UsahaPerseroan memprediksi bahwa tahun 2015 masih akan

menjadi tahun yang penuh tantangan untuk Perseroan. Anak

perusahan terbesar Perseroan, MNK, diperkirakan masih

akan menghadapi tantangan-tantangan yang dialami pada

tahun 2013 dan 2014, terutama terkait dengan permintaan

atas produk AN yang stagnan cenderung menurun akibat

Laporan Direktur Utama

Report of the President Director

Page 35: Managing Sustainability

33Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Furthermore, the existence of government regulation that

prohibits the export of raw minerals is feared to result in

a production decrease of several major MNK customers

engaged in gold and copper mining, resulting a decrease

in their consumption of AN. Another risk is a potential of

weakening financial ability on coal mining companies as

the impact of still not recoverd coal commodity prices. This

could affect the quality of MNK receivables from customers

which engage in coal mining.

Although we predict that 2015 will still be a challenging

year due to external factors that suppress MNK’s

performance, we remain confident that we can maintain a

better performance in 2015 compared to our performance

in 2014.

Along with the decline in global oil prices, the Company

is being conservative on BN’s performance in 2015. The

Company does not have a target for BN to add new rigs,

considering that oil and gas drilling activities are expected

to decline inline with the decline in global oil prices.

Furthermore, there is also a possibility that some of the rigs

in BN will be idle work in 2015 as a result of the decrease

in drilling activities. Nonetheless, the Company still believes

that BN can deliver good performance results in 2015.

Looking at the condition of the Company’s business in

2015, the Company will continue to rely on loans from

major shareholders in order to meet operational needs and

obligations, especially to creditors, given that dividends

from subsidiaries of the Company are insufficient to meet

these obligations. The Company considers to make a

corporate action in the upcoming years for a comprehensive

settlement of the obligations to creditors, and to improve

the condition of the Company’s balance sheet.

Corporate GovernanceThe main focus of the Company’s management in every

aspect of business and organization is to strengthen the

implementation of Good Corporate Governance (GCG),

both at the Company level and within the Company’s

semakin melemahnya industri pertambangan. Lebih lanjut,

adanya peraturan Pemerintah yang melarang ekspor

bahan mentah mineral dikhawatirkan akan berimbas pada

penurunan produksi beberapa pelanggan utama MNK yang

bergerak di bidang pertambangan emas dan tembaga,

sehingga dapat berimbas pada menurunnya konsumsi

AN oleh mereka. Risiko yang lain yang dihadapi adalah

potensi melemahnya kemampuan finansial perusahaan

pertambangan batubara sebagai imbas dari masih belum

membaiknya harga komoditas batubara. Hal demikian dapat

mempengaruhi kualitas piutang MNK terhadap pelanggan

yang bergerak di bidang penambangan batubara.

Walaupun kami memprediksi bahwa di tahun 2015 MNK

masih akan berada di tahun yang penuh tantangan karena

faktor-faktor eksternal yang menekan kinerja MNK, kami

tetap optimis untuk dapat menjaga kinerja 2015 yang lebih

baik dibandingkan tahun 2014.

Seiring dengan penurunan harga minyak dunia, Perseroan

bersikap konservatif terhadap kinerja BN di tahun 2015.

Perseroan tidak menargetkan BN untuk menambah rig

baru mengingat aktifitas pengeboran di minyak dan gas

diperkirakan akan menurun seiring dengan penurunan harga

minyak dunia. Lebih lanjut, terdapat juga kemungkinan

beberapa rig BN tidak bekerja selama tahun 2015 akibat

dari penurunan aktifitas pengeboran. Akan tetapi Perseroan

tetap berkeyakinan BN dapat memberikan hasil kinerja yang

baik di tahun 2015.

Melihat kondisi bisnis Perseroan di 2015, maka Perseroan

akan tetap mengandalkan pinjaman dari pemegang saham

utama untuk memenuhi kebutuhan operasional dan

kewajiban-kewajiban terutama terhadap kreditur mengingat

dividen dari anak perusahaan Perseroan tidak mencukupi

untuk memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut. Perseroan

mempertimbangkan untuk melakukan corporate action di

tahun-tahun mendatang untuk penyelesaian menyeluruh

terhadap kewajiban-kewajiban kepada kreditur serta

memperbaiki kondisi neraca Perseroan.

Tata Kelola PerusahaanFokus utama manajemen Perseroan dalam setiap aspek

bisnis dan organisasi adalah memperkuat implementasi Tata

Kelola Perusahaan (GCG) baik di tingkat Perseroan maupun

di anak perusahaan Perseroan. Hal tersebut menjadi

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 36: Managing Sustainability

34 ANCORA INDONESIA RESOURCES

subsidiaries. It is the foundation for the Company to build

reputation as a leading company through the management’s

commitment to consistently implement GCG.

The practice of GCG should be the background of every

business step taken by the Company. GCG has become

part of corporate culture that will be conducted by the

Directors and all its employees. To ensure that performance

of the Company’s management is implemented properly,

the Board of Commissioners established two committees,

namely the Audit and Risk Management Committee and the

Nomination and Remuneration Committee. The Company

also consistently improve it’s working procedures and the

Company’s code of conduct to be in line with principles of

GCG.

In addition to strengthening organs of the company

to increase surveillance functions, as evidenced by the

existence of the new committees, the Company also

continues to build systems and technology that supports

transparency and good governance. In 2014, BN has

managed to fully implement the ERP system and develop

systems and procedures for recruitment that are intended to

avoid conflicts of interest within the business’ management

and operational activities of BN.

Human Resources (HR) DevelopmentOne of pillars that support the growth of the Company

is human resources that are reliable within their field,

experienced, and who holds ethics. The existence of

employees with extraordinary talents who also embrace the

work-oriented, achieving and competent culture is a source

of inspiration and encouragement for the Company to face

tough challenge ahead.

Efforts to develop the excellence and competence of HR

continued to run in earnest in 2014. The Company and its

subsidiaries, PT Multi Nitrotama Kimia and PT Bormindo

Nusantara issued a total cost of US$136.118 in 2014 for the

development of HR, an increase of 46% compared to the

2013 cost of US$93.226

landasan bagi Perseroan untuk membangun reputasi sebagai

perusahaan yang terkemuka melalui komitmen manajemen

untuk mengimplementasikan GCG secara konsisten.

Praktik GCG harus menjadi latar belakang pada setiap

langkah bisnis yang diambil oleh Perseroan. GCG telah

menjadi bagian dari budaya Perseroan yang akan terus

dilaksanakan oleh Direksi dan seluruh karyawan. Untuk

memastikan kinerja manajemen Perseroan terlaksana

dengan baik maka Dewan Komisaris membentuk dua

Komite, yaitu Komite Audit dan Manajemen Risiko serta

Komite Nominasi dan Remunerasi. Selain itu Perseroan

juga selalu menyempurnakan prosedur kerja dan pedoman

perilaku Perseroan agar selaras dengan prinsip-prinsip GCG.

Selain memperkuat organ perusahaan untuk meningkatkan

fungsi pengawasan, seperti keberadaan komite-komite

yang baru, Perseroan juga terus membangun sistem dan

teknologi penunjang transparansi dan tata kelola yang baik.

Pada tahun 2014, BN telah berhasil mengimplementasi

secara penuh ERP system serta pengembangan sistem dan

prosedur untuk rekrutmen pegawai yang dimaksudkan

untuk menghindari konflik kepentingan dalam pengelolaan

bisnis dan aktivitas operasional BN.

Pengembangan SDMSalah satu pilar penunjang pertumbuhan Perseroaan

adalah sumber daya manusia yang andal di bidangnya,

berpengalaman dan memegang teguh etika. Keberadaan

karyawan-karyawan dengan talenta luar biasa yang

menganut budaya berorientasi kerja, prestasi dan

kompetensi inilah yang menjadi sumber inspirasi dan

semangat bagi Perseroan untuk menghadapi tantangan

berat di depan.

Upaya mengembangkan keunggulan dan kompetensi

SDM terus dijalankan secara sungguh-sungguh selama

tahun 2014. Perseroan dan anak perusahaan Perseroan,

PT Multi Nitrotama Kimia dan PT Bormindo Nusantara telah

mengeluarkan total biaya sebesar AS$136,118 di tahun

2014 untuk pengembangan sumber daya manusia, suatu

peningkatan sebesar 46% dibandingkan biaya AS$93,226

pada tahun 2013.

Laporan Direktur Utama

Report of the President Director

Page 37: Managing Sustainability

35Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Contributions of the Company’s Social Responsibility (CSR) ProgramThe CSR program, which run by the Company on a

sustainable and continous basis, is based on the belief that

CSR is able to improve and transform the lives of many

people, not only for the people who live adjacent to the

Company’s location, but also for young generation that is

not touched by the Company’s operations but has a decisive

role in the nation and country’s future.

Based on this philosophy, the Company’s social responsibility

programs are focused on education, as well as empowerment

and community development.

The Company’s subsidiaries, PT Multi Nitrotama Kimia

(“MNK”) and PT Bormindo Nusantara (“BN”) actively runs

various sustainable community development programs

around their operation regions through varied activities

based on the needs of the community in order to improve

its living standards.

The Company’s contribution towards education is attributed

to Ancora Foundation, in cooperation with various parties

which have similar concerns. Ancora Foundation is a non-

profit organization that organizes a scholarship program

to schools within and outside of the country for Indonesian

children from all kind of life, especially for people who have

economic limitations.

Changes to the Board of Commissioners and DirectorsThe General Meeting of the Extraordinary Shareholders

(RUPSLB) on December 23, 2014, appointed Mr. Charles

Daniel Gobel as President Director, and Ms. Leona Mulyadi

as Independent Director. The EGMS also consents the

resignations of Mr. I Nyoman Tjager as Independent

Commissioner, Mr. Dharma Hutama Djojonegoro as

Commissioner, and Mr. Aulia Mulki Oemar as President

Director/Independent Director. These changes are effective

as of January 1, 2015.

Sumbangsih Melalui CSR

Program CSR yang dijalankan Perseroan secara berkelanjutan

dan berkesinambungan dilandasi keyakinan bahwa CSR

mampu memperbaiki dan mengubah kehidupan banyak

orang, tidak hanya bagi masyarakat yang tinggal berdekatan

dengan lokasi Perseroan, namun juga bagi lapisan generasi

muda yang tidak tersentuh operasional Perseroan, namun

memiliki peran yang menentukan bagi bangsa dan negara

kelak di masa depan.

Berlandaskan filosofi ini, maka program tanggung jawab

sosial Perseroan dititikberatkan pada bidang pendidikan,

serta pemberdayaan dan pembangunan komunitas.

Anak perusahaan Perseroan, PT Multi Nitrotama Kimia

(“MNK”) dan PT Bormindo Nusantara (“BN”) menjalankan

secara aktif berkelanjutan berbagai program pemberdayaan

komunitas di sekitar wilayah beroperasinya melalui berbagai

kegiatan yang berbasis kebutuhan masyarakat guna

meningkatkan taraf hidupnya

Untuk sumbangsih bidang pendidikan, Perseroan melakukan

secara terpusat melalui Yayasan Ancora bekerjasama

dengan berbagai pihak yang memiliki kepedulian yang

sama. Yayasan Ancora adalah organisasi nirlaba yang

mengadakan program beasiswa bersekolah ke dalam

dan luar negeri untuk anak-anak Indonesia dari berbagai

kalangan, khususnya bagi masyarakat yang memiliki

keterbatasan ekonomi.

Pergantian Dewan Komisaris dan Direksi

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada

23 Desember 2014 mengangkat Bapak Charles Daniel

Gobel sebagai Direktur Utama dan mengangkat Ibu Leona

Mulyadi sebagai Direktur Independen. RUPSLB tersebut

juga menyetujui pengunduran diri Bapak I Nyoman Tjager

dari jabatan sebagai Komisaris Independen Perseroan,

pengunduran diri Bapak Dharma Hutama Djojonegoro dari

jabatan sebagai Komisaris Perseroan, dan pengunduran

diri Bapak Aulia Mulki Oemar dari jabatan sebagai Direktur

Utama/Direktur Independen Perseroan, dimana pergantian

tersebut berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 38: Managing Sustainability

36 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Acknowledgement2014 was a difficult year for the Company and its

subsidiaries. Nevertheless, the management continues to

strive for improvement and the development of various

aspects of organization and business, both within the

Company and its subsidiaries.

To that end, we intend to express our highest gratitude

and appreciation towards dedication and hard work to all

the management and employees of the Company and its

subsidiaries. We would also like to thank all customers and

business partners of the Company and its subsidiaries for

their trust and cooperation that have been established to

date.

We also wish to express our gratitude toward the Board of

Commissioners and all shareholders for their confidence

and relentless support to the Directors. Such support gives

us strength to realize plans and goals of the Company in the

future. We hope that the Company can continue to improve

benefits of its existence for all stakeholders, and hopefully

2015 will bring us success in realizing our vision.

ApresiasiTahun 2014 merupakan tahun yang cukup berat bagi

Perseroan dan anak perusahaan perseroan, namun demikian

manajemen selalu berupaya untuk melakukan perbaikan

dan pengembangan dalam berbagai aspek organisasi

dan bisnis baik di Perseroan maupun di anak perusahaan

Perseroan.

Untuk itu, kami bermaksud menyampaikan terima kasih

dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan

kerja keras dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan

Perseroan, beserta anak perusahaan Perseroan. Kami juga

ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pelanggan

dan mitra bisnis Perseroan serta anak perusahaan Perseroan

untuk kepercayaan dan kerjasama yang telah terjalin selama

ini.

Kami juga ingin menyatakan rasa terima kasih kami kepada

Dewan Komisaris dan seluruh pemegang saham untuk

kepercayaan dan dukungan yang tiada henti kepada Direksi

Perseroan. Dukungan tersebut memberikan kekuatan

kepada kami untuk merealisasikan target dan rencana

Perseroan di masa depan. Kami berharap Perseroan dapat

terus meningkatkan manfaat keberadaannya bagi seluruh

pemangku kepentingan dan semoga tahun 2015 membawa

keberhasilan dalam mewujudkan visi kami.

Laporan Direktur Utama

Report of the President Director

Charles D. GobelDirektur Utama | President Director

Jakarta, April 2015

Page 39: Managing Sustainability

37Laporan Tahunan 2014 Annual Report

DireksiDirectors

Leona MulyadiDirektur IndependenIndependent Director

Rolaw P. SamosirDirektur Director

Charles Daniel GobelDirektur UtamaPresident Director

kiri ke kanan | left to right

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 40: Managing Sustainability

38 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Pembahasan dan Analisa

ManajemenManagement Discussion and Analysis

38 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Page 41: Managing Sustainability

39Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Pada tahun 2014, segmen jasa mengalami kenaikan sebesar 25% dari AS$63 juta di tahun

2013 menjadi AS$78 juta di tahun 2014.

In 2014, the services segment increased by 25% from US$63 million in 2013 to US$78

million in 2014.

39Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 42: Managing Sustainability

40 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Tinjauan BisnisBusiness Review

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALISYS

Global and Indonesian Economic ConditionsIn 2014, the global economy is still in the recovery process,

where the world economy is strongly influenced by the

economy of the United States (US), which continue to

experience improvement, but on the other hand the

economy of Europe, China, Japan and emerging countries

are recovering slowly.

Along with the weak global economy, as indicated by the

decline in commodity prices such as oil and coal, resulting

in Indonesia’s economic growth rate decreased by 5.78% in

2013 to 5.02% in 2014. While the national inflation rate in

2014 and 2013 was held the same position of 8.4%

Coal Reference Price was lower than 25% of the price of

US$ 84.25 at the beginning of 2014 to US$ 63.05 in late 2014

and it is a direct result of the decline in the performance of

the Company’s subsidiary, PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)

engaged in the production and trade explosive ammonium

nitrate. On the other hand the Company’s subsidiary, PT

Bormindo Nusantara (BN) show a positive trend during

2014 and record revenue and net profit despite the highest

oil prices decline characterized by crude oil prices touched

US$57,33 at the end of 2014, down 48% compared to the

price of crude oil in 2013.

DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN

Kondisi Ekonomi Global dan Indonesia Di tahun 2014, kondisi perekonomian global masih

dalam proses pemulihan, dimana ekonomi dunia sangat

dipengaruhi oleh perekonomian Amerika Serikat (AS) yang

terus mengalami perbaikan, namun di sisi lain perekonomian

Eropa, China, Jepang dan negara-negara yang sedang

berkembang mengalami perlambatan pemulihan.

Seiring dengan masih lemahnya perekonomian dunia, yang

ditunjukkan dengan penurunan harga-harga komoditas

seperti minyak dan batubara, pertumbuhan ekonomi

Indonesia menurun dari sebesar 5,78% di tahun 2013

menjadi sebesar 5,02% di tahun 2014. Sedangkan tingkat

inflasi nasional pada tahun 2014 dan 2013 berada di posisi

yang sama yaitu 8,4%.

Harga Patokan batubara dunia melemah 25% dari

AS$84,25 di awal tahun 2014 menjadi AS$63,05 di

akhir tahun 2014. Hal ini berakibat langsung terhadap

penurunan kinerja Anak Perusahaan Perseroan, PT Multi

Nitrotama Kimia (MNK) yang bergerak di bidang produksi

dan perdagangan bahan peledak Amonium Nitrat. Di sisi

lain Anak Perusahaan Perseroan lainnya, PT Bormindo

Nusantara (BN) menunjukkan perkembangan yang positif

selama tahun 2014 dan mencatat rekor pendapatan dan

laba bersih tertinggi walaupun harga minyak mengalami

penurunan, yang ditandai dengan harga minyak mentah

dunia menyentuh AS$57,33 di akhir tahun 2014 atau

menurun 48% dibandingkan harga minyak mentah dunia

di tahun 2013.

Page 43: Managing Sustainability

41Laporan Tahunan 2014 Annual Report

INDUSTRY PROSPECT

Coal and Mineral Mining Prospect in Indonesia

Indonesia Goverment to see that Coal will play an important

role as a source of energy in the future, as to shift the

dominance of oil energy use. The view has a foundation

that is nergy consumption increases with an increase in the

growth of the national economy on the one hand and the

availability of oil resources are increasingly limited.

Although the current coal prices continue to decline, but the

outlook for the coal industry in Indonesia is still quite bright,

given the very large number of coal reserves in Indonesia

and the high demand for coal as an alternative to fossil

fuels. It can be seen from the government’s plan to increase

electricity capacity of 35,000 MW in the next five years, with

the majority using coal as electricity generators.

Ministry of Energy and Mineral Resources (MEMR) states

plan Indonesian coal production in 2015 amounted to 425

million tons, which amount is lower compared with the

realization in 2014 amounted to 458 million tons. While

the use of coal production for domestic needs in 2015 is

estimated at 92 million tonnes, an increase when compared

to 2014 amounted to 78 million tons, which is mainly due to

the increased use of coal for power generation needs. This

increase is expected to continue in the coming years.

In addition to coal mining minerals such as gold and copper

is still one of the major export commodities from Indonesia.

Demand for mineral commodities is relatively more stable

than that experienced an oversupply of coal condition. As

with coal, the price of mineral commodities such as gold

and copper prices also fluctuate due to the exchange rate

PROSPEK INDUSTRI

Prospek Tambang Batubara dan Mineral di IndonesiaPemerintah Indonesia melihat bahwa Batubara akan

memegang peranan penting sebagai sumber energi di masa

mendatang, sekaligus menggeser dominasi penggunaan

energi minyak. Pandangan tersebut memiliki landasan

yaitu konsumsi energi yang meningkat seiring dengan

peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional di satu sisi dan

ketersediaan sumber daya minyak yang semakin terbatas.

Walaupun saat ini harga batubara terus mengalami

penurunan, prospek industri batubara di Indonesia masih

cukup cerah, mengingat besarnya cadangan batubara

di Indonesia dan tingginya permintaan batubara sebagai

alternatif pengganti bahan bakar minyak. Hal ini dapat

dilihat dari rencana pemerintah untuk menambah kapasitas

listrik sebesar 35.000 MW dalam lima tahun ke depan,

dimana mayoritas pembangkitnya menggunakan batubara

sebagai bahan bakar.

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

menyatakan rencana produksi batubara Indonesia tahun

2015 adalah sebesar 425 juta ton, dimana jumlah tersebut

turun dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar

458 juta ton. Sedangkan pemakaian produksi batubara

untuk kebutuhan domestik pada tahun 2015 diperkirakan

sebesar 92 juta ton, meningkat jika dibandingkan dengan

tahun 2014 sebesar 78 juta ton, yang terutama disebabkan

peningkatan pemakaian batubara untuk kebutuhan

pembangkit listrik. Peningkatan ini diharapkan akan terus

berlanjut pada tahun-tahun mendatang.

Selain batubara, hasil tambang mineral seperti emas dan

tembaga masih menjadi salah satu komoditas ekspor utama

dari Indonesia. Permintaan untuk komoditas mineral relatif

lebih stabil dibandingkan permintaan batubara. Seperti

halnya batubara, harga komoditas mineral seperti emas dan

tembaga juga mengalami fluktuasi harga yang disebabkan

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 44: Managing Sustainability

42 ANCORA INDONESIA RESOURCES

of the US dollar strengthens against the rupiah in the fourth

quarter of 2014, but not as sharp fluctuations in coal prices.

Mineral mining prospects for future-the future is expected

to be better if the government policy for the enrichment

of mineral mining in the country (the construction of the

smelter plant) successfully applied.

Government policy to ban the export of raw minerals greatly

affect the performance of the mineral mining companies,

including mineral giant PT Freeport Indonesia during the

period of 2014 yesterday. To date the Government has

not made a decision regarding the finalization of the work

contract extension Freeport Indonesia, but PT Freeport

Indonesia has received government approval to continue

to carry out its business with a promise to review the

development plan smelter in Papua. Apart from matters

concerning the construction of the smelter plant, PT Freeport

Indonesia has planned for further work on underground

mining to increase production at the site Grassberg.

Underground mining growth will have a positive impact for

the growth of the mineral mining industry and its supporting

industries, such as special MNK supply accessories explosives

and blasting services in PT Freeport Indonesia.

Prospects for Oil Drilling Equipment Lease and Mine Maintenance in IndonesiaFrom year to year, the consumption level of oil and gas in

Indonesia tend to increase and this is unfortunately not

followed by the national production whic has also increased.

Since we are no longer a member of OPEC, In order to

meet domestic demand we have to use the importation of

exporting countries.

As a country which already has more than 100 years

experience of the oil and gas production, we are certainly

well aware that it will not allow continued rate of oil

and gas production with the fact that consumption has

increased when compared to the selling price in the market.

Development of the working area which is already proven

in production would continue to increase solely to maintain

production levels which naturally will decline.

menguatnya nilai tukar AS Dollar terhadap mata uang Rupiah

dalam triwulan IV 2014, namun fluktuasinya tidak setajam

harga batubara. Prospek hasil tambang mineral untuk

masa-masa yang akan datang diperkirakan akan menjadi

lebih baik jika kebijakan pemerintah untuk pengayaan hasil

tambang mineral di dalam negeri (pembangunan pabrik

smelter) berhasil diterapkan.

Kebijakan pemerintah terhadap larangan ekspor mineral

mentah sangat berpengaruh terhadap performa perusahaan

tambang mineral, termasuk raksasa mineral PT Freeport

Indonesia selama periode 2014. Sampai saat ini Pemerintah

belum melakukan finalisasi keputusan mengenai

perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia,

namun PT Freeport Indonesia telah mendapatkan restu

pemerintah untuk terus menjalankan bisnisnya dengan

janji untuk mereview rencana pembangunan smelter di

Papua. Terlepas dari hal mengenai pembangunan pabrik

smelter, PT Freeport Indonesia telah merencanakan untuk

menggarap lebih jauh pertambangan underground untuk

meningkatkan produksinya di situs Grassberg. Pertumbuhan

pertambangan underground akan memberikan dampak

positif bagi pertumbuhan industri pertambangan mineral

dan industri pendukungnya, seperti MNK yang khusus

mensupply aksesoris bahan peledak dan servis peledakan di

PT Freeport Indonesia.

Prospek Penyewaan Alat-alat Pengeboran dan Pemeliharaan Tambang Minyak di IndonesiaDari tahun ke tahun, tingkat konsumsi minyak dan gas bumi

Indonesia cenderung mengalami peningkatan walaupun

sayangnya tidak diikuti dengan produksi nasional yang

juga meningkat. Semenjak Indonesia bukan lagi menjadi

anggota OPEC, pemenuhan kebutuhan dalam negeri sudah

harus menggunakan import dari negara-negara eksportir.

Sebagai negara yang sudah memiliki pengalaman lebih dari

100 tahun dalam produksi minyak dan gas bumi Indonesia

paham betul bahwa tidak mungkin melakukan pembiaran

terhadap produksi minyak dan gas bumi dengan kenyataan

bahwa konsumsi terus meningkat, walaupun dihadapkan

pada dilema bila dibandingkan dengan harga jual di pasaran.

Pengembangan di wilayah kerja yang memang sudah teruji

produksi tentu akan terus di tingkatkan walaupun semata

hanya untuk mempertahankan tingkat produksi yang secara

alamiah akan menurun.

Tinjauan Bisnis

Business Review

Page 45: Managing Sustainability

43Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The potential oil is still large enough to be developed,

however, with what is happening on the selling price of

crude oil in the international market of course, also suppress

activities in the country, mainly explorative. However, for the

existing production failure to do maintenace or work over

will result in natural reduction of oil reserve.

In 2014 the Government through SKK Oil and Gas (formerly

BP Migas) plans to increase investment in exploration and

production of oil and gas, it is supported by oil production

targets in accordance with the Budget 2014 of 870,000

barrels per day.

Non-conventional energy sources that are renewable or

also an option, has become a particular concern for the

government in the last decade. It can be seen that CBM is

already beginning to be produced commercially, as well as

geothermal in which Indonesia has the potential of more

than 40% as a result of the Ring of Fire geographical area.

Core Business StrategyIn the face of current industry conditions the Company and

its Subsidiaries will expand its business by diversifying and

improving the efficiency of the entire company’s business

activities and subsidiaries.

In the case of diversified business strategy, the Company will

seek to diversify through business development activities in

the field of energy and mining as well as supporting the

mining industry, through the acquisition of companies

engaged in the production, shipping and raw material

procurement activities supporting the mining industry. In its

development in the future, the Company’s business strategy

is as follows:

a. Short-Term Strategy• Improve the efficiency of the Company to perform

cost reduction both in cost of goods sold and other

costs.

• Establishing or acquiring companies transporting

explosives to guarantee the delivery of explosives

and lower the cost of shipment of explosives.

Potensi minyak yang ada sebenarnya masih cukup besar

untuk dikembangkan, namun dengan apa yang terjadi pada

harga jual minyak mentah di pasar internasional, kegiatan-

kegiatan yang ada di dalam negeri, terutama yang bersifat

eksploratif akan terkena dan cenderung menurun. Akan

tetapi bahwa pada dasarnya produksi yang sudah adapun

,bila tidak dilakukan perawatan maupun kerja ulang, akan

berkurang secara alami.

Pada tahun 2014 Pemerintah melalui SKK Migas (dahulu

BP Migas) berencana untuk meningkatkan investasi di

bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, hal ini

didukung target produksi minyak bumi sesuai dengan APBN

2014 yaitu 870.000 barel per hari.

Sumber energi non-konvensional ataupun yang bersifat

terbarukan juga merupakan opsi yang memang sudah

menjadi perhatian khusus oleh pemerintah dalam satu

dekade terakhir. Dapat dilihat bahwa CBM pun telah mulai

diproduksi secara komersial, begitu juga panas bumi dimana

Indonesia memiliki potensi lebih dari 40% sebagai akibat

geografis dari Ring of Fire daerah potensi panas bumi.

Strategi Usaha UtamaDalam menghadapi kondisi industri saat ini, Perseroan

dan Anak Perusahaan Perseroan akan mengembangkan

usahanya dengan melakukan diversifikasi dan meningkatkan

efisiensi seluruh kegiatan usaha Perseroan dan Anak

Perusahaan Perseroan.

Dalam hal strategi usaha diversifikasi ini, Perseroan akan

berupaya melakukan diversifikasi melalui pengembangan

kegiatan usaha di bidang energi dan pertambangan

serta penunjang industri pertambangan, melalui akuisisi

perusahaan yang bergerak di bidang produksi, pelayaran

dan pengadaan bahan baku penunjang kegiatan industri

pertambangan. Dalam perkembangannya di masa depan,

strategi usaha Perseroan adalah sebagai berikut:

a. Strategi Jangka Pendek• Meningkatkan efisiensi Perseroan dengan

melakukan cost reduction baik pada harga pokok

penjualan maupun biaya-biaya lainnya.

• Mendirikan atau mengakuisisi perusahaan

pengangkutan handak untuk memberikan jaminan

dalam pengiriman handak dan menurunkan biaya

pengiriman handak.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 46: Managing Sustainability

44 ANCORA INDONESIA RESOURCES

• Doing a “strategic alliance” with the world-class

players in the framework of the production of

non-electrical accessories explosives in Handil East

Kalimantan.

• Strengthening the supply chain (supply chain)

to maintain the stability of the product as well

as the willingness of Key Account Management

approach to an important customer, either as a

repeat customer or prospect customers, so that

the Company can respond well to the needs of the

customer.

• Re-negotiation and review of gas supply contracts in

accordance with the needs of AN plant in Cikampek.

• Enter into oil and gas sector to supply explosives for

perforation and seismic activity.

b. Long-Term Strategy• Enter into stone mining industry (quarry) as the

owner or the contractor.

• Enter into drilling industry in the mining sector.

• Reduce dependence on the supply of ammonia by

means of import and build a coal gasification plant.

• Diversified product AN solution, Ldan or other

products based nitrate with the aim to optimize

production capacity.

• Full range of explosive manufacturer, including

booster production and cartridge, which is planned

to be built in Handil, East Kalimantan.

• Melakukan “strategic alliance” dengan pemain

kelas dunia dalam rangka produksi aksesories bahan

peledak non elektrik di Handil Kalimantan Timur.

• Memperkuat rantai pasok (supply chain) untuk

menjaga stabilitas kesediaan produk serta

menerapkan pendekatan Key Account Management

terhadap pelanggan penting, baik pelanggan

berulang ataupun pelanggan prospek, sehingga

Perseroan dapat merespon dengan baik terhadap

kebutuhan pelanggan.

• Re-negosiasi dan review kontrak pasokan gas yang

sesuai dengan kebutuhan pabrik AN di Cikampek

• Masuk sektor migas dalam bentuk supply bahan

peledak untuk kegiatan perforasi dan seismik.

b. Strategi Jangka Panjang• Masuk industri pertambangan batu (quarry) sebagai

pemilik maupun kontraktor.

• Masuk industri pengeboran/drilling di sektor

pertambangan.

• Mengurangi ketergantungan supply ammonia

dengan cara impor maupun membangun pabrik

coal gasification.

• Diversifikasi product AN solution, LDAN atau

produk-produk lain berbasis nitrate dengan tujuan

untuk mengoptimalkan kapasitas produksi.

• Full range explosive manufacturer, termasuk

produksi booster dan cartridge, yang direncanakan

dibangun di Handil, Kalimantan Timur.

Tinjauan Bisnis

Business Review

Page 47: Managing Sustainability

45Laporan Tahunan 2014 Annual Report

EXPLANATIONS ON CHANGES IN LIQUIDITY OR CASH FLOW, AND VIEWS ON FUTURE SITUATION

PT Multi Nitrotama KimiaDetonator assembly construction project that started in

2014 is expected to be completed by 2015. MNK will

cooperate with third parties to operate the detonator

assembly plant which is expected to start production in the

middle of the second half of 2015. With the establishment

of detonator assembly plant, MNK will be able to reduce

dependency on imports and ensure that the availability of

products to customers will be guarented.

By doing the above business development, it is expected

that MNK liquidity conditions in the future will be better, in

line with sales growth and improved margins caused by the

operation of the new plant. Key contracts signed by MNK

with several parties such as PT Freeport Indonesia, PT Pama

Persada Nusantara, PT Kideco Jaya Agung and PT Adaro

Indonesia, will ensure the continuity of cash flow MNK in

the future .

PT Bormindo Nusantara2014 was a challenging year that affected the business

performance of PT Bormindo Nusantara (BN). The

fluctuating condition of oil and gas industry can influence

the decisions of BN’s clients in budgeting for their drilling

activities and capital expenditures for exploration and

production activities, in 2015, BN has successfully increased

its rigs utilization, which led to increasing cash flows for BN

in 2014.

As oil price in the near future may not return to the previous

price level, the oil business condition in 2015 will still be

challenging compared to the previous periods.

PENJELASAN MENGENAI PERUBAHAN KONDISI LIKUIDITAS ATAU ARUS KAS, DAN PANDANGAN TERHADAP KONDISI TAHUN YANG AKAN DATANG

PT Multi Nitrotama KimiaProyek konstruksi perakitan detonator yang dimulai tahun

2014 diperkirakan rampung kuartal kedua tahun 2015.

MNK akan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga

dalam mengoperasikan pabrik perakitan detonator yang

diharapkan dapat berproduksi di pertengahan semester

kedua 2015. Dengan pendirian pabrik perakitan detonator

ini MNK akan dapat mengurangi ketergantungan impor

sehingga ketersediaan produk kepada pelanggan akan lebih

terjamin.

Dengan dilakukannya pengembangan usaha di atas,

diharapkan kondisi likuiditas MNK di masa mendatang

akan menjadi lebih baik, seiring dengan pertumbuhan

penjualannya serta peningkatan marjin yang disebabkan

oleh beroperasinya pabrik baru. Kontrak-kontrak penjualan

penting yang dimiliki MNK dengan beberapa pihak

yang antara lain PT Freeport Indonesia, PT Pama Persada

Nusantara, PT Kideco Jaya Agung dan PT Adaro Indonesia,

akan menjamin kelangsungan arus kas MNK di masa yang

akan datang.

PT Bormindo NusantaraTahun 2014 merupakan tahun penuh tantangan yang

mempengaruhi kinerja usaha PT Bormindo Nusantara (BN).

Kondisi industri minyak dan gas bumi yang fluktuatif dapat

mempengaruhi keputusan klien-klien BN dalam penyusunan

anggaran kegiatan pengeboran dan juga belanja modal

untuk kegiatan eksplorasi dan produksi, di tahun 2015.

BN berhasil meningkatkan utilisasi rig-rig, sehingga BN

mengalami kenaikan arus kas di tahun 2014.

Dengan harga minyak bumi yang dalam waktu dekat

diperkirakan belum akan kembali ke kisaran harga semula,

kondisi bisnis ini diperkirakan masih akan menantang di

tahun 2015 dibanding periode sebelumnya.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 48: Managing Sustainability

46 ANCORA INDONESIA RESOURCES

FINANCIAL RISK OF COMPANY AND SUBSIDIARIES

The Company and Subsidiaries believe that the best way to

manage the risk of a decline in commodity prices by cost

efficiency in subsidiary companies.

As with any business activities conducted by other

companies, the Company also faces various risks that may

affect the operations and the level of income generated.

Here is the risks to the financial performance of the

Company.

Company Risks

1. Subsidiary Dependence Risk

To date, the majority of the Company’s revenue is

generated from the income of its subsidiaries, MNK and

BN. The Company’s dependence on its subsidiaries is a

risk that the Company may have to deal with. Hence,

the risk confronting MNK and BN indirectly affect the

Company’s financial performance. Nevertheless, in the

coming years, the Company intends to diversify its

business partly through the proposed acquisition of

other natural resources companies.

2. New Business Development Risk Business Expansion is necessary for the Company

to lower the risk of dependence on a single business

sector and seize on industry growth opportunities

with increasingly brighter prospects. In expanding the

business sectors, the Company has to contend with

various risks related to the business climate, regulation,

politics, economy and legal issues in Indonesia, which

potentially lowering the Company’s income and affecting

overall Company financial performance. The Company

however is optimistic that Indonesia’s upgraded rating

as assessed by international rating agencies such as

Moody’s and fitch reflect the international community’s

RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN PERSEROAN

Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan berkeyakinan

bahwa cara untuk mengelola resiko penurunan dari harga

komoditas adalah dengan cara menurunkan biaya pokok

penjualan di masing-masing Anak Perusahaan Perseroan.

Sebagaimana halnya kegiatan usaha yang dijalankan oleh

perusahaan-perusahaan lain, Perseroan juga menghadapi

berbagai risiko yang dapat mempengaruhi kegiatan

operasional serta tingkat laba yang dihasilkan. Berikut ini

adalah risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan.

Risiko yang Dihadapi Perseroan

1. Risiko Ketergantungan pada Anak Perusahaan Perseroan

Sampai dengan saat ini mayoritas pendapatan Perseroan

dihasilkan dari pendapatan Anak Perusahaannya yaitu

MNK dan BN. Ketergantungan Perseroan akan Anak

Perusahaannya merupakan risiko yang mungkin dapat

dialami oleh Perseroan. Secara tidak langsung, risiko-

risiko yang dihadapi oleh MNK dan BN pada akhirnya

juga akan berakibat pada kinerja keuangan Perseroan.

Namun, di masa mendatang, Perseroan bermaksud

melakukan diversifikasi usaha yang antara lain melalui

rencana akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang

sumber daya alam.

2. Resiko Pengembangan Usaha Baru Perluasan usaha dilakukan Perseroan untuk mengurangi

risiko ketergantungan pada satu bidang usaha saja

dan juga memanfaatkan momentum pertumbuhan

industri yang membaik. Dalam melakukan perluasan

bidang usaha tersebut, Perseroan menghadapi risiko-

risiko iklim usaha, regulasi, politik, ekonomi dan hukum

di Indonesia, dimana hal-hal tersebut berpotensi

untuk menurunkan pendapatan usaha Perseroan dan

mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan secara

keseluruhan. Namun Perseroan berkeyakinan bahwa

iklim di Indonesia terus membaik dari waktu ke

waktu. Peningkatan peringkat Indoneia oleh lembaga

pemeringkat international seperti Moodys dan Fitch

menunjukan kepercayaan pihak international akan

Tinjauan Bisnis

Business Review

Page 49: Managing Sustainability

47Laporan Tahunan 2014 Annual Report

confidence towards the country’s economic progress,

directly and indirectly reducing the risk of new business

development.

Risks in Subsidiaries Companies

1. Changes to Sales Methods, Such as New Distribution Agreements or Sales Team Development

PT Multi Nitrotama Kimia

Until the annual report is released, there is no changes

in the service administration method provided by the

Company and its subs idiaries . Currently, the Company,

through its subsidiaries MNK, still be the only company

that is not only engaged in trading AN and accessories,

but also produces AN and provide similar service and

emulsion blasting services. MNK plans to increase

emulsion project and build a detonator assembly plant,

which is expected in the future will make the market

leader in this industry.

PT Bormindo Nusantara

Observing the market opportunities and the amount

of potential by drilling and work-over services, BN has

deemed it necessary to continue to focus customers

diversification and expand its operational area to

strengthen the market strategy.

2. Changes in Competitors

PT Multi Nitrotama Kimia

Aside from competition with other domestic producers

of ammonium nitrate (AN), MNK also has to compete

with imported AN products with lower selling price.

These NA products are imported by companies that have

secured annual import quotas issued by the Ministry of

Trade. The decline in coal production in Indonesia and

other coal-producing countries has resulted in surplus

supplies of ammonium nitrate, which in turn led to price

membaiknya kondisi perekonomian Indonesia yang juga

secara langsung dan tidak langsung menurunkan risiko

pengembangan usaha baru.

Risiko Yang Dihadapi Anak Perusahaan Perseroan

1. Perubahan Dalam Metode Penjualan Seperti Perjanjian Distribusi Baru Atau Pengembangan Tim Penjualan

PT Multi Nitrotama Kimia

Sampai dengan laporan tahunan ini diterbitkan, tidak

terdapat perubahan dalam metode pemberian jasa

yang diberikan oleh Perseroan dan Anak Perusahaan

Perseroan. Saat ini Perseroan, lewat Anak Perusahaannya

MNK masih menjadi satu-satunya perusahaan yang

tidak hanya bergerak dalam bidang perdagangan AN

dan aksesoris, namun juga memproduksi AN serta

memberikan pelayananan jasa peledakan dan emulsi.

Dengan rencana MNK untuk meningkatkan proyek

emulsi dan membangun pabrik perakitan detonator,

diharapkan di masa datang akan menjadikan pemimpin

pasar di industri ini.

PT Bormindo Nusantara

Melihat peluang pasar dan besarnya potensi yang

dimiliki oleh jasa pengeboran dan perawatan sumur

BN memandang untuk lebih fokus pada diversifikasi

pelanggan dan memperluas daerah operasional dengan

memperkuat strategi pemasaran.

2. Perubahan yang Terjadi pada Kompetitor

PT Multi Nitrotama Kimia

Selain menghadapi persaingan dengan penghasil

ammonium nitrat (AN) di dalam negeri, MNK juga

menghadapi persaingan dengan AN impor yang

harga jualnya lebih murah. AN impor memasuki pasar

di Indonesia melalui perusahaan yang memiliki ijin

impor dengan batasan kuota yang ditetapkan setiap

tahun oleh Departemen Perdagangan. Penurunan

produksi batubara, baik di Indonesia dan negara

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 50: Managing Sustainability

48 ANCORA INDONESIA RESOURCES

competiton in the market. In response, MNK develops

a marketing strategy that emphasize the role of ‘key

account managers’ in identifying the needs of key

customers and providing specialized services to these

customers. This strategy is expected to be effective in

countering price pressures in the competition with

imported products.

PT Bormindo Nusantara

Until the the annual report is publised, BN’s competitors

have remained unchanged.

3. Price Changes, Supplier Issues or Other Events Affecting Company Sales

PT Multi Nitrotama

Contracts that MNK has entered into with its customers

are a combination of long-term contracts or spot sales,

whereby certain arrangement such as contract volume

and value are included. The selling price of AN and

accessories are normally reviewed every 6 (six) months.

For ammonia raw materials, the purchasing price

is using a formula based on the market price of raw

materials published by Fertecon. Ammonium Nitrate

prices of finished products will be adjusted in line with

the decrease or increase in raw material prices.

PT Bormindo Nusantara

The improved performance of BN in 2014 resulted

from the improvements and upgrades across all

business processes. Improvements were made starting

with marketing to focus on major clients with a good

reputation, selecting project proposals with high

margins, improving project management and closely

monitoring of HSE aspects.

4. Business Competition Risk Changes in government regulations, both in the fields

of industry, labor, fiscal and monetary, import tariffs

and other related fields, will have an impact on the

continuity of the performance of the Company and its

subsidiaries as a whole. Government policy can lead

penghasil batubara lainnya, menyebabkan pasokan

ammonium nitrat mengalami surplus. Situasi pasar ini

mengakibatkan persaingan harga meningkat. Untuk

itu MNK menempuh strategi dengan memaksimalkan

peranan “key account manager” untuk dapat melihat

kebutuhan pelanggan dan melayani pelanggan secara

khusus yang diharapkan dapat mengurangi tekanan

penurunan harga akibat persaingan dengan produk

impor.

PT Bormindo Nusantara

Sampai dengan laporan tahunan ini diterbitkan, tidak

terdapat perubahan pada kompetitor BN.

3. Perubahan Dalam Harga, Persoalan dengan Pemasok, atau Peristiwa Lainnya yang Mempengaruhi Penjualan Perseroan

PT Multi Nitrotama Kimia

Kontrak-kontrak yang dimiliki MNK dengan para

pelanggannya merupakan gabungan kontrak jangka

panjang ataupun penjualan secara spot, dimana di

beberapa kontrak ditetapkan antara lain besaran

volume dan nilai kontrak. Harga jual AN dan aksesoris

biasanya ditinjau setiap 6 (enam) bulan sekali. Untuk

bahan baku amonia, harga belinya menggunakan

formula yang didasarkan kepada harga pasar bahan

baku yang diterbitkan oleh Fertecon. Harga produk jadi

Ammonium Nitrate akan disesuaikan seiring dengan

penurunan atau kenaikan harga bahan baku tersebut.

PT Bormindo Nusantara

Peningkatan kinerja BN tahun 2014 disebabkan oleh

upaya perbaikan di seluruh proses bisnis. Perbaikan

dimulai dari proses pemasaran untuk fokus pada klien

besar dengan reputasi baik, selektif terhadap proposal

proyek yang bermarjin tinggi, perbaikan proyek

management dan monitoring yang ketat terhadap

aspek HSE.

4. Risiko Kebijakan Pemerintah Perubahan peraturan-peraturan dari pemerintah,

baik dalam bidang industri, tenaga kerja, fiskal dan

moneter, tarif import serta bidang terkait lainnya,

akan mempunyai dampak kelangsungan terhadap

kinerja Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan

Tinjauan Bisnis

Business Review

Page 51: Managing Sustainability

49Laporan Tahunan 2014 Annual Report

to reduced customer purchasing power that will have

direct impact on the level of the company’s sales and

its subsidiaries, which in turn negatively affects the

financial performance of companies.

5. Raw Material Availability and Price Increase Risk

The reliable supply of raw material is crucial for the

business sustainability of subsidiaries. In determining

cost estimates, subsidiaries refer to information obtained

from their suppliers and from previous experience. There

is no guarantee however for the accuracy of subsidiaries’

estimations or reliability of information. Price hikes in

raw materials can drive costs upwards, undermining

the competitive advantage of subsidiaries due to higher

cost of goods sold that reduce profits generated by

subsidiaries. Subsidiaries procure raw materials through

a tender mechanisms in order to secure a competitive

price and quality. For raw materials that cannot be

procured through tendering, such as MNK’s purchase

of Ammonia from PT Pupuk Kujang, the subsidiary

will attempt to establish a buying price benchmark by

referring to the international price index for the said raw

material.

6. Customer Payment and Liquidity Risk

Payment risks may occur due to deferred or unpaid

receivables of subsidiaries resulting in rising cost of

funds, which can lead to non-performing receivables

that decrease the profits of subsidiaries. Payments from

customers are generally arranged in contracts that the

subsidiary has entered into with the respective customer.

As there is no guarantee of the customer making timely

payments, liquidity can be at risk and unfavorably impact

the subsidiary’s cash flow and financial performance.

secara keseluruhan. Kebijakan Pemerintah ini dapat

menyebabkan daya beli pelanggan berkurang yang akan

berdampak pada tingkat penjualan perseroan dan Anak

Perusahaan Perseroan yang pada akhirnya berakibat

negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan.

5. Risiko Ketersediaan dan Kenaikan Harga Bahan Baku

Ketersediaan bahan baku sangat penting bagi

kelangsungan usaha Anak Perusahaan Perseroan.

Dalam melakukan estimasi biaya, Anak Perusahaan

Perseroan mengacu kepada informasi yang diperoleh

dari pemasoknya serta berdasarkan pengalaman Anak

Perusahaan Perseroan sebelumnya. Walaupun tidak ada

jaminan bahwa estimasi Anak Perusahaan Perseroan

maupun informasi yang diperoleh Anak Perusahaan

Perseroan adalah tepat. Kenaikan harga bahan baku

dapat mengakibatkan meningkatnya biaya, mengurangi

keunggulan kompetitif Anak Perusahaan Perseroan

karena harus menanggung beban pokok penjualan

yang tinggi sehingga mengurangi laba Anak Perusahaan

Perseroan. Anak Perusahaan Perseroan melakukan

proses pengadaan melalui mekanisme tender untuk

mendapatkan harga dan kualitas yang kompetitif.

Selain itu untuk bahan baku yang tidak bisa melalui

tender seperti pembelian amonia MNK dari PT Pupuk

Kujang, maka Anak Perusahaan Perseroan berusaha

untuk melakukan tolak ukur harga pembelian dengan

menghubungkannya dengan indeks harga internasional

dari bahan baku tersebut.

6. Risiko Pembayaran dari Pelanggan dan Risiko Likuiditas

Risiko pembayaran dapat terjadi akibat tertundanya

atau tidak terbayarnya tagihan Anak Perusahaan

Perseroan yang mengakibatkan meningkatnya cost

of fund dan dapat menimbulkan piutang bermasalah

sehingga dapat mengurangi laba Anak Perusahaan

Perseroan. Pembayaran oleh pelanggan pada umumnya

telah diatur dalam kontrak antara Anak Perusahaan

Perseroan dengan pelanggannya walaupun demikian

tidak ada jaminan bahwa pelanggan akan melakukan

pembayaran tepat waktu sehingga hal tersebut dapat

mengganggu likuiditas dan berdampak negatif terhadap

arus kas dan kinerja keuangan Anak Perusahaan

Perseroan.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 52: Managing Sustainability

50 ANCORA INDONESIA RESOURCES

7. Risiko Berkurangnya Pesanan dari Pelanggan Berulang

Penurunan atau berkurangnya pesanan dari pelanggan

lama, dapat mempengaruhi profitabilitas Anak

Perusahaan Perseroan secara berkesinambungan.

Perolehan pesanan dari pelanggan berulang merupakan

salah satu stategi Anak Perusahaan Perseroan untuk

meningkatkan perolehan pendapatan perusahaan.

Walaupun demikian tidak ada jaminan bahwa pelanggan

hanya memesan barang dari Anak Perusahaan Perseroan

sehingga hal ini akan mempengaruhi arus kas operasi

dan kinerja keuangan Anak Perusahaan Perseroan.

PENJUALAN NETO

Pada tahun 2014, Perseroan membukukan total penjualan

neto konsolidasian sebesar AS$183 juta menurun 8%

dibandingkan total penjualan neto konsolidasian sebesar

AS$199 juta pada tahun 2013. Kontribusi terbesar terhadap

penjualan neto di tahun 2014 adalah dari segmen jasa

sebesar 43% terhadap penjualan neto dibandingkan

kontribusi tahun 2013 sebesar 32%. Untuk segmen

pabrikan dan segmen perdagangan masing-masing sebesar

32% dan 25% terhadap penjualan neto di tahun 2014,

dibandingkan kontribusi pada tahun 2013 yang masing-

masing sebesar 33% dan 35%.

Pada tahun 2014, segmen jasa mengalami kenaikan sebesar

25% dari AS$63 juta di tahun 2013 menjadi AS$78 juta

di tahun 2014. Sementara itu untuk segmen pabrikan

mengalami penurunan sebesar 10% dari AS$66 juta

di tahun 2013 menjadi AS$59 juta di tahun 2014 serta

segmen perdagangan juga mengalami penurunan sebesar

35% dari AS$71 juta di tahun 2013 menjadi AS$46 juta di

tahun 2014.

Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya

permintaan Amonium Nitrat dari pelanggan, sebagai

akibat kondisi industri pertambangan batubara yang belum

membaik sampai saat ini.

7. Lower Repeat Order Risk

A decrease or reduction in orders from existing

customers, may affect the profitability of Subsidiary.

Obtaining repeated orders from customers is one

strategy Subsidiary company to increase revenue.

However there is no guarantee that the customer will

ordered goods exclusively from subsidiaries, hence it

may affect the cash flow and financial performance of

its Subsidiaries.

NET SALES

In 2014, the Company had total consolidated net sales

of US$183 million decreased 8% compared to total

consolidated net sales of US$199 million in 2013. The

largest contribution to net sales in 2014 were from the

services segment amounted to 43% of net sales than the

contribution in 2013 amounted to 32%. To segment the

manufacturer and trading segments respectively 32% and

25% of net sales in 2014, compared to contributions in

2013 were respectively 33% and 35%.

In 2014, the services segment increased by 25% from

US$63 million in 2013 to US$78 million in 2014. Meanwhile,

manufacturers segment decreased by 10% from US$66

million in 2013 to US$59 million in 2014 and trading

segment also decreased by 35% from US$71 million in

2013 to US$46 million in 2014.

The decrease was primarily due to the decrease in demand

for ammonium nitrate from customers, as a result of the

condition of the coal mining industry has not improved to

date.

Tinjauan Bisnis

Business Review

Page 53: Managing Sustainability

51Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Penjualan Neto | Net Sales 2014 2013

Amonium nitrat | Ammonium Nitrate 58.843.599 65.761.604

Asam nitrat | Nitric Acid 362.269 161.487

Sektor Pabrikan | Manufacturing Segment 59.205.868 65.923.091

Amonium nitrat | Ammonium Nitrate 17.887.764 40.249.554

Bahan Peledak | Explosive Materials 27.899.513 30.404.996

Sektor Perdagangan | Trading Segment 45.787.277 70.654.550

Jasa Peledakan | Explosive service 21.276.417 18.786.210

Jasa Pengeboran dan Perawatan Sumur | Drilling and work over service 40.907.088 39.710.491

Emulsi | Emulsion 16.229.059 4.283.376

Jasa Manajemen | Management Fee -

Sektor Jasa | Services Segment 78.412.564 62.780.077

Jumlah | Total 183.405.709 199.357.718

Sektor Pabrikan

Manufacturing Segment

Sektor Perdagangan

Trading Segment

Sektor Jasa

Service Segment

PendapatanRevenue

2014 2013

Dalam AS$In US$

90.000.000

80.000.000

70.000.000

60.000.000

50.000.000

40.000.000

30.000.000

20.000.000

10.000.000

0

Beban Pokok Penjualan dan Laba BrutoBeban pokok penjualan konsolidasian menurun 10% dari

AS$167 juta di tahun 2013 menjadi AS$150 juta di tahun

2014 yang disebabkan oleh menurunnya jumlah beban

pokok pabrikan dan beban pokok perdagangan karena

kondisi industri batubara belum membaik.

Laba bruto meningkat 1,6% dari AS$32,7 juta di tahun

2013 menjadi AS$33,3 juta di tahun 2014. Kenaikan laba

bruto disumbangkan oleh kenaikan jasa pengeboran serta

perawatan sumur minyak pada tahun 2014 sebesar AS$9

juta

Cost of Goods Sold and Gross Income The consolidated cost of sales decreased 10% from US $167

million in 2013 to US$150 million in 2014 due to decreasing

total cost of manufacturing and cost of goods trade because

of the condition of the coal industry has not improved.

Gross income increased by 1,6% from US$32,7 million in

2013 to US$33.3 million in 2014. The increase in gross

profit was contributed by the increase in drilling services and

maintenance of oil wells in 2014 amounted to US$9 million.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 54: Managing Sustainability

52 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Laba Bruto per sektor Gross Income per sector

Sektor | Sector

2014

PenjualanSales

Beban Pokok PenjualanCost of Good Sold (COGS)

Laba BrutoGross Income

Sektor Pabrikan | Manufacturing Sector 59.205.868 45.123.972 14.081.896

Sektor Perdagangan | Trading Sector 45.787.277 44.935.021 852.256

Sektor Jasa | Services Sector 78.412.564 60.041.330 18.371.234

Jumlah | Total 183.405.709 150.100.323 33.305.386

Sektor | Sector

2013

PenjualanSales

Beban Pokok PenjualanCost of Good Sold (COGS)

Laba BrutoGross Income

Sektor Pabrikan | Manufacturing Sector 65.923.091 51.927.176 13.995.915

Sektor Perdagangan | Trading Sector 70.654.550 62.172.576 8.481.974

Sektor Jasa | Services Sector 62.780.077 52.466.823 10.313.254

Jumlah | Total 199.357.718 166.566.575 32.791.143

Kontribusi laba bruto dari segmen pabrikan, segmen

perdagangan dan segmen jasa terhadap laba bruto

konsolidasian di tahun 2014 adalah masing-masing sebesar

42%, 3% dan 55 %. Kontribusi laba bruto segmen jasa

terhadap laba bruto konsolidasian tahun 2014 meningkat

sebesar 75% dibandingkan dengan tahun 2013, karena

peningkatan kinerja BN, anak perusahaan Perseroan.

Sedangkan kontribusi laba bruto dari segmen pabrikan dan

segmen perdagangan ditahun 2014 mengalami penurunan

masing-masing sebesar 1% dan 90% jika dibandingkan

dengan tahun 2013 karena penurunan kinerja MNK, anak

perusahaan Perseroan.

Segmen | Segment 2014 2013

Pabrikan | Manufacturing 42% 43%

Perdagangan | Tracking 3% 26%

Jasa | Services 55% 31%

Gross profit contribution from the manufacturing segment,

the segment of the trade and services segment’s consolidated

gross profit in 2014 respectively are 42%, 3% and 55%.

Services segment gross profit contribution to consolidated

gross profit in 2014 increased by 75% compared to 2013,

due to an increase in the performance of BN, a subsidiary

of the Company. While the gross profit contribution from

the segment manufacturing and trading segment in the

year 2014 decreased respectively by 1% and 90% when

compared to 2013 due to a decrease in the performance of

MNK, a subsidiary of the Company.

Tinjauan Bisnis

Business Review

Page 55: Managing Sustainability

53Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Laba Kotor per SegmenRevenue

2014 2013

Dalam AS$In US$

20.000.00018.000.00016.000.00014.000.00012.000.00010.000.0008.000.0006.000.0004.000.0002.000.000

0

Sektor Pabrikan

Manufacturing Segment

Sektor Perdagangan

Trading Segment

Sektor Jasa

Service Segment

Beban Penjualan, Beban Umum dan AdministrasiBeban penjualan menurun 14% dari AS$9 juta di tahun

2013 menjadi AS$7 juta di tahun 2014. Penurunan beban

penjualan terutama disebabkan oleh turunnya beban

pengiriman dan pengangkutan dari AS$5 juta di tahun 2013

menjadi AS$3 juta di tahun 2014 yang disebabkan karena

penurunan penjualan AN di tahun 2014. Beban umum dan

administrasi meningkat sebesar 11% dari AS$12 juta di

tahun 2013 menjadi AS$13 juta di tahun 2014. Peningkatan

beban umum dan administrasi terutama disebabkan oleh

naiknya biaya gaji dan kesejahteraan karyawan, biaya sewa

dan biaya penyusutan.

Beban KeuanganBeban keuangan naik sebesar 20% dari AS$10 juta di tahun

2013 menjadi AS$12 juta di tahun 2014, terutama didorong

oleh peningkatan beban bunga yang naik sebesar 17% dari

AS$9 juta di tahun 2013 menjadi AS$10 juta di tahun 2014.

Kenaikan biaya bunga bersumber dari kenaikan beban

bunga atas pinjaman bank jangka panjang Perseroan, BN

dan MNK di tahun 2014 jika dibandingkan dengan tahun

2013.

Beban Operasi Lain-lainBeban operasi lain-lain naik signifikan sebesar 180% dari

AS$3 juta di tahun 2013 menjadi AS$9 juta di tahun 2014,

yang terutama disebabkan karena adanya peningkatan

penyisihan penurunan nilai piutang dan kerugian yang

diakibatkan oleh selisih kurs di tahun 2014.

Selling, General and Administrative Expense

Selling expenses decreased 14% from US$9 million in 2013

to US$7 million in 2014. The decrease in selling expenses

mainly due to lower shipments and transport cost of US$5

million in 2013 to US$3 million in 2014 due to a decrease

in sales of AN in 2014. General and administrative expenses

increased by 11% from US$12 million in 2013 to US$13

million in 2014. The increase in general and administrative

expenses was primarily due to the rising cost of salaries and

employee benefits, rent and depreciation costs.

Finance Charges

Financial expenses increased by 20% from US$10 million

in 2013 to US$12 million in 2014, primarily driven by an

increase in interest expense which increased by 17% from

US$9 million in 2013 to US$10 million in 2014. The increase

in interest costs derived from the increase in interest expense

on the Company’s long-term bank loans, BN and MNK in

2014 when compared to 2013.

Other Operational ExpensesOther operating expenses increased significantly by 180%

from US$3 million in 2013 to US$9 million in 2014,

primarily due to an increase in the allowance for impairment

of receivables and losses resulting from foreign exchange

differences in the 2014.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 56: Managing Sustainability

54 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Pajak PenghasilanBeban pajak penghasilan merupakan penjumlahan dari

beban pajak penghasilan kini dan beban pajak penghasilan

tangguhan. Beban pajak penghasilan kini naik sebesar

103% dari AS$946 ribu di tahun 2013 menjadi AS$2 juta

di tahun 2014 sebagai akibat meningkatnya kinerja jasa

pengeboran serta perawatan sumur minyak. Beban pajak

penghasilan tangguhan naik sebesar 728% dari beban

pajak tangguhan AS$391 ribu di tahun 2013 menjadi

manfaat pajak tangguhan AS$2 juta di tahun 2014 karena

kondisi Perseroan MNK yang kurang membaik pada saat ini.

Rugi Komprehensif Di tahun 2014, rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik signifikan

sebesar 110% dari AS$3 juta di tahun 2013 menjadi AS$6

juta di tahun 2014, yang terutama karena ruginya anak

perusahaan Perseroan, MNK.

Laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan

kepada kepentingan non-pengendali menurun signifikan

sebesar 341% dari laba AS$771 ribu di tahun 2013 menjadi

rugi sebesar AS$2 juta di tahun 2014, yang terutama karena

ruginya anak perusahaan Perseroan, MNK.

Rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan

kepada kepentingan non-pengendali dari anak perusahaan

Perseroan yang lain (PT Ancora Shipping dan PT Ancora

Indonesia Mining) tidak memiliki kontribusi yang signifikan

terhadap kenaikan rugi komprehensif tahun berjalan yang

dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali di

tahun 2014.

Rugi Tahun Berjalan per Saham DasarRugi tahun berjalan per saham dasar mengalami kenaikan

dari AS$0,0015 per saham dasar di tahun 2013, menjadi

AS$0,0031 per saham dasar di tahun 2014.

POSISI KEUANGAN

Total AsetTotal aset meningkat sebesar 6% dari AS$229 juta di tahun

2013 menjadi AS$242 juta di tahun 2014. Aset tidak lancar

di tahun 2014 meningkat 17% atau sebesar AS$21 juta

Income Tax Income tax expense is the sum of current income tax

expense and deferred income tax expense. Current income

tax expense increased by 103% from US$946 thousand

in 2013 to US$2 million in 2014 as a result of increased

performance drilling services and maintenance of oil

wells. Deferred income tax expense increased by 728% of

deferred tax expense of US$391 thousand in the year 2013

be deferred tax benefit of US$2 million in 2014 due to poor

condition of the company MNK improved at this time.

Comprehensive Loss In 2014, comprehensive loss for the year attributable to

owners of the parent increase significantly by 110% from

US$3 million in 2013 to US$6 million in 2014, primarily due

to the loss in the subsidiary of the Company, MNK.

Total comprehensive loss for the year attributable to non-

controlling interests decreased significantly by 341% of

the profits of US$771 thousand in 2013 to US$2 million in

2014, primarily because of the loss in the subsidiary of the

Company, MNK.

Comprehensive income for the year attributable to non-

controlling interests of other subsidiaries of the Company

(PT Ancora Shipping and PT Ancora Indonesia Mining)

does not have a significant contribution to the increase in

comprehensive income for the year attributable to non-

controlling interests in 2014.

Basic Earnings for the year per Share Loss per share for the year increased from US$0.0015 per

share in 2013, to US$0.0031 per share in 2014.

FINANCIAL POSSITION

Total AssetsTotal assets increased by 6% from US$229 million in 2013

to US$242 million in 2014. The non-current assets in 2014

increased by 17% or US$21 million, driven primarily by

Tinjauan Bisnis

Business Review

Page 57: Managing Sustainability

55Laporan Tahunan 2014 Annual Report

yang didorong terutama oleh peningkatan Aset Tetap yaitu

adanya pembelian rig, peningkatan Piutang Usaha-pihak

ketiga dan penambahan Penempatan Dana yang Dibatasi

Penggunaannya. Aset lancar mengalami penurunan sebesar

8% dari AS$103 juta di tahun 2013 menjadi AS$95 juta

di tahun 2014 yang terutama disebabkan oleh penurunan

Piutang Usaha - pihak ketiga sebesar 28% atau setara

dengan AS$14 juta di tahun 2014.

Total LiabilitasTotal liabilitas meningkat sebesar 11% dari AS$185 juta di

tahun 2013 menjadi AS$205 juta di tahun 2014. Liabilitas

jangka pendek naik sebesar 16% atau sebesar AS$19 juta

yang disebabkan kenaikan Pinjaman bank jangka pendek

sebesar 26% setara AS$6 juta, kenaikan dari Utang usaha

- pihak ketiga sebesar 10% setara AS$4 juta dan kenaikan

Pinjaman jangka panjang – yang jatuh tempo dalam satu

tahun di tahun 2014 sebesar 38% atau setara dengan

AS$14 juta.

Liabilitas jangka panjang meningkat sebesar 1% dari AS$62

juta di tahun 2013 menjadi AS$63 juta di tahun 2014.

Total EkuitasEkuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk

menurun sebesar 47% dari AS$11 juta di tahun 2013

menjadi AS$6 juta di tahun 2014, terutama bersumber dari

menurunnya kinerja MNK, anak perusahaan Perseroan.

Arus KasArus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi

naik sebesar 18.048% dari AS$147 ribu di tahun 2013

menjadi AS$27 juta di tahun 2014, terutama disebabkan

penurunan pembayaran kepada pemasok yang lebih besar

jika dibandingkan dengan penurunan penerimaan dari

pelanggan. Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas

investasi meningkat 3% dari AS$19 juta di tahun 2013

menjadi AS$20 juta di tahun 2014. Perolehan aset tetap

terutama pembelian rig di BN, anak perusahaan Perseroan.

Arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan

pada tahun 2014 sebesar AS$7 juta mengalami penurunan

jika dibandingkan sebesar AS$19 juta di tahun 2013,

yang terutama disebabkan karena penurunan peneriman

pinjaman jangka panjang.

an increase in fixed assets for their purchase of the rig, the

increase in Accounts Receivable and additional third-party

placement Restricted Funds. Current assets decreased by

8% from US$103 million in 2013 to US$95 million in 2014,

primarily due to a decrease in Accounts Receivable - third

parties by 28%, equivalent to US$14 million in 2014.

Total Liabilities Total liabilities increased by 11% from US$185 million

in 2013 to US$205 million in 2014. Short-term liabilities

increased by 16% or US$19 million due to the increase in

short-term bank loans amounted to 26% the equivalent of

US$6 million, the increase of Trade payables - third parties

amounted to 10%, or US$4 million and the increase in long-

term loans - with a maturity of one year in 2014 amounted

to 38%, equivalent to US$14 million.

Long-term liabilities increased by 1% from US$62 million in

2013 to US$63 million in 2014.

Total Equity Equity attributable to owners of the parent company

decreased by 47% from US$11 million in 2013 to US$6

million in 2014, mainly from the decrease in performance

MNK, a subsidiary of the Company.

Cash Flows Net cash flow from operating activities increased by

18,048% of the US$147 thousand in 2013 to US$27

million in 2014, primarily due to a decrease in payments

to suppliers greater when compared with a decrease in

revenues from customers. Net cash flows used in investing

activities increased by 3% of the US$19 million in 2013 to

US$20 million in 2014. Acquisitions of fixed assets mainly

purchase rigs in BN, a subsidiary of the Company. Net cash

flows provided by financing activities in 2014 amounted

to US$7 million decrease when compared to the amount

of US$19 million in 2013, which was primarily due to a

decrease in long-term loan acceptance.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 58: Managing Sustainability

56 ANCORA INDONESIA RESOURCES

RASIO KEUANGAN PENTING

Rasio LancarRasio ini mengukur perbandingan antara aset lancar dengan

liabilitas jangka pendek yang digunakan untuk menjelaskan

kemampuan likuiditas Perseroan dalam membayar

liabilitasnya. Berikut adalah perbandingan rasio lancar

Perseroan :

2014 2013

67% 83%

Rasio lancar Perseroan di tahun 2014 mengalami penurunan

dibandingkan dengan tahun sebelumnya disebabkan

aset lancar turun sebesar 8% sedangkan liabilitas jangka

pendek naik sebesar 16%. Penurunan aset lancar terutama

disebabkan adanya penurunan Piutang usaha – Pihak

ketiga, sedangkan kenaikan liabilitas jangka pendek

terutama karena kenaikan Pinjaman bank jangka pendek

sebesar 26% dan kenaikan Pinjaman jangka panjang – yang

jatuh tempo dalam satu tahun sebesar 38%.

Return on Equity (ROE)Rasio ini mengukur perbandingan antara laba neto dengan

total ekuitas yang digunakan untuk mencerminkan tingkat

pengembalian bagi pemegang saham. Berikut adalah

perbandingan ROE Perseroan:

2014 2013

-20% -4%

Tingkat pengembalian kepada pemegang saham pada tahun

2014 menurun 20% dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan rasio ini terutama disebabkan karena turunnya

kinerja MNK, anak perusahaan Perseroan.

Return on Assets (ROA)Rasio ini pada dasarnya digunakan untuk mengukur

kemampuan Perseroan menghasilkan keuntungan dari

asetnya. Berikut adalah perbandingan ROA Perseroan:

2014 2013

-2% -1%

KEY FINANCIAL RATIOS

Current Ratio This ratio measures the ratio of current assets to current

liabilities are used to explain the liquidity of the Company’s

ability to pay its liabilities. Here is a comparison of the

current ratio of the Company:

The current ratio of the Company in 2014 decreased

compared to the previous year due to current assets fell by

8%, while short-term liabilities rose by 16%. The decrease

in current assets was mainly due to a decrease in trade

receivables - third party, whereas the increase in short-term

liabilities is mainly due to the increase in short-term bank

loans amounted to 26% and the increase in long-term loans

- which is due within one year amounted to 38%.

Return on Equity (ROE)This ratio measures the ratio between net profit and total

equity is used to reflect the rate of return for shareholders.

Here is a comparison of the Company’s ROE:

The rate of return to shareholders in 2014 decreased 20%

compared to the previous year. The decrease in this ratio

is mainly due to the decline in the performance of MNK,

subsidiary of the Company.

Return on Assets (ROA) This ratio is basically used to measure the Company’s

ability to profit from its assets. Here is a comparison of the

Company ROA:

Tinjauan Bisnis

Business Review

Page 59: Managing Sustainability

57Laporan Tahunan 2014 Annual Report

ROA Perseroan pada tahun 2014 menurun menjadi -2%

dibandingkan tahun sebelumnya, terutama disebabkan

oleh menurunnya kinerja MNK, anak perusahaan Perseroan

karena kondisi industri pertambangan yang belum

mengalami perbaikan .

Rasio Liabilitas Terhadap AsetRasio ini mengukur perbandingan antara jumlah liabilitas

dengan jumlah aset, yang digunakan untuk mengukur

bagian aset yang dibelanjai oleh liabilitas Perseroan.

Berikut adalah perbandingan Rasio Pinjaman Terhadap Aset

Perseroan:

2014 2013

56% 39%

Rasio liabilitas Terhadap Aset pada tahun 2014 mengalami

kenaikan menjadi 56% disebabkan karena persentase

kenaikan pinjaman bank yang lebih besar jika dibandingkan

dengan persentase kenaikan aset. Pembelian aset di tahun

2014 terutama pembelian rig oleh BN, anak perusahaan

Perseroan.

Rasio Pinjaman Terhadap ModalRasio ini mengukur perbandingan antara total pinjaman

dengan total ekuitas, yang digunakan untuk mengukur

tingkat pinjaman Perseroan. Perbandingan Rasio Liabilitas

Terhadap Modal Perseroan:

2014 2013

368% 265%

Rasio Liabilitas Terhadap Modal mengalami kenaikan

dari 265% di tahun 2013 menjadi 368% di tahun 2014,

disebabkan adanya kenaikan pinjaman bank dan penurunan

ekuitas neto yang terutama disebabkan karena rugi yang

dialami MNK, anak perusahaan Perseroan.

ROA Company in 2014 decreased to -2% compared to

the previous year, mainly due to reduced performance of

MNK, subsidiary of the Company due to the condition of

the mining industry that has not been repaired.

Liability to Asset Ratio This ratio compares total liabilities against total assets

in order to measure the proportion of assets financed by

Company liabilities. The Company’s Liability to Asset Ratio

is as follows:

Ratio Loan Against Property in 2014 increased to 56% due

to the increase in the percentage of bank loans greater than

the percentage increase in assets. Purchase of assets in 2014

primarily purchase rig by BN, subsidiary of the Company.

Debt to Equity Ratio This ratio compares total liabilities against total equity

in order to gauge the Company’s level of liabilities. The

Company’s Debt to Equity Ratio is as follows:

Against liabilities Capital Ratio increased from 265% in 2013

to 368% in 2014, due to increased bank loans and equity

decrease was primarily due to the net loss experienced by

MNK, a subsidiary of the Company.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 60: Managing Sustainability

58 ANCORA INDONESIA RESOURCES

INFORMASI MATERIAL

Transaksi Benturan KepentinganSepanjang tahun 2014 Perseroan tidak memiliki transaksi

benturan kepentingan.

Kebijakan DividenPerseroan merencanakan pembayaran dividen sekurang-

kurangnya sekali dalam setahun, yang besarnya dikaitkan

dengan laba neto Perseroan pada tahun buku yang

bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat

kesehatan keuangan dan dengan persetujuan dari RUPS

sesuai Anggaran Dasar Perseroan mulai tahun buku 2008

dan seterusnya dengan perhitungan sebagai berikut:

Laba Bersih Persentase Dividen Kas Terhadap Laba Bersih Percentage of Cash Dividend Against Net Income

Net Income

Laba bersih sampai dengan Rp5 miliar < 15,00% Net income up to Rp5 billion

Laba bersih antara Rp5 miliar – Rp10 miliar

< 25,00%Net income between

Rp5 billion – Rp10 billion

Laba bersih diatas Rp10 miliar < 35,00% Net income above Rp10 billion

Pada tahun 2014, Perseroan tidak membagikan dividen,

dikarenakan Perseroan mencatat rugi sebesar AS$6 juta.

Perubahan Kebijakan AkuntansiSepanjang tahun 2014, tidak terdapat perubahan kebijakan

akuntansi di Perseroan.

PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL PERIODE PELAPORAN

a. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para

Pemegang Saham tanggal 23 Desember 2014, No. 41

yang dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H.,

para pemegang saham menyetujui perubahan susunan

anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang

efektif mulai tanggal 1 Januari 2015 menjadi sebagai

berikut:

MATERIAL INFORMATION

Transaction with conflict of interestThroughout 2014, the Company has not engaged in any

transaction with a conflict of interest.

Dividend PolicyCompany’s dividend payment plan at least once a year,

the amount of which is associated with the Company’s net

income in the fiscal year concerned, without neglecting the

financial soundness and with the approval of the AGM in

accordance Articles of Association began the year 2008 and

beyond with the following calculation:

In 2014, the Company did not distribute dividends, because

the Company booked a net loss of US$6 million.

Changes in Accounting PoliciesThroughout 2014, there were no changes in accounting

policies.

SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

a. Based on Statement of Shareholders as legalized by the

Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H., dated 23 December

2014, No. 41, the shareholders agreed to approve

changes in composition of Boards of Commissioners

and Directors which effective starting 1 January 2015,

are as follows:

Tinjauan Bisnis

Business Review

Page 61: Managing Sustainability

59Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Dewan Komisaris Nama | Name Board of Commissioners

Komisaris Utama dan Komisaris Independen SutantoPresident Commissioner and Independent

Commissioner

Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen

Judi Magio JusufVice President Commissioner and

Independent Commissioner

Komisaris Edwin Stamboel Commissioner

Dewan Direksi Nama | Name Board of Directors

Direktur Utama Charles D. Gobel President Director

Direktur Independen Leona Mulyadi Independent Director

Direktur Rolaw P. Samosir Director

b. Efektif tanggal 9 Januari 2015, Sekretaris Perseroan

adalah Leona Mulyadi menggantikan Aulia M. Oemar

c. Berdasarkan Surat keputusan Dewan Komisaris

Perseroan tanggal 9 Januari 2015, Dewan Komisaris

menyetujui perubahan susunan anggota Komite Audit

Perseroan yang efektif mulai tanggal 9 Januari 2015

menjadi sebagai berikut:

Komite Audit Nama | Name Audit Committee

Ketua Judi Magio Jusuf Chairman

Anggota Rondang H. Panggabean Member

Anggota Hotma Rambe Member

d. Efektif tanggal 13 Februari 2015, Indies Investments

Pte. Ltd. telah mengalihkan pinjaman Perseroan kepada

Rosewood Financial Holdings Limited.

b. Effective January 9, 2015, the Company’s Coporate

Secretary is Leona Mulyadi replaced Aulia M. Oemar

c. Based on Company’s Board of Commisioners letters

Decision dated January 9, 2015, Board of Commisioners

agreed to approve changes in composition of Audit

Committee which effective starting January 9, 2015, are

as follows:

d. Effective Februari 13, 2015, the Company has fully

transfered the loan from Indies Investments Pte. Ltd. to

Rosewood Financial Holdings Limited.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 62: Managing Sustainability

60 ANCORA INDONESIA RESOURCES

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) is a manufacturer of

ammonium nitrate and nitric acid. Ammonium Nitrate and

Nitric Acid are the compounds used for explosives to support

activities in coal and minerals mining, general work and

cement industry. Industrial explosive is considered as a very

strictly regulated industry considering the strategic interests

and risks associated with the industry. MNK operates as an

explosive manufacturer, importer and distributor, especially

of Ammonium Nitrate and dominating the Indonesian

market with almost 25% share in 2014.

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) merupakan produsen

ammonium nitrat dan asam nitrat. Ammonium nitrat dan

asam nitrat adalah senyawa yang digunakan sebagai bahan

peledak untuk mendukung aktivitas di pertambangan

batubara dan mineral, pekerjaan umum dan industri semen.

Industri bahan peledak ini merupakan industri yang sangat

ketat diregulasi mengingat besarnya kepentingan dan risiko

strategis dalam industri tersebut. MNK beroperasi sebagai

produsen, importir dan juga distributor bahan peledak

khususnya ammonium nitrat, menguasai hampir 25% pasar

di Indonesia di tahun 2014.

Multi Nitrotama

Kimia

Tinjauan Operasional

Operational Review

Page 63: Managing Sustainability

61Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Pencapaian 2014MNK membukukan Kinerja Keuangan di tahun 2014 berupa penjualan sebesar total AS$126,3 juta dengan Kinerja Pemasaran berupa volume penjualan langsung Ammonium Nitrat (“AN”) sebesar 105.730 MT.

2014 AchievementMNK posted 2014 financial performance with total sales amounted to US$126.3 million, and a marketing performance of Ammonium Nitrate (“AN”) direct sales volume of 105.730 MT.

Penjualan NetoNet Sales

-21%

2014

126.269.562

2013

159.647.227

2012

156.322.366

Dalam AS$In US$

Laba BersihNet Income

-2.649%

2014

(7.626.736)

2013

299.216

2012

6.016.278

Dalam AS$In US$

Laba BrutoGross Profit

-34%

2014

15.873.920

2013

24.063.210

2012

29.126.887

Dalam AS$In US$

Total AsetTotal Assets

-11%

2014

151.094.048

2013

169.984.423

2012

178.406.474

Dalam AS$In US$

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 64: Managing Sustainability

62 ANCORA INDONESIA RESOURCES

MNK memiliki dan mengoperasikan pabrik ammonium

nitrat dengan kapasitas 140.000 ton/tahun di Cikampek,

Jawa Barat, dan memiliki kantor di Balikpapan, Kalimantan

Timur serta area kerja di 7 (tujuh) provinsi di Indonesia.

Pencapaian 2014MNK membukukan Kinerja Keuangan di tahun 2014 berupa

penjualan sebesar total AS$126,3 juta dengan Kinerja

Pemasaran berupa volume penjualan langsung Ammonium

Nitrat (“AN”) sebesar 105.730 MT.

MNK mencatat Kinerja Produksi berupa pencapaian volume

produksi AN sebesar 106.243 MT sepanjang tahun 2014.

Sepanjang tahun 2014 MNK juga mencatat berbagai

pencapaian Kinerja Operasional, antara lain tingginya

reliabilitas pabrik MNK-2, dan telah tertanamkannya

Budaya Perusahaan “5 Teladan MNK” yang didukung oleh

berbagai sistem yang telah diterapkan di MNK antara lain:

KPI, Inovasi MNK, penghargaan karyawan teladan dan

penghargaan keselamatan kerja “4 Selamat Award”, serta

pengembangan sistem ERP yang terutama meliputi bidang

Keuangan, Logistik dan Produksi di MNK telah diperbaharui

dengan sistem SAP BusinessOne yang mampu mengatur

Enterprises Resources Planning dengan tingkat akurasi,

manajemen risiko dan kecepatan pelaporan yang jauh lebih

tinggi.

Dengan diterapkannya budaya keselamatan kerja “4

Selamat” sepanjang tahun 2014, MNK berhasil mencapai

Zero Loss Time Injury (“LTI”) dalam seluruh proses produksi

dan operasionalnya.

Di tahun 2014 MNK juga meneruskan program

pengembangan usahanya dengan ekspansi usaha di luar

Ammonium Nitrat, antara lain dengan membangun pabrik

Detonator Assembly yang berlokasi di Handil, Kalimantan

Timur. Diperkirakan pabrik baru tersebut akan dapat

mulai berproduksi di semester kedua tahun 2015 yang

akan memberi kemampuan pada MNK untuk melayani

kebutuhan Pelanggan dengan lebih baik.

MNK owns and operates Ammonium Nitrate plant with a

capacity of 140,000 tons/year in Cikampek, West Java, and

has an office in Balikpapan, East Kalimantan as well as work

area in 7 (seven) Provinces throughout Indonesia.

2014 AchievementsMNK posted 2014 financial performance with total

sales amounted to US$126.3 million, and a marketing

performance of Ammonium Nitrate (“AN”) direct sales

volume of 105,730 MT.

MNK recorded production performance in an achievement

of AN production volume at 106,243 MT throughout year

2014.

Throughout 2014, MNK also recorded various operational

performance achievements, among other, high reliability

of MNK-2 plant, successful implementation of the “MNK’s

5 core values” corporate culture which supported by

various systems implemented in MNK among others: Key

Performance Indicator (KPI), MNK innovation, awards for

exemplary employees and awards for safety “4 Safety

Award”, and also development of ERP system that covers

Finance, Logistic and Production in MNK which has been

renewed with BusinessOne SAP system that able to arrange

Enterprises Resources Planning with a higher accuracy level,

risk management and reporting speed.

By implementing the safety culture “4 Safety” throughout

year 2014, MNK has successfully reached Zero Loss Time

Injury (“LTI”) in the whole production and operational

process.

In 2014, MNK also continued its business development

program by business expansion other than Ammonium

Nitrate, among others by building. Detonator Assembly

plant located in Handil, East Kalimantan. The new plant

is estimated to be in operations by second semester of

2015. This plant will give MNK a better ability to serve its

customer’s needs.

Tinjauan Operasional

Operational Review

Page 65: Managing Sustainability

63Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Kesehatan, Keselamatan Kerja dan LingkunganKesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (“K3L”)

merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan operasional

MNK. Perseroan selalu mempersiapkan upaya pencegahan

yang dilakukan guna memastikan bahwa semua kegiatan

operasional yang dilakukan aman bagi pekerja dan

lingkungan. Pengelolaan K3L di MNK dilakukan oleh

Departemen K3L yang menetapkan, mengimplementasikan

dan memantau sistem manajemen K3L agar sesuai dengan

perundang-undangan yang berlaku. Dalam menyelesaikan

tugasnya, Departemen K3L merumuskan dan melaksanakan

berbagai program untuk menjamin K3L di MNK.

Prospek dan Rencana ke DepanMNK akan tetap berusaha mempertahankan kepemimpinan

pasar dengan mempererat hubungan MNK dengan para

Pelanggan serta senantiasa menyediakan solusi menyeluruh

untuk kebutuhan para Pelanggan.

Walaupun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan

untuk industri pertambangan khususnya batu bara, namun

MNK mampu menghasilkan kinerja perusahaan yang relatif

lebih baik dibandingkan industri pertambangan di tahun

tersebut. MNK optimis bahwa tahun 2015 akan membawa

prospek yang lebih baik untuk industri pertambangan. Oleh

karena itu, MNK sebagai salah satu penyedia jasa peledakan

terbesar di Indonesia cukup optimis bahwa tahun 2015

akan merupakan tahun yang lebih baik untuk MNK.

Health , Safety and EnvironmentKeselamatan Kerja dan Lingkungan or K3L is an integral part

of MNK’s operational activity. The Company always prepares

prevention to assure that all operational activities is safe for

its employees and environment. K3L management in MNK

is conducted by K3L Department that sets, implements and

monitors K3L management system so that it is suitable with

the legislation in force. In doing its job, K3L Department

formulates and implements various programs to ensure the

K3L in MNK.

Prospects and Future PlansMNK will always try to maintain the market leadership

by strengthening MNK’s relation with customers and also

provides complete solution for customer’s needs.

Although year 2014 was a year full of challenges for mining

industry especially coal, MNK was able to deliver a better

performance than other mining industry in that year. MNK

is optimist that in 2015, mining industry will be better than

previous year. Therefore, MNK as one of the biggest blasting

service providers in Indonesia is fairly optimist that year 2015

will be a better year for MNK.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 66: Managing Sustainability

64 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Bormindo Nusantara (BN) is an oil drilling services contractor

established in 1981 with specialization in onshore oil and gas

rigs in Indonesia. With an experience of more than 30 years

BN is ready to provides more comprehensive services related

to drilling and workover from small horse power rig to big

horse power for exploration, as well as workforce training

services. Services are currently conducted with 14 (fourteen)

high-specification rigs that are owned by BN and 2 (two)

rigs rented. BN also provide various drilling-related services;

among other are high-pressured well control equipment,

special drilling pipes, drilling recording and monitoring

system, top drive drilling, and equipment rig transfer. BN

PT Bormindo Nusantara (BN) merupakan perusahaan

kontraktor jasa pengeboran minyak dan gas bumi dengan

spesialisasi rig daratan di Indonesia yang didirikan tahun

1981. Berbekal pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang

ini, BN siap melakukan diversifikasi untuk menyediakan

berbagai jasa terkait pengeboran yang komprehensif, yaitu

jasa pengeboran dan jasa workover dari rig dengan daya yang

kecil sampai rig dengan daya yang besar untuk eksplorasi.

Jasa ini dilakukan dengan 14 (empatbelas) rig berspesifikasi

tinggi yang dimiliki saat ini dan 2 (dua) rig sewa. BN juga

menawarkan berbagai jasa terkait pengeboran, antara

lain peralatan pengendali sumur bertekanan tinggi, pipa

Bormindo

Nusantara

Tinjauan Operasional

Operational Review

Page 67: Managing Sustainability

65Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Pencapaian 2014Tingkat utilisasi rig BN tahun 2014 sebesar 93,5% mengalami kenaikan dari sebelumnya tahun 2013 sebesar 88,37%.

Pencapaian 2014BN rig utilization rate in 2014 amounted to 93.5% which increase from 2013 amounted to 88.37%.

Penjualan NetoNet Sales

2014

57.136.147

2013

39.710.492

2012

24.266.170

Dalam AS$In US$

Laba BersihNet Income

2014

4.885.750

2013

1.553.486

2012

(885.178)

Dalam AS$In US$

Laba BrutoGross Profit

2014

17.559.086

2013

8.855.823

2012

3.752.923

Dalam AS$In US$

Total AsetTotal Assets

2014

85.137.557

2013

54.721.486

2012

35.880.668

Dalam AS$In US$

43%

215%

98%

56%

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 68: Managing Sustainability

66 ANCORA INDONESIA RESOURCES

pengeboran khusus, sistem pencatatan dan pemantauan

pengeboran, pengeboran top drive dan peralatan pemindah

rig. BN juga memberikan jasa workover dan pengelolaan

sumur, yang memungkinkan pemakai jasa melakukan

intervensi apapun yang dibutuhkan terhadap sumur minyak

atau melakukan pengelolaan sumur lainnya.

Melengkapi layanan di atas, BN dapat memberikan layanan

pengelolaan seluruh aspek rekayasa dan operasional

pengeboran, mulai dari pembuatan konsep hingga

eksekusi dan penyelesaian, semuanya tercakup dalam jasa

manajemen proyek yang terintegrasi. Selain itu, BN juga

memberikan jasa penyewaan peralatan dan perlengkapan

pengeboran dan pekerjaan workover dan jasa pelatihan

tenaga kerja untuk operasi pengeboran, pengendalian

sumur, teknik pengeboran dan penggunaan peralatan dan

perkakas.

Rekam jejak kinerja BN yang terbukti aman, handal dan

tepat waktu meyakinkan konsumen bahwa mereka

telah menerima layanan berkualitas yang sesuai dengan

ekspektasinya. Kontrak jangka panjang dengan industri-

industri besar juga telah membangun reputasi kami sebagai

salah satu perusahaan jasa pengeboran dan workover

terkemuka di Indonesia.

Pencapaian 2014Kondisi makro yang terjadi di tahun 2014 memberikan

dampak, baik langsung maupun tidak langsung, bagi

aktivitas operasional BN. Tingkat utilisasi rig BN tahun

2014 adalah sebesar 93,5%, mengalami kenaikan dari

sebelumnya tahun 2013 sebesar 88,37%.

BN menerima penghargaan sebagai “The Excellent Rig

Services for Drilling the First Ultra Shallow Horizontal Well”

di Duri DSF 4N-25C Indonesia oleh PT Chevron Pacific

Indonesia.

Keyakinan bahwa bisnis minyak dan gas bumi akan

berkembang di masa mendatang, menjadikan BN yakin

bahwa di tahun 2014 sebagai tahun konsolidasi untuk

mempersiapkan tantangan-tantangan di masa mendatang,

sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi perusahaan

terkemuka di bidang sumber daya alam untuk mencapai

misi menjadikan BN sebagai landasan pelayanan jasa

pengeboran.

also provides workover services and well management. This

allows service users to make any intervention necessary to

oil wells or other well management.

Complementing the services mentioned before, BN could

provide management services to all aspects of drilling

engineering and operations, ranging from concept drafting

to execution and completion, all included in the integrated

project management services. Moreover, BN also provides

services relating to drilling tools and equipment rental,

workover and manpower training for drilling operations,

well control, drilling techniques, and equipment and tools

usage.

With proven safety, reliability and punctuality track record

our customers are convinced that they have received

quality service in accordance with their expectations.

Long-term agreement with major industries have also built

our reputation as one of the leading drilling services and

workover in Indonesia.

Achievements in 2014The macro condition in 2014 has impacted BN’s operational

activities, either directly or indirectly. BN rig utilization rate

in 2014 amounted to 93.5%, which increase from 2013

amounted to 88.37%.

BN receive the prestigious award as “The Excellent Rig

Services for Drilling the First Ultra Shallow Horizontal Well”

in Duri DSF 4N-25C Indonesia produced by PT Chevron

Pasific Indonesia.

The confidence that oil and gas business will still flourish

in the future, make BN confident that oil and gas business

will once again flourish in the future, making BN in the year

2014, as a consolidation year to prepare for challenges in

the future, in line with the Company’s vision to become

a leading company in the field of natural resources and

becoming the pre-eminent company in drilling services

industry.

Tinjauan Operasional

Operational Review

Page 69: Managing Sustainability

67Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L)BN senantiasa menganggap K3L merupakan hal yang

memerlukan perhatian khusus. Sampai saat ini BN masih

dikenal sebagai perusahaan jasa pengeboran minyak dan

gas dengan reputasi yang baik di bidang K3L. Komitmen BN

yang sangat tinggi terhadap keamanan kerja dan kualitas

operasional telah menempatkan BN pada jajaran kontraktor

jasa pengeboran dengan tingkat kecelakaan terendah.

Selama tahun 2014, kinerja K3L BN menunjukkan bahwa

semua target kualitas K3L yang diterapkan dapat tercapai

kecuali untuk kecelakaan personil dengan jumlah 1 kejadian.

BN juga memperoleh sertifikasi OHSAS 18001:2007,

perpanjangan ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 serta

berbagai penghargaan keamanan kerja dari PT Chevron

Pacific Indonesia CHESM. Penghargaan yang diperoleh dari

Chevron adalah untuk:

• Rig BN 01 - Pencapaian 835 hari terakhir Incident Injury

Free antara 19 September 2012 - 31 Desember 2014.

• Rig BN 03 - Pencapaian 881 hari Incident Injury Free

antara 3 Agustus 2012 - 31 Desember 2014.

• Rig BN TA01 - Pencapaian 497 hari Incident Injury Free

antara 22 Agustus 2013 - 31 Desember 2014.

• Rig BN H25 - Pencapaian 719 hari Incident Injury Free

antara 11 Januari 2013 - 31 Desember 2014.

• Rig BN 05 - Pencapaian 416 hari Incident Injury Free

antara 11 November 2013 - 31 Desember 2014.

• Rig BN 06 - Pencapaian 1.572 hari Incident Injury Free

antara 13 Agustus 2009 - 31 Desember 2014.

• Rig BN 08 - Pencapaian 689 hari Incident Injury Free

antara 10 Februari 2013 - 31 Desember 2014.

• Rig BN 09 – Pencapaian 133 hari Incident Injury Free

antara 27 July 2014 - 31 Desember 2014.

• Rig BN 10 - Pencapaian 1.873 hari Incident Injury Free

antara 18 September 2008 - 31 Desember 2014.

• Rig BN 11 - Pencapaian 314 hari Incident Injury Free

antara 20 Februari 2014 - 31 Desember 2014.

• Rig BN 12 - Pencapaian 59 hari Incident Injury Free

antara 2 November 2014 - 31 Desember 2014.

• Rig BN 14 - Pencapaian 31 hari Incident Injury Free

antara 6 Oktober 2014 - 25 November 2014.

• Rig BN 15 - Pencapaian 15 hari Incident Injury Free

antara 10 Desember 2014 – 26 Desember 2014.

Health, Safety and Environment (HSE)

BN will always put forth HSE as an aspect that requires

special attention. Up until now, BN is still recognized as an oil

and gas drilling services company with a good reputation in

HSE. BN’s high commitment to work safety and operational

quality has made the Company a drilling service contractor

with the lowest number of accidents. During 2014, the

performance of HSE showed that all implemented targets

could be achieved except for one record rate of motor

personnel accident. BN also obtained certification of OHSAS

18001:2007, ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, and various

safety awards from PT Chevron Pacific Indonesia CHESM.

Awards received from Chevron are for:

• Rig BN 01 – 835 days achievement of Incident Injury

Free from 19 September 2012 - 31 December 2014.

• Rig BN 03 – 881 days achievement of Incident Injury

Free from 3 August 2012 - 31 December 2014.

• Rig BN TA01 – 497 days achievement of Incident Injury

Free from 22 August 2013 - 31 December 2014.

• Rig BN H25 – 719 days achievement of Incident Injury

Free from 11 January 2013 - 31 December 2014.

• Rig BN 05 – 416 days achievement of Incident Injury

Free from 11 November 2013 - 31 December 2014.

• Rig BN 06 – 1.572 days achievement of Incident Injury

Free from 13 August 2009 - 31 December 2014.

• Rig BN 08 – 689 days achievement of Incident Injury

Free from 10 February 2013 - 31 December 2014.

• Rig BN 09 – 133 days achievement of Incident Injury

Free from 27 July 2014 - 31 December 2014.

• Rig BN 10 – 1.873 days achievement of Incident Injury

Free from 18 September 2008 - 31 December 2014.

• Rig BN 11 – 314 days achievement of Incident Injury

Free from 20 February 2014 - 31 December 2014.

• Rig BN 12 – 59 days achievement of Incident Injury Free

from Operation from 2 November 2014 - 31 December

2014.

• Rig BN 14 – 31 days achievement of Incident Injury Free

from Operation from 6 October 2014 – 25 November

2014.

• Rig BN 15 – 15 days achievement of Incident Injury Free

from Operation from 10 December 2014 - 26 December

2014.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 70: Managing Sustainability

68 ANCORA INDONESIA RESOURCES

• Rig BN 16 - Pencapaian 753 hari Incident Injury Free

antara 8 Desember 2012 – 31 Desember 2014.

• Rig BN 17 - Pencapaian 245 hari Incident Injury Free

antara 1 Mei 2014 – 31 Desember 2014.

• Rig BN 18 - Pencapaian 219 hari Incident Injury Free

antara 26 Mei 2014 – 31 Desember 2014.

PemasaranPangsa pasar BN adalah perusahaan minyak dan gas dengan

Kontrak Kerja Sama yang memiliki area kerja di darat,

karena BN hanya menyewakan rig untuk pengeboran dan

pemeliharaan sumur minyak dan gas di darat (on-shore).

Bormindo saat ini bermitra dengan perusahaan multinasional

Chevron, Pertamina dan VICO yang merupakan Perusahaan

Migas yang besar di Indonesia. Dalam memperluas pasar,

BN fokus pada pembaruan kontrak dan melakukan kegiatan

pemasaran atas rig BN.

Sebagai perusahaan jasa, hanya kepuasan pelanggan

yang akan melanggengkan suatu hubungan kerja. Oleh

karena itu BN terus menerus meningkatkan layanan yang

diberikannya, memenuhi semua kesepakatan dalam kontrak

dan juga menjaga tingkat kesehatan dan keamanan kerja

tetap tinggi dengan mempertahankan pencapaian tanpa

kecelakaan terus menerus.

Tanggung Jawab BN kepada KonsumenMenjadi mitra bisnis pilihan merupakan prioritas utama BN.

Oleh karena itu, BN menitikberatkan kebijakan kepuasan

pelanggan melalui service excellence dengan terus menjaga

kualitas aset rig BN melalui perbaikan dan peningkatan

kualitas rig secara berkala. Penambahan asset juga dilakukan

untuk memastikan seluruh aset rig mendapat perawatan

berkala untuk menjaga kualitas.

• Rig BN 16 – 753 days achievement of Incident Injury Free

from Operation from 8 December 2012 - 31 December

2014.

• Rig BN 17 – 245 days achievement of Incident Injury

Free from Operation from 1 May 2014 - 31 December

2014.

• BN Rig 18 – 219 days achievement of Incident Injury

Free from Operation from 26 May 2014 - 31December

2014.

MarketingBN’s target market is oil and gas companies with Contract of

Work in on-shore fields since BN only rents rigs for drilling and

maintenance of on-shore oil/gas wells. Bormindo currently

partnering with multinationals Chevron, Pertamina and

VICO which is a major oil and gas company in Indonesian.

To expand the market, BN focus on contract renewals and

mass marketing activities for BN rig fleet.

As a service company, customer satisfaction is key in

maintaining a good working relationship. This would mean

that BN will continuously improve the services it provides,

fulfill all agreements in the contract, and maintain high

standards of health and safety by continuously maintaining

the zero-accident achievement.

BN Responsibility to ConsumerBe the preferred business partner is always the top priority

of BN. Thus, the customer satisfaction policy of the

Company focuses on the fulfilment of service excellence.

BN responsibility to the consumer is to continue to maintain

the BN rigs asset quality through quality improvement rigs

periodically. Addition of assets is also performed to ensure

all assets rig gets regular maintenance to maintain the high

level of quality.

Tinjauan Operasional

Operational Review

Page 71: Managing Sustainability

69Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Rencana ke DepanKami percaya bahwa peningkatan populasi global akan

menciptakan peningkatan permintaan energi yang

berkesinambungan. Jawaban untuk mengatasi penurunan

tingkat produksi minyak dan gas di Indonesia adalah melalui

peningkatan investasi kegiatan eksplorasi dan produksi

ladang-ladang minyak dan gas di Indonesia.

BN juga aktif dalam mengeksplorasi pasar energi non-

konvensional seperti CBM dan Panas Bumi.

Dengan Manajemen yang handal, armada pengeboran yang

berkualitas tinggi dan tenaga kerja yang berpengalaman

dan terlatih selama 30 tahun, BN senantiasa siap untuk

berpartisipasi aktif dalam peningkatan kegiatan eksplorasi

dan produksi di Indonesia.

Future PlanWe believe that the increasing global population will create

sustainable increasing demand for energy. The key to

address the issue is the decrease in oil and gas exploration

and production in Indonesia is to increase the investment for

exploration and production activities in Indonesia’s oil fields.

BN is also active to explore the market in non conventional

energy such as CBM and Geothermal .

Moving forward, the Company, with a highly reliable Senior

Management team, high quality drilling fleet, experienced

and well-trained employees for more than 30 years, BN will

always be committed to actively participate in increasing the

exploration and production activities in Indonesia’s energy

industry.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 72: Managing Sustainability

70 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Human Resources (HR) is an asset and spearhead of the

Company. Competent human resource would able to

support the Company’s efforts in realizing its vision.

Therefore, in addition to recruiting the best professional

employee who could drive the Company’s progression,

we continuously develop the quality of human resource in

order to create an effective and competitive organization.

At the same time, initiatives to create a conducive working

atmosphere are persistently implemented in order to

optimize the development and operation of the Company.

Aset dan ujung tombak terpenting dari Perseroan adalah

Sumber Daya Manusia (SDM). SDM yang handal dan

berkualitas dapat membantu upaya Perseroan dalam

mewujudkan visi dan misinya.

Oleh karena itu, selain selalu berupaya merekrut tenaga

kerja professional terbaik yang dapat mendorong majunya

Perseroan, Perseroan juga selalu berusaha mengembangkan

kualitas SDM secara berkesinambungan agar tercipta suatu

organisasi yang efektif dan berdaya saing. Pada saat yang

sama upaya penciptaan suasana kerja yang kondusif juga

terus dilakukan guna mengoptimalkan pengembangan dan

kelangsungan Perseroan.

Sumber Daya

ManusiaHuman Resources

Page 73: Managing Sustainability

71Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Company’s belief in the importance of human resource

was stated in the Company’s HR policies, which essentially

promotes the development of employees of the Company

and its subsidiaries.

During 2014, company’s headcount is up to 14 (fourteen)

employees, while the subsidiary headcount is 1,725 (one

thousand seven hundred and twenty five) employees, with

the breakdown of employees based on position and status

Keyakinan akan pentingnya SDM dituangkan dalam

kebijakan Perseroan terkait dengan SDM yang pada intinya

mendorong kemajuan seluruh tenaga kerja yang bernaung

di Perseroan dan anak perusahaan.

Sepanjang tahun 2014 Perseroan memiliki sebanyak 14

(empat belas) orang karyawan dan di anak perusahaan

Perseroan sebanyak 1.725 (seribu tujuh ratus dua puluh

lima) orang karyawan dengan rincian karyawan berdasarkan

Program Pengembangan Karyawan 2014Perseroan dan entitas anak telah mengeluarkan biaya sebesar AS$136.188 di tahun 2014 untuk pengembangan sumber daya manu-sia. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2013 yang hanya sebesar AS$93.226.

Employee Development Program 2014The Company and its subsidiaries have spent a total US$136,188 during the year 2014 for the development of human resources. This amount is higher compared to 2013 which only amounted US$93,226.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 74: Managing Sustainability

72 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Sumber Daya Manusia

Human Resources

jenjang jabatan dan status (tetap atau kontrak) sebagaimana

tercantum pada tabel berikut:

Tabel Karyawan Berdasarkan Jenjang Jabatan Table of Employees Based on Position

2014 2013 2012

Perseroan Company

Direktur 3 3 2 Director

Manajer 3 3 3 Manager

Staf 8 8 9 Staff

MNK MNK

Direktur 4 4 3 Director

Manajer 26 26 25 Manager

Staf 405 434 443 Staff

Bormindo Bormindo

Direktur 2 3 3 Director

Vice President 2 1 1 Vice President

Manajer 19 18 14 Manager

Superintendent 29 24 - Superintendent

Supervisor 64 56 - Supervisor

Non Staf 923 691 - Non Staff

Staf 251 194 793 Staff

Jumlah 1.739 1.465 1.296 Total

Tabel Karyawan berdasarkan Status Karyawan Tetap/Kontrak Table of Employees Based on Employment Status Permanent or Contract

2014 2013 2012

Perseroan Company

Tetap 14 14 14 Permanent

Kontrak - - - Contract

MNK MNK

Tetap 256 307 259 Permanent

Kontrak 179 157 212 Contract

Bormindo Bormindo

Tetap 276 121 303 Permanent

Kontrak 1.014 866 508 Contract

Jumlah 1.739 1.465 1.296 Total

of employment (permanent or contract based) are shown

in the following table:

Page 75: Managing Sustainability

73Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Detail Employees based on education and age can be seen

in the table below:

Sedangkan untuk Karyawan berdasarkan jenjang pendidikan

dan usia dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini:

Tabel Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Table of Employees Based on Education

2014 2013 2012

Perseroan Company

S3 - - - Doctorate Degree

S2 4 4 5 Master’s Degree

S1 8 8 6 Bachelor’s Degree

Diploma - - 1 Diploma

< SMU 2 2 2 < High School

MNK MNK

S3 - - - Doctorate Degree

S2 8 7 6 Master’s Degree

S1 74 73 72 Bachelor’s Degree

Diploma 37 31 32 Diploma

< SMU 316 353 361 < High School

Bormindo Bormindo

S3 - - - Doctorate Degree

S2 - - 3 Master’s Degree

S1 165 133 90 Bachelor’s Degree

Diploma 97 67 57 Diploma

< SMU 1.028 787 661 < High School

Jumlah 1.739 1.465 1.296 Total

Tabel Karyawan Berdasarkan Kelompok Usia Table of Employees Based on Age Group

2014 2013 2012

Perseroan Company

> 40 5 6 4 > 40

31 - 40 6 6 8 31 - 40

< 30 3 2 2 < 30

MNK MNK

> 40 138 144 137 > 40

31 - 40 147 156 144 31 - 40

< 30 150 164 190 < 30

Bormindo Bormindo

> 40 315 306 254 > 40

31 - 40 513 441 307 31 – 40

< 30 462 240 250 < 30

Jumlah 1.739 1.465 1.296 TOTAL

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 76: Managing Sustainability

74 ANCORA INDONESIA RESOURCES

EMPLOYEE DEVELOPMENT PROGRAM

In order to increase the competence of the human resource,

The Company provides opportunity for employees to

attend trainings, both internally conducted and externally

conducted by training institutions. Technical trainings with

relevant subjects to employee’s job are prioritized. This is in

accordance with the principles of the Company to develop

superior human resources.

The same principle also applies to subsidiaries. In 2014

PT Multi Nitrotama Kimia and PT Bormindo Nusantara

have conducted training programs that was tailored to the

development needs of the company and its employees.

The Company and its subsidiaries have spent a total

US$136,188 during the year 2014 for the development of

human resources. This amount is higher compared to 2013

which only amounted US$93,226.

Human Resources development activities conducted during

the year are shown in the Employee Training in 2014 table

below:

PROGRAM PENGEMBANGAN KARYAWAN

Dalam rangka peningkatan kompetensi SDM, Perseroan

memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk

mengikuti pelatihan-pelatihan, baik internal maupun

dengan menggunakan jasa lembaga pelatihan. Pelatihan

yang diutamakan adalah yang bersifat teknikal dengan

materi sesuai bidang tugas masing-masing karyawan. Hal ini

selaras dengan prinsip Perseroan untuk mengembangkan

sumber daya manusia yang unggul.

Prinsip yang sama juga telah diterapkan di entitas

anak Perseroan, dimana PT Multi Nitrotama Kimia dan

PT Bormindo Nusantara pada tahun 2014 telah menjalankan

program-program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan

pengembangan perusahaan dan karyawannya.

Perseroan dan entitas anak telah mengeluarkan biaya

sebesar AS$136.188 di tahun 2014 untuk pengembangan

sumber daya manusia. Angka ini meningkat dibandingkan

tahun 2013 yang hanya sebesar AS$93.226.

Kegiatan pengembangan SDM dilakukan selama tahun

2014 dapat dilihat pada tabel daftar pelatihan karyawan di

bawah ini:

Daftar Pelatihan Karyawan Perseroan Tahun 2014 List of Training for Employee of the Company in 2014

No Jenis Pelatihan | TrainingTanggal

DateJumlah

Participant

1.

Sosialisasi Surat Keputusan Direksi Perihal Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia

Socialization of Directors Decree Concerning Amendment No. I-A on Registration of Shares and Equity In addition Shares Issued by Listed Companies, organized by the Indonesia Stock Exchange

27 Januari 201427 January 2014

1

2.

Sosialisasi SPT Masa PPh Pasal 21, diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Pajak

Socialization of Income Tax Article 21, organized by the Tax Office

28 Januari 201428 January 2014

1

3.

Workshop Annual Report Award, diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia

Workshop Annual Report Award, organized by the Indonesia Stock Exchange

29 Januari 201429 January 2014

2

Sumber Daya Manusia

Human Resources

Page 77: Managing Sustainability

75Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Daftar Pelatihan Karyawan Perseroan Tahun 2014 List of Training for Employee of the Company in 2014

No Jenis Pelatihan | TrainingTanggal

DateJumlah

Participant

4.

Sosialisasi eXtensible Business Reporting Language (XBRL), diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia

Socialization eXtensible Business Reporting Language (XBRL), organized by the Indonesia Stock Exchange

20 Februari 201420 February 2014

2

5.

Sosialisasi Sistem Informasi Penerimaan OJK dan Sistem Pelaporan Emiten atau Perusahaan Publik, diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan

Socialization FSA Information Systems and Reporting System of Public Company, organized by the Financial Services Authority

20 Mei 201420 May 2014

2

6.

Focus Group Discussion (FGD) Peraturan OJK dan Sosialisasi PSAK dan ISAK

Focus Group Discussion (FGD) FSA Rules and Socialization GAAP and ISAK

22 Mei 201422 May 2014

2

7.

Workshop Economic Outlook Pasca Pemilu 2014, diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia

Workshop Economic Outlook Pasca Pemilu 2014, diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia

8 Agustus 20148 August 2014

1

8.

Sosialisasi PSAK Baru, diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan

Socialization of New GAAP, organized by the Financial Services Authority

24 November 201424 November 2014

1

Daftar Pelatihan Karyawan PT Multi Nitrotama Kimia tahun 2014 List of Training for Employee of PT Multi Nitrotama Kimia in 2014

No Jenis Pelatihan | TrainingTanggal

DateJumlah

Participant

1 Security Garda Pratama 18 Januari -19 Februari 2014 | 18 January -19 February 2014 5

2Manajemen Penghematan Energi Listrik dan Audit Efisiensi Energi Listrik Berbasis SMK3

12-14 Februari 2014 | 12-14 February 2014 1

3 Sertifikasi Operator Crane 25-26 Februari 2014 | 25-26 February 2014 12

4Tata Cara Pemberian Izin Khusus di Bidang Pertambangan Mineral & Batubara

28 Februari 2014 | 28 February 2014 2

5 Sertifikasi Juru Las 01 Maret 2014 | 01 March 2014 6

6Sosialisasi Peraturan Kapolri Tentang Pengawasan, Pengendalian, dan Pengamanan Bahan Peledak Komersil

07-08 Maret 2014 | 07-08 March 2014 3

7 Ahli K3 Umum 06-12 Maret 2014 | 06-12 March 2014 2

8 Ahli K3 Kimia 10-22 Maret 2014 | 10-22 March 2014 1

9 Sistem Manajemen Energi ISO 50001 di Industri 18-19 Maret 2014 | 18-19 March 2014 2

10Best Practices Production & Manufacturing Management

07-08 April 2014 | 07-08 April 2014 2

11 Pengelolaan Limbah B3 14-16 April 2014 | 14-16 April 2014 1

12 Kalibrasi Neraca 06-07 Mei 2014 | 06-07 May 2014 1

13 Pelatihan Instrumentasi Dasar 02-05 Juni 2014 | 02-05 June 2014 2

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 78: Managing Sustainability

76 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Daftar Pelatihan Karyawan PT Multi Nitrotama Kimia tahun 2014 List of Training for Employee of PT Multi Nitrotama Kimia in 2014

No Jenis Pelatihan | TrainingTanggal

DateJumlah

Participant

14 Rock Breakage & Fragmentation Workshop 11-13 Juni 2014 | 11-13 June 2014 3

15 Effective Budgeting 23-24 Juni 2014 | 23-24 June 2014 2

16 Annual Refreshment 25 Agustus 2014 | 25 August 2014 198

17 Pre Retirement Training Program 25-28 Agustus 2014 | 25-28 August 2014 4

18 Leadership Development Program 09-11 September 2014 | 09-11 September 2014 19

19 Auditor SMK3 16-18 September 2014 | 16-18 September 2014 1

20 Human Resources Officer Development Program 27-28 September 2014 | 27-28 September 2014 2

21 General Affair Management 02-03 Oktober 2014 | 02-03 October 2014 1

22 Bimbingan Teknis Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca 06-08 Oktober 2014 | 06-08 October 2014 2

23 Kursus Juru Ledak Kelas II 06-11 Oktober 2014 | 06-11 October 2014 3

24 Operator Boiler Kelas 2 13-18 Oktober 2014 | 13-18 October 2014 1

25 Purchasing Management 29 Oktober 2014 | 29 October 2014 1

Daftar Pelatihan Karyawan PT Bormindo Nusantara tahun 2014 List of Training for Employee of PT Bormindo Nusantara in 2014

No Jenis Pelatihan | TrainingTanggal

DateJumlah

Participant

1 IIF (Incident Injury Free) 13 Februari 2014 | 13 February 2014 17

2 TKDN 11 Maret 2014 | 11 March 2014 22

3 IIF 19 Maret 2014 | 19 March 2014 19

4 IIF 18 April 2014 | 18 April 2014 18

5 IIF 27 April 2014 | 27 April 2014 24

6 MSW Package 2&3 01-02 Mei 2014 | 01-02 May 2014 19

7 IIF 02 Mei 2014 | 02 May 2014 25

8 OEMS 03 Mei 2014 | 03 May 2014 19

9 DDC 03 Mei 2014 | 03 May 2014 22

10 Lifting & Rigging 04-05 Mei 2014 | 04-05 May 2014 18

11 MSW Package 2&3 08 Mei 2014 | 08 May 2014 23

12 IIF 09 Mei 2014 | 09 May 2014 25

13 OEMS 10 Mei 2014 | 10 May 2014 25

14 DDC 10 Mei 2014 | 10 May 2014 28

15 MSW Package 2&3 11-12 Mei 2014 | 11-12 May 2014 23

16 DDC 17 Mei 2014 | 17 May 2014 15

17 Lifting & Rigging 18-19 Mei 2014 | 18-19 May 2014 16

18 MSW Package 2&3 10-11 Juni 2014 | 10-11 June 2014 18

19 IIF 17 Juni 2014 | 17 June 2014 18

20 DDC 19 Juni 2014 | 19 June 2014 23

21 OEMS 19 Juni 2014 | 19 June 2014 32

22 Lifting & Rigging 20-21 Juni 2014 | 20-21 June 2014 29

23 IIF 27 Juni 2014 | 27 June 2014 22

Sumber Daya Manusia

Human Resources

Page 79: Managing Sustainability

77Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Daftar Pelatihan Karyawan PT Bormindo Nusantara tahun 2014 List of Training for Employee of PT Bormindo Nusantara in 2014

No Jenis Pelatihan | TrainingTanggal

DateJumlah

Participant

24 OEMS 28 Juni 2014 | 28 June 2014 22

25 DDC 28 Juni 2014 | 28 June 2014 22

26 Lifting & Rigging 16 Juni 2014 | 16 June 2014 22

27 Lifting & Rigging 22-23 Agustus 2014 | 22-23 August 2014 20

28 IIF 24 Agustus 2014 | 24 August 2014 22

29 OEMS 26 Agustus 2014 | 26 August 2014 21

30Menyusun Modul Training Road-Moap Training & Membentuk Training Center Internal Berbasis Pada Aplikasi & Perubahan

23-25 September 2014 | 23-25 September 2014 2

31 Lifting & Rigging 28-29 September 2014 | 28-29 September 2014 24

32 Kick-Off Executive Workshop 18-20 November 2014 | 18-20 November 2014 13

33 HI-5 Training Angkatan I 25 November 2014 | 25 November 2014 27

34 Effective Working Habits & Practical Leadership Skill 8-10 Desember 2014 | 8-10 December 2014 15

35 Effective Working Habits & Practical Leadership Skill 16-18 Desember 2014 | 16-18 December 2014 15

PRINSIP KESETARAAN KESEMPATAN

Perseroan menjunjung tinggi prinsip kesetaraan kesempatan

bagi seluruh karyawan dengan menerapkan kebijakan

tentang pengembangan karir dan pengembangan diri.

Perseroan juga menjadikan tempat kerja sebagai tempat

di mana setiap karyawan dapat mengemukakan pendapat

dan gagasan tanpa membedakan suku bangsa, ras, agama,

jenis kelamin dan pandangan politik. Hal ini juga tercermin

dari proses pengukuran kinerja karyawan secara obyektif

dengan menggunakan Indikator Kinerja Kunci.

Kesetaraaan juga dicerminkan dalam pola kompensasi

berupa gaji dan tunjangan sesuai pangkat dan jabatan

serta kinerja karyawan yang dimanfaatkan Perseroan selain

sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh

karyawan, tetapi juga sebagai pendorong produktifitas

karyawan.

PT Multi Nitrotama Kimia

Kinerja 2014Pada tahun 2014, selain melanjutkan program yang

berkesinambungan pada tahun sebelumnya dalam

mendorong setiap karyawan agar bekerja bukan hanya

PRINCIPLE OF EQUAL OPPORTUNITY

The Company upholds the principle of equal opportunity

for all employees by implementing a policy on career and

personal development. The Company also strives to create

the workplace as a place where every employee can express

opinions and ideas regardless of their ethnicity, race,

religion, gender and political views. This is also reflected

in the objectively of employee performance measurement

process using Key Performance Indicator.

Equality also reflected in the compensation scheme in

terms of salaries and benefits that are based on grade,

position and performance of the employee, to which it

is used to promote employee welfare, in addition to the

encouragement to achieve productivity.

PT Multi Nitrotama Kimia

2014 PerformanceIn 2014, in addition to continuing the sustainable program

in the previous year to encourage every employee to work

not only as individuals but also as part of the MNK Team,

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 80: Managing Sustainability

78 ANCORA INDONESIA RESOURCES

sebagai individu tetapi juga sebagai bagian dari Team

MNK, Departemen SDM MNK juga senantiasa berusaha

menyesuaikan kompetensi karyawan agar dapat

memberikan kontribusi yang maksimal dengan tujuan dan

target yang ditetapkan Perseroan, di antaranya adalah

dengan cara:

• Optimalisasi fungsi leadership para manager dalam

menggali potensi yang dimiliki bawahan melalui

pelaksanaan program pelatihan leadership bagi

para Supervisor, Manager dan GM serta pemberian

penghargaan terhadap ide kreatif karyawan yang dapat

diaplikasikan dalam pekerjaan.

• Melakukan usaha-usaha perbaikan budaya perusahaan

dengan mencanangkan budaya 5 teladan kepada

seluruh karyawan, yaitu :

a. Care to MNK

b. Teamwork

c. Customer Focused

d. Solution Oriented

e. Continuous Excellence

• Tindak lanjut pelaksanaan penilaian kinerja karyawan

yang lebih terukur berdasarkan Key Performance

Indicator (KPI) termasuk tindak lanjutnya dalam

pemberian reward & punishment, sehingga KPI yang

dibuat lebih berhubungan erat dengan tujuan, strategi,

rencana bisnis dan bisnis proses MNK ke depan, dengan

tetap memperhatikan :

a. Pencapaian target kinerja masing-masing karyawan

berdasarkan Management by Objective (MBO).

b. Pemenuhan kompetensi karyawan, seperti

integritas, kreativitas, leadership dan lain-lain.

c. Pelaksanaan ketentuan disiplin kerja di MNK.

• Perbaikan program pelatihan karyawan agar dapat lebih

efektif dan efisien, yaitu dengan cara:

a. Melakukan review terhadap standar kompetensi

jabatan yang lebih sesuai dengan kebutuhan

pekerjaan serta melakukan penilaian kompetensi

terhadap semua karyawan yang ada pada setiap

Unit Kerja.

b. Penyusunan program dan jadwal pelatihan

karyawan beradasarkan Gap kompetensi, sehingga

program pelatihan yang dibuat dapat meningkatkan

MNK HR department is also constantly trying to adjust

employees’ competency in order to deliver the maximum

contribution to the objectives and targets the Company

determined, such as by way of:

• Optimizing the leadership functions of managers

in exploring the potential of subordinates through

leadership training program for the implementation of

the Supervisor, Manager and GM as well as the award

for creative ideas that can be applied to employees in

the work.

• Conducting improvement efforts corporate culture with

launched the five exemplary culture to all employees,

namely:

a. Care to MNK

b. Teamwork

c. Customer Focused

d. Solution Oriented

e. Continuous Excellence

• To follow-up the implementation of the performance

appraisal more measured by Key Performance Indicator

(KPI) including follow-up in the provision of reward and

punishment, so the KPI is made more closely related to

goals, strategies, business plans and business processes

MNK forward, with due regard:

a. Achievement of performance targets for each

employee based on Management by Objective

(MBO).

b. Fulfillment of employee competencies, such as

integrity, creativity, leadership and others.

c. Implementation of the provisions of labor discipline

in MNK.

• Improved employee training programs in order to be

more effectively and efficiently, in particular by:

a. Conduct a review of the term competency standards

to be more in line with the job requirements and

assessing competency of all employees within each

work unit.

b. Preparation of employee training programs and

schedules based Gap competence, so that the

training program is to improve the competence of

Sumber Daya Manusia

Human Resources

Page 81: Managing Sustainability

79Laporan Tahunan 2014 Annual Report

employees, as well as keep running the training

program whose function is to increase the

motivation and support.

c. Implementation procedures and employee training

program requirements are more documented,

including the presentation of the results of the

training program in internal units each work,

especially in order to see the benefits of training that

can be applied for the benefit of the work and to

share knowledge to colleagues of other employees.

d. Evaluation of training results in each work unit.

Human Resources Division also contributes and supports

the Company’s compliance with applicable targets in the

program ISO 14001 and OHSAS 18001, namely:

a. Zero Accident/value of work-related accidents and

illness;

b. Zero Pollution/nil incidence of environmental pollution;

c. Fulfillment legislation reached 95%.

kompetensi karyawan, disamping juga tetap

menjalankan program pelatihan yang fungsinya

untuk peningkatan motivasi dan penunjang.

c. Pelaksanaan prosedur dan ketentuan program

pelatihan karyawan yang lebih terdokumentasi,

termasuk program presentasi hasil pelatihan di

internal unit kerjanya masing-masing, terutama

agar dapat terlihat manfaat pelatihan yang dapat

diaplikasikan bagi kepentingan pekerjaan serta

untuk membagi ilmu kepada rekan-rekan karyawan

lainnya.

d. Pelaksanaan evaluasi hasil pelatihan pada setiap

Unit Kerja.

Divisi SDM juga turut berperan serta mendukung upaya

pemenuhan target yang diterapkan Perseroan dalam

program ISO 14001 dan OHSAS 18001, yaitu:

a. Zero Accident/nilai kecelakaan dan sakit akibat kerja;

b. Zero Pollution/nihil kejadian pencemaran lingkungan;

c. Pemenuhan peraturan perundangan mencapai 95%.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 82: Managing Sustainability

80 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Future PlanThe Company plans related to human resources for the

coming year is to continue existing program and follow up,

such as:

1. Selecting the best 5 employees which have shown

the behavior of one of the five Exemplary of MNK.

Candidate who will be selected is proposed employee

from each work unit.

2. Encourage all employees to be more active to participate

and contribute in advancing the Company to conduct

employee engagement survey program.

3. Evaluate and improve the appraisal performance system

for employee to better suit the conditions and needs of

the Company.

PT Bormindo Nusantara

2014 PerformanceIn 2014, BN HR department focus on:

1. Training, promotion, career acceleration and welfare

improvement for BN employees program.

2. Maintaining harmonization or industrial relations

between employees (employee relations).

To implement these programs BN HR perform various

activities including:

1. Improve the employee’s capabilities through recruitment

of skilled and educated labor, increase training, selective

decrease in the number of workers and the alignment

between job performance and compensation so they

can contribute to optimum productivity for BN.

2. Maintaining harmony with employees either directly or

through trade unions.

3. BN competency test location has been running very well

to do a certification program.

Rencana Ke DepanRencana Perseroan terkait SDM yang direncanakan untuk

tahun mendatang adalah melanjutkan program yang telah

ada dan tindak lanjutnya, seperti:

1. Mengadakan pemilihan 5 karyawan terbaik yang

masing-masingnya telah menunjukan perilaku salah

satu dari 5 teladan MNK. Kandidat yang akan dipilih

adalah karyawan yang diusulkan dari masing-masing

Unit Kerja.

2. Mendorong setiap karyawan agar lebih aktif untuk ikut

serta dan memberikan kontribusi dalam memajukan

Perseroan dengan mengadakan program employee

engagement survey.

3. Melakukan evaluasi dan perbaikan sistem penilaian

kinerja karyawan agar lebih sesuai dengan kondisi dan

kebutuhan perseroan.

PT Bormindo Nusantara

Kinerja 2014Pada tahun 2014, divisi SDM BN fokus kepada:

1. Penyelenggaraan pelatihan, promosi, akselerasi karir

serta peningkatan kesejahteraan untuk para karyawan

BN.

2. Mempertahankan harmonisasi atau hubungan industrial

antar karyawan (employee relation).

Untuk melaksanakan program-program tersebut

manajemen SDM BN melakukan berbagai kegiatan antara

lain:

1. Meningkatkan kapabilitas tenaga kerja BN melalui

rekrutmen tenaga kerja yang terdidik dan terlatih,

meningkatkan pelatihan, penurunan jumlah pekerja

secara selektif dan penyelarasan antara prestasi kerja

agar dapat memberikan kontribusi produktivitas yang

optimal bagi BN.

2. Menjaga keharmonisan dengan karyawan baik secara

langsung maupun melalui Serikat Pekerja.

3. Tempat Uji Kompetensi (TUK) BN yang sudah berjalan

dengan sangat baik untuk melakukan program

sertifikasi.

Sumber Daya Manusia

Human Resources

Page 83: Managing Sustainability

81Laporan Tahunan 2014 Annual Report

4. Pelaksanaan Management Development Program

(MDP) yaitu program pengembangan bagi karyawan

khususnya untuk entry level atau fresh graduate agar

dapat disiapkan menjadi calon-calon team leader di

masa mendatang.

Tahun 2014, BN berhasil mempertahankan harmonisasi

antar karyawan melalui pencapaian 0% strike atau tidak

adanya aksi pemogokan.

Rencana Ke DepanRencana kerja BN di tahun 2015 terkait dengan divisi SDM

adalah melakukan pengembangan keahlian dan kompetensi

karyawan terkait dengan berkembangnya project-project BN

di tahun 2014 lebih kurang 1.000 karyawan dari entry level

sampai dengan Key Person (Rig Manager/Superintendent).

Melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan

pengembangan soft skill bagi karyawan medium level-up,

serta melakukan kegiatan-kegiatan CSR.

4. Implementation of the Management Development

Program (MDP) is a development program for

employees, especially for entry level or fresh graduates

to be prepared to be candidates for team leader in the

future.

In 2014, BN managed to maintain harmony among

employees by achieving 0% strike or no strike action.

Future PlanBN work plan in 2015 related to develop skills and

competencies associated with the development of

employee-related projects in 2014 approximately 1.000

employees from entry level up to the Key Person (Rig

Manager/Superintendent). Perform activities related to the

development of soft skills for medium level employees - up

and doing CSR activities.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 84: Managing Sustainability

82 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Laporan Tata Kelola

PerusahaanCorporate Governance Report

82 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Page 85: Managing Sustainability

83Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Tata Kelola Perusahaan yang Baik/Good Corporate Governance (GCG) adalah struktur dan mekanisme yang mengatur

pengelolaan perusahaan agar menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang

saham maupun pemangku kepentingan. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dapat berkontribusi

dalam peningkatan kinerja perusahaan.

Good Corporate Governance (Gcg) Is A Structure And Mechanism That Regulates Corporate Management In Order To Generate Sustainable, Long-Term Economic Value

For Shareholders And Stakeholders. Adherence To The Principles Of Good Corporate Governance Contributes To Improvements In Company Performance.

83Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 86: Managing Sustainability

84 ANCORA INDONESIA RESOURCES

OVERVIEW

Good Corporate Governance (GCG) is a structure and

mechanism that regulates corporate management in order

to generate sustainable, long-term economic value for

shareholders and stakeholders. Adherence to the principles

of good corporate governance contributes to improvements

in company performance. As such, the Company is

committed to constantly apply the principles of GCG in all

organizational tiers and operations.

Implementation of GCG Principles Building on the basic principles of GCG and taking into

account the Indonesia GCG Basic Guidelines laid down

by the National Committee on Governance (NCG), the

Company has established a corporate management system

that covers the following elements:

TransparencyThe principle of transparency is always applied by the

Company in its business through delivering material and

relevant information, both easily accessible and understood

by stakeholders. The Company provides to public and

shareholders with information to the fullest extent possible,

both in compliance with the Financial Services Authority

(FSA) regulations and on its own initiative. Reports are

published on a periodic basis and on time, consisting of

audited quarterly, semesterly, and annual financial reports.

Information is also released through public expose, print

and electronic media, and investor forums.

Accountability The Company has established a corporate management

system that supports clarity in functions, implementation

and responsibility of the work performance of organizational

organs. The principle of accountability among others is

assured through the Directors’ report to the Board of

Commissioners and joint evaluation of the Company’s

financial performance; submission of financial statements

TINJAUAN UMUM

Tata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate

Governance (GCG) adalah struktur dan mekanisme yang

mengatur pengelolaan perusahaan agar menghasilkan nilai

ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi

para pemegang saham maupun pemangku kepentingan.

Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik

dapat berkontribusi dalam peningkatan kinerja perusahaan.

Pemahaman ini mendasari komitmen Perseroan untuk

senantiasa menegakkan penerapan GCG dalam setiap

jenjang organisasi dan kegiatan operasionalnya.

Penerapan Asas GCGDengan berlandaskan prinsip-prinsip dasar GCG serta

memperhatikan Pedoman Umum GCG Indonesia yang

disusun oleh Komite Nasional Kebijakan Governance

(KNKG), maka Perseroan merancang suatu sistem

pengelolaan perusahaan yang mencakup:

KeterbukaanAsas keterbukaan selalu diterapkan oleh Perseroan dalam

menjalankan bisnisnya melalui penyediaan informasi yang

material dan relevan serta dengan cara yang mudah diakses

dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Informasi yang

seluas-luasnya diberikan kepada publik dan pemegang

saham, dengan memperhatikan peraturan Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) maupun atas inisiatif sendiri. Laporan-

laporan diterbitkan secara berkala dan tepat waktu, yang

mencakup Laporan Keuangan Triwulan, Laporan Keuangan

Semester, dan Laporan Keuangan Tahunan yang diaudit,

serta Laporan Tahunan. Informasi juga diberikan melalui

paparan publik, media cetak dan elektronik, serta forum

investor.

AkuntabilitasPerseroan memiliki sistem pengelolaan perusahaan yang

mendukung terciptanya kejelasan fungsi, pelaksanaan dan

pertanggungjawaban kinerja organ perusahaan. Prinsip

akuntabilitas diterapkan antara lain melalui langkah-langkah

pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris dan evaluasi

bersama atas kinerja keuangan Perusahaan, penyampaian

laporan keuangan pada Rapat Umum Pemegang Saham

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 87: Managing Sustainability

85Laporan Tahunan 2014 Annual Report

to the Annual General Meeting of Shareholders (GMS);

establishment of an internal audit body and the appointment

of an external auditor; and adherence to business ethical

standards and corporate code of conduct.

ResponsibilityTo maintain long-term business sustainability and earn

recognition as a good corporate citizen, the Company

unfailingly ensures compliance with existing laws and

regulations, and fulfills its obligations to the public and the

environment. Through Corporate Social Responsibility (CSR)

program, the Company is directly engaged in a wide range

of social activities focused on education and community

empowerment.

IndependencyThe Company ensures that corporate management

is implemented in an independent manner where no

organizational organ can dominate the other and neither

can there be intervention from others. For example, the

Company’s Board of Commissioners and Board of Directors

hold independent views for each decision reached, but

possible to get advice from independent consultant,

legal and human resource consultants, as well as relevant

committees to support the smooth implementation of

duties. Furthermore, the Company’s Board of Commissioners

currently consists of 2 (two) Independent Commissioners to

guarantee the independence of the Board of Commissioners

in overseeing the Company.

Fairness and Equality The Company specifically pays attention to the interests of

its shareholders and other stakeholders. The Company also

consistently ensures equal treatment of the public, capital

market authorities and communities, and stakeholders.

Good relations with employees are maintained by being

heedful of their rights and obligations in a fairness and

equal manner.

(RUPS) Tahunan, pembentukan Audit Internal dan

penunjukan auditor eksternal, serta pemberlakuan etika

bisnis dan pedoman perilaku Perusahaan.

PertanggungjawabanUntuk menjaga kesinambungan usaha dalam jangka panjang

dan mendapatkan pengakuan sebagai warga korporasi

yang baik, maka Perseroan senantiasa menjunjung tinggi

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta

melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan

lingkungan. Melalui program Corporate Social Responsibility

(CSR), Perseroan terlibat langsung dalam berbagai kegiatan

sosial yang difokuskan pada pendidikan dan pemberdayaan

masyarakat.

IndependensiPerseroan selalu memastikan bahwa pengelolaan Perusahaan

dilakukan secara independen sehingga masing-masing

organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak

dapat diintervensi oleh pihak lain. Sebagai contoh, Dewan

Komisaris dan Direksi Perseroan memiliki pendapat yang

independen dalam setiap keputusan yang diambil, namun

dimungkinkan untuk mendapatkan saran dari konsultan

independen, hukum, sumber daya manusia dan komite-

komite untuk menunjang kelancaran tugasnya. Selain itu,

saat ini Dewan Komisaris Perseroan beranggotakan 2 (dua)

orang Komisaris Independen untuk menjamin independensi

Dewan Komisaris dalam pengawasan Perusahaan.

Kewajaran dan KesetaraanPerseroan selalu memberikan perhatian khusus pada

kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Perseroan juga selalu menerapkan perlakuan yang setara

baik kepada publik, otoritas pasar modal, komunitas pasar

modal, maupun para pemangku kepentingan. Sementara itu

hubungan dengan karyawan dijaga dengan memperhatikan

hak dan kewajibannya secara adil dan wajar.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 88: Managing Sustainability

86 ANCORA INDONESIA RESOURCES

GOVERNANCE STRUCTURE

General Meeting of Shareholder (GMS)GMS is an organ of the Company with highest authority.

Through GMS, the shareholders exercise their right, among

others to appoint and dismiss the Commissioners and

the Board of Directors of the Company, determine the

compensation packages of the Board of Commissioners

and Directors and vote on important corporate matters and

actions that might materially affect the Company.

During 2014, the Company organized 2 (two) General

Meeting of Shareholders (GMS) on 6 June 2014 and 23

December 2014. GMS resolved several things, as follow:

STRUKTUR DAN TATA KELOLA

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)RUPS merupakan organ Perseroan dengan otoritas tertinggi.

Melalui RUPS para pemegang saham menggunakan hak

mereka antara lain untuk menunjuk dan memberhentikan

Komisaris dan Direksi Perseroan, menentukan paket

kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi serta memberikan

suara dalam hal aksi korporasi penting yang berdampak

secara material terhadap Perseroan.

Selama tahun 2014, Perseroan menyelenggarakan 2 (dua)

kali Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yaitu pada

tanggal 6 Juni 2014 dan 23 Desember 2014. RUPS tersebut

menghasilkan keputusan sebagai berikut:

RUPS Tahun 2014 Annual GMS of 2014

NoTempat dan Waktu

Place and DateAgenda

Kehadiran | Attendance

AO RS CG SU JMJ INT ES DD

1 Tanggal : 6 Juni 2014Pukul : 14.00WIBLokasi : Financial Club

Gedung Graha Niaga Lt 27, Jl. Jend Sudirman Kav 58. Jakarta Selatan 12190

Date : 6 June 2014Time : 2pmVenue : Financial Club

Gedung Graha Niaga Lt 27, Jl Jend Sudirman Kav 58. Jakarta Selatan 12190

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Agenda RUPS Tahunan adalah sebagai berikut:1. Laporan Tahunan Perseroan termasuk

Pengesahan Laporan Keuangan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2013;

2. Penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014; dan

3. Penetapan gaji/honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan serta penetapan besarnya gaji dan tunjangan anggota Direksi.

4. Perubahan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, terkait dengan pengangkatan kembali seluruh Direksi dan Dewan Komisaris

Annual General Meeting of Shareholder

The Agenda of AGMS as follows:1. Approval of the Company’s Annual Report

including Financial Statements and Report of Supervisory from Board of Commissioner for Fiscal Year 2013;

2. Appointment of Public Accountant to audit the Company’s Financial Statements for the year 2014;and

3. Determination of salaries and allowances for the Board of Commissioners and the determination of salaries and allowances of the Directors.

4. Changes of Directors and the Board of Commissioners, in regards to the reappointment of the entire Directors and Board of Commissioners

√ √ √ √ √ √ √ -

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 89: Managing Sustainability

87Laporan Tahunan 2014 Annual Report

BOARD OF COMMISSIONERS

Board of Commissioners and Directors of the Company

structure until 31 December 2014 are as follows:

RUPS Tahun 2014 Annual GMS of 2014

NoTempat dan Waktu

Place and DateAgenda

Kehadiran | Attendance

AO RS CG SU JMJ INT ES DD

Tanggal : 23 Desember 2014

Pukul : 14.00WIBLokasi : Financial Club

Gedung Graha Niaga Lt 27, Jl. Jend Sudirman Kav 58. Jakarta Selatan 12190

Date : 23 December 2014

Time : 2pmVenue : Financial Club

Gedung Graha Niaga Lt 27, Jl Jend Sudirman Kav 58. Jakarta Selatan 12190

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Agenda RUPS Luar Biasa adalah sebagai berikut:- Perubahan Direksi dan Dewan Komisaris

Perseroan.

Extraordinary General Meeting of Shareholder

The Agenda of EGMS as follows - Changes of Directors and the Board of

Commissioners

√ √ √ - √ - √ -

Keterangan | Note:AO : Aulia M. Oemar JMJ : Judi Magio JusufRS : Rolaw Samosir INT : I Nyoman TjagerCG : Charles D. Gobel ES : Edwin StamboelSU : Drs. Sutanto DD : Dharma H. Djojonegoro

DEWAN KOMISARIS

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sampai

dengan tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Jabatan Nama | Name Position

Komisaris Utama/Komisaris Independen Drs. Sutanto President Commissioner/Independent Commissioner

Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Judi Magio JusufVice President Commissioner/

Independent Commissioner

Komisaris/Komisaris Independen I Nyoman Tjager Commissioner/Independent Commissioner

Komisaris Edwin Stamboel Commissioner

Komisaris Dharma H. Djojonegoro Commissioner

Direksi Director

Jabatan Nama | Name Position

Direktur Utama/Direktur Tidak Terafiliasi Aulia M. Oemar President Director/Independent Director

Direktur Rolaw P. Samosir Director

Direktur Independent Charles D. Gobel Independent Director

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 90: Managing Sustainability

88 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Board of Commissioners and Directors of the Company

structure starting 1 January 2015 until the date of issuance

of this Annual Report, are as follows:

Requirements, Membership and Period of Duty for the CommissionerUnder the Articles of Association, the Board of Commissioners

is appointed and dismissed by the GMS within a period of

3 (three) years, without diminishing the rights of GMS to

dismiss the Board at any time. The period of duty of the

Board of Commissioners currently serving until the closing

of the AGMS in 2017.

Duties and ResponsibilitiesThe Board of Commissioners is responsible in overseeing

and advising the Directors regarding corporate policies.

Commissioners continually monitor the effectiveness

of corporate policies and processes of decision making

conducted by the Director, including the implementation of

strategy that meet the expectations of the shareholders and

stakeholders.

In detail, the duties and responsibilities of the Board of

Commissioners are as follows:

• Supervise the implementation of duties and

responsibilities of the Directors;

• Provide input and advice to the Directors;

• Review and oversee the implementation of the company

policies, business strategies, principles, objectives and

performance of the Directors;

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan

sejak tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan tanggal

diterbitkannya Laporan Tahunan ini, adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Jabatan Nama | Name Position

Komisaris Utama/Komisaris Independen Drs. Sutanto President Commissioner/Independent Commissioner

Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Judi Magio JusufVice President Commissioner/

Independent Commissioner

Komisaris Edwin Stamboel Commissioner

Direksi Director

Jabatan Nama | Name Position

Direktur Utama Charles D. Gobel President Director

Direktur Rolaw P. Samosir Director

Direktur Independen Leona Mulyadi Independent Director

Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan Dewan KomisarisBerdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris

diangkat dan diberhentikan oleh RUPS untuk jangka waktu

3 (tiga) tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk

memberhentikan sewaktu-waktu. Masa jabatan Dewan

Komisaris yang menjabat saat ini adalah sampai dengan

ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2017.

Tugas dan Tanggung JawabDewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab

untuk mengawasi dan memberikan saran kepada Direksi

berkenaan dengan kebijakan Perseroan. Komisaris secara

terus menerus memantau efektivitas kebijakan Perseroan

dan proses pengambilan keputusan oleh Direksi, termasuk

pelaksanaan strategi yang memenuhi harapan pada

pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Secara rinci, tugas dan tanggung jawab Dewan Komsiaris

adalah sebagai berikut:

• Memantau pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

Direksi;

• Memberikan masukan dan arahan kepada Direksi;

• Mengkaji serta mengawasi penerapan kebijakan,

strategi bisnis, prinsip-prinsip, tujuan dan sasaran kerja

serta kinerja Direksi;

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 91: Managing Sustainability

89Laporan Tahunan 2014 Annual Report

• Monitor the effectiveness of good corporate governance

practices;

• Undertake action to safeguard the business continuity

inline with the prudent business principles.

Board of Commissioners MeetingDuring 2014, Board of Commissioners were held 1 (one)

time meeting. The agenda of the Board of Commissioners

meeting during 2014 is as stated in the Board of

Commissioners Meeting table and list of attendance below:

Board of Commissioners position in other companies besides

the company, can be seen in the following table:

• Memantau efektivitas penerapan praktik tata kelola

perusahaan yang baik;

• Mengambil tindakan untuk menjaga kelangsungan

dan pelaksanaan praktik sesuai dengan prinsip kehati-

hatian.

Rapat Dewan KomisarisSelama tahun 2014 telah diselenggarakan 1 (satu) kali

Rapat Dewan Komisaris. Agenda rapat Dewan Komisaris

sepanjang tahun 2014 adalah sebagaimana tercantum

pada Tabel Rapat Dewan Komisaris dan Daftar Kehadiran

di bawah ini:

Rapat Dewan Komisaris the Board of Commissioners Meeting

NoTempat dan Waktu

Place and DateAgenda

Kehadiran | Attendance

SU JMJ ES INT DD

Tanggal : 12 Agustus 2014Tempat : Basara Restaurant Summitmas 1

Lantai GF, Jl. Jend. Sudirman No. 61, Jakarta 12190

Date : 12 August 2014Venue : Basara Restaurant Summitmas 1

Lantai GF, Jl. Jend. Sudirman No. 61, Jakarta 12190

Pembahasan mengenai kondisi AIR beserta anak perusahaan.

Discussions on conditions of AIR and its subsidiaries√ √ √ √ -

Keterangan | Note:SU : Drs. Sutanto INT : I Nyoman TjagerJMJ : Judi Magio Jusuf DD : Dharma H. DjojonegoroES : Edwin Stamboel

Jabatan rangkap Dewan Komisaris di luar jabatan Beliau di

Perseroan dapat dilihat pada tabel berikut:

No Nama | NameJabatan di Perseroan

Position in the CompanyJabatan di Perusahaan lainPosition in Other Companies

1 Drs. Sutanto Komisaris Utama/Komisaris IndependenPresident Commissioner/Independent Commissioner

• Komisaris PT Media Nusantara Citra Tbk. Commissioner of PT Media Nusantara Citra

Tbk.

• Komisaris Utama PT Gajah Tunggal Tbk. President Commissioner of PT Gajah Tunggal

Tbk.

• Komisaris Utama PT Nusadua Graha International

President Commissioner of PT Nusadua Graha International

2 Judi Magio Jusuf Wakil Komisaris Utama/Komisaris IndependenVice President Commissioner/Independent Commissioner

• Komisaris PT Inti Karya Persada Tehnik Commissioner of PT Inti Karya Persada Tehnik

• Komisaris Utama PT Bormindo Nusantara* President Commissioner of PT Bormindo

Nusantara*

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 92: Managing Sustainability

90 ANCORA INDONESIA RESOURCES

DIRECTORS

Requirements, Membership and Period of DutyUnder Article of Association, Directors are appointed and

dismissed by the GMS for a period of 3 (three) years, without

diminishing the right of the GMS to dismiss at any time.

The period of duty for Directors currently serving until the

closing of Annual General Meeting of Shareholders in 2017

Duties and ResponsibilitiesDirectors are solely responsible for managing the Company

in cautious manner and in line with the Company’s

objectives. Directors, either individually and collectively,

must act properly, cautiously and consider all aspects in

carrying out their duties and avoid circumstances that may

cause conflicts of interest.

In detail, the duties and responsibilities of Directors are as

follows:

• To manage the Company’s daily activities.

• To implement policies, business strategies, principles,

goals, work objectives and performance that have been

evaluated and approved by Board of Commissioners.

• To maintain the continuity of the Company’s long term

business to achieve targets performance in accordance

with the principle of prudence.

No Nama | NameJabatan di Perseroan

Position in the CompanyJabatan di Perusahaan lainPosition in Other Companies

3 Edwin Stamboel Komisaris | Commissioner • Komisaris PT Zeta Tama Prima Commissioner of PT Zeta Tama Prima

• Komisaris PT Multi Nitrotama Kimia** Commissioner of PT Multi Nitrotama Kimia**

Keterangan | Notes:* Judi Magio Jusuf menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bormindo Nusantara berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 Judi Magio Jusuf served as a President Commissioner of PT Bormindo Nusantara starting from the date of 1 January 2015.

** Edwin Stamboel menjabat sebagai Komisaris PT Multi Nitrotama Kimia berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 Edwin Stamboel served as a Commissioner of PT Multi Nitrotama Kimia starting from the date of 1 January 2015.

DIREKSI

Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan Direksi diangkat dan

diberhentikan oleh RUPS untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun

dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan

sewaktu-waktu. Masa jabatan Direksi yang menjabat saat

ini adalah sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun

2017.

Tugas dan Tanggung JawabDireksi bertanggung jawab penuh untuk mengelola

Perseroan secara hati-hati dan sejalan dengan tujuan

Perseroan. Direktur secara perorangan maupun kolektif

harus bertindak tepat, hati-hati dan mempertimbangkan

seluruh aspek dalam menjalankan tugas mereka dan

menghindari keadaan yang dapat menimbulkan benturan

kepentingan.

Secara rinci tugas dan tanggung jawab Direksi adalah:

• Mengelola kegiatan Perseroan sehari-hari.

• Mengimplementasikan kebijakan, strategis bisnis,

prinsip-prinsip, tujuan dan sasaran kerja serta kinerja

yang telah dievaluasi dan disetujui oleh Dewan

Komisaris.

• Menjaga kelangsungan usaha jangka panjang Perseroan

untuk mencapai sasaran kinerja sesuai dengan prinsip

kehati-hatian.

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 93: Managing Sustainability

91Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Task DivisionIn carrying out their duties and obligation, Directors consist

of 3 (three) individuals which doing their distribution of task

based on their respective positions.

President Director are responsible for:• Formulating strategy and business plan for the Company

to achieve its goals and objectives.

• Set long term vision of the Company and also create and

identify business opportunities to maximize shareholder

value.

Finance Director are responsible for:• Managing the Company’s resources, particularly the

Company’s financial aspects.

• Responsible for finance, accounting, tax, and budgeting

and also ensuring financial reporting is in accordance

with the existing rules and regulations.

• Managing and ensuring the implementation of human

resources policies, internal and external procedures.

Operational Director are responsible to:• Implement and oversee the operations of the Company.

• Ensure the implementation of good corporate

governance and legal aspect as well as collating and

analyzing the Company’s operating activities.

• Increase the investor value and provide accurate and

timely information to stakeholders and also regulators.

Joint Meeting of the Board of Commissioners and DirectorsThe Boards of Commissioners and Board of Directors meet

at least 2 (two) times a year to evaluate business objectives

and discuss specific issues related to the Company’s

development. During the year 2014, The Boards of

Commissioners and Board of Directors held 4 (four) Joint

Meeting with the agenda as follows:

Bidang TugasDalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Direksi yang

beranggotakan 3 (tiga) orang melakukan pembagian tugas

berdasarkan jabatan masing-masing.

Direktur Utama bertanggung jawab untuk:• Menyusun strategi dan rancangan kerja Perseroan

untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan.

• Menyusun visi jangka panjang Perusahaan serta

membuat dan mengidentifikasi peluang bisnis untuk

memaksimalkan nilai bagi Pemegang Saham.

Direktur Keuangan bertanggung jawab untuk:• Mengelola sumber daya Perseroan terutama aspek

keuangan Perseroan.

• Membawahi bidang keuangan akuntansi, perpajakan

dan anggaran serta memastikan pelaporan keuangan

yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang

berlaku.

• Mengelola dan memastikan penerapan kebijakan

sumber daya manusia, prosedur internal dan eksternal.

Direktur Operasional bertanggung jawab untuk:• Melaksanakan dan mengawasi kegiatan operasional

Perseroan.

• Memastikan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang

baik dan aspek hukum serta menyusun dan menganalisa

kegiatan operasional Perseroan.

• Meningkatkan nilai tambah bagi para investor dan

menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu

kepada pemangku kepentingan dan regulator.

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris dan Direksi melakukan rapat gabungan

sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun untuk

mengevaluasi sasaran bisnis dan mendiskusikan masalah

tertentu yang berkenaan dengan perkembangan Perseroan.

Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan melakukan 4 (empat) kali Rapat Gabungan

dengan agenda sebagai berikut:

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 94: Managing Sustainability

92 ANCORA INDONESIA RESOURCES

NoTempat dan Waktu

Place and DateAgenda

Kehadiran | Attendance

SU JMJ ES INT DD AO RS CG

1 Tanggal: 6 Maret 2014Di kantor AncoraGedung Equity Tower Lt. 41, Suite AJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, SCBD Lot 9, Jakarta 12190

Date: 6 March 2014At Ancora’s OfficeEquity Tower Building Lt. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta Selatan 12190

• Update Perkembangan PT Multi Nitrotama Kimia;

• Update Perkembangan PT Bormindo Nusantara;

• Pembahasan casflow PT Ancora Indonesia Resources, Tbk;

• Update business development PT. Ancora Indonesia Resources, Tbk.

• Update in regards of the Progress of PT Multi Nitrotama Kimia;

• Update in regards of the Progress of PT Bormindo Nusantara;

• Cashflow Discussion of PT. Ancora Indonesia Resources Tbk.;

• Business development update of PT. Ancora Indonesia Resources Tbk.

√ √ √ √ - √ √ √

2 Tanggal: 26 Juni 2014Di kantor AncoraGedung Equity Tower Lt. 41, Suite AJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, SCBD Lot 9, Jakarta 12190

Date: 26 June 2014At Ancora’s OfficeEquity Tower Building Lt. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta Selatan 12190

• Kinerja PT Ancora Indonesia Resources, Tbk;• Kinerja PT Multi Nitrotama Kimia;• Kinerja PT Bormindo Nusantara; • Cash Budget PT Ancora Indonesia Resources.

• Performance of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk;

• Performance of PT Multi Nitrotama Kimia;• Performanceof PT Bormindo Nusantara;• Cash Budget of PT Ancora Indonesia

Resources, Tbk.

- √ √ √ - √ - -

3 Tanggal: 9 September 2014Di Takumi Restaurant, Senayan National Golf Club, Jl. Asia Afrika Pintu IX, Jakarta

Date: 9 September 2014At Takumi Restaurant, Senayan National Golf Club, Jl. Asia Afrika Pintu IX, Jakarta

• Kinerja PT Ancora Indonesia Resources, Tbk;• Kinerja PT Multi Nitrotama Kimia;• Kinerja PT Bormindo Nusantara;

• Performance of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk;

• Performance of PT Multi Nitrotama Kimia;• Performanceof PT Bormindo Nusantara;

√ √ √ √ - √ √ √

4 Tanggal: 11 Desember 2014Di kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, Suite AJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, SCBD Lot 9, Jakarta 12190

Date: 11 December 2014At Ancora’s OfficeEquity Tower Building Lt. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta Selatan 12190

• Update perkembangan PT Bormindo Nusantara;

• Update perkembangan PT Multi Nitrotama Kimia;

• Update perkembangan PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.

• Update in regards of the Progress of PT Bormindo Nusantara;

• Update in regards of the Progress of PT Multi Nitrotama Kimia;

• Update in regards of the Progress of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.

√ √ √ √ - √ √ -

Keterangan | Note:SU : Drs. Sutanto DD : Dharma H. DjojonegoroJMJ : Judi Magio Jusuf AO : Aulia Mulki OemarES : Edwin Stamboel RS : Rolaw SamosirINT : I Nyoman Tjager CG : Charles Daniel Gobel

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 95: Managing Sustainability

93Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Director’ TrainingOne task of Directors is to follow training aimed to expanding

their knowledge, as this will assist the Directors to achieve

its goals. Throughout 2014, the Directors followed training/

conferences as follows:

Directors position in other companies besides the company,

can be seen in the following table:

Pelatihan DireksiSalah satu tugas Direksi adalah mengikuti pelatihan yang

bertujuan memperluas wawasan, sehingga membantu

Direksi dalam mengarahkan Perseroan untuk mencapai

tujuannya. Sepanjang tahun 2014, Direksi mengikuti

pelatihan/konferensi sebagai berikut:

NoJenis Pelatihan yang Diikuti oleh Direksi

Name of Training attended by DirectorsTanggal

DateJumlah Peserta

Number of Participant

1 ISEE Conference 2014 08-10 Februari | February 2014 1

2 Sosialisasi Peraturan Kapolri – Penanganan Handak 20-21 Februari | February 2014 1

3 Seminar Do Good With Habitat 04 Oktober | October 2014 1

4 Seminar Going Beyond Strategy 11 Oktober | October 2014 1

5 IPO-Discovering Your Passion In Removing Jakarta Futures Mobility 29 Oktober | October 2014 1

6 Kick-off Executive Workshop 18–20 November | November 2014 3

7 Effective Working Habits 16 Desember | December 2014 3

8 Practical Leadership Skill 17-18 Desember | December 2014 3

Jabatan rangkap anggota Direksi di luar jabatan Beliau di

Perseroan dapat dilihat pada tabel berikut:

No Nama | NameJabatan di Perseroan

Position in the CompanyJabatan di Perusahaan lainPosition in Other Companies

1 Charles D. Gobel Direktur Utama | President Director • Direktur Utama PT Multi Nitrotama Kimia* President Director of PT Multi Nitrotama

Kimia*

• Direktur PT Ancora Petroleum Director of PT Ancora Petroleum

• Komisaris PT Bormindo Nusantara** Commissioner of PT Bormindo Nusantara**

2 Rolaw P. Samosir Direktur | Director Direktur PT Raja Kutai Baru MakmurDirector of PT Raja Kutai Baru Makmur

3 Leona Mulyadi Direktur | Director Komisaris PT Raja Kutai Baru MakmurCommissioner of PT Raja Kutai Baru Makmur

Keterangan | Notes:* Charles D. Gobel menjabat sebagai Direktur Utama PT Multi Nitrotama Kimia berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 Charles D. Gobel served as a President Director of PT Multi Nitrotama Kimia starting from the date of 1 January 2015.

** Charles D. Gobel menjabat sebagai Komisaris PT Bormindo Nusantara berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 Charles D. Gobel served as a Commissioner of PT Bormindo Nusantara starting from the date of 1 January 2015.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 96: Managing Sustainability

94 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Affiliated relation of the Board of Commissioners and

Directors and also Ultimate Beneficial Owner can be seen in

the following table:

Salaries and Remuneration PoliciesAnnual General Meeting of Shareholder (AGMS) on 6 June

2014 decided a policy that remuneration (excluding tantiem)

for the Board of Commissioners and Board of Directors for

year of 2014 to be capped at Rp7.5 billion or equivalent to

USD615,300.

The allocation of salary and other allowances for each

member of the Board of Commissioners and Director for

the financial year 2014 was delegated to the majority

shareholder, while still considering recommendations of the

Remuneration Committee.

Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi serta

Pemegang Saham Utama Perseroan dapat dilihat pada tabel

berikut:

Hubungan Afiliasi dengan | Affiliated with

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

PSU

Drs SutantoJudi M. Jusuf

Edwin Stamboel

Charles D. Gobel

Rolaw P. Samosir

Leona Mulyadi

Gita Wirjawan

Drs. Sutanto

Judi M. Jusuf

Edwin Stamboel √

Charles D. Gobel

Rolaw P. Samosir

Leona Mulyadi

Gita Wirjawan √

Kebijakan Honorarium dan RemunerasiRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal

6 Juni 2014 telah memutuskan bahwa jumlah gaji atau

honorarium dan tunjangan lain (di luar tantiem) bagi

seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan

untuk tahun 2014 maksimum sebesar Rp7,5 miliar atau

setara dengan USD615.300.

Pengalokasian besaran gaji atau honorarium dan tunjangan

lain bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris dan

Direksi Perseroan untuk tahun buku 2014 dilimpahkan

kepada pemegang saham mayoritas / utama dengan tetap

mempertimbangkan rekomendasi dari Komite Remunerasi.

Remunerasi Karyawan Employees Remunerations

NoKeteranganDescription

2014 2013

TerendahLowest (USD)

TertinggiHighest (USD)

TerendahLowest (USD)

TertinggiHighest (USD)

1Gaji/Honorarium/tahunSalary/Honorarium/yearly

2,151 44,468 2,507 48,659

2Tunjangan/tahunBenefit/yearly

1,826 18,154 1,976 18,159

Jumlah | Total 3,977 62,622 4,483 66,818

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 97: Managing Sustainability

95Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Performance AssessmentSince 2010, the Company has developed a Key Performance

indicator (KPI) to synchronize the performance evaluation

with the existing organizational structure. Performance

indicators are used to measure performance at individual,

division and company levels. Incentives and bonuses are

aligned with the KPI achieved by each employee to ensure

the effectiveness of the system. The Company is prioritizing

KPI because it reflects the accountability of management

to the Company’s performance, as mandated by the

shareholders and stakeholders.

REPORT OF COMMITTEES UNDER BOARD OF COMMISSIONERS

To assist in performing their duties, the Board of

Commissioners established 2 (two) Committees: (i) Audit

and Risk Management Committee and (ii) Nomination and

Remuneration Committee. Both committees are directly

responsible to the Board of Commissioners.

Audit and Risk Management CommitteeThe main function of the Audit and Risk Management

Committee is to assist the Board of Commissioner oversee

and evaluate financial reporting processes, implementation

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi BOD and BOD Remunerations

NoKeteranganDescription

2014(USD)

2013(USD)

1Gaji/Honorarium/tahunSalary/Honorarium/yearly

251.389 338,056

2Tunjangan/tahunBenefit/yearly

114,030 106,330

Klasifikasi Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Classification of Remunerations of BOD and BOC

NoKeteranganDescription

Jumlah KomisarisTotal Commissioner

Jumlah DireksiTotal Director

1Di atas Rp1 miliarAbove Rp1 billion

- 1

2Sampai dengan Rp1 milliarUp to Rp1 billion

4 -

Pengukuran KinerjaPerseroan telah menyusun Indikator Kinerja Kunci (Key

Performace Indicator/KPI) sejak tahun 2010 yang bertujuan

untuk menyelaraskan pengukuran kinerja dengan struktur

organisasi yang ada di Perseroan. Indikator kinerja tersebut

digunakan untuk mengukur kinerja di tingkat perorangan,

divisi dan perusahaan. Insentif dan bonus diselaraskan

dengan KPI yang dicapai masing-masing karyawan guna

memastikan efektifitas dari sistem tersebut. Perseroan

sangat mengutamakan KPI karena mencerminkan

akuntabilitas manajemen terhadap kinerja Perseroan,

sebagaimana dimandatkan oleh para pemegang saham dan

pemangku kepentingan.

LAPORAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris

membentuk 2 (dua) Komite, yaitu (i) Komite Audit

dan Manajemen Risiko; dan (ii) Komite Nominasi dan

Remunerasi. Kedua Komite ini bertanggung jawab langsung

kepada Dewan Komisaris.

Komite Audit dan Manajemen RisikoTugas utama Komite Audit dan Manajemen Risiko adalah

membantu Dewan Komisaris mengawasi dan mengevaluasi

proses pelaporan keuangan, penerapan pengelolaan risiko

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 98: Managing Sustainability

96 ANCORA INDONESIA RESOURCES

of business and financial risk management and internal

control systems, audit process and implementation of

corporate governance in management. The main duties of

the Audit and Risk Management Committee is also stated in

the charter of the audit committee which already approved

by the Board of Commissioners on 24 November 2014 and

available for public on the Company’s website: http://www.

ancorair.com.

The Audit and Risk Management committee starting

from 27 May 2011 until 30 May 2014, consist of 4 (four)

individuals with 3 (three) of them as an independent

member, as follows:

The Audit and Risk Management Committee starting from

30 May 2014 until 9 January 2015, consist of 4 (four)

individuals with 2 (two) of them as an independent member,

as follows:

The Audit and Risk Management Committee starting from 9

January 2015 until the date of issuance of this Annual Report,

is based on the Decree of the Board of Commissioners

related to the appointment of Audit and Risk Management

Committee, dated 9 January 2015, comprises 3 (three)

persons with 2 (two) of them are independent members,

namely:

usaha dan keuangan serta sistem pengendalian internal,

proses audit dan pengelolaan tata kelola dalam manajemen.

Tugas utama Komite Audit dan Manajemen Risiko juga

tercantum dalam piagam audit komite yang telah disahkan

oleh Dewan Komisaris pada tanggal 24 November 2014

dan secara lengkap tersedia untuk publik disitus Perseroan:

http://www.ancorair.com

Susunan Komite Audit dan Manajemen Risiko terhitung

sejak tanggal 27 Mei 2011 sampai dengan tanggal 30 Mei

2014, beranggotakan 4 (empat) orang dengan 3 (tiga)

orang di antaranya merupakan anggota independen, yaitu:

Jabatan Nama | Name Position

Ketua I Nyoman Tjager Chairman

Anggota (Independen) Mursid Setiadji Member (Independent)

Anggota (Independen) Anang Yudiansyah Setiawan Member (Independent)

Anggota (Independen) Pat Lisk Member (Independent)

Susunan Komite Audit dan Manajemen Risiko terhitung

sejak tanggal 30 Mei 2014 sampai dengan tanggal 9 Januari

2015, beranggotakan 4 (empat) orang dengan 2 (dua)

orang diantaranya merupakan anggota independen, yaitu:

Jabatan Nama | Name Position

Ketua Judi Magio Jusuf Chairman

Wakil Ketua I Nyoman Tjager Vice Chairman

Anggota (Independen) Rondang H. Panggabean Member (Independent)

Anggota (Independen) Hotma Rambe Member (Independent)

Susunan Komite Audit dan Manajemen Risiko terhitung sejak

tanggal 9 Januari 2015 sampai dengan tanggal Laporan

Tahunan ini diterbitkan adalah berdasarkan Surat Keputusan

Dewan Komisaris Perseroan terkait dengan Pengangkatan

Komite Audit dan Manajemen Risiko tertanggal 9 Januari

2015, menjadi beranggotakan 3 (tiga) orang dengan 2 (dua)

orang diantaranya merupakan anggota independen, yaitu:

Jabatan Nama | Name Position

Ketua Judi Magio Jusuf Chairman

Anggota (Independen) Rondang H. Panggabean Member (Independent)

Anggota (Independen) Hotma Rambe Member (Independent)

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 99: Managing Sustainability

97Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Period of the appointment of the Audit and Risk Management

Committee as stated above is since 9 January 2015 until the

Annual General Meeting of Shareholders 2017.

Profiles of Audit and Risk Management Committee member

as of the issuance date of this Annual Report can be read

on page 142.

Duties and Responsibility of Audit and Risk Management

Committee in detail are as follows:

a. Reviewing the financial information of the Company

issued to the public and/or authorities such as financial

statements, projections and other statements relating to

the Company’s financial information. This study includes

a review of the conformity of financial statements with

financial accounting standards in Indonesia.

b. Reviewing the Company’s compliance with laws and

regulations of the Capital Market and other laws

relating to the Company’s activities.

c. Reviewing the independency of the external auditors

and compliance with regulations concerning the

independency.

d. Provide independent opinion in the event of

disagreement between the management and the

external auditor for services rendered.

e. Provide recommendations to the Board of Commissioner

on the appointment of external auditors are based

on independency, the scope of the assignment, and

honorarium (fee).

f. Reviewing the implementation of the examination by

the internal auditors and oversee the implementation

of the follow-up by the Directors on the findings of the

internal auditor.

g. Reviewing the audit implementation by internal and

external auditors are in compliance with the rules or

applicable audit standards.

h. Conduct a review of the implementation of risk

management activities are carried out by the Directors.

i. Reviewing complaints relating to accounting and

financial reporting processes of the Company.

j. Reviewing and providing advice to the Board of

Commissioner in relation to the potential conflict of

interest of the Company.

Masa Jabatan Komite Audit dan Manajemen Risiko tersebut

diatas adalah terhitung sejak tanggal 9 Januari 2015 sampai

dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun

2017.

Profil anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko pada

saat dikeluarkannya Laporan Tahunan ini dapat dilihat pada

halaman 142.

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit dan Manajemen

Risiko sebagaimana tercantum dalam Piagam Komite Audit

adalah:

a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan

yang dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau

otoritas seperti laporan keuangan, proyeksi dan laporan

lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan.

Penelaahan ini meliputi penelaahan atas kesesuaian

penyajian laporan keuangan dengan standar akuntansi

keuangan di Indonesia.

b. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan

terhadap peraturan perundang-undangan Pasar

Modal dan peraturan perundang-undangan lain yang

berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

c. Melakukan penelaahan atas independensi auditor

eksternal dan kesesuaiannya dengan peraturan

mengenai independensi.

d. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi

perbedaan pendapat antara manejemen dan auditor

eksternal atas jasa yang diberikannya.

e. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai penunjukan auditor eksternal yang didasarkan

pada independensi, ruang lingkup penugasan , dan

honorarium (fee).

f. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan

oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan

tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal.

g. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan

oleh auditor internal maupun eksternal apakah telah

sesuai dengan aturan atau standar audit yang berlaku.

h. Melakukan penelaahan terhadap aktifitas pelaksanaan

manejemen risiko yang dilakukan oleh Direksi.

i. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses

akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.

j. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan

Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan

kepentingan Perseroan.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 100: Managing Sustainability

98 ANCORA INDONESIA RESOURCES

k. Maintain the confidentiality of documents, data and

information of the Company.

l. Conduct a review of the code of ethics policy and code

of conduct of employees.

m. Reviewing and monitoring the Company’s compliance

to standards of Good Corporate Governance (GCG).

Meetings of Audit and Risk Management CommitteeIn performing its duties, Audit and Risk Management

Committee conduct periodic meetings or as needed.

For the year ending 31 December 2014, Audit and Risk

Management Committee held 7 (seven) meetings with the

agenda of Meetings shown in the table below:

k. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi

Perseroan.

l. Melakukan penelaahan terhadap kebijakan kode etik

dan pedoman perilaku pegawai.

m. Melakukan penelaahan dan pemantauan terhadap

kepatuhan Perseroan terhadap standar tata kelola

Perusahaan (Good Corporate Governance).

Rapat Komite Audit dan Manajemen Risiko

Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit dan

Manajemen Risiko telah melakukan pertemuan secara

berkala atau bilamana diperlukan. Sampai dengan tanggal

31 Desember 2014, Komite Audit dan Manajemen Risiko

telah mengadakan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali dengan

agenda sebagai berikut:

Rapat Komite Audit dan Manajemen Risiko Meetings of Audit and Risk Management Committee

NoTempat dan Waktu

Place and DateAgenda

Kehadiran | Attendance

INT MS AYS PL

1 Tanggal : 6 Maret 2014Tempat : Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, suite

A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190

Date : 6 March 2014Venue : Ancora’s Office Equity Tower 41st Floor, suite A,

SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190

• Pembahasan mengenai notulen rapat sebelumnya;• Laporan Audit Eksternal;• Pembahasan mengenai surat Manajemen;• Kemajuan laporan Audit internal;• Pembahasan lain-lain.

• Review minutes of previous meeting;• External Audit Report;• Management letter issues;• Internal audit progress report;• Others issues

√ √ √ √

2 Tanggal : 24 April 2014Tempat : Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, suite

A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190

Date : 24 April 2014Venue : Ancora’s Office Equity Tower 41st Floor, suite A,

SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190

• Pembahasan Annual Report 2013;• Laporan Keuangan kuartal 1;• Pembahasan mengenai surat Manajemen;• Pembahasan lain-lain.

• Discussion of Annual Report 2013;• 1st quarter financial statement report;• Management Letter issues;• Other issues.

- √ √ √

3 Tanggal : 19 Mei 2014Tempat : Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, suite

A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190

Date : 19 May 2014Venue : Ancora’s Office Equity Tower 41st Floor, suite A,

SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190

Penyampaian perubahan susunan Komite Audit PT. Ancora Indonesia Resources, Tbk

Submission of change in the composition of the Audit Committee of PT. Ancora Indonesia Resources Tbk

√ √ √ √

Keterangan | Note:INT : I Nyoman Tjager AYS : Anang Yudiansyah SetiawanMS : Mursid Setiadji PL : Pat Lisk

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 101: Managing Sustainability

99Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Nomination and Remuneration Committee’s ReportsThe primary function of the Nomination and Remuneration

Committee was to assist the Board of Commissioner to

implement company policies relating to the nomination and

remuneration.

Rapat Komite Audit dan Manajemen Risiko Meetings of Audit and Risk Management Committee

NoTempat dan Waktu

Place and DateAgenda

Kehadiran | Attendance

JMJ INT RHP HR

4 Tanggal : 26 Juni 2014Tempat : Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, suite

A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190

Date : 26 June 2014Venue : Ancora’s Office Equity Tower 41st Floor, suite A,

SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190

• Pemberitahuan perubahan susunan komite audit di website PT. Ancora Indonesia Resources, Tbk.;

• Revisi piagam komite audit agar sesuai dengan Surat Keputusan Bapepam No. 643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012;

• Rencana diskusi dengan internal audit.

• Notice changes in the composition of the audit committee on the website of PT. Ancora Indonesia Resources Tbk .;

• Revision of the audit committee charter to conform with Bapepam Decree No. 643 / BL / 2012 dated December 7, 2012;

• Plan discussions with internal audit.

√ √ - √

5 Tanggal : 21 Juli 2014Tempat : Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, suite

A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190

Date : 21 July 2014Venue : Ancora’s Office Equity Tower 41st Floor, suite A,

SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190

• Finalisasi draft Piagam Komite Audit;• Persiapan Surat kepada Dewan Komisaris;• Tindak lanjut mengenai hasil diskusi dengan Audit

Internal.

• Finalization the draft of Audit Committee Charter;• Prepare a Letter to Board of Commissioners;• Follow-up on the results of discussions with the

Internal Audit.

√ √ √ √

6 Tanggal : 29 Oktober 2014Tempat : Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, Suite

A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190

Date : 29 October 2014Venue : Ancora’s Office Equity Tower 41st Floor, Suite A,

SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190

• Pembahasan mengenai laporan internal audit MNK dan BN;

• Pembahasan mengenai Internal Audit Charter dan Work Plan.

• Discussion of internal audit reports of MNK and BN;

• Discussion of the Internal Audit Charter and Work Plan.

√ √ √ √

7 Tanggal : 23 Desember 2014Tempat : Ruang Sam Snead Senayan National Golf Club

Jl. Asia Afrika Pintu IX, Jakarta

Date : 23 December 2014Venue : Sam Snead Room Senayan National Golf Club

Jl. Asia Afrika Pintu IX, Jakarta

• Pengunduran diri I Nyoman Tjager dari anggota komite Audit.

• Penyusunan rencana kerja komite audit tahun 2015 pada rapat berikutnya.

• The resignation of I Nyoman Tjager as audit committee members.

• Preparation of the work plan of the audit committee at the next meeting in year 2015.

√ - √ √

Keterangan | Note:JMJ : Judi Magio Jusuf RHP : Rondang H. PanggabeanINT : I Nyoman Tjager HR : Hotman Rambe

Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi

Fungsi utama Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk

untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan

kebijakan perusahaan terkait dengan nominasi dan

remunerasi.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 102: Managing Sustainability

100 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The Nomination and Remuneration Committee starting

from 27 May 2011 until 30 May 2014, consist of 3 (three)

individuals, as follows:

The Nomination and Remuneration Committee starting

from 30 May 2014 until 9 January 2015, consist of 3 (three)

individuals, as follows:

The Nomination and Remuneration Committee starting

from 9 January 2015 until the date of issuance of this

Annual Report, is based on the Decree of the Board of

Commissioners related to the appointment of Nomination

and Remuneration Committee, dated 9 January 2015,

become as follows:

Period of the appointment of the Nomination and

Remuneration Committee as stated above is since 9 January

2015 until the Annual General Meeting of Shareholders

2017.

Profiles of Nomination and Remuneration Committee

member as of the issuance date of this Annual Report can

be read on page 143.

Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi terhitung sejak

tanggal 27 Mei 2011 sampai dengan tanggal 30 Mei 2014,

beranggotakan 3 (tiga) orang, yaitu:

Jabatan Nama | Name Position

Ketua Judi Magio Jusuf Chairman

Anggota (Independen) Edwin Stamboel Member (Independent)

Anggota (Independen) Dharma H. Djojonegoro Member (Independent)

Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi terhitung sejak

tanggal 30 Mei 2014 sampai dengan tanggal 9 Januari

2015, beranggotakan 3 (tiga) orang, yaitu:

Jabatan Nama | Name Position

Ketua Judi Magio Jusuf Chairman

Anggota (Independen) Edwin Stamboel Member (Independent)

Anggota (Independen) Indra Jaya David Pardosi Member (Independent)

Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi terhitung sejak

tanggal 9 Januari 2015 sampai dengan tanggal Laporan

Tahunan ini diterbitkan adalah berdasarkan Surat Keputusan

Dewan Komisaris Perseroan terkait dengan Pengangkatan

Komite Nominasi dan Remunerasi tertanggal 9 Januari

2015, menjadi sebagai berikut:

Jabatan Nama | Name Position

Ketua Judi Magio Jusuf Chairman

Anggota (Independen) Edwin Stamboel Member (Independent)

Anggota (Independen) Alberto Saur Parsaoran Member (Independent)

Masa Jabatan Komite Nominasi dan Remunerasi tersebut

diatas adalah terhitung sejak tanggal 9 Januari 2015 sampai

dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun

2017.

Profil anggota Komite Nominasi dan Remunerasi pada saat

dikeluarkannya Laporan Tahunan ini dapat dilihat pada

halaman 143.

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 103: Managing Sustainability

101Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Duties and Responsibilities of the Nomination and Remuneration CommitteeDetails of the duties and responsibilities of the Nomination

and Remuneration Committee are as follows:

• In relation to remuneration policy

a. To evaluate remuneration and nomination policy;

and

b. To provide recommendations to the Board of

Commissioners on:

i. Remuneration policy for the Boards of

Commissioners and Directors to be addressed in

the General Meeting of Shareholders;

ii. Remuneration policy for executive officers and

employees to be addressed to Directors.

• In relation to nomination policy

a. To develop and provide recommendations regarding

systems and procedures for the selections and/

or replacement of members of the Board of

Commissioners and Directors to the Board of

Commissioners to be submitted to the General

Meeting of Shareholders;

b. To provide recommendations on the criteria of

candidates for Commissioner and/or Directors to

the Board of Commissioners to be submitted to the

General Meeting of Shareholders.

Meetings of Nomination and Remuneration CommitteeIn performing their duties, the Nomination and Remuneration

Committee conducts meeting on a regular basis as needed.

During 2014, the Nomination and Remuneration Committee

held 1 (one) meeting with the agenda as follow:

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan RemunerasiSecara terperinci, tugas dan tanggung jawab Komite

Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:

• Terkait dengan kebijakan remunerasi

a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi

dan nominasi; dan

b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai:

i. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan

Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum

Pemegang Saham;

ii. Kebijakan remunerasi bagi penjabat eksekutif

dan pegawai secara keseluruhan untuk

disampaikan kepada Direksi.

• Terkait dengan kebijakan nominasi

a. Menyusun dan memberikan rekomendasi

mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan

atau penggantian anggota-anggota Dewan

Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris

untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang

Saham;

b. Memberikan rekomendasi mengenai kriteria calon

anggota Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan

Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum

Pemegang Saham.

Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi

Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Nominasi dan

Remunerasi melakukan pertemuan secara berkala dan pada

saat dibutuhkan. Sepanjang tahun 2014, Komite Nominasi

dan Remunerasi mengadakan 1 (satu) kali pertemuan

dengan agenda sebagai berikut:

NoTempat dan Waktu

Place and DateAgenda

Kehadiran | Attendance

INT ES IP

1 Kamis, 26 Juni 2014Di Kantor AncoraGedung Equity Tower Lt. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta Selatan 12190

Thursday, 26 June, 2014At Ancora’s OfficeEquity Tower Building Lt. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta Selatan 12190

Pembahasan mengenai inflasi

Discussion in regards to the Inflation√ √ √

Keterangan | Note:INT : I Nyoman Tjager IP : Indra PardosiES : Edwin Stamboel

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 104: Managing Sustainability

102 ANCORA INDONESIA RESOURCES

PUBLIC ACCOUNTANT

The duties and responsibilities of the independent auditors

are to perform audits in accordance with auditing standards

established by IAPI. The standards require that independent

auditors plan and perform audit to ensure that financial

statements are free from material misrepresentation. And

audit includes examining, on a test basis, evidence which

support the amounts and disclosures in the financial

statements. An audit also includes assessment in regards

to the accounting principles used and significant estimation

made by management, as well as evaluating the overall

financial statement presentations.

The Annual General Meeting of Shareholders on 6 June

2014 approved the appointment of Public Accountant

Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) as the

Company’s independent auditor for the period 31 December

2014 with audit fee USD78,500 (consolidated).

Public Accountant who has audited the Annual Financial

Statement of the Company is Mr. Agung Purwanto where he

has conducted an audit of the Annual Financial Statement

of the Company since December 2012

Public Accounting Firm (KAP) Purwantono, Suherman

and Surja has audited Annual Financial Statements of the

Company since 2010.

Internal AuditInternal audit is a process, an independent and objective

assurance, and consultancy to improve the Company’s

values and business process by evaluating and assessing the

effectiveness of its risk management, internal control and

Good Corporate Governance (GCG) practices.

Internal audit is an important component of the GCG

process which guarantees the accuracy and reliability of

financial reporting, legal and regulatory compliance,

sufficiency and effectiveness of the company’s internal

controls, and effectiveness of its risk management system.

AKUNTAN PUBLIK

Tugas dan tanggung jawab auditor independen adalah

melaksanakan audit berdasarkan standar audit yang

ditetapkan oleh IAPI. Standar tersebut mengharuskan auditor

independen untuk merencanakan dan melaksanakan audit

agar auditor independen memperoleh keyakinan memadai

bahwa laporan keuangan bebas dari salah penyajian yang

bersifat material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas

dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-

jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit

tersebut juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi

yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh

manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan

keuangan secara keseluruhan.

Rapat Umum Pemegang Saham tahunan tanggal 6 Juni

2014 telah menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik

Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) sebagai

Auditor Independen Perseroan untuk periode 31 Desember

2014 dengan audit fee sebesar USD78.500 (konsolidasi).

Akuntan Publik yang telah melakukan audit atas Laporan

Keuangan Tahunan (“LKT”) Perseroan adalah Bapak Agung

Purwanto dimana beliau telah melakukan audit atas LKT

Perseroan sejak bulan Desember 2012.

Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman

dan Surja telah melakukan audit atas Laporan Keuangan

Tahunan Perseroan sejak 2010.

Audit InternalAudit internal adalah proses, pemberian kepastian yang

bersifat independen dan objektif dan konsultasi untuk

meningkatkan nilai dan bisnis proses Perseroan, dengan cara

mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas manajemen

risiko, pengendalian dan proses Tata Kelola Perusahaan

yang baik.

Aktivitas internal audit adalah bagian komponen penting dari

proses Tata Kelola Perusahaan yang baik yang memberikan

jaminan keandalan dan akurasi laporan keuangan,

kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, kecukupan

dan efektivitas pengendalian internal perusahaan, dan

efektivitas pengendalian risiko.

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 105: Managing Sustainability

103Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Internal Audit CharterIn confirming to Bapepam (now OJK) regulations No.IX.I.7

regarding the establishment and guidance to have an

internal audit charter, the Company had established an

internal audit charter on 1 March 2010 that governs Internal

Audit guidelines to perform their duties and responsibilities

as a competent, independent and accountable unit so as to

be acceptable to all parties.

The Internal Audit Charter explains the vision, functions,

scope, authority, responsibility, independency, and the

compliance with a Code of Conduct & Ethics that have to

be complied with by the Internal Auditor.

Duties and Responsibilities of Internal Audit1. Assist in investigation of all problems in every aspect and

operational activity that indicates acts of fraud, forgery,

theft, manipulation, fraud or other issues that can cause

the Company to incur material financial, or non financial

damage.

2. Establish an annual internal audit work plan with time

lines that also includes a program for development and

improving the capabilities and skills of the internal audit

team.

3. Conduct an audit of the effectiveness of all management

level functions in managing all of the Company’s

resources and adherence to company policies, limits,

authorities, delegations and procedures that have been

established.

4. Recommend improvements to management controls

and designs in order to protect resources, foster and

encourage the growth of the Company, as well as

ensuring compliance with all policies and regulations.

5. Ongoing monitoring and follow-up of agreed

implementation tasks arising from Internal Audit and

External Audit reports Including items in “Management

Letters” and other special reports.

6. Coordinate activities of the Internal Audit with External

Audit in order to achieve the results of a comprehensive

and optimal audit.

Piagam Audit InternalBerdasarkan peraturan Bapepam (sekarang OJK) No.IX.I.7

tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam

Unit Audit Internal, Perusahaan telah memiliki Piagam

Audit Internal (Internal Audit Charter) per tanggal 1 Maret

2010 yang merupakan pedoman Audit Internal untuk

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara

kompeten, independen dan dapat dipertanggungjawabkan

sehingga dapat diterima semua pihak yang berkepentingan.

Internal Audit Charter ini antara lain menjelaskan mengenai

visi dan fungsi, ruang lingkup, wewenang dan tangung

jawab, indenpendensi, maupun kode etik yang harus

dipatuhi oleh Audit Internal.

Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit1. Membantu dalam melakukan investigasi terhadap

semua permasalahan pada setiap aspek dan kegiatan

operasional yang berindikasikan tindak perbuatan

penipuan, pemalsuan, pencurian, manipulasi,

kecurangan dan lain sebagainya yang dapat

menimbulkan kerugian finansial, materi dan non materi.

2. Menetapkan rencana kerja tahunan audit internal

dengan jadwal yang juga mencakup program untuk

pengembangan peningkatan kemampuan dan

keterampilan tim audit internal.

3. Melakukan audit atas efektivitas semua tingkatan

manajemen dalam pengelolaan sumber-sumber

daya Perusahaan serta ketaatan kepada kebijakan

perusahaan, batas, pihak yang berwenang, delegasi dan

prosedur yang telah ditetapkan.

4. Merekomendasikan penyempurnaan rancangan

pengendalian manajemen dan desain dalam rangka

melindungi sumber daya, membina dan mendorong

pertumbuhan Perusahaan, serta memastikan ketataan

terhadap peraturan perundangan.

5. Pemantauan dan pengecekan atas pelaksanaan tindak

lanjut hasil audit internal dan audit eksternal yang

termasuk dalam item management letter dan laporan

khusus lainnya.

6. Mengkoordinasikan kegiatan Audit Internal dengan

kegiatan Audit eksternal agar dicapai hasil audit yang

komprehensif dan optimal.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 106: Managing Sustainability

104 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Internal Audit Unit Head ProfileThe appointment of Luis Rompis as the Internal Audit Unit

Head effective since 9 January 2015 is based on Directors

decree No. 001/SK/Dirut-IA/AIR/I/14 dated 9 January

2015 and already obtain approval from the Board of

Commissioners dated 9 January 2015.

Luis Rompis joined the Company in 2015. He graduated

with a Bachelor’s Degree in Accounting from Tarumanegara

University. Luis’s working experience includes as an Financial

Analyst. He previously served as an Financial Review at

PT Smart. Tbk. To facilitate and boost its performance,

the Company’s Internal Auditor is assisted by 3 Internal

Auditors from the subsidiaries who have the qualifications

and expertise in various disciplines including finance,

engineering, operations, and corporate governance.

The Position of the Internal Audit UnitThe Internal Audit Unit structurally reports to and responsible

to the President Director administratively but functionally to

the Audit Committee as defined in the Duties of Internal

Audit above.

Job Description of the Internal Audit UnitInternal audit develops a Yearly Review Plan using

integrated Risk Based approach between operational audit

and evaluation on risk management implementation. This

approach adds the Risk Based Audit (RBA) component

to the existing and traditional financial and compliance

audit. The priority of audit activities, focus and frequency

is determined by the degree of risk (ie. High risk areas are

audited more frequently than low risk areas). Audit results

and recommendations for improvement are reported to the

President Director and Audit Committee for further action.

Each person mentioned and in-charge of implementing

recommended and approved improvements/ changes must

be committed to implementing the improvements approved

by the Management/ Audit Committee.

Profil Kepala Unit Audit InternalPenunjukan Luis Rompis sebagai Kepala Unit Audit Internal

yang efektif terhitung sejak tanggal 9 Januari 2015 adalah

berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Ancora Indonesia

Resources Tbk No. 001/SK/Dirut-IA/AIR/I/15 tanggal 9

Januari 2015 dan telah mendapat persetujuan dari Dewan

Komisaris per tanggal 9 Januari 2015.

Luis Rompis bergabung dengan Perusahaan pada tahun

2015. Beliau lulus dengan Sarjana Ekonomi lulusan

Universitas Tarumanegara. Luis memiliki pengalaman kerja

sebagai Financial Analyst. Sebelumnya bekerja sebagai

Financial Review di PT Smart Tbk. Untuk kelancaran

pelaksanaan tugasnya, unit Audit Internal dibantu oleh 3

orang Auditor Internal dari entitas anak Perseroan yang

memiliki kualifikasi dan keahlian pada berbagai bidang

yang meliputi keuangan, teknik, operasional dan tata kelola

perusahaan.

Kedudukan Unit Audit InternalKedudukan Unit Audit Internal langsung berada di

bawah Direktur Utama dan bertanggung jawab secara

administrative kepada Direktur Utama tetapi secara

fungsional kepada komite audit sebagaimana dijelaskan

dalam wewenang Audit Internal diatas.

Uraian Pelaksanaan Tugas Unit Audit InternalAudit Internal menyusun Rencana Pemeriksaan Tahunan

dengan pengembangan pendekatan Risk Based Audit

yang terintegrasi antara audit operasional dan juga

evaluasi atas penerapan manajemen resiko. Pendekatan

ini menambahkan komponen Risk Based Audit (RBA)

yang ada dan keuangan tradisional dan audit kepatuhan.

Prioritas kegiatan audit, focus dan frekuensi ditentukan

berdasarkan risiko (misal daerah berisiko tinggi lebih sering

diaudit dibanding dengan risiko rendah). Hasil audit dan

rekomendasi langkah-langkah perbaikan akan dilaporkan

kepada Direktur Utama dan Komite Audit untuk ditindak

lanjuti. Setiap penanggung jawab proses harus berkomitmen

untuk melaksanakan tindakan-tindakan perbaikan yang

telah disetujui manajemen sesuai rekomendasi Unit Audit

Internal.

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 107: Managing Sustainability

105Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Internal Audit Unit Activities ReportsIn 2014, Internal Audit Unit has taken several steps in

accordance with the authority and responsibility of the

Internal Audit functions as follows:

1. To identify and to analyze current and potential strategic

business risk in the Company’s and its subsidiaries’

activities and financial statements and to assign rating

of risk based on the indentified risks. The Company’s

and subsidiaries Operational Risks will be identified,

qualified, minimized, managed and monitored using the

RBA process.

2. To establish and to set annual internal audit plan for

each year based on risk analysis (risk based audit). The

implementation of the annual internal audit plan for

each year at the start of the year will be focused and

prioritized on the areas identified as having a high risk

rating.

3. To communicate with the Company’s and its subsidiaries’

management related to the annual internal audit plan

for each year.

4. To implement an annual internal audit plan for each

year based on the analysis, identification and rating of

risk.

5. Performed testing of compliance with the existing

system of internal control.

6. Performed testing of company’s compliance with capital

market regulations and other regulations related with

the company operations.

Internal Audit Plan Development Every year, the Internal Audit prepares an annual plan that

is flexible by using risk-based methodology, which includes

matters relating to the Company and control risks that have

been identified and presented by management, as well as

receiving inputs from the external auditors.

The audit plan is basically one of the aspects of long-term

planning. Long-term planning is usually formulated in two

time horizon: (1) the annual audit plan and (2) multi-years

of audit planning. Long-term planning is very useful in the

management of an audit unit, as a method to communicate

the audit plan to the concerned parties, and to measure

the performance of the audit periodically. Planning describe

multi-years of audit activities from year to year.

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Unit Audit InternalPada tahun 2014, Audit Internal telah melakukan beberapa

langkah sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab

Audit Internal antara lain sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi dan analisa resiko bisnis dan potensi

risiko-risiko bisnis di dalam laporan keuangan perseroan

dan anak perusahaan dan menetapkan peringkat risiko

(risk rating) berdasarkan risiko yang telah teridentifikasi.

Risiko Operasional Perusahaan dan anak perusahaan

akan diidentifikasi, berkualitas, diminimalkan, dikelola

dan dimonitor menggunakan proses RBA.

2. Menetapkan dan menyusun rencana internal audit

tahunan setiap tahun berdasarkan analisa risiko (risk

based audit). Implementasi rencana internal audit

tahunan setiap tahunnya akan dititikberatkan dan

diutamakan pada area-area yang diidentifikasi memiliki

peringkat risiko tinggi (high risk).

3. Melakukan komunikasi dengan pihak manajemen

perseroan dan anak perusahaan terkait dengan rencana

internal audit tahunan untuk setiap tahun.

4. Mengimplementasikan rencana internal audit tahunan

untuk setiap tahun berdasarkan analisa, identifikasi dan

peringkat risiko.

5. Melakukan pengujian atas kepatuhan Perseroan

terhadap sistem pengendalian internal yang ada.

6. Melakukan pengujian atas kepatuhan Perseroan

terhadap peraturan pasar modal dan peraturan lain

yang berkaitan dengan operasi Perseroan.

Rencana Pengembangan Audit InternalSetiap tahun, Internal Audit mempersiapkan rencana

tahunan yang fleksibel dengan menggunakan metodologi

berbasis risiko, yang meliputi hal-hal terkait dengan risiko

di Perseroan dan pengendalian yang telah diidentifikasi dan

disampaikan oleh pihak manajemen, serta menampung

masukan dari auditor eksternal.

Rencana audit pada dasarnya merupakan salah satu aspek

dalam perencanaan jangka panjang. Perencanaan jangka

panjang biasanya dirumuskan dalam dua horison waktu:

(1) perencanaan audit tahunan dan (2) perencanaan

audit multi-years. Perencanaan jangka panjang sangat

bermanfaat dalam pengelolaan suatu unit audit, sebagai

sarana untuk mengkomunikasikan rencana audit kepada

pihak-pihak yang berkepentingan, dan untuk mengukur

kinerja pelaksanaan audit secara periodik. Perencanaan

multi-years menggambarkan kegiatan audit dari tahun ke

tahun.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 108: Managing Sustainability

106 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The plan will be discussed with the Director of the Company

and submitted to the Audit Committee for review and

approval. The plan shall be prepared based on the scope of

activities mentioned above and include:

• A description of the methodology, including risk

assessment and analysis of the Company’s business

activities;

• follow-up results of previous audits to ensure that

corrective action has been done right in the Company;

• Estimates of the scope and timing of the audit of the

Company;

• The conditions related to the reporting process and the

process of discussing the findings of the audit of the

Company.

Standard Operating ProceduresAs a work guideline the Company has established several

policies and developed procedures to act as guidance for

every employee in performing their duties.

The existing Policies and Standard Operating Procedures of

the Company consist of 1 (one) policy and 6 (six) procedures,

as follows:

1. Human Resources Policy

2. Closing and Consolidation Procedure

3. Cash Flow Monitoring Procedure

4. Investment Reporting Monitoring Procedure

5. Investment Implementation Procedure

6. Data Backup Procedure

7. Reimbursement Procedure

CORPORATE SECRETARY

In accordance with the Indonesia Financial Services Authority

Regulation No.35/POJK.04/2014 dated December 8, 2015

and Regulation of the Indonesia Stock Exchange (IDX)

No.I-A Registration of Shares and Equity Securities other

than Shares Issued by Listed Company, Corporate Secretary

of the Company since 26 May 2010 until the date of 9

January 2015 is Aulia M. Oemar. Meanwhile, since the date

of 9 January 2015 until the issuance of this Annual Report,

the Corporate Secretary of the Company is Leona Mulyadi.

Rencana audit tersebut di diskusikan dengan Komite Audit

sebelum dimintakan persetujuan dari Direktur Utama

Perseroan. Rencana tersebut akan disusun berdasarkan

Lingkup Aktivitas tersebut diatas dan mencakup:

• Penjelasan metodologi, termasuk penilaian risiko dan

analisa kegiatan bisnis Perseroan;

• Tindak lanjut hasil audit sebelumnya untuk memastikan

bahwa tindakan perbaikan telah dilakukan dengan

tepat di Perseroan;

• Perkiraan cakupan dan waktu pelaksanaan audit

Perseroan;

• Kondisi-kondisi terkait proses pelaporan dan proses

pembahasan temuan audit Perseroan.

Standar Prosedur OperasionalSebagai panduan kerja, Perseroan mengeluarkan beberapa

kebijakan dan mengembangkan berbagai prosedur yang

menjadi pedoman bagi setiap karyawan dalam melakukan

tugasnya.

Kebijakan dan Standar Prosedur Operasional Perseroan

yang telah ada tetap berlaku di Perseroan adalah terdiri dari

1 (satu) kebijakan dan 6 (enam) prosedur yaitu:

1. Kebijakan SDM

2. Prosedur Closing dan Konsolidasi

3. Prosedur Monitoring Cash flow

4. Prosedur Monitoring Pelaporan Investasi

5. Prosedur Pelaksanaan Investasi

6. Prosedur Backup Data

7. Prosedur Reimbursement

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal

8 Desember 2015 dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia

(BEI) No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat

Ekuitas selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan

Tercatat, Sekretaris Perusahaan Perseroan sejak tanggal 26

Mei 2010 sampai dengan tanggal 9 Januari 2015 adalah

Aulia M. Oemar. Sedangkan sejak tanggal 9 Januari 2015

sampai dengan dikeluarkannya Laporan Tahunan ini

sekretaris perusahaan adalah Leona Mulyadi.

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 109: Managing Sustainability

107Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Profile of Leona Mulyadi as Corporate Secretary of the

Company as of the issuance date of this Annual Report can

be read on page 137.

The detailed duties and responsibilities of the Corporate

Secretary are as follows:

1. To keep an update on the development of capital

market, particularly regulations on capital markets;

2. To give advise to the Directors and Board of

Commissioners of Public Listed Company to comply

with laws and regulations in the capital market;

3. To assist the Directors and the Board of Commissioners

in the implementation of corporate governance include:

a. disclosure to the public, including the availability

of information on the website of the Public Listed

Company;

b. on time submission of reports to the Financial

Services Authority;

c. implementation and documentation of the General

Meeting of Shareholders;

d. implementation and documentation of the Directors

meeting and/or the Board of Commissioners

meeting; and

e. Orientation program implementation/preparation

of the company for the Directors and/or Board of

Commissioners.

4. To serve as a contact person between the Company and

shareholder or the Public Company and the Financial

Services Authority, and other stakeholders.

5. Prepare a Specials List relating to the Directors,

Commissioners and his family in Listed Company and its

affiliates; and

6. Make a list of Shareholders including the ownership of

5% or more (if needed).

Corporate Secretary Activities ReportsThe activities undertaken by the Corporate Secretary during

the year 2014 are:

1. Performed the correspondence with Financial Services

Authority (“FSA”), Electronic Reporting System FSA ,

the Indonesian Stock Exchange (“IDX”) and IDX Net as

many as 89 (eighty nine) times;

Profil Leona Mulyadi selaku Sekretaris Perusahaan pada

saat dikeluarkannya Laporan Tahunan ini dapat dilihat pada

halaman 137.

Secara rinci tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan

adalah sebagai berikut:

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya

peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang

Pasar Modal;

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan

Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk

mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan

di bidang Pasar Modal;

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam

pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:

a. keterbukaan informasi kepada masyarakat,

termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web

Emiten atau Perusahaan Publik;

b. penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa

Keuangan tepat waktu;

c. penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum

Pemegang Saham;

d. penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi

dan/atau Dewan Komisaris; dan

e. pelaksanaan program orientasi/ persiapan terhadap

perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

4. Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan

Publik dengan pemegang saham Emiten atau

Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan

pemangku kepentingan lainnya;

5. Menyiapkan daftar Khusus yang berkaitan dengan

Direksi, Komisaris dan keluarganya baik dalam

Perusahaan Tercatat maupun afiliasinya; dan

6. Membuat Daftar Pemegang Saham termasuk

kepemilikan 5% atau lebih (jika diperlukan).

Pelaksanaan Tugas Sekretaris PerusahaanKegiatan yang dilakukan Sekretaris Perusahaan sepanjang

tahun 2014 adalah:

1. Melakukan korespondensi dengan Otoritas Jasa

Keuangan OJK, Sistem Pelaporan Elektronik (“SPE”)

OJK , Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dan IDX Net sebanyak

89 (delapan puluh sembilan) kali;

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 110: Managing Sustainability

108 ANCORA INDONESIA RESOURCES

2. Performed disclosure of information to the public under

the rules which shall be delivered to public according to

the regulations or information delivered to public on the

Company’s initiative. This information is delivered in the

forms of newspaper announcements, press release and

IDX website e-reporting.

3. Served information requests from other stakeholders.

Information Access Corporate DateCorrespondence conducted by the Company during the

year 2014 to (i) the Financial Services Authority (“FSA”), (ii)

Electronic Reporting System FSA, (iii) the Indonesia Stock

Exchange (“IDX”) and (iv) IDX Net are as follows:

2. Melakukan keterbukaan informasi kepada publik baik

untuk informasi yang berdasarkan peraturan harus

disampaikan kepada publik maupun yang disampaikan

kepada publik atas inisiatif Perseroan. Informasi ini

disampaikan dalam bentuk pengumuman di media

massa, siaran pers maupun keterbukaan informasi

melalui situs e-reporting BEI.

3. Melayani permintaan informasi dari pemangku

kepentingan lainnya.

Akses Informasi dan Data PerusahaanKorespondensi yang dilakukan oleh Perseroan sepanjang

tahun 2014 kepada (i) Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”),

(ii) Sistem Pelaporan Elektronik (“SPE”) OJK, (iii) Bursa Efek

Indonesia (“BEI”) dan (iv) IDX Net adalah sebagai berikut:

NoTanggal Surat

Date

Nomor SuratReference Number

Ditujukan kepada

Addressed to

PerihalRegarding

1. 9 Januari 20149 January 2014

08/SP-OJK/AIR/I/14 OJK cc BEI/IDX Penyampaian Keterbukaan Informasi kepada Publik Perihal Restrukturisasi Pinjaman CIMBSubmission of Disclosure Information to Public Regarding Loan Restructuring CIMB

2. 9 Januari 20149 January 2014

09/KIRP-IDX-E019/AIR/I/2014

IDX Net Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui PublikDisclosure Information to Public

3. 10 Januari 201410 January 2014

11/DK-OJK/AIR/I/14 OJK Penyampaian Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data / Liabilities in Foreign Currency

4. 10 Februari 201410 February 2014

26/DK-OJK/AIR/II/2014

OJK Penyampaian Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data / Liabilities in Foreign Currency

5. 11 Februari 201411 February 2014

27/IDX-E009-DPS/AIR/II/2014

IDX Net Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders

6. 7 Maret 20147 March 2014

41/DK-OJK/AIR/III/2014

OJK Penyampaian Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data / Liabilities in Foreign Currency

7. 7 Maret 20147 March 2014

42/IDX-E023-Vol/AIR/III/2014

IDX Net Penjelasan atas Volatilitas Transaksi EfekVolatility explanation for Securities Transactions

8. 11 Maret 201411 March 2014

43/DPS-E009/AIR/III/2014

IDX Net Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders

9. 26 Maret 201426 March 2014

50/SP-BAPEPAM/AIR/III/14

OJK cc IDX & ICAMEL

Penyampaian Laporan Keuangan 31 Desember 2013Submission of Financial Report as of 31 December 2013

10. 26 Maret 201426 March 2014

52/LKT-IDX-E024/AIR/III/14

IDX Net Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan 31 Desember 2013Submission of Financial Report as of 31 December 2013

11. 26 Maret 201426 March 2014

53/PBI-IDX-E014/AIR/III/14

IDX Net Penyampaian Bukti IklanSubmission of Advertising Proof

12. 10 April 201410 April 2014

69/DK-OJK/AIR/IV/2014

OJK Penyampaian Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data / Liabilities in Foreign Currency

13. 11 April 201411 April 2014

70/DPS-IDX-E009/AIR/IV/2014

IDX Net Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders

14. 28 April 201428 April 2014

77/Srt-AR/OJK/AIR/IV/14

OJK cc IDX & ICAMEL

Penyampaian Laporan Tahunan 2013 PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.Submission of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. Annual Report year 2013

15. 28 April 201428 April 2014

79/AR-IDX-E020/AIR/IV/2014

IDX Net Penyampaian Laporan Tahunan 2013Submission of Annual Report 2013

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 111: Managing Sustainability

109Laporan Tahunan 2014 Annual Report

NoTanggal Surat

Date

Nomor SuratReference Number

Ditujukan kepada

Addressed to

PerihalRegarding

16. 30 April 201430 April 2014

80/SP-OJK/AIR/IV/14 OJK, IDX, KSEI, Notaris, Sinartama

Pemberitahuan Jadwal dan Agenda Pelaksanaan RUPS TahunanNotification of Schedule and Agenda for the Annual General Meeting of Shareholder

17. 30 April 201430 April 2014

81/SP-LKQI/OJK/AIR/IV/14

OJK Penyampaian Laporan Keuangan PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. per 31 Maret 2014Submission of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. Financial Report as of 31 March 2014

18. 30 April 201430 April 2014

84/LKQ1-IDX-E024/AIR/IV/2014

IDX Net Penyampaian Laporan Keuangan Interim Non AuditedSubmission of Interim Financial Report (unaudited)

19. 7 Mei 20147 May 2014

90/SP-OJK/AIR/V/14 OJK cc BEI, KSEI, Notaris

Pengumuman Koran RUPS TahunanAnnouncement in Newspaper for AGMS

20. 7 Mei 20147 May 2014

91/RUPST-IDX-E001/AIR/V/14

IDX Net Pengumuman RUPS TahunanAnnouncement for AGMS

21. 7 Mei 20147 May 2014

92/PBI-IDX-E014/AIR/V/14

IDX Net Penyampaian Bukti Iklan RUPS TahunanSubmission of evidence proof for AGMS

22. 9 Mei 20149 May 2014

94/DK-OJK/AIR/V/14 OJK Penyampaian Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data / Liabilities in Foreign Currency

23. 9 Mei 20149 May 2014

95/DPS-IDX-E009/AIR/V/2014

IDX Net Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders

24. 22 Mei 201422 May 2014

98/SP-OJK/AIR/V/14 OJK, BEI, KSEI, Notaris, Sinartama

Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS Tahunan Submission of evidence proof for AGMS invitation

25. 22 Mei 201422 May 2014

99/RUPST-IDX-E002/AIR/V/14

IDX Net Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Invitation of AGMS

26. 22 Mei 201422 May 2014

100/RUPST-IDX-E014/AIR/V/14

IDX Net Bukti Iklan KoranEvidence proof in Newspaper

27. 2 Juni 20142 June 2014

102/KA-IDX-E015/AIR/VI/2014

IDX Net Perubahan Komite AuditChanges of Audite Committee

28. 2 Juni 20142 June 2014

103/KNR-IDX-E019/AIR/VI/2014

IDX Net Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Perubahan Komite Nominasi dan RemunerasiDisclosure Information to Public in regards to the Changes of Nomination and Remuneration Committee

29. 2 Juni 20142 June 2014

104/KA-SPE-E015/AIR/VI/2014

SPE OJK Perubahan Komite AuditChanges of Audit Committee

30. 2 Juni 20142 June 2014

105/KNR-SPE-E019/AIR/VI/2014

SPE OJK Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Perubahan Komite Nominasi dan RemunerasiDisclosure Information to Public in regards to the Changes of Nomination and Remuneration Committee

31. 2 Juni 20142 June 2014

106/SP-OJK/AIR/VI/14

OJK cc IDX Pelaporan Perubahan Komite AuditReporting for the Changes of Audit Committee

32. 2 Juni 20142 June 2014

107/SP-OJK/AIR/VI/14

OJK cc IDX Bukti Keterbukaan Informasi terkait Perubahan Komite Audit dan Manajemen Risiko serta Komite Nominasi dan RemunerasiProof of Disclosure Inofrmation in regards to the Changers of Audite Committee and Risk Management and Nomination and Remuneration Committee

33. 9 Juni 20149 June 2014

110/DK-OJK/AIR/VI/2014

OJK Penyampaian Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data/Liabilities in Foreign Currency

34. 9 Juni 20149 June 2014

113/SP-OJK/AIR/VI/14

OJK, BEI, KSEI, ICAMEL, Notaris & BAE

Hasil RUPS TahunanResult of AGMS

35. 9 Juni 20149 June 2014

114/HR-IDX-E013/AIR/VI/14

IDX Net Hasil RUPS TahunanResult of AGMS

36. 9 Juni 20149 June 2014

115/PBI-IDX-E014/AIR/VI/14

IDX Net Penyampaian Bukti Iklan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham TahunanSubmission of newspaper evidence in regards to the AGMS

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 112: Managing Sustainability

110 ANCORA INDONESIA RESOURCES

NoTanggal Surat

Date

Nomor SuratReference Number

Ditujukan kepada

Addressed to

PerihalRegarding

37. 9 Juni 20149 June 2014

116/DPS-IDX-E009/AIR/VI/14

IDX Net Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders

38. 8 Juli 20148 July 2014

125/DK-OJK/AIR/VII/2014

OJK Penyampaian Data Hutang/ Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data / Liabilities in Foreign Currency

39. 11 Juli 201411 July 2014

126/DPS-IDX-E009/AIR/VII/14

IDX Net Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders

40. 11 Juli 201411 July 2014

127/DPS-SPE-E009/AIR/VII/14

SPE OJK Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders

41. 24 Juli 201424 July 2014

131/SP-LKTT/OJK/AIR/VII/14

OJK cc IDX Penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahunan 30 Juni 2014Submission of Half Year Financial Report 30 June 2014

42. 7 Agustus 20147 August 2014

142/DK-OJK/AIR/VIII/14

OJK Penyampaian Data Hutang/ Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data / Liabilities in Foreign Currency

43. 8 Agustus 20148 August 2014

143/DPS-IDX-E009/AIR/VIII/14

IDX Net Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders

44. 8 Agustus 20148 August 2014

144/DPS-SPE-E009/AIR/VIII/14

SPE OJK Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders

45. 1 September 20141 September 2014

152/SP-OJK/AIR/IX/14

OJK/ IDX Pemberitahuan Penggantian Auditor InternalAnnouncement of the Changes of Internal Auditor

46. 1 September 20141 September 2014

153/KI-IDX-E019/AIR/IX/14

IDX Net Pemberitahuan Pengganti Auditor Internal Announcement of the Changes of Internal Auditor

47. 1 September 20141 September 2014

154/KI-SPE-E019/AIR/IX/14

SPE OJK Pemberitahuan Penggantian Auditor Internal Announcement of the Changes of Internal Auditor

48. 5 September 20145 September 2014

160/DPS-IDX-E009/AIR/IX/14

IDX Net Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders

49. 5 September 20145 September 2014

161/DPS-SPE-E009/AIR/IX/14

SPE OJK Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMontly Register of Securities Holder

50. 9 September 20149 September 2014

162/DK-OJK/AIR/IX/2014

OJK Penyampaian Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data/Liabilities in Foreign Currency

51. 24 September 201424 September 2014

166/IDX-E023-Vol/AIR/IX/14

IDX Net Penjelasan Atas Volatilitas Transaksi EfekVolatility explanation for Securities Transactions

52. 7 Oktober 20147 October 2014

171/DK-OJK/AIR/X/2014

OJK Penyampaian Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data/Liabilities in Foreign Currency

53. 7 Oktober 20147 October 2014

172/DPS-IDX-E009/AIR/X/2014

IDX Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMontly Register of Securities Holder

54. 7 Oktober 20147 October 2014

173/DPS-SPE-E009/AIR/X/2014

OJK Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMontly Register of Securities Holder

55. 31 Oktober 201431 October 2014

176/SP-LKI/OJK/AIR/X/14

OJK, IDX, ICAMEL Laporan Keuangan Interim 30 September 2014Interim Financial Report as of 30 September 2014

56. 31 Oktober 201431 October 2014

177/LKQ3-IDX-E024/AIR/X/14

IDX Net Penyampaian Laporan Tahunan (IDX Net Form E020)Submission Financial Report (IDX Net Form E020)

57. 31 Oktober 201431 October 2014

178/LKQ3-OJK-E024/AIR/X/2014

SPE OJK Penyampaian laporan Tahunan (E020)Submission Financial Report (SPE OJK Form E020)

58. 6 November 20146 November 2014

186/DK-OJK/AIR/XI/14

OJK Penyampaian Data Hutang/ Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data / Liabilities in Foreign Currency

59. 10 November 201410 November 2014

190/DPS-SPE-E009/AIR/XI/14

IDX Net Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders

60. 10 November 201410 November 2014

191/DPS-SPE-E009/AIR/XI/14

SPE OJK Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders

61. 14 November 201414 November 2014

192/SP-OJK/AIR/XI/14

OJK, IDX, Notaris, KSEI, Sinartama

Pemberitahuan Rencana Pelaksanaan RUPSLB PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.Notification in regards to the Plan to Held EGMS of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 113: Managing Sustainability

111Laporan Tahunan 2014 Annual Report

NoTanggal Surat

Date

Nomor SuratReference Number

Ditujukan kepada

Addressed to

PerihalRegarding

62. 17 November 201417 November 2014

195/KIBN-IDX-E019/XI/2014

IDX Net Pengumuman Transaksi Material Anak Perusahaan PerseroanAnnouncement of Material Transcation of the Subsidiaries

63. 17 November 201417 November 2014

196/KIBN-SPE-E019/XI/2014

SPE OJK Pengumuman Transaksi Material Anak Perusahaan PerseroanAnnouncement of Material Transcation of the Subsidiaries

64. 18 November 201418 November 2014

199/SP-KI-OJK/AIR/XI/14

OJK & IDX Pengumuman Bukti Pengumuman Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Announcement of the proof of Disclosure Information to Public

65. 21 November 201421 November 2014

201/SP-OJK/AIR/XI/14

OJK, IDX, Notaris, KSEI, Sinartama

Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman RUPSLB Submission of the proof of advertisement in newspaper for EGMS

66. 21 November 201421 November 2014

202/PR-SPE-E001/AIR/XI/14

SPE OJK Pengumuman RUPS Luar BiasaAnnouncement of EGMS

67. 21 November 201421 November 2014

203/PR- IDX-E001/AIR/XI/14

IDX Net Pengumuman RUPS Luar BiasaAnnouncement of EGMS

68. 2 Desember 20142 December 2014

206/SP-BEI/AIR/XII/14 OJK, IDX Penyampaian Informasi Rencana Public Expose Tahunan 2014Submission of the Plan to Held Public Expose 2014

69. 2 Desember 20142 December 2014

208/RPE-BEI-E003/AIR/XII/14

IDX Net Rencana Public ExposePlan of Public Expose

70. 8 Desember 20148 December 2014

214/SP-OJK/AIR/XII/14

OJK Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS Luar Biasa Submission of proof of EGMS Invitation

71. 8 Desember 20148 December 2014

216/PRUPSLB-IDX-E002/AIR/XII/14

IDX Panggilan RUPS Luar Biasa tanggal 23 Desember 2014Invitation of EGMS dated 23 December 2014

72. 8 Desember 20148 December 2014

217/PRUPS-SPE-E002/AIR/XII/14

SPE OJK Panggilan RUPS Luar Biasa tanggal 23 Desember 2014Invitation of EGMS dated 23 December 2014

73. 9 Desember 20149 December 2014

218/DPS-IDX-E009/AIR/XII/14

IDX Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders

74. 9 Desember 20149 December 2014

219/DPS-SPE-E009/AIR/XII/2014

SPE Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders

75. 10 Desember 201410 December 2014

221/DK-OJK/AIR/XII/14

OJK Penyampaian Data Hutang/ Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data / Liabilities in Foreign Currency

76. 11 Desember 201411 December 2014

223/SP-BEI/AIR/XII/14 Bursa & OJK Materi Public Expose 2014Public Expose 2014 material

77. 11 Desember 201411 December 2014

227/MPE-IDX-E003/AIR/XII/14

IDX Materi Public Expose 2014Public Expose 2014 material

78. 12 Desember 201412 December 2014

229/KLKTT-OJK/AIR/XII/14

OJK Jawaban atas Penelaahan Laporan Keuangan Tengah Tahun & Koreksi LKTT PerseroanResponse to Half Year Financial Report & Correction Half Year Annual report of the Company

79. 12 Desember 201412 December 2014

230/Srt-Vol/AIR/XII/14

IDX Penjelasan atas VolatilitasVolatility explanation for Securities Transactions

80. 12 Desember 201412 December 2014

231/REVI-LKTT-IDX-E024/AIR/XII/14

SPE OJK Penyampaian Laporan Keuangan Interim (Revisi 30 Juni 2014)Submission of interim Financial report (revised 30 June 2014)

81. 12 Desember 201412 December 2014

232/REVLKTT-SPE-E024/AIR/XII/14

IDX Penyampaian laporan Keuangan Interim (Revisi 30 Juni 2014)Submission of interim Financial report (revised 30 June 2014)

82. 18 Desember 201418 December 2014

236/PMM-IDX/AIR/XII/14

IDX Net Penjelasan atas Pemberitaan Media MassaExplanation in regards to the newspaper report

83. 19 Desember 201419 December 2014

237/SP-BEI/AIR/XII/14 Bursa & OJK Penyampaian Laporan Pelaksanaan Paparan PublikSubmission of the result of Public Expose

84. 19 Desember 201419 December 2014

241/HPE-IDX-E003/AIR/XII/14

IDX Net Laporan Hasil Public Expose TahunanReport of the result of Annual Public Expose

85. 24 Desember 201424 December 2014

245/SJ-OJK/AIR/XII/14

OJK Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman Hasil RUPSLB Submission of the proof of the Result of EGMS

86. 24 Desember 201424 December 2014

246/HRUPSLB-IDX-E013/AIR/XII/14

IDX Net Hasil RUPS Luar Biasa tanggal 23 Desember 2014Result of EGMS dated 23 December 2014

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 114: Managing Sustainability

112 ANCORA INDONESIA RESOURCES

CODE OF CONDUCT

The company strongly believes that ethical business

practices and win win mindset are the main foundation for

the Company’s profitability and sustainable growth. The

Company’s vision and philosophy are expressed through

the principles and standards of conduct set foth in the

Company’s Code of Conduct. This Code serves as a guide to

every employee in facing the challenges and in conducting

daily professional activities. To support the principle of

openness, the detailed Company’s Code of Conduct can be

found on the Company’s website:

http://www.ancorair.com

The Company Code of Conduct At Ancora Indonesia Resources, we firmly believe that

ethical business practices and a win-win mindset is at the

heart of profitable and sustainable business practices.

We want to be the pre-eminent natural resources company

in Indonesia and we want to achieve this noble aspiration

through practicing ethical and sustainably win-win business

practices that reflects who we are, our process and how we

behave.

We believe this starts from our vision and philosophy, which

defines the essence of who we are and who we will be.

Our vision and philosophy are expressed through the

principles and standards of conduct set in the Code of

Conduct which serves as our conscience in the way we

navigate the daily challenges of professional life.

NoTanggal Surat

Date

Nomor SuratReference Number

Ditujukan kepada

Addressed to

PerihalRegarding

87. 24 Desember 201424 December 2014

247/PBRUPSLB-IDX-E014/AIR/XII/14

IDX Net Bukti Iklan Hasil RUPS Luar Biasa tanggal 23 Desember 2014Proof of announcement in the Newspaper of the EGMS Result dated 23 December 2014

88. 24 Desember 201424 December 2014

248/HRUPSLB-SPE-E013/AIR/XII/14

SPE OJK Hasil RUPS Luar BiasaResult of EGMS

89. 24 Desember 201424 December 2014

249/PBRUPSLB-SPE-E014/AIR/XII/14

SPE OJK Bukti Iklan Hasil RUPS Luar BiasaProof of announcement in the Newspaper of the EGMS Result

KODE ETIK

Perseroan memiliki keyakinan yang teguh bahwa praktik-

praktik usaha yang etis dan pemikiran yang selalu

mengedepankan prinsip win-win mindset, merupakan

pijakan utama bagi profitabilitas maupun pertumbuhan

Perseroan yang berkesinambungan. Visi dan filosofi

Perseroan dieskpresikan melalui prinsip dan standar

perilaku yang dituangkan dalam kode etik Perseroan.

Kode etik ini berfungsi sebagai pedoman setiap karyawan

dan dalam menghadapi berbagai tantangan dalam

melakukan kegiatan profesionalnya sehari-hari. Untuk

mendukung asas keterbukaan, maka Kode Etik Perseroan

selengkapnya tersedia untuk dibaca disitus Perseroan:

http://www.ancorair.com

Kode Etik PerseroanDi Ancora Indonesia Resources, kami sangat percaya bahwa

praktek bisnis yang etis dan pola pikir win-win adalah

jantung dari praktek-praktek bisnis yang menguntungkan

dan berkelanjutan.

Kami ingin menjadi perusahaan sumber daya alam terkemuka

di Indonesia dan kami ingin mencapai cita-cita mulia ini

melalui praktek etika dan praktek bisnis yang berpola pikir

win-win secara berkelanjutan yang mencerminkan siapa

kita, proses kita dan bagaimana kita berperilaku.

Kami percaya hal ini dimulai dari visi dan filosofi kami, yang

mendefinisikan esensi dari siapa kita dan akan menjadi apa.

Visi dan filosofi kami tercermin melalui prinsip-prinsip dan

standar perilaku yang ditetapkan dalam Kode Etik yang

berlaku sebagai nurani kami dalam membimbing kami

menghadapi tantangan sehari-hari dikehidupan profesional.

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 115: Managing Sustainability

113Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Filosofi KamiKami didefinisikan berdasarkan filosofi dasar, yang

membingkai dan memandu setiap aspek bisnis kami:

1. Produk dan Layanan yang Unggul: kami

memberikan solusi luar biasa yang akan menciptakan

nilai bagi pelanggan kami.

2. Sumber Daya Manusia yang Luar Biasa: Sumber

daya manusia kami merupakan aset terbesar kami. Kami

menginspirasi dan mengembangkan orang-orang yang

luar biasa.

3. Budaya Berorientasi pada Kerja: Budaya kami

menghargai prestasi dan menempatkan kepatutan dan

kompetensi di atas jabatan dan senioritas.

4. Tata Kelola Perusahaan yang Baik: Kami bercita-

cita serta menjunjung tinggi standar tertinggi tata kelola

perusahaan didukung oleh budaya perusahaan yang

kuat berdasarkan profesionalisme, perbaikan terus-

menerus dan integritas.

5. Pemimpin dalam Corporate Social Responsibility: Kami memperbaiki dan mengubah kehidupan banyak

orang melalui program Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan yang dititikberatkan pada pendidikan dan

pemberdayaan.

Filosofi kami: Produk dan Layanan yang Unggul Bagaimana filosofi ini berlaku untuk Kode Etik Perseroan:

a. Kami akan bersaing dengan penuh semangat dan

tanpa henti serta jujur, sekaligus mematuhi semua

hukum dan peraturan yang relevan.

b. Kami mengharapkan hal yang sama dari pemasok,

mitra, vendor dan bercita-cita untuk hubungan

yang saling menguntungkan.

c. Kami berkomitmen untuk menyediakan pelanggan

kami produk dan jasa dengan kualitas tinggi

yang dipasarkan secara sungguh-sungguh dan

menciptakan nilai bagi pelanggan kami.

d. Semua iklan, promosi dan komunikasi publik lainnya

akan dilakukan sejalan dengan prinsip-prinsip

kejujuran, integritas dan keterbukaan.

e. Hadiah uang, barang, jasa atau bantuan lain tidak

harus diminta atau diterima. Pemberian kecil dan

keramahan yang wajar dapat diterima asalkan

mereka tidak menempatkan Anda di bawah

kewajiban apapun dan akan disalahartikan. Jika

ragu, tanyakan atasan Anda.

Our PhilosophyWe are defined by our underlying philosophy, which frames

and guides every aspect of our business:

1. Great Product and Services: we provide exceptional

solutions that create value for our customers.

2. Great People: our human capital is our greatest asset

– we inspire and develop exceptional people.

3. Performance-oriented Culture: We are a culture

that recognizes performance, and places merit and

competence above rank and seniority.

4. Good Corporate Governance: We aspire to and

uphold the highest standards of corporate governance

supported by strong corporate culture based on

professionalism, continuous improvement and integrity.

5. Leaders in CSR: We make a difference in people’s lives

through our Corporate Social Responsibility program

that center on education and empowerment.

Our philosophy: Great products and services How this philosophy applies to the Code of Conduct:

a. We will compete vigorously and relentlessly but

honestly, while complying with all relevant laws and

regulations.

b. We expect the same of our suppliers, partners,

vendors and aspire to a mutually beneficial

relationship.

c. We are committed to providing our customers

with high quality products and services which

are marketed truthfully and creates value for our

customers.

d. All advertising, promotions and other public

communications will be conducted in line with the

principles of honesty, integrity and openness.

e. Gifts of money, goods, services or other favours

must not be asked or accepted. Small tokens and

reasonable hospitality may be accepted provided

they do not place you under any obligation and will

misconstrued. When in doubt, ask your supervisor.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 116: Managing Sustainability

114 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Filosofi Kami : Sumber daya manusia yang luar biasa

Bagaimana filosofi ini berlaku untuk Kode Etik Perseroan:

a. Kami berkomitmen untuk mengembangkan orang-

orang yang luar biasa. Kami berkomitmen untuk

memberikan umpan balik dan bimbingan yang

tepat waktu untuk membantu Anda maju.

b. Kami berkomitmen untuk membuat AIR tempat

yang baik untuk bekerja. Kami berharap orang-

orang kami agar melakukan pekerjaan yang

menarik dan memberi inspirasi bagi mereka

dan memiliki keseimbangan antara kehidupan

dan kerja. Kami berusaha untuk menyediakan

lingkungan yang sehat, aman dan bersih sehat

serta mendorong semua karyawan semua tingkat

juga Dewan Komisaris dan Direksi, untuk terlibat

dan berkomunikasi satu sama lain untuk terus

meningkatkan kenyamanan tempat kerja.

c. Kami memberikan sistem penggajian yang adil

sesuai dengan keahlian dan kinerja dan dengan

mengacu pada industri yang kompetitif dan kondisi

setempat.

d. Kami mencari orang-orang yang memiliki dorongan,

motivasi sendiri yang antusias untuk bekerja di

Perseroan.

e. Kami merekrut orang-orang berdasarkan karakter,

kompetensi dan komitmen. Kami tidak dan tidak

akan pernah melakukan diskriminasi berdasarkan

usia, jenis kelamin, agama, keyakinan, suku atau

latar belakang.

Filosofi kami: Budaya berorientasi pada hasil kerja

Bagaimana filosofi ini berlaku untuk Kode Etik:

a. Kami menghargai dan mempromosikan semata-

mata berdasarkan kinerja dan kompetensi.

b. Kami berkomitmen untuk menyediakan lingkungan

kerja, dukungan dan bimbingan yang diperlukan

untuk membuat setiap orang memiliki kinerja yang

baik.

c. Kami berkomitmen untuk melakukan evaluasi kerja

berkala secara adil dan transparan bagi semua

karyawan serta Dewan Komisaris dan Direksi untuk

mencapai perbaikan yang berkelanjutan.

