modul askep gangguan sistem neurologi 2016.doc

Upload: muthmainah

Post on 06-Jul-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    1/36

    Oleh.Martono, SKp., Ns., MPd

    JURUSAN KEPERAWATAN

    POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

    TAHUN 2016

    REVIEW STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM SARAF

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    2/36

    Oleh. Ns. Ma!"#"$ SK%$ MP&

    Sistem saraf manusia merupakan suatu sistem yang mengontrol dan mengintegrasikan

    berbagai aktivitas tubuh. Sistem saraf dapat dibedakan menjadi sistem saraf pusat ( Central

    Nervus Sistem ) dan sistem saraf perifer ( Peripheral Nervus Sistem ). Saraf pusat terdiri dari

    otak ( Brain ) dan spinal cord. Saraf peripheral terdiri saraf cranial dan saraf spinal dan

    komponen saraf outonom.

    I. STRUKTUR MIKRO SARAF

    A. SEL SARAF

    Sistem saraf dibentuk oleh tipe sel yaitu neuron  dan neuroglia! "eskipun

    neuroglia jumlahnya lebih banyak! tetapi kebanyakan neuroglia mengandung neuron!

    yang merupakan unit fungsional sistem saraf. Neuron secara umum tidak melakukan

    mitosis  sehingga tidak dapat melakukan regenerasi bila mengalami kerusakan.

    Sedangkan neuroglia dapat melakukan mitosis! sehingga ketika mengalami kerusakan

    dapat melakukan regenerasi.

    1. Neuron

    "erupakan unit fungsional saraf! yang mempunyai karakteristik memiliki kemampuan

    mencetuskan impuls ( #$citability )! kemampuan mentransmisikan impuls ke sel yang

    lain ( conductivity ) dan kemampuan mempengaruhi neuron lain! sel otot dan sel

    kelenjar.Neuron terdiri dari %

    • Badan sel! yaitu mengandung inti sel dan

    cytoplasma yang menjadi pusat metabolisme sel

    neuron.

    • &endrit! yaitu tangkai pendek yang berfungsi

    sebagai penerima impuls ( pesan ) dari a$on neuron

    lain dan memba'a pesan tersebut ke dalam badan

    sel.

    •  $on yaitu tangkai panjang yang berfungsi

    memba'a impuls dari badan sel ke neuron lain atau

    target organ ( otot! kelenjar ).

      ambar % Neuron

    2. Neuroglia

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    3/36

    Neuroglia atau sel glia berfungsi memelihara! memberi nutrisi dan melindungi

    neuron. Neuroglia terdapat hampir setengah massa otak dan spinal cord! dan * + ,-

    kali lebih banyak dari pada neuron. ipe sel glia yaitu oligodendroglia! astrocyte!

    ependimal! mikroglia.

    '. SINAP

    /nformasi yang dikomunikasikan sistem saraf melalui proses kimia dan elektrikal.

    ransmisi impuls ( hantaran pesan ) dari neuron ke neuron berikutnya melalui suatu

    sinap. Sinap adalah tempat hubungan antara dua neuron. &isinilah aktivitas elektrik satu

    neuron mempengaruhi neuron yang lain. Secara struktural setiap sinap terdiri dari 0

    a. Pre sinap yaitu terdiri dari knop sinap (a$on terminal ).

    b. Celah sinap yaitu celah kecil antara knop sinap dengan post sinap.

    c. Post sinap yaitu terdiri membran sub sinap.

    Bilamana ada suatu rangsangan( potensial aksi ) di pre sinap akan menyebabkan

    pengeluaran neurotransmiter dari vesikel sinap ke celah sinap yan selanjutnya

    neurotransmiter ini akan diterima atau diikat oleh receptor yang ada di membran sub

    sinap post sinap! selanjutnya akan mempengaruhi proses e$citatory atau inhibitory.

    ambar% Sinap

    (. NEUROTRANSMITER

    Neurotransmiter adalah substansi kimia yang merupakan pesan kimia yang

    dikeluarkan oleh vesikel pre sinap yang dapat mempengaruhi neuron post sinap ( otot

    skeletal! jantung! otot halus dan kelenjar ). Pengaruhi dari neurotransmiter ini dapat

    berupa e$citasi atai inhibisi. Macam -macam neurotransmiter yaitu :

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    4/36

    a. cethylcoline

    b. "onoamin % Catecolamin(&opamin! epinefrine)! 1istamin!serotinin.

    c. sam mino% B.

    d. Peptida % ngiotensin! bradikinin dan hormon.

    II. STRUKTUR DAN FUNGSI SARAF

    A. SISTEM SARAF PUSAT

    Saraf pusat terdiri dari spinal cord dan otak. 2tak terdiri dari hemisphere cerebral!

    cerebelum dan batang otak.

    ,. Spinal Cord

    Spinal cord berhubungan dengan batang otak dan keluar dari rongga

    kranial melalui foramen magnum. Pada potongan melintang akan tampak bagian

    tengah sebagai ray matter dan di kelilingi 'hite matter. ray matter 

    mengandung badan sel dari neuron motorik volunter dan preganglion neuron

    motorik outonom. 3hite matter mengadung a$on sensorik asending dan motorik

    desending yang dikenal sebagai traktus ( 4aras )

    a. raktus sending

    Secara umum traktus asending memba'a informasi spesifik ke tingkat

    lebih tinggi CNS. /nformasi berasal dari ujung saraf spesifik ( receptor ) di kulit!

    otot! persendian! viseral dan pembuluh darah! yang masuk ke spinal cord melalui

    akar dorsal saraf spinal. Columna Posterior   memba'a impuls( informasi danmentransmisikan impuls5 sensasi tekanan! vibrasi! posisi dan kinethesia( gerakan!

