prof.dr. nelson.docx

Upload: belzito

Post on 02-Mar-2018

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    1/41

    A. Konsep Medis

    1. Pengertian

    Dekubitus merupakan nekrosis jaringan local yang cenderung

    terjadi ketika jaringan lunak tertekan di antara tonjolan tulang

    dengan permukaan eksternal dalam jangka waktu lama (National

    Pressure Ulcer Adisory Panel !NPUAP"# 1$%$a# 1$%$b&.

    'ebua de)nisi baru tela diajukan di Kon*erensi Nasional NPUAP

    ke+, (1$$-a&. Margolis (1$$-& menyebutkan de)nisi terbaik

    dekubitus adala kerusakan struktur anatomis dan *ungsi kulit

    normal akibat dari tekanan eksternal yang berubungan denganpenonjolan tulang dan tidak sembu dengan urutan dan waktu

    biasa. 'elanjutnya# gangguan ini terjadi pada indiidu yang

    berada di atas kursi atau di atas tempat tidur # sering kali pada

    inkontinensia dan malnutrisi ataupun indiidu yang mengalami

    kesulitan makan sendiri# serta mengalami gangguan tingkat

    kesadaran./

    Ulkus Dekubitus (0uka akibat penekanan# Ulkus kulit# edsores&

    adala kerusakan kulit yang terjadi akibat kekurangan aliran

    dara dan iritasi pada kulit yang menutupi tulang yang menonjol#

    dimana kulit tersebut mendapatkan tekanan dari tempat tidur#

    kursi roda# gips# pembidaian atau benda keras lainnya dalam

    jangka panjang (Anonim# 233$&.

    Dekubitus sering disebut ulkus dermal 4 ulkus dekubitus atau luka

    tekan terjadi akibat tekanan yang sama pada suatu bagian tubu

    yang mengganggu sirkulasi (5arnawatiaj# 233%&.

    Dekubitus adala Kerusakan lokal dari kulit dan jaringan dibawa

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    2/41

    kulit yang disebabkan penekanan yang terlalu lama pada area

    tersebut (6atna Kalijana# 233%&.

    2. 7tiologi

    raden dan ergstrom (2333& mengembangkan sebua skema

    untuk menggambarkan *aktor + *aktor resiko untuk terjadinya luka

    tekan.

    Ada dua al utama yang berubungan dengan resiko terjadinya

    luka tekan# yaitu *aktor tekanan dan toleransi jaringan. 8aktor

    yang mempengarui durasi dan intensitas tekanan diatas tulang

    yang menonjol adala imobilitas# inakiti)tas# dan penurunansensori persepsi. 'edangkan *aktor yang mempengarui toleransi

    jaringan dibedakan menjadi dua yaitu *aktor ekstrinsik dan *aktor

    intrinsik.

    a& 8aktor intrinsik9 penuaan (regenerasi sel lema 'ejumla

    penyakit yang menimbulkan seperti DM# 'tatus gi:i# underweigt

    atau kebalikannya oerweigt# Anemia# 5ipoalbuminemia#

    Penyakit+penyakit neurologik dan penyakit+penyakit yang

    merusak pembulu dara# Keadaan idrasi4cairan tubu. b& 8aktor

    7kstrinsik9 Kebersian tempat tidur# alat+alat tenun yang kusut

    dan kotor# atau peralatan medik yang menyebabkan penderita

    ter)ksasi pada suatu sikap tertentu# Duduk yang buruk# Posisi

    yang tidak tepat# Perubaan posisi yang kurang.

    Di bawa ini adala penjelasan dari masing masing *aktor diatas 9

    1. Mobilitas dan aktiitas

    Mobilitas adala kemampuan untuk menguba dan mengontrol

    posisi tubu# sedangkan aktiitas adala kemampuan untuk

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    3/41

    berpinda. Pasien yang berbaring terus menerus ditempat tidur

    tanpa mampu untuk meruba posisi beresiko tinggi untuk terkena

    luka tekan. ;mobilitas adala *aktor yang paling signi)kan dalam

    kejadian luka tekan. Penelitian yang dilakukan 'uriadi (233

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    4/41

    yang paling sering dari tenaga yang merobek ini adala ketika

    pasien diposisikan dalam posisi semi *owler yang melebii

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    5/41

    dermis!1%". Perubaan ini berkombinasi dengan *aktor penuaan

    lain akan membuat kulit menjadi berkurang toleransinya teradap

    tekanan# pergesekan# dan tenaga yang merobek.

