modul-1 overview teknologi fttx

Upload: amran-quraisy

Post on 06-Mar-2016

101 views

Category:

Documents


27 download

DESCRIPTION

overview teknologi fttx

TRANSCRIPT

  • 1

  • Perkembangan Jaringan Lokal

    TLP

    MDF RK KTB Roset DP

    Primer Indoor

    Tembaga

    Penanggal Sekunder

    TLP

    MDF MSAN/MSOAN KTB Roset DP

    Feeder Indoor

    Tembaga

    Penanggal Sekunder

    1. Jaringan Lokal Akses Tembaga

    2. Jaringan Lokal Akses Fiber Optik dan Tembaga

  • ONT PC

    TV

    TLP ODF ODC OTP Optical

    Roset ODP

    3. Jaringan Fiber To The Home

    ODF : Optical Distribution Frame

    ODC : Optical Distribution Cabinet

    ODP : Optical Distribution Point

    OTP : Optical Termination Premises

    ONT : Optical Network Termination

    ODN

    ODN : Optical Distribution Network

    ODN terdiri dari fiber optik dan passive splitters/couplers serta aksesories lain seperti

    connector yang menjadikan elemen-elemen ODN terkoneksi.

  • 2

  • Topologi FTTx

    CO

    FTTB

    Kabel Feeder

    Kabel Distribusi

    Kabel Drop

    ODC

    FTTT

    ODP

    ODP

    ODC

    ODP

    1

    .

    .

    4

    1

    .

    .

    8

    ODP

    FTTH

    FTM

    Dow

    nstre

    m 2

    ,5 G

    Upstre

    m 1

    .25 G

    Sensitifitas ONT -8 s/d 27 dB

    Power Transmite OLT +5 s/d +1.5 dB

    Redaman Mak 28 dB dan Min 13 dB

    ITU T G.984.2

    MSAN

    PLN

    FTTZ

    DP DP DP

    Kabel

    Tembaga

  • Modus Aplikasi Jaringan FTTX.

    1. Fiber To The Building.

    TKO terletak didalam gedung dan biasanya terletak pada ruang telekomunikasi

    di basement atau tersebar dibeberapa lantai, terminal pelanggan dihubungkan

    dengan TKO melalui kabel tembaga Indor atau IKG, FTTB dapat dianalogikan

    dengan Daerah Catu Langsung pada jaringan kabel tembaga.

    Jaringan kabel lokal fiber Optik ( Fiber to The X ) paling sedikitnya terdapat 2

    perangkat aktif ( Opto Elektrik ) yang dipasang di Central Office dan yang satu lagi

    dipasang di dekat dan atau di lokasi pelanggan.

    Berdasarkan lokasi penempatan perangkat aktif yang dipasang didekat dan atau

    dilokasi pelanggan maka terdapat beberapa Konfigurasi sbb:

    Arsitektur FTTx

    2. Fiber To The Zone

    TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, biasanya berupa kabinet yang

    ditempatkan di pinggir jalan sebagai mana biasanya RK, terminal pelanggan

    dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa kilometer,

    FTTZ dapat dianalogikan sebagai pengganti RK.

  • 3. Fiber To The Curb.

    TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, baik didalam kabinet, diatas

    tiang maupun di Manhole, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO

    melalui kabel tembaga hingga beberapa ratus meter saja, FTTC dapat

    dianalogikan sebagai pengganti Titik Pembagi.

    4. Fiber To The Home

    TKO terletak didalam rumah pelanggan, terminal pelanggan dihubungkan

    dengan TKO melalui kabel tembaga Indoor atau IKR hingga beberapa puluh

    meter saja, FTTH dapat dianalogikan sebagai pengganti Terminal Blok ( TB ).