    berat dan bagian tubuh ). Traktus Spinocerebelar  memba'a imformasi tetntang

    tegangan otot dan posisi tubuh ke cerebelum untuk koordinasi gerakan. Traktus

    spinotalamik  memba'a informasi tentang nyeri dan suhu.

    b. raktus &esending

    Suatu traktus ( jaras ) yang bertugas memba'a impuls( pesan ) motorik

    untuk mengerakkan otot. raktus motorik antara lain yaitu% traktus cortico bulbar 

    dan cortico spinal dan secara kolektif disebut traktus piramidal yaitu traktur yangmemba'a impuls motorik voluntary dari corte$ ke saraf cranial dan saraf 

    peripheral. raktus e$trapiramidal adalah traktus desending yang memba'a

    impuls dari sistem e$trapiramidal! meliputi semua sistem motorik( kecuali sistem

    piramidal ). raktus e$tra piramidal meliputi traktus yang berasal dari batang otak!

    ganglia basal dan cerebelum. 2ut put motorik keluar spinal cord melalui akar 

    ventral dari saraf spinal.

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    5/36

    c. 6o'er dan 7pper motor neuron

    Lower motor neuron( LMNs  adalah bagaian akhir5luar traktus! dimana traktus

    desending mempengaruhi otot skeletal! organ efektor untuk pergerakan.

    bdan sel 6"N yang mengirimkan a$on ke otot skeletal lengan! leher dan kaki

    berada di anterior horn spinal cord. 6"N otot skeletal mata! 'ajah! mulut

    berada di batang otak. Badan sel dan a$onnya membentuk komponen motorik

    somatik saraf kranial. danya lesi pada 6"N secara umum menyebabkan

    kelemahan atau paralisis! atropi! hiporeflek atau arefleksia dan penurunan

    tonus otot( 8laccid ).

    7pper motor neuron berasal dari kortek cerebral dan berjalan turun.

    Corticobulbar berakhir di batang otak! cortico spinal berakhir di spinal cord.

     danya lesi pada uppre motor neuron dapat mengakibatkan 'eaknes atau

    paralisis! atrophy! hiperrefleksia dan tonus otot meningkat( spasticity ).

    ambar% 2tak dan Spinal Cord

    . 6engkung 9eflek

    9eflek adalah respon tidak disadari terhadap stimulus. :omponen monosinap

    reflek yaitu receptor organ! neuron afferent! neuron efferent dan organ efektor ( otot

    skeletal ). 8ungsi reflek adalah mempertahankan tonus otot! yang menjadi dasar 

    bagi postur tubuh.

    ;. Brain ( otak )

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    6/36

    2tak dapat dibagi menjadi ; bagaian utama yaitu cerebrum! batang otak dan

    cerebelum.

    a. Cerebrum

    Cerebrum terdiri dari hemisphere kiri dan kanan! kedua hemisphere ini

    dibedakan lagi menjadi < lobus yaitu lobus !rontal" temporal" parietal dan

    oksipital . 8ungsi cerebrum luas dan komplek! area spesifik corte$ cerebral

    dapat diringkas sebagai berikut %

    B/N 62:S/ 87NS/

     9# C29/C6,. "otorik

    a.Primer b.Suplemental

    . Sensorik

    a. Somatik

    b. =isualc. uditory

    d. reaasosiasi

    e. Bahasa

    Pracentral yrus nterior sampai precentralgyrus

    Pracentral girus

    6obus oksipitalSuperior temporal girus

    6obus parietal6obus temporal posterior 6obus anterior frontal

     gular girus rea broca

    "engontrol a'al gerakan sisitubuh."emfasilitasi aktivitas otot.

    "encatat sensasi tubuh( suhu!sentuhan! tekanan! nyeri dan sisitubuh )."encatat image visual."encatat imput pendengaran

    /ntegrasi somatik dan imputsensasi khusus./ntegrasi imput penglihatan!pendengaran bahasa.Pusat kontrol pemecahan

    maslah! perencanaan./ntegrasi pendengaran bahasa."engatur e$presi verbal

    N6/ BS6 &ekat ventrikel lateral kedua hemisphere.

    "engontrol dan memfasilitasibelajar dan gerakan autonom.

    6"7S &iba'ah ganglia basal "erelay iiput sensorik danmotorik ke kortek dan bagian laincerebrum.

    1/P26"7S &iba'ah talamus "engatur fungsi endorine danautonomic ( makan! tidur!respon emosi dan seksual ).

    System limbic 6ateral samapai

    hipotalamus

    "empengaruhi afektif! pengendali

    dasar makan dan perilakuseksual.

    // berada di batang otak( brain stem ).

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    7/36

    9etikular 8ormation juga berada di brain stem! secara difus menyusun kelompok

    neuron dan a$onnye meluas dari medula ke talamus dan hipotalamus.

    8ungsi retikular formation adalah %

    "erelay informasi sensori

    "engontrol e$cytasi dan inhibisi neuron motorik spinal.

    "engontrol aktivitas vasomotor dan pernapasan.

    9etikular aktivasi sistem ( 9S ) adalah bagian dari retikular formation dan

    mengatur sistem aurosal! komponen kesadaran. Pusat pernafasan! vasomotor dan

    fungsi jantung berada di medula. Batang otak ( brain stem ) juga mengandung

    pusat bersin! batuk! cegukan! muntah! menelan dan menghisap.

    *. Cerebelum

    Cerebelum berada di bagian fossa posterior! berhubungan dengan brain

    stem! diba'ah lobus oksipitalis dari cerebrum. 8ungsi cerebrum adalah

    mengkoordinasi pergerakan volunter dan untuk mempertahankan stabilitas leher 

    dan keseimbangan. "empengaruhi aktivitas motorik melalui

    hubungan5sambungan akson terhadap cortek motorik! inti brain stem dan traktus

    desending. Cerebelum menerima informasi dari cortek cerebral! otot persendia

    dan telinga dalam.

