plasma sel gingivitis ppt
TRANSCRIPT
PLASMA SEL GINGIVITIS YANG BERHUBUNGAN DENGAN MENGUNYAH KHAT (LAPORAN KASUS)
Plasma Cell Gingivitis Associated with Khat Chewing(Clinical Report)
Swati Y Rawal, Yeshwant B Rawal, Kenneth M Anderson, Paul S Bland, Sidney H Stein
Arina Hidayati
Hayyu Failasufa
Dinda Tegar Jelita
Pembimbing :
Ira Komara, drg., Sp.perio (K)
LAPORAN KASUS
Seorang laki-laki 40 th datang dengan eritema difus menyeluruh dan pembesaran gingiva yang terasa sakit. Pasien juga mengeluh berdarah ketika makan dan sikat gigi.Terdapat poket periodontal dalam menyeluruh dan kehilangan perlekatan tulang (attachment loss) sedang
hingga parah yang diketahui melalui probing.
Pada pemeriksaan radiograf terlihat kehilangan tulang alveolar yang menyeluruh, pemeriksaan biopsi gingiva terlihat infiltrasi
sel plasma yang padat pada jaringan ikat. Pemeriksaan histopatologi juga dilakukan.
PLASMA SEL GINGIVITIS
Plasma sel gingivitis ditandai dengan
peningkatan infiltrasi sel plasma pada jaringan ikat
gingiva.
Kondisi ini jarang ditemukan, tidak
diketahui sumbernya dan telah dijelaskan dalam
beberapa literatur sebagai atypical
gingivostomatitis, idiopathic
gingivostomatitis, dan allergic
gingivostomatitis. PCG telah dikaitkan dengan mengunyah
permen karet, konsumsi permen mint, cabe,
penggunaan bahan pasta gigi, dan alergen yang
berasal dari lingkungan ataupun penyedap
makanan.
PCG pada seorang yang mempunyai kebiasaaan mengunyah khat juga
telah dilaporkan.
LAPORAN KASUS
Diketahui bahwa pasien adalah seorang imigran yang berasal dari Yaman dan mempunyai kebiasaan
mengunyah Khat dalam waktu 10 tahun terakhir. Peningkatan kesehatan gingiva terlihat setelah
beberapa minggu penghentian kebiasaan mengunyah khat. Gingival eritema dan pembengkakan gusi berkurang setelah dilakukan oral profilaksis.
Diagnosis: plasma sel gingivitis yang berhubungan dengan mengunyah khat
KHAT ???
Khat adalah tumbuhan psyco-stimulating yang tumbuh dan
digunakan di Afrika Timur dan Semenanjung Arab.
Khat menghasilkan efek euforia dan bergairah pada
penggunanya.
Kebiasaan mengunyah daun tanaman khat sangat lazim di Afrika Timur dan
Semenanjung Arab, biasanya dikunyah pada pertemuan sosial dan kebanyakan merupakan kebiasaan
laki-laki.
KHAT ???
Khat dikenal jg dg qat, kat, cat, mirra atau ghat.
Di dalam khat terdapat Cathinone, amphetamine alami yang dapat menghasilkan efek awal euforia dan kemudian diikuti dengan efek depresi.
Pengunyah khat juga mungkin mengalami irritabilitas, anoreksia dan insomnia.
Efek sistemik mengunyah khat :gangguan pencernaan, gangguan pernafasan, ketidakstabilan emosional dan peningkatan risiko infark miokard.
Efek pada rongga mulut :peningkatan kerusakan jaringan periodontal dan lesi keratotik pada mukosa.
DESKRIPSI KASUS
Seorang laki-laki 40 tahun dirujuk ke praktek dokter gigi sebuah universitas oleh dokter gigi umum untuk konsultasi mengenai eritema yang terus menerus pada pasiennya.
Pasien mengeluhkan sakit sedang, bengkak, dan kemerahan ekstrim di bagian gingiva. Pasien telah menyadari kondisi tersebut selama beberapa waktu dan mengunjungi dokter gigi umum ketika sakitnya memburuk. Dia juga mengaku gusinya berdarah saat makan dan sikat gigi.
DESKRIPSI KASUS
Pasien adalah seorang imigran dari Yaman dan tidak
mempunyai riwayat medis penyakit tertentu ataupun alergi obat.Berdasarkan
etnisnya, kami menanyakan tentang kebiasaan mengunyah
khat.
Daun khat yang dibawa oleh pasien
DESKRIPSI KASUS
Pembengkakan dan eritema pada gingiva yang meluas sampai ke mucogingival
junction.
Pemeriksaan EO: Tak ada kelainan
Pemeriksaan IO : Tdk ada tambalan, tdpt lesi karies pada permukaan distal gigi 27 & mesial gigi 38.
Mukosa bukal : terdapat pembengkakan dan eritematous
Resesi gingiva terdapat pada regio mandibula.