  • Cabinet/ RK DP/TP TB PLGN

    Primer Sekunder Sal.Dist IKR/ IKG

    FTTZ

    FTTC

    FTTB

    FTTH

    CO / Sental

    Arsitektur FTTx

  • Konfigurasi Optical Access Network PON

    PS

    ODN

    Access Link

    OLT

    ONU

    ONTME

    1

    32

    PS

    1x32

    1x4

    PS

    PS

    PS

    PS

    1x8

    ONU

    ONT

    8

    1

    1

    2

    3

    4

    One Stage

    Two Stage

    4 FE

    2 Pot s

    Tipe

    820

    Tipe

    620

    Tipe

    9806

    Tipe

    660

    64 FE

    192 Pot s

    96 ADSL2+

    64 VDSL2

    8 FE

    32

    Pot s

    4 FE

    4 Pot s

    1 W if i

    1 USB

  • 3

  • OLT (Optical Line Terminal)

  • 4

  • ODF FTM

    1. Memiliki tinggi 2,2 m (termasuk sepatu rak atau rack wheels),

    2. Mempunyai dudukan untuk FTB (Panel) dengan sistem rak 19, 3. Kapasitas minimum ODF FTM adalah 7 Fiber Terminal Box.

    4. Kapasitas tiap FTB maksimal 144 port

    5. Sehingga kapasitas total ODF FTM minimal sebesar 1008 port.

    Fiber Termination Box (FTB)

    1.Desain konstruksi FTB atau dapat juga disebut Panel berbentuk modular dan

    atau tersusun dari beberapa sub panel yang berisi susunan konektor adaptor

    SC/UPC. Sub panel tersebut harus terpasang secara Swing atau Slidding pada

    modul FTB yang di-mounting pada struktur rak 19. 2.FTB/Panel harus dirancang sedemikian rupa sehingga pemasangan,

    penggantian dan pemeliharaan fiber dapat dilakukan dengan mudah dan tidak

    mengganggu fiber (live fiber) yang lain.

    3.Setiap Panel FTB atau Sub-Panel harus dilengkapi dengan pigtail dan

    cassette tempat penyimpanan slack pigtail dan protection sleeve.

    4.Masing-masing Panel/Sub Panel harus dilengkapi dengan kabel/pathcord

    guide.dengan sempurna.

    FTM (ODF + FMS)

  • Splice Room

    Splice room harus dilengkapi splice tray yang berfungsi untuk

    mengamankan dan melindungi sambungan fiber/protection sleeve. Splice

    room dapat ditempatkan di Cassette pada Panel atau sub modul/sub panel

    FTB.

    Splitter

    1.Dalam hal ODF FTM dilengkapi dengan splitter, maka persyaratan splitter

    harus sesuai dengan Spesifikasi Telekomunikasi Splitter ( STEL L- 050 -2008

    Versi 1); dan splitter harus diterminasi di ruang khusus berupa panel 19 setara dengan FTB/Panel (FTB Splitter).

    2.Dalam hal ODF FTM tidak dilengkapi dengan splitter, maka harus terdapat

    Splitter room yang setara dengan FTB/Panel dan di-mounting pada rak 19. Pentanahan

    ODF FTM harus memiliki terminal pentanahan yang berfungsi untuk terminasi

    pentanahan. Setiap bagian ODF FTM yang terbuat dari logam harus

    diterminasikan secara terintegrasi. Terminasi pentanahan harus sedemikian rupa

    sehingga kabel pentanahan dapat terpasang dengan sempurna.

    FTM (ODF + FMS)

  • 5

  • M E

    OLT ODF ODC ODP OTP ROSET

    fo fo foFeeder Distribusi Drop Indoor

    Pathcord Pathcord

    A B DC

    DAF

    Segmen Segmen Segmen Segmen

    STB

    ONT

    Secara umum jaringan FTTH/B dapat dibagi menjadi 4 Segmen catuan

    kabel selain perangkap Aktif seperti OLT dan ONU/ONT, yaitu sbb:

    1.Segmen A : Catuan kabel Feeder

    2.Segmen B : Catuan kabel Distribusi

    3.Segmen C : Catuan kabel Penanggal / Drop

    4.Segmen D : Catuan kabel Rumah/ Gedung

    Elemen dan Network FTTh

  • ODN EQUIPMENTS

    Elemen dan Network FTTx

    ODF- FTM

    Di Rumah

    Di dalam Gedung

    OSP

  • Kapasitas kabel FO yang digunakan sebagai

    Feeder biasanya:

    1. Kabel Duct mulai 48 s/d 264 core

    2. Kabel Udara ( Aerial ) mulai dari 48 s/d 96

    core.