    ?. =entrikel dan Cerebrospinal 8luid

    =entrikel dan cerebrospinal merupakan struktur pendukung penting

    sistema saraf pusat dala meregulasi fungsi neuron dan mensuport otak. da <

    ventrikel yang saling berhubungan satu dengan yang lain dan dengan spinal

    canal. Bagian ba'ah ventrikel =/ berhubungan dengan spinal canal pada posisi

    diba'ah brain stem. Sinal canal berada di tengah + tengah dan memanjang

    sepanjang spinal cord.

    =entrikel dan spinal canal diisi dengan kurang lebih ,;* ml CSf. CS8

    bersirkulasi dalam ruang sub arahnoid. 8ungsi CS8 menjadi bantalan otak dan

    spinal cord. CS8 mengalir dari ruang cranial ke spinal cord dan memba'a nutrisi.

    CS8 diproduksi fleksus choroid di sistem ventrikel. Sirkulasi CS8 dari ventrikel

    lateral ke ventrikel /// melalui foramen "onro. Selanjutnya mengalir ke ventrikel /=

    melalui ductus Sylvius! kemudian mengalir ke ruang sub arahnoid melalui

    !oramen Luskha dan !oramen magendhi .

    Cerebro Spinal 8luid di absorbsi di villi arahnoid dan ke sinus venousus

    dan akhirnya menuju sistem vena. nalisis komposisi CS8 dapat berguna untuk

    diagnosis penyakit intra kranial. Peningkatan tekanan intrakranial menunjukkan

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    8/36

    peningkatan tekanan CS8 dan dapat menyebabkan herniasi otak dan penekanan

    struktur vital batang otak.

    '. SISTEM SARAF PERIPHERAL

    Sistem saraf peripheral meliputi semua struktur yang terletak diluar sistem

    saraf pusat. Sistem saraf peripheral terdiri dari saraf spinal dan saraf cranial! yang

    keduanya berhubungan dengan ganglion dan bagian dari saraf autonom.

    ,. Saraf Spinal

    Spinal cord dapat dilihat sebagai rangkaian 5 rentetan segment spinal.

    Setiap segment terdiri dari sepasang saraf serabut sensorik ( dorsal ) dan serabut

    saraf motorik ( ventral )! dimana beinervasi pada area spesifik leher! trunk!

    limbs.:ombinasi saraf sensorik dan motorik ini ddisebut saraf spinal. Badan sel

    sistem saraf motorik voluntary berada di anterior horn substantia kelabu spinal

    cord. Badan sel saraf motorik autonom ( involuntary ) berada di bagian

    anterolateral subtanstia kelabu spinal cord. Badan sel saraf sensorik berada di

    ganglia akar dorsal. :eluarnya serabut saraf dari columna spinal! setiap saraf 

    dibedakan menjadi ventral dan dorsal. :umpulan serabut saraf motorik + sensorik

    akhirnya menjadi struktur saraf perifer( kulit! otot! viceral ).

    . Saraf :ranial

    Saraf Cranial ada ,! secara ringkas dapat di jelaskan sebagai berikut %

    a# Ner$us %l!actori ( N er$us & Berhubungan dengan otak di bagian anterior ventral cerebrum. Berfungsi saraf 

    sensorik dari epitelium olfactori di rongga hidung superior.

    b# Ner$us %ptic ( Ner$us &&

    Berhubungan dengan brain di lateral geniculate body talamus. 8ungsi% saraf 

    sensorik dari retina mata.

    c# Ner$us %culomotorik ( Ner$us &&&

    Berhubungan dengan mid brain! fungsi % "otorik pergerakan < otot mata dan

    levator palpebral! sebagai saraf parasimpatis% otot halus bola mata.d# Ner$us Trochlear ( Ner$us &'

    Bersambungan dengan mid brain! fungsi % mengatur pergerakan otot bola mata%

    superior obligue.

    e# Ner$us Trigeminal ( Ner$us '

    Cabang %ptalmic ! bersambungan dengan pons berfugsi% sensorik dari

    kepala atas! mata! rongga hidung superior.

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    9/36

    Cabang Mailaris! bersambung dengan pons dan berfungsi % sensorik

    dari rongga hidung inferior! 'ajah! gigi atas dan mukosa mulut superior.

    Cabang Mandibula! sensorik rahang! gigi ba'ah! mukosa mulut ba'ah

    dan bagian depan lidah. bersambungan dengan pons dan berfungsi %

    !# Ner$us )bducen ( Ner$us '&

    Bersambungan dengan pons dan berfungsi % motorik gerakan otot mata lateral%

    lateral rectus.

    g# Ner$us *acial ( Ner$us '&&

    Bersambungan dengan pertemuan antara pons dan medula! fungsi % motorik

    otot 'ajah! sensorik 5; lidah anterior.

    h# Ner$us 'estibulocochlear ( Ner$us '&&&

    Cabang vestibular! berfungsi % sensorik organ keseimbangan! aparatus

    vestibular.

    Cabang Cochlear! berfungsi sensorik organ pendengaran! cochlea.

    i# Ner$us +lossopharingeal ( Ner$us &,

    Bersambungan dengan medula! berfungsi sensorik dari pharing dan lidah

    posterior.

     # Ner$us 'agus ( Ner$us ,

    Bersambungan dengan medula! fungsi % sensorik organ viceral thorak dan

    abdomen. "otorik laring dan otot tengan dan ba'ah paringeal. Parasimpatis %

    otot jantung dan sistem digestive.

    k# Ner$us )cesory ( Ner$us ,&

    Bersambungan dengan medula dan segmen spinal superior! fungsi motorik otot

    leher! sternocleidomastoid dan trape@ius.

    l# Ner$us .ypoglosal ( Ner$us ,&& #

    Bersambungan dengan medula! fungsi motorik instinsik dan e$trinsik otot lidah.

