petet revisi

Upload: hendy-pratamaputra

Post on 05-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Petet revisi

    1/43

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Infeksi virus dengue merupakan salah satu infeksi virus yang menjadi masalah

    kesehatan dunia. Perkembangan penyakit ini dari abad ke abad cenderung semakin

     bervariasi dalam hal manifestasi klinis dan semakin luasnya daerah atau negara yang

    terkena.1

    Infeksi virus dengue menimbulkan spektrum yang beragam dari yang paling

    ringan sampai berat yaitu Demam Dengue (DD), Demam Berdarah Dengue (DBD),

    maupun Dengue y!k yndr!me (D). "ambaran manifestasi klinis yang bervariasi

    ini memperlihatkan fen!mena gunung es, dengan kasus DBD dan D sebagai

     puncak gunung es yang terlihat di atas permukaan laut, sedangkan kasus dengue

    ringan ( silent dengue infection dan demam dengue) merupakan dasarnya. elama tiga

    dekade terakhir terjadi peningkatan angka kejadian DD, DBD, mapun D. elain

    dapat menimbulkan epidemi, penyakit karena virus dengue menyebabkan m!rbiditas

    dan m!rtalitas pada anak serta rasa panik pada masyarakat. #

    Infeksi virus dengue terutama pada daerah tr!pis dan subtr!pis terutama pada

    daerah urban maupun semiurban. Ind!nesia sendiri merupakan daerah dengan tingkat

    kejadian yang tinggi , hal ini karena masih tersebarnya nyamuk  Aedes aegypti  dan

     Aedes albopictus yang merupakan vekt!r dari penyakit tersebut di seluruh pel!s!k 

    tanah air, kecuali pada daerah dengan ketinggian lebih dari 1$$$ m di atas permukaan

    air laut.%

    Di Ind!nesia, penyebaran demam berdarah pertama kali terdata pada tahun

    1&' di urabaya dan akarta. Di a*a +engah angka kesakitan Incidence Rate (I-)

    DBD pada tahun #$1# sebesar 1&,#&1$$.$$$ penduduk, meningkat bila

    dibandingkan tahun #$11 (1,#/1$$.$$$ penduduk) dan masih dalam target nasi!nal

    yaitu 0#$1$$.$$$ penduduk. ngka kesakitan tertinggi di 2abupaten Bl!ra sebesar 

    ,//1$$.$$$ penduduk dan terendah di kabupaten *!n!giri sebesar 1,%/1$$.$$$

    1

  • 8/16/2019 Petet revisi

    2/43

     penduduk. ngka kematian DBD tahun #$1# sebesar 1,#3 lebih tinggi dibanding

    tahun #$11 ($,&%).4

    ecara umum upaya pengendalian infeksi virus dengue dapat dibagi dalam

    tahapan pr!m!tif, preventif, deteksi dini, dan tatalaksana. +ahapan pr!m!tif dan preventif meliputi perbaikan lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan

     penyuluhan lintas pr!gram dan lintas sekt!ral. edangkan deteksi dini dan tatalaksana

    lebih pada pelayanan penderita di sarana kesehatan masyarakat. 5saha perbaikan

    lingkungan dengan pemutusan transmisi melalui pengasapan, serta upaya yang paling

    tepat adalah mencegah timbulnya tempat perindukan nyamuk dengan menguras,

    menutup tempat penampungan air, dan menimbun barang 6 barang bekas.%

    1.2 Tujuan

    Pada lap!ran kasus ini disajikan kasus anak laki 7 laki umur ' bulan dengandemam berdarah dengue derajat II dan gi8i n!rmal pera*akan n!rmal, yang dira*at

    di bangsal nak 91 :antai 1 -5P dr. 2ariadi emarang. Penyajian kasus ini

     bertujuan untuk mempelajari lebih dalam tentang cara mendiagn!sis, mengel!la dan

    mengetahui pr!gn!sis pasien tersebut, berdasarkan data yang diper!leh dari

    anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang pada pasien.

    1.3 Manfaat

    Penulisan lap!ran kasus ini diharapkan dapat membantu mahasis*a

    ked!kteran untuk belajar menegakkan diagn!sis, melakukan pengel!laan dan

    mengetahui pr!gn!sis pasien infeksi virus dengue.

    BAB II

    PENYAJIAN KAU

    2.1 I!ent"ta#

     ;ama < n. .

    5mur < ' bulan (147117#$14)

    enis kelamin < :aki laki

    lamat < 9andisari, emarang

    gama < Islam

    2

  • 8/16/2019 Petet revisi

    3/43

  • 8/16/2019 Petet revisi

    4/43

    lab!rat!rium dengan hasil Ab1$,& mgd:, At%%3, :euk!sit11,#C1$% u:,

    +r!mb!sit 1/'C1$% u: di nyatakan anak sakit Demam Berdarah kemudian di ra*at

    inap selama hari.

    ? # hari =- anak demam (@), batuk (7), pilek (7), sesak nafas (7), nyeri

    kepala (7), kejang (7), anak tampak lemas (@), nafsu makan menurun (@), mual (7),

    muntah (7), nyeri perut (7), mimisan (7), gusi berdarah (7), bintik7bintik merah seperti

    digigit nyamuk (@), nyeri !t!t (7), BB hitam (7), nyeri saat berkemih (7),cairan keluar 

    dari telinga (7), nyeri telan (7), nyeri tengg!r!k (7), mata tampak bengkak (@), perut

    tampak cembung (@), kaki dan tangan dingin (7).

    ? 1 hari =- anak demam sudah mulai turun, batuk (7), pilek (7), sesak nafas

    (7), nyeri kepala (7),kejang (7), anak tampak lemas (@), nafsu makan menurun (@),mual (7), muntah (7), nyeri perut (7), mimisan (7), gusi berdarah (7), bintik7bintik 

    merah seperti digigit nyamuk (@), nyeri !t!t (7), BB hitam (7), nyeri saat berkemih

    (7), B2 banyak, cairan keluar dari telinga (7), nyeri telan (7), nyeri tengg!r!k (7),

    mata tampak bengkak (@), perut tampak cembung (@), kaki dan tangan dingin (7). Di

    rumah sakit tersebut dilakukan pemeriksaan f!t! t!raks (%$$#$1) didapatkan PI

    13. 2arena ingin menggunakan pembiayaan BP anak dirujuk ke -5P Dr.

    2ariadi emarang. Di I"D -5P dr 2ariadi emarang dilakukan pemeriksaan darah

    dengan hasil hem!gl!bin 1$, mgd:, Aemat!krit %3, leuk!sit ,%C1$% u:,

    tr!mb!sit #,4 C1$% u:. 2emudian diberikan infuse -inger :aktat % mlkgBBjam

    tpm, dan parasetam!l dr!ps $, ml47' jam bila tE %!9.

    '"(a)at Pen)ak"t Da%ulu&

    Penyakit 5mur Penyakit 5mur

    =!rbili (7) Diare (7)

    Pertusis (7) Disentri (7)

    Farisela (7) Demam tif!id (7)Difteri (7) 9acingan (7)

    =alaria (7) Batuk dan pilek (7)

    4

  • 8/16/2019 Petet revisi

    5/43

    +etanus (7) +uberkul!sis (7)

    Pneum!nia (7) lergi !batmakanan (7)

    Br!nkitis (7) 2ejang (7)

    Aepatitis (7) Gperasi (7)

    DBD (7)

    '"(a)at Pen)ak"t Keluarga&

    +idak ada keluarga yang sakit demam berdarah

    da tetangga yang menderita demam dengue

    '"(a)at *#"al Ek*n*$"&

    yah dan ibu penderita bekerja sebagai pega*ai s*asta. Penghasilan kurang lebih -p

    1.$$.$$$bulan. =enanggung # !rang anak yang belum mandiri. nak pertama usia /

    tahun. Biaya peng!batan ditanggung BP n!n PBI.

    2esan< s!sial ek!n!mi cukup.

    '"(a)at Per"natal&

    Prenatal < Periksa lebih dari 4C di bidan, Ante Natal Care H4C, tidak ada Ante

     Natal Bleeding , tidak pernah jatuh saat hamil, suntik ++ #C, diberi !bat

     penguat kandungan !leh d!kter, tidak ada demam tinggi, tidak ada D=,tidak ada hipertensi, tidak kejang selama hamil,minum vitamin dan

    tablet e dari d!kter, tidak minum jamu7jamuan, tidak minum !bat

    diuar resep d!kter, tidak menderita batuk lama saat hamil.