    Gambar . kabel FO Duct loose tube

    Gambar . Contoh Duct dan Manhole Gambar . Contoh Duct pipa HDPE

    Duct & Pipa HDPE

    Gambar . Contoh Duct pipa PVC

    STEL QA-L.038-2002 Versi 1

    SEGMEN A. (FEEDER FO + ODC + SPLITER )

    Tergantung kondisi dilapangan baik itu

    potensi Existing feeder, pemenuhan

    Homepass serta pengembangannya

    Gambar . kabel FO Aerial loose tube

  • Micro Duct.

    Untuk segmen feeder menggunakan ukuran 10/8 mm dan 12/10 mm, dimana

    untuk ukuran tersebut hanya mempunyai polongan sampai dengan 7 Way.

    Type Primary Tube /

    Way

    Primary tube

    Luar/dalam

    Kapasitas kabel yang

    digunakan

    Primary Luar

    kabel

    Panjang 1 Haspel

    meter

    1 Way

    2 Way

    4 Way

    7 Way

    1 Way

    2 Way

    4 Way

    7 Way

    12/10 luar = 12 mm

    dalam = 10 mm

    1. 96 Core

    2. 144 Core.6,8 - 8 mm 2000

    10/8 luar = 10 mm

    dalam = 8 mm

    1. 24 Core

    2. 48 Core.

    3. 72 Core

    5,6 mm 2000

    Gambar . Contoh Micro Duct Direct Buried Gambar . Contoh Micro Duct Direct Instal

    Gambar . Contoh Kabel ABC

    SEGMEN A. (FEEDER FO + ODC + SPLITER )

  • Accessories Micro Duct

    -Accessories, duct branches and duct join.

    Gambar . Alat sambung MD Gambar . Connector Gambar . End Cap

    Tube Cutter Round Cutter Cutter Ratchet Slitter

    - Tools

    Compresor

    - Blowing equipment.

    SEGMEN A. (FEEDER FO + ODC + SPLITER )

  • Sarana Sambung Kabel FO

    Keperluan kabel untuk diinstalasi dilapangan beraneka ragan, sedangkan

    panjang kabel yang ada dalam 1 haspel terbatas berkisar antara 3 Km ( kap 96 core) dan 2 Km ( kap 144 & 264 core ), jika diperlukan instalasi kabel yang

    diperlukan lebih dari 3 Km maka diperlukan perangkat untuk menyambung dan

    pelindung dari sambungan tersebut, hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga

    kualitas dari pada kabel, alat sambung yang digunakan bisanya universal

    closure spesifikasi merefer STEL L-037-2001 Ver.2, seperti pada gambar

    dibawah ini:

    SEGMEN A. (FEEDER FO + ODC + SPLITER )

    Ukuran sarana sambung kabel tipe

    closure yang ada di pabrikan sbb :

    1. Sampai dengan 64 core

    2. Sampai dengan 96 core.

    3. Sampai dengan 144 core.

    4. Sampai dengan 264 core

  • ODC adalah suatu perangkat

    pasif yang diinstalasi diluar STO

    bisa di lapangan ( Outdoor ) dan

    juga bisa didalam ruangan / di

    MDF Gedung HRB ( Indoor ),

    yang mempunyai fungsi sebagai

    berikut :

    a. Sebagai titik terminasi ujung

    kabel feeder dan pangkal

    kabel distribusi

    b. Sebagai titik distribusi kabel

    dari kapasitas besar ( feeder )

    menjadi beberapa kabel yang

    kapasitasnya lebih kecil lagi (

    distribusi ) untuk flesibilitas.

    c. Tempat Spliter.

    d. Tempat penyambungan.