    %. >ekanan arteriolar yang renda

    >ekanan arteriolar yang renda akan mengurangi toleransi kulit

    teradap tekanan seingga dengan aplikasi tekanan yang renda

    suda mampu mengakibatkan jaringan menjadi iskemia. 'tudi

    yang dilakukan ole Nancy ergstrom ( 1$$2& menemukan bawa

    tekanan sistolik dan tekanan diastolik yang renda berkontribusi

    pada perkembangan luka tekan.$. 'tress emosional

    Depresi dan stress emosional kronik misalnya pada pasien

    psikiatrik juga merupakan *aktor resiko untuk perkembangan dari

    luka tekan.

    13. Merokok

    Nikotin yang terdapat pada rokok dapat menurunkan aliran dara

    dan memiliki e*ek toksik teradap endotelium pembulu dara.

    Menurut asil penelitian 'uriadi (2332& ada ubungaan yang

    signi)kan antara merokok dengan perkembangan teradap luka

    tekan.

    11. >emperatur kulit

    Menurut asil penelitian 'ugama (1$$2& peningkatan temperatur

    merupakan *aktor yang signi)kan dengan resiko terjadinya luka

    tekan.

    Menurut asil penelitian# *aktor penting lainnya yang juga

    berpengaru teradap risiko terjadinya luka tekan adala tekanan

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    6/41

    antar muka ( inter*ace pressure&. >ekanan antar muka adala

    kekuatan per unit area antara tubu dengan permukaan

    matras!1$". Apabila tekanan antar muka lebi besar daripada

    tekanan kapiler rata rata# maka pembulu dara kapiler akan

    muda kolap# daera tersebut menjadi lebi muda untuk

    terjadinya iskemia dan nekrotik. >ekanan kapiler rata rata adala

    sekitar

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    7/41

    multipel

    sklerosis dan imobilisasi lama di ruma sakit. 'elain itu# *aktor

    lain perlu diketaui dari riwayat penderita meliputi onset# durasi#

    riwayat pengobatan sebelumnya# perawatan luka# riwayat operasi

    sebelumnya# status gi:i dan perubaan berat badan# riwayat

    alergi#

    konsumsi alkool# merokok serta keadaan sosial ekonomi

    penderita. Anamnesa sistem termasuk di dalamnya antara lain

    demam# keringat malam# spasme (kaku kelumpuan# bau# nyeri

    (Arwaniku# 233B&.Menurut NPUAP ( National Pressure Ulcer Adisory Panel luka

    tekan dibagi menjadi empat stadium (gambar 2 yaitu 9

    1. 'tadium 'atu

    Adanya perubaan dari kulit yang dapat diobserasi. Apabila

    dibandingkan dengan kulit yang normal# maka akan tampak sala

    satu tanda sebagai berikut 9 perubaan temperatur kulit ( lebi

    dingin atau lebi angat perubaan konsistensi jaringan ( lebi

    keras atau lunak perubaan sensasi (gatal atau nyeri&. Pada

    orang yang berkulit puti# luka mungkin keliatan sebagai

    kemeraan yang menetap. 'edangkan pada yang berkulit gelap#

    luka akan keliatan sebagai warna mera yang menetap# biru

    atau ungu.

    2. 'tadium Dua

    5ilangnya sebagian lapisan kulit yaitu epidermis atau dermis#

    atau keduanya. ?irinya adala lukanya super)cial# abrasi#

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    8/41

    melempu# atau membentuk lubang yang dangkal.

    issue ;njury&. 5al ini disebabkan karena jaringan otot dan

    jaringan subkutan lebi sensiti* teradap iskemia daripada

    permukaan kulit. Kejadian D>; sering disebabkan karena

    immobilisasi dalam jangka waktu yang lama# misalnya karena

    periode operasi yang panjang. Penyebab lainnya adala seringnya

    pasien mengalami tenaga yang merobek (sear&.