     ;atal < :ahir anak laki7laki dari ibu "#P1$, %% tahun, aterm, dit!l!ng !leh

    d!kter spesialis, lahir sp!ntan, langsung menangis, biru7biru (7), kuning

    (7) berat badan 4#$$ gram, panjang badan saat lahir ibu lupa.

    P!stnatal < -utin periksa dip!syandu untuk dilakukan imunisasi dan dinyatakan

    sehat.

    '"(a)at I$un"#a#"&

    B9" < 1 kali (1 bulan, skar @)

    5

  • 8/16/2019 Petet revisi

    6/43

    DP+ < % kali (#,%,4 bulan)

    P!li! < 4 kali ($,#,%,4 bulan)

    Aepatitis B < 4 kali ($,#,%,4 bulan)

    9ampak < 7

    2esan < Imunisasi dasar sudah lengkap sesuai dengan usia. Imunisasi campak 

     belum dilakukan.

    '"(a)at Pe$+er"an Makan&

    • ejak lahir 7 1 bulan < I ad libitum (sampai

    usia 1 bulan)

    •  1 bulan 6 4 bulan < usu f!rmula '$ cc

    kali sehari habis

    • bulan 6 ' bulan < usu f!rmula '$ cc

    kali sehari habis, bubur 5; 1# mangk!k,

    kadang 7 kadang tidak habis.

    • 2esan < I tidak eksklusif, kualitas dan

    kuantitas cukup.

    '"(a)at Perke$+angan !an Pertu$+u%an&

    PertumbuhanBerat badan lahir 4#$$ gr, berat badan sekarang / kg, berat badan bulan lalu ',

    kg, panjang badan lahir ibu lupa, panjang badan sekarang '& cm, lingkar kepala

    4% cm, lingkar lengan 1% cm.

    >J < 71,%& D A9 < 7$, D

    AJ < $,#/ D =59 < 71,#' cm

    >AJ < 71,&/ D

    2esan< "i8i baik, pera*akan n!rmal, BB n!rmal

    rah pertumbuhan< ;# (normo growth)

    >AJ< 71,&/ D >J< 71,%& D

    6

  • 8/16/2019 Petet revisi

    7/43

     

    AJ< $,#/ D A9< 7$.

    7

  • 8/16/2019 Petet revisi

    8/43

    • Perkembangan

    2PP anak usia ' bulan1. Pada *aktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerakan anda dengan

    menggerakkan kepala sepenuhnya dari satu sisi ke sisi yang lainK Ya

    #. Dapatkah bayi mempertahankan p!sisi kepala dalam keadaan tegak clan

    stabilK a*ab +ID2 bila kepala bayi cenderung jatuh ke kanankiri atau ke

    dadanya Ya%. entuhkan pensil di punggung tangan atau ujung jari bayi. (jangan meletakkan

    di atas telapak tangan bayi). pakah bayi dapat menggenggam pensil itu

    8

  • 8/16/2019 Petet revisi

    9/43

    selama beberapa detikK Ya

    4. 2etika bayi telungkup di alas datar, apakah ia dapat mengangkat dada dengan

    kedua lengannya sebagai penyangga seperti pada gambarK Ya

    . Pernahkah bayi mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik 

    tetapi bukan menangisK Ya

    '. Pernahkah bayi berbalik paling sedikit dua kali, dari telentang ke telungkup

    atau sebaliknyaK Ya 

    /. Pernahkah anda melihat bayi tersenyurn ketika melihat mainan yang lucu,

    gambar atau binatang peliharaan pada saat ia bermain sendiriK Ya

    . Dapatkah bayi mengarahkan matanya pada benda kecil sebesar kacang, kismis

    atau uang l!gamK a*ab +ID2 jika ia tidak dapat mengarahkan matanya. Ya&. Dapatkah bayi meraih mainan yang diletakkan agak jauh namun masih berada

    dalam jangkauan tangannyaK Ya1$. Pada p!sisi bayi telentang, pegang kedua tangannya lalu tarik perlahan7lahan

    ke p!sisi clucluk. Dapatkah bayi mempertahankan lehernya secara kaku

    seperti gambar di sebelah kiriK a*ab +ID2 bila kepala bayi jatuh kembali

    seperti gambar sebelah kanan.

    Ya

    9

  • 8/16/2019 Petet revisi

    10/43

    2esan < perkembangan sesuai usia

    '"(a)at KB& 

    Ibu saat ini tidak menggunakan 2B.

    2.3 Pe$er"k#aan ,"#"k 

    %1 uni #$1 pukul #%.1 >IB di bangsal anak 91:1

    nak laki7laki, ' bulan, berat badan / kg, panjang badan /4 cm

    2eadaan 5mum < sadar, tampak lemah, nafas sp!ntan (@)

    +anda Fital < ;adi< 1## Cmenit, reguler, isi dan tegangan cukup

    --< #' Cmnt

    t< %/, !9

    +D< $$ mmAgKea!aan Tu+u%

    2epala < 55B belum menutup, mes!sefal, lingkar kepala< 4% cm

    -ambut < Aitam, tidak mudah dicabut

    =ata < 9!*!ng 77, anemis 77, edema palpebrae @@

    Aidung < epistaksis 77

    +elinga < Discharge 77

    =ulut < ian!sis (7), muk!sa bibir pucat (7), n!rm!gl!ssi, gusi

     berdarah (7)

    +engg!r!k < +171, hiperemis (7)

    :eher < simetris, pembesaran nnll (7)

    2ulit < turg!r kulit kembali cepat

    Dada <

    Paru <

    Inspeksi < simetris statis, dinamis, tidak ada retraksi

    Palpasi < stem fremitus kanan kiri

    Perkusi < s!n!r seluruh lapangan paru

    uskultasi < D< Fesikuler (@@)

    +< -!nkhi (77)

    10

  • 8/16/2019 Petet revisi

    11/43

      Aantaran (77)

      >hee8ing (77)

    antung <

    Inspeksi < ictus c!rdis tidak nampak 

    Palpasi < tidak dilakukan

    Perkusi < tidak dilakukan

    uskultasi < bunyi jantung I7II murni, bising (7), gall!p(7)

    bd!men <

    Inspeksi < cembung

    uskultasi < Bising usus (@) n!rmal

    Perkusi < +impani n!rmal, pekak sisi (@) meningkat, pekak alih (@)Palpasi < Aepar dan lien tidak mengalami perbesaran (7),  nyeri ket!k

    c!st!vertebrae (77), nyeri tekan suprapubik (7)

    "enitalia < laki7laki, G5 tidak hiperemis, fim!sis (7)

    kstremitas < uperi!r Inferi!r  

    Pucat < 77 @@

    Gedem < 77 77

    ian!sis < 77 77

    kral dingin < 77 77

    Petechiae < @@ @@

    9apillary refill < 0 #dtk0 #dtk 0 #dtk0 #dtk 

    -efleks fisi!l!gis < @;@; @;@;

    -efleks Pat!l!gis < 77 77

    +!nus < n!rm!t!nus n!rm!t!nus

    2l!nus < 77 77

    2ekuatan < simetris simetris

    2.- Pe$er"k#aan Penunjang

    11

  • 8/16/2019 Petet revisi

    12/43

    ,*t* T%*rak 'LD

    +ampak kesuraman h!m!gen pada sisi lateral hemith!raC kanan dengan

    ketebalan 1$ mm

    2esan<

    fusi pleura kanan, PI 1 3

    Aasil Pemeriksaaan Darah <

    Pe$er"k 

    #aan

    2/00

    1

    1-&

    2001

    1&/

    2001

    21&24

    3001

    &1/

    3001

    2&2

    31001 atuan N"la"

    N*r$al

    Ab 1$,& 1$,# 1$ &, 11,# 1$, gd: &, 6 1#,

    At %% %# %1 %$ % %1,% 3 %# 6 44

    ritr!sit 4,# jutau: %,& 6 ,

    =9A #,% Pg #4,$$ 6  

    %4,$$

    =9F /,4 l % 6 11$

    =9A9 %%,' gd: #&,$ 6 %',$

    :euk!sit 11,# %, %,& %, %,1 ,% ribumm

    ' 6 1/,

    +r!mbr!sit

    1/' ' '# 4# %1 #,4 ribummk 

    1$74$$

    2esan < :euk!penia, tr!mb!sit!penia

    Pemeriksaan urine lengkap< 1 uni #$1 14

  • 8/16/2019 Petet revisi

    13/43

    Pe$er"k#aan Ha#"l atuan N"la" 'ujukan Keterangan

    >arna 2uning

    2ejernihan ernih

    Berat jenis 1,$1 1,$$% 6 1,$#

    Ph /. 4, 6 /,4Pr!tein ;" mgdl ;"

