pengendalian persediaan bahan baku pada produk panel kapal...
TRANSCRIPT
1
PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA
PRODUK PANEL KAPAL PT TEKNIK TADAKARA
SUMBERKARYA
Disusun Oleh: Dedy kambodia S.U (411306161)
ABSTRACT
Control of raw material inventory conducted in Pt Tadakaran Sumberkarya is
only on one type of panel that has the most orders in 2015, the Ship Panel MSB
Coaster Q4 120
The subject of this study is a case study on PT TTS. Data used in this research
are primary and secondary data, while inventory control method used is Material
Requirement Planning (MRP) method. In this research data analysis used in
calculating forecasting is method of moving average and Exponential Smoothing
method. As for knowing the lot size is using lot for lot method and Part Period
Balancing (PPB).
Analysis of research results using Material Requirement Planning method to
determine the raw material requirements in 2016. With the results of forecasting
used Exponential Smoothing method of order for the month of January - April 2016
as much as 8 Pcs and May - December as much as 9 Pcs. While list of requirement
of raw material during 2016 that need side side plate 72 pcs, Mounting 92 pcs,
Kupang 393 pcs, House Lamp as much 176 pcs, Lock Place as much as 88 pcs,
Stoper 61 pcs, Hinges as much as 164 pcs, bolt type M6 704 pcs, M8 298 pcs, M4
522 pcs, box caming as much 96 p [cs and Tatakan 94 pcs
Keywords: Inventory Control, MRP
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Persaingan yang ketat antar produsen, terutama yang
memproduksi barang yang sama, mendorong perusahaan untuk bisa
bersaing dengan memiliki keunggulan kompetitif, terutama dalam
pemenuhan permintaan pelanggan atau pemberian pelayanan kepada
pelanggan. Pemenuhan kebutuhan pelanggan secara tidak langsung
berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan dan laba perusahaan. Jika
permintaan pelanggan tidak terpenuhi, maka perusahaan akan
kehilangan laba saat ini dan laba yang di masa yang akan datang karena
kehilangan pelanggan. Permintaan oleh pelanggan yang terjadi secara
2
fluktuatif menjadi salah satu masalah yang harus dihadapi oleh
perusahaan.
PT. Teknik Tadakara Sumberkarya merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang manufaktur yang didirikan pada tahun 1990
berdasarkan ide pembangunan panel listrik yang dibuat oleh industri
lokal. Ide ini telah ditemukan sejak panel listrik banyak di impor dari
seluruh dunia yang biayanya lebih mahal untuk menghasilkan produk
industri. Perusahaan ini merupakan salah satu produsen terkemuka
dalam pembuatan papan hubung utama (switchboard) untuk kelautan
dan industri di Indonesia. Dengan reputasi yang baik dan berkualitas
tinggi, yang disertifikasi oleh badan sertifikasi dari berbagai kelas di
seluruh dunia. Salah satu produk yang di tawarkan yaitu pembuatan
panel kapal. Salah satu pesanan yang di dapatkan oleh PT.Teknik
Tadakara Sumberkarya adalah pembuatan panel Kapal MSB. proyek ini
di mulai pada awal tahun 2016 dan harus selesai pada awal tahun 2017.
PT Teknik Tadakara Sumberkarya merupakan perusahaan subkontrak
dari PT PAL Indonesia dalam pembuatan panel kapal. Ketidakpastian
jumlah dan waktu permintaan dari pelanggan mendorong harus adanya
persediaan. Persediaan mampu merencanakan pengurangan waktu
dalam pemenuhan permintaan. Faktor tidak tentu, yaitu fokus pada
peristiwa yang tidak terduga yang dapat mengubah jadwal awal yang
telah direncanakan. Hal ini meliputi perkiraan permintaan, cakupan
variabel produksi, peralatan rusak, produk reject dan waktu pengiriman.
Persediaan yang dimaksudkan disini dapat berupa bahan baku,
komponen produk, barang setengah jadi dan barang jadi. Setiap
persediaan memiliki peran yang penting untuk perusahaan. Namun
biasanya persediaan bahan baku menjadi persediaan yang paling
disoroti dalam pengendalian persediaan. Namun, persediaan bahan baku
yang lain juga penting untuk menunjang suatu proses produksi, seperti
persediaan komponen produk yang tidak diproduksi oleh perusahaan
tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
3
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, bahan baku produk
panel kapal ini adalah besi berbentuk plat. Banyaknya order mendadak
dari PT. PAL Indonesia dengan QTT dan waktu yang tidak tentu
membuat PT. TTS sering kehabisan persediaan bahan baku plat yang
mengakibatkan pihak gudang memesan secara mendadak bahan baku
tersebut kepada staff pembelian. Hal ini mempengaruhi waktu
pembuatan panel yang bisa mundur dikarenakan persediaan bahan baku
yang kurang tersebut. Adapun perumusan masalah yang diangkat pada
penelitian yang dilakukan penulis yaitu :
1. Bagaimana struktur produk pada produk panel kapal di PT Teknik
Tadakara Sumberkarya ?.
