pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang...

387
pustaka-indo.blogspot.com

Upload: others

Post on 20-Jan-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

iiiii

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 2: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

iiiii

SULUK MALANG SUNGSANGKonflik dan Penyimpangan

Ajaran Syaikh Siti JenarBuku 6

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 3: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

i ii ii ii ii i

Suluk Malang Sungsang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 4: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 5: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

i vi vi vi vi v

Suluk Malang Sungsang

SULUK MALANG SUNGSANGKonflik dan Penyimpangan Ajaran Syaikh Siti JenarBuku 6Agus Sunyoto© Pustaka Sastra LKiS, 2004

viii + 378 halaman; 12 x 18 cm1. Sastra-Sejarah 2. SufismeISBN: 979-3381-57-4ISBN 13: 9789793381572

Editor: Retno SuffatniRancang sampul: Haitami el-JaidSetting/Layout : Santo

Penerbit dan Distribusi:Pustaka Sastra LKiS YogyakartaSalakan Baru No. 1 Sewon BantulJl. Parangtritis Km. 4,4 YogyakartaTelp.: (0274) 387194Faks.: (0274) 379430http://www.lkis.co.ide-mail: [email protected]

Anggota IKAPI

Cetakan I: November 2004Cetakan II: Februari 2005Cetakan III: Agustus 2008Cetakan IV: Januari 2012

Percetakan:PT LKiS Printing CemerlangSalakan Baru No. 3 Sewon BantulJl. Parangtritis Km. 4,4 YogyakartaTelp.: (0274) 7472110, 417762e-mail: [email protected]

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 6: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

vvvvv

Pengantar Redaksi

Akhirnya, saat-saat sejarah Syaikh Siti Jenarsemakin mendekati ujung. Buku ini merupakan satudari dua buku penutup (Suluk Malang Sungsang: Konflikdan Penyimpangan Ajaran Syaikh Siti Jenar Buku Keenamdan Ketujuh). Sebagaimana sebuah teka-teki, kisahakhir hidupnya menimbulkan pertanyaan beragam:Benarkah dia mati? Benarkah dia tidak mati?Benarkah dia dimatikan? Namun demikian, yang lebihpenting adalah apa yang ada di balik teka-teki itu.Bagaimana orang-orang memahami ajarannya?

Sejarah hampir tidak pernah berbicara tentangkelompok marjinal karena dianggap telah subversifmelalui wacana dan praksis keagamaan yang merekakembangkan. Mereka dianggap menantang status quokaum mayoritas. Sejarah kaum terpinggirkan telahtertindas oleh sejarah yang berpusat pada kaumborjuasi lain: ulama dan elit penguasa.

Hegemoni menurut Gramsci bukan semata-matadominasi, melainkan juga “kepemimpinan” dan“kekuasaan” kelompok sosial tertentu yang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 7: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

v iv iv iv iv i

Suluk Malang Sungsang

diwujudkan dalam masyarakat luas melalui keber-hasilan untuk mendapatkan pengaruh.

Persoalan dasar hegemoni bukanlah tentangbagaimana suatu kelompok baru mendapatkandominansi dan kekuasaan, melainkan lebih pentinglagi bagaimana kelompok itu sampai bisa diterima,tidak hanya sebagai penguasa, juga sebagai “pe-mandu” masyarakat sehingga mampu memainkanperan sebagai pemimpin moral.

Kepemimpinan moral yang hegemonik dapatmenjadi dominan secara formal melalui aliansidengan kekuatan politik. Begitu aliansi seperti initerjadi maka kekuatan dominan dan hegemonik dapatmenggunakan kekuatan dan bahkan kekerasan untukmempertahankan posisinya yang dominan. Pada tahapinilah muncul kelompok-kelompok terpinggirkanyang menjadi sasaran dominansi dan penindasan.

Kerja keras Syaikh Siti JenarAbdul Jalil untuk me-wujudkan pembaharuan-pembaharuan dalam tatananhidup manusia masih berlanjut pada buku ini. Iamembuka Dukuh Lemah Abang, Lemah Ireng,Lemah Putih, Lemah Ireng, membentuk CaturbhasaMandala, dan Majelis Wali Songo. Di sini ia punbanyak menyingkap perjanjian-perjanjian rahasiadalam mewujudkan cita-citanya.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 8: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

v i iv i iv i iv i iv i i

Demikian pula, kabar kedatangan pasukan Dajjal,Ya’juj wa Ma’juj, yang dibawa Syaikh Siti Jenarsemakin mendekati kebenaran. Bangsa kulit putihbermata biru tengah beriap-riap mengibarkanpengaruhnya.

Tidak mudah memang merekonstruksi sejarahmasa silam yang jauh. Namun demikian, ini meru-pakan kerja penting untuk mendudukkan peristiwa-peristiwa historis dalam posisinya secara proporsionaldan adil.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepadaMas Agus Sunyoto yang mempercayakan penerbitankarya ini kepada kami. Kepada pembaca yangbudiman, kami mengucapkan selamat membaca.

Pengantar Redaksi

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 9: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

vi i iv i i iv i i iv i i iv i i i

Suluk Malang Sungsang

Pengantar Redaksi vDaftar Isi viii

Kesadaran Burung 1Keanehan-Keanehan 23Tu-lah Sang Naga Shesha 43Perubahan Demi Perubahan 69Rahasia Dukuh Lemah Abang 85Caturbhasa Mandala 99Mandala Lemah Putih 123Mandala Siti Jenar 169Ksatria dan Prajurit tuhan 207Sang tuhan 241Perlawanan para Hamba Tuhan 257Majelis Wali Songo 285Hidayah al-Hâdî 321Syaikh Malaya 353

Biodata Penulis 377

Daftar Isi

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 10: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

11111

Kesadaran Burung

K esadaran burung adalah kesadaran yangdiperoleh seorang penempuh (salik) selama

tahap-tahap perjalanan ruhani melampaui kedudukan(maqâmat) menuju Kesatuan (Tauhid). Bagaikanseekor burung, seorang salik yang sudah mencapaitahap ini akan menyaksikan dunia sebagai tempathinggap sementara dan dapat ditinggalkan kapan pundikehendaki. Segala sesuatu yang terkait dengankecintaan terhadap dunia (hubb ad-dunyâ) sudahmenyingsing bagaikan matahari menyeruak di tengahgumpalan awan hitam. Dunia telah menjadi sesuatuyang rendah di bawahnya. Pada tahap ini sang salikakan merasakan getar-getar cinta (hubb) seorangpecinta (muhib) untuk mengarahkan pandangankepada Kekasih (Mahbûb) sehingga yang lain (ghair)akan terabaikan.

Kesadaran burung adalah kesadaran sang salikmelihat dunia sebagai sekadar tempat berpijak untukhinggap, makan, istirahat, bermadu kasih, tidur, danbersarang. Atau, kesadaran makhluk berkedudukan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 11: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

22222

Suluk Malang Sungsang

tinggi yang selalu mengarahkan pandangan kehamparan kehidupan di bawahnya. Atau, kesadaranuntuk selalu melimpahkan segala sesuatu dari atastanpa pernah menengadah dari bawah. Atau,kesadaran untuk selalu memberi tanpa pernahmeminta. Atau, kesadaran seorang salik yang sudahberada di ambang batas antara alam kasatmata danalam tak kasatmata. Atau, kesadaran untuk memaknaiangkasa kosong sebagai Tujuan akhir dari Kebebasanyang didambakannya, meski sayap-sayapnya telahpatah dan tubuhnya terbanting menjadi bangkai dimuka bumi. Di atas semua gambaran itu, mereka yangsudah memiliki kesadaran burung adalah cermin darijiwa merdeka yang tak sudi bertekuk lutut kepadasesama, meski kepadanya disediakan sangkar emasdan limpahan makanan.

Meski kesadaran burung nilainya lebih tinggidibanding kesadaran hewan melata dalam rentangperjalanan ruhani seorang salik, kesadaran burungmasih terjenjang berdasarkan tingkat-tingkat kedu-dukan (maqâmat) yang mencitrai makna keburungan.Ada kesadaran burung gagak yang tak mampu terbangtinggi dan jauh, itulah kesadaran yang masih tercekamlingkaran angan-angan (al-wahm) yang memungutiserpihan-serpihan bangkai kemalasan dan cepat lupadiri jika dipuji-puji. Ada kesadaran burung merak yangtak mampu terbang tinggi dan jauh, itulah kesadaran

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 12: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

33333

yang cenderung membusungkan dada dan mem-bentangkan bulu-bulu untuk memamerkankeindahan citra dirinya sebagai yang terbaik danterindah di antara segala burung. Ada pula kesadaranbangau yang pintar bertutur kata, namun cenderungmemuji diri dan selalu memanfaatkan “udang-udang”yang percaya pada ucapannya.

Pada tingkat-tingkat kedudukan selanjutnya adayang disebut kesadaran burung beo, yang cenderungbangga dan berpuas diri bisa berkata-kata menirukankata-kata orang bijak tanpa tahu maknanya. Adakesadaran burung pipit yang cenderung berbanggadiri hidup dalam kawanan-kawanan dan kemudianmembanggakan kawanannya sebagai yang paling baikdan benar. Ada kesadaran burung merpati yang meskimampu terbang tinggi dan jauh, cenderung gampangterbujuk oleh kemapanan sehingga menjadi hewanpeliharaan yang jinak. Yang tergagah dan terperkasadi antara kesadaran-kesadaran burung itu adalahkesadaran burung rajawali; sebuah kesadaran yangterbang tinggi dan jauh di tengah kesenyapan angkasa,berkawan kesunyian dan keheningan, bersarang tinggidi puncak tebing karang, tidak makan jika tidak lapar,tidak minum jika tidak haus, dan selalu bertasbihmemuji Penciptanya dengan suara garang digetarimakna rahasia. Haqq … haqq … haqq!

Kesadaran Burung

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 13: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

44444

Suluk Malang Sungsang

Raden Ketib yang sadar dirinya telah memilikikesadaran burung sering merasakan kegamanganketika belajar terbang mengepakkan sayap jiwanyamenembus angkasa luas tanpa batas. Ia gamang karenabelum tahu apakah kesadaran yang dimilikinya itukesadaran gagak, bangau, merak, pipit, beo, merpati,atau rajawali. Ia hanya merasa telah menjadi seekorburung yang setiap saat dengan ringan dapat terbangmeninggalkan bumi. Di tengah kegamangan itulahia menyaksikan angkasa sekitarnya penuh dilintasikelebatan burung yang mengepakkan sayap-sayapdengan suara gemuruh; burung gagak yang hitam,burung bangau yang putih, burung merak yang anekawarna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning,burung pipit yang coklat, burung merpati yangkelabu, dan burung rajawali yang coklat bersalutputih.

Di tengah kelepak sayap burung-burung yangterbang memenuhi angkasa itu, tanpa terduga danterbayangkan sebelumnya tiba-tiba Raden Ketibmenyaksikan bayangan Sang Maut membentangkansayap di atas angkasa Nusa Jawa bagaikan bayanganburung raksasa yang mengerikan. Peristiwamenakjubkan itu disaksikannya ketika ia melakukanperjalanan dari kediaman Pangeran Fadhilah Khandi Caruban ke kediaman Raden Sahid, susuhunanKalijaga, di Demak. Sepanjang perjalanan yang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 14: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

55555

dilakukannya itu, baik dengan perahu maupundengan berjalan kaki, ia terus-menerus mendengarberbagai cerita tentang Sang Maut yang rakus dantak kenal puas menghirup napas kehidupan yangberpusar-pusar di tengah kelebatan pedang, tombak,panah, dan keris pusaka yang tersebar di gunung,lembah, bukit, hutan, sawah, desa, dan kuta di NusaJawa. Bahkan, saat berada di Demak ia mendengarjeritan Sang Maut begitu mengerikan seolah-olahledakan halilintar yang membelah cakrawala jiwanya.

Para pelaut menuturkan kepadanya, meski SangMaut tidak seganas dan serakus tahun-tahunsebelumnya, napas kehidupan yang dihirup-Nya padatahun-tahun belakangan masih menggemakantembang Kematian di berbagai sudut Nusa Jawa. Ditanah Blambangan yang membentang di timur NusaJawa, tembang Kematian masih terdengar mengharubiru di tengah kelepak sayap Sang Maut yangmenggemuruh di Pajarakan, Besuki, dan Demung.Sementara, para pedagang di pedalaman menuturkandi tanah Pasir yang menghampar di selatan Nusa Jawa,Sang Maut tengah mengumandangkan kidungKematian di Bocor, Wirasabha, dan Maron. Melaluipandangan mata batin, Raden Ketib memangmenyaksikan Sang Maut mengejawantahkan keberada-an-Nya laksana hamparan mendung kelabu tersalutcahaya subuh dengan berjuta sayap Kematianmengambang di cakrawala.

Kesadaran Burung

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 15: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

66666

Suluk Malang Sungsang

Ketika Raden Ketib menjumpai para kawi yangbijak dan waskita sepanjang perjalanan ke Demak, iaberoleh petunjuk bahwa sejak zaman purwakala SangMaut telah menampakkan kesetiaan dan kecintaanpada Nusa Jawa. Kesetiaan Sang Maut laksanakesetiaan burung raksasa Kematian di alam dongengyang setia menunggu Pohon Kehidupan tempatnyabersarang. Selama puluhan abad Sang Maut dengankeganasan tiada tara nyaris tak pernah beranjak daripohon Kehidupan yang disebut Nusa Jawa. Dariwaktu ke waktu, Sang Maut dengan kerakusanmenakjubkan menggelar pesta darah, menyantappenghuni Nusa Jawa bagaikan burung raksasaKematian menyantap kawanan ulat yang memenuhipenjuru pohon.

Aneh, tutur para kawi nan bijak, manusia-manusia penghuni Nusa Jawa yang bagaikan kawananulat itu secara ajaib tidak pernah habis, meskidijadikan santapan dalam pesta darah Sang Maut.Ulat-ulat itu terus berdatangan ke Pohon KehidupanNusa Jawa. Dengan beriap-riap mereka bermunculandari pohon-pohon sekitar, seolah-olah sengajamenyuguhkan diri untuk disantap. Demikianlah, sangburung raksasa Kematian akhirnya tak pernahberanjak pergi dari Pohon Kehidupan yangmenyuguhkan santapan lezat. Sambil berkicau danmenjerit-jerit garang sang burung raksasa Kematian

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 16: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

77777

melahap manusia-manusia ulat penghuni PohonKehidupan Nusa Jawa sebagai makanan kesukaan-Nya.

Kepada Raden Ketib, para kawi menuturkansejak zaman purwakala Sang Maut telah beribu-ribukali menjadikan penghuni Nusa Jawa sebagaihidangan lezat dalam pesta darah. Tidak satu punpenghuni Nusa Jawa yang ingat berapa kali perhelatanpesta darah dilakukan. Mereka hanya bisa menandaibahwa citra Kematian bagi penghuni Nusa Jawaadalah berwarna merah laksana darah yang tumpahpada pesta tersebut. Para kawi sejak zaman purwakalamenggambarkan kegemaran Sang Maut menyantappenghuni Nusa Jawa itu sebagai kegemaran penghuniNusa Jawa mengunyah buah pinang dan sirih yangmengeluarkan cairan warna merah. Kematian merekagambarkan sama merahnya dengan air kunyahan sirihdan pinang. Kematian adalah darah. Kematian adalahair kunyahan sirih. Kematian adalah air kunyahanpinang. Kematian adalah merah. Lantaran itu, katapejah (Jawa Kuno: mati), mengandung perlambangyang sama dengan kata peja (Jawa Kuno: pinang) yangjika dikunyah menghasilkan air berwarna merah. Kataseda (Jawa Kuno: mati) pun mengandung maknaperlambang yang sama dengan kata sedah (Jawa Kuno:sirih) yang jika dikunyah mengalirkan air berwarnamerah. Bagi penghuni Nusa Jawa, Kematian adalah

Kesadaran Burung

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 17: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

88888

Suluk Malang Sungsang

darah merah. Darah adalah Kematian. Kematianadalah merah. Merah adalah Kematian.

Di tengah kegemaran Sang Maut mengunyahpenghuni Nusa Jawa bagaikan kegemaran merekamengunyah sirih dan pinang, di tengah kuatnya kesanbahwa Kematian adalah darah dan merah, tiba-tibamuncul seorang guru manusia yang dengan anehmengajarkan manusia untuk “belajar mati”, “belajarmengakrabi Kematian”, dan “mencintai Sang Maut”.Aneh memang. Di tengah orang-orang yang takutdengan Kematian justru ada yang menyampaikanajaran sebaliknya. Guru manusia itulah yang dikenaldengan nama Syaikh Datuk Abdul Jalil atau masyhurdengan sebutan Syaikh Lemah Abang (tanah merah),Syaikh Sitibrit (tanah merah), Syaikh Jabarantas (yangberpakaian compang-camping), dan SusuhunanBinang (raja merah), yang semuanya merujuk padakata merah, lambang Kematian.

Keanehan ajaran Syaikh Lemah Abang tentangSang Maut dan Kematian di tengah orang-orang yangakrab dengan Kematian telah menimbulkan berbagaikesan dan pandangan beragam dari mereka yangbelum mengenal secara dekat baik pribadi maupunajaran sang guru manusia tersebut. Ada yangmenganggap Syaikh Lemah Abang telah mengajarkanajaran sesat: mati adalah hidup dan hidup adalah mati.Ada pula yang menganggap Syaikh Lemah Abang sesat

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 18: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

99999

karena telah menyuruh pengikutnya untuk bunuh dirimencari mati. Bahkan, tak kurang ada yangberanggapan Syaikh Lemah Abang adalah Kematianitu sendiri, titisan Hyang Yamadipati Sang PencabutNyawa, sehingga siapa pun yang berdekatandengannya akan mati. Kematian adalah merah. Merahadalah Kematian. Lemah Abang yang bermakna tanahmerah adalah tanah Kematian. Lemah Abang adalahtanah larangan, mala ning lemah, yang harus dijauhi.

Ketumpangtindihan dan kegandaan makna katadalam bahasa Jawa, yang cenderung dikait-kaitkandengan kerangka pikir otak-atik mathuk, itulah yangditangkap Raden Ketib ketika ia beroleh penjelasantentang liku-liku hidup Syaikh Datuk Abdul Jalil dariRaden Sahid yang dijumpainya di Selamirah (BatuMerah) di kaki Gunung Chandramukha (Merbabu).Rupanya, menurut kesan Raden Ketib, liku-liku hidupRaden Sahid tak jauh berbeda dengan mertuanya,Syaikh Datuk Abdul Jalil. Meski orang mengatakanSyaikh Datuk Abdul Jalil tinggal di Lemah Abang,kenyataan menunjuk bahwa guru manusia itu selaluberkeliaran ke mana-mana untuk menyampaikanajarannya. Hal serupa menunjuk pula pada RadenSahid. Kadilangu yang dianggap sebagai kediamanRaden Sahid ternyata hanya merupakan kediaman istridan putera-puterinya. Raden Sahid sendiri nyaris takpernah berada di rumah karena mengikuti jejak

Kesadaran Burung

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 19: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 01 01 01 01 0

Suluk Malang Sungsang

mertuanya untuk menyampaikan ajaran Tauhidkepada manusia-manusia yang berada di dalamkegelapan akal dan budi yang diliputi karat kejahilan.Lantaran itu, Raden Sahid dikenal dengan sebutanmasyhur Syaikh Malaya, guru ruhani pengelana.

Di bawah cahaya rembulan yang menerangipunggung Gunung Chandramukha, di dalambayangan atap balai-balai yang berdiri di antara batang-batang pohon randu alas di ujung Desa Selamirah,di tengah terkaman rasa dingin malam, Raden Ketibduduk bersila di atas hamparan lampit, tikar rotan.Di hadapannya tersuguh aneka kue lezat yangdisediakan murid Raden Sahid, Ki Luwung Salawe(Jawa Kuno: kehampaan sebesar benang), yangmenemaninya selama menunggu Raden Sahid. Meskidua belas jenis penganan lezat seperti juwadah, ketansrikaya, arang kambang, serabi, sagon, cucur merah,cucur putih, ketan, wajik, buah jeruk, durian, dankepundung yang terhidang di depannya sangatmenarik selera dan mengandung makna perlambang,Raden Ketib justru sangat terkesan denganpenampilan sederhana lelaki setengah baya itu. Iamenangkap sasmita bahwa Raden Sahid sengajamenguji dirinya dengan perlambang Ki LuwungSalawe dan kedua belas jenis penganan yangdisuguhkan. Lantaran itu, setelah saling diam be-

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 20: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 11 11 11 11 1

berapa jenak Raden Ketib bertanya kepada Ki LuwungSalawe, “Maaf Paman, jika boleh tahu, apakah maknaperlambang di balik dua belas jajanan yang Pamansuguhkan ini?”

Ki Luwung Salawe tersenyum sambil meng-angguk-angguk dan berkata dengan nada menguji,“Bagaimana Raden bisa mengira bahwa jajanan yangkami suguhkan memiliki makna perlambang?”

“Saya tidak tahu, Paman,” jawab Raden Ketibpolos. “Saya hanya menangkap sasmita bahwa jajananitu mengandung makna perlambang. Bahkan namaPaman, Luwung Salawe, pun menurut penangkapansaya memiliki makna perlambang yang sangat dalam.Jadi, saya merasa Kangjeng Susuhunan Kalijagamemberi pelajaran kepada saya melalui perlambang-perlambang. Karena itu, saya mohon agar Pamanberkenan menerangkan makna perlambang di balikdua belas jenis jajanan ini.”

“Saya tidak akan memaparkan secara rinci tentangmakna masing-masing perlambang, tetapi dua belasjajanan itu adalah perlambang pancaran Ahmad bilâmim dalam tujuh selubung nafsu manusia, yaituhayawâniyyah, musawwilah, ammârrah, lawwâmmah,mulhammah, muthma’innah, wâhidah, dan lima tahappemunculannya menjadi manusia sempurna (insân al-kâmil), yaitu alfah, khasafah, antifah, amarullâh, Ahmad.”

Kesadaran Burung

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 21: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 21 21 21 21 2

Suluk Malang Sungsang

“Terima kasih, Paman. Saya sudah paham. Sayapaham jika tahap kemunculan Ahmad bilâ mim sebagaiAhmad sang manusia sempurna tidak bakal terwujudtanpa melalui Luwung Salawe.”

“Begitu juga ketika Ahmad terserap kembali kedalam liputan Ahmad bilâ mim mesti melalui LuwungSalawe,” ujar Ki Luwung Salawe.

Ketika Raden Ketib akan berkata-kata lebihlanjut, terdengar suara orang berdeham dari arahrumah. Raden Ketib menoleh. Di ujung pintu iamelihat Raden Sahid berjalan dengan langkah mantapke arahnya. Ki Luwung Salawe berdiri dan bergegaske dalam lalu keluar lagi dengan membawa ceranatempat sirih. Saat Raden Sahid duduk berhadap-hadapan dengan Raden Ketib, Ki Luwung Salawemenempatkan cerana sirih di depannya dan kemudianmenghilang ke dalam rumah. Setelah duduk beberapajenak, Raden Sahid menatap mata Raden Ketibseolah-olah hendak mengukur pedalamannya.

Raden Sahid adalah laki-laki sederhana, namundiliputi kewibawaan besar. Usianya kira-kira limapuluh tahun lebih sedikit. Tubuhnya lebih tinggi danlebih tegap dibanding orang Jawa pada umumnya.Kulitnya coklat kemerahan seperti tembaga. Wajahnyabulat seperti memancarkan cahaya keagungan.Hidungnya mancung dengan hiasan kumis tebal dibawahnya. Alisnya yang tebal melengkung laksana

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 22: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 31 31 31 31 3

pedang. Matanya yang lebar berkilat-kilatmemancarkan kewaskitaan rajawali. Sekepal janggutyang menggantung di dagunya menambahkesempurnaan citra seorang guru suci. Pakaian yangdikenakannya sangat sederhana sebagai layaknya or-ang kebanyakan: baju, celana, jubah, dan destar warnahitam terbuat dari bahan kain kasar. Kain batikkawung yang menutupi bagian bawah tubuhnyaterbuat dari bahan kain kasar. Ikat pinggang lebar yangdikenakannya pun terbuat dari bahan kulit kasar.Hanya sebilah keris bergagang gading dengan serasaemas yang diselipkan di perutnya yang menjadipenanda bahwa dia bukanlah orang dari kalangan ke-banyakan.

Duduk berhadapan beberapa jenak di hadapanRaden Sahid yang berpenampilan bersahaja itu, RadenKetib merasakan semacam getar kewibawaan seekorharimau menerkam jiwanya. Ia merasakan semacamrasa gentar, galau, kikuk, dan ketundukan yang sulitdiungkapkan dengan kata-kata. Saat Raden Sahidmempersilakannya menikmati kue-kue yangdisuguhkan, Raden Ketib hanya mengangguk sambiltersenyum blingsatan. Ia tidak tahu apa yang harusdilakukannya saat itu. Ia hanya menunggu denganmenatap lantai di depannya dengan dada terasaberdebar-debar. Ketika Raden Sahid mengambil sedah(sirih), hapu (kapur), peja (pinang) dan

Kesadaran Burung

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 23: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 41 41 41 41 4

Suluk Malang Sungsang

mempersilakannya, barulah ia mengambil sirih danmengunyahnya. Setelah meludah beberapa kali kedalam cerana, Raden Sahid pun berkata dengan suarapenuh wibawa.

“Jika engkau ingin menangkap citra Syaikh DatukAbdul Jalil, o kulup, hendaknya engkau mengambilgambaran alam yang tergelar di hadapanmu sebagaiperlambang. Jika engkau melihat deretan pohon randualas yang tegak di depanmu, hendaknya engkaumenangkap makna yang sama dari kehidupan manusiayang saling berusaha meninggikan keberadaan diriseperti pohon-pohon yang tegak menjulang itu.Sebab, di tengah pohon-pohon yang tegak meninggiitu Syaikh Datuk Abdul Jalil telah membiarkan dirinyamenjadi tanah yang dijadikan tumpuan bagi tegaknyapohon-pohon tersebut. Ya, tanah yang membiarkanpohon-pohon yang tinggi maupun yang rendahtumbuh di atasnya. Tanah yang membiarkan dirinyaditembus akar-akar pohon yang menghunjampedalamannya. Tanah yang membiarkan dirinyadiinjak-injak dan dilukai oleh para penanam. Tanahyang selalu bersedia merangkul kayu-kayu tumbangyang membusuk. Tanah yang menjadi tumpahnyadarah para makhluk di atasnya sejak lahir hingga mati.Tanah yang tak pernah dihargai, tetapi sangat dicintaidan diperebutkan oleh para penghuninya.”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 24: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 51 51 51 51 5

Kesadaran Burung

“Jika engkau sudah paham bahwa gambaranSyaikh Datuk Abdul Jalil adalah tanah maka engkauakan paham bahwa mereka yang menganggapnyasebagai pohon lebat yang berbuah telah keliru dalammemaknai keberadaannya. Sebab, makna di balikperlambang sebatang pohon yang tinggi adalahsemakin ia bergerak naik hingga pucuknya menjulangke angkasa maka semakin dalam pula akarnyamenyusup ke bumi menuju dalam kegelapan.Begitulah manusia yang berusaha bermegah-megahke puncak kemasyhuran, sesungguhnya ia pada saatyang sama ditarik oleh naluri kegelapan jiwanya kedalam lubang kejahatan di dalam jiwanya. Itusebabnya, Syaikh Datuk Abdul Jalil menolak usahabermegah-megah diri. Sebaliknya, ia berjuang kerasmembiarkan keberadaan dirinya sebagai tanahsehingga jejak-jejak kemanfaatan hidupnya tak pernahdiketahui orang lain, kecuali mereka yang memahamihakikat pohon-pohon dan tanah.”

“Hidup manusia memang seibarat pohon.Semakin ia berusaha meraih Kehidupan sempurnadan abadi bagaikan pohon tumbuh tegak menjulangke atas, maka kegelapan dan Kematian akan mena-riknya ke bawah bagaikan akar-akar pohon menembuskegelapan bumi. Itu sebabnya, Syaikh Datuk AbdulJalil mengajarkan tentang Kematian agar tumbuhbersemi Kehidupan yang sempurna dan abadi.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 25: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 61 61 61 61 6

Suluk Malang Sungsang

Kematian dan Kehidupan saling menarik ibarat akardan pucuk. Di tengah tarik-menarik itulah cakrawalakehidupan manusia akan diwarnai perubahan-perubahan tatanan, sebagaimana pohon-pohonmemiliki citra musim yang terus berubah.”

“Apakah itu berarti pengikut Syaikh Datuk AbdulJalil tidak boleh terikat dengan keberadaannya,sebagaimana para salik tidak boleh terikat padaduniawi?” tanya Raden Ketib.

“Engkau sudah memahaminya, o kulup,” kataRaden Sahid bijak. “Sebagai seorang pengajar Tauhid,ia telah berjuang keras untuk mendobrak semua sekatyang menghijab Sang Ahad. Ia telah menegakkanrambu-rambu bagi para pengikut agar tidak me-nempatkan dirinya sebagai hijab bagi Kebenaran.Tentang usahanya mendobrak sekat-sekat hijab itu,pernah aku alami dengan penuh kebingungan setelahaku mengikuti perjalanan bersamanya selama limatahun mengembara ke berbagai tempat.”

“Sungguh kami merasa beruntung jika Padukaberkenan menuturkan hal tersebut kepada kami,”pinta Raden Ketib berharap.

“Sepanjang mengikuti perjalanan membukadukuh-dukuh bercitra mandala dan mengajarkanSasyahidan di berbagai tempat di Nusa Jawa, akusudah seperti anaknya sendiri. Aku menganggapnya

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 26: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 71 71 71 71 7

sebagai pembimbing ruhaniku yang sejati. Akumenganggapnya sebagai mursyid pengejawantahan ar-Rasyîd, yang menjadi jalan bagiku menuju Kebenaran(al-Haqq). Namun, saat aku sudah begitu meyakinianggapanku itu, tiba-tiba ia mengusirku dan tidakmau lagi aku ikuti. Semula aku terkejut dan bingungkarena aku tidak tahu kesalahan apa yang telahkuperbuat hingga aku diusir dan tidak diperbolehkanlagi mengikuti perjalanannya. Saat itu aku rasakandunia ini seperti runtuh. Aku hampir putus asa. Dan,pada detik-detik krisis kepercayaan terhadap dirisendiri itulah tiba-tiba aku ingat akan ajarannyatentang Ngalah (tawakal), yakni memasrahkan segalaurusan kepada Gusti Allah.”

“Akhirnya, dengan bekal Ngalah itulah akuhadapkan kiblat hati dan pikiranku hanya kepadaAllah. Seluruh keraguanku kusingsingkan. Seluruhkeinginanku kusingsingkan. Bahkan, seluruh gan-tungan harapanku kusingsingkan. Saat semua me-nyingsing, terbukalah hijab demi hijab yang menye-lubungi Kebenaran. Saat itulah aku beroleh pen-cerahan ruhani sebagaimana yang pernah engkau alamisaat mencapai kesadaran burung. Dan ternyata, saatitu pula Syaikh Datuk Abdul Jalil datang menemuikusambil berkata, ‘Sesungguhnya, aku mengusirmudengan tujuan utama agar aku tidak menjadi hijabantara engkau dan Dia.’ Saat itulah aku baru sadar

Kesadaran Burung

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 27: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 81 81 81 81 8

Suluk Malang Sungsang

tentang ketinggian martabatnya sebagai pengajarTauhid. Bahkan, setelah itu ia menikahkan akudengan puterinya Zainab. Sebagai lambangkeberhasilanku dalam beroleh pencerahan, iamengganti nama Zainab menjadi Ratu Arafah.”

“Kami pernah mendengar bahwa Syaikh DatukAbdul Jalil mengajarkan Martabat Tujuh dan mem-bagi kedudukan pengikut-pengikutnya ke dalamjenjang-jenjang kedudukan. Apakah pernikahanPaduka dengan puterinya yang dinamai Ratu Arafahitu memiliki keterkaitan makna dengan kedudukanPaduka sebagai pengikut Syaikh Datuk Abdul Jalil?”tanya Raden Ketib dengan rasa ingin tahu berkobar-kobar.

Raden Sahid terdiam. Beberapa kali dia menariknapas panjang. Sejenak setelah itu dia berkata,“Sesungguhnya, ia tidak pernah membagi-bagikedudukan pengikut-pengikutnya. Namun, parapengikutnya sendirilah yang telah membagi-bagikedudukan masing-masing berdasar tingkatan maqam,yang hal itu dilakukan sangat rahasia. Yang tertinggidi antara pengikut-pengikut adalah yang digolong-kan ke dalam kelompok Ahadiyah, kemudiankelompok Wahdat, kelompok Wahidiyah, danseterusnya.”

“Bolehkah kami mengetahui salah satu di anta-ra mereka itu, o Paduka Guru?” pinta Raden Ketib.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 28: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 91 91 91 91 9

“Salah satu di antara pengikutnya yang meng-golongkan diri ke dalam kelompok Ahadiyah adalahPangeran Karucil (Jawa Kuno: belanga kecil),bangsawan asal Blambangan yang mengajarkanTauhid di Gunung Argapura. Ia dikenal dengan namaSyaikh Akadiyat. Yang tergolong ke dalam kelompokWahdat salah satunya adalah Susuhunan WahdatCakrawati, ahli wahdat, yang mengajarkan Tauhid diBonang, Tuban, Komalasa, dan Karang Kemuning.Yang tergolong kelompok Wahidiyah salah satunyaadalah Pangeran Pringgabhaya yang mengajarkanTauhid di Pamotan. Yang cukup banyak di antarakelompok-kelompok tersebut adalah dari kelompokWahidiyah. Mereka menjadi pengajar Tauhid hinggaluar Nusa Jawa. Bahkan, belakangan aku mendengarkabar ada lagi kelompok ruwahan (arwah), yangdipimpin Kyayi Jasim Latif di Kabumian dan KyayiMujasim di Mataram.”

“Murid-murid Syaikh Datuk Abdul Jalil meng-ajar hingga luar Nusa Jawa?” gumam Raden Ketibheran.

“Ya, terutama setelah ajarannya dilarang padamasa awal pemerintahan Tranggana, sultan Demakyang sekarang. Saat itulah pengikut-pengikutnyameninggalkan kampung halaman dan menebar keberbagai tempat di bumi Allah. Sebagai tanda bahwamereka adalah pengikut Syaikh Datuk Abdul Jalil,

Kesadaran Burung

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 29: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 02 02 02 02 0

Suluk Malang Sungsang

mereka menamai kediaman barunya dengan LemahAbang, Tanah Merah, Batu Merah, Sela Mirah, LemahPutih, Batu Putih, Lemah Ireng, Kemuning, KarangKemuning, dan Kajenar.”

“Kenapa ada merah, putih, hitam, dan kuning?Bukankah ia hanya membuka Dukuh Lemah Abang?”

“Sesungguhnya, yang ia buka bukan hanyaDukuh Lemah Abang, melainkan empat jenis dukuhyang pada masa silam dikenal dengan sebutanCaturbhasa Mandala. Ia mendirikan mandala-man-dala yang dijadikan sebagai tempat berpijak bagi ajaranIslam di Nusa Jawa. Tetapi, karena dukuh pertamayang ia buka adalah Lemah Abang maka ia dikenalorang dengan sebutan Syaikh lemah Abang,” paparRaden Sahid.

“Mohon ampun Paduka Guru, apakah sesung-guhnya makna sejati dari nama Lemah Abang?”Raden Ketib ingin tahu. “Sebab, banyak tempat yangbernama Lemah Abang, namun ternyata tanahnyatidak merah. Selain itu, kenapa pula Syaikh DatukAbdul Jalil disebut dengan nama Syaikh Siti Jenaryang bermakna sang guru ruhani dari tanah kuning?Apakah makna merah dan kuning di dalam nama yangdisandangnya?”

Raden Sahid tercenung beberapa saat mendapatpertanyaan dari Raden Ketib. Setelah menarik napas

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 30: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 12 12 12 12 1

Kesadaran Burung

berat beberapa kali dia berkata dengan suara yang lain,“Nama Lemah Abang, Sitibrit, Siti Jenar, dan LemahKuning adalah nama-nama yang menyiratkan maknapengorbanan rahasia anak manusia demi lahirnyazaman baru. Nama-nama itu adalah tonggak-tonggaksejarah perubahan di suatu kurun zaman. Nama-nama yang tetap dikenang, meski dibalut bermacam-macam gambaran membingungkan tentangmaknanya. Hanya mereka yang memiliki kesadaranburung jua yang dapat mengetahui makna sejati dibalik nama-nama itu.”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 31: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 22 22 22 22 2

Suluk Malang Sungsang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 32: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 32 32 32 32 3

Keanehan-Keanehan

K etika gemuruh perubahan melanda bumiPasundan bagaikan bah membanjiri aliran

sungai kehidupan, membobol kemandekan diRajagaluh dan Dermayu, Abdul Jalil yang sedangberkeliling ke berbagai tempat di Rajagaluh untukmenyampaikan ajaran Sasyahidan tiba-tibamemutuskan kembali ke gubuknya di Lemah Abang.Ia menarik diri dari hiruk pikuk semangat perubahanmanusia yang meluap-luap dan menyambar-nyambardengan ganas. Ia menghindar dari gelegak semangatperubahan yang membuat orang-orang berkeliaran,berdesak-desakan, berhimpitan, jungkir balik,tumbang, bangkit kembali, dan kemudian berpacumenyongsong cakrawala baru yang penuh harapan.Ia ingin menjauh dari semua itu. Di dalam gubuknyayang selalu penuh sesak oleh murid, ia sering terlihatduduk merenung menapaki jejak-jejak yang telahdilewatinya.

Di tengah perenungannya menapaki jejak-jejakperubahan yang berliku itu, Abdul Jalil menyaksikan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 33: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 42 42 42 42 4

Suluk Malang Sungsang

sebuah pemandangan yang membuat hatinya lega,namun sekaligus khawatir. Lega karena sebuahbentangan cakrawala baru yang gemilang denganmanusia-hewan dan manusia saling berpacu untukmewujudkan diri menjadi adimanusia. Namun, ia jugakhawatir karena di tengah gelombang perubahan ituia melihat terbuka celah-celah bagi sebuahkemungkinan buruk, di mana manusia-manusia yangmenjelma makhluk bayangan nirwujud danadimanusia-adimanusia yang bakal mendudukipuncak-puncak kekuasaan duniawi akan rawan ter-perosok ke jurang nista pemberhalaan diri sebagaifir’aun-fir’aun.

Di tengah perenungan menilai kembali liku-likuperubahan itu, tiba-tiba muncul Angga, wali nagariKuningan, di gubuk Abdul Jalil. Kemenakan SriMangana itu dengan bingung mengungkapkankerumitan hidup yang nyaris tak bisa diatasinya. Diamengaku seperti orang yang dibelit ular raksasa gaib.Seolah-olah terkungkung oleh kekuatan dahsyat takkasatmata sehingga untuk bernapas pun sulit. “Semuaseperti buntu. Ke mana pun aku hendak melangkah,yang aku temukan adalah bentangan tembok besar.Bahkan yang aku rasakan sekarang, aku seperti beradadi dalam kuburan. Tubuhku seperti dihimpit bumi.Aku benar-benar tersiksa, o Saudaraku. Tolonglah aku.Aku tidak mau mati dalam keadaan tidak tahu arah

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 34: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 52 52 52 52 5

seperti ini,” keluh Angga sambil memegangi kepa-lanya.

“Apa yang bisa aku lakukan untuk membantumu,o Saudaraku terkasih?” tanya Abdul Jalil.

“Aku ingin engkau membaiat aku. Bimbinglahaku ke jalanmu. Aku sangat yakin engkaulah yang bisamenolongku dari kesempitan yang kualami ini,” kataAngga memegangi tangan Abdul Jalil.

“Apa yang engkau alami ini, menurut hematku,karena engkau telah banyak melupakan-Nya.Kembalilah kepada-Nya. Ingatlah Dia sebanyakmungkin, niscaya engkau akan lepas dari penderita-anmu.”

“Aku sudah mengingat-Nya terus dengan ber-sembahyang. Aku terus memanjatkan doa kepada-Nya. Tetapi, semua bagaikan buntu. Allah yangkusembah tidak menjawab doa-doaku. Padahal,menurut kakek, nenek, ibunda, ayahanda, dan guruagamaku, Allah itu Maha Pemurah. Maha Pengasih.Maha Mengabulkan doa. Kenyataannya, apa yang akuinginkan tidak ada yang terpenuhi sehingga aku jadiragu dengan semua pelajaran agama yang telahkuperoleh sejak kecil.”

“Jika demikian, kenapa engkau mau mintabimbinganku? Bukankah yang akan aku sampaikankepadamu tidak akan jauh berbeda dengan apa yang

Keanehan-Keanehan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 35: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 62 62 62 62 6

Suluk Malang Sungsang

telah disampaikan keluarga dan gurumu?” Abdul Jalilbalik bertanya.

“Tidak. Aku yakin apa yang akan engkau ajarkantidak sama dengan mereka. Di tengah kesempitanyang menyesakkan ini aku justru melihat bayanganmuberkelebat memasuki ingatanku seperti cahayamatahari menerangi malam yang gelap gulita. Akuyakin isyarat yang aku terima itu benar, meski selamaini yang kuingat tentangmu adalah kecemburuan dankebencian. Aku yakin hanya engkaulah yang bisamenunjukkan jalan Kebenaran sehingga aku terlepasdari himpitan kehidupan yang menyiksa ini,” kataAngga tiba-tiba merangkul lutut Abdul Jalil.

“Tegaklah dengan gagah menghadapi tantang-an hidup, o Saudaraku,” kata Abdul Jalil menegakkanbadan Angga. “Aku tidak keberatan membimbingmuke jalan Kebenaran, asalkan engkau mau menerimasyarat utamanya.”

“Apakah syarat itu, o Saudaraku?” tanya Anggaingin tahu.

“Pertama-tama, engkau harus keluar dari dirimu.Maksudku, engkau harus bersedia meninggalkansegala sesuatu yang engkau miliki di dunia ini,terutama keakuanmu yang kerdil. Keakuanmu yangkerdil itulah yang selama ini telah membuatmu kelirudalam memahami keberadaan-Nya.”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 36: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 72 72 72 72 7

“Apa pun yang engkau tunjukkan akan akujalankan, apa pun tantangannya.”

Sebagaimana prinsip Abdul Jalil bahwa masalahbaiat adalah masalah kesadaran pribadi akibattergugahnya hati nurani, ia pun membaiat Angga danmengajarkan Jalan Lurus (sabîl hudâ) sesuai ajaranTarekat Akmaliyah. Abdul Jalil berharap, dengan setiamenekuni jalan yang diajarkannya, sang burung gagakakan menjelma rajawali, rajadiraja burung, pecintaangkasa kesunyian yang perkasa. Namun, keterbukaanAbdul Jalil dalam menerima Angga sebagai pengikutruhani ternyata dianggap sebagai sesuatu yang kurangtepat sehingga menimbulkan ketidaksukaan peng-ikutnya yang lain. Beberapa murid terang-teranganmenyatakan ketidakpahaman mereka terhadap ke-hadiran Angga di Lemah Abang, terutama denganbaiatnya sebagai pengamal Tarekat Akmaliyah. BahkanLiu Sung, pemuka suku Tungsiang Caruban yangselama perang dengan Rajagaluh ditugaskan menjagaKuta Caruban, tiba-tiba datang ke Lemah Abang danmenyatakan keheranannya atas kesudian Abdul Jalilmenerima Angga sebagai pengikut. “Kami khawatirdia akan melakukan tindakan-tindakan tidak terpujidengan membawa-bawa nama Tuan Syaikh. Itu akanmerugikan semua orang, terutama Tuan Syaikhsendiri. Bukankah selama ini dia sudah sering

Keanehan-Keanehan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 37: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 82 82 82 82 8

Suluk Malang Sungsang

mempermalukan Sri Mangana dengan tingkahnyayang tidak terpuji?” kata Liu Sung.

“Sesungguhnya, Angga hanyalah manusiasengsara yang menjadi korban dari lingkungan yangmembentuknya. Sejak kecil dia hanya menjadi alat dariorang-orang sekitarnya untuk melampiaskan dendamsehingga dia kebingungan saat menerima akibat daritindakan-tindakan yang tidak disadarinya,” Abdul Jalilmenjelaskan.

“Apakah itu bukan akibat dia selalu dimanja olehkeluarganya?” tanya Liu Sung.

“Paduka Khalifah telah bercerita banyak kepa-daku tentang Angga,” kata Abdul Jalil dengan suaraperlahan. “Betapa sejak kecil Angga dan saudara-saudaranya sudah dicekoki oleh dendam dankebencian terhadap kakeknya, Prabu Guru DewataPrana, dan terutama kepada para pendeta kerajaan.Itu sebabnya, dalam setiap perbedaan sekecil apa pundengan pihak kerajaan Sunda selalu ditanggapinyasecara berlebihan, seolah-olah maharaja Sunda dansemua kekuatan yang mendukungnya adalah musuhutama yang harus dibinasakan.”

“Kenapa bisa begitu, Tuan Syaikh? BukankahPrabu Guru Dewata Prana itu kakeknya? Kenapa puladia sangat membenci pendeta-pendeta kerajaan?”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 38: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 92 92 92 92 9

“Ini sebenarnya rahasia keluarga. Namun, kalaukita mengetahuinya maka kita akan paham kenapaAngga dan saudara-saudaranya begitu membenci kakekdan kerabatnya, terutama pendeta-pendeta kerajaan.”

“Bolehkah saya sedikit mengetahuinya?” tanyaLiu Sung penasaran.

“Cerita kebencian keluarga Angga itu bermuladari kisah lama tentang nenek Angga yang bernamaJata Mernam, selir Prabu Guru Dewata Prana, yangoleh orang-orang Caruban dipanggil dengan namaAci Putih. Sebutan Aci Putih itu sesungguhnya bukantanpa alasan. Beberapa waktu sebelum kelahiranputerinya yang kelak diberi nama Dewi Siliwangi,Prabu Guru Dewata Prana bermimpi buruk bahwadari dalam kratonnya tiba-tiba muncul mata air yangberbual-bual, yang makin lama airnya makinmenggenangi seluruh kraton. Bahkan, akhirnya airitu berubah menjadi bah yang melanda seluruhwilayah kerajaan. Maharaja dan keluarga besertaseluruh kawula hanyut tersapu bah. Mimpi buruk ituoleh para pendeta yang menjadi penasihat ruhaninyaditafsirkan sebagai suatu tengara buruk bagi KerajaanSunda akibat tersiarnya agama baru. Merekamenganggap bah itu adalah agama baru, yaitu Islam.Dan, mata air itu adalah keluarga maharaja sendiri,yaitu selir bernama Jata Mernam, satu-satunyakeluarga maharaja yang beragama Islam.”

Keanehan-Keanehan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 39: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 03 03 03 03 0

Suluk Malang Sungsang

Para pendeta menyatakan jika hal itu dibiarkanmaka keturunan Jata Mernam akan menimbulkankerusakan dan kebinasaan bagi kerajaan Sunda. Sebab,yang akan menentang agama baru itu bukan hanyapara nayakapraja kerajaan, tetapi juga para bhuta yangtidak suka dengan agama baru tersebut. Agar mimpiburuk itu tidak menjadi kenyataan, harus diadakanupacara korban persembahan kepada para bhuta(Bhutayajna). Sebagai korban persembahan (aci)untuk para bhuta, yang paling tepat adalah selir PrabuGuru Dewata Prana. Dengan demikian, tidak saja parabhuta akan bisa diredam kemarahannya, tetapi mataair itu dengan sendirinya tidak akan lagi mengalirkansumbernya.

Dengan alasan demi keselamatan kerajaan danseluruh kawula, Prabu Guru Dewata Prana akhirnyamerelakan selirnya, Puteri Jata Mernam, dijadikan aci.Namun, dengan alasan Puteri Jata Mernam masihhamil maka pelaksanaan korban itu menungguhingga ia melahirkan. Demikianlah, setelah me-lahirkan seorang bayi perempuan yang dinamai DewiSiliwangi, Puteri Jata Mernam dijadikan korban untukpara bhuta. Bayi Dewi Siliwangi dijauhkan dari kratondengan cara dikembalikan kepada kakek dan neneknya,Haji Ma Huang dan Nyi Rara Rudra yang tinggal diCaruban.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 40: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 13 13 13 13 1

Peristiwa mengorbankan Puteri Jata Mernam itusangat memukul jiwa keluarga Haji Ma Huang danNyi Rara Rudra, bahkan penduduk Caruban yangberagama Islam. Untuk menandai peristiwa tersebutpenduduk Caruban sepakat menyebut Puteri JataMernam dengan nama Nyi Aci Putih, yang bermaknaputeri suci yang menjadi korban persembahanbuthakala. Prabu Guru Dewata Prana sendiri olehpenduduk Caruban disebut dengan gelar PrabuSiliwangi, yaitu sebutan menurut nama puterinyayang lahir dari Puteri Jata Mernam. Hal itudimaksudkan agar sang prabu selalu teringat kepadakeberadaan puterinya, Siliwangi, sekaligus selalumengingat peristiwa keji itu.

Dewi Siliwangi, ibunda Angga, dibesarkan olehlingkungan orang-orang yang kecewa dan sakit hatidengan peristiwa itu. Saat dewasa Dewi Siliwangidiam-diam menaruh dendam kepada ayahandanyayang sampai hati menjadikan ibundanya sebagaikorban persembahan. Ketika ia menikah dan ber-keturunan, semua puteranya sejak kecil sudah diwarisibibit kebencian kepada kakeknya, Prabu Guru DewataPrana, yang dianggapnya sebagai pembunuhibundanya.

“Nah, dari cerita rahasia keluarga ini kita akanmemahami kenapa Angga dan saudara-saudaranya

Keanehan-Keanehan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 41: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 23 23 23 23 2

Suluk Malang Sungsang

begitu membenci kakeknya dan para pendetakerajaan,” kata Abdul Jalil.

Liu Sung menarik napas berat. Sejenak setelahitu dia menggumam lirih, “Pantas saja Sri Manganaselama ini membiarkan Angga dan saudara-sauda-ranya bersikap memusuhi sanak-kerabatnya sendirisehingga terkesan ia memanjakan mereka. Rupanya,Sri Mangana bisa memahami hal itu dan meman-faatkannya untuk kepentingan mempertahankan ke-kuasaannya.”

“Sri Mangana memanfaatkannya untuk kepen-tingan kekuasaan? Apa maksudmu?” tanya AbdulJalil.

“Kami kira, penempatan ayahanda Angga sebagaigedeng di Kemuning dan pengangkatan Anggasebagai penguasa di Kuningan bukan tanpa maksudapa-apa. Namun, bukankah hal itu bisa ditafsirkanbahwa dengan kebijakan itu Sri Mangana dengancerdik dapat menjaga perbatasan Caruban denganGaluh Pakuan, Talaga, dan Rajagaluh?”

“Kalau itu memang benar sekali. Bahkan, karenaalasan itu perbatasan Caruban di selatan ditetapkandi Cigugur, yang mengandung makna suara gemuruhguruh (Sunda, gugur: guruh, gugur), lambang Rudra(Yang Berteriak), perwujudan Syiwa yang dahsyat danakan menggugurkan semua kekuatan makhluk yang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 42: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 33 33 33 33 3

akan melintasinya. Sri Mangana seolah memberiperingatan kepada ayahanda dan para saudaranya agarmereka tidak melewati Cigugur. Sebab, Cigugur tidaksaja mengandung perlambang nama Rudra, tapi jugamenyembunyikan lambang penderitaan dan rasa sakithati ibunda Puteri Jata Mernam, Nyi Rara Rudra,”kata Abdul Jalil.

“Seperti itukah makna rahasia di balik namaCigugur?” gumam Liu Sung terkagum-kagum. “Ma-kanya, selama ini pasukan Galuh dan Talaga sepertitabu melintasi Cigugur. Bahkan kami dengar cerita,Angga dan pengawalnya yang lari ke Kuningan tidakdiburu lagi oleh musuhnya ketika memasuki Cigugur.Sungguh mengagumkan kecerdikan Sri Manganadalam menggunakan perlambang untukmenggetarkan nyali musuh-musuhnya.”

“Tahukah engkau tentang hikmah di balikperistiwa itu?”

“Tentu saja Tuan Syaikh yang lebih tahu.”

“Pertama-tama, tafsiran para pendeta atas mimpiPrabu Guru Dewata Prana itu benar, namun sedikitmeleset. Sebab, mata air yang berbual-bual di dalamkraton yang bakal menjadi bah itu bukanlah PuteriJata Mernam, melainkan putera Prabu Guru DewataPrana yang lain, yaitu Pangeran Walangsungsang. Parapendeta keliru dalam menafsirkan mata air dengan

Keanehan-Keanehan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 43: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 43 43 43 43 4

Suluk Malang Sungsang

perempuan dan pancuran dengan laki-laki sehinggaPangeran Walangsungsang luput dari bidikan tafsirmimpi mereka. Sekarang mimpi itu telah mewujudmenjadi kenyataan. Mata air yang berbual-bual daridalam kraton itu kini telah menjadi bah. Rajagaluhsudah diempaskan. Dermayu tergulung. Bahkan, akumengira pada gilirannya nanti seluruh bumiPasundan, termasuk kraton Pakuan Pajajaran, akantenggelam dilanda bah Islam yang disebarkanPangeran Walangsungsang.”