    -eduksi ;" mgdl ;"

    5r!bilin!gen $.# 5dl ;"

    Bilirubin ;" mgdl ;"

    set!n ;" mgdl ;"

     ;itrit ;" ;"

    edimen

    pitel $,1:P2 u: $,$ 6 4$,$

    pitel +ubulus ;" u: $,$ 6 ',$

    :ek!sit $71:PB u: $,$ 6 #$,$

    ritr!sit ;" u: $,$ 6 #,$2ristal ;" u: $,$ 6 17,$

    il. Pat!l!gi ;" u: $,$ 6 $,

    "ranula kasar ;" :P2 ;"

    "ranula halus ;" :P2 ;"

    il. Aialin ;" u: $,$$ 6 1,#$

    il. pitel ;" :P2 ;"

    il. ritr!sit ;" :P2 ;"

    il. :ek!sit ;" :P2 ;"

    =ucus ;" u: $,$$ 6 $,$

    2esan < dalam batas n!rmal

    2. Ke+utu%an 5a"ran6 Kal*r"6 !an Pr*te"n

    Cairan (cc) Kalori (kkal  )

    90 al!gBB

    Pr*te"n 7gr8

    162 gr0kgBB

    2ebutuhan #4 jam /$$ 4&$ ,4

    Infus RL

    3ml/KgBB/jam

    21ml/jam (5tpm)

    $4 7 9

    I ad libitum #$$cc

    Bubur 5; 1# mangkuk 

    #$$

    1$$

    14$

    $

    ','

    #

    usu !rmula C'$ cc 4$ %$#,4 ',&'

    13

  • 8/16/2019 Petet revisi

    14/43

    umlah /4 ##,4 1,'

    Angka Ke:uku;an AJ J < 7$,' D

    AJ

  • 8/16/2019 Petet revisi

    15/43

    2.> Penatalak#anaan

    1. Demam Berdarah Dengue Derajat II

    IpDC< 7 < 7

    7 G < ediaan hapus darah tepi, darah rutin serial, dengue

     bl!t.

    Ip-C< Infus -inger :aktat %cckgBBjam

    Parasetam!l dr!ps $, ml47' jam bila tE % !9

    Ip=C<

    2eadaan umum, tanda vital, lingkar perut, tanda perdarahan sp!ntan yang

     baru, diuresis, tanda sy!k, balance cairan.IpC<

    7 =enjelaskan kepada !rangtua mengenai penyakit yang diderita !leh

    anak yaitu demam berdarah grade II dan bagaimana cara

     penularannya.

    7 =enjelaskan kepada !rangtua penderita tentang rencana dan tujuan

    dilakukan pemeriksaan darah rutin yang dilakukan secara serial.

    7 =enjelaskan kepada !rangtua penderi ta tentang terapi yang

    diberikan yaitu dengan resusitasi cairan dan menurunkan demam.

    7 elama dira*at di bangsal !rangtua penderita diberi penjelasan

    tentang tanda7tanda sy!k, dehidrasi dan perdarahan sp!ntan, bila ada

    tanda7tanda tersebut segera lap!r kepada petugas kesehatan yang

    ada.

    7 =emberikan edukasi tentang %= plus yaitu menutup

     penampungan air, menimbun barang bekas, dan menguras bak 

    mandi lingkungan rumah ditambah dengan memakai !bat

    nyamuk saat tidur, tidak menggantung pakaian di dalam

    kamar.

    15

  • 8/16/2019 Petet revisi

    16/43

    2. "i8i baik, pera*akan n!rmal, BB n!rmalIPDC < < 7

    G < 7

    IP+C < I ad libitumBubur 5; 1# mangkuk 

    usu !rmula C'$cchari

    IP=C < akseptabilitas dietIPC <

    7 =enjelaskan kepada !rang tua bah*a anak saat ini memiliki status gi8i baik.

    7 dukasi tentang diet sesuai usia dan kebutuhan anak serta menjelaskan

    kepada !rang tua untuk tetap memperhatikan asupan diet anak, baik secara

    kualitas maupun kuantitas, dan pantau berat badan, tinggi badan anak dan

    akseptabilitas diet anak untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan

    anak secara !ptimal serta mempercepat penyembuhan.

    16

  • 8/16/2019 Petet revisi

    17/43

    2. Perjalanan Pen)ak"t

    Tanggal Kea!aan U$u$

    Tan!a ?"tal

    Kea!aan kl"n"# Pe$er"k#aan La+*rat*r"u$ Tera;" !an

    T"n!akan

    1$'1

    Pukul $/.$$

    AP < 1

    A < '

    BB/ kg

    2eluhan < demam (7),

    nyeri perut 7986 nyeri

    kepala (7), lemah 7@8,mual muntah berlebihan (7),

     perdarahan (7),

     penurunan kesadaran(7), akral dingin (7),

    B2 n!rmal, nyeri!t!t (7)

    25 <

    adar, aktif, nafas

    sp!ntan (@) adekuat,

    sesak napas (7), letargi

    (7), tanda perdarahan

    sp!ntan (7)

    +F<A- 1#% Cmenit

    -- %' Cmenit

     ; reguler, it cukup

    +D 1$$/$ mmAg

    t %/,4L9

    2epala < mes!sefal

    =ata < 2!njungtiva palpebra pucat (77),

     palpebra !edem (@@),+elinga < ;yeri tekan tragus (77),discharge (77)

    Aidung < ;afas cuping (7),discharge (77),

    epistaksis (7)=ulut < ian!sis (7), lidah k!t!r (7), gusi

     berdarah (7)+engg!r!k < +171, hiperemis (7), kripte (7),

    detritus (7), granulasi (7)

    :eher < imetris, pembesaran kelenjar limfe(7)

    Dada < imetris saat statis dan dinamis,retraksi (7)

    Pulm! < D vesikuler (@@), *hee8ing 77,r!nkhi 77, hantaran 77

    antung < B I7II n!rmal, reguler, bising (7),

    gall!p (7)bd!men< asites, supel, bising usus (@)

    n!rmal, nyeri tekan (7), Aepar sulitdinilai, :ien chuffner $

    "enital < laki laki dbn

    kstremitas up. Inf ian!sis 77 77

    kral dingin 77 77

    :ab darah rutin

    1'1

    Pk $

  • 8/16/2019 Petet revisi

    18/43

    Gedem 77 77

    Petechiae @@ @@

    9apillary refill 0 #M0 #M 0 #M 0 #M

    ssesment <Demam berdarah dengue grade II perbaikan

    "i8i baik, pera*akan n!rmal, bb cukup

    #$'1

    am $/.$$

    BB 1/ kg

    AP #

    A /

    2eluhan < Demam (7 )

    25 <

    adar,aktif, nafas sp!ntan

    (@) adekuat, sesak napas (7),

    letargi (7), tanda perdarahan

    sp!ntan (7)

    +F<

    A- 1%# Cmenit

    -- 4$ Cmenit

    +D &$/$ mmAg

     ; reguler, it cukup

    t %',/L9

    Balance cairan

    I < G< (ml)

    Infus #4$ ml B2 %$$

      BB 7

      I>: /,

    B9 714/, mlkgjam

    Diuresis %,' mlkgjam

    2epala < mes!sefal

    =ata < 2!njungtiva palpebra pucat (77),

     palpebra !edem (@@),+elinga < ;yeri tekan tragus (77), discharge

    (77)Aidung < ;afas cuping (7),discharge (77),

    epistaksis (7)

    =ulut < ian!sis (7), lidah k!t!r (7), gusi berdarah (7)

    +engg!r!k < +171, hiperemis (7), kripte (7),detritus (7), granulasi (7)

    :eher < imetris, pembesaran kelenjar limfe(7)

    Dada < imetris saat statis dan dinamis,

    retraksi (7)Pulm! < D vesikuler (@@), *hee8ing 77,

    r!nkhi 77, hantaran 77antung < B I7II n!rmal, reguler, bising (7),

    gall!p (7)

    bd!men< asites, supel, bising usus (@)

    :ab darah rutin

     jam $/.$$ >IB

    Ab < &,4 gr3

    At < #/,$ 3

    ri < %,/jutaml

    :eu < ,1 ribummk 

    +r!m < /'$$mm (:)

    =9A #,' pg

    =9F /%,4 f:

    =9A9 %4.&$ gdl

    "G+ < 14 g:

    "P+ < 4 g:

