mandiri hiv aids
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
1/22
LO 1 Memahami dan Menjelaskan tentang Defisiensi ImunLI. 1.1. Mempelajari Definisi Defisiensi ImunDefesiensi imunitas merupakan penurunan atau gagalnya fungsi dari salah satu
atau lebih komponen sistem imun. Penyakit defisiensi imun adalah sekumpulan aneka
penyakit yang karena memiliki satu atau lebih ketidaknormalan sistem imun, dimanakerentanan terhadap infeksi meningkat.
LI. 1.2. Mempelajari Etiologi Defisiensi ImunPenyebab defisiensi imun sangat beragam dan penelitian berbasis genetik
berhasil mengidentifikasi lebih dari 1 jenis defisiensi imun primer dan polamenurunnya terkait pada X-linked recessive , resesif autosomal, atau dominanautosomal.
Penyebab Defsiensi Imun
Defek !enetik Defek gen"tunggal yangdiekspresikan di banyak jaringan#misal ataksia"teleangiektasia,defsiensi deaminase adenosin$ Defek gen tunggal khusus pada sistem imun# misal defek tirosin kinase pada X-linked agammaglobulinemia %abnormalitas rantai epsilon padareseptor sel &$ 'elainan
multifaktorial dengan kerentanangenetik #misal common variableimmunodeficiency $
(bata tau &oksin Imunosupresan #kortikosteroid,siklosporin$ )ntikon*ulsan #fenitoin$
Penyakit +utrisi dan Metabolik Malnutrisi #misal k ashiorkor$ Protein losing enteropathy #misallimfangiektasia intestinal$Defisiensi*itamin #misal biotin, atautranskobalamin II$
Defisiensi mineral #misal -eng padaEnteropati )krodermatitis$
'elainan 'romosom )nomali Di!eorge #delesi22 11$Defisiensi Ig) selektif #trisomi 1/$
Infeksi Imunodefisiensi transien #pada0ampak dan *ari0ella$Imunodefisiensi permanen #infeksi
I , infeksi rubella kongenital$(Dikutip dengan modifikasi dari Stiehm dkk, 200 !
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
2/22
LI. 1.3. 'lasifikasi Defisiensi Imun1. Defisiensi Imun Non-Spesifik a$ 'omplemen
Dapat berakibat meningkatnya insiden infeksi dan penyakit autoimun#-LE$, defisiensi ini se0ara genetik.
• 'ongenitalMenimbulkan infeksi berulang 4penyakit kompleks imun #-LE danglomerulonefritis$.
• 5isiologik Ditemukan pada neonatus disebabkan kadar 63, 67, dan faktor 8 yangmasih rendah.
• DidapatDisebabkan oleh depresi sintesis #sirosis hati dan malnutrisi
protein4kalori$ b$ Interferon dan liso9im
• Interferon kongenitalMenimbulkan infeksi mononukleosis fatal
• Interferon dan liso9im didapatPada malnutrisi protein4kalori
0$ -el +' • 'ongenital
Pada penderita osteopetrosis #defek osteoklas dan monosit$, kadar Ig!,Ig), dan kekerapan autoantibodi meningkat.
• Didapat)kibat imunosupresi atau radiasi.
d$ -istem fagositMenyebabkan infeksi berulang, kerentanan terhadap infeksi piogenik
berhubungan langsung dengan jumlah neutrofil yang menurun, resikomeningkat apabila jumlah fagosit turun : 7 4mm 3. Defek ini jugamengenai sel PM+.
• 'uantitatif &erjadi neutropenia4granulositopenia yang disebabkan olehmenurunnya produksi atau meningkatnya destruksi. Penurunan
produksi diakibatkan pemberian depresan #kemoterapi pada kanker,
leukimia$ dan kondisi genetik #defek perkembangan selhematopioetik$. Peningkatan destruksi merupakan fenomena autoimunakibat pemberian obat tertentu #kuinidin, oksasilin$.
• 'ualitatif Mengenai fungsi fagosit seperti kemotaksis, fagositosis, danmembunuh mikroba intrasel.• 6hroni0 !ranulomatous Disease #infeksi rekuren mikroba gram ;
dan
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
3/22
• 6hediak" igashi -yndrome #abnormalitas lisosom sehingga tidak mampu melepas isinya, penderita meninggal pada usai anak$
• >ob -yndrome #pilek berulang, abses staphylo0o00us, eksim kronis,dan otitis media. 'adar IgE serum sangat tinggi dan ditemukan
eosinofilia$.• La9y Leu0o0yte -yndrome #merupakan kerentanan infeksi mikroba berat. >umlah neutrofil menurun, respon kemotaksis dan inflamasiterganggu$
• )dhesi Leukosit #defek adhesi endotel, kemotaksis dan fagositsosis buruk, efeks sitotoksik neutrofil, sel +', sel & terganggu. Ditandaiinfeksi bakteri dan jamur rekuren dan gangguan penyembuhanluka$
2. Defisiensi Imun Spesifik a$ 'ongential4primer #sangat jarang terjadi$
• -el 8Defisiensi sel 8 ditandai dengan penyakit rekuren #bakteri$
1 ?"linked hypogamaglobulinemia2 ipogamaglobulinemia sementara3 6ommon *ariable hypogammaglobulinemia@ Disgamaglobulinemia
• -el &Defisensi sel & ditandai dengan infeksi *irus, jamur, dan proto9oa yang
rekuren1 -indrom Di!eorge #aplasi timus kongenital$2 'andidiasis mukokutan kronik
• 'ombinasi sel & dan sel 81. -e*ere 0ombined immunodefi0ien0y disease2. -indrom ne9elof 3. -indrom iskott"aldri0h@. )taksia telangiektasi7. Defisiensi adenosin deaminase
b$ 5isiologik • 'ehamilan
Defisiensi imun seluler dapat diteemukan pada kehamilan. al ini karena pningkatan akti*itas sel &s atau efek supresif faktor humoral yangdibentuk trofoblast. Aanita hamil memproduksi Ig yang meningkat atas
pengaruh estrogen• Bsia tahun pertama
-istem imun pada anak usia satu tahun pertama sampai usia 7 tahunmasih belum matang.
• Bsia lanjut
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
4/22
!olongan usia lanjut sering mendapat infeksi karena terjadi atrofi timusdengan fungsi yang menurun.
0$ Defisiensi imun didapat4sekunder • Malnutrisi• Infeksi• (bat, trauma, tindakan, kateterisasi, dan bedah• (bat sitotoksik, gentamisin, amikain, tobramisin dapat mengganggu
kemotaksis neutrofil. 'loramfenikol, tetrasiklin dapat menekan antibodisedangkan rifampisin dapat menekan baik imunitas humoral ataupunselular.