DESKRIPSI KASUS
Pada pertanyaan lebih lanjut, pasien menyatakan bahwa setelah
mengunyah daun khat, dia menaruh daun khat tersebut pada
vestibulum bukal kiri.
Hal ini sesuai dengan kondisi staining yang lebih parah pada
gigi di regio ini dan terlihat adanya ulserasi pada
gusinya.Sebaliknya di kuadran kanan hanya memperlihatkan ekstrinsik staining ringan dan
tidak ada ulserasi mukosa.
Kedalaman probing yang signifikan adalah 5 mm di regio
gigi 42 dan 43, 8 mm di regio gigi 26 dan 27. Clinical attachment level di kisaran 2 sampai 8 mm
dengan gigi 26 dan 27 memperlihatkan level pada range
5 sampai 8 mm. Gigi 16 dan 46 mempunyai keterlibatan furkasi Glickman Grade 1. Gigi 26, 27, dan 38 mempunyai Glickman
Grade II. Gigi 31 dan 41 mobility grade 1. Plak Indeks 2.8 dan
gingival indeks 2.6.
DESKRIPSI KASUS
Secara lebih dekat pada gingiva kiri posterior
menunjukkan daerah eritema, pembengkakan dan ulserasi.
Pewarnaan gigi menonjol.
Pada bagian bukal kanan memperlihatkan daerah eritema dan permukaan edematous lebih sedikit
daripada bagian bukal kiri.
Gambaran Radiografi Intra Oral
Pada pemeriksaan
radiografi intra oral
yaitu periapikal dan
bitewing terlihat adanya
kehilangan tulang dari
sedang hingga berat.
Pola kehilangan
tulangnya adalah
horizontal.
Gambaran Radiografi Intra Oral
PEMERIKSAAN HISTOLOGISINFLAMASI JARINGAN
IKAT
SKUAMOSA & DAERAH ATROFI
PERADANGAN KRONIS SEL PLASMA
EDEMA INTRASELULAR, LEUKOCYTIC,
EKSOSITOSIS SEL DARAH MERAH
TIDAK ADA GAMBARAN ATYPICAL & PLEOMORFIK
PLASMACYTOID SEL
KAPILER SUPERFISIAL MELEBAR
TIDA ADA MITOSIS
MUKOSITIS KRONIS
DENGAN SEL PLASMA
GINGIVITIS
RENCANA PERAWATAN
FASE INITIAL
• Penghentian kebiasaan mengunyah khat• Instruksi kesehatan oral (OHI)• Scaling dan root planning 4 kuadran• Evaluasi secara periodik• Informasi tentang lesi karies
KUNJUNGAN PERTAMA
TIDAK DILAKUKAN TINDAKAN
RESEP 5 mg OKSIKODON HIDROKLORIDA
KONTROL 2 MINGGU
EVALUASI PENGHENTIAN KHAT CHEWING (KEBIASAAN MENGUNYAK DAUN KHAT)
KUNJUNGAN KEDUA (4MINGGU)
Penghentian mengunyah daun khat
• Tidak ada rasa sakit pada gusi • Perdarahan saat sikat gigi berkurang
Intraoral
• Eritema difus pada gusi berkurang• daerah ulserasi di attache gingival rahang atas kiri sudah sembuh• Odema berkurang• Inflamasi masih ada faktor lokal
PERAWATAN
GROSS DEBRIMEN • BUKAN SCALLING ATAU
ROOT PLANING OHI
RESEP OKSIKODON HIDROKLORID
TIDAK DILANJUTKAN
GAMBARAN KLINIS
Kunjungan I(Awal)
Kunjungan II(4 minggu)
KUNJUNGAN KETIGA
Kunjungan II(4 minggu)
10 hari setelah gross debrimen
DISKUSI
Permen Karet, Pasta Gigi, Makanan, DAUN KHAT
Alergi
Plasma Cell Gingivitis (PCG)
Ginggiva Eritema, Odem
Lokasi Kelainan
Pada Lokasi Pengunyahan Khat
Pembengkak Difus Gingiva Dan Eritematosa Serta Daerah Ulserasi Di
Rahang Kiri Gingiva Bukal Posterior Dan
Eritema Dari Sebelah Mukosa Buka
Resorbsi Alveolar Bagian
Rahang Kiri Bawah
RADIOGRAFI
Budaya Etnis Yaman
Mengunyah Daun Khat
Kehilangan Perlekatan Lebih Tinggi Dari Pada Yang Tidak Mengunyah
Khat
Plak Dan Kalkulus Mengunyah Khat
Sakit, Odem, Eritem Pada Ginggiva
Penghentian Mengunyah Daun Khat
Pembengkakan Gingiva Dan
Eritema Menurun Setelah
Penghentian Dalam Beberapa
Minggu
Menghilangkan Plak Dan
Kalkulus, Dan Kunjungan
Pemeliharaan Rutin
Penurunan Dalam
Tingkat Peradangan
Penurunan rasa sakit dan pendarahan dengan dan tekstur gingival yang normal
THANK YOUFOR YOUR ATTENTION