paper-majalah bobo update
TRANSCRIPT
Bobo – Brand Management
Effective Brand Plan
Tomi Ngalusi (MME 220528022)
Brahmastagi (MME 220528016)
2006
Page 1 of 20
Bobo – Brand Management
Daftar Isi
I. INTRODUCTION................................................................................................3
1.1. Latar Belakang............................................................................................3
1.2. Sekilas Kompas Gramedia Group..............................................................4
1.3. Sejarah Bobo..............................................................................................7
1.4. Bobo Brand.................................................................................................8
II. BRAND BOBO SAAT INI.................................................................................13
2.1. Segment, Target dan Positioning..............................................................13
2.2. Product.....................................................................................................13
2.3. Price..........................................................................................................15
2.4. Place/Distribution......................................................................................16
2.5. Promotion.................................................................................................17
2.6. Market Position.........................................................................................22
III. BRAND BOBO KEDEPAN.............................................................................23
3.1. Extensions................................................................................................23
3.2 Corporate Image........................................................................................24
IV. PENUTUP......................................................................................................25
Referensi,........................................................................................................25
Page 2 of 20
Bobo – Brand Management
Effective Brand Plan
I. INTRODUCTION
1.1. Latar Belakang
Majalah Bobo merupakan salah satu brand yang sudah ada lebih dari 30 tahun
di Indonesia. Dari generasi ke generasi majalah Bobo masih ada dan eksis
sebagai market leader. Menarik untuk kita cermati bagaimana Bobo
mempertahankan dan mengembangkan brandnya selama itu dan tetap menjadi
yang terdepan di kategorinya. Untuk itulah dalam tugas Brand kali ini, kami
memilih Brand Bobo sebagai pokok bahasan.
1.2. Sekilas Kompas Gramedia Group
Majalah Bobo di terbitkan oleh PT Penerbitan Sarana Bobo ( salah satu
subsidiary perusahaan dari PT GRAMEDIA, Kelompok Majalah), dan merupakan
salah satu perusahaan dari KOMPAS- GRAMEDIA GROUP. Atau biasa disebut
Kelompok Kompas Gramedia (KKG)
KKG sendiri dirintis oleh Bapak PK Ojong (alm) dan Bapak Jakob Oetama
dengan visi untuk “Turut serta mencerdaskan kehidupan Bangsa”. Dengan
visi tersebut mereka membangun usaha ini untuk menembus situasi
keterbatasan informasi pada tahun 1960-an. Dilandasi idealisme dan semangat
untuk memberikan informasi yang obyektif kepada masyarakat mereka berdua
mulai menerjuni bidang usaha informasi berupa media komunikasi (media cetak
& elektronik). Kemudian juga mereka melakukan pengembangan usaha di luar
bidang utama/ diversifikasi usaha untuk mendukung usaha inti dan memperluas
lapangan kerja.
Page 3 of 20
Bobo – Brand Management
Sejarah perkembangan usaha KKG dapat di lihat dalam runtutan dibawah ini:
- 1963: Majalah Intisari (berdirinya KKG)
- 1965: Harian Kompas
- 1970: Percetakan
- 1971: Toko Buku
- 1973: Majalah Bobo
- 1974: Penerbitan Buku & Radio Sonora
- 1976: Film cerita & Dokumenter
- 1977: Majalah Hai
- 1980: Tabloid Bola & Hotel Santika
- 1981: Riset Bisnis & Sosial
- 1986: Pendidikan Bahasa Inggris & pendidikan Komputer
- 1987: Tours & Travel (Media Tours)
- 1988: Tabloid Nova, Biro Iklan, Meubel Rotan.
