pt bank danamon indonesia tbk · 2019. 5. 31. · tanggal penjatahan : 23 mei 2019 tanggal...

441
PROSPEKTUS JADWAL Tanggal Efektif : 21 Mei 2019 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 24 Mei 2019 Tanggal Masa Penawaran Umum : 22 Mei 2019 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik : 24 Mei 2019 Tanggal Penjatahan : 23 Mei 2019 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 27 Mei 2019 PT BANK DANAMON INDONESIA TBK Kegiatan Usaha Utama: Menjalankan kegiatan usaha utama sebagai bank umum Berkedudukan di Jakarta Selatan Kantor Pusat Jl. HR. Rasuna Said, Blok C No. 10 Karet Setiabudi, Jakarta 12920, Indonesia Telepon: (021) 80645000 Faksimili: (021) 80645030 Email: [email protected] [email protected] Website: www.danamon.co.id Kantor Jaringan Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Perseroan memiliki 42 kantor cabang utama konvensional, 531 kantor cabang pembantu konvensional dan danamon simpan pinjam serta 10 kantor cabang utama dan kantor cabang pembantu syariah, 113 Kantor Kas dan 1 Kantor Fungsional yang tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Irian Barat, Papua dan lebih dari 1.400 jaringan ATM dan sejumlah ATM mitra kerja lainnya PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK DANAMON DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR Rp5.000.000.000.000,- (LIMA TRILIUN RUPIAH) (“OBLIGASI BERKELANJUTAN I”) Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan: OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK DANAMON TAHAP I TAHUN 2019 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR Rp2.000.000.000.000,- (DUA TRILIUN RUPIAH) (”OBLIGASI”) Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi yang terdiri atas 2 (dua) seri, yaitu sebagai berikut: Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp1.148.000.000.000,- (satu triliun seratus empat puluh delapan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap Obligasi Seri A sebesar 7,55% (tujuh koma lima lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri A pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 4 Juni 2020. Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp852.000.000.000,- (delapan ratus lima puluh dua miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap Obligasi Seri B sebesar 8,55% (delapan koma lima lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri B pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 24 Mei 2022. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan (3 bulan) yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2019 sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing Obligasi adalah pada tanggal 4 Juni 2020 untuk Obligasi Seri A dan 24 Mei 2022 untuk Obligasi Seri B. Obligasi ini akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia. Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap II dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS, TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN, BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI, MENJADI JAMINAN BAGI PEMEGANG OBLIGASI INI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARIPASSU TANPA HAK PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN DIKEMUDIAN HARI, KECUALI HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI. PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI INI 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) DENGAN TUJUAN UNTUK PELUNASAN OBLIGASI ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR DENGAN MEMPERHATIKAN KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. KETERANGAN LEBIH LANJUT MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DAPAT DILIHAT PADA BAB I DALAM PROSPEKTUS INI. RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT YAITU RISIKO AKIBAT KEGAGALAN DEBITUR ATAU COUNTERPARTY UNTUK MEMBAYAR KEMBALI PINJAMAN ATAU MEMENUHI KEWAJIBAN KONTRAKTUAL USAHA LAINNYA YANG MUNGKIN DIHADAPI PERSEROAN DAPAT DILIHAT PADA BAB VI PROSPEKTUS INI. RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG. PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI DAN DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI. Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia (FITCH), yaitu: AAA (idn) (triple A) PENAWARAN OBLIGASI INI DIJAMIN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI PT INDO PREMIER SEKURITAS PT CGS-CIMB SEKURITAS INDONESIA PT DBS VICKERS SEKURITAS INDONESIA PT MANDIRI SEKURITAS PT MAYBANK KIM ENG SEKURITAS WALI AMANAT PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada PT Bursa Efek Indonesia Prospektus ini diterbitkan di Jakarta tanggal 22 Mei 2019

Upload: others

Post on 02-Sep-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PRO

    SPE

    KTU

    S PE

    NA

    WA

    RA

    N U

    MU

    M B

    ER

    KE

    LAN

    JUTA

    N O

    BLIG

    AS

    I BE

    RK

    ELA

    NJU

    TAN

    I BA

    NK

    DA

    NA

    MO

    N TA

    HA

    P I TAH

    UN

    2019

    PRO

    SPE

    KTU

    SJADWAL

    Tanggal Efektif : 21 Mei 2019 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 24 Mei 2019Tanggal Masa Penawaran Umum : 22 Mei 2019 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik : 24 Mei 2019Tanggal Penjatahan : 23 Mei 2019 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 27 Mei 2019

    PT BANK DANAMON INDONESIA TBKKegiatan Usaha Utama:

    Menjalankan kegiatan usaha utama sebagai bank umum Berkedudukan di Jakarta Selatan

    Kantor PusatJl. HR. Rasuna Said, Blok C No. 10

    Karet Setiabudi, Jakarta 12920, IndonesiaTelepon: (021) 80645000Faksimili: (021) 80645030

    Email: [email protected]@danamon.co.id

    Website: www.danamon.co.id

    Kantor JaringanSampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Perseroan memiliki 42 kantor cabang utama konvensional, 531 kantor cabang pembantu konvensional dan danamon simpan pinjam serta 10 kantor cabang utama dan kantor

    cabang pembantu syariah, 113 Kantor Kas dan 1 Kantor Fungsional yang tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan

    Riau, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Irian Barat, Papua dan lebih dari 1.400 jaringan ATM dan sejumlah ATM mitra kerja lainnya

    PENAWARAN UMUM BERKELANJUTANOBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK DANAMON

    DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR Rp5.000.000.000.000,- (LIMA TRILIUN RUPIAH)(“OBLIGASI BERKELANJUTAN I”)

    Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan:OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK DANAMON TAHAP I TAHUN 2019

    DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR Rp2.000.000.000.000,- (DUA TRILIUN RUPIAH) (”OBLIGASI”)Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi yang terdiri atas 2 (dua) seri, yaitu sebagai berikut: Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp1.148.000.000.000,- (satu triliun seratus empat puluh delapan miliar Rupiah)

    dengan tingkat bunga tetap Obligasi Seri A sebesar 7,55% (tujuh koma lima lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri A pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 4 Juni 2020.

    Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp852.000.000.000,- (delapan ratus lima puluh dua miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap Obligasi Seri B sebesar 8,55% (delapan koma lima lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri B pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 24 Mei 2022.

    Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan (3 bulan) yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2019 sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing Obligasi adalah pada tanggal 4 Juni 2020 untuk Obligasi Seri A dan 24 Mei 2022 untuk Obligasi Seri B. Obligasi ini akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia.

    Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap II dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian.

    PENTING UNTUK DIPERHATIKANOBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS, TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN, BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI, MENJADI JAMINAN BAGI PEMEGANG OBLIGASI INI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARIPASSU TANPA HAK PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN DIKEMUDIAN HARI, KECUALI HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI.

    PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI INI 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) DENGAN TUJUAN UNTUK PELUNASAN OBLIGASI ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR DENGAN MEMPERHATIKAN KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. KETERANGAN LEBIH LANJUT MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DAPAT DILIHAT PADA BAB I DALAM PROSPEKTUS INI.

    RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT YAITU RISIKO AKIBAT KEGAGALAN DEBITUR ATAU COUNTERPARTY UNTUK MEMBAYAR KEMBALI PINJAMAN ATAU MEMENUHI KEWAJIBAN KONTRAKTUAL USAHA LAINNYA YANG MUNGKIN DIHADAPI PERSEROAN DAPAT DILIHAT PADA BAB VI PROSPEKTUS INI.

    RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

    PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI DAN DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

    Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia (FITCH), yaitu:AAA(idn)

    (triple A)

    PENAWARAN OBLIGASI INI DIJAMIN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

    PT INDO PREMIER SEKURITAS

    PT CGS-CIMB SEKURITAS INDONESIA

    PT DBS VICKERS SEKURITAS INDONESIA PT MANDIRI SEKURITAS

    PT MAYBANK KIM ENG SEKURITAS

    WALI AMANATPT Bank Rakyat Indonesia Tbk

    Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada PT Bursa Efek Indonesia

    Prospektus ini diterbitkan di Jakarta tanggal 22 Mei 2019

    Kantor PusatJl. HR. Rasuna Said, Blok C No. 10Karet Setiabudi, Jakarta 12920, IndonesiaTelepon: (021) 80645000Faksimili: (021) 80645030Email: [email protected]@danamon.co.id;Website: www.danamon.co.id

  • PT BANK DANAMON INDONESIA TBK, selanjutnya disebut Perseroan, telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 (“Obligasi”) melalui surat No. B.167-DIR tanggal 5 Maret 2019 perihal Surat Pengantar untuk Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608 beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut “UUPM”).

    Sebagai bagian dari Penawaran Umum tersebut, Perseroan merencanakan untuk mencatatkan “Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019” dengan jumlah dana sebesar Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah) pada PT Bursa Efek Indonesia (“Bursa Efek”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang dibuat antara Perseroan dengan Bursa Efek sebagaimana ternyata dalam Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek Nomor: SP-00002/BEI.PP1/03-2019 tanggal 29 Maret 2019. Apabila syarat-syarat pencatatan Obligasi di Bursa Efek tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum akan dibatalkan dan uang pemesanan yang telah diterima akan dikembalikan kepada para pemesan sesuai ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, dan Peraturan No. IX.A.2.

    Penerbitan Obligasi Berkelanjutan Bank Danamon bukan merupakan persetujuan yang wajib mendapatkan persetujuan oleh RUPS atau Dewan Komisaris Perseroan.

    Sehubungan dengan penerbitan Obligasi, Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas produk dan/atau aktivitas baru berdasarkan Surat No. S-37/PB.32/2019 tanggal 5 April 2019 perihal Rencana Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDI).

    Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua informasi atau fakta material, serta kejujuran pendapat yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta kode etik, norma dan standar profesinya masing-masing.

    Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, semua pihak terafiliasi tidak diperkenankan memberikan keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data atau hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis dari Perseroan dan para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

    Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum ini tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

    PENAWARAN UMUM OBLIGASI INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI OBLIGASI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN OBLIGASI TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR WILAYAH INDONESIA TERSEBUT.

    PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

    PERSEROAN WAJIB MENYAMPAIKAN PERINGKAT TAHUNAN ATAS SETIAP KLASIFIKASI OBLIGASI KEPADA OJK PALING LAMBAT 10 (SEPULUH) HARI KERJA SETELAH BERAKHIRNYA MASA BERLAKU PERINGKAT TERAKHIR SAMPAI DENGAN PERSEROAN TELAH MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBAN YANG TERKAIT DENGAN OBLIGASI YANG DITERBITKAN, SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PERATURAN NO. IX.C.11.

  • i

    DAFTAR ISIDEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN ................................................................................................................................iii

    RINGKASAN .......................................................................................................................................................................xi

    I. PENAWARAN UMUM ...............................................................................................................................................1

    II. RENCANA PENGGUNAAN DANA .........................................................................................................................14

    III. PERNYATAAN UTANG ............................................................................................................................................15

    IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ...............................................................................................................34

    V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ..........................................................................................41

    VI. FAKTOR RISIKO .....................................................................................................................................................89

    VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ..............................................93

    VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA ..................................................................................................................................................95

    1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN ....................................................................................................................95

    2. STRUKTUR PERMODALAN .............................................................................................................................96

    3. KEJADIAN PENTING YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN USAHA PERSEROAN .........................96

    A. Rencana Penggabungan ............................................................................................................................96

    B. Rencana Penjualan Saham Perusahaan Anak .........................................................................................97

    4. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN .........................................................................................................98

    5. PENGAWASAN DAN PENGURUSAN PERSEROAN .......................................................................................99

    6. GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) .................................................................................................104

    7. SUMBER DAYA MANUSIA .............................................................................................................................127

    8. DIAGRAM KEPEMILIKAN PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK SERTA PEMEGANG SAHAM ..................131

    9. KETERANGAN RINGKAS TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM .....................131

    10. HUBUNGAN PENGURUSAN DAN PENGAWASAN DALAM PERSEROAN DAN PEMEGANG SAHAM UTAMA SERTA ENTITAS ANAK .....................................................................................................................132

    11. KETERANGAN MENGENAI ENTITAS ANAK .................................................................................................132

    12. ASET TETAP YANG PENTING DAN DIMILIKI OLEH PERSEROAN .............................................................137

    13. PERJANJIAN PENTING PERSEROAN ..........................................................................................................160

    14. PERKARA-PERKARA YANG SEDANG DIHADAPI PERSEROAN, ENTITAS ANAK, SERTA ANGGOTA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN. ......................................................................................162

    15. KEGIATAN USAHA ..........................................................................................................................................162

    16. PROSPEK USAHA ..........................................................................................................................................164

    17. PERSAINGAN USAHA ....................................................................................................................................165

    18. KEUNGGULAN KOMPETITIF .........................................................................................................................165

  • ii

    19. STRATEGI USAHA ..........................................................................................................................................166

    20. PEMASARAN ...................................................................................................................................................167

    21. JARINGAN DISTRIBUSI .................................................................................................................................168

    22. PENDANAAN DAN LIKUIDITAS .....................................................................................................................169

    23. PORTOFOLIO KREDIT ...................................................................................................................................170

    24. MANAJEMEN RISIKO .....................................................................................................................................171

    25. TEKNOLOGI INFORMASI ...............................................................................................................................172

    26. ASURANSI .......................................................................................................................................................172

    27. PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI .............................................................................................................173

    28. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN / CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) .............175

    29. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL ....................................................................................................................176

    30. TINGKAT KESEHATAN PERSEROAN ............................................................................................................181

    IX. PERPAJAKAN .......................................................................................................................................................182

    X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI ..........................................................................................................................183

    XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL .................................................................................184

    XII. KETERANGAN MENGENAI WALI AMANAT........................................................................................................186

    XIII. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI ..................................................................................................................191

    XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI ......................194

    XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ..........................................................................................................................195

    XVI. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK .....................................................................................................................................................211

  • iii

    19. STRATEGI USAHA ..........................................................................................................................................166

    20. PEMASARAN ...................................................................................................................................................167

    21. JARINGAN DISTRIBUSI .................................................................................................................................168

    22. PENDANAAN DAN LIKUIDITAS .....................................................................................................................169

    23. PORTOFOLIO KREDIT ...................................................................................................................................170

    24. MANAJEMEN RISIKO .....................................................................................................................................171

    25. TEKNOLOGI INFORMASI ...............................................................................................................................172

    26. ASURANSI .......................................................................................................................................................172

    27. PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI .............................................................................................................173

    28. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN / CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) .............175

    29. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL ....................................................................................................................176

    30. TINGKAT KESEHATAN PERSEROAN ............................................................................................................181

    IX. PERPAJAKAN .......................................................................................................................................................182

    X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI ..........................................................................................................................183

    XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL .................................................................................184

    XII. KETERANGAN MENGENAI WALI AMANAT........................................................................................................186

    XIII. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI ..................................................................................................................191

    XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI ......................194

    XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ..........................................................................................................................195

    XVI. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK .....................................................................................................................................................211

    DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Afiliasi Berarti afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka I UUPM, yaitu:

    (a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

    (b) hubungan antara 1 (satu) pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut;

    (c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama;

    (d) hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

    (e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

    (f) hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham utama. Agen Pembayaran Berarti KSEI yang membuat Perjanjian Agen Pembayaran dengan Perseroan,

    beserta para pengganti dan/atau penerima hak dan kewajiban dari KSEI yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi termasuk Denda (jika ada) kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening untuk dan atas nama Perseroan sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Agen Pembayaran.