    =enis luka tekan ini lebi berbaaya karena berkembang dengan

    cepat daripada luka tekan yang dimulai dari permukaan kulit.

    Kebanyakan D>; juga lebi sulit disembukan walaupun suda

    diberikan perawatan yang adekuat. NPUAP dan FG?N (233-&

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    9/41

    menyimpulkan bawa D>; masuk ke dalam kategori luka tekan#

    namun stadium dari D>; masi diperdebatkan karena stadium

    yang selama ini ada merepresentasikan luka tekan yang dimulai

    dari permukaan menuju kedalam jaringan (top+down sedangkan

    D>; dimulai dari dalam jaringan menuju ke kulit super)cial

    ( bottom+up&!; pada pasien yaitu adanya tanda trauma yangdalam atau tanda memar pada jaringan!

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    10/41

    @. Penatalaksanaan Medis

    1. Perawatan luka decubitus

    2. >erapi )sik# dengan menggunakan pusaran air untuk

    mengilangkan jaringan yang mati.

    erapi obat 9

    a. Gbat antibacterial topical untuk mengontrol pertumbuan

    bakteri

    b. Antibiotik prupilaksis agar luka tidak terin*eksi

    ,. >erapi diet

    Agar terjadi proses penyembuan luka yang cepat# maka nutrisiarus adekuat yang terdiri dari kalori# protein# itamin# mineral

    dan air.

    Penatalaksanaan klien dekubitus memerlukan pendekatan olistic

    yang menggunakan kealian pelaksana yang berasala dari

    beberapa disiplin ilmu keseatan (A5?P6# 1$$,J Glsansky# 1$$,&

    ambaran keseluruan dekubitus akan menjadi dasar pembuatan

    poon pengangambilan keputusan yang digunakan untuk

    menentukan rencana tindakan (A5?P6# 1$$,# Maklebust dan

    'iegreen# 1$$1&.

    A. Pencegaan

    Pencegaan ulkus dekubitus adala al yang utama karena

    pengobatan ulkus dekubitus membutukan waktu dan biaya yang

    besar. >indakan pencegaan dapat dibagi atas

    1& Umum 9

    a& Pendidikan keseatan tentang ulkus dekubitus bagi sta* medis#

    penderita dan keluarganya.

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    11/41

    b& Pemeliaraan keadaan umum dan igiene penderita.

    2& Kusus 9

    a& Mengurangi4mengindari tekanan luaryang berlebian pada

    daera tubu tertentu dengan cara 9 perubaan posisi tiap 2 jam

    di tempat tidur sepanjang 2, jam. melakukan pus up secara

    teratur pada waktu duduk di kursi roda. pemakaian berbagai jenis

    tempat tidur# matras# bantal anti dekubitus seperti circolectric

    bed# tilt bed# air+matrasJ gel Cotation pads# seepskin dan lain+

    lain.

    b& Pemeriksaan dan perawatan kulit dilakukan dua kali seari(pagi dan sore tetapi dapat lebi sering pada daera yang

    potensial terjadi ulkus dekubitus. Pemeriksaan kulit dapat

    dilakukan sendiri# dengan bantuan penderita lain ataupun

    keluarganya. Perawatan kulit termasuk pembersian dengan

    sabun lunak dan menjaga kulit tetap bersi dari keringat# urin dan

    *eces. ila perlu dapat diberikan bedak# losio yang mengandung

    alkool dan emolien.

    . Pengobatan

    Pengobatan ulkus dekubitus dengan pemberian baan topikal#

    sistemik ataupun dengan tindakan beda dilakukan sedini

    mungkin agar reaksi penyembuan terjadi lebi cepat. Pada

    pengobatan ulkus dekubitus ada beberapa al yang perlu

    diperatkan antara lain

    1& Mengurangi tekanan lebi lanjut pada daera ulkus. 'ecara

    umum sama dengan tindakan pencegaan yang suda

    dibicarakan di tas. Pengurangan tekanan sangat penting karena

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    12/41

    ulkus tidak akan sembu selama masi ada tekanan yang

    berlebian dan terus menerus.

    2& Mempertaankan keadaan bersi pada ulkus dan sekitarnya.