    SEGMEN A. (FEEDER FO + ODC + SPLITER )

    Optical Distribution Cabinet

    (ODC)

    Splitter

    dengan

    in/out Pigtail

    Port Adaptor

    dengan jumlah

    port = C sesuai kapasitas

    Sejumlah X dari

    C digunakan

    sebagai

    Input/Feeder

    Sejumlah Y dari

    C digunakan

    sebagai

    Output/Distribusi

    Parking Lot

    Kap. 64 Port

    Fiber

    Management

    Splising

    Room

  • Spliter

    Spliter adalah suatu perangakat pasif yang berfungsi untuk membagi informasi

    sinyal optic ( gelombang cahaya ), kapasitas distribusi dari spliter bermacam macam yaitu 1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, dan 1:64, spesifikasi teknis merefer ( STEL-

    L -047- 2008 Ver1).

    dan ada juga yang inputnya 2 seperti 2:16 dan 2:32

    Direkomendasikan digunakan di Telkom sampai 1:32 secara total ( System )

    Aplikasinya :

    1.One stage 1:32 2.Two Stage 1:2 dan 1:16 atau 1:4 dan 1:8, sehingga yang dipasang di ODC hanya 1:2 dan 1:4 saja.

    SEGMEN A. (FEEDER FO + ODC + SPLITER )

  • Kabel fiber optic distribusi ini sama hal seperti kabel fiber optik feeder yang

    mempunyai fungsi untuk meneruskan informasi yang berupa sinyal optik dari mulai

    ODC sampai dengan ODP, tetap menggunakan kabel fiber optic Single Mode tipe

    G652D dan jenis instalasinya sama dengan feeder, apakah Tanam Langsung,

    Dalam Polongan Duct, HDPE, Micro Duct dan Aerial.

    Kapasitasnya kabel fiber optic untuk distribusi hanya lebih kecil berkisar 6 core

    sampai 48 core tergantung jenis kabel yang digunakan seperti :

    1.Kabel Duct konvensional dan HDPE mulai dari 12 s/d 24 dengan 6 tube dan 24

    s/d 48 dengan 12 tube (merefer STEL K-015-2008 )

    2.Kabel dengan Micro duct mulai dari 2 s/d 24 core.

    3.Kabel udara mulai dari 12 s/d 24 dengan 6 tube dan 24 s/d 48 dengan 12 tube

    4.Kabel Aerial dan Duct dengan per tube 1 core /SCPT ( 12 & 24 core )

    5.Dengan menggunakan type kabel yang sudah diimplementasi di Jepang

    C Slotted SSW untuk Aerial ( Maks 48 ) dan untuk Duct ( Maks 48 ). Single Fiber type SSW ( Self Supporting Window ) kap sampai dengan

    8 core

    Distribusi FO

    SEGMEN B. (Distribution FO + ODP + Spliter)

  • Distribusi FO

    SEGMEN B. (Distribution FO + ODP + Spliter)

    Gambar Kabel FO Aerial per tube 1 core Gambar Kabel FO Duct per tube 1 core

    Gambar Kabel FO Aerial Type SSW Gambar Kabel FO ABC

  • SEGMEN B. (Distribution FO + ODP + Spliter)

    Distribusi FO

    Cable

    Supporting wire

    2.6mm Supporting wire

    0.7mm Steel wire

    PET tape

    Water block material

    Rip cord

    C-Slot

    Black polyethylene

    Optical fiber (4fiber bundle)

    G.657A1

    Fiber

    Count

    12F 24F

    Fiber Type ITU-T G.657A1

    Supporting

    Wire

    2.6mm Galvanized Steel

    Sheath PE (Black)