- 1989: Harian Sriwijaya Post (Palembang), Serambi Indonesia (Aceh),
Harian Surya (Surabaya), Percetakan (Surabaya, Aceh dan Palembang)
dan Bank MEDIA
- 1990 – 2006: Harian lokal di beberapa daerah (diantaranya: Pos Maluku,
Bernas), majalah-majalah(di antaranya: Idea, Kawanku, Motor &
Angkasa), percetakan (di antaranyaBawean, Medan), tabloid (di
antaranya: Kontan, Rumah, Nakita, Sedap & SAJI), Radio (di antaranya:
Atmajaya Palembang)
Saat ini KKG telah tumbuh menjadi salah satu group media yang terbesar
sampai saat ini dengan diversifikasi usaha lainnya, meliputi bidang bidang
seperti:
1. Penerbitan (Surat kabar, Majalah, tabloid, buku, komik)
2. Perdagangan & Industri (Toko Buku, Stationery, tissue, rotan)
3. Manufacturing (Percetakan, Tissue, rotan)
Page 4 of 20
Bobo – Brand Management
4. Jasa (Hotel, Bank, Travel, Radio, Sirkulasi/Distribusi, periklanan, Promosi,
event organizer)
5. Multi Media & Sarana Pendidikan
Untuk pasar majalah anak KKG sebagai group memiliki banyak judul dan mempunyai
market share yang tinggi, majalah anak-anak tersebut adalah seperti:
Perkiraan data MARKETSHARE MAJALAH ANAK (TK & SD)
No MAJALAH HargaFrekuensi
TERBITMARKET SHARE
(%)1 Bobo 7,000 4 18.02 Mombi 7,000 2 11.13 Bobo Junior 9,000 2 8.14 Princess 15,000 1 6.05 Ori 7,500 1 5.56 XY Kids 12,500 2 5.37 Ino 9,000 2 5.08 GIRLS 15,000 2 4.69 Oki Nirmala 8,000 2 4.010 Disney Junior 10,000 2 3.511 Mombi SD 10,000 1 2.912 Kreatif 13,500 1 2.513 Bee Magazine 12,500 4 2.114 Kids Fantasi 7,500 4 2.015 Anak Saleh TK 6,000 1 2.016 LK Ori 8,000 1 2.017 Winnie The Pooh 8,000 1 2.018 Ayo 3,500 1 1.919 Anak Saleh SD 6,000 1 1.920 Fun 5,000 4 1.521 Animonster KIDDO 15,000 1 1.522 Orbit 12,500 1 1.223 Mentari 4,500 4 1.224 Favorit 11,000 2 0.825 Mickey Mouse 8,500 1 0.826 Zeplin 10,000 1 0.727 Valens 12,500 1 0.428 Jeri 5,000 4 0.329 C N S Junior 12,500 1 0.330 MOMO 6,000 2 0.231 Smart Fun Plus 5,000 1 0.232 Irfan 5,000 4 0.233 Tasya 10,000 4 0.2
Page 5 of 20
Bobo – Brand Management
34 Kuark 10,000 1 0.1100.0
Baris/kolom warna biru adalah majalah-majalah KKG
Semua majalah anak ini memberikan total market share bagi KKG sebesar
kurang lebih 73,5 % market majalah anak TK dan SD. Bobo sendiri yang menjadi
market leader di kategori majalah anak TK dan SD saat ini memegang pangsa
pasar sebesar 18%, tapi untuk kelompok katagori anak SD, Bobo mempunyai
market share 28%.
PT GRAMEDIA/ KKG juga menerbitkan majalah anak lainnya yang periodical
dengan jangka waktu tertentu, seperti TELLETUBBIES, BARNEY, TWENNIES
dan BOB THE BUILDER dan juga menerbitkan banyak Buku-buku aktivitas
untuk anak-anak, baik anak TK maupun anak SD.
Masing-masing majalah memiliki target pasar dan segment yang berbeda, walau
memang dalam beberapa hal banyak terjadi overlap dari pasar yang dilayaninya.
Namun kenyataan berbicara semua majalah ini berjalan dan menguntungkan
bagi perusahaan. Dalam makalah ini, kami hanya memfokuskan pada majalah
dan brand Bobo.
1.3. Sejarah Bobo
Cikal bakal Bobo pada awalnya adalah sebuah rubrik anak-anak dalam Harian
Kompas yang berisi cerita anak-anak. Lama kelamaan rubrik ini dirasakan
sangat terbatas dan tidak mampu menampung banyaknya aspirasi yang masuk,
sehingga timbulah gagasan untuk memperluas rubrik ini menjadi satu majalah
anak.
Page 6 of 20
Bobo – Brand Management
Cikal bakal Majalah Bobo
Pada tanggal 14 April 1973 lahirlah Majalah Bobo yang di prakarsai oleh
Almarhum PK OJONG (salah satu pendiri KKG).
Majalah Bobo ini terlahir berkat kerjasama antara PT GRAMEDIA dengan
OBERON BV untuk menerbitkan sebuah majalah. Bobo adalah karakter yang
diimport dari Belanda oleh OBERON BV (sekarang ini di akuisisi oleh SANOMA).