2. Bagaimana perencanaan kebutuhan bahan pada produk panel kapal
di PT Teknik Tadakara Sumberkarya ?.
II. LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN PERSEDIAAN
Agar lebih mengerti maksud persediaan, maka penulis akan
mengemukakan beberapa pendapat mengenai pengertian persediaan :
A. Menurut Przwirosentono (2001), persediaan adalah kekayaan lancar
yang terdapat dalam perusahaan dalam bentuk persediaan bahan
mentah (bahan baku / material), barang setengah jadi dan barang
dalam proses.
B. Persediaan adalah bagian utama dari modal kerja, merupakan aktiva
yang pada setiap saat mengalami perubahan (Gitosudarmo, 2002).
B. PENGERTIAN PERSEDIAAN
Menurut Stevenson (2005), Material Requirement Planning
(MRP) adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang
menterjemahkan Jadwal Produksi Induk (Master Production Schedule)
untuk barang Jadi (produk akhir) menjadi beberapa tahapan kebutuhan
sub-assy, komponen dan bahan baku. Dengan demikian dapat kita
katakan bahwa MRP adalah suatu rencana produksi untuk sejumlah
produk jadi dengan menggunakan tenggang waktu sehingga dapat
4
ditentukan kapan dan berapa banyak dipesan untuk masing-masing
komponen suatu produk yang akan dibuat.
C. TUJUAN MRP
Adapun tujuan dari Materials Requirement Planning (MRP) adalah
sebagai berikut (Kumar dan Suresh, 2008:120):
a. Pengurangan persediaan, MRP menentukan berapa banyak
komponen yang diperlukan ketika mereka diperlukan untuk
memenuhi jadwal produksi induk
b. Pengurangan waktu ancang (lead time) dalam manufaktur dan
pengiriman. MRP mengidentifikasi jumlah bahan dan komponen,
waktu ketika dibutuhkan, ketersediaan, pengadaan dan tindakan yang
diperlukan untuk memenuhi deadline pengiriman.
c. Komitmen pengiriman yang realistis, dengan menggunakan MRP,
produksi dapat memberikan informasi pemasaran yang tepat waktu
mengenai waktu pengiriman kepada pelanggan potensial.
d. Peningkatan efisiensi, MRP menyediakan koordinasi yang erat antara
pusat berbagai pekerjaan dan karenanya membantu untuk mencapai
aliran bahan yang tak terganggu melalui jalur produksi.
D. LANGKAH PENYUSUNAN MRP
A. Proses Netting
Netting adalah proses perhitungan untuk menetapkan jumlah
kebutuhan bersih yang besarnya merupakan selisih antara kebutuhan
kotor dengan keadaan persediaan (yang ada dalam persediaan dan
yang sedang dipesan).
B. Proses Lotting
Proses lotting ialah proses untuk menentukan besarnya pesanan
yang optimal untuk masing-masing item produk berdasarkan hasil
perhitungan kebutuhan bersih. Proses lotting erat kaitannya dengan
penentuan jumlah komponen/item yang harus dipesan/disediakan.
C. Proses Offsetting
Proses ini ditujukan untuk menentukan saat yang tepat guna
melakukan rencana pemesanan dalam upaya memenuhi tingkat
5
kebutuhan bersih. Rencana pemesanan dilakukan pada saat material
yang dibutuhkan dikurangi dengan waktu ancang.
D. Proses Explosion
Proses explosion adalah proses perhitungan kebutuhan kotor item
yang berada pada tingkat yang lebih bawah, didasarkan atas rencana
pemesanan yang telah disusun pada proses offsetting. Dalam proses
explosion ini data struktur produk dan Bill of Materials memegang
peranan penting karena menetukan arah explosion item komponen.
E. PENGERTIAN PERAMALAN
Heizer dan Render (2005:136) menyatakan bahwa peramalan adalah
seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Peramalan
digunakan untuk memperkirakan keadaan yang bisa berubah sehingga
perencanaan dapat dilakukan untuk memenuhi kondisi yang akan datang.
