media sosial sebagai ruang publik komunitas muda …
TRANSCRIPT
i
MEDIA SOSIAL SEBAGAI RUANG PUBLIK KOMUNITAS
MUDA-MUDI DALAM MENGANTISIPASI ANCAMAN
KONFLIK AMBON AKIBAT SEGREGASI
JUDUL
Femri Tuwanakotta
Satya Wacana University Press
2017
ii
© Femri Tuwanakotta
All rights reserved. Save exception stated by the law, no part of this publication may be
reproduced, stored in a retrieval system of any nature, or transmitted in any form or by
any means electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise, included a
complete or partial transcription, without the prior written permission of the author,
application for which should be addressed to author.
Diterbitkan oleh:
Satya Wacana University Press
Universitas Kristen Satya Wacana
Jln. Diponegoro No 52-60 Salatiga 50711
Telp. (0298) 321212
iii
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
MEDIA SOSIAL SEBAGAI RUANG PUBLIK KOMUNITAS
MUDA-MUDI DALAM MENGANTISIPASI ANCAMAN
KONFLIK AMBON AKIBAT SEGREGASI
TESIS
Diajukan untuk memperoleh gelar Magister
di Universitas Kristen Satya Wacana.
Tesis ini telah dipertahankan dalam ujian
Magister Studi Pembangunan
Universitas Kristen Satya Wacana,
pada hari Senin, 7 Agustus 2017, pukul 13.00 WIB
di Universitas Kristen Satya Wacana
Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga.
Oleh:
Femri Tuwanakotta
Lahir di Ambon - Indonesia
iv
Pembimbing :
Pdt. Izak Y.M. Lattu, Ph.D
Penguji :
Dr. Pamerdi Giri Wiloso, M.Si
Titi Susilowati Prabawa, S.Pd., MA., Ph.D
v
SARIPATI
Konflik yang melanda Maluku, khususnya kota Ambon, sejak tahun
1999 dan berpengaruh hingga tahun 2011 telah menjadi kenangan kelam dalam
memori seluruh masyarakat Maluku. Akibat konflik hubungan persaudaraan
yang akrab dikenal dengan pela-gandong, mendapat tantangan besar bahkan
retak karena emosi masyarakat Maluku yang muncul atas dasar perbedaan agama
(Islam dan Kristen). Segregasi antar masyarakat berdasarkan agama tidak bisa
dielakkan lagi. Hidup setiap orang hanya menjadi bagian dari komunitas
agamanya saja, sehingga orang-orang yang berasal dari agama lain merupakan
orang lain (the other). Situasi seperti demikian menjadi tantangan kepada
komunitas-komunitas muda-mudi di Ambon untuk membangun rekonsiliasi
antar masyarakat yang tersegregasi berdasarkan agama mereka masing-masing.
Studi ini bertujuan untuk mengkaji tentang “Media Sosial Sebagai Ruang
Publik Komunitas Muda-Mudi Dalam Mengantisipasi Ancaman Pascakonflik
Ambon Akibat Segregasi”. Sesuai dengan hasil studi yang dilakukan, ditemukan
bahwa peran komunitas-komunitas muda-mudi di Ambon untuk membangun
rekonsiliasi pascakonflik Ambon sangat signifikan. Mereka berhasil untuk
mempertemukan masyarakat dari kedua komunitas agama dan bersama-sama
melakukan aksi kemanusiaan untuk membangun kembali Ambon yang damai.
Salah satu tools yang membantu mereka untuk berkomunikasi melampaui
segregasi dikalangan masyarakat Ambon adalah dengan menggunakan media
sosial. Melalui media sosial, pesan-pesan perdamaian disebarkan oleh mereka
dan nilai-nilai persaudaraan (pela-gandong) yang sudah lama terbangun dalam
kehidupan masyarakat Ambon dihidupkan kembali. Untuk membantu
menjelaskan peran sedemikian, maka saya menggunakan metode penelitian
kualitatif sebagai tools dalam proses pengambilan data, yakni melalui
wawancara terhadap enam komunitas muda-mudi yang berperan langsung di
dalamnya (Provokator Damai, Badati, Bengkel Sastra, Kanvas Alifuru, Mollucas Hip-Hop Community, dan Non-Violence)). Selanjutnya, data-data wawancara
tersebut dideskripsikan dan dianalisis secara kritis demi pencapaian tujuan
penulisan ini.