• Penyinaran• Dosis tinggi menekan seluruh jaringan limfoid, dosis rendah menekan
akti*itas sel &s se0ara selektif • Penyakit berat• Penyakit yang menyerang jaringan limfoid seperti odgkin, mieloma
multipel, leukemia dan limfosarkoma. Bremia dapat menekan sistemimun dan menimbulkan defisiensi imun.!agal ginjal dan diabetesmenimbulkan defek fagosit sekunder yang mekanismenya belum jelas.Imunoglobulin juga dapat menghilang melalui usus pada diare
• 'ehilangan Ig4leukosit• -indrom nefrotik penurunan Ig! dan Ig), IgM norml.Diare
#linfangiektasi intestinal, protein losing enteropaty$ dan luka bakar
akibat kehilangan protein.• -tres• )gammaglobulinmia dengan timoma• Dengan timoma disertai dengan menghilangnya sel 8 total dari sirkulasi.
Eosinopenia atau aplasia sel darah merah juga dapat menyertai
d$ )ID- # "c#uired $mmunodeficiency Syndrome $
LO 3. Mampu Memahami Pen akit !ki"at #i$us %I#LI. 3.1. Definisi Infeksi I
I # uman $mmunodeficiency %irus! adalah sejenis *irus yang menyerangsistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan )ID-. I menyerangsalah satu jenis dari sel"sel darah putih yang bertugas menangkal infeksi. -el darah
putih tersebut terutama limfosit yang memiliki 6D@ sebagai sebuah marker atau penanda yang berada di permukaan sel limfosit. 'arena berkurangnya nilai 6D@dalam tubuh manusia menunjukkan berkurangnya sel"sel darah putih atau limfosityang seharusnya berperan dalam mengatasi infeksi yang masuk ke tubuh manusia.Pada orang dengan sistem kekebalan yang baik, nilai 6D@ berkisar antara 1@ "17 .-edangkan pada orang dengan sistem kekebalan yang terganggu #misal pada orangyang terinfeksi I $ nilai 6D@ semakin lama akan semakin menurun #bahkan pada
beberapa kasus bisa sampai nol$.
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
5/22
)ID- adalah singkatan dari "c#uired $mmuno Deficiency Syndrome, yang berarti kumpulan gejala atau sindroma akibat menurunnya kekebalan tubuh yangdisebabkan infeksi *irus I . &ubuh manusia mempunyai kekebalan untuk melindungi diri dari serangan luar seperti kuman, *irus, dan penyakit. )ID-
melemahkan atau merusak sistem pertahanan tubuh ini, sehingga akhirnya berdatanganlah berbagai jenis penyakit lain.
-truktur I terdiri atas C• 2 untaian +) yang identik dan merupakan genom *irus yang berhubungan
dengan P1 dan P2@ berupa inti polipeptida. -emua komponen tersebutdiselubungi en*elop membran fosfolipid yang berasal dari sel pejamu. Proteingp12 dan gp@1 yang disandi *irus ditemukan dalam en*elop.
• +)"dire0ted D+) polymerase #re*erse trans0riptase$ C polimerase D+)dalam retro*irus seperti I . &rans*erse trans0riptase diperlukan dalamteknik rekombinan D+) yang diperlukan dalam sintesis first stand 0D+).
• )ntigen p2@ C 0ore antigen *irus I , yang merupakan pertanda dini adanyainfeksi I "1, ditemukan beberapa hari minggu sblm terjadi serokon*ersisintesis antibodi terhadap I "1.
• )ntigen gp12 C gilkoprotein permukaan I "1 yang mengikat reseptor 6D@<ini telah digunakan untuk men0egah antigen gp12 menginfeksi sel 6D@
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
6/22
Dalam bentuknya yang asli merupakan partikel yang inert, tidak dapat berkembang atau melukai sampai ia masuk ke sel target. -el target *irus ini terutamasel Lymfosit &, karena ia mempunyai reseptor untuk *irus I yang disebut 6D"@.Didalam sel Lymfosit &, *irus dapat berkembang dan seperti retro*irus yang lain,
dapat tetap hidup lama dalam sel dengan keadaan inaktif. Aalaupun demikian *irusdalam tubuh pengidap I selalu dianggap infe0tious yang setiap saat dapat aktif dandapat ditularkan selama hidup penderita tersebut.
-e0ara mortologis I terdiri atas 2 bagian besar yaitu bagian inti #0ore$ dan bagian selubung #en*elop$. 8agian inti berbentuk silindris tersusun atas dua untaian
+) # ibonu0lei0 )0id$. En9im re*er0e trans0riptase dan beberapa jenis protein.8agian selubung terdiri atas lipid dan glikoprotein #gp @1 dan gp 12 $. !p 12
berhubungan dengan reseptor Lymfosit #&@$ yang rentan. 'arena bagian luar *irus#lemak$ tidak tahan panas, bahan kimia, maka I termasuk *irus sensitif terhadap
pengaruh lingkungan seperti air mendidih, sinar matahari dan mudah dimatikandengan berbagai desinfektan seperti eter, aseton, alkohol, jodium hipoklorit dansebagainya, tetapi relatif resisten terhadap radiasi dan sinar utra*iolet.
irus I hidup dalam darah, sali*a, semen, air mata, 0airan *agina danmudah mati diluar tubuh. I dapat juga ditemukan dalam sel monosit, makrotag dansel glia jaringan otak #-iregar,2 /$.
I dapat ditularkan melalui berbagai 0ara, yaitu C1. ubungan seks #anal, oral, *aginal$ yang tidak terlindungi dengan orang
yang telah terinfeksi I2. &ransfusi darah atau penggunaan jarum suntik se0ara bergantian
3. Melalui alat suntik @. Melalui silet, pisau atau alat pen0ukur jenggot yang digunakan bergantian7. Melalui transplantasi orang pengidap I=. Penularan ibu ke anak, biasanya infeksi I pada anak didapat dari ibunya
yang mengidap I , dapat juga ditularkan melalui )-I-ebelum I berubah menjadi )ID-, penderitanya akan tampak sehat dalam
aktu kira"kira 7"1 tahun. Aalaupun tampak sehat, mereka dapat menularkan I pada orang lain melalui hubungan seks yang tidak aman, transfusi darah atau penggunaan jarum suntik se0ara bergantian.
LI. 3.@. Patofisiologi Infeksi I
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
7/22
I tergolong ke dalam kelompok *irus yang dikenal sebagai retro*irus yangmenunjukkan bah a *irus tersebut memba a materi genetiknya dalam asamribonukleat # +)$. irion I #partikel *irus yang lengakp dibungkus oleh selubung
pelindung$ mengandung +) dalam inti berbentuk peluru dimana p2@ merupakan
komponen strukturan yang utama.-etelah *irus masuk, target utamanya adalah limfosit 6D@ karena *irus
mempunyai afinitas terhadap molekul permukaan 6D@. irus I akanmenginjeksikan dua utas benang +) yang identik ke dalam sel 6D@< denganmenggunakan en9im re*erse trans0riptase dan *irus akan melakukan pemrogramanulang materi geneti0 sel yang terinfeksi untuk membuat D+). D+) ini akan dsatukanke dalam nukleus sel sebagai pro*irus dan kemudian menginfeksi permanen, sehinggaorang yang terinfeksi I akan seumur hidup terinfeksi I . -ebagian pasienmemperlihatkan gejala tidak khas seperti demam, nyeri menelan, atau batu pada 3"=minggu setelah terinfeksi. 'ondisi ini dikenal dengan infeksi primer.