    Keadaan tersebut akan menyebabkan proses penyembuan luka

    lebi cepat dan baik. Untuk al tersebut dapat dilakukan kompres#

    pencucian# pembilasan# pengeringan dan pemberian baan+baan

    topikal seperti larutan Na?13#$# larutan 5232

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    13/41

    e*ek bakterisidal.

    -& Merangsang dan membantu pembentukan jaringan granulasi

    dan epitelisasi. 5al ini dapat dicapai dengan pemberian antara

    lain 9

    a& aan+baan topikal misalnya 9 salep asam salisilat 2#

    preparat seng (Ln 3# Ln 'G

    b& Gksigen iperbarikJ selain mempunyai e*ek bakteriostatik

    teradap sejumla bakteri# juga mempunyai e*ek proli*erati epitel#

    menamba jaringan granulasi dan memperbaiki keadaan

    askular.c& 6adiasi in*ra mera# sort wae diatermy# dan pengurutan

    dapat membantu penyembuan ulkus karena adanya e*ek

    peningkatan askularisasi.

    d& >erapi ultrasonikJ sampai saat ini masi terus diselidiki

    man*aatnya teradap terapi ulkus dekubitus.

    @& >indakan beda selain untuk pembersian ulkus juga

    diperlukan untuk mempercepat penyembuan dan penutupan

    ulkus# terutama ulkus dekubitus stadium ;;; ;E dan karenanya

    sering dilakukan tandur kulit ataupun myocutaneous Cap

    . Konsep Dasar Asuan Keperawatan

    1. Pengkajian

    1. iodata

    Umur4usia perlu ditanyakan karena adanya ubungan dengan

    proses penyembuan luka atau regenerasi sel.'edangkan ras dan

    suku bangsa perlu dikaji karena kulit yang tampak normal pada

    ras dan kebangsaan tertentu kadang tampak abnormal pada klien

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    14/41

    dengan ras dan kebangsaan lain ('melt:er renda# 2331&.

    Pekerjaan dan obi klien juga ditanyakan untuk mengetaui

    apaka klien banyak duduk atau sedikit beraktiitas seingga

    terjadi penekanan pembulu dara yang menyebabkan suplai

    oksigen berkurang# sel+ sel tidak mendapat cukup :at makanan

    dan sampa asil sisa metabolisme tertumpuk. Akirnya sel+sel

    matai# kulit peca dan terjadila lubang yang dangkal dan luka

    dekubitus pada permukaan( ?arpenito # 0.= # 1$$% &.

    2. Keluan Utama

    Merupakan keluan yang paling dirasakan ole klien seingga iamencari pertolongan. Keluan yang diungkapkan klien pada

    umumnya yaitu adanya rasa nyeri. 0okasi luka biasanya terdapat

    pada daera+ daera yang menonjol# misalnya pada daera

    belakang kepala# daera bokong# tumit# bau# dan daera

    pangkal paa yang mengalami iscemia seingga terjadi ulkus

    decubitus (ouwui:en # 1$%@ &.

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    15/41

    penyembuan luka dapat dipengarui ole penyakit I penyakit

    yang diturunkan seperti 9 DM# alergi# 5ipertensi ( ?EA &.

    b. 6iwayat penyakit kulit dan prosedur medis yang perna dialami

    klien. 5al ini untuk memberikan in*ormasi apaka perubaan

    pada kulit merupakan mani*estasi dari penyakit sistemik seperti 9

    in*eksi kronis# kanker# DM

    -. 6iwayat Pengobatan

    Apaka klien perna menggunakan obat+ obatan. Hang perlu dikaji

    perawat yaitu9

    a. Kapan pengobatan dimulai.b. Dosis dan *rekuensi.

    c. Faktu berakirnya minum obat

    @. 6iwayat Diet

    Hang dikaji yaitu berat badan# tinggi badan# pertumbuan badan

    dan makanan yang dikonsumsi seari+ ari. Nutrisi yang kurang

    adekuat menyebabkan kulit muda terkena lesi dan proses

    penyembuan luka yang lama.

    B. 'tatus 'osial 7konomi

    Untuk mengidenti)kasi *aktor lingkungan dan tingkat

    perekonomian yang dapat mempengarui pola idup seari+ ari#

    karena al ini memungkinkan dapat menyebabkan penyakit kulit.