“Apakah itu berarti bahwa usaha apa pun yangdilakukan oleh manusia pada dasarnya tidak dapatmenolak takdir Ilahi, begitukah Tuan Syaikh?” tanyaLiu Sung.

“Itulah makna hakiki dari peristiwa itu,” tegasAbdul Jalil. “Pada dasarnya manusia tidak memilikikehendak apa pun kecuali apa yang dikehendaki Al-lah (QS. at-Takwir: 29). Lantaran itu, sekeras apa punperjuangan orang-seorang dalam berusaha, menurutpara arif billah, tidak akan dapat menembus tiraitakdir (sawâbiq al-himami lâ takhriqu aswâr al-aqdâr).”

“Jika demikian, sungguh kasihan Angga dankeluarganya yang masih belum dibebaskan-Nya dariterkaman dendam yang merusak jiwa,” kata Liu Sung.

“Lantaran itu, aku menerima kehadirannyadengan rasa syukur dan kemudian memenuhi ke-

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 44: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 53 53 53 53 5

inginannya untuk dibaiat. Aku yakin, kehadirannyake sini bukanlah atas kehendaknya sendiri, melain-kan atas kehendak-Nya jua. Aku yakin, Allah akanmengakhiri semua dendam yang menguasai jiwanyadengan lantaran amaliah yang kuajarkan. Mudah-mudahan semua kotoran jiwa Angga akan bisa di-sucikan sehingga dia secepatnya sadar jika dendamkesumat itu hanya membuat rusaknya jiwa,” kataAbdul Jalil.

“Kami juga berharap demikian, Tuan Syaikh.”

Hari-hari selama di Lemah Abang, meski dili-puti suasana tenang dan tenteram dengan gelak tawadan canda ria orang-orang yang patuh dan selalu setiamelayaninya, ternyata tidak mampu meredam gejolakjiwa Abdul Jalil yang laksana samudera diaduk badai.Di tengah panah waktu yang melesat, ia merasakanjiwanya seperti kapal yang terombang-ambingdipermainkan gelombang lautan ganas. Jauh dikedalaman palung jiwanya ia merasakan tarikan dansentakan dahsyat perasaan yang menggerus pantaikesadarannya, seolah-olah terkaman kekuatan gaibyang akan melemparkannya jauh dari gubuknya. Iaseolah-olah diseret oleh suatu kekuatan adiduniawiuntuk pergi meninggalkan gubuknya tanpa alasanyang jelas. Apa yang dirasakannya sebagai sesuatu yang

Keanehan-Keanehan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 45: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 63 63 63 63 6

Suluk Malang Sungsang

aneh itu ditangkapnya sebagai tengara bakal terjadisesuatu yang akan membuatnya meninggalkangubuknya, meski ia tidak tahu kapan hal itu akanterjadi.

Ketika Abdul Jalil mengaitkan antara gelegak jiwadan liku-liku perjalanan hidup di tengah arusperubahan yang telah dilaluinya, ia mendadak terkejutsendiri. Sebab, di hadapannya terpampang dengan jelassebuah kenyataan yang mengejutkan dan membuatnyamakin sadar diri akan kekurangannya. Ia menyaksikankenyataan betapa tugas yang dijalankannya sebagaipenyulut api perubahan belumlah tuntas. Pekerjaanbesar untuk menata nilai-nilai kehidupan sebuahbangsa yang ambruk masih belum selesai. Kenyataanitu membuatnya sadar, sekalipun setiap usaimemimpin sembahyang isya ia selalu mengajarkankepada murid-muridnya tentang Jalan Lurus (sabîlhudâ) bagi manusia di dalam menuju Kebenaran, yaituJalan Lurus yang membebaskan manusia dari rasatakut atas segala sesuatu selain Yang Mahabenar, yangmembebaskan manusia dari keputusasaan, yangmembebaskan manusia dari perangkap penderitaandan kesengsaraan, yang membebaskan manusia darikejahilan, yang membebaskan manusia dari khayalansesat tentang Kematian maupun Kehidupan, yangmenuntun manusia pada Kebenaran hakiki; padakenyataannya ia tetap merasakan betapa semua itu

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 46: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 73 73 73 73 7

Keanehan-Keanehan

masih belum cukup. Ya, ia merasa masih belum cukupmemberi kepada manusia. Ia merasa selama ini masihbelum cukup menyampaikan Kebenaran hakikikepada manusia. Ia merasa betapa masih cukup banyaktugas yang diembannya dalam membentangkan cakra-wala baru itu yang belum terselesaikan dan bahkanterbengkalai.

Sadar bahwa tugas belum selesai dan sesuatu yangtak menyenangkan bakal terjadi, Abdul Jalil buru-burumengumpulkan mereka yang selama itu telahmenunaikan tugas untuk mencatat dan menyusuncerita-cerita, dongeng-dongeng, adab, dan ajaran jalanhidup yang berdasar Tauhid. Karya mereka itulah yangbakal digunakan untuk memperkuat nilai-nilai baruyang telah ditebarnya, yaitu nilai-nilai baru berdasarpenghormatan dan keseimbangan yang bakalmenggantikan nilai-nilai lama yang sudah tidak sesuaituntutan perubahan. Di antara mereka itu adalahRaden Sahid, Raden Sulaiman, Syaikh Abdul MalikIsrail, Ki Gedeng Pasambangan, Syaikh Bentong, KiSarajaya, dan Ki Luwung Seta. Ia merasa senang saatmengetahui mereka ternyata telah menyelesaikanpekerjaannya dengan baik, meski belum sempurna.

Raden Sulaiman yang mendampingi SyaikhBayanullah di Gunung Gundul telah mencatat cerita-cerita dan dongeng keislaman, Persia, dan Melayu.Raden Sulaiman menjelaskan, selama tinggal bersama

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 47: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 83 83 83 83 8

Suluk Malang Sungsang

Syaikh Bayanullah ia telah menyusun sejumlah naskahyang berkaitan dengan tarikh dan keteladanan NabiMuhammad yang diberinya judul Babad Makah, KitabBayanullah, Hikayat Sayid Abdullah, Nurbuat, Babar Nabi,Hikayat Nabi Muhammad, Carita Paras Nabi, dan CaritaNabi Nikah. Semua naskah masih ditulis dalambentuk prosa dengan catatan-catatan. Raden Sahidyang selama beberapa waktu mendampingi RadenQasim untuk mencatat cerita dan dongeng yang di-tuturkan Syaikh Bayanullah, mengaku pula bahwa iatelah menyusun sejumlah naskah yang berkaitandengan kisah kepahlawanan dan pelajaran tasawuf.Ia telah menyelesaikan sejumlah naskah yang diberijudul Kitab Martabat Alam Tujuh, Tapel Adam, KitabNur Muhammad, Serat Menak, Suluk Rumeksa Ing Wengi,dan saduran Nawa Ruci.

Ki Gedeng Pasambangan mengaku telah men-catat cerita dan dongeng yang terkait dengan adabkeluarga muslim. Ia telah menyelesaikan sejumlahnaskah yang diberi judul Kitab Fatimah, Ilmu Adab,Kitab Piwulang Istri, Smaragama, Carita PangantenTujuh, Doa dan Mantra Kulawarga, Doa Istifal, Doa GuaHira. Syaikh Abdul Malik Israil mengaku telahmenyusun cerita dan dongeng serta tuntunan amaliahyang terkait dengan Bani Israil. Ia telah menyelesaikansejumlah naskah yang diberi judul Carita Nabi Yusuf,Sajarah Para Anbiya, Tujuh Asma’ Suryaniyah, Asma’

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 48: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 93 93 93 93 9

Qamar, Asma’ Asha Musa, Doa Nabi Sulaiman, Doa NabiDaniyyal, dan saduran Kitab Jaljalut. Sementara, SyaikhBentong menyusun naskah yang terkait denganpranata mangsa dan dongeng Campa. Ia mengakutelah menyelesaikan sejumlah naskah yang diberijudul Primbon Palintangan, Primbon Mujarobat, DoaDzulfaqor, Mantra Tulak Bala, Kitab Ayat Lima Belas,Kitab Ayat Pitu, Pantun Sang Kodok.

Abdul Jalil gembira mengetahui naskah-naskahyang dibutuhkannya sebagai salah satu sandaranperubahan nilai-nilai itu telah tersusun, meski masihdalam bentuk prosa dan sebagian masih belumselesai. Dengan suara berkobar-kobar penuh sema-ngat ia berkata, “Ibarat orang maju ke medan perang,semua naskah itu adalah senjata ampuh yang akanmenjadi salah satu penentu kemenangan. Yang kitabutuhkan sekarang adalah para prajurit yang ungguldan pandai dalam menggunakan senjata tersebut.”

“Tapi bagaimana caranya? Apakah naskah ituakan ditulis dalam jumlah banyak dan kemudiandisebarkan ke berbagai tempat?” tanya Abdul MalikIsrail.

“Tentu saja kita tidak mungkin melakukan caraitu,” kata Abdul Jalil. “Sebab, penduduk di Pasundandan Majapahit yang bisa baca dan tulis hanya kalangankraton. Padahal, kita ingin menyebarkan ini ke seluruh

Keanehan-Keanehan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 49: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

4 04 04 04 04 0

Suluk Malang Sungsang

penduduk. Menurutku, semua naskah harusdisampaikan dari mulut ke mulut hingga dipahamioleh semua orang.”

“Aku belum paham maksudmu, o Saudaraku,”kata Abdul Malik Israil

“Pertama-tama, kita harus mengubah sebagiannaskah itu ke dalam bentuk sastra yang mudahdipahami kalangan bawah. Aku akan meminta kepadadua orang kepercayaanku, Ki Sarajaya dan Ki LuwungSeta, untuk menuangkan naskah-naskah itu ke dalambentuk tembang sederhana seperti smaradhana,sinom, lambang, durma, pangkur, pucung, gambuh,kinanthi, dandanggendis, dan megatruh. Setelah itu,kita akan memperbanyak jumlah pamancangahmenmen, tukang dongeng keliling, yang bertugasmenjajakan cerita dan dongeng dari naskah-naskahtersebut kepada penduduk,” kata Abdul Jalil.

“Aku sangat setuju dengan cara itu. Aku sendirisudah menyiapkan sejumlah muridku untuk tugasitu,” tukas Syaikh Bentong. “Tapi, bagaimana denganbekal kehidupan mereka selama menjalankan tugas?”

“Tentu saja dari kita,” kata Abdul Jalil. “Selamaini aku sudah mengeluarkan dana yang cukup besaruntuk membiayai Raden Sahid dan kawan-kawannyayang berkeliling di pedalaman sebagai pamancangahmenmen. Jika ada yang bertanya dari mana aku

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 50: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

4 14 14 14 14 1

beroleh uang dan perhiasan? Aku katakan, sebagianaku dapat dari utang kepada Li Han Siang dan sampaisekarang belum lunas.”

Syaikh Abdul Malik Israil yang mendengarucapan Abdul Jalil tiba-tiba tertawa terkekeh-kekeh.Dengan menahan geli dia berkata, “Kehendak Allahmemang aneh dan sering tak bisa dipahami. Orang-orang yang memiliki iktikad baik untuk berkhidmatkepada masyarakat justru diberi kesempitan dalamkebutuhan duniawi sehingga berutang ke sana kemari.Sementara, orang yang berkhidmat kepada diri pribadijustru dilimpahi perbendaharaan duniawi hinggajiwanya terkubur di bawah benda-benda. Aneh sekali.Aneh.”

Keanehan-Keanehan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 51: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

4 24 24 24 24 2

Suluk Malang Sungsang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 52: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

4 34 34 34 34 3

Tu-lah Sang Naga Shesha

K etika Abdul Jalil dan Syaikh Bentong barusaja melepas pengikut-pengikutnya yang

ditugaskan menjadi pamancangah menmen, tanpaterduga-duga datanglah tiga orang pengikutnya secarahampir bersamaan. Yang pertama, Kyayi TapakMenjangan, kepala dukuh Lemah Abang di Kadipa-ten Kendal. Kedua, Ki Wujil Kunting, kepala dukuhLemah Abang di Kadipaten Samarang. Ketiga, KiSaridin, kepala dukuh Lemah Abang di KadipatenJapara. Mereka datang berurutan dengan membawakabar yang sama, di sejumlah desa baru di KadipatenKendal, Wirasari, Pengging, dan Lasem telah terjadiperistiwa aneh dan menggemparkan penduduk.

“Jika waktu candikala (senja) datang, bayi-bayimenangis sepanjang malam hingga pagi. Banyak diantara bayi-bayi itu kemudian jatuh sakit dan mati.Gadis-gadis yang belum baligh secara berbarengantidak sadarkan diri. Mereka menjerit-jerit dan kejang-kejang. Setelah sadar, mereka menuturkan bahwatubuhnya telah dimasuki roh kakek atau neneknya.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 53: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

4 44 44 44 44 4

Suluk Malang Sungsang

Sedangkan yang tidak pernah sadar menjadi hilangingatan. Gila. Ibu-ibu muda banyak membunuhibayinya tanpa sebab yang jelas. Anak-anak lelaki punmenunjukkan perilaku aneh. Tanpa sebab jelas merekamengomel, marah-marah, mengamuk, merusakbarang-barang, dan bahkan menyerang orang-orangyang berada di dekatnya. Tidak peduli bapak, ibu, adik,dan kakek, semua diserang. Bahkan, sejumlah laki-laki dewasa tanpa sebab yang jelas pula tiba-tibamenganiaya istri dan anak-anak mereka sampai mati.Pendek kata, semua orang ketakutan karenapenganiayaan dan pembunuhan yang terjadi di dalamkeluarga itu bisa mengenai siapa saja,” kata KyayiTapak Menjangan.

Ki Saridin membenarkan penuturan Kyayi TapakMenjangan dan menambahkan, “Malah yang sedangmarak di Wirasari adalah tawur antardesa. Rumah-rumah dibakar. Lumbung-lumbung dibakar. Pedati,gerobak, wluku, lesung, dan barang apa saja yangditemui dibakar. Bahkan, sawah-sawah pun dibakar.Penduduk tak bersalah, tak peduli orang tua, perem-puan, dan anak-anak diburu-buru, dianiaya, dandibunuh. Pendek kata, semua orang di sana tindakan-nya seperti orang kesurupan setan.”

Abdul Jalil menarik napas berat. Ia merasaperasaan aneh yang dialaminya belakangan ini, yangmembuatnya seolah-olah harus pergi meninggalkan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 54: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

4 54 54 54 54 5

gubuknya, ternyata memang isyarat gaib yang diterima-nya dalam kaitan dengan peristiwa bersifat adiduniawisebagaimana dikabarkan ketiga pengikutnya tersebut.Abdul Jalil makin yakin ketika tak lama berbincang-bincang dengan pengikut-pengikut setianya itudatang pula ke gubuknya dua pengikutnya yang lain,Ki Kakat Penjalin, kepala dukuh Lemah Abang diPamotan, dan Kyayi Menjangan Tumlaka, kepaladukuh Lemah Abang di Giri Kedhaton. Merekaberdua menyampaikan kabar yang sama, yaitu tentangperistiwa aneh yang terjadi pula di Japan, Terung, danWirasabha.

Di antara kabar tentang peristiwa aneh dari parapengikutnya itu, yang paling mengejutkannya adalahberita yang disampaikan Kyayi Menjangan Tumlakatentang amuk yang dilakukan Yang DipertuanTerung Raden Kusen. Menurut kabar yang didengar-nya, penguasa Terung yang terkenal gagah berani danjago perang itu suatu malam mengamuk seperti or-ang keranjingan setan. Ia menghunus keris pusaka-nya dan menikam puterinya sendiri hingga tewas. Paradayang dan prajurit yang menjaga kaputren dibunuhsemua. Belum puas dengan apa yang dilakukannya,putera Ario Damar itu membakar Kraton Katerungandan semua bangunan di sekitarnya sampai rata dengantanah. Bahkan, dengan amarah yang masih berkobar-kobar Raden Kusen memerintahkan prajuritnya

Tu-lah Sang Naga Shesha

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 55: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

4 64 64 64 64 6

Suluk Malang Sungsang

untuk membuat tambak (bendungan) yang menutupaliran Bengawan Terung. Setelah itu, ia dan keluargapindah ke Bubat.

“Menurut kabar yang kami dengar, amuk yangdilakukan oleh Yang Dipertuan Terung itu terjadiakibat kekecewaan mendalam yang dialaminya setelahmengetahui puterinya yang bernama Mas AyuTunjung, yang belum menikah dan dijaga ketat dikaputren itu, telah hamil,” kata Kyayi MenjanganTumlaka.

Abdul Jalil merasakan dadanya sesak. Ia cepatmenangkap kebenaran cerita bahwa peristiwa yangdialami Raden Kusen itu sejatinya tidak memilikikaitan dengan peristiwa-peristiwa aneh yang baru sajadikabarkan oleh para pengikutnya. Ia sangat yakintindakan amuk Raden Kusen adalah tindakan wajarbagi seorang penguasa Majapahit yang masihmemegang kuat nilai-nilai lama saat mengalamikekecewaan dan dibakar api marah. Celakanya, peristi-wa itu terjadi bertepatan waktu dengan maraknyakabar tentang peristiwa-peristiwa aneh di berbagaitempat. Lantaran itu, orang cenderung mengaitkan-nya satu sama lain. Untuk mengingatkan parapengikutnya agar tidak terjebak pada cara berpikirotak-atik mathuk, Abdul Jalil bertanya kepada KyayiTapak Menjangan, “Andaikata engkau, o Saudaraku,belum mengikuti ajaranku dan mengalami peristiwa

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 56: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

4 74 74 74 74 7

seperti yang dialami oleh Adipati Terung, apakah yangakan engkau lakukan?”

Kyayi Tapak Menjangan, bangsawan asal Pajangyang menjadi kepala dukuh Lemah Abang diKadipaten Kendal, dengan ucapan tegas berkata,“Tentu kami akan melakukan hal serupa dengan apayang dilakukan Yang Mulia Adipati Terung. Anakgadis kami yang memalukan itu tentu akan kamibunuh. Bahkan, lelaki yang telah menistanya akankami bunuh bersama seluruh keluarganya.”

“Itu berarti, peristiwa yang dialami PamandaAdipati Terung itu tidak ada kaitan dengan peristiwaaneh yang marak belakangan ini. Jadi, jangan dikait-kaitkan,” kata Abdul Jalil.

“Kami rasa, apa yang Kangjeng Syaikh ucapkanmemang benar adanya,” kata Kyayi MenjanganTumlaka. “Kami pun berpikiran seperti itu. Tetapi,peristiwa aneh dan kejadian menyedihkan di Terungitu telah menjadi bahan pembicaraan seru di kalanganpenduduk. Orang-orang begitu ramai menggunjingkeadaan mengerikan itu. Mereka bilang, semuakekisruhan itu akibat kutukan. Para janggan dandukun menyatakan bahwa penduduk yang mendapattanah bagian dari para adipati itu telah mendirikanbangunan-bangunan tanpa mengikuti ketentuan yangberlaku di kalangan perundagian sehingga mereka ter-kena tu-lah Sang Naga Shesha.”

Tu-lah Sang Naga Shesha

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 57: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

4 84 84 84 84 8

Suluk Malang Sungsang

“Tu-lah Sang Naga Shesha?” gumam Abdul Jalil.

“Ya,” kata Kyayi Menjangan Tumlaka. “NagaShesha yang disebut juga dengan nama Naga Basukiatau Naga Karkotaka. Kami kira Kangjeng Syaikhsudah paham soal itu.”

Abdul Jalil menekur sambil memegangi dagu. Iamenangkap suatu tengara kerumitan yang bakalmemerangkap penduduk ke lingkaran jalan buntukarena terjebak dengan keyakinan-keyakinan purwayang sudah menebarkan jaring-jaringnya yangmengikat akal budi. Sang Naga Shesha, menurutkeyakinan penduduk, adalah raja ular yang sesekalimenampakkan wujud sebagai ular berkepala seribudan kadang-kadang berupa badai merah yang merusak.Dia bersemayam di dalam bumi dan selalumenyemburkan api yang membakar pada senja hari.

Naga Shesha di dalam khazanah cerita Jawaadalah nama naga jelmaan Wisynu, Sang Basuki, yangbermakna penyelamat. Seiring berkembangnya ilmuperundagian (arsitektur), yang menempatkankepercayaan terhadap Sang Naga Shesha sebagaibagian dari ilmu tata letak tanah, maka pendudukNusa Jawa meyakini keberadaan raja ular tersebutdalam kaitan dengan perudagian. Ketika peradabanMajapahit merosot, sistem pengetahuan itu berkem-bang menjadi sistem yang lebih luas yang mencakup

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 58: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

4 94 94 94 94 9

pula pengetahuan tentang hari baik dan hari buruk,yang intisarinya kira-kira seperti ini: “Jika seseorangingin selamat (basuki), hendaknya jangan berhadapanmuka dengan Naga Basuki yang menyemburkan apimembakar tiap senjakala.” Bertolak dari keyakinanitu, agar manusia bisa mencapai keselamatan hidupmaka mereka harus mengetahui keberadaan Sang NagaShesha, terutama arahnya menghadap.

Kepercayaan terhadap Naga Shesha pada masakejayaan Majapahit memang berbeda dengan yangberkembang kemudian. Jika kaum cerdik cendekiapada masa kejayaan Majapahit, terutama para undagi,mengetahui tentang sistem pengetahuan tersebutdengan mengikuti petunjuk-petunjuk yang disampai-kan oleh para guru suci berdasar pustaka rontal HastaBhumi dan Wiswakarma, maka di tengah kemerosot-an Majapahit, ilmu perundagian itu ikut merosot,membaur dengan kepercayaan takhayul Campasehingga menjadi sistem pengetahuan yang dikenaldengan sebutan petungan nagadina, yaitu sistempengetahuan yang jauh lebih luas dan lebih rumitdibanding ilmu perundagian. Bahkan, yang menyedih-kan, bagian terbesar dari sistem petungan nagadina ituhanya didasari pada kerangka berpikir otak-atik mathuk.

Kabar peristiwa-peristiwa aneh yang disampai-kan para kepala dukuh Lemah Abang itu ternyata tidakberhenti pada pengaitan tu-lah Sang Naga Shesha, tetapi

Tu-lah Sang Naga Shesha

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 59: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

5 05 05 05 05 0

Suluk Malang Sungsang

yang lebih berbahaya adalah tersebarnya kasak-kusukyang menyatakan bahwa peristiwa tersebut merupakanhukuman para dewa, karena orang-orang telahmeninggalkan ajaran leluhur untuk mengikuti ajaranbaru dari negeri asing. Yang tak kalah kalah berbahaya,kasak-kusuk itu mengaitkan peristiwa aneh tersebutdengan pembukaan dukuh-dukuh Lemah Abang yangtidak sesuai dengan tatanan umum yang berlaku.Dukuh-dukuh Lemah Abang yang dibuka, yangkatanya diperuntukkan para wiku, ternyata dijadikanhunian penduduk dari berbagai kalangan.

“Hal itulah yang menurut desas-desus telahmenimbulkan tu-lah Sang Naga Shesha dan sekaligusamarah para dewa. Lantaran itu, kata mereka, selamamenunggu giliran Dukuh Lemah Abang tertimpabencana, desa-desa di sekitarnya terlebih dulu yangmenanggung akibat buruk itu,” kata Kyayi MenjanganTumlaka.

Abdul Jalil menunduk memegangi kening. Dibenaknya tiba-tiba berkelebat gambaran menyedihkantentang dukuh-dukuh Lemah Abang yang dikucilkanorang. Tidak cukup di situ, berkelebat pula gambarantentang dukuh-dukuh Lemah Abang ramai-ramaidiserang penduduk dan dibakar. Di tengah gambarankobaran api itu berkelebat pula wajah para janggandan dukun yang menghasut penduduk untukmembenci dan memusuhi warga Dukuh Lemah

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 60: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

5 15 15 15 15 1

Abang. Namun, kelebatan-kelebatan bayangan itutidak lama memasuki benaknya. Abdul Jalil menariknapas dalam-dalam dengan mata terpejam. Iamemasrahkan semua urusan kepada Allah. “Ya Al-lah, semua kejadian baik dan kejadian buruk adalahmutlak berasal dari kehendak-Mu. Karena itu, kamipasrahkan semua kepada-Mu,” katanya dalam hati.

Setelah berdiam beberapa jenak, Abdul Jalilberkata dengan suara tegar, “Sekarang kembalilahkalian semua ke dukuh masing-masing. Pasrahkansemua kepada Allah. Tetap teguhlah kalian padaprinsip Ngalah. Yakinlah bahwa para janggan, dukun,dan pedagang jimat yang menunggu musibah besaratas Lemah Abang itu akan kecewa karena fitnah yangmereka sebarkan tidak pernah terbukti.”

Sadar peristiwa aneh yang tak terduga itu bakalmenjadi petaka besar bagi perubahan yang sedangdirintisnya, Abdul Jalil buru-buru pergi ke Carubanuntuk menemui Sri Mangana dan ibunda asuhnya. Iaingin meminta petunjuk mereka tentang apa yangharus dilakukannya dengan peristiwa-peristiwa anehyang dialami penduduk Wirasari, Lasem, Pengging,Japan, Terung, dan Wirasabha. Secara kebetulan, saatAbdul Jalil datang, Sri Mangana dan permaisurisedang memperbincangkan masalah tersebut dengan

Tu-lah Sang Naga Shesha

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 61: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

5 25 25 25 25 2

Suluk Malang Sungsang

Raden Sepat, Ki Waruanggang, Ki Tameng, KiTedeng, dan Ki Sukawiyana. Raden Sepat adalahundagi termasyhur dari Majapahit yang dikirimadipati Terung untuk membantu perluasan TajugAgung Caruban. Dari Raden Sepatlah kabar tentangperistiwa aneh di Japan, Terung, dan Wirasabha itusampai ke Caruban.

“Jadi peristiwa serupa juga terjadi di Wirasari,Pengging, dan Lasem?” kata Sri Mangana menolehke arah permaisurinya dan kemudian berkata kepadaAbdul Jalil, “Kami semua sebenarnya sedang mem-bicarakan masalah itu dan berkeinginan memanggil-mu. Ternyata engkau sudah datang sendiri. Jadi,biarlah ibundamu yang akan menjelaskannya karenadia tahu banyak tentang masalah itu.”

“Sesungguhnya, apa yang terjadi dengan peris-tiwa aneh itu, o Ibunda Ratu?”

“Kalau melihat gelagatnya dan penjelasan dariYang Mulia Raden Sepat, penduduk yang tinggal dipemukiman baru itu terkena tu-lah Sang Naga Shesha,Sang Kalaraja, dan Sang Kala Greha. Sebab, merekatelah melanggar tempat-tempat terlarang,” kata NyiIndang Geulis.

“Melanggar tempat-tempat terlarang?” gumamAbdul Jalil. “Apakah yang Ibunda maksud peristiwaitu berkaitan dengan tempat-tempat khusus seperti

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 62: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

5 35 35 35 35 3

Bale Panca Rsi, Bale Panangkilan, Bale Cakrawarti,dan Bale Kapeningan di suatu tempat?”

“Tepat seperti itu. Orang-orang Islam baru(mu’alaf) yang tidak paham tentang WiswakarmatmajaTattwa dengan semau-maunya membuka pemukimanbaru, bahkan membangun rumah di atas lambang(bangunan lain) secara sembarangan tanpa melakukanupacara Prascita (penyucian). Akhirnya, merekamenjadi watang akreb dan berada dalam keadaan yangberbahaya. Kalau sudah begitu, yang disalah-salahkanadalah agama Islam dan terutama ajaranmu yangmembuat orang-orang menjadi liar dan tidak tahuaturan,” kata Nyi Indang Geulis.

“Ananda siap menerima curahan segala ke-salahan, o Ibunda,” kata Abdul Jalil tenang. “Namun,apa yang ananda lakukan, menurut hemat ananda,tidak mungkin menimbulkan keanehan-keanehanseperti itu. Sebab, sebelum ananda membuka dukuh-dukuh Lemah Abang, ananda sudah bertemu denganpara penghuni purwa Nusa Jawa, yaitu para bhutadan kala dari antara Banu al-Jann. Kami sudahmengadakan kesepakatan dengan mereka. Dan se-pengetahuan ananda, mereka tidak mungkin ciderajanji seperti manusia. Sementara, soal tata cara pe-nyucian tanah, ananda sudah mengikuti semua pe-tunjuk Ibunda Ratu. Jadi, ananda berpikir, pasti adasebab lain yang menimbulkan keadaan aneh tersebut.”

Tu-lah Sang Naga Shesha

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 63: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

5 45 45 45 45 4

Suluk Malang Sungsang

“Apakah engkau benar-benar melakukan pe-nyucian tanah dengan upacara Pracista seperti yangaku ajarkan?”

“Ananda sudah melakukan semua petunjukIbunda Ratu. Karena itu, dukuh-dukuh LemahAbang yang diniatkan sebagai Jajar Lemah (tanah yangboleh ditempati semua kalangan) tetap terhindarselamat dari peristiwa aneh tersebut. Bahkan, sesuaikeinginan Ibunda untuk membuat tawar daya shaktiksetra-ksetra dan tempat-tempat pemujaan Prthiwi,ananda telah pula melakukan penyucian tanah yangdisebut Bhumisoddhana dan Bhuta-suddhi, dantentu saja ditambah usaha batin ananda agar apa yangIbunda Ratu inginkan itu dapat ananda penuhi.”

“Mohon maaf, Tuan Syaikh,” Raden Sepatmenyela. “Apakah dalam penyucian tanah itu, Tuanmenggunakan sarana jimat yang dirajah aksara AHdan ANG yang dipadukan menjadi satu? Sebab,sesuai petunjuk Wismatattwa, semua bangunan yangberdasarkan widhi widana harus memakai sarana jimatlambang perempuan dan laki-laki yang disatukan danditanam di bawah hulu bangunan.”

Abdul Jalil tersentak kaget mendengar pertanya-an Raden Sepat. Cakrawala jiwanya yang semulatertutup kabut tiba-tiba bersinar cemerlang bagaiditimpa matahari. Kemudian dengan suara lain ia

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 64: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

5 55 55 55 55 5

berkata, “Kami sudah melakukan itu semua, YangMulia. Namun, kami jadi sadar bahwa justru di situlahletak masalah yang sesungguhnya hingga timbulberbagai masalah aneh sekarang ini.”

“Apakah Tuan Syaikh menggunakan sarana jimatbatu merah, emas, perak, atau tembaga?”

“Ketika kami menutup Kabhumian di Caruban,yang kami tanam sebagai lambang aksara AH danANG adalah lingga dari puncak Gunung Pulasaridan yoni yang dipuja di Kabhumian. Bahkan, karenaperlambang aksara AH dan ANG itulah kamikemudian menamai dukuh-dukuh baru yang kamibuka itu dengan Lemah Abang, yang bermakna per-satuan lambang laki-laki dan perempuan. LemahAbang adalah perlambang AH dan ANG, manusiaperempuan dan laki-laki, keturunan Adam dan Hawa.Lemah Abang adalah perlambang Prthiwi (tanah)yang membentuk tubuh dan jiwa (nafs) manusia,sekaligus perlambang Wisynu (Sang Pemelihara,Rabb) yang memancarkan Ruh Kebenaran (rûh al-Haqq) dari Paramasyiwa (Rabb al-Arbâb),” papar AbdulJalil.

“Kami paham itu, Tuan Syaikh. Tetapi, maksudkami, sarana jimat apakah yang Tuan gunakan untukditanam di bawah hulu bangunan? Sebab, hal itusangat menentukan dalam suatu upacara penyuciantanah.”

Tu-lah Sang Naga Shesha

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 65: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

5 65 65 65 65 6

Suluk Malang Sungsang

“Kami tidak mengikuti aturan yang lazim, YangMulia,” kata Abdul Jalil menjelaskan. “Sebab, yangkami sucikan bukan sepetak atau dua petak tanah,melainkan tanah se-Nusa Jawa. Tanah Majapahit danPasundan. Bahkan di balik itu, kami ingin menutupksetra-ksetra dan tempat-tempat pemujaan SangBhumi yang meminta korban manusia dengan caramembuat tawar daya shakti dari tempat-tempattersebut. Kami sudah mengikat suatu perjanjiandengan Ibunda Prthiwi, Sang Bhumi. Itu sebabnya,kami tidak menggunakan sarana jimat yang lazim.”

“Jika boleh tahu, sarana apakah itu?” tanya RadenSepat makin penasaran.

“Darah dan keakuan kami.”

“Maksudnya?”

“Pertama-tama, di setiap Dukuh Lemah Abangyang kami buka, kami harus menumpahkan darahsebagai ganti bagi korban-korban yang selama inidijadikan persembahan di situ. Karena itu, sesuaijumlah dukuh Lemah Abang yang kami buka, sepertiitulah jumlah luka bekas sayatan yang ada pada tubuhkami,” kata Abdul Jalil sambil menyingsingkan lenganjubahnya dan menunjukkan bekas luka sayatan yangmenghiasi lengannya bagai ukiran.

Semua mata memandang lengan Abdul Jalilsambil menggelengkan kepala. Nyi Indang Geulis

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 66: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

5 75 75 75 75 7

sendiri merasakan jantungnya berhenti dan keteguh-an hatinya runtuh. Meski berusaha menahan rasa ibayang menguasai jiwanya, tak urung Nyi Indang Geulismenitikkan air mata. Dengan suara tersendat bercam-pur isak pedih dia bertanya lirih, “Kenapa engkautidak pernah bercerita kepada kami tentang per-janjianmu dengan Ibunda Prthiwi?”

“Ananda kira itu tidak perlu, Ibunda Ratu,”Abdul Jalil menutup kembali lengan jubahnya.“Ananda paham, apa yang dilakukan Ibunda Bhumiitu hanyalah suatu ujian. Ujian untuk menguji putera-puteranya, manusia-manusia yang rela berkorbansebagaimana pengorbanan Ibunda Bhumi yangmerelakan tubuhnya diinjak-injak dan dilukai olehputera-puteranya. Dan ananda, selaku putera IbundaBhumi, ingin membuktikan bahwa di antara putera-putera Sang Bhumi itu ada yang rela berkorban tanpameminta imbalan apa-apa. Ananda ingin me-nunjukkan kepada Ibunda Bhumi bahwa adaputeranya yang melebihinya dalam berkorban. Sebab,hanya dengan cara melebihi keikhlasan IbundaBhumi saja kekuatan ‘haus darah’ dari Sang Prthiwiitu dapat ditawarkan.”

“Apakah cukup dengan menumpahkan darahmudi dukuh-dukuh Lemah Abang?”

“Tentu saja tidak, o Ibunda Ratu. Sebab, yanglebih mendasar dari perjanjian kami dengan Ibunda

Tu-lah Sang Naga Shesha

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 67: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

5 85 85 85 85 8

Suluk Malang Sungsang

Bhumi adalah jati diri kami yang dijadikan jimat dibawah hulu bangunan. Maksud ananda, sebagaimanajimat yang ditanam di bawah hulu bangunan, demi-kianlah jati diri kami wajib diinjak-injak dan diren-dahkan oleh setiap manusia yang menghuni permu-kaan bumi. Itu berarti, setiap manusia harus meren-dahkan dan menista ananda sebagaimana merekamemperlakukan bumi,” kata Abdul Jalil tegas.

“Kenapa engkau mau mengikat perjanjian sepertiitu?” tanya Nyi Indang Geulis dengan air matabercucuran. “Sungguh aku tak pernah mengira jikapermintaanku itu akan berakibat menyengsarakanmu,o Puteraku.”

“Sesungguhnya, ananda sudah menawarkannyawa ananda kepada Ibunda Bhumi sebagai tebusanbagi upacara korban persembahan manusia. Namun,Ibunda Bhumi tidak berkenan. Penebusan seperti itu,menurut Ibunda Bhumi, bisa dilakukan oleh banyakorang. Ibunda Bhumi ingin yang lebih dari itu, yaituingin melihat pengorbanan orang-orang yang ikhlaskeakuannya diinjak-injak dan dinista sepanjangzaman. Bahkan, dalam perjanjian itu telah ditetapkanpula bahwa jika suatu saat keberadaan anandadiangkat melebihi letak kedudukan tanah maka saatitulah Ibunda Bhumi akan meminum kembali darahdari manusia-manusia melalui caranya sendiri.”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 68: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

5 95 95 95 95 9

“Apakah peristiwa-peristiwa aneh itu engkauanggap terkait dengan perjanjianmu?”

“Ananda kira demikian, o Ibunda Ratu. Sebab,di berbagai tempat ananda mendengar bahwa namaananda dipuja-puja sebagai dewa penolong dan dipujisetinggi langit oleh kalangan kawula. Dengandemikian, melalui peristiwa aneh itu Sang Bhumitelah mengingatkan kembali kepada ananda akanperjanjian itu dengan caranya. Itu berarti, sekarang-lah saatnya orang-orang harus memulai penistaanterhadap ananda. Dan bagi ananda, apa yangdikehendaki Ibunda Bhumi itu sebagai suatu yangwajar dan tidak berlebihan. Sebab, dari IbundaBhumilah jasad ananda ini terbentuk. Dari IbundaBhumi juga makanan yang memelihara keutuhan jasadananda ini berasal. Karena itu, jika Ibunda Bhumimenghendaki darah ananda maka ananda akan selalusiap menyediakan demi kepuasannya. Ananda akanmenunjukkan kepada Ibunda Bhumi bahwa tidaksemua putera Bhumi adalah makhluk perusak danpenghancur ibunya. Ananda ingin menunjukkanbahwa tidak semua putera-putera Bhumi adalahmanusia tak tahu budi. Ananda akan menunjukkanbahwa ananda adalah putera Ibunda Bhumi yang tahuberterima kasih karena ananda telah memakan segalasesuatu dari Ibunda Bhumi secara haqq dan tidakberlebihan. Ananda ingin menunjukkan bahwa

Tu-lah Sang Naga Shesha

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 69: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

6 06 06 06 06 0

Suluk Malang Sungsang

ananda adalah putera Bhumi yang lebih ikhlas danlebih tanpa pamrih dalam berkorban dibanding SangBhumi sendiri.”

Tanpa kembali ke gubuknya di Lemah Abang,Abdul Jalil meninggalkan Caruban disertai AbdulMalik Israil, Ki Tameng, Ki Waruanggang, RadenSulaiman, Raden Sahid, dan Liu Sung. Ketika bertemudengan Adipati Bojong Pangeran Danareja, AbdulJalil diberi tahu bahwa di Kadipaten Bojong secaraberangsur-angsur sudah diberlakukan tatanan yangsama dengan yang berlaku di Caruban. Jabatan Buyutsebagai kepala wisaya telah diganti dengan jabatanKi Gede. Jabatan Rama sebagai kepala desa telahdiganti, namun bukan Ki Kuwu, melainkan Ki Lurah.

“Perubahan itu terutama kami berlakukan diwilayah pesisir. Nanti jika tepat waktunya, daerahpedalaman pun akan menyusul,” kata PangeranDanareja.

“Wisaya mana sajakah yang sudah diubah?”tanya Abdul Jalil.

“Wilayah pesisir, terutama yang dipimpin olehpengikut-pengikut Kangjeng Syaikh, yaitu Wanasari,Talang, Pangkah, Suradadi, dan Patarukan.”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 70: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

6 16 16 16 16 1

Setelah berbincang lama tentang makna Tauhiddi balik perubahan jabatan-jabatan pemerintahan,Abdul Jalil dan rombongan meninggalkan Kadipa-ten Bojong. Mereka mengunjungi Dukuh LemahAbang di Kadipaten Kendal. Kepada Kyayi TapakMenjangan, kepala dukuh Lemah Abang di KadipatenKendal, Abdul Jalil memberi tahu tentang perikatanjanjinya dengan Sang Bhumi. Kyayi Tapak Menjanganterkejut mendengarnya dan tak dapat mengucapkankata-kata, kecuali mengungkapkan tanda tanyaseseorang yang kebingungan, “Bagaimana mungkinkami bisa ikut-ikutan menista dan merendahkanKangjeng Syaikh? Bagaimana cara kamimelakukannya?”

“Sekarang ini diam adalah yang utama,” kataAbdul Jalil tegas. “Katakan kepada seluruh wargaLemah Abang untuk tidak sekali-kali memuji aku.Maksudku, jika kalian tidak bisa menista dan me-rendahkan aku maka sebaiknya kalian diam dan tidakmemuji aku sekecil apa pun. Diam. Diam. Seribu kalidiam.”

Setelah dari Lemah Abang, Abdul Jalil dan rom-bongan menghadap Pangeran Gandakusuma, adipatiKendal. Sebagaimana di Bojong, usai berbincangtentang peristiwa-peristiwa aneh di pedalaman, sangadipati memberi tahu Abdul Jalil bahwa di wilayahkekuasaannya pun sedang berlangsung pergantian

Tu-lah Sang Naga Shesha

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 71: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

6 26 26 26 26 2

Suluk Malang Sungsang

istilah jabatan kepala wisaya dari Buyut menjadi KiGede dan jabatan kepala desa dari Rama menjadi KiLurah. Tak berbeda dengan Bojong, di Kendal punperubahan itu dimulai di wilayah pesisir, yaitu diWisaya Pakalongan, Kedungwuni, Jalasakti, Banyu-putih, dan Kaliwungu. Dalam upaya memacusemangat perubahan sang adipati, Abdul Jalilmemaparkan makna rahasia di balik perubahan-perubahan jabatan itu.

“Sesungguhnya, perubahan istilah itu bukansekadar mengganti nama, Yang Mulia. Namun, adapenegakan Tauhid di dalamnya. Karena itu, pahalaAllah yang tak terhingga tercurah kepada mereka yangberjuang menegakkan Tauhid di bumi Allah,” kataAbdul Jalil. Sebagaimana Pangeran Danareja AdipatiBojong, Pangeran Gandakusuma pun berjanji kepadaAbdul Jalil akan secepatnya melakukan perubahanserentak di seluruh wilayah kekuasaannya.

Ketika singgah di pelabuhan Samarang, AbdulJalil mendapati kenyataan yang sama dengan diBojong dan Kendal, yaitu terjadinya penggantianistilah jabatan pemerintahan. Sementara itu, selainmendapati orang-orang ramai membicarakan peris-tiwa aneh di Wirasari, Pengging, Kendal, dan Lasem,Abdul Jalil juga beroleh kabar dari para pelaut bahwadi Japara saat itu sedang dibangun pabrik mesiu danpengecoran bedil-besar (Jawa Kuno: meriam) yang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 72: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

6 36 36 36 36 3

dikerjakan oleh orang-orang Cina ahli senjata asalPalembang, Terung, dan Lawe, ditambah orang-orangasal Kerala di pantai Malabar. Yang disebut bedil-besar adalah sejenis gurnita, namun bahan yangdigunakan dari besi atau perunggu. Sebutan bedilsendiri berasal dari kata wedhil, yaitu istilah yang di-gunakan oleh orang-orang Kerala.

Senjata bedil dan bedil-besar sudah digunakanbarang seratus tahun silam oleh orang-orang Maja-pahit yang membelinya dari pedagang-pedagang In-dia. Sebelumnya, pedagang-pedagang India membelisenjata-senjata api tersebut dari saudagar-saudagarTurki. Kira-kira lima puluh tahun silam, usaha mem-buat sendiri bedil-besar dilakukan untuk kali pertamaoleh Ario Damar Adipati Palembang, dengan dibantuahli-ahli mesiu Cina Palembang dan orang-orangKerala. Usaha membuat bedil-besar memangdimungkinkan karena tekniknya jauh lebih sederhanadibanding bedil yang rumit. Sayang, sejumlah bedil-besar hasil pengecoran di Palembang itu belumsempurna, meledak saat dicoba dan menelan korbanjiwa. Meski begitu, Ario Damar berhasil membangunpabrik mesiu besar di sana.

Ketika Raden Sahun, putera Ario Damar, men-jadi adipati Samarang, dibangunlah pabrik penge-coran logam di situ dengan bantuan orang-orangPersia dan Turki yang bermukim di Kerala. Di

Tu-lah Sang Naga Shesha

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 73: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

6 46 46 46 46 4

Suluk Malang Sungsang

Samarang itulah bedil-besar berhasil disempurnakandengan pasokan mesiu dari Palembang. Sejak itu,bedil-besar buatan Samarang diperdagangkan keberbagai negeri seperti Pasai, Kedah, Malaka, Aceh,Tamiang, bahkan Siam dan Pegu. Namun, demi alasankekuasaan keturunannya, Ario Damar melarangpenjualan bedil-besar dan mesiu kepada orang-or-ang Majapahit dan Sunda. Itu sebabnya, orang-orangMajapahit tetap membeli bedil-besar dari saudagar-saudagar India dengan harga yang sangat mahal.Bahkan di tengah kemelut perebutan takhta, raja-rajaMajapahit tidak mampu lagi membeli bedil-besar.

Lantaran kebijakan Ario Damar seperti itu,keberadaan bedil-besar banyak didapati orang diKadipaten Samarang, Demak, Madura, dan Terung,tempat putera-puteranya menjadi penguasa. Di tengahkekacauan yang berlangsung tak kunjung henti di ibukota Majapahit, hampir seluruh bedil-besar milik ke-rajaan dikuasai oleh Raden Kusen Adipati Terung.Itu sebabnya, di antara penguasa-penguasa Majapahit,kekuatan tempur yang dimiliki Kadipaten Terunglahyang paling kuat karena selain memiliki pasukangurnita, juga memiliki pasukan bedil-besar dan bedil.Di berbagai medan tempur, termasuk dalampeperangan dengan Patih Mahodara, selalu saja pihakTerung beroleh kemenangan.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 74: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

6 56 56 56 56 5

Seiring perputaran waktu, seiring mangkatnyaArio Damar, pabrik mesiu di Palembang dan pe-ngecoran logam di Samarang mengalami kemundur-an dan kemudian ditutup. Pasukan Demak, Samarang,dan Madura tidak lagi menggunakan bedil-besar. Satu-satunya putera Ario Damar yang masih menggunakanbedil-besar adalah Raden Kusen, Yang DipertuanTerung. Dan kini, ketika keberadaan bedil-besarsudah dilupakan orang, tiba-tiba saja terdengar kabardi Japara sedang dibangun pabrik mesiu baru,sekaligus dengan pengecoran logam untuk membuatbedil-besar. Penggunaan senjata gurnita dalam per-tempuran Caruban-Rajagaluh oleh pasukan Terungrupanya sangat memukau Pangeran Sabrang Lor, anakmenantu Raden Patah Adipati Demak, yang ikutterlibat pertempuran membela Caruban. Tak lamasetelah kembali dari Caruban, ia memerintahkanuntuk membangun pabrik mesiu dan pengecoranbedil-besar di Japara dengan bantuan para ahli dariPalembang, Terung, Lawe, dan Kerala.

Kabar pembangunan pabrik mesiu dan penge-coran bedil-besar di Japara bagi Abdul Jalil merupa-kan tengara yang mengisyaratkan pertumpahan darahantarmanusia di masa depan bakal lebih dahsyatdibanding masa-masa sebelumnya. Penggunaansenjata gurnita untuk menembaki Kutaraja Rajagaluhsehingga bangunan-bangunan, pagar kuta, pohon-

Tu-lah Sang Naga Shesha

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 75: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

6 66 66 66 66 6

Suluk Malang Sungsang

pohon, manusia, dan margasatwa habis terbakar, pal-ing tidak adalah sebuah gambaran kebinasaan yangsempat mencengangkan Abdul Jalil. Padahal,kerusakan yang diakibatkan oleh bedil-besar tentujauh lebih dahsyat dibanding gurnita, apalagidibanding senjata-senjata jenis manjanik (pelontarapi). Kini, senjata yang dahsyat itu, bedil-besar, malahdibuat secara besar-besaran di Japara. Itu berarti,zaman kerusakan akibat datangnya pasukan Dajjal,yang disebut Ya’juj wa Ma’juj, sang perusak yangmembawa senjata-senjata penyembur api, telah dekat.Zaman Ya’juj wa Ma’juj dengan bala tentaranya yangberkeliaran merusak bumi telah dekat, dekat, katanyadalam hati.

Ketika membayangkan kedatangan bala tentaraYa’juj wa Ma’juj yang ganas, yang melengkapi diridengan senjata-senjata penyembur api, tiba-tibaAbdul Jalil tercekat kaget. Di benaknya membayangbangunan-bangunan peracikan mesiu dan pengecoranbedil-besar di bumi Japara. Jika orang-orang Japaramembuat bedil-besar, batinnya, apakah itu tidakmengandung makna bahwa mereka pun pada hakikat-nya ikut andil dalam upaya merusak bumi. Sebab, pe-nanda utama dari keberadaan Ya’juj wa Ma’juj adalahkawanan manusia yang menggunakan senjatapenyembur api untuk menghancurkan bumi danmerampas kehidupan umat manusia.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 76: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

6 76 76 76 76 7

Dengan pemikiran bahwa senjata-senjata yangdisebut bedil-besar adalah senjata penghancur yangdigunakan Ya’juj wa Ma’juj, Abdul Jalil merasadadanya sesak dan tenggorokannya kering. Adasemacam rasa pedih menggelayuti jiwanya saat meng-ingat prajurit-prajurit Japara yang gagah perkasa dimedan tempur. Ia sangat menyayangkan bakal hilang-nya jiwa ksatria dari pejuang-pejuang itu jika senjatabedil-besar digunakan. Tanpa sadar ia menengadahdan mengangkat tangan berdoa, “Ya Allah, janganEngkau golongkan putera-putera kami ke dalamkawanan Ya’juj wa Ma’juj perusak bumi. Jangan pulaEngkau jadikan putera-putera kami sebagai kawananpembawa senjata penyembur api. Jangan Engkau beri-kan putera-putera kami kemenangan jika merekamenggunakan senjata-senjata penyembur api. Jadi-kanlah mereka sebagai umat yang membawa rahmatbagi alam semesta.”

Lantaran tidak ingin terkena pengaruh daya setanisenjata penyembur api, senjata yang digunakan Ya’jujwa Ma’juj untuk merusak Kehidupan di muka bumi,usai berdoa Abdul Jalil meminta tukang perahu cepat-cepat meninggalkan Kadipaten Samarang tanpasinggah ke Demak maupun Japara. Ia meminta tukangperahu langsung ke pelabuhan Gresik. Kepada salahseorang warga Lemah Abang, ia mengirim pesankepada Ki Saridin, kepala Dukuh Lemah Abang di

Tu-lah Sang Naga Shesha

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 77: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

6 86 86 86 86 8

Suluk Malang Sungsang

Kadipaten Japara, agar mengingatkan semua warganyauntuk tidak dekat-dekat dengan orang-orang yangterlibat dalam pembuatan pabrik mesiu danpengecoran bedil-besar.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 78: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

6 96 96 96 96 9

Perubahan Demi Perubahan

K etika sampai di pelabuhan Gresik, AbdulJalil dan rombongan bersembahyang di tajug

agung Gresik yang terletak di depan kediamansyahbandar. Namun, saat ber-istirahat ia terkejut ke-tika mengetahui penduduk di sekitar tajug agung ber-bicara dalam bahasa sehari-hari dengan mengguna-kan kata ganti diri ingsun. Hal itu mengagetkan karenabarang setahun lalu ketika ia menghadap PrabuSatmata di Puri Giri Kedhaton, penduduk yangtinggal di sekitar pelabuhan Gresik masih menggu-nakan kata ganti diri nghulun atau kawula. Ketika iamenanyakan hal itu kepada Syaikh Garigis, yangbernama asli Mathori, imam tajug agung Gresik, iaberoleh jawaban bahwa perubahan yang terjadi diKadipaten Gresik dan Giri Kedhaton memang baruberlangsung barang lima bulan silam.

“Atas titah Sri Naranatha Giri Kedhaton Susu-hunan Ratu Tunggul Khalifatullah Prabu Satmata,seluruh penduduk di tlatah Giri Kedhaton diwajib-kan menggunakan kata ganti diri ingsun. Titah itu

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 79: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

7 07 07 07 07 0

Suluk Malang Sungsang

kemudian diikuti adipati Gresik dan Siddhayu.Jabatan kepala wisaya dan kepala desa di GiriKedhaton pun telah diubah. Jabatan Buyut digantiKi Ageng. Jabatan Rama diganti Ki Lurah. Parapemimpin wisaya di Giri Kedhaton sekarang inisemuanya menggunakan gelar Ki Ageng, seperti diWanjang, Siwalan, Sumengka, Cangkir, dan Damyan.Kalau tidak salah, pekan depan ini Kadipaten Gresikdan Siddhayu akan ikut juga,” ujar Syaikh Garigis.

Abdul Jalil senang mendengar perubahan itu. Iadan rombongan pergi ke puri Giri Kedhaton untukmenemui Prabu Satmata. Namun, di Puri GiriKedhaton ia ditemui oleh Pangeran Arya Pinatih,paman angkat Prabu Satmata, yang usianya sudahtujuh puluh tiga tahun. Pangeran Arya Pinatihmemberi tahu Abdul Jalil jika Prabu Satmata danputera ketiganya, Pangeran Zainal Abidin DalemTimur, barang sehari lalu telah pergi ke Surabaya.“Katanya hendak bertemu dengan Raden KusenAdipati Terung sekalian berziarah ke Ampel Denta.”