Infeksi primer berkaitan dengan periode aktu dimana I pertama kalimasuk ke dalam tubuh. Pada fase a al proses infeksi #imunokompeten$ akan terjadirespon imun berupa peningkatan akti*itas imun, yaitu pada tingkat seluler. -etelahinfeksi primer, terdapat @"11 hari masa antara infeksi mukosa dan *iremia permulaanyang dapat dideteksi selama /"12 minggu. -elama masa ini, *irus tersebar luas keseluruh tubuh dan men0apai organ limfoid. Pada tahap ini telah terjadi penurunan
jumlah sel"& 6D@. espon imun terhadap I terjadi 1 minggu sampai 3 bulansetelah infeksi, *iremia plasma menurun, dan le*el sel 6D@ kembali meningkatnamun tidak mampu menyingkirkan infeksi se0ara sempurna. Masa laten klinis ini
bisa berlangsung selama 1 tahun. -elama masa ini akan terjadi replikasi *irus yangmeningkat. Diperkirakan sekitar 1 milyar partikel I dihasilkan dan dihan0urkan
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
8/22
setiap harinya. Aaktu paruh *irus dalam plasma adalah sekitar = jam, dan siklus hidup*irus rata"rata 2,= hari. Limfosit &" 6D@ yang terinfeksi memiliki aktu paruh 1,=hari. 'arena 0epatnya proliferasi *irus ini dan angka kesalahan reverse transcriptase
I yang berikatan, diperkirakan bah a setiap nukleotida dari genom I mungkin
bermutasi dalam basis harian #8rooks, 2 7$.)khirnya pasien akan menderita gejala"gejala konstitusional dan penyakitklinis yang nyata seperti infeksi oportunistik atau neoplasma. Le*el *irus yang lebihtinggi dapat terdeteksi dalam plasma selama tahap infeksi yang lebih lanjut. I yangdapat terdeteksi dalam plasma selama tahap infeksi yang lebih lanjut dan lebih *irulindaripada yang ditemukan pada a al infeksi #8rooks, 2 7$.
Infeksi oportunistik dapat terjadi karena para pengidap I terjadi penurunandaya tahan tubuh sampai pada tingkat yang sangat rendah, sehingga beberapa jenismikroorganisme dapat menyerang bagian"bagian tubuh tertentu. 8ahkanmikroorganisme yang selama ini komensal bisa jadi ganas dan menimbulkan penyakit#Hein, 2 =$.
LI. 3.7. Manifestasi Infeksi IMenurut 'P) #2 $ gejala klinis terdiri dari 2 gejala yaitu gejala mayor
#umum terjadi$ dan gejala minor #tidak umum terjadi$C
!ejala 'linis!ejala Mayor a. 8erat badan menurun lebih dari 1
dalam 1 bulan b. Diare kronis yang berlangsung lebih
dari 1 bulan0. Demam berkepanjangan lebih dari 1
buland. Penurunan kesadaran dan gangguan
neurologise. Demensia4 I ensefalopati
!ejala Minor a. 8atuk menetap lebih dari 1 bulan b. Dermatitis generalisata0. )danya herpes 9oster multisegmental
dan herpes 9oster berulang
d. 'andidiasis orofaringeale. erpes simpleks kronis progresif f. Limfadenopati generalisatag. enitis *irus -itomegalo
!ejala klinis dari I 4)ID- dibagi atas beberapa fase.
a. 5ase a al Pada a al infeksi, mungkin tidak akan ditemukan gejala dan tanda"tanda infeksi. &api kadang"kadang ditemukan gejala mirip flu seperti demam,sakit kepala, sakit tenggorokan, ruam dan pembengkakan kelenjar getah
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
9/22
bening. Aalaupun tidak mempunyai gejala infeksi, penderita I 4)ID- dapatmenularkan *irus kepada orang lain.
b. 5ase lanjutPenderita akan tetap bebas dari gejala infeksi selama / atau G tahun
atau lebih. &etapi seiring dengan perkembangan *irus dan penghan0uran selimun tubuh, penderita I 4)ID- akan mulai memperlihatkan gejala yangkronis seperti pembesaran kelenjar getah bening #sering merupakan gejalayang khas$, diare, berat badan menurun, demam, batuk dan pernafasan pendek.
0. 5ase akhir-elama fase akhir dari I , yang terjadi sekitar 1 tahun atau lebihsetelah terinfeksi, gejala yang lebih berat mulai timbul dan infeksi tersebutakan berakhir pada penyakit yang disebut )ID-.
• Manifestasi klinik utama dari penderita )ID- pada umumnya ada 2 hal antaralainCa. Manifestadi tumo$ dianta$an a&
1$ -arkoma kaposi % kanker pada semua bagian kulit dan organ tubuh.5rekuensi kejadiannya 3="7 biasanya terjadi pada kelompok homoseksual, dan jarang terjadi pada heteroseksual serta jarangmenjadi sebab kematian primer.
2$ Limfoma ganas % terjadi setelah sarkoma kaposi dan menyerang syaraf,dan bertahan kurang lebih 1 tahun.
". Manifestasi Opo$tunistik dianta$an a1' Manifestasi pada Pa$u
a$ Pneumonia Pneumo0ystis #P6P$Pada umumnya /7 infeksi oportunistik pada )ID- merupakaninfeksi paru P6P dengan gejala sesak nafas, batuk kering, sakit
bernafas dalam dan demam. b$ 6ytomegalo irus #6M $Pada manusia *irus ini 7 hidup sebagai
komensial pada paru"paru tetapi dapat menyebabkan pneumo0ystis.6M merupakan penyebab kematian pada 3 penderita )ID-.
0$ My0oba0terium )*ilum Menimbulkan pneumoni difus, timbul padastadium akhir dan sulit disembuhkan.
d$ My0oba0terium &uber0ulosis8iasanya timbul lebih dini, penyakit0epat menjadi miliar dan 0epat menyebar ke organ lain diluar paru.
2' Manifestasi pada (ast$oitestinal&idak ada nafsu makan, diare khronis, berat badan turun lebih 1 per
bulan.3' Manifestasi Neu$ologis-ekitar 1 kasus )ID- nenunjukkan manifestasi +eurologis, yang
biasanya timbul pada fase akhir penyakit. 'elainan syaraf yang umumadalah ensefalitis, meningitis, demensia, mielopati dan neuropari perifer #-iregar, 2 /$.