III. METODE PENELITIAN
1.3 Operasional Variabel
Beberapa variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Permintaan Pelanggan
Permintaan pelanggan adalah sejumlah barang yang dibeli atau
diminta pada suatu harga dan waktu tertentu (Sudarsono, 1999:45).
b. Jadwal Induk Produksi
Jadwal induk produksi merupakan rencana rinci tentang jumlah
barang yang akan diproduksi pada beberapa satuan waktu dalam
horizon perencanaan.
c. Struktur Produk
Struktur produk merupakan identifikasi item dan komponen produk.
d. Bill of Material
Daftar kebutuhan bahan adalah daftar jumlah komponen,
komposisi, dan material yang diperlukan untuk membuat suatu
produk (Heizer dan Render, 2005:164).
e. Catatan Persediaan
6
Catatan persediaan dapat diartikan sebagai catatan data yang
mendeskripsikan persediaan yang tersedia dan yang sedang dalam
pemesanan.
f. Waktu ancang (lead time)
Waktu ancang ialah waktu yang diperlukan mulai dari saat
pesanan item dilakukan sampai dengan saat item tersebut diterima
dan siap untuk digunakan, baik item produk yang harus dibuat
sendiri maupun item produk yang dipesan dari luar perusahaan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. DATA PERMINTAAN
Tabel 1 Data Permintaan Panel Kapal Tahun 2015
Nama Kapal Tipe Panel Order
MSB COASTER MSB COASTER Q13 40
MSB COASTER Q17 60
MSB TEUS MSB TEUS Q3 96
MSB TEUS Q4 120
MSB TOAG BOAT MSB TOAG BOAT Q8 40
MSB TOAG BOAT Q2 25
MSB TOAG BOAT Q13 36
MSB TANKER MSB TANKER Q4 46
MSB TANKER Q6 35
MSB POLICE BOAT MSB POLICE BOAT Q8 34
MSB FERRY MSB FERRY Q14 55
Total Order 587
7
Gambar 1 Grafik data permintaan produk panel kapal tahun 2015
B. STRUKTUR PRODUK
Gambar 2 Dtruk produk panel kapal tipe MSB Coaster Q4
C. BILL OF MATERIAL
Tabel 2 Bill Of Material dari Struktur Produk Panel MSB Q4
Kode Induk Komponen Level Qty
Panel Kapal 0 1
Panel Kapal Sisi Blakang 1 1
Sisi Depan 1 1
Sisi Kanan 1 1
Sisi Kiri 1 1
Sisi Bawah 1 1
Sisi Atas 1 1
020406080
100120140
Order 2015
Order 2015
Panel Kapal
1 Level 0
Sisi Blakang Sisi Depan Sisi Kanan Sisi Kiri Sisi Bawah Sisi Atas
Level 1
1 1 1 1 1 1
Mounting Kupingan Stoper Engsel Caming Mur Baut
m6 Level 2
1 4 2 1 1 2 2 6
Mur Baut Mur Baut Mur Baut Mur Baut Box Cmg Tatakan
m8 m6 m4 m4 Level 3
4 2 2 4 1 1
Tempat
kunci
Rumah
Lampu
8
Sisi Blakang Mounting 2 1
Kupingan 2 4
Sisi Depan Rumah Lampu 2 2
Tempat kunci 2 1
Stoper 2 1
Engsel 2 2
Sisi Bawah Caming 2 2
Mur Baut 2 6
Mounting Mur Baut 3 4
Stoper Mur Baut 3 2
Mur Baut 3 2
Engsel Mur Baut 3 4
Caming Box Cmg 3 1
Tatakan 3 1
D. PERSEDIAAN BAHAN BAKU
Catatan persediaan menjadi salah satu input untuk rencana
kebutuhan bahan ( Material Requirement Planning ) yang terdiri dari
persediaan yang tersedia dan yang sedang dalam pesanan.