Pangeran Arya Pinatih adalah paman angkatPrabu Satmata. Ia merupakan adik kandung NyaiPinatih, ibu angkat Prabu Satmata. Meski lahir darikeluarga bangsawan Pinatih dari Ksatria Manggis,sejak kecil ia diasuh di Gresik secara Islam oleh kakakkandungnya. Pangeran Arya Pinatih sangat dihormatisebagai mursyid Tarekat Kubrawiyah, tarekat yang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 80: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

7 17 17 17 17 1

dinisbatkan kepada Syaikh Najamuddin Kubra al-Khwarazm. Ia mengambil baiat kepada Raden AliMurtadho, Raja Pandhita Susuhunan Gresik, kakakRaden Ali Rahmatullah. Oleh Raden Ali Murtadho,ia ditunjuk sebagai wakilnya (khalifah). Lantaran se-lama bertahun-tahun mengajarkan Tarekat Kubra-wiyah di Tajug Agung Giri Kedhaton yang terletakdi depan Bangsal Sri Manganti, kraton Prabu Satmatayang terletak di selatan Puri Giri Kedhaton, makaPangeran Arya Pinatih dikenal orang dengan sebutanSyaikh Manganti.

Kemapanan sebagai seorang pangeran kaya rayadan sekaligus khalifah tarekat yang dimuliakanmanusia ternyata tidak menjadikan Pangeran AryaPinatih berpuas diri menikmatinya. Di usianya yangmakin senja itu ia sering meninggalkan kediamannyauntuk mendakwahkan Kebenaran Islam di pedalaman.Melalui salah seorang kepala wisaya di Tumapel yangmenjadi muridnya, Kyayi Gribik, ia menyebarkanpengaruh Islam di pedalaman hingga daerahSengguruh dan Lumajang di selatan. Hanya pada saat-saat tertentu saja ia kembali ke padepokannya di selatanatau ke purinya yang terletak di Kedhanyang di selatanPuri Giri Kedhaton. Pangeran Arya Pinatih dikaruniaidua putera, Pangeran Pringgabhaya dan PangeranKedhanyang.

Perubahan Demi Perubahan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 81: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

7 27 27 27 27 2

Suluk Malang Sungsang

Kedatangan Abdul Jalil dan rombongan yang takterduga dengan cepat didengar oleh keluarga PrabuSatmata. Rupanya, selama ini orang-orang sudahbanyak membicarakan pandangan-pandangannyayang aneh dan tidak lazim. Itu sebabnya, belum lamaAbdul Jalil berbincang-bincang dengan PangeranArya Pinatih, putera-putera Prabu Satmata disertaiPangeran Pringgabhaya dan Pangeran Kedhanyangbermunculan dan saling memperkenalkan diri. Paraputera Prabu Satmata itu adalah Pangeran TegalWangi Dalem Lor, Pangeran Ardi Pandan DalemKidul, Pangeran Kembangan Dalem Kulon, danPangeran Waruju. Setelah saling memperkenalkan diri,mereka memohon kepada Pangeran Arya Pinatih agardiperkenankan ikut berbincang-bincang denganAbdul Jalil.

Selama berbincang-bincang dengan PangeranArya Pinatih dan para putera Prabu Satmata, AbdulJalil menangkap keluasan wawasan dan kedalamanpengetahuan para pangeran tersebut. Namun, iasangat terkejut ketika Pangeran Arya Pinatih me-nyinggung-nyinggung nama Hasan Ali, orang asalCaruban yang mengaku murid Syaikh Lemah Abangyang bernama asli San Ali Anshar. “Aku curiga denganpengakuannya. Karena yang kuketahui, nama asliSyaikh Lemah Abang adalah Syaikh Datuk AbdulJalil.”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 82: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

7 37 37 37 37 3

Abdul Jalil tercenung. Ia tiba-tiba teringat padaSyaikh Datuk Kahfi, guru terkasih sekaligus ayahandaasuhnya, yang pernah menuturkan perihal RadenAnggaraksa, putera Rsi Bungsu yang setelah memelukIslam diberi nama Hasan Ali. Sesaat ia menangkapsasmita tidak baik tentang Hasan Ali yang mengakumuridnya itu, apalagi dengan menyebutnya dengannama San Ali Anshar. Ingatan Abdul Jalil pun melesatpada dua orang adik iparnya, Abdul Qadir dan AbdulQahhar al-Baghdady, yang pernah menuturkan peng-khianatan Ali Anshar. Jangan-jangan, pikir Abdul Jalil,Ali Anshar yang sudah berada di Jawa itu melakukantindakan-tindakan yang membahayakan denganmengatasnamakan dirinya.

Menangkap gelagat tidak baik itu, Abdul Jalilburu-buru menolak pengakuan sepihak Hasan Ali itudengan pernyataan tegas, “Sesungguhnya, Hasan Aliitu putera Rsi Bungsu, adik dari ibunda asuhku. Diaadalah cucu Prabu Surawisesa, penguasa GaluhPakuan. Namanya yang asli Raden Anggaraksa. Diadinamai Hasan Ali oleh ibunda asuhku setelah me-meluk agama Islam. Namun, kami tidak pernah salingbertemu muka. Karena itu, kalau dia mengaku muridSyaikh Lemah Abang, San Ali Anshar, mungkin itubenar. Namun, pasti bukan kami yang dimaksud.Kami sendiri memiliki nama kecil San Ali, namunkami bukan San Ali Anshar. Kami curiga nama itu

Perubahan Demi Perubahan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 83: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

7 47 47 47 47 4

Suluk Malang Sungsang

digunakan seorang pengkhianat bernama Ali Ansharasal negeri Persia yang pernah kukenal di Baghdad.Kepadaku, dia mengaku berasal dari Tabriz danmenggunakan Ali Anshar at-Tabrizi. Belakangan akudiberi tahu jika dia berasal dari Isfahan.”

“Sejak awal aku memang sudah curiga,” kataPangeran Arya Pinatih, “Di hadapanku ia mengakubernama Hasan Ali, murid dari Syaikh Lemah Abang,San Ali Anshar, sedangkan di hadapan Prabu Satmataia mengaku bernama Bango Samparan, putera RsiBungsu dari Pajajaran. Kepada aku, ia mengaku inginbelajar tentang ilmu Kebenaran dari TarekatKubrawiyah, namun kepada Prabu Satmata iamengaku ingin belajar ilmu terawangan dari TarekatNi’matullah. Aku makin curiga ketika murid-muridkumelaporkan Hasan Ali itu pandai mempertunjukkanilmu sihir.”

Abdul Jalil menarik napas panjang. Ia benar-benarmelihat gelagat tidak baik dari keberadaan Hasan Aliyang mengaku muridnya itu, terutama dalam kaitandengan San Ali Anshar. Sejenak setelah itu rûh al-Haqqdi kedalaman kalbunya memberi tahu bahwa justrulewat Hasan Ali dan San Ali Anshar itulah jalanpenistaan dan penghinaan yang harus dilaluinya akanterwujud menjadi kenyataan. Ya, lewat Hasan Ali danAli Anshar itulah ikatan perjanjiannya dengan SangBhumi akan tergenapi.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 84: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

7 57 57 57 57 5

Beberapa jenak Abdul Jalil terdiam. Ia segera sadarbahwa jalan kenistaan yang dilaluinya rupanya harusmelewati sosok Hasan Ali dan Ali Anshar al-Isfahani.Lantaran itu, ia kemudian menjelaskan dengan jujurmasalah perikatan janjinya dengan Sang Bhumikepada Pangeran Arya Pinatih. Meski awalnya terkejut,pangeran asal Bali yang sudah merasakan pahit getirkehidupan itu menyatakan dukungan penuh kepadaAbdul Jalil untuk menunaikan tugas mulia itu. Keduaorang putera sang pangeran dan para putera PrabuSatmata pun menyatakan dukungan. Bahkan,Pangeran Arya Pinatih dengan tegas meminta AbdulJalil untuk membuat tawar ksetra-ksetra di GiriKedhaton.

“Aku sudah tidak tahan setiap waktu mendengaribu-ibu meratap dan hilang ingatan karena anaknyadijadikan korban persembahan di ksetra. Upacara-upacara itu harus diakhiri. Aku dan kemenakanku,Prabu Satmata, sudah berkali-kali mencari jalanterbaik untuk menutup ksetra-ksetra itu. Namun,belum juga bertemu caranya. Aku yakin dia akansepaham dengan aku, mendukung sepenuhnyausahamu menutup tempat-tempat kebusukan(putikeswara) itu dengan cara membuat tawar dayashaktinya,” kata Pangeran Arya Pinatih.

“Ada berapakah jumlah ksetra di GiriKedhaton?” tanya Abdul Jalil.

Perubahan Demi Perubahan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 85: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

7 67 67 67 67 6

Suluk Malang Sungsang

“Ada empat, yaitu Ksetra Adhidewa, Mangare,Dara, dan Indrabhawana.”

Peristiwa amuk yang dilakukan Raden KusenAdipati Terung sangat menggemparkan dan menjadipembicaraan ramai penduduk dari pedalaman hinggapesisir. Hal itu diketahui Abdul Jalil tak lama setelahia menginjakkan kaki di Surabaya. Sejak turun dipenambangan ia sudah mendapati orang-orangmembicarakan peristiwa aneh di Japan, Wirasabha,dan Terung. Ketika sampai di kraton Surabaya AbdulJalil mendapati hampir semua putera, kerabat dekat,dan siswa Raden Ali Rahmatullah berkumpul di situ.Mereka tampaknya ingin memecahkan masalah rumit,terutama yang sedang membelit penguasa Terung. Diantara mereka itu terlihat Raden Ahmad, RadenMahdum Ibrahim, Raden Mahmud, Raden Hamzah,Ibrahim al-Gujarati, Raden Kusen, Prabu Satmata,Raden Zainal Abidin Adipati Gresik, Pangeran ZainalAbidin Dalem Timur, Khalifah Husein, Raden YusufSiddhiq Adipati Siddhayu, dan Arya Bijaya OrobAdipati Tedunan.

Saat beramah-tamah dan saling mengabarkankeselamatan masing-masing, banyak yang bertanyakepada Abdul Jalil tentang perkembangan Carubansetelah memenangkan pertempuran melawan Raja-

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 86: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

7 77 77 77 77 7

galuh. Abdul Jalil yang sangat prihatin atas peranglanjutan setelah kemenangan itu dengan kurangbersemangat menjelaskan, “Apa yang disabdakanRasulallah tentang perang yang lebih besar dariPerang Badar telah terjadi di Rajagaluh sekarang ini.Masing-masing orang saling ‘berperang’ untukberebut jabatan tanpa menyadari kemampuan diri.Masing-masing orang berperang melawan nafs merekamasing-masing. Lantaran itu, aku cepat-cepat mening-galkan mereka yang sedang berlomba mengumbarnafsu berkuasa itu. Sekarang ini Sri Mangana besertapara gede sedang sibuk menata pemerintahan barudi Rajagaluh.”

“Kenapa Paman justru meninggalkan Carubanpada saat-saat seperti itu?” tanya Raden Ahmad heran.“Bukankah sekarang ini Paman lebih dibutuhkan disana?”

“Kalau aku tidak meninggalkan Caruban, fitnahakan bertebaran lebih dahsyat. Orang-orang yangsudah mabuk kekuasaan itu akan memfitnahkudengan tuduhan macam-macam, pada ujungnya yangterkena akibat buruk adalah Sri Mangana. Dengankepergianku dari Caruban, Sri Mangana dan para gedeakan bisa bertindak lebih leluasa menata peme-rintahan baru di Rajagaluh.”

“Siapa kira-kira yang jadi penguasa Rajagaluh?”

Perubahan Demi Perubahan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 87: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

7 87 87 87 87 8

Suluk Malang Sungsang

“Kalau tidak keliru, para gedeng sepakatmengajukan Ki Sukawiyana dari Gunung Ciangkupsebagai calon penguasa Rajagaluh. Aku kira itu pilih-an yang tepat. Sebab, Ki Sukawiyana adalah puteraSanghyang Nago yang sangat ditakuti dan disegani.Dia bekas penguasa ksetra. Dengan begitu, orang-orang Rajagaluh pasti tidak ada yang berani menen-tangnya,” kata Abdul Jalil.

“Para gedeng yang memilih adipati?” sergahRaden Ahmad bagai tidak percaya. “Berarti, gagasanwilayah al-ummah benar-benar dijalankan diCaruban?”

“Tentu saja. Lantaran itu, penduduk Carubanmenyebut negerinya Garage, Nagara Gede. Maksud-nya, negara yang dipimpin dan diatur oleh para gede.Sedangkan negeri lain masih dikuasai oleh raja,” kataAbdul Jalil.

Setelah membicarakan keadaan di Rajagaluh danCaruban, terutama pelaksanaan gagasan wilayah al-ummah, para putera Raden Ali Rahmatullah memberitahu Abdul Jalil bahwa gagasan wilayah al-ummahyang pernah ditawarkannya itu sebagian sudah di-jalankan di wilayah Surabaya, Terung, dan Bubat ataspermintaan ayahanda mereka. “Ayahanda kamisebelum wafat telah meminta kepada saudara kami,Raden Kusen, untuk membuat ketetapan menggantigelar Buyut bagi kepala wisaya dengan gelar Ki Ageng,

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 88: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

7 97 97 97 97 9

dan mengganti pula gelar Rama bagi para kepala desadengan gelar Ki Lurah,” kata Raden Hamzahmemaparkan.

“Aku juga sudah melihat perubahan itu di pesi-sir sejak berangkat dari Caruban. Tapi, benarkah daerahpedalaman yang masuk wilayah Terung dan Bubatjuga diubah?” tanya Abdul Jalil ingin tahu.

“Ya, Paman. Semua wisaya dan desa di KadipatenSurabaya, Terung, dan Bubat telah diubah serentak,”Raden Hamzah menjelaskan. “Wisaya Bukul dipim-pin oleh Ki Ageng Bukul, Syaikh Mahmudin, puteraKi Buyut Bukul. Wisaya Sumber Urip dipimpin KiAgeng Banyu Urip, Ki Wiryo Saroyo, putera Ki BangKuning. Wisaya Sapanjang dipimpin oleh Ki AgengSapanjang, yaitu adik kami sendiri, Raden Mahmud.Pendek kata, semua wisaya di tlatah Terung dan Bubatseperti Wringin Sapta, Lemah Tulis, Pagedangan,Pagerwaja, Sukadana, Talsewu, Hanyiru, Awang-Awang, Pengiring, Terung, Kapulungan, Kejapanan,Gerongan, Gunung Gangsir, Pandakan, dan TunggulWulung semuanya sudah dipimpin oleh para KiAgeng.”

“Berarti perubahan para adipati di pesisir itu se-sungguhnya mengikuti Surabaya,” kata Abdul Jalil.“Sebab di Bojong, Kendal, Samarang, dan GiriKedhaton aku mendapati perubahan yang sama disana.”

Perubahan Demi Perubahan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 89: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

8 08 08 08 08 0

Suluk Malang Sungsang

“Itu memang benar, Paman. Ayahanda kami jugamengirim utusan ke Giri Kedhaton, Tuban, Lasem,Demak, Japara, Kendal, dan Bojong untuk melakukanperubahan tersebut. Kira-kira tiga bulan lalu, saudarakami Adipati Tedunan Arya Bijaya Orob dan AdipatiSiddhayu Yusuf Siddhiq juga mulai melaksanakanperubahan tersebut di wilayahnya,” kata RadenAhmad.

“Mudah-mudahan dengan memandang kebe-saran ayahandamu, perubahan besar bagi tatanankehidupan di Majapahit akan segera terwujud,”Abdul Jalil berharap.

“Tapi, Paman, terus terang sampai sekarang inikami belum paham dengan makna sebenar di balikperubahan gelar-gelar jabatan tersebut. Sungguh,ketetapan itu dibuat saudara kami semata-mata karenakepatuhan dan penghormatannya kepada ayahandakami. Karena kami semua mengetahui jika gagasanitu asalnya dari Paman maka kami mohon penjelasanlangsung dari Paman, kenapa gelar-gelar jabatanBuyut dan Rama harus diubah. Kenapa gelar Buyutharus diubah menjadi Ki Ageng dan gelar Ramadiubah menjadi Ki Lurah? Kenapa pula para kawuladiharuskan menggunakan kata ganti diri ingsun?”tanya Raden Qasim.

“Semua itu tentu terkait dengan perubahan tatanankehidupan lama ke baru. Maksudku, perubahan nilai-

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 90: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

8 18 18 18 18 1

Perubahan Demi Perubahan

nilai lama ke nilai-nilai baru, perubahan dari Tauhidlama yang merosot ke Tauhid baru yang murni.”

“Tapi kami tidak melihat makna apa-apa di balikperubahan itu, Paman,” Raden Ahmad menyela.“Sebab yang diganti itu, menurut hemat kami, hanyaistilah-istilah gelar belaka, yaitu dari Buyut menjadiKi Ageng, dari Rama menjadi Ki Lurah. Bukankahkeberadaan Buyut dan Ki Ageng sesungguhnya tetapsama, yaitu kepala wisaya? Bukankah keberadaanRama dan Lurah juga sama, yaitu kepala desa?”

“Dilihat dari sisi tata pemerintahan memang tidakada yang berubah. Sebab, baik gelar Buyut dan KiAgeng pada dasarnya tetap merupakan gelar bagimereka yang berkedudukan sebagai kepala wisaya.Demikian juga gelar Rama dan Lurah tetap merupa-kan gelar bagi kepala desa. Namun, jika kita meman-dang perubahan itu dari sudut pandangan Tauhidmaka kita akan segera melihat perbedaan yang men-colok di antara perubahan gelar-gelar tersebut, bagai-kan perbedaan malam dengan siang,” tegas Abdul Jalil.

“Kami belum paham, Paman.”

“Sepengetahuanmu, jika seorang Buyut me-ninggal, apa yang dilakukan oleh kawula di wisayayang dipimpinnya? Begitu pun jika seorang Ramameninggal, apa yang dilakukan oleh kawula di desayang dipimpinnya?” tanya Abdul Jalil memancing.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 91: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

8 28 28 28 28 2

Suluk Malang Sungsang

“Penduduk akan memuja batu tanda kematiansang Buyut dan sang Rama sebagai kabuyutan danpunden karaman, Paman,” tukas Raden Qasim mulaimenangkap makna ucapan Abdul Jalil.

“Dapatkah engkau menghitung jumlah kabu-yutan dan punden karaman di wilayah Majapahit ataubahkan yang ada di Kadipaten Surabaya dan Terungsaja?”

“Tentu tidak bisa, Paman. Jumlahnya beratus-ratus dan bahkan beribu-ribu.”

“Nah, dengan diubahnya istilah Buyut menjadiKi Ageng dan istilah Rama menjadi Ki Lurah, apakahmenurutmu arwah mereka akan dipuja olehpenduduk setelah mereka meninggal dunia?” tanyaAbdul Jalil.

“Tentu saja tidak, Paman,” Raden Qasimmengangguk-angguk paham.

“Karena itu, dalam upaya menegakkan Tauhid,ketika ayahandamu akan wafat, beliau ‘menemuiku’dan menyatakan tidak ingin kematiannya diketahuipenduduk. Beliau ingin dikuburkan oleh putera-puteradan kerabat secara diam-diam. Beliau tidak inginmakamnya dipuja seperti pendharmaan raja-raja.”

“Kami paham, Paman,” kata Raden Ahmad.“Tapi kenapa gelar Sri, Prabu, Adipati, dan Ratu tidak

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 92: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

8 38 38 38 38 3

Perubahan Demi Perubahan

ikut diubah? Bukankah raja-raja itu jika mangkatarwahnya dipuja di candi-candi?”

“Belum waktunya. Kalau kita terburu-buru me-lakukan perubahan sebelum waktunya, yang akanterjadi adalah kekacauan yang mungkin berujung padakegagalan. Kita harus sabar.”

“Kami paham, Paman. Tapi, mohon Pamanjelaskan kepada kami kenapa kita harus mengubahtata cara berbahasa dan terutama mengubah kata gantidiri dari nghulun dan kawula menjadi ingsun?” tanyaRaden Ahmad.

“Perubahan itu tentu terkait dengan Tauhid,Raden. Ajaran luhur Islam tentang Tauhid, terutamagagasan wakil Allah di muka bumi (khalîfah Allâh fîal-ardh), tidak akan bisa terwujud di dalam kenyataanjika masing-masing manusia masih menekuk lututdan merendahkan diri sendiri sebagai budak bagisesama. Aku kira engkau telah paham bahwa saat Is-lam pertama kali didakwahkan, masalah pembebasanbudak menjadi garapan utama dari perjuangan NabiMuhammad dan para sahabat. Hal itu terjadi bukankarena Islam agama pembebas budak, melainkan lebihkarena Islam adalah ajaran Tauhid sejati yangmembawa manusia kepada pemujaan satu Ilah, al-Ahad.”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 93: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

8 48 48 48 48 4

Suluk Malang Sungsang

“Jika engkau bertanya kenapa aku memilikigagasan untuk mengubah kata ganti nghulun dankawula menjadi ingsun atau aku, maka dasar utamaalasanku adalah semata-mata karena Tauhid itusendiri. Maksudku, keberadaan penduduk Arab danMajapahit harus dipahami sebagai dua hal yang ber-beda. Jika pada zaman Nabi Muhammad para sahabatberusaha menebus budak-budak muslim denganmembayar uang tebusan, hal itu tidak akan mungkinbisa dilakukan di Majapahit. Kenapa? Sebab, diMajapahit setiap manusia adalah budak bagi raja dankeluarganya. Itu berarti, bukan uang tebusan budakyang dibutuhkan di negeri seperti Majapahit,melainkan perubahan tatanan nilai-nilai dan keper-cayaan baru yang menolak hegemoni pemikiran yangmerendahkan manusia. Ya, yang dibutuhkan diMajapahit adalah perubahan cara pikir dan carapandang yang bertolak dari nilai-nilai luhurpenegakan Tauhid. Dengan penjelasanku ini, mudah-mudahan engkau dapat memahami semua gagasanyang aku sampaikan mulai perubahan gelar jabatan,kata ganti diri, sampai gagasan wilayah al-ummah.Semua gagasan itu tujuan utamanya adalah sama, yaitupenegakan Tauhid,” tegas Abdul Jalil.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 94: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

8 58 58 58 58 5

Rahasia Dukuh Lemah Abang

P ada hari kedua selama tinggal di KratonSurabaya, Abdul Jalil berkenalan dengan

seorang syaikh asal Ferghana, suatu wilayah di KhanatBukhara, Syaikh Jumad al-Kubra. Ia merupakan puteraSyaikh Kasah al-Ferghani bin Syaikh JamaluddinHusein. Jadi, masih kerabat Abdul Jalil karena kakekbuyut mereka sama, yaitu Sayyid Amir Ahmad SyahJalaluddin. Syaikh Kasah al-Ferghani adalah adik lainibu Syaikh Ibrahim as-Samarkandy, ayahanda RadenAli Rahmatullah. Menurut Syaikh Jumad al-Kubra,ibundanya lahir dari keluarga saudagar keturunanBulgari-Kozhak asal Samara, kota di hulu SungaiWolga yang bermuara ke Laut Kaspia.

Di negerinya, Syaikh Kasah al-Ferghani dikenalsebagai guru Tarekat Kubrawiyah. Syaikh Kasah al-Ferghani mengambil baiat kepada Syaikh SayyidAbdullah Barzisyabadi dan kemudian ditunjuk se-bagai khalifahnya. Karena menginginkan puteranyamenjadi guru tarekat yang lebih sempurna dan lebih

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 95: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

8 68 68 68 68 6

Suluk Malang Sungsang

masyhur daripada dirinya maka putera sulungnyasejak berusia sembilan tahun sudah diserahkan peng-asuhannya kepada Syaikh Sayyid AbdullahBarzisyabadi.

“Ayahanda asuh dan mursyidku, Syaikh SayyidAbdullah Barzisyabadi, yang menganugerahiku namaJumad al-Kubra. Namaku sendiri yang asli adalahTaras,” papar Jumad al-Kubra.

Boleh jadi karena berdarah campuran darimacam-macam bangsa, bentuk fisik Syaikh Jumadal-Kubra sangat berbeda dengan orang-orang diKraton Surabaya. Lantaran itu, dia menjadi pusat per-hatian orang-orang di sekitarnya. Bentuk tubuhnyatentu lebih tinggi dan lebih besar dibanding orang-orang sekitar. Kulitnya sangat putih hingga terkesanbulai. Hidungnya yang mancung dikesankan sepertihidung Petruk. Matanya yang bening kecoklatan di-kesankan seperti mata kucing. Rambut dan cambang-nya yang coklat kemerahan dikesankan seperti rambutsinga. Sungguh, penampilan Syaikh Jumad al-Kubramenimbulkan keheranan orang-orang Surabaya.Pelayan-pelayan di kraton Surabaya sering terlihatberkerumun memandanginya bagaikan melihatmakhluk aneh. Bahkan, saat mendengar ia berbicaradalam bahasa Melayu dengan logat aneh, orang-or-ang menduganya sebagai makhluk yang berasal darinegeri Atas Angin, negeri asing di angkasa.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 96: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

8 78 78 78 78 7

Di lingkungan keluarga Raden Ali Rahmatullahsendiri, Syaikh Jumad al-Kubra sangat dihormati.Bentuk fisiknya mirip dengan kakek mereka, SyaikhIbrahim as-Samarkandy. Bahkan, yang membuatnyamakin disegani adalah kenyataan yang menunjukbahwa ia adalah wakil (khalifah) Syaikh SayyidAbdullah Barzisyabadi, seorang mursyid besar TarekatKubrawiyah. Lantaran itu, ketika Syaikh Jumad al-Kubra memberikan khirqah (jubah sufi) kepadaRaden Ahmad yang berkedudukan sebagai pengganti(khatib) ayahandanya, orang langsung menganggaphal itu sebagai pengukuhan atas kedudukannyasebagai mursyid Tarekat Kubrawiyah di Nusa Jawa.

Sementara itu, kepada Abdul Jalil, Syaikh Jumadal-Kubra mengungkapkan bahwa kehadirannya keNusa Jawa pada dasarnya adalah untuk memenuhiamanat almarhum guru ruhaninya tercinta. “Kira-kiratiga puluh tahun silam, syaikh kami telah menyuruhkuberkelana untuk mencari seorang mujadid (pem-baharu) yang melakukan tajdid (pembaharuan) disuatu negeri. Jika sudah bertemu, aku diperintahkanuntuk menyerahkan taj (mahkota sufi) kepadanya.Aku juga diperintahkan untuk ikut serta mengambilbagian dalam gerakan pembaharuan tersebut. Demikepatuhanku kepada guruku, aku berkelana kelilingke berbagai belahan dunia untuk mencari sangmujadid tersebut. Tetapi, mulai negeri Khanat

Rahasia Dukuh Lemah Abang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 97: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

8 88 88 88 88 8

Suluk Malang Sungsang

Bukhara, Khanat Jaghatai, Kipchak, Mameluk,Khurasan, Baghdad, Hijaz, Yaman, hingga Gujarattidak kutemukan adanya gema pembaharuan dalamtatanan kehidupan manusia. Aku tidak menemukansang mujadid tersebut sehingga aku mulai meragukankebenaran wasiat syaikh kami.”

“Baru sekitar enam bulan silam, ketika aku datangke Malaka menemui saudaraku lain ibu, Dara Putih,yang tinggal di kampung pulau Upih, aku diberi tahutentang terjadinya suatu pembaharuan dalam tatanankehidupan di negeri Jawa yang dipelopori olehseorang syaikh asal Malaka, yaitu Syaikh LemahAbang. Karena itu, aku buru-buru datang ke Jawauntuk mencari tahu tentang sang pembaharu itu. Akumerasa sangat beruntung dapat bertemu dengan sangmujadid, yang ternyata tiada lain adalah kerabatkusendiri, Tuan Syaikh Datuk Abdul Jalil, keturunanSayyid Amir Ahmad Syah Jalaluddin,” kata SyaikhJumad al-Kubra dengan mata berbinar-binar.

“Orang sering kali terlalu melebih-lebihkansesuatu secara kurang tepat,” kata Abdul Jalil datardan merendah. “Apa yang sudah aku lakukan dalamperubahan di negeri ini sesungguhnya bukanlah pem-baharuan. Aku katakan bukan pembaharuan karenaibarat pohon-pohon di kebun, tatanan baru yang akutegakkan itu sesungguhnya sudah ada lembaganya,namun merana dan terbengkalai akibat tidak diurus

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 98: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

8 98 98 98 98 9

dan tidak dipelihara dengan baik. Jadi, upayaku selamaini hanya berusaha menyuburkan lembaga-lembagaitu agar tumbuh dan berkembang menjadi pohon-pohon yang berbuah lebat. Dalam upaya menyubur-kan lembaga itu, aku hanya memangkas bagian-bagiantanaman yang sudah layu dan kemudianmencangkokkan bagian yang terpangkas itu denganbagian-bagian dari pohon lain yang baik. Sekali lagiaku tegaskan, aku bukanlah mujadid.”

Syaikh Jumad al-Kubra tertawa. Ia menangkapisyarat bahwa Abdul Jalil tidak suka dipuji. Ia bahkanmenangkap kesan Abdul Jalil adalah seorang malamit,orang yang menyembunyikan kesempurnaan batiniah-nya dengan penampilan yang hina dan tercela.

Didorong rasa ingin tahu yang kuat untuk me-ngetahui keberadaan Abdul Jalil sebagai mujadidsejati sesuai amanat guru ruhaninya, Syaikh Jumadal-Kubra terus bertanya kepada Abdul Jalil, “Menu-rut kabar yang kami dengar, Tuan Syaikh dikenalorang dengan sebutan Syaikh Lemah Abang karenaTuan Syaikh mengawali perubahan tatanan kehidupanpenduduk dari tempat-tempat bernama LemahAbang. Apakah dukuh-dukuh Lemah Abang yangTuan Syaikh dirikan itu memang tanahnya berwarnamerah? Ataukah Tuan Syaikh sesungguhnya telah

Rahasia Dukuh Lemah Abang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 99: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

9 09 09 09 09 0

Suluk Malang Sungsang

menemukan kibrit ahmar (belerang merah) sehinggaTuan Syaikh menamai tempat-tempat itu denganperlambang tanah merah?”

“Tanah Abang? Kibrit ahmar? Belerang merah?Kibrit ahmar yang bisa mengubah logam menjadiemas?” gumam Abdul Jalil dengan kening berkerutdan muka tidak senang, “Jika nama Lemah AbangTuan tafsirkan terkait dengan kibrit ahmar, itu bolehsaja. Namun, jika penafsiran Tuan itu aku benarkanmaka Tuan dan orang-orang yang paham terhadapmakna kibrit ahmar akan menganggap aku manusiasombong yang suka memamerkan diri sebagai pemilikkesadaran tertinggi dan pengetahuan yang langka. Jadimenurutku, sekali-kali tidak seperti itu makna di baliknama Lemah Abang. Sedikit pun nama Lemah Abangtidak terkait dengan kibrit ahmar, meski orang jugabisa menafsirkan bahwa lewat dukuh-dukuh LemahAbang ‘manusia-manusia logam’ bisa ditempamenjadi ‘manusia-manusia emas’.”

“Aku kira nama Lemah Abang sedikit pun tidakterkait dengan kibrit ahmar. Pertama-tama, aku sengajamemilih nama Lemah Abang karena terkait denganpengetahuan rahasia yang disebut perundagian, yangsalah satu tata caranya adalah dengan menggunakansarana sejenis wafak yang menggunakan aksara AHdan ANG, yang melambangkan makna laki-laki danperempuan. Itu terkait dengan pemujaan Dewi

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 100: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

9 19 19 19 19 1

Bhumi, Prthiwi. Yang kedua, nama Lemah Abang akumaksudkan untuk menandai perubahan suaturentangan zaman, di mana kesadaran manusia yangkacau telah diarahkan ke kesadaran Tauhid, ibaratpenyucian diri manusia dari jiwa-jiwa rendah. LemahAbang merupakan perlambang penyucian jiwa tanahdari kuasa nafsu-nafsu rendah bendawi. Lantaran itu,dengan jiwa tanah yang suci itu, aku berharap akanterlahir adimanusia (insân al-kâmil ) yang lepas dariikatan kuat jiwa bumi.”

“Apakah itu berarti nama Lemah Abang terkaitdengan perlambang penyucian nafs al-ammârrah yangberwarna merah?” tanya Syaikh Jumad al-Kubra gantimengerutkan kening heran.

Abdul Jalil mengangguk, “Ya. Sederhana sekali,kan?”

“Kenapa Tuan Syaikh memilih perlambang nafsal-ammârrah?” Syaikh Jumad al-Kubra mintapenjelasan. “Bukankah masih ada nafs lain yang jugaharus disucikan?”

“Sesungguhnya, tempat-tempat yang akan akubuka untuk menyampaikan Kebenaran bukan hanyaakan dinamai Lemah Abang. Aku sudah merencana-kan untuk membuka tempat-tempat baru yangdisebut Lemah Ireng (tanah hitam), Lemah Putih(tanah putih), dan Lemah Jenar (tanah kuning). Ketiga

Rahasia Dukuh Lemah Abang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 101: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

9 29 29 29 29 2

Suluk Malang Sungsang

nama terakhir itu mengandung perlambang nafs al-lawwâmmah (hitam), nafs al-muthma’innah (putih), dannafs as-sufliyyah (kuning).”

“Kenapa Tuan Syaikh harus menyucikan tanah?Adakah rahasia dibalik itu? Bukankah menyucikantanah itu tidak dikenal dalam ajaran Islam?”

“Sesungguhnya, aku hanya mengikuti tata carayang sudah pernah dilakukan orang-orang di masasilam yang pernah hidup di Nusa Jawa. Mereka me-nyebut penyucian tanah dengan istilahBhumisoddhana.”

“Bhumisoddhana? Upacara apa itu?”

“Sejak masa purwakala, para orang tapa waskitayang datang dari berbagai negeri sudah melakukanpenyucian tanah Nusa Jawa dalam upaya menentu-kan tempat berpijak yang hak bagi manusia. Karenaitu, tempat berpijak yang hak itu dibatasi oleh dharma(anusuk). Namun, apa yang aku lakukan bukan sekadarmenyucikan tanah yang disebut Bhumisoddhana,melainkan juga menyucikan anasir tanah yang mem-bentuk tubuh manusia yang disebut Bhuta-suddhi.”

“Berarti sebelum ini sudah ada orang yangmelakukannya?”

“Yang aku ketahui, manusia yang untuk kalipertama melakukan penyucian terhadap tanah Nusa

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 102: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

9 39 39 39 39 3

Jawa adalah Dang Hyang Semar, seorang nabi darizaman purwakala. Setelah itu, secara berturut-turutBhumisoddhana dilakukan oleh Rishi Agastya puteraVaruna, Prabu Isaka putera Prabu Anggajali, PrabuWrithikandayun putera Rishi Kandiawan, RishiTrenawindhu putera Rishi Agasti, Aryya Bharad dariLemah Citra, Syaikh Syamsuddin al-Baqir al-Farisi,Sang Pranaraja dari Tumapel, dan Pu Gajah MadaMahapatih Majapahit.”

“Apakah para tapa itu juga menggunakan sarana-sarana sebagaimana yang Tuan lakukan?”

“Ya,” sahut Abdul Jalil. “Menurut ibunda asuh-ku, Nyi Indang Geulis, sarana yang digunakan olehmereka untuk menyucikan tanah Nusa Jawa selalumeliputi lambang-lambang yang terkait dengan empatmacam warna (catur warna) yaitu hitam, kuning,merah, dan putih.”

“Apakah warna-warna itu harus dikaitkan dengantanah?”

“Tidak selalu tanah. Ada yang melambangkanwarna merah dengan api sehingga mereka melakukanupacara Agnihotra di sejumlah tempat. Ada yangmelambangkan warna merah dengan darah sehinggamereka melakukan upacara darah. Namun, sesuaipetunjuk ibunda asuhku, cara yang aku lakukan untukmenyucikan jiwa Sang Bhumi yang kesuburannya

Rahasia Dukuh Lemah Abang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 103: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

9 49 49 49 49 4

Suluk Malang Sungsang

dipuja manusia adalah dengan lambang-lambang yangterkait dengan wahana dari Sang Kesuburan, BhattariSri, yang dilambangkan dalam wujud empat jenisburung, yaitu kitiran (perkutut), puter, wuru-wuruspang (deruk merah), dan dara wulung (merpatihitam).”

“Menurut perlambang purwakala, dari burungkitiran memancar wija ‘Ong’ dari Hakini Shakti yangmengejawantah dalam perwujudan benih putih(beras). Dari burung puter memancar wija ‘Wang’ dariWaruna yang mengejawantah dalam perwujudanbenih kuning (kunyit), Penguasa perairan yang ber-semayam di atas makara putih. Dari burung wuru-wuru spang memancar wija ‘Rang’ dari Agni yangmengejawantah dalam perwujudan benih merah(jawawut). Dari burung dara wulung memancar wija‘Lang’ dari Prthiwi yang mengejawantah dalam per-wujudan benih hitam (ketan ireng). Keempat wahanaBhattari Sri itu, menurut ibundaku, adalah lambangPrthiwi (tanah), Apah (air), Agni (api), dan Bayu(angin). Jika keempat jiwa bumi yang menjadi wahanaBhattari Sri tersebut sudah tersingkap maka akanterbit Akasha, yaitu anasir kelima yang melambangkanhakikat sejati dari jiwa Sang Bhumi yang merupakanpengejawantahan Paramakhasa-rupi (AkashaAgung).”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 104: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

9 59 59 59 59 5

Rahasia Dukuh Lemah Abang

“Jika Tuan bertanya kenapa aku melakukanpenyucian bumi yang tidak lazim dilakukan orangIslam? Pertama-tama akan aku beri tahukan kepadaTuan bahwa alasan utamaku melakukan penyuciantanah adalah demi keselamatan manusia-manusiapenghuni negeri berpulau-pulau di tengah samuderaini. Sebab, menurut hadits Rasulallah, sebelum Adam,leluhur manusia dicipta dari tanah, dunia ini dihunioleh Banu al-Jann yang dicipta dari api beracun.Mereka itu, menurut dalil-dalil Kitab Suci, sukaberperang dan menumpahkan darah sesamanya. SaatAdam akan diturunkan ke dunia, Banu al-Jann diusirke tempat-tempat di tengah samudera raya. Karenaitu, Nusa Jawa dan pulau-pulau lain di tengah samu-dera pada akhirnya dihuni oleh Banu al-Jann.Sebagaimana sang iblis yang tidak senang dengankehadiran makhluk baru yang disebut Adam,demikianlah puak-puak Banu al-Jann sangat tidaksenang dengan kehadiran anak keturunan Adam ketempat-tempat yang mereka huni. Tidak berbedadengan sang iblis, Banu al-Bann menganggap Adamdan keturunannya sebagai makhluk yang lebih rendahderajatnya, sebagaimana manusia memandangbinatang. Pada saat-saat tertentu mereka melakukanperburuan untuk memangsa manusia. Jadi, usahakumelakukan penyucian jiwa tanah, salah satu alasannyaadalah bertujuan membentengi manusia daripengaruh keganasan Banu al-Jann.”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 105: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

9 69 69 69 69 6

Suluk Malang Sungsang

“Alasan yang lain, Sang Bhumi adalah pengeja-wantahan aspek keibuan dari Brahman yang mencip-ta dan memberi makan dunia (Shri-mata). Sebagai-mana hukum kehidupan, Sang Bhumi wajib memberiapa yang harus diberi dan sekaligus berhak memintaapa yang harus diminta. Karena itu, siapa di antaramakhluk penghuni bumi yang paling banyak meng-ambil keuntungan dari bumi maka dia wajib mem-persembahkan lebih banyak kepada Sang Bhumi.Dengan begitu, bagi manusia yang menjadi pemujadan pendamba bumi, mereka akan menjadi hambadari bumi. Mereka itulah yang harus memberi per-sembahan darah kepada Ibunda Prthiwi yang selaluhaus darah dan madu,” kata Abdul Jalil.

“Adakah keterkaitan makna rahasia di balik empatmacam warna dengan penyucian bumi?”

“Semua tergantung keyakinan. Jika orangmenganggap tidak ada kaitan antara sarana-saranayang aku tebarkan dengan tawarnya pengaruh jahatBanu al-Jann dan meredanya kehausan darah SangPrthiwi maka hal itu sah saja. Namun, bagi pan-danganku pribadi, apa yang telah aku lakukan dalampenyucian tanah itu dapat disandarkan pada sebuahperistiwa yang pernah dilakukan Rasulallah saat me-nempatkan bunga kurma di atas kuburan seseorang.Saat itu Rasulallah bersabda, sebelum bunga itukering maka ahli kubur yang ada di kuburan itu

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 106: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

9 79 79 79 79 7

Rahasia Dukuh Lemah Abang

terhindar dari siksa malaikat. Bagi mereka yang belumterbuka, tidak akan mempercayai bahwa bunga kurmadapat menghentikan tindakan malaikat penyiksa dialam kubur. Mereka akan menganggap hadits itupalsu. Karena itu, bagiku, masalah itu hanya bisadipandang dari sudut keyakinan dan mata batin. Or-ang boleh percaya dan boleh juga tidak. Demikianjuga dengan apa yang aku lakukan dalam upayamembuat tawar daya shakti ksetra-ksetra dan tempat-tempat Sang Bhumi dipuja dengan menggunakan Tu-mbal manusia, boleh dipercaya dan boleh pula tidak,”ujar Abdul Jalil menegaskan

“Aku percaya dengan apa yang Tuan Syaikhlakukan,” kata Syaikh Jumad al-Kubra.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 107: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

9 89 89 89 89 8

Suluk Malang Sungsang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 108: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

9 99 99 99 99 9

Caturbhasa Mandala

S emakin sering berbincang-bincang, semakinbesar rasa ingin tahu Syaikh Jumad al-Kubra

untuk mengetahui pandangan-pandangan dangagasan Abdul Jalil dalam melakukan perubahan.Pada pertemuan berikut, tanpa basa-basi dia langsungbertanya tentang hal-hal yang terkait penyucian bumi.“Jika boleh tahu, kenapa Tuan Syaikh mendahulukanpenyucian nafs al-ammârrah dari tanah?”

“Sebab, Banu al-Jann tinggal di dalam perutbumi. Asal Tuan tahu, perut bumi itu sebagian be-rupa air dan sebagian lagi berupa api yang berwarnamerah menyala. Almarhum Ario Damar AdipatiPalembang pernah mengajakku masuk ke perut bumimengunjungi puak-puak dari Banu al-Jann. Merekatinggal di bagian api yang merah menyala. Karenaitu, jika mereka keluar ke permukaan bumi makalazimnya melalui kawah gunung berapi, gua-gua, atausetiap lubang yang terhubung dengan perut bumi.Sebagaimana lahar gunung berapi yang berbahaya, nafsal-ammârrah perlambang api dari Sang Bhumi harus

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 109: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 00100100100100

Suluk Malang Sungsang

disucikan terlebih dulu. Di Nusa Jawa, para tapa yangwaskita sudah mengetahui sejak lama bahwa anasirapi dari Sang Bhumi telah menjadi sebab utama bagitumpahnya darah manusia-manusia. Lantaran itu, jikaanasir api sebagai perlambang nafs al-ammârrah dariSang Bhumi tidak didahulukan penyuciannya, akukhawatir manusia-manusia penghuni Nusa Jawa akansegera habis dimangsa Banu al-Jann yang merupakansalah satu aspek pengejawantahan Sang Maut,” jelasAbdul Jalil.

“Tapi Tuan Syaikh, bukankah perlambang-per-lambang nafs itu sejatinya hanya menyangkut pen-cerahan jiwa manusia?” Syaikh Jumad al-Kubrabelum paham dengan penjelasan Abdul Jalil. “KenapaTuan Syaikh menggunakannya untuk bumi, yaitutempat tinggal manusia? Apakah menurut TuanSyaikh, bumi itu makhluk hidup yang memiliki jiwasehingga perlu disucikan jiwanya?”

“Bagiku, semua makhluk memiliki jiwa, apakahmereka bisa bergerak atau tidak. Gumpalan batu, besi,dan makhluk-makhluk tak terbayangkan yangmerupakan benda-benda tak bergerak sesungguhnyabukanlah benda mati yang tidak memiliki jiwa. Merekasesungguhnya hidup dan memiliki jiwa. Sebagianbesar di antara mereka malah berasal dari makhlukseperti kita (QS. al-Isra’: 49-51), meski benda-bendaitu dalam penglihatan mata indriawi kita tidak dapat

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 110: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 0 11 0 11 0 11 0 11 0 1

bergerak dan tidak dapat menyelamatkan diri sendiri(QS. al-Furqan: 3). Tidakkah Tuan Syaikh mengetahuijika gunung-gunung yang tidak bergerak itu sejati-nya bertasbih kepada Allah, sebagaimana burung-burung bertasbih kepada Allah (QS. al-Anbiya’:79; QS.Shad:18)?”

“Di dalam pandanganku, meski benda-benda takbergerak itu tidak dapat mengusahakan keselamatandiri mereka sendiri, mereka dapat mempengaruhi jiwamanusia. Kekuatan jiwa yang memancar dari benda-benda itu dapat mempengaruhi kesadaran manusiasehingga manusia terikat untuk mencintai danmemuliakan mereka secara berlebihan. Tidak kurangdi antara manusia harus saling bunuh akibat kecintaanberlebih terhadap benda-benda tak bergerak tersebut.Bahkan, tidak kurang manusia yang keblinger kiblatimannya karena mempertuhan mereka,” kata AbdulJalil.

“Tentang dalil-dalil yang Tuan Syaikh kemu-kakan, aku sudah tahu. Tentang pengaruh benda-benda mati terhadap jiwa manusia pun aku sudahtahu. Tapi dalam kenyataan, aku belum berolehpencerahan ruhani untuk bisa mempersaksikanKebenaran Sejati di balik dalil-dalil tersebut denganmata batin. Aku mohon petunjuk dan bimbingan dariTuan Syaikh agar aku dapat mencapai maqam itu. Akuyakin Tuan Syaikh pasti sudah mencapai maqam

Caturbhasa Mandala

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 111: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

102102102102102

Suluk Malang Sungsang

tersebut. Sebab, guru kami, almarhum Syaikh SayyidAbdullah Barzisyabadi, tidak akan memerintahkanaku untuk menyampaikan taj kepada Tuan Syaikh jikamaqam ruhani Tuan Syaikh lebih rendah darinya,” kataSyaikh Jumad al-Kubra merendah.

Mendengar kata-kata Syaikh Jumadal-Kubra yangbernada memuji dan meninggikan dirinya, Abdul Jalilmengalihkan pembicaraan seolah-olah takmendengarnya, “Jika Tuan pernah membaca kisahperjalanan Isra’ wa Mi’raj yang dilakukan NabiMuhammad, Tuan Syaikh akan mendapati satu kisahperjumpaannya dengan Sang Bhumi (ad-dunyâ) yangdigambarkan sebagai seorang perempuan tua bangkatak berdaya. Kenapa dalam kisah itu Nabi Muhammadmenyaksikan Sang Bhumi sebagai perempuan tuabangka tak berdaya? Menurut hematku, penglihatan-nya adalah penglihatan seorang Rasulallah, yang tidakpernah tertarik dengan gemerlap kehidupan duniawi.Itu adalah penglihatan ruhaniah seorang manusiaagung yang sudah tercerahkan kesadarannya danmenyaksikan segala sesuatu di sekitarnya dengan matabatin yang cemerlang. Sehingga, keberadaan duniadipandangnya seperti sosok perempuan tua bangkatak berdaya.”

“Sebaliknya, bagi para petani, para pemujakesuburan, dan para pecinta kehidupan duniawi yanghidupnya bergantung pada kekayaan dan kesuburan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 112: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 0 3103103103103

bumi, Sang Bhumi dilihatnya sebagai Ibunda Agung,gudang keindahan yang tiada tara, pinggangnya ramp-ing, payudaranya ranum, pinggul dan pahanya mekar,merangsang harapan keibuan yang tak terbatas(Lalitasahasranama sargha 79), bumi yang suburtempat bagi manusia bersandar hidup, baik di kalalahir maupun mati. Asal dari ibu bumi akan kembalike ibu bumi. Itulah keyakinan mereka yang diwariskandari keturunan satu ke keturunan yang lain. Keber-adaan Sang Bhumi, pemilik kesuburan itu, digam-barkan oleh para pemujanya seperti ini: Dia, IbundaPrthiwi, melulurteguhkan yang membangkitkansemangat, sekali lagi dan sekali lagi, dia tertawadengan mata merah padam berkilat dan mengucapkanbahasa ruh yang tak terpahami dengan bibir ber-lepotan darah dan madu yang diminumnya(Markandeyapurana sargha 83). Itulah gambaran SangBhumi, Ibunda Prthiwi, sang peminum darah danmadu yang sejak zaman purwakala sudah disembaholeh penduduk Nusa Jawa.”

“Sungguh luar biasa kedahsyatan Dewi Bhumiyang disembah penduduk negeri ini. Sungguh akutakjub dengan kehebatan Tuan Syaikh yang inginmenutup tempat-tempat pemujaan Sang Bhumimelalui dukuh-dukuh Lemah Abang, Lemah Ireng,Lemah Putih, dan Lemah Jenar,” kata Syaikh Jumadal-Kubra.

Caturbhasa Mandala

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 113: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 04104104104104

Suluk Malang Sungsang

“Perlu Tuan ketahui, aku tidak punya hak untukmenutup tempat pemujaan apa pun. Aku hanyaberupaya untuk membuat tawar pengaruh darah danmayat pada tempat-tempat Sang Bhumi dipuja baikmelalui Bhumisoddhana maupun Bhuta-suddhi.Tempat-tempat yang disebut Kabhumian (Kebumen),Patanahan, Palemahan, Dara, dan ksetra-ksetra adalahtempat-tempat para perawan (dara) dipersembahkansebagai korban sembelihan. Hatiku tidak cukup kuatuntuk menyaksikan upacara semacam itu dilakukanorang di sekitarku. Jiwaku tidak bisa berdiam dirimembiarkan pembunuhan-pembunuhan atas namakepercayaan terhadap Sang Bhumi. Selain itu, ibundaasuhku, Nyi Indang Geulis, memang memintakuuntuk berjuang keras mengakhiri upacara korbanmanusia itu. Dan, yang paling penting, Syiwa sendiritelah berkehendak untuk menyingsingkan wajah-Nyayang menakutkan (Bhairawa) untuk digantikandengan wajah-Nya yang memancar penuh kasihsayang (Shankara). Syiwa telah menetapkan bahwauntuk bertemu dengan-Nya, para pemuja-Nya dapatmenjumpai-Nya di mana saja karena Dia berada didalam diri manusia yang memahami Kulatattwa.”

“Karena itu, tugas utamaku sebagai ulamapewaris Nabi Saw. di tengah perubahan zaman ini,selain menyampaikan kepada penduduk Nusa Jawakabar Kebenaran Tauhid Islam, mengubah nilai-nilai

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 114: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 05105105105105

lama yang sudah tidak sesuai dengan nilai-nilai baruseiring tuntutan zaman, aku juga berkewajiban untukmengakhiri secara bijaksana pembunuhan-pembunuhan manusia untuk upacara keagamaan.Salah satu upaya yang mampu kulakukan adalahmengusahakan suatu ikhtiar dengan membuat tawardaya shakti yang memancar dari ksetra-ksetra dantempat-tempat pemujaan Sang Bhumi yang menge-rikan itu. Jadi, yang aku lakukan hanya membuat tawardaya shakti. Sekali-kali aku tidak menutup. Munculnyadukuh-dukuh Lemah Abang sesungguhnya baru padaperintisan belaka dari usahaku tersebut. Aku masihbutuh waktu lama dan dukungan dari semua pihakuntuk menjalankan tugas berat itu, sampai terbentuk-nya Dukuh Lemah Ireng, Lemah Putih, dan LemahJenar,” kata Abdul Jalil menjelaskan.

“Subhanallah,” gumam Syaikh Jumad al-Kubratakjub. “Rupanya guru kami Syaikh Sayyid AbdullahBarzisyabadi sudah mengetahui tugas rahasia TuanSyaikh yang begitu berat. Rupanya ia tahu tajdid yangTuan Syaikh jalankan itu lebih dari sekadar mengubahtatanan kehidupan manusia. Itu sebabnya, iamemerintahkan kami untuk menyampaikan taj danikut serta terlibat dalam perubahan yang Tuan laku-kan. Terimalah taj ini sebagai penghormatan dari gurusuci kami Syaikh Sayyid Abdullah Barzisyabadi.”

Caturbhasa Mandala

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 115: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 06106106106106

Suluk Malang Sungsang

“Guru ruhani Tuan, Syaikh Sayyid AbdullahBarzisyabadi, memang seorang arif yang waskita,”sahut Abdul Jalil menerima taj dari tangan SyaikhJumad al-Kubra. “Namun, tentang pembicaraan kitatadi hendaknya tetap Tuan rahasiakan kepada yangtidak berhak mengetahui. Tentang taj pemberian gurusuci Tuan, hendaknya Tuan rahasiakan juga.”