    ;. Saraf utonom

    Perintah involuntar saraf autonum mengatur fungsi otat jantung ! otot halus dan

    kelenjar. Saraf autonom dapat dibedakan menjadi saraf simpatis dan saraf para

    simpatis. 8ungsi kedua sistem saraf ini selalu berla'anan. Secara ringkas dapat

    dijelaskan sebagai berikut %

    #fek =iceral Saraf symphatis Saraf Parasympathis

    a. 4antung "eningkatkan kecepatan dan "enurunkan kecepatan dan

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    10/36

    kekuatan denyut jantung. kekuatan denyut jantung.

    b. Pembuluh darah kulit :onstriksi ( receptor alfa ) idak ada efekc. Pembuluh darah otot

    skeletal&ilatasi ( receptor beta ) idak ada efek

    d. rteri coroner &ilatasi (receptor beta)!konstriksi( alfa )

    &ilatasi

    e. Pembuluh abdomen Constriksi ( receptor alfa ) idak ada efek

    f. Pembuluh darahgenitalia e$sternal

    #jakulasi ( kontraksi otot halusductus lakiAlaki% epidedymis! vasdeferen )

    &ilatasi pembuluh darah!menyebabkan ereksi lakiAlaki.

    g. Bronchus &ilatasi ( receptor beta ) :onstriksi

    h. Saluran pencernaan Penurunan peristaltik Peningkatan peristaltik

    i. Spinter saluran cerna :onstraksi( receptor alfa ) 9elaksasi

     j. Bladde 9elaksasi ( receptor beta ) :ontraksi

    k. Spinter urinaria :ontraksi ( receptor alfa ) 9elaksasi

    l. /ris

    m. Ciliar 

    :ontraksi otot radial! dilatasipupil9elaksasi! akomodasipeninglihatan jauh

    :ontraksi otot circular!konstriksi pupil.:onstriksi! penglihatandekat

    n. :elenjar keringat Peningkatan keringat idak ada efeko. :elenjar 

    digestive( saliva!gastric )

    Penurunan sekresi saliva Peningkatan sekresi

    p. :elenjar Pancreas Penurunan sekresi Peningkatan sekresi

    . 6iver Peningkatan glycogenolisis!peningkaAtan kadar gula darah

    idak ada efek

    (. (IR(ULASI (ERE'RAL

    Banyak darah yang perlu disediakan untuk memelihara fungsi otak yang aktif.

    2tak memerlukan seperlima dari cardiac output yang dipompakan jantung! sebab otak

    memerlukan - ( *- pada bayi) oksigen yang digunakan tubuh. Secara kasar ada

    sekitar D-- ml darah yang mengalir melalui otak setiap menitnya. Suplay darah cerebral

    berasal dari arteri carotis internal( sirkulasi anterior ) dan arteri vertebrae ( sirkulasi

    posterior ). Satu arteri carotis internal mensuplay salah satu sisi hemisphere cerebral.

     rteri basilar dibentuk dari pertemuan dua ateri vertebrae! mensuplay darah bagian

    posterior( cerebelum dan brainstem ). Circle 'illis berasal dari arteri basilar dengan dua

    arteri carotis internal.

    D. STRUKTUR PROTEKTIVE ) PELINDUNG *

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    11/36

    ,. "eningen

    "eningen adalah suatu membran jaringan konektif ( selaput nonAneural ) yang

    melapisi bagian luar dari otak dan medula spinalis! terdiri dari ; lapisan yaitu %

    a. &uramater adalah suatu membran fibrous tebal yang terletak di ba'ah 5

    bagian dalam tulang kranial. ntara tulang kranial dan duramater ada suatu

    ruangan antara disebut epidural

    b. rahnoid adalah lapisan ba'ah duramater yang banyak mengandung

    pembuluh darah. Suatu ruang antara duramater dan arahnoid disebut sub

    dural.

    c. Piamater adalah lapisan yang terletak sebelah luar dari otak dan medula

    spinalis. Suatu ruang antara arahnoid dan piamater disebut ruang sub

    arahnoid. &i ruang sub arahnoid berisikan cairan cerebro spinal# Piamater dan

    arahnoid secara bersamaAsam disebut leptomeningen.

    . ulang engkorak ( Cranial )

    ulang cranial menjadi pelindung otak dari suatu trauma eksternal. ulang tulang

    tersebut adalah tulang frontalis! parietal! temporal! oksipital dll.

    ;. Columna =ertebral

    Columna vertebral melindungi spinal cord! mempertahankan kepala dan memberikan

    fleksibility. ulang vertebral terdiri dari ;; tulang yaitu E tulang cervical! , tulang

    thorak! * tulang lumbal! * tulang sakral dan < tulang cocygis.

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MENINGITISBy. Martono, SKp., Ns., MPd

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    12/36

     _________________________________________________________________ A. De+,#,s,

    "eningitis adalah radang pada meningen (membran yang mengelilingi otak dan

    medula spinalis) dan disebabkan oleh virus! bakteri atau organAorgan jamur (6e'is!

    --;). 6ebih lanjut dijelaskan Smelter F Bare! --) bah'a pengertian "eningitis adalahinfeksi akut dari meninges! biasanya ditimbulkan oleh salah satu dari mikroorganisme

    pneumokok! "eningokok! Stafilokok! Streptokok! 1emophilus influen@a dan bahan

    aseptis (virus). Sedangkan menurut Suriadi F 9ita! (--,) "eningitis adalah peradangan

    pada selaput meningen! cairan serebrospinal dan spinal column yang menyebabkan

    proses infeksi pada sistem saraf pusat.