    Ig" < (7) ;egatif 

    Ig= < (@) p!sitif 

    Infus 2;

    %B 4$#$

    tpm makr!Injeksi

    fur!semid %,mg1# jamPG <

    7 Paracetam!l

    dr!p$, ml47'

     jam (bila t E

    %!9)

    Diet <

    I ad libitumC '$ cc susu

    Pr!gram <

    7 valuasi 25, +F,

    *arning sign,

     balance cairan,

    diuresis

    7 9ek darah rutin

    serial

    18

  • 8/16/2019 Petet revisi

    19/43

    n!rmal, nyeri tekan (7), Aepar sulit

    dinilai, :ien chuffner $

    "enital < laki laki dbnkstremitas up. Inf 

    ian!sis 77 77kral dingin 77 77

    Gedem 77 77Petechiae @@ @@

    9apillary refill 0 #M0 #M 0 #M 0 #M

    ssesment <

    Demam dengue grade II perbaikan"i8i baik,pera*akan n!rmal,bb cukup

    %$'1

    am /.$$

    BB 1/ kg

    AP

    A &

    2eluhan < 7

    25 <

    adar,aktif, nafas sp!ntan

    (@) adekuat,

    +F <

    A- 1$#Cmenit-- ##Cmenit

    +D 11$$ mmAg

     ; reguler, it cukup

    t %',!9

    Infus #4$ ml B2 1$

    I ad libitum BB 7

      I>: /,

    B9 @#, mlkgjam

    2epala < mes!sefal

    =ata < 2!njungtiva palpebra pucat (77),

     palpebra !edem (@@),+elinga < ;yeri tekan tragus (77), discharge

    (77)Aidung < ;afas cuping (7),discharge (77),

    epistaksis (7)=ulut < ian!sis (7), lidah k!t!r (7), gusi

     berdarah (7)

    +engg!r!k < +171, hiperemis (7), kripte (7),detritus (7), granulasi (7)

    :eher < imetris, pembesaran kelenjar limfe(7)

    Dada < imetris saat statis dan dinamis,

    retraksi (7)

    :ab darah rutin %'1

     jam $'.$$ >IB

    Ab &, gd:

    At #,# 3

    +r!m 14%%$$ ribumm%

    :eu &$$ ribumm%

    ri %, jutamm%

    =9A #,1 pg=9F /4,' f:

    =9A9 %%,' gdl

    Infus 2;

    %B 4$#$

    tpm makr!Injeksi

    fur!semid %,mg1# jam

    PG <7 Paracetam!l

    dr!p $, ml47

    ' jam (bila t E%!9)

    Diet <I ad libitum

    C '$ cc susu

    19

  • 8/16/2019 Petet revisi

    20/43

    Diuresis 1,/ mlkgjam Pulm! < D vesikuler (@@), *hee8ing 77,

    r!nkhi 77, hantaran 77

    antung < B I7II n!rmal, reguler, bising (7),gall!p (7)

    bd!men< cembung, supel, bising usus (@)n!rmal, nyeri tekan (7), Aepar sulit

    dinilai, :ien chuffner $"enital < laki laki dbn

    kstremitas up. Inf 

    ian!sis 77 77kral dingin 77 77

    Gedem 77 77Petechiae @@ @@

    9apillary refill 0 #M0 #M 0 #M 0 #M

    ssesment < <

    Demam berdarah dengue grade II perbaikan"i8i baik, pera*akan n!rmal, bb cukup

    Pr!gram <

    7 valuasi 25,

    +F, *arningsign

    7 Balance cairandan diuresis

    7 Pulang

    20

  • 8/16/2019 Petet revisi

    21/43

    Vs!"ul#Vs!"ul#Vs!"ul#

    2.1 Ha#"l Kunjungan 'u$a% 7tanggal 4 Jun" 21 IB8

    Pemeriksaan isik 

    2eadaan umum < sadar, aktif.

    +anda vital < A- < 1#$C menit.

      ;adi < isi dan tegangan cukuprekuensi nafas < # menit

    uhu < %','L9.

    +ekanan darah < 7

    2epala < =es!sefal.

    5bun 7 ubun besar belum menutup

    -ambut < Aitam, tersebar merata, tidak mudah tercabut.

    =ata < 2!njungtiva anemis (77), sklera ikterik (77), mata

    c!*!ng (77), !edem palpebra (77)

    +elinga < ;yeri tekan (77), discharge (77), serumen (77)

    Aidung < ;afas cuping tidak ada, epistaksis (77), discharge(77)

    =ulut < =uk!sa tidak kering, tidak sian!sis, lidah tidak  

    k!t!r.

    +engg!r!k < +171, t!nsil dan faring tidak hiperemis

    :eher < imetris, tidak ada pembesaran kelenjar limfe

    Da!a

    Pulm!

    Inspeksi < imetris saat statis dan dinamis, tidak ada retraksi.

    Palpasi < tem fremitus kanan sama dengan kiri.

    Perkusi < s!n!r seluruh lapangan paruuskultasi < uara dasar vesikuler (@@)

    uara tambahan< *hee8ing (77),

    r!nkhi (77),

    hantaran (77).

    9!r Inspeksi < Iktus k!rdis tidak tampak 

    Palpasi < Iktus k!rdis teraba di sela iga F, linea

    medi!klavikularis sinistra, tidak kuat angkat, tidak 

    ada thrill, tidak melebar.

    Perkusi < Batas kiri < ela iga F linea medi!klavikularis

    sinistra.

    Batas kanan < ela iga II linea sternal deCtra

    21

  • 8/16/2019 Petet revisi

    22/43

    uskultasi < uara jantung I dan II n!rmal, irama reguler, bising

    (7), gall!p (7).

      =1H=#, 10#, P10P#

    A+!*$en &

    Inspeksi < Datar, venektasi (7)

    uskultasi < Bising usus (@) n!rmal

    Perkusi < +impani, pekak sisi (@) n!rmal, pekak alih (7)

    Palpasi < upel, turg!r kembali cepat, nyeri tekan (7)

    Aepar tidak teraba

      :ien (!)

    Ek#tre$"ta# &

    uperi!r Inferi!r  

    ian!sis 7 7 7 7

    kral dingin 7 7 7 7

    9apillary refill 0#M 0#Mdema 7 7 7 7

    Petekie 77 77

    "enital < laki 7 laki, dalam batas n!rmal

    2eadaan -umah

    -umah utama

    tatus < -umah merupakan milik sendiri, penghuni 4 !rang

    5kuran < / m C ' m

    +eras rumah < tidak ada

    Dinding rumah < +emb!k bata, dicat

    :antai rumah < keramik (@)-uangan < -uang tamu ukuran (% C %) m#

      2amar tidur (1) ukuran (% C #,/) m#

      2amar tidur (#) ukuran (#, C#,) m#

      Dapur ukuran (1 C #,) m#

      2amar mandi ukuran (1 C #) m# 

    Fentilasi < da di setiap kamar dan ruang keluarga

    Pencahayaan < Pencahayaan cukup

    umber air minum < ir pdam

    +empat sampah < umlah 1, terbuka

    +empat penampungan air < da keadaan selalu terbuka

      2amar mandi < da, di luar rumah, terdapat satu buah ember  

     plastik, terbuka. amban ada, sel!kan ada.

      Dapur < da, banyak tumpukan panci dan

     peralatan makan tidak disimpan dalam lemari.

    2ebiasaan sehari7hari

    suh <

    7 Pasien tinggal bersama ibu, ayah, dan kakak. yah bekerja sebagai

     pega*ai s*asta dan ibu bekerja sebagai Ibu ruamah tangga. Pasien sehari7

    22

  • 8/16/2019 Petet revisi

    23/43

    hari diasuh !leh ibu dan ayahnya. I diberikan hanya sampai usia 1

     bulan. ejak usia # bulan susu f!rmula '$ cc kali sehari habis, bubur 

    5; 1# mangk!k sejak usia bulan, kadang kadang tidak habis.

    7 =akanan selalu masak sendiri, habis dalam satu hari. =inuman dari air isi

    ulang. lat makan dicuci dengan air PD= dengan sabun, selalu mencuci

    tangan sebelum makan. 9ara mencuci alat makan anak sama dengan

    mencuci alat makan untuk !rang de*asa.

    7 nak sering bermain dengan kakaknya dirumah. =andi dua kali sehari

    dengan air PD= dan sabun, pakaian k!t!r dicuci tiap hari. -umah

    disapu dan dipel setiap hari. +empat sampah 1 buah, berbentuk ember 

     plastik di samping rumah, terbuka, dibuang setiap hari. Dapur digunakan

    untuk memasak dan menyimpan peralatan masak. Pencahayaan dapur 

    kurang.