LI. 3.=. Diagnosis Infeksi I
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
10/22
8anyak orang yang terinfeksi I tidak mengetahui bah a mereka terinfeksikarena mereka tidak mengalami gejala setelah mereka pertama kali terinfeksi I .-ebagian dari mereka memiliki gejala mirip flu dalam beberapa hari sampai beberapaminggu setelah terpapar *irus. Mereka mengeluh demam, sakit kepala, kelelahan, dan
terjadi pembesaran kelenjar getah bening di leher. !ejala"gejala ini biasanya hilangdengan sendirinya dalam beberapa minggu. -etelah itu, orang tersebut merasa normaldan tidak memiliki gejala. 5ase ini sering berlangsung tanpa gejala selama bertahun"tahun. Pemeriksaan darah adalah 0ara paling umum untuk mendiagnosis I . &es ini
bertujuan untuk men0ari antibodi terhadap *irus I . (rang yang terkena *irus harussegera dilakukan pemeriksaan laboratorium. &indak lanjut tes mungkin diperlukan,tergantung pada aktu a al paparan.
-ebelum dilakukan tes, pemeriksaan anamnesis juga perlu dilakukan untuk mengetahui gaya hidup pasien apakah termasuk gaya hidup berisiko tinggi.
Pemeriksaan primer untuk mendiagnosis I dan )ID- meliputiC )LIS!
ELI-) # &n'yme- inked $mmunosorbent "ssay $ digunakan untuk mendeteksi infeksi I . >ika tes ELI-) positif, tes Aestern blot biasanyadilakukan untuk mengkonfirmasikan diagnosis. >ika tes ELI-) negatif,tetapi ada kemungkinan pasien tersebut memiliki I , pemeriksaan harusdiulang lagi dalam satu sampai tiga bulan.ELI-) sensiti*itasnya tinggi yaitu sebesar G/,1"1 , 0ukup sensitif padainfeksi I kronis, tetapi karena antibodi tidak diproduksi segera setelah
infeksi, hasil tes mungkin negatif selama beberapa minggu untuk beberapa bulan setelah terinfeksi. Meskipun hasil tes mungkin negatif selama periodeini, pasien mungkin memiliki tingkat penularan tinggi. 8iasanya tes inimemberikan hasil positif setelah 2"3 bulan terinfeksi.
Peme$iksaan !i$ Liu$Pad kapas digunakan untuk memperoleh air liur dari bagian dalam pipi. Padditempatkan dalam botol dan diserahkan ke laboratorium untuk pengujian.
asil dapat diperoleh dalam tiga hari. asil positif harus dikonfirmasidengan tes darah.
#i$al Load *est&es ini bertujuan untuk mengukur jumlah *irus I dalam darah.Bmumnya, tes ini digunakan untuk memantau kemajuan pengobatan ataumendeteksi dini infeksi I . &iga teknologi yang digunakan untuk mengukur *iral load I dalam darahC e*erse &rans0ription Polymerase6hain ea0tion # &"P6 $, 8ran0hed D+) #bD+)$ and +u0lei0 )0id-e uen0e"8ased )mplifi0ation )ssay #+)-8)$. Prinsip"prinsip dasar darites ini sama. I dideteksi menggunakan urutan D+) yang terikat se0arakhusus pada *irus. Penting untuk di0atat bah a hasil dapat ber*ariasiantara tes.+este$n ,lot
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
11/22
Ini adalah pemeriksaan darah yang sangat sensitif sebesar GG,="1 , yangdigunakan untuk mengkonfirmasi hasil tes ELI-) positif. &etapi
pemeriksaan ini 0ukup sulit, mahal, dan membutuhkan aktu sekitar 2@ jam. Aestern 8lot merupakan elektroporesis gel poliakrilamid yang
digunakan untuk mendeteksi rantai protein yang spesifik terhadap D+).>ika tidak ada rantai protein yang ditemukan berarti tes negatif. -edangkan bila hampir atau semua rantai protein ditemukan berarti estern blot positif.&es ini harus diulangi lagi setelah 2 minggu dengan sampel yang sama. >ika
estern blot tetap tidak bisa disimpulkan maka tes estern blot harusdiulangi lagi setelah = bulan. >ika tes tetap negatif maka pasien dianggap
I negatif
LI. 3. . Pemeriksaan Infeksi I
• -trategi Ianya dilakukan satu kali pemeriksaan. 8ila hasil pemeriksaan reaktif, maka
dianggap sebagai kasus terinfeksi I dan bila hasil pemeriksaan nonreaktif dianggaptidak terinfeksi I . eagensia yang dipakai untuk pemeriksaan pada strategi iniharus memiliki sensiti*itas yang tinggi #JGG $.
• -trategi II
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
12/22
Menggunakan dua kali pemeriksaan jika serum pada pemeriksaan pertamamemberikan hasil reaktif. >ika pada pemeriksaan pertama hasilnya nonreaktif, makadilaporkan hasilnya negatif. Pemeriksaan pertama menggunakan reagensia dengansensiti*itas tertinggi dan pada pemeriksaan kedua dipakai reagensia yang lebih
spesifik serta berbeda jenis antigen atau tekniknya dari yang dipakai pada pemeriksaan pertama. 8ila hasil pemeriksaan kedua juga reaktif, maka disimpulkansebagai terinfeksi I . +amun jika hasil pemeriksaan yang kedua adalah nonreaktif,maka pemeriksaan harus diulang dengan kedua metode. 8ila hasil tetap tidak sama,maka dilaporkan sebagai indeterminate.
• -trategi IIIMenggunakan tiga kali pemeriksaan. 8ila hasil pemeriksaan pertama, kedua,
dan ketiga reaktif, maka dapat disimpulkan bah a pasien tersebut memang terinfeksiI . 8ila hasil pemeriksaan tidak sama, misalnya hasil tes pertama reaktif, tes kedua
reaktif, dan tes ketiga nonreaktif, atau tes pertama reaktif, sementara tes kedua dan
ketiga nonreaktif, maka keadaan ini disebut sebagai e ui*okal atau indeterminate bila pasien yang diperiksa memiliki ri ayat pemaparan terhadap I atau berisiko tinggitertular I . -edangkan bila hasil seperti yang disebut sebelumnya terjadi pada orangtanpa ri ayat pemaparan terhadap I atau tidak berisiko tertular I , maka hasil
pemeriksaan dilaporkan sebagai nonreaktif. Perlu diperhatikan juga bah a pada pemeriksaan ketiga dipakai reagensia yang berbeda asal antigen atau tekniknya, sertamemiliki spesifisitas yang lebih tinggi.