Tabel 3 Data Persediaan Bahan Baku PT TTS
Bahan Baku Persediaan di
gudang
Plat 120*240 cm 10 lembar
Plat 80*150 cm 2 Lembar
Mur Baut 2 Dus @200psg
Rumah Lampu 2 Dus @20pcs
Tempat Kunci 1 Dus @20pcs
Stoper 50 pcs
Engsel 5 Dus @12 psg
E. LEAD TIME
Tabel 4 Menunjukkan Lead Time pemesanan setiap bahan baku pada
produk panel kapal tipe MSB Q4
Kode Induk Komponen Qty Lead
Time
Panel Kapal 1 1 minggu
Panel Kapal Sisi Blakang 1 1 minggu
9
Sisi Depan 1 1 minggu
Sisi Kanan 1 1 minggu
Sisi Kiri 1 1 minggu
Sisi Bawah 1 1 minggu
Sisi Atas 1 1 minggu
Sisi
Blakang Mounting 1 1 minggu
Kupingan 4 1 minggu
Sisi Depan Rumah Lampu 2 1 minggu
Tempat kunci 1 1 minggu
Stoper 1 1 minggu
Engsel 2 1 minggu
Sisi Bawah Caming 2 1 minggu
Mur Baut 6 1 minggu
Mounting Mur Baut 4 1 minggu
Stoper Mur Baut 2 1 minggu
Mur Baut 2 1 minggu
Engsel Mur Baut 4 1 minggu
Caming Box Cmg 1 1 minggu
Tatakan 1 1 minggu
F. PENGOLAHAN DATA
1. Jadwal Produksi Induk (Master Production Schedule)
Tabel 5 Data Permintaan Panel Tipe MSB TEUS Q4
Bulan Permintaan Produk
MSB TEUS Q4
Januari 10
Februari 4
Maret 12
April 13
May 12
Juni 10
Juli 7
Agustus 10
September 10
Oktober 12
November 8
Desember 12
10
a. Peramalan Metode Exponential Smoothing
Tabel 6 Peramalan menggunakan metode Exponential Smoothing
Bulan Aktual
Penjualan
Peramalan
. a=0.1
E = At - Ft
MAD Perbaikan
MSE MAPE
Januari 10 8 2
2 2 4 20%
Februari 4
8 -4
4 4 16 100%
Maret 12
8
4
4 4 16 33,33%
April 13
8
5
5 5 25 38,46%
May 12
9
3
3 3 9 25%
Juni 10
9
1
1 1 1 10%
Juli 7
9 -2
2 2 4 28,57%
Agustus 10
9
1
1 1 1 10%
September 10
9
1
1 1 1 10%
Oktober 12
9
3
3 3 9 25%
November 8
9 -1
1 1 1 12,50%
Desember 12
9
3
3 3 9 25%
Jumlah 30 96 337,87
Nilai 2,5 8 28,16
Tabel diatas menunjukkan hasil peramalan untuk tahun
2016 menggunakan metode Exponential Smoothing. Dimana
untuk mencari Peramalan, MAD, MSE dan MAPE menggunakan
rumus sebagai berikut :
Peramalan Februari = 8
MAD Februari = [4 – 8] = 4
MSE Februari = (-4)² = 16
MAPE Februari = 4/4 x 100% =100%
b. Peramalan Metode Moving Average
Tabel 7 Peramalan Metode Moving Average
11
Bulan Aktual
Penjualan Peramalan
2 bln
Rata - rata bergerak
Januari 10
Februari 4
Maret 12 7 9
April 13 8 14
May 12 12.5 19
Juni 10 12.5 18.5
Juli 7 11 16
Agustus 10 8.5 12
September 10 8.5 13.5
Oktober 12 10 15
November 8 11 17
Desember 12 10 14
Tabel diatas menunjukkan hasil peramalan menggunakan
metode moving average dengan waktu peramalan dua bulan.
Untuk mencari peramalan dan rata – rata pergerakan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Peramalan Bulan Maret = (10 + 4) / 2 = 7
Pergerakan rata – rata = (1x10) + (2x4) / 2 = 6
2. Material Requirement Planning
a. Offsetting
Gambar 3 Struktur Produk Berfase Waktu dalam minggu
12
Dari gambar diatas menunjukkan bahwa proses pengadaan
produk panel tipe MSB TEUS Q4 yang dimulai dari pengadaan
bahan baku hingga menyelesaikan produk jadi adalah selama 4
minggu.
b. Netting
Gambar 4 Gambar Tabel Jadwal Permintaan Panel Kapal
Dari gambar diatas dapat diketahui jadwal permintaan panel
kapal tipe MSB TEUS Q4 selama satu tahun.