    ATM Berarti Anjungan Tunai Mandiri (Automated Teller Machine) yaitu mesin elektronik

    yang dapat menggantikan fungsi teller seperti penarikan uang tunai, pemeriksaan saldo dan pemindahbukuan.

    ATMR Berarti Aset Tertimbang Menurut Risiko yaitu jumlah aset yang telah dibobot sesuai

    dengan ketentuan BI, untuk digunakan sebagai penyebut (pembagi) dalam menghitung Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR).

    Bank Kustodian Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan OJK untuk melakukan

    kegiatan usaha sebagai Kustodian sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

    Bapepam Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat

    1 Undang-Undang Pasar Modal atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

    Bapepam dan LK Berarti Bapepam dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari

    Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 606/KMK.01/2005 tanggal 30-12-2005 (tiga puluh Desember dua ribu lima) tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, yang sekarang hak dan kewajibannya dilanjutkan Otoritas Jasa Keuangan.

    BI Berarti Bank Indonesia. BOPO Berarti biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional. Bunga Obligasi Berarti bunga Obligasi dari masing-masing Seri Obligasi yang harus dibayar oleh

    Perseroan kepada Pemegang Obligasi kecuali Obligasi yang dimiliki Perseroan, sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

    Bursa Efek Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana

    untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek di antara para pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka, yang dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

    CKPN Berarti Cadangan Kerugian Penurunan Nilai.

    Daftar Pemegang Rekening

    Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh seluruh Pemegang Obligasi melalui Pemegang

  • iv

    Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain: nama, jumlah kepemilikan Obligasi, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Rekening dan/atau Pemegang Obligasi berdasarkan data-data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

    Denda Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar akibat adanya keterlambatan kewajiban

    pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi yaitu sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar, yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan memakai dasar perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

    Dokumen Emisi Berarti Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Obligasi, Perjanjian

    Perwaliamanatan Obligasi, Pengakuan Utang, Pengikatan Kewajiban, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Agen Pembayaran, Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI, Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek, Prospektus dan dokumen lainnya yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini beserta semua perubahan-perubahannya, penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang disyaratkan oleh instansi yang berwenang.

    Efek Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial,

    saham, Obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek, dan setiap derivatif Efek, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 5 UUPM.

    Efektif Berarti telah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan

    Pendaftaran yang ditetapkan dalam Pasal 74 Undang-undang Pasar Modal juncto Peraturan IX.A.2.

    Emisi Berarti tindakan menerbitkan Obligasi oleh Perseroan yang selanjutnya ditawarkan

    dan dijual kepada Masyarakat. Entitas Anak Berarti perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan

    Perseroan sesuai dengan pernyataan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia (dan disebut juga sebagai Perusahaan Anak).

    Force Majeure Berarti kejadian yang berkaitan dengan keadaan diluar kemampuan dan

    kekuasaan para pihak seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran, perang atau huru hara di Indonesia, yang mempunyai akibat negatif secara material terhadap kemampuan masing-masing pihak untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.

    Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi

    Berarti formulir yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Penjamin Emisi Obligasi.

    GWM

    Berarti Giro Wajib Minimum adalah jumlah dana minimum yang wajib dipelihara oleh Perseroan yang besarnya ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga Perseroan.

    Grup Berarti Perseroan dan Perusahaan Anak. Hari Bursa Berarti hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan Efek

    menurut peraturan perundang-undangan di Negara Republik Indonesia yang berlaku dan ketentuan Bursa Efek tersebut.

    Hari Kalender Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun kalender tanpa kecuali, termasuk hari

    Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

    Hari Kerja Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia di Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

  • v

    Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain: nama, jumlah kepemilikan Obligasi, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Rekening dan/atau Pemegang Obligasi berdasarkan data-data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

    Denda Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar akibat adanya keterlambatan kewajiban

    pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi yaitu sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar, yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan memakai dasar perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

    Dokumen Emisi Berarti Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Obligasi, Perjanjian

    Perwaliamanatan Obligasi, Pengakuan Utang, Pengikatan Kewajiban, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Agen Pembayaran, Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI, Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek, Prospektus dan dokumen lainnya yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini beserta semua perubahan-perubahannya, penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang disyaratkan oleh instansi yang berwenang.

    Efek Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial,

    saham, Obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek, dan setiap derivatif Efek, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 5 UUPM.

    Efektif Berarti telah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan

    Pendaftaran yang ditetapkan dalam Pasal 74 Undang-undang Pasar Modal juncto Peraturan IX.A.2.

    Emisi Berarti tindakan menerbitkan Obligasi oleh Perseroan yang selanjutnya ditawarkan

    dan dijual kepada Masyarakat. Entitas Anak Berarti perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan

    Perseroan sesuai dengan pernyataan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia (dan disebut juga sebagai Perusahaan Anak).

    Force Majeure Berarti kejadian yang berkaitan dengan keadaan diluar kemampuan dan

    kekuasaan para pihak seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran, perang atau huru hara di Indonesia, yang mempunyai akibat negatif secara material terhadap kemampuan masing-masing pihak untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.

    Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi

    Berarti formulir yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Penjamin Emisi Obligasi.

    GWM

    Berarti Giro Wajib Minimum adalah jumlah dana minimum yang wajib dipelihara oleh Perseroan yang besarnya ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga Perseroan.

    Grup Berarti Perseroan dan Perusahaan Anak. Hari Bursa Berarti hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan Efek

    menurut peraturan perundang-undangan di Negara Republik Indonesia yang berlaku dan ketentuan Bursa Efek tersebut.

    Hari Kalender Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun kalender tanpa kecuali, termasuk hari

    Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

    Hari Kerja Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia di Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

    Harga Penawaran Berarti sebesar 100% (seratus persen) dari nilai pokok Obligasi Informasi Keuangan Berarti merupakan angka-angka konsolidasian dan disajikan dalam jutaan Rupiah,

    kecuali dinyatakan lain. Jumlah Terhutang Berarti jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang

    Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta perjanjian-perjanjian lainnya yang berhubungan dengan Emisi ini termasuk tetapi tidak terbatas Pokok Obligasi, Bunga Obligasi serta Denda (jika ada) yang terhutang dari waktu ke waktu.

    Kredit yang Diberikan Berarti kredit yang diberikan (tidak termasuk piutang pembiayaan konsumen dan

    piutang sewa pembiayaan) kecuali dinyatakan lain. Konfirmasi Tertulis Berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek

    yang diterbitkan oleh KSEI, yang dapat dilampiri keterangan dari Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek dengan Pemegang Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang Obligasi untuk mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi dan hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.

    Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO/KTUR

    Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk menghadiri RUPO atau meminta diselenggarakan RUPO, dengan memperhatikan ketentuan KSEI.

    KSEI Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan,

    atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya yang menjalankan kegiatan sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagimana didefiniskan dalam Undang-Undang Pasar Modal, yang dalam Emisi bertugas sebagai Agen Pembayaran dan mengadministrasikan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI.

    Kustodian Berarti pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan

    dengan Efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM, yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

    LDR Berarti Loan to Deposit Ratio, yaitu rasio kredit yang diberikan (termasuk piutang

    pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan) terhadap jumlah simpanan dari nasabah.