Bobo ini adalah produk license.
Pada awal penerbitannya sebagian isi materi majalah Bobo Indonesia berasal
dari majalah Bobo Belanda dan sebagian lagi adalah lokal, seperti Dongeng, Oki
Nirmala, Bona & Rongrong dan karya para pengarang Indonesia. Karakter Bobo
& keluarga di majalah Bobo Indonesia adalah hasil kreasi penggambar lokal
Indonesia yang sudah di modifikasi dari karakter asli Bobo Belanda. Karakternya
sendiri sudah disesuaikan dengan kondisi budaya Indonesia, karakter asli Bobo
belanda bisa di lihat pada Bobo Junior yang juga di terbitkan oleh PT Penerbitan
Sarana Bobo.
Page 7 of 20
Bobo – Brand Management
Jumlah sirkulasi pada awalnya adalah 50,000 eksemplar dengan harga pertama
adalah Rp 35 per eksemplar. Bobo terus berkembang hingga pada tahun akhir
1990 pernah mencapai 350,000 eksemplar.
1.4. Bobo Brand
Logo Bobo baru Versi Indonesia Logo Bobo Versi Belanda
Walaupun Bobo berasal dari Belanda, secara brand Bobo Indonesia dan
Belanda memiliki kesamaan konsep. Bobo yang ditujukan untuk anak-anak
memiliki brand identity:
Karakter
Karakter Bobo dibangun dari karakter Bobo di negeri asalnya Belanda. Namun
demikian karakter tersebut diadaptasi dan disesuaikan dengan kondisi Indonesia.
Karakter Bobo yang asli baru muncul tahun-tahun belakangan ini dalam Bobo Junior.
Karakter Bobo Belanda/Junior Karakter Bobo Adaptasi
Page 8 of 20
Bobo – Brand Management
Sebagai karakter anak yang selalu riang gembira dalam belajar dan bermain.
Karakter ini ditujukan secara langsung dalam komik-komik Bobonya, dan juga
menjadi Brand Personality dari Bobo.
Bobo Keluarga Bobo
Rumah Bobo
Untuk memperkuat pengkarakteran ini dibuatlah karakter keluarga Bobo dan
rumah bobo. Dalam majalah ini juga terdapat berbagai karakter lain seperti Oki
Nirmala yang merupakan kreasi kartunis Indonesia.
Karakter Oki & Nirmala dalam majalah Bobo
Brand Essence
Educational dan Entertainment
Benefit Perfomance
Majalah Bobo adalah majalah yang memberikan informasi hiburan dan
pengetahuan, sesuai dengan Mottonya yaitu: Teman bermain dan belajar.
Convinience
Majalah Bobo menyajikan informasi dan pengetahuan dengan cara sederhana
dan mudah dipahami. Selain itu informasi tersebut juga dikemas dalam bentuk
dan metode yang menyenangkan. Sehingga pembaca dapat belajar sambil
bermain. Selain itu majalah bobo juga mudah di peroleh diseluruh kota besar di
Indonesia.
Page 9 of 20
Bobo – Brand Management
Physicology
Majalah Bobo dapat menjadikan pembaca untuk rajin membaca dan rajin belajar
serta banyak pengetahuan.
Bobo sebagai majalah ataupun brand selama lebih dari 30 tahun ini telah mengalami
banyak perubahan, terlihat dari desain sampul dan logo yang terus berubah dari tahun
1973 hingga 2006 ini.
Bobo 1973 Bobo 1979 Bobo 1983
Page 10 of 20
Bobo – Brand Management
Bobo 1985 Bobo 1988 Bobo 1995
Bobo 2000 Bobo 2006 Bobo 2006
II. BRAND BOBO SAAT INI
2.1. Segment, Target dan Positioning
Majalah bobo diposisikan dari awal sebagai majalah anak untuk segment A, B
dan C. baik laki-laki ataupun perempuan. Saat ini pembaca utama Bobo memiliki
profile:
Kelas Ekonomi & Sosial: A = 24%, B = 15% C = 34%,
Jenis kelamin: Anak cewek = 57%, anak Cowok = 43%
Usia pembaca berkisar antara 10 – 14 tahun.