“Itu sudah pasti, Tuan Syaikh,” kata SyaikhJumad al-Kubra dengan mata berbinar menyiratkankegembiraan. “Sejak di Malaka, ya, sejak di Malaka,aku sudah mendengar tentang Nusa Jawa yang masihdihuni oleh para pemuja berhala yang suka minumdarah dan mengorbankan manusia untuk santapanbhairawa-bhairawi sesembahannya. Aku sendirisangat tertarik mendengar cerita itu. Salah satu alasankehadiranku ke Nusa Jawa ini selain mencari sangmujadid untuk menyampaikan taj, juga untukmenyebarkan ajaran Kebenaran Islam kepadapenduduk. Ternyata, atas kehendak Allah kita diper-temukan. Karena itu, sesuai amanat almarhum gurukami dan dorongan jiwaku, aku berharap Tuanmemperkenankan aku untuk berjuang bahu-membahu bersama dalam menata kehidupan baruumat manusia di Nusa Jawa ini.”

“Sungguh aku sangat bergembira jika TuanSyaikh hendak bergabung dengan kami. Namun, perluaku beri tahukan kepada Tuan Syaikh bahwa dalam

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 116: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 07107107107107

hal Tauhid orang-orang di Nusa Jawa sudah sangatpaham secara mendalam. Sejak zaman purwakalamereka sudah menganut ajaran Tauhid, baik yangmereka sebut Kapitayan maupun ilmu Tauhid yangmereka istilahkan Adwayashastra. Mereka juga bukankawanan orang bodoh yang puas dan percaya begitusaja dengan penjelasan dalil-dalil naqli yang beku.Bahkan, sejumlah pendeta Syiwa-Buda yang menjadipengikutku dengan mudah dapat mengikuti sistemberpikir yang kuajarkan. Padahal, sistem berpikir yangkuajarkan itu hanya lazim digunakan di kalangancendekiawan Baghdad,” ujar Abdul Jalil menegaskan.

“Aku akan selalu ingat-ingat petunjuk Tuan,” kataSyaikh Jumad al-Kubra. “Tapi, ada satu hal yang inginaku peroleh dari perkenan Tuan Syaikh.”

“Apa itu?”

“Karena pembukaan dukuh-dukuh sepertiLemah Ireng, Lemah Putih, dan Lemah Jenar masihbutuh waktu lama sampai selesainya pembukaandukuh-dukuh Lemah Abang, bagaimana jika Tuanmengizinkan aku mengambil bagian dalampembukaan dukuh-dukuh tersebut. Aku siap me-ngorbankan jiwa dan raga untuk menyelesaikan tugasmulia tersebut,” kata Syaikh Jumad al-Kubra.

“Jika demikian, aku sarankan sebaiknya Tuanmembuka tempat-tempat bernama Lemah Putih.

Caturbhasa Mandala

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 117: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 08108108108108

Suluk Malang Sungsang

Aku akan menemui Prabu Satmata untuk mem-bicarakan hal itu.”

“Prabu Satmata? Siapakah dia?”

“Prabu Satmata adalah khalifah Giri Kedhaton.Dia putera saudara sepupu Tuan, Syaikh MaulanaIshak. Keturunan Sayyid Amir Ahmad KhanJalaluddin seperti kita. Prabu Satmata seorangpengamal Tarekat Ni’matullah. Almarhumayahandanya, Syaikh Maulana Ishak, adalah mursyidTarekat Ni’matullah yang tinggal di Pasai. Sekarangini yang menggantikan Syaikh Maulana Ishak sebagaimursyid di Nusa Jawa adalah Prabu Satmata,” kataAbdul Jalil.

Keinginan Syaikh Jumad al-Kubra untuk bahu-membahu dengan Abdul Jalil dalam upaya membuattawar daya shakti ksetra-ksetra dan tempat pemujaanSang Bhumi, ternyata berkaitan dengan rencanaRaden Kusen sang penguasa tiga kadipaten (Terung-Bubat-Surabaya) untuk menutup ksetra-ksetra diwilayah kekuasaannya. Rupanya, berbeda pandangdengan orang-orang yang mengaitkan peristiwa-peristiwa aneh di pedalaman dan amuk yangdilakukannya dengan tu-lah Sang Naga Shesha, RadenKusen justru memandang hal tersebut berasal darikelalaiannya dalam menjalankan amanat guru yang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 118: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 09109109109109

dimuliakannya, Raden Ali Rahmatullah SusuhunanAmpel Denta.

Beberapa hari sebelum wafat Raden AliRahmatullah telah menyampaikan wasiat agar paraputera, kerabat, dan muridnya berusaha secara bijakmengakhiri upacara pengorbanan manusia di wilayahkekuasaan mereka masing-masing. Ternyata, sampaisetahun wafatnya, amanat itu belum juga dijalankan.Lantaran itu, terjadinya peristiwa buruk itu olehRaden Kusen dianggap sebagai peringatan darigurunya. Dengan pandangan seperti itu, Raden Kusenbertekad menjalankan amanat tersebut. Di depan paraputera Raden Ali Rahmatullah, Prabu Satmata,Khalifah Husein, Yusuf Siddhiq, dan Arya BijayaOrob, dia dengan tegas menyatakan akan membuatketetapan untuk menutup ksetra-ksetra di wilayah ke-kuasaannya. Ksetra yang pertama-tama ditutup adalahKsetra Nyu Denta (Jawa Kuno: Kelapa Gading) yangterletak sekitar lima yojana di sebelah timur MasjidAmpel Denta.

Abdul Jalil yang menangkap tengara tidak baiksebagai akibat penutupan ksetra itu tidak bisa ber-diam diri dan berusaha keras mencegah pelaksanaanrencana tersebut. Tanpa menunda waktu, di depanpara peserta pertemuan, Abdul Jalil mengemukakanpandangan bahwa kebijakan menutup Ksetra NyuDenta tidak bisa dilakukan oleh seorang penguasa

Caturbhasa Mandala

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 119: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 1 01 1 01 1 01 1 01 1 0

Suluk Malang Sungsang

kadipaten karena akan menimbulkan akibat burukyang tidak diinginkan.

Dengan suara direndahkan tetapi tegas AbdulJalil berkata, “Kami yakin, kebijakan mengakhiriupacara korban manusia itu adalah mulia. Kami jugayakin amanat almarhum saudara kami itu sangatluhur. Namun kami yakin, yang dimaksud almarhumsaudara kami Raden Ali Rahmatullah bukanlahtindakan menutup ksetra-ksetra secara langsungberdasar ketetapan penguasa kadipaten. Sebab,sepengetahuan kami, Paduka Susuhunan sangat tidakmenyukai hal-hal yang bersifat kekerasan. Kami sangatyakin di alam kuburnya ia akan kecewa jika adakeluarga atau murid yang menutup ksetra berdasarwewenang seorang adipati.”

“Kenapa kami katakan ia kecewa dengan cara itu?Sebab, kalau ia memilih cara langsung seperti itu,tentunya sebagai raja Surabaya ia sudah melakukannyasejak lama. Kenyataannya, ia membiarkan Ksetra NyuDenta seperti adanya. Jadi, menurut kami, yang iainginkan adalah mengakhiri upacara korban manusia,sekali-kali bukan sekadar menutup ksetra. Sebab,upacara-upacara korban manusia tidak selaludilakukan di ksetra. Di tempat pemujaan Sang Bhumi,di bangunan-bangunan besar yang butuh wadal, ditempat-tempat orang mencari pesugihan, bahkan saatorang mengamalkan ilmu kedigdayaan pun korban

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 120: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 1 11 1 11 1 11 1 11 1 1

manusia bisa dilakukan. Karena itu, kami kurangsepakat jika Yang Mulia Adipati Bubat akanmembuat ketetapan menutup ksetra-ksetra di wilayahkekuasaannya. Hal itu tidak saja akan menyulutkekisruhan besar akibat perlawanan para pendeta,penduduk sekitar, dan ‘penguasa ksetra’, tetapi yangterpenting, ketetapan itu tidak mengakhiri kebiasaankorban manusia.”

Raden Kusen menarik napas berat dan meng-angguk-angguk. Dia bisa menerima pandangan AbdulJalil, namun dia tidak memiliki pilihan lain untukmenjalankan amanat gurunya tercinta itu. Akhirnya,setelah termenung lama dia bertanya kepada AbdulJalil, “Aku memang sudah memikirkan tentangkemungkinan itu. Tetapi, apa yang harus aku lakukanuntuk memenuhi wasiat guruku? Adakah engkaumemiliki jalan keluar agar kami dapat memenuhiwasiat terakhirnya?”

“Beberapa hari lalu kami telah memperbincang-kan usaha-usaha membuat tawar daya shakti ksetra-ksetra dan tempat pemujaan Sang Bhumi denganYang Mulia Pangeran Arya Pinatih di Giri Kedhaton.Bahkan, sore tadi kami juga membicarakan masalahyang sama dengan saudara kami, Syaikh Jumad al-Kubra. Ternyata, sekarang ini Paman akan melaksana-kan penutupan ksetra-ksetra sesuai amanat almarhumsaudara kami. Itu berarti, Allah telah mengatur

Caturbhasa Mandala

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 121: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 1 21 1 21 1 21 1 21 1 2

Suluk Malang Sungsang

semuanya. Maksud kami, amanat menutup ksetra dantempat-tempat pemujaan Sang Bhumi itu tetap akankita jalankan, namun tidak melalui cara menutup ber-dasar titah adipati, sebaliknya dengan cara membuattawar daya shaktinya. Kami yakin, jika ksetra-ksetrasudah kehilangan daya shakti maka ia akan ditinggal-kan orang. Dengan begitu, tanpa ditutup pun ksetraitu akan dilupakan orang. Cara ini memang butuhwaktu, namun bisa menghindari kemungkinankisruh,” kata Abdul Jalil.

“Apakah engkau akan membuat tempat sepertiLemah Abang di dekat Ksetra Nyu Denta?”

“Bukan hanya Lemah Abang, Paman. Kami jugaberencana membuka tempat-tempat bernama LemahPutih, Lemah Ireng, dan Lemah Jenar.”

“Lemah Abang, Lemah Putih, Lemah Ireng,Lemah Jenar?” gumam Raden Kusen dengan keningberkerut. Dia diam beberapa jenak. Sejurus kemu-dian dia berkata, “Apakah itu bermakna engkau akanmendirikan Caturbhasa Mandala? Apakah itu berartiengkau akan mendirikan empat wilayah LemahLarangan (tanah terlarang)?”

“Tepatnya memang demikian, Paman,” AbdulJalil terhenyak karena kerangka pikirannya telahditebak oleh Raden Kusen. Setelah termangu sejenakia menjelaskan, “Namun, tempat-tempat yang kami

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 122: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 1 31 1 31 1 31 1 31 1 3

dirikan bukan hanya di empat tempat sebagaimanaCaturbhasa Mandala yang didirikan Bhattara Para-meswara di Sagara, Sukayajna, Kukub, dan Kasturi.Caturbhasa Mandala yang kami dirikan itu akan kamipilih letaknya di sejumlah ‘titik rawan’ di Nusa Jawa.Melalui tempat-tempat itu, insya Allah, daya shaktiksetra-ksetra akan tawar sehingga pada akhirnya tidakakan ada lagi pembunuhan terhadap manusia sebagaiupacara persembahan kepada bhuta dan kala.”

“Tapi, kalau engkau mau membuat CaturbhasaMandala dan Lemah Larangan di banyak tempat,siapa yang akan menjadi penjaganya? Siapakah yangakan menjadi Nawadewata? Siapa yang akan engkautunjuk sebagai lambang Wisynu, Sambhu, Iswara,Rudra, Brahma, Maheswara, Mahadewa, Sangkhara,dan Paramasyiwa?”

“Kami belum bisa menentukan siapa saja merekaitu. Namun, kami sudah membicarakan masalahtersebut dengan almarhum saudara kami, Raden AliRahmatullah, dan Prabu Satmata serta adipati Demaktentang perlunya dibentuk suatu Majelis Guru Suci(Syûrâ al-Masyâyikh) untuk mempersatukan dansekaligus menjadi naungan ruhani bagi kadipaten-kadipaten di Nusa Jawa. Melalui Majelis Guru Suciyang merupakan lambang Nawadewata itulah kitadapat menyatukan semua kekuasaan yang terpecah-pecah,” jawab Abdul Jalil.

Caturbhasa Mandala

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 123: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 1 41 1 41 1 41 1 41 1 4

Suluk Malang Sungsang

Raden Kusen tertawa terbahak-bahak sampaitubuhnya terguncang-guncang. Dia merasa geli men-dengar gagasan Abdul Jalil. Setelah rasa gelinyaberkurang dia berkata sambil tersenyum, “MajelisGuru Suci? Majelis Susuhunan maksudmu? Apakahitu bukan perbuatan musyrik, menempatkan manu-sia sebagai jelmaan Tuhan?”

“Justru dengan gagasan Caturbhasa Mandala,Lemah Larangan, dan Majelis Guru Suci sebagailambang Nawadewata itu, kami ingin mengubahgagasan lama ke gagasan baru yang berdasar Tauhid,”kata Abdul Jalil.

“Maksudmu?”

“Lambang Nawadewata sebagai penjagaCaturbhasa Mandala dan Lemah Larangan akan kamiubah menjadi Majelis Guru Suci yang sembilan, yangdisebut Wali Songo, yaitu sembilan sahabat Tuhan.Itu berarti, dari sisi Tauhid para guru suci yang ter-gabung di dalam Wali Songo bukan lagi berkedu-dukan sebagai jelmaan Guru Suci yang bersthana diKailasa, yaitu Syiwa, melainkan hanya sebagai sembilanorang sahabat Tuhan. Lantaran itu, pada saat paraguru suci yang menjadi anggota Wali Songo itu wafat,kuburnya tidak akan dipuja dan disembah orang.Sementara, dari sisi kekuasaan duniawi, para raja yangselama ini dianggap sebagai dewaraja (tuhan) akan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 124: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 1 51 1 51 1 51 1 51 1 5

Caturbhasa Mandala

berubah kedudukannya karena secara ruhani merekaberada di bawah Majelis Wali Songo,” kata Abdul Jalilmenjelaskan.

“Ah, aku paham sekarang.” Raden Kusenmanggut-manggut. “Gagasan tentang Majelis GuruSuci yang disebut Wali Songo, kalau tidak salah,adalah kelanjutan dari gagasanmu yang mengubahgelar Buyut menjadi Ki Ageng dan gelar Rama men-jadi Ki Lurah. Kalau itu aku setuju. Sebab, bagiku,yang penting di atas segala perubahan adalah alasan-alasan yang bersandar pada asas Tauhid. Tapi, siapakira-kira yang engkau anggap pantas menempatikedudukan pemimpin Wali Songo yang dalam gagasanNawadewata itu berkedudukan sama denganParamasyiwa? “

“Prabu Satmata, ratu Giri Kedhaton yang sudahdikenal penduduk sebagai titisan Sang Girinatha.”

“Itu bagus sekali. Aku setuju. Aku berharapdengan gagasan itu, perubahan besar akan cepat ter-jadi di tengah jungkir baliknya tatanan kehidupan dinegeri ini. Tetapi, ada satu hal yang perlu engkaujelaskan tentang mandala-mandala yang bakal engkaudirikan itu. Bagaimana caramu meyakinkan pendudukbahwa mandala-mandala tersebut memang sebuahmandala dan bukan hunian biasa?” tanya RadenKusen ingin tahu.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 125: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 1 61 1 61 1 61 1 61 1 6

Suluk Malang Sungsang

“Kami akan menandai tiap mandala yang kamidirikan dengan aturan ketat yang wajib dipatuhi olehpara penghuninya. Maksud kami, kami akanmendirikan dukuh-dukuh yang semua penduduknyamenjalankan syari’at Islam secara ketat, terutamadalam hal berpakaian, berpantang makanan danminuman, berpantang dalam bertindak asusila, ber-sikap hidup luhur, dan sebagainya.”

“Menjalankan syari’at Islam secara ketat sebagaitanda mandala-mandala? Aku belum paham mak-sudmu. Ini membingungkan.”

“Maaf, Paman. Paman pasti telah paham bahwasudah ditetapkan peraturan di dalam Satyabrata danYamabrata Silakrama tentang peraturan hidup parawiku yang ketat. Sepanjang yang kami ketahui,peraturan-peraturan untuk para wiku tersebut sangatmirip dengan syari’at Islam,” jelas Abdul Jalil.

“Mirip bagaimana?” sergah Raden Kusen. “Akutidak pernah membandingkan peraturan hidup parawiku dengan syari’at Islam. Jadi, jelaskan kepada kamisemua supaya kami paham.”

“Dalam hal berpakaian, para penghuniCaturbhasa Mandala yang kami dirikan akan kamiperintahkan untuk mengikuti peraturan yang berlakubagi para wiku, yaitu berkepala gundul (amundi),menutupi kepala dengan destar (adestar), memakai

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 126: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 1 71 1 71 1 71 1 71 1 7

Caturbhasa Mandala

surban (abebed sirah), berkopiah tarbus besar (aketuagung). Namun, agak sedikit berbeda dengan parawiku, dalam hal berpakaian (bhusana), para penghunimandala kami hanya mengenakan kain penutuptubuh bagian bawah (wedihan) dan kain penutuptubuh bagian tubuh atas (dodot), sekali-kali merekatidak menggunakan hiasan-hiasan dari emas danperak, kecuali memakai aksamala, kalung dari untaianbuah genitri sebagai biji tasbih. Kami kira, dalam haltata cara berpakaian, peraturan yang diikuti oleh parawiku sama sekali tidak bertentangan dengan hukumIslam. Sedangkan yang sangat membedakan antarapara wiku dan para penghuni mandala yang kamidirikan terletak pada penyebaran tata cara berpakai-an. Jika para wiku mengenakan pakaian itu untukkalangan mereka, maka bagi pengikut kami pakaianitu akan dijadikan pakaian resmi bagi penduduksekitar mandala tanpa memandang apakah mereka ituwiku atau sekadar orang dari kalangan sudra papa.”

“Sementara itu, dalam hal menjalankan pantang-an-pantangan terhadap makanan dan minuman,penghuni mandala akan kami wajibkan menjalanikeberpantangan makanan dan minuman sebagaimanaseorang wiku berpantang, yaitu pantang memakanbabi peliharaan (celengwanwa), anjing (sona), kucing(kuwuk), tikus, ular (ula), harimau (macan), kukur(ruti), kalajengking (teledu), hewan merayap (galing),

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 127: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 1 81 1 81 1 81 1 81 1 8

Suluk Malang Sungsang

musang (rase), kera (wre), kera hitam (lutung), tupai(wut), katak besar (wiyung), kadal (dingdang kadal),burung buas (krurapaksi), burung bulu hitam(nilapaksi), kakaktua (atat), beo (siyung), jalak, hewanberjari lima, hewan yang hidup di dalam tanah(bhuhkrim), ulat tanah (kutisa), hewan dan cacing kecil-kecil menjijikkan (pramikrimi), lalat (laler), nyamuk(namuk), pijat-pijat (tinggi), kutu (tuma), dan kutuanjing (limpit). Mereka juga kami tekankan untukmenjauhi minuman keras (apaya-paya) dan makanannajis (camah) sebagaimana laku seorang wiku.”

“Dalam kehidupan sehari-hari, penghunimandala juga kami wajibkan mengikuti sikap hiduppara wiku yang tidak bertentangan dengan ajaran Is-lam, yaitu yang bersifat pengendalian diri untukmenyucikan hati (snanawidhi), seperti tidak suka marah(akrodha), tidak rakus (alobha), tidak suka bertengkar(tan awiwada), tidak gampang bingung (sammoha), tidakberutang piutang dengan bunga (rna-rni), tidakmencuri atau mengambil paksa hak orang lain(angalap), tidak memberi makan pencuri (aweh panganmaling), tidak menyuruh mencuri (akon maling), tidakbersahabat dengan pencuri (tan amitra maling), meng-hindari tindakan tidak mengembalikan barangpinjaman keluarga (anelang drewyaning sanak tan panguli-haken), tidak mengambil hak orang lain secara diam-diam (panyolong-nyolongan), tidak mengutil (angutil),

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 128: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 1 91 1 91 1 91 1 91 1 9

Caturbhasa Mandala

tidak merampok (ambegal), tidak singgah di tempatperjudian meski kehujanan dan kepanasan, menjalan-kan semua pantangan dan larangan (heyopadeva), danyang terpenting adalah mengendalikan diri daridesakan-desakan ikatan kehidupan duniawi (wya-wahara).”

“Sebaliknya, para penghuni mandala harusmeniru sikap hidup para wiku, yang menghiasi diridengan perilaku luhur dan mulia, seperti suka meng-ampuni (ksama), punya rasa malu (lajja), jujur (satya),tidak menyakiti (ahimsa), murah hati (daya), lurus hati(arjawa), kuat mengendalikan pikiran (dama), tuluslahir dan batin (cauca), suka bersadaqah (dana), kuatmengendalikan panca indera (indriya samyama), selaluberpegang pada akhlak (susila) dan kebijaksanaan (jnana), selalu mandi tiap hari untuk membersihkandiri (madyus acuddha sarira), memakai bedak wewangian(bhasma), menyucikan diri dengan air pembasuh(syiwambha), melakukan sembahyang (puja parikrama)tiga kali sehari (trisandya) yaitu pada subuh, tengahhari, dan malam bertasbih memuja Tuhan (mamuja),berdoa (majapa), dan melatih diri menyemayamkanTuhan di dalam hati (maglar sanghyang anusthana).Bukankah segala apa yang menjadi tatanan hidup parawiku itu jika kita bandingkan dengan ketentuan-ketentuan di dalam syari’at Islam pada dasarnya tidakjauh berbeda?”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 129: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 201 201 201 201 20

Suluk Malang Sungsang

“Jadi, Paman, dengan menjalankan hidup sehari-hari berdasar syari’at Islam yang ketat, terutama dalamhal berpakaian, berpantang makanan, menjauhiminuman keras, dan berperilaku luhur dalam hidupsehari-hari, akan memberi kesan kepada pendudukNusa Jawa bahwa orang-orang yang tinggal di DukuhLemah Abang, Lemah Jenar, Lemah Ireng, dan LemahPutih adalah para wiku yang wajib dimuliakan. Jikadi antara penduduk di keempat mandala itu terbuktiada yang melanggar peraturan karena rakus dansombong, ia akan terkena hukuman seperti hukumanyang dikenakan pada seorang wiku, yaitu dianggappanten. Ia akan dikucilkan (tan wenang tinghalana) dantidak boleh diajak bicara (sabhasanen). Bahkan, jikatidak mau bertobat juga maka pelanggar itu akandicambuk dan diusir dari mandala. Sebab, orangsemacam itu tidak pantas tinggal di CaturbhasaMandala.”

“Selain semua ketentuan di atas, penghuniCaturbhasa Mandala juga dibiasakan untuk berpua-sa setiap hari Soma (Senin) dan Wrehaspati (Kamis).Dengan begitu, penduduk sekitar akan menganggapmereka sebagai wiku yang suka berpuasa, pengikutsang purohita para dewa, yaitu wiku suci di swarga,Bhagawan Wrehaspati. Dan yang tak kalah penting,mereka wajib mengabdikan diri pada kehidupanruhani dan harus bertindak melayani kebutuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 130: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 2 11 2 11 2 11 2 11 2 1

Caturbhasa Mandala

penduduk sekitar sebagaimana yang dilakukan parawiku. Perlu Paman ketahui, peraturan yang sudahkami terapkan di sejumlah Dukuh Lemah Abangselama ini telah menunjukkan hasil menggembirakan.Penduduk di sekitar Lemah Abang mulai mening-galkan praktik-praktik lama yang berhubungandengan upacara mengorbankan manusia. Merekamulai menerapkan nilai-nilai keislaman tanpa sadarkarena mereka menganggapnya sebagai amaliah dariajaran wiku Syiwa-Buda,” ujar Abdul Jalil.

“Jika demikian, apa yang membedakan pendudukdukuh-dukuh yang engkau buka dengan para wiku?”

“Pertama-tama dalam hal mencari nafkah, Paman.Jika para wiku tidak boleh berjual beli (tan adol awlya)maka penghuni dukuh boleh berjual beli. Kedua,semua penduduk dukuh berkhitan, sementara wikutidak. Ketiga, tata cara bersembahyang Islam yangdilakukan dengan berdiri, rukuk, sujud, dan duduktasyahud. Keempat, arah kiblat ke Baitullah.”

“Jika memang demikian, aku setuju dengangagasanmu. Tapi, bagaimana jika nanti ada yangmenanyakan tentang nama ajaran yang engkausampaikan lewat Caturbhasa Mandala itu? Apakahakan disebut Islam atau madzhab baru Syiwa-Buda?”

“Kami tetap menyebut ajaran Islam, yang ber-makna Jalan Keselamatan bagi manusia. Namun, sejak

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 131: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 2 21 2 21 2 21 2 21 2 2

Suluk Malang Sungsang

semula kami sudah menyampaikan kepada parapenghuni dukuh untuk menyatakan bahwa Islamadalah penyempurna Syiwa-Buda. Lantaran itu, jikaada penganut Syiwa-Buda yang menganggap bahwaapa yang kami ajarkan itu adalah suatu madzhab barudari agama mereka, kami tidak punya hak untuk me-larangnya. Sebab, yang paling penting bagi kamibukanlah nama dan bentuk rupa suatu ajaran agama,melainkan hakikat Tauhid yang tersembunyi di balikkebenaran agama itulah yang utama,” kata Abdul Jaliltegas.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 132: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 2 31 2 31 2 31 2 31 2 3

Mandala Lemah Putih

S etelah gagasan untuk membuat tawar pengaruh daya shakti ksetra-ksetra disepakati melalui

pembukaan Caturbhasa Mandala, Abdul Jalil bersamaSyaikh Jumad al-Kubra, Abdul Malik Israil, KiWaruanggang, Raden Sulaiman, Raden Sahid, LiuSung, dan para putera Raden Ali Rahmatullahmembuka dukuh baru yang terletak antara Ksetra NyuDenta (Kelapa Gading) dan Masjid Ampel Denta(Bambu Gading), yaitu tanah shima Kasyaiwan BatuPutih. Dipilihnya Batu Putih karena tempat itudulunya adalah sebuah Syiwaprathista (candi) tempatSyiwa dipuja dalam lambang lingga putih dan sudahlebih tiga dasawarsa tidak digunakan lagi. DaerahBatu Putih sendiri dijadikan pekuburan keluarga rajaSurabaya. Bahkan raja Surabaya pertama, Arya Lem-busura, dimakamkan di situ. Satu-satunya hunianyang dekat dengan Batu Putih adalah Srenggakarana,tempat pelacuran yang terletak barang satu yojana disebelah selatannya.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 133: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 241 241 241 241 24

Suluk Malang Sungsang

Pemilihan tanah shima Batu Putih sebagaidukuh memang sesuai dengan ketentuan yang ber-laku. Dalam mendirikan sebuah dukuh, ada laranganbagi para wiku untuk menempati bekas pertapaan,asrama, dukuh, atau tanah pekarangan yang sudahdihuni wiku lain (lmah wus kaprathista), kecuali jikatanah tersebut sudah dua puluh lima tahunditinggalkan dan tak dihuni lagi. Dukuh-dukuh barujuga tidak diperkenankan berdiri di atas tanah yangsedang digarap petani. Sesuai ketentuan, tanah yangbaik untuk mendirikan dukuh adalah tanah angker(lmah aheng), tanah kutukan (carik), lapangan dekatpertanian (patara tanya), tanah tertutup (kuluwuk), dantanah yang berada di dekat pembakaran mayat(smasana). Sebagaimana Dukuh Lemah Abang,penetapan Batu Putih sebagai dukuh pun padadasarnya sudah memenuhi syarat-syarat mendirikansebuah dukuh.

Karena sudah dipilih sebagai dukuh, di BatuPutih rencananya akan dibangun sebuah tajug danasrama. Sesuai tugas, Raden Ahmad selaku mursyidTarekat Kubrawiyah ditunjuk sebagai penjaga danpelindung Batu Putih. Karena Dukuh Batu Putihbakal dibuka oleh Syaikh Jumad al-Kubra makaAbdul Jalil mengajarkan kepadanya tata cara memasangTu-mbal sebagai bagian dari upaya penyucian jiwatanah baik yang disebut Prascita, Bhumisoddhana,

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 134: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 2 51 251 251 251 25

dan Bhuta-suddhi. Untuk itu, selain mengupas hal-hal terkait dengan perlambang-perlambang Tu-mbaldan seluk-beluk kehidupan Banu al-Jann, termasuknama-nama pemuka Banu al-Jann di Nusa Jawa,Abdul Jalil secara khusus mengajarkan kepada SyaikhJumad al-Kubra pengetahuan rahasia tentangbagaimana upaya “membebaskan” jiwa-jiwa manusiayang dijadikan korban sembelihan di ksetra-ksetra dantempat pemujaan Prthiwi.

“Jika dengan cara-cara yang sudah aku ajarkanitu Tuan dapat membebaskan jiwa-jiwa mereka daripengaruh alam dunia ke alam perbatasan (barzakh),maka dengan sendirinya kekuatan daya shakti ksetra-ksetra dan tempat pemujaan Sang Bhumi akan men-jadi tawar. Kalaupun di situ masih ada sisa daya shakti,itu adalah kekuatan dari makhluk-makhluk purwakala,yaitu para bhuta dan kala dari antara Banu al-Jannyang merupakan kegandaan dari ablasa yang nirwujud.Untuk menghindarinya, Tuan bisa menggunakan doa-doa keselamatan penolak pengaruh jahat Banu al-Jannsesuai tuntunan Rasulallah. Berdasarkan pengalaman-ku membuka dukuh-dukuh Lemah Abang, kurunwaktu yang dibutuhkan untuk menyucikan tanahlamanya sekitar 40 hari. Selama 40 hari itulah kitaakan tahu apakah tindakan yang kita lakukan ituberhasil atau gagal,” kata Abdul Jalil.

Mandala Lemah Putih

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 135: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 261 261 261 261 26

Suluk Malang Sungsang

“Saya akan ingat-ingat semua petunjuk yang telahTuan ajarkan,” kata Syaikh Jumad al-Kubra takzim.

“Satu hal lagi yang wajib Tuan ingat-ingat dariusaha penyucian ini.”

“Apakah itu?” tanya Syaikh Jumad al-Kubra ingintahu.

“Tuan harus bersiap-siap menghadapi ke-mungkinan terburuk dari syarat-syarat yang akandiajukan penguasa tanah shima Batu Putih,” tegasAbdul Jalil.

“Syarat-syarat?” gumam Syaikh Jumad al-Kubramengerutkan kening. “Syarat apa misalnya?”

“Aku belum tahu pasti. Menurut ibunda asuh-ku, Sang Akasha, pengejawantahan nafs al-muthma’innahSang Bhumi, biasanya meminta tebusan jiwa putihyang ikhlas. Maknanya, Tuan akan diminta menjalan-kan amukti palapa. Yang dimaksud amukti palapa,pertama-tama kita tidak boleh memakan makananyang berasal dari pajak, upeti, bulubekti, dan segalasesuatu yang diperoleh dari pemungutan atas hasiltanah. Kedua, kita tidak boleh memakan makanandengan bumbu-bumbu. Ketiga, kita dan keluarga kitatidak boleh mengambil manfaat dari perikatan janjikita untuk pamrih duniawi.”

“Bagiku, semua itu bukan hal yang berat untukdipenuhi oleh manusia tak beranak istri seperti aku.”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 136: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 2 71 271 271 271 27

“Aku yakin Tuan akan bisa mengatasinya,” kataAbdul Jalil sambil tertawa. “Karena itu, aku inginmenambahkan nama kehormatan bagi Tuan: al-Qalandar, sehingga orang akan menyebut Tuansebagai Syaikh Jumad al-Kubra al-Qalandar.”

“Aku tidak setuju dengan tambahan nama itu.Justru menurutku, yang sesuai menggunakan namakehormatan al-Qalandar adalah Tuan, guru suci yangsudah termasyhur memiliki pengetahuan ruhani yangtinggi dan kecintaan yang teguh terhadap-Nya,” sahutSyaikh Jumad al-Kubra.

“Aku setuju dengan nama kehormatan al-Qalandar, namun dalam makna gelandangan tengikyang suka pamer keadaan ruhaninya dengan ber-tingkah menyimpang.”

“Tuan memang seorang malamit sejati yangpintar menyembunyikan kehebatan diri.”

Mendengar Syaikh Jumad al-Kubra mulaimemuji-muji dirinya, Abdul Jalil tak menanggapiucapannya. Sebaliknya, ia mengalihkan arah pem-bicaraan. “Karena Tuan baru sekali ini melakukanpenyucian tanah, aku memohon agar Tuan berkenandidampingi sahabatku Ki Waruanggang. Dia seorangbekas pendeta bhairawa dan sekaligus bekas pemim-pin ksetra. Jadi, dalam hal membuka mandala danmembuat tawar daya shakti ksetra, dia lebih paham

Mandala Lemah Putih

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 137: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 2 81 2 81 2 81 2 81 2 8

Suluk Malang Sungsang

dan lebih berpengalaman terutama jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.”

“Sebenarnya, aku sudah bersyukur dapat ikutserta bahu-membahu dalam tugas suci dan mulia ini.Ini benar-benar pengalaman baru bagiku. Aku tentusangat bergembira didampingi oleh orang yang sudahberpengalaman,” kata Syaikh Jumad al-Kubra dengansemangat berkobar-kobar.

Sebagaimana petunjuk Abdul Jalil, denganbantuan sembilan belas orang jama’ah Masjid AmpelDenta, Syaikh Jumad al-Kubra mulai menjalankanpenyucian tanah untuk membuka Dukuh Batu Putihdengan didampingi Ki Waruanggang.

Ketika penyucian tanah Batu Putih dilakukanoleh Syaikh Jumad al-Kubra, Abdul Jalil tinggal diMasjid Ampel Denta bersama-sama Abdul MalikIsrail, Raden Mahdum Ibrahim, Ki Tameng, RadenSahid, Raden Sulaiman, dan Liu Sung. Rupanya, iabelum sampai hati melepas sepenuhnya Syaikh Jumadal-Kubra dalam melakukan penyucian tanah BatuPutih, meski sudah didampingi Ki Waruanggang. Iamenganggap hal itu bukan saja disebabkan SyaikhJumad al-Kubra baru pertama kali melakukanpenyucian tanah, melainkan yang lebih mendasaradalah upacara itu merupakan pembukaan mandalapertama dari Dukuh Lemah Putih. Ia merasa perlumemantau perkembangan penyucian tanah tersebut

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 138: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 2 91 291 291 291 29

yang sangat mungkin akan diwarnai peristiwa-peristiwa aneh yang tidak diinginkan.

Sampai memasuki hari keenam tidak terjadisesuatu yang berarti di Batu Putih. Semua orangberharap keadaan itu bisa berlangsung sampai harikeempat puluh. Namun, harapan tinggal harapan.Memasuki hari ketujuh terjadi peristiwa tak terdugayang sangat mencekam.

Sejak sore awan-awan tebal berwarna kelabukehitaman bergumpal-gumpal di langit bagaikanmenaungi tanah Batu Putih. Angin yang biasanyaberembus keras dari arah pantai tiba-tiba berhenti.Udara mendadak panas. Kabut tebal mengalir dariarah timur dan selatan, menutupi tanah dan sungai.Keadaan di Batu Putih itu terus meluas hinggaseluruh kota seolah-olah berselimut kabut. Semakinsore kabut semakin tebal dan bayang-bayang panjangsenjakala datang begitu cepat dan menghilang di balikkegelapan yang menyelimuti kesepian dankelengangan. Bahkan, ketika beduk maghrib di MasjidAmpel Denta ditabuh bertalu-talu, gemanya tidakterdengar jauh, seolah-olah gaungnya tertutupi olehpekat gumpalan kabut yang makin menebal di tengahkegelapan. Suasana senjakala berubah sangat lengangdan mencekam.

Mandala Lemah Putih

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 139: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 301 301 301 301 30

Suluk Malang Sungsang

Sadar sesuatu bakal terjadi, Abdul Jalil bergegasmeninggalkan Masjid Ampel Denta menuju BatuPutih dengan diikuti Abdul Malik Israil, RadenMahdum Ibrahim, Raden Sahid, Liu Sung, dan RadenSulaiman. Namun, karena seluruh permukaan tanahserta sungai tertutup kabut dan perahu tambangantidak terlihat, mereka terpaksa berjalan ke arah selatan,ke kawasan Sanbongan, tempat mereka dapatmenyeberang ke timur sungai melewati jembatan kecilyang terbuat dari bambu. Dengan bantuan cahayaobor mereka berjalan tersuruk-suruk di tengahgumpalan kabut yang seolah melahap api di ujungobor tersebut. Mereka berusaha secepat mungkin bisasampai ke Batu Putih.

Sementara itu, ketika Syaikh Jumad al-Kubrasedang khusyuk dalam doa, Ki Waruanggang yangmendampinginya menangkap sasmita kurang baikterhadap suasana yang sangat aneh dan mencekamitu. Sebagai bekas penguasa ksetra, ia paham suasanaitu merupakan pertanda “kehadiran” kekuatanadiduniawi dari para arwah yang langgeng. Sadar akanhal itu, Ki Waruanggang buru-buru meminta SyaikhJumad al-Kubra dan kesembilan belas jama’ah dariMasjid Ampel Denta untuk tetap berada di dalam“lingkaran” yang sebelumnya telah dibuat oleh AbdulJalil. Ki Waruanggang sendiri setelah itu terdiammembisu, berusaha menyatukan kiblat hati dan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 140: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 3 11 3 11 3 11 3 11 3 1

pikiran kepada Kebenaran (al-Haqq) yang tersembunyidi relung-relung jiwanya. Ia melakukan pernapasankumbhaka dan rechaka, berusaha menajamkan peng-lihatan mata batin. Saat itu ia benar-benar menang-kap suasana aneh yang sangat mencekam. Kesepianyang menerkam. Kesenyapan yang menggigit. Ke-lengangan yang mengiris. Kesunyian yang merajalela.

Tiba-tiba, di tengah kesunyian dan kelenganganyang makin mencekam, kesembilan belas orangjama’ah Masjid Ampel Denta yang sedang mengu-mandangkan doa di tengah “lingkaran” itu memekikterkejut dan kemudian membisu seperti batu. Mere-ka gemetar dan meringkuk dengan tangan merangkulkepala. Saat itu mereka melihat pemandanganmengerikan yang membuat darah tersirap.

Di atas angkasa, di tengah kumparan kabut hitamberasap yang bergumpal-gumpal, muncul perwujud-an dahsyat yang sebelumnya tidak pernah merekasaksikan: gambaran perwujudan Sang Akasha yangdahsyat dan menggetarkan, mengenakan pakaianserba putih, duduk di atas punggung gajah putih,bertangan empat, yang satu memegang jerat (pasha),yang satu memegang pengait gajah (angkusha), yanglainnya dalam sikap samadhi (mudra). Sekejapkemudian citra Sang Akasha itu menghilang di tengahgumpalan kabut. Namun, sekejap pula munculgambaran perwujudan yang tak kalah menggetarkan,

Mandala Lemah Putih

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 141: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 3 21 3 21 3 21 3 21 3 2

Suluk Malang Sungsang

sosok putih, berkepala lima, bermata tiga, berlengansepuluh, dan di sampingnya berdiri sosok perempuandahsyat, yang berpakaian kuning, berlengan empat,memegang busur, panah, pasha, dan angkusha.

Gambaran perwujudan dahsyat itu terlihat sangataneh dan menggetarkan. Sesekali citra perwujudantersebut mendekat seolah-olah jaraknya hanyasejengkal, namun kemudian menjauh seolahmelampaui cakrawala. Kadang-kadang diam. Ter-kadang berputar-putar mengerikan diiringi suaragemuruh bagaikan seribu bukit runtuh. Kesembilanbelas orang jama’ah Masjid Ampel Denta yang melihatpemandangan mengerikan itu tak kuasa lagi menahangelegak rasa takut dan tegang. Kain mereka basah.Dalam hitungan detik mereka sudah berjatuhan.Pingsan. Sementara itu, Syaikh Jumad al-Kubrasendiri, meski sudah khusyuk dalam doa, sangat ter-kejut dan terguncang menyaksikan pemandanganmengerikan yang terpampang di hadapannya. Belumpernah dia menyaksikan pemandangan yang begitumenggetarkan.

Di tengah keterkejutan dan keterguncangan,Syaikh Jumad al-Kubra mendengarkan perwujudandahsyat itu berkata dalam bahasa perlambang.

“Inilah Aku, Sang Akasha. Akulah Kalachakra.Akulah penguasa keimanan (shraddha), ketenteramanjiwa (santhosa), kasih sayang (sneha), kemurnian

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 142: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 3 31 3 31 3 31 3 31 3 3

(shuddhata), kebebasan (arati), rasa bersalah (aparadha),kemarahan (mana), kesedihan (shoka), kekacauan(sambhrama), kekecewaan (kheda), dan keinginan(urmmi). Siapa pun makhluk yang tidak bernaung dibawah kendali kekuasaanku akan menderita dansengsara hidupnya. Siapa yang mengingkari akan Akumasukkan ke dalam golongan manusia tidakberiman, yaitu orang-orang yang jiwanya tidaktenteram, hidupnya tidak dilimpahi kasih sayang,penuh diliputi kepalsuan, terbelenggu kekecewaandan keputusasaan, dan semua keinginannya tidak ter-capai. Mereka yang mengabaikan Aku akan jauh darikenikmatan surgawi.”

Syaikh Jumad al-Kubra terhenyak membisu,membeku bagai patung batu. Mulutnya terkunci.Lidahnya kelu. Tenggorokannya kering hingga dia takmampu menelan ludah. Peluh sebesar butiran kacangberjatuhan dari kening. Dia seolah-olah dapatmendengar detak jantungnya yang berdegup keras.Dia merasa berada di perbatasan antara hidup danmati. Tidak bisa berbuat sesuatu, bahkan untuk ber-teriak atau melafazkan doa, hanya mampu berdiamdiri dan memasrahkan hidup dan matinya kepada al-Khalik.

Pada saat Syaikh Jumad al-Kubra tidak berdayadan pasrah itulah Ki Waruanggang tiba-tiba ber-ingsut ke depan dengan sikap takzim. Berbeda dengan

Mandala Lemah Putih

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 143: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 341 341 341 341 34

Suluk Malang Sungsang

Syaikh Jumad al-Kubra yang tercengang tak berdaya,Ki Waruanggang yang sudah pernah menyaksikanpenampakan dahsyat itu saat melakukan upacaraBhuta-suddhi—menyucikan unsur-unsur yang mem-bentuk tubuhnya—meski terkejut, tidak terguncang.Bahkan, dengan penglihatan mata batin ia tidakmelihat perwujudan sosok apa pun, kecuali pancar-an cahaya putih yang sangat cemerlang berpendar-pendar di angkasa jiwanya. Setelah terdiam sejenakKi Waruanggang berkata dengan bahasa perlambang.

“Sungguh, engkau adalah Sang Akasha. EngkauKalachakra. Engkau penguasa shraddha, santhosa, sneha,shuddhana, dama, mana, aparadha, shoka, kheda, shuddhata,sambhrama, urmmi, dan arati. Aku mempersaksikanbahwa engkau adalah jiwa putih Sang Bhumi. Engkautanmatra bunyi. Prthiwi, Waruna, Agni, dan Bayuadalah pancaran keberadaanmu. Dari pancaranmu juakehidupan di bumi berasal. Engkaulah penguasakemakmuran bumi yang menjadi tumpuan harapanbagi manusia-manusia yang mendamba apa yang adadi dalam genggaman kuasamu. Engkau menjadiharapan manusia-manusia pencinta bumi. Namunkami bukanlah mereka, manusia-manusia rakus yangdengan berlebihan merampas dan merampok apa yangengkau genggam. Kami bukanlah manusia-manusiasombong yang menepuk dada sebagai penguasabumi, yaitu orang-orang yang merampas hak kuasamu.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 144: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 351 351 351 351 35

Kami bukanlah manusia-manusia buas yang dengancakar-cakar beracun mencabik-cabik bumimu. Kamibukan perusak bumi.”

“Kami adalah manusia-manusia yang merasabersyukur karena lahir dari rahim Ibunda AgungBhumi, pancaran pengejawantahanmu, yang mem-bentuk tubuh dan jiwa kami: Prthiwi, Apah, Agni,Bayu. Karena itu, o Sang Akasha, makanan danminuman yang engkau limpahkan selalu kami guna-kan secara hak sesuai kebutuhan tubuh dan jiwa kami.Kami adalah orang-orang yang sudah melepas semuakeinginan untuk menikmati apa yang engkau genggamdan engkau kuasai. Kami tidak mengharap apa-apadari engkau selain sekadar memenuhi hak tubuh danjiwa kami dengan perkenanmu sebagai jiwa putihIbunda Agung Bhumi. Kami tidak terikat pamrih apa-apa denganmu. Kami hanya meminta kebebasan(arati), agar atman (ruh) kami yang berasal dariParamatman (Rabb ar-Arbâb) dapat kembali kepada-Nya dengan suci dan murni.”

Terdengar suara gemuruh yang diikuti pancarancahaya agung menyilaukan. Ki Waruanggang ter-henyak dalam ketakjuban. Ia seolah-olah menyaksi-kan sesuatu yang memesona dan mengisap kesadaran-nya. Namun, pada saat yang sama Syaikh Jumad al-Kubra justru mengalami keguncangan dan nyarismeninggalkan tempat. Pada saat itulah Abdul Jalil

Mandala Lemah Putih

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 145: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 361 361 361 361 36

Suluk Malang Sungsang

dan rombongan tiba di Batu Putih. Terburu-buru iamemerintahkan Abdul Malik Israil, Ki Tameng, RadenSahid, Raden Sulaiman, dan Liu Sung bergegasmengikutinya masuk ke dalam “lingkaran” yangdibuatnya. Setelah menenangkan diri sejenak, AbdulJalil berkata-kata kepada pancaran cahaya agung diangkasa itu dengan al-‘imâ, yang jika diungkap kedalam bahasa manusia berbunyi:

“Aku bersaksi bahwa engkau adalah Sang Akasha,pengejawantahan Rabb Yang Maha Menjaga dan MahaMemelihara (al-Hâfidz). Engkau adalah pemancar darirasa sayang dan melindungi (sneha) dari Sang Pengasih(ar-Rahîm). Engkau menjadi pelimpah dariketenteraman dan kepuasan jiwa (santosha), yangmemancar dari Sang Pemberi Kebahagiaan (al-Muhaimin). Kepada engkau semua makhluk di bumiterikat, karena engkau pengejawantahan Sang Pengikat(al-Muqtadir). Engkau senantiasa memberi kemurahankepada semua makhluk di bumi dengan tubuh danjiwamu, karena engkau pancaran keberadaan SangPemurah (ar-Rahmân). Engkau senantiasa memberi-kan dirimu kepada orang yang memohon, karenaengkau pancaran Sang Pengabul permohonan (al-Mujîb). Karena itu, o Sang Akasha, kabulkanpermintaanku. Melalui Bhuta-suddhi yang akulakukan untuk memuliakanmu, seraplah Sang Prthiwi,Sang Apah, Sang Agni, dan Sang Bayu yang haus darahke dalam mahligaimu. Biarkanlah rasa sayangmu, pan-

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 146: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 3 71 3 71 3 71 3 71 3 7

caran dari Sang Pengasih, memancar kepada makhlukpenghuni bumi laksana cahaya matahari menerangibumi sehingga terbentang cakrawala baru kehidup-an di bumi yang penuh ketenteraman dan kedamai-an.”

“Kami tahu dan sadar bahwa persembahan darahmemang pantas dilakukan untuk manusia-manusiarakus perusak bumi. Kami tahu bahwa kegemaranSang Prthiwi terhadap darah dan madu tidaklah dapatdiubah. Namun, kami memohon agar persembahanitu bukan darah orang-orang tak bersalah. Kamimemohon agar darah yang tertumpah di permukaanbumi adalah darah para perusak bumi. Biarlah SangPrthiwi membasahi bibir dan tenggorokannyadengan darah orang-orang rakus yang menebarbencana dan membuat kerusakan di permukaanbumi. Karena itu, o Sang Akasha, seraplah kekuatanshakti Sang Prthiwi dari tempat-tempat pemujaan.Dan kami selaku pemohon, tidak memiliki sesuatuyang bisa kami persembahkan kepadamu, kecualitubuh dan jiwa kami yang berasal darimu. Cabutlahnyawa kami, jika itu membuatmu puas.”

Suasana berubah hening. Cahaya agung yangmemancar mendadak lenyap. Abdul Jalil beringsutmendekati Syaikh Jumad al-Kubra dan menepukbahunya sambil berkata, “Semua telah berakhir, TuanSyaikh.”

Mandala Lemah Putih

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 147: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 3 81 381 381 381 38

Suluk Malang Sungsang

“Apakah itu tadi, o Tuan Syaikh?” tanya SyaikhJumad al-Kubra dengan suara tergetar.

“Itulah perwujudan niscaya dari Sang Akasha,jiwa putih Ibunda Agung Bhumi, yang darinya tubuhdan jiwa kita terbentuk. Pancaran cahaya putih tadiadalah lambang perwujudan nafs al-muthma’innah bumi.Apa yang Tuan saksikan tadi akan Tuan dapati jugadi dalam diri Tuan karena tubuh dan jiwa Tuan berasaldarinya,” kata Abdul Jalil menjelaskan.

“Tapi, aku tidak melihat cahaya putih apa pun,”kata Syaikh Jumad al-Kubra, “Yang aku saksikanjustru perwujudan dahsyat yang sangat mengerikan.”

“Sesungguhnya, Rabb menjadi Sesuatu sesuai per-sangkaan (zhan) hamba-Nya. Demikian pula pancarandari Rabb, yaitu Akasha, Bayu, Agni, Apah, danPrthiwi akan menjadi sesuatu sesuai prasangka kita.”

“Astaghfirullah, aku baru ingat sekarang. Tadisiang aku sempat berbicara dengan Ki Waruanggangtentang tanah shima Batu Putih dengan makna-makna perlambangnya. Rupanya, gambaran yang di-paparkan Ki Waruanggang masih melekat di ingatan-ku sehingga aku tadi tidak menggunakan mata batin,tetapi malah terseret angan-angan kosong,” kataSyaikh Jumad al-Kubra berulang-ulang membacaistighfar.

“Pengalaman adalah guru terbaik, Tuan Syaikh.”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 148: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 391 391 391 391 39

“Itu memang benar. Tetapi, apakah permohon-an Tuan Syaikh dikabulkan?”

“Pasti dikabulkan,” kata Abdul Jalil. “Sebab, diaadalah pancaran dari Rabb Yang Maha Mengabulkandoa (al-Mujîb), Rabb Yang Maha Pemurah dan MahaPengasih (ar-Rahmân ar-Rahîm), Maha Pemberi (al-Wahhâb), Maha Mendengar (as-Sami’), MahaMencukupi (al-Muqît), Mahaluas (al-Wâsi’).”

“Bagaimana Tuan bisa sangat yakin jika permo-honan Tuan akan dikabulkan oleh Rabb ar-Arbâb?”

“Sebab, aku telah diberi sedikit pengetahuanoleh-Nya melalui rûh al-Haqq bahwa Rabb ar-Arbâbtelah berkenan menyingsingkan Asmâ’, Shifât, danAf ’âl-Nya dari cakrawala lama ke cakrawala baru.”

“Apakah itu bermakna bahwa hukum kauniyahakan diubah oleh Rabb ar-Arbâb?”

“Hukum kauniyah tidak pernah berubah. Hukumitu tetap dan langgeng, yang berubah hanya sudutpandang kita. Lantaran itu, aku menggunakan istilahcakrawala baru. Maksudku, kehausan Sang Prthiwiterhadap darah dan madu tetap akan berlangsungsebagaimana adanya. Namun, Sang Prthiwi tidak lagimeminum darah dan madu di tempat-tempatpemujaan, tetapi di medan tempur dan di tempat-tempat bencana. Karena itu, menurut hematku,perang antarmanusia dalam memperebutkan bumi

Mandala Lemah Putih

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 149: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 40140140140140

Suluk Malang Sungsang

di masa yang akan datang akan jauh lebih besar danmenelan jiwa manusia lebih banyak daripada perangdi masa silam. Sebab, saat itulah Ibunda AgungPrthiwi beserta para bhuta dan kala, bala pengikutnya,akan berpesta pora membasahi bibir dan tenggorokanmereka dengan darah dan madu.”