    Masyarakat Berarti perorangan dan/atau badan, baik Warga Negara Indonesia/Badan Hukum

    Indonesia maupun Warga Negara Asing/Badan Hukum Asing baik yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun yang bertempat tinggal/berkedudukan di luar wilayah Indonesia, (tetapi tidak termasuk warga negara dan badan hukum dari Negara Amerika Serikat dan negara lainnya, dimana penawaran dan pembelian Obligasi dipandang sebagai bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara tersebut); satu dan lain dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

    NIM Berarti Net Interest Margin yaitu Marjin Bunga Bersih yang merupakan pendapatan

    bunga bersih dibagi rata-rata aset produktif. NPL Berarti Non Performing Loan yaitu kredit bermasalah, meliputi kolektibilitas kurang

    lancar, diragukan dan macet. Obligasi Berarti surat berharga bersifat hutang bernama "Obligasi Berkelanjutan I Bank

    Danamon Tahap I Tahun 2019" yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi, yang berjumlah sebesar Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah) yang terdiri dari: Seri A : Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar

    Rp1.148.000.000.000 (satu triliun seratus empat puluh delapan miliar Rupiah) dengan Bunga Obligasi sebesar 7,55% (tujuh koma lima lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 370 (tiga ratus tujuh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment)

  • vi

    pada saat tanggal jatuh tempo yaitu tanggal 4 Juni 2020; dan Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar

    Rp852.000.000.000,- (delapan ratus lima puluh dua miliar Rupiah) dengan Bunga Obligasi sebesar 8,55% (delapan koma lima lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 36 (tiga puluh enam) bulan. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo yaitu 24 Mei 2022; dan

    didaftarkan dalam Penitipan Kolektif KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI.

    Otoritas Jasa Keuangan atau “OJK”

    Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (UU Nomor: 21 Tahun 2011) yang mengambilalih tugas, fungsi dan wewenang Bapepam dan LK sejak tanggal 31 Desember 2012 atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

    Peraturan VI.C.3 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.3 Lampiran Keputusan Ketua

    Bapepam dan LK No. KEP-309/BL/2008 Tanggal 1 Agustus 2008 Tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali Amanat Dengan Perseroan.

    Peraturan VI.C.4 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua

    Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2010 tanggal 6 September 2010 tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang.

    Peraturan IX.A.2 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.2 Lampiran Keputusan Ketua

    Bapepam No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 Tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum Tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

    Peraturan IX.A.7 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua

    Bapepam No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 Tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

    Peraturan IX.C.11 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua

    Bapepam dan LK Nomor: Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

    Peraturan IX.E.1 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua

    Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

    Peraturan IX.E.2 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua

    Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

    POJK No. 7/2017 Berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang

    Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

    POJK No. 3/2018 Berarti Peraturan OJK No. 3/POJK.04/2018 tanggal 26 Maret 2018 tentang

    Perubahan atas Peraturan OJK No. 18 tentang Penerbitan dan Persyaratan Sukuk.

    POJK No. 9/2017 Berarti Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017 tanggal tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Bersifat Utang.

    POJK No. 11/2016 Berarti Peraturan OJK No. 11/POJK.03/2016 sebagaimana telah diubah dengan

    Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.03/2016 tentang Kewajiban

  • vii

    pada saat tanggal jatuh tempo yaitu tanggal 4 Juni 2020; dan Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar

    Rp852.000.000.000,- (delapan ratus lima puluh dua miliar Rupiah) dengan Bunga Obligasi sebesar 8,55% (delapan koma lima lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 36 (tiga puluh enam) bulan. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo yaitu 24 Mei 2022; dan

    didaftarkan dalam Penitipan Kolektif KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI.

    Otoritas Jasa Keuangan atau “OJK”

    Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (UU Nomor: 21 Tahun 2011) yang mengambilalih tugas, fungsi dan wewenang Bapepam dan LK sejak tanggal 31 Desember 2012 atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

    Peraturan VI.C.3 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.3 Lampiran Keputusan Ketua

    Bapepam dan LK No. KEP-309/BL/2008 Tanggal 1 Agustus 2008 Tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali Amanat Dengan Perseroan.

    Peraturan VI.C.4 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua

    Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2010 tanggal 6 September 2010 tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang.

    Peraturan IX.A.2 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.2 Lampiran Keputusan Ketua

    Bapepam No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 Tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum Tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

    Peraturan IX.A.7 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua

    Bapepam No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 Tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

    Peraturan IX.C.11 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua

    Bapepam dan LK Nomor: Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

    Peraturan IX.E.1 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua

    Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

    Peraturan IX.E.2 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua

    Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

    POJK No. 7/2017 Berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang

    Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

    POJK No. 3/2018 Berarti Peraturan OJK No. 3/POJK.04/2018 tanggal 26 Maret 2018 tentang

    Perubahan atas Peraturan OJK No. 18 tentang Penerbitan dan Persyaratan Sukuk.

    POJK No. 9/2017 Berarti Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017 tanggal tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Bersifat Utang.

    POJK No. 11/2016 Berarti Peraturan OJK No. 11/POJK.03/2016 sebagaimana telah diubah dengan

    Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.03/2016 tentang Kewajiban

    Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.

    POJK No. 14/2017 Berarti Peraturan OJK No. 14/POJK.03/2017 tanggal 7 April 2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) bagi Bank Sistemik.

    POJK No. 18/2015 Berarti Peraturan OJK No. 18/POJK.04/2015 tanggal 10 November 2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Sukuk sebagaimana telah diubah dengan POJK No. 3/2018.

    POJK No. 30/2015 Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang

    Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perseroan. POJK No. 33/2014 Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang

    Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. POJK No. 34/2014 Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang

    Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. POJK No. 34/2016 Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 tentang

    Perubahan atas POJK Nomor 11/POJK.03/2016 tentang Kewjiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.

    POJK No. 35/2014 Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang

    Sekretaris Perusahaan Emiten Atau Perusahaan Publik. POJK No. 36/2014 Berarti Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang

    Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/Atau Sukuk. POJK No. 55/2015 Berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang

    Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. POJK No. 56/2015 Berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang

    Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. PBI No.1/1/PBI/2015 Berarti Peraturan Bank Indonesia No. 17/11/PBI/2015 Tentang Perubahan Atas

    Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013 Tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah Dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional tanggal 25 Juni 2015.

    Payment Point Berarti kegiatan pelayanan pembayaran melalui kerjasama antar Perseroan

    dengan pihak lain yang merupakan nasabah Perseroan. Pemegang Obligasi Berarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi

    yang disimpan dan diadministrasikan dalam: (i) Rekening Efek pada KSEI; atau (ii) Rekening Efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.

    Pemegang Rekening Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI, yang

    meliputi Bank Kustodian atau Perusahaan Efek atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

    Pemeringkat Berarti pihak yang menyelenggarakan pemeringkatan efek, yang dalam hal ini

    adalah [PT Fitch Ratings Indonesia] berkedudukan di Jakarta Pusat atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya atau pemeringkat lain yang terdafatar di OJK yang disetujui sebagai penggantinya oleh Wali Amanat, dengan memperhatikan Perjanjian Perwaliamanatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk UUPM.

    Penawaran Umum Berarti kegiatan penawaran Obligasi yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjual Obligasi kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM, peraturan pelaksanaannya dan ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan, serta menurut ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    Penawaran Umum Berkelanjutan

    Berarti kegiatan penawaran umum Obligasi yang diterbitkan dan ditawarkan secara bertahap, yang mengacu pada Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014.

  • viii

    Pengakuan Utang Berarti pengakuan hutang Perseroan, sebagaimana tercantum dalam Akta

    Pengakuan Hutang no. 15 tanggal 8 Mei 2019 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.

    Penitipan Kolektif Berarti jasa penitipan atas Obligasi yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak

    yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

    Penjamin Emisi Obligasi

    Berarti para pihak yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum ini atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran kepada Perseroan, pada rekening bank dari dan yang ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yang dalam hal ini PT Indo Premier Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT Maybank Kim Eng Sekuritas sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi

    Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT Indo Premier Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT Maybank Kim Eng Sekuritas, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    Peraturan KSEI Berarti peraturan KSEI No. Kep-015/DIR/KSEI/0500 tanggal 15 Mei 2000 tentang

    Jasa Kustodian Sentral sebagaimana telah disetujui oleh Bapepam sesuai dengan surat keputusan Bapepam No. S-1053/PM/2000 tanggal 15 Mei 2000 perihal Persetujuan Rancangan Peraturan Jasa Kustodian Sentral PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau perubahan-perubahannya di kemudian hari.