    7 Bila sakit anak diba*a ke Puskesmas, bila tidak sembuh anak diba*a

     ber!bat ke - li8abeth. arak rumah ke Puskesmas ?$$ m , arak rumah

    ke - li8abeth ?1, km

    sih

    7 2asih sayang diberikan !leh ibu, ayah pasien. etiap pagi ayah berangkat

     bekerja pukul pukul $'.$$ >IB. 2ebutuhan anak dipagi hari disiapkan

    !leh ibu, kemudian s!re hari biasanya digunakan keluarga untuk 

     bercengkrama bersama, atau menemani anak bermain. =alam hari !rang

    tua menga*asi anak dan menemaninya tidur.

    sah <

    7 timulasi mental diper!leh terutama dari ibu yang berpendidikan tamat

    = dan ayah yang juga berpendidikan tamat =.

    7 Bermain dengan kakak, dan tetangga di sekitar rumah.

    7 =ainan yang biasa dimainkan bebek dari karet yang bisa bersuara, m!bil 6 

    m!bilan, dan kadang bermain bersama kakaknya.:ingkungan

    -umah pasien terletak di 2a*i, 9andisari, emarang. Penghuni rumah

    empar !rang yaitu ayah, ibu, dan # !rang anak. -umah ukuran sedang, memiliki

    sel!kan (saluran air) terdapat di luar rumah, mengalir lancar, tidak pernah terkena

     banjir. -umah yang satu dengan yang lain berdempetan, kepadatan penduduk 

    tidak tinggi. -umah penderita berdinding temb!k bata sudah disemen dan dicat,

    lantai keramik, jendela terdapat di depan rumah, setiap kamar, dan dibelakang

    23

  • 8/16/2019 Petet revisi

    24/43

    rumah, ventilasi cukup, dan pencahayaan dapur kurang. Dapur dan kamar mandi

    didalam rumah. alan di depan rumah berupa jalan aspal dengan lebar ? % meter,

    dapat dile*ati m!bil.

    Ke#an< 2!ndisi rumah dalam keadaan baik, jendela ditutup dengan k!rden namun

     jarang di ganti. Banyak tumpukan barang 6 barang seperti k!ran,

    aNuarium, helm, sarung, di ruang tamu. epeda m!t!r juga sering diparkir 

    di dalam ruang tamu

    Denah Rumah

      Ka$ar 1 5

      Da;ur

      'uang Ta$u Ka$ar 2

    BAB III

    PEMBAHAAN

    2asus adalah se!rang anak :aki 7 laki usia ' bulan demam dengue grade II

    dan gi8i baik, pera*akan n!rmal.

    3.1 Infek#" ?"ru# Dengue

    Demam Dengue (DD) !leh disebabkan virus dengue yang termasuk 

    kel!mp!k B  Arthropod Borne "irus #Arbo$iroses) dan sekarang dikenal sebagai

    genus lavivirus, famili  %la$i$iridae, dan mempunyai 4 jenis ser!tipe, yaitu <

    24

  • 8/16/2019 Petet revisi

    25/43

    D;71, D;7#, D;7%, dan D;74. Infeksi !leh salah satu ser!tipe akan

    menimbulkan antib!di terhadap ser!tipe yang bersangkutan, sedangkan antib!di

    yang terbentuk terhadap ser!tipe yang lain sangat kurang, sehingga tidak dapat

    memberikan perlindungan yang memadai terhadap ser!tipe lain tersebut.

    ese!rang yang tinggal di daerah endemis dengue dapat terinfeksi !leh % atau

     bahkan 4 ser!tipe selama hidupnya. 2eempat ser!tipe virus dengue dapat

    ditemukan di berbagai daerah di Ind!nesia. Di Ind!nesia, pengamatan virus

    dengue yang dilakukan sejak tahun 1&/ di beberapa rumah sakit menunjukkan

     bah*a keempat ser!tipe diketemukan dan bersirkulasi sepanjang tahun. er!tipe

    D;7% merupakan ser!tipe yang d!minan dan sangat berhubungan dengan kasus

     berat. %

    2!ta emarang merupakan salah satu dari sepuluh kabupaten dan k!ta

    dengan kejadian tertinggi di a*a +engah tahun #$$&, sehingga dalam kata lain,

    emarang merupakan daerah endemis Demam Berdarah Dengue. Penyakit

    Demam Berdarah Dengue di 2!ta emarang pada tahun #$$ mengalami

     peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu dari #. kasus menjadi .#4& kasus.

    ngka kesakitan Demam Berdarah Dengue pada tahun #$$ mencapai %',$& per 

    1$.$$$ penduduk, meningkat dari tahun #$$/ (1&,'4 per 1$.$$$ penduduk).

    umlah kematian pada Demam Berdarah Dengue menurun menjadi 1 !rang dari

    %# !rang pada tahun #$$/.  Aal ini karena masih tersebarnya nyamuk edes

    aegypti dan edes alb!pictus yang merupakan vekt!r dari penyakit tersebut di

    seluruh pel!s!k tanah air, kecuali pada ketinggian diatas 1$$$ 2= permukaan

    laut. 2!ta emarang dengan ketinggian yang hanya $,/7%4 2= diatas

     permukaan laut merupakan tempat yang p!tensial bagi penyebaran vekt!r demam

     berdarah .

     Pada pasien ini , anak tinggal di emarang a*a +engah, yang merupakan

    daerah endemik demam berdarah. Dari anamnesis didapatkan bah*a ada tetangga

     pasien yang sakit demam dengue dan dira*at di - lisabeth. arak rumah pasien

    dengan tetangga tersebut ? %$ meter.

    3.2 Pat*f"#"*l*g" !an Pat*gen"ta#

    25

  • 8/16/2019 Petet revisi

    26/43

    Firus dengue masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk. Berdasarkan

    hip!tesis infeksi heter!l!g sekunder (the secondary heterologous infection)

    menyatakan bah*a pasien yang mengalami infeksi kedua kalinya dengan ser!tipe

    virus dengue yang heter!l!g akan memiliki risik! yang lebih besar untuk 

    menderita DBD dan D (indr!m y!k Dengue). ntib!di heter!l!g yang telah

    ada sebelumnya akan mengenali virus lain yang menginfeksi dan kemudian

    membentuk k!mpleks antigen antib!di yang kemudian berikatan dengan c

    resept!r dari membran sel leuk!sit, terutama makr!fag. Gleh karena antib!di

    heter!l!g, maka virus tidak dinetralisasikan !leh tubuh sehingga virus bebas

    melakukan replikasi dalam sel makr!fag. +erbentuk k!mpleks antigen7antib!di

    akan mengaktivasi sistem k!mplemen. kibat aktivasi 9% dan 9 maka akan

    dilepas 9%a dan 9a (8at anafilakt!sin), dua peptida yang mampu melepaskan

    histamin dan merupakan mediat!r kuat sebagai fakt!r peningkatan permeabilitas

    dinding pembuluh darah dan merembesnya plasma dari ruang intravaskuler ke

    ekstravaskuler. 2eb!c!ran plasma ini terbukti dengan meningkatnya kadar 

    hemat!krit, penurunan natrium, dan terdapatnya cairan dalam r!ngga ser!sa (efusi

     pleura, asites).'