Ketika upaya penyucian Ksetra Nyu Dentamelalui Dukuh Batu Putih dianggap selesai, AbdulJalil pergi ke Bangsal Sri Manganti di kraton Giriuntuk memenuhi permintaan Prabu Satmata danPangeran Arya Pinatih yang ingin membuka DukuhLemah Putih di wilayah Giri Kedhaton, dengantujuan agar daya shakti Ksetra Adhidewa, Mangare,Dara, dan Indrabhawana menjadi tawar. Dengandidampingi Syaikh Jumad al-Kubra, Raden Sahid,Sulaiman, Raden Sulaiman, dan Liu Sung, Abdul Jalilpergi ke kraton Giri melalui Sungai Brantas. Namun,belum lama menghiliri Sungai Brantas, ketikamelintasi penambangan Teda di Kadipaten Tedunanyang berbatasan dengan Wisaya Gesang, ia menyaksi-kan semacam kabut putih diliputi cahaya merah,kuning keemasan, dan hitam yang bergumpal-gumpaldi atas suatu tempat di barat sungai. Pemandanganitu, menurut rûh al-Haqq di pedalaman kalbunya,adalah pertanda keberadaan sebuah ksetra ataupemujaan terhadap Sang Bhumi.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 150: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 4 11 4 11 4 11 4 11 4 1

Ketika Abdul Jalil menunjuk arah kabut putihdan menanyakan kepada tukang perahu tentang namatempat tersebut, tukang perahu mengungkapkanbahwa daerah di barat sungai yang ditunjuknya itudisebut orang dengan nama Kabrahon (Jawa Kuno,barahu: pancaran cahaya Sang Rahu) yang terkenalangker. Tukang perahu tidak tahu kenapa tempat itudisebut Kabrahon. Dia hanya tahu sejak zaman ayahdan kakeknya dulu tempat itu digunakan orang untukberlatih ilmu kadigdayan yang menggunakan wadalmanusia.

Mendengar penjelasan tukang perahu, Abdul Jalilhanya mengangguk-angguk. Bagi mereka yangmengetahui seluk-beluk ajaran Bhairawa-Tantra,nama Kabrahon jelas berkaitan dengan makna wi-layah kekuasaan Sang Rahu, Sang Penggelap, citraSyiwa sebagai Pemangsa matahari (Suryya) danrembulan (Chandra), yakni penguasa waktu (Maha-kala). Itu berarti, Kabrahon adalah ksetra yang sudahsangat tua usianya dan mungkin sudah tidakdigunakan lagi. Dengan demikian, kelirulah orangyang menduga Kabrahon sebagai tempat orangmencari ilmu kadigdayan dengan wadal.

Dugaan bahwa Kabrahon terkait dengan kekua-saan Sang Rahu terbukti ketika Abdul Jalil danrombongan turun dari perahu di Bhogahangin,penambangan di selatan Teda. Nama Bhogahangin

Mandala Lemah Putih

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 151: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 4 214 214 214 214 2

Suluk Malang Sungsang

(Jawa Kuno: santapan busuk) jelas terkait denganlambang Sang Putikeswara (Jawa Kuno: PenguasaKebusukan), yaitu Syiwa, Sang Penyelamat, yang telahmenelan racun Kalakutha, hingga tenggorokan-Nyamenjadi biru, yang disebut dengan nama SangNilakantha. Sebagaimana kelaziman ksetra yang bagipara bhairawa-bhairawi adalah tempat yang menebar-kan bau harum mewangi, tempat di dekat Bhoga-hangin itu dinamai Kamlaten (Jawa Kuno: tempatbunga melati). Sebuah bukit berbentuk perahuterbalik di utara Kabrahon yang disebut orangGunung Sari mengingatkan Abdul Jalil pada GunungPulasari di Banten, tempat yang diyakini sebagaisthana Syiwa. Di kaki bukit Gunung Sari itu terdapatcandi kecil bekas pemujaan purwa yang disebutJagalaya (pengawal kematian), yakni Sang Yama (namaSyiwa).

Kawasan antara wilayah Tedunan dan GiriKedhaton banyak ditebari lambang yang menunjukSyiwa. Hal itu wajar karena lambang-lambang ituterkait erat dengan kekuasaan Prabu Satmata sebagaipenguasa Giri. Dikatakan terkait sebab pendudukMajapahit di sekitar Giri Kedhaton dan di pedalamanmeyakini Prabu Satmata adalah titisan Syiwa.Kedekatan hubungan Prabu Satmata dengan parapenguasa Blambangan dan Bali setidaknya makinmenguatkan anggapan bahwa Yang Dipertuan GiriKedhaton memang titisan Sang Girinatha, Syiwa.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 152: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 4 3143143143143

Bahkan, keyakinan itu tidak goyah ketika parapenguasa pesisir sepakat menunjuknya sebagaikhalifah dengan gelar Sri Naranatha Giri KedhatonSusuhunan Ratu Tunggul Khalifatullah. Para adipatidi pedalaman yang masih menganut kepercayaanSyiwa-Buda tetap menunjukkan ketakziman dansangat menghormatinya sebagai titisan Syiwa. Merekamalah menyambut gembira keputusan para adipatipesisir itu, dengan mengirim utusan untukmenghaturkan persembahan dan bulubekti kepadaPrabu Satmata.

Sore hari sesampai di Bangsal Sri Manganti, tanpaberistirahat Abdul Jalil dan Ki Waruanggang pergike ksetra Mangare di timur kraton. Di gerbang ksetraAbdul Jalil disambut oleh seorang sthapaka(penguasa bangunan suci) bernama Dang AcaryyaLaban. Berdasar petunjuk Dang Acaryya Laban,Abdul Jalil mengetahui seluk-beluk Bangsal SriManganti yang mandala-mandalanya benar-benarmencerminkan sthana Syiwa. Di timur Bangsal SriManganti terletak Ksetra Mangare yang diyakini or-ang-orang sekitar sebagai kediaman Syiwa-Bhairawa.Di utara ksetra terletak Pakalangan tempat batu suci(Sanghyang Susuk) disucikan, yaitu batu suci yangmerupakan lingga lambang Syiwa. Di sebelah baratksetra terdapat arca Syiwa dalam wujud mengerikanyang disebut Sang Randuwana (Syiwa yang bertaringsebesar buah randu hutan). Di sebelah selatan arca

Mandala Lemah Putih

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 153: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 44144144144144

Suluk Malang Sungsang

Sang Randuwana itu terdapat pendharmaanSanghyang Pamunguwan (ruh pelindung) yangdisebut Siddhawungu.

Selama berbincang-bincang dengan Abdul Jalil,Dang Acaryya Laban sangat heran dengan penge-tahuan lawan bicaranya yang begitu mendalamtentang ajaran Syiwa-Buda dan bahkan Bhairawa-Tantra. Namun, keheranan Dang Acaryya Labanberubah menjadi keterkejutan ketika dia diberi tahuoleh Ki Waruanggang bahwa lawan bicaranya yangbernama Abdul Jalil itu merupakan guru suci yangtermasyhur disebut orang dengan nama Syaikh LemahAbang. Dang Acaryya Laban yang semula dudukbersila berhadap-hadapan dengan Abdul Jalil tiba-tiba bersujud menyembah dan berkata-kata dengansuara bergetar, “Sembah hamba kami haturkan kepadaPaduka Syaikh Lemah Abang titisan Mahaguru.Padukalah guru suci yang hamba nanti-nantikankedatangannya.”

“Tuan Acaryya,” kata Abdul Jalil sembari meng-angkat bahu Dang Acaryya Laban, “Bagaimana Tuanbisa menyatakan kami titisan Syiwa Mahaguru?”

“Kawan-kawan hamba yang berkata demikian,Paduka. Sungguh telah tersebar kabar bahwa Padukaadalah guru suci utusan Bhattara Guru untukmenyempurnakan ajaran lama yang ada. Sahabathamba, Kyayi Menjangan Tumlaka, kepala dukuh

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 154: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 45145145145145

Dharma Lemah Abang di Pamotan, menceritakankepada hamba bahwa dia telah menjalani madiksha(baiat) kepada Paduka. Dia menyatakan, Padukadalam melakukan madiksha tidak menggunakanWiku Nabe secara sakala (rabithah), tetapi mengguna-kan Nabe Niskala kepada Hyang Widhi, yaitumadiksha-widhi. Kyayi Menjangan Tumlaka jugamenuturkan dia tertarik dengan ajaran Paduka karenadia dapat bertemu dengan Syiwa dan bahkanParamasyiwa. Karena itu, o Paduka Syaikh, hambamohon agar Paduka berkenan membimbing hambasebagai sisya (murid),” Dang Acaryya Laban me-mohon sambil menyembah.

“Tuan Acaryya, tegakkanlah tubuh Tuan. Kamitidak suka dengan peraturan sembah-menyembahantarmanusia. Siapa saja di antara manusia yang inginmenjadi pengikut Syaikh Lemah Abang wajibmenolak kebiasaan menekuk lutut kepada sesamamanusia. Jika Tuan Acaryya ingin mengikuti jalankami, hendaknya Tuan memenuhi dulu kewajibanpertama tersebut,” kata Abdul Jalil tegas.

“Tapi Paduka Syaikh, bagaimana kami bisabersikap tidak hormat kepada Dang Guru Suci,Susuhunan, yang akan membawa kami kepada dwijati(kelahiran kedua)?” gumam Dang Acaryya Laban.

“Hormat atau tidak hormat, tergantung darisudut mana kita memandang sesuatu,” kata Abdul

Mandala Lemah Putih

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 155: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 46146146146146

Suluk Malang Sungsang

Jalil menjelaskan. “Jika Tuan menganggap bahwabersikap hormat kepada Dang Guru Suci adalahdengan menyembahnya sebagai perwujudan SangMahaguru yang bersthana di Kailasa, yaitu Syiwa, makahal itu benar dan sah menurut Tuan. Namun,menurut kami, hal tersebut malah menista intisariajaran kami. Sebab, dalam pandangan kami, nilai-nilaiyang benar adalah nilai yang bersumber pada Adwaya(Tauhid), dengan berlandaskan penghormatan dankeseimbangan.”

“Penting untuk Tuan pahami bahwa nilai peng-hormatan yang kami maksud bukanlah menghormatiDang Guru Suci dengan cara menyembahnya sebagaiperwujudan Tuhan, melainkan cukup menghormati-nya sebagaimana hormat kita kepada ibu dan bapak.Lantaran itu, hal yang paling mendasar dari nilaipenghormatan yang kami maksud, pertama-tama,menyatakan begini: kewajiban dasar menusia adalahmenghormati keberadaan diri sendiri. Maknanya,seorang manusia yang menghormati diri sendiri tidakakan menista dan merendahkan martabat kemanusia-annya dengan berlutut dan bersujud kepada pohon,batu, kayu, binatang, bulan, bintang, matahari,manusia, dan sesama makhluk. Sebab, kita telahberikrar dengan segenap jiwa dan raga bahwa kitahanya berlindung, merajakan, dan menuhankan Rabbkita (QS. An-Nas: 1-3), yaitu Hyang Widhi. Itu

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 156: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 47147147147147

sebabnya, dalam melakukan madiksha, kami selalumenggunakan cara madiksha-widhi.”

“Kami paham dan akan mematuhi titah PadukaSyaikh.”

“Namun, sebelumnya kami beri tahukan kepadaTuan Acaryya bahwa sebagaimana sisya kami yang lain,Tuan nanti akan menjalani madiksha-widhi denganmenggunakan Nabe Niskala. Itu berarti, Tuan nantiakan menemukan Kebenaran, Brahman, denganmelewati jalan Paramasyiwa. Jika dalam waktu tujuhhari setelah madiksha-widhi Tuan menemukanKebenaran dalam perwujudan Syiwa yang masihmengambil perwujudan tertentu maka Tuan harusmenemui kami atau sisya kami, Kyayi MenjanganTumlaka.”

“Kami akan mematuhi semua titah PadukaSyaikh,” kata Dang Acaryya Laban takzim.

“Hal ini perlu kami sampaikan kepada Tuanterlebih dulu karena banyak di antara dikshita (salik)yang belum bisa membedakan tahapan-tahapanruhani dari bhaktimarga (syari’at), karmamarga(thariqat), jnanamarga (haqiqat), dan yogamarga(ma’rifat) telah tergelincir ke jurang kesesatan, karenamereka tanpa sadar telah terpeleset oleh kekaburanbatasan sakala (zahir), sakala-niskala (barzakh), danniskala (al-Bâthin). Mereka dengan pongah merasatelah dianugerahi-Nya pengetahuan untuk mengenal-

Mandala Lemah Putih

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 157: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 48148148148148

Suluk Malang Sungsang

Nya. Padahal, mereka saat itu sedang berada di ambangpengetahuan. Mereka akan ditandai dengan kepintarandalam berbicara tentang Adwaya (Tauhid) denganseluk-beluknya. Sementara jika dilihat dengan matabatin, jiwa mereka gelap tertutup pamrih pribadi. Jiwamereka adalah jiwa serigala, musang, gagak, dan bahkanbayangan makhluk nirwujud.”

“Orang-orang yang seperti itu sungguh telahmenyimpangkan ajaran Kebenaran dan bertentangandengan Jalan (tharîq) yang kami ajarkan. Kami katakanmenyimpang dari Kebenaran karena mereka telahtergelincir dari jalan kesadaran jati diri menjadiadimanusia (insân al-kâmil). Mereka terperosok kejurang angan-angan (al-wahm) menjadi al-Kamâl.Sungguh, mereka telah sesat karena menuhankankeakuan pribadinya yang kerdil. Sungguh, merekatelah sesat karena terjerat angan-angan hingga men-jadikan diri sendiri sebagai perwujudan YangMahasempurna (al-Kamâl). Hal ini perlu kami sampai-kan kepada Tuan, karena jalan menuju KebenaranSejati sangat licin dan penuh jebakan yang gampangmenggelincirkan seorang dikshita ke jurang kesesatan,terutama saat dikshita berada di tengah persimpangansakala-niskala (barzakh) menuju niskala (al-bâthin),”papar Abdul Jalil.

“Kami akan patuhi semua titah Paduka,” kataDang Acaryya Laban sambil bersujud menyembah,

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 158: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 49149149149149

seolah dia sudah lupa dengan ucapan Abdul Jalil yangbaru saja melarangnya bersujud kepada sesama.

Berbeda dengan pembukaan Dukuh Batu Putihyang lancar, rencana pembukaan Dukuh Lemah Putihdi Giri Kedhaton diawali dengan perdebatan yangpanas. Hal itu bermula dari keterlibatan PangeranZainal Abidin Dalem Timur, putera Prabu Satmata,dan Raden Muhammad Yusuf, putera Raden YusufSiddhiq Adipati Siddhayu. Dalam perencanaanmembuka Dukuh Lemah Putih, Pangeran ZainalAbidin mengusulkan kepada Abdul Jalil agar dukuhyang bakal dibuka di wilayah Giri Kedhaton ituletaknya agak berjauhan dari pusat ksetra. Ia beralasan,pembukaan Dukuh Lemah Putih harus berbedadengan Batu Putih. Sebab, tanah shima Batu Putihsudah tidak digunakan barang tiga puluh tahun silamdan Ksetra Nyu Denta pun sudah tidak lagidigunakan barang tujuh tahun silam, sementaraksetra-ksetra di Giri Kedhaton masih digunakan.Bahkan, Ksetra Mangare di sebelah timur BangsalSri Manganti masih belum ditutup dan penduduk disekitarnya masih banyak yang memuja Dewi Bhumi,Prthiwi. Selain itu, keberadaan Ksetra Mangare masihmenjadi lambang kekuasaan lama yang menempat-kan Prabu Satmata sebagai pengejawantahan Syiwa

Mandala Lemah Putih

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 159: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 501 501 501 501 50

Suluk Malang Sungsang

Sang Girinatha. Untuk menghindari dampak yangtidak diharapkan dari perubahan mencolok akibatmunculnya Dukuh Lemah Putih di dekat ksetra, yangbertujuan membuat tawar daya shakti ksetra, makadukuh tersebut harus jauh dari pusat ksetra.

Berbeda dengan Pangeran Zainal Abidin, RadenMuhammad Yusuf yang jiwanya sedang dikobarisemangat keagamaan menyala-nyala menginginkanDukuh Lemah Putih dibuka di dekat pusat ksetra. Iaberalasan, upaya membuka Dukuh Lemah Putihadalah upaya yang haqq untuk menghilangkan sesuatuyang batil. Upaya itu adalah jihad karena bertujuanmenyelamatkan manusia dari pembunuhan-pem-bunuhan atas alasan agama. Lantaran berpandanganseperti itu, dengan suara berapi-api dan penuhkeyakinan diri ia berkata, “Tuan Syaikh tidak perlusyak dan ragu-ragu dalam menghadapi kebatilan. TuanSyaikh tidak perlu mempertimbangkan yang lain-laindalam hal memerangi kebatilan. Sebab, Allah sudahmenetapkan hukum bahwa setiap datang yang haqqmaka yang batil akan sirna (QS. al-Isra’: 81).”

“Paman,” sergah Pangeran Zainal Abidin dengansuara ditekan dan wajah menampakkan rasa tidaksenang. “Paman jangan menghiraukan omongan or-ang yang masih mentah pengetahuan agamanya.Paman jangan menghiraukan saran orang yangmenempatkan dalil-dalil Al-Qur’an secara kurang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 160: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 5 11 5 11 5 11 5 11 5 1

Mandala Lemah Putih

semestinya. Sebab, menurut hemat kami, tidak adadalil Al-Qur’an yang menyatakan ksetra sebagaitempat batil. Ksetra dalam kenyataan adalah tempatibadah bagi umat bukan Islam. Jadi, ksetra padadasarnya sama maknanya dengan masjid bagi umatIslam, yaitu tempat suci yang digunakan oleh orang-orang bukan Islam dalam memuja Tuhan sesuai tatacara mereka. Kita tidak bisa menilai apa yangdilakukan para penganut ajaran Bhairawa-Tantrasebagai sesuatu yang batil dengan menggunakan dalilAl-Qur’an.”

“Tuan Syaikh, Tuan telah mendengar sendiriucapan dari sahabat kami,” tukas Raden MuhammadYusuf tak mau kalah. “Akankah Tuan Syaikh mem-benarkan orang yang menganggap sama tempatmanusia-manusia disembelih dengan masjid yang sucitempat orang diselamatkan dari maut? Akankah TuanSyaikh membenarkan orang yang menganggap samatempat Kematian itu dengan masjid yang suci tempatKeselamatan?”

“Aku tidak menganggap ksetra sama denganmasjid,” kilah Pangeran Zainal Abidin dengan suaraberapi-api. “Aku tadi menyatakan, ksetra bagi peng-anut ajaran Bhairawa-Tantra sama dengan masjid bagiumat Islam, yaitu sebagai tempat ibadah. Jika diksetra-ksetra ada orang dibunuh sebagai korban suci,itu adalah aturan agama mereka. Itu syari’at mereka.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 161: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 5 21 5 21 5 21 5 21 5 2

Suluk Malang Sungsang

Kita tidak berhak menilainya sebagai suatu hal yangbatil. Tidakkah engkau mengetahui jika di masalampau, para dhatu leluhur bangsa Arab jugamengorbankan putera sulung mereka kepada Tuhan?Tidakkah engkau tahu kisah Ibrahim, Bapak Tauhid,yang pernah akan menyembelih putera sulungnya?Tidakkah engkau tahu bahwa aqiqah yang diajarkandi dalam Islam pada hakikatnya adalah kelanjutankepercayaan purwa itu dalam bentuk penyembelihanhewan sebagai ganti jiwa manusia?”

“Tapi, sejak masa Ibrahim kebiasaan korbanmanusia sudah diganti dengan domba?”

“Justru itu, tugas kita sekarang adalah memberi-takan Kebenaran tentang perubahan dalam tata carakorban kepada mereka yang belum mengetahuinya.Kita harus menyampaikannya melalui cara-cara yangbijak. Kita tidak bisa mencaci maki dan mencelakeyakinan orang menurut pandangan sepihak kita.Bukankah tugas kita hanya menyampaikan kabarKebenaran yang disampaikan Nabi Muhammad?Bukankah orang lain bebas menerima atau menolakkabar Kebenaran yang kita sampaikan? Bukankahtidak ada paksaan dalam keyakinan agama? Bukankahsemua hidayah tergantung mutlak pada kehendak-Nya?” ujar Pangeran Zainal Abidin.

“Ya, aku paham, tapi …” sahut RadenMuhammad Yusuf mencibir.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 162: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 5 3153153153153

Mandala Lemah Putih

Abdul Jalil yang menangkap gelagat perdebatanitu akan makin memanas buru-buru menukas,“Sudahlah, masalah seperti ini tidak bisa dijadikanbahan berdebat. Sebab, penguasa ksetra tidak bisadiajak berdebat. Jadi, kalau kita keliru dalam bertindak,taruhannya ribuan nyawa manusia. Untuk masalahini aku berharap semua pihak tidak menggunakanukuran haqq dan batil dalam hal keyakinan orang-seorang. Sebab, segala sesuatu yang haqq bersumberdari al-Haqq, sedangkan segala sesuatu yang batilbersumber dari al-Mudhil. Baik al-Mudhil maupun al-Haqq bergantung dari sisi mana kita memandang.Maksudnya, kita bisa memandang orang lain sebagaikelompok yang bathil karena memuja al-Mudhil.Sebaliknya, orang juga bisa memandang dari sudutlain dengan mengatakan justru kitalah sebagaikelompok batil pemuja al-Mudhil. Padahal, baik al-Haqq maupun al-Mudhil sejatinya adalah Asmâ’, Af’âl,dan Shifât dari Zat dari Yang Mahatunggal, Allah.Karena itu, barang siapa yang menganggap al-Mudhildan al-Haqq adalah dua Zat yang berbeda maka diamusyrik.”

“Ya, Tuan Syaikh, kami paham,” kata RadenMuhammad Yusuf. “Jadi, bagaimana sekarang?”

“Aku beri tahukan kepada kalian, Ketra Mangareterletak di pusat kraton Prabu Satmata, yaitu BangsalSri Manganti. Maksudku, Ksetra Mangare letaknya

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 163: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 541 54154154154

Suluk Malang Sungsang

bersebelahan dengan Bangsal Sri Manganti. Bahkan,Bangsal Sri Manganti kedudukannya diapit olehKsetra Mangare dan asrama Rsigana Domas. Di utaraKsetra Mangare terletak Pakalangan, yakni tempat batusuci (Sanghyang Susuk) ditempatkan di lingkarankeramat. Di utara Pakalangan terletak kediamanPangeran Indrasari Patih Giri Kedhaton.”

“Jadi, sebagaimana bentuk susunan kraton-kraton Jawa yang lain, ksetra merupakan bagian takterpisahkan dari kraton. Kalau sampai ada perubah-an susunan dengan munculnya asrama para wiku baruyang disebut Dukuh Lemah Putih di dekat ksetradan Rsigana Domas maka dipastikan akan menimbul-kan kekacauan. Sebab, yang akan melakukan per-lawanan bukan hanya para penguasa ksetra, melainkanpendeta dan penduduk juga akan marah danmenentang. Karena itu, menurut hematku, letakDukuh Lemah Putih sebaiknya memang agak jauhdari pusat ksetra,” papar Abdul Jalil.

“Aku kira, soal letak Dukuh Lemah Putih di GiriKedhaton sepatutnya memang kita serahkansepenuhnya kepada Paman Syaikh Lemah Abang.Sebab, yang sudah berpengalaman dalam masalahpembukaan dukuh-dukuh baru di Nusa Jawa adalahbeliau,” kata Pangeran Zainal Abidin.

Abdul Jalil yang melihat selisih pendapat antaraPangeran Zainal Abidin dan Raden Muhammad

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 164: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 55155155155155

Yusuf hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala. Iapaham, perbedaan mereka dalam memandang sesuatuberasal dari perbedaan nilai-nilai yang mereka anut.Pangeran Zainal Abidin lahir di kalangan bangsawanGiri Kedhaton yang memiliki hubungan kekerabatandengan penguasa-penguasa di Majapahit,Blambangan, dan Bali. Sementara, Raden MuhammadYusuf merupakan cucu Raden Ali Murtadho, RajaPandhita Gresik, dari istri ketiga asal Lawe,Barunadwipa, yaitu dari keluarga Orob. Sedangkanibu Raden Muhammad Yusuf berasal dari Malaka.

Sejak kecil Raden Muhammad Yusuf diasuh dilingkungan Islam fanatik yang sulit menerimakeberbedaan agama. Apalagi saat memasuki kede-wasaan dia sering diajak berdagang ke Malaka danberkenalan dengan sejumlah ulama Malaka yangfanatik. Ayahandanya sendiri, Raden Yusuf SiddhiqAdipati Siddhayu, putera bungsu Raden AliMurtadho, dikenal penduduk Giri Kedhaton seba-gai orang Islam fanatik dan suka mencela praktik-praktik tasawuf yang dianggap menyimpang darisyarak. Padahal, dibanding tiga kakaknya lain ibu,yaitu Raden Zainal Abidin Adipati Gresik, RadenUsman Kepala Negeri Tengah-Tengah di Kailolo,Raden Ali Fada’ guru suci di Bima, Raden YusufSiddhiq bukanlah apa-apa jika diukur dari sisipengetahuan agama. Ketiga putera Raja Pandhita itu,

Mandala Lemah Putih

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 165: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 56156156156156

Suluk Malang Sungsang

kakak Raden Yusuf Siddhiq, sejak muda dikenal olehpenduduk Giri Kedhaton sebagai orang-orang yangsaleh, rendah hati, dan dermawan. Sementara, RadenYusuf Siddhiq dikenal sebagai pemuda congkak, tidakmau kalah, dan suka merendahkan orang lain, apalagisetelah usahanya berniaga berkembang pesat danmenjadikannya sebagai adipati yang kaya raya.

Raden Yusuf Siddhiq dengan segala kecongkak-annya sering datang ke Giri Kedhaton untukmengajak berdebat Prabu Satmata dalam masalahagama. Namun, tidak sekali pun penduduk GiriKedhaton mendapatinya pernah memenangkanperdebatan. Karena tidak pernah jera berdebat, meskitelah berulang-ulang kalah, maka di kalangan pen-duduk Giri Kedhaton muncul ejekan-ejekan tersem-bunyi yang dialamatkan kepada sang adipati. Salahsatu di antara ejekan-ejekan itu adalah gelar masyhuryang diberikan oleh penduduk Giri Kedhaton, yaituKi Dipati Adam (Jawa Kuno: raja yang belummatang). Tampaknya, kebiasaan mendebat sang adipatiitu dilanjutkan oleh puteranya, Raden MuhammadYusuf.

Dengan dikawal sekitar tiga puluh prajurit Giri,Abdul Jalil dan rombongan dengan berjalan kakimeninggalkan Bangsal Sri Manganti menuju arah

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 166: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 5 71 5 71 571 571 57

selatan. Setelah melewati padang alang-alang dantanah berawa-rawa, sampailah mereka di WisayaDamyan. Sesudah singgah sebentar di kediaman KiAgeng Damyan, perjalanan dilanjutkan ke arah selatandengan melewati bukit-bukit berbatu kapur terjal. Dibeberapa tempat di perbukitan itu Abdul Jalilmenemukan sejumlah Lemah Larangan yang layakdijadikan dukuh, mala ning lemah, seperti cerukan bukit(sodong), batu padas bergantung (cadas gantung), tigaonggokan batu yang melingkari suatu tanah (mungkalpategang), ngarai (lebak), tanah tandus yang curam (lmahlaki). Namun, ia masih belum menemukan yangbenar-benar sesuai dengan hasrat hatinya.

Setelah semalam tidur di perbukitan, pada suatusiang Abdul Jalil menemukan suatu hamparan LemahLarangan yang dinilainya sesuai untuk dukuh. Tanahitu terletak di timur laut Wisaya Sumengka, tepat padalekukan Sungai Brantas. Tanah itu digenangi air.Sebagian ada yang terlihat padat permukaannya,namun berlumpur di bawahnya. Di beberapa sudutnyaterlihat bukit-bukit tanah kecil tempat sarang anai-anai.

Setelah mengamati keadaan sekeliling tanah,Abdul Jalil berkata kepada Syaikh Jumad al-Kubra,“Menurut ibundaku, tanah di depan kita itumemenuhi tiga syarat Lemah Larangan. Pertama,tanah di pinggir barat dan selatan sungai itu termasuk

Mandala Lemah Putih

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 167: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 581 58158158158

Suluk Malang Sungsang

jenis tanah dangdang wariyan, tanah yang bercerukbagian tengahnya dan digenangi air. Kedua, tanah dibagian tengah termasuk jenis tanah garenggengan, tanahkering pada bagian permukaan, namun berlumpurdi bawahnya. Ketiga, tanah paling utara termasukjenis tanah hunyur, tanah dengan bukit-bukit keciltempat sarang anai-anai.”

“Baiklah, kita akan membuka tanah ini untukdijadikan Dukuh Lemah Putih,” kata Syaikh Jumadal-Kubra.

“Namun, kita hendaknya memberi tahu dulukepala wisaya Sumengka bahwa atas perkenan PrabuSatmata, di tanah ini akan dibuka dukuh baru yangdinamai Lemah Putih.” Abdul Jalil lantas memintakepala pengawal Giri untuk menyampaikan suratpenetapan shima dari Juru i Ayam Teas (pejabat ber-wenang dalam urusan tanah perdikan) Giri Kedha-ton. “Seandainya nanti penguasa Wisaya Sumengkabertanya kenapa dinamai Lemah Putih, Tuan katakansaja bahwa yang bisa menjelaskannya adalah PrabuSatmata.”

“Kami siap melaksanakan perintah, KangjengSyaikh,” kata kepala pengawal sambil memerintah-kan anak buahnya memulai pekerjaan membabatalang-alang dan semak-belukar, menguruk tanahberair, membuat pematang melingkar sebagai tanggulkecil, dan memotong batang pohon untuk bahan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 168: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 591 59159159159

Mandala Lemah Putih

bangunan. Sebagaimana pembukaan desa-desa LemahAbang, Abdul Jalil menebarkan sarana Tu-mbal.Namun, sedikit berbeda dengan di Lemah Abang, ditempat yang akan dinamai Lemah Putih itu selainmenggunakan tanah ia juga menambahkan garam danberas.

Pekerjaan membabat alang-alang dan semak-belukar serta membuat pematang ternyata tidakmemakan waktu lama. Dari Sumengka dikirim sekitarlima puluh orang penduduk untuk membantupekerjaan itu. Menjelang senja semua alang-alang dansemak belukar telah dibersihkan. Sepetak lahandengan lima pondok beratap ilalang telah tegaksebagai hunian sementara. Ketika pendudukSumengka telah kembali, Abdul Jalil meminta parapengawal Giri Kedhaton untuk mengamalkanrangkaian doa penolak godaan setan dan permohonankeselamatan, sebagaimana dilakukannya saatmembuka dukuh-dukuh.

Tatkala senjakala merambat ke peraduan malamdan para pengawal Giri Kedhaton sedang khusyukmelafazkan doa-doa, kegelapan tiba-tiba meng-gantung di angkasa. Kabut tebal bergerak dari arahutara dan makin lama makin tebal memenuhi per-mukaan bumi, merayap ke lembah dan aliran sungaiBrantas. Suasana mendadak berubah sangat senyap.Lengang. Seram. Mencekam. Lima pondok yang baru

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 169: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 60160160160160

Suluk Malang Sungsang

selesai didirikan sudah tidak terlihat karena diselimutikabut tebal.

Di tengah suasana senyap dan mencekam itu parapengawal Giri mulai terlihat gelisah. Sambil melafaz-kan doa-doa, mereka merangkul senjata masing-masing dan saling berdesakan. Liu Sung yang sejaksore tak pernah jauh dari Raden Sahid dan RadenSulaiman terlihat menggeser duduknya ke dekatAbdul Jalil. Beberapa kali dia menengok ke luargubuk dengan perasaan gelisah. Dia seolah menang-kap isyarat di luar sana sedang mengintai ancamanbahaya yang menggantung di angkasa bersamagumpalan awan dan kabut. Pengalaman menggetarkandi Batu Putih tiba-tiba berkelebatan memasukirelung-relung ingatannya.

Abdul Jalil terlihat tenang. Ia duduk bersila dibelakang Syaikh Jumad al-Kubra sambil mengetuk-ngetukkan tongkatnya ke tanah dengan mulutterkatup rapat. Raden Sahid, Raden Sulaiman, danLiu Sung yang melihat keanehan gerak-gerik AbdulJalil dan suasana mencekam yang melingkupi hanyaberdiam diri, meski tanda tanya menggumpal dibenak mereka. Namun, saat kabut tebal makin ber-gumpal-gumpal serta menerobos ke dalam gubuk dansayup-sayup mereka mendengar denting senjata danhiruk pikuk peperangan di luar pondok, mereka taktahan lagi untuk tidak bertanya. Dengan suara tergetar

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 170: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 6 11 6 11 6 11 6 11 6 1

Mandala Lemah Putih

Raden Sulaiman bertanya, “Paman, kami merasakanada sesuatu yang bukan berasal dari alam kita sedangberkeliaran di sekitar kita. Kami merasa merekaseolah-olah menginginkan nyawa kita. Apakah se-sungguhnya yang terjadi di tempat ini, o Paman?”

Abdul Jalil diam tak menjawab. Ia memandangke luar pondok yang gelap gulita. Sesaat kemudian iaberkata dengan suara yang lain, “Kalian semua yangmembaca doa-doa, berkumpullah ke sini!”

Bagaikan anak ayam mengerumuni induknya, parapengawal Giri Kedhaton berebut mengerumuniAbdul Jalil. Mereka tampak gentar dan ketakutandengan wajah pucat. Wajah mereka semakin pucatmanakala di tengah suara denting senjata dan hiruk-pikuk peperangan itu secara samar-samar merekamelihat kelebatan bayangan-bayangan aneka bentukmakhluk yang mengerikan di luar gubuk.

Seperti tidak peduli dengan keadaan sekitar,Abdul Jalil membisikkan sesuatu kepada Abdul MalikIsrail yang bersila di sampingnya. Setelah itu, iaberkata dengan suara lirih, “Aku beri tahukan kepadakalian bahwa apa pun yang kalian dengar dan kaliansaksikan, pada hakikatnya itu adalah bayangan mayadari ablasa yang nirwujud. Jika kalian mengesankannyadengan prasangka-prasangka yang berlebih-lebihanmaka mereka akan mewujud sebagaimana prasangka-

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 171: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 6 216 216 216 216 2

Suluk Malang Sungsang

mu. Jangan sekali-kali kalian ikuti rasa takut yangmengeram di dalam jiwamu secara berlebihan karenaitu akan menyeret khayalanmu ke arah perwujudanbayangan maya ablasa itu.”

“Apa yang harus kami lakukan, o KangjengSyaikh?” tanya kepala pengawal Giri Kedhaton ge-metar.

“Tenangkan jiwamu! Arahkan kiblat hati danpikiranmu hanya kepada al-Haqq yang tersembunyidi dalam relung-relung hatimu (qalb). Sesungguhnya,tidak ada Yang Wujud kecuali Dia. Allah. Sesungguh-nya, mereka yang menjadi hijab antara makhluk danal-Khâliq adalah bayangan ablasa yang nirwujud.”

Ketika para pengawal Giri Kedhaton berusahamengarahkan kiblat hati dan pikiran hanya kepada al-Haqq, Abdul Jalil membisikkan sesuatu kepada SyaikhJumad al-Kubra. Setelah itu ia bangkit dan bergegaskeluar dari gubuk. Raden Sahid, Raden Sulaiman, danLiu Sung buru-buru melompat mengikuti dibelakangnya. Namun, saat mereka berdua berada diluar pintu gubuk, mereka terhenyak kaget. Dalamjarak sekitar lima tombak di depan mereka terlihatdua sosok makhluk hitam setinggi pohon kelapaberdiri menyeringai dengan taring berkilat-kilat.Makhluk yang satu adalah laki-laki dengan rambutdisanggul terikat tiga. Makhluk yang satunya lagiperempuan dengan rambut terurai hingga tanah. Di

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 172: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 6 3163163163163

depan dua makhluk menyeramkan itu terlihat KiWaruanggang dan Ki Tameng berdiri tegak seolah-olah sedang berbicara dengan mereka. Sementara, dibelakang dua makhluk mengerikan itu berbarisbayangan-bayangan hitam dalam jumlah beribu-ribu,seolah-olah suatu bala tentara yang ganas sedangbersiaga menyerang musuh.

Abdul Jalil yang bagai tak peduli dengan keadaansekitar yang mencekam, mengangkat tongkatnyasambil berseru, “O Prabu Yaksha dan Nyi Wuragil,penguasa bumi Tandhes dan Giripura, salam sejahterauntuk kalian berdua dan seluruh kawula kalian. Akuminta kalian berdua tidak mengganggu pekerjaanSyaikh Jumad al-Kubra, saudara kami yang membukadukuh baru di tempat ini. Kalian berdua adalahpenghuni perut bumi. Kami penghuni permukaanbumi. Kami tidak mengganggu wilayah kekuasaankalian maka kalian pun aku minta tidak mengganggukami.”

Dua makhluk setinggi pohon kelapa yang me-nyeramkan itu celingukan dan saling pandang. Sete-lah itu, mereka berlutut dan menyembah kepada AbdulJalil sambil berkata serentak, “Mohon ampun PadukaSyaikh, kami kemari hanya ingin melihat wilayah kami.Sebab, kami melihat kilatan cahaya petir dan kegaduh-an di tempat ini. Kami tidak tahu Paduka Syaikh adadi antara orang-orang itu.”

Mandala Lemah Putih

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 173: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 64164164164164

Suluk Malang Sungsang

Abdul Jalil tertawa dan berkata-kata kurang jelassambil menggerak-gerakkan tongkatnya, seolah-olahmemberi isyarat agar kedua makhluk mengerikan itubeserta bala tentaranya pergi meninggalkan tempat.Suasana pun mendadak hening. Sekejap kemudianterdengar suara seruling mengumandang diikuti suaragemerincing genta-genta kecil dan lengkinganterompet yang sahut-menyahut dan sambung-menyambung. Dua makhluk mengerikan itu lenyapdari penglihatan. Lalu, terlihat kelebatan bayanganhitam berpusar-pusar mengitari tanah yang barudibabat. Pusaran bayangan hitam itu makin lamamakin cepat dan menimbulkan suara semacamgedoran pintu yang memekakkan telinga dengandiikuti oleh embusan angin. Di tengah pusaranbayangan hitam dan embusan angin itu terdengarbunyi derap kaki kuda yang mula-mula keras, makinlama makin lemah dan menjauh. Kemudian suasanamenjadi hening. Sunyi. Lengang. Tak ada angin. Takada suara.

Ketika keadaan yang menegangkan telah berakhir,Abdul Jalil masuk ke dalam pondok, berbicara kepadaSyaikh Jumad al-Kubra dan Abdul Malik Israil.Beberapa jenak kemudian ia pergi ke arah utaramenuju Bangsal Sri Manganti dengan disertai RadenSahid, Raden Sulaiman, dan Liu Sung. Setelahmelintasi bukit-bukit kapur yang terjal, menjelang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 174: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 65165165165165

dini hari mereka sudah sampai di tempat pemujaanSanghyang Pamunguwan, ruh pelindung Bangsal SriManganti, yang terletak di antara Bangsal Sri Mangantidan ksetra Mangare. Tempat itu dikenal pendudukdengan nama pendharmaan Siddhawungu. Tanpapeduli dengan kegelapan yang melingkupi, Abdul Jalilmasuk ke pendharmaan dan membalik letak batulambang Sanghyang Pamunguwan sambil melafazkandoa-doa. Sebagaimana saat menutup Kabhumian diCaruban, ia berharap pendharmaan Siddhawunguakan secepatnya tersilap dari ingatan penduduk.

Setelah dari tempat pemujaan SanghyangPamunguwan, tanpa istirahat sedikit pun Abdul Jalildengan diikuti Raden Sahid, Raden Sulaiman, danLiu Sung menuju pendharmaan Siddhajangkung yangterletak di belakang Bangsal Sri Manganti.Sebagaimana di pendharmaan Siddhawungu, di situia membalik letak batu perlambang SanghyangJangkung sambil melafazkan doa-doa. Menjelangsubuh ia menganggap kerjanya telah selesai. Iameninggalkan pendharmaan Siddhajangkung menujukediaman Pangeran Arya Pinatih yang terletak didepan Bangsal Sri Manganti. Di sana ia menjumpaisang pangeran baru saja turun dari sembahyangmalam. Melihat Abdul Jalil, Pangeran Arya Pinatihsangat senang. Dia menanyakan ini dan itu tentangpembukaan Dukuh Lemah Putih. Mereka pun ber-bincang sampai subuh.

Mandala Lemah Putih

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 175: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 66166166166166

Suluk Malang Sungsang

Ketika hari sudah siang datanglah Syaikh Jumadal-Kubra, Ki Tameng, Abdul Malik Israil, dan KiWaruanggang menyusul. Saat itu juga Abdul Jalilmeminta Ki Waruanggang secepatnya kembali keBatu Putih. “Aku berharap Tuan bisa istiqamahmenjalankan upaya membuat tawar daya shakti ksetraNyu Denta dan Dharma Palemahan, paling tidakselama empat puluh hari,” kata Abdul Jalil.

“Bagaimana dengan Dukuh Lemah Putih yangbaru kita buka?” tanya Ki Waruanggang.

“Biarkan saudara kita, Ki Tameng, yang tinggaldi situ selama empat puluh hari.”

“Tetapi, bagaimana dengan asrama RsiganaDomas?” bisik Pangeran Arya Pinatih ke telingaAbdul Jalil. “Bukankah kekuatan mereka itu tidak bisaditawarkan? Bagaimana jika mereka tetap melakukanupacara korban?”

Abdul Jalil tercenung sesaat. Setelah itu ia ber-kata setengah berbisik, “Biarlah putera Tuan,Pangeran Pringgabhaya, tinggal sementara di pen-dharmaan Siddhajangkung sebagai sthapaka. Kamimelihat pancaran kekuatan batin tersembunyi dikedalaman jiwanya. Dan sebagai putera Tuan, dia akanlebih mudah diterima oleh anggota Rsigana Domas.Selain itu, kami kira Dang Acaryya Laban yang sudahberbaiat kepada kami pun bisa membantunya.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 176: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 67167167167167

Mudah-mudahan para anggota Rsigana Domas bisatersadarkan.”

“Dang Acaryya Laban sudah berbaiat kepadaTuan?” seru Pangeran Arya Pinatih seperti tak per-caya.

“Beberapa waktu setelah kami hadir di sini, iameminta baiat kepada kami.”

“Alhamdulillah, berarti Ksetra Mangare sudahtidak punya penjaga lagi. Berarti aku tidak akanmelihat lagi ibu-ibu yang menjadi gila akibat kehi-langan anak-anaknya,” kata Pangeran Arya Pinatihdengan mata berkaca-kaca.

Mandala Lemah Putih

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 177: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 6 8168168168168

Suluk Malang Sungsang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 178: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 69169169169169

Mandala Siti Jenar

D engan diikuti Syaikh Jumad al-Kubra, AbdulMalik Israil, Raden Sahid, Raden Sulaiman, dan

Liu Sung, Abdul Jalil menumpang perahu ke Wira-sabha. Ketika sampai di pe- nambangan Citrasabha,di dekat Terung, ia beserta rombongan turun dansinggah ke Pangawasen (pertapaan) Madhuratna yangdipimpin Wiku Citragati, sisya Ki Waruanggang saatmasih menjadi guru suci di Surabhawana negeri Daha.Dalam pertemuan dengan Wiku Citragati, Abdul Jalilmemberi tahu bahwa sang guru suci Wiku SutaLokeswara telah memeluk Islam dan berganti namamenjadi Ki Waruanggang. Wiku Citragati yang sejakawal sudah menduga guru sucinya itu bakal meng-ikuti ajaran yang disampaikan Abdul Jalil tidakterkejut dengan penjelasan itu. Sebaliknya, Abdul Jalilterkejut ketika diberi tahu oleh Wiku Citragati bahwaamuk yang dilakukan Raden Kusen itu sebenarnyaterkait dengan perebutan takhta Majapahit.

“Hampir setiap nayaka Kadipaten Terung men-duga, aib yang ditimpakan kepada Paduka Yang Mulia

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 179: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 701 701 701 701 70

Suluk Malang Sungsang

Adipati Terung itu sengaja dilakukan untukmeruntuhkan kewibawaanmya sebagai ratu Majapahit.Sebab, kenyataan menunjuk bahwa penduduk Terung,Japan, dan Wirasabha menyembahnya sebagai ratupenerus takhta Majapahit. Kata-kata sang adipatimenjadi sabda dan perintahnya menjadi titah. Setiaptahun para kepala wisaya di tlatah Terung, Japan, danWirasabha datang ke Bale Citrasabha membawa upeti,pajak, dan bulubekti untuk dipersembahkan kepadasang ratu,” kata Wiku Citragati.

“Tapi, siapa kira-kira yang melakukannya? Apa-kah Ratu Stri Maskumambang atau Sri Surawir-yawangsaja?”

“Itu yang masih belum jelas. Tetapi, menurutkabar yang berkembang di kalangan prajurit, malingaguna yang telah masuk ke dalam kaputren itu disebutsebagai seorang pemuda tampan bernama GendamSmaradahana asal Daha. Anehnya, semua telik san-dhi dari Terung yang ditempatkan di Daha tidak satupun menemukan hubungan antara Gendam Smaradh-ana dan Gusti Patih Mahodara. Itu sebabnya, YangMulia Adipati Terung sampai sekarang masihkebingungan karena hanya bisa menduga-duga siapadalang di balik peristiwa itu.”

Abdul Jalil termangu-mangu mendengar pen-jelasan Wiku Citragati. Sejak awal sebenarnya ia sudahmenangkap ketidaklaziman tatanan di Kadipaten

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 180: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 7 11 7 11 7 11 7 11 7 1

Terung, terutama nama-nama bangunan yang miriptatanan kraton. Bale Witana dan Bale PancaRangkang yang luar biasa besar dan megah itu, me-nurut hematnya, bukan sesuatu yang lazim untukukuran sebuah kadipaten. Yang lebih tidak lazim lagi,semua bale tempat kerja sang adipati disebut dengannama Kraton Katerungan. Puri kediaman pribadi sangadipati yang terletak di belakang kraton disebutdengan nama yang tidak lazim pula, Puri Kamerakan.Bahkan, keberadaan kraton dan puri itu dilingkarioleh baluwarti, dinding benteng dari tanah, yang dijagaoleh pasukan khusus jagasatru. Semua tatanan itu,sepengetahuan Abdul Jalil, jelas-jelas menunjuk padakediaman seorang ratu. Sebab, belum pernah ada ceritabahwa seorang adipati memiliki kraton, puri,baluwarti, dan kesatuan jagasatru.

Namun, semua keagungan dan kebesaran Kadi-paten Terung yang mirip kraton itu dalam sekejaptelah terhapus dari permukaan bumi akibat amuksang adipati. Seluruh bangunan kraton dan puri ratadengan tanah. Menurut Wiku Citragati, dalam satuhari saja, atas titah sang adipati, seluruh bangunandi Kraton Katerungan, Puri Kamerakan, BaleCitrasabha, Jagasatru, Karang Puri, Pager Humbug,arena pacuan kuda Jimbaran, Bhuwana Kalang,Sagadgada, dan bangunan lain binasa. Hanya tigabangunan yang tersisa di Kadipaten Terung, yaitu

Mandala Siti Jenar

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 181: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 7 21 7 21 7 21 7 21 7 2

Suluk Malang Sungsang

tajug agung, Pangawasen Madhuratna, danCandinegara.

“Jika tempat-tempat ibadah tidak dirusak, ber-arti ia tidak melakukan amuk. Sebab, ia masih sadarmana bangunan yang boleh dirusak dan mana yangtidak boleh dirusak,” kata Abdul Jalil menyimpul-kan.

“Kami juga menduga begitu,” Wiku Citragatimembenarkan. “Setelah menghancurkan kadipaten,Yang Mulia Adipati Terung malah memindahkankratonnya ke Wirasabha. Bukankah tindakan itu samamaknanya dengan membelah secara tegas Daha danJapan? Bukankah itu sama artinya dengan menantangdua kekuatan?”

“Ia mendirikan kraton di Wirasabha? Bukankahmenurut kabar ia pindah ke Bubat?” tanya AbdulJalil ingin tahu.

“Kami tidak tahu kabar mana yang paling benar.Sepengetahuan kami, kratonnya yang baru memangdi Wirasabha. Sementara di Bubat adalah tempatpasukan bedil-besar dan gurnita,” tegas WikuCitragati.

“Jangan-jangan semua itu siasat?”

“Siasat yang bagaimana?” gumam WikuCitragati.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 182: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 7 31 7 31 7 31 7 31 7 3

“Bukankah dengan menyatakan pindah dariTerung ke Bubat, ia telah menantang perang terbukakepada siapa saja sebagaimana para ksatria Majapahitbertarung di sana? Sementara, dengan kenyataan yangmenunjuk ia tinggal di Wirasabha adalah penegasanbahwa ia merupakan panglima perang tak terkalahkantempat para ksatria berdatang sembah untukmengabdi?” kata Abdul Jalil.

“Ia memang pantas menjadi ratu dan sekaligussenapati di Wirasabha. Setahu kami, hampir seluruhpetani yang menggarap tanahnya telah dilatih olahkeprajuritan dan mereka itu selalu siap dikirim kemedan tempur untuk membantu prajurit Terung.”

“Itu berarti, kabar yang menyatakan bahwa diantara semua penguasa di Nusa Jawa ini hanya adipatiTerung yang memiliki pasukan paling besar dan pal-ing lengkap jenis persenjataannya adalah benar.”

“Kami kira itu memang tak terbantah.”

Setelah merasa cukup beroleh penjelasan dariWiku Citragati, Abdul Jalil dan rombongan melan-jutkan perjalanan ke Wirasabha. Sewaktu melewatibekas Kadipaten Terung, dari arah sungai ia melihatreruntuhan bangunan teronggok merana bagaikansebuah daerah bekas terkena gempa. Tikungan SungaiBrantas yang terhubung dengan Bengawan Terungtempat kapal-kapal harus berbelok dan membayar

Mandala Siti Jenar

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 183: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 741 741 741 741 74

Suluk Malang Sungsang

cukai sudah dibendung dengan gundukan bukittanah. Kayu-kayu besar bekas tiang saka PuriKamerakan terlihat berserakan dan sebagian mencuatdi antara gundukan tanah seolah-olah deretan tanganmenunjuk ke langit. Suasana sangat lengang seolah-olah di sekitar tempat itu tidak pernah ada kehidupan.

Kebinasaan yang terjadi atas Kadipaten Terungsangat mempengaruhi lalu lintas perniagaan disepanjang Sungai Brantas. Penambangan-penambangan yang terdapat di sepanjang sungaiseperti Jruklegi, Wringinsapta, Bogem, Singkal, danCanggu menjadi sepi. Satu dua perahu terlihat me-lintas dengan membawa barang dagangan kebutuh-an dapur seperti gula, garam, gerabah, dan peralatan.Padahal, barang satu setengah tahun silam, saatmelintasi kawasan itu Abdul Jalil melihatnya sebagaipusat perdagangan yang paling ramai di pedalaman,meski saat itu sedang terjadi perang antara Terungdan Daha.

Di dermaga Canggu, Abdul Jalil dan rombong-an turun. Mereka berjalan ke selatan, namun tidakmelewati kraton Japan. Setelah melintasi kawasanCitrawulan (Trowulan), Ksetralaya (Tralaya), hutanKumeter (yang menggetarkan), reruntuhan kuilDyanayana (kuil pemujaan Wisynu), dan rimba rayaBahuwarna. Rombongan, mereka mengikuti jalansetapak ke Wanasalam dan kemudian melintasi bukit-

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 184: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 7 51 751 751 751 75

bukit terjal serta tebing-tebing curam yang tak pernahdilewati manusia. Mereka menuju Pusung Semaruntuk menempatkan Tu-mbal, yang diharapkan dapatmembuat tawar daya shakti ksetra-ksetra di sekitarpusat kekuasaan Majapahit. Pusung Semar sendiridiyakini sebagai tempat bersejarah, saat Dang HyangSemar memperolok-olok dan mengalahkan BhattariDurga, penguasa Ksetra Gandamayu, sebagaimanatersirat pada kidung Sudamala yang dibaca pada tiap-tiap upacara Lukatan (ruwatan).

Majahapit. Kraton yang dibangun Raden Kusendi pedalaman itu menyimpan banyak perlambang.Kata “maja” dapat dimaknai “wilwa” yang menun-juk pada Wilwatikta, yaitu Majapahit. Sedangkan kata“hapit”, selain menunjuk perubahan bunyi dari pahitke hapit, juga dimaknai “yang berada di antara duakekuatan”, yang lazimnya merujuk pada istilah hapitlemah dan hapit kayu, yakni sebutan untuk Jyestha,bulan kesebelas dari kalender Saka. Jika nama kratonMajahapit dialihbahasakan ke Sansekerta maka akanmenjadi Wilwajyestha yang mengandung sejumlahmakna: keturunan yang paling utama, bintang di antarapara putera utama, yang menggenggam dua kekuasaan,dan penerus takhta Wilwatikta kesebelas. Makna yangterakhir, penerus takhta Wilwatikta kesebelas,tampaknya bukan main-main karena menurut urut-

Mandala Siti Jenar

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 185: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 761 761 761 761 76

Suluk Malang Sungsang

urutan maharaja Majapahit dari trah Warddhana-wangsa, Raden Kusen memang menduduki urutankesebelas sesudah Prabu Stri Tribhuwanatunggadewi,Rajasanegara, Wikramawardhana, Suhita, Kertawijaya,Rajasawarddhana, Hyang Purwawisesa, Adi-Suraprabhawa Singhawikramawarddhana, Krtabhumi,dan Girindrawarddhana. Dengan begitu, kratonMajahapit adalah pernyataan dan sekaligus peng-ingkaran Raden Kusen terhadap kekuasaan Sri Sura-wiryawangsaja maupun Ratu Stri Maskumambangsebagai pelanjut takhta Wilwatikta kesebelas.