    Perjanjian Agen Pembayaran

    Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI sebagaimana tercantum dalam Akta Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 No.5 tanggal 4 Maret 2019 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

    Perjanjian Pendaftaran di KSEI

    Berarti suatu perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan KSEI perihal pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-007/OBL/KSEI/0119 tanggal 4 Maret 2019 yang dibuat dibawah tangan bermaterai cukup.

    Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek

    Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan PT Bursa Efek Indonesia Nomor: SP-00002/BEI.PP1/03-2019 tanggal 29 Maret 2019.

    Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi

    Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 No. 4 tanggal 4 Maret 2019 sebagaimana diubah dengan Akta Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 No. 4 tanggal 2 April 2019 dan Addendum II Dan Pernyataan Kembali Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 No. 14 tanggal 8 Mei 2019, yang semuanya dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.

    Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi

    Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan Wali Amanat sebagaimana ternyata dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 No. 3 tanggal 4 Maret 2019 sebagaimana diubah dengan Akta Addendum Dan Pernyataan Kembali Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 No. 13 tanggal 8 Mei 2019, yang semuanya dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.

    Pernyataan Pendaftaran

    Berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 19 Undang-undang Pasar Modal juncto POJK No. 7/2017 dan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK tanggal 30-12-2011 (tiga puluh Desember dua ribu sebelas) No. Kep-690/BL/2011 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran, serta dengan

  • ix

    Pengakuan Utang Berarti pengakuan hutang Perseroan, sebagaimana tercantum dalam Akta

    Pengakuan Hutang no. 15 tanggal 8 Mei 2019 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.

    Penitipan Kolektif Berarti jasa penitipan atas Obligasi yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak

    yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

    Penjamin Emisi Obligasi

    Berarti para pihak yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum ini atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran kepada Perseroan, pada rekening bank dari dan yang ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yang dalam hal ini PT Indo Premier Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT Maybank Kim Eng Sekuritas sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi

    Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT Indo Premier Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT Maybank Kim Eng Sekuritas, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    Peraturan KSEI Berarti peraturan KSEI No. Kep-015/DIR/KSEI/0500 tanggal 15 Mei 2000 tentang

    Jasa Kustodian Sentral sebagaimana telah disetujui oleh Bapepam sesuai dengan surat keputusan Bapepam No. S-1053/PM/2000 tanggal 15 Mei 2000 perihal Persetujuan Rancangan Peraturan Jasa Kustodian Sentral PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau perubahan-perubahannya di kemudian hari.

    Perjanjian Agen Pembayaran

    Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI sebagaimana tercantum dalam Akta Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 No.5 tanggal 4 Maret 2019 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

    Perjanjian Pendaftaran di KSEI

    Berarti suatu perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan KSEI perihal pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-007/OBL/KSEI/0119 tanggal 4 Maret 2019 yang dibuat dibawah tangan bermaterai cukup.

    Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek

    Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan PT Bursa Efek Indonesia Nomor: SP-00002/BEI.PP1/03-2019 tanggal 29 Maret 2019.

    Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi

    Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 No. 4 tanggal 4 Maret 2019 sebagaimana diubah dengan Akta Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 No. 4 tanggal 2 April 2019 dan Addendum II Dan Pernyataan Kembali Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 No. 14 tanggal 8 Mei 2019, yang semuanya dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.

    Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi

    Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan Wali Amanat sebagaimana ternyata dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 No. 3 tanggal 4 Maret 2019 sebagaimana diubah dengan Akta Addendum Dan Pernyataan Kembali Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 No. 13 tanggal 8 Mei 2019, yang semuanya dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.

    Pernyataan Pendaftaran

    Berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 19 Undang-undang Pasar Modal juncto POJK No. 7/2017 dan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK tanggal 30-12-2011 (tiga puluh Desember dua ribu sebelas) No. Kep-690/BL/2011 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran, serta dengan

    memperhatikan POJK No. 36/POJK.04/2014, berikut dokumen-dokumennya yang diajukan oleh Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada OJK sebelum melakukan Penawaran Umum kepada Masyarakat termasuk perubahan-perubahan, tambahan-tambahan serta pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan Otoritas Jasa Keuangan.

    Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif

    Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan IX.A.2 yaitu: Pernyataan Pendaftaran dapat menjadi efektif dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut: 1) atas dasar lewatnya waktu, yakni:

    a) 45 (empat puluh lima) Hari Kalender sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau

    b) 45 (empat puluh lima) Hari Kalender sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

    2) Atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

    Perseroan Perarti pihak yang melakukan Emisi, yang dalam hal ini adalah PT Bank Danamon

    Indonesia Tbk berkedudukan di Jakarta Selatan dan beralamat di Menara Bank Danamon Jl. HR. Rasuna Said, Blok C No. 10 Karet Setiabudi, Jakarta 12920, Indonesia atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

    Perusahaan Efek Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek,

    Perantara Pedagang Efek, dan/atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

    PPAP Berarti Penyisihan Penghapusan Aset Produktif, adalah cadangan yang harus

    dibentuk sebesar persentase tertentu dari aset produktif berdasarkan penggolongan kualitas aset produktif (lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet) sesuai ketentuan BI.

    Prospektus Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum yang

    disusun oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan tujuan agar Masyarakat membeli obligasi sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 26 Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang, dengan memperhatikan Peraturan OJK No. 7/2017.

    Prospektus Awal Berarti dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang

    disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai nilai nominal, jumlah dan harga penawaran Obligasi, penjaminan emisi Obligasi, tingkat suku bunga Obligasi, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 2 Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017 tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

    Rekening Efek Berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik

    Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan kontrak pembukaaan Rekening Efek yang ditandatangani Pemegang Obligasi.

    RUPO Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam Perjanjian

    Perwaliamanatan. Satuan Pemindahbukuan

    Berarti satuan jumlah Obligasi senilai Rp1 (satu) rupiah yang dapat dipindahbukukan dan diperdagangkan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya.

    Sertifikat Jumbo Obligasi

    Berarti bukti penerbitan Obligasi yang disimpan dalam Penitipan Kolektif di KSEI yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi.

  • x

    Surat Kabar Harian Berarti surat kabar berbahasa Indonesia yang terbit setiap hari kerja dan mempunyai peredaran nasional.

    Tanggal Emisi Berarti tanggal pembayaran hasil Emisi dari Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi

    kepada Perseroan, yang merupakan tanggal penerbitan Obligasi, yang diterbitkan dalam bentuk Sertifikat Jumbo Obligasi yang disimpan dalam Penitipan Kolektif di KSEI yang dilakukan secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah Tanggal Penjatahan kepada Pemegang Obligasi.

    Tanggal Pembayaran Berarti tanggal pembayaran dana hasil Emisi Obligasi kepada Perseroan yang

    disetor oleh Penjamin Emisi Obligasi melalui Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi

    Berarti tanggal saat Bunga Obligasi masing-masing Seri Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen Pembayaran yaitu setiap triwulan terhitung sejak Tanggal Emisi dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

    Undang-undang Pasar Modal atau UUPM

    Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal berikut perubahannya dan peraturan pelaksanaannya.

    Undang-undang Perbankan

    Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

    UKM Berarti usaha yang memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud dalam Undang-

    undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

    Wali Amanat Berarti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, berkedudukan di Jakarta Pusat

    atau pengganti hak dan kewajibannya yang bertindak untuk diri sendiri dan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan bertindak selaku kuasa dari dan sebagai demikian untuk dan atas nama serta sah mewakili kepentingan seluruh Pemegang Obligasi.

  • xi

    Surat Kabar Harian Berarti surat kabar berbahasa Indonesia yang terbit setiap hari kerja dan mempunyai peredaran nasional.

    Tanggal Emisi Berarti tanggal pembayaran hasil Emisi dari Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi

    kepada Perseroan, yang merupakan tanggal penerbitan Obligasi, yang diterbitkan dalam bentuk Sertifikat Jumbo Obligasi yang disimpan dalam Penitipan Kolektif di KSEI yang dilakukan secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah Tanggal Penjatahan kepada Pemegang Obligasi.