c. Exploison
a. Lot for Lot
Tabel 8 Kebutuhan Bahan Baku selama satu tahun
Kode Induk
Komponen Ukuran lot per bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Panel Kapal
Plat Sisi Blakang 9 9 9 9 9 9 9 9
Plat Sisi Depan 9 9 9 9 9 9 9 9
Plat Sisi Kanan 9 9 9 9 9 9 9 9
Plat Sisi Kiri 9 9 9 9 9 9 9 9
Plat Sisi Bawah 9 9 9 9 9 9 9 9
Plat Sisi Atas 9 9 9 9 9 9 9 9
13
Kode Induk
Komponen Ukuran lot per bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sisi Blakang
Mounting 30*35 4 8 8 9 9 9 9 9 9 9 9
Kupingan 8*5 9 32 32 32 36 36 36 36 36 36 36 36
Sisi Depan Rumah Lampu 16 16 18 18 18 18 18 18 18 18
Tempat kunci 8 8 9 9 9 9 9 9 9 9
Stoper 8 8 9 9 9 9 9
Engsel 4 16 18 18 18 18 18 18 18 18
Sisi Bawah dan stoper Mur Baut M6 64 64 72 72 72 72 72 72 72 72
Mounting Mur Baut M8 10 36 36 36 36 36 36 36 36
Engsel dan stoper Mur Baut M4 42 48 54 54 54 54 54 54 54 54
Caming Box Cmg 8 8 8 9 9 9 9 9 9 9 9
Tatakan 10*10 6 8 8 9 9 9 9 9 9 9 9
Dari tabel diatas dapat diketahui daftar kebutuhan bahan baku
produk panel kapal Tipe MSB TEUS Q$ selama tahun 2016
b. Part Period Balancing (PPB)
Tabel 9 Ukuran lot berdasarkan perhitungan EPP
Bahan Baku EPP
Plat Sisi Blakang 72
Plat Sisi Depan 72
Plat Sisi Kanan 72
Plat Sisi Kiri 72
Plat Sisi Bawah 72
Plat Sisi Atas 72
Mounting 30*35 92
Kupingan 8*5 393
Rumah Lampu 176
Tempat kunci 88
Stoper 61
Engsel 164
Mur Baut M6 704
14
Mur Baut M8 298
Mur Baut M4 522
Box Cmg 96
Tatakan 10*10 94
Berdasarkan tabel Economic Part Period pada tabel diatas,
maka dapat ditentukan kebutuhan atau jumlah pemesanan bahan
baku selama tahun 2016.
Semua tahapan analisis Material Requirement Planning (MRP),
yaitu offsetting, netting, explosion, dan lotting telah dilakukan.
Langkah selanjutnya adalah membuat tabel rencana kebutuhan
bahan (MRP) yang dibuat selama 12 bulan.
Tabel 10 Material Requirement Planning Bulan Januari 2016
Lead time
Persediaan Level Nama Bahan
4 1 2 3 4
1 0 0 Panel
GR 8
SR 0
POH 0
NR 8
P.O.R 8
P.O.L 8
1 40 1 Plat Sisi Blakang
GR 8
SR 0
POH 40
NR 0
P.O.R 0
P.O.L 0
1 40 1 Plat Sisi Depan
GR 8
SR 0
POH 40
NR 0
P.O.R 0
P.O.L 0
1 40 1 Plat Sisi Kanan
GR 8
SR 0
POH 40
NR 0
P.O.R 0
P.O.L 0
1 40 1 Plat Sisi GR 8
15
Kiri SR 0
POH 40
NR 0
P.O.R 0
P.O.L 0
1 40 1 Plat Sisi Bawah
GR 8
SR 0
POH 40
NR 0
P.O.R 0
P.O.L 0
1 40 1 Plat Sisi
Atas
GR 8
SR 0
POH 40
NR 0
P.O.R 0
P.O.L 0
1 12 2 Mounting
GR 8
SR 0
POH 12
NR 0
P.O.R 0
P.O.L 0
1 23 2 Kupingan
GR 32
SR 0
POH 23
NR 9
P.O.R 9
P.O.L 9
1 40 2 Rumah Lampu
GR 16
SR 0
POH 40
NR 0
P.O.R 0
P.O.L 0
1 20 2 Tempat Kunci
GR 8
SR 0
POH 20
NR 0
P.O.R 0
P.O.L 0
1 50 2 Stoper
GR 8
SR 0
POH 50
16
NR 0
P.O.R 0
P.O.L 0
1 60 2 Engsel
GR 16
SR 0
POH 60
NR 0
P.O.R 0
P.O.L 0
1 150 2 Mur Baut
M6
GR 64
SR 0
POH 150
NR 0
P.O.R 0
P.O.L 0
1 150 3 Mur Baut
M8
GR 32
SR 0
POH 150
NR 0
P.O.R 0
P.O.L 0 0
1 150 3 Mur Baut
M4
GR 48
SR 0
POH 150
NR 0
P.O.R 0
P.O.L 0 0
1 8 3 Box
Caming
GR 8
SR 0
POH 8
NR 0
P.O.R 0
P.O.L 0 8
1 10 3 Tatakan
GR 8
SR 0
POH 10
NR 0
P.O.R 0
P.O.L 0 0
Dari Tabel MRP diatas maka dapat diketahui untuk kebutuhan
setiap part yang dipesan disesuaikan dengan jumlah kebutuhan
dalam periode yang bersangkutan. Sehubung dengan itu, part yang
17
dipesan dapat saja berbeda pada setiap waktu melakukan pesanan.