Tidak berbeda dengan susunan kraton-kratonsebelumnya, kraton Majahapit selain berpusat padabangsal kraton juga dilengkapi puri kediaman pribadisang ratu yang terletak di belakang kraton. Puri itudisebut dengan nama Bale Kepuh dan Bale Kambang.Bale Kepuh (Jawa Kuno, kepuh: pohon randu hutan)menunjuk lambang Syiwa yang disebut SangRanduwana, sedangkan Bale Kambang adalah tamandengan kolam besar lengkap dengan pulau danpesanggrahan di bagian tengahnya. Di Puri BaleKambang itulah sang adipati tinggal bersama selir-selirnya. Sementara, permaisuri dan putera-puterinyaditempatkan di Puri Surabayan yang terletak diSurabaya.

Di depan kraton Majahapit, tepatnya di seberangalun-alun, terletak Kepatihan, tempat kerja sekaligus

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 186: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 7 71 7 71 771 771 77

kediaman patih. Yang diangkat menjadi patih adalahArya Timbul, putera Arya Menak Sunaya, adipatiPamadegan, Madura. Arya Menak Sunaya adalah puteraArio Damar dengan Dewi Wahita, janda dari BhreDaha, asal Pamadegan. Jadi, sang patih adalahkemenakan Raden Kusen. Di sebelah selatanKepatihan terletak Kepanjen, tempat para panji(pejabat kraton bawahan sang pameget) menjalankantugas sebagai nayaka di bidang peradilan. Di sebelahutara alun-alun terletak mandala Dapur Kajambhon,yaitu madhyadesa, lambang Jambhudwipa (satu daritujuh benua yang mengitari Gunung Meru) yangdijaga oleh para dapur (penduduk desa dari kastarendah). Sementara, tepat di tengah-tengah alun-alunberdiri Bale Bang yang di dalamnya tersimpanpayung khutlima berwarna merah yang disebutjongbang (Jawa Kuno: payung merah).

Abdul Jalil dan rombongan yang memahamimakna-makna di balik lambang-lambang kratonMajahapit itu hanya menggeleng-geleng kepala. Darilambang-lambang yang terpampang di sekitar kraton,mereka menangkap tengara betapa Raden Kusensudah benar-benar nekad untuk menggelar perangterbuka terhadap siapa saja. Dengan payung khutlimawarna merah, lambang kekuasaan ratu Majapahit trahWarddhanawangsa, Raden Kusen seolah-olahmenantang siapa saja yang berkepentingan merebut

Mandala Siti Jenar

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 187: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 781 781 781 781 78

Suluk Malang Sungsang

takhta Majapahit. Raden Kusen seolah-olahmenyatakan tidak mengakui kekuasaan Sri Surawirya-wangsaja di Daha maupun Ratu Stri Maskumambangdi Japan. Anehnya, meski lambang-lambang yangditampilkan menunjukkan citra kekuasaan seorangratu, Raden Kusen justru menolak disebut ratuapalagi maharaja. Dia tetap ingin disebut dengan gelaradipati, sesuai wasiat yang ditinggalkan gurunya,Raden Ali Rahmatullah, susuhunan yang di-semayamkan di Ampel Denta. Boleh jadi karenasikapnya yang mendua itu, penguasa Japan dan Dahatidak menanggapi sikap berlebihan dari Raden Kusenyang dianggap semata-mata ingin melampiaskan ke-gemarannya berperang.

Selama tinggal di kraton Majahapit dalam upayamembuat tawar daya shakti ksetra-ksetra, Abdul Jalilmendapati medan tempur yang jauh lebih beratdibanding tempat-tempat yang pernah ia singgahi.Daerah Wirasabha merupakan daerah yang dijadikanlintasan dari sejumlah pusat kekuasaan sejak zamanpurwakala. Jumlah ksetra dan tempat pemujaan SangBhumi di kawasan itu jauh lebih banyak dibandingtempat lain. Di sekitar Wanasalam saja terdapat tigaksetra, yaitu Wanasalam, Pulasari, dan Lung. Di se-belah timur kraton Majahapit terdapat pemujaanDewi Bhumi yang disebut Palemahan. Di barat lautkraton terdapat bekas pemujaan Rahu di Temu Wulan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 188: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 791 791 791 791 79

(gerhana) dan Kala Sumanding (gerhana). Sementa-ra, di sebelah selatan kraton di sekitar bekas kratonpurwa Watu Galuh yang didirikan Pu Sindok ter-sebar pemujaan Syiwa di Kali Wungu (Syiwa dipujasebagai Sanghyang Nilakantha), di Diwaka (Syiwadipuja sebagai Sanghyang Diwakara), di Gajah (Syiwadipuja sebagai Sanghyang Ganapati), di Gudha (Syiwadipuja sebagai Sanghyang Niskala Mahamaya), dansebagainya.

Sadar bahwa di pedalaman seperti Wirasabha danDaha masih cukup banyak orang yang memahamitatanan lama, sebagaimana Raden Kusen yang denganmudah menerka jalan pikirannya yang inginmewujudkan Caturbhasa Mandala, Abdul Jalilmemutuskan untuk tidak menggunakan nama-namayang mencolok dari mandala yang bakal dibukanyadi Wirasabha. Ia tidak ingin menimbulkan konflikdengan munculnya dukuh-dukuh baru bercirimandala yang empat (caturbhasa). Lantaran itu, iamemutuskan untuk tidak membuka dukuh dansebaliknya hanya menanam Tu-mbal untuk membuattawar daya shakti ksetra-ksetra.

Beratnya medan di Wirasabha akhirnya meng-hadapkan Abdul Jalil pada keputusan untuk mem-buka sekaligus empat mandala di situ. Demikianlah,ia mula-mula menanam Tu-mbal mandala kuning dibelakang kraton Majahapit. Ia menandai Tu-mbal itu

Mandala Siti Jenar

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 189: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 80180180180180

Suluk Malang Sungsang

dengan menanam pohon kemuning, lalu meminta LiuSung untuk menunggui tempat itu selama empatpuluh hari.

Liu Sung yang mendapat tugas menjaga Tu-mbaldi bawah pohon kemuning itu heran dan bertanya,“Kenapa tempat itu tidak dinamai Dukuh LemahJenar, o Tuan Syaikh?”

“Bukankah sudah ada pohon kemuning dankraton Majahapit?” sahut Abdul Jalil singkat.

“Kami belum paham, Tuan Syaikh.”

“Syarat Tu-mbal tidak harus dikaitkan dengantanah, terutama yang berkaitan dengan lambang airdari nafs as-sufliyyah. Pohon kemuning yang bermaknakuning atau jenar dapat juga dijadikan lambang.”

“Bagaimana dengan Majahapit? Apa kaitanMajahapit dengan mandala kuning?”

“Tahukah engkau makna kata Apit atau Apitadalam bahasa Sansekerta?”

“Tidak, Tuan Syaikh.”

“Artinya, warna kuning.”

“Kuning? Kenapa Yang Mulia Raden Kusen me-milih nama Majahapit untuk kratonnya? Bukankahdi depan kraton, di Bale Bang, ia menempatkanpayung khutlima warna merah (jongbang)?” Liu Sungbelum paham.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 190: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 8 11 8 11 8 11 8 11 8 1

“Warna merah yang tercermin dari payungkhutlima jongbang adalah lambang khusus kekuasaanWarddhanawangsa, sedangkan warna putih payungkhutlima adalah lambang kekuasaan Rajasawangsa.Jadi, dengan payung khutlima warna merah itu iaingin menunjukkan diri kepada semua orang bahwaia adalah trah Warddhanawangsa. Sementara namakratonnya, Majahapit yang dihubungkan denganwarna kuning, menunjukkan keberadaannya sebagaiketurunan puteri kuning bernama Ratna Subanci. Ka-rena alasan itu, o Liu Sung, aku menunjukmu untukmenjalankan tugas itu di situ,” kata Abdul Jaliltertawa.

Liu Sung mengangguk-angguk memahamipenjelasan Abdul Jalil. Namun, sejenak setelah itudia bertanya lagi, “Jika demikian, Tuan Syaikh tidakperlu susah-susah membuka Dukuh Lemah Abangdi tempat lain. Sebab, sarana Tu-mbal itu bisa dipa-sang di Bale Bang tempat payung khutlima jongbangdiletakkan.”

“Itu memang benar. Aku akan menunjuk RadenSulaiman untuk menjaganya.”

“Bagaimana dengan mandala putih? Apakah jugatidak perlu membuka Dukuh Lemah Putih?”

“Ya,” jawab Abdul Jalil singkat. “Sahabat kitaSyaikh Jumad al-Kubra sekarang sedang menulis

Mandala Siti Jenar

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 191: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 8 21 8 21 8 21 8 21 8 2

Suluk Malang Sungsang

wafak di atas lempengan perak untuk ditanam di suatutempat. Sesuai Tu-mbal-nya, maka tempat itu akandinamai Dukuh Salaka atau Perak.”

“Untuk mandala hitam?”

“Aku sudah memilih tempat di Watu Galuh, yaitudi tempat yang terdapat batu hitam yang disebutWatu Gilang, tempat Pu Sindok dulu dinobatkansebagai raja. Di situlah sarana Tu-mbal yang kubuatakan kutanam sebagai lambang mandala hitam.Sahabat kita Raden Sahid sekarang ini sedang menuliswafak pada karas tanah untuk ditanam di sana.”

Raden Sahid duduk termangu di sisi Abdul Jalilyang terbujur lemah di atas lembar-lembar daun jati.Malam itu, di tengah rintik gerimis yang membasahibumi, dia menunggui Abdul Jalil yang sakit di dalamnaungan gubuk kecil beratap alang-alang. Suasanasekitar gelap gulita diselimuti kabut terasa hening.Sepi. Lengang. Angin tak sedikit pun berembus.Hanya tetes-tetes air hujan yang jatuh dari atap gubukke bebatuan didengar Raden Sahid seperti suaragamelan yang ditabuh makhluk penghuni kegelapan.Di tengah kesendirian itu dia mencoba merangkaikembali gambaran-gambaran peristiwa yangdialaminya selama mengikuti Syaikh Lemah Abangmelakukan perjalanan di pedalaman Nusa Jawa.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 192: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 8 31 8 31 8 31 8 31 8 3

Setelah usai memasang Tu-mbal di Wirasabha,Raden Sahid mengikuti Syaikh Lemah Abang kewilayah Daha. Raden Sulaiman dan Liu Sung tidakikut sebab mereka berdua dinikahkan oleh RadenKusen dengan dua puteri patih Wirasabha, AryaTimbul. Keduanya diminta tinggal di Wirasabha. Se-mentara itu, setelah Syaikh Lemah Abang dan rom-bongan sampai di tlatah Daha, mereka menghadapPatih Mahodara, yang kelihatan senang sekali bertemudengan Syaikh Lemah Abang. Mereka berbincang-bincang dan bertukar pikiran hingga jauh malam.

Tidak berbeda dengan di Wirasabha, di DahaSyaikh Lemah Abang menempatkan Tu-mbal ditempat-tempat yang tidak jauh dengan ksetra atautempat pemujaan Sang Bhumi. Mula-mula, SyaikhLemah Abang menanam Tu-mbal di bekas kratonKeling sebagai perlambang penyucian nafs al-lawwâmmah Bhumi. Ini perlambang mandala LemahIreng. Setelah itu, ia menanam Tu-mbal di tempat yangterletak di tepi Sungai Brantas. Tempat itu dinamaiPutih sebagai perlambang nafs al-muthma’innah Bhumi.Itulah perlambang mandala Lemah Putih. Yang ketiga,ia menanam Tu-mbal di bekas Ksetra Abobang (JawaKuno: kebusukan darah; Putikeswara merah) di kakiGunung Hijo (Wilis). Yang terakhir, atas perkenanPatih Mahodara, Syaikh Lemah Abang membukadukuh di kutaraja, tepatnya di tepi timur SungaiBrantas. Dukuh itu dinamai Kajenar (Kamuning).

Mandala Siti Jenar

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 193: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 84184184184184

Suluk Malang Sungsang

Setelah empat puluh hari tinggal di Daha,menunggu Syaikh Lemah Abang menanam Tu-mbaldan membuka mandala-mandala di sekitar GunungKamput (Kelud) dan Gunung Kawi, rombonganmelanjutkan perjalanan. Yang ditunjuk menjadi kepaladukuh Kajenar di Daha adalah Kyayi Pocanan, bekaspoco (tokoh agama Syiwa-Buda), yang bersama-samadengan empat puluh orang siswanya mengambilmadiksha kepada Syaikh Lemah Abang. Sepanjangperjalanan menembus pedalaman Nusa Jawa itu,Raden Sahid berkali-kali mendapati Syaikh Jumad al-Kubra dan Abdul Malik Israil terheran-heran dengankebiasaan hidup penduduk di pedalaman. Merekaheran dengan penduduk yang umumnya hanyamengenakan cawat dan para perempuan belummengenal penutup dada. Mereka menggeleng-gelengkepala ketika mengetahui kebiasaan penduduk yangjarang mandi dan suka sekali memakan makanan najis;botok cindil (pepes anak tikus), botok ulat, trancamcacing, dendeng kucing, ular bakar, pindang anjing,lawar-lawaran (daging mentah), bahkan lalawar (darahmentah dengan parutan kelapa). Bahkan, mereka hanyabisa mendecakkan mulut ketika mendapati pendudukyang mengaku beragama Budo (Syiwa-Buda) ituternyata para penyembah roh-roh penunggu hutan,mata air, air terjun, pohon besar, batu, kabuyutan,punden karaman, arwah leluhur, dan nyaris takmengenal dewa-dewa Hindu.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 194: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 851 851 851 851 85

Setelah berkeliling ke berbagai tempat untukmemasang Tu-mbal atau membuka dukuh-dukuh,pada awal bulan kedua puluh tiga dari perjalanantersebut sampailah mereka di kaki utara GunungMahendra (Lawu) yang membentang hingga aliranBengawan Sori (Sungai Wisynu, sekarang BengawanSolo). Saat itu hari sudah senja dan hujan turundengan deras disertai embusan angin yang cukupkeras. Masih segar dalam ingatan Raden Sahidbagaimana dia berlindung di balik pohon-pohon jatiuntuk menghindar dari serangan air hujan. Titik-titikhujan yang diembus angin itu dia rasakan bagaikanribuan serangga menyengati wajah. Di tengah guyuranhujan yang makin lebat itu dia sempat menyaksikansuatu kenyataan yang mengherankan: di tengahamukan hujan dan angin dia melihat betapa surban,wajah, dan pakaian yang dikenakan Syaikh LemahAbang tidak sedikit pun basah. Semuanya keringseolah-olah sang syaikh sedang tidak berada di tengahhujan. Namun, saat dia menanyakan keanehan terse-but, dalam sekejap semuanya mendadak berubah.Surban, wajah, dan pakaian yang dikenakan SyaikhLemah Abang tiba-tiba basah kuyup dan tubuhnyaterlihat menggigil kedinginan.

Sadar apa yang baru saja dilakukannya adalahsebuah kesalahan, Raden Sahid diam dan merasamenyesal dalam hati. Dia sadar segala sesuatu ke-anehan yang menyangkut keramat (karomah) seorang

Mandala Siti Jenar

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 195: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 861 861 861 861 86

Suluk Malang Sungsang

kekasih Allah merupakan rahasia kekuasaan Ilahi yangtidak boleh diukur dengan akal pikiran. Dia berjanjitidak akan pernah lagi bertanya tentang ini dan ituyang terkait dengan keanehan-keanehan yang diasaksikan pada diri Syaikh Lemah Abang maupunkedua orang sahabatnya.

Setelah hujan mereda dan mereka beristirahat dipinggir Bengawan Sori, dengan beratap langit danpakaian basah, Raden Sahid melihat Syaikh LemahAbang berdiri tegak dengan wajah menghadap selatan.Beberapa kali dia melihat mata sang syaikh dikecilkanseolah ingin menembus kegelapan yang menyem-bunyikan lengkungan-lengkungan garis bukit yangmenghitam di kaki Gunung Mahendra yang tegaklaksana raksasa duduk. Setelah cukup lama berdiri,dia melihat Syaikh Lemah Abang membalikkan badanke arah utara sambil berkata-kata seolah ditujukankepada dirinya sendiri, “Di sinilah mandala yangempat (Caturbhasa Mandala) itu akan ditegakkansebagai garis pembatas bagi kekuatan-kekuatan adi-duniawi yang berkuasa di timur dan barat Nusa Jawa.Di sinilah mandala Siti Jenar (Sansekerta, Ksiti: tanah)akan ditegakkan. Di sinilah keakuan anak manusiabernama Abdul Jalil akan dianugerahi nama AbisekaKsitiputra (Putera Sang Bhumi) dan akan dijadikankorban untuk santapan Mahaksitisuta (Sansekerta:Putera Teragung Sang Bhumi), Sang Narakasura.”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 196: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 8 71 871 871 871 87

Syaikh Jumad al-Kubra yang duduk di sampingRaden Sahid terlihat gelisah mendengar kata-katasahabatnya. Berkali-kali dia menarik napas panjang.Setelah suasana terasa hening, tiba-tiba dia berdirimendekati Syaikh Lemah Abang. Dengan wajahdiliputi kepedihan dia berkata penuh perasaan. “Akutidak paham dengan apa yang baru saja engkauucapkan, o Saudaraku. Tetapi, dengan tindakan yangtelah engkau lakukan selama ini, melukai tubuh danmenumpahkan darah di setiap mandala LemahAbang, adalah sesuatu yang sebelumnya tak pernahterlintas di dalam pikiranku. Bahkan, ikatan perjanjiandengan Sang Bhumi yang sudah engkau lakukan dimandala-mandala kuning, bahwa engkau dan seluruhketurunanmu tidak akan menikmati kemakmuranbumi dan akan mengingkari kemasyhuran, adalah halyang sulit dipahami. Bagaimana mungkin ada seorangmanusia rela berkorban untuk kepentingan orang laindengan memangkas seluruh pamrih pribadi hinggaseluruh garis keturunannya? Padahal, yang banyak akujumpai adalah manusia-manusia yang rela berkorbandemi kejayaan keturunannya mendatang. Ini sungguhaneh dan tak terpahami, o Saudaraku.”

“Kini, di tengah keletihan tubuh yang mele-mahkan jiwa kita, setelah berkali-kali engkau menum-pahkan darahmu, tiba-tiba saja engkau mengatakanakan mempersembahkan keakuanmu untuk dijadikan

Mandala Siti Jenar

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 197: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 8 81 881 881 881 88

Suluk Malang Sungsang

santapan Mahaksitisuta, Sang Narakasura. Aku tidakpaham maksudmu, o Saudaraku terkasih. Apakahmaksud ucapanmu itu? Siapakah yang engkau maksuddengan Mahaksitisuta, Sang Narakasura, itu?”

“Mahaksitisuta, Sang Narakasura, adalah namaneraka,” sahut Syaikh Lemah Abang dingin.

“Nama neraka? Kami belum paham maksudmu,o Saudaraku.”

“Di dalam perikatan janjiku dengan Sang Bhumi,dalam kaitan dengan penyucian nafs al-ammârrahBhumi, anasir api, yang haus darah dan madu,keakuanku memang akan dibenamkan di bawahpermukaan bumi sebagai Ksitisuta (putera bumi).Namun, untuk penyucian nafs al-lawwâmmah, nafs as-sufliyyah, dan nafs al-muthma’innah Bhumi, anasir tanah,air, dan angin maka keakuanku akan dibenamkan terushingga mencapai dasar neraka tempat persemayam-an Sang Narakasura, yakni Sang Bhoma, puteraPrthiwi. Keakuanku akan luluh dan tak berbentuk.Dengan begitu, siapa pun nanti tidak akan mengenallagi keberadaanku. Itu berarti, jika tiba saatnya nanti,setiap orang wajib menghujatku sebagai manusiapaling bejat, busuk, tengik, sesat, menyesatkan, dantidak pantas menghuni tempat mana pun di jagatraya ini kecuali di neraka paling bawah,” kata AbdulJalil tegas.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 198: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 891 891 891 891 89

“Kenapa engkau menerima ikatan perjanjianitu?” tanya Syaikh Jumad al-Kubra heran. “Bukan-kah engkau dianugerahi karomah yang memancar darial-Karîm? Bukankah engkau bisa menggunakan karo-mah yang tercurah pada dirimu itu untuk menekukkekuatan Sang Bhumi? Kenapa engkau memilih jalanpenistaan seperti ini?”

“Aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu, o Sau-daraku terkasih. Aku juga tidak tahu kenapa akumemilih cara yang rumit dan berbelit-belit ini.Namun, satu hal yang bisa kujelaskan kepadamu,bahwa zaman di mana kita hidup adalah zamanterjadinya perubahan besar-besaran dalam tatanankehidupan di bumi. Suatu zaman di mana Sang Bhumitidak lagi dihormati dan dimuliakan sebagai anasirpembentuk jasad manusia. Sang Bhumi tidak lagidianggap sebagai Ibunda Suci. Sang Bhumi akandianggap sebagai gudang perbendaharaan yang bisadiserbu, dikuasai, dirampok, dijarah, dan diperkosauntuk melampiaskan nafsu hewani manusia yangrendah.”

“Sebagaimana hukum kauniyah yang berlang-sung tetap atas tiap-tiap sunnatullah, Sang Bhumiakan meronta dan melawan terhadap siapa saja yangakan membinasakan dirinya. Itu berarti, hukumkauniyah yang menetapkan keseimbangan timbal-balik atas sesuatu, memberi hak bagi Sang Bhumi

Mandala Siti Jenar

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 199: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 90190190190190

Suluk Malang Sungsang

untuk meminta imbalan kepada mereka yangmenyerbu, menguasai, merampok, menjarah, danmemerkosanya. Jika ada di antara manusia yang sudahpaham dengan rahasia di balik hukum kauniyah itukemudian dengan suatu kekuatan adikodrati akan me-nelikung kekuatan Sang Bhumi untuk membela diri,maka manusia itu telah berbuat zalim, meski iaseorang kekasih Allah.”

“Dalam beberapa kali perjumpaan ruhanikudengan Sang Bhumi, aku melihatnya dalam keadaansangat marah dan seolah-olah ingin menumpahkanamarahnya kepada manusia-manusia yang dianggap-nya tidak tahu membalas budi. Aku menangkapsasmita, jika Sang Bhumi meledakkan amarahnya makaia akan melakukannya secara berlebihan sehinggaakan menimbulkan korban sangat besar yang akanmengenai pula manusia-manusia tak bersalah. Karenaitu, o Saudaraku terkasih, apa yang aku lakukandengan cara berliku-liku dan berbelit-belit ini tidaklain dan tidak bukan adalah suatu upaya anak manusia,putera Sang Bhumi, yang ingin menunjukkan buktikepada Ibunda Bhumi, bahwa di antara segalamakhluk ciptaan Allah pada dasarnya tidak ada yangmelebihi kemuliaan manusia yang ditunjuk Allahsebagai wakil-Nya di muka bumi (khalîfah Allâh fî al-ardh). Aku ingin menunjukkan kepada Sang Bhumibahwa sebesar apa pun pengorbanan yang telah

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 200: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 9 11 9 11 9 11 9 11 9 1

diberikannya dalam berkhidmat kepada makhluk yanglahir darinya, terutama terhadap putera-puteranya,manusia, tidaklah bisa melebihi pengorbanan putera-puteranya yang sudah sadar akan keberadaan dirisebagai khalifah Allah.”

“Apakah tindakanmu itu akan bisa meredakanamarah Sang Bhumi?”

“Ya, aku yakin,” sahut Syaikh Lemah Abang tegas.“Allah telah menetapkan sebab-sebab untuk menjagakeseimbangan hukum kauniyah yang ditetapkan-Nya.Apa yang aku lakukan sesungguhnya hanya sebagiankecil sekali dari unsur-unsur yang menjadi penyebabterciptanya keseimbangan itu, termasuk meredanyaamarah Sang Bhumi yang bisa menimbulkankeguncangan.”

“Sungguh, hanya seorang malamit sejati yang bisamelakukan tindakan sepertimu, o Saudaraku.Sungguh, tidak salah ketika guru suci kami SyaikhSayyid Abdullah Barzisyabadi menganugerahi engkaudengan taj. Sungguh, aku akan bersaksi bahwa engkauseorang malamit sejati. Aku akan selalu berdoa kepadaAllah supaya aku tidak diberi umur panjang sehinggaaku tidak akan menyaksikan saudaraku terkasih diderahujatan dan caci maki manusia. Sungguh, aku tidakmampu menyaksikan peristiwa itu,” kata SyaikhJumad al-Kubra dengan mata berkaca-kaca.

Mandala Siti Jenar

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 201: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 9 21 9 21 9 21 9 21 9 2

Suluk Malang Sungsang

Saat itu Raden Sahid melihat Syaikh LemahAbang diam seolah-olah tidak mendengar ucapanSyaikh Jumad al-Kubra. Namun, sejenak setelah itu,dengan tatapan mata diarahkan ke gugusan bukit dilereng Gunung Mahendra yang membentang diselatan, Raden Sahid melihat Syaikh Lemah Abangberkata, “Mandala Siti Jenar yang akan kita tegakkanini belumlah akhir dari perjalanan. Bhumi Mataram(Sansekerta: Ibu Prthiwi) dan Kabhumian (JawaKuno: wilayah khusus Sang Bhumi) masih menung-gu kita di sebelah barat. Artinya, kita masih harusmengucurkan darah kita dengan ikhlas dan tanpapamrih supaya Ibunda kita itu malu.”

Syaikh Jumad al-Kubra tidak berkata-kata. Diadiam dan tidak tidur hingga pagi. Seiring terbitnyasang bagaskara di ufuk timur, Raden Sahid me-nyaksikan Syaikh Lemah Abang memulai pekerjaanmembuka Dukuh Lemah Abang di antara kakiGunung Mahendra dan Bengawan Sori. Tampaknyapekerjaan memasang Tu-mbal di bakal Dukuh LemahAbang kali ini sangat berat dibanding sebelumnya.Hal itu mulai terlihat gelagatnya ketika usai“mengucurkan darah” di atas sebongkah batu hitam,sebagaimana disyaratkan Sang Bhumi, Raden Sahidmelihat Syaikh lemah Abang berjalan gontai tak tentuarah sambil menggumamkan sesuatu yang tak jelas.Dia menduga saat itu sang syaikh sedang membacadoa-doa.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 202: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 9 3193193193193

Mandala Siti Jenar

Ketika cahaya matahari sudah condong ke baratdan langit dipadati gumpalan awan hitam yangdiselingi sambaran petir di angkasa, Raden Sahidmulai gelisah karena tidak melihat Syaikh LemahAbang. Dengan hati diliputi kecemasan dia buru-burumenemui Syaikh Jumad al-Kubra dan Abdul MalikIsrail yang sedang memasang Tu-mbal di tepi Benga-wan Sori, di tempat yang dinamai Siti Cemeng (JawaKuno: tanah hitam), yang diapit dua ksetra tempatpemujaan Dewi Prthiwi, Ksetra Bhumiaji dan KsetraMalale. Syaikh Jumad al-Kubra dan Abdul Malik Israilterkejut mendengar laporan Raden Sahid. Mereka ber-gegas mencari Syaikh Lemah Abang ke mana-mana,namun tak juga ketemu. Menjelang tengah malammereka menemukan tubuh Syaikh Lemah Abang ter-sungkur tak berdaya di pinggir sungai kecil tak jauhdari bakal Dukuh Lemah Abang. Tubuhnya menggigilpanas dan bekas luka di tangannya merah mem-bengkak.

Raden Sahid menarik napas panjang dan menyekapeluh yang membasahi kening Syaikh Lemah Abang.Ingatannya tentang peristiwa sakitnya Syaikh LemahAbang dirasakannya sebagai bagian dari rasa bersalah-nya terhadap sang syaikh. Andaikata malam itu diatidak bertanya tentang pakaiannya yang tidak basahtertimpa hujan, tentunya sang syaikh tidak akan jatuhsakit. Bayangan Syaikh Lemah Abang yang menggigilkedinginan malam itu terus dirasakannya laksana

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 203: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 941 94194194194

Suluk Malang Sungsang

hantu yang memburu ketenangannya. Bahkan, saatdia meyakini daun-daun dan akar-akar obat yangdiborehkannya ke lengan Syaikh Lemah Abang itumujarab untuk menyembuhkan luka, hatinya tetapdiliputi kekhawatiran.

Perjalanan selama dua puluh tiga bulan di pe-dalaman Nusa Jawa memang telah menumbuhkanikatan yang kuat di hati Raden Sahid terhadap Syaikhlemah Abang, Syaikh Jumad al-Kubra, dan AbdulMalik Israil. Dia merasakan ketiga orang itu, terutamaSyaikh Lemah Abang, seolah-olah bagian darihidupnya. Dia seperti sadar bahwa ketiga orang itulahyang diam-diam telah mengukir jiwanya danmenyingkapkan kesadarannya atas hakikat hidupmanusia. Itu sebabnya, dia sangat khawatir danbahkan takut jika salah satu di antara mereka akanmeninggalkannya. Salah satu hal yang palingdikhawatirkannya saat ini adalah rencana SyaikhLemah Abang untuk membuka Dukuh Siti Jenar barudi seberang Bengawan Sori. Dia khawatir jika salahsatu syarat untuk membuka dukuh itu sama dengansyarat membuka Dukuh Lemah Abang, yaitumengucurkan darah di atas batu hitam. Bukankahsyarat itu jika dipenuhi akan mengancam keselamatansang syaikh yang sedang sakit dan lukanya belumsembuh?

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 204: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 95195195195195

Mandala Siti Jenar

Ketika hari tergelap jatuh pada Anggara Kliwon,di suatu tempat angker bernama Ksetra Gandamayuyang terletak di tepi pantai Laut Selatan di muaraSungai Opak, di tengah kepulan asap dupa dan wangibunga, dalam selimut kabut tebal, tubuh Abdul Jalilyang dibungkus kain putih dibujurkan di atas altarpersembahan dengan alas daun kemuning. Di sekitartubuhnya terlihat beberapa jenis korban (bebanten)berupa ayam brumbun, ayam wiring, ayam putih, itikbulu sikep, angsa, kambing, gudel merah, kerbau, tuak,tumpeng, beras, dan bunga-bunga. Malam itu KiBelawwalu, pemimpin Ksetra Gandamayu, meng-adakan upacara Bhuta Yajna dengan menjadikantubuh Abdul Jalil sebagai korban suguhan bagi parabhutakala. Di dalam upacara itu, Abdul Jalil selaindijadikan sebagai pengganti anjing Bang Bungkemuntuk santapan bhutakala di bawah Rudra, ia jugadijadikan babi kucit hitam untuk santapan bhutakaladi bawah Bhattari Durga yang berkuasa di sebelahselatan yang disebut Susuhunan Ratu Kidul.

Selama menjalankan upacara Bhuta Yadna yangdisebut juga Caru Palemahan atau Bhumi-suddhaitu, Ki Belawwalu didampingi kawan setianya, KiGagangaking, seorang bujangga Waishnawa. Denganpenuh khidmat kedua orang itu melakukan upacarayang mereka anggap dapat menyelamatkan kehidupanumat manusia dari gangguan para bhutakala.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 205: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 961 96196196196

Suluk Malang Sungsang

Sementara, Syaikh Jumad al-Kubra, Abdul Malik Israil,dan Raden Sahid dengan wajah diliputi keteganganduduk bersila di belakang Ki Belawwalu dan KiGagangaking. Mereka tidak tahu apa yang bakaldialami Abdul Jalil yang meminta agar dirinyadijadikan bebanten bagi bhutakala.

Raden Sahid yang duduk paling belakang, ditengah selimut kegelapan, mengamati tubuh AbdulJalil dari balik bahu Syaikh Jumad al-Kubra. Dia tidakbisa melihat apa pun di sekitarnya, kecuali tubuhAbdul Jalil yang remang-remang tergeletak di atasaltar. Raden Sahid merasa seperti berada di alammimpi. Benaknya penuh diliputi kelebatan tandatanya. Hatinya tercekam kegelisahan. Jantungnya ber-degup keras. Tenggorokannya terasa kering. Apakahsesungguhnya yang akan terjadi dengan SyaikhLemah Abang yang menyerahkan diri sebagaibebanten, katanya dalam hati.

Ketika malam makin menyusup di bawah seli-mut kabut tebal, Raden Sahid merasakan betapasuasana makin lama makin mencekam. Dalam heningyang mencekam dia bisa mendengar detak jantungnyasendiri. Dia merasakan jantungnya nyaris berhentiketika telinganya mendengar suara lengkingan dahsyatmembelah keheningan diikuti suara gemuruh sahut-menyahut, diiringi munculnya seberkas cahaya merahyang membalut api kuning dari tengah lautan. Sambil

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 206: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 97197197197197

Mandala Siti Jenar

menggosok-gosok mata, Raden Sahid membaca doa-doa dengan hati diliputi ketegangan.

Cahaya itu makin mendekat ke arah altar. Ketikajaraknya bertambah dekat, terlihatlah ternyata cahayamerah itu dilingkari kabut hitam bergumpal-gumpal.Suasana makin mencekam ketika dari arah utaraterdengar suara gemuruh yang diikuti munculnyacahaya kuning membalut api merah. Raden Sahidpaham, cahaya dari arah selatan dan utara itumerupakan pertanda kemunculan makhluk-makhlukhalus sebagaimana dijelaskan Ki Belawwalu dan KiGagangaking beberapa waktu lalu. Dia paham bahwacahaya yang membalut api itu adalah tengara darikemunculan makhluk-makhluk yang disebut pisaca-pisaci, rakshasa-rakshasi, kalika-kaliki, yaksa-yaksi,bragali-bragali, kamala-kamali, bhutakala-bhutakali,magunda-magundi, tonyo, dan pemuka-pemukanyaseperti Bhuta Dengen, Bhuta Kapiraga, BhutaJanggit, Bhuta Langkir, Bhuta Taruna, Bhuta TigaShakti, Kala Sweta, serta Lembu Kere, juga para bhutabeserta kala pengikut Durga dan Kala Rudra.

Beberapa saat suasana terasa sunyi. Hening. Men-cekam. Cahaya yang membalut api itu melayang-layangdi dalam gumpalan kabut hitam yang tebal mendekatitubuh Abdul Jalil. Semua mata terarah ke tubuhnya.Dua cahaya dari arah berlawanan itu makin lamamakin dekat. Tatkala jarak keduanya makin dekat,

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 207: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 9 81 981 981 981 98

Suluk Malang Sungsang

terlihatlah pemandangan menggetarkan. Dua berkascahaya yang membalut api itu menampakkan gambar-an perwujudan makhluk-makhluk halus yangmengerikan. Sambil berteriak-teriak dan menjerit-jeritdengan suara hingar-bingar, perwujudan makhluk-makhluk mengerikan itu mengerumuni tubuh AbdulJalil. Dalam sekejap, tubuh Abdul Jalil sudah diseli-muti gumpalan kabut hitam tebal yang berpendarmenutupi cahaya. Namun, tanpa terduga-duga ter-jadi peristiwa aneh. Seberkas cahaya biru teranglaksana pancaran kristal tiba-tiba memancar dari dadaAbdul Jalil. Secara ajaib, gumpalan kabut hitam tebalyang menyelimuti tubuh itu menyemburat ke berbagaiarah dengan suara hiruk pikuk bagaikan jeritanberjuta-juta setan di tengah bukit yang runtuh.

Ki Belawwalu dan Ki Gagangaking yang sedangtenggelam dalam mantra-mantra terkejut bukanalang-kepalang ketika menyaksikan pemandanganmenakjubkan itu. Mereka makin terkejut ketika merasaseperti terangkat dari permukaan tanah. Dan,serentak menjerit bersama ketika menyadari tubuhmereka terlempar ke belakang dengan keras, kemudianjatuh terguling-guling di atas tanah pasir berbatu.Dengan merangkak-rangkak, mereka berusahakembali ke altar persembahan untuk melanjutkanupacara. Namun, saat itu dari arah samudera terdengarsuara gemuruh ombak. Pancaran cahaya merah

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 208: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

1 991 99199199199

Mandala Siti Jenar

membalut api kuning yang dilingkari kabut hitambergerak ke arah altar. Pada saat bersamaan terdengarpula suara gemuruh diikuti munculnya cahaya kuningmembalut api merah yang dilingkari gumpalan awanhitam melesat ke arah altar. Raden Sahid yangbersembunyi di balik jubah Syaikh Jumad al-Kubramenyaksikan Ki Belawwalu dan Ki Gagangakingmenyembah sambil menyebut nama Ratu SusuhunanKidul dan Sang Kala Rudra.

Melihat penampakan aneh itu, Syaikh Jumad al-Kubra dan Abdul Malik Israil menangkap sasmitatidak baik. Tanpa diperintah, mereka serentak bangkitkarena mengkhawatirkan keselamatan sahabat merekaAbdul Jalil. Sambil membaca doa-doa penolakkekuatan jahat jin dan setan, mereka melangkah kearah altar persembahan. Ketika jarak tinggalsejangkauan, Syaikh Jumad al-Kubra menerkamtengkuk Ki Belawwalu yang bersila di kaki altar,sementara Abdul Malik Israil menjambak rambut KiGagangaking yang sedang bersujud.

Ki Belawwalu yang bertubuh pendek dan KiGagangaking yang bertubuh kurus tak berdayadicengkeram tangan dua orang bertubuh lebih tinggidan berkekuatan lebih daripada mereka. Mereka hanyameronta sesaat, lalu diam seperti pasrah. Denganwajah pucat mereka menunggu apa yang bakal merekaalami selanjutnya. Sementara itu, saat melihat melihat

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 209: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

200200200200200

Suluk Malang Sungsang

keduanya berdiam diri, Syaikh Jumad al-Kubra danAbdul Malik Israil secara hampir bersamaan me-lempar tubuh keduanya menjauhi altar seperti orangmelempar barang jinjingan. Kemudian, bagaikanberebut dengan waktu, mereka melompat ke arah al-tar untuk meraih tubuh Abdul Jalil yang terbujurdibungkus kain putih. Namun, sebelum mencapaisisi altar terjadi peristiwa aneh, tubuh merekaterpental dengan keras ke belakang, terbanting danbergulingan di dekat tubuh Ki Belawwalu dan KiGagangaking yang telah lebih dulu terkapar di tanahberpasir.

Tak percaya dengan kenyataan, Syaikh Jumad al-Kubra dan Abdul Malik Israil serentak bangkit danmenerjang ke arah altar sambil meneriakkan takbir.Untuk kali kedua, tubuh mereka terlempar dengansangat keras hingga terbanting dalam jarak sekitarsepuluh tombak. Namun, tanpa kenal jera merekaberdua bangkit kembali dan berusaha meraih tubuhAbdul Jalil. Dan seperti peristiwa semula, tubuhmereka selalu terlempar dengan keras.

Ketika sadar usaha itu gagal, mereka pun meng-gunakan cara lain. Berdua dengan Syaikh Jumad al-Kubra, Abdul Malik Israil menangkap tubuh KiBelawwalu dan Ki Gagangaking. Dengan langkahlebar, mereka berlari ke arah altar dan melemparkantubuh keduanya ke sisi altar. Terjadi peristiwa aneh

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 210: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

20 120 120 120 120 1

Mandala Siti Jenar

yang menakjubkan, tubuh Ki Belawwalu dan KiGagangaking yang terlempar dengan keras itumembentur sisi altar dan jatuh terguling dengankepala berdarah. Namun, secara bersamaan tubuhSyaikh Jumad al-Kubra dan Abdul Malik Israil tiba-tiba terpental lagi dan bergulingan di atas tanah. Saatmereka berusaha bangkit, kobaran api terbalut cahayadan gumpalan awan hitam yang melesat dari arahselatan dan utara itu meluncur makin dekat ke altar.

Melihat bahaya mengancam Abdul Jalil, RadenSahid yang dicekam kegentaran tiba-tiba panik. Tanpaberpikir akan keselamatan diri, dengan meneriakkantakbir sekeras-kerasnya dia melompat ke arah altar.Raden Sahid berpikir akan meraih dan menarik tubuhAbdul Jalil dari atas altar. Namun, seperti nasib yangdialami Syaikh Jumad al-Kubra dan Abdul MalikIsrail, tubuh Raden Sahid terlempar keras ke belakang.Terguling-guling di atas tanah pasir berbatu.Sementara, kobaran api terbalut cahaya dan gumpalanawan hitam itu bertambah dekat ke altar.

Ketika ketiganya dengan susah payah berusahabangkit, tiba-tiba terlihat pemandangan tak terduga.Tubuh Abdul Jalil yang terbungkus kain danmembujur di atas altar bangkit dan duduk bersiladengan tetap berselimut kain putih. Suara gemuruhbagai bukit runtuh dan halilintar yang bersahutanterdengar sambung-menyambung seiring mendekat-

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 211: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

202202202202202

Suluk Malang Sungsang

nya cahaya yang membalut nyala api itu ke arahnya.Di tengah suara gemuruh itu terdengar kata-katalantang dari balik selimutnya.

“Dengan penuh keikhlasan aku persembahkantubuhku kepada Dhari Durga, Ratu SusuhunanKidul, penguasa arah mata angin selatan, sebagaimanatelah aku persembahkan tubuhku kepada Sri Durgapenguasa timur, Raji Durga penguasa utara, SuksmiDurga penguasa barat, dan Dewi Durga penguasatengah. Dengan penuh keikhlasan aku persembahkanpula jiwaku kepada Sang Kala Rudra. Namun, ruhkuyang suci aku pasrahkan kepada Hyang Tunggal,Tuhan sarwa sekalian alam, yang telah meniupkannyake dalam tubuh-jiwaku. Bersatulah, o Dhari Durgadan Kala Rudra! Mangsalah aku! Semoga dengan pe-ngorbananku ini akan lahir Sang Kala, zaman baru(amurwakala), zaman keselamatan (Islam) bagi umatmanusia sebagai pengejawantahan keagungan SangPencipta (khalîfah al-Khâliq) yang menata kehidupandi jagad raya dengan akhlak yang mulia (al-khuluq al-karîm).”

Gumpalan kabut hitam yang membalut cahayadari arah samudera dengan suara gemuruh menyer-bu ke arah Abdul Jalil dan berpusar-pusar meling-karinya. Pada saat yang sama gumpalan awan hitambersalut cahaya yang berpendar dari arah utara melesatke arahnya pula. Terdengar suara dentuman

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 212: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

203203203203203

menggelegar ketika kabut dan awan itu bertemu danberpusar mengitari Abdul Jalil dengan cahayaberpendar-pendar. Putaran itu makin lama makinkencang. Setelah berlangsung beberapa jenak, ter-dengar ledakan dahsyat diiringi benderang cahaya danmenyemburatnya kabut dan awan hitam itu keberbagai penjuru. Setelah itu, suasana sangat sepi.Sunyi. Lengang. Hening. Abdul Jalil dengan wajahpucat pasi terlihat duduk termangu-mangu di atasaltar seperti orang kebingungan.

Syaikh Jumad al-Kubra, Abdul Malik Israil, danRaden Sahid yang melihat peristiwa aneh itu buru-buru mendekat dan bertanya dengan penuh rasakhawatir, “Bagaimana, Saudaraku, apakah engkautidak apa-apa? Apa yang baru saja terjadi?”

Abdul Jalil menarik napas berat sambil melepaskain putih yang menutupi tubuhnya. Setelah diamsejenak ia menoleh dan berkata, “Alhamdulillah,zaman baru bagi timbulnya matahari keselamatan(Islam) di Nusa Jawa sudah terbit. Tugas kita mem-buat tawar daya shakti ksetra-ksetra sudah selesai.Berarti, munculnya Islam sebagai penyempurna Syiwa-Buda akan menjadi keniscayaan. Namun, sebagai-mana hukum alam, sunnatullah, yang ditetapkan-Nya,para pelaku kejahatan moral, pelanggar kepantasanadab, dan pemuja benda-benda duniawi (thâghût) padasaat-saat tertentu akan tetap menjadi santapan

Mandala Siti Jenar

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 213: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

204204204204204

Suluk Malang Sungsang

kesukaan Durga, Kali, Prthiwi, para bhuta dan kaladalam pesta darah, meski mereka sudah mengakumuslim.”

“Kenapa Dhari Durga dan Kala Rudra tidakmemangsamu yang menyediakan diri sebagaikorban?”

“Itu yang aku tidak mengerti,” kata Abdul Jalil.“Padahal, aku sudah benar-benar pasrah menyerahkanhidupku untuk mereka jadikan mangsa.”

Ketika Syaikh Jumad al-Kubra akan bertanya lebihdalam tentang peristiwa aneh yang baru dilihatnyaitu, tiba-tiba Ki Belawwalu dan Ki Gagangakingbangkit menghambur dan menyembah kepada AbdulJalil. Dengan suara mengiba mereka bersujud danmemohon, “Perkenankanlah kami menjadi siswaPaduka Syaikh. Kami telah menyaksikan terbitnyazaman baru dengan keberhasilan Paduka Syaikhmembuat tawar daya shakti Ratu Susuhunan Kiduldan Hyang Kala Rudra. Kami tahu Paduka Syaikhadalah pertanda zaman baru yang harus kami ikutisebagai panutan. Terimalah kami sebagai siswaPaduka Syaikh.”

Abdul Jalil tersenyum dan berkata tenang, “Ber-dirilah kalian berdua. Syarat utama dari mereka yangmenjadi siswaku adalah tidak bersujud kepada sesamamakhluk, meski itu guru ruhani. Aku beri tahukan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 214: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

205205205205205

kepada kalian berdua bahwa sesungguhnya aku inihanyalah alat saja dari Dia, Yang Mahakuasa, YangMaha Berkehendak dalam mengubah tatanan alamsemesta. Karena itu, jika kalian berdua telah menyaksi-kan sendiri lahirnya Sang Kala, yang menyinari jagaddi Nusa Jawa ini dengan wajah-Nya yang baru, makahendaknya kalian berdua mengikuti tatanan baru yangkubawa. Kalian berdua hendaknya mengubah KsetraGandamayu ini menjadi tempat ibadah Keselamatan(as-Salâm) bagi umat manusia. Kalian berdua harustetap tinggal di sini dengan tugas utama mengajarkepada manusia ajaran Jawa, yaitu Tauhid. Ajarkankepada semua orang agar mereka hanya menyembahkepada Hyang Tunggal.”

“Kami akan melaksanakan apa pun petunjuk dariPaduka Syaikh,” sembah Ki Belawwalu dan KiGagangaking.

“Karena kalian akan mengajarkan Kejawaan(Ketauhidan) kepada manusia maka kalian akandisebut orang dengan nama Syaikh Belawwalu danSyaikh Gagangaking. Syaikh berarti guru ruhani. Dan,setinggi-tinggi ajaran ruhani adalah ajaran Tauhid.Mengesakan Tuhan,” ujar Abdul Jalil.

Mandala Siti Jenar

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 215: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

206206206206206

Suluk Malang Sungsang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 216: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

207207207207207

Ksatria dan Prajurit tuhan

V asco da Gama, anak ketiga Estevao da Gama,penguasa kota Sines, adalah gantungan harapan

raja Portugis, Manuel, untuk mewujudkan impianbesarnya: menemukan jalur laut ke India.

Ia adalah perwira muda angkatan laut Portugisberpangkat kapten mayor yang dikenal oleh orang-orang di sekitarnya sebagai manusia kejam, telengas,tak kenal ampun, dingin, suka menghina orang, danahli dalam menyiksa tawanan. Gambaran tentangVasco da Gama sendiri bukanlah sesuatu yangberlebihan. Bagi mereka yang paham perwatakanmanusia berdasar bentuk wajah, tentu akanmengamini gambaran itu. Matanya yang cekung dantersembunyi di bawah alis tebal bentuk pedang me-lengkung mencerminkan kerakusan dan keganasanserigala yang memendam hasrat tak terpuaskan danpenuh diliputi kebencian. Hidungnya yang bengkokparuh rajawali menyembunyikan kelicikan dan jiwapendendam seekor ular yang bercabang lidahnya,setiap ucapannya berbalut pamrih beracun. Tulang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 217: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

208208208208208

Suluk Malang Sungsang

pipinya yang menonjol pada wajahnya yang tirusmembiaskan keculasan dan kepura-puraan musangyang selalu mengintai kelengahan lawan. Bibirnya yangselalu terkatup sinis mengungkapkan kesombongandan kekejaman buaya yang tak kenal ampun.

Sebagai anak seorang penguasa kota, Vasco daGama dididik di lingkungan bangsawan yang penuhpujian dan sanjungan. Dalam usia muda ia sudahbekerja di Pengadilan Raja Joao II. Lantaranpekerjaannya itu, ia banyak mengenal para pelakukriminal dan sampah masyarakat yang berurusandengan pengadilan. Ia dikenal sangat kejam dan takkenal ampun. Karena perangainya itu, Raja Joao IImengirimnya ke pantai barat Afrika untuk mem-perkuat benteng pertahanan di Benteng Setubal,Algarvia, dan koloni Portugis di pantai barat Afrikadalam upaya menghadapi serbuan armada Prancisyang akan menghancurkan jalur perniagaan Portugisdi lautan. Selama menjalankan tugas di angkatan lautPortugis itulah reputasinya sebagai manusia kejamyang berdarah dingin makin termasyhur.

Impian menemukan negeri India adalah impianraja-raja Portugis terdahulu yang diwariskan begitusaja kepada Raja Manuel. Henry, kakeknya, dan JoaoII, ayahnya, sangat mempercayai kebenaran sebuahdongeng tentang keberadaan kerajaan Kristenbernama India yang letaknya di sebelah timur dunia

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 218: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

209209209209209

Islam. Kerajaan itu dipimpin oleh Prestor Joao,seorang Kristen yang saleh. Entah dari mana dongengtentang India itu berasal, kenyataan kemudianmenunjuk bahwa dongeng itu telah menjadi sebuahimpian dan bahkan menjadi pengharapan yang terusmemburu mereka siang dan malam. India. Ya, In-dia: kerajaan Kristen di negeri timur yang dilimpahiemas, permata, mutiara, sutra, rempah-rempah, susu,madu, dan gandum.

Sesungguhnya, bukan hanya raja-raja Portugisyang bermimpi bisa menemukan negeri Kristen yangdisebut India itu. Raja Spanyol, Inggris, Italia,Belanda, Prancis, dan bahkan raja-raja kecil dari ke-kuasaan-kekuasaan gurem di Eropa beramai-ramaibermimpi bisa mencapai India. Telah terikat di dalamalam pikiran Eropa dewasa itu bahwa siapa saja diantara raja-raja yang bisa menguasai jalur perdagang-an langsung dengan India, pasti akan menuaikeuntungan berlimpah. Menjalin perniagaan langsungdengan India berarti akan beroleh barang berhargamurah dan sekaligus akan memotong jalur perniagaandi Laut Tengah yang selama itu dikuasai pedagang-pedagang muslim. Dan yang lebih penting dari itu,mereka dengan mudah akan bisa mengajak raja Indiayang beragama Kristen itu untuk bersekutu melawandunia Islam.

Ksatria dan Prajurit tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 219: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 1 02 1 02 1 02 1 02 1 0

Suluk Malang Sungsang

Impian tentang India sendiri nyaris menjadikenyataan ketika Bartholomew Diaz dan PedroCorvilhao yang dikirim Joao II berhasil mencapaiTanjung Harapan (Cabo Agulhas) dan menelusuripantai timur Afrika. Namun, impian itu tinggal ter-gantung di awang-awang akibat Bartholomew Diaztidak mampu mengatasi pemberontakan awakkapalnya yang menolak melanjutkan pelayaran ke In-dia. Dengan kecewa, Joao II kemudian menunjukEstevao da Gama untuk memimpin armada Portugiske India. Ternyata, Estevao da Gama meninggalsebelum menjalankan tugas. Joao II lalumenominasikan Vasco da Gama, anak Estevao daGama, untuk melanjutkan tugas ayahnya.

Ketika Manuel naik takhta menggantikan JoaoII pada 1495, ia memutuskan untuk memilih orangyang telah dinominasikan oleh ayahnya. Dalam sebuahaudisi di Monte Moro-o-Novo, Manuel mendapatibetapa Vasco da Gama adalah perwira muda yang jauhlebih kuat, lebih telengas, lebih dingin, dan lebihfanatik dibanding Bartholomew Diaz. Vasco daGama lahir di Sines, Provinsi Alemtejo, Portugis, padatahun 1469. Darah yang mengalir di tubuhnya adalahdarah keluarga bangsawan da Gama, keluarga ksatriadari ordo St. James. Estevao da Gama, ayah Vasco,adalah ksatria ordo yang dianugerahi gelar Alcaide-Moor.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 220: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 1 12 1 12 1 12 1 12 1 1

Keluarga da Gama bangga dengan kedudukan-nya sebagai ksatria perkasa pembela utama tuhan. Takberbeda dengan keluarganya, Vasco da Gama jugamenganggap dirinya adalah ksatria perkasa pembelatuhan. Ia sangat tercekam oleh gelar ayahandanya,Alcaide-Moor. Itu sebabnya, saat menghadapi armadaPrancis di Setubal, Algarve, dan Guinea ia meng-anggap semua prajurit Prancis yang menjadi mu-suhnya sebagai musuh tuhan. Lalu, termasyhurlahVasco da Gama sebagai perwira paling kejam dan takkenal ampun dalam menghadapi musuh-musuhnya.