Our philosophy : Great people

How this philosophy applies to the Code Conduct:

a. We are committed to developing exceptional

people. We are committed to providing our people

with timely feedback and guidance to help you

develop

b. We are committed to making AIR a great place to

work. We expect our people to do work that are

exciting and inspiring for them and have a good

work-life balance. We seek to provide a healthy, safe

and clean environment and encourage all employees

of all level and also Board of Commissioner and

Director to be involved and to communicate with

each other to constantly improve the workplace.

c. We remunerate fairly according to skills and

performance and with reference to competitive

industry and local conditions.

d. We seek out people who are driven, self-motivated

who are excited to work at the Company.

e. We recruit people based on character, competence

and commitment. We do not and will not

discriminate based on age, gender, religion, creed,

tribe or background.

Our philosophy: Performance-oriented culture

How this philosophy applies to the Code of Conduct:

a. We reward and promote purely on the basis of

performance and competence.

b. We are committed to providing the environment,

support and guidance needed to making each of

our people high performers.

c. We are commited to conducting a fair, transparent

periodic performance review for all employees and

also Board of Commissioner and Director to achieve

continuous improvement.

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 117: Managing Sustainability

115Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Filosofi kami: Tata kelola perusahaan yang Baik Bagaimana filosofi ini berlaku untuk Kode Etik:

a. Kami mengharapkan semua karyawan dari semua

tingkatan serta Dewan Komisaris dan Direksi

untuk mengutamakan standar yang tinggi atas

kerahasiaan dan integritas. Ini termasuk rencana

untuk membeli atau menjual bisnis, rencana bisnis,

konsep, penelitian dan pengembangan, informasi

keuangan, kepegawaian dan urusan kepegawaian

serta informasi lain yang belum diketahui oleh

publik. Kewajiban ini berlaku untuk semua karyawan

serta Dewan Komisaris dan Direksi termasuk mereka

yang meninggalkan perusahaan.

b. Kami berkomunikasi secara terbuka, langsung

dan akurat dengan publik. Namun mengingat

kami adalah perusahaan publik, maka kami harus

ekstra hati-hati dalam pengungkapan informasi.

Informasi rahasia dan informasi lainnya yang

belum diungkapkan kepada publik, tidak boleh

diungkapkan kepada pihak lain diluar Perseroan

atau digunakan untuk keuntungan pribadi ataupun

orang lain.

c. Karyawan serta Dewan Komisaris dan Direksi

tidak boleh memiliki kepentingan komersial

yang bertentangan dengan kepentingan terbaik

Perseroan maupun grup. Kami mengharapkan

semua karyawan serta Dewan Komisaris dan

Direksi bertindak semata-mata untuk kepentingan

Perseroan.

Filosofi kami: Pemimpin di CSR Bagaimana filosofi ini berlaku untuk Kode Etik:

a. Kami percaya bahwa kontribusi ini perlu diarahkan

melalui program pendidikan dan pemberdayaan-

kami tidak percaya pada keberlanjutan dengan

metode spoon-feeding.

b. Walau bukan merupakan kewajiban, kami

mendorong karyawan serta Dewan Komisaris dan

Direksi untuk berkontribusi pada program CSR,

baik secara moneter atau lainnya. Karyawan serta

Dewan Komisaris dan Direksi juga bebas untuk

berkontribusi melalui yayasan lain di luar grup

Ancora.

c. Kami selalu terbuka untuk ide-ide tentang

bagaimana untuk lebih berkontribusi bagi Indonesia

melalui pemberdayaan dan program pendidikan

– semua orang dipersilahkan untuk memberikan

saran.

Our philosophy: Good corporate governance How this philosophy applies to the Code of Conduct:

a. We expect all employees of all level and also Board

of Commissioner and Director to maintain the

highest standards of confidentiality and integrity.

This might include plans to buy or sell businesses,

business plans, concepts, research and development,

financial information, personnel and employment

matters, and other information which is not yet

known to the public. These obligations apply to all

employees and also Board of Commissioner and

Director, including those who leave the company.

b. We communicate openly, directly and accurately

with the public. However given we are a public

company, we need to be extra careful on disclosing

information. Confidential information and any other

information not yet disclosed to the public, must not

be shared with others outside the Company or used

for the personal gain of yourself or others.

c. Employees and also Board of Commissioner and

Director must not have outside commercial interests

that conflict with the best interests of the Company

and the group. We expect all employees and also

Board of Commissioner and Director to act only for

the benefit of the Company.

Our philosophy: Leaders in CSR How this philosophy applies to the Code of Conduct:

a. We believe that this contribution needs to come

through programs geared towards education

and empowerment – we do not believe in the

sustainability of spoon-feeding.

b. While we encourage employees and also Board

of Commissioner and Director to contribute to

our CSR program, either monetarily or otherwise,

this is not compulsory. Employees and also Board

of Commissioner and Director are also free to

contribute to other foundations outside Ancora

group.

c. We are always open for ideas on how to further

contribute to Indonesia through empowerment and

education programs – everyone is welcome to give

suggestions.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 118: Managing Sustainability

116 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Kepatuhan terhadap Kode Etika. Kami membutuhkan dukungan dari setiap

karyawan serta Dewan Komisaris dan Direksi

untuk menegakkan Kode Etik, sejalan dengan

visi dan filosofi kami. Tanpa dukungan yang aktif,

kepatuhan dan penegakan atas kode etik dari setiap

orang, Kode Etik hanya akan menjadi kata-kata.

b. Jika Anda mengetahui kecurigaan adanya

pelanggaran atau terjadinya pelanggaran Kode Etik

ini, Anda harus melaporkannya kepada anggota

Dewan Komisaris dan Direksi.

c. Semua kebijakan kami harus sejalan dengan visi,

filosofi dan Kode Etik. Jika Anda menemukan ada

yang tidak sejalan, silakan berbicara dan berdiskusi

dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

d. Kode Etik ini adalah dokumen yang berkembang.

Dokumen ini harus tumbuh dan berkembang

sebagaimana Perseroan tumbuh dan berkembang

untuk menjadi perusahaan yang lebih baik, lebih

besar, dan lebih dewasa. Silahkan email kepada

kami saran Anda.

KETERBUKAAN DAN PENGUNGKAPAN

Paparan PublikPerseroan menyelenggarakan paparan publik pada tanggal

16 Desember 2014, untuk membahas mengenai:

1. Hasil Kinerja Keuangan Perseroan Konsolidasian tahun

2014;

2. Kinerja Keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan;

3. Kinerja PT Multi Nitrotama Kimia tahun 2014;

4. Kinerja PT Bormindo Nusantara tahun 2014;

5. Prospek (Outlook) PT. Ancora Indonesia Resources, Tbk

tahun 2015.

Paparan publik tersebut dihadiri oleh para pemegang

saham, analis pasar modal dan wartawan media massa.

Kepatuhan pada PerjanjianPerseroan secara rutin melaporkan perubahan ataupun

perkembangan harga saham Perseroan setiap bulannya,

menyediakan laporan arus kas, laporan keuangan auditan

dan triwulanan kepada PT Bank CIMB Niaga, Tbk.

Compliance with Code of Conducta. We need the support of every employee and also

Board of Commissioner and Director to uphold

our Code of Conduct, in line with our vision and

philosophy. Without the active support, compliance

and enforcement by each and everyone of you, the

Code of Conduct will just be words.

b. If you know of any genuine suspicions of violation

or breaches of these Codes, you should report them

to a member of the Board of Commissioner and

Director.

c. All our policies should be in line with our vision,

philosophy and Code of Conduct. If you find that

any is not, please speak up and discuss with a

member of the Board of Commissioner and Director.

d. This is a living document. It should grow and evolve

as the Company grows and evolves into becoming

a better, bigger, and more mature company. Please

feel free to email us your suggestions.

TRANSPARENCY AND DISCLOSURE

Public ExposeThe Company was held public expose on 16 December

2014, with the topics as follows:

1. The Company’s Consolidated Financial Performance

Result in 2014;

2. Financial Performance of the Company and Subsidiary;

3. Performance PT Multi Nitrotama Kimia in 2014;

4. Performance PT Bormindo Nusantara in 2014;

5. Prospect (outlook) PT Ancora Indonesia Resources, Tbk

in 2015.

Public expose were attended by the shareholders of the

Company, capital market analyst and journalist from mass

media.

Compliance to the CovenantThe Company report monthly stock price changes and

provides cash flow statements, audited and quarterly

financial statements to PT Bank CIMB Niaga, Tbk.

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 119: Managing Sustainability

117Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Perseroan juga melaporkan secara rutin daftar pemegang

saham perseroan setiap bulan, menyediakan laporan

keuangan auditan dan triwulanan kepada Indies Investments

Pte, Ltd. serta melakukan pelaporan atas pinjaman luar

negeri dan lalu lintas devisa kepada Bank Indonesia.

Transaksi Benturan KepentinganSepanjang tahun 2014, Perseroan tidak melakukan transaksi

yang memiliki benturan kepentingan.

Informasi Material:Transaksi MaterialSepanjang tahun 2014, Perseroan tidak melakukan transaksi

material.

Transaksi AfiliasiSepanjang tahun 2014, Perseroan tidak melakukan transaksi

afiliasi.

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau ManajemenSampai dengan saat ini Perseroan belum memiliki program

kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen.

Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing system)Sampai dengan saat ini Perseroan belum memiliki system

pelaporan pelanggaran (Whistleblowing system).

PERKARA PENTING

Sepanjang tahun 2014 tidak ada perkara penting yang

dihadapi oleh Perseroan.

The Company also routinely reported the monthly

shareholder register, provides audited and quarterly

financial statements to Indies Investments Pte, Ltd. as well

as reported the offshore loans and foreign exchanges flows

to Bank Indonesia.

Conflict of Interest TransactionThroughout 2014, the Company had no conflict of interest

transaction.

Material Information:Material TransactionThroughout 2014, the Company had no material transaction.

Affiliated TransactionThroughout 2014, the Company had no affiliated

transaction.

Employee and/or Management Stock Ownership Program Until now, the Company does not have employee and/or

management stock ownership program.

Infringement Reporting System (Whistleblowing system)Until now, the Company has not had an infringement

reporting system (Whistleblowing system).

IMPORTANT CASES

Throughout 2014, there was no important case faced by

the Company.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 120: Managing Sustainability

118 ANCORA INDONESIA RESOURCES

In the year 2014 Audit Committee has accomplished various

implementations related to its duties and responsibilities as

set in Company’s Audit Committee Charter. The activities

are following:

1. Conduct review on internal control set by the

Management and assessment result on internal control

compliance established/performed by Internal Audit.

2. Specifically conduct review on financial report

preparation process and on Internal Audit’s evaluation

result for that particular process.

3. Conduct review on the conformity of financial statement

presentation with the Financial Accounting Standards in

Indonesia.

4. Conduct review on Internal Audit’s assessment result

with regards to Company’s compliance to capital

market regulation and other regulation related to the

Company’s operation.

5. Conduct review on the appointment process of

Public Accountant who audited Company’s financial

statements for the year 2014.

6. Conduct review on Public Accountant’s independency

and competency.

7. Conduct review on risk management implementation

mainly related to financial risks.

Pada tahun 2014 Komite Audit telah melakukan

berbagai aktifitas yang berkaitan dengan tugas dan

tanggungjawabnya sebagaimana diatur dalam Piagam

Komite Audit Perusahaan. Aktifitas tersebut antara lain:

1. Melakukan penelaahan atas pengendalian internal

yang telah ditetapkan Manajemen dan menelaah hasil

pengujian atas kepatuhan terhadap pengendalian

internal yang telah dilakukan Audit Internal.

2. Secara khusus melakukan penelaaahan atas proses

penyusunan laporan keuangan, dan hasil pengujian

Audit Internal atas tahapan proses tersebut.

3. Melakukan penelaahan atas kesesuaian penyajian

laporan keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan

di Indonesia.

4. Melakukan penelaahan atas hasil pengujian Audit

Internal berkaitan dengan kepatuhan Perusahaan

terhadap peraturan pasar modal dan peraturan lainnya

yang berkaitan dengan operasi Perusahaan.

5. Melakukan penelaahan atas proses penunjukan

Akuntan Publik yang mengaudit laporan keuangan

Perusahaan tahun buku 2014.

6. Melakukan penelaahan atas independensi dan

kompetensi Akuntan Publik.

7. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan manajemen

risiko terutama terkait risiko keuangan.

Laporan

Komite AuditAudit Committee Report

Page 121: Managing Sustainability

119Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Based on the activity as described above and the Audit

Committee discussions with Management, Internal Audit

and Public Accountant, Audit Committee deliver the

following:

1. The system of internal control that is sufficient which

in practice, is continuously enhanced by Management,

particularly with regard to cooperation between the

Internal Audit of parent company and subsidiaries.

2. The Company’s Financial Statement have been presented

in accordance with Indonesian Financial Accounting

Standards.

3. The Company in general has fully complied with the

capital market regulations and other regulations related

to Company’s operations.

4. The appointment of Public Accountant has been

executed with consideration its competency and

independency.

5. Financial risk management has been conducted in

a manner to minimize the possibility of loss of the

Company. For the things that still need improvement,

especially with regard to the risk of receivables will be

refined as needed.

Berdasarkan aktivitas sebagaimana dijelaskan di atas dan

diskusi Komite Audit dengan Manajemen, Audit Internal

dan Akuntan Publik, Komite Audit menyampaikan hal hal

berikut:

1. Sistem pengendalian internal yang ada cukup

memadai dimana dalam pelaksanaannya, secara terus

menerus disempurnakan oleh Manajemen, terutama

berkaitan dengan kerjasama antara Audit Internal

induk Perusahaan dengan Audit Internal anak-anak

Perusahaan.

2. Laporan Keuangan Perusahaan telah disajikan sesuai

dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia.

3. Perusahaan secara umum telah mematuhi peraturan

pasar modal dan peraturan lainnya yang berkaitan

dengan operasi Perusahaan.

4. Penunjukan Akuntan Publik telah dilakukan dengan

mempertimbangkan kompetensi dan independensinya

5. Manajemen risiko keuangan sudah dilakukan

sedemikian rupa untuk meminimalisir kemungkinan

terjadinya kerugian Perusahaan. Untuk hal yang masih

memerlukan peningkatan, terutama berkaitan dengan

risiko piutang akan disempurnakan sesuai kebutuhan

Perusahaan.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 122: Managing Sustainability

120 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Laporan

Komite Nominasi dan

RemunerasiNomination and Remuneration Committee Report

To

Board of Commissioners

PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.

Equity Tower 41st Floor, Suite A

Sudirman Central Business District, Lot 9

Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

In accordance to the Company’ Articles of Association,

remuneration for the Board of Commissioner and Directors

will be determined by the General Meeting of Shareholders

(GMS), and the execution could be delegated to the

majority shareholder or to the Board of Commissioners.

To enhance the principles of Good Corporate Governance

in the Company’s remuneration system, therefore on 17

March 2010 the Board of Commissioners have decided to

establish the Nomination and Remuneration Committee.

The head of the Nomination and Remuneration Committee

position is held by an Independent Commissioner, and

therefore complied to the Indonesia’s General Code of

Good Corporate Governance in 2006 that was issued by

the National Committee of Governance.

The duties and responsibilities of the Nomination and

Remuneration Committee in their nomination function,

among others are: compiling and recommending the

electoral and/or replacement system as well as procedure in

the member selections of the Board of Commissioners and

Directors, and providing recommendations regarding the

suitable criteria for members of the Board of Commissioners

and/or Directors to the GMS.

Kepada Yth

Dewan Komisaris

PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.

Equity Tower Lt. 41, Suite A

Sudirman Central Business District, Lot 9

Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan disebutkan bahwa

remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan pelaksanaannya

dapat didelegasikan kepada pemegang saham mayoritas

atau kepada Dewan Komisaris. Untuk meningkatkan

prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam sistem

remunerasi Perseroan, sejak tanggal 17 Maret 2010, Dewan

Komisaris telah memutuskan untuk membentuk Komite

Nominasi dan Remunerasi.

Jabatan ketua Komite Nominasi dan Remunerasi dipegang

oleh Komisaris Independen, sehingga telah sesuai dengan

Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia

pada tahun 2006 yang dikeluarkan oleh Komite Nasional

Kebijakan Governance.

Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan

Remunerasi dalam bidang nominasi antara lain menyusun

dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta

prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan

Komisaris dan Direksi serta memberikan rekomendasi

mengenai kriteria calon anggota Komisaris dan/atau Direksi

kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

Page 123: Managing Sustainability

121Laporan Tahunan 2014 Annual Report

While the duties and responsibilities of the Nomination

and Remuneration Committee in their remuneration

function, among others are: conducting evaluation on

the remuneration and nomination policy, providing

recommendation to the Board of Commissioners regarding

remuneration policies for the Board of Commissioners

and Directors that would be presented in the General

Meeting of Shareholders, and remuneration policies for the

executives and employees in its entirety to be submitted to

the Directors.

Throughout 2014, the Nomination and Remuneration

Committee has held 1 (one) meeting. The meeting

material covered: review of the salaries of Directors, Board

of Commissioners, and employees of the Company in

accordance with the inflation rate and proposal regarding

the tantiem formula which will be submitted to the majority

shareholder.

Throughout 2014 the Board of Commissioners and Directors

of the Company have received remuneration compensation

of Rp4.34 billion or equivalent to US$363 thousand, in

which the total of this compensation and allowance were

in accordance to the approval of the GMS on 6 June 2014.

Sedangkan tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi

dan Remunerasi dalam bidang remunerasi antara lain

melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan

nominasi, memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan

Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat

Umum Pemegang saham serta kebijakan remunerasi

bagi eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk

disampaikan kepada Direksi.

Selama tahun 2014, Komite Nominasi dan Remunerasi telah

menyelenggarakan rapat sebanyak 1 (satu) kali. Materi rapat

yang dibahas antara lain: review mengenai gaji Direksi dan

Dewan Komisaris serta karyawan Perseroan sesuai inflasi

dan usulan mengenai formula tantiem yang akan diajukan

kepada Pemegang Saham Utama.

Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan telah menerima kompensasi remunerasi sebesar

Rp4,34 milyar atau setara dengan AS$363 ribu, dimana

jumlah kompensasi remunerasi dan tunjangan tersebut

telah sesuai dengan persetujuan RUPS tanggal 6 Juni 2014.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 124: Managing Sustainability

122 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Tanggung Jawab Sosial

PerusahaanCorporate Social Responsibility

122 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Page 125: Managing Sustainability

123Laporan Tahunan 2014 Annual Report 123Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Kegiatan CSR yang dilaksanakan Perseroan diupayakan agar mencerminkan tanggung jawab moral terhadap seluruh

pemangku kepentingan, memberdayakan komunitas di sekitar tempat beroperasinya Perseroan dan meningkatkan taraf hidup

masyarakat melalui pendidikan dan pembangunan komunitas.

CSR activities are executed by the Company strived to reflect the moral responsibility of all stakeholders, empowering communities around the operation of the Company and

improve people’s lives through education and community development.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 126: Managing Sustainability

124 ANCORA INDONESIA RESOURCES

THE COMPANY’S CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PHILOSOPHY

The Company is committed to implementing the continuous

and sustainable corporate social responsibility (“CSR”)

programs.

The Company realizes that its operational activities will cause

the economic, social and environment for its surrounding

community. Therefore, the Company prepares a variety of

community-based programs based on the Company’s needs.

FILOSOFI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN

Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan program

tanggung jawab sosial perusahaan (“CSR”) secara

berkelanjutan dan berkesinambungan.

Perseroan menyadari bahwa kegiatan operasional yang

dijalankannya dapat memberikan dampak ekonomi, sosial

dan lingkungan bagi masyarakat disekitarnya. Oleh karena

itu Perseroan mempersiapkan berbagai program yang

berbasis kebutuhan masyarakat di sekitar Perseroan.

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 127: Managing Sustainability

125Laporan Tahunan 2014 Annual Report

CSR activities are executed by the Company strived to reflect

the moral responsibility of all stakeholders, empowering

communities around the operation of the Company and

improve people’s lives through education and community

development.

Through CSR program, the Company expects to be able to

create constructive and harmonious relationships between

stakeholders, the Company and the local community that

can contribute to an increase in value to the satisfaction of

all stakeholders.

Kegiatan CSR yang dilaksanakan Perseroan diupayakan

agar mencerminkan tanggung jawab moral terhadap

seluruh pemangku kepentingan, memberdayakan

komunitas di sekitar tempat beroperasinya Perseroan dan

meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pendidikan

dan pembangunan komunitas.

Melalui program CSR, Perseroan mengharapkan akan dapat

menciptakan hubungan yang konstruktif dan harmonis

antara pemangku kepentingan, Perseroan dan masyarakat

sekitar sehingga dapat memberikan kontribusi peningkatan

nilai bagi kepuasan seluruh pemangku kepentingan.

Aktivitas dan Pencapaian CSR Tahun 2014Dalam melakukan program CSR, Perseroan bekerjasama dengan berbagai pihak. Untuk bidang pendidikan Perseroan melakukannya melalui Yayasan Ancora, sedangkan untuk bidang lain dilakukan melalui anak perusahaan Perseroan.

CSR Activities and Achievements in 2014In carrying out CSR programs, the Company collaborates with various parties. In the field of education, the Company works through Ancora Foundation, while for other fields, it would be carried through its subsidiaries.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 128: Managing Sustainability

126 ANCORA INDONESIA RESOURCES

CSR ACTIVITIES AND ACHIEVEMENTS IN 2014

Referring to the Company’s philosophy, the CSR programs

developed are always centered on 2 (two) main fields:

education and surrounding community empowerment.

The Company believed that, in the long run, these 2 factors

would bring invaluable changes to the society.

Continuing the targets from previous years, this year the

Company launched more CSR program that could ensure

greater community reach.

In carrying out CSR programs, the Company collaborates

with various parties. In the field of education, the Company

works though Ancora Foundation, while for other fields, it

would be carried through its subsidiaries.

Corporate social responsibility associated with Labor,

Occupational Health and Safety can be found on the Human

Resources Section on page 77-80.

ANCORA FOUNDATION

Ancora Foundation is a nonprofit organization founded

by Ancora Group aiming to improve the education of

Indonesian children. It is also in accordance with the mission

of the Ancora Foundation to organize the scholarship

program in domestic and overseas for Indonesian children,

especially for those most in need.

The scholarship program of the Ancora Foundation, among

others is Ancora Foundation Graduate Scholarship i.e.

Postgraduate scholarships at the Harvard Kennedy School,

University of Cambridge, University of Oxford, Nanyang

Technological University. For this Graduate Fellowship

scholarship, Ancora Foundation provides scholarship for

1 (one) student each year (except for the University of

Cambridge: 2 students) which is received a full scholarship or

AKTIVITAS DAN PENCAPAIAN CSR TAHUN 2014

Dengan mengacu pada filosofi Perseroan, program-

program CSR yang dikembangkan selalu dipusatkan pada

2 (dua) bidang utama, yaitu pendidikan dan pemberdayaan

masyarakat sekitar.

Perseroan yakin bahwa kedua hal ini dalam jangka panjang

dapat membawa perubahan sangat besar pada masyarakat.

Melanjutkan sasaran yang telah ditetapkan pada tahun-

tahun sebelumnya, tahun ini Perseroan mencanangkan

untuk menjangkau lebih banyak orang melalui program

CSR yang dilakukannya.

Dalam melakukan program CSR, Perseroan melakukannya

dengan bekerjasama dengan berbagai pihak. Untuk bidang

pendidikan Perseroan melakukannya melalui Yayasan

Ancora, sedangkan untuk bidang lain dilakukan melalui

anak perusahaan Perseroan.

Tanggung jawab sosial Perseroan terkait dengan

Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja dapat

dilihat pada Bab mengenai Sumber Daya Manusia di

halaman 77-80.

YAYASAN ANCORA

Yayasan Ancora adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh

Ancora Group dengan tujuan memajukan pendidikan anak-

anak Indonesia. Hal ini juga sesuai dengan misi Yayasan

Ancora yaitu menyelenggarakan program pemberian

beasiswa bersekolah ke dalam dan luar negeri untuk anak-

anak Indonesia dari berbagai kalangan, khususnya bagi

masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Program beasiswa dari Yayasan Ancora antara lain Ancora

Foundation Graduate Scholarship yaitu beasiswa S2 di luar

negeri di Harvard Kennedy School, University of Cambridge,

University of Oxford, Nanyang Technological University.

Untuk beasiswa Graduate Fellowship ini, Yayasan Ancora

menyediakan beasiswa satu orang siswa tiap tahunnya

(kecuali University of Cambridge: 2 orang) dimana beasiswa

yang diterima adalah full atau termasuk biaya pendidikan,

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Page 129: Managing Sustainability

127Laporan Tahunan 2014 Annual Report

included the cost of education, accommodation, allowances

and return ticket. High requirements of the universities

mentioned above caused a lack of applicants who apply

for this scholarship program. Up to now, the number of

beneficiaries Ancora Foundation Graduate Scholarship is 15

students.

Besides, there are also scholarships abroad for Undergraduate

Degree in Malaysia in collaboration with Yayasan Khazanah

which now in its fifth year and in each year of high school

students who apply for this scholarship continues to increase

significantly. This scholarship provide up to 5 scholarships

each year to study at the best universities in Malaysia, both

public and private. In 2014, Ancora Foundation received

600 application from 400 last year.

There is also “Sekolah Rakyat” Ancora Program or

scholarship that focuses on character development in a

holistic manner that is applied through contemporary

teaching methods are applied in Early Childhood Education

(ECD) and kindergarten community in Indonesia. This

program provided training for teachers in the levels of early

childhood and kindergarten.

This early childhood teachers receive trainings in holistic

learning-based approach to early childhood character who

can help children to develop good character. Studies show

that children between the ages of 4-6 years were considered

as a “golden age” to instill the values and basic foundation

in their character building.

With the increasing number of early childhood teachers

who know how to teach and apply these values, the more

Indonesian children who grew up with the good characters

and in time the value of good characters will be the pillar

and support, and can provide an example in the life of the

surrounding community.

akomodasi, uang saku dan tiket pulang pergi. Persyaratan

yang tinggi dari pihak universitas-universitas tersebut di

atas menyebabkan sedikit pelamar yang melamar untuk

beasiswa program ini. Jumlah penerima beasiswa Ancora

Foundation Graduate Scholarship hingga saat ini telah

berjumlah 15 orang.

Selain itu juga terdapat beasiswa di luar negeri untuk

jenjang S1 di Malaysia bekerjasama dengan Yayasan

Khazanah yang kini telah menginjak tahun kelima dimana

tiap tahunnya pelajar SMA yang mendaftar untuk beasiswa

ini terus meningkat dengan signifikan. Untuk beasiswa

ini disediakan tempat untuk 5 orang tiap tahunnya untuk

menempuh studi di universitas-universitas terbaik di

Malaysia, baik negeri ataupun swasta. Pada tahun 2014

Ancora Foundation menerima 600 pelamar dibanding 400

pelamar pada tahun sebelumnya.

Terdapat pula Program Sekolah Rakyat Ancora atau

beasiswa yang menitikberatkan pada pembangunan

karakter secara holistik yang diterapkan melalui metode

pengajaran kontemporer yang diterapkan pada Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak di seluruh

Indonesia. Hal ini dilakukan dengan memberikan pelatihan

kepada guru-guru yang mengajar di jenjang PAUD dan

Taman Kanak-kanak.

Guru-guru PAUD ini mendapatkan pelatihan mengenai

pendekatan pembelajaran holistik berbasis karakter untuk

anak usia dini yang dapat membantu anak-anak tersebut

mengembangkan karakter yang baik. Studi menunjukkan

bahwa usia 4-6 tahun adalah “usia emas” (Golden Age)

untuk menanamkan nilai-nilai dan dasar pembentukan

karakter anak.

Dengan semakin banyaknya guru PAUD yang mengerti

bagaimana mengajarkan dan menerapkan nilai-nilai

tersebut, akan semakin banyak anak Indonesia yang tumbuh

dengan bekal karakter yang baik dan pada waktunya nilai

karakter yang baik tersebut akan menjadi penopang dan

pendukung serta dapat memberikan contoh di kehidupan

masyarakat di sekitarnya.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 130: Managing Sustainability

128 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Aside from running the CSR program of Ancora Group,

Ancora Foundation also administer CSR programs from other

international scale companies, foundations and individual

donors both from domestic and overseas. It shows high

reliance of external parties to Ancora Foundation to carry

out their CSR programs in which some of them have been

conducted for four year and will be extended for another

year.

In 2014, Coca-Cola Indonesia Foundation back together

with Ancora Foundation to administer the scholarship

program at the level of Vocational and Diploma (Vocational

Scholarship). This partnership has entered the fourth year in

which the Ancora Foundation gain confidence to manage

this scholarship program that provides tuition assistance and

book allowances and soft skills training for 54 students in

West Java, Central Java, East Java and Bali.

One form of accountability that was realized by Ancora

Foundation was through the auditing of its financial

statement by the public accounting firm Ernst & Young. This

detailed and transparent financial statement was not only

submitted to Ancora Foundation’s Board of Trustees but

also made available to the public through announcements

in national newspapers.

Ancora Foundation will continue to expand its scholarship

programs that will reach out to smaller cities and remote

areas with aim to increase the quality of their human

resources through education. Having skilled and qualified

manpower will result in economic empowerment for the

respected regions and their communities.

SUBSIDIARIES SOCIAL RESPONSIBILITY

The Company encourages PT Multi Nitrotama Kimia

(“MNK”) and PT Bormindo Nusantara (“BN”) to conduct

CSR activities in the forms of assistance to community

empowerment at the location where the subsidiaries

operate.

Selain menjalankan program CSR dari Ancora Group,

Yayasan Ancora juga mengelola program CSR dari

perusahaan lain dengan skala internasional, yayasan dan

donatur perorangan baik dari dalam dan luar negeri. Ini

menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari pihak luar

kepada Yayasan Ancora untuk menjalankan program CSR

mereka dimana beberapa diantaranya telah menginjak

tahun keempat dan masih melanjutkan untuk tahun

berikutnya.

Di tahun 2014, Yayasan Coca-Cola Indonesia kembali

menggandeng Yayasan Ancora untuk menyelenggarakan

program beasiswa pada jenjang Kejuruan dan Diploma

(Vocational Scholarship). Kerjasama ini menginjak

tahun keempat dimana Yayasan Ancora mendapatkan

kepercayaan untuk mengelola program beasiswa ini yaitu

memberikan bantuan biaya pendidikan dan tunjangan buku

serta pelatihan soft skill bagi 54 siswa di wilayah Jawa Barat,

Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.

Salah satu bentuk akuntabilitas yang diwujudkan Yayasan

Ancora adalah melalui laporan keuangan yang diaudit oleh

perusahaan akuntan publik ternama yaitu Ernst & Young

(EY). Laporan keuangan yang transparan ini diumumkan

tidak hanya kepada Dewan Penasehat (Board of Trustees)

Yayasan Ancora, namun juga diumumkan kepada

masyarakat melalui pengumuman di surat kabar nasional.

Kedepannya, Yayasan Ancora akan terus mencoba

mengembangkan program-program beasiswa yang mampu

menyentuh daerah-daerah tertinggal/pelosok sehingga

diharapkan kualitas sumber daya manusia di daerah-daerah

tersebut tidak kalah dengan sumber daya di kota-kota

besar dan dapat meningkatkan kemampuan daerah serta

memenuhi tuntutan jaman.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL ENTITAS ANAKPerseroan mendorong PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”)

dan PT Bormindo Nusantara (“BN”) untuk melakukan

kegiatan CSR dalam bentuk bantuan pemberdayaan

masyarakat di lokasi tempat entitas anak tersebut beroperasi.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Page 131: Managing Sustainability

129Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Social Responsibility of PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)MNK which is operating in Cikampek, periodically undertook

myriad forms of social activities, aiming to help the

surrounding communities. MNK’s CSR activities included:

• Community development programs, among others are:

- MNK’s involvement to improve the entrepreneurial

skills of the people around the MNK operating site.

- Technical trainings for the improvement of

surrounding community.

• Relation development programs/relations with the

public, among others through:

- Partnership with regional government to increase

the efficiency and affectivity of programs oriented

to improve the community’s living standard.

- The improvement of people’s quality of life,

especially in education and sports for students as

well as school-age children and environment.

To achieve this program, during the year 2014, MNK

implementing CSR programs continuously and sustainable,

as follows:

Tanggung Jawab Sosial PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)MNK yang beroperasi di daerah Cikampek secara berkala

melakukan berbagai bentuk kegiatan sosial yang bertujuan

membantu masyarakat sekitar. Prioritas kegiatan CSR dari

MNK adalah:

• Program pengembangan masyarakat, antara lain

dilakukan melalui:

- Keterlibatan MNK dalam upaya meningkatkan

keterampilan wirausaha masyarakat di sekitar

wilayah operasional MNK.

- Memberikan pelatihan-pelatihan yang bersifat

teknis untuk meningkatkan kapasitas masyarakat

sekitar.

• Program pengembangan hubungan/relasi dengan

publik (Relation Development) antara lain melalui:

- Kerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas program

yang berorientasi pada peningkatan taraf hidup

masyarakat.

- Peningkatan kualitas hidup manusia khususnya

dalam bidang pendidikan dan olah raga bagi

siswa maupun bagi anak-anak usia sekolah serta

lingkungan hidup.

Untuk mewujudkan hal tersebut, sepanjang tahun 2014,

MNK melakukan program CSR secara terus menerus dan

berkesinambungan, sebagai berikut:

No Kegiatan | Activity Lokasi | Location Penerima | Recipient

1. Sekolah sepak bola (SSB) untuk anak dari keluarga yang kurang mampu usia 12 – 14 tahun

Soccer school for less fortunate children at the age 12 – 14 years old

Cikampek & Kota Baru Anak usia sekolah, status pelajar di Kecamatan Cikampek dan Kota Baru Karawang

School age children, students in Cikampek and Kota Baru Karawang

2. Bantuan pembangunan ataupun perbaikan sarana umum, seperti perbaikan jalan, pembuatan jembatan, pembangunan rumah ibadah, panti asuhan, hari besar keagamaan.

Donation for the development and repairment of public utilities such as road, bridge, prayer house, orphanage and religious festivities.

Cikampek Warga sekitar lokasi MNK; Organisasi kemasyarakatan; Instasi tertentu.

Communities surrounding the MNK site, Community organizations, Certain institution

3. Ikut serta dalam pelaksanaan Ibadah Qurban dengan mendistribusikan hewan Qurban di sekitar lokasi MNK

Participate in the implementation of Worship Sacrifice by distributing animals surrounding the MNK site.

Cikampek, Marunda, Muara Jawa Kaltim, Timika

Warga sekitar lokasi MNK.

Communities surrounding the MNK site.

4. Pemberian Bantuan peralatan sekolah, perlengkapan ibadah kepada Panti Asuhan yang ada disekitar lokasi MNK

Relief of school equipment, supplies worship to the orphanage surrounding the MNK site.

Cikampek Yayasan Panti Asuhan di sekitar lokasi MNK.

Foundation Orphanage surrounding the MNK site.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 132: Managing Sustainability

130 ANCORA INDONESIA RESOURCES

CSR programs that benefits received by the employees,

seen a positive impact by increasing the performance and

productivity of the employees. Meanwhile CSR programs

which benefit MNK’s surrounding communities raised their

awareness in importance of health and education and at the

end gave them positive image towards to MNK.

Social Responsibility of PT Bormindo Nusantara (BN) BN, which is operating in Duri, Sumatera, routinely aided the

needs of the communities surrounding its operating areas

and oil drilling projects. BN’s CSR activities were focused on

improving the living standards of the Duri Communities,

which were done through empowerment activities of BN

employees, participation in social and sport activities, as well

as the celebration of religious festivities.

Program CSR yang manfaatnya diterima oleh karyawan,

terlihat memberikan dampak positif berupa peningkatan

kinerja dan produktivitas karyawan. Sementara program

CSR yang hasilnya dirasakan oleh masyarakat sekitar

lingkungan MNK meningkatkan kesadaran masyarakat

tentang kesehatan dan pendidikan yang pada akhirnya

dapat memberikan citra positif MNK dimata masyarakat.

Tanggung Jawab Sosial PT Bormindo Nusantara (BN)BN yang beroperasi di Duri, Sumatera, secara rutin

memberikan bantuan kepada masyarakat yang

membutuhkan di sekitar lokasi operasi dan proyek

pengeboran minyak. Kegiatan CSR BN difokuskan kepada

peningkatan taraf hidup masyarakat di Duri melalui aktivitas

pemberdayaan tenaga lokal, penyantunan anak yatim dari

karyawan BN, turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan

olahraga serta perayaan keagamaan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Page 133: Managing Sustainability

131Laporan Tahunan 2014 Annual Report

To examine the effectiveness of the CSR programs, BN would

do an annual evaluation on the success of the programs.

Evaluation on the successfulness of the CSR activities is

associated to the social contribution given by each program

for the people in Duri.

To achieve this program, BN’s CSR activities in 2014, included

as follows:

Untuk mengetahui efektivitas kegiatan CSR, maka setiap

tahunnya BN selalu mengevaluasi dampak keberhasilan

pelaksanaan kegiatan CSR, dikaitkan dengan kontribusi

sosial yang diberikan melalui setiap program bagi masyarakat

penerimaan di Duri.

Untuk mewujudkan hal tersebut, sepanjang tahun 2014, BN

melakukan kegiatan CSR sebagai berikut:

No Kegiatan | Activity Lokasi | Location Penerima | Recipient

1. Bantuan seperti Panti Asuhan, pembangunan rumah ibadah, hari besar keagamaan.

Donation as orphanage, prayer house, religious festivities.

Duri & Balikpapan Warga sekitar BN; Organisasi. kemasyarakatan; Instansi tertentu.

Communities surrounding BN operation. site, Community organizations, Certain institution.

2. Sunatan Masal bekerja sama dengan CIU Insurance.

Mass circumcision jointly with CIU Insurance.

Duri Anak usia sekolah dilingkungan BN.

School age children surrounding BN operation site.

3. Program penghijauan, penanaman pohon trembesi di yard BN.

Go Green program, planting of trembesi tree at BN yard.

Duri Warga sekitar BN.

Communities surrounding BN operation side.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 134: Managing Sustainability

132 ANCORA INDONESIA RESOURCES

EXPENSES OF CSR PROGRAM

To fund the CSR programs in 2014 as mentioned above,

MNK spent Rp121.6 million, a significant decrease compared

to 2013 Rp521.6 million.

Meanwhile, CSR funds disbursed by BN in 2014 Rp618

million, a significant increase compared to 2013 Rp587

million.

FUTURE PLANS

PT Multi Nitrotama KimiaMNK CSR programs for 2015 still refers to the CSR vision

and mission set by MNK. The main priority remains on

empowering communities and improving the quality of

educational facilities for students / children of school age, as

well as environmentally friendly activities.

MNK realized that CSR programs can give maximum result if

implemented in a sustainable manner. CSR activities in 2015

would be a continuation of the programs in 2014, such as:

• Soccer school program for less fortunate children

around MNK operation sites;

• Clean water facilities development in areas where clean

water facilities are lacking;

• Participation in qurban worship by distributing meat in

surrounding communities;

• Donation for orphanages, prayer house and religious

festivities;

• Conservation programs, especially in the Company’s

surrounding.

PT Bormindo NusantaraIn 2015, BN plans to continue commitment to run CSR

function in a variety of activities that focus on caring for the

community. The activity continuously struggled to conform

to the basic concept of CSR, which provide assistance and

encouragement to the community and environment in order

to participate in the economic benefits, access to education

and health.

BIAYA YANG DIKELUARKAN UNTUK PROGRAM CSR

Untuk membiayai program CSR tahun 2014 di atas, MNK

mengeluarkan biaya sebesar Rp121,6 juta, jumlah mana

menurun jauh dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp521,6

juta.

Sementara itu dana CSR yang dikeluarkan oleh BN pada

tahun 2014 adalah sebesar Rp618 juta, jumlah mana

meningkat dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar

Rp587 juta.

RENCANA CSR KE DEPAN

PT Multi Nitrotama KimiaProgram CSR MNK untuk tahun 2015 tetap mengacu pada

visi dan misi CSR yang telah ditetapkan oleh MNK. Prioritas

utama tetap pada pemberdayaan masyarakat sekitar dan

peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan

bagi siswa/anak-anak usia sekolah, serta kegiatan yang

berwawasan lingkungan hidup.

MNK menyadari bahwa program CSR dapat memberikan

hasil maksimal jika dilaksanakan secara berkelanjutan/

kegiatan CSR di tahun 2015 merupakan kelanjutan dari

program-program tahun 2014, yaitu:

• Program sekolah sepak bola untuk anak dari keluarga

yang kurang mampu di sekitar lingkungan MNK;

• Membangun sarana air bersih dilokasi yang masih

kekurangan sarana air bersih;

• Ikut serta dalam pelaksanaan ibadah Qurban dengan

mendistribusikan hewan qurban ke sekitar MNK;

• Bantuan untuk panti asuhan, rumah ibadah dan acara

hari besar keagamaan;

• Program pelestarian alam khususnya dilingkungan

Perusahaan.

PT Bormindo NusantaraDi tahun 2015 BN merencanakan untuk tetap menjalankan

fungsi CSR dalam berbagai kegiatan yang berfokus pada

kepedulian terhadap masyarakat. Kegiatan tersebut terus

diupayakan agar sesuai dengan konsep dasar CSR, yaitu

memberikan bantuan dan dorongan kepada masyarakat

dan lingkungannya agar ikut memperoleh manfaat

ekonomi, akses pendidikan dan kesehatan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Page 135: Managing Sustainability

133Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Corporate Data

Data Perseroan

133Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 136: Managing Sustainability

134 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1950. Menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 105 tanggal 27 Juni 2012. Beliau adalah Jenderal Polisi (Purn). Pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara Indonesia sejak 22 Oktober 2009 hingga 19 Oktober 2011 dan menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia sejak 8 Juli 2005 hingga 30 September 2008.

Indonesian citizen born in 1950. He has been serving as a President Commissioner / Independent Commissioner of the Company since 2012 based on Deed No. 105 dated 27 June 2012. He was a Police General (Retired). He was a Chief of the Indonesian State Intelligence since 22 October 2009 until 19 October 2011 and served as Chief of Police of the Republic of Indonesia since 8 July 2005 until 30 September 2008.

Profil Dewan Komisaris

PT Ancora Indonesia

Resources, TbkPT Ancora Indonesia Resources, Tbk Board of Commissioners’ Profile

Drs. SutantoKomisaris Utama/Komisaris IndependenPresident Commissioner/Independent Commissioner

Page 137: Managing Sustainability

135Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1950. Menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 105 tanggal 27 Juni 2012 sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2008 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 10 tanggal 13 Oktober 2008. Beliau adalah Mayor Jenderal (Purn) dan saat ini masih menjabat sebagai Komisaris di PT Inti Karya Persada Tehnik sejak tahun 2007. Pernah menjabat sebagai Asisten Pengamanan Kepala Staf TNI–AD pada tahun 2003–2006, Atase Pertahanan RI di Canberra, Australia pada tahun 1998–2001 dan Staf Atase Pertahanan RI di London, Inggris pada 1986–1989. Beliau lulus dari AKABRI tahun 1973 serta Lemhanas tahun 2002.

Indonesian citizen born in 1950. He has been serving as a Vice President Commissioner / Independent Commissioner of the Company since 2012 based on Deed No. 105 dated 27 June 2012 and previously serving as a President Commissioner of the Company since 2008 based on Deed No. 10 dated 13 October 2008. As a Major General (Retired), he concurrently is serving as a Commissioner of PT Inti Karya Persada Tehnik since 2007. He was a Security Assistant to the Chief of Staff of the Army in 2003–2006, an Indonesian Defense Attache in Canberra, Australia in 1998–2001, an Indonesian Defence Attache staff in London, UK in 1986–1989. He graduated from the Military Academy in 1973 and National Security Agency Republic of Indonesia (Lemhanas) in 2002.

Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1955. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2008 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 10 tanggal 13 Oktober 2008. Pernah menjabat sebagai Managing Director di PT Indovest Securities pada 1991–1996 dan sebagai Direktur di PT Bursa Efek Jakarta tahun 1996–1999. Kemudian menjadi Komisaris di PT Global Inter Capital tahun 2000–2003. Sejak tahun 2003 sampai sekarang, menjabat sebagai Komisaris di PT Zeta Tama Prima. Beliau meraih gelar Sarjana Muda Hukum dari Universitas Trisakti pada tahun 1979.

Indonesian citizen born in 1955. He has been serving as a Commissioner of the Company since 2008 based on Deed No. 10 dated 13 October 2008. He served as a Managing Director of PT Indovest Securities in 1991–1996 and as the Director of the Jakarta Stock Exchange in 1996–1999. He was a Commissioner of PT Global Inter Capital in 2000–2003. He is concurrently serving as a Commissioner of PT Zeta Tama Prima since 2003. He earned a Bachelor of Law from Trisakti University in 1979.

Judi Magio JusufWakil Komisaris Utama/Komisaris IndependenVice President Commissioner/Independent Commissioner

Edwin StamboelKomisarisCommissioner

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 138: Managing Sustainability

136 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Profil Direksi PT Ancora

Indonesia Resources, TbkPT Ancora Indonesia Resources, Tbk Directors’ Profile

Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1971. Beliau ditunjuk sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 1 Januari 2015 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 23 Desember 2014. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur di Perseroan sejak Juni 2013 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 80 tanggal 20 Juni 2013. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama di PT Multi Nitrotama Kimia sejak 1 Januari 2015 dan sebagai Komisaris di PT Bormindo Nusantara sejak 1 Januari 2015. Sebelumnya beliau menjadi Asisten Direksi Christmas Island Resort Pty. Ltd, Australia tahun 1995–1996, kemudian tahun 1996–2001 menjadi Direktur Utama PT Danasakti Securities di Jakarta. Tahun 2002-2007 beliau menjadi Principal Latham Capital Partners Ltd, Jakarta; sebuah perusahaan investasi. Tahun 2004–2005 beliau menjadi Direktur Utama PT Palm Asia Corpora, Tbk., Jakarta. Pada tahun 2007 beliau menjadi Direktur Arapima Management Pte. Ltd./Arapima Fund, L.P., Singapura hingga tahun 2009. Sejak 2009 hingga November 2010, beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Makarizo Grup, Jakarta. Meraih gelar Bachelor of Science di bidang Electrical Engineering dengan predikat Magna cum laude pada tahun 1992 dan gelar Master of Business Administration pada tahun 1995 dari University of Texas at Austin, Texas, A.S.

Charles Daniel Gobel Direktur UtamaPresident Director

Indonesian citizen born in 1971. He appointed as a President Director of the Company since 1 January 2015 based on Deed No. 41 dated 23 December 2014. Previously he serves as Director of the Company since June 2013 based on Deed No. 80 dated 20 June 2013. He also serves as a President Director of PT Multi Nitrotama Kimia since 1 January 2015 and as commissioner of PT Bormindo Nusantara since 1 January 2015. Previously he was the Assistant Director of Christmas Island Resort Pty. Ltd., Australia in 1995–1996. In 1996–2001 he became the Director at PT Danasakti Securities in Jakarta. In 2002 he was the Principal of Latham Capital Partners Ltd, Jakarta, an investment company, and he held that position until 2007. Between 2004 and 2005 he became the Director of PT Palm Asia Corpora Tbk Jakarta. In 2007 he became the Director of Arapima Management Pte. Ltd./Arapima Fund, L.P., Singapore until 2009. From 2009 to November 2010, he was the Corporate Secretary of Makarizo Group, Jakarta. He earned a Bachelor of Science in Electrical Engineering with magna cum laude honor in 1992 and a Master of Business Administration in 1995, both from the University of Texas at Austin, Texas, USA.

Page 139: Managing Sustainability

137Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1970. Beliau ditunjuk sebagai Direktur Perseroan sejak Juni 2013 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 80 tanggal 20 Juni 2013. Pada tahun 2013 sampai dengan saat ini beliau juga menjabat sebagai CFO dari PT Raja Kutai Baru Makmur, perusahaan tambang batubara. Sebelumnya beliau menjabat sebagai CFO dari PT Multi Nitrotama Kimia pada tahun 2010–2012. Beliau mengawali karirnya sebagai auditor di KAP Prasetio & Utomo (SGV, an affiliate of Arthur Andersen). Pada tahun 1995–2008 beliau menjadi manager di KAP Purwantono, Sarwoko and Sandjaja (Ernst & Young). Kemudian pada tahun 2008 beliau bergabung dengan PT Multi Nitrotama Kimia sebagai General Manager bagian Corporate Finance. Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat pada tahun 1994.

Indonesian citizen born in 1970. He appointed as a Director of the Company since June 2013 based on Deed No. 80 dated 20 Juni 2013. In 2013 until now serving as CFO at PT Raja Kutai Baru Makmur, a coal mining company. Previously he was the CFO of PT. Multi Nitrotama Kimia in 2010–2012. He started his career as an auditor at KAP Prasetio & Utomo (SGV, an affiliate of Arthur Andersen). In 1995–2008 he became a manager at KAP Purwantono, Sarwoko and Sandjaja (Ernst & Young). Then in 2008 he joined MNK as the General Manager of Corporate Finance. He earned a BA in Accounting from the University of Andalas, Padang, West Sumatra in 1994.

Rolaw P. Samosir DirekturDirector

Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1975. Beliau bergabung dengan PT Ancora Indonesia Resources, Tbk pada tanggal 1 Januari 2015 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 23 Desember 2014. Sampai saat ini menjabat sebagai Komisaris di PT Raja Kutai Baru Makmur, perusahaan tambang batubara. Sebelumnya beliau adalah CFO dan Direktur Komersial PT Raja Kutai Baru Makmur di 2011-2014, serta CFO PT Bormindo Nusantara pada 2010-2011. Beliau memulai karirnya sebagai auditor dengan PriceWaterhouseCoopers (PWC) Jakarta pada tahun 1996. Beliau kemudian pindah ke PCW Los Angeles & San Francisco pada tahun 1998 dengan posisi terakhirnya di PWC San Francisco menjadi Audit Manager pada tahun 2004. Sepanjang karirnya sebagai auditor beliau terlibat dalam berbagai perusahaan dari berbagai industri mulai dari perbankan, energi, real estate dan lain-lain. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science, Administrasi Bisnis Akuntansi dan Pemasaran dengan Magna cum laude kehormatan pada tahun 1995 dari University of California di Berkeley Walter A. Haas School of Business, California, Amerika Serikat.

Indonesian citizen born in 1975. She joined PT Ancora Indonesia Resources, Tbk on 1 January 2015 based on Deed No. 41 dated 23 Desember 2014. Until now serving as Commissioner at PT Raja Kutai Baru Makmur, a coal mining company. Previously she was the CFO and Commercial Director of PT Raja Kutai Baru Makmur in 2011–2014, and CFO of PT Bormindo Nusantara in 2010–2011. She started her career as an auditor with PriceWaterhouseCoopers (PWC) Jakarta in 1996. She then moved to PWC Los Angeles & San Francisco in 1998 and her last position at PWC San Francisco was Audit Manager in 2004. Throughout her career as an auditor she was involved in a variety of companies in diverse industries ranging from banking, energy, real estate and others. She earned a Bachelor of Science, Business Administration in Accounting and Marketing with magna cum laude honor in 1995 from the University of California at Berkeley Walter A. Haas School of Business, California, USA.

Leona MulyadiDirektur IndependenIndependent Director

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 140: Managing Sustainability

138 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Profil Direksi

PT Multi Nitrotama KimiaPT Multi Nitrotama Kimia Directors’ Profile

Beliau bergabung dengan PT Multi Nitrotama Kimia sebagai Direktur Utama sejak Januari 2015. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama di Perseroan sejak Januari 2015 dan sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur di Perseroan sejak Juni 2013 sampai dengan 31 Desember 2014. Sebelumnya beliau menjadi Asisten Direksi Christmas Island Resort Pty. Ltd, Australia tahun 1995-1996, kemudian tahun 1996–2001 menjadi Direktur Utama PT Danasakti Securities di Jakarta. Tahun 2002-2007 beliau menjadi Principal Latham Capital Partners Ltd, Jakarta; sebuah perusahaan investasi. Tahun 2004-2005 beliau menjadi Direktur Utama PT Palm Asia Corpora, Tbk., Jakarta. Pada tahun 2007 beliau menjadi Direktur Arapima Management Pte. Ltd. / Arapima Fund, L.P., Singapura hingga tahun 2009. Sejak 2009 hingga November 2010, beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Makarizo Grup, Jakarta. Meraih gelar Bachelor of Science di bidang Electrical Engineering dengan predikat Magna Cum Laude pada tahun 1992 dan gelar Master of Business Administration pada tahun 1995 dari University of Texas at Austin, Texas, A.S

He joined PT Multi Nitrotama Kimia as a President Director since January 2015. He also serves as President Director of the Company since January 2015 and previously he served as Director of the Company since June 2013 until 31 December 2014. Previously he was the Assistant Director of Christmas Island Resort Pty. Ltd., Australia in 1995–1996. In 1996-2001 he became a President Director at PT Danasakti Securities in Jakarta. In 2002 he was the Principal of Latham Capital Partners Ltd, Jakarta, an investment company, and he held that position until 2007. Between 2004 and 2005 he became a President Director of PT Palm Asia Corpora Tbk Jakarta. In 2007 he became the Director of Arapima Management Pte. Ltd. / Arapima Fund, L.P., Singapore until 2009. From 2009 to November 2010, he was the Corporate Secretary of Makarizo Group, Jakarta. He earned a Bachelor of Science in Electrical Engineering with magna cum laude honor in 1992 and a Master of Business Administration in 1995, both from the University of Texas at Austin, Texas, USA.

Charles Daniel Gobel Direktur UtamaPresident Director

Page 141: Managing Sustainability

139Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Beliau bergabung dengan PT Multi Nitrotama Kimia sebagai Direktur Komersial sejak April 2008. Memulai karier sebagai Manajer Proyek di PT Yudha Bumi pada tahun 1980 sampai 1986. Kemudian beliau merintis berdirinya Nitro Nobel AB/Dyno Nobel Asia Pacific LTF di Indonesia dan menjabat sebagai Head of Operation Indonesia sejak 1986 hingga 2002. Beliau juga pernah berkarier di PT Gemasarana Nitroprima dan PT Mahakam Nusa Energy. Sejak tahun 2005 beliau bekerja di PT INCO Indonesia sebagai Technical Advisor untuk bidang drilling dan blasting. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung tahun 1980.

He Joined PT Multi Nitrotama Kimia as a Commercial Director since April 2008. He started his career as a Project Manager of PT Yudha Bumi in 1980 to 1986. He later pioneered the establishment of Nitro Nobel AB/Dyno Nobel Asia Pacific LTF in Indonesia and served as the Head of Operations Indonesia from 1986 to 2002. He also built his career in PT Gemasarana Nitroprima and PT Mahakam Nusa Energy. Since 2005 he has worked at PT INCO Indonesia as a Technical Advisor for field drilling and explosive fields. He earned a Bachelor of Engineering from Bandung Institute of Technology in 1980.

Ir. Alex DjajadisastraDirekturDirector

Beliau bergabung dengan PT Multi Nitrotama Kimia sebagai Direktur Produksi sejak April 2014. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Staf Madya I General Manager Pemeliharaan di PT Pupuk Kujang. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Fisika dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember pada tahun 1986 dan gelar MBA dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2005.

He joined PT Multi Nitrotama Kimia as a Production Director since April 2014. Previously He served as a Staff Associate I General Manager Maintenance PT Pupuk Kujang. He earned a Bachelor of Engineering from Sepuluh November Institute of Technology in 1986 and MBA degree from Bandung Institute of Technology in 2005.

Hadi WiyonoDirekturDirector

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 142: Managing Sustainability

140 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Beliau bergabung dengan PT Multi Nitrotama Kimia sebagai Direktur Keuangan sejak April 2014. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai General Manager Administrasi Keuangan di PT Pupuk Kujang. Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Padjajaran pada tahun 1991 dan gelar Magister Akuntansi dari Universitas Padjajaran pada tahun 2004.

He joined PT Multi Nitrotama Kimia as a Finance Director since April 2014. Previously He served as a Financial Administration General Manager PT Pupuk Kujang. He earned a Bachelor of Accounting from Padjajaran University in 1991 and Magister of Accounting from Padjajaran University in 2004.

Daly MulyanaDirekturDirector

Profil Direksi PT Multi Nitrotama Kimia

PT Multi Nitrotama Kimia Directors’ Profile

Page 143: Managing Sustainability

141Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Profil Direksi

PT Bormindo NusantaraPT Bormindo Nusantara Directors’ Profile

Beliau ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Bormindo Nusantara sejak 1 Januari 2015, dimana sebelumnya menjabat sebagai Direktur. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik dari Universitas Indonesia pada tahun 2000. Memulai karir sebagai engineer di pipeline project. Ia menjadi senior engineer dari beberapa perusahaan Onshore dan Offshore dan menjadi technical manager/ project manager. Ia menjabat sebagai Senior Engineer PT Apexindo Pratama Duta Tbk tahun 2004-2008, kemudian tahun 2008-2012 menjadi Technical Manager di perusahaan yang sama. Pada tahun 2012 Ia menjabat sebagai Chief Operation Support di PT Tridiantara Alvindo.

He was appointed as President Director of PT. Bormindo Nusantara in 1 January 2015, previously He served as Director. He earned a Bachelor’s degree in Mechanical Engineering from University of Indonesia in 2000. Starting his career as engineer in pipeline project. He became a Senior Engineer of several Onshore and Offshore companies, then became a Technical Manager/Project Manager. He became as a Senior Engineer at PT Apexindo Pratama Duta Tbk in 2004-2008, then from 2008 to 2012 he became a Technical Manager in the same company. In 2012 he became the Chief Operation Support Officer of PT Tridiantara Alvindo.

Bergabung dengan PT Bormindo Nusantara sejak Januari 2012. Memulai karir di KAP Prasetio, Utomo & Rekan (Arthur Andresen) sejak September 1994. Beliau adalah Senior Manager Assurance and Advisory Services dari KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) hingga Mei 2008. Ia menjadi Direktur Keuangan dan CFO dari beberapa perusahaan pada kelompok distributor utama telekomunikasi dan internet sampai dengan Desember 2011, termasuk sebagai Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PT Skybee Tbk dari September 2009 hingga Juni 2011. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Tarumanagara pada tahun 1994.

Joined PT Bormindo Nusantara since January 2012. Started his career as auditors in Prasetio, Utomo & Co. (Arthur Andersen) in September 1994. He was a Senior Manager from the Assurance and Advisory Services of KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) until May 2008. He became the CFO and Finance Director of several companies under a major telecommunication and internet distributor group of companies until December 2011, including as Finance Director and Corporate Secretary of PT Skybee Tbk from September 2009 until June 2011. Earned his Bachelor degree in Accounting from Faculty of Economy, Tarumanagara University in 1994.

Muhammad Faisal Umar Direktur UtamaPresident Director

Stephanus Felix KristaniDirekturDirector

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 144: Managing Sustainability

142 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Profil Komite Audit dan

Manajemen ResikoThe Audit and Risk Management Commitee’s Profile

Rondang H. PanggabeanAnggota Member

Warga Negara Indonesia kelahiran 1954. Beliau mulai menjabat sebagai anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Perseroan sejak tanggal 30 Mei 2014 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tertanggal 30 Mei 2014 dengan masa jabatan sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2017. Beliau memulai kariernya di PT Multi Nitrotama Kimia sejak tahun 1990 sampai dengan 2009 dengan jabatan terakhir sebagai General Manager yang membawahi bidang Akuntansi dan Pelaporan. Beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit di PT Multi Nitrotama Kimia sejak tahun 2009 sampai dengan saat ini.

Indonesian citizen born in 1954. He appointed as a member of Audit and Risk Management of the Company since 30 May 2014 based on Board of Commissioner Decree dated 30 May 2014 for the period up to the Annual General Meeting of Shareholder year 2017. He began his career in PT Multi Nitrotama Kimia starting from 1990 to 2009 with his last position as General Manager in charge of Accounting and Reporting. He also serves as member of the Audit Committee of PT Multi Nitrotama Kimia since 2009 until now.

Judi Magio Jusuf Ketua Chairman

Profil dapat dilihat di halaman 135Profil Dewan komisaris PT Ancora Indonesia Resources, Tbk

The Profile can be seen on page 135PT Ancora Indonesia Resources, Tbk Board of Commisioners Profile

Warga Negara Indonesia kelahiran 1957. Beliau mulai menjabat sebagai anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Perseroan sejak tanggal 30 Mei 2014 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tertanggal 30 Mei 2014 dengan masa jabatan sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2017. Beliau memulai kariernya sebagai Auditor di KAP Utomo & Co, SGV/KAP Prasetio Utomo & Co, Arthur Andersen sejak tahun 1987 sampai dengan 1999, dan di KAP Prasetio, Sarwoko & Sandjaja/Purwantono Suherman, Surya, Ernst & Young, dari tahun 2000 sampai dengan 2013. Sejak tahun 2005 sampai dengan 2010 beliau ditunjuk sebagai pimpinan cabang Ernst & Young Medan.

Hotma RambeAnggota Member

Indonesian citizen born in 1957. He appointed as a member of Audit and Risk Management of the Company since 30 May 2014 based on Board of Commissioner Decree dated 30 May 2014 for the period up to the Annual General Meeting of Shareholder year 2017. He began his career as an Auditor in Utomo & Co, SGV/KAP Prasetio Utomo & Co, Arthur Andersen since 1987 until 1999, and Prasetio, Sarwoko & Sandjaja KAP Purwantono Suherman, Surya, Ernst & Young since 2000 until 2013. Starting from 2005 until 2010 he appointed as Group Head Medan Office.

Page 145: Managing Sustainability

143Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Profil Komite Nominasi

dan RemunerasiThe Nomination and Remuneration Committee’s Profile

Profil dapat dilihat di halaman 135Profil Dewan komisaris PT Ancora Indonesia Resources, Tbk

The Profile can be seen on page 135PT Ancora Indonesia Resources, Tbk Board of Commisioners Profile

Judi Magio JusufKetua Chairman

Profil dapat dilihat di halaman 135Profil Dewan komisaris PT Ancora Indonesia Resources, Tbk

The Profile can be seen on page 135PT Ancora Indonesia Resources, Tbk Board of Commisioners Profile

Edwin StamboelAnggota Member

Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1976. Menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan sejak tanggal 9 Januari 2015 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Peseroan tertanggal 9 Januari 2015 dengan masa jabatan sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2017. Pernah menjabat sebagai Senior Accounting di PT Mitra Investindo Tbk. pada 2008–2011 dan sebagai Supervisor Accounting di PT Central Omega Tbk. tahun 2011–2012.

Indonesian citizen born in 1976. He has been serving as a member of Nomination and Remuneration Committee of the Company since 9 January 2015 based on Board of Commissioner Decree dated 9 January 2015 for the period up to the Annual General Meeting of Shareholder year 2017. He served as a Senior Accounting di PT Mitra Investindo Tbk. in 2008–2011 and as Supervisor Accounting in PT Central Omega Tbk. in 2011–2012.

Alberto Saur ParsaoranAnggota Member

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 146: Managing Sustainability

144 ANCORA INDONESIA RESOURCES

PT MULTI NITROTAMA KIMIA

Equity Tower 41st floor suite ESudirman Central Business District (SCBD)

Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Lot 9

Jakarta 12190, Indonesia

Telepon : +6221-29035022

Faksimili : +6221-29035021

PT BORMINDO NUSANTARA

Equity Tower 41st floor suite FSudirman Central Business District (SCBD)

Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Lot 9

Jakarta 12190, Indonesia

Telepon : +6221-29035033

Faksimili : +6221-29035030

PT ANCORA SHIPPING

Equity Tower 41st floor suite ASudirman Central Business District (SCBD)

Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Lot 9

Jakarta 12190, Indonesia

Telepon : +6221 29035011

Faksimili : +6221 29035012

PT ANCORA INDONESIA MINING

Equity Tower 41st floor suite ASudirman Central Business District (SCBD)

Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Lot 9

Jakarta 12190, Indonesia

Telepon : +6221 29035011

Faksimili : +6221 29035012

Nama dan Alamat Anak

PerusahaanName and Address of Subsidiaries

Page 147: Managing Sustainability

145Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 148: Managing Sustainability

146 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Direktur UtamaPresident Director

Charles D. Gobel

DirekturDirector

Rolaw P. Samosir

Direktur IndependenIndependent Director

Leona Mulyadi

Pengembangan BisnisBusiness Development

Legal & SDMLegal & Human Resources

Akuntansi, Keuangan

& PerpajakanAccounting, Finance & Taxation

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Komisaris Utama/Komisaris IndependenPresident Commissioner/Commissioner Independent

Drs. Sutanto

Wakil Komisaris Utama/Komisaris IndependenVice President Commissioner/Independent Commissioner

Judi Magio Jusuf

KomisarisCommissioner

Edwin Stamboel

Page 149: Managing Sustainability

147Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Komite Audit dan Manajemen RisikoAudit and Risk Management Committee

KetuaChairman

Judi Magio Jusuf

AnggotaMembers

Rondang H. Panggabean

Hotma Rambe

Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee

Internal AuditAudit Internal

KetuaChairman

Judi Magio Jusuf

AnggotaMembers

Edwin Stamboel

Alberto Parsaoran

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 150: Managing Sustainability

148 ANCORA INDONESIA RESOURCES

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksitentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 PT Ancora Indonesia Resources, Tbk

Statement of the Board of Commissioners and Directors

on the Responsibility over the 2014 Annual Report of

PT Ancora Indonesia Resources, Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan

bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Ancora

Indonesia Resources, Tbk tahun 2014 telah dimuat secara

lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi

laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2015

We, the undersigned, hereby declare that all information in

the annual report of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk

year 2014 have been presented in their entirety and that we

are solely responsible for the accuracy of the contents of the

Company’s annual report.

This statement is duly made in all integrity.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiDirectors

Drs. SutantoKomisaris Utama/Komisaris Independen

President Commissioner/Independent Commissioner

Charles D. GobelDirektur Utama | President Director

Judi Magio JusufWakil Komisaris Utama/Komisaris Independen

Vice President Commissioner/Independent Commissioner

Edwin StamboelKomisaris

Commissioner

Rolaw P. SamosirDirektur | Director

Leona MuljadiDirektur Independen | Independent Director

Page 151: Managing Sustainability

149Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Index for OJK

Indeks untuk OJK

149Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan Bisnis

Business ReportData PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Page 152: Managing Sustainability

150 ANCORA INDONESIA RESOURCES

PeraturanHalaman

PageRegulation

A. Ketentuan Umum A. General Provisions

1) Laporan Tahunan wajib memuat: 1) The Annual Report should contain:

a. ikhtisar data keuangan penting; 14 a. summary of key financial information;

b. laporan Dewan Komisaris; 20 b. report from the BOC;

c. laporan Direksi; 28 c. report from the BOD;

d. profil perusahaan; 4 d. company profile;

e. analisis dan pembahasan manajemen; 38 e. management analysis and discussion;

f. tata kelola perusahaan; 82 f. corporate governance;

g. tanggung jawab sosial perusahaan; 122 g. corporate social responsibilities;

h. laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan 161 h. audited financial statements; and

i. surat pernyataan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas kebenaran isi laporan tahunan. 148

i. statement that the Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the Annual Report.

2) Laporan Tahunan wajib disajikan dalam bahasa Indonesia. Dalam hal Laporan Tahunan juga dibuat selain dalam bahasa Indonesia, baik dalam dokumen yang sama maupun terpisah, maka Laporan Tahunan dimaksud harus memuat informasi yang sama. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah Laporan Tahunan dalam bahasa Indonesia.

2) The Annual Report must be in the Indonesian language. If the Annual Report is also presented in another language, either in the same or separate documents, the documents must be available at the same time and contain the same material information. In cases where there is any different interpretation due to the transfer of language, the financial statement in the Indonesian language shall become the reference.

3) Laporan Tahunan wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Gambar, grafik, tabel, dan diagram disajikan dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas.

3) The Annual Report should be prepared in a form that is easy to read. Images, charts, tables, and diagrams are presented by mentioning the title and / or clear description.

4) Laporan Tahunan wajib dicetak pada kertas berwarna terang yang berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dimungkinkan untuk direproduksi dengan fotokopi.

√4) The Annual Report must be printed on light colored

paper of high quality, in A4 size, bound, and in a format that permits reproduction by photocopy.

B. Ikhtisar Data Keuangan Penting B. Summary of Key Financial Information

1) Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya.Jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun, yang memuat paling kurang:

1) Summary of Key Financial Informationis presented in comparison with previous 3 (three) fiscal years or since commencement of business of the company, at least contain:

a. pendapatan; a. income;

b. laba bruto; b. gross profit;

c. laba (rugi); 14 c. profit (loss);

d. jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;

d. totalprofit (loss) attributable to equity holders of the parent entity and non controlling interest;

e. total laba (rugi) komprehensif; e. totalcomprehensive profit (loss);

f. jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;

f. total comprehensive profit (loss) attributable to equity holders of the parent entity and non controlling interest;

Indeks untuk Bapepam-LK sesuai

dengan Peraturan Bapepam No X.K.6

Index for Bapepam-LK based on Bapepam Regulation No X.K.6

Page 153: Managing Sustainability

151Laporan Tahunan 2014 Annual Report

PeraturanHalaman

PageRegulation

g. laba (rugi) per saham; g. earning (loss) per share;

h. jumlah aset; h. totalassets;

i. jumlah liabilitas; i. total liabilities;

j. jumlah ekuitas; j. total equities;

k. rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; k. profit (loss) to total assets ratio;

l. rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; 14 l. profit (loss) to equities ratio;

m. rasio laba (rugi) terhadap pendapatan; m. profit (loss) to income ratio;

n. rasio lancar; n. currentratio;

o. rasio liabilitas terhadap ekuitas; o. liabilitiesto equities ratio;

p. rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan p. liabilitiesto total assets ratio; and

q. informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan jenis industrinya.

q. otherinformation and financial ratios relevant tothe company and type of industry.

2) Laporan Tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling kurang meliputi:

16-17

2) The Annual Report should contain information with respect to shares issued for each three-month period in the last two (2) fiscal years (if any), at least covering:

a. jumlah saham yang beredar; a. number of outstanding shares;

b. kapitalisasi pasar; b. market capitalization;

c. harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan

c. highest share price, lowest share price,closing share price; and

d. volume perdagangan. d. share volume.

3) Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam angka 2), wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai:

16

3) In the event of corporate actions, including stock split, reverse stock, dividend, bonus share, and decrease in par value of shares, then the share price referred to in point 2), should be added with explanation on:

a. tanggal pelaksanaan aksi korporasi; a. date of corporate action;

b. rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai saham;

b. stock split ratio, reverse stock, dividend, bonus shares, and reduce par value of shares;

c. jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan

c. number of outstanding shares prior to and after corporate action; and

d. harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi. d. share price prior to and after corporate action.

4) Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka Laporan Tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara tersebut.

N/A

4) In the event that the company’s shares were suspended from trading during the year under review, then the Annual Report should contain explanation on the reason for the suspension.

5) Dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

N/A

5) In the event that the suspension as referred to in point 4) was still in effect until the date of the Annual Report, then the Issuer or the Public Company should also explain the corporate actions taken by the company in resolving the issue.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 154: Managing Sustainability

152 ANCORA INDONESIA RESOURCES

PeraturanHalaman

PageRegulation

C. Laporan Dewan Komisaris Laporan Dewan Komisaris paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:

C. The Board of Commissioners Report The Board of Commissioners Report should at least contain the following items:

1) penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan;

221) assessment on the performance of the Directors in

managing the company.

2) pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi; dan

232) view on the prospects of the company’s business as

established by the Directors, and

3) perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada).

253) changes in the composition of the Board of

Commissioners (if any).

D. Laporan Direksi Laporan Direksi paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:

D. The Directors Report The Directors Report should at least contain the following items:

1) kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;

29-32

1) the company’s performance, i.e. strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company:

2) gambaran tentang prospek usaha; 32-33 2) business prospects;

3) penerapan tata kelola perusahaan; dan 33-34

3) implementation of Good Corporate Governance by the company; and

4) perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).

354) changes in the composition of the Directors (if any).

E. Profil Perusahaan Profil perusahaan paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:

E. Company ProfileThe Company Profile should at least contain the following:

1) nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat surat elektronik (e-mail), dan laman (website) perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai perusahaan;

144

1) name, address, telephone and/or facsimile, email, website of the company and/or branch offices or representative office, which enable public to access information about the company;

2) riwayat singkat perusahaan; 4-5 2) brief history of the company.

3) kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan;

4-53) line of business according to the latest Articles of

Association, and types of products and/or services produced.

4) struktur organisasi perusahaan dalam bentuk bagan, paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan;

146-1474) structure of organization in chart form, at least one level

below the Directors, with the names and titles;

5) visi dan misi perusahaan; 6 5) vision and mission of the company:

6) profil Dewan Komisaris, meliputi: 6) the Board of Commissioners profiles include:

a. nama; a. name;

b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS;

b. history of position, working experience, and legal basis for first appointment to the Issuer or Public company, as stated in the minutes of GMS resolutions.

c. riwayat pendidikan; c. history of education;

d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan

134-135

d. short description on the competency enhancement training programs for members of the Board of Commissioners during the year under review (if any); and

e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada);

94e. disclosure of affiliation with other members of

the Board of Commissioners and Directors, and shareholders (if any);

7) profil Direksi, meliputi: 7) the Directors profiles include:

a. nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang dilaksanakan;

a. name and short description of duties and functions;

b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS;

b. history of position, working experience, and legal basis for first appointment to the Issuer or Public Company, as stated in the minutes of GMS resolutions.;

Indeks untuk Bapepam-LK sesuai dengan Peraturan Bapepam No X.K.6

Index for Bapepam-LK based on Bapepam Regulation No X.K.6

Page 155: Managing Sustainability

153Laporan Tahunan 2014 Annual Report

PeraturanHalaman

PageRegulation

c. riwayat pendidikan; 136-137 c. history of education;

d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan

d. short description on the competency enhancement training programs for members of the Board of Commissioners during the year under review (if any); and

e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada); 94

e. disclosure of affiliation with other members of the Board of Commissioners and Directors, and shareholders (if any);

8) dalam hal terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya;

87-88

8) in the event that there were changes in the composition of the Board of Commissioners and/or the Directors occurring between the period after year-end until the date the Annual Report submitted as refer to in poin t 1 letter a, then the last and the previous composition of the Board of Commissioners and/or the Directors shall be stated in the Annual Report.

9) jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan;

72-73

9) number of employees and description of competence building during the year under review, for example education and training of employees.

10) uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku yang terdiri dari:

10) information on names of shareholders and ownership percentage at the end of the fiscal year, including:

a. pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik;

16a. shareholders having 5% (five percent) or more

shares of Issuer or Public Company;

b. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan

N/Ab. Commissioner sand Directors who own shares of the

Issuers or Public Company; and

c. kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima perseratus) saham Emiten atau Perusahaan Publik;

16

c. groups of public shareholders, or groups of shareholders, each with less than 5% ownership shares of the Issuers or Public Company.

11) informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram;

18

11) information on major shareholders and controlling shareholders the Issuers of Public Company, directly or indirectly, and also individual shareholder, presented in the form of scheme or diagram;

12) nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut (jika ada). Untuk entitas anak, agar ditambahkan informasi mengenai alamat;

144

12) name of subsidiaries, associated companies, joint venture controlled by Issuers or Public Company, with entity, percentage of stock ownership, business, and operating status of the company (if any). For subsidiaries, include the addresses;

13) kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan dicatatkan (jika ada);

16

13) chronology of share listing and changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year, and name of Stock Exchange where the company shares are listed.

14) kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika ada);

N/A14) chronology of securities listing and rating of the

securities (if any);

15) nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek (jika ada);

N/A15) name and address of the securities rating company (if

any);

16) nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal. Terhadap profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan yang telah dilakukan; dan

19

16) name and address of capital market supporting institutions and/or professionals. For professionals providing services regularly for the Issuer or Public Company, it is required to disclose the services, fees, and periods of assignment; and

17) penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada).

1317) awards and certifications of national and international

scale bestowed on the company during the last fiscal year (if any).

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 156: Managing Sustainability

154 ANCORA INDONESIA RESOURCES

PeraturanHalaman

PageRegulation

F. Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Tahunan wajib memuat uraian yang membahas dan menganalisis laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling kurang mencakup:

F. Management Analysis and Discussion Annual Report should contain discussion and analysis on financial statements and other material information emphasizing material changes that occurred during the year under review, at least including:

1) tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain mengenai:

1) operational review per business segment, according to the type of industry of the Issuer or Public Company including:

a. produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya;

50-54 & 63-69a. production, including process, capacity, and growth;

b. pendapatan; dan 50-54 & 63-69 b. income; and

c. profitabilitas; 50-54 & 63-69 c. profitability;

2) analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai:

2) comprehensive financial performance analysis which includes a comparison between the financial performance of the last 2 (two) fiscal years, and explanation on the causes and effects of such changes, among others concerning:

a. aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 54-55 a. current assets, non-current assets, and total assets;

b. liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas;

55b. short term liabilities, long term liabilities, total

liabilities;

c. ekuitas; 55 c. equity

d. pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; serta

50-54d. sales/operating revenues, expenses and profit

(loss), other comprehensive revenues, and total comprehensive profit(loss); and

e. arus kas; 55 e. cash flows;

3) kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

56-573) the capacity to pay debts by including the computation

of relevant ratios;

4) tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

56-574) accounts receivable collectability, including the

computation of the relevant ratios;

5) struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur permodalan tersebut;

555) capital structure and management policies concerning

capital structure;

6) bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan tentang tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait;

N/A

6) discussion on material ties for the investment of capital goods, including the explanation on the purpose of such ties, source of funds expected to fulfill the said ties, currency of denomination, and steps taken by the company to protect the position of a related foreign currency against risks;

7) informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan;

58-597) material Information and facts that occurring after the

date of the accountant’s report (subsequent events);

8) prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya;

41-43

8) information on company prospects in connection with industry, economy in general, accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source;

9) perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;

50-54

9) comparison between target/projection at beginning of year and result (realization), concerning income, profit, capital structure, or others that deemed necessary for the company;

10) target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;

41-54

10) target/projection at most for the next one year, concerning income, profit, capital structure, dividend policy, or others that deemed necessary for the company;

11) aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain: strategi pemasaran dan pangsa pasar; 43-50

11) marketing aspects of the company’s products and services, among others marketing strategy and market share;

12) kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir;

58

12) description regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years;

Indeks untuk Bapepam-LK sesuai dengan Peraturan Bapepam No X.K.6

Index for Bapepam-LK based on Bapepam Regulation No X.K.6

Page 157: Managing Sustainability

155Laporan Tahunan 2014 Annual Report

PeraturanHalaman

PageRegulation

13) realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum: 13) use of proceeds from public offerings:

a. dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka wajib diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan

N/A

a. during the year under review, on which the Issuer has the obligation to report the realization of the use of proceeds, then the realization of the cumulative use of proceeds until the year end should be disclosed; and

b. dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut;

N/A

b. in the event that there were changes in the use of proceeds as stipulated in Rule No. X.K.4, then Issuer should explain the said changes;

14) informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada), yang antara lain memuat:

14) material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring, transactions with related parties and transactions with conflict of interest that occurred during the year under review, among others include:

a. tanggal, nilai, dan obyek transaksi; N/A a. transaction date, value, and object;

b. nama pihak yang bertransaksi; N/A b. names of transacting parties;

c. sifat hubungan afiliasi (jika ada); N/A c. nature of related parties (if any);

d. penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan N/A d. description of the fairness of the transaction;

e. pemenuhan ketentuan terkait; N/A e. compliance with related rules and regulations;

15) perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan

N/A15) changes in regulation which have a significant effect on

the company and impacts on the company (if any):

16) perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).

N/A16) changes in the accounting policy, rationale and impact

on the financial statement (if any).

G. Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) Tata kelola perusahaan memuat uraian singkat, yang paling kurang meliputi hal-hal sebagai berikut:

G. Corporate GovernanceCorporate Governance contains short descriptions of at least the following items:

1) Dewan Komisaris, mencakup antara lain: 1) Board of Commissioners, including:

a. uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; 88

a. description of the responsibility of the Board of Commissioners;

b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris; dan 94

b. disclosure of the procedure and basis determining remuneration, and amount of remuneration for members of the Board of Commissioners.

c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut;

89

c. disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of Board of Commissioners meetings including joint meetings with the Directors, and attendance of the members of Board of Commissioners in the meetings.

2) Direksi, mencakup antara lain: 91 2) Directors, including:

a. ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi;

a. scope of duties and responsibilities of each member of the Directors;

b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja perusahaan;

94

b. disclosure of the procedure and basis determining remuneration, and amount of remuneration for members of the Directors, and the relation between remuneration and performance of the company;

c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut;

92

c. disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of Board of Commissioners meetings including joint meetings with the Board of Commissioners, and attendance of the members of Board of Commissioners in the meetings;

d. keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan

86d. resolutions from the GMS of the previous fiscal year

and its realization in the year under review, and explanation for the unrealized resolution; and

e. pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada); N/A

e. disclosure of company policy concerning assessment on the performance of the member of the Directors (if any);

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 158: Managing Sustainability

156 ANCORA INDONESIA RESOURCES

PeraturanHalaman

PageRegulation

3) Komite Audit, mencakup antara lain: 3) Audit Committee, includes among others:

a. nama; 142 a. name;

b. riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar hukum penunjukan;

142b. history of position title, work experience and legal

basis for appointment;

c. riwayat pendidikan; 142 c. history of education;

d. periode jabatan anggota Komite Audit; 142 d. tenure of members of Audit Committee;

e. pengungkapan independensi Komite Audit; 96

e. disclosure of independence of the members of the Audit Committee;

f. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut;

96-99

f. disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of Audit Committee meetings, and attendance of the members of Audit Committee in the meetings;

g. uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) Komite Audit;

96-97118-119

g. brief report on the activities carried out by the Audit Committee during the year under review in accordance with the charter of the Audit Committee.

4) komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi, yang mencakup antara lain:

4) other committees owned by Issuer or Public Company supporting the functions and duties of the Board Directors and/or the Board of Commissioners, such as nomination and remuneration, including:

a. nama; 143 a. name;

b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan;

143b. history of position title, work experience and legal

basis for appointment;

c. riwayat pendidikan; 143 c. history of education;

d. periode jabatan anggota komite; 100 & 143 d. tenure of members of the committee;

e. pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai independensi komite;

100e. disclosure of the company’s policy concerning the

independence of the committee;

f. uraian tugas dan tanggung jawab; 101 f. description of duties and responsibilities;

g. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut; dan

101

g. disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of committee meetings, and attendance of the members of committee in the meetings;

h. uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku;

120 - 121h. brief report on the committee activities carried out

during the year under review;

5) uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan; 5) description of tasks and function of the Corporate Secretary;

a. nama; 137 a. name;

b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan;

137b. history of position title, work experience and legal

basis for appointment;

c. riwayat pendidikan; 137 c. history of education;

d. periode jabatan sekretaris perusahaan; 106 d. tenure of the corporate secretary;

e. uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku;

107-112e. brief report on Corporate Secretary activities carried

out during the year under review;

6) uraian mengenai unit audit internal meliputi: 6) description of the company’s internal audit unit;

a. nama; 104 a. name;

b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan;

104b. history of position title, work experience and legal

basis for appointment;

c. kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada);

N/Ac. Qualification/certification of internal audit

professionals (if any);

d. struktur dan kedudukan unit audit internal; 104 d. structure or position of the internal audit unit;

e. tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam charter unit audit internal; dan

102-106e. duties and responsibilities of the internal audit unit

according to the internal audit unit charter; and

f. uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku;

102-106f. brief report on the committee activities carried out

during the year under review;

Indeks untuk Bapepam-LK sesuai dengan Peraturan Bapepam No X.K.6

Index for Bapepam-LK based on Bapepam Regulation No X.K.6

Page 159: Managing Sustainability

157Laporan Tahunan 2014 Annual Report

PeraturanHalaman

PageRegulation

7) uraian mengenai sistem pengendalian intern (internal control) yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai:

7) description of the company’s internal control, at least contains:

a. pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; dan

102-106a. financial and operational control, and compliance to

the other prevailing rules;

b. reviu atas efektivitas sistem pengendalian intern; 102-106 b. review the effectiveness of internal control systems;

8) sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai:

8) risk management system implemented by the company, at least includes:

a. gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko perusahaan;

N/Aa. general description about the company’s risk

management system;

b. jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan N/A b. types of risk and the management; and

c. reviu atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan;

N/Ac. review the effectiveness of the company’s risk

management system;

9) perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, antara lain meliputi:

9) important cases faced by the Issuer or Public Company, subsidiaries, current members of the Board of Commissioners and Directors, among others include:

a. pokok perkara/gugatan; 117 a. substance of the case/claim;

b. status penyelesaian perkara/gugatan; dan 117 b. status of settlement of case/claim; and

c. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan. 117

c. potential impacts on the financial condition of the company.

10) informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada);

N/A

10) information about administrative sanctions imposed to Issuer or Public Company, members of the Board of Commissioners and Directors, by the Capital Market Authority and other authorities during the last fiscal year (if any);

11) informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika ada) meliputi:

11) information about codes of conduct and corporate culture (if any) includes:

a. pokok-pokok kode etik; 112 a. key points of the code of conduct;

b. pokok-pokok budaya perusahaan (corporate culture);

112-116b. key points of the corporate culture;

c. bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan

112-116c. socialization of the code of conduct and

enforcement; and

d. pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan perusahaan;

112-116d. disclosure that the code of conduct is applicable for

Board of Commissioners, Directors, and employees of the company;

12) uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta harga exercise (jika ada); dan

N/A

12) description of employee or management stock ownership program of the Issuer or Public Company, among others are number, period, requirement for eligible employee and/or management, and exercised price (if any); and

13) uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada), antara lain meliputi:

117

13) description of whistleblowing system at the Issuer or Public Company in reporting violations that may adversely affect the company and stakeholders (if any), including:

a. cara penyampaian laporan pelanggaran; a. mechanism for violation reporting;

b. perlindungan bagi pelapor; b. protection for the whistleblower;

c. penanganan pengaduan; c. handling of violation reports;

d. pihak yang mengelola pengaduan; dan d. unit responsible for handling of violation report; and

e. hasil dari penanganan pengaduan. e. results from violation report handling.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 160: Managing Sustainability

158 ANCORA INDONESIA RESOURCES

PeraturanHalaman

PageRegulation

H. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)

H. Corporate Social Responsibility

1) Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek:

1) discussion of corporate social responsibility covers policies, types of programs, and cost, among others related to:

a. lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain;

126-130

a. environment, such as the use of environmentally friendly materials and energy, recycling, and the company’s waster treatment systems, the company’s environmental certifications, and others;

b. praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain;

77-80

b. employment practices, occupational health and safety, including gender equality and equal work opportunity, work and safety facilities, employee turnover, work incident rate, training, etc;

c. pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain; dan

126-130

c. social and community development, such as the use of local work force, empowerment of local communities, aid for public social facilities, social donations,etc; and

d. tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.

126-130 & 68

d. consumer protection related activities, such as consumer health and safety, product information, facility for consumer complaints, number and resolution of consumer complaint cases, etc.

2) emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) pada Laporan Tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan dengan Laporan Tahunan kepada Bapepam dan LK, seperti laporan keberlanjutan (sustainability report) atau laporan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility report).

N/A

2) issuers or the Public Company may impart information as referred to in point 1) in the Annual Report or in separate report submitted along with the Annual Report to Bapepam-LK, such as sustainability report, or corporate social responsibility report.

I. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur pada Peraturan Nomor VIII.G.11 atau Peraturan Nomor X.E.1.

161

I. Audited Annual Financial StatementsAudited Financial Statements included in Annual Report should be prepared in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia and audited by an Accountant. The said financial statement should be included with statement of responsibility for Annual Reporting as stipulated in Rule No. VIII.G.11 or Rule No. X.E.1.

J. Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi J. Board of Commissioners and Directors Signatures

1) Laporan Tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.

1481) Annual Report should be signed by all members of the

current Board of Commissioners and Directors.

2) Tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1) dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam Laporan Tahunan dimana dalam lembaran dimaksud wajib mencantumkan pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan, sesuai dengan Formulir Nomor X.K.6-1 Lampiran Peraturan ini.

148

2) The signature as refer to in point 1) should be appended on separate sheet of the Annual Report, where the said sheet should contain a statement that all members of the Board of Commissioners and the Directors are fully responsible for the accuracy of the Annual Report, in accordance with the Form No. X.K.6-1 of the Attached Rules.

3) Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.

N/A

3) In the event that members of the Board of Commissioners or the Board of Director refused to sign the Annual Report, the said person should provide a written explanation in separate letter attached to the Annual Report.

Indeks untuk Bapepam-LK sesuai dengan Peraturan Bapepam No X.K.6

Index for Bapepam-LK based on Bapepam Regulation No X.K.6

Page 161: Managing Sustainability

159Laporan Tahunan 2014 Annual Report

PeraturanHalaman

PageRegulation

4) Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani Laporan Tahunan dan tidak memberi alasan secara tertulis, maka anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang menandatangani Laporan Tahunan wajib menyatakan secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.

N/A

4) In the event that a member of the Board of Commissioners and the Directors refused to sign the Annual Report and failed to provide written explanation, then a member of the Board of Commissioners or Directors who signed the Annual Report should provide a written explanation in a separate letter attached to the Annual Report.

Consolidated Financial Statements

Laporan KeuanganKonsolidasian

PT Ancora Indonesia Resources Tbk.dan entitas anaknya | and its subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian Tanggal 31

Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir

pada tanggal tersebut beserta laporan auditor

independen

Consolidated financial statements as of December

31, 2014 and for the year then ended with

independent auditors’ report

159Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Pembahasan dan Analisa Manajemen

MD&ALaporan BisnisBusiness Report

Data PerseroanCorporate Data

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan

Financial Statements

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

Page 162: Managing Sustainability
Page 163: Managing Sustainability
Page 164: Managing Sustainability
Page 165: Managing Sustainability

163Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

1

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

31 Desember/December 31

Catatan/ 2014 Notes 2013

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 19.639.440 2c,4 5.584.693 Cash on hand and in banks Dana yang dibatasi penggunaannya 366.810 2c,5 1.732.054 Restricted funds Piutang usaha - pihak ketiga, Trade receivables - third parties, setelah dikurangi penyisihan net of allowance for penurunan nilai impairment sebesar AS$569.192 of US$569,192 (2013: AS$549.857) (2013: US$549,857) - Pihak ketiga 36.360.810 6 50.758.675 - Third parties - Pihak berelasi 144.635 2d,6,12 56.556 - Related parties Piutang lain-lain - pihak ketiga 311.458 83.736 Other receivables - third parties Persediaan 20.246.160 2e,7 22.637.603 Inventories Pajak dibayar di muka 14.863.122 2n,22c 11.746.994 Prepaid taxes Beban dibayar di muka 1.186.946 2f,8 1.993.599 Prepaid expenses Uang muka 1.161.366 9 7.721.777 Advances Aset lancar lainnya 342.391 341.042 Other current assets

Total aset lancar 94.623.138 102.656.729 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of akumulasi penyusutan accumulated depreciation of sebesar AS$99.376.880 US$99,376,880 (2013: AS$89.653.359) 124.720.339 2g,10 111.893.810 (2013: US$89,653,359) Piutang usaha - pihak ketiga, Trade receivables - third party, setelah dikurangi penyisihan net of allowance for penurunan nilai piutang impairment of receivables sebesar AS$9.784.967 of US$9,784,967 (2013: AS$2.424.924) 11.345.587 6 4.503.430 (2013: US$2,424,924) Dana yang dibatasi penggunaannya 1.735.468 2c,5 784.424 Restricted funds Aset pajak tangguhan 2.730.340 2n,22d 2.105.794 Deferred tax assets Tagihan restitusi pajak penghasilan 3.255.974 2n,22c 4.388.698 Claim for income tax refund Piutang lain-lain - pihak Other receivables - berelasi 69.283 2d,12 72.518 related parties Pinjaman kepada pemegang saham 1.237.098 2d,12 1.207.929 Loan to shareholder Goodwill - neto 540.352 2h,11 540.352 Goodwill - net Aset tidak lancar lainnya 1.598.567 677.571 Other non-current assets

Total aset tidak lancar 147.233.008 126.174.526 Total non-current assets

TOTAL ASET 241.856.146 228.831.255 TOTAL ASSETS

Page 166: Managing Sustainability

164 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

3

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

31 Desember/December 31

Catatan/ 2014 Notes 2013

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to equity holders kepada pemilik entitas induk of the parent entity Modal saham nilai nominal Share capital nominal value of Rp100 (nilai penuh) per saham Rp100 (full amount) per share Modal dasar - Authorized - 7.000.000.000 lembar saham 7,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 1.765.927.777 lembar saham 18.593.438 26 18.593.438 1,765,927,777 shares 1d,2q,2s Tambahan modal disetor (703.462) 27 (999.273) Additional paid-in capital Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit) Telah ditentukan penggunaannya 43.052 29 43.052 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya (12.154.510) (6.647.417) Unappropriated

5.778.518 10.989.800 Kepentingan non-pengendali 31.271.938 2b,25a 33.131.254 Non-controlling interests

EKUITAS NETO 37.050.456 44.121.054 NET EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 241.856.146 228.831.255 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

2

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

31 Desember/December 31

Catatan/ 2014 Notes 2013

LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Pinjaman bank jangka pendek 26.486.077 20 20.974.361 Short-term bank loans Utang usaha Trade payables - Pihak ketiga 47.424.891 13 43.050.194 - Third parties - Pihak berelasi 9.070.130 12,13 12.333.694 - Related party Utang lain-lain - pihak ketiga 1.138.718 1.303.830 Other payables - third parties Payable for purchase Utang pembelian aset tetap of fixed assets - Pihak ketiga 484.449 14 584.925 - Third parties Utang dividen - pihak berelasi 342.385 2d,12 500.854 Dividend payables - related parties Uang muka penjualan 14.024 167.084 Sales advances Utang pajak 2.007.215 2n,22a 1.755.198 Taxes payable Beban akrual 2.673.603 15 3.856.580 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 688.621 16 778.648 benefit liabilities Utang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam Consumer finance payables satu tahun 232.780 17 215.155 - current maturities Utang forward valuta asing 105.761 19 - Foreign currency forward payables Utang sewa pembiayaan - yang jatuh tempo dalam Finance lease payables satu tahun 1.365.480 18 1.025.765 - current maturities Pinjaman jangka panjang - yang jatuh tempo dalam Long-term loans satu tahun 50.244.763 21 36.463.318 - current maturities

Total liabilitas jangka pendek 142.278.897 123.009.606 Total current liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian jatuh Consumer finance payables tempo dalam satu tahun 212.021 17 325.898 - net of current maturities Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian jatuh Finance lease payables tempo dalam satu tahun 1.496.374 18 1.382.287 - net of current maturities Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh Long-term loans tempo dalam satu tahun 47.646.508 21 50.644.470 - net of current maturities Pinjaman dari pemegang saham 8.782.014 2d,12 5.684.506 Loan from shareholder Liabilitas pajak tangguhan 412.908 2n,22d 2.119.675 Deferred tax liabilities Pinjaman dari pihak ketiga 2.411.576 23 - Loans from a third party Provisi imbalan kerja karyawan 1.565.392 2j,24b 1.543.759 Provision for employee benefits

Total liabilitas jangka panjang 62.526.793 61.700.595 Total non-current liabilities

TOTAL LIABILITAS 204.805.690 184.710.201 TOTAL LIABILITIES

Page 167: Managing Sustainability

165Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

3

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

31 Desember/December 31

Catatan/ 2014 Notes 2013

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to equity holders kepada pemilik entitas induk of the parent entity Modal saham nilai nominal Share capital nominal value of Rp100 (nilai penuh) per saham Rp100 (full amount) per share Modal dasar - Authorized - 7.000.000.000 lembar saham 7,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 1.765.927.777 lembar saham 18.593.438 26 18.593.438 1,765,927,777 shares 1d,2q,2s Tambahan modal disetor (703.462) 27 (999.273) Additional paid-in capital Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit) Telah ditentukan penggunaannya 43.052 29 43.052 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya (12.154.510) (6.647.417) Unappropriated

5.778.518 10.989.800 Kepentingan non-pengendali 31.271.938 2b,25a 33.131.254 Non-controlling interests

EKUITAS NETO 37.050.456 44.121.054 NET EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 241.856.146 228.831.255 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 168: Managing Sustainability

166 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

4

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME

For the year ended December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

Catatan/ 2014 Notes 2013

PENJUALAN NETO 183.405.709 2m,30 199.357.718 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 150.100.323 2m,31 166.566.575 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 33.305.386 32.791.143 GROSS INCOME

Beban penjualan (7.418.602) 33 (8.630.369) Selling expenses Beban umum dan General and administrasi (12.860.507) 34 (11.554.863) administration expenses Beban operasi Other operating lain-lain - neto (9.324.318) 35 (3.335.706) expenses - net

Laba usaha 3.701.959 9.270.205 Operating income Pendapatan bunga 56.295 151.359 Interest income Beban keuangan (11.657.056) 36 (9.938.480) Finance charges

Rugi sebelum Loss before beban pajak penghasilan (7.898.802) (516.916) income tax expense

MANFAAT (BEBAN) INCOME TAX BENEFIT PAJAK PENGHASILAN 532.393 2n,22b (1.338.186) (EXPENSE)

RUGI TAHUN BERJALAN (7.366.409) (1.855.102) LOSS FOR THE YEAR

Pendapatan komprehensif lain - - Other comprehensive income

TOTAL RUGI TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF (7.366.409) (1.855.102) LOSS

Total laba (rugi) komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan (loss) for the year yang diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk (5.507.093) (2.626.061) Equity holders of parent entity Kepentingan non-pengendali (1.859.316) 2b,25b 770.959 Non-controlling interests

(7.366.409) (1.855.102)

Rugi tahun berjalan yang dapat Loss for the year attributable diatribusikan kepada pemilik to equity holders of the entitas induk per saham (0,0031) 2p,37 (0,0015) parent entity per share

Page 169: Managing Sustainability

167Laporan Tahunan 2014 Annual Report

T

he o

rigin

al c

onsolid

ate

d fin

ancia

l sta

tem

ents

inclu

ded h

ere

in a

re in Indonesia

n language.

Cata

tan a

tas la

pora

n k

euangan k

onsolid

asi

an t

erlam

pir m

eru

pakan b

agia

n y

ang t

idak

terp

isahkan d

ari

lapora

n k

euangan k

onsolid

asia

n s

ecara

keselu

ruhan.

T

he a

ccom

panyin

g n

ote

s to

the c

onsolid

ate

d f

inancia

l sta

tem

ents

form

an inte

gra

l part

of th

ese

consolid

ate

d fin

ancia

l sta

tem

ents

taken a

s a w

hole

.

5

PT

AN

CO

RA

IN

DO

NE

SIA

RE

SO

UR

CE

S T

bk

.

DA

N E

NT

ITA

S A

NA

KN

YA

L

AP

OR

AN

PE

RU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SO

LID

AS

IAN

U

ntu

k t

ah

un

ya

ng

be

rak

hir

pa

da

ta

ng

ga

l

31

De

sem

be

r 20

14

(Dis

ajik

an

da

lam

Do

lar

AS

, k

ec

ua

li d

inya

tak

an

la

in)

P

T A

NC

OR

A I

ND

ON

ES

IA R

ES

OU

RC

ES

Tb

k.

A

ND

IT

S S

UB

SID

IAR

IES

C

ON

SO

LID

AT

ED

ST

AT

EM

EN

T O

F C

HA

NG

ES

IN

EQ

UIT

Y

Fo

r th

e y

ea

r e

nd

ed

Dec

em

be

r 3

1,

20

14

(Ex

pre

ss

ed

in

US

Do

lla

rs,

un

les

s o

the

rwis

e s

tate

d)

Eku

itas y

an

g D

ap

at

Dia

trib

usik

an

Kep

ad

a P

em

ilik

En

tita

s In

du

k/E

qu

ity A

ttri

bu

tab

le t

o O

wn

ers

of

the P

are

nt

En

tity

T

am

bah

an

Mo

dal

Dis

eto

r/ A

dd

itio

nal

Paid

-in

Cap

ital

S

eli

sih

Nilai

Tra

nsaksi

Restr

uktu

risasi

En

tita

s

Sep

en

gen

dali/

D

iffe

ren

ce in

th

e

Mo

dal

Dit

em

patk

an

Valu

e o

f

Sald

o L

ab

a/R

eta

ined

Earn

ing

s

d

an

Dis

eto

r P

en

uh

/

Tam

bah

an

R

estr

uctu

rin

g

K

ep

en

tin

gan

S

ub

scri

bed

an

d

Mo

dal

Dis

eto

r/

Tra

nsacti

on

s o

f

Tela

h D

iten

tukan

B

elu

m D

iten

tukan

no

n-p

en

gen

dali/

Fu

lly P

aid

A

dd

itio

nal P

aid

-

E

nti

ties u

nd

er

E

ku

itas L

ain

-lain

/

P

en

gg

un

aan

nya/

Pen

gg

un

aan

nya/

To

tal/

No

n-c

on

tro

llin

g

Eku

itas N

eto

/

S

hare

Cap

ital

in C

ap

ital

Co

mm

on

Co

ntr

ol

Oth

er

Eq

uit

y

Ap

pro

pri

ate

d

Un

ap

pro

pri

ate

d

To

tal

inte

rests

E

qu

ity

Net

Sald

o 3

1 D

ese

mber

2012

18.5

93.4

38

9.8

49.1

74

(1

2.1

80.0

99 )

785.1

54

43.0

52

(4

.021.3

56 )

13.0

69.3

63

33.7

13.8

65

46.7

83.2

28

B

ala

nce a

t D

ecem

ber

31,

2012

Tota

l laba (

rugi) k

om

pre

hensi

f

Tota

l com

pre

hensiv

e incom

e

ta

hun b

erj

ala

n

-

-

-

-

-

(2

.626.0

61 )

(2

.626.0

61 )

770.9

59

(1.8

55.1

02 )

for

the y

ear

Div

iden (

Cata

tan 2

9)

-

-

-

-

-

-

-

(1

.353.5

70 )

(1

.353.5

70 )

Div

idend (

Note

29)

Ekuitas

lain

-lain

dari

pem

egang s

aham

O

ther

equity fro

m s

hare

hold

er

(C

ata

tan 1

2)

-

-

-

546.4

98

-

-

546.4

98

-

546.4

98

(N

ote

12)

Sald

o 3

1 D

esem

ber

2013

18.5

93.4

38

9.8

49.1

74

(1

2.1

80.0

99 )

1.3

31.6

52

43.0

52

(6

.647.4

17 )

10.9

89.8

00

33.1

31.2

54

44.1

21.0

54

B

ala

nce a

t D

ecem

ber

31,

2013

Tota

l ru

gi kom

pre

hensi

f

T

ota

l com

pre

hensiv

e loss

ta

hun b

erj

ala

n

-

-

-

-

-

(5

.507.0

93 )

(5

.507.0

93 )

(1

.859.3

16 )

(7

.366.4

09 )

for

the y

ear

Ekuitas

lain

-lain

dari

pem

egang s

aham

O

ther

equity fro

m s

hare

hold

er

(C

ata

tan 1

2)

-

-

-

295.8

11

-

-

295.8

11

-

295.8

11

(N

ote

12)

Sald

o 3

1 D

esem

ber

2014

18.5

93.4

38

9.8

49.1

74

(1

2.1

80.0

99 )

1.6

27.4

63

43.0

52

(1

2.1

54.5

10 )

5.7

78.5

18

31.2

71.9

38

37.0

50.4

56

B

ala

nce a

t D

ecem

ber

31,

2014

Page 170: Managing Sustainability

168 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

6

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

For the year ended December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

Catatan/ 2014 Note 2013

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI: OPERATING ACTIVITIES: Penerimaan kas dari pelanggan 198.274.645 205.990.935 Cash received from customers Pembayaran kepada pemasok Cash paid to suppliers and dan pihak ketiga lainnya (158.308.658) (189.209.133) other third parties Pembayaran kepada karyawan (17.373.056) (17.355.053) Cash paid to employees Penghasilan bunga yang diterima 56.295 151.359 Interest received Penerimaan pajak penghasilan dan pajak Income taxes and other taxes lainnya - neto 4.079.773 569.177 received - net

Arus kas neto yang diperoleh Net cash flows dari aktivitas provided by operating operasi 26.728.999 147.285 activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI: INVESTING ACTIVITIES: Perolehan aset tetap (20.440.323) (20.528.172) Acquisition of fixed assets Hasil penjualan aset tetap 1.661 128.133 Proceeds from sale of fixed assets Penurunan dana yang dibatasi penggunaannya 414.199 986.497 Decrease in restricted funds

Arus kas neto yang digunakan Net cash flows used in untuk aktivitas investasi (20.024.463) (19.413.542) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN: FINANCING ACTIVITIES: Penerimaan (pembayaran) pinjaman Proceeds from (payments of) bank jangka pendek - neto 5.511.716 (5.311.397) short-term bank loan - net Penerimaan pinjaman Proceeds of loan from dari pihak berelasi - neto 2.148.951 1.048.788 related parties - net (Pembayaran) penerimaan utang (Payments) proceeds from consumer pembiayaan konsumen - neto (96.251) 187.934 financing payables - net Pembayaran Payments of utang sewa pembiayaan (1.570.612) (451.106) finance lease payables Penerimaan pinjaman Proceeds of long-term jangka panjang 42.545.031 110.085.115 loan Pembayaran pinjaman Payments of long-term jangka panjang (30.654.023) (77.160.851) loan Pembayaran bunga (10.376.132) (8.550.802) Interest paid Pembayaran dividen kepada Payments of dividends to kepentingan non-pengendali (158.469) (892.530) non-controlling interests

Arus kas neto yang diperoleh dari Net cash flows provided by aktivitas pendanaan 7.350.211 18.955.151 financing activities

Page 171: Managing Sustainability

169Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

7

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)

For the year ended December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

Catatan/ 2014 Note 2013

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN BANK 14.054.747 (311.106) CASH ON HAND AND IN BANKS KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS PADA AWAL TAHUN 5.584.693 5.895.799 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS PADA AKHIR TAHUN 19.639.440 4 5.584.693 AT END OF YEAR

Page 172: Managing Sustainability

170 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Ancora Indonesia Resources Tbk. (“Perseroan”), didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 36 dari Sugito Tedjamulja, S.H., tanggal 15 September 2003. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-24761.HT.01.01. TH.2003 tanggal 16 Oktober 2003 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 16 Maret 2004, Tambahan No. 2738.

PT Ancora Indonesia Resources Tbk. (the “Company”), was established based on Notarial Deed No. 36 of Sugito Tedjamulja, S.H., dated September 15, 2003. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-24761.HT. 01.01.TH.2003 dated October 16, 2003 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated March 16, 2004, Supplement No. 2738.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 18 September 2008 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 3 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 6 Nopember 2008, semua pemegang saham menyetujui perubahan nama Perseroan dari PT TD Resources Tbk. menjadi PT Ancora Indonesia Resources Tbk.

Based to the Extraordinary General Meeting of Shareholders on September 18, 2008 as notarized by Notarial Deed No. 3 of Fathiah Helmi, S.H., dated November 6, 2008, all shareholders approved the change of the Company’s name from PT TD Resources Tbk. to PT Ancora Indonesia Resources Tbk.

Perubahan nama Perseroan tersebut efektif sejak tanggal 3 Desember 2008, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-92968.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 3 Desember 2008.

This change of the Company’s name was effective on December 3, 2008, in accordance with the Decision Letter of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-92968. AH.01.02.Tahun 2008 dated December 3, 2008.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 105 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 27 Juni 2012 sehubungan dengan penyesuaian atas Peraturan Bapepam IX.J.1. Akta perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-36705 dan AHU-AH.01.10-36706, keduanya tertanggal 10 Oktober 2012.

The Company’s Articles of Association has been amended on several occasions, most recently by Notarial Deed No. 105 of Fathiah Helmi, S.H., dated June 27, 2012 in accordance with the adjustment to the Bapepam Regulation No.IX.J.1. Such amendment was notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in Acceptance Notification Letter No. AHU-AH.01.10-36705 and AHU-AH.01.10-36706, both dated October 10, 2012.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah pertambangan, perdagangan, pengangkutan, pertanian, industri, pembangunan dan jasa. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan tidak memiliki kegiatan operasi aktif, kecuali yang berhubungan dengan peranannya sebagai perusahaan induk (holding company).

As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company engages in mining, trading, transportation, agriculture, industry, construction and service activities. During the years ended December 31, 2014 and 2013, the Company has no operating activities except for those of a holding company.

Page 173: Managing Sustainability

171Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

Operasi komersial Perseroan selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 hingga tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian dilaksanakan melalui entitas anak. Ruang lingkup kegiatan entitas anak dijelaskan pada Catatan 1d.

The Company’s commercial operations during the years ended December 31, 2014 and 2013 until the completion date of the consolidated financial statements were performed through the subsidiaries. The scopes of activities of the subsidiaries are described in Note 1d.

Kantor Perseroan berlokasi di Equity Tower, lantai 41 Suite A Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53 Lot. 9, Jakarta, Indonesia. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Februari tahun 2004.

The Company’s office is located at Equity Tower, 41st Suite A Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53, Lot 9 Jakarta, Indonesia. The Company commenced commercial operations in February 2004.

Pemegang saham mayoritas Perseroan adalah PT Ancora Resources. Entitas induk terakhir Perseroan adalah PT Emas Hitam Investindo.

The Company’s majority shareholder is PT Ancora Resources. The Company’s ultimate parent entity is PT Emas Hitam Investindo.

Laporan keuangan telah diselesaikan Manajemen Perseroan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 27 Maret 2015.

The financial statements were completed by the Company’s Managements and authorized for issuance by the Directors on March 27, 2015.

b. Penawaran Umum Saham Perseroan b. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tanggal 29 Maret 2006, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dengan Suratnya No. S-753/PM/2006 untuk melakukan penawaran umum perdana 85.000.000 saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran sebesar Rp110 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 17 April 2006, seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia).

On March 29, 2006, the Company obtained the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) under Letter No. S-753/PM/2006 for the Company’s initial public offering of 85,000,000 shares to the public of Rp100 (full amount) par value per share at an offering price of Rp110 (full amount) per share. These shares were listed on the Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) on April 17, 2006.

Pada tanggal 18 September 2008, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-6546/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 832.500.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp170 (nilai penuh) per saham. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya pada tanggal 17 Oktober 2008.

On September 18, 2008, the Company obtained the effective statement from the Chairman of BAPEPAM-LK under Letter No. S-6546/BL/2008 for Rights Issue I of a maximum of 832,500,000 shares through a Rights Issue with Pre-emptive Rights to the stockholders with a par value of Rp100 (full amount) per share at an offering price of Rp170 (full amount) per share. The Pre-emptive rights were fully exercised on October 17, 2008.

Page 174: Managing Sustainability

172 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Perseroan (lanjutan)

b. Public Offering of the Company’s Shares (continued)

Pada tanggal 11 September 2009, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-8384/BL/2009 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 226.111.111 saham dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp520 (nilai penuh) per saham. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya pada tanggal 19 Oktober 2009.

On September 11, 2009, the Company obtained the effective statement from the Chairman of BAPEPAM-LK under Letter No. S-8384/BL/2009 for Rights Issue II of a maximum of 226,111,111 shares through a Rights Issue with Pre-emptive Rights to the stockholders with a par value of Rp100 (full amount) per share at an offering price of Rp520 (full amount) per share. The Pre-emptive Rights were fully exercised on October 19, 2009.

c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit

dan Karyawan c. Boards of Commissioners and Directors,

Audit Committee and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 and 2013 were as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama dan President Commissioner and Komisaris Independen : Sutanto : Independent Commissioner Wakil Komisaris Utama dan Vice President and Komisaris Independen : Judi Magio Jusuf : Independent Commissioner Komisaris : Edwin Stamboel : Commissioner Dharma Hutama Djojonegoro Komisaris Independen : I Nyoman Tjager : Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama dan President Director and Direktur Independen : Aulia M. Oemar : Independent Director Direktur : Charles D. Gobel : Director Rolaw P. Samosir

Page 175: Managing Sustainability

173Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

c. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees (continued)

Komposisi Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2014 and 2013 were as follows:

31 Desember 2014/December 31, 2014 Komite Audit Audit Committee Ketua : Judi Magio Jusuf : Chairman Anggota : I Nyoman Tjager : Member Anggota : Rondang H. Panggabean : Member Anggota : Hotma Rambe : Member

31 Desember 2013/December 31, 2013

Komite Audit Audit Committee Ketua : I Nyoman Tjager : Chairman Anggota : Anang Yudiansyah Setiawan : Member Anggota : Mursid Setiadji : Member Anggota : Pat Lisk : Member

Sekretaris Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Aulia M. Oemar.

The Company’s Corporate Secretary as of December 31, 2014 and 2013 is Aulia M. Oemar.

Perseroan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 686 dan 654 karyawan tetap (tidak diaudit).

The Company and its subsidiaries as of December 31, 2014 and 2013 had 686 and 654 permanent employees, respectively (unaudited).

d. Entitas Anak d. Subsidiaries

Kepemilikan saham Perseroan pada entitas anak yang dikonsolidasi sebagai berikut:

The Company’s ownership interests in consolidated subsidiaries are as follows:

Persentase Dimulainya kepemilikan/ kegiatan Percentage of komersial/ Total aset sebelum eliminasi/ Entitas Jenis usaha/ Ownership Start of Total assets before eliminations Anak/ Domisili/ Nature of commercial Subsidiaries Domicile business 2014 2013 operations 2014 2013

PT Multi Nitrotama Jakarta Industri bahan 50,00% 50,00% 1991 151.094.048 169.985.582 Kimia (“MNK”) peledak, jasa peledakan dan perdagangan bahan peledak dan aksesorisnya/ Explosives industry, blasting services and trading in explosives and related accessories PT Bormindo Jakarta Jasa pengeboran 60,00% 60,00% 1981 85.137.557 54.721.486 Nusantara dan perawatan ("BN") sumur minyak/ Drilling and work-over of oil well services

Page 176: Managing Sustainability

174 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued) Persentase Dimulainya kepemilikan/ kegiatan Percentage of komersial/ Total aset sebelum eliminasi/ Entitas Jenis usaha/ Ownership Start of Total assets before eliminations Anak/ Domisili/ Nature of commercial Subsidiaries Domicile business 2014 2013 operations 2014 2013

PT Ancora Shipping Jakarta Pelayaran dalam 99,80% 99,80% 2010 239 326 (“AS”) negeri/ Domestic shipping PT Ancora Indonesia Jakarta Perdagangan dan 99,60% 99,60% - 14.139 20.143 Mining (“AIM”) jasa di bidang pertambangan/ Trading and mining services

MNK

Pada tanggal 17 Oktober 2008, Perseroan membeli 40% saham PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) dari PT Ancora Mining Service (”AMS”), pihak berelasi, senilai Rp141.360 juta (ekuivalen dengan AS$14.446.602). Transaksi ini merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga perolehan dan 40% nilai aset neto MNK sebesar AS$5.113.014 dicatat sebagai bagian dari “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”, disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Dengan selesainya proses likuidasi AMS pada tanggal 4 Desember 2012, selisih tersebut dicatat sebagai rugi terealisasi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) (Catatan 28).

MNK

On October 17, 2008, the Company acquired 40% share ownership in PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) from PT Ancora Mining Service (“AMS”), a related party, at a price of Rp141,360 million (equivalent to US$14,446,602). This transaction qualifies as a transaction with an entity under common control in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38, “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”. The difference between the acquisition cost and 40% of MNK’s net asset value amounting to US$5,113,014 is recorded as part of “Difference in value of restructuring transactions of entities under common control”, as part of additional paid-in capital in the consolidated statements of financial position. Due to the completion of liquidation process of AMS on December 4, 2012, the aforementioned difference recognized as realized loss in the consolidated statements of comprehensive income for year ended December 31, 2012, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004) (Note 28).

Selama 2009, Perseroan membeli 4.716 lembar saham baru yang diterbitkan oleh MNK dengan harga perolehan sebesar Rp98.637 juta (ekuivalen dengan AS$10.333.993). Pembelian ini mengakibatkan peningkatan kepemilikan saham Perseroan di MNK dari 40% menjadi 50%. Transaksi ini menghasilkan goodwill sebesar AS$628.894 (Catatan 11).

During 2009, the Company acquired 4,716 additional shares of MNK at the cost of Rp98,637 million (equivalent with US$10,333,993). This acquisition resulted in the increase of the Company’s ownership in MNK from 40% into 50%. This transaction resulted in a recognition of goodwill amounting to US$628,894 (Note 11).

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 14 tertanggal 6 Mei 1997, MNK telah ditunjuk untuk mengadakan dan mendistribusikan bahan peledak dan aksesorisnya untuk aktivitas komersial di seluruh wilayah Indonesia.

Based on Presidential Decree of the Republic Indonesia No. 14 dated May 6, 1997, MNK was appointed to procure and distribute explosive materials and related accessories for commercial activities in Indonesia.

Page 177: Managing Sustainability

175Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

13

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

MNK (lanjutan) Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No. KEP/242/ M/XII/2009 tanggal 8 Desember 2009, MNK diberikan izin sebagai badan usaha di bidang peledakan hingga tanggal 8 Desember 2019. Surat Keputusan ini harus diperbaharui setiap sepuluh tahun.

MNK (continued) Based on a Decision Letter of the Minister of Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/242/M/XII/2009 dated December 8, 2009, MNK was approved as an entity involved in explosives activities through December 8, 2019. The Decision Letter is required to be renewed every ten years.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No. KEP/935/M/XII/2011 tanggal 6 Desember 2011, MNK disetujui dan diberikan izin untuk produksi di lapangan, pengadaan (impor), penyimpanan, pendistribusian dan menyediakan jasa peledakan. Keputusan ini berlaku mulai tanggal 8 Desember 2011 sampai dengan tanggal 8 Desember 2013. Izin ini telah diperpanjang sampai dengan 8 Desember 2015 melalui Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No.KEP/1239/M/XI/2013 tanggal 21 Nopember 2013.

Based on a Decision Letter of the Minister of Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/935/M/XII/2011 dated December 6, 2011, MNK was approved and allowed to procure (import), store, distribute and provide blasting services. This decision letter is applicable starting from December 8, 2011 to December 8, 2013. The approval has been extended to December 8, 2015 following Decision Letter of the Minister Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/1239/M/XI/2013 dated November 21, 2013.

Sesuai Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan MNK adalah industri bahan peledak, jasa peledakan dan perdagangan bahan peledak dan aksesorisnya.

In accordance with MNK’s Articles of Association, the scope of its activities involves explosives, blasting services and trading of explosives and related accessories.

BN BN

Pada 2 Nopember 2009, Perseroan membeli 60% kepemilikan saham di BN dari PT Ancora Resources (“AR”), pemegang saham Perseroan, senilai Rp222.980 juta (ekuivalen dengan AS$23.416.045). Transaksi ini digolongkan sebagai transaksi dengan entitas sepengendali sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38, “Akuntansi untuk Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga perolehan dan 60% nilai aset neto BN sebesar AS$12.180.099 (rugi) dicatat sebagai bagian dari “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”, dimana sejak 31 Desember 2013, disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 27).

On November 2, 2009, the Company acquired 60% share ownership interest in BN from PT Ancora Resources (“AR”), the Company’s shareholder, at the cost of Rp222,980 million (equivalent to US$23,416,045). This transaction qualifies a transaction with an entity under common control in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38, “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”. The excess of US$12,180,099 (loss) of the acquisition cost over the 60% of BN’s net asset value is recorded as part of “Difference in value of restructuring transactions of entities under common control”, at which effective December 31, 2013, is presented as part of additional paid-in capital in the consolidated statements of financial position (Note 27).

Sesuai Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BN terutama adalah melakukan jasa pengeboran (drilling) dan perawatan sumur-sumur minyak (workover).

In accordance with BN’s Articles of Association, the scope of its activities comprises mainly of drilling and workover services.

Page 178: Managing Sustainability

176 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

14

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

AS AS

Berdasarkan Akta Notaris No. 90 oleh Fathiah Helmi, S.H., tanggal 29 Juni 2009, Perseroan mendirikan AS dengan kepemilikan 99,80%. Sisa kepemilikan lainnya dimiliki oleh PT Ancora Resources.

Based on Notarial Deed No. 90 of Fathiah Helmi, S.H., dated June 29, 2009, the Company established AS with ownership interest of 99.80%. The remaining ownership interest is owned by PT Ancora Resources.

Sesuai Anggaran Dasar AS, ruang lingkup kegiatan utamanya adalah dalam bidang pelayaran dalam negeri. AS telah memulai kegiatan operasionalnya pada tahun 2010, namun sejak tahun 2011 AS menghentikan kegiatan operasionalnya.

In accordance with AS’ Articles of Association, the scope of its activities is mainly domestic shipping. AS started its operational activities in 2010, however, since 2011, AS stopped its operational activities.

AIM AIM

Berdasarkan Akta Notaris No. 5 oleh Fathiah Helmi, S.H., tanggal 7 Januari 2011, Perseroan mendirikan AIM dengan kepemilikan 99,60%. Sisa kepemilikan lainnya dimiliki oleh AS. Per tanggal 31 Desember 2014, AIM belum memulai aktivitas operasi komersialnya.

Based on Notarial Deed No. 5 of Fathiah Helmi, S.H., dated January 7, 2011, the Company established AIM with ownership interest of 99.60%. The remaining ownership interest is owned by AS. As of December 31, 2014, AIM has not commenced its commercial operation.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Preparation Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations No. VIII.G.7 of the Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK.

Page 179: Managing Sustainability

177Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian (lanjutan) a. Basis of Preparation Consolidated Financial

Statements (continued) Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian yang disusun

dengan menggunakan metode langsung

dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada

laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is the US Dollar, which is the Company and its subsidiaries’ functional currency.

Periode laporan keuangan Perseroan dan entitas anak adalah 1 Januari - 31 Desember.

The financial reporting period of the Company and its subsidiaries are January 1 - December 31.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi

laporan keuangan entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1d.

The consolidated financial statements include the financial statements of subsidiaries as mentioned in Note 1d.

Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Perseroan dan entitas anak memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional yang biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Perseroan dan entitas anak mengendalikan entitas lain. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Perseroan dan entitas anak. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Perseroan dan entitas anak kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are all entities over which the Company and its subsidiaries have the power to govern the financial and operating policies generally accompanying a shareholding of more than a half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Company and its subsidiaries control another entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company and its subsidiaries. Subsidiaries are deconsolidated from the date on which that control ceases.

Semua saldo dan transaksi antar Perseroan

yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perseroan dan entitas anak sebagai satu kesatuan usaha.

All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.

Page 180: Managing Sustainability

178 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali

yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.

Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded as equity.

Kepentingan non-pengendali mencerminkan

bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perseroan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Non-controlling interests represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owner of the parent entity.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan Kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests even if such losses result in a deficit balance for the non-controlling interests.

Perseroan mengkonsolidasi laporan keuangan MNK, walaupun Perseroan mempunyai kepemilikan 50% saham MNK, karena Perseroan mempunyai pengendalian terhadap MNK yaitu dapat menunjuk atau memberhentikan sebagian besar manajemen MNK.

The Company consolidates MNK’s financial statements, notwithstanding that the Company holds a 50% ownership interest in MNK, since the Company exercises control over MNK such as having the ability to appoint or remove the majority of MNK’s management.

Sesuai dengan Kesepakatan Bersama No. 151/PK/SP/UK/II/2008, tanggal 14 Februari 2008, yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 15 dari Meiyane Halimatussyadiah, S.H., tanggal 29 Februari 2008, PT Ancora Mining Service (AMS), pemegang saham MNK terdahulu, berhak untuk menunjuk 2 orang Direksi MNK serta bersama-sama dengan pemegang-pemegang saham MNK lainnya berhak mengangkat 1 orang Direksi lainnya.

In accordance with the Shareholders’ Agreement No. 151/PK/SP/UK/II/2008, dated February 14, 2008, as documented by Notarial Deed No. 15 of Meiyane Halimatussyadiah, S.H., dated February 29, 2008, PT Ancora Mining Service (AMS), a former shareholder of MNK, had rights to appoint 2 MNK Directors and collectively with other shareholders of MNK, to appoint 1 other MNK Director.

Jumlah Direksi MNK per 31 Desember 2014 adalah 4 orang. Sesuai dengan Kesepakatan Bersama tersebut di atas dan Surat Keterikatan Terhadap Kesepakatan Bersama tanggal 4 Agustus 2008, Perseroan sebagai pemegang saham MNK, yang dahulu dimiliki oleh AMS, sekarang memiliki hak untuk menunjuk Direksi yang dahulu hak tersebut dimiliki oleh AMS.

As of December 31, 2014, MNK has 4 Directors. In accordance with the above mentioned Shareholders’ Agreement and an Agreement Letter dated August 4, 2008, the Company as the owner of the MNK shares, previously owned by AMS, now holds the right to appoint MNK Directors which right was previously held by AMS.

Page 181: Managing Sustainability

179Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Kesepakatan ini telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2011, menegaskan mengenai hak untuk mengajukan Direksi dimana Perseroan berhak mengajukan 2 (dua) orang Direksi MNK dan bersama-sama dengan pemegang-pemegang saham MNK lainnya berhak mengajukan 1 (satu) orang Direksi lainnya, sehingga dari komposisi tersebut, maka jumlah Direksi yang diajukan oleh Perseroan dan selanjutnya pengangkatannya akan ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah melebihi porsi 50% (lima puluh persen).

This agreement has been amended several times, most recently was made on August 10, 2011, related on affirmation of the right to nominate the Board of Directors where the Company has the right to nominate 2 (two) MNK’s Directors and together with the other shareholders have the right to nominate 1 (one) other MNK’s Director, based on such composition, therefore the number of Directors who are nominated by the Company and subsequently will be appointed by the General Meeting of Shareholders exceeds 50% (fifty percent) proportions.

c. Kas dan Bank c. Cash on hand and in Banks

Perseroan dan entitas anak mengelompokkan semua kas dan bank serta deposito berjangka dengan masa jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan sebagai kas dan bank.

The Company and its subsidiaries recognize all cash on hand and in banks, and time deposits with maturities of three months or less and not placed as collateral as cash on hand and in banks.

Kas dan bank yang dibatasi penggunaannya yang akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari Aset Lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Kas dan bank yang akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun dari tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari Aset Tidak Lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Restricted cash on hand and in banks which will be used to pay currently maturing obligations are presented as ”Restricted Funds” under the Current Assets section of the consolidated stataments of financial position. Cash on hand and in banks which will be used to pay obligations maturing after one year from the consolidated statements of financial position date are presented as part of ”Restricted Funds” under the Non-current Assets section of the consolidated statements of financial position.

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Perseroan dan entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi yang diuraikan pada revisi PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Company and its subsidiaries have transactions with related parties, as defined in the revised PSAK No. 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosures”.

Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan

yang disetujui oleh kedua belah pihak. The transactions are made based on terms

agreed by the parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan yang dilakukan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam Catatan 12.

All significant transactions and balances with related parties are described in Note 12.

Page 182: Managing Sustainability

180 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Persediaan e. Inventories

Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang untuk barang jadi dan bahan baku serta metode rata-rata bergerak untuk bahan penolong dan suku cadang.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted average method for finished goods and raw materials and based on the moving average method for indirect materials and spare parts.

Biaya perolehan barang jadi terdiri dari biaya bahan baku dan penolong, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Perseroan dan entitas anak menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode.

The cost of finished goods comprises of raw and indirect materials, direct labor, other direct costs and related production overheads. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling cost necessary to make the sale. The Company and its subsidiaries provide allowances for inventory obsolescence based on a review of the usability of inventories at the end of financial periods.

f. Beban Dibayar di Muka f. Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya.

Prepaid expenses are charged to operations over the related beneficial periods.

g. Aset Tetap g. Fixed Assets

Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.

All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan (termasuk kapitalisasi biaya pinjaman tertentu yang masih dalam tahap konstruksi), dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Biaya perbaikan yang signifikan diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.

Fixed assets are stated at cost (which includes certain capitalized borrowing costs incurred during the construction phase), less accumulated depreciation and impairment in value. The cost of major inspections is recognized in the carrying amount of fixed assets as a replacement, if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the statements of comprehensive income as incurred.

Page 183: Managing Sustainability

181Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Tetap (lanjutan) g. Fixed Assets (continued)

Suku cadang utama dan peralatan siap pakai diklasifikasikan sebagai aset tetap bila diperkirakan akan digunakan dalam operasi selama lebih dari satu tahun.

Major spare parts and stand-by equipment are classified as fixed assets when they are expected to be used in operations during more than one year.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets begin when it is available for use and is calculated on a straight line basis over the estimated useful lives of the fixed assets as follows:

Tahun/Years

Pengembangan tanah 20 Land improvements Bangunan 20 Buildings Mesin pabrik 5-30 Factory machinery Peralatan pabrik 10 Factory equipment Perlengkapan proyek blasting 5 Blasting project equipment Anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak dan perlengkapan 8-25 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 5 Casing equipment Perabot dan interior 5 Furniture and fixtures Kendaraan 4-5 Vehicles Peralatan kantor 3-5 Office equipment

Tanah dinyatakan berdasarkan harga

perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Lands are stated at cost and not amortized. Costs associated with the acquisition of legal right of land when the land was first acquired is recognized as part of the cost of land assets. Costs associated with the extension or renewal of legal right of land are recognized as an intangible asset and amortized over the legal life of the land rights or economic life, whichever is shorter.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statements of comprehensive income in the period the asset is derecognized.

Page 184: Managing Sustainability

182 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Tetap (lanjutan) g. Fixed Assets (continued)

Biaya konstruksi bangunan dan pabrik serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.

The costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. Depreciation of an asset begins when it is available for use, i.e. when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Aset dalam pembangunan dan pemasangan dinyatakan sebesar biaya perolehan.

Assets under construction and installation are stated at cost.

Nilai residu, umur manfaat dan metode

penyusutan di telaah kembali, dan, jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif pada masing-masing periode.

The residual values, useful lifes and methods of depreciation of assets are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial period end.

Aset tetap yang tidak digunakan lagi dan ditujukan untuk dijual dihentikan penyusutannya dan diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual pada akun aset lainnya. Aset yang dimiliki untuk dijual diukur berdasarkan nilai yang lebih rendah nilai buku atau nilai wajar.

Fixed asset which is discontinued and is held for sale ceased of being depreciated and reclassified as asset held for sale in other assets account. Assets held for sale are measured at the lower of book value or fair value.

h. Kombinasi Bisnis h. Business Combination

Kombinasi bisnis dicatat menggunakan metode akuisisi. Biaya suatu akuisisi diukur sebagai penjumlahan atas imbalan yang dialihkan, yang diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah atas kepentingan non-pengendali di entitas yang diakuisisi. Biaya akuisisi yang terjadi dibiayakan dan dicatat sebagai beban pada periode berjalan.

Business combinations are accounted for using acquisition method. The cost of an acquisition is measured as aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any non-controlling interests in the acquiree. The acquisition cost incurred are expensed in the current period.

Selisih lebih antara penjumlahan imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk kepentingan non-pengendali dengan aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil-alih (aset neto) dicatat sebagai goodwill. Dalam kondisi sebaliknya, Perseroan mengakui selisih kurang tersebut sebagai keuntungan dalam laba rugi pada tanggal akuisisi.

The excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interests over the net identified assets and liablities assumed is recorded as goodwill. In contrary, the Company recognizes the lower amount as gain in the statement of income on the date of acquisition.

Page 185: Managing Sustainability

183Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Kombinasi Bisnis (lanjutan) h. Business Combination (continued)

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Untuk tujuan penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan ke setiap unit penghasil kas yang diharapkan mendapatkan manfaat dari kombinasi bisnis tersebut terlepas apakah aset dan liabilitas lainnya dari entitas yang diakuisisi ditetapkan ke unit tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units.

Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi entitas anak/perusahaan asosiasi atau bisnis dan nilai wajar bagian Perseroan atas aset neto entitas anak /perusahaan asosiasi yang dapat diidentifikasi, atau bisnis pada tanggal akuisisi.

Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition of a subsidiary/associate or business over the fair value of the Company’s share of the identifiable net assets of the acquired subsidiary/associate or business at the date of acquisition.

Goodwill dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada lagi manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.

Goodwill is derecognized upon disposal or when no future benefits are expected from its use or disposal.

i. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan i. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan entitas anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Perseroan dan entitas anak membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Company and its subsidiaries assess at each reporting date whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Company and its subsidiaries make an estimate of the asset’s recoverable amount.

Rugi penurunan nilai diakui sebagai rugi tahun berjalan, kecuali untuk aset non-keuangan yang dicatat dengan nilai penilaian kembali.

Impairment losses are recognized as current year’s loss, unless non-financial assets are carried at revalued amounts.

Rugi penurunan nilai akan dipulihkan jika terdapat perubahan dalam taksiran yang digunakan untuk menentukan nilai aset non-keuangan yang dapat dipulihkan (“recoverable amount”). Rugi penurunan nilai hanya akan dipulihkan sampai sebatas nilai tercatat aset non-keuangan tidak boleh melebihi nilai terpulihkannya maupun nilai tercatat yang seharusnya diakui, setelah dikurangi depresiasi atau amortisasi, jika tidak ada pengakuan rugi penurunan nilai aset non-keuangan.

An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimate used to determine the recoverable amount of a non-financial asset. An impairment loss is only reversed to the extent that the non-financial asset’s carrying amount does not exceed the recoverable amount, nor exceed the recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss of non-financial assets has been recognized.

Page 186: Managing Sustainability

184 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Imbalan Kerja Karyawan j. Employee Benefits

Manfaat pasti Defined benefits

Perseroan dan entitas anak mengakui provisi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Sebagai tambahan, entitas anak (MNK) memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang dan tunjangan purna jabatan untuk Dewan Komisaris dan Direksi.

The Company and its subsidiaries recognized provision for employee benefit in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. In addition, a subsidiary (MNK) provides other long-term employee benefits in the form of long service leave and allowance for post retirement of it’s Board of Commissioners and Directors.

Beban atas program imbalan kerja manfaat

pasti tersebut di atas, ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto dan tingkat kenaikan kompensasi.

Expenses on the aforementioned defined benefit plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate and compensation increase rate.

Perseroan dan entitas anak telah memilih “10% corridor method” untuk pengakuan keuntungan atau kerugian aktuaria atas provisi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Namun, atas imbalan kerja jangka panjang lainnya, Perseroan dan entitas anak memilih melakukan pembebanan sekaligus keuntungan atau kerugian aktuaria yang terjadi ke laba operasi tahun berjalan.

The Company and its subsidiaries have chosen the 10% corridor method for the recognition of actuarial gains or losses on provision for employee benefit in accordance with Labor Law No. 13/2003. However, for other long-term employee benefits, the Company and its subsidiaries have chosen to directly charge the incurred actuarial gains or losses to current year operating income.

Beban jasa lalu dari imbalan pasca-kerja diakui

sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sisa masa kerja karyawan sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested. Apabila imbalan tersebut vested setelah program imbalan pasti diperkenalkan atau program tersebut diubah, biaya jasa lalu diakui segera.

Post service costs from Post-employee pension are recognized as expenses using straight line method over the expected average remaining service years of the qualified employees. If the benefits are vested after the introduction of a defined benefit plan or program is changed, the past service cost is recognized immediately.

Iuran pasti Defined contribution

Entitas anak (MNK) menyediakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya yang berhak, dimana pendanaannya berasal dari kontribusi MNK dan karyawan masing-masing sebesar 4% dan 9,65% dari gaji kotor. Dana tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).

A subsidiary (MNK) provides a defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible employees, which contributed by MNK and its employees in the amount of 4% and 9.65% of gross salaries, respectively. The fund is maintained by Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).

Beban atas program imbalan kerja iuran pasti tersebut di atas adalah sebesar kontribusi MNK yang dilakukan setiap bulannya. Tidak terdapat provisi atau aset yang diakui atas program tersebut.

Expenses on the aforementioned defined contribution plan amounted to the portion of monthly contribution made by MNK. No provision nor asset is recognized on the program.

Page 187: Managing Sustainability

185Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Informasi Segmen k. Segment Information

Segmen adalah bagian khusus dari Perseroan dan entitas anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha) yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiaries that is engaged either in providing certain products (business segment) which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.

l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing l. Foreign Currency Transactions and

Balances

Transaksi dalam mata uang asing (selain mata uang Dolar AS) dicatat dalam nilai Dolar AS berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Transactions involving foreign currencies (other than US Dollar currencies) are recorded in US Dollar based on the rates of exchange prevailing at the dates of transactions. At the reporting dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to US Dollar using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such dates. The resulting gains or losses are credited or charged to current consolidated statements of comprehensive income.

Berikut ini kurs mata uang asing utama yang

digunakan untuk penjabaran pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

Below are the major exchange rates used for translation as at December 31, 2014 and 2013:

31 Desember/December 31

2014 2013

Dolar AS/Rupiah 10.000 0,80 0,82 US Dollar/Rupiah 10,000 Dolar AS/Euro 1,22 0,72 US Dollar/Euro

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dari penjualan produk diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan kepada pelanggan. Pendapatan jasa peledakan diakui pada saat jasa diberikan dimana jumlah tersebut dapat diukur dengan andal. Pendapatan dari kontrak pengeboran dan perawatan sumur minyak diakui berdasarkan pekerjaan yang telah dikerjakan dengan mengalikan jumlah jam yang terpakai dengan tarif yang telah disetujui dengan pemberi kerja.

Revenue from goods is recognized when the ownership of the goods has been transferred to customers. Revenue from explosive services is recognized when services are performed, provided that the amount can be measured reliably. Revenues from drilling and workover contracts are recognized based on work performed by multiplying the number of hours spent by the rates as agreed with the customer.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Page 188: Managing Sustainability

186 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Perpajakan n. Taxation

Beban pajak periode berjalan dihitung

berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari/atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period. Current tax assets and liabilities are measured at expected amounts to be claimed or paid to taxation authority. Tax rate and regulations used in calculating such amounts are those enacted or substantially enacted at the reporting date.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak

yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

The amounts of additional tax principal and penalty imposed through a tax assessment letter (“SKP”) shall be recognized as income or expense in the current period of the statement of comprehensive income, unless further settlement is submitted. The amounts of tax principal and penalty imposed through SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.

Perseroan dan entitas anak mencatat

kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, sebagai bagian dari “Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan - Periode Berjalan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Company and its subsidiaries to present for the underpayment/overpayment of income tax, if any, as part of “Income Tax Benefit/(Expense) - Current” in the consolidated statement of comprehensive income.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas

perbedaan temporer dari aset dan liabilitas antara nilai tercatat dan dasar pengenaan pajak pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi pajak yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu periode dialokasikan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the carrying amount and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryover of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. The tax effects for the period are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions which are directly charged or credited to equity.

Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah

pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced if the taxable income may not be sufficient to compensate some or all of the benefits of the deferred tax assets.

Page 189: Managing Sustainability

187Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Perpajakan (lanjutan) n. Taxation (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung

berdasarkan tarif pajak yang akan dikenakan pada periode saat nilai aset direalisasikan atau nilai liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of reporting period. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.

Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi,

pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing entitas tersebut.

For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.

Peraturan perpajakan Indonesia tidak

memperkenankan adanya surat pemberitahuan pajak konsolidasian. Saldo pajak pada laporan keuangan konsolidasian merupakan penggabungan saldo pajak Perseroan dan entitas anak.

Indonesian tax regulations do not apply a concept of consolidated tax returns. The tax balances in the consolidated financial statements represent the Company and its subsidiaries’ combined tax position.

o. Dividen o. Dividend

Pembagian dividen diakui sebagai liabilitas, ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan.

Dividend distributions are recognized as a liability, when the dividends are approved in General Meetings of the Shareholders.

p. Laba neto per Saham p. Earnings per Share

Rugi neto yang digunakan dalam menghitung rugi neto per saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah AS$5.507.093 dan AS$2.626.061 .

Net loss used in calculating loss per share during years ended December 31, 2014 and 2013 was US$5,507,093 and US$2,626,061, respectively.

Page 190: Managing Sustainability

188 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Laba neto per Saham (lanjutan) p. Earnings per Share (continued)

Jumlah saham beredar yang digunakan sebagai denominator untuk menghitung rugi neto per saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebanyak 1.765.927.777 saham.

The total number of outstanding shares used as the demoninator in computing loss per share during for the years ended December 31, 2014 and 2013 are 1,765,927,777 shares, respectively.

q. Kombinasi bisnis entitas sepengendali q. Common control business combination

Kombinasi bisnis antar entitas sepengendali diperlakukan sesuai dengan PSAK No. 38. Berdasarkan PSAK No. 38, transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada di dalam suatu Grup yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup tersebut.

Business combination involving entities under common control is accounted in accordance with PSAK No. 38. Under PSAK No. 38, business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same Group, is not a change of ownership in terms of economic substance, so that the transaction does not result in a gain or loss for the Group as a whole or for individual entities within the Group.

Karena transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak menyebabkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.

Since the business combination transaction of entities under common control does not result to change in the economic substance of exchanged ownership of the business, the transactions is recognized in the carrying amount based on the pooling of interest method.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikan rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Jumlah tercatat dari unsur-unsur laporan keuangan tersebut merupakan jumlah tercatat dari entitas yang bergabung dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali. Selisih antara imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali disajikan di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor.

In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the entity is under common control. The carrying values of the elements of those statements is the carrying amount of the joining entity in a business combination under common control. The difference between the consideration transferred and the carrying amount of any business combination under common control transactions in equity and presented at additional paid in capital.

r. Sewa r. Leases

Perseroan dan entitas anak mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.

The Company and its subsidiaries classify leases based on the extent to which the risks and benefits associated with the ownership of leased assets are on the lessor or the lessee, and depends on substance of the transaction rather than the form of the contract, at the date of initial recognition.

Page 191: Managing Sustainability

189Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Sewa (lanjutan) r. Leases (continued)

i. Sewa pembiayaan - sebagai lessee i. Finance Lease - as lessee

Sewa pembiayaan yang mengalihkan kepada Perseroan dan entitas anak secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar dari aset sewaan atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum.

A finance lease that transfers to the Company and its subsidiaries substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, is capitalized at the commencement of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments.

Pembayaran sewa pembiayaan dipisahkan antara beban keuangan dan pengurangan liabilitas sewa, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakui sebagai beban pendanaan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Payments of finance lease are apportioned between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are recognized in financing cost in the consolidated statement of comprehensive income.

Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa manfaat dari aset tersebut. Tetapi, jika tidak terdapat kepastian memadai bahwa Perseroan dan entitas anak akan memperoleh kepemilikan di akhir masa sewa, maka aset disusutkan selama mana yang lebih pendek antara taksiran masa manfaat aset dan masa sewa.

If there is reasonable certainty that lessee will obtain ownership at the end of the lease period, leased asset is depreciated over the useful life of the asset. However, if there is no reasonable certainty that the Company and its subsidiaries will obtain ownership by the end of the lease term, the asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.

Bagian kewajiban sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam satu tahun disajikan sebagai Liabilitas Jangka Pendek.

The current maturities portion of obligations under finance lease is presented as Current Liabilities.

ii. Sewa operasi - sebagai lessee ii. Operating lease - as lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban usaha dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara garis lurus selama masa sewa.

Leases are classified as operating lease if the leases do not transfers to the Company and its subsidiaries substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item. Accordingly, operating lease payments are recognized as an operating expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

Page 192: Managing Sustainability

190 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan s. Financial Instruments

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, atau mana yang sesuai. Perseroan dan entitas anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and its subsidiaries determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Semua aset keuangan diakui pertama kali pada nilai wajarnya ditambah dengan biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi.

All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except in the case of financial assets which are recorded at fair value through profit or loss.

Aset keuangan Perseroan dan entitas anak mencakup kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan pinjaman kepada pihak berelasi yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Company and its subsidiaries’ financial assets include cash on hand and in banks, restricted funds, trade receivables, other receivables and loan to a related party classified as loans and receivables.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode tingkat bunga efektif. Amortisasi tingkat bunga efektif dan kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Effective interest rate amortization and loss on impairment are recognized in the statements of consolidated comprehensive income.

Page 193: Managing Sustainability

191Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup

PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman dan utang atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perseroan dan entitas anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and its subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition.

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan

diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Perseroan dan entitas

anak mencakup utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang dividen, utang pembiayaan konsumen, utang sewa pembiayaan, pinjaman bank - jangka pendek, pinjaman jangka panjang, pinjaman dari pihak ketiga dan pinjaman dari pihak berelasi yang diklasifikasikan sebagai pinjaman dan utang.

The Company and its subsidiaries’ financial liabilities include trade payables, other payables, payables for purchase of fixed assets, accrued expenses, short-term employee liabilities, dividend payables, consumer finance payables, finance lease payables, short-term bank loans, long-term loans, loans from a third party and loan from a related party classified as loans and borrowings.

Liabilitas keuangan Perseroan dan entitas

anak juga mencakup utang forward valuta asing yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

The Company and its subsidiaries’ financial liabilities also consist of foreign currency forward payables which are classified under financial liabilities at fair value through profit or loss.

Page 194: Managing Sustainability

192 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, pinjaman dan

utang yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk derivatif, yang diukur dengan nilai wajar, kecuali dampak dari diskonto tidak material, dalam kasus ini dinyatakan pada nilai biaya.

Subsequent to initial recognition, all financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method, except for derivatives, which are measured at fair value, unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost.

Untuk liabilitas keuangan selain derivatif,

keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi. Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian atas derivatif neto termasuk selisih kurs.

For financial liabilities other than derivatives, gains and losses are recognized in the statement of comprehensive income when the liabilities are derecognized and through the amortization process. Any gains or losses arising from changes in fair value of derivatives are recognized in the statement of comprehensive income. Net gains or losses on derivatives include exchange differences.

iii. Biaya perolehan yang diamortisasi dari

instrumen keuangan iii. Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur

dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

iv. Penurunan nilai aset keuangan iv. Impairment of financial assets

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan entitas anak terlebih dahulu menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and its subsidiaries first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Page 195: Managing Sustainability

193Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

iv. Penurunan nilai aset keuangan

(lanjutan) iv. Impairment of financial assets (continued)

Jika Perseroan dan entitas anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos penyisihan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset.

Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perseroan dan entitas anak.

Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company and its subsidiaries.

Page 196: Managing Sustainability

194 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

iv. Penurunan nilai aset keuangan

(lanjutan) iv. Impairment of financial assets (continued)

Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos penyisihan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.

If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized as profit or loss.

v. Penghentian pengakuan aset dan

liabilitas keuangan v. Derecognition of financial assets and

liabilities

Aset keuangan Financial assets

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perseroan dan entitas anak memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perseroan dan entitas anak secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perseroan dan entitas anak secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and its subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company and its subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and its subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.

Page 197: Managing Sustainability

195Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

v. Penghentian pengakuan aset dan

liabilitas keuangan (lanjutan) v. Derecognition of financial assets and

liabilities (continued)

Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued)

Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized an profit or loss.

vi. Estimasi nilai wajar vi. Fair value estimation

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan

diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

PSAK 60, “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:

(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan)

dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1)

(a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1)

(b) input selain harga kuotasian yang

termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2), dan

(b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2), and

(c) input untuk aset atau liabilitas yang

bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3)

(c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3)

Page 198: Managing Sustainability

196 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

vi. Estimasi nilai wajar (lanjutan) vi. Fair value estimation (continued)

Nilai wajar untuk instrumen keuangan

yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.

The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1.

Nilai wajar instrumen keuangan yang

tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.

Jika satu atau lebih input yang signifikan

tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.

If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3.

Teknik penilaian tertentu digunakan

untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:

Specific valuation techniques used to value financial instruments include:

- penggunaan harga yang diperoleh

dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;

- the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments and;

- teknik lain seperti analisis arus kas

yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.

- other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.

Page 199: Managing Sustainability

197Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

vii. Saling hapus dari instrumen keuangan vii. Offsetting of Financial Instrument

Aset keuangan dan liabilitas keuangan

saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.

A financial asset and a financial liability shall be offset and the net amount presented in the statement of financial position when, and only when, an entity currently has a legally enforceable right to set off the recognised amounts and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.

t. Provisi t. Provisions

Provisi diakui jika Perseroan dan entitas anak

memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dibuat.

Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode

pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimates. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

u. Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif

u. Accounting standards issued but not yet effective

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perseroan dan entitas anak namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2014:

The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and its subsidiaries but not yet effective for 2014 financial statements:

• PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1, berlaku efektif 1 Januari 2015.

• PSAK 1 (2013): Presentation of Financial Statements, adopted from IAS 1, effective January 1, 2015.

• PSAK 4 (2013): Laporan Keuangan Tersendiri, yang diadopsi dari IAS 4, berlaku efektif 1 Januari 2015.

• PSAK 4 (2013): Separate Financial Statements, adopted from IAS 4, effective January 1, 2015.

Page 200: Managing Sustainability

198 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif (lanjutan)

u. Accounting standards issued but not yet effective (continued)

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perseroan dan entitas anak namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2014: (lanjutan)

The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and its subsidiaries but not yet effective for 2014 financial statements: (continued)

• PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2015.

• PSAK 24 (2013): Employee Benefits, adopted from IAS 19, effective January 1, 2015.