>ika pemeriksaan penyaring menyatakan hasil yang reaktif, pemeriksaan dapatdilanjutkan dengan pemeriksaan konfirmasi untuk memastikan adanya infeksi oleh
I , yang paling sering dipakai saat ini adalah teknik Aestern 8lot #A8$.-eseorang yang ingin menjalani tes I untuk keperluan diagnosis harusmendapatkan konseling pra tes. al ini dilakukan agar ia bisa mendapat informasiyang sejelas"jelasnya mengenai infeksi I 4)ID- sehingga dapat mengambilkeputusan yang terbaik untuk dirinya serta lebih siap menerima apapun hasil tesnyananti. Bntuk keperluan sur*ei tidak diperlukan konseling pra tes karena orang yangdites tidak akan diberi tahu hasil tesnya.
Bntuk memberi tahu hasil tes juga diperlukan konseling pas0a tes, baik hasiltes positif maupun negatif. >ika hasilnya positif akan diberikan informasi mengenai
pengobatan untuk memperpanjang masa tanpa gejala serta 0ara pen0egahan
penularan. >ika hasilnya negatif, konseling tetap perlu dilakukan untuk memberikaninformasi bagaimana mempertahankan perilaku yang tidak berisiko. -eseorangdinyatakan terinfeksi I apabila dengan pemeriksaan laboratorium terbuktiterinfeksi I , baik dengan metode pemeriksaan antibodi atau pemeriksaan untuk mendeteksi adanya *irus dalam tubuh.
Sk$ining %I#Mempunyai makna melakukan pemeriksaan I pada suatu populasi tertentu,
sementara uji diagnostik I berarti melakukan pemeriksaan I pada orang"orang
dengan gejala dan tanda yang konsisten dengan infeksi I . 6D6 menyatakan bah ainfeksi I memenuhi seluruh kriteria untuk dilakukan skrining, karenaC
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
13/22
a. Infeksi I merupakan penyakit serius yang dapat didiagnosis sebelumtimbulnya gejala.
b. I dapat dideteksi dengan uji skrining yang mudah, murah, dan nonin*asif.0. Pasien yang terinfeksi I memiliki harapan untuk lebih lama hidup bila
pengobatan dilakukan sedini mungkin, sebelum timbulnya gejala.d. 8iaya yang dikeluarkan untuk skrining sebanding dengan manfaat yang akandiperoleh serta dampak negatif yang dapat diantisipasi. Di antara anita hamil,skrining se0ara substansial telah terbukti lebih efektif dibandingkan
pemeriksaan berdasarkan risiko untuk mendeteksi infeksi I dan men0egah penularan perinatal.6D6 merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan I se0ara rutin
untuk setiap orang berusia 13"=@ tahun yang datang ke sarana pelayanan kesehatanmeskipun tanpa gejala. -elain itu, 6D6 juga merekomendasikan agar pemeriksaan
I dimasukkan dalam pemeriksaan rutin antenatal bagi anita hamil.11 -ementara pemeriksaan ajib I lebih ditekankan untuk dilakukan pada donor darah danorgan. Pemeriksaan ajib I juga dapat dilakukan pada bidang perekrutan tentaraatau tenaga kerja imigran.
Panduan A ( mengenai PI&6 tahun 2 menyebutkan bah a metode inidapat diterapkan pada ilayah dengan tingkat epidemiologi I yang berbeda" beda,yaitu daerah dengan epidemi I yang rendah, daerah dengan tingkat epidemi Iyang terkonsentrasi, dan daerah dengan tingkat epidemi yang meluas. Kang dimaksuddengan epidemi yang rendah adalah infeksi I hanya ditemukan pada beberapaindi*idu dengan perilaku berisiko #AP-, pengguna narkoba suntik, laki"laki
berhubungan seks dengan laki"laki$% angka pre*alensinya tidak melebih 7 padasubpopulasi tertentu. -ementara itu, yang dimaksud dengan tingkat epidemi yangterkonsentrasi adalah infeksi I telah menyebar di subpopulasi tertentu, namuntidak ditemukan di populasi umum. al ini menunjukkan aktifnya hubungan antararisiko dengan subpopulasi% angka pre*alensi pada subpopulasi melebihi 7 , namuntidak sampai 1 pada anita hamil. 'emudian, yang dimaksud tingkat epidemi yangmeluas adalah infeksi I telah ditemukan pada populasi umum, dengan pre*alensi
pada anita hamil melebihi 1 .Pada semua tingkat epidemi, PI&6 direkomendasikan untuk dilakukan kepada
orang de asa, remaja, atau anak dengan gejala dan tanda klinis yang sesuai denganinfeksi I % anak yang terpapar I atau anak yang lahir dari ibu yang I positif%anak dengan pertumbuhan suboptimal atau malnutrisi, di daerah dengan epidemi yangmeluas, yang tidak membaik dengan terapi yang optimal% serta pria yangmenginginkan untuk dilakukan sirkumsisi sebagai pen0egahan penularan I .
Pada daerah dengan epidemi yang meluas, PI&6 direkomendasikan untuk diterapkan kepada pasien ra at inap dan ra at jalan, termasuk pasien &8% pelayanankesehatan antenatal, persalinan dan post partum% pelayanan infeksi menular seksual%
pelayanan kesehatan untuk populasi yang berisiko% pelayanan kesehatan untuk anak usia diba ah 1 tahun% pelayanan kesehatan untuk remaja% pelayanan pembedahan%
dan layanan kesehatan reproduksi, termasuk keluarga beren0ana.Bntuk daerah dengan tingkat epidemi rendah atau terkonsentrasi, PI&6 dapat
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
14/22
dipertimbangkan untuk diaplikasikan pada tempat pelayanan infeksi menular seksual% pelayanan kesehatan untuk populasi paling berisiko% pelayanan antenatal, persalinan,dan pas0amelahirkan% serta pelayanan untuk &8.
Panduan nasional Inggris tahun 2 / tentang pemeriksaan Imerekomendasikan pemeriksaan I se0ara rutin kepada orang"orang berikutCa. -emua pasien yang datang ke sarana pelayanan kesehatan di mana I ,
termasuk infeksi primer I , menjadi salah satu diagnosis banding. b. -emua pasien yang didiagnosis dengan infeksi menular seksual.0. -emua partner seksual dari laki"laki atau anita yang diketahui I positif.d. -emua laki"laki dengan ri ayat berhubungan seksual dengan laki"lakie. -emua anita partner seksual dari laki"laki yang berhubungan seks dengan
laki"laki.f. -emuapasiendenganri ayatpenggunaannarkobasuntik.g. -emua laki"laki dan anita yang diketahui berasal dari negara4daerah dengan
pre*alensi I yang tinggi #J1 $.h. -emua laki"laki dan anita yang berhubungan seksual di luar atau di dalam
Inggris dengan pasangan yang diketahui berasal dari negara4daerah dengan pre*alensi I yang tinggi.
