matriks analisis swot

Upload: frida-junia

Post on 09-Oct-2015

285 views

Category:

Documents


32 download

DESCRIPTION

PT Primarindo Asia Infrastucture

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Matriks Analisis Swot

    1/8

    Kekuatan (S) Kelemahan (W)

    1. Harga jual yang ditentukan

    terjangkau untuk pasar

    menengah.

    2. Sepatu merk TOMKINSdiproduksi dengan

    memperhatikan model yang

    up-to-date seperti melakukan

    diversifikasi produk dengan

    meluncurkan produk sepatu

    sport dengan warna-warna

    yang dinamis.

    3. Perusahaan memiliki sekitar

    312 counter dan kerjasama

    dengan Department Store

    serta Penjualan secara online

    pada tahun 2014.

    4. Menggunakan teknologi

    modern dengan kapasitas

    mesin yang dimiliki sebanyak

    9 lini produksi.

    5. PT Primarindo Asia

    Infrastructure Bandung

    menerapkan dengan prosesproduksi yang ketat

    pemberian kode-kode pada

    setiap produk.

    6. Bahan baku yang digunakan

    dibeli dari supplieryang sudah

    teruji kualitasnya.

    7. Perseroan melakukan berbagai

    program pelatihan yang

    dilaksanakan, baik secarainternal, maupun bekerjasama

    dengan lembaga pelatihan

    eksternal.

    8. Melakukan riset pasar untuk

    mengetahui selera konsumen

    pada waktu-waktu tertentu,

    1. PT Primarindo masih b

    mampu memperluas p

    pasar ke wilayah Indo

    bagian timur.2. Quality Control dan b

    rejecttidak dapat diakom

    oleh aplikasi pada b

    warehouse yang ada saa

    sehingga masih dilak

    secara manual.

    3. Kebutuhan bahan

    sebesar 70 % masih dii

    antara lain dari Korea, Ta

    Malaysia, dan USA sedan

    sebesar 30% bahan

    diperoleh dari pasar lokal

    4. Bahan baku dari su

    terkadang terjadi penump

    dan risiko keterlambatan

    memberikan da

    terlambatnya produksi.

    5. Karyawan atau staff

    masih kurang disiplin.6. Potensi terjadinya ker

    yang membuat perusa

    kesulitan untuk membay

    deviden kepada

    shareholders.

    IFE

    EFE

  • 5/19/2018 Matriks Analisis Swot

    2/8

    misal musim libur sekolah.

    9. Perusahaan selalu meperoleh

    keuntungan yang besar setiap

    triwulan III dan IV yaitu pada

    saat Back to School, lebaran &

    tahun baru.

    10.Perusahaan melakukan

    kerjasama dengan Lembaga

    Keamanan Masyarakat Desa

    (LKMD) Rancabolang dalam

    kegiatan pengelolaan limbah

    industri.

    11.Di tahun 2013, Perseroan

    berhasil meraih pertumbuhan

    penjualan sebesar 15%mencapai Rp. 279,15 milyar di

    akhir tahun.

    Peluang (O) Strategi SO Strategi WO

    1. Konsumen Indonesia masih

    termasuk kelompok paling

    optimistis sedunia sehingga

    masih tergolong konsumtif.

    2. Penetrasi internet untuk

    penjualan online ke

    berbagai kalangan

    masyarakat di wilayah-

    wilayah di Indonesia.

    3. Rencana pemerintah untuk

    melakukan program

    hilirisasi bahan baku

    pengolahan karet untuk

    memproduksi sol.

    4. Pemerintah melakukankegiatan Restrukturisasi

    Mesin/Peralatan Industri

    Tekstil & Produk Tekstil,

    Industri Alas Kaki dan

    Penyamak Kulit.

    5. Perkembangan Teknologi

    1. Mengemas kegiatan promosi

    Intensif menjadi lebih menarik

    dan mudah diakses oleh target

    pasar guna mendukung

    penetrasi pasar.

    (S3,S11,O1,O2)

    2. Meningkatkan efisiensi

    produksi dengan

    memanfaatkan sumber daya

    yang dimiliki (S6,O3, O4)

    1. Menambah jar

    pemasaran khususnya did

    negeri guna meningk

    kinerja jaringan distibusi

    O7,O8)

    2. Meningkatkan s

    monitoring persedian b

    untuk memenuhi kebut

    pasar (W4,O4,)

  • 5/19/2018 Matriks Analisis Swot

    3/8

    Informasi dan Aplikasi

    Industri.

    6. Tersedianya tenaga kerja

    produksi dan kreatif untuk

    di hire seperti melalui

    bantuan Balai Latihan Kerja

    (BLK).

    7. Terjadinya penambahan

    distributor di wilayah

    Indonesia setiap tahun nya.

    8. Bertambahnya jumlah

    supplier yang menawarkan

    harga bahan baku yang

    lebih kompetitif.

    Ancaman (Threat) Strategi ST Strategi WT

    9. Masuknya pesaing local

    serta asing yang dapat

    melemahkan posisi

    perusahaan.