    Tanggal Pembayaran Berarti tanggal pembayaran dana hasil Emisi Obligasi kepada Perseroan yang

    disetor oleh Penjamin Emisi Obligasi melalui Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi

    Berarti tanggal saat Bunga Obligasi masing-masing Seri Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen Pembayaran yaitu setiap triwulan terhitung sejak Tanggal Emisi dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

    Undang-undang Pasar Modal atau UUPM

    Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal berikut perubahannya dan peraturan pelaksanaannya.

    Undang-undang Perbankan

    Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

    UKM Berarti usaha yang memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud dalam Undang-

    undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

    Wali Amanat Berarti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, berkedudukan di Jakarta Pusat

    atau pengganti hak dan kewajibannya yang bertindak untuk diri sendiri dan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan bertindak selaku kuasa dari dan sebagai demikian untuk dan atas nama serta sah mewakili kepentingan seluruh Pemegang Obligasi.

    RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci dan laporan keuangan konsolidasian serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disajikan dalam jutaan Rupiah dan secara konsolidasian, kecuali dinyatakan lain, serta disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 1. KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK USAHA Perseroan memperoleh izin usaha sebagai Bank Umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 30 September 1958 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.161259/U.M.II, dan menjadi bank devisa sejak tanggal 5 Nopember 1988 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.21/10/Dir/UPPS dan Surat Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan No.3/744/DPIP/Prz tanggal 31 Desember 2001. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah menjalankan kegiatan usaha sebagai bank umum. Perseroan mulai melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah tersebut sejak tahun 2002. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dapat melakukan kegiatan sebagai berikut: 1. Enterprise Banking and Financial Institution; 2. Treasury and Capital Market; 3. Transaction Banking (Cash Management, Trade Finance & Financial Supply Chain); 4. Perbankan Usaha Kecil dan Menengah (UKM); 5. Perbankan Konsumer; 6. Perbankan Syariah; dan 7. Perbankan Mikro. Perseroan melayani seluruh segmen nasabah mulai dari Konsumer, Mikro, Usaha Kecil dan Menengah, serta Enterprise (Komersial dan Korporasi), dengan rangkaian produk dan jasa perbankan dan keuangan yang komprehensif, termasuk layanan perbankan Syariah. Selain itu, Perseroan juga menyediakan pembiayaan otomotif dan barang-barang konsumer melalui Adira Finance serta layanan asuransi umum melalui Adira Insurance. Perseroan mengoperasikan jaringan distribusi yang ekstensif dari Aceh hingga Papua dengan lebih dari 1.100 kantor cabang dan gerai layanan terdiri dari kantor cabang konvensional, unit Danamon Simpan Pinjam (DSP), unit Syariah, dan jaringan cabang Adira Finance, dan Adira Insurance. Melalui struktur jaringan pemasaran dan distribusi dengan konsep single captainship, Perseroan mampu memberikan penawaran produk secara terintegrasi sehingga meningkatkan kualitas layanan terhadap nasabah. Jaringan distribusi Perseroan didukung oleh platform e-channel yang mencakup lebih dari 1.400 jaringan ATM dan 70 CDM (Cash Deposit Machine) serta akses ke ATM di jaringan ATM Bersama, ALTO dan Prima. Perseroan juga telah mengembangkan layanan digital yang lengkap meliputi SMS banking, Internet banking dan mobile banking, dengan fitur dan kapabilitas yang terus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan pengguna jasa perbankan di era digital yang semakin mengutamakan kemudahan dan kecepatan bertransaksi. Perseroan akan terus membangun mesin pertumbuhannya dan menjaga momentum di Perbankan UKM, EB, Kredit Pemilikan Rumah dan Adira Finance. Kerja sama dengan MUFG diharapkan akan mempermudah masuknya Perseroan ke jaringan korporasi besar. Perseroan menunjukkan kinerja pengelolaan kualitas aset yang baik di tahun 2018. Kedepan, perseroan akan terus bersikap pruden dan tidak akan mengorbankan kualitas kredit hanya demi mengejar pertumbuhan. Laju perubahan dari transaksi keuangan konvensional ke digital semakin cepat. Untuk itu, Perseroan akan mempercepat pengembangan segmen digital untuk menyediakan layanan terbaik dan relevan bagi nasabahnya. Transformasi digital Perseroan akan membuka lebih luas peluang pengembangan layanan online dan selular kepada nasabah. Perseroan juga akan menyediakan media dan sumber daya untuk meningkatkan produktivitas karyawan serta digitalisasi operasi inti.

  • xii

    2. PENAWARAN UMUM Penawaran Umum Obligasi Nama Obligasi : Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 Target Dana yang Akan Dihimpun : Sebesar Rp5.000.000.000.000,- (lima triliun Rupiah) Jumlah Pokok Obligasi : Sebesar Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah), yang terdiri dari:

    Seri A : Rp1.148.000.000.000,- (satu triliun seratus empat puluh delapan miliar Rupiah) Seri B : Rp852.000.000.000,- (delapan ratus lima puluh dua miliar Rupiah)

    Harga Penawaran : 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi Jangka Waktu : Seri A : 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender

    Seri B : 36 (tiga puluh enam) bulan Satuan Pemindahbukuan : Rp1,- (satu Rupiah) Satuan Perdagangan : Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan kelipatannnya Tingkat Suku Bunga Obligasi : Seri A : 7,55% (tujuh koma lima lima persen) per tahun

    Seri B : 8,55% (delapan koma lima lima persen) per tahun Periode Pembayaran Bunga : Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan). Tanggal Pembayaran Bunga Pertama

    : 24 Agustus 2019

    Jaminan : Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu jaminan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia. Hak Pemegang Obligasi adalah pari passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainya baik yang ada sekarang maupun di kemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

    Peringkat Efek : AAA(idn) dari Fitch Dana Pelunasan Obligasi (Sinking Fund)

    : Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana emisi.

    Pembelian Kembali (Buy Back) : Perseroan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) Obligasi untuk sebagian atau seluruh Obligasi ini, 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan. Perseroan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) dengan tujuan untuk pelunasan Obligasi atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada Bab I.

    Wali Amanat : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Keterangan selengkapnya mengenai Penawaran Umum ini dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini. 3. EFEK BERSIFAT UTANG YANG BELUM DILUNASI

    No Nama Efek Tingkat Bunga Jangka Waktu Peringkat Jatuh Tempo Jumlah Nominal

    (dalam jutaan Rupiah)

    1 Medium Term Notes I Bank Danamon Tahun 2019

    8,15% 370 hari idAAA 6 Maret 2020 500.000

    4. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Dengan ini menyatakan bahwa dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi, akan dipergunakan oleh Perseroan sebesar 80% untuk penyaluran kredit dan sebesar 20% untuk meningkatkan likuiditas Perseroan.

  • xiii

    2. PENAWARAN UMUM Penawaran Umum Obligasi Nama Obligasi : Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 Target Dana yang Akan Dihimpun : Sebesar Rp5.000.000.000.000,- (lima triliun Rupiah) Jumlah Pokok Obligasi : Sebesar Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah), yang terdiri dari:

    Seri A : Rp1.148.000.000.000,- (satu triliun seratus empat puluh delapan miliar Rupiah) Seri B : Rp852.000.000.000,- (delapan ratus lima puluh dua miliar Rupiah)

    Harga Penawaran : 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi Jangka Waktu : Seri A : 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender

    Seri B : 36 (tiga puluh enam) bulan Satuan Pemindahbukuan : Rp1,- (satu Rupiah) Satuan Perdagangan : Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan kelipatannnya Tingkat Suku Bunga Obligasi : Seri A : 7,55% (tujuh koma lima lima persen) per tahun

    Seri B : 8,55% (delapan koma lima lima persen) per tahun Periode Pembayaran Bunga : Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan). Tanggal Pembayaran Bunga Pertama

    : 24 Agustus 2019

    Jaminan : Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu jaminan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia. Hak Pemegang Obligasi adalah pari passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainya baik yang ada sekarang maupun di kemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

    Peringkat Efek : AAA(idn) dari Fitch Dana Pelunasan Obligasi (Sinking Fund)

    : Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana emisi.