Bji 'onfirmasi IPemeriksaan )nti" I konfirmasi merupakan pemeriksaan tahap kedua
setelah uji saring. Pemeriksaan ini diperlukan ketika hasil uji saring positif atau positif palsu #hasil uji saring menyatakan positif, namun sebenarnya tidak terinfeksi I $.
8ila pada pemeriksaan ini menunjukkan hasil positif, maka hampir dapat dipastikan bah a seorang indi*idu terinfeksi I .
http://prodia.co.id/imuno-serologi/anti-hivhttp://prodia.co.id/imuno-serologi/anti-hiv
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
15/22
LI. 3./. Penatalaksanaan Infeksi I• Pengobatan suportif Kaitu pengobatan untuk meningkatkan keadaan umum
penderita. Pengobatan ini terdiri dari pemberian gi9i yang baik, obatsintomatik, *itamin dan dukungan psikososial agar penderita dapatmelakukan akti*itas seperti semula4seoptimal mungkin.
• Pengobatan infeksi oportunistikKaitu pengobatan yang ditujukan untuk infeksi oportunistik dan dilakukan se0ara empiris.
• Pengobatan untuk menekan replikasi *irus I dengan obat antiretro*ira#) $
&E )PI )+&I E& ( I )L
Pengobatan (D ) de asa dengan antiretro*iral dibagi menjadi duakelompokC1. egimen ) Lini Pertama
a. !olongan +u0leoside &I #+ &I$C• )ba0a*ir #)86$ @ mg sekali sehari• Didanosine #ddl$ 27 mg sekali sehari #88:= kg$• Lami*udine #3&6$ 3 mg sekali sehari• -ta*udine #d@&$ @ mg setiap 12 jam• Hido*udine #HD atau )H&$ 3 mg setiap 12 jam
b. +u0leotide &I•
&enofo*ir #&D5$ 3 mgsekali sehari #obat baru$0. +on"nu0leoside &I #++ &I$
• Efa*iren9 #E5 $= mg sekali sehari• +e*irapine #+P $ 2 mg sekali sehari selama 1@ hari, selanjutnya
setelah 12 jamd. Protease Inhibitor #PI$• Indina*ir4ritrona*ir #ID 4r$ / mg41 mg setiap 12 jam• Lopina*ir4ritona*ir #LP 4r$ @ mg41 mg setiap 12 jam• +elfina*ir #+5 $ 127 mg setiap 12 jam• -e uina*ir4r #- 4r$ 1 mg41 mg setiap 12 jam• itona*ir # & , r$ 1 mg
Pilihan pengobatan adalah kombinasi 2 + &I < 1 ++ &IC1. )H& < 3&6 < + P2. )H& < 3&6
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
16/22
3. + P atau E5 diganti dengan LP 4r atau - 4r
(bat ) menjadi pilihan terapi karenaC• ) memperlambat progresi*itas penyakit dan dapat memperpanjang daya
tahan tubuh• (bat ini aman, mudah, dan tidak mahal. )ngka transmisi dapat diturunkan
sampai mendekati nol melalui identifikasi dini ibu hamil dengan I positif dan pengelolaan klinis yang agresif
• Imunisasi belum memuaskan
*ujuan *e$api ! #• Menurunkan angka kematian dan angka pera atan di rumah sakit
• Menurunkan *iral load• Meningkatkan 6D@ #pemulihan respons imun$• Mengurangi resiko penularan• Meningkatkan kualitas hidup
$ite$ia untuk mem"e$ikan te$api anti$et$o/i$us se"agai "e$ikut 0• &es I se0ara sukarela disertai konseling yang mudah dijangkau untuk
mendiagnosis I se0ara dini.• &ersedia dana yang 0ukup untuk membiayai )nti etro*irus &erapi #) &$
selama sedikitnya 1 tahun• 'onseling bagi pasien dan pendamping untuk memberikan pengertian
tentang ) &, pentingnya kepatuhan pada terapi, efek samping yangmungkin terjadi, dll.
• 'onseling lanjutan untuk memberi dukungan psikososial dan mendorongkepatuhan serta untuk menghadapi masalah nutrisi yang dapat timbul akibat) &
• Laboratorium untuk memantau efek samping obat termasuk b, tes fungsihati, dll.
• 'emampuan untuk mengenal dan menangani penyakit umum dan infeksioportunistik akibat I
•
&ersedianya obat yang bermutu dengan jumlah yang 0ukup, termasuk obatuntuk infeksi oportunistik dan penyakit yang berhubungan dengan I .
• &ersedianya tim kesehatan termasuk dokter, pera at, konselor, pekerjasosial, dukungan sebaya. &im ini seharusnya membantu pembentukankelompok dukungan (rang Dengan I 4)ID- #(D )$ dan pendampinya.
• )danya pelatihan, pendidikan berkelanjutan, pemantauan dan umpan balik tentang penatalaksanaan penyakit I yang efektif termasuk sistem untuk menyebar luaskan informasi dan pedoman baru.
LI. 3.G. 'omplikasi Infeksi I
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
17/22
'ebanyakan komplikasi I terjadi akibat dari surpresi sel &. 'arena sel &yang diserang, kekebalan tubuh menuruh hingga dapat terjadi infeksi oportunistik.'omplikasi"komplikasi pada pasien yang terjangkit I menyebabkan )ID-. (batanti"retro*iral, yang dikenal sebagai ighly )0ti*e )nti" etro*iral &herapy #) &$,
sekarang tersedia untuk menghambat replikasi dari *irus I . (bat"obat inimembantu untuk memperpanjang hidup, mengembalikan sistem kekebalan pasienhingga mendekati akti*itas normal dan mengurangi kemungkinan infeksi oportunistik.'ombinasi dari tiga atau lebih obat"obatan diberikan untuk mengurangi kemungkinanresistensi.
'omplikasi"komplikasi umum pada pasien I 4)ID- akibat infeksioportunistikC
*u"e$kulosis *,'Di negara"negara miskin, &8 merupakan infeksi oportunistik yang palingumum yang terkait dengan I dan menjadi penyebab utama kematian diantara orang yang hidup dengan )ID-. >utaan orang saat ini terinfeksi Idan &86 dan banyak ahli menganggap bah a ini merupakan abah dua
penyakit kembar. Salmonelosis
'ontak dengan infeksi bakteri ini terjadi dari makanan atau air yang telahterkontaminasi. !ejalanya termasuk diare berat, demam, menggigil, sakit perutdan, kadang"kadang, muntah. Meskipun orang terkena bakteri salmonelladapat menjadi sakit, salmonellosis jauh lebih umum ditemukan pada orang
yang I "positif. tomegalo/i$us M#'
irus ini adalah *irus herpes yang umum ditularkan melalui 0airan tubuhseperti air liur, darah, urine, semen, dan air susu ibu. -istem kekebalan tubuhyang sehat dapat menonaktifkan *irus sehingga *irus tetap berada dalam fasedorman #tertidur$ di dalam tubuh. >ika sistem kekebalan tubuh melemah, *irusmenjadi aktif kembali dan dapat menyebabkan kerusakan pada mata, saluran
pen0ernaan, paru"paru atau organ tubuh lainnya. andidiasis
'andidiasis adalah infeksi umum yang terkait I . al ini menyebabkan peradangan dan timbulnya lapisan putih tebal pada selaput lendir, lidah, mulut,kerongkongan atau *agina. )nak"anak mungkin memiliki gejala parahterutama di mulut atau kerongkongan sehingga pasien merasa sakit saatmakan.