• PSAK 46 (Revisi 2014): Pajak Penghasilan, yang diadopsi dari IAS 12, berlaku efektif 1 Januari 2015.

• PSAK 46 (Revised 2014): Income Taxes, adopted from IAS 12, effective January 1, 2015.

• PSAK 48 (Revisi 2014): Penurunan nilai aset diadopsi dari IAS 36, berlaku efektif 1 Januari 2015.

• PSAK 48 (Revised 2014): Impairment of assets, adopted from IAS 36, effective January 1, 2015.

• PSAK 50 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Penyajian, yang diadopsi dari IAS 32, berlaku efektif 1 Januari 2015.

• PSAK 50 (Revised 2014): Financial Instruments: Presentation, adopted from IAS 32, effective January 1, 2015.

• PSAK 55 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, yang diadopsi dari IAS 39, berlaku efektif 1 Januari 2015.

• PSAK 55 (Revised 2014): Financial Instruments: Recognition and Measurement, adopted from IAS 39, effective January 1, 2015.

• PSAK 60 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan, yang diadopsi dari IFRS 7, berlaku efektif 1 Januari 2015.

• PSAK 60 (Revised 2014): Financial Instruments: Disclosures, adopted from IFRS 7, effective January 1, 2015.

• PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasi, yang diadopsi dari IFRS 10, berlaku efektif 1 Januari 2015.

• PSAK 65: Consolidated Financial Statements, adopted from IFRS 10, effective January 1, 2015.

• PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, yang diadopsi dari IFRS 12, berlaku efektif 1 Januari 2015.

• PSAK 67: Disclosure of Interest in Other Entities, adopted from IFRS 12, effective January 1, 2015.

• PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang diadopsi dari IFRS 13, berlaku efektif 1 Januari 2015.

• PSAK 68: Fair Value Measurement, adopted from IFRS 13, effective January 1, 2015.

Perseroan dan entitas anak sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Perseroan dan entitas anak.

The Company and its subsidiaries are presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.

Page 201: Managing Sustainability

199Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

37

3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI 3. JUDGMENTS AND ESTIMATES

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, biaya, aset, liabilitas dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian tentang asumsi-asumsi dan estimasi dapat mengakibatkan penyesuaian nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian financial accounting standard requires management to make judgment estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, asset, liabilities and the disclosure of contingent liabilities, at the end of reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that required a material adjusment to the crearing amount of the asset, liability, affected in future period.

Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada.

Estimates and judgments are continually evaluated and are based on historical experiences and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable circumtances.

Pertimbangan, estimasi dan asumsi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dijelaskan sebagai berikut:

Judgments, estimates and assumptions that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are described below:

Pertimbangan Judgments

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Perseroan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak seperti diungkapkan pada Catatan 2s.

The Company and its subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2s.

Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency

Mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak merupakan mata uang dalam lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban pokok pendapatan. Berdasarkan penilaian manajemen Perseroan dan entitas anak, mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak adalah dalam Dolar AS.

The functional currencies of the Company and its subsidiaries are the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Based on the Company and its subsidiaries’ management assessment, the Company and its subsidiaries’ functional currency is the US Dollar.

Page 202: Managing Sustainability

200 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

38

3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan) 3. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued) Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables Perseroan dan entitas anak mengevaluasi akun

tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan dan entitas anak. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang.

The Company and its subsidiaries evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and its subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer, quality of collateral received and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and its subsidiaries expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables.

Bila Perseroan dan entitas anak memutuskan

bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Perseroan dan entitas anak menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutang

usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.

Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group. Further details are disclosed in Note 6.

Page 203: Managing Sustainability

201Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

39

3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan) 3. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan provisi imbalan kerja Perseroan dan

entitas anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perseroan dan entitas anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perseroan dan entitas anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perseroan dan entitas anak dapat mempengaruhi secara material provisi imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 24.

The determination of the Company and its subsidiaries’ provision for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company and its subsidiaries’ assumptions which effects are more that 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company and its subsidiaries believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and its subsidiaries’ actual results or significant changes in the Company and its subsidiaries’ assumptions may materially affect its provision for employee benefits and net employee benefits expense. Further details are discussed in Note 24.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets Manajemen menentukan estimasi masa manfaat

dan beban penyusutan dari aset tetap. Depresiasi dihitung berdasarkan biaya komponen-komponen aset tetap dikurangi dengan nilai sisa. Estimasi utama mencakup estimasi masa manfaat pabrik yang bisa berbeda signifikan dengan masa manfaat sesungguhnya. Masa manfaat sesungguhnya akan bergantung pada berbagai faktor seperti pemeliharaan, perkembangan teknologi, pasar, dan sebagainya. Nilai sisa pabrik juga sulit diestimasi karena lamanya masa manfaat pabrik dan ketidakpastian akan kondisi ekonomi. Nilai sisa diestimasi setiap tahun berdasarkan kondisi teknis peralatan tersebut.

Management determines the estimated useful lives and depreciation of fixed assets. Depreciation is calculated based on the various components of the cost of fixed assets less the residual value. The main estimate includes the estimated useful life of the plant could significantly different from the actual useful life. Actual useful life will depend on various factors such as maintenance, technology development, market, etc. Residual value of the plant is also difficult to estimate because of the length of the useful life of the plant and the uncertainty of economic conditions. The residual value is estimated annualy based on the technical condition of the equipment.

Jika estimasi masa manfaat dan nilai sisa harus

direvisi, tambahan beban depresiasi dapat terjadi di masa yang akan datang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10.

If the estimated useful lives and residual values should be revised, additional depreciation expense may occur in the future. Further details are disclosed in Note 10.

Page 204: Managing Sustainability

202 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

40

3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan) 3. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Pajak Penghasilan Income tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam

menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perseroan dan entitas anak menerapkan pertimbangan yang sama yang akan digunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Perseroan dan entitas anak membuat analisa terhadap semua posisi pajak yang terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company and its subsidiaries apply similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The Company and its subsidiaries make an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.

Perseroan dan entitas anak mengakui liabilitas atas

pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 22.

The Company and its subsidiaries recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 22.

Instrumen Keuangan Financial Instruments Perseroan dan entitas anak mencatat aset dan

liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perseroan dan entitas anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perseroan dan entitas anak. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2s dan 39.

The Company and its subsidiaries carry certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair value would differ if the Company and its subsidiaries utilized a different valuation methodology. Any changes in a fair value of these financial assets and liabilities would directly affect the Company and its subsidiaries’ profit or loss. Further details are disclosed in Notes 2s and 39.

Page 205: Managing Sustainability

203Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

41

3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan) 3. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh

perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan seluruh rugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 22d.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and all unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 22d.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau

Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset or a Cash Generating Unit (CGU) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model

arus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kas tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection does not include restructuring activities that the not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The management believes that no impairment loss is required as of December 31, 2014 and 2013.

Page 206: Managing Sustainability

204 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

42

4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS Kas dan bank terdiri dari: Cash on hand and in banks consists of: 31 Desember/December 31

2014 2013

Kas Cash on hand Rupiah 7.850 6.753 Rupiah Dolar Amerika Serikat 608 664 United States Dollars

8.458 7.417 Pihak ketiga: Third parties: Bank Cash in banks Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 289.994 169.056 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Syariah Mandiri 144.298 97.790 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank CIMB Niaga Tbk. 60.993 38.415 PT Bank CIMB Niaga Tbk. Standard Chartered Bank 44.837 48 Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk. 37.123 46.642 PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. 30.420 1.522 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank ANZ Indonesia 15.771 - PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mega Tbk. 272 8.013 PT Bank Mega Tbk. PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 258 388 (Persero) Tbk.

Total 623.966 361.874 Total

Dolar Amerika Serikat United States Dollars PT Bank Syariah Mandiri 11.992.999 8.082 PT Bank Syariah Mandiri Standard Chartered Bank 4.602.906 - Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 1.636.954 1.076.020 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk. 398.986 3.788.550 PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. 271.479 330.091 PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank ANZ Indonesia 100.914 452 PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 1.854 1.864 (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. 924 - PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank UOB Indonesia - 10.343 PT Bank UOB Indonesia

Total 19.007.016 5.215.402 Total

Total kas di bank 19.630.982 5.577.276 Total cash in banks

Total kas dan bank 19.639.440 5.584.693 Total cash on hand and in banks

Termasuk dalam rekening Dolar Amerika Serikat yang ditempatkan oleh MNK pada PT Bank Permata Tbk. adalah dana di rekening penampung sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan PT Bank Permata Tbk. (Catatan 20 dan 21). Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo rekening penampung tersebut sebesar AS$52.733 (2013: AS$1.500.000).

Included in United States Dollar accounts placed by MNK in PT Bank Permata Tbk. is escrow account as stipulated in the Loan Facility Agreement with PT Bank Permata Tbk. (Notes 20 and 21). As of December 31, 2014, the balance of escrow account amounted to US$52,733 (2013: US$1,500,000).

Page 207: Managing Sustainability

205Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

43

5. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 5. RESTRICTED FUNDS 31 Desember/December 31

2014 2013

Rekening bank: Bank accounts: PT Bank CIMB Niaga Tbk. 1.251.661 106.741 PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 750.617 1.721.737 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk. 100.000 688.000 PT Bank Permata Tbk.

2.102.278 2.516.478

Dikurangi bagian tidak lancar Less non-current portion Rekening bank: Bank accounts: PT Bank CIMB Niaga Tbk. (1.251.661) (106.741) PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (483.807) (677.683) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

(1.735.468) (784.424)

Bagian lancar dana yang dibatasi penggunaannya 366.810 1.732.054 Current portion of restricted funds

Pada tanggal 31 Desember 2014 saldo dana yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. meliputi: (i) rekening giro Dolar Amerika Serikat milik BN atas penerbitan garansi pelaksanaan terkait dengan penyediaan jasa pengeboran, (ii) penerbitan jaminan tender terkait dengan keikutsertaan BN pada tender kontrak penyediaan jasa pengeboran dan pekerjaan ulang sumur minyak kepada para pelanggan BN. Garansi pelaksanaan tersebut akan jatuh tempo antara 3 Januari 2015 sampai dengan 16 September 2018 dan (iii) rekening giro dolar Amerika Serikat dan Rupiah milik MNK yang dijaminkan sebagai bank garansi untuk pembelian gas kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Bank garansi tersebut akan jatuh tempo pada 30 April 2015.

As of December 31, 2014, restricted funds placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. includes: (i) BN’s US Dollar current account of issuance of performance bonds in relation to drilling services, (ii) the issuance of bid bonds in relation to the participation of BN to bid of drilling and workover services contract to BN’s customers. The performance bonds will be due between January 3, 2015 until September 16, 2018 and (iii) US Dollar and Rupiah current account owned by MNK which is placed as bank guarantee for purchases of gas to PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. The bank guarantees will be due on April 30, 2015.

Saldo dana yang dibatasi penggunaannya masing-masing sebesar AS$100.000 dan AS$688.000 per 31 Desember 2014 dan 2013 pada PT Bank Permata Tbk. merupakan dana MNK yang dibatasi penggunaannya sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. (Catatan 21).

The restricted funds amounting to US$100,000 and US$688,000 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, in PT Bank Permata Tbk. represents MNK’s restricted funds as stipulated in the Trade facility agreement with PT Bank Permata Tbk. (Note 21).

Saldo dana yang dibatasi penggunaannya per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar AS$1.251.661 dan AS$106.741 dengan bagian tidak lancar masing-masing sebesar AS$1.251.661 dan AS$106.741 pada PT Bank CIMB Niaga Tbk. merupakan rekening penampung yang dibatasi penggunaannya sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Catatan 21).

The restricted funds as of December 31, 2014 and 2013 amounted to US$1,251,661 and US$106,741, respectively, with non-current portion amounting to US$1,251,661 and US$106,741 in PT Bank CIMB Niaga Tbk. represented restricted escrow account as stipulated in the loan facility agreement from PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Note 21).

Page 208: Managing Sustainability

206 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

44

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

31 Desember/December 31

2014 2013

Bagian lancar Current portion Pihak berelasi (Catatan 13) Related party (Note 13) PT Clariant Kujang Catalysts PT Clariant Kujang Catalysts (dahulu PT Kujang Sud Chemie (formerly PT Kujang Sud Catalyst) Chemie Catalyst) Rupiah (Rp161 juta; Rupiah (Rp161 million; 2013: Rp58 juta) 12.938 4.795 2013: Rp58 million) Dolar AS 131.697 51.761 US Dollar

Total pihak berelasi 144.635 56.556 Total related party

Pihak ketiga Third parties PT Newmont Nusa Tenggara PT Newmont Nusa Tenggara Rupiah (Rp2.371 juta; Rupiah (Rp2,371 million; 2013: Rp3.684 juta) 190.623 302.279 2013: Rp3,684 million) Dolar AS 4.006.746 3.672.076 US Dollar PT Freeport Indonesia PT Freeport Indonesia Rupiah (Rp61 juta) 4.908 - Rupiah (Rp61 million) Dolar AS 3.989.377 3.798.845 US Dollar

PT Chevron Pacific Indonesia PT Chevron Pacific Indonesia Dolar AS 3.958.802 2.653.094 US Dollar PT Adaro Indonesia PT Adaro Indonesia Dolar AS 3.100.801 5.458.165 US Dollar PT Pama Persada Nusantara PT Pama Persada Nusantara

Rupiah (Rp1.080 juta; Rupiah (Rp1,080 million; 2013: Rp2.991 juta) 123.140 245.385 2013: Rp2,991 million) Dolar AS 2.864.191 4.183.634 US Dollar

PT Dahana (Persero) PT Dahana (Persero) Rupiah (RpNihil; Rupiah (RpNil; 2013: Rp521 juta) - 42.711 2013: Rp521 million) Dolar AS 2.728.805 450.000 US Dollar

Virginia Indonesia Company Virginia Indonesia Company Rupiah (Rp3.340 juta; Rupiah (Rp3,340 million; 2013: Rp2.305 juta) 273.285 189.101 2013: Rp2,305 million) Dolar AS 2.383.406 1.723.295 US Dollar

PT Arutmin Indonesia PT Arutmin Indonesia Rupiah (Rp1.112 juta; Rupiah (Rp1,112 million; 2013: Rp1.112 juta) 89.363 91.203 2013: Rp1,112 million) Dolar AS 2.210.460 2.225.104 US Dollar PT J Resources Bolaang Mongondow PT J Resources Bolaang Mongondow Dolar AS 1.691.971 644.548 US Dollar PT Mexis PT Mexis Rupiah (RpNihil; Rupiah (RpNil; 2013: Rp346 juta) - 28.423 2013: Rp346 million) Dolar AS 1.083.593 14.140 US Dollar Orica International Pte. Ltd Orica International Pte. Ltd Rupiah (Rp1.004 juta; Rupiah (Rp1,004 million; 2013: Rp273 juta) 80.498 22.415 2013: Rp273 million) Dolar AS 801.163 266.116 US Dollar

Saldo dipindahkan 29.581.132 26.010.534 Balance carried forward

Page 209: Managing Sustainability

207Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

45

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

31 Desember/December 31

2014 2013

Bagian lancar (lanjutan) Current portion (continued) Pihak ketiga (lanjutan) Third parties (continued) Saldo pindahan 29.581.132 26.010.534 Balance brought forward PT Kalimantan Prima Persada PT Kalimantan Prima Persada Rupiah (Rp555 juta; Rupiah (Rp555 million; 2013: Rp642 juta) 47.126 52.696 2013: Rp642 million) Dolar AS 792.678 706.564 US Dollar PT Orica Mining Services PT Orica Mining Services Rupiah (Rp1.014 juta; Rupiah (Rp1,014 million; 2013: Rp529 juta) 81.486 43.409 2013: Rp529 million) Dolar AS 712.445 319.002 US Dollar PT Prima Sarana Gemilang PT Prima Sarana Gemilang Rupiah (Rp759 juta; Rupiah (Rp759 million; 2013: Rp774 juta) 60.982 63.527 2013: Rp774 million) Dolar AS 653.470 857.804 US Dollar PT United Tractors Semen Gresik PT United Tractors Semen Gresik Rupiah (Rp1.425 juta; Rupiah (Rp1,425 million; 2013: RpNihil) 114.561 - 2013: RpNil) Dolar AS 573.703 116.375 US Dollar

PT Pertamina EP - Asset 3 PT Pertamina EP - Asset 3 Dolar AS 620.439 517.359 US Dollar

PT Saptaindra Sejati PT Saptaindra Sejati Rupiah (Rp342 juta; Rupiah (Rp342 million; 2013: Rp409 juta) 7.207 33.548 2013: Rp409 million) Dolar AS 511.776 499.888 US Dollar PT Asmin Koalindo Tuhup PT Asmin Koalindo Tuhup Dolar AS - 13.894.844 US Dollar Lain-lain (masing-masing di Others bawah AS$500.000) (each below US$500,000) Rupiah (Rp3.697 juta; Rupiah (Rp3,697 million; 2013: Rp4.705 juta) 297.181 499.435 2013: Rp4,705 million) Dolar AS 2.875.816 7.693.547 US Dollar

Total pihak ketiga 36.930.002 51.308.532 Total third parties

Penyisihan penurunan nilai piutang Allowance for impairment - pihak ketiga (569.192) (549.857) of receivable - third parties

Total piutang usaha Total trade receivables pihak ketiga - neto 36.360.810 50.758.675 third parties - net

Total piutang usaha - neto 36.505.445 50.815.231 Total trade receivables - net

Bagian tidak lancar Non-current portion

PT Asmin Koalindo Tuhup PT Asmin Koalindo Tuhup Dolar AS 14.350.972 - US Dollar

PT Indo Muro Kencana PT Indo Muro Kencana Rupiah (Rp7.227 juta Rupiah (Rp7,227 million; 2013: Rp7.227 juta) 580.913 592.875 2013: Rp7,227 million) Dolar AS 6.198.669 6.335.479 US Dollar

Penyisihan penurunan Allowance for impairment nilai piutang - pihak ketiga (9.784.967) (2.424.924) receivables - third party

Total piutang usaha pihak ketiga Total trade receivables third - neto 11.345.587 4.503.430 party - net

Page 210: Managing Sustainability

208 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

46

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan pada umumnya mempunyai jangka waktu pembayaran 30 - 90 hari.

Trade receivables are non-interest bearing and are generally on 30 - 90 day terms.

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:

The details of the trade receivables based on aging are as follows:

31 Desember/December 31

2014 2013

Belum jatuh tempo 17.372.355 27.737.103 Not yet due Telah jatuh tempo Overdue 1-30 hari 7.635.371 3.921.327 1-30 days 31-60 hari 1.113.317 1.930.400 31-60 days 61-90 hari 216.416 2.697.009 61-90 days >90 hari 31.867.732 22.007.603 >90 days

Total piutang usaha 58.205.191 58.293.442 Total trade receivables Penyisihan penurunan Allowance for impairment nilai piutang (10.354.159) (2.974.781) of receivables

Total piutang usaha - neto 47.851.032 55.318.661 Total trade receivables - net

Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang

adalah sebagai berikut: The details of trade receivables by currencies are as

follows: 31 Desember/December 31

2014 2013

Dolar AS 56.377.790 56.081.640 US Dollar Rupiah 1.827.401 2.211.802 Rupiah Penyisihan penurunan Allowance for impairment nilai piutang (10.354.159) (2.974.781) of receivables

Total piutang usaha - neto 47.851.032 55.318.661 Total trade receivables - net

Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo setiap akhir periode adalah sebagai berikut:

The movements for allowance for impairment of receivables based on review of collectibility of outstanding amounts at the end of periods are as follows:

31 Desember/December 31

2014 2013

Saldo awal 2.974.781 824.775 Beginning balance Penambahan 7.381.494 2.631.048 Addition Penghapusan (2.116) (481.042) Write off

Saldo akhir 10.354.159 2.974.781 Ending balance

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan

penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko kredit terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management believes that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover losses on uncollectible accounts. Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.

Page 211: Managing Sustainability

209Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

47

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) Piutang usaha milik MNK, entitas anak sebesar

Rp200.000 juta atau setara dengan AS$16.077.170 (2013: Rp200.000 juta atau setara dengan AS$16.408.237), dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk. sehubungan dengan Fasilitas Term Loan dan Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. sehubungan dengan Fasilitas Term Loan dan Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. (Catatan 20 dan 21) yang diterima oleh MNK.

Trade receivables from MNK, a subsidiary, amounting to Rp200,000 million or equivalent to US$16,077,170 (2013: Rp200,000 million or equivalent to US$16,408,237), has been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk. related to Term Loan and Commercial Invoice Financing Facility from PT Bank Permata Tbk. related to Term Loan and Commercial Invoice Financing Facility from PT Bank Permata Tbk. (Notes 20 and 21) that has been received by MNK.

Seluruh piutang usaha milik BN, entitas anak,

digunakan sebagai jaminan pada PT Bank Syariah Mandiri dan Standard Chartered Bank atas fasilitas kredit yang diterima oleh BN (Catatan 20 dan 21).

All trade receivables owned by BN, a subsidiary, is pledged as collateral to PT Bank Syariah Mandiri and Standard Chartered Bank for loan facilities obtained by BN (Notes 20 and 21).

Pada tanggal 30 Januari 2014, PT Indo Muro

Kencana (“IMK”), pelanggan MNK, mengajukan permohonan pernyataan pailit (“Pailit”) ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat (“PN”). Pengajuan pailit ini dianggap merugikan MNK sehingga MNK bersama pemasok-pemasok IMK lainnya melakukan tindakan hukum dengan mengajukan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“PKPU”) kepada PN pada tanggal 10 Februari 2014. Pada tanggal 3 Maret 2014 PN mengabulkan PKPU. Pada tanggal 8 Oktober 2014, MNK dan pemasok-pemasok lainnya bersama pengurus/administratur yang ditunjuk oleh PN telah mengadakan perjanjian perdamaian dengan IMK dan telah disetujui oleh PN pada tanggal 10 Oktober 2014. Berdasarkan penilaian manajemen, total piutang IMK yang bisa ditagih sebesar AS$927.028. MNK telah membukukan penyisihan penurunan nilai piutang IMK sebesar AS$5.852.554 dan mengklasifikasikan piutang tersebut dalam aset tidak lancar, sedangkan sisa penyisihan penurunan nilai piutang sebesar AS$3.932.413 merupakan penyisihan penurunan nilai piutang PT Asmin Koalindo Tuhup.

On January 30, 2014, PT Indo Muro Kencana (“IMK”), customer of MNK, applied for voluntary bankruptcy (“Bankruptcy”) to the Commercial Court of Central Jakarta (“PN”). Filing of bankruptcy is considered as a loss to MNK so MNK and other suppliers of IMK took a legal action by applying suspension of debt payments (“PKPU”) to PN on February 10, 2014. On March 3, 2014, PN granted such PKPU. On October 8, 2014, MNK and other suppliers, with an administrator appointed by PN held a peace agreement with IMK and has been approved by PN on October 10, 2014. Based on management assesments, total receivable to IMK which can be collected amounted to US$927,028. MNK has booked an allowance for impairment of receivables from IMK which amounted to US$5,852,554 and classified the receivables under non-current assets, while the remaining amount of impairment of value of receivables of US$3,932,413 represents impairment of value of receivables PT Asmin Koalindo Tuhup.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang IMK dan AKT cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Management believes that the allowance for impairment of IMK and AKT’s receivables is adequate to cover losses on uncollectible accounts.

Page 212: Managing Sustainability

210 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

48

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

31 Desember/December 31

2014 2013

Barang jadi (Catatan 31) 13.187.846 14.775.430 Finished goods (Note 31) Suku cadang 4.016.154 4.259.968 Spare parts Persediaan proyek blasting 1.004.492 1.600.505 Blasting Materials Bahan baku dan Raw materials and pembantu (Catatan 31) 703.140 790.872 supplies (Note 31) Bahan pengemas 500.190 460.784 Packaging Barang dalam perjalanan Goods in transit - suku cadang - 50.207 - spare parts Lain-lain 834.338 699.837 Others

Total persediaan 20.246.160 22.637.603 Total inventories

Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Ramayana Tbk. dan PT Asuransi Dayin Mitra Tbk., pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$23.160.000 (2013: AS$22.964.906).

As of December 31, 2014, inventories are insured to PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Ramayana Tbk. and PT Asuransi Dayin Mitra Tbk., third parties, against losses from fire and other risks with coverage of US$23,160,000 (2013: US$22,964,906).

Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover potential losses arising from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan MNK dengan jumlah minimal sebesar Rp50 miliar atau setara dengan AS$4.019.293 (2013: Rp50.000 juta atau setara dengan AS$4.102.059) dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk. sehubungan dengan fasilitas Term Loan dan Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. (Catatan 20 dan 21).

As of December 31, 2014, MNK’s inventories with minimum amount of Rp50 billion or equivalent to US$4,019,293 (2013: Rp50,000 million or equivalent to US$4,102,059, have been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk. related to Term Loan facilities and Commercial Invoice Financing facilities with PT Bank Permata Tbk. (Notes 20 and 21).

Seluruh persediaan BN digunakan sebagai jaminan pada Standard Chartered Bank atas fasilitas pinjaman yang diterima oleh BN (Catatan 20 dan 21).

All BN’s inventories is pledged as collateral to Standard Chartered Bank for loan facilities obtained by BN (Notes 20 and 21).

Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat terjual atau digunakan sehingga tidak perlu dibuat penyisihan penurunan nilai persediaan.

Management believes that all inventories can be either sold or used and an allowance for decline in value of inventories is not considered necessary.

8. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 8. PREPAID EXPENSES 31 Desember/December 31

2014 2013

Asuransi 751.912 855.307 Insurance Beban sertifikasi dibayar di muka 191.463 286.567 Prepaid certification expenses Sewa 111.932 542.479 Rent Lain-lain 131.639 309.246 Others

1.186.946 1.993.599 Total

Page 213: Managing Sustainability

211Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

49

9. UANG MUKA 9. ADVANCES 31 Desember/December 31

2014 2013

Pembelian suku cadang 367.173 6.036.482 Purchases of spare parts Pembelian bahan baku 36.837 7.040 Purchases of raw materials Lain-lain 757.356 1.678.255 Others

Total 1.161.366 7.721.777 Total

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

Mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Fixed assets movements for year ended

December 31, 2014 are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014

Saldo awal/ Saldo akhir/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Deductions Reclassifcations balance

Biaya peroIehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 1.025.552 - - - 1.025.552 Land Pengembangan tanah 639.896 - - - 639.896 Land improvements Bangunan 4.693.270 45.770 - - 4.739.040 Buildings Mesin pabrik 108.043.935 - - - 108.043.935 Factory machinery Peralatan pabrik 1.087.468 92.274 - - 1.179.742 Factory equipment Perlengkapan proyek peledakan 4.364.626 236.938 (37.691) 709.862 5.273.735 Blasting project equipment Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 69.780.446 17.315.622 - - 87.096.068 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 502.489 - - - 502.489 Casing equipment Perabot dan interior 1.618.972 481.890 - - 2.100.862 Furniture and fixtures Kendaraan 2.905.501 381.066 - - 3.286.567 Vehicles Peralatan kantor 2.067.668 195.945 - - 2.263.613 Office equipment Aset dalam penyelesaian 1.171.192 1.813.823 - (25.439) 2.959.576 Assets under construction Aset sewa Leased assets Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 2.239.679 2.024.413 - - 4.264.092 Rigs and equipment Perlengkapan proyek peledakan 1.406.475 - - (684.423) 722.052 Blasting project equipment

Total biaya perolehan 201.547.169 22.587.741 (37.691) - 224.097.219 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan

Accumulated depreciation

Pemilikan langsung Direct ownership Pengembangan tanah 587.388 5.654 - - 593.042 Land improvements Bangunan 2.760.972 135.024 - - 2.895.996 Buildings Mesin pabrik 33.225.872 3.515.357 - - 36.741.229 Factory machinery Peralatan pabrik 401.531 98.067 - - 499.598 Factory equipment Perlengkapan proyek peledakan 1.860.336 688.904 (33.922) - 2.515.318 Blasting project equipment Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 45.571.178 3.942.336 - - 49.513.514 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 502.489 - - - 502.489 Casing equipment Perabot dan interior 1.104.268 176.388 - - 1.280.656 Furniture and fixtures Kendaraan 1.445.796 349.658 - - 1.795.454 Vehicles Peralatan kantor 1.624.417 131.229 - - 1.755.646 Office equipment

Aset sewa Leased assets Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 98.208 461.661 - - 559.869 Rigs and equipment Perlengkapan proyek peledakan 470.904 253.165 - - 724.069 Blasting project equipment

Total akumulasi penyusutan 89.653.359 9.757.443 (33.922) - 99.376.880 Total accumulated depreciation

Nilai buku neto 111.893.810 124.720.339 Net book value

Page 214: Managing Sustainability

212 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

50

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Fixed assets movements for the year ended December 31, 2013 are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013

Saldo awal/ Saldo akhir/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Deductions Reclassifcations balance

Biaya peroIehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 1.025.552 - - - 1.025.552 Land Pengembangan tanah 606.270 - - 33.626 639.896 Land improvements Bangunan 4.683.491 9.779 - - 4.693.270 Buildings Mesin pabrik 107.133.397 910.538 - - 108.043.935 Factory machinery Peralatan pabrik 673.982 465.753 (52.267) - 1.087.468 Factory equipment Perlengkapan proyek peledakan 3.857.250 333.594 (37.354) 211.136 4.364.626 Blasting project equipment Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 56.399.481 13.380.965 - - 69.780.446 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 502.489 - - - 502.489 Casing equipment Perabot dan interior 1.206.010 412.962 - - 1.618.972 Furniture and fixtures Kendaraan 2.379.704 717.448 (191.651) - 2.905.501 Vehicles Peralatan kantor 1.797.743 269.925 - - 2.067.668 Office equipment Aset dalam penyelesaian 228.262 1.187.692 - (244.762) 1.171.192 Assets under construction Aset sewa Leased assets Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 175.000 2.064.679 - - 2.239.679 Rigs and equipment Perlengkapan proyek peledakan 1.406.475 - - - 1.406.475 Blasting project equipment

Total biaya perolehan 182.075.106 19.753.335 (281.272) - 201.547.169 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan

Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Pengembangan tanah 582.724 4.664 - - 587.388 Land improvements Bangunan 2.628.520 132.452 - - 2.760.972 Buildings Mesin pabrik 29.677.693 3.548.179 - - 33.225.872 Factory machinery Peralatan pabrik 334.513 67.018 - - 401.531 Factory equipment Perlengkapan proyek peledakan 1.234.145 659.810 (33.619) - 1.860.336 Blasting project equipment Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 42.199.325 3.371.853 - - 45.571.178 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 502.489 - - - 502.489 Casing equipment Perabot dan interior 978.867 125.401 - - 1.104.268 Furniture and fixtures Kendaraan 1.262.249 266.171 (82.624) - 1.445.796 Vehicles Peralatan kantor 1.528.069 96.348 - - 1.624.417 Office equipment

Aset sewa Leased assets Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 7.292 90.916 - - 98.208 Rigs and equipment Perlengkapan proyek peledakan 217.739 253.165 - - 470.904 Blasting project equipment

Total akumulasi penyusutan 81.153.625 8.615.977 (116.243) - 89.653.359 Total accumulated depreciation

Nilai buku neto 100.921.481

111.893.810 Net book value

Perhitungan rugi dari pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:

The calculation of the loss on disposal of fixed assets is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Harga jual 1.661 128.133 Sales proceeds Nilai buku bersih aset tetap 3.769 165.029 Net book value of fixed assets

Rugi pelepasan aset tetap (2.108) (36.896) Loss on disposal of fixed assets

Page 215: Managing Sustainability

213Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

51

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Beban pokok pendapatan jasa (Catatan 31) 4.934.690 4.328.796 Cost of services income (Note 31) Biaya pabrikasi (Catatan 32) 3.641.195 3.654.922 Factory overhead (Note 32) Beban usaha Operating expenses (Catatan 33 dan 34) 1.181.558 632.259 (Notes 33 and 34)

Total beban penyusutan 9.757.443 8.615.977 Total depreciation expense

Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2014 merupakan biaya pengembangan tanah dan pembangunan pabrik Assembly Nonel Detonator di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur serta pembangunan emulsion plant untuk proyek dengan PT Asmin Koalindo Tuhup. Jumlah persentase aset dalam penyelesaian pabrik Assembly Nonel Detonator dan emulsion plant terhadap total anggaran pembangunannya pada tanggal 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar 67% dan 29% (2013: 31% dan 29%) (tidak diaudit).

Assets under construction as of December 31, 2014 represent cost of land improvements and construction of Assembly Nonel Detonator plant at Kutai Kartanegara, East Borneo and construction of emulsion plant for PT Asmin Koalindo Tuhup project. As of December 31, 2014, percentage of construction in progress of Assembly Nonel Detonator plant and emulsion plant to its construction budget are 67% and 29%, respectively (2013: 31% and 29%) (unaudited).

Pabrik MNK dibangun di atas tanah milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek yang disewa selama 20 tahun (Catatan 42).

MNK’s plant is located on PT Kawasan Industri Kujang Cikampek’s land, which land area is under a 20 years lease arrangement (Note 42).

Tanah sebesar AS$1.025.552 merupakan tanah yang dimilliki oleh BN dan MNK masing-masing sebesar AS$106.532 dan AS$919.020.

The land amounting to US$1,025,552 represents the land owned by BN and MNK, which amounted to US$106,532 and US$919,020, respectively.

Page 216: Managing Sustainability

214 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

52

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap telah

diasuransikan kepada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk., PT Asuransi Ramayana, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Lippo General Insurance Tbk., PT Malaca Trus Wuwungan Insurance, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Astra Buana dan PT Asuransi Himalaya Pelindung, seluruhnya pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$300.830.928 dan Rp14.538 juta setara dengan AS$1.168.650 (2013: AS$301.256.000 dan Rp16.329 juta setara dengan AS$1.339.651).

As of December 31, 2014, fixed assets are insured to PT Asuransi Dayin Mitra Tbk., PT Asuransi Ramayana, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Lippo General Insurance Tbk., PT Malaca Trus Wuwungan Insurance, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Astra Buana and PT Asuransi Himalaya Pelindung, third parties, against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to US$300,830,928 and Rp14,538 million or equivalent to US$1,168,650 (2013: US$301,256,000 and Rp16,329 million or equivalent to US$1,339,651).

Manajemen Perseroan dan entitas anak

berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya.

Management of the Company and its subsidiaries believe that the insurance coverage is adequate to cover possibility losses from fire, disaster and other risks.

Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap milik

MNK atas mesin pabrik dan konstruksi dalam penyelesaian dengan jumlah minimal sebesar AS$176.000 dan Rp15.554 juta atau setara dengan AS$1.250.291 (2013: AS$58.800.000 dan Rp188.024 juta atau setara dengan AS$15.425.712) dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk. sehubungan dengan fasilitas Term Loan dan Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. (Catatan 20 dan 21).

As of December 31, 2014, fixed assets of factory machinery and construction in progress of MNK with minimum amount of US$176,000 and Rp15,554 million or equivalent to US$1,250,291 (2013: US$58,800,000 and Rp188,024 million or equivalent to US$15,425,712), respectively, have been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk. related to Term Loan Facility and Commercial Invoice Financing facilities from PT Bank Permata Tbk. (Notes 20 and 21).

Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap MNK

atas perlengkapan proyek peledakan senilai Rp3.300 juta atau setara dengan AS$265.273 (2013: Rp3.300 juta atau setara dengan AS$270.735) dijaminkan dalam perjanjian fidusia dengan PT BTMU-BRI Finance sehubungan dengan utang sewa pembiayaan dari PT BTMU-BRI Finance (Catatan 18).

On December 31, 2014 MNK’s fixed assets of blasting equipment amounted to Rp3,300 million or equivalent to US$265,273 (2013: Rp3,300 million or equivalent to US$270,735) have been pledged in fiduciary agreement with PT BTMU-BRI Finance related to finance lease payables from PT BTMU-BRI Finance (Note 18).

Peralatan termasuk anjungan pengeboran atau

perawatan sumur minyak dengan jumlah nilai minimal sebesar AS$31.000.000 dan tanah dan bangunan dengan jumlah nilai minimal sebesar AS$1.000.000 digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman dari Standard Chartered Bank sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh BN (Catatan 20 dan 21).

Equipments including rigs with total minimum value of US$31,000,000 and land and building with total minimum value of US$1,000,000 is pledged as a collateral for loan from Standard Chartered Bank related to loan facilities received by BN (Notes 20 and 21).

Kendaraan dengan jumlah nilai sebesar Rp9.303

juta atau setara dengan AS$782.880 digunakan sebagai jaminan untuk utang pembiayaan konsumen BN dari PT Mandiri Tunas Finance, PT Bank Central Asia dan PT BII Finance (Catatan 17).

Vehicles with total value of Rp9,303 million or equivalent to US$782,880 is pledged as a collateral for BN’s consumer finance payables from PT Mandiri Tunas Finance, PT Bank Central Asia and PT BII Finance (Note 17).

Page 217: Managing Sustainability

215Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

53

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Pada 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen Perseroan dan entitas anak, meyakini tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.

As of December 31, 2014 and 2013, the Company and its subsidiaries’ management believe that there are no events or changes in circumstances indicating impairment of fixed assets.

11. GOODWILL - NETO 11. GOODWILL - NET Manajemen berkeyakinan nilai tercatat goodwill

pada tanggal - tanggal pelaporan dapat dipulihkan sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai (Catatan 2h dan 2i).

Management believes that the carrying value of goodwill at reporting dates will be fully recoverable therefore no provision for impairment is required (Notes 2h and 2i).

12. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK

BERELASI 12. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan dan

entitas anak mengadakan transaksi dengan pihak berelasi, yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang disepakati masing-masing pihak.

In the normal course of business, the Company and its subsidiaries enter into transactions with related parties under normal terms and conditions agreed by the parties.

• Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak

berelasi • Nature of transactions and relationships

with related parties

Sifat Hubungan/Relationship Pihak berelasi/Related parties Transaksi/Transactions

Entitas induk Perseroan/Parent entity of the Company

- PT Ancora Resources

- Pinjaman untuk modal kerja dan dividen/Loan for working capital and dividend

Entitas di bawah kendali grup Ancora Resources/Entity under common control of Ancora Resources group

- PT Ancora Energy - PT Raja Kutai Baru Makmur

- Jasa manajemen/Management fees - Jasa lainnya/other services

Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak/Shareholders with significant influence over the subsidiaries

- PT Pupuk Kujang - Yayasan Dana Abadi Karya Bakti

- Pembelian bahan baku, jasa manajemen dan dividen/Purchase of raw materials, management fees and dividend

- Dividen/Dividend

Entitas dibawah kendali PT Pupuk Kujang/Entities under common control of PT Pupuk Kujang

- PT Kawasan Industri Kujang Cikampek

- PT Clariant Kujang Catalysts

(dahulu/formerly PT Kujang Sud Chemie Catalyst)

- Sewa tanah/Land rental

- Penjualan asam nitrat/Sales of nitric acid

Page 218: Managing Sustainability

216 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

54

12. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

12. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

• Saldo dan transaksi yang signifikan • Significant balances and transactions

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Transaksi Transactions

Penjualan produk kepada Sales of goods to - Pihak berelasi lainnya: - Other related party: PT Clariant Kujang Catalysts PT Clariant Kujang Catalysts (dahulu PT Kujang Sud (formerly PT Kujang Sud Chemie Catalyst) 362.268 139.603 Chemie Catalyst) Sebagai persentase terhadap total penjualan bersih 0,19% 0,07% As a percentage of total net sales

Pembelian produk dan jasa dari Purchases of goods and services - Pemegang saham dengan

pengaruh signifikan - Shareholders with significant terhadap entitas anak: influence over the subsidiaries:

PT Pupuk Kujang 26.069.232 25.781.796 PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap As a percentage of total jumlah penjualan 14,21% 12,93% sales

Jasa manajemen Management fees - Pemegang saham dengan

pengaruh signifikan - Shareholders with significant terhadap entitas anak: influence over the subsidiaries:

PT Pupuk Kujang 196.595 206.226 PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total beban pokok penjualan cost of goods sold dan beban usaha 0,11% 0,11% and operating expenses

Beban sewa Rental expense - Pihak berelasi lainnya: Other related party: PT Kawasan Industri Kujang PT Kawasan Industri Kujang Cikampek (Catatan 31) 226.253 217.500 Cikampek (Note 31)

Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total beban pokok penjualan cost of goods sold dan beban usaha 0,12% 0,12% and operating expenses

Beban bunga Interest expense - Entitas induk Perseroan - Parent entity of the Company PT Ancora Resources 22.745 23.165 PT Ancora Resources Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total beban bunga 0,22% 0,26% interest expenses

Pendapatan bunga Interest income - Entitas induk Perseroan - Parent entity of the Company PT Ancora Resources 29.169 29.460 PT Ancora Resources Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total pendapatan bunga 51,81% 19,46% interest income

Page 219: Managing Sustainability

217Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

55

12. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

12. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

• Saldo dan transaksi yang signifikan (lanjutan)

• Significant balances and transactions (continued)

Saldo Balances

31 Desember/December 31

2014 2013

Aset Assets Piutang usaha Trade receivables - Pihak berelasi lainnya - Other related parties PT Clariant Kujang Catalysts PT Clariant Kujang Catalysts (dahulu PT Kujang Sud (formerly PT Kujang Sud Chemie Catalyst) 144.635 56.556 Chemie Catalyst) Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total aset 0,06% 0,02% assets

Piutang lain-lain Other receivables - Pihak berelasi lainnya - Other related parties PT Ancora Energy 69.283 71.013 PT Ancora Energy PT Raja Kutai Baru Makmur - 1.505 PT Raja Kutai Baru Makmur

69.283 72.518 Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total aset 0,03% 0,03% assets

Liabilitas Liabilities Pinjaman kepada pemegang saham Loan to shareholder - Entitas induk Perseroan Parent entity of the Company - PT Ancora Resources 1.237.098 1.207.929 PT Ancora Resources

Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total aset 0,51% 0,53% assets

Pinjaman kepada entitas induk Perseroan Loan to parent entity of the Company

Pada tanggal 6 Juni 2009, BN dan PT Ancora Resources, pemegang saham entitas Induk BN, mengadakan perjanjian pinjaman, dimana PT Ancora Resources setuju untuk mengambil alih sisa saldo pinjaman dari pemegang saham sebelumnya, Shore Cap Limited, sebesar AS$4.843.212 dengan bunga pinjaman SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 3,5% per tahun.

On June 6, 2009, BN and PT Ancora Resources, the Parent Company’s shareholder, entered into a loan agreement, whereby PT Ancora Resources agreed to take over the remaining loan from previous shareholder, Shore Cap Limited, amounting to US$4,843,212, which bear annual interest at SIBOR plus margin amounting to 3.5% per annum.

PT Ancora Resources akan melunasi seluruh bunga dan pokok pinjamannya berdasarkan jadwal pelunasan yang sudah disepakati yang pembayaran terakhir jatuh pada tanggal 5 Juni 2014 dengan masa perpanjangan maksimum 2 (dua) tahun dan tingkat bunga tahunan berubah menjadi sebesar SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 5% per tahun. Pada tanggal 6 Juni 2014, pinjaman ini diperpanjang sampai dengan 5 Juni 2015. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar LIBOR ditambah dengan marjin sebesar 3,5% per tahun dan disajikan sebesar nilai beban perolehan diamortisasi sebesar AS$1.237.098 pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: AS$1.207.929).

PT Ancora Resources will pay all of its interest and principal loan based on agreed installments schedule in which the final payment is due on June 5, 2014, with maximum 2 (two) years extension period option and the annual interest rate revised to SIBOR plus margin amounting to 5% per annum. On June 6, 2014, this loan was extended until June 5, 2015. This loan bears interest at the rate of LIBOR plus margin amounting 3.5% per annum and presented at amortized cost of US$1,237,098 as of December 31, 2014 (December 31, 2013: US$1,207,929).

Page 220: Managing Sustainability

218 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

56

12. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

12. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

• Saldo dan transaksi yang signifikan (lanjutan)

• Significant balances and transactions (continued)

• Saldo (lanjutan) • Balances (continued)

31 Desember/December 31

2014 2013

Liabilitas Liabilities Utang usaha Trade payables - Pemegang saham dengan - Shareholder with pengaruh signifikan terhadap significant influence entitas anak over the subsidiaries PT Pupuk Kujang 9.070.130 12.333.694 PT Pupuk Kujang

Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total liabilitas 4,43% 6,68% liabilities

Utang dividen Dividend payables - Pemegang saham dengan - Shareholders with significant pengaruh signifikan terhadap influence over the entitas anak subsidiaries PT Pupuk Kujang 192.264 270.733 PT Pupuk Kujang Yayasan Dana Abadi Karya Bakti 150.121 230.121 Yayasan Dana Abadi Karya Bakti

342.385 500.854 Sebagai persentase As a percentage of total terhadap total liabilitas 0,17% 0,27% liabilities

Pinjaman dari entitas induk Loan from parent entity Perseroan kepada: of the Company to:

- Perseroan 7.696.105 4.621.341 - The Company - PT Bormindo Nusantara 1.085.909 1.063.165 - PT Bormindo Nusantara

8.782.014 5.684.506 Sebagai persentase As a percentage of total terhadap total liabilitas 4,27% 3,08% liabilities

Pinjaman dari entitas induk Perseroan Loan from parent entity of the Company Pada tanggal 2 Nopember 2009, Perseroan

menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Ancora Resources, pemegang saham, dengan total maksimum pinjaman sebesar Rp27.500 juta, atau setara dengan AS$2.900.844, yang penarikannya tersedia mulai tanggal 2 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 1 Nopember 2010. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan dan perubahan yang terakhir adalah pada tanggal 29 Oktober 2012 yang menyatakan bahwa total maksimum pinjaman menjadi Rp120.000 juta atau setara dengan AS$12.085.809 dan perpanjangan jangka waktu pembayaran menjadi tanggal 2 Nopember 2015. Tujuan pinjaman adalah untuk modal kerja Perseroan. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 0,5% per tahun. Pinjaman ini tidak dijamin dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Nopember 2015.

On November 2, 2009, the Company and PT Ancora Resources, a shareholder, signed a loan agreement for a maximum amount of Rp27,500 million, or equivalent to Rp2,900,844 which withdrawal is available from November 2, 2009 up to November 1, 2010. This agreement has been amended several times, the latest of which is on October 29, 2012, stated that the loan maximum was increased to Rp120,000 million or equivalent to US$12,085,809 and extended the due date until November 2, 2015. The purpose of the loan is for working capital. This loan is subject to interest at the rate of 0.5% per annum. The loan is unsecured and due for repayment on November 2, 2015.

Page 221: Managing Sustainability

219Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

57

12. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

12. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

• Saldo dan transaksi yang signifikan

(lanjutan) • Significant balances and transactions

(continued)

Pinjaman dari entitas induk Perseroan (lanjutan)

Loan from parent entity of the Company (continued)

Pinjaman ini diukur dengan tingkat suku bunga

pasar dan disajikan sebesar nilai biaya perolehan diamortisasi sebesar AS$7.696.105 pada tanggal 31 Desember 2014 (2013: AS$4.621.341). Selisih sebesar AS$1.627.463 antara nilai wajar Pinjaman dari pemegang saham dengan tingkat bunga di bawah pasar dan nilai tercatatnya diakui sebagai bagian ekuitas lain-lain. Selama tahun 2014, Perseroan menambah kembali pinjaman dari pemegang saham dan menghasilkan selisih antara nilai wajar pinjaman dengan nilai tercatat sebesar AS$330.413, dikurangi pengaruh pajak tangguhan sebesar AS$82.603, yang diakui sebagai ekuitas lain-lain dan disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor tahun berjalan.

This loan is measured at market interest rate and presented at amortized cost of US$7,696,105 as of December 31, 2014 (2013: US$4,621,341). The difference between the fair value and its carrying amount of US$1,627,463 is recognized as other equity. During 2014, the Company made additional withdrawal which resulted to the difference between the fair value and its carrying amount of US$330,413, net with related deferred tax effect of US$82,603, which is recognized as other equity and presented as part of the current year additional paid-in capital.

Pada tanggal 23 Desember 2011, BN

menandatangani surat perjanjian pinjaman dengan PT Ancora Resources. Pinjaman ini merupakan pinjaman Dolar Amerika Serikat tanpa jaminan. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan yang terakhir adalah pada tanggal 15 Januari 2015. Pinjaman ini dikenai tingkat bunga tahunan sebesar LIBOR ditambah dengan marjin sebesar 2% per tahun dan harus dibayar kembali selambat-lambatnya tanggal 23 Desember 2015. Saldo pinjaman ini sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar AS$1.085.909 (2013: AS$1.063.165).

On December 23, 2011, BN signed a loan agreement with PT Ancora Resources. This loan represents unsecured United States Dollar loan. This agreement was amended several times, the latest amendment was on January 15, 2015. This loan is subject to interest bearing at LIBOR plus margin amounting to 2% per annum and should be repaid at the latest on December 23, 2015. As of December 31, 2014, the balance of this loan is US$1,085,909 (2013: US$1,063,165).

Kompensasi manajemen kunci Key management compensation

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Imbalan pekerja jangka pendek Short-term employee benefit Dewan Komisaris 160.699 262.783 Board of Commissioners Dewan Direksi 92.843 192.634 Board of Directors

253.542 455.417

Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang

diakui sebagai beban selama periode pelaporan sehubungan dengan kompensasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

The amounts disclosed in the table are the amounts recognized as an expense during the reporting period related to the Company’s Boards of Commissioners and Directors.

Page 222: Managing Sustainability

220 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

58

13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES Rincian utang usaha pada tanggal 31 Desember

2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: The details of trade payables as at December 31,

2014 and 2013 are as follows:

a. Berdasarkan pemasok a. Based on suppliers

31 Desember/December 31

2014 2013

Pihak berelasi (Catatan 12) Related party (Note 12) PT Pupuk Kujang PT Pupuk Kujang Rupiah (Rp22.654 juta; Rupiah (Rp22,654 million; 2013: Rp6.334 juta) 1.821.060 519.680 2013: Rp6,334 million) Dolar AS 7.249.070 11.814.014 US Dollar

Total pihak berelasi 9.070.130 12.333.694 Total related party

Pihak ketiga Third parties Olymteh International Ltd. Olymteh International Ltd. Dolar AS 6.571.512 3.128.200 US Dollar Orica International Pte. Ltd. Orica International Pte. Ltd. Dolar AS 3.252.776 3.347.996 US Dollar PT Kaltim Nitrate Indonesia PT Kaltim Nitrate Indonesia Rupiah (Rp11.057 juta) Rupiah (Rp11,057 million) 2013: Rp6.722 juta) 888.816 551.513 2013: Rp6,772 million) Dolar AS 1.919.534 1.104.813 US Dollar SAN Corporation SAN Corporation Dolar AS 2.518.675 5.070.675 US Dollar

PT DNX Indonesia PT DNX Indonesia Rupiah (Rp4.421 juta) Rupiah (Rp4,421 million)

2013: Rp2.184 juta) 355.362 179.159 2013: Rp2,184 million) Dolar AS 1.768.762 2.470.473 US Dollar

Dyno Nobel Asia Pacific Pty. Ltd. Dyno Nobel Asia Pacific Pty. Ltd. Dolar AS 2.024.991 3.629.586 US Dollar

Tenaga Kimia - Ensign Bickford Sdn.Bhd. Tenaga Kimia - Ensign Bickford Sdn.Bhd. Dolar AS 1.869.731 964.569 US Dollar

PT Dahana (Persero) PT Dahana (Persero) Rupiah (Rp2.042 juta; Rupiah (Rp2,042 million; 2013: Rp432 juta) 164.163 35.403 2013: Rp432 million) Dolar AS 1.463.649 299.710 US Dollar

PT Trifita Perkasa PT Trifita Perkasa Rupiah (Rp3.793 juta) 304.872 - Rupiah (Rp3,793 million)

Dolar AS 1.255.184 1.255.184 US Dollar Silkroute Merchants Pte. Ltd. Silkroute Merchants Pte. Ltd. Dolar AS 1.470.344 2.518.280 US Dollar

Solar Industries India Ltd. Solar Industries India Ltd. Dolar AS 1.199.729 797.562 US Dollar

PT Orica Mining Service PT Orica Mining Service Rupiah (Rp4.745 juta; Rupiah (Rp4,745 million; 2013: Rp2.611 juta) 381.414 214.238 2013: Rp2,611 million) Dolar AS 644.471 1.169.169 US Dollar

PT Pakar Nitro Utama PT Pakar Nitro Utama Rupiah (Rp11.683 juta; Rupiah (Rp11,683 million; 2013: Rp6.757 juta) 939.179 554.356 2013: Rp6,757 million) Dolar AS 1.630 - US Dollar

PT Trias Garda Yama PT Trias Garda Yama Rupiah (Rp11.276 juta; Rupiah (Rp11,276 million; 2013 :Rp6.716 juta) 906.449 551.006 2013: Rp6,716 million) Dolar AS 27.112 625 US Dollar

Saldo dipindahkan 29.928.355 27.842.517 Balance carried forward

Page 223: Managing Sustainability

221Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

59

13. UTANG USAHA (lanjutan) 13. TRADE PAYABLES (continued)

Rincian utang usaha pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The details of trade payables as at December 31, 2014 and 2013 are as follows: (continued)

a. Berdasarkan pemasok (lanjutan) a. Based on suppliers (continued)

31 Desember/December 31

2014 2013

Saldo pindahan 29.928.355 27.842.517 Balance brought forward PT Pindad (Persero) PT Pindad (Persero)

Rupiah (Rp2.343 juta; Rupiah (Rp2,343 million; 2013: Rp1.475 juta) 188.341 120.979 2013: Rp1,475 million) Dolar AS 208.873 1.342.898 US Dollar

PT Tridaya Esta PT Tridaya Esta Rupiah (Rp93 juta; Rupiah (Rp93 million; 2013: Rp58 juta) 7.459 4.788 2013: Rp58 million) Dolar AS 170.442 747.410 US Dollar

Lain-lain (masing-masing di bawah AS$500.000) Others (each below US$500,000) Rupiah (Rp127.213 juta; Rupiah (Rp127,213 million; 2013: Rp75.982 juta) 10.226.129 6.337.622 2013: Rp75,982 million) Dolar SIN (SIN$285.453; SIN Dollar (SIN$285,453; 2013: SIN$Nihil) 347.253 - 2013: SIN$Nil) Dolar AS 6.348.039 6.653.980 US Dollar

Total pihak ketiga 47.424.891 43.050.194 Total third parties

Total utang usaha 56.495.021 55.383.888 Total trade payables

b. Berdasarkan umur b. Based on aging

31 Desember/December 31

2014 2013

Belum jatuh tempo 18.832.740 18.542.672 Not yet due Telah jatuh tempo 37.662.281 36.841.216 Overdue

Total utang usaha 56.495.021 55.383.888 Total trade payables

Utang usaha tidak dikenakan bunga dan pada umumnya mempunyai jangka waktu pembayaran 30 - 90 hari.

Trade payables are non-interest bearing and are generally on 30 - 90 day terms.

c. Berdasarkan mata uang c. Based on currency 31 Desember/December 31

2014 2013

Dolar AS 39.964.524 45.814.332 US Dollar Rupiah 16.183.244 9.569.556 Rupiah Euro 347.253 - Euro

Total utang usaha 56.495.021 55.383.888 Total trade payables

Page 224: Managing Sustainability

222 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

60

14. UTANG PEMBELIAN ASET TETAP 14. PAYABLES FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS Rincian utang pembelian aset tetap pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari: The details of payables for purchase of fixed assets

as at December 31, 2014 and 2013 are as follows:

31 Desember/December 31

2014 2013

Pihak ketiga Third parties PT Grand Kartech PT Grand Kartech Rupiah (Rp475 juta; Rupiah (Rp475 million; 2013: Rp272 juta) 38.207 22.342 2013: Rp272 million) Dolar AS 318.084 229.802 US Dollar PT Somit Trakonad PT Somit Trakonad Rupiah (Rp179 juta; Rupiah (Rp179 million; 2013: Rp2.537 juta) 14.429 208.119 2013: Rp2,537 million) Lain-lain (masing-masing dibawah AS$100.000) Others (each below US$100,000) Rupiah (Rp1.316 juta; Rupiah (Rp1,316 million; 2013: Rp188 juta) 91.320 15.396 2013: Rp188 million) Dolar AS 22.409 109.266 US Dollar

484.449 584.925

15. BEBAN AKRUAL 15. ACCRUED EXPENSES

Rincian beban akrual pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:

The details of accrued expenses as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

31 Desember/December 31

2014 2013

Beban pinjaman dan tahunan atas fasilitas pinjaman Transaction cost and annual fee bank 686.254 686.960 for bank loan facilities Bunga 670.513 697.367 Interest Beban provisi atas Provision cost bank garansi 338.086 - of bank guarantee Sewa alat pengeboran - 1.887.617 Drilling equipment rent Honorarium tenaga ahli 38.750 112.500 Professional fees Lain-lain 940.000 472.136 Others

2.673.603 3.856.580

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK

16. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek merupakan estimasi jumlah bonus yang diperkirakan akan dibayarkan kepada karyawan MNK dalam jangka waktu kurang dari setahun dari tanggal pelaporan.

Short-term employees benefit liabilities represent estimated amount of bonus to be paid to the MNK’s employees within a period of less than a year from the reporting date.

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka pendek selama periode laporan keuangan adalah sebagai berikut:

The movement of short-term employee benefit liabilities during the financial reporting period are as follows:

31 Desember/December 31

2014 2013

Saldo awal 778.648 1.269.453 Beginning balance Penambahan 612.997 778.648 Additions Pembayaran (703.024) (1.269.453) Payments

Saldo akhir 688.621 778.648 Ending balance

Page 225: Managing Sustainability

223Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

61

17. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 17. CONSUMER FINANCE PAYABLES 31 Desember/December 31

2014 2013

PT Mandiri Tunas Finance 303.878 381.270 PT Mandiri Tunas Finance PT Mitsui Leasing Capital Indonesia 77.430 - PT Mitsui Leasing Capital Indonesia PT BCA Finance 52.300 140.999 PT BCA Finance PT BII Finance 11.193 18.784 PT BII Finance

444.801 541.053

Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 232.780 215.155 Less current maturities

Bagian jangka panjang 212.021 325.898 Long-term portion

PT Bormindo Nusantara (“BN”) PT Bormindo Nusantara (“BN”)

Di tahun 2014, BN mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Mandiri Tunas Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan sebesar Rp885 juta atau setara dengan AS$73.961 dan jangka waktu utang tersebut adalah 36 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. BN telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp1.107 juta atau setara dengan AS$92.405 dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 5,5%.

In 2014, BN obtained consumer finance facility from PT Mandiri Tunas Finance amounting to Rp885 million or equivalent to US$73,961, with maturities within 36 months, subsequent to the date of the receiving of the credit. The BN has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition cost totaling Rp1,107 million or equivalent to US$92,405 and is secured by the purchased vehicles. The interest rate of this consumer finance facilities is 5.5%.

Di tahun 2013, BN mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT BII Finance dan PT Mandiri Tunas Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan masing-masing sebesar Rp280 juta atau setara dengan AS$22.972 dan Rp3.120 juta atau setara dengan AS$262.528 dan jangka waktu utang tersebut adalah 36 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. BN telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli masing-masing sebesar Rp400 juta atau setara dengan AS$30.591 dan Rp4.018 juta atau setara dengan AS$327.625, dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan ini dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing 3,79% dan berkisar antara 3,79 - 5,55%.

In 2013, BN obtained consumer finance facility from PT BII Finance and PT Mandiri Tunas Finance amounting to Rp280 million or equivalent to US$22,972 and Rp3,120 million or equivalent to US$262,528, respectively, with maturities within 36 months, subsequent to the date of the receiving of the credit. BN has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition cost totaling Rp400 million or equivalent to US$30,591 and Rp4,018 million or equivalent to US$327,625 and is secured by the purchased vehicles. The interest rates of these consumer finance facilities are 3.79% and ranging from 3.79% to 5.55% per annum, respectively.

BN mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT BCA Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2012 dengan sebesar Rp3.224 juta atau setara dengan AS$264.486 dan jangka waktu utang tersebut adalah 36 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. BN telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp3.778 juta atau setara dengan AS$332.259, dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 3,65% - 4,33%.

BN obtained consumer finance facility from PT BCA Finance in 2012 amounting to Rp3,224 million or equivalent to US$264,486 with maturities within 36 months, subsequent to the date of receiving the credit. BN has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition cost totaling Rp3,778 million or equivalent to US$332,259 and is secured by the vehicles acquired. The interest rates of this consumer finance facilities are ranging from 3.65% to 4.33% per annum.

Page 226: Managing Sustainability

224 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

62

17. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 17. CONSUMER FINANCE PAYABLES (continued)

PT Bormindo Nusantara (“BN”) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (“BN”) (continued)

Pembayaran utang pembiayaan konsumen selama

2014 adalah sebesar Rp2.924 juta atau setara dengan AS$235.032 (2013: Rp1.922 juta atau setara dengan AS$155.982).

Payments of consumer finance payables during 2014 was Rp2,924 million or equivalent to US$235,032 (2013: Rp1,922 million or equivalent to US$155,982).

PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”)

MNK mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen

dari PT Mitsui Leasing Capital Indonesia sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2014. Jumlah fasilitas yang diberikan sebesar Rp1.079 juta atau setara dengan AS$86.708, mempunyai jangka waktu 48 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. MNK telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp1.438 juta atau setara dengan AS$131.076. Fasilitas pembiayaan konsumen ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 7,50%.

MNK obtained consumer finance facilities from PT Mitsui Leasing Capital Indonesia for purchase of vehicles in 2014. Total facilities amounting to Rp1,079 million or equivalent to US$86,708, has maturities within 48 months subsequent to the date of receiving the credit and are secured by the vehicles acquired. MNK has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition costs of Rp1,438 million or equivalent to US$131,076. This consumer finance facilities bears interest at the rate of 7.50% per annum.

MNK mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Mandiri Tunas Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2013. Jumlah fasilitas yang diberikan sebesar Rp2.109 juta atau setara dengan AS$173.016, dan jangka waktu utang tersebut adalah 48 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. MNK telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp3.013 juta atau setara dengan AS$307.054. Fasilitas pembiayaan konsumen ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 4,98%.

MNK obtained consumer finance facility from PT Mandiri Tunas Finance for purchase of vehicles in 2013. Total facility of Rp2,109 million or equivalent to US$173,016 has maturities within 48 months subsequent to the date of receiving the credit and are secured by the purchased vehicles. MNK has utilized this facility to purchase vehicles with acquisition costs of Rp3,013 million or equivalent to US$307,054. This consumer finance facilities bears interest at the rate of 4.98% per annum.

Pembayaran utang pembiayaan konsumen selama 2014 adalah sebesar Rp604 juta atau setara dengan AS$48.540 (2013: Rp325 juta atau setara dengan AS$38.057).

Payments of consumer finance payables during 2014 was Rp604 million or equivalent to US$48,540 (2013: Rp325 million or equivalent to US$38,057).

Page 227: Managing Sustainability

225Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

63

18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 18. FINANCE LEASE PAYABLES 31 Desember/December 31

2014 2013

Perlengkapan proyek peledakan Blasting project equipment PT BTMU BRI Finance 18.955 176.009 PT BTMU BRI Finance PT Surya Astra Nusantara Finance - 148.377 PT Surya Astra Nusantara Finance Anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak dan perlengkapan Rigs and equipment PT Orix Indonesia Finance 2.099.342 1.133.942 PT Orix Indonesia Finance PT ITC Auto Multi Finance 531.323 692.169 PT ITC Auto Multi Finance PT Chandra Sakti Utama Leasing 150.268 257.555 PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Arthaasia FInance 61.966 - PT Arthaasia Finance

Total sewa pembiayaan 2.861.854 2.408.052 Total finance lease payable Utang sewa pembiayaan Finance lease payable jatuh tempo dalam 12 bulan 1.365.480 1.025.765 due within 12 months

Utang sewa pembiayaan - Finance lease payable - jangka panjang 1.496.374 1.382.287 long-term

Pada tahun 2012, MNK melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT BTMU BRI Finance untuk pengadaan 1 unit pabrik emulsi. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 33 kali dengan tingkat suku bunga 6,75% per tahun. Jaminan fidusia atas utang sewa pembiayaan dari PT BTMU BRI Finance adalah aset peralatan peledakan sebesar Rp3.300 juta atau setara dengan AS$341.261.

In 2012, MNK entered into financing lease agreements with PT BTMU BRI Finance for acquisition of 1 unit of emultion plant. This lease payable will be settled in 33 installments with interest at the rate of 6.75% per annum. The fiduciary guarantee for finance lease payables from PT BTMU BRI Finance are blasting equipment assets of Rp3,300 million or equivalent to US$341,261.

Pada tahun 2011, MNK melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Surya Astra Nusantara Finance untuk pengadaan 3 unit truk dan 1 unit mobile mixing unit. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali dengan tingkat suku bunga 9,5% per tahun. Utang ini telah dilunasi pada bulan September 2014.

In 2011, MNK entered into financing lease agreements with PT Surya Astra Nusantara Finance for acquisition of 3 units of truck and 1 unit of mobile mixing unit. These leases will be settled in 36 installments with interest at the rate of 9.5% per annum. This payable was fully paid in September 2014.

Pada tahun 2014, BN melakukan perjanjian sewa

pembiayaan dengan PT Orix Indonesia Finance, PT ITC Auto Multi Finance dan PT Arthaasia Finance untuk pengadaan alat berat. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali dengan tingkat suku bunga dari 6,61% sampai dengan 6,63% per tahun

In 2014, BN entered into financing lease agreements with PT Orix Indonesia Finance, PT ITC Auto Multi Finance and PT Arthaasia Finance for acquisition of heavy equipments. These leases will be settled in 36 installments with interest at rates ranging from 6.61% to 6.63% per annum.

Pada tahun 2013, BN melakukan perjanjian sewa

pembiayaan dengan PT Orix Indonesia Finance, PT Chandra Sakti Utama Leasing dan PT ITC Auto Multi Finance untuk pengadaan alat berat. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali dengan tingkat suku bunga dari 6,62% sampai dengan 7,93% per tahun.

In 2013, BN entered into financing lease agreements with PT Orix Indonesia Finance, PT Chandra Sakti Utama Leasing and PT ITC Auto Multi Finance for acquisition of heavy equipments. These leases will be settled in 36 installments with interest at rates ranging from 6.62% to 7.93% per annum.

Page 228: Managing Sustainability

226 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

64

18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 18. FINANCE LEASE PAYABLES (continued) Pada tahun 2012, BN melakukan perjanjian sewa

pembiayaan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing untuk pengadaan alat berat. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali dengan tingkat suku bunga 7,93% per tahun.

In 2012, BN entered into financing lease agreements with PT Chandra Sakti Utama Leasing for acquisition of heavy equipments. These leases will be settled in 36 installments with interest at the rate of 7.93% per annum.

Pembayaran sewa minimum masa datang atas liabilitas sewa pembiayaan dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payments under finance leases together with the present value of net minimum lease payments are as follows:

31 Desember/December 31

2014 2013

Tahun Year 2014 - 1.166.890 2014 2015 1.509.983 830.361 2015 2016 1.482.979 639.047 2016 2017 73.274 - 2017

Pembayaran sewa minimum 3.066.236 2.636.298 Minimum lease payments Dikurangi: bagian bunga 204.382 228.246 Less: Interest portion

Nilai kini Present value of utang sewa pembiayaan 2.861.854 2.408.052 finance lease payable Utang sewa pembiayaan Finance lease payable jatuh tempo dalam 12 bulan 1.365.480 1.025.765 due within 12 months

Utang sewa pembiayaan - Finance lease payable - jangka panjang 1.496.374 1.382.287 long-term

Pembayaran utang sewa pembiayaan selama tahun 2014 adalah sebesar AS$1.588.496 (2013: AS$542.832).

Payment for finance lease payables during 2014 is US$1,588,496 (2013: US$542,832).

19. UTANG FORWARD VALUTA ASING 19. FOREIGN CURRENCY FORWARD PAYABLES

Nilai Forward Nilai pada Tanggal Nilai wajar per Kontrak Penyelesaian 31 Desember 2014 Utang Neto AS$/ AS$/ AS$/ AS$/ Contract Forward Value at Fair Value at Net Value Settlement Date December 31, 2014 Payables US$ US$ US$ US$

Pihak kontra/ Counter parties Standard Chartered Bank 8.500.000 8.719.646 8.448.497 (54.258) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 2.900.000 2.865.852 2.845.742 (51.503)

11.400.000 11.585.498 11.294.239 (105.761)

Tanggal jatuh tempo kontrak terutang pada tanggal

31 Desember 2014 bervariasi antara 15 Januari 2015 sampai 17 Desember 2015.

The maturity dates of the outstanding contracts as of December 31, 2014 vary between January 15, 2015 and December 17, 2015.

Page 229: Managing Sustainability

227Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

65

20. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 20. SHORT-TERM BANK LOANS

31 Desember/December 31

2014 2013

PT Bank Permata Tbk. PT Bank Permata Tbk. Fasilitas Pembayaran Faktur Commercial Invoice Financing Komersial Facilities Dolar AS 23.486.077 19.498.294 US Dollar Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank Kredit Modal Kerja Revolving Revolving Working Capital Dolar AS 3.000.000 - US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kredit Modal Kerja Revolving Revolving Working Capital Rupiah (2013: Rp17.992 juta) - 1.476.067 Rupiah (2013 : Rp17,992 million)

26.486.077 20.974.361

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)

PT Bank Permata Tbk. PT Bank Permata Tbk.

Berdasarkan Akta Notaris No. 13 dari Elly Halida, S.H., tanggal 13 Agustus 2009, MNK memperoleh Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial “CIF-1” dari PT Bank Permata Tbk. (“Permata”), dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$2.250.000. Selanjutnya berdasarkan Akta Notaris No. 23 dari Elly Halida, S.H., tanggal 26 Oktober 2009, MNK menambah fasilitas CIF-1 sebesar AS$750.000, sehingga fasilitas CIF-1 menjadi sebesar AS$3.000.000. MNK juga memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata yang terdiri dari Faktur Komersial “CIF-2”, Fasilitas Usance Letter of Credit (ULC) dan Usance Payable at Sight (UPAS) yang dapat dipakai bersama-sama, dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$3.000.000.

Based on Notarial Deed No. 13 of Elly Halida, S.H., dated August 13, 2009, MNK obtained a Commercial Invoice Financing Facility “CIF-1” from PT Bank Permata Tbk. (“Permata”), for a maximum amount of US$2,250,000. Further, based on Notarial Deed No. 23 of Elly Halida, S.H., dated October 26, 2009, MNK obtained an additional CIF-1 facility in the amount of US$750,000, resulting in a total CIF-1 facility of US$3,000,000. MNK also obtained new Commercial Invoice Financing facilities from Permata which consisted of Commercial Invoice Financing facility “CIF-2”, Usance Letter of Credit facility (ULC) and Usance Payable at Sight facility (UPAS) that can be used together, for a maximum amount of US$3,000,000.

Berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 6 April 2010, Permata menutup fasilitas CIF-1 sebesar AS$3.000.000, dan menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$3.000.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$6.000.000.

Based on Notarial Deed No. 34 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated April 6, 2010, Permata closed the CIF-1 facility of US$3,000,000, and provided additional CIF-2 facility of US$3,000,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$6,000,000.

Berdasarkan Akta Notaris No. 100 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 20 Oktober 2010, Permata menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$3.000.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$9.000.000, yang dapat dipergunakan untuk fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM).

Based on Notarial Deed No. 100 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated October 20, 2010, Permata provided additional CIF-2 facility of US$3,000,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$9,000,000, that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit facility (ULC), Usance Payable at Sight facility (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM).

Page 230: Managing Sustainability

228 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

66

20. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 20. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

PT Bank Permata Tbk. (lanjutan) PT Bank Permata Tbk. (continued)

Berdasarkan Akta Notaris No. 255 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 24 Agustus 2011 MNK memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata berupa Faktur Komersial “CIF-3” sebesar AS$2.000.000.

Based on Notarial Deed No. 255 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated August 24, 2011, MNK obtained new Commercial Invoice Financing facilities named Commercial Invoice “CIF-3” of US$2,000,000.

Berdasarkan Akta Notaris No. 227 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 31 Oktober 2011 MNK memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata berupa Faktur Komersial “CIF-4” sebesar AS$3.000.000.

Based on Notarial Deed No. 227 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated October 31, 2011, MNK obtained new Commercial Invoice Financing facilities named Commercial Invoice “CIF-4” of US$3,000,000.

Berdasarkan Akta Notaris No. 120 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 22 Mei 2012, Permata menutup fasilitas CIF-3 dan CIF-4 dan menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$12.500.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$21.500.000.

Based on Notarial Deed No. 120 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated May 22, 2012, the Company settled the CIF-3 and CIF-4 facilities, and provided additional CIF-2 facility of US$12,500,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$21,500,000.

Berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 8 Februari 2013, Permata setuju untuk mengubah istilah fasilitas CIF-2 menjadi CIF-1.

Based on Notarial Deed No. 34 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated February 8, 2013, Permata agreed to change the term of CIF-2 facility to CIF-1.

Berdasarkan Akta Notaris No. 69 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 23 Oktober 2013 Perseroan memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata berupa Faktur Komersial “CIF-2” sebesar AS$2.000.000.

Based on Notarial Deed No. 69 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated October 23, 2013, the Company obtained new Commercial Invoice Financing facilities named Commercial Invoice “CIF-2” of US$2,000,000.

Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah fasilitas pembayaran faktur komersial yang diberikan oleh Permata yaitu maksimum sebesar AS$23.500.000 (2013: AS$21.500.000).

As of December 31, 2014, total of the commercial invoice financing facilities provided by Permata maximum amounting to US$23,500,000 (2013: US$21,500,000).

Atas penggunaan fasilitas ini, MNK dikenakan bunga sebesar 6,75% dan 6,5% per tahun masing-masing untuk fasilitas CIF dan UPAS/ULC.

On the usage of this facility, MNK is charged by interest at the rates of 6.75% and 6.5% per annum for CIF and UPAS/ULC facilities, respectively.

Saldo terutang untuk fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar AS$23.486.074 (2013: AS$19.498.294) yang merupakan pemakaian atas fasilitas CIF, UPAS dan ULC terkait dengan pembelian Ammonium Nitrat dan aksesoris dari beberapa pemasok. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada bulan Juni 2015.

The outstanding amount for Commercial Invoice Financing facilities as of December 31, 2014, is amounted to US$23,486,074 (2013: US$19,498,294) , which represents utilization of the CIF, UPAS and ULC facility to purchase Ammonium Nitrate and accesories from several suppliers. These loans will be due in June 2015.

Page 231: Managing Sustainability

229Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

67

20. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 20. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

PT Bank Permata Tbk. (lanjutan) PT Bank Permata Tbk. (continued)

Atas setiap pembukaan letter of credit melalui Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dan pembiayaan Murabahah, MNK diwajibkan untuk menyetor margin deposit sebesar 15% dari nilai nominal letter of credit yang dibuka.