    Pembelian Kembali (Buy Back) : Perseroan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) Obligasi untuk sebagian atau seluruh Obligasi ini, 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan. Perseroan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) dengan tujuan untuk pelunasan Obligasi atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada Bab I.

    Wali Amanat : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Keterangan selengkapnya mengenai Penawaran Umum ini dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini. 3. EFEK BERSIFAT UTANG YANG BELUM DILUNASI

    No Nama Efek Tingkat Bunga Jangka Waktu Peringkat Jatuh Tempo Jumlah Nominal

    (dalam jutaan Rupiah)

    1 Medium Term Notes I Bank Danamon Tahun 2019

    8,15% 370 hari idAAA 6 Maret 2020 500.000

    4. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Dengan ini menyatakan bahwa dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi, akan dipergunakan oleh Perseroan sebesar 80% untuk penyaluran kredit dan sebesar 20% untuk meningkatkan likuiditas Perseroan.

    STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM TERAKHIR Berikut adalah struktur permodalan terakhir Perseroan:

    Modal dasar : Rp 10.000.000.000.000 Modal ditempatkan : Rp 5.995.576.435.000 Modal disetor : Rp 5.995.576.435.000

    Modal dasar Perseroan terbagi atas 22.400.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp50.000 per lembar saham dan 17.760.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp500 per lembar saham. Berdasarkan Surat No. OPR-210/AJK/052019 tanggal 20 Mei 2019 yang dikeluarkan oleh PT Adimitra Jasa Korpora sebagai Biro Administrasi Efek Perseroan, susunan pemegang saham Perseroan per tanggal 2 Mei 2019 yaitu sebagai berikut:

    Pemegang Saham Nilai Nominal Saham Seri A Rp50.000 per saham

    Saham Seri B Rp500 per saham Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%)

    Modal dasar - Saham Seri A - Saham Seri B

    17.782.400.000 22.400.000

    17.760.000.000

    10.000.000.000.000 1.120.000.000.000 8.880.000.000.000

    -

    Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

    1. Saham Seri A - Masyarakat

    22.400.000

    1.120.000.000.000

    0,23

    2. Saham Seri B - MUFG Bank, Ltd. - Masyarakat

    9.099.119.262

    652.033.608

    4.549.559.631.000

    326.016.804.000

    93,10

    6,67 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

    9.773.552.870 5.995.576.435.000 100,00

    - Saham Seri A - Saham Seri B

    22.400.000 9.751.152.870

    1.120.000.000.000 4.875.576.435.000

    Modal Dalam Portepel - Saham Seri B

    8.008.847.130

    4.004.423.565.000

    -

    5. RINGKASAN DATA KEUANGAN PENTING Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang bersumber dari laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, beserta catatan-catatan atas laporan tersebut yang disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang terdapat di bagian lain Prospektus ini. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 telah diaudit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”) oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota jaringan global PwC), yang ditandatangani oleh Drs. M. Jusuf Wibisana, M.Ec., CPA sebagaimana tercantum dalam laporannya tertanggal 2 April 2019 dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf penjelasan terkait penerbitan kembali laporan keuangan konsolidasian sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 dengan penyajian komparatif pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, untuk menyesuaikan dengan peraturan pasar modal. LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    (dalam jutaan Rupiah)

    Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 2018 2017 Aset 186.762.189 178.257.092 Liabilitas 144.822.368 139.084.940 Ekuitas 41.939.821 39.172.152

  • xiv

    LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (dalam jutaan Rupiah)

    Keterangan 31 Desember 2018 2017 Pendapatan Bunga Neto 14.241.084 13.979.824 Pendapatan Operasional Neto 5.158.037 5.110.441 Laba Sebelum Pajak Penghasilan 4.925.686 4.887.470 Laba Bersih 4.107.068 3.828.097 Jumlah Laba Komprehensif 4.126.533 3.708.950 - Laba komprehensif lainnya - setelah pajak dari operasi

    yang dilanjutkan 3.704.414 3.207.741 - Laba komprehensif lainnya - setelah pajak dari

    kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual 422.119 501.209 RASIO-RASIO KEUANGAN PENTING KONSOLIDASIAN (dalam persentase, kecuali dinyatakan lain)

    Rasio Keuangan 31 Desember 2018 2017 Rasio Pertumbuhan Pendapatan bunga neto(1) 1,87% 2,74% Pendapatan operasional neto(1) 0,93% 15,36% Laba sebelum pajak penghasilan(1) 0,78% 25,58% Laba bersih(1) 7,29% 37,07% Jumlah laba komprehensif(1) 11,26% 30,87% Jumlah aset(1) 4,77% 2,19% Jumlah liabilitas(1) 4,13% 0,74% Jumlah ekuitas(1) 7,07% 7,68% Permodalan CAR (Rasio Total)(2) 22,24% 22,05% Kualitas Aset Aset Produktif bermasalah terhadap Total Aset Produktif (3) 2,29% 2,19% CKPN aset keuangan terhadap aset produktif (4) 2,76% 2,75% Rentabilitas ROA (5) 3,08% 3,09% ROE (6) 10,60% 10,46% BOPO (7) * 70,85% 72,11% NIM (8) 8,94% 9,26% Kualitas Kredit Net NPL (9) 1,91% 1,82% Gross NPL (10) 2,74% 2,76% Likuiditas LDR (11) * 94,95% 93,29% Kepatuhan (Compliance) Persentase pelanggaran BMPK* 0,00% 0,00% GWM Rupiah* 17,23% 19,36%

    Utama (12) 6,53% 6,54% Sekunder (12) 10,70% 12,82%

    GWM Mata Uang Asing (12) * 8,05% 8,08% PDN(13) * 1,24% 0,81%

    * Perseroan (Bank saja) 1) Seluruh rasio pertumbuhan dihitung dengan membagi kenaikan (penurunan) saldo akun-akun terkait sebagai berikut:

    (i) untuk akun-akun posisi keuangan, selisih saldo akun-akun terkait pada 31 Desember tahun yang bersangkutan dengan saldo akun-akun tersebut pada/tahun sebelumnya, atau

    (ii) untuk akun-akun laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya, selisih saldo akun-akun terkait, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember, dengan saldo akun-akun tersebut pada tahun sebelumnya.

    2) CAR (Capital Adequacy Ratio) dihitung berdasarkan peraturan OJK merupakan rasio modal (Tier 1 dan Tier II) terhadap jumlah aset tertimbang menurut risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar pada akhir tahun yang bersangkutan.

    3) Rasio Aset Produktif bermasalah terhadap Total Aset Produktif merupakan rasio aset produktif bermasalah (diluar transaksi rekening administratif) terhadap total aset produktif (diluar transaksi administratif) pada akhir tahun yang bersangkutan. Aset produktif bermasalah adalah aset produktif dengan kualitas kurang lancar,diragukan, dan macet sedangkan cakupan komponen aset produktif dan aset non produktif adalah sesuai ketentuan mengenai penilaian kualitas aset bank umum.