$ pto o al MeningitisMeningitis adalah peradangan pada selaput dan 0airan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang #meninges$. 6rypto0o00al meningitis infeksisistem saraf pusat yang umum terkait dengan I . Disebabkan oleh jamur
yang ada dalam tanah dan mungkin berkaitan dengan kotoran burung ataukelela ar.
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
18/22
*o4oplasmolisisInfeksi yang berpotensi mematikan ini disebabkan oleh &oFoplasma gondii.Penularan parasit ini disebabkan terutama oleh ku0ing. Parasit berada dalamtinja ku0ing yang terinfeksi kemudian parasit dapat menyebar ke he an lain.
$iptospo$idiosisInfeksi ini disebabkan oleh parasit usus yang umum ditemukan pada he an.Penularan kriptosporidiosis terjadi ketika menelan makanan atau air yangterkontaminasi. Parasit tumbuh dalam usus dan saluran empedu yangmenyebabkan diare kronis pada orang dengan )ID-.
'anker yang biasa terjadi pada pasien I 4)ID-C Sa$koma aposi
-arkoma 'aposi adalah suatu tumor pada dinding pembuluh darah. Meskipun
jarang terjadi pada orang yang tidak terinfeksi I , hal ini menjadi biasa padaorang dengan I "positif. -arkoma 'aposi biasanya mun0ul sebagai lesimerah muda, merah atau ungu pada kulit dan mulut. Pada orang dengan kulitlebih gelap, lesi mungkin terlihat hitam atau 0oklat gelap. -arkoma 'aposi
juga dapat mempengaruhi organ"organ internal, termasuk saluran pen0ernaandan paru"paru.Limfoma'anker jenis ini berasal dari sel"sel darah putih. Limfoma biasanya berasaldari kelenjar getah bening. &anda a al yang paling umum adalah rasa sakitdan pembengkakan kelenjar getah bening ketiak, leher atau selangkangan.
'omplikasi lainnyaC +asting S nd$ome
Pengobatan agresif telah mengurangi jumlah kasus asting syndrome, namunmasih tetap mempengaruhi banyak orang dengan )ID-. al ini didefinisikansebagai penurunan paling sedikit 1 persen dari berat badan dan sering disertaidengan diare, kelemahan kronis dan demam.
omlikasi Neu$ologisAalaupun )ID- tidak mun0ul untuk menginfeksi sel"sel saraf, tetapi )ID-
bisa menyebabkan gejala neurologis seperti kebingungan, lupa, depresi,ke0emasan dan kesulitan berjalan. -alah satu komplikasi neurologis yang
paling umum adalah demensia )ID- yang kompleks, yang menyebabkan perubahan perilaku dan fungsi mental berkurang.
LI. 3.1 .Pen0eghan Infeksi I• -elalu menerapkan ke aspadaan mengenai seks aman #artinya C hubungan
seks yang tidak memungkinkan ter0ampurnya 0airan kelamin, karena halini memungkinkan penularan I $
• 8ila ibu hamil dalam keadaan I positif sebaiknya diberitahu tentangsemua resiko dan kemungkinan"kemungkinan yang akan terjadi pada
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
19/22
dirinya sendiri dan bayinya, sehingga keputusan untuk menyusui bayidengan )-I sendiri bisa dipertimbangkan.
• )bstinensi # puasa, tidak melakukan hubungan seks$• Melakukan prinsip monogami yaitu tidak berganti"ganti pasangan dan
saling setia kepada pasangannya• Bntuk yang melakukan hubungan seksual yang mengandung risiko,
dianjurkan melakukan seks aman termasuk menggunakan kondomo )da dua hal yang perlu diperhatikanC
• -emua alat yang menembus kulit dan darah #jarum suntik, jarum tato, atau pisau 0ukur$ harus disterilisasi dengan benar
• >angan memakai jarum suntik atau alat yang menembus kulit bergantiandengan orang lain
LI. 3.11. Prognosis Infeksi I&anpa pengobatan, aktu hidup bersih rata"rata setelah terinfeksi I
diperkirakan G sampai 11 tahun, tergantung pada subtipe I , di daerah"daerahdimana banyak tersedia, pengembangan ) sebagai terapi efektif untuk infeksi Idan )ID- mengurangi kematian tingkat dari penyakit dengan / , dan meningkatkanharapan hidup untuk orang yang terinfeksi I baru didiagnosis sekitar 2 tahun.
&anpa terapi antiretro*iral, kematian biasanya terjadi dalam aktu satu tahun.Laju perkembangan penyakit klinis sangat ber*ariasi antara indi*idu dan telahterbukti dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kerentanan host dan fungsi kekebalantubuh
LO 5. M6M )tika *e$kait'(DE'IPasal 7Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan kepentinganmasyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh#promotif, pre*entif, kuratif dan rehabilitatif$, baik fisik maupun psiko"sosial, serta
berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar"benarnya.
'EA)>I8)+ D('&E &E )D)P P)-IE+
Pasal 12-etiap dokter ajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang
pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.
Pasal 13-etiap dokter ajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas
perikemanusiaan, ke0uali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampumemberikannya.