    %. 6iwayat Keseatan# seperti9

    a. ed+rest yang lama

    b. ;mmobilisasi

    c. ;nkontinensia

    d. Nutrisi atau idrasi yang inadekuat

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    16/41

    $. Pengkajian Psikososial

    Kemungkinan asil pemeriksaan psikososial yang tampak pada

    klien yaitu9

    a. Perasaan depresi

    b. 8rustasi

    c. Ansietas4kecemasan

    d. Keputusasaan

    e. angguan Konsep Diri

    *. Nyeri

    13. Aktiitas 'eari+ 5ariPasien yang immobilisasi dalam waktu yang lama maka bukan

    terjadi ulkus pada daera yang menonjol karena berat badan

    bertumpu pada daera kecilyang tidak banyak jaringan dibawa

    kulit untuk menaan kerusakan kulit. 'eingga diperlukan

    peningkatan latian rentang gerak dan mengangkat berat badan.

    >etapi jika terjadi paraplegi maka akan terjadi kekuatan otot tidak

    ada (pada ekstremitas bawa penurunan peristaltik usus (terjadi

    konstipasi na*su makan menurun dan de)sit sensori pada

    daera yang paraplegi.

    11. Pemeriksaan 8isik

    a. Keadaan Umum

    Umumnya penderita datang dengan keadaan sakit dan gelisa

    atau cemas akibat adanya kerusakan integritas kulit yang

    dialami.

    b. >anda+>anda Eital

    >ekanan dara normal# nadi cepat# suu meningkat dan respirasi

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    17/41

    rate meningkat.

    c. Pemeriksaan Kepala Dan 0eer

    1& Kepala Dan 6ambut

    Pemeriksaanmeliputi bentuk kepala# penyebaran dan perubaan

    warna rambut serta pemeriksaan tentang luka. =ika ada luka pada

    daera tersebut# menyebabkan timbulnya rasa nyeri dan

    kerusakan kulit.

    2& Mata

    Meliputi kesimetrisan# konjungtia# reCek pupil teradap caaya

    dan gangguan pengliatan.elinga

    ?atat bentuk gangguan pendengaran karena benda asing#

    perdaraan dan serumen. Pada penderita yang bet rest dengan

    posisi miring maka# kemungkinan akan terjadi ulkus didaera

    daun telinga.

    @& 0eer

    Mengetaui posisi trakea# denyut nadi karotis# ada tidaknya

    pembesaran ena jugularis dan kelenjar lin*e.

    d. Pemeriksaan Dada Dan >ora

    ;nspeksi bentuk tora dan ekspansi paru# auskultasi irama

    perna*asan# okal premitus# adanya suara tambaan# bunyi

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    18/41

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    19/41

    a& 0esi primer# yang terjadi karena adanya perubaan pada sala

    satu komponen kulit

    b& 0esi sekunder adala lesi yang muncul setela adanya lesi

    primer. ambaran lesi yang arus diperatikan ole perawat yaitu

    warna# bentuk# lokasi dan ko)gurasinya.

    2& 7dema

    'elama inspeksi kulit# perawat mencatat lokasi# distribusi dan

    warna dari daera edema.

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    20/41

    Peningkatan tertentu awal menunjukkan emo konsentrasi#

    seubungan dengan perpindaan atau keilangan cairan dan

    untuk mengetaui adanya de)siensi nutrisi pada klien. =ika terjadi

    leukositosis karena adanya keilangan sel pada sisi luka dan

    respon inCamasi teradap edema. lukosa serum yang terjadi

    peningkatan karena respon stres.

    2& iopsi luka

    Untuk mengetaui jumla bakteri.

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    21/41

    ,. Perubaan nutrisi kurang dari kebutuan tubu yang

    berubungan dengan anoreksia sekunder teradap ketidak

    cukupan masukan oral.

    -. Kerusakan mobilitas )sik yang bergubungan dengan

    pembatasan gerakan yang diaruskan# status yang tak

    dikondisikan# keilangan kontrol motorik atau perubaan status

    mental.

    @. Perubaan per*usi jaringan yang berubungan dengan olume

    cairan dalam waktu lama.