Pada setiap akhir periode, persediaan yang ada sama dengan nol.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap produk panel kapal tipe
MSB MSB TEUS Q4 yang memiliki permintaan paling banyak, dapat dibuat
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Struktur produk berdasarkan Bill of Material panel kapal tipe MSB TEUS Q4
a. Level 0, merupakan produk panel kapan tipe MSB TEUS Q4
b. Level 1, merupakan Sisi Belakang, sisi depan, sisi kanan, sisi kiri, sisi
bawah, sisi atas.
c. Level 2, merupakan Mounting, kupingan, rumah lampu, tempat kunci,
stopper, engsel, caming, dan mur baut
d. Level 3, merupakan Mur baut, box caming dan tatakan.
2. Daftar kebutuhan bahan baku berdasarkan peramalan tahun 2016 dengan
teknik Part Period Balancing (PPB) untuk panel MSB tipe Q4 yaitu :
a. Plat Sisi Belakang sebanyak 72 pcs
b. Plat Sisi Depan sebanyak 72 pcs
c. Plat Sisi Kanan sebanyak 72 pcs
d. Plat Sisi Kiri sebanyak 72 pcs
e. Plat Sisi Bawah sebanyak 72 pcs
f. Plat Sisi Atas sebanyak 72 pcs
g. Mounting 30x35cm sebanyak 92 pcs
h. Kupingan 8x5cm sebanyak 393 pcs
i. Rumah Lampu sebanyak 176 pcs
j. Tempat Kunci sebanyak 88 pcs
k. Stoper sebanyak 61 pcs
l. Engsel sebanyak 164 pcs
m. Mur Baut M6 sebanyak 704 pcs, M8 298 pcs dan M4 522 pcs
n. Box Caming 96 pcs
2. Saran
1. PT TTS sebaiknya menggunakan metode MRP untuk perhitungan
bahan baku yang akan datang. Hal ini dikarenakan PT TTS yang
sering mengalami kekurangan bahan baku
18
2. Metode lot sizing yang dipilih tidak menjadi acuan baku. Hal ini
dikarenakan dalam penentuan ukuran lot untuk setiap bahan baku
dipengaruhi oleh jumlah kebutuhan bahan baku yang dapat berubah.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Freddy Rangkuti. 2007. Manajemen Persediaan: Aplikasi di Bidang Bisnis. Edisi 2
Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.
Gasperz, Vincent. 2004.Production Planning and Inventory Control berdasarkan
pendekatan sistem MRP II dan JIT menuju manufaktur 21. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
Heizer, Jay dan Render. 2007. Manajemen Persediaan. Aplikasi di Bidang Bisnis.
Edisi 2. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Hendra Kusuma. 2009. Manajemen Produksi:Perencanaan dan Pengendalian
Produksi. Edisi 4. Yogyakarta:Penerbit Andi
Herjanto, Eddy.2003. Manajemen Produksi dan Operasi.Jakarta : PT Grasindo
Kamarul Imam. 2009. Manajemen Persediaan. Tidak Dipublikasikan. Buku Ajar.
Jember: Fakultas Ekonomi Universitas Jember.
Ruhul Isnaini.2013. Analisis Penerapan Material Requirement Planning (MRP) pada
Penyellow Furniture. Jember : Universitas Jember
Sofjan, Assauri. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi 4. Jakarta : Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Indonesia.
Surianto Agus. 2013. Penerapan Material Requirement Planning (MRP) di PT.
Bokormas Mojokerto. Malang : Universitas Brawijaya.
Tampubolon Manahan. 2004. Manajemen Operasi. Jakarta : Ghalia Indonesia