Ada suatu hal aneh yang terselip pada citra diriksatria tuhan ini. Pertama-tama, meski mengakukeberadaan dirinya sebagai ksatria tuhan, ia tidakmemiliki cukup pengetahuan yang mendalam tentangTuhan dan jalan Tuhan. Hari demi hari dilewatinyadengan ingatan kuat yang terarah pada kelimpahanbenda-benda, jabatan, dan kemasyhuran nama pri-badi. Tidak sedikit pun citra Kristus yang penuh kasihtercermin pada sikap hidup dan tindakan-tindakannyayang kejam dan tak kenal ampun itu. Sikap danperilaku anehnya makin tampak ke permukaan ketikaRaja Manuel menunjuknya sebagai pemimpin armadaPortugis ke India.

Sebagai ksatria tuhan, ternyata Vasco da Gamatidak sedikit pun tertarik untuk didampingi oleh or-ang-orang yang saleh di antara bangsanya. Sebalik-

Ksatria dan Prajurit tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 221: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 1 22 1 22 1 22 1 22 1 2

Suluk Malang Sungsang

nya, ia memilih pendamping para penjahat yangkejam, busuk, dan tengik. Di antara nama-nama ke-171 orang awak kapal yang mengikutinya, hampirseluruhnya narapidana atau sampah masyarakat yangterbuang dari lingkungannya akibat bertindak jahatdan kejam. Sepuluh orang di antara mereka itu justrupara narapidana kelas berat yang sedang menjalanihukuman mati akibat merampok dan membunuh.Bahkan, tangan kanan yang paling dipercayainya,Aires Correia, adalah pembunuh berdarah dingin yangtermasyhur kekejamannya.

Pada 8 Juli 1497 Vasco da Gama yang membawaempat buah kapal ke India, yaitu Sao Gabriel, SaoRafael, Berrio, dan sebuah kapal perbekalan dilepasoleh Raja Manuel dengan upacara kebesaran.Penduduk dan keluarga awak kapal berdesak-desakmemenuhi jalan-jalan kota dan pelabuhan. Merekamengelu-elukan Vasco da Gama dan armadanyabagaikan pahlawan-pahlawan yang berangkat kemedan perang. Vasco da Gama sendiri denganmembusungkan dada berdiri di anjungan kapal SaoGabriel yang dinakhodai Goncalo Alvares. Dibelakangnya bergerak kapal Sao Rafael yangdinakhodai saudaranya, Paulo da Gama. Kapal Berrioyang dinakhodai Nicolau Coelho berada di urutan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 222: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 1 32 1 32 1 32 1 32 1 3

ketiga dan yang paling belakang kapal perbekalandinakhodai Goncalo Nunes.

Karena terlanjur mengagungkan diri sebagaiksatria tuhan, Vasco da Gama tanpa sadar telah terjeratoleh angan-angan kosong kebesaran diri (al-wahm)untuk menempatkan diri sebagai orang nomor satuyang menduduki tempat terdepan dan paling utamadi antara manusia. Lantaran itu, dalam pelayaranmencari jalan laut ke India ia tidak mau disebutsebagai pelaut yang mengekor kemasyhuranBartholomew Diaz. Saat berlayar ia memilihmengikuti angin ke arah barat laut, menyimpang darijalur selatan dan tenggara yang dilalui BartholomewDiaz. Akibatnya, seluruh awak kapal mengalamipenderitaan yang nyaris membuat mereka putus asakarena harus menghadapi badai samudera Atlantikdan terseret hingga Cabo Verde, Kepulauan Canarydan St. Helena. Setelah lebih empat bulan berlayardihajar gelombang dan badai, barulah armada Vascoda Gama mencapai Tanjung Harapan pada 22Desember 1497. Sungguh sebuah harga yang mahaluntuk sebuah kesombongan mencari pengakuan diri.Sang ksatria tuhan telah menukar waktu tempuhpelayaran yang hanya dua minggu menjadi empatbulan lebih.

Sadar waktu telah dibuangnya dengan percuma,tanpa peduli saat itu menjelang Natal, Vasco da Gama

Ksatria dan Prajurit tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 223: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 1 42 1 42 1 42 1 42 1 4

Suluk Malang Sungsang

memerintahkan awak kapal melanjutkan perjalananke pantai timur Afrika dengan harapan dapatmencapai India tepat pada hari Natal. Ternyata, padasaat Natal tiba armada yang dipimpinnya barumencapai daerah di pantai timur Afrika yang kemudiania namai Natal. Sebulan kemudian Vasco da Gamadan armadanya baru mencapai Sungai Quelimane diutara Natal. Ia kemudian menamai sungai itu Riodos Bons Sinais (sungai pertanda baik). Di situ Vascoda Gama beristirahat sekitar sebulan. Setelah itu, iamelanjutkan pelayaran hingga mencapai Mozambiquepada 2 Maret 1498.

Di Mozambique, awak kapal Portugis merasasangat terpukul ketika mendapati pedagang-pedagangMozambique kebanyakan muslim dan merekamenjual barang-barang mahal dan mewah sepertikeranjang mutiara, lonjoran gading, balok-balok kayuhutan kualitas utama, dan emas batangan. Dengancongkak, para pedagang Mozambique menyatakanbahwa mereka hanya mau menukar barang dagangan-nya dengan rempah-rempah asal India, porselen Cina,permata Persia, dan bahan kain yang bagus.Sementara, barang-barang dagangan yang dibawakapal-kapal Portugis yang berupa kerudung daribahan katun, kain bergaris, genta timah, gelangtembaga, waskom pencuci tangan, dan manik-manikdari bahan beling ditertawakan oleh pedagang-

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 224: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 1 52 1 52 1 52 1 52 1 5

pedagang Mozambique sebagai barang murahan dansedikit pun tidak dihargai. Sadar barang daganganyang dibawanya memang murahan, akhirnya dengansangat terpaksa awak kapal Portugis menukarnyadengan buah-buahan, sayur-mayur, dan burung dara.Saat menyantap makanan tersebut, mereka menghiburdiri dengan menganggap makanan itu sebagai “anginsegar” Afrika.

Vasco da Gama sendiri selaku kuasa dagangPortugis yang mengaku wakil raja Portugis disambutdan dijamu oleh sultan Mozambique dengan sangatramah. Sultan menduga Vasco da Gama pastilahsaudagar kaya raya yang ditunjuk raja Portugis untukmembuka hubungan dagang dengan Mozambique.Sultan Mozambique yang berkulit hitam, tampan, danbertubuh tegap menyambut Vasco da Gama dengantata cara kebangsawanan. Dia mengenakan pakaiankebesaran seorang sultan; memakai celana putihhingga menutupi mata kaki, mantel biru bersulamkembang dan benang emas yang panjangnya hinggalutut. Ikat pinggangnya dari sutra bersulam benangemas, di situ terselip pisau dan pedang bergagangperak. Mahkotanya dari sutra aneka warna yang dihiasisulaman benang emas.

Vasco da Gama paham, segala kemewahan pa-kaian bangsawan yang dikenakan oleh sultanMozambique adalah hadiah dari para saudagar yang

Ksatria dan Prajurit tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 225: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 1 62 1 62 1 62 1 62 1 6

Suluk Malang Sungsang

datang ke negeri itu. Ia sadar, armada yang dipim-pinnya tidak memiliki cukup barang-barang mewahuntuk diberikan sebagai hadiah kepada sultan, ke-cuali dagangan yang mau dijualnya ke India. Selainitu, ia tidak menganggap perlu memberi hadiahberlebih kepada penguasa kulit hitam yang seharusnyamenjadi budak. Demikianlah, dengan kepongahanseorang ksatria tuhan yang agung, Vasco da Gamamemberikan hadiah kepada sultan Mozambiqueseolah-olah memberi sedekah seorang gelandangan:selembar kain kerudung merah, genta timah, dangelang tembaga.

Vasco da Gama memang bukan saudagar. Iaadalah perwira angkatan laut Portugis yang terkenalkejam, sombong, dan suka merendahkan orang. Iaadalah manusia yang tercekam oleh angan-angankosong sebagai ksatria tuhan yang berkedudukan pal-ing tinggi di antara manusia. Lantaran itu, ia tidakmengira jika sultan Mozambique berkulit hitam itumerasa tersinggung ketika diberinya hadiah barangmurahan yang dibangga-banggakan bangsanya itu.Bahkan, ia merasa heran ketika dalam tempo yangsangat singkat tersebar kabar di antara pedagang-pedagang Mozambique yang menyatakan bahwa or-ang-orang Portugis yang datang itu bukanlahsaudagar-saudagar kaya utusan raja Portugis yangingin berniaga, melainkan bajak laut yang berniat

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 226: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 1 72 1 72 1 72 1 72 1 7

merampok. Sultan yang tidak ingin kerusuhan pecahdi wilayahnya akibat kehadiran armada Portugis yangdicurigai penduduk sebagai kawanan bajak laut itumeminta Vasco da Gama secepatnya meninggalkannegerinya.

Dengan api amarah mengobari jiwa akibat diusirsecara halus oleh orang-orang kulit hitam, Vasco daGama bergegas meninggalkan Mozambique. Namun,saat kapal-kapalnya sudah berada di pantai, iamemberi peringatan kepada sultan dengan me-nembakkan meriam ke arah kota. Setelah itu, iamelanjutkan pelayaran ke utara. Sepanjang pelayaranke utara itu, Vasco da Gama melampiaskan amarahdengan menyerang setiap kapal dagang yang ditemuidan kemudian merampas muatannya. Kapal-kapaldagang di kawasan pantai timur Afrika yang tidakdilengkapi persenjataan itu dengan mudahdilumpuhkan dan dirampas oleh armada Portugis.Namun, dengan tindakan itu, dalam waktu singkattelah tersebar kabar di antara pedagang-pedagang Arabdan Afrika tentang serangan kawanan bajak laut kulitputih di samudera. Demikianlah, kabar itu terusmenyebar dari mulut ke mulut sehingga saat Vascoda Gama sampai ke Mombasa, sultan dan parapedagang serta penduduk kota menunjukkan sikapcuriga dan tidak bersahabat. Vasco da Gama punburu-buru meninggalkan Mombasa karena ia tahu

Ksatria dan Prajurit tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 227: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 1 82 1 82 1 82 1 82 1 8

Suluk Malang Sungsang

tidak akan bisa menjalin perdagangan yang baikdengan penguasa negeri itu.

Pada 14 April 1498 Vasco da Gama sampai diMalindi. Ternyata, tidak berbeda dengan diMozambique dan Mombasa, penduduk Malindi punkebanyakan muslim dan perniagaan besar dikuasaiorang-orang Arab. Namun, agak beda dengan diMozambique dan Mombasa, Vasco da Gamadisambut baik oleh penguasa Malindi, yang merasaterancam oleh serangan penguasa Mozambique danMombasa. Penguasa Malindi menyambut baikpersekutuan dengan Portugis dan kemudian mem-berikan seorang nakhoda muslim yang handal yangtelah berkali-kali berlayar ke India, Ahmad ibnu Majid.Vasco da Gama dan awak kapalnya tentu saja sangatbergembira sebab mereka akan dipandu oleh seorangnakhoda yang sudah sering berkunjung ke India. Ituberarti, mereka sudah pasti akan menjadi pelautEropa pertama yang menemukan India.

Selama tinggal di Malindi, Vasco da Gama ber-temu dengan saudagar-saudagar Majapahit yangmereka kira orang-orang India. Awak kapal Vasco daGama mencatat, selama di Malindi mereka telah ber-temu orang-orang berpenampilan aneh yangmembawa empat kapal niaga yang aneh bentuknya.Belum pernah mereka melihat kapal-kapal seperti itu.Para pemilik kapal aneh itu rambutnya panjang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 228: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 1 92 1 92 1 92 1 92 1 9

digelung dan tubuhnya tidak ditutupi pakaian kecualikain penutup sebatas pinggang. Karena menyangkaorang-orang aneh itu adalah penduduk Indiaberagama Kristen, Vasco da Gama berusaha menjalinpersahabatan dengan mereka. Dengan dikawalbeberapa awak kapalnya, Vasco da Gama mendatangikapal-kapal aneh itu. Di dalam kapal ia melihatpatung-patung dewi yang dipuja para saudagartersebut. Ia mengira itulah patung Bunda Maria.Namun, ia heran ketika diberi tahu para pedagangitu tidak makan daging. Di kapal itu Vasco da Gamaditawari dagangan cengkeh dan pala yang katanyabanyak tumbuh di negeri mereka.

Dengan bantuan Ahmad Ibnu Majid, dalamtempo hanya dua puluh tiga hari Vasco da Gamasampai di pantai Malabar tepatnya di lepas pantaiKozhikode (Calicut). Saat itu tepat tanggal 18 Mei1498. Keempat kapal Portugis itu tidak buru-burumenuju pelabuhan Kozhikode, tetapi melempar sauhbeberapa mil dari kota perniagaan itu. Matahari yangbersinar terang menebarkan jutaan cahaya perak dipermukaan gelombang. Tiang-tiang kapal di seputarpelabuhan Kozhikode terlihat berjajar bagaikan pagartombak yang bergoyang-goyang melingkari kota dariarah laut.

Ksatria dan Prajurit tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 229: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 202 202 202 202 20

Suluk Malang Sungsang

Dari arah dermaga tiba-tiba meluncur sebuahperahu kecil pemandu yang datang mendekat. Vascoda Gama yang tercekam oleh pengalaman selamapelayaran menuju India diam-diam menaruh curigaterhadap perahu itu. Ia tidak buru-buru mengikutiisyarat dari perahu pemandu untuk merapatkan kapal-kapalnya ke dermaga. Sebaliknya, ia mengirim salahseorang awak kapalnya, Joao Nunes, untuk mendaratdan menyelidiki keadaan di kota Kozhikode. JoaoNunes adalah salah seorang dari sepuluh penjahatbesar yang dijatuhi hukuman berat, namun dia diajakVasco da Gama berlayar ke India untuk menjalankantugas-tugas berbahaya.

Setelah dua hari berada di kota Kozhikode,menjelang senja Joao Nunes naik ke atas kapal. Vascoda Gama menyambutnya dengan bertolak pinggangsambil bertanya acuh tak acuh, “Bagaimana hasilmuselama di daratan?”

“Sahaya bertemu dua orang Moor yang bisaberbahasa Spanyol dan Italia, Tuan,” lapor JoaoNunes. “Mereka bercerita banyak tentang negeriKozhikode, Tuan.”

“Mereka cerita apa saja?”

“Mula-mula mereka tanya sahaya, kenapa sahayabisa ada di Kozhikode. Lalu, sahaya jawab bahwasahaya di India mencari orang-orang Kristen dan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 230: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 2 12 2 12 2 12 2 12 2 1

rempah-rempah. Mereka bilang, di India tidak adaorang Kristen. Orang Islam pun di Kozhikode sangatkecil jumlahnya, namun mereka menguasaiperniagaan.”

“Tunggu!” sergah Vasco da Gama. “Merekabilang orang Islam di sini sedikit jumlahnya?”

“Benar Tuan.”

“Setelah itu, mereka bilang apa lagi?”

“Sahaya disuruh bersyukur kepada Tuhan karenabisa datang ke negeri yang makmur dan kaya rayapenuh dilimpahi permata dan rempah-rempah ini.”

“Apalagi mereka bilang?”

“Portugis akan susah bersaing di India, Tuan.”

“Alasannya?”

“Saudagar-saudagar yang berniaga di India adalahsaudagar-saudagar kaya yang memiliki barang-barangperniagaan mahal dan bermutu. Sedangkan Portugis,menurut mereka, saudagar-saudagarnya melarat danbarang-barang dagangannya murahan, Tuan.”

“Kurang ajar. Mereka menghina kita.”

“Ya, Tuan. Mereka kurang ajar, Tuan. Sungguhkurang ajar mereka itu, Tuan.”

“Apakah engkau sudah menemui penguasaKozhikode?” tanya Vasco da Gama.

Ksatria dan Prajurit tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 231: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 2 22 2 22 2 22 2 22 2 2

Suluk Malang Sungsang

“Sudah, Tuan.”

“Apakah dia seorang Kristen?”

“Kelihatannya Kristen, Tuan,” kata Joao Nunes.“Tetapi dia agak bodoh.”

“Agak bodoh bagaimana?”

“Dia membiarkan pedagang-pedagang muslimmenguasai jalur perniagaan di negerinya.”

“Begitukah?” gumam Vasco da Gama. “Apakahdia raja yang kaya raya?”

“Tentu saja, Tuan,” kata Joao Nunes menjelas-kan. “Tampilannya mirip dengan pedagang cengkehdan merica yang kita temui di Malindi. Tapi, kulitnyalebih hitam. Dia duduk di atas takhta. Tubuh bagianatasnya tidak ditutupi kain, tetapi penuh denganperhiasan. Rambutnya digelung dengan ikatan taliuntaian mutiara. Sahaya heran, Tuan, karena mutiarayang dipakainya sebesar biji kemiri. Seluruh jarinyapenuh cincin emas bermata mirah, zamrud, danintan. Kalung yang melingkar di lehernya digandulipermata mirah delima dan zamrud ukuran besar. Diaterus-menerus mengunyah sirih dan meludahkannyapada cerana emas yang dihias permata. Orangmenyebutnya Zamorin.”

Vasco da Gama diam. Bayangan kegagalannyamenjalin hubungan baik dengan sultan Mozambique,

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 232: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 2 32 2 32 2 32 2 32 2 3

akibat ia terlalu melarat untuk memberi hadiah yangpantas, berkelebat memasuki benaknya. Ia sadar,barang dagangan yang dibawanya adalah barang-barang murahan dibanding barang dagangan diMozambique dan India. Ia sadar negerinya terlalumelarat dibandingkan Mozambique, apalagi India.Lantaran tidak ingin mengulang peristiwa yang samadengan Sultan Mozambique, ia memutuskan untukmemberikan hadiah yang lebih banyak kepadaZamorin, sang penguasa Kozhikode.

Joao Nunes, bajingan dekil yang dipungut Vascoda Gama dari penjara karena dihukum berat akibatmerampok dan membunuh, adalah pembual tengikyang tak berbeda dengan bajingan Portugis lain. Diasuka mengarang cerita tentang kehebatan diri dankeluarganya. Kebiasaan membual itu terbawa saat diasedang menjalankan tugas berat mewakili Vasco daGama menemui penguasa Kozhikode, Raja Samatiru.Di depan raja yang dianggapnya bodoh itu JoaoNunes membual melebihi batas. Dia mengarangcerita-cerita bohong tentang keluarganya yang kayadan terhormat. Dia membual tentang kekayaanrajanya, Manuel, yang tidak ada tara dan bandingnyadi dunia. Dia membual tentang kekayaan negerinyayang dilimpahi emas, perak, mutiara, permata,gandum, susu, minyak zaitun, dan madu. Dia mem-bual pula tentang kehebatan pemimpinnya, Vasco da

Ksatria dan Prajurit tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 233: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 242 242 242 242 24

Suluk Malang Sungsang

Gama, ksatria tuhan, Alcaide Moor, yang membawamisi suci mencari raja India beragama Kristen.Bahkan lebih konyol lagi, dia membual tentangbarang-barang berharga yang dibawa armadanya.

Samatiru, penguasa Kozhikode, ternyata sangatmempercayai bualan Joao Nunes. Sepanjang hidup,para utusan dagang dari berbagai negeri yang datanguntuk berniaga di Kozhikode berasal dari negeri-negeri kaya yang membawa dagangan-daganganbermutu tinggi. Akibat mempercayai bualan JoaoNunes, Samatiru menyambut kedatangan Vasco daGama, duta raja Portugis, dengan upacara kebesaran.Begitu turun dari kapal, Vasco da Gama yang diiringitiga belas awak kapal disambut oleh sekitar dua ratusprajurit India yang membawa musket (senapan) danpedang terhunus. Vasco da Gama kemudiandinaikkan ke atas tandu dan dipikul keliling kotadengan tembakan penghormatan ke udara. Awak kapalPortugis yang menyaksikan upacara penyambutan itudengan terheran-heran menggumam, “Mereka lebihmenghormati kita daripada raja-raja kita.”

Sebagai ksatria tuhan yang otaknya sudah diikatkeyakinan membuta bahwa penduduk India beragamaKristen, Vasco da Gama sangat yakin bahwa orang-orang India adalah penganut Kristen. Itu sebabnya,ia menganggap wajar penyambutan besar itudilakukan untuknya sebagai wakil kerajaan Kristen

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 234: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 2 52 252 252 252 25

di Barat. Bahkan, saat ia diturunkan dari atas tanduuntuk mengunjungi sebuah kuil yang besar denganpilar-pilar tegak menjulang, ia menduga kuil itusebuah katedral. Patung-patung dewi yang ada di kuilitu dianggapnya sebagai patung Bunda Maria.Telinganya seolah-olah mendengar seruan “Maria!Maria!” didengungkan orang dari dalam kuil. Gambardewa-dewi yang menghiasi dinding kuil ia kiragambar para santo, karena di dalam dongeng-dongengyang pernah didengarnya, beberapa orang santomemang memiliki lengan empat atau limasebagaimana gambar dewa-dewi di kuil itu.

Tidak jauh berbeda dengan Joao Nunes, anakbuahnya, Vasco da Gama, sang ksatria tuhan itu, dihadapan Samatiru juga membual tentang keagungan,kemuliaan, kekuatan, kekayaan, dan kejayaan rajanya,Manuel. Karena sebelumnya sudah mendengar ceritaJoao Nunes, Samatiru makin meyakini bualan Vascoda Gama tentang kehebatan Raja Portugis Manuel.Dengan suka cita Samatiru berkata, “Kamimenyambut baik persahabatan dengan raja Anda.Kami secepatnya akan mengirimkan seorang duta kePortugis.”

Sekembali dari menghadap Samatiru, Vasco daGama dan anak buahnya merayakan keberhasilanmisinya. Mereka menganggap tugas mereka sukses.Semalaman mereka berpesta-pora menenggak anggur

Ksatria dan Prajurit tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 235: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 262 262 262 262 26

Suluk Malang Sungsang

di atas kapal hingga mabuk. Kegembiraan merekamendadak pupus manakala keesokan harinya secaratiba-tiba Samatiru berubah sikap, tidak mempercayaiVasco da Gama dan bahkan mencurigainya sebagaipemimpin kawanan bajak laut yang menyamar sebagaiutusan raja. Awal ketidakpercayaan penguasaKozhikode terhadap Vasco da Gama berlangsungsehari setelah upacara penyambutan yang megah itu.Dalam pertemuan kedua itu, Vasco da Gamamempersembahkan hadiah yang dinilainya lebihbanyak dan lebih pantas daripada yang pernahdiberikannya kepada Sultan Mozambique. Kepada rajaKozhikode ia persembahkan hadiah dua belas lembarkain bergaris, empat lembar kerudung merah, enamtopi, empat gelang kerang, enam baskom pencucitangan, dua tong kecil minyak zaitun, dan madu.

Samatiru, yang sebelumnya sudah tercekam olehbualan Joao Nunes dan Vasco da Gama tentangkehebatan Raja Manuel, sangat terkejut melihatpersembahan hadiah yang diterimanya. Sungguh, iatidak menduga jika utusan dagang kerajaan Portugisyang katanya terkaya di dunia itu hanya memberihadiah senilai sampah. Ia merasa telah dibohongi olehorang-orang Portugis dekil yang membualkankehebatan dan kekayaan rajanya. Padahal, sebagaiutusan raja Portugis, mereka telah menunjukkankenyataan memalukan, sangat dekil dan melarat.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 236: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 2 72 2 72 2 72 2 72 2 7

Ksatria dan Prajurit tuhan

Sepanjang hidup, belum pernah Samatiru menemuiutusan raja yang begitu dekil dan tengik seperti Vascoda Gama dan Joao Nunes, yang mempersembahkantumpukan sampah kepadanya. Bahkan, syahbandarKozhikode yang peranakan Arab menertawakanhadiah itu dengan berkata sinis kepada Vasco daGama, “Pedagang Arab dari Makah yang palingmiskin atau pedagang paling miskin dari negeri lainselalu memberi hadiah lebih banyak daripada yangAnda persembahkan ini. Jika mau berniaga di sini,persembahkanlah hadiah emas kepada raja.”

Sejak Samatiru tidak mempercayai Vasco daGama dan seluruh awak kapalnya, hampir semuapedagang di Kozhikode menolak untuk berdagangdengan mereka. Vasco da Gama yang sudah jauh darinegerinya tidak bisa membeli rempah-rempah kecualisegenggam lada dan cengkeh. Para pedagang sepertibersepakat menyatakan bahwa barang dagangan awakPortugis tidak cukup pantas untuk ditukar denganbarang-barang mahal India. Vasco da Gama mende-ngar barang dagangannya dinista. Ia makin marahketika mendapat laporan bahwa pedagang-pedagangmuslim telah mempengaruhi pedagang-pedagangKozhikode untuk tidak melakukan jual-beli denganmereka. Dengan gigi gemeletuk ia berjanji akanmembasmi kekuatan muslim di seluruh India.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 237: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 2 82 2 82 2 82 2 82 2 8

Suluk Malang Sungsang

Bagi orang-orang yang alam pikirannya sudah ter-jerat angan-angan kosong kebesaran diri (al-wahm)seperti Vasco da Gama, pandangannya terhadapkehidupan di dunia menjadi sangat terbatas karenatertutup oleh keakuan yang sempit menyesakkan. Iacenderung melihat tatanan kehidupan dunia sebagairana yang sempit. Cakrawala pandangannya hanyaterbagi atas dua bagian besar: hitam dan putih, atasdan bawah, benar dan salah, baik dan buruk, lurusdan sesat, patuh dan membangkang, saleh dan murtad,menang dan kalah, surga dan neraka. Di atas itusemua, ia akan menempatkan diri pada kedudukanyang paling atas.

Dengan pandangan yang terpilah hitam-putihitu, menjadi wajarlah jika seorang Vasco da Gamamenganggap kehidupan di dunia ini hanya diwarnaioleh dua kekuatan besar yang saling bertarung: Islamdan Kristen. Ia tidak tahu jika di dunia ini ada Hindu,Buda, Syiwa-Buda, Konghucu, Sinto, dan beratus-ratus kepercayaan yang dianut manusia. Dengankepicikan pandangannya, ia menyimpulkan bahwaboikot perdagangan yang dilakukan pedagang-pedagang Kozhikode pada dasarnya disebabkan olehkebencian orang-orang Islam terhadap Kristen. Vascoda Gama tidak mengetahui jika bagian terbesarpedagang muslim di Kozhikode adalah abdi maha-raja Vijayanagara yang beragama Hindu. Pedagang-

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 238: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 2 92 2 92 2 92 2 92 2 9

pedagang muslim yang disebut sebagai orang-orangMappila itu, meski beragama Islam, dari generasi kegenerasi telah mengabdi kepada penguasaVijayanagara. Karena itu, ketika Samatiru yang meru-pakan bawahan maharaja Vijayanagara memerintahkanpedagang muslim Mappila untuk tidak berniagadengan Portugis, tentu perintah itu akan merekalaksanakan dengan patuh.

Ketidakpahaman Vasco da Gama, sang ksatriatuhan, terhadap tatanan kehidupan di India yangmenghormati dan menghargai keragaman agamaternyata menjadi awal lahirnya kebencian pendudukterhadap mereka. Selama berabad-abad hampir setiaporang yang tinggal di India, termasuk orang-orangberagama Islam dari berbagai negeri yang dikenalsebagai penyiar agama paling militan, memilikianggapan bahwa masalah agama adalah masalahkebebasan pribadi. Masalah petunjuk Ilahi (hidayah)untuk beroleh Kebenaran adalah urusan Tuhan. Tidakboleh ada paksaan dalam agama. Yang mereka temu-kan dalam perselisihan agama di India justru per-tikaian di dalam madzhab agama-agama, sepertiantara Sunni dan Syi’ah, Syi’ah Imamiyah dan Syi’ahIsmailiyah, Hindu pemuja Wisynu dan Hindu pemujaSyiwa, Buda Mahayana dan Hinayana.

Kenyataan tentang tidak dimasalahkannya halagama yang berbeda-beda di India memang sudah

Ksatria dan Prajurit tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 239: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 302 302 302 302 30

Suluk Malang Sungsang

disaksikan sendiri oleh awak kapal Portugis. Merekasempat terheran-heran dengan keakraban para sau-dagar dari berbagai jenis bangsa yang berbeda-bedaagama. Mereka sempat heran menyaksikan saudagar-saudagar muslim asal Sokotra, Malindi, Mozambique,Mombasa, Yaman, Hijaz, Basrah, Baghdad, Mesir,Maroko, Habsyi, Hamadan, Hormuz, Ahwaz, Isfahan,Gujarat, Bengali, Vijayanagara, Pasai, Malaka, Aceh,Jawa, dan Cina berniaga dengan saudagar-saudagarbukan muslim asal Pegu, Siam, Cina, Jawa, Sunda,Bugis, Luzon, dan Ryu-kyu di bandar-bandarperniagaan seperti Calikut, Cochin, dan Goa. Merekajuga heran karena umumnya para saudagar yangberasal dari beragam bangsa itu menggunakanpengantar bahasa Melayu dan Arab dalam berniaga,di samping menggunakan pengantar bahasa Hindi.Sayangnya, apa pun kenyataan yang mereka saksikan,akibat otak mereka sudah diikat kefanatikan buta, awakkapal Portugis tetap menganggap orang-orang yangbukan muslim itu adalah Kristen.

Vasco da Gama sering terlihat menggeleng-gelengkan kepala, menyesali ketololan raja-raja India,terutama ketika ia diberi tahu oleh awak kapalnyabahwa maharaja Vijayanagara yang beragama“Kristen” itu memiliki pasukan pengawal khususyang tangguh dan terkenal kesetiaannya, yaitu pasukanyang anggota-anggotanya adalah orang-orang muslim

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 240: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 3 12 3 12 3 12 3 12 3 1

Ksatria dan Prajurit tuhan

dari suku Mappila. Tidak tanggung-tanggung, jumlahpasukan khusus itu sekitar 2.000 orang, sedangkanpada pasukan reguler Vijayanagara terdapat sekitar10.000 orang prajurit muslim. Pasukan-pasukanmuslim itu sudah dibentuk sejak era MaharajaDewaraya I (1397-1426 Masehi). Bahkan, Vasco daGama sempat tak percaya ketika diberi tahu bahwasalah seorang menantu Maharaja Dewaraya I yangbernama Firuz Khan adalah raja dari kerajaan Islamdinasti Bahmani di Deccan.

Selain terheran-heran dengan keragaman agamadi India, Vasco da Gama dan awak kapalnya nyaristidak percaya ketika mengetahui keberadaan ibukotaVijayanagara, Hampi, jauh lebih luas dan lebih tertatarapi serta lebih megah dibanding kota-kota di Eropa.Ya, sebuah kota raya yang dikelilingi tujuh bentengmegah dan kuat. Di dalamnya terdapat empat pasarbesar tempat pedagang menjual berbagai jenis buah,sayur-mayur, ayam, babi, minyak, bunga, berbagai jeniskain, perhiasan emas, permata, mutiara, intan,bermacam jenis rempah lada, cengkeh, kapulaga, pala,bahkan di situ dijual pula budak-budak. Pendudukyang tinggal di situ anggota tubuhnya penuh denganperhiasan emas dan permata yang jumlahnya sangatberlebihan menurut ukuran Eropa. Sungguh suatukemakmuran luar biasa yang tak pernah merekasaksikan di negeri Eropa mana pun yang pernahmereka kunjungi.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 241: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 3 22 3 22 3 22 3 22 3 2

Suluk Malang Sungsang

Keterpesonaan Vasco da Gama dan awakkapalnya terhadap kemegahan dan kemakmuran kota-kota di India, terutama ibukota Vijayanagara, ternyatatidak berlangsung lama. Saat mereka mendapatikenyataan betapa pedagang muslim di situ sangatdihormati penduduk, rasa iri dan sakit hati punmembara dan membakar jiwa mereka. Mereka sangatmenyesali kebodohan raja-raja India yang beragama“Kristen” itu dalam memberi tempat yang begituterhormat kepada pedagang-pedagang muslim. Rasasesal mereka terhadap raja India itu berubah menjadikemarahan ketika pejabat syahbandar Kozhikode,yang keturunan Arab, atas perintah Samatiru,mempermasalahkan biaya sandar kapal-kapalPortugis.

“Sebagai jaminan untuk membayar biaya sandar,kapal-kapal Tuan akan kami tahan,” begitu petugassyahbandar itu berkata.

Vasco da Gama marah. Ia adalah ksatria tuhan.Putera Alcaide-Moor. Ia tidak pernah direndahkanorang seperti itu, apalagi oleh orang Arab. Lantaranitu, ia membalas tindakan syahbandar Kozhikodedengan memerintahkan awak kapalnya untukmenyandera puluhan penduduk Kozhikode beragama“Kristen”. Tindakan Vasco da Gama itu tentu sajamakin meningkatkan kebencian penduduk terhadapPortugis, meski perundingan berhasil dicapai. Setelah

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 242: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 3 32 3 32 3 32 3 32 3 3

dilakukan kesepakatan, kemudian saling melepassandera, Vasco da Gama dan kapal-kapalnya tidakmungkin lagi bisa berniaga di Kozhikode.

Setelah tinggal di Kozhikode sekitar tiga bulan,pada Agustus 1498, setelah disarankan oleh AiresCorreia, pembunuh berdarah dingin kepercayaannya,Vasco da Gama dengan kemarahan dan kekecewaanberat meninggalkan Kozhikode, “Kerajaan Kristen”yang telah ditemukannya itu. Ia merasa dirinya sebagaiorang yang gagal. Ia marah. Namun, ia tidak tahuharus marah kepada siapa. Walau begitu, ia cukupberbesar hati karena selama tinggal di Kozhikodediam-diam ia telah singgah di Pulau Anjidiv, dekatGoa, dan membeli sejumlah rempah-rempah daripedagang muslim di sana. Hanya saja, karenakecurigaannya yang berlebihan bahwa Goa yangmerupakan bandar perniagaan di wilayah kerajaanmuslim Bahmani akan bertindak serupa denganKozhikode maka ia memutuskan untuk menjauhiGoa.

Setelah berputar-putar ke sejumlah bandar dipantai Malabar, Vasco da Gama melanjutkan pela-yaran ke selatan. Pada 8 Januari 1499 ia sampai diMalindi. Di sana ia disambut meriah oleh SultanMalindi. Mereka berpesta-pora. Vasco da Gama,dengan alasan berkurangnya jumlah awak kapal yangmeninggal dan demi efisiensi, memerintahkan mem-

Ksatria dan Prajurit tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 243: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 342 342 342 342 34

Suluk Malang Sungsang

bakar kapal Sao Rafael yang dianggap sudah tidakberguna. Setelah itu, ia melanjutkan pelayaran. Padapertengahan Februari 1499 armada Vasco da Gamamencapai Mozambique.

Vasco da Gama, sang ksatria tuhan, yang sudahkehilangan semangat itu ternyata telah menimbul-kan derita panjang bagi awak kapalnya. Satu demi satu,di tengah gempuran badai, kekurangan pangan,kelangkaan obat-obatan, dan terkaman penyakit,mereka bertumbangan di geladak kapal kehilangannyawa. Bangkai mereka dilempar ke laut menjadimangsa ikan. Kapal Sao Gabriel dan Berrio, sebagaiarmada yang tersisa, berhasil mencapai Sungai Taguspada 20 Maret 1499. Namun, Vasco da Gama tidaklangsung ke Lisbon. Ia memerintahkan awak kapalnyauntuk menjelajah kawasan Kepulauan Terceira diAzores. Di kepulauan itulah Paulo da Gama,saudaranya, dan puluhan awak kapal yang sudah lemahitu terserang penyakit dan mati dalam penderitaan.

Pada 20 September 1499 barulah Vasco da Gama,sang ksatria tuhan, kembali ke Lisbon untukmenghadap raja dengan sisa awak kapalnya yang hanya54 orang ditambah sedikit sekali rempah-rempah.Meski tidak sesuai harapan, ia disambut denganupacara kebesaran oleh Manuel. Kerajaan Portugismengumumkan kepada dunia bahwa Vasco da Gamaadalah penemu pertama kerajaan Kristen India.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 244: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 352 352 352 352 35

Ksatria dan Prajurit tuhan

Manuel menganugerahinya gelar kebangsawananDom. Sebagai peringatan, Manuel membangunsebuah katedral untuk Vasco da Gama. Mata uangkhusus dicetak untuk mengabadikan pelayaranlegendaris itu. Vasco da Gama diberi uang pensiun1.000 cruzados setahun.

Percaya dengan bualan Vasco da Gama dan awakkapalnya yang telah menemukan kerajaan KristenIndia, Manuel memerintahkan sang ksatria tuhanuntuk beristirahat dan kemudian membentuk timekspedisi dagang kedua yang akan membukahubungan dagang dengan India. Ia menunjuk PedroAlvares Cabral sebagai pemimpin. Cabral sendiritidak beroleh laporan rinci dari hasil pelayaran Vascoda Gama, terutama tentang kegagalannya menjalinhubungan dagang di Mozambique, Mombasa, danKozhikode. Dengan sangat percaya diri, Cabralberangkat membawa tiga belas kapal ke India pada15 Maret 1500.

Tercekam oleh keberhasilan Vasco da Gama,Cabral tidak mau mengikuti rute Bartholomew Diaz,dan sebaliknya mengikuti rute Vasco da Gama yangmenjauhi pantai barat Afrika. Akibatnya, armadaCabral melenceng jauh hingga Brazilia. Cabralmemerintahkan beberapa kapalnya kembali ke Lisbon

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 245: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 362 362 362 362 36

Suluk Malang Sungsang

untuk memberi tahu Raja Manuel bahwa armadanyatelah menemukan Brazilia. Sementara itu, setelahberbulan-bulan berlayar barulah armada Portugismencapai Tanjung Harapan dan terus ke India.Dengan membawa enam kapal, Cabral berlabuh diKozhikode.

Bayangan keberhasilan berniaga dengan Indiaternyata buyar menjadi kepingan kekecewaan dankepedihan ketika Cabral mendapati sikap bermusuhanpenduduk Kozhikode. Padahal, sesuai petunjuk Vascoda Gama, Cabral sudah membawa emas dan barangdagangan yang sesuai dengan kebutuhan perniagaandi India. Cabral kemudian memutuskan untukmenjalin perniagaan dengan penguasa Cochin, tanpatahu bahwa penguasa Cochin bermusuhan denganpenguasa Kozhikode. Sementara itu, akibatpandangan yang kurang benar tentang penduduk In-dia, yang dikiranya “orang Kristen bodoh” karenamembiarkan pedagang-pedagang muslim menguasaijalur perniagaan, Carbal mendesak dan bahkanmemaksa pedagang-pedagang India membelidagangannya dan bersedia menjual rempah-rempahkepadanya. Akibatnya, pedagang-pedagang Indiamenjadi marah karena mereka belum pernahmendapati cara-cara berdagang dengan paksaan. Lalu,timbullah perselisihan yang memuncak menjadikerusuhan. Sejumlah kapal Cabral dirusak dan awakkapalnya tewas dibunuh.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 246: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 3 72 3 72 3 72 3 72 3 7

Cabral sendiri baru memahami latar kebencianpenduduk Kozhikode terhadap Portugis setelah di-beri tahu bekas awak kapal Vasco da Gama. Diapaham bahwa kebencian itu bermula dari kekecewaanraja Kozhikode akibat merasa tertipu oleh Vasco daGama. Kemarahan penguasa Kozhikode itu ternyatamakin membara ketika Cabral menjalin hubungandagang dengan musuh lamanya, raja Cochin. Sadarbahwa keadaan akan semakin parah jika armadanyatetap berada di Kozhikode, Cabral buru-burumemerintahkan awak kapal untuk meninggalkanKozhikode karena tidak ingin cap penipu itu melekatpada dirinya. Namun, pandangan keliru yangdisampaikan Vasco da Gama bahwa raja India danrakyatnya adalah Kristen telah menyebabkan Cabralmengira penduduk yang menyerang armadanya adalahwarga muslim. Ia yakin penduduk India yangberagama Kristen tidak akan mungkin menyerangsaudaranya seiman.

Pandangan Cabral dan seumumnya orangPortugis yang mengira penduduk India beragamaKristen ternyata sangat kuat mengikat alam pikiranmereka dengan simpul-simpul keyakinan membuta.Akhirnya, dengan dendam kesumat berkobar-kobarterhadap penduduk muslim Kozhikode, pada 23 Juni1500 Cabral memutuskan untuk meninggalkan In-dia dengan hanya empat buah kapal yang tersisa.

Ksatria dan Prajurit tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 247: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 3 82 3 82 3 82 3 82 3 8

Suluk Malang Sungsang

Meski tersisa empat kapal, keempat-empatnya penuhmemuat rempah-rempah yang mereka beli daripedagang muslim India.

Raja Manuel menyambut gembira keberhasilanCabral membawa rempah-rempah begitu banyak.Namun, Manuel juga melihat sisi lain dari kegagalanCabral yang tak mampu mempertahankan kapal-kapaldan awaknya. Itu sebabnya, Manuel kemudianmemutuskan tidak mengirim kembali Cabral ke In-dia. Sebaliknya, dia menjagokan Vasco da Gama untukmemimpin ekspedisi dagang ke India yang ketiga.

Mendapat kepercayaan dari Manuel untukmemimpin kembali armada dagang ke India, Vascoda Gama sadar ia akan sulit mengajak awak kapal yangbaru ke India. Sebab, bekas awak kapalnya telah ber-cerita kepada keluarga masing-masing tentangbagaimana sengsara mereka saat mengikuti pelayarandi bawah pimpinannya. Mereka yang pernah merasa-kan bagaimana pedih hukuman yang mereka dapatkandari ksatria tuhan yang mereka sebut “binatang buas”itu, pasti tidak ingin mengalami mimpi buruk kedua.

Sadar ia harus menggunakan cara lain untukmemilih awak kapalnya, Vasco da Gama mengumum-kan sebuah pendaftaran bagi “prajurit-prajurit tuhan”yang akan melakukan aksi balas dendam terhadappenduduk muslim Kozhikode yang telah menyerangarmada Portugis di bawah pimpinan Pedro Alvares

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 248: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 392 392 392 392 39

Ksatria dan Prajurit tuhan

Cabral beberapa waktu lalu. Darah yang mengalir daritubuh para pejuang tuhan harus ditebus. Dalamsekejap, pengumuman itu disambut hangat oleh parapemuda dan pelaut Portugis. Bahkan, sebagian bekasawak kapal Vasco da Gama yang pernah ikut ke Indiaterlihat berbondong-bondong mendaftarkan diriuntuk menjadi prajurit-prajurit tuhan. Mereka siapmeninggalkan negerinya demi menjalankan perangsuci, menghukum musuh-musuh tuhan.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 249: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

240240240240240

Suluk Malang Sungsang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 250: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

24 124 124 124 124 1

Sang tuhan

K etika Vasco da Gama sang ksatria tuhan sibukmengatur barisan prajurit tuhan untuk melaku-

kan aksi balas dendam terhadap penduduk muslimIndia, nun jauh di sebelah barat daya India, tepatnyadi negeri Persia, tepatnya lagi di Shiraz, munculseorang guru suci (mursyid) Tarekat Safawiyahbernama Isma’il bin Haydar, yang menobatkan dirisebagai syah (raja) Persia dengan gelar Syah Ismail.Tidak cukup mengangkat diri sebagai raja Persia, SyahIsmail membangun pula sebuah sistem kekuasaanberbentuk negara totaliter dengan menempatkan dirisebagai maharaja absolut perwujudan tuhan di dunia.

Syah Ismail adalah putera ketiga Syaikh Haydarketurunan Syaikh Safiuddin Ishaq. Sementara, SyaikhSafiuddin Ishaq adalah pendiri Tarekat Safawiyah diArdabil, Azerbaijan, pada akhir abad ke-13 Masehi.Syaikh Safiuddin Ishaq dikenal sebagai seorang ulamaSunni yang berkepribadian menarik dan memilikibanyak pengikut dari suku-suku pengembara diAzerbaijan dan Anatolia Timur. Tidak berbeda

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 251: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

242242242242242

Suluk Malang Sungsang

dengan Syaikh Safiuddin Ishaq, para mursyid TarekatSafawiyah di Azerbaijan berpaham Sunni. Baru padapertengahan abad ke-15 Masehi, terutama pada masaSyaikh Junayd dan Syaikh Haydar, Tarekat Safawiyahdengan terang-terangan mendukung paham Syi’ah.Sejak itulah Tarekat Safawiyah mulai membangunpengikut-pengikut yang fanatik dan bahkan diam-diam menyusun kekuatan bersenjata yang militan.Tarekat Safawiyah yang awalnya terkenal damai danmengajarkan cinta kasih kepada manusia di dalammeniti jalan (tharîq) menuju Kebenaran (al-Haqq),tiba-tiba saja menjelma menjadi gerakan ghazi yangsangat fanatik.

Sudah diketahui oleh hampir seluruh pendudukAzerbaijan bahwa melalui pernikahan antarkeluargaterjadi hubungan kekeluargaan antara keluarga Safawidan keluarga Aq-Qoyunlu (Domba Putih), dinastipenguasa Turkmenia yang berpusat di Tabriz, yaknipenguasa wilayah Persia Barat. Lewat perkawinan-perkawinan itu, keturunan keluarga Safawi merasamemiliki hak untuk mendapat bagian kekuasaan.Lantaran itu, Syaikh Junayd dan kemudian SyaikhHaydar membangun militansi pengikut-pengikutnyadalam upaya merebut kekuasaan dari tangan dinastiAq-Qoyunlu. Konflik bersenjata antara keluargaSafawi dan keluarga Aq-Qoyunlu mulai pecah danmelibatkan banyak pihak yang mendukung masing-masing kekuatan.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 252: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

24 324 324 324 324 3

Pada tahun 1488 Masehi Syaikh Haydar tewasdalam pertempuran dengan bala tentara Uzun HasanAq-Qoyunlu. Ia meninggalkan tujuh orang puteradan puteri. Untuk mematahkan gerakan keluargaSafawi, Uzun Hasan Aq-Qoyunlu memenjarakanputera sulung Syaikh Haydar, Ali Mirza, dan dua or-ang adiknya, Ibrahim dan Ismail, di tempat yang jauhdari pengikut-pengikutnya. Pada tahun 1493, ditengah perselisihan para pangeran Aq-Qoyunluberebut takhta, Ali Mirza dan kedua orang adiknyaberhasil lolos dari penjara. Ali Mirza kemudiandiangkat menjadi mursyid Tarekat Safawiyah,menggantikan ayahandanya, namun tak lamakemudian ia terbunuh oleh pengikut Uzun HasanAq-Qoyunlu. Akhirnya, Ismail menggantikankedudukannya sebagai mursyid Tarekat Safawiyahmenggantikan Ali Mirza.

Dengan kedudukan sebagai mursyid tarekat,Ismail menjadi lebih leluasa dalam menanamkanfanatisme kepada para pengikutnya yang selalumenyebutnya secara ganti-berganti antara mahdi dantuhan. Dengan mengutip teks-teks Al-Qur’an yangdisampaikannya dalam bahasa Arab dan Persia, iatelah menempatkan diri sebagai imam badal yangmewakili dua belas imam Syi’ah di dunia. Iamendudukkan diri sebagai manusia ilahi, yang hidupmenyatu dengan tuhan dan merupakan satu-satunya

Sang tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 253: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

244244244244244

Suluk Malang Sungsang

“jalan” menuju keselamatan ilahi. Tahun 1499,dengan dukungan pengikut fanatik yangmenganggapnya mahdi dan sekaligus tuhan, Ismailberhasil menguasai Anatolia. Tahun 1501, setelahberhasil menghancurkan kekuatan Uzun Hasan Aq-Qoyunlu di Shurul, ia merebut Azerbaijan danmenobatkan diri sebagai syah di Shiraz. Demikian-lah, para pengikut Safawiyah yang fanatik itu terpenuhihasratnya untuk memuja Syah Ismail sebagai rajaabsolut dan sekaligus guru suci reinkarnasi tuhan didunia.

Entah kebetulan entah tidak, munculnya tuhandi Persia dewasa itu berurutan waktu denganmunculnya ksatria tuhan dan prajurit-prajurit tuhandi Portugis. Yang lebih menakjubkan, perwujudanfisik Vasco da Gama dan Syah Ismail hampir samabaik bentuk kepala, raut wajah, kening, mata, alis,hidung, mulut, tulang pipi, dan dagu. Bahkan, sepakterjang dan kekejaman mereka terhadap orang-orangyang membangkang nyaris tak berbeda. Ibarat duasaudara kembar yang memiliki kemiripan dalam segalahal, pandangan Syah Ismail terhadap tatanankehidupan di dunia ini tidak jauh berbeda denganVasco da Gama, serba hitam-putih. Jika Vasco daGama cenderung membagi agama di dunia hanya adadua, yakni Kristen dan Islam, maka Syah Ismail tidaklebih dari itu, yakni menganggap agama di duniahanya dua: Sunni dan Syi’ah.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 254: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

245245245245245

Dengan pandangan yang nyaris sama itu, wajarjika kemunculan mereka menjadi tengara bagi lahirnyasebuah babak baru dari cerita kehidupan yangdirancang Sang Sutradara, yang mengubah tatananpanggung sandiwara kehidupan umat manusia dimuka bumi, baik alur cerita, panggung, musikpengiring, dan pemain-pemainnya. Sebagaimanarahasia di balik cerita-cerita sandiwara kehidupanmanusia yang sudah digelar pada pertunjukan-pertunjukan sebelumnya, kemunculan ksatria tuhan,prajurit-prajurit tuhan, dan tuhan di atas panggungsandiwara kehidupan saat itu senantiasa diwarnaigenangan darah dan air mata derita. Artinya, meskibabak baru dari cerita kehidupan itu ditandaimunculnya alur baru cerita, wajah-wajah baru daripemain-pemain, model pakaian yang berbeda, latarpanggung yang lebih rumit, senjata-senjata perangbaru, dan musik pengiring yang juga baru; adegan-adegan lama berupa seringai kebengisan dan ke-ganasan di tengah kelebatan pedang, lecutan cambuk,tendangan kaki, dan tikaman tombak tetap jugamenjadi bagian sakral cerita lama yang diulang-ulang.

Akhir tahun 1501 dan awal 1502 Masehi, tatkalaVasco da Gama sang ksatria tuhan sedang sibukmenata barisan prajurit tuhan untuk menghukumpenduduk muslim Kozhikode di India, Syah Ismailsang tuhan justru telah menumpahkan darah orang-

Sang tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 255: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

246246246246246

Suluk Malang Sungsang

orang muslim tak bersalah di negeri Persia. Berdasarcatatan-catatan para pelarian yang tercecer, tersusunkabar bahwa segera setelah Syah Ismail naik takhta,ia terbang ke angkasa angan-angan kebesaran diri danmembayangkan dirinya tuhan, zat yang mahakuasadan maha berkehendak yang berhak menata kehidupanmanusia dalam segala hal, termasuk dalam tata caramenyembah Allah. Dan tentu saja, selaku sang tuhan,ia merasa berkewajiban menata seluruh tatanan ke-hidupan manusia yang berada di wilayah kekuasaanyauntuk mengarahkan kiblat pada keberadaan dirinyaselaku reinkarnasi tuhan.

Dengan kemahakuasaan dan kehendaknya, SyahIsmail yang terbang di angkasa angan-angan tentangkeagungan dan kemuliaan diri itu dengan suaramenggelegar bagai guntur mengeluarkan sabda sucisambil menudingkan telunjuk ke permukaan bumi.

“Inilah firman tuhan yang wajib dipatuhi olehseluruh hamba tuhan. Pertama-tama, hendaknya umatmanusia mengarahkan kiblat hati dan pikiran ke satuarah, yaitu al-Haqq (Kebenaran). Karena kiblat Ke-benaran bagi manusia hanya satu maka Jalan (tharîq)yang dilewati pun wajib satu. Itu sebabnya, keragamanjalan-jalan (tarekat) wajib dihapuskan! Seragamkanlahkeragaman tarekat-tarekat di bawah satu bendera:Safawiyah! Maklumkan kepada manusia-manusia sesatyang mengaku sebagai mursyid penunjuk jalan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 256: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

247247247247247

kebenaran dan pengikut-pengikut tololnya bahwasetiap makhluk yang hidup di permukaan bumi Per-sia wajib bernaung di bawah bendera Safawiyah!”

“Sesungguhnya, semua kebohongan keji manu-sia-manusia rendah yang mengaku mursyid sudahharus diakhiri. Kebohongan mereka yang mengakumemiliki garis nasab dengan Nabi Muhammad harusdiakhiri. Mereka semua adalah manusia-manusiapenipu. Karena itu, sejak saat ini, dimulai di negeriini, Persia, keragaman silsilah golongan Alawiyin(keturunan Imam Ali bin Abi Thalib), yang dijadikansandaran oleh para guru suci pendusta itu wajibdihapuskan! Maklumkan kepada dunia bahwa galurnasab Alawiyin yang sah adalah galur yang diakui olehkeluarga Safawi!”