Positioning majalah Bobo kurang lebih ialah: Majalah untuk anak usia sekolah
dasar sebagai teman dan media belajar dan bermain. Hal ini tercermin dari motto
majalah Bobo adalah “Teman Bermain dan Belajar”
Page 11 of 20
Bobo – Brand Management
2.2. Product
Sebagai produk majalah yang berusia panjang Bobo mengalami beberapa
perubahan secara fisik didorong oleh tuntutan jaman dan perkembangan
teknologi cetak. Secara fisik Bobo saat ini memiliki spesifikasi sebagai berikut:
- Retail price : Rp.7,000
- Number of pages: 48 – 56 pages/ full color
- Quality of paper: Koran 48 gram.
- Format size: 215 mm x 275 mm
- Frequency of the publication: Weekly/ every Thursday
Sedangkan dari sisi konten, Bobo berisi beberapa cerita seperti:
Cerita keluarga Bobo
Dongeng fantasy
Profile tokoh idola mula
Pengetahuan
Reportasia
Halaman untuk pembaca
Paman Kikuk, Husin dan Asta
Potret Negeri
Cerpen
Resensi Film anak
Ensiklopedia
Latihan dirumah
Cerita dari negeri dongeng (Oki dan Nirmala)
Sayembara
Bona dan Rong-rong
Produk majalah anak ini bila dilihat dari lamanya waktu yang telah ditempuh
dapat dikatakan berada dalam pasar yang mature. Walau demikian pertumbuhan
untuk majalah segmen anak-anak ini terus berkembang terutama pada tahun-
tahun terakhir ini dimana muncul banyak judul-judul baru yang meramaikan
Page 12 of 20
Bobo – Brand Management
pasar majalah anak. Dari sini bisa disimpulkan pasar masih growth but slow.
Tingkat penetrasi dan volume penjualan juga masih menunjukan ruang untuk
tumbuh.
Bobo sebagai brand membutuhkan revitalisasi untuk selalu meremajakan citra
dan imagenya. Untuk itu perusahaan selalu berusaha menciptakan inovasi-
inovasi baru seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
teori pendidikan. Sebagai contohnya beberapa hadiah dari Bobo berupa sisipan
di majalah Bobo seperti Soal latihan ujian, untuk mengajak anak belajar, Jam
Bobo, Stickers dan biji jarak untuk mengajak pembaca untuk bersentuhan
langsung dengan alam dan topik yang sedang hangat saat ini.
Bobo sebagai brand menikmati first mover entry benefits. Karena itu Brand Bobo
telah menancap dalam di benak customer paling tidak yang lahir setelah tahun
1973. Dari sisi kualitas sekala 1-10 Bobo bisa dikatakan berada di angka 7-8,
Level ini dipilih karena memang Bobo menyasar segmen yang luas dari SEC A,B
dan C. Sehingga harga menjadi pertimbangan penting.
2.3. Price
Penetapan harga untuk Majalah Bobo mengacu pada segmen dan market yang
di targetkan sehingga dapat di jangkau sesuai dengan kelas ekonomi sosial
untuk majalah Bobo.
Dilihat dari pasarnya untuk anak usia sekolah dasar, posisi harga majalah Bobo
dapat di lihat dalam tabel dibawah ini:
No Nama Produk Harga 1 Bobo Rp7,0002 Princess Rp15,0003 Ino Rp9,0004 XY Kids Rp12,5005 Bee Magazine Rp12,500
Page 13 of 20
Bobo – Brand Management
6 Mombi SD Rp10,0007 Kreatif Rp13,5008 Oki Nirmala Rp8,0009 Kids Fantasi Rp7,50010 Ayo Rp3,50011 Anak Saleh SD Rp6,00012 Fun Rp5,00013 Animonster KIDDO Rp15,00014 Orbit Rp12,50015 Mentari Rp4,50016 Favorit Rp11,00017 Mickey Mouse Rp8,50018 Zeplin Rp10,00019 Valens Rp12,50020 Jeri Rp5,00021 C N S Junior Rp12,50022 Smart Fun Plus Rp5,00023 Irfan Rp5,00024 Tasya Rp10,00025 Kuark Rp10,000
Dengan harga Rp 7.000,- relative dibanding competitor dan kualitas isi serta
kredibilitas yang sudah dibangun bertahun-tahun Bobo memberikan Value to
Customer yang tinggi dibandingkan dengan pesaingnya.