    Dihip!tesiskan juga mengenai antibody dependent enhancement   (D),

    suatu pr!ses yang akan meningkatkan infeksi dan replikasi virus dengue dalam sel

    m!n!nuklear.ebagai tanggapan terhadap infeksi tersebut, terjadi sekresi mediat!r 

    vas!aktif yang berakibat terjadinya peningkatan permeabilitas pembuluh darah

    sehingga mengakibatkan keadaan hip!v!lemia dan sy!k. el target infeksi virus

    dengue adalah m!n!sitmakr!fag, sel end!tel, sel kupfer, sel hepar, dan sel7sel

    sumsum tulang.%

    elain itu k!mpleks antigen7antib!di juga mengakibatkan agregasitr!mb!sit dan mengaktivasi sistem k!agulasi melalui kerusakan sel end!tel

     pembuluh darah yang akan menyebabkan perdarahan. gregasi tr!mb!sit terjadi

    sebagai akibat dari perlekatan k!mpleks virus antib!di pada membran tr!mb!sit

    yang mengakibatkan pengeluaran DP #Adenosin &i 'hosphat)  sehingga

    tr!mb!sit melekat satu sama lain, akibatnya akan dihancurkan sistem

    retikul!end!telial sehingga terjadi tr!mb!sit!penia dan perdarahan. elain itu

    26

  • 8/16/2019 Petet revisi

    27/43

    agregasi tr!mb!sit juga mengakibatkan gangguan fungsi tr!mb!sit sehingga

    *alaupun jumlah tr!mb!sit masih n!rmal tetapi tidak berfungsi dengan baik.

    ktivasi k!agulasi menyebabkan aktivasi fakt!r Aageman (fakt!r OII) sehingga

    terjadi aktivasi sistem kinin yang memacu peningkatan permeabilitas kapiler yang

    dapat mempercepat terjadinya sy!k. adi perdarahan masif pada DBD diakibatkan

    !leh tr!mb!sit!penia, penurunan fakt!r pembekuan, kelainan fungsi tr!mb!sit

    dan kerusakan dinding end!tel kapiler. Pada akhirnya perdarahan akan

    memperberat sy!k yang telah terjadi.%

    ntib!di yang muncul pada umumnya adalah Ig" dan Ig=. Pada infeksi

    dengue primer, antib!di mulai terbentuk sedangkan pada infeksi sekunder kadar 

    antib!di yang telah ada meningkat (booster effect ). Ig= berada dalam darah pada

    hari sakit ke7%, meningkat pada minggu pertama sampai ketiga. 2adar Ig=

    tertinggi dicapai pada hari sakit ke7 dan menghilang setelah '$7&$ hari.',/

    Pada infeksi primer Ig" meningkat sejak hari sakit ke7 dan mencapai kadar 

    tertinggi pada hari sakit ke714, sedangkan pada infeksi sekunder Ig" meningkat

    sejak hari ke7# sakit. Gleh karena itu diagn!sis infeksi primer hanya dapat

    ditegakkan dengan mendeteksi Ig= setelah hari sakit ke7, sedangkan diagn!sis

    infeksi sekunder dapat ditegakkan lebih dini dengan adanya peningkatan Ig" yang

    cepat.',/

  • 8/16/2019 Petet revisi

    28/43

    Infeksi virus dengue dapat menimbulkan beberapa manifestasi antara lain

    undifferentiated febrile, demam dengue, dengue hemm!ragic fever (DA) dan

    Dengue sh!ck syndr!me (D). =anifestasi klinis yang berbeda7beda

    dipengaruhi !leh agen yaitu strain virus dan fakt!r h!st misalnya umur dan status

    imun.1

  • 8/16/2019 Petet revisi

    29/43

    tinggi yang mendadak dengan tanda dan gejala yang mirip dengan demam dengue

     pada saat fase a*al. Pada DBD dapat ditemukan pemeriksaan t!rniNuet p!sitif,

     petechie, perdarahan saluran cerna pada kasus yang berat. Pada fase akhir demam,

    terdapat kecenderungan terjadinya sy!k hip!v!lemik (dengue sh!ck syndr!me)

    disebabkan !leh adanya plasma leakage.1

    Beberapa tanda bahaya seperti muntah terus menerus, nyeri perut, letargi

    dan !liguria, intervensi diperlukan untuk mencegah sh!ck. Aem!stasis yang

    ab!nrmal dan plasma leakage merupakan path!fisi!l!gi utama DA.

    +r!mb!sit!peni dan peningkatan hemat!krit hem!k!nsentrasi selalu ditemukan

    sebelum terjadinya sh!ck.1

    3.- D"agn*#"# !an Kla#"f"ka#"

    Diagn!sis DA ditegakkan berdasarkan kriteria diagn!sis menurut >AG

    tahun 1&&/ terdiri dari kriteria klinis dan lab!rat!ris

    2riteria klinis

    a) Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus7

    menerus selama #7/ hari.

     b) +erdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan<

    • 5ji t!rniNuet p!sitif 

    • Petekie, ekim!sis, purpura.

    • Perdarahan muk!sa, epistaksis, perdarahan gusi

    • Aematemesis dan atau melena

    c) Pembesaran hati

    d) y!k, ditandai dengan nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi,

    hip!tensi, kaki dan tangan dingin, kulit lembab dan pasien gelisah.

    2riteria lab!rat!ris

    a) +r!mb!sit!penia (1$$.$$$l atau kurang)

     b) Aem!k!nsentrasi (hemat!krit H #$3 dari n!rmal)

    D-+ P;Q2I+ ( >AG , 1&&/)

    Derajat penyakit DA diklasifikasikan dalam 4 derajat<

    1. Derajat I< demam disertai gejala tidak khas dan satu7satunya manifestasi

     perdarahan adalah uji t!rniNuet p!sitif 

    #. Derajat II< seperti derajat I disertai perdarahan sp!ntan di kulit dan atau

     perdarahan lain.

    %. Derajat III< didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah,

    tekanan nadi menurun (#$ mmAg atau kurang) atau hip!tensi, sian!sis

    sekitar mulut, kulit dingin dan atau lembab, pasien tampak gelisah

    4. Derajat IF< sy!k berat, nadi tidak teraba, tekanan darah tidak terukur.

    29

  • 8/16/2019 Petet revisi

    30/43

    Ta+el 1. Perbedaan klasifikasi penyakit infeksi virus Dengue menurut >AG

    tahun #$11 dan #$1#,&

    HC 211 HC 212

    De$a$ Dengue

    ebris akut dengan # atau lebih gejala

    di ba*ah ini<

    7 ;yeri kepala

    7 ;yeri retr!!rbita

    7 rthralgia

    7 -uam

    7 =anifestasi perdarahan

    7 :euk!peni7 er!l!gi mendukung

    Dik!nfirmasi dengan kriteria

    lab!rat!ris

    Dengue tan;a tan!a +a%a)a

    +inggal atau bepergian ke daerah

    endemis Dengue, demam, dengan

    minimal # gejala ini<

    7 ;yeri kepala

    7 =alaise

    7 =ialgia

    7 rthralgia7 ;yeri retr!!rbita

    7 n!reksia

    7 =ual

    7 =untah

    7 Diare

    7 2ulit kemerahan

    7 -uam (ptekie, AermannRs sign)

    7 Pemeriksaan lab!rat!rium darah

    (leuk!peni dengantanpa

    tr!mb!sit!peni) danatau

    Dengue ;1 antigen atau

    Dengue Ig= antib!di

    Dik!nfirmasi dengan kultur virus atau

    P9- 

    DBD (derajat I dan II)

    "ejala klinis yang harus ada yaitu <

    1. Demam tinggi mendadak tanpa

    sebab yang jelas, berlangsung

    terus menerus selama #7/ hari

    #. +erdapat manifestasi perdarahan

    yang meliputi <

    a. 5ji bendung p!sitif 

     b. Petekie, ekim!sis, dan

     purpura

    Dengue !engan tan!a +a%a)a

    +inggal atau bepergian ke daerah

    endemis Dengue, demam #7/ hari,

    dengan salah satu gejala berikut<

    7 ;yeri perut

    7 =untah persisten

    7 kumulasi cairan secara klinis

    7 Perdarahan muk!sa

    7 :etargi

    7 Aepat!megali

    7 Peningkatan hemat!krit

    30

  • 8/16/2019 Petet revisi

    31/43

    c. Perdarahan muk!sa,

    epistaksis, dan perdarahan

    gusi

    d. Aematemesis danatau

    melena

    %. Pembesaran hati

    4. y!k  

    Pemeriksaan lab!rat!rium didapatkan<

    1. +r!mb!sit!penia (1$$.$$$ Sl

    atau kurang)

    #. danya keb!c!ran plasma

    karena peningkatan permeabilitas kapiler, dengan

    manifestasi berikut<

    a. Peningkatan hemat!ktit E

    #$3 dari nilai standar 

     b. fusi pleura atau perikardial,

    asites, maupun

    hip!pr!teinemia

    Dua kriteria klinis pertama ditambah

    satu dari kriteria lab!rat!rium (atau

    hanya peningkatan hemat!krit) cukup

    untuk menegakkan diagn!sis DBD.