MNK is required to make margin deposits of 15% of the nominal amounts of letter of credit issued under such Commercial Invoice Financing and Murabahah financing facilities.

PT Bormindo Nusantara (BN) PT Bormindo Nusantara (BN)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit tertanggal

20 Maret 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) setuju untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit modal kerja revolving (KMK I) jangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp10.000 juta, atau setara dengan AS$820.412.

Based on Credit Agreement dated March 20, 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) agreed to provide BN with a short-term revolving working capital loan (KMK I) facility with maximum amount of Rp10,000 million, or equivalent to US$820,412.

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit tertanggal

9 Juli 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) setuju untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit modal kerja fixed loan (KMK II) jangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp8.000 juta, atau setara dengan AS$656.329.

Based on Credit Agreement dated July, 9 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri), agreed to provide BN with a short-term fixed working capital loan (KMK II) facility with maximum amount of Rp8,000 million, or equivalent to US$656,329.

Fasilitas kredit ini berlaku untuk jangka waktu 12

(dua belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 19 Maret 2013, dan dapat diperpanjang melalui permohonan BN sebagai debitur dan persetujuan Mandiri. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan dan perubahan yang terakhir adalah pada tanggal 18 Maret 2014 yang menyatakan perpanjangan jangka waktu pembayaran sampai dengan tanggal 19 Maret 2015. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing sebesar 11% dan 10,5% (2013: 11% dan 10,5% pertahun).

These loan facilities are valid for period of 12 (twelve) months after the date of agreement signed until March 19, 2013, and are able to be extended through the application from the BN as a debtor and Mandiri's approval. This agreement has been amended several times, the latest of which is on March 18, 2014, stated that the loan period was extended until March 19, 2015. These loan facilities are subject to interest at the rates of 11% and 10.5% per annum, respectively, (2013: 11% and 10.5% per annum).

Pada tanggal 12 Desember 2014 KMK I dan KMK

II telah dilunasi sepenuhnya. On December 12, 2014 KMK I and KMK II have been

fully paid.

Page 232: Managing Sustainability

230 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

68

20. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 20. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank

Berdasarkan Perjanjian Fasilitas tertanggal 17 November 2014, antara BN sebagai Peminjam, Standard Chartered Bank sebagai Pengatur dan Agen, Standard Chartered Bank Cabang Dubai International Financial Centre sebagai Pemberi Pinjaman Awal dan Standard Chartered Bank Cabang Jakarta sebagai Agen Jaminan, Standard Chartered Bank (SCB) setuju untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit modal kerja revolving credit facility (Tranche B) jangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$6.000.000.

Based on Facilities Agreement dated November 17, 2014, between BN as Borrower, Standard Chartered Bank as Arranger and Agent, Standard Chartered Bank Dubai International Financial Centre Branch as Original Lender and Standard Chartered Bank Jakarta Branch as Security Agent, Standard Chartered Bank (SCB) agreed to provide the BN with a short-term revolving credit facility working capital loan (Tranche B) facility with maximum amount of US$6,000,000.

Fasilitas kredit ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit, dan dapat diperpanjang melalui permohonan Perseroan sebagai debitur dan persetujuan SCB. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar LIBOR 1 (satu) bulan ditambah dengan marjin sebesar 4,5% pertahun.

These loan facilities are valid for period of 12 (twelve) months after the signed date, and are able to be extended through the application from the Company as a debtor and SCB's approval. This loan facility is subject to interest at the rates of LIBOR 1 (one) month plus margin at 4.5% per annum.

Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar AS$3.000.000.

The outstanding amount for this facility as of December 31, 2014 amounted to US$3,000,000.

Fasilitas ini bersama-sama dengan fasilitas pinjaman jangka panjang SCB dijamin dengan jaminan berupa asset tetap termasuk Rig milik BN senilai AS$31.000.000, tanah dan bangunan milik BN senilai AS$1.000.000, serta piutang dan persediaan.

This facility and long-term loan facilities from SCB are secured by BN’s fixed asset including Rigs amounting to US$31,000,000, BN’s land and building amounting to US$1,000,000, trade receivables and inventories.

Page 233: Managing Sustainability

231Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

69

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG 21. LONG-TERM LOANS

Jatuh tempo Jatuh tempo dalam 1 tahun/ lebih dari 1 tahun/ Current Non-current Total/ Portion portion Total

Saldo 31 Desember 2014 Balance as of December 31, 2014

PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. Dolar AS 13.350.000 - 13.350.000 US Dollar

Indies Investments Pte.Ltd. Indies Investments Pte.Ltd. Dolar AS 10.001.588 - 10.001.588 US Dollar

PT Bank Permata Tbk. PT Bank Permata Tbk. Fasilitas Sale and Lease Sale and Lease Back

Back IMBT IMBT Facilities Dolar AS 8.777.663 28.578.095 37.355.758 US Dollar Term Loan 1 Term Loan 1 (dahulu Term Loan 2) (formerly Term Loan 2) Dolar AS 348.747 174.374 523.121 US Dollar Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank

Dolar AS 6.750.000 20.250.000 27.000.000 US Dollar PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri

Kredit Investasi Investment Loan Dolar AS 11.538.234 - 11.538.234 US Dollar Kredit Modal Kerja Working Capital Loan Dolar AS 302.041 - 302.041 US Dollar

Dikurangi: Less: Beban pinjaman yang belum

diamortisasi (823.510) (1.355.961) (2.179.471 ) Unamortized costs of loans

50.244.763 47.646.508 97.891.271

Jatuh tempo Jatuh tempo dalam 1 tahun/ lebih dari 1 tahun/ Current Non-current Total/ Portion portion Total

Saldo 31 Desember 2013 Balance as of December 31, 2013

PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. Dolar AS 15.600.000 - 15.600.000 US Dollar

Indies Investments Pte.Ltd. Indies Investments Pte.Ltd. Dolar AS 8.842.173 - 8.842.173 US Dollar

PT Bank Permata Tbk. PT Bank Permata Tbk. Fasilitas Sale and Lease Sale and Lease Back

Back IMBT IMBT Facilities Dolar AS 7.348.674 37.355.757 44.704.431 US Dollar Term Loan 1 Term Loan 1 (dahulu Term Loan 2) (formerly Term Loan 2) Dolar AS 348.747 523.121 871.868 US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kredit Investasi Investment Loan Rupiah (Rp38.700 juta) 1.132.168 2.042.825 3.174.993 Rupiah (Rp38,700 million) Dolar AS 3.174.960 4.867.919 8.042.879 US Dollar PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri

Kredit Investasi Investment Loan Rupiah (Rp86.398 juta) 596.367 6.491.848 7.088.215 Rupiah (Rp86,398 million) Kredit Modal Kerja Working Capital Loan Rupiah (Rp3.471 juta) 284.735 - 284.735 Rupiah (Rp3,471 million)

Dikurangi: Less: Beban pinjaman yang belum

diamortisasi (864.506) (637.000) (1.501.506 ) Unamortized costs of loans

36.463.318 50.644.470 87.107.788

Page 234: Managing Sustainability

232 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

70

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

Beban pinjaman merupakan beban ditangguhkan yang berasal dari beban komitmen, beban perolehan pinjaman dan beban provisi sehubungan dengan perolehan pinjaman dan diamortisasi selama masa pinjaman.

Cost of loans represents deferred charges arising from commitment fees, upfront fees and provision fees in relation with obtaining loans and is amortised over the respective loan periods.

Perseroan The Company

PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 16 September 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB) setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka dengan jumlah maksimum sebesar AS$21.000.000. Berdasarkan perjanjian tersebut, CIMB setuju untuk memberi fasilitas pinjaman dengan saldo keseluruhan setara dengan jumlah perikatan sebagai berikut:

Based on Credit Agreement dated September 16, 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB) agreed to provide the Company long-term loan facilities with a maximum amount of US$21,000,000. Based on the agreement, CIMB agreed to provide loan facilities in an aggregate amount equivalent to the total commitments as follows:

a. Pinjaman Fasilitas A, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$6.500.000. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai 65% dana yang diperlukan untuk peningkatan 10% kepemilikan saham di MNK sehingga kepemilikan Perseroan di MNK akan menjadi 50%. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam dua puluh (20) kali cicilan kuartalan yang di mulai pada tanggal 17 Maret 2011 sampai dengan 17 Desember 2015.

a. Tranche A Facility, with the aggregate principal amount of up to US$6,500,000. The purpose of this facility is to finance 65% of the Company’s required fund related to the increase in ownership interest in MNK by 10% so the ownership interest in MNK will be 50%. This facility shall be repaid in twenty (20) quarterly installments starting from March 17, 2011 to December 17, 2015.

Sampai dengan 31 Desember 2014, Perseroan telah menarik seluruh fasilitas pinjaman. Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar AS$4.132.143 dan AS$4.828.571.

As of December 31, 2014, the Company has fully withdrawn the facilities. The outstanding balance of this facility as of December 31, 2014 and 2013 was amounted to US$4,132,143 and US$4,828,571, respectively.

b. Pinjaman Fasilitas B, dengan rata-rata pokok

pinjaman sampai dengan AS$14.500.000. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai 65% dana yang dibutuhkan oleh Perseroan dalam rangka pembelian 60% saham BN. Pinjaman ini dapat dicairkan pada tanggal 16 September 2009 sampai dengan 31 Oktober 2009. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam dua puluh (20) kali cicilan kuartalan yang di mulai pada tanggal 17 Maret 2011 sampai dengan 17 Desember 2015.

b. Tranche B Facility, with the aggregate principal amount of up to US$14,500,000. The purpose of this facility is to finance 65% of the Company’s necessity fund related to the acquisition of 60% ownership interest in BN. The loan facility can be withdrawn on September 16, 2009 up to October 31, 2009. This facility shall be repaid in twenty (20) quarterly installments starting from March 17, 2011 up to December 17, 2015.

Sampai dengan 31 Desember 2014, Perseroan telah menarik seluruh fasilitas pinjaman. Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar AS$9.217.857 dan AS$10.771.429.

As of December 31, 2014, The Company has fully withdrawn the facilities. The outstanding balance of this facility as of December 31, 2014 and 2013 amounted to US$9,217,857 and US$10,771,429, respectively.

Amortisasi atas beban pinjaman yang diakui untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar AS$1.307.778 dan AS$1.124.597.

Amortization of cost of loans recognized for the years ended December 31, 2014 and 2013 were US$1,307,778 and US$1,124,597, respectively.

Page 235: Managing Sustainability

233Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

71

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued) Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (continued)

Berdasarkan Perubahan terhadap Perjanjian Kredit tanggal 18 Februari 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk. dan Perseroan setuju untuk menurunkan suku bunga kredit Fasilitas A dan B dari 10,5% menjadi 9,5% per tahun. Efektif per tanggal 1 September 2013, bunga menjadi 10% per tahun.

Based on the Addendum of Credit Agreement dated February 18, 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk. and the Company has agreed to decrease the interest rate on Tranche A and B Facilities from 10.5% to 9.5% per annum. Effective September 1, 2013, the interest rate will be 10% per annum.

Berdasarkan Perubahan terhadap Perjanjian Kredit tanggal 9 Januari 2014, CIMB dan Perseroan setuju untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman ini dari 17 Desember 2015 menjadi 9 Januari 2019.

Based on the Addendum of Credit Agreement dated January 9, 2014, CIMB and the Company has agreed to extend the period of this loan from December 17, 2015 to January 9, 2019.

Berdasarkan Perubahan terhadap perjanjian kredit tanggal 1 September 2014, fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa:

Based on the Addendum of Credit Agreement dated September 1, 2014, this facility is secured by collateral as follows:

a. Saham yang dimiliki oleh PT Ancora Resources sebanyak 918.304.978 lembar saham pada Perseroan, yang dibebani dengan jaminan gadai berikut kuasanya dan dalam bentuk serta isi yang disyaratkan oleh CIMB.

a. Shares owned by PT Ancora Resources of 918,304,978 shares in the Company, which is covered with pledged collateral and its authorized and in the form and the contents required by CIMB.

b. Saham yang dimiliki oleh Perseroan sebanyak 108.000 lembar saham atau sebesar 60% saham pada BN, yang dibebani dengan jaminan gadai berikut kuasanya dan dalam bentuk serta isi yang diisyaratkan oleh CIMB.

b. Shares owned by the Company of 108,000 shares or 60% shares in BN, which is covered with pledged collateral and its autorized and in the form and the contents required by CIMB.

c. Dana yang dimiliki Perseroan yang ditempatkan pada rekening penampung (debt service reserve account) dengan nilai sebesar AS$1.250.000 atau setara dengan 3 bulan kewajiban pembayaran bunga dan 1 kwartalan pembayaran pokok, yang akan diikat dengan perjanjian dan kuasa pencairan dana dalam rekening penampungan.

c. The Company’s funds placed in escrow account (debt service reserve account) amounting to US$1,250,000 or equivalent to 3 months of interest payments and quarterly principal payment, which is bound by the agreement and disbursement authorization in escrow account.

d. Penanggungan Perusahaan (corporate guarantee) dari PT Ancora Resources dengan nilai penjaminan sebesar 52% dari total fasilitas kredit atau sebesar AS$10.608.000.

d. Corporate guarantee of PT Ancora Resources, with total guarantee of 52% of the total credit facilities or amounting to US$10,608,000.

Perjanjian pinjaman tersebut menyebutkan pula beberapa pembatasan, antara lain:

The debt agreement also stated several covenants among others as follows:

a. Menjual dan atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan atau menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian aset Perseroan, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak.

a. Sell or otherwise assign or lease, wholly or partly, the Company’s assets, both movable and immovable.

Page 236: Managing Sustainability

234 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

72

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (continued)

b. Menjaminkan atau mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Perseroan kepada orang atau pihak lain, kecuali meminjamkan atau mengagunkan kekayaan kepada CIMB sebagaimana tertuang di dalam perjanjian-perjanjian jaminan.

b. Pledge by any means the Company’s assets as a guarantee to other party, except as stipulated in guarantee agreements with CIMB.

c. Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban Perseroan untuk membayar kepada pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari.

c. Enter into an agreement which may rise the obligations of the Company to a third party, except in the context of its daily operations.

d. Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain.

d. Provide loan to or receive loan from other party.

e. Aset-aset atau kekayaan milik Perseroan, MNK dan BN (termasuk saham-saham yang dimiliki oleh Perseroan, MNK dan BN) tidak akan dijaminkan, dibebankan dengan cara apapun dan/atau dialihkan haknya kepada pihak lain, kecuali aset-aset atau kekayaan milik Perseroan, BN dan MNK tersebut telah dibebani jaminan berdasarkan perjanjian fasilitas kredit sebelum tanggal tandatangan Perjanjian ini.

e. The Company’s, MNK’s and BN’s assets or properties (including shares owned by the Company, MNK and BN) will not be mortgaged, charged by any means and/or transferred its rights to third party, except for the Company’s, BN’s and MNK’s assets or properties has been charged as collateral based on loan facility agreement prior to the date of agreement signed.

f. Melakukan investasi pengeluaran modal lebih dari Rp10.000 juta, atau setara dengan AS$803.858 per tahun.

f. Invest to a capital expenditure for more than Rp10,000 million, or equivalent to US$803,858 during a year.

g. Menerbitkan jaminan/indemnities kepada pihak ketiga atas utang afiliasi atau entitas anak.

g. Provide guarantee/indemnities to third parties for the debt of affiliates or subsidiaries.

h. Mengajukan moratorium, PKPU, penundaan pembayaran atau kepailitan.

h. Propose moratorium, PKPU, delayed payments, or bankruptcy.

i. Melakukan pembayaran kembali terhadap fasilitas pinjaman yang diberikan oleh Indies Investment Pte. Ltd. Jika tidak, Perseroan harus melakukan perubahan perjanjian fasilitas dengan Indies Investment Pte. Ltd., atau dengan pembiayaan kembali oleh pihak lain, dengan memperbaharui tanggal jatuh tempo fasilitas tersebut setelah tanggal tatuh tempo fasilitas kredit di CIMB.

i. Repayment of the loan facility provided by Indies Investment Pte. Ltd. Must has not ammend the credit facility agreement with Indies Investment Pte. Ltd., or refinancing by other party, by ammending the maturity date of the facility upon the maturity date of the CIMB’s credit facility.

j. Melakukan penjualan saham-saham yang dimiliki oleh Perseroan di MNK dan BN dan seluruh hasil penjualan saham-saham tersebut harus disalurkan melalui rekening penampung (escrow account) yang digunakan untuk pembayaran kembali Fasilitas Kredit Perseroan di CIMB.

j. Sale of shares owned by the Company in MNK and BN and the entire proceeds from its sale should be placed through the escrow account which used for the repayment of the Company's Credit Facility in CIMB.

Page 237: Managing Sustainability

235Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

73

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, Perseroan harus mempertahankan interest service coverage ratio minimum sebesar 1,5 kali dan debt service coverage ratio sebesar minimum 1 kali.

During the effective period of the agreement, the Company shall maintain an interest service coverage ratio at a minimum of 1.5 times and a minimum debt service coverage ratio of 1 time.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, interest service coverage ratio dan debt service coverage ratio Perseroan masing-masing adalah sebesar 2,10 kali (2013: 2,17 kali) dan 0,69 kali (2013: 0,54 kali).

As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s interest service coverage ratio and debt service coverage ratio were 2.10 times (2013: 2.17 times) and 0.69 times (2013: 0.54 times), respectively.

Berdasarkan perjanjian, jika Perseroan tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan tersebut, maka CIMB dapat sewaktu-waktu meminta pembayaran penuh atas seluruh sisa fasilitas pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan tidak dapat memenuhi persyaratan keuangan untuk menjaga debt service coverage ratio sebesar minimum 1 kali. Sehubungan dengan tidak terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan tersebut, seluruh pinjaman jangka panjangnya diklasifikasikan sebagai pinjaman jangka pendek.

Based on credit agreement, if the Company cannot fulfill such covenants, CIMB may request the Company to repay all outstanding loan facilities at any times. As of December 31, 2014 and 2013, the Company was unable to fulfill the financial covenants ratio to maintain debt service coverage ratio at a minimum of 1 time. In relation with the Company’s inability to fulfill such covenants, all long-term loans are classified as short-term loans.

Pembayaran atas fasilitas pinjaman ini selama tahun 2014 adalah sebesar AS$2.250.000 (2013: AS$3.090.000).

Payment for the loan facilities during 2014 was US$2,250,000 (2013: US$3,090,000).

Indies Investments. Pte.Ltd. Indies Investments, Pte, Ltd.

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 17 Oktober 2011 antara Perseroan dengan Standard Bank Plc. yang telah dialihkan kepada Indies Investments Pte. Ltd. pada tanggal 12 Desember 2012. Pada tanggal 3 Agustus 2012, Perseroan menerima surat dari Linq Asia Capital Services, Pte., Ltd, selaku facility agent dari facility agreement yang memberitahukan bahwa Standard Bank Plc. (Standard) bermaksud mengalihkan hak dan kewajibannya berdasarkan facility agreement kepada Indies Investements Pte., Ltd. (Indies) sesuai dengan Pasal 22.1 facility agreement. Pada tanggal 7 Desember 2012, Standard, Indies dan Perseroan telah menandatangani transfer certificate dimana disepakai tanggal efektif pengalihan utang Perseroan dari kreditur lama kepada kreditur baru terhitung sejak tanggal 12 Desember 2012. Fasilitas berjangka panjang yang diberikan oleh kreditur dengan jumlah maksimum sebesar AS$25.000.000 terdiri dari:

Based on a credit agreement dated October 17, 2011, between the Company and Standard Bank Plc. which has been transferred to Indies Investments, Pte, Ltd. as of December 12, 2012. On August 3, 2012, the Company received a letter from Linq Asia Capital Services, Pte., Ltd, as the facility agent of the facility agreement related to the information that Standard Bank Plc. (Standard) intended to assign its rights and obligations under the facility agreement to the Indies Investments Pte., Ltd. (Indies) in accordance with Article 22.1 of the facility agreement. On December 7, 2012, Standard, Indies and the Company have signed a transfer certificate agreement, which the effective date of the Company's debt transfer from the old to the new creditor on December 12, 2012. Long-term loan facilities provided by the lender amounting US$25,000,000, consist of:

Page 238: Managing Sustainability

236 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

74

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Indies Investments. Pte.Ltd. (lanjutan) Indies Investments, Pte, Ltd. (continued)

a. Pinjaman fasilitas I, sebesar AS$11.300.000 terdiri atas dua penarikan terpisah masing-masing AS$8.000.000 dan AS$3.300.000, untuk penarikan pertama sebesar AS$8.000.000 yang dibagi menjadi (i) AS$3.000.000 diperuntukkan untuk pembayaran semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perjanjian, dan (ii) AS$5.000.000 yang diperuntukkan untuk akuisisi perusahaan lain dan/atau investasi lainnya termasuk aktivitas perdagangan dan pinjaman untuk modal kerja entitas anak. Penarikan kedua sebesar AS$3,300,000, diperuntukkan untuk membiayai akusisi saham di perusahaan lain dan/atau investasi lainnya termasuk aktivitas perdagangan dan pinjaman untuk modal kerja entitas anak.

a. Tranche I of US$11,300,000 which shall comprise two separate drawings of US$8,000,000 and US$3,300,000 respectively, for the first drawing amounting to US$8,000,000 of which (i) US$3,000,000 for payment of all fees and expenses due under this agreement and (ii) US$5,000,000 for acquisitions of other companies and/or other investments, including trading activities and working capital loans to subsidiaries and the second drawing amounting of US$3,300,000 is used to finance the acquisition in other companies and/or other investments including trading activities and working capital loans to subsidiaries.

b. Pinjaman fasilitas II, dengan pokok pinjaman sebesar AS$13.700.000 terdiri atas dua penarikan terpisah masing-masing AS$12.200.000 dan AS$1.500.000, untuk penarikan pertama sebesar AS$12,200,000 diperuntukkan membiayai akuisisi PT Raja Kutai Baru Makmur (RKBM) dan penarikan kedua sebesar AS$1.500.000 untuk pembelian utang RKBM atau membiayai akusisi saham di perusahaan lain sepanjang diisetujui oleh Standard.

b. Tranche II of US$13,700,000 which shall comprise two separate drawings of US$12,200,000 and US$1,500,000, respectively, for the first drawing amounting to US$12,200,000 is for financing PT Raja Kutai Baru Makmur (RKBM) acquisition and the second drawing amounting to US$1,500,000 for purchase of RKBM’s loan or financing acquisition of shares in other companies agreed by Standard.

Periode ketersediaan untuk sisa fasilitas I sebesar AS$3.300.000 dan fasilitas II AS$13.700.000 telah berakhir.

Availability period of the remaning balance of tranche I facility of US$3,300,000 and tranche II facility of US$13,700,000 have expired.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan saham Perseroan yang dimiliki oleh Burgundy Assets Corp., Summer Harvest Pte. Ltd., Harp Worldwide Ltd. dan Forte Group International Inc.

This loan facility is secured by Company’s shares owned by Burgundy Assets Corp., Summer Harvest Pte. Ltd., Harp Worldwide Ltd. and Forte Group International Inc.

Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo 60 bulan setelah pencairan pertama dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11%.

The term of the loan facilities is 60 months from the first utilization date and bears interest at the rate of 11% per annum.

Pada tanggal 30 Nopember 2011, penarikan pertama pinjaman fasilitas I telah dicairkan oleh Perseroan sebesar AS$8.000.000.

On November 30, 2011, the first withdrawal of Tranche I facility has been withdrawn by the Company which amounted to US$8,000,000.

Page 239: Managing Sustainability

237Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

75

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Indies Investments. Pte.Ltd. (lanjutan) Indies Investments, Pte, Ltd. (continued)

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan tertentu antara lain: (i) tanpa persetujuan tertulis dari Indies, Perseroan tidak diperbolehkan mengumumkan serta membagikan dividen lebih dari 35% dari laba neto tahun berjalan, dan (ii) tanpa persetujuan tertulis dari Indies, Perseroan dan entitas anak tidak diperbolehkan menjaminkan aset atau sahamnya kecuali yang telah disebutkan dalam perjanjian; melakukan akuisisi selain RKBM; menjual, menyewakan, mengalihkan dan melepaskan asetnya kecuali untuk bisnis normal; dan melakukan amalgamasi, merger, penggabungan atau rekonstruksi perusahaan.

The credit agreement includes certain restrictions, among others, (i) without prior written consent from Indies, the Company is not permited to declare or distribute dividend an amount exceeding 35% of net income for the year, and (ii) without prior written consent from Indies, the Company and its subsidiaries are not permited to, among others, pledge its assets and shares except stated in the agreement; acquisition company other than RKBM; sell, lease, transfer or dispose its subsidiaries’ assets except for normal business; amalgamation, merger, demerger or corporate reconstruction.

Perseroan harus membayar lunas seluruh pinjamannya apabila saham Perseroan di suspend oleh Bursa Efek Indonesia lebih dari satu bulan.

The Company should repay the loans in full if Company’s shares is suspended by Indonesia Stock Exchange for more than one month.

Perseroan juga diwajibkan untuk memelihara kondisi keuangan sebagai berikut:

The Company is also required to maintain the following financial conditions:

a. nilai aset neto positif; a. positive net assets;

b. rasio kewajiban : EBITDA sebesar 8,0 - 1,0 (sampai dengan September 2012) dan 3,5 - 1,0 untuk seterusnya;

b. debt : EBITDA ratio at 8.0 to 1.0 (up to September 2012) and 3.5 to 1.0 for thereafter;

c. rasio Interest Service Coverage minimum 1 kali;

c. Interest Service Coverage ratio at a minimum 1 time;

d. rasio Debt Service Coverage tidak lebih dari EBITDA Perseroan untuk periode terkait;

d. Debt Service Coverage ratio is not more than Company’s EBITDA for that relevant period;

e. rasio jumlah pinjaman terhadap jumlah nilai jaminan tidak lebih dari 0,5:1;

e. total loan to total security value ratio is not more than 0.5:1;

f. pengeluaran operasional dan modal tahunan masing-masing tidak lebih dari Rp22.500 juta dan Rp10.000 juta per tahun, atau AS$1.845.927 dan AS$820.411.

f. annual operating and capital expenditures not more than Rp22,500 million and Rp10,000 million, or equivalent to US$1,845,927 and US$820,411 respectively.

Page 240: Managing Sustainability

238 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

76

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued) Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Indies Investments. Pte.Ltd. (lanjutan) Indies Investments, Pte, Ltd. (continued)

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, saldo terutang atas fasilitas ini adalah AS$10.001.588 (2013: AS$8.842.173).

As of December 31, 2014 the outstanding balance of the facilities amounted to US$10,001,588 (2013: US$8,842,173).

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan tidak bisa memenuhi persyaratan-persyaratan untuk memelihara kondisi keuangan sebagaimana dinyatakan dalam poin b dan d di atas, sehingga seluruh pinjaman jangka panjangnya diklasifikasikan sebagai pinjaman jangka pendek.

As of December 31, 2014, the Company was not able to meet the requirements to maintan financial conditions as stated above in point b and d therefore all long-term loans are classified as short-term loans.

Tidak terdapat pembayaran atas fasilitas pinjaman ini selama tahun 2014.

There is no payment for this facility during 2014.

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)

Fasilitas Sale and Lease Back Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT)

Sale and Lease Back Ijarah Muntahiyah Bittamlik Facility (IMBT)

Berdasarkan Akta Notaris No. 33 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 8 Februari 2013, Permata setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) dengan nilai maksimum fasilitas pinjaman sebesar US$39.000.000.

Based on Notarial Deed No. 33 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated February 8, 2013, Permata agreed to provide Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) loan facility, for a maximum amount of US$39,000,000.

Tujuan penarikan fasilitas IMBT digunakan adalah untuk melunasi fasilitas CIF-2. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 6 Mei 2018 dengan margin tahunan 7%.

The purpose of IMBT facility withdrawal is to finance the payments CIF-2 facility. This loan facility will be due on May 6, 2018 and bears interest at the rate of 7% per annum.

Berdasarkan Akta Notaris No. 51 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 11 April 2013, Permata setuju untuk menambah jumlah maksimum fasilitas IMBT sebesar AS$10.000.000, sehingga jumlah maksimum pinjaman menjadi sebesar AS$49.000.000.

Based on Notarial Deed No. 51 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated April 11, 2013, Permata agreed to increase the maximum loan facility amount of IMBT by US$10,000,000, thus the maximum loan amount amounted to US$49,000,000.

Saldo terutang untuk fasilitas IMBT pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar AS$37.355.758 (2013: AS$44.704.431).

The outstanding amount for IMBT facility as of December 31, 2014 amounted to US$37,355,758 (2013: US$44,704,431).

Pembayaran atas fasilitas IMBT selama tahun 2014 adalah sebesar AS$7.348.673 (2013: AS$4.286.727).

Payments for IMBT facility during 2014 amounted to US$7,348,673 (2013: US$4,286,727).

Page 241: Managing Sustainability

239Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

77

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Term loan 1 (dahulu Term Loan 2) Term Loan 1 (formerly Term Loan 2)

Berdasarkan Akta Notaris No. 30 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 6 September 2012, MNK memperoleh fasilitas Term Loan 2 dari Permata untuk membiayai investasi MNK dalam pembangunan pabrik emulsi yang dapat dipergunakan untuk fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM) dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$4.500.000. Fasilitas Term Loan tersedia untuk periode 36 bulan terhitung sejak tanggal 28 Desember 2012.

Based on Notarial Deed No. 30 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated September 6, 2012, MNK obtained a Term Loan 2 facility from Permata to finance MNK’s investment on construction of emulsion plant that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit facility (ULC), Usance Payable at Sight facility (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM), for a maximum amount of US$4,500,000. The Term Loan 2 facility is available for withdrawal for 36 months period commencing from December 28, 2012.

Berdasarkan Akta Notaris No. 71 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 16 Oktober 2013, Permata setuju untuk mengubah istilah fasilitas Term Loan 2 menjadi Term Loan 1.

Based on Notarial Deed No. 71 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated October 16, 2013, Permata agreed to change the term of Term Loan 2 facility to Term Loan 1.

Berdasarkan Akta Notaris No. 69 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 23 Desember 2013, Permata setuju untuk menurunkan jumlah maksimum fasilitas pinjaman Term Loan 1 menjadi sebesar AS$2.000.000.

Based on Notarial Deed No. 69 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated December 23, 2013, Permata agreed to lower the maximum amount of Term Loan 1 to US$2,000,000.

Bunga atas Fasilitas Term Loan 2 ditetapkan berdasarkan tingkat suku bunga tetap sebesar 7,5% per tahun.

The Term Loan 2 facility is subject to interest at fixed rates for 7.5% per annum.

Nilai jaminan fidusia atas fasilitas Term Loan 1 adalah sebesar nilai aset yang dibiayai oleh fasilitas tersebut.

The value of fiduciary guarantee of Term Loan 1 Facility is equal to the value of assets financed by the facility.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, MNK telah menarik fasilitas Term Loan 1 sebesar AS$998.156

As of December 31, 2014, MNK has withdrawn Term Loan 1 facility amounting to US$998,156.

Pembayaran fasilitas pinjaman ini selama tahun 2014 adalah sebesar AS$348.747 (2013: AS$126.288).

Payment for this facility during 2014 was US$348,747 (2013: US$126,288).

Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar AS$523.121 (2013: AS$871.868).

The outstanding amount for this facility as of December 31, 2014 is amounted to US$523,121 (2013: US$871,868).

Page 242: Managing Sustainability

240 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

78

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Term loan 1 (dahulu Term Loan 2) (lanjutan) Term Loan 1 (formerly Term Loan 2) (continued)

Perjanjian-perjanjian fasilitas kredit tersebut juga mencakup pembatasan-pembatasan yang mensyaratkan MNK untuk:

These credit facilites include covenants that required MNK to:

a. menjaga rasio utang terhadap modal maksimum

sebesar 3 kali; a. maintain its debt to equity ratio at maximum of 3

times; b. menjaga rasio persediaan di gudang maksimal

selama 45 hari; b. maintain inventory days on hand at the maximum

of 45 days; c. memastikan bahwa pemegang saham MNK

yaitu PT Pupuk Kujang dan PT Ancora Indonesia Resources Tbk. menjaga kepemilikan saham mereka di MNK minimum sebesar 70%;

c. ensure that PT Pupuk Kujang and PT Ancora Indonesia Resources Tbk., the shareholders, maintain their combined ownership interest in MNK at the minimum 70%;

d. menjaga saldo minimum rekening MNK di Permata sebesar AS$1.000.000;

d. maintain its current account balance in Permata at the minimum amount of US$1,000,000;

e. menyisihkan dana di rekening penampung dengan nilai minimum sebesar AS$1.500.000;

e. provide funds in escrow account by installment at the minimum amount of US$1,500,000;

f. menjaga rasio jumlah utang terhadap EBITDA maksimum 4 kali;

f. maintain total debt against EBITDA ratio at maximum 4 times;

g. melaporkan pembayaran dividen paling lambat 14 hari setelah tanggal pembayaran. Nilai maksimum dividen yang bisa dibagikan untuk tahun 2009 adalah sebesar 30% dari laba neto tahun 2009. Untuk tahun 2010 dan seterusnya, nilai dividen yang dapat dibagikan adalah 50% dari laba neto.

g. report dividends payment at the latest 14 days after payment date. Maximum amounts of dividend to be distributed for the year 2009 is 30% of 2009 net income. For the year 2010 thereafter, dividend amounts to be distributed is 50% of net income.

Pada tanggal 31 Desember 2014 rasio jumlah utang terhadap EBITDA adalah sebesar 7,13 kali dan dana di rekening penampung sebesar AS$52.733.

As of December 31, 2014, the Company’s total debt against EBITDA ratio was 7.13 times and funds in escrow account amounting to USD52,733.

Berdasarkan perjanjian, jika MNK tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan tersebut, maka Permata dapat sewaktu-waktu meminta pembayaran penuh atas seluruh sisa fasilitas pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2014, MNK tidak dapat memenuhi persyaratan keuangan untuk menjaga rasio jumlah utang terhadap EBITDA maksimum sebesar 4 kali dan dana di rekening penampung dengan nilai minimum sebesar AS$1.500.000. Permata telah menyetujui untuk melepaskan persyaratan tersebut.

Based on credit agreement, if MNK cannot fulfill such covenants, Permata may request MNK to repay all outstanding loan facilities at any times. As of December 31, 2014, MNK was unable to fulfill the financial covenants ratio to maintain total debt against EBITDA ratio at the maximum of 4 times and funds in ascrow account at the minimum of US$1,500,000. Permata had agreed to waive such covenant.

Page 243: Managing Sustainability

241Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

79

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) PT Bormindo Nusantara (BN) Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank Berdasarkan Perjanjian Fasillitas tertanggal

17 Nopember 2014, antara BN sebagai Peminjam, Standard Chartered Bank sebagai Pengatur dan Agen, Standard Chartered Bank Cabang Dubai International Financial Centre sebagai Pemberi Pinjaman Awal dan Standard Chartered Bank Cabang Jakarta sebagai Agen Jaminan, Standard Chartered Bank (SCB) setuju untuk memberikan kepada BN Term Loan Facility (Tranche A) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$27.000.000. Pinjaman ini bertujuan untuk membiayai pelunasan pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Syariah Mandiri.

Based on Facilites Agreement dated November 17, 2014, between BN as Borrower, Standard Chartered Bank as Arranger and Agent, Standard Chartered Bank Dubai International Financial Centre Branch as Original Lender and Standard Chartered Bank Jakarta Branch as Security Agent, Standard Chartered Bank (SCB) agreed to provide BN with a long-term term loan credit facility (Tranche A) facility with maximum amount of US$27,000,000. This loan purposes is to refinance bank loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. and PT Bank Syariah Mandiri.

Fasilitas kredit ini berlaku untuk jangka waktu

4 (empat) tahun terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 48 (empat puluh delapan) kali cicilan bulanan. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar LIBOR 1 (satu) bulan ditambah dengan marjin sebesar 5% per tahun.

These loan facilities are valid for period of 4 (four) years after the signed date. This loan shall be repaid in 48 (forty eight) monthly installments. This loan facility is subject to interest at the rates of USD LIBOR 1 (one) month plus margin at 5% per annum.

Fasilitas ini bersama-sama dengan fasilitas

pinjaman jangka pendek SCB (Catatan 20) dijamin dengan jaminan berupa asset tetap termasuk Rig milik BN senilai AS$31.000.000, tanah dan bangunan milik BN senilai AS$1.000.000, serta piutang dan persediaan.

These facilities and short term loan facilities from SCB (Note 20) are secured by BN’s fixed asset including Rigs amounting to US$31,000,000, BN’s land and building amounting to US$1,000,000, trade receivables and inventories.

Perjanjian-perjanjian fasilitas kredit tersebut juga mencakup pembatasan-pembatasan yang mensyaratkan BN untuk: a. menjaga rasio Net Debt to annualisd EBITDA

maksimum sebesar 3 kali; b. menjaga rasio Net Debt to Tangible Net Worth

maksimum sebesar 2,5 kali; c. menjaga Tangible Net Worth sebesar AS$16,5

juta pada akhir tahun 2014 dan sebesar AS$20 juta pada akhir tahun 2015 dan tahun-tahun selanjutnya;

d. menjaga rasio Debt Service Coverage minimum sebesar 1,25 kali.

These credit facilites include covenants that required BN to:

a. maintain its Net Debt to annualised EBITDA ratio

at the maximum of 3 times; b. maintain its Net Debt to Tangible Net Worth ratio

at the maximum of 2.5 times; c. maintain Tangible Net Worth amounting to

US$16.5 million in financial year end 2014 and US$20 million in financial year end 2015 onwards;

d. maintain its Debt Service Coverage ratio at the minimum of 1.25 times.

Pada tanggal 31 Desember 2014, BN memenuhi

seluruh persyaratan yang tercatat didalam perjanjian pinjaman dengan SCB.

As of December 31, 2014, the Company has met all the covenants as required by loan agreements with SCB.

Page 244: Managing Sustainability

242 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

80

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued) PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 29 September

2013, yang telah diubah pada tanggal 7 Mei 2014, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit investasi jangka panjang untuk pembelian 2 rig dan peralatannya untuk proyek Duri Steam Flat (KI - DSF) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$8.825.408.

Based on agreement dated September 29, 2013, which has been amended on May 7, 2014, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) agreed to provide BN a long-term investment loan facility for purchase 2 rigs and its equipments for Duri Steam Flat project (KI - DSF) with a maximum amount of US$8,825,408.

Fasilitas KI - DSF ini berlaku untuk jangka waktu

penarikan selama 12 (dua belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 28 September 2014. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 72 (tujuh puluh dua) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan September tahun 2013 sampai dengan bulan September tahun 2019. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 7% - 10% (2013: 10,5% - 17%).

KI - DSF facility is valid for drawdown period of 12 (twelve) months after the date the agreement signed until September 28, 2014. This loan shall be repaid in 72 (seventy two) monthly installments starting from September 2013 up to September 2019. This loan facility is subject to interest at rates ranging from 7% to 10% (2013: 10.5% to 17%) per annum.

Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 29 September

2013, yang telah diubah pada tanggal 7 Mei 2014, BSM menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit investasi jangka panjang untuk pembelian 2 rig dan peralatannya untuk proyek North Duri Development (KI - NDD) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$3.739.658.

Based on agreement dated September 29, 2013, which has been amended on May 7, 2014, BSM agreed to provide BN a long-term investment loan facility for purchase 2 rigs and its equipments for North Duri Development project (KI - NDD) with a maximum amount of US$3,739,658.

Fasilitas KI - NDD ini berlaku untuk jangka waktu penarikan selama 12 (dua belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 28 September 2014. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 72 (tujuh puluh dua) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan September tahun 2013 sampai dengan bulan September tahun 2019. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 7% - 10% (2013: 10,5% - 17%).

KI - NDD facility is valid for drawdown period of 12 (twelve) months after the date the agreement signed until September 28, 2014. This loan shall be repaid in 72 (seventy two) monthly installments starting from September 2013 up to September 2019. This loan facility is subject to interest at rates ranging from 7% to 10% (2013: 10.5% to 17%) per annum.

Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 29 September 2013, yang telah diubah pada tanggal 7 Mei 2014, BSM menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman modal kerja jangka panjang untuk operasional 2 rig untuk proyek Duri Steam Flat (KMK - DSF) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$302.042.

Based on agreement dated September 29, 2013, which has been amended on May 7, 2014, BSM agreed to provide BN a long-term working capital loan facility for operational of 2 rigs for Duri Steam Flat project (KMK - DSF) with a maximum amount of US$302,042.

Fasilitas KMK - DSF ini berlaku untuk jangka waktu 48 (empat delapan) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 28 September 2017. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 7% - 10% (2013: 10,5% - 17%).

KMK - DSF facility is valid for period of 48 (forty eight) months after the date the agreement signed until September 28, 2017. This loan facility is subject to interest at rates ranging from 7% to 10% (2013: 10.5% to 17%) per annum.

Page 245: Managing Sustainability

243Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

81

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued) PT Bank Syariah Mandiri (lanjutan) PT Bank Syariah Mandiri (continued)

Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 29 September 2013, yang telah diubah pada tanggal 7 Mei 2014, BSM menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman modal kerja jangka panjang untuk operasional 2 rig untuk proyek North Duri Development (KMK - NDD) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$302.042.

Based on agreement dated September 29, 2013, which has been amended on May 7, 2014, BSM agreed to provide BN a long-term working capital loan facility for operational of 2 rigs for North Duri Development project (KMK - NDD) with a maximum amount of US$302,042.

Fasilitas KMK - NDD ini berlaku untuk jangka waktu 15 (lima belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 28 Desember 2014. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 7% - 10% (2013: 10,5% - 17%).

KMK - NDD facility is valid for period of 15 (fifteen) months after the date the agreement signed until December 28, 2014. This loan facility is subject to interest at rates ranging from 7% to 10% (2013: 10.5% to 17%) per annum.

Semua fasilitas pinjaman dari BSM ini dijamin dengan jaminan berupa anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak milik BN senilai Rp168.160 juta atau setara dengan AS$13.517.685, piutang senilai Rp50.000 juta atau setara dengan AS$4.019.293 dan jaminan Perseroan dari PT Ancora Resources.

All BSM’s loan facilities are secured by rigs amounted to Rp168,160 million or equivalent US$13,517,685, BN’s trade receivables amounted to Rp50,000 million or equivalent to US$4,019,293 and a corporate guarantee from PT Ancora Resources.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, BN telah menarik semua fasilitas pinjaman KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD.

As of December 31, 2014, BN has withdrawn all KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF and KMK - NDD loan facility.

Pembayaran atas fasilitas KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar AS$1.121.618, AS$555.819, AS$15.354 dan AS$302.042.

Payment for the KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD facilities during year ended Desember 31, 2014 were US$1,121,618, US$555,819, US$15,354 and US$302,402, respectively.

Seluruh fasilitas dari BSM tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak BN antara lain untuk melakukan perubahan anggaran dasar, memindahtangankan barang jaminan, memperoleh fasilitas pinjaman dari bank atau institusi keuangan lain, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan BN kepada pihak lain dan melunasi pinjaman BN kepada pemegang saham. Pinjaman mengharuskan BN untuk memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2014, BN telah mematuhi persyaratan keuangan yang diajukan oleh BSM.

All of the loan facilities provided by BSM contain certain restrictions on BN such as, among others, change BN’s article of association, change the ownership of loan guarantees, obtain loan facilities from other banks or financial institutions, pledge BN or BN’s assets as a guarantee to other party dan fully paid loan to BN’s shareholder. The loan facilities required BN to fulfill certain financial ratio as mentioned in the loan agreements. As of December 31, 2014, BN has fulfilled the financial covenants required by BSM.

Saldo terutang untuk fasilitas pinjaman KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD masing-masing sebesar AS$8.189.863, AS$3.348.371, AS$302.042 dan AS$Nihil (2013: AS$3.595.229, AS$3.492.986, AS$Nihil, AS$282.119). Pada tanggal 2 Januari 2015 fasilitas pinjaman KI - DSF, KI - NDD dan KMK - DSF sudah dilunasi.

The outstanding loan amount of KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD loan facility amounting to US$8,189,863, US$3,348,371, US$302,042 and US$Nil (2013: US$3,595,229, US$3,492,986, US$Nil US$282,119). On January 2, 2015 KI - DSF, KI – NDD and KMK - DSF facilities have been fully paid.

Page 246: Managing Sustainability

244 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

82

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 20 Maret 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri), menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit investasi I (KI I) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp50.000 juta, atau setara dengan AS$4.177.458.

Based on agreement dated March 20, 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) agreed to provide BN a long-term investment loan I (KI I) facility with a maximum amount of Rp50,000 million, or equivalent to US$4,177,458.

Fasilitas KI I ini berlaku untuk jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 19 Maret 2016. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 48 (empat puluh delapan) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan April tahun 2012 sampai dengan bulan Maret tahun 2016. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar berkisar antara 11,5% - 12% (2013: 11% - 11,5%).

KI I facility is valid for period of 48 (forty eight) months after the date the agreement signed until March 19, 2016. This loan shall be repaid in 48 (fourty eight) monthly installments starting from April 2012 up to March 2016. This loan facility is subject to interest at the rate ranging from 11.5% to 12% (2013: 11% to 11.5%) per annum.

Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 9 Juli 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri), menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit investasi II (KI II) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$10.000.000. Pada tanggal 19 Maret 2013, jumlah fasilitas ini diubah menjadi AS$6.116.133

Based on agreement dated July 9, 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) agreed to provide BN a long-term investment II (KI II) loan facility with a maximum amount of US$10,000,000. On March 19, 2013, the amount of this facility was changed to US$6,116,133

Fasilitas KI II ini berlaku untuk jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 8 Juli 2016. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 48 (empat puluh delapan) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan Agustus tahun 2012 sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan bekisar antara 7% (2013: 6,5% - 7%).

KI II facility is valid for period of 48 (forty eight) months after the date the agreement signed until July 8, 2016. This loan shall be repaid in 48 (forty eight) monthly installments starting from August 2012 up to May 2016. This loan facility is subject to interest at the rate ranging from 7% (2013: 6.5% to 7%) per annum.

Pada tanggal 19 Maret 2013, Mandiri, setuju untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman Kredit Investasi III (KI III) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$3.883.867.

On March 19, 2013, Mandiri agreed to provide BN a long-term Investment Credit III (KI III) loan facility with a maximum amount of US$3,883,867.

Fasilitas KI III ini berlaku untuk jangka waktu 40 (empat puluh) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 8 Juli 2016. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 36 (tiga puluh enam) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan Juli tahun 2013 sampai dengan bulan Juni tahun 2016. Selama tahun 2014, fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar 6,5% - 7%.

KI III facility is valid for period of 40 (forty) months after the date the agreement signed until July 8, 2016. This loan shall be repaid in 36 (thirty sex) monthly installments starting from July 2013 up to June 2016. During 2014, this loan facility is subject to interest at rates ranging from 6.5% to 7% per annum.

Fasilitas ini digunakan oleh BN untuk membiayai pembelian anjungan pengeboran minyak dan perlengkapan.

This facility shall be used by BN to fund purchase of rigs and equipments.

Pada tanggal 12 Desember 2014 KI I, KI II dan KI III telah dilunasi sepenuhnya.

On December 12, 2014 KI I, KI II and KI III have been fully paid.

Page 247: Managing Sustainability

245Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

83

22. PERPAJAKAN 22. TAXATION

a. Utang Pajak a. Taxes Payable

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rincian utang pajak adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014 and 2013, the details of taxes payable are as follows:

31 Desember/December 31

2014 2013

Perseroan Company - Pajak penghasilan karyawan - - Employee income tax - Pasal 21 9.968 8.180 Article 21 - Pemotongan pajak penghasilan - - Withholding income tax - Pasal 23 507 463 Article 23 - Pajak pertambahan nilai 25.219 10.871 - Value added tax - Utang pajak lainnya 200.978 294.816 - Other tax payable

236.672 314.330 Entitas anak Subsidiaries - Pajak penghasilan badan 187.236 22.158 - Corporate income tax - Pajak penghasilan karyawan - - Employee income tax - Pasal 21 238.827 168.567 Article 21 - Pemotongan pajak penghasilan - - Withholding income tax - Pasal 23 90.525 194.008 Article 23 - Pemotongan pajak penghasilan - - Withholding income tax - Pasal 26 76.328 52.508 Article 26 - Pemotongan pajak penghasilan - - Withholding income tax - Pasal 4 (2) 11.193 50.562 Article 4 (2) - Pajak pertambahan nilai 1.166.434 953.065 - Value added tax

1.770.543 1.440.868

Total utang pajak 2.007.215 1.755.198 Total taxes payable

b. Pajak penghasilan badan b. Corporate income tax

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Pajak kini Current tax Perseroan (794) (1.659) Company Entitas anak (1.923.987) (945.208) Subsidiaries

Total pajak kini (1.924.781) (946.867) Total current tax

Pajak tangguhan Deferred tax Perseroan 495.854 517.859 Company Entitas anak 1.961.320 (909.178) Subsidiaries

Total pajak tangguhan 2.457.174 (391.319) Total deferred tax

Total pajak penghasilan badan 532.393 (1.338.186) Total corporate income tax

Page 248: Managing Sustainability

246 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

84

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

b. Pajak penghasilan badan (lanjutan) b. Corporate income tax (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak/(rugi pajak) adalah sebagai berikut:

Reconciliations between income before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income and taxable income/(tax loss) are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Rugi sebelum beban pajak penghasilan badan Loss before tax expense menurut laporan laba rugi as shown in the consolidated komprehensif konsolidasian (7.898.802) (516.916) statements of comprehensive income Laba entitas anak sebelum taksiran pajak penghasilan badan Profit before tax expense entitas anak 2.781.646 (3.695.586) of subsidiaries Disesuaikan dengan jurnal Adjustment for consolidation eliminasi konsolidasi (884.998) 1.068.665 eliminations

Rugi Perseroan sebelum Loss before tax expense beban pajak penghasilan (6.002.154) (3.143.837) of the Company

Beda temporer Temporary differences Imbalan kerja karyawan 14.540 12.766 Employee benefits Aset tetap 125.437 (851) Fixed assets Beban keuangan yang Financial expenses which are dikapitalisasi ke investasi 1.843.433 1.949.815 capitalized to investments Beda tetap Permanent differences Beban yang tidak dapat dikurangkan 2.195.779 153.486 Non-deductible expenses Penghasilan yang telah dikenakan pajak Income already subject penghasilan final to final tax - Bunga (3.971) (8.291) Interest -

Estimasi rugi Estimated tax loss of pajak Perseroan (1.826.936) (1.036.912) the Company

Taksiran rugi Estimated tax loss of pajak Perseroan neto (1.826.936) (1.036.912) the Company - net

Beban pajak kini: Current Tax Expense - Perseroan - Company Beban pajak penghasilan yang Current income tax expense dikenakan pajak sesuai tarif subject to tax pajak yang berlaku - - at statutory rates Beban pajak kini - final 794 1.659 Current income tax - final

794 1.659 - Entitas anak - Subsidiaries Beban pajak penghasilan yang Current income tax expense dikenakan pajak sesuai subject to tax tarif pajak yang berlaku 1.789.553 892.166 at statutory rates Koreksi pajak penghasilan Adjustment for previous years periode sebelumnya 134.434 53.042 corporate income taxes

1.923.987 945.208

Beban pajak kini konsolidasian 1.924.781 946.867 Consolidated current tax expense

Page 249: Managing Sustainability

247Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

85

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

b. Pajak penghasilan badan (lanjutan) b. Corporate income tax (continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013 Beban pajak kini konsolidasian 1.924.781 946.867 Consolidated current tax expense

Dikurangi: Less: Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayments of income tax

Perseroan 9.646 4.498 Company Entitas anak 2.497.014 2.342.672 Subsidiaries

Koreksi pajak Adjustment for penghasilan previous year periode sebelumnya 134.434 53.042 corporate income taxes

2.641.094 2.400.212

Lebih bayar pajak kini Consolidated current income konsolidasian 1.077.412 1.453.345 tax refundable

Kurang bayar pajak kini Consolidated current income konsolidasian (187.236) (22.158) tax payables

Terdiri dari: Consist of: Lebih bayar pajak Refundable corporate badan: income tax: Perseroan 8.852 2.839 Company Entitas anak 1.068.560 1.450.506 Subsidiaries

Total lebih bayar Total refundable pajak badan 1.077.412 1.453.345 corporate income tax

Kurang bayar pajak Corporate income tax

badan: payable: Perseroan - - Company Entitas anak (187.236) (22.158) Subsidiaries

Total kurang bayar Total corporate pajak badan (187.236) (22.158) income tax payable

Jumlah rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tangal 31 Desember 2014 berdasarkan perhitungan di atas akan diperhitungkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Perseroan Tahun 2014.

The tax loss for the year ended December 31, 2014 reflected in the above calculation will be reported in the Company’s 2014 annual corporate income tax return.

Page 250: Managing Sustainability

248 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

86

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

b. Pajak penghasilan badan (lanjutan) b. Corporate income tax (continued)

Rugi fiskal Perseroan yang dibawa ke masa depan, yang dapat dipakai sebagai kompensasi pengurang penghasilan kena pajak di masa lima tahun mendatang, terjadi di tahun fiskal berikut:

The Company’s tax losses carried forward, which can be offset against future taxable income for periods of five years, were incurred in the following fiscal years:

Total/Total

31 Desember/December 31

Tahun 2014 2013 Year

2009 - sesuai ketetapan pajak - 407.785 as assessed - 2009 2012 3.698.490 3.698.490 2012 2013 1.036.912 1.036.912 2013 2014 1.826.936 - 2014

6.562.338 5.143.187

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

Reconciliations between income tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income and income tax expense calculated using prevailing tax rates on the consolidated income before income tax is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Rugi laba sebelum beban pajak penghasilan badan Loss before tax expense menurut laporan laba rugi as shown in the consolidated komprehensif konsolidasian (7.898.802) (516.916) statements of comprehensive income Laba (rugi) entitas anak sebelum taksiran pajak penghasilan Income (loss) before tax expense badan entitas anak 2.781.646 (3.695.586) of subsidiaries Disesuaikan dengan jurnal Adjustment for consolidation eliminasi konsolidasi (884.998) 1.068.665 eliminations

Rugi Perseroan sebelum Loss before tax expense beban pajak penghasilan (6.002.154) (3.143.837) of the Company

Manfaat pajak berdasarkan Tax benefit based on tarif pajak yang berlaku (1.500.538) (785.959) applicable tax rates

Pendapatan yang telah dipotong pajak final 794 2.073 Income subject to final tax

Beban yang tidak dapat dikurangkan Non-deductible expenses and dan penyesuaian 547.951 8.458 adjustment

Penyisihan rugi pajak 456.733 259.228 Allowance from tax loss

Manfaat pajak penghasilan - Perseroan (495.060) (516.200) Income tax benefit - the Company

Beban pajak penghasilan - entitas anak (37.333) 1.854.386 Income tax expense - subsidiaries

Pajak penghasilan badan (532.393) 1.338.186 Corporate income tax

Page 251: Managing Sustainability

249Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

87

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

c. Pajak dibayar di muka c. Prepaid taxes 31 Desember/December 31

2014 2013

Pajak pertambahan nilai Value added tax Entitas anak 14.605.096 11.746.994 Subsidiaries Pajak lain-lain 258.026 - Other tax receivable

14.863.122 11.746.994

Tagihan restitusi pajak penghasilan Claims for income tax refund Perseroan Company Pajak penghasilan badan Corporate income tax - 2012 4.097 4.097 - 2012 - 2013 2.839 2.839 - 2013 - 2014 8.852 - - 2014 Entitas anak Subsidiaries - 2011 392.928 722.534 - 2011 - 2012 - 2.186.564 - 2012 - 2013 1.778.698 1.472.664 - 2013 - 2014 1.068.560 - - 2014

3.255.974 4.388.698

d. Pajak tangguhan d. Deferred taxes

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014 and 2013, the details of deferred tax assets are as follows:

31 Desember/December 31

2014 2013

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Perseroan Company Beban keuangan yang Financial expenses which was dikapitalisasi ke investasi 2.935.191 2.474.332 capitalized to investments Rugi fiskal 1.742.550 1.285.797 Tax losses Imbalan kerja karyawan 23.519 19.884 Employee benefits entitlements Selisih nilai wajar pinjaman Fair value adjustment dari pihak berelasi (166.790) (214.793) on loan from a related party Aset tetap (142.269) (173.629) Fixed assets

4.392.201 3.391.591 Dikurang: penyisihan (1.742.551) (1.285.797) Less: allowance

2.649.650 2.105.794 Entitas anak Subsidiaries Penyisihan penurunan Allowance for impairment of nilai piutang 2.580.863 - receivables Imbalan kerja karyawan 221.635 - Employee benefits entitlements Provisi bonus 172.155 - Provision for bonuses Rugi fiskal 1.958.874 - Tax losses Sewa pembiayaan (175.875) - Finance lease Aset tetap (4.676.962) - Fixed assets

80.690 -

Aset pajak tangguhan konsolidasian 2.730.340 2.105.794 Consolidated deferred tax assets

Page 252: Managing Sustainability

250 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

88

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

d. Pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred taxes (continued)

31 Desember/December 31

2014 2013

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Entitas anak Subsidiaries Penyisihan penurunan Allowance for impairment of nilai piutang 7.677 743.696 receivables Rugi fiskal - 612.335 Tax losses Imbalan kerja karyawan 146.193 366.056 Employee benefits entitlements Provisi bonus - 194.662 Provision for bonuses Aset tetap (351.447) (3.823.496) Fixed assets Sewa pembiayaan (215.331) (212.928) Finance lease

Liabilitas pajak tangguhan Consolidated deferred konsolidasian (412.908) (2.119.675) tax liabilities

Pemanfaatan aset pajak tangguhan yang diakui oleh Perseroan tergantung pada pendapatan kena pajak di masa mendatang yang merupakan kelebihan pendapatan yang timbul dari pemulihan perbedaan temporer kena pajak. Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan di masa mendatang.

The utilization of deferred tax assets recognized by the Company is dependent upon future taxable income in excess of income arising from the reversal of existing taxable temporary differences.The Company’s management believes that the deferred tax assets can be utilized in the future.

e. Ketetapan pajak e. Tax assessments

Perseroan The Company

Pada tanggal 8 Agustus 2014, Perseroan menerima ketetapan pajak kurang bayar atas pemotongan pajak penghasilan Pasal 26 untuk periode pajak Mei 2012, Nopember 2012 dan Mei 2013 dan dendanya dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp3.509 juta atau setara dengan AS$282.092. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

On August 8, 2014, the Company received tax underpayment letter for withholding income taxes Article 26 for tax period May 2012, November 2012 and May 2013 and its penalties totaling Rp3,509 million or equivalent to US$282,092. The Company accepted these tax assessments and recognized the underpayment as expense in current year consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 2 September 2013, Perseroan menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2011 yang menetapkan lebih bayar sebesar Rp111 juta atau setara dengan AS$11.200 sesuai dengan yang dilaporkan dalam surat pemberitahuan pajak. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut.

On September 2, 2013, the Company received tax overpayment letter for tax year 2011 corporate income tax of Rp111 million or equivalent to US$11,200 as reported in tax return. The Company accepted the tax assessment.

Pada tanggal 2 September 2013, Perseroan menerima ketetapan pajak kurang bayar atas pemotongan pajak penghasilan Pasal 21, Pasal 23, Pasal 26 dan PPN untuk tahun pajak 2011 dan dendanya dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp6.096 juta atau setara dengan AS$613.942. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 2013.

On September 2, 2013, the Company received tax underpayment letter for withholding income taxes - Article 21, Article 23, Article 26, VAT for tax year 2011 and its penalties totaling Rp6,096 million or equivalent to US$613,942. The Company accepted these tax assessments and recognized the underpayment as expense in 2013 consolidated statement of comprehensive income.

Page 253: Managing Sustainability

251Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

89

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

e. Ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)

Multi Nitrotama Kimia (MNK) Multi Nitrotama Kimia (MNK)

Pada tanggal 25 April 2012, MNK menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN bulan Desember 2010 sebesar Rp14.408 juta atau setara dengan AS$1.522.591 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak sebesar Rp14.665 juta atau setara dengan AS$1.549.798. Pada tanggal 20 Juli 2012, MNK mengajukan surat keberatan atas ketetapan pajak lebih bayar PPN.

On April 25, 2012, MNK received tax overpayment assessment on VAT for December 2010 of Rp14,408 million or equivalent to US$1,522,591, against the overpayment reported in tax return of Rp14,665 million or equivalent to US$1,549,798 as reported in tax return. On July 20, 2012, MNK submitted objection letter on the VAT overpayment assessment.

Pada tanggal 25 April 2012, MNK juga

menerima ketetapan pajak kurang bayar atas Pajak Penghasilan - Pasal 23 tahun pajak 2010 untuk cabang Bekasi, PPN bulan Januari - Juli dan September - Nopember 2010 dan PPN impor untuk tahun 2010 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp3.913 juta atau setara dengan AS$412.763. Pada tanggal 20 Juli 2012, MNK telah mengajukan surat keberatan atas ketetapan pajak kurang bayar PPN bulan Januari - Juli dan September - Nopember 2010 dengan jumlah keseluruhan keberatan atas pajak terutang sebesar Rp3.423 juta atau setara dengan AS$361.083.

On April 25, 2012, MNK also received tax underpayment assessments on income tax - Article 23 of Bekasi branch for the fiscal year 2010, VAT for periods January - July and September - November 2010 and VAT import for the year 2010 amouting to Rp3,913 million or equivalent to US$412,763. On July 20, 2012, MNK submitted objection letters against tax underpayment assessments for VAT for periods January - July and September - November 2010 with total objected amount of Rp3,423 million or equivalent to US$361,083.

Pada tanggal 19 Juli 2013, MNK menerima

surat keputusan keberatan pajak terkait dengan keberatan atas kurang bayar PPN bulan Januari - Juli dan September - Nopember 2010 dan lebih bayar PPN bulan Desember 2010, di mana Direktorat Jendral Pajak (DJP) menerima sebagian keberatan Perseroan atas surat ketetapan pajak kurang bayar dan lebih bayar PPN tersebut. Jumlah PPN dan denda yang masih harus dibayar oleh MNK adalah sebesar Rp1.221 juta atau setara dengan AS$100.161.

On July 19, 2013, MNK received the tax objection decision letters related with the objections for underpayments of VAT for periods January - July and September - November 2010 and overpayment of VAT for period December 2010, in which the Directorate General of Tax (DGT) has partially accepted the Company’s objections of VAT underpayments and overpayment assessments. The remaining amount of VAT and related penalties should be paid by MNK amounted to Rp1,221 million or equivalent to US$100,161.

Pada tanggal 17 Oktober 2013, MNK

mengajukan surat banding pajak kepada Pengadilan Pajak atas surat ketetapan pajak kurang bayar PPN periode Januari - Juli dan September - Nopember 2010 dan lebih bayar PPN periode Desember 2010, sebesar Rp983 juta atau setara dengan US$80.687, berbeda dengan yang sebelumnya ditetapkan oleh DJP sebesar Rp1.221 juta atau setara dengan US$100.161. MNK mengakui selisih kurang bayar sebesar Rp238 juta dalam laporan laba rugi komprehensif 2013.

On October 17, 2013, MNK submitted tax appeal letter to the Tax Court on previous tax decision letter for underpayments of VAT for periods January - July and September - November 2010 and overpayment of VAT for period December 2010 amounted to Rp983 million, or equivalent to US$80,687, instead of Rp1,221 million or equivalent to US$100,161 as previously assessed by DGT. MNK recognized the remaining underpayments amount of Rp238 million in the 2013 statement of comprehensive income.

Page 254: Managing Sustainability

252 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

90

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

e. Ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)

Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Pada tanggal 25 September 2014, MNK menerima surat keputusan banding pajak terkait dengan banding atas surat ketetapan kurang bayar PPN periode Januari - Juli dan September - Nopember 2010 dan lebih bayar PPN bulan Desember 2010 yaitu menerima sebagian banding MNK atas surat ketetapan pajak kurang bayar dan lebih bayar PPN tersebut sebesar Rp257 juta atau setara dengan AS$20.629. MNK mengakui selisih kurang bayar dan lebih bayar PPN tersebut sebesar Rp727 juta atau setara dengan AS$58.430 dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

On September 25, 2014, MNK received the tax appeal decision letters related with the objections for underpayments of VAT for periods January - July and September - November 2010 and overpayment of VAT for period December 2010 which partially accepted MNK’s appeals of VAT underpayments and overpayment assessments amounting to Rp257 million or equivalent to US$20,629. MNK recognized the remaining underpayments and overpayments VAT amount of Rp727 million or equivalent to US$58,430 in the current year consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 26 April 2013, MNK menerima

surat ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan 2011 sebesar Rp8.696 juta atau setara dengan AS$713.463, berbeda dengan yang dilaporkan sebesar Rp18.023 juta atau setara dengan AS$1.815.217. Lebih bayar ini dikompensasikan dengan surat ketetapan pajak kurang bayar atas PPh 21, 4(2), PPN Impor dan STP PPN untuk periode Februari, Maret, Mei dan Juli - Desember 2011 beserta dendanya sebesar Rp3.020 juta atau setara dengan US$247.775. MNK menerima pembayaran restitusi sebesar Rp5.676 juta atau setara dengan AS$465.688 di bulan Mei 2013. MNK menerima sebagian koreksi DJP sebesar Rp520 juta atau setara dengan AS$53.042 dan membebankannya ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013. Pada tanggal 23 Juli 2013, MNK mengajukan surat keberatan atas surat ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan 2011 dengan nilai keberatan sebesar Rp8.807 juta atau setara dengan AS$772.534.

On April 26, 2013, MNK received tax overpayments letter for 2011 Corporate Income Tax of Rp8,696 million or equivalent to US$713,463 instead of Rp18,023 million or equivalent to US$1,815,217 as reported. This overpayment is credited with the underpayments of tax art 21, tax art 4(2), VAT Import and STP VAT for period 2011 and underpayments of VAT for period February, March, May and July - December 2011 and its penalties totaling of Rp3,020 million or equivalent to US$247,775. MNK received the payment of Rp5,676 million or equivalent to US$465,688 in May 2013. MNK accepted part of DGT corrections amounted to Rp520 million or equivalent to US$53,042 and recorded the difference in the 2013 consolidated statement of comprehensive income. On July 23, 2013, MNK submitted a tax objection letter against the overpayment letter for 2011 corporate income tax amounted to Rp8,807 million or equivalent to US$722,534.

Pada tanggal 18 Juli 2014, MNK menerima surat keputusan keberatan pajak terkait dengan keberatan atas lebih bayar atas pajak penghasilan badan 2011, di mana Direktorat Jendral Pajak (DJP) menerima sebagian keberatan MNK atas surat ketetapan pajak lebih bayar pajak penghasilan tersebut. Jumlah pajak penghasilan yang masih harus dibayar oleh MNK adalah sebesar Rp4.561 juta atau setara dengan AS$392.928.

On July 18, 2014, MNK received the tax objection decision letters related with the objections for overpayments of corporate income tax 2011, in which the Directorate General of Tax (DGT) has partially accepted MNK’s objections of overpayment corporate income tax assessments. The remaining amount of corporate income tax should be paid by MNK amounted to Rp4,561 million or equivalent to US$392,928.

Page 255: Managing Sustainability

253Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

91

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

e. Ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)

Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Pada tanggal 13 Oktober 2014, MNK mengajukan surat banding pajak kepada Pengadilan Pajak atas surat ketetapan pajak lebih bayar pajak penghasilan 2011 sebesar Rp4.561 juta atau setara dengan AS$392.928. MNK berkeyakinan bahwa koreksi tersebut tidak diperlukan, sehingga MNK tidak membukukan cadangan atas selisih lebih bayar tersebut. Belum ada hasil banding pajak yang diberitahukan kepada MNK sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan.

On October 13, 2014, MNK submitted tax appeal letter to the Tax Court on previous tax decision letter for overpayment of corporate income tax 2011 amounted to Rp4,561 million, or equivalent to US$392,928. MNK believes that the adjustment is not required, hence the Company did not recognize any allowance on the overpayment difference. No result of the appeal has been communicated to MNK until the completion date of the financial statements.

Pada tanggal 26 April 2013, MNK menerima

surat keputusan pajak lebih bayar atas PPN periode Juni 2011 sebesar Rp29.208 juta atau setara dengan AS$2.973.327, berbeda dengan yang dilaporkan sebesar Rp 29.522 juta atau setara dengan AS$2.941.673. MNK menerima ketetapan pajak tersebut dan membebankan koreksi DJP sebesar Rp314 juta atau setara dengan AS$31.653 kedalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013.

On April 26, 2013, MNK received tax decision letter for VAT period June 2011 amounted to Rp29,208 million or equivalent to US$2,973,327 instead of Rp29,522 or equivalent to US$2,941,673 as reported. MNK accepted this decision letter and recorded DJP correction amounted to Rp314 million or equivalent to US$31,653 to 2013 consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 26 April 2013, MNK menerima surat ketetapan pajak lebih bayar atas PPN periode Januari dan April 2011 dan surat ketetapan pajak kurang bayar atas PPN periode Februari, Maret, Mei, dan Juli - Desember 2011 dan denda terkait sebesar Rp6.045 juta atau setara dengan AS$608.773. MNK menerima sebagian ketetapan tersebut dan mencatat kurang bayar sebesar Rp1.755 juta atau setara dengan AS$176.734 sebagai pengurang lebih bayar pajak penghasilan tahun 2011. Pada tanggal 23 Juli 2013, MNK menyampaikan surat keberatan pajak untuk sisa lebih dan kurang bayar pajak PPN dan denda terkait masing-masing sebesar Rp920 juta dan Rp3.369 juta atau setara dengan masing-masing AS$92.686 dan AS$339.352.

On April 26, 2013, MNK received tax overpayments letters for VAT period January and April 2011 and tax underpayments letters for VAT period February, March, May and July - December 2011 and related penalties totaling of Rp6,045 million or equivalent to US$608,773. MNK accepted several corrections on these underpayments and recognized the underpayments of Rp1,755 million or equivalent to US$176,734 as deductions for overpayments of corporate income tax 2011. On July 23, 2013, MNK submitted tax objection letters for remaining overpayments and underpayments of VAT and related penalties of Rp920 million and Rp3,369 million, respectively, or equivalent to US$92,686 and US$339,352, respectively.

Page 256: Managing Sustainability

254 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

92

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

e. Ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)

Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Pada tanggal 18 Juli 2014, MNK menerima surat keputusan keberatan pajak terkait dengan keberatan atas lebih bayar atas PPN periode Januari dan April 2011 dan surat ketetapan pajak kurang bayar atas PPN periode Februari, Maret, Mei, dan Juli - Desember 2011 beserta dendanya, di mana Direktorat Jendral Pajak (DJP) menerima sebagian keberatan Perseroan atas surat ketetapan pajak kurang bayar dan lebih bayar PPN tersebut dan dendanya. Jumlah PPN dan denda yang masih harus dibayar oleh MNK adalah sebesar Rp4.094 juta atau setara dengan AS$329.107.

On July 18, 2014, MNK received the tax objection decision letters related with the objections for overpayments letters for VAT period January and April 2011 and tax underpayments letters for VAT period February, March, May and July - December 2011 and related penalties, in which the Directorate General of Tax (DGT) has partially accepted the Company’s objections of VAT underpayments and overpayment assessments. The remaining amount of VAT and related penalties should be paid by MNK amounted to Rp4,094 million or equivalent to US$329,107.

Pada tanggal 13 Oktober 2014, MNK

mengajukan surat banding pajak kepada Pengadilan Pajak atas surat ketetapan pajak lebih bayar atas PPN periode Januari dan April 2011 dan surat ketetapan pajak kurang bayar atas PPN periode Februari, Maret, Mei, dan Juli - Desember 2011 beserta dendanya, sebesar Rp4.094 juta atau setara dengan AS$329.107. MNK berkeyakinan bahwa koreksi tersebut tidak diperlukan, sehingga MNK tidak membukukan cadangan atas selisih kurang bayar tersebut. Belum ada hasil banding pajak yang diberitahukan kepada MNK sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan.

On October 13, 2014, MNK submitted tax appeal letter to the Tax Court on previous tax decision letter for overpayments letters for VAT period January and April 2011 and tax underpayments letters for VAT period February, March, May and July - December 2011 and related penalties amounted to Rp4,094 million, or equivalent to US$329,107. MNK believes that the adjustment is not required, hence MNK did not recognize any allowance on such underpayments differences. No result of the appeal has been communicated to MNK until the completion date of the financial statements.

Pada tanggal 24 Juni 2014, MNK menerima

ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2012 sebesar Rp18.358 juta atau setara dengan AS$1.446.189 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak sebesar Rp19.986 juta atau setara dengan AS$1.639.681 dan PPN bulan Desember 2012 sebesar Rp36.396 juta atau setara dengan AS$2.925.690 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak sebesar Rp36.411 juta atau setara dengan AS$2.926.932. MNK menyetujui ketetapan pajak lebih bayar tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

On June 24, 2014, MNK received tax overpayment assessment on corporate income tax for fiscal year 2012 of Rp18,358 million or equivalent to US$1,446,189 against the overpayment reported in tax return of Rp19,986 million or equivalent to US$1,639,681, and tax overpayment assessment on VAT for December 2012 of Rp36,396 million or equivalent to US$2,925,690, against the overpayment reported in tax return of Rp36,411 million or equivalent to US$2,926,932 as reported in tax return. MNK accepted these overpayment assessments and recognized the differences as expense in the current year consolidated statement of comprehensive income.

Page 257: Managing Sustainability

255Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

93

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

e. Ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)

Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Pada tanggal 25 Juni 2014, MNK menerima ketetapan pajak kurang bayar atas PPN bulan Januari sampai dengan Nopember tahun 2012 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp872 juta atau setara dengan AS$70.091. MNK menyetujui ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

On June 25, 2014, MNK received tax underpayment assessment on VAT for January to November 2012 totaled to Rp872 million or equivalent to US$70,091. MNK accepted the assessment and recognized the difference as expense in the current year consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 13 Oktober 2014, MNK

menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN bulan Mei 2013 sebesar Rp14.633 juta atau setara dengan AS$1.176.260 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak sebesar Rp14.665 juta atau setara dengan AS$1.178.825. MNK menyetujui ketetapan pajak lebih bayar tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

On October 13, 2014, MNK received tax overpayment assessment on VAT for May 2013 of Rp14,633 million or equivalent to US$1,176,260, against the overpayment reported in tax return of Rp14,665 million or equivalent to US$1,178,825 as reported in tax return. MNK accepted these overpayment assessments and recognized the differences as expense in the current year consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 13 Oktober 2014, MNK

menerima ketetapan pajak kurang bayar atas PPN bulan Januari sampai dengan April tahun 2013 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp953 juta atau setara dengan AS$76.593. MNK menyetujui ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

On October 13, 2014, MNK received tax underpayment assessment on VAT for January to April 2013 totaled to Rp953 million or equivalent to US$76,593. MNK accepted the assessment and recognized the difference as expense in the current year consolidated statement of comprehensive income.