'aidah Dasar 8ioetik Prinsip )utonomy, menghormati hak"hak pasien, hak otonomi pasien. Melahirkaninformed 0onsent
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
20/22
Prinsip 8enefi0en0e, &indakan untuk kebaikan pasien. Memilih lebih banyak manfaatnya daripada buruknya.Prinsip +on"malefi0en0e, Melarang tindakan yang memperburuk kedaan pasien.Primum non no0ere atau abo*e all do no harm.Prinsip >usti0e, mementingkan fairness dan keadilan dalam bersikap maupundalam mendistribusikan sumber daya #distributi* justi0e$
BBD yang 8erhubunganPasal 8Informasi yang diperoleh dari kegiatan konseling, tes I , pengobatan, pera atan dankegiatan lainnya harus dijaga kerahasiaannya seperti yang berlaku bagi data rekammedis. Dalam kaitannya aspek hukum kerahasiaan pasien I )ID- , kode etik administrator perekammedis dan informasi kesehatan # P( MI'I, 2 =$ adalah C
-elalu menyimpan dan menjaga data rekam medis serta informasi yangterkandung di dalamnya sesuai dengan ketentuan prosedur manajemen, ketetapan
pimpinan institusi dan peraturan perundang"undangan yang berlaku. -elalumenjunjung tinggi doktrin kerahasiaan dan hak atas informasi pasien yang terkaitdengan identittas indi*idu atau sosial. )dministrator informasi kesehtan ajibmen0egah terjadinya tindakan yang menyimpang dari kode etik profesi. Perbuatan 4tindakan yang bertentangan dengan kode etik adalah menyebarluaskan informasiyangterkandung dalam laporan rekam medis I )ID- yang dapat merusak 0itra profesirekam administrator informasi kesehatan. Disisi lain rumah sakit sebagai institusitempatdilaksanakannya pelayanan medis, memiliki 'ode Etik umah -akit #'odersi$dalam kaitannya manajemen informasi kesehatan C
Pasal 9
umah sakit harus mengindahkan hak"hak asasi pasien
Pasal 1:umah sakit harus memberikan penjelasan apa yang diderita pasien dan tindakan apa
yang hendak dilakukan.&ujuan dari rahasia kedokteran dalam kasus I )ID-, selain untuk
kepentingan jabatan adalahuntuk menghindarkan pasien dari hal"hal yang merugikankarena terbongkarnya statuskesehatan. Menurut De0laration on the ights of thePatients yang dikeluarkan oleh AM) memuat hak pasien terhadap kerahasiaansebagai berikutC
-emua informasi yang teridentifikasi mengenai status kesehatan pasien,
kondisi medis,diagnosis, prognosis, dan tindakan medis serta semua informasi lainyang sifatnya pribadi, harus dijaga kerahasiaannya, bahkan setelah kematian.Perke0ualian untuk kerabat pasien mungkin mempunyai hak untuk mendapatkaninformasi yang dapat memberitahukan mengenai resiko kesehatan mereka.
E&I') ME+! )D)PI (D )Mengingat I 4)ID- sering diasosiasikan dengan seks, penggunaan narkoba
dan kematian, banyak orang yang tidak peduli, tidak menerima, dan takut terhadap penyakit ini di hampir seluruh lapisan masyarakat. -tigma sering kali menyebabkanterjadinya diskriminasi dan akan mendorong mun0ulnya pelanggaran )M bagi
(D ) #(rang Dengan I 4)ID-$ dan keluarganya. #'esrepro, 2 $.
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
21/22
Diskriminasi terjadi ketika pandangan"pandangan negatif mendorong orangatau lembaga untuk memperlakukan seseorang se0ara tidak adil yang didasarkan pada
prasangka mereka akan status I seseorang. 6ontoh"0ontoh diskriminasi meliputi para staf rumah sakit atau penjara yang menolak memberikan pelayanan kesehatan
kepada (D )% atasan yang memberhentikan pega ainya berdasarkan status atau prasangka akan status I mereka% atau keluarga4masyarakat yang menolak merekayang hidup, atau diper0ayai hidup, dengan I 4)ID-. &indakan diskriminasisema0am itu adalah sebuah bentuk pelanggaran hak asasi manusia #'esrepro, 2 $
LO 5. Mampu Menjelaskan %ukum dan )tika Islam *e$kait dengan Pende$ita%I#;!IDS&ransmisi utama #media penularan yang utama$ penyakit I 4)ID- adalah
seks bebas. (leh karena itu pen0egahannya harus dengan menghilangkan praktik seks
bebas tersebut. al ini meliputi media"media yang merangsang #pornografi" pornoaksi$, tempat"tempat prostitusi, 0lub"0lub malam, tempat maksiat dan pelakumaksiat.1. Islam telah mengha$amkan laki-laki dan pe$empuan ang "ukanmuh$im
"e$kholanganlah kalian mendekati 9ina karena sesungguhnya 9ina itu perbuatan yangkeji dan seburuk"buruknya jalan # - al IsraNQ1 RC32$
3. Islam mengha$amkan pe$ilaku seks men impang> anta$a lain homosekslaki-laki dengan laki-laki' dan les"ian pe$empuan dengan pe$empuan '.
5irman )llah - t dalam surat al )Nraf ayat / "/1 C O Dan #kami juga telahmengutus$ Luth # kepada kaumnya$. #Ingatlah$ tatkala dia berkata kepadamerekaC Mengapa kamu mengerjakan perbuatan kotor itu, yang belum pernahdikerjakan oleh seorangpun manusia #didunia ini$ sebelummuS -esungghnyakamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu # kepada mereka $, bukankepada anita, 8ahkan kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. # & -. )l)Nraf C / "/1$
@. Islam mela$ang p$ia-
-
8/18/2019 Mandiri Hiv Aids
22/22
+ahaana -hallallaahu Nalaihi assalimNan kasbi% ammato illa maa Namilat biyadaiha. Aa aalaC aa kad9a biNashobiNihi nakh al khab9i al gha9li anna syi.NartinyaC O+abi -a telah melarang kami dari pekerjaan seorang pelayan
anita ke0uali yang dikerjakan oleh kedua tangannya. 8eliau bersabda O-eperti
inilah jari"jemarinya yang kasar sebagaimana halnya tukang roti, pemintal, atau pengukir.7. Islam mengha$amkan kham$ dan selu$uh "enda ang mema"ukkan se$ta
mengha$amkan na$ko"a .-abda asulullah -a CO'ullu muskirin haraamun artinya C O-etiap yang
menghilangkan akal itu adalah haram # . 8ukhori Muslim$ OLaa dharaara a ladhiraara artinya C &idak boleh menimpakan bahaya pada diri sendiri dan kepadaorang lain. # . Ibnu Majah$. +arkoba termasuk sesuatu yang dapatmenghilangkan akal dan menjadi pintu gerbang dari segala kemaksiatan termasuk seks bebas. -ementara seks bebas inilah media utama penyebab *irus I 4)ID-.
=. !ma$ ma?$uf nahi munka$Kang ajib dilakukan oleh indi*idu dan masyarakat.
. *ugas Nega$a mem"e$i sangsi tegas "agi pelaku mendekati =ina.Pelaku 9ina muhshan #sudah menikah$ dirajam, sedangkan pe9ina ghoiru
muhshan di0ambuk 1 kali. )dapun pelaku homoseksual dihukum mati% dan penyalahgunaan narkoba dihukum 0ambuk. Para pegedar dan pabrik narkobadiberi sangsi tegas sampai dengan mati. -emua fasilitator seks bebas yaitu
pemilik media porno, pelaku porno, distributor, pemilik tempat"tempat maksiat,germo, mu0ikari, ba0king baik oknum aparat atau bukan, semuanya diberi sangsiyang tegas dan dibubarkan.