    DBD derajat I< demam, tanda

    n!nspesifik, manifestasi perdarahan

    hanya dengan uji bendung (@)DBD derajat II< gejala DBD derajat I @

     perdarahan sp!ntan

    danatau penurunan tr!mb!sit

    cepat

    Dik!nfirmasi dengan kultur virus atau

    P9- 

    "n!r*$ )*k Dengue (DBD derajat

    III dan IF)

    =emenuhi semua kriteria DBD @

    kegagalan sirkulasi seperti<

    Dengue +erat

    +inggal atau bepergian ke daerah

    endemis Dengue, demam #7/ hari,

    salah satu manifestasi Dengue

    31

  • 8/16/2019 Petet revisi

    32/43

    7 ;adi cepat dan lemah

    7 Interval sist!l7diast!l rendah

    7 Aip!tensi

    7 kral dingin

    DBD derajat III< kegagalan sirkulasi

    ditandai dengan nadi cepat, lemah,

    interval sit!l7diast!l rendah atau

    hip!tensi, akral dingin

    DBD derajat IF< y!k berat dengan

    tekanan darah dan nadi yang tak teraba

    dengantanpa tanda bahaya, ditambah

    salah satu gejala berikut

    7 2eb!c!ran plasma berat (sy!k,

    akumulasi cairan, distress

    respirasi)

    7 Perdarahan berat

    7 2egagalan fungsi !rgan berat

    Aepar (+:+ E 1$$$)

    P (kejang, penurunan

    kesadaran)

    antung (mi!karditis)

    "injal (gagal ginjal)

    E;an!e! Dengue #)n!r*$e

    Beberapa pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan <

    1. =et!de is!lasi virus < kultur virus

    #. =et!de deteksi asam nukleat virus < P9- 

    %. =et!de deteksi antigen virus < :I, dot blood assay

    4. +est ser!l!gis < Ig= :I, Ig" :I, Ig=Ig"

    rati!, AI test, 9!mplement fiCati!n

      test

    . -apid diagn!stik test < antib!di Ig=, antib!di Ig"'. Pemeriksaan darah rutin

     Pada kasus ini 6 dari data dasar didapatkan pasien tinggal di daerah

    endemis Dengue.

    Berdasarkan kriteria >AG tahun 1&&/, pasien didiagn!sis DA derajat II.

    Didiagn!sis DA karena terdapat # tanda klinis p!sitif dan 1 tanda lab!rat p!sitif 

    dan didapatkan tanda plasma leakage. Didiagn!sis derajat II karena terjadi

     perdarahan sp!ntan tanpa pr!v!kasi.

    Dari anamnesis didapatkan pasien mengalami demam tinggi mendadak 

    terus menerus selama hari, tampak lemah, terdapat nyeri kepala. Dari

     pemeriksaan fisik didapatkan !edema palpebra, asites, didapatkan adanya tanda

     perdarahan sp!ntan pada hari pera*atan pertama berupa ptekie pada ekstremitas.

    Ptekie muncul sendiri tanpa pr!v!kasi sebelumnya.

    Dari hasil pemeriksaan penunjang f!t! th!raks didapatkan gambaran efusi

     pleura kanan dan dari hasil lab!rat!rium didapatkan tr!mb!sit (#.4$$mm%) dan

    leuk!sit (.%$$ mm%).

    32

  • 8/16/2019 Petet revisi

    33/43

    3. Penatalak#anaan

    Pasien mungkin perlu dira*at di pusat pera*atan kesehatan untuk 

    meng!bservasi lebih dekat terutama saat mereka mendekati fase kritis. Aal ini

    termasuk pasien dengan tanda peringatan, mereka yang dengan k!ndisi yang

    memperburuk yang dapat membuat Dengue atau penanganan lebih k!mplek 

    (misalnya ibu hamil, bayi, lansia, !besitas, diabetes miletus, gagal ginjal, dan

     penyakit hem!litik kr!nis), dan keadaan s!sial tertentu (misalnya< hidup sendiri,

    atau hidup jauh dari pelayanan kesehatan tanpa ada transp!trasi yang diandalkan).

    Demam Dengue dan DD tanpa sy!k (derajat I dan II)1

    =edikament!sa• ntipiretik untuk menurunkan demam, dianjurkan pemberian paraseta!l,

     buka aspirin

    • Diusahakan tidak memberikan !bat7!bat yang tidak diperlukan (misal

    antasid, anti emetik) untuk mengurangi beban det!ksifikasi !bat dalam

    hepar.

    • 2!rtik!ster!id diberikan pada DBD ensefal!pati, tetapi merupakan

    k!ntraindikasi pada perdarahan saluran cerna.up!rtif 

    • =engatasi kehilangan plasma karena peningkatan permeabilitas kapiler dan

     perdarahan.

    • 2unci keberhasilan terletak pada kemampuan mengatasi masa peralihan

    darifase demam ke fase sy!k disebut time !f fever deffervesence dengan

     baik.

    • 9airan intravena diperlukan apabila anak terus menerus muntah, tidak mau

    minum, demam tinggi, dehidrasi dapat mempercepat terjadinya sy!k, atau

    nilai hemat!krit cenderung meningkat pada pemeriksaan berkala.

    Demam Berdarah Dengue disertai sy!k (derajat III dan IF)'

    • Penggantian v!lume plasma segera, cairan intravena larutan kristal!id atau

    k!l!d 1$7#$ mlkgbb secara b!lus diberikan dalam *aktu 1$ menit. pabila

    33

  • 8/16/2019 Petet revisi

    34/43

    sy!k belum teratasi diulang kristal!id atau k!l!id #$mlkgbb secepatnya

    dalam menit.

    • ika teratasi, dilanjutkan pemberian cairan kristal!id 1$mlkgbbjam selama

    4 jam dan selanjutnya diturunkan menjadi /mlkgbbjam, mlkgbbjam

    dan % mlkgbbjam apabila tanda vital baik.

    • umlah urin 1mlkgbbjam merupakan indikasi bah*a sirkulasi membaik.

    • Pada umumnya cairan tidak perlu diberikan lagi setelah 4 jam fase sy!k 

    teratasi.

    • Gksigen #74: per menit pada sy!k 

     Pada kasus ini , Pasien diberikan cairan is!t!nik intravena diberikan cairan

    infus -: %mlkgBB jam sebagai maintenance. valuasi hemat!krit serta

    tr!mb!sit tiap 1# jam.

    Aari berikutnya tanggal 1 uni #$1 karena keadaan umum dan hasil

    lab!rat!rium menunjukan perbaikan maka diberikan infus cairan Infus 2; %B

    4$#$ tpm makr!. Pengel!laan medikament!asa dilakukan dengan

    memberikan paracetam!l dr!p $, ml47' jam (bila t E %!9)

     

    34

  • 8/16/2019 Petet revisi

    35/43

    +atalaksana DBD derajat I atau II.&

    3.4 K*$;l"ka#"

    2!mplikasi Demam Berdarah Dengue dapat berupa 1ml/"gBB/jam)

    t tu#un (2×   tsan

    ;!p#taan"a

     tsan

    ;!"u#ang!asu" "

    #t"l ?="

    Rumatan atau

    ssua!"an

    "utuan antau l! "tat

     an;a .!tal st!ap jam t st!ap 3

    #a!"an

    ?sua!"an

    Rumatan

    IV: stp pa;a 24+48

     jam

    B!la tan;a .!tal/t sta!l

     

  • 8/16/2019 Petet revisi

    36/43

    ensefal!pati. Pada ensefal!pati dengue tampak adanya penurunan kesadaran dari

    apatis atau s!mn!len, dapat disertai kejang. Pada ensefal!pati dapat ditemukan

     peningkatan kadar transaminase ("G+"P+), studi k!agulasi memanjang,

    kadar gula darah menurun, alkal!sis pada analisa gas darah, dan hip!natremi.

    #. 2elainan ginjal.

    Pada fase terminal akibat sy!k yang tidak teratasi dapat terjadi gagal ginjal

    akut. Diuresis merupakan parameter yang penting untuk mengetahui apakah sy!k 

    sudah teratasi. Diuresis diusahakan H1 mlkgBBjam. Pada sy!k yang berat

    seringkali dijumpai acute tubular necrosis, ditandai dengan penurunan jumlah

    urin, dan peningkatan kadar ureum dan kreatinin.

    %. dema paru

    dema paru dapat terjadi akibat pemberian cairan berlebih. Pemberian

    cairan yang terus berlangsung pada saat terjadi reabs!rbsi plasma dari ruang

    ekstravaskular, akan mengakibatkan distres pernapasan, disertai sembab pada

    kel!pak mata, dan adanya gambaran udem paru pada f!t! dada.