    B. Koping indiidu tak e*ekti* yang berubungan dengan lukakronis# perubaan body image.

    %. angguan body image yang berubungan dengan ilangnya

    lapisan kulit.

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    22/41

    a. Kerusakan ;ntegritas Kulit Hang erubungan Dengan

    Kerusakan Mekanis Dari =aringan 'ekunder Akibat >ekanan#

    Pencukuran Dan esekan.

    5asil yang diarapkan 4 kriteria ealuasi9

    1& mengidenti)kasi *aktor penyebab luka decubitus.

    2& Mengidenti)kasi rasional untuk pencegaan dan tindakan.

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    23/41

    -. ersikan jaringan nekrotik.

    @. Kolaborasi9

    a. ;rigasi luka.

    b. eri antibiotik oral#topical# dan intra ena sesuai indikasi.

    c. Ambil kultur luka.

    1. Untuk mengetaui sirkulasi pada daera yang luka

    2. Demam mengidenti)kasikan adanya in*eksi.

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    24/41

    b. Nyeri Hang erubungan Dengan >rauma Kulit# ;n*eksi Kulit Dan

    Perawatan 0uka.

    5asil yang diarapkan 4 kriteria ealuasi9

    1& 6asa nyeri berkurang

    2& Klien dapat beradaptasi teradap nyeri

    ;nterensi Keperawatan 6asional

    1. 'uu beruba dan gesekan udara dapat menyebabkan nyeri

    ebat pada pemajanan ujung kulit.

    2. Unutk menurunkan pembentukan edema# menurunkan

    ketidaknyamanan.

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    25/41

    -. Perubaan lokasi4intensitas nyeri mengindikasikan terjadinya

    komplikasi.

    @. Meningkatkan relaksasi# menurunkan tegangan otot.

    B. Mem*okuskan kembali peratian# meningkatkan relaksasi dan

    meningkatkan rasa kontrol.

    %. Kekurangan tidur meningkatkan persepsi nyeri.

    $. Untuk mengurangi rasa nyeri yang ada

    1. >utup luka sesegera mungkin.

    2. >inggikan ekstremitas yang terdapat luka secara periodik.

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    26/41

    -. Peratikan lokasi nyeri dan intensitas.

    @. erikan tindakan kenyamanan seperti pijatan pada area yang

    tidak sakit# perut# posisi dengan sering.

    B. Dorong penggunaan tenik manajemen stress.

    %. >ingkatkan periode tidur tanpa gangguan.

    $. Kolaborasi9

    erikan analgesik sesuai indikasi.

    c. 6esiko >eradap ;n*eksi Hang erubungan Pemajangan Ulkus

    Decubitus >eradap 8eses4Drainase Urine. 5asil yang diarapkan 4

    kriteria ealuasi9

    1& ;n*eksi tidak terjadi.

    2& >anda+ tanda ital dalam batas normal.

    ;nterensi Keperawatan 6asional

    1. Pantau teradap tanda+ tanda in*eksi

    ( rubor# dolor# kalor# *ungsiolesa&

    2. Gbserasi tanda+ tanda ital ( suu# respirasi rate# nadi# tensi&

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    27/41

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    28/41

    jaringan yang rusak dan mempercepat proses penyembuan.

    @. 'esuatu yang kotor merupakan media yang baik bagi kuman.

    B. Peningkatan leukosit dan 07D merupakan indikasi terjadinya

    in*eksi.