    Dimension 5.8 x 12.1mm 5.8 x 12.1mm

    Weight 80kg/km 85kg/km

    Gambar Kabel FO C Slot ted Duct ( 48 core )

    Kabel FO dengan type C Slotted dapat diproduksi

    Maks kapasitas 48 core

    Supporting wire

    Core optic

    VIDEO C SHAPE CABLE

  • ODP ( Optical Distribution Poin )

    Gambar . ODP Wall/ On Pole

    Gambar . ODP Pedestal Gambar . ODP Closure

    SEGMEN B. (Distribution FO + ODP + Spliter)

  • Aluminium

    Mositure Barrier

    HDPE primary duct

    MDPE Sheath

    HDPE

    Jacket

    Gambar . MD Direct Buried

    Gambar . MD Direct Instal

    Gambar . MD Direct Aerial

    Micro Duct

    Seperti halnya pada segmen Feeder diatas, namun pada segmen Distribusi ini

    besar polongannya lebih kecil lagi dan untuk ukuran 5/3.5 mm sampai 24 Way

    Type Primary Tube /

    Way

    Primary tube

    Luar/dalam

    Kapasitas kabel yang

    digunakan

    Primary Luar

    kabel

    Panjang 1 Haspel

    meter

    1 Way

    2 Way

    4 Way

    7 Way

    12 Way

    19 Way

    24 Way

    1 Way

    2 Way

    4 Way

    7 Way

    5/3.5

    10/8

    1. 1 Core.

    2. 2 Core.

    3. 4 Core.

    4. 8 Core

    5. 12 ore

    1. 24 Core

    2. 48 Core.

    3. 72 Core

    luar = 5 mm

    dalam = 3.5 mm

    luar = 10 mm

    dalam = 8 mm

    2000

    2000

    1 - 2 mm

    5,6 mm

    SEGMEN B. (Distribution FO + ODP + Spliter)

    VIDEO MICRO DUCT 1 VIDEO MICRO DUCT 2

  • Kabel drop ini berfungsi meneruskan sinyal optic dari ODP ke rumah rumah pelanggan, tipe kabel drop yang digunakan adalah tipe G 657 hal ini dimaksudkan

    untuk menanggulangi lokasi instalasinya yang banyak belokan belokan sehingga harus menggunakan optic yang bending insensitive, kapasitas kabel ini drop pada

    umumnya 1, 2, dan 4 core.

    Untuk letak lokasi instalasinya kabel drop ada 3 macam yaitu:

    1. Kabel drop untuk instalasi dengan pelindung pipa HH/ Pit ( sesuai STEL K-034-

    2010 Versi : 1.0)

    2. Kabel Drop ABF ( Air Blown Fiber ) dengan Micro Duct.

    3. Kabel drop dengan penggantung ( aerial ) sesuai STEL K-033-2009 Versi : 1.0

    Kabel Drop

    Gambar . Kabel Drop Instalasi dengan pelindung pipa

    Gambar . Kabel Drop dengan kawat penggantung

    Gambar . Kabel Drop ABF

    SEGMEN C. (Drop FO + OTP)

  • OTP ( Optical Terminal Premises )

    OTP juga merupakan perangakat pasif yang dipasang dirumah pelanggan, yang

    mempunyai fungsi sebagai berikut :

    1.Titik terminasi atau titik tambat akhir dari kabel drop.

    2.Tempat sambungan core optik / peralihan dari kabel outdoor dengan Indoor.

    Kapasitas OTP biasanya 1, 2 dan 4 port, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

    gambar berikut ini

    SEGMEN C. (Drop FO + OTP)

  • Kabel FO Indoor

    Gambar . Pipa Conduit 20 mm

    Gambar Primary Micro Duct Gambar, Air Blown Fiber

    1 core

    2 core

    SEGMEN D. (Indoor FO + Roset)

  • Optical Indoor Outlet ( Roset )

    Roset merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan, yang

    menjadi titik terminasi akhir dari pada kabel fiber optic, kapasitas roset biasanya 1

    atau 2 port.