    B. E!,"l"-,

    ,. Bakteri0 Mycobacterium tuberculosa! /iplococcus pneumoniae (pneumokok)! Neisseriameningitis  (meningokok)! Streptococus haemolyticuss" Staphylococcus aureus"

    .aemophilus in!luen0ae" 1scherichia coli" 2lebsiella pneumoniae" Peudomonas

    aeruginosa

    . Penyebab lainnya lues! =irus! o$oplasma gondhii dan 9icketsia

    ;. 8aktor predisposisi % jenis kelamin laki laki lebih sering dibandingkan dengan 'anita

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    13/36

    aureus" .aemophilus in!luen0ae" 1scherichia coli" 2lebsiella pneumoniae"

    Peudomonas aeruginosa#

    (. Pa!"+,s,"l"-,

    "eningitis bakteri dimulai sebagai infeksi dari oroaring dan diikuti dengan

    septikemia! yang menyebar ke meningen otak dan medula spinalis bagian atas. 8aktor 

    predisposisi mencakup infeksi jalan nafas bagian atas! otitis media! mastoiditis! anemia

    sel sabit dan hemoglobinopatis lain! prosedur bedah saraf baru! trauma kepala dan

    pengaruh imunologis. Saluran vena yang melalui nasofaring posterior! telinga bagian

    tengah dan saluran mastoid menuju otak dan dekat saluran venaAvena meningen0

    semuanya ini penghubung yang menyokong perkembangan bakteri.

    2rganisme masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan reaksi radang di

    dalam meningen dan di ba'ah korteks! yang dapat menyebabkan trombus dan

    penurunan aliran darah serebral. 4aringan serebral mengalami gangguan metabolisme

    akibat eksudat meningen! vaskulitis dan hipoperfusi. #ksudat purulen dapat menyebar 

    sampai dasar otak dan medula spinalis. 9adang juga menyebar ke dinding membran

    ventrikel serebral. "eningitis bakteri dihubungkan dengan perubahan fisiologis

    intrakranial! yang terdiri dari peningkatan permeabilitas pada darah! daerah pertahanan

    otak (barier oak)! edema serebral dan peningkatan /:.

    Pada infeksi akut pasien meninggal akibat toksin bakteri sebelum terjadi

    meningitis. /nfeksi terbanyak dari pasien ini dengan kerusakan adrenal! kolaps sirkulasidan dihubungkan dengan meluasnya hemoragi (pada sindrom 3aterhouseA

    8riderichssen) sebagai akibat terjadinya kerusakan endotel dan nekrosis pembuluh darah

    yang disebabkan oleh meningokokus.

    D. Ma#,+es!as, l,#,s

    ejala meningitis diakibatkan dari infeksi dan peningkatan /:%

    ,.Sakit kepala dan demam (gejala a'al yang sering)

    .perubahan pada tingkat kesadaran dapat terjadi letargik! tidak responsif! dan koma.;. /ritasi meningen mengakibatkan sejumlah tanda sbb%

    a) 9igiditas nukal (kaku leher). 7paya untuk fleksi kepala mengalami kesukaran

    karena adanya spasme ototAotot leher.

    b) anda kernik positip% ketika pasien dibaringkan dengan paha dalam keadan

    fleksi kearah abdomen! kaki tidak dapat di ekstensikan sempurna.

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    14/36

    c) anda brud@inki% bila leher pasien di fleksikan maka dihasilkan fleksi lutut dan

    pinggul. Bila dilakukan fleksi pasif pada ekstremitas ba'ah pada salah satu sisi

    maka gerakan yang sama terlihat peda sisi ektremita yang berla'anan.

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    15/36

    F. Pa!ha

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    16/36

    G. Pe#a!alasa#aa# Me&,s

     8armakologis . 2bat nti /nflamasi

    ,. "eningitis bacterial! umur H bulan %a. Sefalosporin generasi ke ;b. ampisilina ,*- + -- mg (

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    17/36

    G. Asha# Ke%eaa!a#

    1. Pengkajian

    a) Biodata klien

    b) 9i'ayat kesehatan yang lalu

    (,) pakah pernah menderita penyait /SP dan BC K

    () pakah pernah jatuh atau trauma kepala K

    (;) Pernahkah operasi daerah kepala K

    c) 9i'ayat kesehatan sekarang

    (,) ktivitas

    ejala% Perasaan tidak enak (malaise). anda % ataksia! kelumpuhan! gerakaninvolunter.

    () Sirkulasi

    ejala% danya ri'ayat kardiopatologi% endokarditis dan P4:. anda% tekanan

    darah meningkat! nadi menurun! dan tekanan nadi berat! taikardi! disritmia.

    (;) #liminasi

    anda % /nkontinensi dan atau retensi.(

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    18/36

    a) 9esiko tinggi terhadap penyebaran infeksi sehubungan dengan diseminata

    hematogen dari patogen

    b) 9isiko tinggi terhadap perubahan serebral dan perfusi jaringan sehubungan dengan

    edema serebral! hipovolemia.

    c) 9isisko tinggi terhadap trauma sehubungan dengan kejang umum5fokal! kelemahan

    umum! vertigo.

    d) Nyeri (akut) sehubungan dengan proses inflamasi! toksin dalam sirkulasi.

    e) :erusakan mobilitas fisik sehubungan dengan kerusakan neuromuskular!

    penurunan kekuatan

    f) n$ietas berhubungan dengan krisis situasi! ancaman kematian.

    3. Intervensi keperawatan

    a) 9esiko tinggi terhadap penyebaran infeksi sehubungan dengan diseminata

    hematogen dari patogen.

    Mandiri 

    Beri tindakan isolasi sebagai pencegahan

    Pertahan kan teknik aseptik dan teknik cuci tangan yang tepat.