2.4. Place/Distribution
Majalah Bobo saat ini sudah disirkulasikan keseluruh Indonesia dengan angka
rata-rata 200,000 majalah per terbitnya. Adapun penyebaran pasarnya dapat
dilihat dibawah ini:
Jabotabek (34%)
Jateng (14%)
Jabar (10%)
Jatim (14%)
Sumatera (13%)
Indonesia Timur (15%)
Walaupun sebagian besar (34%) pasarnya masih berada di Jabotabek, namun
penyebarannya relative sudah merata ke seluruh bagian Indonesia.
Page 14 of 20
Bobo – Brand Management
Penyebaran majalah Bobo ini dilakukan melalui subsidiary agent & sub agent,
retail agent & sub retail & kiosk.
Strategy pemasarannya adalah keberadaan produk, terutama konsumen
sebagai target, seperti sekolah-sekolah.
2.5. Promotion
Walau dikenal sebagai majalah dengan brand yang sudah lama dikenal, Bobo
tetap melakukan aktifitas promosi Above the line dan Below the line. Bobo
banyak membangun awareness dan menjaga customer loyalty melalui bentuk-
bentuk intergrated marketing communications seperti melalui corporate event
juga melalui iklan korporat baik di media cetak (Koran & majalah) maupun media
telivisi serta outdoor seperti spanduk, poster dan umbul-umbul dan website
melalui internet, serta Ring-tone di mobile phone.
Program Above the line:
- Media Print (Iklan terbit dan event-event atau aktivitas Bobo di Majalah, poster
dan tabloid)
Media Non Print (TV, Internet & Outdoor, : Umbul-umbul untuk event, Spanduk
terbit untuk mengirfomasikan Majalah Bobo yang akan terbit dan program TV,
seperti TA TI TU mengenai pengetahuan dan pendidikan) dan juga melalui internet
dan mobile phone
Page 15 of 20
Bobo – Brand Management
Promosi Below The Line
1. Operet Bobo
Operet ini sudah menjadi kegiatan rutin tahunan yang selalu ramai di
tonton, karena memang saat ini mungkin operet Bobo hanya satu-satunya
operet yang ditujukan untuk anak-anak. Pangeran Katak, Pika-Pika kuro.
2. Bobo Fair
Event tahunan ini semakin tahun semakin ramai dan semakin besar juga.
Walau saat ini mulai ada kegiatan serupa yang dibuat brand lain seperti
Rinso, dll namun kelihatannya awarness Bobo Fair tetap paling besar,
karena dilakukan secara konsisten dan rutin.
3. Sanggar kreatifitas Bobo
Sanggar Bobo yang tersebar ini merupakan basis komunitas loyal bobo
4. Sayembara dan Lomba mengarang
5. Lomba mewarnai & menggambar
6. Pelatihan Majalah Dinding di sekolah SD
7. Berlibur Kreatif
8. Drumband
Page 16 of 20
Bobo – Brand Management
9. Pelatihan Jurnalistik di Sekolah
10.Story Telling
11.Mengadakan konferensi anak se Indonesia
12.Seminar pendidikan para guru sekolah dasar.
13.Dendang Kencana (Lomba paduan suara tingkat TK, Bobo Junior)
14.Lomba Cheer Leader
15. lomba sepak bola anak
16.Aktivitas sosial ke Panti Asuhan
17.Kerjasama/ Basar dengan sekolah SD
18.Sport Fiesta
2.6. Market Position
Bobo hingga tahun lalu masih menjadi jawara di kategori majalah anak SD
meninggalkan pesaing lainnya. Peringkat market share itu dapat dilihat pada
table berikut ini:
No Nama Produk Frekuensi Terbit (1 bulan)
MS Unit
%1 Bobo 4 28.302 Princess 1 12.103 Ino 2 8.104 XY Kids 2 7.205 Bee Magazine 4 6.806 Mombi SD 1 6.207 Kreatif 1 5.008 Oki Nirmala 2 4.309 Kids Fantasi 4 4.0010 Ayo 1 3.3011 Anak Saleh SD 1 3.0012 Fun 4 2.3013 Animonster KIDDO 1 2.0014 Orbit 1 1.2015 Mentari 4 1.2016 Favorit 2 1.0017 Mickey Mouse 1 0.8018 Zeplin 1 0.8019 Valens 1 0.5020 Jeri 4 0.40
Page 17 of 20
Bobo – Brand Management
21 C N S Junior 1 0.4422 Smart Fun Plus 1 0.3023 Irfan 4 0.3024 Tasya 4 0.3025 Kuark 1 0.12
Posisi sebagai market leader memberikan tekanan kedepan bahwa Bobo harus
tetap menjadi yang terbaik di kategorinya.