    SEGMEN D. (Indoor FO + Roset)

    Compact size with 15mm bending control

    Wall-mounted installation type

    4-side cable input direction

    Pre-installed with SC adapter

    Dust-proof with adapter shutter

    Flame retardant UL94-V0

    Features Inbow & Outbow type Outbow type

    VIDEO PEMASANGAN

    FAST CONNECTOR

  • 6

  • Accessories Lainnya

    Patch-cord Utas penyambung; kabel interkoneksi; biasanya dengan konektor yang sudah

    terpasang di kedua ujungnya, digunakan untuk menghubungkan dua perangkat

    Pigtail Seutas serat optik yang pendek untuk menghubungkan dua komponen optis,

    dilengkapi satu konektor pada salah satu ujungnya

    VIDEO PATCH-CORD 1

    VIDEO PATCH-CORD 2

  • Konstruksi connector

    Ferrule

    Katagori connector dibagi menjadi 2, yaitu:

    1.Katagori menurut jenis Polish

    2.Katagori menurut bentuk Fisik

    Accessories Lainnya

    Connector

  • Katagori connector menurut jenis Polish

    SPC

    < -40dB or < -45dB

    Back Reflection

    PC

    < -40dB

    Back Reflection

    UPC

    < -50dB or < -55dB

    Back Reflection

    APC

    < -60dB or < -65dB

    Back Reflection

    Back Reflection = Return loss

    PC = Physical contact

    SPC = Super polish PC

    UPC = Ultra Polish PC

    APC = Angle Polish PC

    Connector

    Accessories Lainnya

  • Katagori connector menurut bentuk Fisik

    1. FC connector (Fixed Connection)

    2. SC connector (Subscriber

    connector/Square connector/Stick

    & Click connector)

    3. ST connector (Straight Tip Connector).

    Sekilas hampir sama dengan FC connector,

    tapi ST connector ini mempunya ferrule yg

    lebih panjang

    4. LC connector (LucentConnector/Little Connector).

    Mempunyai ciri khusus yaitu, ukuran diamter ferrule

    yang kecil 1.25mm, dan 2 ferrule sementara

    connector lain ukurannya 2.5mm

    Connector

    Accessories Lainnya

  • Connector

    Katagori connector menurut bentuk Fisik

    5. MU Connector

    Bentuk miniture dari SC connector,

    dengan ferrul dia 1.25mm

    6. MTRJ Connector (Mechanical Transfer Registered Jack)

    Merupakan connector yang sangat popular untuk koneksi peralatan yang

    berukuran kecil. Mempunyai pins dan dapat terdiri dari 12 fiber. Bentuk MTRJ

    connector mirip sekali dengan connector RJ-45 yang biasa digunakan dalan

    Ethernet network.

    Accessories Lainnya

  • Fungsi Passive Splitter

    Untuk memishakan signal input menjadi beberapa signal output

    1. PLC Splitter (Planar Lightwave Circuit Splitter)

    2. PLC with Fan out Splitter

    3. PLC Splitter Module

    Menurut bentuknya ada 3 jenis Passive Splitter

    1.

    3.

    2.

    Passive Splitter

    Accessories Lainnya

  • 2. Batasan Insertion loss

    1. Jenis fiber dan wavelength

    Jenis fiber nya adalah Single Mode dengan operating wavelength 1260 ~ 1650 nm.

    Untuk testing dilakukan pada wavelength 1310 nm dan 1550nm

    3. Jenis konektor bila type Modular atau Fan out

    Jenis konektor dan adaptor yang digunakan umumnya SC/UPC atau SC/APC.

    SC/UPC mempunyai RL = min 55 dB, sedang kan SC/APC mempunyai RL= min 65dB

    Hal Penting untuk Passive Splitter

    Accessories Lainnya