    10.Gaya hidup masyarakat

    Indonesia yang cenderung

    mengkonsumsi produk

    impor dibandingkan produklokal.

    11.Adanya potensi kenaikan

    harga karet sebagai bahan

    baku utama dalam

    pembuatan sol sepatu di

    dalam negeri.

    12.Adanya kelalaian manajer

    bagian produksi dalam

    proses pemeliharaan dan

    perbaikan mesin-mesin

    produksi.

    13.Potensi kenaikan upah

    tenaga kerja yang lebih

    tinggi dibandingkan tahun

    sebelumnya.

    1. Melakukan pengembangan

    variansi produk dengan

    penerapan teknologi baru (S2,

    S4, S8, T9, T14)

    1. Meningkatkan kualita

    kuantitas SDM

    berkompeten

    mendorong kemam

    memproduksi bahan

    sendiri (W3,W12,T5, T

  • 5/19/2018 Matriks Analisis Swot

    4/8

    14.Potensi munculnya produk-

    produk tiruan dari merek-

    merek ternama dengan

    kualitas yang cukup baik.

    15.Perilaku supplier yang

    terkadang tidak mampu

    memenuhi ekspektasi

    perusahaan dalam hal

    penyediaan bahan baku

    untuk produksi.

    16.Risiko ketidakmampuan

    perusahaan dalam

    mengatasi kondisi ekonomi

    yang fluktuatif.

    Berdasarkan analsis faktor-faktor Internal dan Eksternal perusahaan maka

    dapat disusun alternatif-alternatif strategi. Alternatif-alternatif strategi tersebut

    disusun dengan menggunakan matriks SWOT. Hasil dari matriks SWOT

    menghasilkan Enam alternatif strategi, Adapun penjelasan alternatif penerapan

    strategi yang dihasilkan dari SWOT tersebut antara lain:

    1. Strategi S-O,yakni merupakan strategi yang memaksimumkan kekuatan untuk

    memanfaatkan peluang. Strategi S-O bagi PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk

    dapat dirumuskan menjadi dua alternative sebagai berikut :

    A. Mengemas kegiatan promosi Intensif menjadi lebih menarik dan mudah

    diakses oleh target pasar guna mendukung penetrasi pasar.

    Kegiatan promosi yang telah dilakukan PT. Wangta Agung adalah beraneka ragam

    yakni Bekerja sama dengan beberapa TV swasta dalam acara-acara yang dapat

    didukung dengan produk sepatu Tomkins, Bekerja sama dengan Liga Indonesiaberupa A Board di beberapa stadion terkemuka. Kemudian Promo melalui

    pemasangan billboard dan perusahaan juga dapat memanfaatkan situs resminya

    serta Jejaring social pada internet sebagai alternatif iklan yang lebih murah dan

    yang terakhir yakni melalui media cetak untuk memperkuat brand image

  • 5/19/2018 Matriks Analisis Swot

    5/8

    produknya. Semua kegiatan ini dilakukan guna meningkatkan pangsa pasarnya

    terhadap produk dan pelayanan yang sudah ada.

    B. Meningkatkan efisiensi produksi dengan memanfaatkan sumber daya

    yang dimiliki.

    Upaya meningkatkan efisiensi produksi oleh PT Primarindo sebenarnya sudah

    mulai dilakukan melalui penerapan kapasitas mesin yang dimiliki sebanyak 9 lini

    produksi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memproduksi dalam jumlah

    yang lebih banyak. Selain itu supplier bahan baku yang dimiliki ole perusahaan

    terbilang cukup teruji yang memungkinkan perusahaan memperkecil biaya

    kerugian produksi.

    2. Strategi S-T, adalah strategi yang memaksimumkan kekuatan untuk

    menghadapi ancaman. Strategi S-O bagi PT. PT. Primarindo Asia Infrastructure

    Tbk dapat dirumuskan sebagai berikut :

    A. Melakukan pengembangan variansi produk dengan penerapan

    teknologi baru

    Semakin tingginya jumlah pesaing yang memproduksi barang yang sama

    menuntut perusahaan agar lebih mengembangkan produknya. Strategi

    pengembangan produk merupakan usaha yang melibatkan konsep modifikasi

    terhadap produk atau jasa yang ada agar dapat meningkatkan kepuasan

    pelanggan. Upaya pengembangan produk dibutuhkan kerjasama yang baik

    antara SDM yang trampil, bahan baku yang bermutu dan teknologi yang canggih

    dan efisien.

    3. Strategi W-O, adalah strategi yang meminimumkan kelemahan untuk

    memanfaatkan peluang. Hasil formulasi strategi W-O bagi PT. PT. Primarindo

    Asia Infrastructure Tbk dapat dirumuskan sebagai berikut :

    A. Menambah jaringan pemasaran khususnya didalam negeri guna

    meningkatkan kinerja jaringan distibusi.