Bormindo Nusantara (BN) Bormindo Nusantara (BN)

Pada tanggal 26 Maret 2013, BN menerima ketetapan pajak lebih bayar atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2011 sesuai dengan yang dilaporkan pada surat pemberitahuan pajak sebesar Rp3.472 juta atau setara dengan AS$349.698, PPN bulan Desember 2011 sebesar Rp7.918 juta atau setara dengan AS$797.487, serta ketetapan pajak kurang bayar atas PPN periode Januari, Maret, Agustus, Oktober dan Nopember 2011 - Nopember tahun Pajak 2011, pemotongan pajak penghasilan - Pasal 4 (2), Pasal 23, Pasal 15, dan Pasal 21 tahun pajak 2011 beserta dendanya, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp282 juta atau setara dengan AS$28.465. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui kurang bayar tersebut sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasian komprehensif tahun 2013.

On March 26, 2013, BN received tax overpayment assessment for tax year 2011 corporate income of Rp3,472 million or equivalent to US$349,698 as reported in tax return, VAT period December 2011 of Rp7,918 or equivalent to US$797,487, and underpayment for VAT period January, March, August, October and November for year 2011, withholding income tax - Article 4 (2), Article 23, Article 15 and Article 21 for tax year 2011 and related penalties totaling Rp282 million or equivalent to US$28,465. BN accepted these assessments and recognized underpayments as expense in 2013 consolidated statement of comprehensive income.

Page 258: Managing Sustainability

256 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

94

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

e. Ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)

Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) Bormindo Nusantara (BN) (continued)

Pada tanggal 3 Januari 2014, BN menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN bulan Desember 2012 sebesar Rp19.251 juta atau setara dengan AS$1.608.432 dibandingkan dengan lebih bayar yang dilaporkan pada surat pemberitahuan pajak sebesar dengan Rp19.386 juta atau setara dengan AS$1.619.730. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih lebih bayar yang tidak diakui oleh kantor pajak sebesar Rp135 juta atau setara dengan AS$11.298 sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

On January 3, 2014, BN received tax overpayment assessment on VAT period December 2012 of Rp19,251 million or equivalent to US$1,608,432 against the overpayment reported in tax return of Rp19,386 million or equivalent to US$1,619,730. BN accepted this assessment and recognized unrefunded overpayment by tax office of Rp135 million or equivalent to US$11,298 as expense in the current year consolidated statement of comprehensive income.

Pada 30 April 2014, BN menerima ketetapan pajak kurang bayar atas PPN bulan Januari, Februari, Maret, Juni, Juli, Agustus, Oktober dan Nopember 2012 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp429 juta atau setara dengan AS$35.876. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui kurang bayar tersebut sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

On April 30, 2014, BN received tax underpayment assessments on VAT for period January, February, March, June, July, August, October and November 2012 totaling Rp429 million or equivalent to US$35,876. BN accepted these assessments and recognized underpayments as expense in current year consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 21 Mei 2014, BN menerima ketetapan pajak lebih bayar atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2012 sebesar Rp6.622 juta atau setara dengan AS$553.278 dibandingkan dengan lebih bayar yang dilaporkan pada surat pemberitahuan pajak sebesar Rp6.624 juta atau setara dengan AS$553,418, dan kurang bayar pemotongan pajak penghasilan - Pasal 4 (2), Pasal 21, dan Pasal 23 tahun pajak 2012 beserta dendanya, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp654 juta atau setara dengan AS$54.637. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui kurang bayar tersebut sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

On May 21, 2014, BN received tax overpayment assessment on corporate income tax for fiscal year 2012 of Rp6,622 million or equivalent to US$553,278 against the overpayment reported in tax return of Rp6,624 million or equivalent to US$553,418, and underpayment on withholding income tax - Article 4 (2), Article 21 and Article 23 totaling Rp654 million or equivalent to US$54,637. BN accepted these assessments and recognized the differences and underpayments as expense in the current year consolidated statement of comprehensive income.

23. PINJAMAN DARI PIHAK KETIGA 23. LOAN FROM A THIRD PARTY Pada tanggal 19 Desember 2014, Perseroan

mendapatkan pinjaman modal kerja dari PT Bukit Flora Sentosa, pihak ketiga, sebesar Rp30 miliar atau setara dengan AS$2.411.576. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 5 tahun. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 5% per tahun untuk tahun pertama dan 7% per tahun untuk tahun kedua dan seterusnya.

On December 19, 2014, the Company received working capital loan from PT Bukit Flora Sentosa, third party, which amounted to Rp30 billlion or equivalent to US$2,411,576. This loan should be repaid in 5 years. This loan bears to interest at the rate of 5% per annum in first year and 7% per annum in the second and remaining years.

Page 259: Managing Sustainability

257Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

95

24. PROVISI IMBALAN KERJA KARYAWAN 24. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS

a. Program pensiun iuran pasti a. Defined contribution pension program

Entitas anak (MNK) mempunyai program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetapnya. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (“Danapera”), dimana peraturan dana pensiun Danapera telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 549/KM.10/2011 tanggal 18 Juli 2011. Pendiri Danapera adalah PT Global Mediacom Tbk. (dahulu PT Bimantara Citra Tbk.) dan MNK bertindak sebagai mitra pendiri. Pendanaan program pensiun berasal dari kontribusi MNK dan karyawannya masing-masing sebesar 4% dan 9,65% dari gaji kotor.

A subsidiary (MNK) has a defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible employees. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (“Danapera”), which pension plan rule has been approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. 549/KM.10/2011 dated July 18, 2011. The founder of Danapera is PT Global Mediacom Tbk. (formerly PT Bimantara Citra Tbk.) and MNK acts as a founding partner. The pension plan contributions are made by MNK and it’s employees in the amounts of 4% and 9.65% of gross salaries, respectively.

Beban pensiun Perseroan yang timbul dari Program Pensiun Iuran Pasti adalah sebesar AS$130.982 dan AS$176.500 untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013.

Pension expenses incurred by the Company on the Defined Contribution Plan amounted to US$130,982 and US$176,500 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.

b. Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun iuran pasti

b. Provision for employee benefits liability not covered by a defined contribution pension plan

Perseroan dan entitas anak (MNK dan BN) mempunyai liabilitas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. MNK juga menyediakan menyisihkan kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan UU 13 dan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang. MNK melakukan juga penyisihan tunjangan purna jabatan untuk Dewan Komisaris dan Direksi MNK sebesar dua kali gaji bulanan terakhir dikalikan dengan masa kerja. Kewajiban imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun meliputi imbalan-imbalan tersebut diatas.

The Company and subsidiaries (MNK and BN) have unfunded employee benefit liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. MNK also provides additional minimum benefits in accordance with the Law and other long-term employee benefits in the form of long service leave entitlements. MNK also provides post retirement allowances for the MNK’s Board of Commissioners and Directors calculated on the basis of two times the latest monthly salaries multiplied by the number of years of service. Employee benefits liabilities not covered by the pension plan will include the above benefits.

Page 260: Managing Sustainability

258 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

96

24. PROVISI IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

24. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)

b. Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup

oleh program pensiun iuran pasti (lanjutan) b. Provision for employee benefits liability not

covered by a defined contribution pension plan (continued)

Perhitungan atas liabilitas imbalan kerja yang tidak dicakup oleh oleh program pensiun iuran pasti didasarkan pada penilaian aktuarial yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, sesuai dengan laporannya pada tanggal 11 Februari 2015 untuk Perseroan dan MNK dan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria, yang laporannya pada tanggal 26 Januari 2015 untuk BN, berdasarkan metode “Projected Unit Credit” dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Employee benefits liabilities not covered by a defined contribution pension plan have been determined based on the actuarial valuation undertaken by PT Dian Artha Tama, engaged by the Company and MNK, as reported at February 11, 2015 and PT Bumi Dharma Aktuaria, engaged by BN, as reported at January 26, 2015, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Tingkat kematian TMI 2011 CSO-1958 dan Mortality rate TMI 2011 Kenaikan gaji/tahun 5% 5% Salary increase/year Tingkat bunga/tahun 8% - 8,2% 8,5% - 8,8% Interest rate/year Usia pensiun 55 55 Retirement age Resiko cacat 0,01% 0,01% Disability rate

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

The amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Beban jasa kini 349.828 339.526 Current service cost Beban bunga 156.013 94.075 Interest cost Amortisasi biaya jasa lalu 2.185 11.997 Amortization of past service cost Amortisasi kerugian aktuaria 47.116 46.225 Amortization of actuarial loss Dampak kurtailmen atau penyelesaian 86.014 (55.584) Curtailment effect or termination

Total beban manfaat karyawan 641.156 436.239 Total employee benefit expenses

Page 261: Managing Sustainability

259Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

97

24. PROVISI IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

24. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)

b. Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup

oleh program pensiun iuran pasti (lanjutan) b. Provision for employee benefits liability not

covered by a defined contribution pension plan (continued)

Mutasi liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The movements in the employee benefits liability recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Awal tahun 1.543.759 1.766.983 Beginning of the year Total yang dibebankan 641.156 436.239 Amount charged to expense Pembayaran manfaat (588.376) (261.448) Benefit payments Laba selisih kurs (31.147) (398.015) Foreign exchange gain

Saldo pada akhir tahun 1.565.392 1.543.759 Balance at end of the year

Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The provision for employment benefits recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:

31 Desember/December 31

2014 2013

Nilai kini liabilitas imbalan kerja 2.787.394 2.373.546 Present value of benefits obligation Kerugian aktuarial yang belum diakui (1.221.945) (827.497) Unrecognized actuarial loss Beban jasa lalu yang belum diakui (57) (2.290) Past service cost

1.565.392 1.543.759

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

The movements of present value of benefit obligation are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Saldo awal 2.373.546 2.349.136 Balance at beginning Beban jasa kini 349.828 339.526 Current service cost Beban bunga 156.013 94.075 Interest cost Dampak kurtailmen atau penyelesaian 86.014 (55.584) Curtailment effect or termination

Pembayaran manfaat (588.376) (261.448) Benefit payments Laba selisih kurs (133.905) (369.770) Foreign exchange gain Kerugian aktuarial yang belum diakui 544.274 277.611 Unrecognized actuarial loss

Nilai kini liabilitas imbalan kerja 2.787.394 2.373.546 Present value of benefits obligation

Page 262: Managing Sustainability

260 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

98

24. PROVISI IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

24. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)

b. Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup

oleh program pensiun iuran pasti (lanjutan) b. Provision for employee benefits liability not

covered by a defined contribution pension plan (continued)

Nilai kini liabilitas imbalan kerja pada tanggal

31 Desember 2014 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

Present value benefit obligaton as of December 31, 2014 and for the last four years are as follows:

2014 2013 2012 2011 2010

Nilai kini liabilitas Present value of imbalan kerja 2.787.394 2.373.546 2.349.136 2.344.756 1.913.862 benefits obligation

Perubahan satu poin persentase asumsi tingkat diskonto akan memiliki efek sebagai berikut:

A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects:

Kenaikan/ Penurunan/ Increase Decrease

Nilai kini liabilitas Imbalan kerja 128.968 (112.540) Present value of benefits obligation

Beban jasa kini 26.810 (28.048) Current service cost

25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI ATAS ASET NETO ENTITAS ANAK

25. NON-CONTROLLING INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES

Akun ini merupakan hak kepentingan non-

pengendali atas aset (liabilitas) neto dan laba (rugi) neto entitas anak dengan rincian sebagai berikut:

This account represents non-controlling interests in the net asset (liabilities) and net income (losses) of subsidiaries as follows:

a. Kepentingan non-pengendali atas aset

(liabilitas) neto a. Non-controlling interests in net assets

(liabilities)

31 Desember/December 31

2014 2013

PT Multi Nitrotama Kimia 23.497.872 27.311.245 PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara 7.774.108 5.820.048 PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping (42) (39) PT Ancora Shipping

Total 31.271.938 33.131.254 Total

b. Kepentingan non-pengendali atas laba

(rugi) tahun berjalan b. Non-controlling interests in income (losses)

for the year

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

PT Multi Nitrotama Kimia (3.813.373) 149.573 PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara 1.954.060 621.395 PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping (3) (9) PT Ancora Shipping

Total (1.859.316) 770.959 Total

Page 263: Managing Sustainability

261Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

99

26. MODAL SAHAM 26. SHARE CAPITAL Rincian modal disetor Perseroan dengan nilai

nominal Rp100 (nilai penuh) per saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut:

Details of the Company’s paid up capital of par value of Rp100 (full amount) per share as of December 31, 2014 and 2013 based on the records of PT Sinartama Gunita, Securities Administration Bureau, are as follows:

Total Persentase Saham/ Kepemilikan/ Number of Percentage of Total (AS$)/ Pemegang saham share Ownership Total (US$) Shareholders

PT Ancora Resources 918.304.978 52,00% 9.668.588 PT Ancora Resources DBS Bank Ltd SA Summer DBS Bank Ltd SA Summer Harvest Pte., Ltd. 303.414.240 17,18% 3.194.353 Harvest Pte., Ltd. Sarasin Rabo Nominees Sarasin Rabo Nominees (Singapore) Pte., Ltd. (Singapore) Pte., Ltd. Account Burgundy Account Burgundy Assets Corp. 194.996.613 11,04% 2.052.715 Assets Corp. Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan Public (each below kurang dari 5%) 349.211.946 19,78% 3.677.782 5% ownership)

1.765.927.777 100,00% 18.593.438

Per 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada saham

Perseroan yang dimiliki oleh Direksi dan Komisaris Perseroan.

As of December 31, 2014 and 2013, no shares were owned by the Company’s Directors and Commissioners.

27. TAMBAHAN MODAL DISETOR 27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 31 Desember/December 31

2014 2013

Tambahan Modal Disetor Additional Paid-In Capital Penawaran umum perdana 47.237 47.237 Initial public offering Agio saham 15.763.501 15.763.501 Share premium Beban penawaran umum terbatas I (184.862) (184.862) Right Issue I costs Beban penawaran umum terbatas II (269.937) (269.937) Right Issue II costs Penerbitan saham bonus (5.506.765) (5.506.765) Issuance of bonus share Selisih nilai transaksi Difference in the value of restrukturisasi entitas restructuring transactions of sepengendali entities under common control (Catatan 28) (12.180.099) (12.180.099) (Note 28) Ekuitas lain-lain (Catatan 12) 1.627.463 1.331.652 Other equity (Note 12)

Total (703.462) (999.273) Total

Agio saham merupakan selisih antara harga saham

yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I dan II (Catatan 1) dengan harga per lembar saham masing-masing sebesar Rp170 (nilai penuh) dan Rp520 (nilai penuh) dengan nilai nominal per saham Rp100 (nilai penuh) untuk masing-masing 832.500.000 saham dan 226.111.111 saham yang ditawarkan.

The share premium represents the difference between the share price offered in Rights Issue I and II (Note 1) of Rp170 (full amount) per share and Rp520 (full amount) per share, respectively, and the par value per share of Rp100 (full amount) involving a total of 832,500,000 shares and 226,111,111 shares offered.

Page 264: Managing Sustainability

262 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

100

27. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued) Biaya Penawaran Umum Terbatas I dan II terdiri

dari imbalan jasa profesional yang dibayarkan kepada akuntan, penasihat hukum, penasihat keuangan dan biro administrasi efek.

The Rights Issue I and II costs comprise professional fees paid to accountants, legal advisers, financial advisers and the share register.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa tanggal 1 Desember 2009 yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 8 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 19 Januari 2010, semua pemegang saham menyetujui untuk membagikan saham bonus sebanyak 522.316.666 lembar saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham sebesar Rp52.232 juta yang dibagikan kepada para pemegang saham secara proporsional dengan rasio setiap pemegang 50 saham berhak mendapatkan 21 saham baru dengan harga sebesar nilai nominal yaitu Rp100 (nilai penuh) setiap lembar saham. Saham bonus ini telah dibagikan pada tanggal 15 Januari 2010.

Pursuant to the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated December 1, 2009 as notarized by Notarial Deed No. 8 of Fathiah Helmi, S.H., dated January 19, 2010, all shareholders approved to distribute bonus shares totaling 522,316,666 shares from share premium capitalization amounting to Rp52,232 million which was distributed proportionately to shareholders with a ratio for each holder of 50 shares have the right to receive 21 new shares with the price at a nominal value of Rp100 (full amount) per share. The bonus shares had been distributed on January 15, 2010.

28. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI

ENTITAS SEPENGENDALI 28. DIFFERENCE IN VALUE OF THE

RESTRUCTURING TRANSACTION BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan selisih antara nilai pengalihan dan bagian Perseroan pada nilai buku entitas anak yang diakuisisi, dengan rincian sebagai berikut:

Difference in value of the restructuring transaction between entities under common control represents the differences between the transfer price and the Company’s interest in the net book value of the acquired subsidiaries, with details as follows:

31 Desember/December 31

2014 2013

Dari akusisi BN dari AR From acquisition of BN (Catatan 1d) (12.180.099) (12.180.099) from AR (Note 1d)

Saldo ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor (Catatan 27).

The balance of “Difference in value of Restructuring Transaction of Entities under Common Control” is presented as part of additional paid-in capital (Note 27).

Page 265: Managing Sustainability

263Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

101

29. DIVIDEN DAN SALDO LABA 29. DIVIDENDS AND RETAINED EARNINGS

Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan MNK tanggal 3 April 2013, para pemegang saham MNK memutuskan untuk menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2012 sebesar AS$2.707.140.

At the MNK’s Annual General Meeting of Shareholders held on April 3, 2013, the MNK’s shareholders agreed to declare a cash dividend for 2012 amounting to US$2,707,140.

Undang-undang Perseroan Terbatas (“UUPT”)

Tahun 1995 sebagaimana telah diubah melalui Undang-undang No. 40/2007, mewajibkan Perseroan di Indonesia untuk menyisihkan sebagian dari laba bersihnya untuk tujuan pembentukan cadangan wajib sampai sebesar 20% dari jumlah modal saham yang ditempatkan. Pada tahun 2008, 2009, 2010 dan 2011, Perseroan mengalokasikan dana dengan total Rp400 juta atau equivalent dengan AS$43.052 untuk cadangan wajib tersebut. Pada tahun 2013 dan 2014, Perseroan tidak menambah cadangan wajib tersebut.

The Law on Limited Liability Companies (“Company Law”) of 1995, which was subsequently amended by Law No. 40/2007, requires Indonesian Companies to allocate a certain amount of their net income to a statutory reserve in an amount of a minimum of 20% of issued share capital, although the Company Law does not specify a time period for achieving such minimum statutory reserve. In 2008, 2009, 2010 and 2011 the Company has allocated amount totaling to Rp400 million or equivalent to US$43,052 to its statutory reserve. In 2013 and 2014, the Company has not allocated any additional amount to its statutory reserve .

30. PENJUALAN NETO 30. NET SALES Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Barang pabrikasi Manufacturing goods Amonium nitrat 58.843.599 65.761.604 Ammonium nitrate Asam nitrat 362.269 161.487 Nitric acid Barang dagangan Trading goods Amonium nitrat 17.887.764 40.249.554 Ammonium nitrate Bahan peledak 27.899.513 30.404.996 Explosive accessories Pendapatan jasa Revenue from services Pengeboran 40.907.088 30.109.759 Drilling Peledakan 18.406.467 18.786.210 Blasting Perawatan sumur minyak 16.229.059 9.600.733 Work over Emulsi 2.869.950 4.283.375 Emulsion

Total penjualan 183.405.709 199.357.718 Total sales

Page 266: Managing Sustainability

264 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

102

30. PENJUALAN NETO (lanjutan) 30. NET SALES (continued) Rincian transaksi penjualan kepada pelanggan

yang jumlah penjualan kumulatif melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasian, dan kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Details of sales transactions to customers with a cumulative sales amount exceeding 10% of the consolidated net sales, and to related party for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Total penjualan/ Persentase dari total penjualan/ Sales amounts As a percentage of total sales

Pelanggan 2014 2013 2014 2013 Customer

Pihak ketiga: Third parties: PT Chevron Pacific Indonesia 39.595.631 25.477.203 21,59% 12,78% PT Chevron Pacific Indonesia PT Freeport Indonesia 20.264.757 30.343.607 11,05% 15,22% PT Freeport Indonesia

59.860.388 55.820.810 32,64% 28,00%

31. BEBAN POKOK PENJUALAN 31. COST OF GOODS SOLD Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai

berikut: The details of cost of goods sold are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Biaya Produksi Manufacturing costs Persediaan bahan baku Beginning raw materials dan pembantu awal 790.872 915.958 and supplies Pembelian 30.366.047 35.663.733 Purchases Persediaan bahan baku Ending raw materials dan pembantu akhir (703.140) (790.872) and supplies

Pemakaian persediaan bahan Raw materials and supplies baku dan bahan pembantu 30.453.779 35.788.819 consumption Upah langsung 2.053.673 2.199.511 Direct labor Beban pabrikasi (Catatan 32) 16.247.340 13.065.993 Factory overhead (Note 32)

Total biaya produksi 48.754.792 51.054.323 Total manufacturing costs Persediaan barang jadi Finished goods Awal tahun 3.912.815 4.785.668 At beginning of year Akhir tahun (7.543.635) (3.912.815) At end of year

Total beban pokok Total cost of goods sold - penjualan - produksi 45.123.972 51.927.176 manufacturing

Barang dagangan Trading goods Awal tahun 10.862.615 11.060.191 At beginning of year Pembelian impor 39.716.617 61.975.000 Import purchases

Tersedia untuk dijual 50.579.232 73.035.191 Available for sale Akhir tahun (5.644.211) (10.862.615) At end of year

Total beban pokok Total cost of goods sold - penjualan - barang dagangan 44.935.021 62.172.576 trading goods

Page 267: Managing Sustainability

265Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

103

31. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 31. COST OF GOODS SOLD (continued) Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai

berikut: (lanjutan) The details of cost of goods sold are as follows:

(continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Beban pokok pendapatan jasa Cost of services income Peledakan 17.427.613 16.933.476 Blasting Sewa alat-alat pengeboran, Rental equipments in relation with perawatan sumur dan pompa 10.138.790 8.034.622 drilling, workover and pumping Gaji dan kesejahteraan karyawan 8.756.640 8.245.840 Salaries and employee benefits Reparasi dan pemeliharaan 5.565.554 5.663.601 Repairs and maintenance Minyak dan pelumas 5.553.488 3.008.736 Oil and lubricant Penyusutan 4.934.690 4.328.796 Depreciation Konsumsi karyawan 2.076.742 1.067.403 Catering Beban emulsi 2.005.724 930.792 Emulsion expenses Asuransi 1.072.521 941.865 Insurance Alat-alat keselamatan 586.684 265.869 Safety equipment Pengiriman barang 507.491 515.182 Goods delivery Perjalanan dinas dan pengangkutan 731.203 1.309.539 Travel and Transportation Sewa 136.721 463.119 Rent Lain-lain (kurang dari AS$50.000) 547.469 757.983 Others (less than US$50,000)

Total beban pokok pendapatan jasa 60.041.330 52.466.823 Total cost of services income

Total beban pokok penjualan 150.100.323 166.566.575 Total cost of goods sold

Rincian transaksi pembelian kepada pemasok yang

jumlah pembelian kumulatif melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasian, dan pembelian kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Details of purchase transactions to suppliers with cumulative purchases amount exceeding 10% of the consolidated net sales, and purchase to related party for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Total pembelian/ Persentase dari total penjualan/ Purchase amounts As a percentage of total sales

Pemasok 2014 2013 2014 2013 Suppliers

Pihak berelasi: Related party: PT Pupuk Kujang 26.069.232 25.781.796 14,21% 12,93% PT Pupuk Kujang

Page 268: Managing Sustainability

266 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

104

32. BEBAN PABRIKASI 32. FACTORY OVERHEAD Rincian beban pabrikasi adalah sebagai berikut: The details of factory overhead are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Bahan bakar, listrik dan air 7.923.642 6.300.935 Fuel, electricity and water Penyusutan 3.641.195 3.654.922 Depreciation Perbaikan dan pemeliharaan 2.285.331 1.154.842 Repairs and maintenances Pengangkutan 861.179 821.984 Freight Asuransi 278.443 205.030 Insurance Sewa 196.595 241.547 Rent Jasa manajemen 184.636 206.226 Management fees Umum 90.180 97.865 General Lain-lain (kurang dari AS$50.000) 786.139 382.642 Others (less than US$50.000)

Total beban Pabrikasi (Catatan 31) 16.247.340 13.065.993 Total Factory Overhead (Note 31)

33. BEBAN PENJUALAN 33. SELLING EXPENSES Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The details of selling expenses are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Pengiriman dan pengangkutan 2.856.195 5.033.983 Forwarding and freight Gaji dan kesejahteraan karyawan 1.318.371 1.125.332 Salaries and employee benefits Sewa 986.899 511.768 Rent Penyusutan 552.098 332.174 Depreciation Komisi penjualan 419.455 430.442 Sales commissions Perizinan 376.449 304.771 Permits Lain-lain (kurang dari AS$50.000) 909.135 891.899 Others (less than US$50.000)

Total Beban Penjualan 7.418.602 8.630.369 Total Selling Expenses

Page 269: Managing Sustainability

267Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

105

34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 34. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES Rincian beban umum dan administrasi adalah

sebagai berikut: The details of general and administration expenses

are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Gaji dan kesejahteraan karyawan 7.942.468 7.417.621 Salaries and employee benefits Sewa 800.294 579.278 Rent Penyusutan 629.460 300.085 Depreciation Honorarium tenaga ahli 529.521 752.127 Professional fees Perlengkapan kantor 436.949 325.387 Office supplies Perjalanan dinas 306.522 426.937 Travel Biaya bank 200.942 614.349 Bank charges Komunikasi 72.169 136.098 Communication

Lain-lain (kurang dari AS$50.000) 1.942.182 1.002.981 Others (less than US$50,000)

Total beban umum dan Total general and administrasi 12.860.507 11.554.863 administration expenses

35. PENGHASILAN (BEBAN) OPERASI - LAIN-LAIN

- NETO 35. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES) -

OTHERS - NET Rincian (beban) penghasilan lain-lain adalah

sebagai berikut: The details of other operating (expenses) income

are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Penyisihan penurunan Allowance for nilai piutang (7.381.494) (2.631.048) impairment of receivables Rugi (laba) selisih kurs - neto (772.551) 850.752 Foreign exchange (losses) gains - net Denda pajak (728.135) (1.131.922) Tax penalties Lain-lain - neto (442.138) (423.488) Others - net

Total beban operasi lain-lain - neto (9.324.318) (3.335.706) Total other operating expenses - net

36. BEBAN KEUANGAN 36. FINANCE CHARGES Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: The details of finance charges are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Beban bunga 10.349.278 8.813.883 Interest expenses Amortisasi beban pinjaman Amortization of cost of loans (Catatan 21) 1.307.778 1.124.597 (Note 21)

Total beban keuangan yang Total finance charges dibebankan pada tahun berjalan 11.657.056 9.938.480 during the year

Page 270: Managing Sustainability

268 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

106

37. RUGI TAHUN BERJALAN PER SAHAM DASAR 37. BASIC LOSS PER SHARE

Perhitungan rugi per saham dasar adalah sebagai berikut:

The computation of basic loss per share is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Rugi tahun berjalan yang Loss of the year dapat diatribusikan kepada attributable to the equity pemilk entitas induk (5.507.093) (2.626.061) holders of the parent company Rata-rata tertimbang jumlah saham 1.765.927.777 1.765.927.777 Weighted average number of shares

(0,0031) (0,0015)

38. INFORMASI SEGMEN USAHA 38. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

a) Segmen Bisnis a) Business Segments

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen bisnis untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Segment information based on business segments is presented below for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:

2014

Bahan Jasa pengeboran peledak dan perawatan dan jasa sumur minyak/ peledakan/ Drilling and Explosive work-over materials and of oil’s blasting Lain-lain/ Eliminasi/ Total/ well services service Others Elimination Total

PENJUALAN NETO NET SALES Penjualan 57.136.147 126.269.562 300.754 (300.754 ) 183.405.709 Sales

BEBAN EXPENSES Beban pokok penjualan (39.577.063 ) (110.395.643 ) - (127.617 ) (150.100.323) Cost of good sold Beban penjualan - (7.543.093 ) - 124.491 (7.418.602 ) Selling expenses General and Beban umum administration dan administrasi (6.943.763 ) (4.919.826 ) (1.173.180) 176.262 (12.860.507 ) expenses Penghasilan bunga 36.902 15.422 3.971 - 56.295 Interest income Beban keuangan (2.644.613 ) (5.405.346 ) (3.607.097) - (11.657.056 ) Finance charges Beban operasi Other operating lain-lain - neto (1.332.906 ) (7.474.697 ) (516.715) - (9.324.318 ) expenses - net Beban pajak (1.789.553 ) 1.826.886 495.060 - 532.393 Tax expenses

Laba (rugi) tahun Income (loss) Berjalan 4.885.151 (7.626.735 ) (4.497.207) (127.618 ) (7.366.409 ) for the year Pendapatan Other komprehensif comprehensive lainnya - - - - - income

Total laba (rugi) Total comprehensive komprehensif 4.885.151 (7.626.735 ) (4.497.207) (127.618 ) (7.366.409 ) (loss) income

Total rugi komprehensif Total comprehensive yang diatribusikan loss kepada: attributable to: Equity holder of Pemilik entitas induk the parent Kepentingan 2.931.091 (3.813.368 ) (4.497.198) (127.618 ) (5.507.093 ) Non-controlling non-pengendali 1.954.060 (3.813.367 ) (9) - (1.859.316 ) interests

4.885.151 (7.626.735 ) (4.497.207) (127.618 ) (7.366.409 )

Page 271: Managing Sustainability

269Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

107

38. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 38. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

a) Segmen Bisnis (lanjutan) a) Business Segment (continued)

31 Desember 2014/December 31, 2014

Bahan Jasa pengeboran peledak dan perawatan dan jasa sumur minyak/ peledakan/ Drilling and Explosive work-over materials and of oil’s blasting Lain-lain/ Eliminasi/ Total/ well services service Others Elimination Total

ASET 85.137.557 154.945.771 54.693.063 (49.020.520 ) 245.755.871 ASSETS LIABILITAS 65.702.288 104.777.757 35.108.103 (103.108 ) 205.485.040 LIABILITIES

OTHERS INFORMASI LAINNYA INFORMATION Penyusutan 4.825.590 4.742.764 189.089 - 9.757.443 Depreciation Capital Pengeluaran modal 20.244.922 2.352.213 125 - 22.597.260 expenditures

2013

Bahan Jasa pengeboran peledak dan perawatan dan jasa sumur minyak/ peledakan/ Drilling and Explosive work-over materials and of oil’s blasting Lain-lain/ Eliminasi/ Total/ well services service Others Elimination Total

PENJUALAN NETO NET SALES Penjualan 39.710.491 159.647.227 161.735 (161.735 ) 199.357.718 Sales

BEBAN EXPENSES Beban pokok penjualan (30.854.668 ) (135.584.017 ) - (127.890 ) (166.566.575) Cost of good sold Beban penjualan - (8.711.237 ) - 80.868 (8.630.369 ) Selling expenses General and Beban umum administration dan administrasi (5.147.336 ) (5.031.003 ) (1.457.392) 80.868 (11.554.863 ) expenses Penghasilan bunga 117.184 23.987 10.188 - 151.359 Interest income Beban keuangan (1.648.593 ) (4.977.084 ) (3.312.803) - (9.938.480 ) Finance charges Beban operasi Other operating lain-lain - neto 618.967 (4.456.831 ) 502.158 - (3.335.706 ) expenses - net Manfaat (beban) Tax benefit pajak (1.242.560 ) (611.826 ) 516.200 - (1.338.186 ) (expense)

Rugi tahun berjalan 1.553.485 299.216 (3.579.914) (127.889 ) (1.855.102 ) Loss for the year Pendapatan Other komprehensif comprehensive lainnya - - - - - income

Total laba Total comprehensive komprehensif 1.553.485 299.216 (3.579.914) (127.889 ) (1.855.102 ) income

Total rugi komprehensif Total comprehensive yang diatribusikan loss kepada: attributable to: Equity holder of Pemilik entitas induk 932.090 149.608 (3.579.870) (127.889 ) (2.626.061 ) the parent Kepentingan Non-controlling non-pengendali 621.395 149.608 (44) - 770.959 interests

1.553.485 299.216 (3.579.914) (127.889 ) (1.855.102 )

Page 272: Managing Sustainability

270 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

108

38. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 38. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

a) Segmen Bisnis (lanjutan) a) Business Segment (continued)

31 Desember 2013/December 31, 2013

Bahan Jasa pengeboran peledak dan perawatan dan jasa sumur minyak/ peledakan/ Drilling and Explosive work-over materials and of oil’s blasting Lain-lain/ Eliminasi/ Total/ well services service Others Elimination Total

ASET 54.721.486 169.985.583 52.929.292 (48.805.106 ) 228.831.255 ASSETS LIABILITAS 40.171.368 115.363.206 29.764.519 (588.892 ) 184.710.201 LIABILITIES

OTHERS INFORMASI LAINNYA INFORMATION Penyusutan 3.705.035 4.843.652 67.289 - 8.615.977 Depreciation Capital Pengeluaran modal 16.395.801 3.333.735 23.799 - 19.753.335 expenditures

39. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN 39. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas

nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan dan entitas anak yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian.

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company and subsidiaries’ financial instrument that are carried in the consolidated financial statements.

31 Desember 2014/December 31, 2014

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets

Kas dan bank 19.639.440 19.639.440 Cash on hand and in banks Dana yang dibatasi penggunaannya - lancar 366.810 366.810 Restricted funds - current Dana yang dibatasi penggunaannya - tidak lancar 1.735.468 1.735.468 Restricted funds - non-current Piutang usaha lancar - neto 36.505.445 36.505.445 Current trade receivables - net Piutang usaha tidak lancar - neto 11.345.587 11.345.587 Non Current trade receivables - net Piutang lain-lain 311.458 311.458 Other receivables Pinjaman kepada pihak berelasi 1.237.098 1.237.098 Loan to a related party

71.141.306 71.141.306

Page 273: Managing Sustainability

271Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

109

39. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

39. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY (continued)

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas

nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan dan entitas anak yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian.

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company and subsidiaries’ financial instruments that are carried in the consolidated financial statements.

31 Desember 2014/December 31, 2014

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang usaha 56.495.021 56.495.021 Trade payables Utang lain-lain 1.138.718 1.138.718 Other payables Utang pembelian aset tetap 484.449 484.449 Payable for purchase of fixed assets Utang dividen 342.385 342.385 Dividend payables Beban akrual 2.673.603 2.673.603 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 688.621 688.621 benefit liabilities Pinjaman bank jangka pendek 26.486.077 26.486.077 Short-term bank loans Pinjaman jangka panjang yang Long-term loans - jatuh tempo dalam satu tahun 50.244.763 50.244.763 current maturitites Utang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam Consumer finance payables satu tahun 232.780 232.780 - current maturitites Utang sewa pembiayaan - yang jatuh tempo dalam Finance finance payables satu tahun 1.365.480 1.365.480 - current maturitites Pinjaman dari pemegang saham 8.782.014 8.782.014 Loan from shareholder Pinjaman dari pihak ketiga 2.411.576 2.411.576 Loan from third party Utang forward valuta asing 105.761 105.761 Foreign currency forward payables Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term loans - net of tempo dalam satu tahun 47.646.508 47.646.508 current maturitites Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang Consumer finance payables jatuh tempo dalam satu tahun 212.021 212.021 - net of current maturitites Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang Finance finance payables jatuh tempo dalam satu tahun 1.496.374 1.496.374 - net of current maturitites

200.806.151 200.806.151

Page 274: Managing Sustainability

272 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

110

39. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY (continued)

31 Desember 2013/December 31, 2013

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 5.584.693 5.584.693 Cash on hand and in banks Dana yang dibatasi penggunaannya - lancar 1.732.054 1.732.054 Restricted funds - current Dana yang dibatasi penggunaannya - tidak lancar 784.424 784.424 Restricted funds - non-current Piutang usaha lancar - neto 50.815.231 50.815.231 Current trade receivables - net Piutang usaha tidak lancar - neto 4.503.430 4.503.430 Non Current trade receivables - net Piutang lain-lain 83.736 83.736 Other receivables Pinjaman kepada pihak berelasi 1.207.929 1.207.929 Loan to a related party

64.711.497 64.711.497

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang usaha 55.383.888 55.383.888 Trade payables Utang lain-lain 1.303.830 1.303.830 Other payables Utang pembelian aset tetap 584.925 584.925 Payable for purchase of fixed assets Utang dividen 500.854 500.854 Dividend payables Beban akrual 3.856.580 3.856.580 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 778.648 778.648 benefit liabilities Pinjaman bank jangka pendek 20.974.361 20.974.361 Short-term bank loans Pinjaman jangka panjang yang Long-term loans - jatuh tempo dalam satu tahun 36.463.318 36.463.318 current maturitites Utang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam Consumer finance payables satu tahun 215.155 215.155 - current maturitites Utang sewa pembiayaan - yang jatuh tempo dalam Finance finance payables satu tahun 1.025.765 1.025.765 - current maturitites Pinjaman dari pihak berelasi 5.684.506 5.684.506 Loan from related parties Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term loans - net of tempo dalam satu tahun 50.644.470 50.644.470 current maturitites Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang Consumer finance payables jatuh tempo dalam satu tahun 325.898 325.898 - net of current maturitites Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang Finance finance payables jatuh tempo dalam satu tahun 1.382.287 1.382.287 - net of current maturitites

179.124.485 179.124.485

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk

estimasi nilai wajar: The following methods and assumptions are used to

estimate the fair value: Nilai wajar kas dan bank, dana yang dibatasi

penggunaannya - lancar, piutang usaha - neto, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, pinjaman bank jangka pendek, beban akrual, liabilitas imbalan jangka pendek dan utang dividen mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

Fair value of cash on hand and in banks, restricted funds - current, trade receivables - net, other receivables, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, short-term bank loans, accrued expenses, short-term employee benefit liabilities and dividend payables approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.

Page 275: Managing Sustainability

273Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

111

39. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY (continued)

Nilai wajar dana yang dibatasi penggunaannya - tidak lancar, utang forward valuta asing , pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun, pinjaman dari pihak ketiga, utang pembiayaan konsumen, dan pinjaman jangka panjang mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.

Fair value of restricted funds - non-current, foreign currency forward payables, current maturities of long-term loans, loans from a third party, consumer finance payables, and long-term loans approximate their carrying amounts largely due to their interest rate are frequently repriced.

Nilai wajar pinjaman dari pihak berelasi - tidak lancar dan pinjaman kepada pihak berelasi - tidak lancar dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar (Catatan 12). Metode penilaian tersebut merupakan tingkat 3 dalam hirarki pengukuran nilai wajar menurut PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, dimana satu atau lebih input yang signifikan dalam penilaian nilai wajar tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi.

Fair value of loan from related parties - non-current and loan to related parties - non-current are determined by discounting cash flows using market interest rate (Note 12). The aforementioned valuation method is level 3 of the fair value measurement hierarchy in the PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” in which one or more of the significant inputs is not based on observable market data.

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES

Instrumen keuangan pokok Perseroan dan entitas anak terdiri dari kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman kepada pemegang saham, utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, utang sewa pembiayaan, utang dividen, utang pembiayaan konsumen, beban yang masih harus dibayar dan provisi, pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman dari pihak berelasi.

The Company and its subsidiaries’ principal financial instruments comprise cash on hand and in banks, restricted funds, trade receivables, other receivables, loan to a shareholder, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, finance lease payables, dividend payables, consumer finance payables, accrued expenses and provision, short-term and long-term bank loans and loan from related parties.

Perseroan dan entitas anak terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen senior Perseroan mengawasi manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut.

The Company and its subsidiaries are exposed to market risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Company's senior management oversees the risk management of these risks.

Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:

The Directors reviews and agrees policies for managing each of these risks which are summarized below:

Risiko pasar Market risk

Risiko pasar merupakan risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi disebabkan oleh perubahan harga pasar. Risiko pasar yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak adalah risiko mata uang asing. Instrumen keuangan yang dipengaruhi oleh risiko pasar termasuk kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, beban yang masih harus dibayar dan provisi, utang dividen, pinjaman bank jangka pendek, utang forward valuta asing, utang sewa pembiayaan dan pinjaman jangka panjang.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Company and its subsidiaries’ market risk is foreign currency risk. Financial instruments affected by market risk include cash on hand and in banks, restricted funds, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, accrued expenses and provisions, dividend payables, short-term bank loans, foreign currency forward payables, finance lease payables and long-term loans.

Page 276: Managing Sustainability

274 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

112

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

• Risiko mata uang asing • Foreign currency risk

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perseroan dan entitas anak membeli valuta asing secara tunai (spot) atau melalui instrumen keuangan, seperti kontrak forward mata uang asing untuk melakukan pembayaran atas semua kewajibannya dalam mata uang asing. Pendapatan valuta asing merupakan lindung nilai yang efektif terhadap liabilitas keuangan valuta asing yang timbul dari kegiatan usaha entitas anak, kondisi ini akan menghasilkan saling hapus arus kas masa depan yang berfluktuasi karena perubahan nilai tukar mata uang.

Foreign currency risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of the changes in foreign exchanges rates. The Company and its subsidiaries purchase foreign currency on spot or through financial instruments, such as foreign currency forward exchange contracts to settle all liabilities demoninated in foreign currency. Foreign exchange earnings in subsidiaries provide an effective hedge to settle the liabilities in foreign currencies. This condition will provide an offset to expected cash flow that fluctuates due to changes in foreign exchange rates.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran AS Dolar terhadap mata uang asing, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak konsolidasian sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the US Dollar exchange rate again foreign currency, with all other variables held constant, the effect to the consolidated income before tax expenses is as follows:

Dampak terhadap Perubahan laba sebelum tingkat Rp/ beban pajak/ Change in Effect on income Rp rate before tax expenses

31 Desember 2014 December 31, 2014 Rupiah 10% (1.096.319 ) Rupiah Rupiah -10% 1.096.319 Rupiah Euro 10% (34.725 ) Euro Euro -10% 34.725 Euro

31 Desember 2013 December 31, 2013

Rupiah 10% (2.617.189 ) Rupiah Rupiah -10% 2.617.189 Rupiah

• Risiko tingkat suku bunga • Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perseroan dan entitas anak terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya, pinjaman jangka pendek dan jangka panjang, pinjaman kepada pemegang saham, pinjaman dari pemegang saham, pinjaman dari pihak ketiga, utang sewa pembiayaan dan utang pembiayaan konsumen yang dimiliki Perseroan dan entitas anak.

Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and its subsidiaries’ exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Company and its subsidiaries’ cash on hand and in banks, restricted funds, and short-term and long-term loans, loan to a shareholder, loan from a shareholder, loan from a third party, finance lease payables and consumer finance payables.

Page 277: Managing Sustainability

275Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

113

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Manajemen Perseroan dan entitas anak melakukan pengawasan terhadap perubahan tingkat suku bunga. Manajemen akan melakukan negosiasi tingkat perubahan suku bunga untuk meminimalkan dampak negatif bagi Perseroan dan entitas anak.

The Company and its subsidiaries’ management monitors the fluctuation of interest rate. The management will negotiate the interest rates to minimize the negative impact to the Company and its subsidiaries.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak konsolidasian dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the consolidated income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans as follows:

Kenaikan/ Dampak Penurunan dalam terhadap satuan poin/ laba sebelum Increase/ beban pajak/ decrease Effect on income In basis point before tax expenses

31 Desember 2014 December 31, 2014 Dolar AS +100 213.759 US Dollar Rupiah +100 7.884 Rupiah Dolar AS -100 (213.759 ) US Dollar Rupiah -100 7.884 Rupiah

31 Desember 2013 December 31, 2013 Dolar AS +100 (1.005.863 ) US Dollar Rupiah +100 (161.294 ) Rupiah Dolar AS -100 1.005.863 US Dollar Rupiah -100 161.294 Rupiah

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perseroan dan entitas anak hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh Direksi sesuai dengan kebijakan Perseroan dan entitas anak, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur. Persyaratan untuk penurunan nilai dianalisis setiap tanggal pelaporan dan dinilai berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo setiap akhir periode (Catatan 6).

Credit risk is the risk that the counterparty will not meet its obligation under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Company and its subsidiaries are only exposed to credit risk from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed by the Directors subject to the Company and its subsidiaries’ established policies, procedures and controls relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are monitored on a regular basis. The requirement for an impairment is analyzed at each reporting date assessed based on review of collectibility of outstanding amounts at the end of periods (Note 6).

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap aset keuangan sebagaimana yang dijabarkan pada catatan 39.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each financial asset as mentioned in note 39.

Perseroan dan entitas anak tidak menguasai aset-aset pelanggan sebagai jaminan piutang.

The Company and its subsidiaries do not hold any customer’s assets as security on outstanding receivables.

Perseroan dan entitas anak tidak melakukan penilaian kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai.

The Company and its subsidiaries did not assess credit quality of the financial assets that are neither past due nor impaired.

Page 278: Managing Sustainability

276 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

114

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Risiko likuiditas Liquidity risk Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti

mempertahankan kas dan bank yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perseroan dan entitas anak menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman bank untuk mengelola risiko likuiditas.

Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash on hand and in banks to support business activities on a timely basis. The Company and its subsidiaries maintain a balance between continuity of accounts receivable collections and flexibility through the use of bank loans in order to manage liquidity risk.

Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu

pembayaran liabilitas Perseroan dan entitas anak berdasarkan pembayaran dalam kontrak.

The table below summarises the maturity profile of the Company and its subsidiaries’ financial liabilities based on contractual payments.

Kurang dari 1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-5 tahun/ >5 tahun/ Total/ Less than 1 year 1-2 years 2-5 years > 5 years Total

31 Desember 2014 December 31, 2014 Utang usaha 56.495.021 - - - 56.495.021 Trade payables Utang lain-lain 1.138.718 - - - 1.138.718 Other payables Utang pembelian Payable for purchase aset tetap 484.449 - - - 484.449 of fixed assets Utang dividen 342.385 - - - 342.385 Dividend payables Beban akrual 2.673.603 - - - 2.673.603 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 688.621 - - - 688.621 benefit liabilities Utang pembiayaan Consumer konsumen 232.780 212.021 - - 444.801 finance payables Utang sewa pembiayaan 1.365.480 1.496.374 - - 2.861.854 Finance lease payables Pinjaman bank jangka Short-term bank pendek 26.486.077 - - - 26.486.077 loans Pinjaman jangka Long-term panjang 50.244.763 34.772.692 12.873.816 - 97.891.271 loans Pinjaman dari Loan from pihak berelasi 8.782.014 - - - 8.782.014 related parties Pinjaman dari Loan from pihak ketiga - - 2.411.575 - 2.411.575 third party

31 Desember 2013 December 31, 2013 Utang usaha 55.383.888 - - - 55.383.888 Trade payables Utang lain-lain 1.303.830 - - - 1.303.830 Other payables Utang pembelian Payable for purchase aset tetap 584.925 - - - 584.925 of fixed assets Utang dividen 500.854 - - - 500.854 Dividend payables Beban akrual 3.856.580 - - - 3.856.580 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 778.648 - - - 778.648 benefit liabilities Utang pembiayaan Consumer konsumen 215.155 309.727 16.171 - 541.053 finance payables Utang sewa pembiayaan 1.025.765 762.135 620.152 - 2.408.052 Finance lease payables Pinjaman bank jangka Short-term bank pendek 20.974.361 - - - 20.974.361 loans Pinjaman jangka Long-term panjang 37.327.824 28.119.587 23.161.883 - 88.609.294 loans Pinjaman dari Loan from pihak berelasi - 5.684.506 - - 5.684.506 related parties

Page 279: Managing Sustainability

277Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

115

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Manajemen modal Capital management Tujuan utama manajemen modal Perseroan adalah

untuk memastikan Perseroan menjaga peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnisnya dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Perseroan dan entitas anak tertentu disyaratkan

untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Selain itu, Perseroan dan entitas anak juga dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipertimbangkan oleh Perseroan dan entitas anak serta telah diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).

The Company and certain subsidiaries are required under their respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant entities as of December 31, 2014 and 2013. In addition, the Company and its subsidiaries are also required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Company and its subsidiaries and decided at the Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”).

Perseroan mengelola dan membuat penyesuaian

terhadap struktur modalnya untuk mengikuti perubahan kondisi ekonomi. Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal, Perseroan dapat melakukan penyesuaian terhadap pembagian dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan atau proses manajemen modal pada periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The Company manages its capital structure and makes adjustments to it in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital during the periods ended December 31, 2014 and 2013.

Perseroan memantau modal dengan menggunakan

rasio utang terhadap modal, dengan membagi jumlah utang dengan total modal.

The Company monitors capital using debt to equity ratio, which is debt divided by total capital.

Page 280: Managing Sustainability

278 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

116

41. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing

pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

As at December 31, 2014 and 2013, the balances of monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:

Mata uang asing, dinyatakan dalam jutaan Rupiah atau nilai penuh Euro/ Amount in foreign currencies, Konversi expressed in million ke mata uang of Rupiah or full Dolar/Dollar amount of Euro equivalent

31 Desember 2014 December 31, 2014 Aset Assets Kas dan bank Rp 7.860 631.816 Cash on hand and in banks Dana yang dibatasi penggunaannya Rp 2.124 170.740 Restricted funds Piutang usaha Rp 22.733 1.827.402 Trade receivables Piutang lain-lain Other receivables - pihak ketiga Rp 261 21.018 - third party

Total aset 2.650.976 Total assets

Liabilitas Liabilities Utang usaha Rp (201.320) (16.183.244 ) Trade payables EUR (285.453) (347.253 ) Trade payables Utang lain-lain Rp (3.769) (302.991 ) Other payables Beban akrual Rp (1.268) (101.900 ) Accrued expenses Pinjaman dari pihak ketiga Rp (30.000) (2.411.576 ) Loan from a third party Liabilitas imbalan kerja Short-term jangka pendek Rp (7.275) (584.774 ) employee liabilities Utang pembiayaan konsumen Rp (3.274) (263.217 ) Consumer financing payables

Total liabilitas (20.194.955) Total liabilities

Liabilitas konsolidasian neto (17.543.979) Net consolidated liabilities

Page 281: Managing Sustainability

279Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

117

41. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Mata uang asing, dinyatakan dalam jutaan Rupiah/ Amount in foreign currencies, Konversi expressed ke mata uang in million of Dolar/Dollar Rupiah equivalent

31 Desember 2013 December 31, 2013 Aset Assets Kas dan bank Rp 4.501 369.291 Cash on hand and in banks Dana yang dibatasi penggunaannya Rp 2.124 174.255 Restricted funds Piutang usaha Rp 26.960 2.211.802 Trade receivables Piutang lain-lain Other receivables - pihak ketiga Rp 1.021 83.736 - third party

Total aset 2.839.084 Total assets

Liabilitas Liabilities Utang usaha Rp (116.643) (9.569.556 ) Trade payables Utang pembelian Payables for purchase of aset tetap fixed assets - pihak ketiga Rp (2.997) (245.856 ) - third party Utang lain-lain Rp (15.868) (1.301.830 ) Other payables Beban akrual Rp (12.014) (985.652 ) Accrued expenses Pinjaman bank jangka pendek Rp (17.992) (1.476.067 ) Short-term loan Liabilitas imbalan kerja Short-term jangka pendek Rp (9.491) (778.648 ) employee liabilities Utang pembiayaan konsumen Rp (6.595) (541.053 ) consumer financing payables Pinjaman jangka panjang Rp (128.569) (10.547.944 ) Long-term loans Pinjaman pihak berelasi Rp (43.446) (3.564.367 ) Loan from a related party

Total liabilitas (29.010.973) Total liabilities

Liabilitas konsolidasian neto (26.171.889) Net consolidated liabilities

Jika liabilitas moneter neto Perseroan dan entitas anak dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014 tersebut dijabarkan ke dalam Dolar AS dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 27 Maret 2015, maka liabilitas moneter neto akan turun sebesar AS$858.165.

If the Company and its subsidiaries’ net monetary liabilities in foreign currencies as of December 31, 2014 are reflected into US Dollar using the Bank Indonesia middle rate as of March 27, 2015, the net monetary liabilities will decrease by US$858,165.

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)

a. MNK menyewa sebidang tanah Hak Guna

Bangunan seluas 50.000 m2 milik PT Kawasan

Industri Kujang Cikampek dengan jangka waktu sewa adalah 20 tahun sejak tanggal 13 Juni 1988 sampai dengan tanggal 12 Juni 2008 dan telah diperpanjang kembali selama 20 tahun sejak tanggal 16 Juni 2008 sampai dengan 15 Juni 2028.

a. MNK rents land in the form “Building Usage Rights (HGB)”, which land is owned by PT Kawasan Industri Kujang Cikampek and involves an area of 50,000 m². The rental arrangement was initially for a 20 year period from June 13, 1988 through June 12, 2008 and has subsequently been renewed for a 20 year period from June 16, 2008 through June 15, 2028.

Page 282: Managing Sustainability

280 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

118

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Berdasarkan Berita Acara Penyesuaian Harga Sewa Tanah No. 050/BA/KIKC/XII/2012 per tanggal 10 Desember 2012, efektif tanggal 1 Januari 2013 tarif sewa adalah sebesar AS$2,85/m2.

According to Berita Acara Penyesuaian Harga Sewa Tanah No. 050/BA/KIKC/XII/2012 on December 10, 2012, effective from January 1, 2013, the rental rate was US$2.85/m².

Pada tanggal 10 Desember 2012 berdasarkan Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 055/BA/KIKC/XII/2012, efektif tanggal 1 Januari 2013 biaya pemeliharaan adalah sebesar Rp375/m

2/bulan (jumlah

penuh).

On December 10, 2012, according to Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 055/BA/KIKC/XII/2012, effective from January 1, 2013, the maintenance fee was Rp375/m²/month (full amount).

Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di masa depan dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:

Future minimum land rental payments under the non-cancellable operating lease are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

< 1 tahun 142.500 142.500 < 1 year 1 - 5 tahun 570.000 570.000 1 - 5 years > 5 tahun 1.211.250 1.353.750 > 5 years

1.923.750 2.066.250

Pada tanggal 18 Agustus 2009, MNK menandatangani perjanjian No. 268/ SP/KIKC/VIII/2009 sehubungan dengan sewa tanah seluas 8.000 m

2 dan 20.000 m

2 milik

PT Kawasan Industri Kujang Cikampek. Atas sewa tanah seluas 8.000 m

2 jangka waktu

sewa adalah sejak tanggal 1 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 16 Juni 2028 dengan tarif sewa sebesar AS$2/m

2 per tahun dan

biaya pemeliharaan sebesar Rp300/m2 (jumlah

penuh) per bulan. Atas sewa tanah seluas 20.000 m

2 jangka waktu sewa adalah sejak

tanggal 1 Mei 2012 sampai dengan tanggal 16 Juni 2028 dengan tarif sewa sebesar AS$2,95/ m

2 per tahun dan biaya pemeliharaan

sebesar Rp300/m2 (jumlah penuh) per bulan.

On August 18, 2009, MNK entered into a land rental agreement No. 268/SP/KIKC/VIII/2009, which land is owned by PT Kawasan Industri Kujang Cikampek and involves areas of 8,000 m² and 20,000 m². For the 8,000 m² area, the rental period is from November 1, 2009 through June 16, 2028 with a rental rate of US$2/m² per year and a maintenance fee of Rp300/m² (full amount) per month. For the 20,000 m² area, the rental period is from May 1, 2012 through June 16, 2028 for a rental rate of US$2,95/m² per year and a maintenance fee of Rp300/m² (full amount) per month.

Pada tanggal 10 Januari 2013 berdasarkan Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 056/BA/KIKC/XII/2012, efektif tanggal 1 Januari 2013 biaya pemeliharaan atas tanah seluas 8.000 m

2 adalah sebesar

Rp400/m2/bulan.

On January 10, 2013 according to Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 056/BA/KIKC/XII/2012, effective from January 1, 2013 for the 8,000 m² area the maintenance fee was Rp400/m²/month.

Page 283: Managing Sustainability

281Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

119

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di masa depan atas tanah seluas 8.000 m

2 dalam

sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:

Future minimum land rental payments for the 8,000 m² land area under the non-cancellable operating lease are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

< 1 tahun 16.000 16.000 < 1 year 1 - 5 tahun 64.000 64.000 1 - 5 years > 5 tahun 136.000 152.000 > 5 years

216.000 232.000

Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di masa depan atas tanah seluas 20.000 m

2

dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:

Future minimum land rental payments for the 20,000 m² land area under the non-cancellable operating lease are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

< 1 tahun 59.000 59.000 < 1 year 1 - 5 tahun 236.000 236.000 1 - 5 years > 5 tahun 501.500 560.500 > 5 years

796.500 855.500

b. Pada tanggal 1 Januari 2002, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Freeport Indonesia untuk menjual Ammonium Nitrat. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Oktober 2006 dan telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 31 Desember 2013. Pada tanggal 24 Oktober 2013, perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2016.

b. On January 1, 2002, MNK signed an agreement with PT Freeport Indonesia for sale of Ammonium Nitrate. The agreement was initially valid up to October 1, 2006 and has subsequently been renewed through December 31, 2013. On October 24, 2013, this agreement has been extended until December 31, 2016.

c. Pada tanggal 2 Maret 2005, MNK memiliki perjanjian manajemen dengan PT Pupuk Kujang, dimana MNK memperoleh bimbingan dan pembinaan di bidang usaha/operasional, manajemen dan administrasi. Perjanjian ini akan berakhir berdasarkan persetujuan kedua belah pihak. Sebagai imbalannya, MNK setuju untuk membayar jasa manajemen sebesar Rp223 juta per bulan. Perjanjian ini telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dilakukan pada tanggal 16 Desember 2011, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 16 Agustus 2011, jasa manajemen yang dibebankan menjadi Rp180 juta per bulan (Catatan 12).

c. On March 2, 2005, MNK entered into a management agreement with PT Pupuk Kujang, whereby MNK obtains guidance and instruction in relation to its activities/operations, and management and administration. The agreement is valid until such time as the agreement is cancelled based on the mutual consent of both parties. As compensation for such services, MNK agreed to pay management fees amounting to Rp223 million per month. This agreement has been amended several times, most recently was made on December 16, 2011 which stated that effective from August 16, 2011, the management fees will be amounting to Rp180 million per month (Note 12).

Page 284: Managing Sustainability

282 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

120

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

d. Pada tanggal 25 Nopember 2005, MNK

menandatangani perjanjian penyediaan bahan baku dan utilitas dengan PT Pupuk Kujang, dimana PT Pupuk Kujang akan menyediakan bahan baku (amonia) dan utilitas (air) yang diperlukan oleh MNK. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan perjanjian No. PK/SP/UM/XII/2008 tertanggal 24 Desember 2008 yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2018 (Catatan 12).

d. On November 25, 2005, MNK signed a raw material and utilities supply agreement with PT Pupuk Kujang, whereby PT Pupuk Kujang will provide ammonia and water to MNK. The agreement has been amended several times, most recently by agreement No. PK/SP/UM/XII/2008 dated December 24, 2008 which is valid starting from January 1, 2009 through December 31, 2018 (Note 12).

e. MNK menyewa sebidang gudang seluas

3.600m2 di Samarinda, milik Jemmy Wijaya, dengan jangka waktu sewa adalah 10 tahun sejak tanggal 1 Agustus 2007 sampai dengan tanggal 31 Juli 2017 dengan jumlah sewa sebesar Rp2.000 juta dan akan dibayar setiap dua tahun.

e. MNK has rented a warehouse located at Samarinda owned by Jemmy Wijaya, involving an area of 3,600 m², for a 10 years period from August 1, 2007 through July 31, 2017 for a total amount of Rp2,000 million. The related rental amounts are payable every two years.

Jumlah pembayaran sewa gudang minimum di masa depan dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:

Future minimum warehouse rental payments under the non-cancellable operating lease are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

< 1 tahun 32.154 - < 1 year 1 - 5 tahun 32.154 65.633 1 - 5 years

64.308 65.633

f. Pada tanggal 12 Nopember 2008, MNK menandatangani perjanjian penawaran penyediaan bahan peledak dan jasa peledakan No. MTM-SP-053-08 dengan PT Indo Muro Kencana. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Februari 2009 kecuali dihentikan sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut.

f. On November 12, 2008, MNK signed an agreement No. MTM-SP-053-08 with PT Indo Muro Kencana for the supply of explosive materials and blasting services. This agreement is effective from February 1, 2009 unless terminated in accordance with the provisions of the agreement.

g. Pada tanggal 24 Januari 2011, MNK bekerja

sama dengan PT AEL Indonesia menandatangani perjanjian sebagai sub kontraktor dengan PT Petrosea No. PTP/MIN/3867C/SCA-015/2010 untuk mendukung pengoperasian pertambangan milik PT Santan Batubara di Santan Separi, Kalimantan Timur. Perjanjian ini mulai berlaku dari tanggal 1 September 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Pada bulan Mei 2013, Perseroan membatalkan kontrak dengan PT AEL Indonesia.

g. On January 24, 2011, MNK in corporation with PT AEL Indonesia signed an agreement as a sub contractor with PT Petrosea No. PTP/MIN/3867C/SCA-015/2010 involving support for PT Santan Batubara’s mining operations located at Santan Separi, East Kalimantan. This agreement is valid starting from September 1, 2010 until December 31, 2016. On May 2013, the Company called off the agreement with PT AEL Indonesia.

Page 285: Managing Sustainability

283Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

121

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

h. Pada tanggal 7 Oktober 2011, MNK

menandatangani perjanjian dengan PT Asmin Koalindo Tuhup untuk pengadaan bahan peledak berikut perlengkapannya untuk jangka waktu 3 tahun. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang pada tanggal 10 April 2013 menjadi 5 tahun, sehingga perjanjian ini berlaku sampai dengan 6 Oktober 2016.

h. On October 7, 2011, MNK signed agreement with PT Asmin Koalindo Tuhup to procure accessories and its supplies for 3 years validity. The period of contract agreement was extended on April 10, 2013 to 5 years, therefore, the contract will be valid until October 6, 2016.

i. Pada tanggal 1 Januari 2012, MNK

menandatangani perjanjian joint operation dengan PT Newmont Nusa Tenggara, PT Kaltim Nitrate Indonesia, Orica Singapore Pte.Ltd., dan Orica International Pte.Ltd., nomor F1201/001 untuk menyediakan Ammonium Nitrate dan alat peledakan di site pertambangan Batu Hijau, Sumbawa, Indonesia. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan tanggal 28 Febuari 2017.

i. On January 1, 2012, MNK signed joint operation agreement between PT Newmont Nusa Tenggara, PT Kaltim Nitrate Indonesia, Orica Singapore Pte.Ltd., dan Orica International Pte.Ltd., No. F1201/001 to supply Ammonium Nitrate and explosive accessories at Batu Hijau mining sites, Sumbawa Indonesia. The agreement is valid starting from January 1, 2012 to February 28, 2017.

j. Pada tanggal 1 Maret 2012, MNK

menandatangani perjanjian joint operation dengan PT Newmont Nusa Tenggara dan PT Orica Mining Services No. BH1174000mi untuk memberikan jasa peledakan di site pertambangan Batu Hijau, Sumbawa, Indonesia . Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 Maret 2012 sampai dengan tanggal 28 Februari 2017.

j. On March 1, 2012, MNK signed a joint operation agreement with PT Newmont Nusa Tenggara and PT Orica Mining Services No. BH1174000mi for blasting services at Batu Hijau mining sites, Sumbawa, Indonesia. This agreement is valid starting from March 1, 2012 through February 28, 2017.

k. Pada tanggal 23 Mei 2012, MNK

menandatangani perjanjian dengan PT Pamapersada Nusantara untuk menjual ammonium nitrate. Perjanjian ini berlaku sejak 23 Mei 2012 untuk jangka waktu 3 tahun.

k. On May 23, 2012, MNK signed an agreement with PT Pamapersada Nusantara for sale of ammonium nitrate. This agreement is effective from May 23, 2012 for 3 years validity.

l. Pada tanggal 16 Januari 2013, MNK menandatangani perjanjian No. 170/MNK-MGN/Perj/I/2013 dengan PT Mitra Gusnita Nanda untuk konstruksi pabrik assembly nonel detonator di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Total nilai kontrak dalam perjanjian ini adalah sebesar Rp13.945 juta. Perjanjian ini berlaku sejak 21 Januari 2013 sampai dengan 25 Agustus 2013. Pada bulan Juni 2013 Perseroan membatalkan perjanjian dengan PT Mitra Gusnita Nanda.

l. On January 16, 2013, MNK signed an agreement No. 170/MNK-MGN/Perj/I/2013 with PT Mitra Gusnita Nanda for assembly nonel detonator plant construction at Kutai Kartanegara, East Borneo. Total contract amounted to Rp13,945 million. This agreement valid from January 21, 2013 to August 25, 2013. On June 2013 the Company annuled the agreement with PT Mitra Gusnita Nanda.

m. Pada tanggal 15 Maret 2013, MNK menandatangani perpanjangan perjanjian jual beli gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk No. 066200.PK/HK.02/SBU1/2-13. Perubahan Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 April 2013 sampai dengan 31 Maret 2018.

m. On March 15, 2013, MNK entered into an amendment to extent the sales and purchase agreement with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk No. 066200.PK/HK.02/SBU1/2-13. This amendment is effective from April 1, 2013 until March 31, 2018.

Page 286: Managing Sustainability

284 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

122

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

n. Pada tanggal 23 Juli 2013, MNK menandatangani perjanjian dengan PT SIMS Jaya Kaltim dan PT Hanwa Mining Services Indonesia No. 198/MNK-HMSI-SIMS/Kideco/V/2013 untuk menyediakan jasa peledakan di site pertambangan Kideco Paser, Kalimantan Timur. Perjanjian ini berlaku sampai 30 September 2018.

n. On July 23, 2013, MNK, signed an agreement with PT SIMS Jaya Kaltim and PT Hanwa Mining Services Indonesia No. 198/MNK-HMSI-SIMS/Kideco/V/2013 to provide blasting services at Site Kideco Paser Mining, East Borneo. The agreement is valid until September 30, 2018.

o. Pada tanggal 12 Agustus 2013, MNK menandatangani perjanjian No.001/MNK-JR/perj/Bakan/I/2013 dengan PT J Resources Bolaang Mongondow. Berdasarkan perjanjian ini MNK berkewajiban untuk menyediakan supply jasa peledakan di Bakan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 11 Agustus 2016.

o. On August 12, 2013, MNK signed an agreement No.001/MNK-JR/perj/Bakan/I/2013 with PT J Resources Bolaang Mongondow. According to this agreement MNK obliged to provide supply of explosive material at Bakan. This agreement valid until August 11, 2016.

p. Pada tanggal 12 November 2013, MNK

menandatangani perjanjian dengan PT Kideco Jaya Agung No. 242/220-220/B/XI/V/2013-01 untuk melakukan kerjasama pembuatan bahan peledak di lokasi pengguna akhir. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun.

p. On November 12, 2013, the Company, signed an agreement with PT Kideco Jaya Agung No. 242/220-220/B/XI/V/2013-01 to cooperate in manufacturing explosive material at endusers sites. The agreement is valid for 5 years.

q. Pada tanggal 1 Agustus 2012, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa perawatan sumur dan kerja ulang dengan menggunakan RIG BN#8, BN#9, dan BN#11. Perjanjian ini berlaku untuk periode 4 tahun dan akan diperpanjang jika diperlukan.

q. On August 1, 2012, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide well services and workover using RIG BN#8, BN#9, and BN#11. The agreement is available for 4 years and will be extended if needed.

r. Pada tanggal 19 Desember 2012, BN menandatangani perjanjian dengan T.A.C. Pertamina EP-BWP Meruap Pte. Ltd. untuk memberikan jasa perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG BN#1. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Agustus 2015 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

r. On December 19, 2012, BN signed an agreement with T.A.C. Pertamina EP-BWP Meruap Pte. Ltd. to provide well services and workover using RIG BN#1. The agreement is available until August 19, 2015 and will be extended if needed.

s. Pada tanggal 1 April 2013, BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#3. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli 2015 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

s. On April 1, 2013, BN signed an agreement with Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide drilling services using RIG BN#3. The agreement is available until July 31, 2015 and will be extended if needed.

t. Pada tanggal 15 August 2013, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#5. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Februari 2017 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

t. On August 15, 2013, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling services using RIG BN#5. The agreement is available until February 1, 2017 and will be extended if needed.

Page 287: Managing Sustainability

285Laporan Tahunan 2014 Annual Report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

123

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) PT Bormindo Nusantara (BN)

u. Pada tanggal 27 Oktober 2013, BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) untuk memberikan perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG TA#01. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 26 Febuari 2016 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

u. On October 27, 2013, BN signed an agreement with Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide well services and workover using RIG TA#01. The agreement is available until Febuary 26, 2016 and will be extended if needed.

v. Pada tanggal 19 Nopember 2013, BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Indonesia Co., CBM Limited untuk memberikan perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG BNH#25. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Maret 2015 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

v. On November 19, 2013, BN signed an agreement with Virginia Indonesia Co., CBM Limited to provide well services and workover using RIG BNH#25. The agreement is available until March 19, 2015 and will be extended if needed.

w. Pada tanggal 14 Maret 2014, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG BN#17 dan RIG BN#18. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 13 Maret 2018 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

w. On March 14, 2014, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide well services and workover using RIG BN#17 and RIG BN#18. The agreement is available until March 13, 2018 and will be extended if needed.

x. Pada tanggal 16 Juni 2014, BN menandatangani perjanjian dengan PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#12. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 16 Juni 2015 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

x. On June 16, 2014, BN signed an agreement with PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang to provide well pulling services using RIG BN#12. The agreement is available until June 16, 2015 and will be extended if needed.

43. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL PERIODE PELAPORAN

43. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

a. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para

Pemegang Saham tanggal 23 Desember 2014, No. 41 yang dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang efektif mulai tanggal 1 Januari 2015 menjadi sebagai berikut:

a. Based on Statement of Shareholders as legalized by the Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H., dated December 23,2014, No. 41, the shareholders agreed to approve changes in composition of Boards of Commissioners and Directors which effective starting January 1, 2015, are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama dan President Commissioner and Komisaris Independen : Sutanto : Independent Commissioner Wakil Komisaris Utama dan Vice President and Komisaris Independen : Judi Magio Jusuf : Independent Commissioner Komisaris : Edwin Stamboel : Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama : Charles D. Gobel : President Director Direktur Independen : Leona Muljadi : Independent Director Direktur : Rolaw P. Samosir : Director

Page 288: Managing Sustainability

286 ANCORA INDONESIA RESOURCES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014 and for the year then ended

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

124

43. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL PERIODE PELAPORAN (lanjutan)

43. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)

b. Efektif tanggal 9 Januari 2015, Sekretaris

Perseroan adalah Leona Muljadi menggantikan Aulia M. Oemar.

b. Effective January 9, 2015, the Company’s Corporate Secretary is Leona Muljadi replaced Aulia M. Oemar.

c. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan

Komisaris Perseroan tanggal 9 Januari 2015, Dewan Komisaris menyetujui perubahan susunan anggota Komite Audit Perseroan yang efektif mulai tanggal 9 Januari 2015 menjadi sebagai berikut:

c. Based on Company’s Board of Commisioners letters Decision dated January 9, 2015, Board od Commisioners agreed to approve changes in composition of Audit Committee which effective starting January 9, 2015, are as follows:

Komite Audit Audit Committee Ketua : Judi Magio Jusuf : Chairman Anggota : Rondang H. Panggabean : Member Anggota : Hotma Rambe : Member

d. Efektif tanggal 13 Februari 2015, Indies Investments Pte. Ltd. telah mengalihkan pinjaman Perseroan kepada Rosewood Financial Holdings Limited.

d. Effective February 13, 2015, the Company has fully transferred the loan from Indies Investments Pte. Ltd. to Rosewood Financial Holdings Limited.

44. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS 44. SUPLEMENTARY CASH FLOW INFORMATION Transaksi non kas yang signifikan Significant non-cash transactions

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Penambahan aset tetap Additional of fixed assets dari sewa pembiayaan 2.024.413 2.064.679 from finance lease Penambahan aset tetap Additional of fixed assets dari pembiayaan konsumen 223.481 358.216 from consumer finance

Page 289: Managing Sustainability

Daftar isiContents

4 Sekilas AncoraAncora at a Glance

6 Visi & FilosofiVision & Philosophy

7 Struktur PerusahaanCompany Structure

8 Jejak LangkahMilestones

10 Peristiwa Penting 20142014 Event Highlights

13 SertifikatCertifications

14 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

16 Ikhtisar SahamStock Highlights

18 Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama PerseroanInformation Regarding the Majority Shareholders of the Company

19 Informasi Pemegang SahamShareholders Information

20 Laporan Komisaris UtamaReport of the President Commissioner

28 Laporan Direktur UtamaReport of the President Director

38 Pembahasan dan Analisa ManajemenManagement Discussion & Analysis

40 Tinjauan BisnisBusiness Review

60 Tinjauan OperasionalOperational Review

60 PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)

64 PT Bormindo Nusantara (BN)

70 Sumber Daya ManusiaHuman Resources

82 Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

118 Laporan Komite AuditAudit Committee Report

120 Laporan Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee Report

122 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

133 Data PerseroanCorporate Data

134 Profil Dewan Komisaris PT Ancora Indonesia Resources, TbkPT Ancora Indonesia Resources, Tbk Board of Commissioners’ Profile

136 Profil Direksi PT Ancora Indonesia Resources, TbkPT Ancora Indonesia Resources, Tbk Directors’ Profile

138 Profil Direksi PT Multi Nitrotama KimiaPT Multi Nitrotama Kimia Directors’ Profile

141 Profil Direksi PT Bormindo NusantaraPT Bormindo Nusantara Directors’ Profile

142 Profil Komite Audit dan Manajemen RisikoThe Audit and Risk Management Commitee’s Profile

143 Profil Komite Nominasi dan RemunerasiThe Nomination and Remuneration Committee’s Profile

144 Nama dan Alamat Anak PerusahaanName and Address of Subsidiaries

146 Struktur OrganisasiOrganization Structure

148 Tanggung Jawab atas Laporan TahunanResponsibility for Annual Report

149 Indeks untuk Bapepam-LKIndex for Bapepam-LK

161 Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements

Page 290: Managing Sustainability

Managing

Sustainability

2014Laporan Tahunan

Annual Report

PT Ancora Indonesia Resources, Tbk

Equity Tower, 41st Floor Suite ASudirman Central Business District (SCBD)Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Lot 9Jakarta 12190, IndonesiaPh. +62 21 290 35 011 / 015Fx. +62 21 290 35 012www.ancorair.com

2014Laporan Tahunan

Annual Report

Ma

na

gin

g S

us

tain

ab

ility

2014Laporan Tahunan

Annual Report