Kata-kata Kunci: Konflik, Segregasi, Media Sosial, Komunitas Muda-Mudi,
Rekonsiliasi.
vi
KATA PENGANTAR
Setiap keberhasilan yang dicapai, sangat disadari bahwa, tanpa
keterlibatan berbagai pihak, penelitian ini tidak akan pernah selesai. Tesis ini
dibuat sebagai salah satu karya tulis yang disusun oleh penulis dalam rangka
memenuhi salah satu persyaratan akademis untuk memperoleh gelar Magister
Sains (M. Si), pada Fakultas Pascasarjana Interdisiplin Universitas Kristen Satya
Wacana.
Terimakasih yang pertama penulis ucapkan setinggi-tingginya kepada
Rektor Universitas Kristen Satya Wacana, Prof. Drs. Pdt John A. Titaley, Th.D.
yang telah memberikan kesempatan untuk studi ini, dan Dekan Fakultas
Pascasarjana Interdisiplin, Marthen L. Ndoen, S.E, MA., Ph.D, beserta seluruh
staf yang senantiasa memberi dukungan dan motivasi selama berproses di
Fakultas Pascasarjana Interdisiplin.
Ungkapan terima kasih mendalam juga penulis sampaikan kepada Pdt.
Izak. Y.M. Lattu, Ph.D. dengan kebijkasaan dan kerendahan hatinya, dapat
memberikan kontribusi yang bermakna bagi penulis dalam upaya penyelesaian
studi mulai dari awal sampai akhir.
Demikian pula ungkapan terima kasih yang tulus kepada teman-teman
Komunitas muda-mudi di Kota Ambon, Bung Morika Tetelepta, Bung Johan
Saimima, Usi Elsye Latuheru, Bung Wesly Johanes, Bung Joner Lakburlawal,
Bung Suretz Tomaluweng, Bung Vileks, Bung Yan Awath dan dkk. Kesediaan
dan keterbukaan dalam memberikan ruang kepada penulis dalam berdiskusi
untuk mendapatkan informasi yang penulis perlukan dalam menempuh studi.
Ungkapan terima kasih yang sangat tulus dan mendalam juga penulis
tujukan kepada keluarga di Ambon, khususnya untuk kedua orang tua, papa dan
mama, yang selalu memberikan dukungan dan doa sepanjang proses studi. Bapen
Emon, Kaka Itha, kaka Thea, Bu Andy dan ketiga ponaan, Ariel, Rachel serta
Imanuel yang selalu memotivasi penulis agar cepat menempuh ujian.
Penulis juga mengingat teman-teman seperjuangan Fakultas Pascasarjana
Interdisiplin angkatan 2015, kak Fredy Umbu, Nestor Labada, David
Lamerkabel, Nando Risakota, Jeni Nanpasnea, Jean Talakua, mba Shinta, mas
Rizky, mas Yus, mas Arif, kak Pius Katagame, Indah, Jenio, Samba, karena Ilmu
kita bertemu. Semoga sukses untuk kedepannya.
Terima kasih juga penulis ungkapkan kepada Mama Ema, kaka Ensa, ade
esy dan yang spesial untuk kekasih hati Elizabeth Putri Wattimena yang selalu
vii
dan senantiasa memberikan motivasi serta dukungan penuh dalam penyelesaian
studi ini. Demikian pula kepada Bapen Yudi yang banyak membantu saya selama
proses pengumpulan data di lapangan.
Demikian pula kepada keluarga Haturessy Rakanyawa Salatiga dan
Himpunan Mahasiswa Maluku, yang selalu mendoakan penulis agar
mendapatkan kesehatan dan kelancaran dalam menyelesaikan studi ini. kepada
keluarga besar kost 2C unyu-unyu, Mami Edith, Bongso Marco, Bung Harly, Opa
Ipen, Ade Evans serta Usi Amber yang senantiasa memberikan semangat dan doa
dalam berproses di UKSW. Kebersamaan bersama mereka merupakan waktu
yang sangat penulis hargai dan syukuri.