    ubu Hang

    erubunganDengan Anoreksia 'ekunder >eradap Ketidak ?ukupan Masukan

    Gral. 5asil yang diarapkan 4 kriteria ealuasi9

    1& Nutrisi adekuat (sesuai dengan kebutuan&

    2& >idak mual dan munta

    ubu terasa segar

    ,& Mempertaankan berat badan yang sesuai

    ;nterensi Keperawatan 6asional

    1. =elaskan pentingnya nutrisi bagi tubu

    2. Anjurkan klien makan sedikit tapi sering

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    29/41

    imbang berat badan tiap ari

    @. Auskultasi bising usus

    B. Kolaborasi dengan9

    a. >im gi:i

    b. Pemberian antiemetik

    c. >im medis untuk pemberian in*us albumin bering

    1. Nutrisi yang asekuat akan meningkatkan daya taan tubu

    teradap penyakit

    2. Meminimalkan anoreksia dan mual seubungan dengan status

    uremik atau menurunnya peristaltik

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    30/41

    ,. Perawatan mulut membantu meningkatkan na*su makan klien

    -. >erjadinya perubaan berat badan menunjukkan ketidak

    seimbangan cairan

    @. ;mmobilitas dapat menurunkan bising usus

    Ba. Menentukan kalori dan kebutuan nutrisi

    b. Mengilangkan mual dan munta seingga masukan oralmeningkat

    c. Penurunan jumla albumin dapat mengambat proses

    penyembuan luka

    e. Kerusakan Mobilitas 8isik Hang ergubungan Dengan

    Pembatasan erakan Hang Diaruskan# 'tatus Hang >ak

    Dikondisikan# Keilangan Kontrol Motorik Atau Perubaan 'tatus

    Mental.

    5asil yang diarapkan 4 kriteria ealuasi9

    1& Klien mampu beraktiitas# miring kanan miring kiri dengan

    dibantu ole keluarga

    2& Menunjukkan penurunan pada docrat yang tertekan

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    31/41

    1. Anjurkan keluarga membantu klien mobilisasi

    2. Atur posisi klien tiap 2 jam

    ingkatkan latian AD0 melalui )sioterapi# idroterapi# dan

    perawatan

    %. Kolaborasi dengan )sioterapi

    1. Mengilangkan tekanan pada daera yang terdapat ulkus

    2. Pengilangan tekanan intermiten memungkinkan dara masuk

    kembali ke kapiler yang tertekan

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    32/41

    ,. Mencega secara progresi* untuk engencangkan jaringan parut

    dan meningkatka pemeliaraan *ungsi otot atau sendi

    -. Meningkatkan kemandirian dan arga diri

    @.Mengurang kelelaan dan meningkatkan toleransi teradap

    aktiitas

    B.Meningkatkan asil latian secara optimal dan maksimal

    %. Membantu melati pergerakan

    *. Perubaan per*usi jaringan yang berubungan dengan olume

    cairan dalam waktu lama. 5asil yang diarapkan 4 kriteria

    ealuasi 9

    1& Klien dapat memperliatkan penurunan tanda dan gejala

    kerusakan jaringan

    2& Klien dapat mempertaankan sirkulasi peri*er seperti yang

    ditunjukkan ole berkurangnya ulkus#oedem# dan warna

    ekstremitas yang baik

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    33/41

    1. ;nstruksikan program latian atau 6GM akti*4 pasi* pada

    ekstremitas setiap 2 jam sebagaimana yang diperlukan

    2. =aga ketinggian kaki atau sedikit lebi renda dari pada

    jantung

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    34/41

    g. Koping keluarga tak e*ekti* yang berubungan dengan luka

    kronis# perubaan body image. 5asil yang diarapkan 4 kriteria

    ealuasi9

    1& Keluarga mampu mengungkapkan perasaannya tentang

    perubaan penampilan pada klien

    2& Keluarga dapat mengekspresikan perasaan cemasnya#

    kedukaan dan adanya sesuatu yang ilang pada klien

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    35/41

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    36/41

    ;mplementasi adala pengelolaan dan perwujudan dari rencana

    keperawatan yang meliputi tindakan+ tindakan yang direncanakan

    ole perawat yang diberikan pada klien. Pelaksanaan tindakan

    pada klien dengan gangguan sistem integumen diperlukan untuk

    meminimalkan terjadinya komplikasi# perluasan area yang terjadi

    ulkus. Untuk keberasilan tindakan maka dipeelukan partisipasi

    dari klien dan kelurga (A:i:# 5. 2332&.

    -. 7aluasi

    7aluasi adala proses keperawatan yang menyangkut

    pengumpulan data subyeti* dan obyekti* yang akan menunjukkanapaka tujuan pelaksanaan keperawatan suda tercapai atau

    belum# masala apa yang perlu dipecakan atau dikaji#

    direncanakan atau dinilai kembali. 7aluasi bertujuan

    memberikan umpan balik teradap rencana keperawatan yang

    disusun. Penilaian dilakukan ole perawat# klien dan juga teman

    sejawat. Penilaian ini memberikan kemungkinan yaitu masala

    teratasi# masala teratasi sebagian# masala belum teratasi# dan

    muncul masala baru. ;ni berman*aat untuk mengadakan

    perubaan# perbaikan rencana keperawatan seingga tindakan

    keperawatan dapat dimodi)kasi (Nursalam# 2331&.