    4) Rasio CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai) aset keuangan terhadap aset produktif adalah rasio CKPN aset keuangan terhadap total aset produktif (diluar transaksi rekening administratif). CKPN adalah cadangan yang wajib dibentuk bank sesuai ketentuan dalam Pernyataan

  • xv

    LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (dalam jutaan Rupiah)

    Keterangan 31 Desember 2018 2017 Pendapatan Bunga Neto 14.241.084 13.979.824 Pendapatan Operasional Neto 5.158.037 5.110.441 Laba Sebelum Pajak Penghasilan 4.925.686 4.887.470 Laba Bersih 4.107.068 3.828.097 Jumlah Laba Komprehensif 4.126.533 3.708.950 - Laba komprehensif lainnya - setelah pajak dari operasi

    yang dilanjutkan 3.704.414 3.207.741 - Laba komprehensif lainnya - setelah pajak dari

    kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual 422.119 501.209 RASIO-RASIO KEUANGAN PENTING KONSOLIDASIAN (dalam persentase, kecuali dinyatakan lain)

    Rasio Keuangan 31 Desember 2018 2017 Rasio Pertumbuhan Pendapatan bunga neto(1) 1,87% 2,74% Pendapatan operasional neto(1) 0,93% 15,36% Laba sebelum pajak penghasilan(1) 0,78% 25,58% Laba bersih(1) 7,29% 37,07% Jumlah laba komprehensif(1) 11,26% 30,87% Jumlah aset(1) 4,77% 2,19% Jumlah liabilitas(1) 4,13% 0,74% Jumlah ekuitas(1) 7,07% 7,68% Permodalan CAR (Rasio Total)(2) 22,24% 22,05% Kualitas Aset Aset Produktif bermasalah terhadap Total Aset Produktif (3) 2,29% 2,19% CKPN aset keuangan terhadap aset produktif (4) 2,76% 2,75% Rentabilitas ROA (5) 3,08% 3,09% ROE (6) 10,60% 10,46% BOPO (7) * 70,85% 72,11% NIM (8) 8,94% 9,26% Kualitas Kredit Net NPL (9) 1,91% 1,82% Gross NPL (10) 2,74% 2,76% Likuiditas LDR (11) * 94,95% 93,29% Kepatuhan (Compliance) Persentase pelanggaran BMPK* 0,00% 0,00% GWM Rupiah* 17,23% 19,36%

    Utama (12) 6,53% 6,54% Sekunder (12) 10,70% 12,82%

    GWM Mata Uang Asing (12) * 8,05% 8,08% PDN(13) * 1,24% 0,81%

    * Perseroan (Bank saja) 1) Seluruh rasio pertumbuhan dihitung dengan membagi kenaikan (penurunan) saldo akun-akun terkait sebagai berikut:

    (i) untuk akun-akun posisi keuangan, selisih saldo akun-akun terkait pada 31 Desember tahun yang bersangkutan dengan saldo akun-akun tersebut pada/tahun sebelumnya, atau

    (ii) untuk akun-akun laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya, selisih saldo akun-akun terkait, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember, dengan saldo akun-akun tersebut pada tahun sebelumnya.

    2) CAR (Capital Adequacy Ratio) dihitung berdasarkan peraturan OJK merupakan rasio modal (Tier 1 dan Tier II) terhadap jumlah aset tertimbang menurut risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar pada akhir tahun yang bersangkutan.

    3) Rasio Aset Produktif bermasalah terhadap Total Aset Produktif merupakan rasio aset produktif bermasalah (diluar transaksi rekening administratif) terhadap total aset produktif (diluar transaksi administratif) pada akhir tahun yang bersangkutan. Aset produktif bermasalah adalah aset produktif dengan kualitas kurang lancar,diragukan, dan macet sedangkan cakupan komponen aset produktif dan aset non produktif adalah sesuai ketentuan mengenai penilaian kualitas aset bank umum.

    4) Rasio CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai) aset keuangan terhadap aset produktif adalah rasio CKPN aset keuangan terhadap total aset produktif (diluar transaksi rekening administratif). CKPN adalah cadangan yang wajib dibentuk bank sesuai ketentuan dalam Pernyataan

    Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)mengenai Instrumen Keuangan dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI), yang mencakup CKPN Individual dan CKPN kolektif sedangkan cakupankomponen aset produktif adalah sesuai ketentuan mengenai penilaian kualitas aset bank umum.

    5) ROA (Return on Assets) yang dihitung sesuai peraturan OJK adalah rasio laba sebelum pajak terhadap rata-rata total aset. Laba sebelum pajak adalah laba tahun berjalan sebelum pajak, sedangkan rata-rata total aset dihitung dari rata-rata total aset pada setiap akhir bulan selama tahun yang bersangkutan.

    6) ROE (Return on Equity) yang dihitung sesuai peraturan OJK adalah rasio laba setelah pajak terhadap rata-rata ekuitas. Laba setelah pajak adalah laba tahun berjalan setelah pajak yang dapat diatribusikan kepada pemilik sedangkan rata-rata ekuitas dihitung dari rata-rata modal inti (tier 1) setiap akhir bulan selama tahun yang bersangkutan.

    7) Rasio BOPO (Beban operasional terhadap pendapatan operasional) adalah rasio total beban operasional (termasuk beban bunga) terhadap total pendapatan operasional (termasuk pendapatan bunga) untuk tahun yang bersangkutan.

    8) Rasio NIM (Net Interest Margin) yang dihitung sesuai dengan peraturan OJK adalah rasio pendapatan bunga bersih terhadap rata-rata total aset produktif. Pendapatan bunga bersih adalah pendapatan bunga dikurangi beban bunga sedangkan rata-rata aset produktif dihitung dari rata-rata total aset produktif setiap akhir bulan selama tahun yang bersangkutan.

    9) Rasio Net NPL (Non-Performing Loan) adalah rasio total kredit bermasalah dikurangi CKPN kredit terhadap total kredit pada akhir tahun yang bersangkutan. Kredit dihitung berdasarkan ketentuan mengenai penilaian kualitas aset bank umum. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet sedangkan CKPN kredit adalah cadangan yang wajib dibentuk Bank sesuai ketentuan standar akuntansi keuangan di Indonesia, yang mencakup CKPN kredit secara individual dan kolektif. Total kredit dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca secara gross (sebelum dikurangi CKPN).

    10) Rasio Gross NPL (Non-Performing Loan) adalah rasio total kredit bermasalah terhadap total kredit pada akhir tahun yang bersangkutan. Kredit dihitung berdasarkan ketentuan mengenai penilaian kualitas aset bank umum. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet sedangkan total kredit dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca secara gross (sebelum dikurangi CKPN).

    11) Rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) yang dihitung sesuai dengan peraturan OJK adalah rasio total kredit terhadap total dana pihak ketiga pada akhir tahun yang bersangkutan. Kredit dihitung berdasarkan ketentuan mengenai penilaian kualitas aset bank umum.

    12) GWM (Giro Wajib Minimum) dihitung sesuai dengan peraturan BI yang berlaku mengenai GWM. 13) PDN (Posisi Devisa Neto) dihitung sesuai dengan peraturan BI yaitu PBI No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 serta perubahan terakhirnya

    PBI No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015.

    TINGKAT PEMENUHAN RASIO KEUANGAN DALAM PERJANJIAN UTANG

    Pada tanggal 31 Desember 2018, tidak terdapat pembatasan rasio keuangan dalam perjanjian utang yang dimiliki Perseroan. Informasi selengkapnya atas Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan dapat dilihat pada Bab IV Prospektus ini. 6. KETERANGAN TENTANG PERUSAHAAN ANAK

    Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki kepemilikan berupa pengendalian secara langsung dan tidak langsung pada Entitas Anak sebagai berikut:

    Nama Perusahaan

    Status

    Operasional Kegiatan usaha Persentasi Kepemilika

    n

    Tahun beroperasi komersial

    Tahun dimulainya Penyertaan

    oleh Perseroan

    Jumlah Aset per 31 Desember

    2018 (dalam jutaan

    Rupiah) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk

    Aktif Pembiayaan 92,07% 1990 2004 31.496.441

    PT Asuransi Adira Dinamika

    Aktif Asuransi 90,00% 1997 2009 6.348.966

    PT Adira Quantum (dalam likuidasi)*

    Tidak Aktif Pembiayaan 99,00% 2003 2007 138.782

    * Kegiatan operasi telah diberhentikan dan dalam proses likuidasi berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Adira Quantum yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 126 tanggal 22 August 2017 yang dibuat di hadapann Hasbullah Abdul Rasyid, S