Akhirnya, penulis menyadari akan kekurangan dan kelemahan dalam
penulisan tesis ini, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan. Akhir kata semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Salatiga, Agustus 2017
Femri Tuwanakotta
viii
DAFTAR ISI
Saripati ....................................................................................................................... v
Kata Pengantar ......................................................................................................... vi
Daftar Isi ................................................................................................................. viii
Bab 1
Pendahuluan ............................................................................................................. 1
Latar Belakang ........................................................................................................... 1
Perumusan Masalah .................................................................................................. 4
Pembatasan Masalah ................................................................................................. 4
Tujuan Penulisan ...................................................................................................... 5
Manfaat Penulisan .................................................................................................... 6
Manfaat Teoritis ................................................................................................. 5
Manfaat Praktis ................................................................................................... 5
Konsep yang Digunakan ........................................................................................... 5
Sistematika Penulisan ............................................................................................... 6
Bab 2
Media Sosial sebagai Sarana Integrasi terhadap Ancaman Segregasi di Ambon .... 9
Pengantar .................................................................................................................. 9
Segregasi ................................................................................................................... 9
Pengertian ........................................................................................................... 9
Faktor-faktor Penyebab Segregasi ................................................................... 10
Segregasi Sebagai Warisan Sosial ..................................................................... 10
Kebijaksanaan Segregasi pola Portugis ............................................................ 11
Kebijaksanaan Segregasi Pola VOC ................................................................. 12
Kebijaksanaan Segregasi Pola Hindia-Belanda ............................................... 14
Keterhubungan Masyarakat Maluku yang Tersegregasi ................................ 16
Media Sosial Sebagai Ruang Publik ........................................................................ 17
Ruang Publik .................................................................................................... 17
ANT Actor Network Teory .............................................................................. 17
Pengertian Media Sosial ................................................................................... 17
Jenis, Peran dan Fungsi Media Sosial .............................................................. 19
Facebook .................................................................................................................. 23
Komunitas Muda-mudi dan Pemanfaatan Facebook sebagai Ruang Bersama25
Integrasi Sosial ........................................................................................................ 26
Pengertian ......................................................................................................... 26
ix
Syarat-syarat Integrasi ...................................................................................... 28
Faktor-faktor Pendukung Integrasi ................................................................. 29
Fase-fase Integrasi ............................................................................................ 31
Bentuk-bentuk Integrasi .................................................................................. 33
Etika ......................................................................................................................... 34
Kesimpulan .............................................................................................................. 39
Kerangka Berpikir ................................................................................................... 40
Bab 3
Pola Pemukiman dan Relasi Masyarakat Pra Konflik Ambon ............................. 41
Pengantar ................................................................................................................ 41
Pola Pemukiman ..................................................................................................... 41
Awal Mula Perjumpaan Kristen-Islam di Larike ............................................ 41
Keberadaan Larike Kristen Saat Konflik ......................................................... 42
Pola Relasi ............................................................................................................... 43
Pola Relasi dalam Sistem Budaya..................................................................... 43
Pola Relasi dalam Sistem Pendidikan .............................................................. 45
Pola dalam Sistem Kekerabatan ....................................................................... 46
Kesimpulan .............................................................................................................. 48
Bab 4
Metode Penelitian ................................................................................................... 49
Pengantar ................................................................................................................ 49
Jenis dan Pendekatan Penelitian ............................................................................ 49
Penelitian Lapangan ............................................................................................... 50
Mengurus Ijin Penelitian serta Persiapan Kelengkapan Penelitian ..................... 51
Menuju Lokasi Penelitian ....................................................................................... 51
Pengolahan dan Analisis Data ................................................................................ 53
Kesimpulan .............................................................................................................. 54
Bab 5
Proses Relasi Komunitas Muda-mudi dalam Membangun Jaringan .................... 55
Latar Belakang ......................................................................................................... 55
Komunitas Muda-mudi Masa Konflik ................................................................... 55
Komunitas Muda-mudi Pascakonflik..................................................................... 61
Pandangan Komunitas Muda-mudi Mengenai Pengaruh Segregasi dan Konflik
Maluku di Masa Depan ........................................................................................... 73
x
Bab 6
Pengaruh Komunitas Muda-mudi Melalui Media Sosial Melawan Segregasi
Massa Konflik dan Pasca Konflik Ambon .............................................................. 75
Facebook Sebagai Sarana Integritas Melawan Segregasi ....................................... 75
Alur dan Proses Facebook Sebagai Ruang Bersama .............................................. 79
Alur Komunikasi Facebook sebagai Ruang Bersama Komunitas.......................... 81
Etika dalam Media Sosial sebagai Pilar Komunikasi Masyarakat Maluku ........... 83
Bab 7
Kesimpulan .............................................................................................................. 87
Kesimpulan .............................................................................................................. 87
Saran atau Rekomendasi ......................................................................................... 89
Daftar Pustaka ......................................................................................................... 91
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Masjid An Nur di Negeri Batu Merah ................................................ 47
Gambar 3.2 Masyarakat Negeri Ema dan Paso Ikut Karnaval Kurban ................ 48
Gambar 6.1 Alur Penerimaan Pesan Melalui Facebook ....................................... 80
Gambar 6.2 Alur Proses Facebook Sebagai Ruang Bersama ................................. 81
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Menguatnya Jalur Segregasi Pasca Konflik Maluku ................................ 3
Tabel 6.1 Komunitas-komunitas Perdamaian di Ambon ...................................... 76