    Pantau suhu secara teratur 

    :aji keluhan nyeri dada! nadi yang tidak teratur demam yang terus menerus

     uskultasi suara nafas ubah posisi pasien secara teratur! dianjurkan nfas dalam

    Cacat karakteristik urine ('arna! kejernihan dan bau )

    :olaborasi

    Berikan terapi antibiotik iv% penisilin ! ampisilin! klorampenikol! gentamisin.

    b) 9esiko tinggi terhadap perubahan cerebral dan perfusi jaringan sehubungan

    dengan edema serebral! hipovolemia.

    Ma#&,,

    irah baring dengan posisi kepala datar.

    Pantau status neurologis.

    :aji regiditas nukal! peka rangsang dan kejang

    Pantau tanda vital dan frekuensi jantung! penafasan! suhu! masukan dan

    haluaran.

    Bantu berkemih! membatasi batuk! muntah mengejan.

    :olaborasi.

    inggikan kepala tempat tidur ,*A

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    19/36

    Berikan cairan iv (larutan hipertonik! elektrolit ).

    Pantau B.

    Berikan obat % steoid! clorpomasin! asetaminofen

    c) 9esiko tinggi terhadap trauma sehubungan dengan kejang umum5vokal!

    kelemahan umum vertigo.

    "andiri

    Pantau adanya kejang

    Pertahankan penghalang tempat tidur tetap terpasang dan pasang jalan nafas

    buatan

    irah baring selama fase akut kolaborasi berikan obat % venitoin! diaepam!

    venobarbital.

    d) Nyeri (akut ) sehubungan dengan proses infeksi! toksin dalam sirkulasi.

    "andiri.

    6etakkan kantung es pada kepala! pakaian dingin di atas mata! berikan posisi

    yang nyaman kepala agak tinggi sedikit! latihan rentang gerak aktif atau pasif 

    dan masage otot leher.

    &ukung untuk menemukan posisi yang nyaman(kepala agak tingi)

    Berikan latihan rentang gerak aktif5pasif.

    unakan pelembab hangat pada nyeri leher atau pinggul

    Kolaborasi  Berikan anal getik! asetaminofen! codein

    e) :erusakan mobilitas fisik sehubungan dengan kerusakan neuromuskuler.

    :aji derajat imobilisasi pasien.

    Bantu latihan rentang gerak.

    Berikan pera'atan kulit! masase dengan pelembab.

    Periksa daerah yang mengalami nyeri tekan! berikan matras udsra atau air 

    perhatikan kesejajaran tubuh secara fumgsional.

    Berikan program latihan dan penggunaan alat mobiluisasi.

    f) Perubahan persepsi sensori sehubungan dengan defisit neurologis

    Pantau perubahan orientasi! kemamapuan berbicara!alam perasaaan! sensorik

    dan proses pikir.

    :aji kesadara sensorik % sentuhan! panas! dingin.

    2bservasi respons perilaku.

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    20/36

    1ilangkan suara bising yang berlebihan.

    =alidasi persepsi pasien dan berikan umpan balik.

    Beri kessempatan untuk berkomunikasi dan beraktivitas.

    :olaborasi ahli fisioterapi! terapi okupasi!'icara dan kognitif.

    g) nsietas sehubungan dengan krisis situasi! ancaman kematian.

    :aji status mental dan tingkat ansietasnya.

    Berikan penjelasan tentang penyakitnya dan sebelum tindakan prosedur.

    Beri kesempatan untuk mengungkapkan perasaan.

    6ibatkan keluarga5pasien dalam pera'atan dan beri dukungan serta petunjuk

    sumber penyokong.

    DAFTAR PUSTAKA

    Black! 4.". F "atassarinA4acobs! 8. (,GG;). Luckmann and Sorensen4s Medical-Surgical Nursing: a psychophysiologic approach#  (

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    21/36

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN STROKE

    By. Martono, SKp., Ns., MPd _________________________________________________________________ 

    A. De+,#,s,

      Stroke atau cedera cerebrovaskular (CVA) adalah kehilangan fungsi otak yang

    diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak (Smeltzer & are! "##")$ Stroke

    adalah sindrom klinis yang a%al timbulnya mendadak! progesi cepat! berupa defisit

    neurologis fokal dan atau global! yang berlangsung "' am atau lebih atau langsung

    menimbulkan kematian! dan sematamata disebabkan oleh gangguan peredaran darah

    otak non traumatik (lack! "##*)$

      +enurut ,rice & -ilson ("##.) pengertian dari stroke adalah setiap gangguan neurologik 

    mendadak yang teradi akibat pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui sistem

    suplai arteri otak$ /ari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bah%a pengertian stroke

    adalah gangguan sirkulasi serebral yang disebabkan oleh sumbatan atau penyempitan

     pembuluh darah oleh karena emboli! trombosis atau perdarahan serebral sehingga teradi

     penurunan aliran darah ke otak yang timbulnya secara mendadak$

    '. Klas,+,as,

    Stroke diklasifikasikan menadi dua 0

    1. Stroke Non Hemoragik 

    Suatu gangguan peredaran darah otak tanpa teradi suatu perdarahan yang ditandai

    dengan kelemahan pada satu atau keempat anggota gerak atau hemiparese! nyerikepala! mual! muntah! pandangan kabur dan dysfhagia (kesulitan menelan)$ Stroke non

    haemoragik dibagi lagi menadi dua yaitu stroke embolik dan stroke trombotik 

    (-anhari! "##1)$

    2. Stroke Hemoragik 

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    22/36

    Suatu gangguan peredaran darah otak yang ditandai dengan adanya perdarahan intra

    serebral atau perdarahan subarakhnoid$ 2anda yang teradi adalah penurunan

    kesadaran! pernapasan cepat! nadi cepat! geala fokal berupa hemiplegi! pupil

    mengecil! kaku kuduk (-anhari! "##1)$

    D. E!,"l"-,

    3aktor resiko teradinya stroke menurut 4e%is ("##*) adalah0

    5$ 6ang tidak dapat diubah0 usia! enis kelamin! ras! ri%ayat keluarga! ri%ayat stroke!