III. BRAND BOBO KEDEPAN
Bobo yang merupakan market leader dan pioneer dalam majalah anak
kedepannya dituntut untuk memberikan yang terbaik dan selalu melakukan
inovasi baik secara fisik majalah ataunpun konten dan metode-metode
pembelajaran yang baru.
Bobo kedepannya harus menjadi barometer majalah anak yang menjadi acuan
bagi perkembangan industri majalah anak secara keseluruhan. Posisi sebagai
pioneer dan market leader memungkinkan Bobo untuk memainkan perannya ini.
Selain itu Bobo sebagai brand corporate juga ingin dibangun untuk
menumbuhkan kepercayaan dan kredibilitas jangka panjang.
3.1. Extensions
Berawal dari majalah Bobo ini, perusahaan kemudian mengembangan tokoh-
tokoh didalamnya menjadi majalah yang terpisah sendiri-sendiri. Dalam hal ini
perusahaan mengembangkan Produk extension:
Kreatif (Bona & Rongrong)
Bobo Junior
Kumpulan Cerpen
Kumpulan Dongeng
Oki-Nirmala
Page 18 of 20
Bobo – Brand Management
Perusahaan juga mengembangkan produk majalah anak lainnya tidak terkait
dengan Bobo. Produk ini umumnya dikemas dengan lebih modern dan inline
dengan perkembangan jaman seperti:
Princess
Mombi
Ori
XY Kids
Girls
Disney Junior
Kita dapat juga melihat bahwa majalah-majalah yang dikeluarkan ini ditujukan
untuk:
Memperluas dan memperbesar pasar
Mengepung pesaing (Flangking) untuk melindungi produk utamanya Bobo
Source of grouwth dan cash flow kedepannya.
3.2 Corporate Image
Membangun Corporate Brand Bobo
Membangun brand Bobo dengan cara-cara konvensional dan progesif melalui
corporate advertisement. Contoh pendekatan yang bisa membangun adalah
aktivitas-aktivitas seperti mengadakan konferensi anak se-Indonesia, Bobo Fair
dan lomba-lomba (melukis, mewarnai dan sepakbola).
Dengan aktivitas yang di lakukan oleh majalah Bobo dapat meningkatkan
Awareness masyarakat terhadap nama Bobo. Aktivitas-aktivitas tersebut
merupakan bagian dari integrated marketing communication.
Membangun Kredibilitas
Page 19 of 20
Bobo – Brand Management
Strategi komunikasi yang digunakan adalah komunikasi yang bertujuan untuk
membangun kredibilitas perusahaan, programnya:
- Kunjungan ke panti Asuhan
- Seminar untuk para orang tua dan guru
- Bobo peduli (Sumbangan bencana alam & sekolah ambruk)
- Buku-buku gratis untuk perpustakaan di daerah perpencil (Aceh, Merauke,
Cisarua terpencil)
- Gathering guru
IV. PENUTUP
Dalam makalah ini kami hanya membahas hingga rencana Bobo kedepan dalam
jangka panjang. Management Bobo sendiri mempunyai program-program jangka
pendek sendiri baik yang rutin atau yang tidak untuk mencapai tujuan-tujuan
diatas,namun akan terlalu kompleks untuk dijelaskan dalam makalah ini.
Sebagai kata penutup, Bobo sebagai brand majalah anak telah memiliki brand
equity yang kuat dimasyarakat. Bahkan dengan perkembangan event-event
terakhir seperti Operet Bobo, Bobo Fair, Brand Bobo telah berkembang menjadi
Dunia Bobo yang merupakan Dunia dimana orang tua dan anak berinteraksi
melalui media-media majalah, pertunjukan, aktifitas fisik, perlombaan maupun
pengetahuan.
Yang sudah di lakukan oleh Bobo dengan semua aktivitasnya adalah
EFEKTIFITAS DARI BRAND SUATU PRODUK, termasuk munculnya
VARIANT PRODUK dan NEW BRAND.
Referensi,
Gorchels, Linda, “The Product manager Handbook” , McGraw Hill
Interview dengan Product Manager dan Pimpinan & redaksi Bobo
Data dari SDM
Internet
Page 20 of 20