    3./ In!"ka#" 'a(at Ina; !an In!"ka#" Pulang

    Pasien dengan tersangka infeksi virus Dengue tidak semuanya harus dira*at di

     pusat pelayanan kesehatan. Aanya pasien dengan kriteria di ba*ah ini yang perlu

    ra*at inap1$

    Ta+el -. Indikasi ra*at inap pasien infeksi virus Dengue1$

    Tan!a +a%a)a

    7(arn"ng #"gn#8

     ;yeri perut, muntah persisten, letargi, perdarahan muk!sa,

    hepat!megali H #cm, akumulasi cairan secara klinis

    Peningkatan hemat!krit bersamaan dengan penurunan tr!mb!sit

  • 8/16/2019 Petet revisi

    37/43

    ;enunjang fusi pleura, asites, penebalan kant!ng empedu asimt!matis

    K*n!"#" tertentu

    2ehamilan

    2!m!rbid (diabetes mellitus, hip!tensi, ulkus peptikum, anemia

    hem!litik, dll)Gver*eight atau !bese (kesulitan mencari akses vena di I"D)

    Bayi atau lansia

    K*n!"#" *#"al +inggal sendiri, tinggal jauh dari fasilitas kesehatan

    2riteria dalam memulangkan pasien adalah sebagai berikut<

    1. +idak demam paling sedikit #4 jam tanpa antipiretik.

    #. ;afsu makan baik.

    %. 2!ndisi umum baik 

    4. Diuresis baik 

    . +idak ada hem!k!nsentrasi

    '. Paling sedikit # hari setelah sy!k 

    /. +idak ada sesak nafas, efusi pleura maupun ascites

    . +r!mb!sitH $.$$$ dan cenderung meningkat

    &. +idak ada k!mplikasi.

    Pa!a ;a#"en "n" datang ke -D2 setelah dira*at selama hari di -

    li8abeth dan didiagn!sis demam berdarah dengue derajat II. 2!ndisi pasien

    lemas, tampak !edem palpebrae, asites, petekie tanpa dipr!v!kasi, dan efusi

     pleura. 2emudian di I"D -D2 dilakukan cek darah rutin hasilnya hem!gl!bin

    1$, mgd:, Aemat!krit %3, leuk!sit ,%C1$% u:, tr!mb!sit #,4 C1$% u:.

    2arena terdapat tanda bahaya yaitu penurunan tr!mb!sit yang cepat serta

    ditemukan tanda plasma leakage yaitu !edem palpebrae dan efusi pleura, maka

     pasien perlu dira*at inap.

    etelah 4 hari pera*atan k!ndisi umum baik, pasien sudah tidak didapatkan

    demam, keluhan7keluhan juga semakin membaik, nafsu makan membaik, tidak 

    ada sesak nafas dan tidak terdapat k!mplikasi. Dari pemeriksaan lab!rat!rium

    didapatkan tidak adanya peningkatan hemat!krit dan tr!mb!sit lebih dari

    $.$$$mm%.

    37

  • 8/16/2019 Petet revisi

    38/43

    Pada pasien tersangka infeksi virus dengue yang dipulangkan, perlu mendapatkan

     penjelasan sebagai berikutAG

    menganjurkan penggunaan BB+B, karena menghilangkan fakt!r umur yang

    menurut pengalaman sulit didapat secara benar, khususnya di daerah terpencil di

    38

  • 8/16/2019 Petet revisi

    39/43

    mana terdapat masalah tentang pencatatan kelahiran anak. Indeks BB+B juga

    menggambarkan keadaan kurang gi8i akut *aktu sekarang, *alaupun tidak dapat

    menggambarkan keadaan gi8i *aktu lampau.11

    +abel . Interpretasi kurva pertumbuhan >AG berdasarkan J7sc!re11

    :*re TB0U BB0U BB0TB BMI0U

    Di atas % (T) !besitas Gbesitas

    Di atas # (TT) "i8i lebih "i8i lebih

    Di atas 1

    2emungkinan

     beresik! gi8i

    lebih (TTT)

    2emungkina

    n berisik!

    gi8i lebih

    (TTT)

    $ (median)

    Di ba*ah 71Di ba*ah 7# tunted (TTTT) 5nder*eight "i8i kurang "i8i kurang

    Di ba*ah 7% tunted berat (TTTT)5nder*eight

     berat"i8i buruk 

    "i8i buruk 

    5atatan&

    F nak pada area ini terg!l!ng sangat tinggi. +inggi badan jarang

    merupakan suatu masalah, kecuali apabila tinggi badan itu sangat berlebih

    dan mengidentifikasi suatu penyakit end!krin.

    FF nak dengan BB5 pada area ini mungkin memiliki masalah pertumbuhan,

    namun lebih baik dikaji ulang berdasarkan indikat!r BB+B atau B=I5

    FFF rea ini menunjukan kemungkinan resik! adanya kencenderungan yang

    mendekati garis 8 sc!re # menunjukan risik! yang semakin besar.

    FFFF =ungkin saja se!rang anak yang stunted atau stunted berat mengalami gi8i

    lebih.

     Pada kasus ini , pasien memiliki nilai BB5 71,%& DU +B5 $,# DU

    BB+B 71,&/ D. 2esan gi8i baik dan pera*akan n!rmal. 2ebutuhan #4 jam

    adalah cairan /$$ cc, kal!ri 4&$ kkal, pr!tein ,4 gram. Digunakan Infus -inger 

    :aktat %cckgBBjam, t!tal $4 cc. nak diberi asupan I, Bubur 5; 1#

    mangk!k, C'$ cc susu f!rmula dalam sehari yang mengandung jumlah cairan

    /4 cc, jumlah energi ##,4 kkal, dan jumlah pr!tein 1,' gram.

    39

  • 8/16/2019 Petet revisi

    40/43

    40

  • 8/16/2019 Petet revisi

    41/43

    BAB I?

    'INalaupun begitu tetap memerlukan edukasi tentang pencegahan penyakit yang

     pernah diderita.

    41

  • 8/16/2019 Petet revisi

    42/43

    BAB ?

    IMPULAN DAN A'AN

    .1 "$;ulan

    Infeksi virus dengue sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah

    kesehatan masyarakat Ind!nesia yang cenderung meningkat jumlah penderitanya

    dan semakin luas penyebarannya, emarang merupakan salah satu daerah

    endemik. Infeksi virus dengue menimbulkan manifestasi yang beragam dari yang

     paling ringan sampai berat yaitu Demam Dengue (DD), Demam Berdarah Dengue

    (DBD), maupun Dengue y!k yndr!me (D). 2eberhasilan dalam penanganan

    kasus ini terutama ditentukan !leh kecermatan dalam mendiagn!sa secara dini

    serta ketepatan dalam penatalaksanaan dan pera*atan. trategi dalam mengatasi

    kasus ini yaitu dengan mencegah perkembangan dari vekt!r dengan cara %=@

    (menutup, menguras, mungubur, dan menggunakan repelent)

    .2 aran

    5ntuk menurunkan tingkat kejadian infeksi dengue di masyarakat dan

     penanganan yang cepat di masyarakat maka sangat diperlukan s!sialisasi dan

    edukasi secara luas mengenai cara pencegahan infeksi dengue dengan menjaga

    lingkungan dan melakukan %=@. elain itu diberikan edukasi untuk me*aspadai

    gejala demam tinggi mendadak terutama yang diikuti perburukan k!ndisi setelah

    demam turun.

    egera anak diba*a ke rumah sakit atau puskesmas apabila se*aktu7*aktu

    dijumpai tanda kega*atan, yaitu<

    ! nak tampak lemas.! Badan dingin, terutama tangan dan kaki.

    ! =untah terus7menerus.

    ! 2ejang.

    ! =imisan.

    ! Perdarahan lain.

    42

  • 8/16/2019 Petet revisi

    43/43

    DA,TA' PUTAKA

    1. Aadineg!r! -A, !egijant! , >uryadi , ur!s! +, edit!rs. (atalasana

     &emam Berdarah &engue di Indonesia. 4th ed. akarta< Departemen

    2esehatan -epublik Ind!nesia Direkt!rat enderal Pemberantasan Penyakit

    =enular dan Penyehatan :ingkunganU #$$'

    #. !edarm! P, "arna Aerry, Aadineg!r! -A, atari AI. Buu Aar Infesi

    dan 'ediatri (ropis. akarta < Ikatan D!kter nak Ind!nesia, #$$

    %. utary!. &engue.Q!gyakarta!rld

    Aealth Grgani8ati!n, #$1#

    1$. 9!!k ", limuddin :J.  1anson7s tropical diseases ,,nd   edition.

    Philadelphia< aunders lsevierU #$$&. p. /%7'#.

    11Devaera Q. 1enentuan ebutuhan Nutrisi pada Bayi dan Ana   (dalam

     buku  1eningatan *ualitas 6idup Ana) disi kedua. akarta< Ikatan

    D!kter nak Ind!nesia. #$14. p.17%