     penyakit antung koroner! dan fibrilasi atrium$

    "$ 6ang dapat diubah0 hipertensi! diabetes mellitus! merokok! penyalahgunaan alkohol

    dan obat! kontrasepsi oral! dan hematokrit meningkat$

    +enurut Smeltzer & are ("##") stroke biasanya diakibatkan dari salah satu empat

    keadian yaitu0

    5$ 2hrombosis yaitu bekuan darah di dalam pembuluh darah otak atau leher$

    "$ 7mbolisme serebral yaitu bekuan darah atau material lain yang di ba%a ke otak dari

     bagian tubuh yang lain$

    *$ 8skemia yaitu penurunan aliran darah ke area otak 

    '$ 9emoragi serebral yaitu pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan ke

    dalam aringan otak atau ruang sekitar otak$

    Akibat dari keempat keadian diatas maka teradi penghentian suplai darah ke otak! yang

    menyebabkan kehilangan sementara atau permanen gerakan! berpikir! memori! bicara!

    atau sensasi$

    F. Pa!"+,s,"l"-,

    :tak sangat tergantung kepada oksigen! bila teradi anoksia seperti yang teradi pada

    stroke di otak mengalami perubahan metabolik! kematian sel dan kerusakan permanen yang

    teradi dalam * sampai dengan 5# menit (non aktif total)$ ,embuluh darah yang paling

    sering terkena ialah arteri serebral dan arteri karotis 8nterna$

    Adanya gangguan peredaran darah otak dapat menimbulkan eas atau cedera pada otak 

    melalui empat mekanisme! yaitu 0

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    23/36

    5$ ,enebalan dinding arteri serebral yang menimbulkan penyempitan sehingga aliran

    darah dan suplainya ke sebagian otak tidak adekuat! selanutnya akan mengakibatkan

     perubahan;perubahan iskemik otak$

    "$ ,ecahnya dinding arteri serebral akan menyebabkan bocornya darah ke kearingan

    (hemorrhage)$

    *$ ,embesaran sebuah atau sekelompok pembuluh darah yang menekan aringan otak$

    '$ 7dema serebri yang merupakan pengumpulan cairan di ruang interstitial aringan otak$

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    24/36

    G. Manifestasi Klinik 

    +enurut Smeltzer & are ("##") dan ,rice & -ilson ("##.) tanda dan geala penyakit

    stroke adalah kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh!

    hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran! penglihatan ganda atau kesulitan melihat

     pada satu atau kedua mata! pusing dan pingsan! nyeri kepala mendadak tanpa kausa yang

     elas! bicara tidak elas (pelo)! sulit memikirkan atau mengucapkan kata;kata yang tepat!

    tidak mampu mengenali bagian dari tubuh! ketidakseimbangan dan teratuh dan hilangnya

     pengendalian terhadap kandung kemih$

    H. Penatalaksanaan Medis

      ,enatalaksaan medis menurut menurut Smeltzer & are ("##") meliputi0

    a$ /iuretik untuk menurunkan edema serebral yang mencapai tingkat maksimum *

    sampai = hari setelah infark serebral$

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    25/36

     b$ Antikoagulan untuk mencegah teradinya thrombosis atau embolisasi dari tempat lain

    dalam sistem kardiovaskuler$

    c$ Antitrombosit karena trombosit memainkan peran sangat penting dalam pembentukan

    thrombus dan embolisasi$

    I. Komplikasi

      >>) pemeriksaan diagnostik yang dapat dilakukan pada

     penyakit stroke adalah0

    a$ Angiografi serebral0 membantu menentukan penyebab stroke secara spesifik seperti

     perdarahan! obstruksi arteri atau adanya titik oklusi ruptur$

     b$ C2;scan0 memperhatikan adanya edema! hematoma! iskemia! dan adanya infark$

    c$ ,ungsi lumbal0 menunukkan adanya tekanan normal dan biasanya ada thrombosis!

    emboli serebral! dan 28A (2ransient 8schaemia Attack) atau serangan iskemia otak 

    sepintas$ 2ekanan meningkat dan cairan yang mengandung darah menunukkan adanya

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    26/36

    hemoragik subarakhnoid atau perdarahan intra kranial$

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    27/36

    menentukan status kesehatan dan pola pertahanan klien serta memudahkan dalam

     perumusan diagnosa kepera%atan (/oenges dkk! 5>>>)$

    Adapun pengkaian pada klien dengan stroke (/oenges dkk! 5>>>) adalah 0

    a. Akti#itas$ Istiraat

    eala0 merasa kesulitan untuk melakukan aktivitas karena kelemahan! kehilangan sensasi

    atau paralisis (hemiplegia)! merasa mudah lelah! susah untuk beristirahat (nyeri keang

    otot)$

    2anda0 gangguan tonus otot! paralitik (hemiplegia)! dan teradi kelemahan umum!

    gangguan penglihatan! gangguan tingkat kesadaran$

    %. Sirkulasi

    eala0 adanya penyakit antung! polisitemia! ri%ayat hipotensi postural$

    2anda0 hipertensi arterial sehubungan dengan adanya embolisme malformasi vaskuler!

    frekuensi nadi bervariasi! dan disritmia$

    &. Integritas 'go

    eala0 perasaan tidak berdaya! perasaan putus asa

    2anda0 emosi yang labil dan ketidaksiapan untuk marah! sedih! dan gembira! kesulitan

    untuk mengekspresikan diri$

    d. 'liminasi

    eala0 perubahan pola berkemih

    2anda0 distensi abdomen dan kandung kemih! bising usus negatif$

    e. Makanan$ (airan

    eala0 nafsu makan hilang! mual muntah selama fase akut! kehilangan sensasi pada

    lidah! dan tenggorokan! disfagia! adanya ri%ayat diabetes! peningkatan lemak dalam darah$