  • 5/19/2018 Matriks Analisis Swot

    6/8

    Strategi ini dapat dilakukan dengan mencari agen-agen baru di dalam negeri

    yang terletak pada lokasi yang strategis. Kualitas produk yang baik serta

    teknologi yang canggih menjadi keunggulan yang dapat dimanfaatkan untuk

    memperluas pemasaran melalui penjualan produk keluar negeri atau

    menambah jaringan distibusi baru.

    B. Meningkatkan sistem monitoring persedian barang untuk memenuhi

    kebutuhan pasar

    Perusahaan dapat menggunkan software atau teknologi yang dapat mengatur

    tingkat optimum persediaan yang seharusnya dimiliki oleh perusahaan. Strategi

    ini dapat dilakukan dengan mengefisienkan biaya produksi dengan pemanfaatanpersediaan bahan baku dengan baik. Selain itu, perlu adanya

    persediaan pengaman (safety stock) yang cukup untuk mengantisipasi fluktuasi

    permintaan pelanggan

    4. Strategi W-Tadalah strategi yang meminimumkan kelemahan untuk mengatasi

    ancaman. Strategi W-T bagi PT. PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk dapat

    dirumuskan sebagai berikut :

    A. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang berkompeten guna

    mendorong kemampuan memproduksi bahan baku sendiri.

    Perusahaan perlu meningkatkan pengembangan pegawai dan manajemen

    sumber daya manusia yang baik, agar mutu dankemampuan sumber daya

    manusia yang telah ada mampubersaing. Penegmbangan karyawan bertujuan

    untuk meningkatkanefisiensi tenaga, waktu, bahan baku dan mengurangi

    ausnyamesin-mesin. Pemborosan berkurang, biaya produksi relative mengecil

    sehingga daya saing perusahaan semakin besar terlebih jika perusahaan mampu

    mendorong karyawan mampu memproduksi bahan baku utama.

  • 5/19/2018 Matriks Analisis Swot

    7/8

    Matrik SPACE PT Primarindo Asia Infrastrukture Tbk

    Posisi strategi Internal

    Financial Position (FS) Peri

    1. Kemampuan perusahaan dalam membayar hutang lancarnya dengan kemampuan aktiva

    lancarnya sebesar 272,84%.

    2. Laba per lembar saham yang dihasilkan perusahaan sebesar (188/lbr) yang diterbitkan

    sebanyak 86.000.000 saham.

    3. Net working capital perusahaan mengalami kenaikan 12,20 % pada tahun 2013 dari

    tahun sebelumnya.

    4. Pada akhir tahun 2013 cash flow mengalami peningkatan sebesar 90,94% dari 6,503

    Miliyar pada akhir tahun 2012.

    5. Inventory turn over PT Primarindo terjadi sebesar 6x

    6. Penjualan bersih pada tahun 2013 279,15 Miliyar meningkat 15% dari tahun

    sebelumnya sebesar 243,53 Miliyar yang berasal dari penjualan Lokal dan Ekspor.

    2

    1

    4

    4

    4

    5

    Jumlah 2

    Rata-rata 3

    Competitive Advantage (CA)

    1. Kualitas produk yang diproduksi melalui mesin yang memiliki kapasitas 9 lini produksi

    2. Perluasan jaringan pemasaran melaui Jumlah independent store pada tahun 2013

    adalah 37 unit, 368 counter,serta toko ritel sebanyak 30 toko.

    3. Mempunyai akses yang baik terhadap para pemasok dan distributor.

    4. Harga terjangkau serta produk terbilang up to datesetiap bulan.

    -

    -

    -

    -

    Jumlah -

    Rata-Rata -

    Posisi Strategis Eksternal

    Industry Posistion (IP)

    1. Bank Indonesia sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 2014 dapat

    mencapai 5,7%.

  • 5/19/2018 Matriks Analisis Swot

    8/8

    2. Akan adanya Program Hilirasi bahan baku serta Restrukturisasi Mesin/Peralatan

    industry alas kaki tahun 2014

    3. Potensi pertumbuhan terjadi ketika masa liburan serta masa kenaikan kelas.

    4. Pada tahun 2013 laba usaha perusahaan mengalami peningkatan dari Rp. 15.42 milyar

    pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp. 18.43 milyar.

    5. Pada tahun 2013 kapasitas produksi untuk domestik mengalami peningkatan sebesar

    1.106.445 dari tahun sebelumnya.

    Jumlah

    Rata-Rata

    Stability Position (SP)

    1. Persaingan pasar industry sepatu yang semakin kompetitif

    2. Nilai tukar uang domestik yang terhadap mata uang asing yang belum stabil serta

    tingkat inflasi yang fluktuatif

    3. Pasar alas kaki domestik saat ini dibanjiri oleh produk impor.

    4. Proses penyampaian produk saat ini mengunakan media internet ( teknologi terkini)

    5. Risiko kenaikan upah buruh jabodetabek, kenaikan tariff dasar listrik serta BBM

    6. Tingkat elastis permintaan terbilang cukup tinggi, sehingga konsumen mudah berpaling

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    Jumlah -

    Rata-rata -