    5asil 7aluasi dari Askep yang diberikan pada pasien dekubitus

    diarapkan antara lain dapat berupa9

    1& Pasien dapat mencega dan mengidenti)kasi *actor penyebab

    luka dekubitusJ menunjukkan kemajuan penyembuan.

    2& Pasien mempunyai kulit tanpa neritema dan tidak pucat.

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    37/41

    ,& Kulit tidak akan teritasi akibat pemajanan teradap *ekal atau

    urine drainage.

    -& Menunjukkan asil pembelajaran yang e*ekti* untuk tujuan

    pemulangan dan perawatan pasien diruma.

    A ;;;

    P7NU>UP

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    38/41

    A. Kesimpulan

    Ulkus dekubitus adala suatu keadaan kerusakan jaringan

    setempat yang disebabkan ole iskemia pada kulit (kutis dan sub+

    kutis& akibat tekanan dari luar yang berlebian.

    Dua al utama yang berubungan dengan resiko terjadinya luka

    tekan# yaitu *aktor tekanan dan toleransi jaringan (kelembaban

    dan gesekan&

    >ekanan imobilisasi yang lama akan mengakibatkan terjadinya

    dekubitus# kalau sala satu bagian tubu berada pada suatu

    gradient (titik perbedaan antara dua tekanan&.

    0uka tekan berkembang dari permukaan luar kulit ke lapisan

    dalam ( top+down& juga dapat berkembang dari jaringan bagian

    dalam seperti *ascia dan otot walapun tanpa adanya adanya

    kerusakan pada permukaan kulit.

    Pemeriksaan diagnostic diarakan teradap kultur dan albumin

    serum

    Penatalaksanan medis meliputi# perawatan luka dekubitus#

    terapi )sik# terapi obat# terpai diet.

    Pengkajian kulit dan jaringan yang dilakukan secara teliti dan

    identi)kasi *actor resiko perlu dikakukan untuk menurunkan

    peluang terjadinya dekubitus.

    Diagnosa keperawatan dikembangkan berdasarkan data

    pengkajian dan juga meliputi penyebab masala yang dialami

    klien

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    39/41

    ;nterensi dan implementasi dilakukan sesuai dengan

    pengakajian dan diagnose yang tepat.

    7aluasi dalam askep dekubitus antara lain kee*ekti*an tindakan#

    peran anggota keluarga untuk membantu mobilisasi pasien#

    kepatuan pengobatan dan menge*aluasi masala baru yang

    kemungkinan muncul.

    . 'aran

    Dalam melakukan tindakan keperawatan# perawat arus dapat

    menjaga pasisi pasien yang tepat agar dapat menurunkan e*ek

    tekanan dan melindungi kulit dari gaya gesekan

    Pencegaan teradap terjadinya dekubitus arus lebi

    diperatikan dan diutamakan dalam melakukan tindakan

    keperawatan karena pengobatannya membutukan waktu dan

    biaya yang cukup besar

    Perkiraan teradap dekubitus dapat di*okuskan pada klien

    beresiko terbesar mengalami gangguan integritas kulit

    DA8>A6 PU'>AKA

    Potter Perry (233-&. uku Ajar 8undamental Keperawatan9

    Konsep# Proses#dan Praktik. 7disi ,# Eol. 2. Ali aasa9 6enata

  • 7/26/2019 Prof.Dr. Nelson.docx

    40/41

    Komalasari. =akarta# 7?.

    ?arpenito# 0ynda =uall. (1$$-&. Diagnosa Keperawatan Aplikasi

    Pada Praktek Klinik. 7disi @# Penerbit uku Kedokteran 7?.

    =akarta.

    Marison Moya#(233,&. Manajemen 0uka. 7?# =akarta.

    Doenges# M. . (2333&. 6encana Asuan Keperawatan# 7disi