    2anda0 kesulitan menelan! obesitas$

    f. Neurosensori

    eala0 sakit kepala! kelemahan kesemutan! hilangnya rangsang sensorik kontralateral

     pada ekstremitas! penglihatan menurun! gangguan rasa pengecapan dan penciuman$

    2anda0 status mental tingkat kesadaran biasanya teradi koma pada tahap a%al

    hemoragis! gangguan fungsi kognitif! pada %aah teradi paralisis! afasia! ukuran reaksi

     pupil tidak sama! kekakuan! keang$

    g. Ken)amanan $ N)eri

    eala0 sakit kepala dengan intensitas yang berbeda;beda

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    28/36

    2anda0 tingkah laku yang tidak stabil! gelisah! ketegangan pada otot

    . Pernapasan

    eala0 merokok 

    2anda0 ketidakmampuan menelan batuk hambatan alan nafas! timbulnya pernafasan

    sulit! suara nafas terdengar ronchi$

    i. Keamanan

    2anda0 masalah dengan penglihatan! perubahan sensori persepsi terhadap orientasi

    tempat tubuh! tidak mampu mengenal obek! gangguan berespons terhadap panas dan

    dingin! kesulitan dalam menelan! gangguan dalam memutuskan$

     ". Interaksi Sosial

    2anda0 masalah bicara! ketidakmampuan untuk berkomunikasi

    k. Pen)uluan$ Pem%ela"aran

    eala0 adanya ri%ayat hipertensi pada keluarga! stroke! pemakaian kontrasepsi oral!

    kecanduan alkohol$

    Diagnosa Kepera!atan

    Setelah data;data dikelompokkan! kemudian dilanutkan dengan perumusan

    diagnosa$ /iagnosa kepera%atan adalah cara mengidentifikasi! memfokuskan! dan

    mengatasi kebutuhan spesifik pasien serta respons terhadap masalah aktual dan resiko

    tinggi (/oenges dkk! 5>>>)$ @ntuk membuat diagnosis kepera%atan yang akurat! pera%at

    harus mampu melakukan hal berikut yaitu mengumpulkan data yang valid dan berkaitan!

    mengelompokkan data! membedakan diagnosis kepera%atan dari masalah kolaboratif!

    merumuskan diagnosis kepera%atan dengan tepat! dan memilih diagnosis prioritas

    (Carpenito & +oyet! "##)$ /iagnosa kepera%atan pada klien dengan Stroke (/oenges

    dkk! 5>>>) meliputi 0

    a$ ,erubahan perfusi aringan serebral berhubungan dengan0

    5) 8nterupsi aliran darah

    ") angguan oklusif! hemoragi

    *) Vasospasme serebral

    ') 7dema serebral

     b$

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    29/36

    ")

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    30/36

    adalah menentukan prioritas diagnosa kepera%atan! penetapan kriteria evaluasi dan

    merumuskan intervensi kepera%atan$ 2uuan yang ditetapkan harus sesuai dengan

    S+A?2! yaitu spesific (khusus)! messeurable (dapat diukur)! acceptable (dapat diterima)!

    reality (nyata) dan time (terdapat kriteria %aktu)$ >>) adalah sebagai berikut 0

    a$ /iagnosa kepera%atan pertama0 perubahan perfusi aringan serebral berhubungan dengan

    oedema serebral$

    5) 2uuanE kesadaran penuh! tidak gelisah

    ")

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    31/36

    ")

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    32/36

    c) 2unukkan obek dan minta pasien menyebutkan nama benda tersebut

    ?asional0 +elakukan penilaian terhadap adanya kerusakan motorik 

    d) Aarkan klien tekhnik berkomunikasi non verbal (bahasa isyarat)

    ?asional0 bahasa isyarat dapat membantu untuk menyampaikan isi pesan yang

    dimaksud

    e)

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    33/36

    /iagnosa kepera%atan kelima0 kurang pera%atan diri berhubungan dengan kerusakan

    neuromuskuler! penurunan kekuatan dan ketahanan! kehilangan kontrol koordinasi otot

    5) 2uuanE kebutuhan pera%atan diri klien terpenuhi

    ")

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    34/36

    ?asional0 membantu peningkatan rasa harga diri dan kontrol atas salah satu bagian

    kehidupan$

    c) erikan dukungan terhadap perilaku usaha seperti peningkatan minat partisipasi

    dalam kegiatan rehabilitasi$

    ?asional0 mengisyaratkan kemampuan adaptasi untuk mengubah dan memahami

    tentang peran diri sendiri dalam kehidupan selanutnya$

    d) /orong orang terdekat agar member kesempatan pada melakukan sebanyak mungkin

    untuk dirinya sendiri$

    ?asional0 membangun kembali rasa kemandirian dan menerima kebanggan diri dan

    meningkatkan proses rehabilitasi$

    e) ?uuk pada evaluasi neuropsikologis dan atau konseling sesuai kebutuhan$

    ?asional0 dapat memudahkan adaptasi terhadap perubahan peran yang perlu untuk 

     perasaan merasa menadi orang yang produktif$

    /iagnosa kepera%atan ketuuh0 resiko tinggi kerusakan menelan berhubungan dengan

    kerusakan neuromuskuler perseptual$

    5) 2uuanE kerusakan dalam menelan tidak teradi$

    ")

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    35/36

    ?asional 0 memberikan cairan pengganti dan uga makanan ika pasien tidak mampu

    untuk memasukkan segala sesuatu melalui mulut$

    /iagnosa kepera%atan kedelapan0 kurang pengetahuan tentang kondisi dan pengobatan

     berhubungan dengan

  • 8/17/2019 MODUL ASKEP GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI 2016.doc

    36/36

    /oenges$ +$7E +oorhouse$ +$3E eissler$ A$C$ (5>>>)$ ?encana Asuhan