“Demi tegaknya tauhid dan kemurnian ajaran Is-lam akibat kepalsuan ajaran para mursyid pengajartarekat-tarekat, maka demikianlah firmanku.Singkirkan para mursyid tarekat palsu yang dianggapwali Allah oleh para pengikut dan penduduk disekitarnya. Aku maklumkan kepada dunia bahwasesungguhnya kedudukan wali-wali Allah yangdisandang para mursyid tarekat itu adalah bohongsemata. Sebab, seluruh derajat kewalian sudah ter-serap ke dalam diri dua belas imam, yaitu pemukagolongan Alawiyin. Dan, yang paling penting untukdiketahui oleh seluruh umat Islam di dunia bahwa

Sang tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 257: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

248248248248248

Suluk Malang Sungsang

aku, Syah Ismail, adalah imam badal yang mewakilidua belas imam suci! Selaku imam badal, aku samadengan imam yang dua belas, yakni maksum, sucidan bebas dari kesalahan. Itu berarti, Syah Ismail saatsekarang ini adalah satu-satunya wali Allah di dunia.Mereka yang tidak menerima ketentuan ini:binasakan!”

Firman Syah Ismail, sang tuhan, yang mahakuasadan maha berkehendak itu meledak bagaikan halilintarmenyambar permukaan bumi. Langit Persia yangterang dengan cahaya matahari bersinar cemerlangtiba-tiba gelap diselimuti awan hitam yangbergumpal-gumpal. Beberapa kejap kemudian, secaratiba-tiba seluruh permukaan bumi Persia berubahgelap berkabut. Burung-burung tidak berani terbangke angkasa. Binatang tidak berani keluar sarang. Ikan-ikan berhenti berenang. Manusia tergulung di dalamselimut. Angin tidak berani bertiup kencang. Airsungai berhenti mengalir. Pendek kata, seluruhkehidupan makhluk mendadak seperti berhenti. Rodawaktu seperti mandek. Seiring firman tuhan itu, bumiPersia mendadak berubah menjadi sebuah hampar-an negeri asing yang lengang dan menakutkan.Seluruh jiwa makhluk tercekam oleh rasa takut yangmengambang laksana kabut tebal di permukaan tanah.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 258: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

249249249249249

Di tengah suasana mencekam di bumi Persia,bangkitlah manusia-manusia bayangan yang me-maklumkan diri sebagai pahlawan-pahlawan tuhandan bala tentara tuhan yang bersumpah setia akanmenjalankan firman Syah Ismail, sang tuhan. Manu-sia-manusia bayangan ini adalah manusia-manusiayang alam pikirannya diikat oleh dalil-dalil yang sudahditafsirkan sepihak oleh Syah Ismail. Mereka adalahmanusia-manusia yang memiliki sudut pandang,kerangka pikir, gagasan, angan-angan, nilai-nilai, danbahkan khayalan yang sama dengan apa yangdikehendaki Syah Ismail.

Manusia-manusia bayangan hasil ciptaan SyahIsmail itu laksana kawanan siluman berkeliaran keberbagai sudut kehidupan makhluk untuk mengintaigerak-gerik, ucapan, pikiran, perasaan, dan suara hatimanusia terutama para sufi yang tinggal di lingkung-an khanaqah dan bahkan zawiyah. Kemunculanmanusia-manusia bayangan, bala tentara tuhan itu,dengan cepat menyulut ketegangan hingga relung-relung terdalam jiwa manusia. Saat bala tentara tuhanitu menemukan ada makhluk yang berbeda denganmereka, tak ayal lagi, dengan keganasan tak terba-yangkan, sosok berbeda itu akan mereka buru danmereka cabik-cabik. Darah pun tumpah. Nyawa-nyawa beterbangan. Mayat-mayat bergelimpangan.

Kawanan manusia bayangan kaki tangan SyahIsmail itu melanda wilayah Fars laksana awan hitam

Sang tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 259: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

250250250250250

Suluk Malang Sungsang

dan badai, memorakporandakan keberadaan parapengikut Kaziruni. Tidak kurang dari empat ribuorang terbunuh dalam amukan badai itu. TarekatNaqsyabandiyah yang tegak menjulang dengan kukuhdi Persia Barat dan Tengah tiba-tiba ambruk danberantakan tanpa sisa terlanda badai. TarekatNi’matullah yang berakar kuat di Syiraz dengan guru-guru yang termasyhur seperti Rukhnuddin Syirazi,Samsuddin Makki, Jalaluddin Khwarazmi, danQadiuddin Iji terangkat dari permukaan tanah dantersapu badai tanpa sisa.

Sementara itu, sesuai firman Syah Ismail, untukmenegakkan kemurnian tauhid, kawanan manusiabayangan itu menempatkan para mursyid tarekat danpengikut-pengikutnya yang dianggap melawan,menentang, berseberangan, berbeda, atau tidak sejalandengan titah sang tuhan sebagai musuh. Tidak cukupmemburu dan membinasakan manusia-manusia yangmereka anggap merusak tauhid itu dengankeberingasan tak terbayangkan, kawanan makhlukbuas yang tak kenal ampun itu beriap-riap menujusejumlah kuburan para mursyid dari tarekat-tarekatyang ramai diziarahi penduduk negeri. Dengan suarahiruk pikuk dan meraung-raung, mereka menyalakdan menyatakan bahwa perbuatan pendudukmenyembah kubur-kubur mursyid adalah musyrik.Kuburan-kuburan itu mereka bongkar dan ratakandengan tanah.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 260: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

25 12 5 12 5 12 5 12 5 1

Sang tuhan

Penduduk yang ketakutan tidak berani berbuatapa-apa. Mereka hanya berdiri menggigil ketikamenyaksikan kuburan para mursyid yang merekaziarahi dibongkar. Tidak berani berkata apa-apa, meskimereka melihat keanehan yang dilakukan para tentaratuhan itu. Tentara tuhan membongkar kubur paramursyid tarekat dengan mengutuknya sebagaitempat-tempat kemusyrikan, namun pada saat yangsama mereka justru menuhankan Syah Ismail danmenziarahi kubur imam-imam dan mullah-mullahmereka. Menurut kabar yang sempat menerobos keperbatasan bumi Persia, di tengah intaian Kematianyang mencekam akibat berkeliarannya manusia-manusia bayangan pembela utama Syah Ismail, paramursyid tarekat yang waskita, dengan kearifan seorangmanusia yang sudah tercerahkan kesadarannya,membawa keluarga dan pengikutnya berhijrahmeninggalkan tanah airnya tercinta, Persia.

Kepergian mursyid tarekat-tarekat dari bumiPersia pada dasarnya merupakan bagian lain darilahirnya kembali cerita lama terkait keyakinan kunobangsa Arya tentang manusia ilahi, hamkar, yang me-nurut ajaran Zarathustra adalah manusia yangmenyatu dengan tuhan (hamemthwa hakhma), atau ava-tar yang menurut ajaran Bhagavatam merupakanmanusia ilahi jelmaan tuhan. Tidak berbeda dengankeyakinan para dhatu leluhur bangsa Arya yang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 261: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 5 225 225 225 225 2

Suluk Malang Sungsang

memuja Ahura Mazda, Indra, dan Dyanayana(Wisynu) yang meyakini manusia-manusia ilahi,reinkarnasi tuhan di dunia, demikianlah para pengikutSyah Ismail telah menyatukan keberadaan mursyiddan syah kepada satu pribadi reinkarnasi tuhan: SyahIsmail. Mereka telah mengarahkan kiblat hati danpikiran hanya kepada Syah Ismail, mursyid sempurna(mursyid-i-kâmil) perwujudan ar-Rasyâd dan al-Kamâlyang menjadi penunjuk Jalan Lurus (hudâ), yaituMahdi penjelmaan al-Hâdî.

Agar doktrin yang mengajarkan tentang manu-sia-manusia ilahi itu tidak tersanggah dan untukmengukuhkan kedudukan diri sebagai hamkar atauavatar, perwujudan yang ilahi di dunia, maka SyahIsmail mewajibkan taqlid kepada seluruh pendudukPersia dan seluruh penganut Syi’ah di mana punmereka berada. Untuk membumikan kewajibkantaqlid itu agar berjalan sesuai yang dikehendaki, SyahIsmail selaku syah dan juga mursyid tarekatmenetapkan firman, “Hanya mullah yang ditunjukSyah Ismail, sang imam badal, yang memiliki we-wenang mengajarkan dan menafsirkan Al-Qur’ankepada manusia. Para mullah itulah yang disebutmarjak-taqlid (rujukan untuk taqlid). Mullah yang tidakmendapat perkenan Syah Ismail, sang badal imam,sang tuhan, terlarang menafsirkan Al-Qur’an apalagimengajarkan kepada manusia. Mullah yang mengajar

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 262: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

25 325 325 325 325 3

Sang tuhan

dan menafsir Al-Qur’an tanpa perkenan Syah Ismailakan mendapat hukuman berat, diusir dari bumi Per-sia atau dibinasakan.”

Menurut kabar yang dibawa para mursyid tarekatyang terusir dari negerinya, sejak Syah Ismail berkuasasemua kegiatan mengkaji Al-Qur’an telah terpenjaraoleh terali-terali ketakutan yang dibangun sang tuhan.Penduduk negeri hanya berani membaca Al-Qur’antanpa tahu maknanya karena para mullah yang meng-ajar tafsir Al-Qur’an sudah diawasi dari segenappenjuru. Jika terdapat seorang mullah menafsir satuayat Al-Qur’an berbeda dengan yang dikehendakipenguasa maka terali penjara telah menunggunya. Al-Qur’an yang selama hampir seribu tahun menjadibacaan dan kajian sehari-hari bangsa Persia, tiba-tibamenjadi kitab yang sangat disucikan hingga takgampang ditafsirkan maknanya, kecuali olehmanusia-manusia ilahi yang bergelar ayatullah yangdirestui Syah Ismail. Para ayatullah yang tidak direstuiSyah Ismail tentu akan tersingkir dan bahkan binasajika tidak meninggalkan bumi Persia.

Yang paling terpuruk dalam tatanan baru kehi-dupan manusia yang mengerikan ciptaan Syah Ismailitu adalah pengajaran tasawuf. Bagaikan permukaanbumi di musim dingin tertutup tumpukan salju,demikianlah bunga-bunga pengajaran tasawuf ter-benam di bawahnya. Para mursyid dan para salik yang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 263: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

254254254254254

Suluk Malang Sungsang

dikenal sebagai penabur wangi bunga-bunga Qur’ani,dengan tafsirnya yang aneka warna memenuhi kebunruhani, tiba-tiba meniarap di bawah selimut salju.Namun, meski bunga-bunga pengajaran tasawuf taklagi tampak di permukaan, gerak pencarian Keindah-an (al-Kamâl) lewat bunga-bunga yang beragam baudan warnanya tidak musnah. Para mursyid tetapmengajarkan kepada para penempuh tentang cara-caramencari Keindahan lewat keharuman dan keanekaanbunga-bunga di kebun ruhani, meski di bawah tanahyang dingin membeku. Dan ternyata, Syah Ismailbukanlah tuhan yang mahatahu. Selama ia berkuasa,tarekat-tarekat masih belum terhapus dari negeri Per-sia, meski terpuruk di bawah rerumputan dan batu-batu. Para mursyid tarekat dengan bijak menilai,betapa keadaan yang mencekam di bumi Persia ituadalah bagian dari kehendak Ilahi, Allah Yang Maha-kuasa, Sumber Kebenaran Azali, telah menyingsingkanAsmâ’, Shifât, dan Af’âl-Nya sebagai azh-Zhâhir untukdigantikan dengan al-Bâthin.

Sejarah pada akhirnya mencatat, bumi Persia yangtermasyhur sebagai taman terindah bagi para pencariKebenaran, tempat persinggahan yang memesonabagi mereka yang kehausan mereguk Air Kehidupan(abb al-Hayât) di telaga ruhani yang dijaga Sang Hidup(al-Hayyu), telah berubah wujud menjadi hamparangurun ganas mengerikan dan sekejap kemudian secara

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 264: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 55255255255255

Sang tuhan

ajaib menjadi hamparan tanah dingin membeku. Per-sia telah menjadi hamparan gurun atau salju yangsunyi, sepi, lengang, dan mencekam bagi tamanruhani. Tidak satu pun musafir pencari Keindahanyang terlihat di sana. Sejauh mata memandang yangterlihat adalah manusia-manusia bayangan yang akalpikirannya sudah terikat oleh simpul-simpulkefanatikan. Manusia-manusia bayangan yang denganmata menyala laksana serigala mengintai Kematiansetiap sosok yang berbeda dengannya.

Di tengah keadaan yang mencekam, di tengahkelengangan dan kesunyian jiwa, dalam desau anginkering yang berembus dari bumi Persia, terdengarratapan pedih para salik yang bertebaran laksanakumbang-kumbang kehilangan sayap mencarikesegaran madu di taman ruhani yang merana. Merekameratapi hilangnya bunga-bunga dari taman indahyang memesona, taman indah tempat kesadaranburung para salik beterbangan menuju angkasa ruhanimenghadap hadirat Sang Keindahan (al-Kamâl).Taman indah tempat para burung berkicau di dahan-dahan khanaqah menyanyikan lagu rindu terhadapSimurgh, Raja Burung, yang mengejawantahkan al-Waly. Taman indah tempat ikan-ikan berenang ditelaga Kehidupan yang sejuk menyegarkan. Ya, merekameratapi hilangnya taman indah itu. Bunga-bungaharum aneka warna yang mengejawantahkan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 265: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 56256256256256

Suluk Malang Sungsang

Keindahan yang beragam seperti bunga Kubrawiyah,Naqsyabandiyah, Khalwatiyah, Maulawiyah, danSuhrawardiyah yang terhampar di bumi Persia telahditutup oleh salju dan debu gurun kefanatikan atastitah sang tuhan, Syah Ismail.

Syah Ismail, yang telah meletakkan mahkota suci(taj) di atas kepalanya dan duduk di atas singgasanaketidakbersalahan sebagai raja sekaligus tuhan,memang berhak mengakui kewenangan dirinya untukmenutupi bunga-bunga yang beragam di tamanruhani yang telah dikuasainya. Ia juga berhak meng-akui kewenangan dirinya dalam menetapkan titahbahwa satu-satunya bunga yang indah dan harummenyimpan madu adalah bunga Safawiyah. Namun,di balik semua pengakuan sepihak atas wewenangyang dipegangnya itu, sesungguhnya ia telahmewujudkan keberadaan dirinya sebagai raja absolutdan sekaligus tuhan di muka bumi, yang pernahmuncul dan berkuasa di negeri Mesir, sang fir’aun.Bahkan tanpa ia sadari, sebagaimana telah dilakukanfir’aun, sesungguhnya ia telah berusaha menandingiAllah, Tuhan, al-Mutakabbir, dengan cara menempat-kan diri sebagai makhluk paling takabur (ablasa) yangmemproklamasikan keberadaan diri sebagai yang pal-ing mulia dan paling tinggi derajatnya di atas semuamakhluk yang disebut manusia (QS. Shad: 74-76).

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 266: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

257257257257257

Perlawanan para Hamba Tuhan

K etika gemuruh perburuan dan pembinasaanpara mursyid penunjuk jalan menuju Kebenar-

an dilakukan oleh bala tentara tuhan, hamba-hambaSyah Ismail yang fanatik, di tengah kobaran api yangmembakar khanaqah-khanaqah dan zawiyah-zawiyah,di antara genangan darah para salik tak bersalah yangtersungkur di muka bumi, di tengah kelebatanbeliung-beliung tajam yang membongkar makam-makam para wali Allah di bumi Persia, muncullah ditengah samudera raya iring-iringan kapal berisimakhluk-makhluk bayangan yang tak kalahmengerikan dibanding bala tentara Syah Ismail.Mereka adalah armada kerajaan Portugis yang terdiriatas dua puluh kapal perang bersenjata berat. Armadaitu memuat para prajurit tuhan di bawah pimpinanksatria tuhan tak terkalahkan, Vasco da Gama.Bagaikan monster lautan ganas, armada berisiprajurit-prajurit tuhan yang dicekam dendam kesumatitu tiba-tiba berhenti di laut Arab. Bagaikansekawanan hiu mengintai mangsa, armada itu

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 267: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 5 8258258258258

Suluk Malang Sungsang

mendekam dengan sikap siaga di tengah alunangelombang. Mereka menunggu lewatnya kapal-kapalIndia yang kembali dari berniaga di negeri-negeri Arab.

Ibarat pepatah pucuk dicinta ulam tiba, tidak lamaarmada Portugis yang perkasa itu menunggu, lewat-lah sebuah kapal penumpang India yang memuatjama’ah muslim Kozhikode. Kapal berpenumpang380 orang itu baru kembali dari Makah mengantarpulang jama’ah haji ke Kozhikode. Tanpa curigasedikit pun kapal itu melenggang di atas deburgelombang lautan. Nakhoda kapal yang sudah beratuskali melintasi kawasan itu tidak menduga bahwakebinasaan sedang mengintainya.

Munculnya kapal niaga berbendera India itumenyulut kegembiraan para prajurit dan ksatria tuhan.Dengan tertawa terbahak-bahak bagaikan setan, Vascoda Gama memerintahkan awak kapalnya menangkapkapal tak bersalah itu. Vasco da Gama memerintahkanawak kapalnya merampas semua perbekalan yang adadi kapal tersebut. Kemudian, sang ksatria tuhan me-merintahkan para prajurit tuhan yang dipimpinnyauntuk menawan dan mengunci seluruh penumpangdi bawah geladak. Lalu, diiringi sorak-sorai gembirapara prajurit tuhan, sang ksatria tuhan memerintah-kan kapal tersebut dibakar. Setelah terbakar selamatiga hari tiga malam, di tengah jeritan sahut-menyahutmanusia-manusia yang hangus dan gelak tawa para

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 268: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 59259259259259

prajurit, tenggelamlah kapal malang itu besertaseluruh penumpangnya yang berjumlah 380 orang,termasuk perempuan dan anak-anak.

Dengan kepongahan seorang ksatria tuhan yangbangga karena telah membinasakan suatu kaum sesat,musuh tuhan, Vasco da Gama mengirim utusankepada penguasa Kozhikode, Samatiru. Ia menawar-kan dua pilihan yang sama-sama berat kepadaSamatiru. Pertama, Vasco da Gama meminta agarSamatiru membunuh semua penduduk muslim diseluruh Kozhikode. Kedua, jika Samatiru menolakmaka ia akan menghadapi pembalasan dari Portugis.

Samatiru, penguasa Kozhikode yang tak meng-inginkan perang, buru-buru mengirim utusan untukmelakukan perundingan. Namun, pada saat itu Vascoda Gama beroleh laporan bahwa bukan hanya pen-duduk muslim Kozhikode yang membakar kapal danmembunuh awak kapal Pedro Alvares Cabral,melainkan penduduk “Kristen” India juga banyakyang terlibat. Dengan dada dikobari amarah, Vascoda Gama kemudian menitahkan para prajurit tuhanuntuk menghukum mereka. Para prajurit tuhan pundengan garang menangkapi nelayan Kozhikodeberagama “Kristen” yang berkeliaran di pantai. Sekitar38 orang nelayan Kozhikode yang sesungguhnyaberagama Hindu berhasil ditangkap. Setelah perahu-perahu mereka ditenggelamkan, mereka dibinasakan

Perlawanan para Hamba Tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 269: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

260260260260260

Suluk Malang Sungsang

dengan cara kepala dipenggal, kaki dan tangandipotong-potong. Kemudian, di tengah gelak tawakegirangan bagaikan setan, para prajurit tuhanmenyerakkan potong-potongan tubuh nelayan takbersalah itu di laut. Potongan-potongan tubuhmalang itu terapung-apung di pantai dan dijadikantontonan penduduk kota. Untuk mengabadikan“hukum tuhan” agar yang lain takut melawan ksatriadan prajurit tuhan, Vasco da Gama memerintahkanprajurit-prajurit tuhan yang dipimpinnya menembakikota dengan meriam. Lalu, tewaslah puluhanpenduduk kota tak bersalah.

Tindakan teror yang dilakukan Vasco da Gamadengan memamerkan kekejaman dan kehebatanmeriam-meriam Portugis terbukti telah membuatgentar para saudagar Arab dan saudagar muslim diKozhikode. Namun, aksi teror itu ternyata tidakmembuat Samatiru memenuhi ancaman sang ksatriatuhan. Diam-diam Samatiru meminta para saudagarmuslim Kozhikode yang sebagian besar merupakanorang-orang Mappila, abdi maharaja Vijayanagara,untuk pergi dari kota perniagaan tersebut. Sementara,sejumlah mursyid tarekat asal Persia yang barubeberapa jenak mengecap ketenangan di Kozhikodetidak punya pilihan kecuali mengangkat kaki lagiuntuk mencari tempat hinggap baru. Akibat ancamanVasco da Gama, para ulama Kozhikode pun beramai-

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 270: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

26 12 6 12 6 12 6 12 6 1

ramai meninggalkan negeri kelahiran mereka.Demikianlah, di bawah intaian Sang Maut yangmengembangkan sayap-Nya di atas kapal-kapalPortugis, saudagar-saudagar muslim, para ulama dankeluarganya, serta para mursyid asal Persia berbon-dong-bondong meninggalkan bumi Kerala menujusamudera selatan untuk membangun sarang baruyang jauh dari ancaman ksatria dan prajurit-prajurittuhan yang ganas. Namun, sebagaimana lazimnyahukum alam, mereka yang terusir oleh kekerasan dankefanatikan itu membangun “benteng-benteng”perlawanan di tempatnya yang baru terhadapkemungkinan serbuan dari musuh utama mereka:orang-orang Portugis, dinasti Safawi, pengikutTarekat Safawiyah, dan bahkan semua pengikut Syi’ah.

Kabar naik takhtanya Syah Ismail yang diikutikebijakan memburu, mengusir, menganiaya, dan mem-bunuh para mursyid tarekat serta para salik berlang-sung susul-menyusul dan sambung-menyambungdengan kabar kedatangan ksatria tuhan dan prajurittuhan asal Portugis di Kozhikode. Sifat sombongdan suka merendahkan mereka dengan cepat menyebarke berbagai tempat yang memiliki hubungan denganPersia dan India. Dari mulut ke mulut, kisah keke-jaman Syah Ismail dan Vasco da Gama besertaprajurit-prajuritnya dalam waktu singkat sudah

Perlawanan para Hamba Tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 271: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

262262262262262

Suluk Malang Sungsang

terdengar di berbagai bandar perniagaan di negeri-negeri Timur.

Kisah kesombongan serta kekejaman Syah Ismaildan Vasco da Gama disebar pula secara lebih luasoleh para mursyid dan saudagar dari negeri lain. Salahsatu di antara para penyebar berita kelam itu adalahulama dan saudagar Maghrib (Maroko-Aljazair) yangsejak lama memiliki hubungan dengan para sufi diBaghdad, Istambul, dan Persia. Segera setelah paramursyid tarekat meninggalkan Persia, berlindung dinegeri yang dikuasai dinasti Timuriyah di Baghdaddan dinasti Usmaniyah di Istambul, para ulama sufiMaghrib yang berada di kedua tempat tersebutdengan cepat menyebar ke berbagai negeri di timurdengan menumpang kapal saudagar-saudagarMaghrib yang berniaga ke Mesir, Yaman, Persia, In-dia, Pasai, dan Malaka. Bagaikan dua pasukan yangberjuang bahu-membahu dalam sebuah pertempur-an, ulama Maghrib menyebarkan kabar buruk tentanglahirnya fir’aun baru bernama Syah Ismail yang meng-halalkan darah umat Islam sedunia, sementara parasaudagar Maghrib menyebarkan kabar buruk tentangdatangnya bajak laut Portugis yang akan merampokbarang perniagaan maupun gudang kekayaan miliksaudagar-saudagar muslim di seluruh dunia.

Keterlibatan para ulama sufi dan saudagar-saudagar Maghrib untuk ikut mengambil peran dalam

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 272: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

26 326 326 326 326 3

menyebarluaskan kabar berkuasanya tentara tuhantelah menjadi gelombang yang susul-menyusul dansambung-menyambung yang membuat terkejut parapemuka dan terutama saudagar-saudagar muslim dinegeri-negeri Timur. Sebab, tak lama setelah beritaitu disampaikan oleh ulama sufi dan saudagar asalPersia dan Kerala, datanglah berita lain dari para ulamadan saudagar Maghrib. Para ulama dan saudagar asalMaghrib itu mengaku berasal dari kabilah BaniMathar, Bani Millal, Bani Ounif, dan Bani Slimaneyang dipimpin dua orang kakak beradik asal kota Kaarel-Kabir, Syaikh Abdul Jabbar el-Kabiry dan SidiAbdul Qadir el-Kabiry. Mereka bertolak dari bandar-bandar perniagaan di Yaman dan Malabar menujuselatan dengan tujuan utama membangkitkanperlawanan kaum muslimin di berbagai negeriterhadap musuh besar mereka, para penganut pahamSyi’ah dan bajak laut Portugis.

Kedatangan orang-orang Maghrib dalam jumlahratusan di pelabuhan-pelabuhan Nusantara sempatmenimbulkan tanda tanya penduduk setempat yangterheran-heran melihat mereka. Sebab, perwujudanfisik mereka memang berbeda-beda. Ada yangberkulit gelap, namun berambut perang dan bermatabiru. Ada yang berkulit putih dengan rambut hitamdan mata coklat. Ada yang berkulit putih dengan matabiru, namun berambut gelap keriting. Bahkan, ada

Perlawanan para Hamba Tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 273: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

264264264264264

Suluk Malang Sungsang

yang mirip dengan orang-orang Arab, namun kulit-nya sehitam jelaga. Yang lebih mengherankan, meskilelaki, mereka sangat suka bersolek dan memakaiperhiasan berlebihan.

Keanehan bentuk fisik orang-orang Maghribberasal dari kenyataan bahwa mereka adalah bangsayang lahir dari bermacam-macam bangsa sepertiNeger, Berber, Tuareg, Moor, Kabil, Arab, Vandal,Romawi, Spanyol, dan Yahudi. Mereka lahir daribangsa-bangsa pengembara dan bangsa penakluk. Itusebabnya, mereka dikenal sebagai orang-orang yangsuka meninggalkan kampung halaman untuk berniagake berbagai negeri. Mereka terkenal ramah dangampang bergaul, namun jauh di pedalaman jiwamereka tersembunyi naluri gemar berperang, warisansejarah masa silam dari leluhur mereka yang silihberganti menguasai negeri Maghrib. Lantaran itu, saatbertemu dengan musuh lama mereka, Portugis,mereka langsung membayangkan sebuah pertarungansengit sehingga mereka pun dengan terang-teranganberusaha membuat medan tempur lebih luas, melaluicara membangkitkan semangat perlawanan kaummuslimin terhadap Portugis. Dengan kepiawaianberkata-kata, mereka berhasil memanasi-manasi parasyahbandar dan penguasa di berbagai pelabuhanNusantara seperti Dermayu, Muara Jati, Samarang,Demak, Tuban, Surabaya, Gresik, dan tentu saja

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 274: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

265265265265265

setelah lebih dulu memanasi penguasa Aceh, Pasai,Patani, Kedah, Malaka, Aru, Kampar, dan Palembang.

Sekalipun para syahbandar dan penguasa pesisirtelah cukup lama mendengar ramalan Abdul Jaliltentang bakal datangnya kawanan Ya’juj wa Ma’juj,pembawa senjata penyembur api, yang dipimpin SangKere putera To-gog, dan akan menjarah kekayaanpenduduk, ternyata mereka masih terkejut dengankabar kedatangan orang-orang Portugis yangdisampaikan saudagar-saudagar Maghribi tersebut.Sebuah pertemuan rahasia di antara penguasa-penguasa pesisir dan pemuka warga trah PrabuKertawijaya buru-buru diadakan di Giri Kedhaton.Mereka yang hadir adalah Raden Patah AdipatiDemak didampingi Imam Masjid Demak RadenMahdum Ibrahim, Khalifah Husein Imam Madura,Raden Ahmad Susuhunan Khatib Ampel Denta,Raden Yusuf Shiddiq Adipati Siddhayu, RadenZainal Abidin Adipati Gresik, Arya Bijaya OrobAdipati Tedunan, Raden Sahun Adipati Samarang,Pangeran Gandakusuma Adipati Kendal, PangeranDanareja Adipati Bojong, Raden Sulaiman LebaWirasabha, Syaikh Bentong, Syarif Hidayatullahmewakili Sri Mangana, Raden Kusen Adipati Terung,dan Pangeran Arya Pinatih.

Perlawanan para Hamba Tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 275: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

266266266266266

Suluk Malang Sungsang

Saat menerima pemberitahuan itu Abdul Jalilberada di Trigosthi (Salatiga). Dengan didampingiAbdul Malik Israil, Syaikh Jumad al-Kubra, danRaden Sahid, ia buru-buru melesat ke Giri Kedhaton.Sepanjang perjalanan, Abdul Jalil mendapati orang-orang di sekitar pelabuhan ramai membicarakan or-ang-orang Syi’ah yang membunuhi ulama dan santri,juga bajak laut Portugis yang bakal menyerang NusaJawa. Sebagaimana lazimnya kebiasaan pendudukNusa Jawa yang alam pikirannya cenderungterpengaruh oleh bunyi dan suara tertentu, namaSyah Ismail, raja orang Syi’ah, dikesankan sebagaisiluman tupai (Jawa Kuno, Sah: menyingkir; Semal:tupai) yang memisahkan diri dari kawanannya,menjelma manusia kejam dan haus darah. Kesansiluman tupai itu kemudian berkembang menjadisebutan salah satu jenis tupai, yaitu bajing.Demikianlah, penduduk di sekitar pelabuhanmengesankan Syah Ismail sebagai siluman tupai yangmenjadi raja para penjahat: Prabu Semal ratu ningbajingan.

Tuduhan siluman dan bajingan di Nusa Jawaadalah tuduhan yang tidak bisa diabaikan, apalagidianggap lelucon. Siapa pun di antara makhluk yangmenyandang sebutan siluman atau bajingan wajibdisingkirkan dari lingkaran kehidupan pendudukNusa Jawa. Tuduhan sebagai makhluk siluman dan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 276: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

267267267267267

bajingan yang dialamatkan kepada para penganutSyi’ah pun mengakibatkan mimpi buruk yangmengerikan. Entah benar entah tidak, kumpulan-kumpulan penduduk muslim yang dituduh penganutSyi’ah tiba-tiba diburu dan dikepung penduduk.Mereka dituduh jelmaan siluman tupai atau kawananpenjahat berbahaya. Darah pun tumpah. Mayat punbergelimpangan. Entah siapa yang mengawali, tiba-tiba saja tersebar fatwa dari mulut ke mulut yangmenegaskan bahwa Syi’ah adalah paham sesat yangdiajarkan ratu siluman yang menghalalkan darahpenduduk Nusa Jawa untuk ditumpahkan.

Sementara itu, tidak berbeda dengan kesantentang Syah Ismail dan kaum Syi’ah, penduduk Jawayang mengucapkan kata Portugis dengan lafalPeranggi (Jawa Kuno, Prang-pranggi: menyerang secaramembabi-buta), cenderung mengesankan keberadaanPortugis bukan sebagai bangsa manusia, melainkankawanan siluman kerbau putih bermata kucing (kebobule mata kucing) yang mengamuk dan suka memang-sa manusia. Mereka juga mengesankan pemimpinbangsa Peranggi itu, Vasco da Gama, sebagai rajasiluman bernama Kala Srenggi, siluman babi hutanbertaring besar. Bahkan, yang berkembang kemudianadalah kesan kuat bahwa bangsa Peranggi, kebo bulemata kucing, merupakan kawanan makhluk penjarahasal Nusa Pranggi (Jawa Kuno: negeri kacau) yang

Perlawanan para Hamba Tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 277: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

268268268268268

Suluk Malang Sungsang

dipimpin Sang Kere, putera Sang To-gog. Merekadatang ke Nusa Jawa membawa bala tentara kelaparankarena negeri mereka termasyhur kemiskinannya. SangKere dan bala tentaranya dengan kerakusan tiada taraakan menjarah kemakmuran Nusa Jawa danmemperbudak penduduknya.

Sebagai orang yang sejak awal telah mengetahuibakal terjadi perubahan besar bagi tatanan kehidupannegeri-negeri Timur, Abdul Jalil tidak menganggapkemunculan Syah Ismail dan bangsa Portugis sebagaisesuatu yang mengagetkan. Ia bahkan sangat yakin,apa yang telah diperjuangkannya untuk melahirkanmanusia-manusia baru, adimanusia-adimanusia, yangmemegang kuat nilai-nilai berlandaskan Tauhid adalahbenteng pertahanan yang tak bakal bisa ditembus olehpara pecinta tubuh dan pemuja dunia berkedok agamaseperti Syah Ismail dan bangsa Portugis. Ia sangatyakin para adimanusia yang lahir dari nilai-nilaiTauhid akan dapat mempertahankan diri dari tindakkekerasan yang dilakukan para pecinta tubuh danpemuja dunia itu. Bahkan, andaikata nanti bangsaPortugis dapat menaklukkan para penguasa negeri danmeletakkan Nusa Jawa di bawah telapak kakinya,mereka akan menghadapi kesulitan besar untukmengubah nilai-nilai Tauhid yang sudah dianutpenduduk Nusa Jawa. Itu sebabnya, ketika ia bertemudengan Syaikh Abdul Jabbar el-Kabiry dan Sidi AbdulQadir el-Kabiry di pelabuhan Samarang, ia tegas-tegas

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 278: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

269269269269269

menolak ajakan untuk mengusir para penganut Syi’ahdan menghalau bangsa Portugis dengan senjata dimana pun mereka berada.

“Bumi ini milik Allah, Tuan Syaikh,” kata AbdulJalil. “Tidak ada hak satu bangsa melarang bangsalain untuk menginjakkan kaki di bumi Allah kecualijika bangsa pendatang itu telah terbukti berbuat zalimkepada penduduk setempat. Sepengetahuan kami,tidak ada dalil-dalil maupun teladan dari Rasulallahbahwa kita mengusir saudara seagama ataumenyambut orang-orang yang mau berniaga dengansenjata. Jika Syah Ismail berbuat kejam di Persia makahendaknya hal itu diselesaikan di sana. Janganlahpenganut Syi’ah yang tidak tahu apa-apa di negeri inidisangkutpautkan dengan tindakan bodoh anakbangsa Azeri yang mengaku keturunan Nabi Saw. itu.Bahkan, jika Tuan memiliki rasa bermusuhan dengansuatu kaum, janganlah Tuan melibatkan orang laindalam permusuhan itu. Sebab, hal itu akanmenunjukkan bukti bahwa Tuan kurang yakin diridalam menghadapi musuh Tuan.”

Syaikh Abdul Jabbar el-Kabiry terkejut denganpenolakan Abdul Jalil yang dirasakannya bagaikananak panah menembus jantung. Dengan mata ber-kilat dan dada turun naik menahan amarah dia berkatadengan suara ditekan tinggi, “Tuan tahu apa tentangorang-orang Syi’ah yang sesat itu? Mereka telah

Perlawanan para Hamba Tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 279: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 702 702 702 702 70

Suluk Malang Sungsang

mengangkat Syah Ismail sebagai fir’aun, penjelmaantuhan di dunia. Mereka membumihanguskankhanaqah-khanaqah dan zawiyah-zawiyah. Merekamemburu-buru dan menyiksa bahkan membunuhpara guru suci tarekat. Apakah kita akan berdiam dirimelihat kesesatan mereka?”

“Tuan Syaikh, demi Allah, kami sangat setujumemerangi Syah Ismail yang telah menuhankandirinya. Kami juga tidak percaya sedikit pun jika diaketurunan Muhammad Saw. karena dia dan leluhurnyaberkebangsaan Azeri yang lahir di Azerbaijan. SyahIsmail adalah pendusta berpikiran picik dan dungu.Dia hanya berpikir tentang kekuasaan pribadi yangbakal didudukinya di wilayah terbatas, yaitu negeriPersia. Dia sedikit pun tidak berpikir bahwa akibattindakannya itu para penganut Syi’ah di berbagainegeri terancam jiwanya.”

“Karena itu, o Tuan Syaikh, kami sangat tidaksetuju jika kita ikut-ikutan berpikir picik seperti SyahIsmail untuk membunuh setiap penganut pahamSyi’ah hanya gara-gara tindakan sepihak makhlukpendusta yang mabuk kekuasaan duniawi. Sebab,menurut hemat kami, tidak semua penganut Syi’ahsepaham dengan Syah Ismail. Dan tentang penganutSyi’ah di Nusa Jawa ini, hendaknya tidak kita ganggukarena mereka tidak memiliki kaitan dengan gerakanSyah Ismail di Persia,” kata Abdul Jalil.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 280: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 7 12 7 12 7 12 7 12 7 1

“Bagaimana Tuan bisa yakin jika orang-orangSyi’ah tidak berhubungan dengan Syah Ismail?Bukankah mereka itu satu napas dan satu jiwa?” tanyaSyaikh Abdul Jabbar el-Kabiry.

“Siapa bilang Syi’ah itu satu napas dan satu jiwa?Siapa pula yang bilang jika Sunni itu satu napas dansatu jiwa? Bukankah Tuan Syaikh sudah paham bahwahukum kauniyah yang ditetapkan Allah itu tidak akanberubah oleh tindakan orang-seorang? Maksudnya,jika hukum kauniyah tentang keragaman itu menjadikeniscayaan bagi tatanan kehidupan di alam semesta,tentulah mustahil jika keragaman itu bisa diseragam-kan oleh seorang manusia, apalagi pembohong tengikseperti Syah Ismail,” kata Abdul Jalil.

“Bukankah Syah Ismail didukung oleh orang-orang Syi’ah asal Baghdad, Mesir, dan Turki? Bukan-kah sesungguhnya kaum Syi’ah itu bersatu dalamkesesatan?” tegas Syaikh Abdul Jabbar el-Kabiry.

“Ketahuilah, o Tuan Syaikh, bahwa mertua kami,Syaikh Abdul Malik al-Baghdady, adalah seorangulama Syi’ah. Namun, dia bukan pengikut TarekatSafawiyah. Dia juga bukan pendukung Syah Ismail.Bahkan kabar yang kami terima terakhir, dia yangselama tiga tahun terakhir tinggal di Shiraz dibunuholeh kaki tangan Syah Ismail karena dianggapmelindungi kawan-kawannya, para ulama tarekat yang

Perlawanan para Hamba Tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 281: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 7 22 7 22 7 22 7 22 7 2

Suluk Malang Sungsang

tidak patuh terhadap kekuasaan Syah Ismail,” kataAbdul Jalil tegas.

“Apakah Tuan Syaikh sendiri penganut Syi’ah?”tanya Syaikh Abdul Jabbar el-Kabiry curiga.

“Kami adalah guru ruhani yang mengajarkanTarekat Akmaliyah yang dinisbatkan kepada hadhratAbu Bakar ash-Shiddiq. Namun, kami tidak peduliapakah dituduh Syi’ah atau penyembah setansekalipun karena tugas utama kami adalah menjagakeseimbangan tatanan kehidupan manusia di duniaini. Itu sebabnya, ketika para pengikut ayahandamertua kami yang datang ke Caruban memburu-buruSyaikh Duyuskhani dan pengikutnya untuk dibunuh,kami cegah sekuat kuasa kami. Sebab, kami tahu pastibahwa Syaikh Duyuskhani sekalipun orang Persiadan penganut Syi’ah, ia tidak memiliki hubungan apapun dengan gerakan Syah Ismail. Dengan begitu,menurut hemat kami, sungguh tidak pantas jikaSyaikh Duyuskhani dan pengikutnya yang tidak tahu-menahu tentang perbuatan Syah Ismail di Persia ituharus ikut menanggung akibat hanya karena kebetulanpahamnya sama.”

“Apakah Tuan Syaikh akan melindungi semuaorang Syi’ah di Nusa Jawa?”

“Bukan hanya orang Syi’ah, siapa pun di antaramanusia tak bersalah yang teraniaya akan kamilindungi sekuat kuasa kami.”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 282: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 7 32 7 32 7 32 7 32 7 3

“Tuan akan menuai bahaya akibat tindakan itu.”

“Kami sudah terbiasa menanggung akibat ber-bahaya dari tindakan yang kami lakukan.”

“Sungguh, Tuan Syaikh sedang melindungikawanan ular berbisa.”

“Sesungguhnya, racun yang paling dahsyatbukanlah bisa ular, melainkan racun kebencian yangterletak di taring ular jiwa yang bersarang di dalamrelung-relung hati kita. Dengan racun kebencian itu,manusia sering menjadikan dirinya sebagai ularraksasa yang berbahaya bagi kehidupan sesamanya.”

Tidak berbeda dalam prinsip saat berdebatdengan Syaikh Abdul Jabbar el-Kabiry, Abdul Jaliltetap berpegang teguh pada prinsipnya saat berbin-cang-bincang dengan Sidi Abdul Qadir el-Kabirytentang bangsa Portugis. Abdul Jalil tetap berkukuhmenolak ajakan Sidi Abdul Qadir el-Kabiry untukmenyongsong kehadiran bangsa Portugis di NusaJawa dengan senjata. Menurut hematnya, kehadiranbangsa Portugis yang memamerkan kekejaman itupada hakikatnya adalah bagian dari cerita kehidupananak manusia yang mengandung rahasia pengukuhanTauhid bagi manusia di negeri-negeri Timur agarlebih sempurna. “Kehadiran bangsa-bangsa perusak,

Perlawanan para Hamba Tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 283: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 742 742 742 742 74

Suluk Malang Sungsang

Ya’juj wa Ma’juj, sepanjang sejarahnya tidaklah dapatdilawan dengan senjata. Kekuatan mereka hanya bisaditawarkan dengan ajaran Tauhid yang kuat,” ujarnya.

Sidi Abdul Qadir el-Kabiry yang tidak sukadengan pandangan Abdul Jalil tampak marah, meskiberusaha meredamnya. Setelah terdiam sesaat diaberkata dengan suara lantang, “Apakah Tuan Syaikhbelum tahu jika bangsa Portugis adalah kaum kafir?Apakah Tuan Syaikh belum pernah bertemu danbelum pula pernah mengenal mereka? Apakah TuanSyaikh tetap yakin jika mereka itu bukan bangsa yangberbahaya bagi agama kita? Jika Tuan menilai Portugisbukan bangsa yang berbahaya bagi agama kita, itukarena Tuan selama ini tinggal di negeri yang jauhdari keramaian dunia. Jika saja Tuan tinggal di negeriMaghrib yang berdekatan dengan negeri bangsaPortugis seperti kami, Tuan akan tahu bagaimanabusuk dan tengiknya mereka. Mereka suka mabuk,gemar berzina, rakus harta, haus kekuasaan, sukaberperang, menjarah, merampok, memerkosa, danyang paling berbahaya, mereka memiliki kebencianyang berlebihan terhadap agama kita. Bagaimanapendapat Tuan terhadap orang-orang seperti itu?”

Abdul Jalil tertawa mendengar penjelasan SidiAbdul Qadir el-Kabiry. Setelah diam beberapa jenakia berkata dengan suara lain, “Jika apa yang Tuansampaikan tentang bangsa Portugis itu benar maka

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 284: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 75275275275275

Perlawanan para Hamba Tuhan

kami akan menyatakan keheranan atas sifat Allah yangMaharahman dan Maharahim dan Mahaadil. Maksudkami, sungguh tidak adil dan sangat aneh jika Allahmencipta suatu kaum sebagai bangsa yang busuk dantengik tanpa kebaikan sedikit pun. Bagi kami, jikamemang benar ada bangsa yang busuk seluruhnyamaka itu menunjukkan kemustahilan dari hukum alamyang ditetapkan Allah.”

“Kami belum paham dengan kata-kata yang Tuansampaikan,” kata Sidi Abdul Qadir el-Kabiry.

“Kami tidak percaya dengan pandangan Tuanyang menilai bangsa Portugis itu busuk dan tengiksemua. Menurut kami, hukum alam telah menetapkanbahwa di antara bangsa-bangsa manusia itu wajib adayang baik dan wajib pula ada yang tidak baik. Lantaranitu, kami beranggapan kebaikan dan keburukan tidakbersangkut paut dengan kebangsaan, warna kulit,bahasa, dan keturunan orang-seorang. Apakahmenurut Tuan semua orang Maghrib itu baik semua?Apakah orang-orang Maghrib semuanya bersifatseperti malaikat yang tidak mempunyai nafsu, tidakrakus harta, tidak suka perempuan, dan tidak gila ke-kuasaan duniawi?” tanya Abdul Jalil.

“Kami kira tiap bangsa memang ada yang baikdan ada pula yang buruk. Tetapi, bagaimana dengankebencian mereka yang berlebihan terhadap agamakita? Apakah kita akan mendiamkan mereka? Apa-

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 285: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 762 762 762 762 76

Suluk Malang Sungsang

kah kita akan membiarkan agama kita merekahancurkan?”

“Islam adalah agama Kebenaran (ad-dîn al-haqq)yang akan dijaga oleh Yang Mahabenar (al-Haqq). Ituberarti, kita tidak perlu ragu apalagi khawatir bahwaIslam akan musnah dari muka bumi, apalagi olehkefanatikan suatu bangsa. Kami tetap yakin padahukum alam bahwa kehidupan di dunia ini wajibberagam. Itu berarti, jika ada suatu bangsa inginmenyeragamkan kehidupan manusia dengan alasanagama, keyakinan, budaya, bahasa, atau kekuasaan,maka sesungguhnya bangsa itu sedang membangunbagian kecil dari keragaman karena sangat mustahilia bisa mengubah hukum alam. Demikian pundengan bangsa Portugis, jika mereka ingin menguasaidunia dan mengubah agama penduduk dunia agarseperti agama mereka maka mereka sejatinya sedangmemecah-belah agamanya. Sebab, hukum alam telahmenggariskan bahwa keragaman agama adalah fitrahbagi kehidupan makhluk di jagat raya ini. Lihat dantunggulah, agama yang dianut bangsa Portugis itupada gilirannya nanti akan terpecah-pecah takterhitung jumlahnya,” kata Abdul Jalil.

“Sebagai seorang guru agama Islam, sungguhaneh sekali pandangan Tuan,” kata Sidi Abdul Qadirel-Kabiry dengan nada heran. “Tuan seolah-olah tidakpunya ghirah terhadap agama Tuan.”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 286: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 7 72 7 72 7 72 7 72 7 7

“Itu karena Tuan Syaikh memiliki sudut pandangyang berbeda dengan kami dalam memandang sesuatusehingga penilaian Tuan pun menjadi berbeda dengankami.”

“Kami belum paham dengan penjelasan Tuan.”

“Begini Tuan Syaikh,” kata Abdul Jalil tenang.“Jika Tuan datang ke pedalaman Nusa Jawa, kemu-dian Tuan menemukan suatu kaum yang tinggal disuatu tempat memiliki keyakinan bahwa Tuhan ituEsa, Tuhan tidak bisa disetarakan dengan sesuatu,yakin akan datang hari kehancuran jagad raya, yakinjika surga dan neraka itu bertingkat-tingkat, merekaberpuasa, bersembahyang, tidak makan babi, tidakmakan anjing, tidak memakan sesuatu yang najis,tidak meminum-minuman keras, tidak berjudi, tidakmencuri, tidak menyakiti, beristri paling banyak empat,dan berusaha menjalani kehidupan yang suci,menurut Tuan, siapakah mereka itu?”

“Tentu mereka itu orang-orang muslim.”

“Tuan telah keliru menilai,” Abdul Jalil menukas,“Sebab kaum yang kami sebutkan itu adalah parapendeta Syiwa-Buda.”

“Benarkah itu?” tanya Sidi Abdul Qadir el-Kabiryterheran-heran.

“Tuan boleh mengikuti kami ke pedalaman NusaJawa untuk membuktikan ucapan kami.”

Perlawanan para Hamba Tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 287: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 7 82 782 782 782 78

Suluk Malang Sungsang

“Itu yang kami belum tahu.”

“Kami kira, masalah permusuhan bangsa Tuandengan orang-orang Portugis terjadi karena tidak adasaling pengertian. Masing-masing pihak merasa benarsendiri. Pihak satu tidak mau memahami pihak lain.”

“Kami kira, Tuan keliru dalam menilai orang-orang Portugis. Mereka beda dengan penduduk NusaJawa. Kalau saja Tuan pernah dekat dengan mereka,kami yakin Tuan akan memiliki penilaian yang samadengan kami. Tuan akan melihat betapa berbahayanyamereka itu jika dibiarkan,” kata Sidi Abdul Qadir el-Kabiry

“Kami memang kaum agamawan. Namun, kamibukan orang picik yang tidak mengenal bangsa-bangsa lain. Saat kami tinggal di Baghdad, kamibanyak bergaul dengan berbagai bangsa berikut ber-bagai keyakinan dan adat budayanya. Bahkan saudarakami ini, Abdul Malik Israil al-Gharnata, adalahseorang pemuka keluarga Jethro dari antara Bani Israildi Andalusia. Pada saat Granada jatuh, seluruhkeluarganya yang beragama Yahudi pindah keMaghrib, yaitu negeri Tuan, karena mereka menolakdipaksa pindah agama oleh penguasa Granada.Bukankah itu menunjukkan bahwa masalah agamatidak bisa dipaksa-paksa? Malah kalau tidak keliru,sebagian keluarga dari saudara kami itu ada yang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 288: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 792 792 792 792 79

Perlawanan para Hamba Tuhan

tinggal kota asal Tuan, Kaar el-Kabir,” ujar AbdulJalil.

“Tuan pernah tinggal di Baghdad?” gumam SidiAbdul Qadir el-Kabiry heran.

“Tidak lama, cuma sekitar tujuh belas tahun.”

“Jika demikian, kenapa Tuan mau tinggal ditempat terpencil seperti ini? Bukankah kehidupan diBaghdad jauh lebih menyenangkan?”

“Seburuk apa pun, negeri ini adalah tempat kamidilahirkan. Menurut pepatah orang-orang di negeriini, hujan emas di negeri orang masih baik hujan batudi negeri sendiri. Karena itu, sebagai anak negeri darinegeri ini, tentunya kami lebih memahami pepatahitu daripada orang lain. Kembali pada masalah bangsaPortugis, kami tetap yakin mereka memang kawananyang berbahaya, terutama bagi manusia yang masihdiliputi kecintaan berlebih terhadap duniawi. Sebab,melalui bangsa Portugis itulah para pecinta duniawiakan bersaing dan bertempur memperebutkan dunia.Kami yakin, di mana pun bangsa Portugis itu berada,mereka akan menghadapi perlawanan saudagar-saudagar apakah itu muslim atau bukan muslimdengan alasan yang sama: berebut harta kekayaan dankekuasaan dunia.”

“Sementara bagi para pecinta Allah dan penampikdunia, mereka tidak dianggap sebagai pesaing apalagi

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 289: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 80280280280280

Suluk Malang Sungsang

ancaman. Sebab, bagi para pecinta Allah dan penampikdunia, telah jelas bahwa musuh utama merekabukanlah suatu kaum yang ditandai warna kulit,bahasa, budaya, dan agama, melainkan mereka yangterperangkap pada nafsu kecintaan berlebih padadunia hingga terhijab dari Allah. Sungguh, parapecinta dunia itulah kaum yang berbahaya. Dengandemikian, tidak semua bangsa Portugis yangberagama Kristen bisa digolongkan sebagai pecintatubuh dan pemuja dunia. Kami yakin, di antara merekatentunya ada seseorang yang memiliki pandanganberbeda dengan kawan-kawannya. Sebaliknya, diantara kaum muslimin pun tidak bisa dikata bahwamereka semua adalah pecinta Allah sejati. Kenyataanmembuktikan, tidak kurang di antara mereka yangmenyatakan pecinta Allah itu sesungguhnya pecintadiri pribadi yang berlebihan sehingga mata batin (‘ainal-bashîrah) mereka terutup oleh benda-benda (thâghût)sehingga mereka terhijab dari Kebenaran,” kata AbdulJalil.

“Bagaimana Tuan bisa yakin jika di antara merekaitu ada yang bukan pecinta tubuh dan pemuja dunia?Bukankah mereka jauh-jauh dari negerinya hinggaIndia sesungguhnya karena berkeinginan merebut danmenguasai harta dunia? Mungkinkah di antara merekaitu ada yang tidak sejenis dengan kawan-kawannya?”gumam Sidi Abdul Qadir el-Kabiry.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 290: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 8 12 8 12 8 12 8 12 8 1

Perlawanan para Hamba Tuhan

“Kami tetap yakin dengan fitrah keragaman yangditetapkan Allah dalam hukum alam.”

“Keyakinan Tuan itu hanya pada tingkat gagas-an saja. Tuan akan kecewa jika mengetahui kenyataanbetapa di antara mereka itu tidak ada satu pun orangyang tidak mencintai tubuh dan memuja dunia.Mereka selalu menyatakan diri sebagai prajurit tuhan,ksatria tuhan, dan bahkan anak-anak tuhan, namunkiblat hati dan pikiran mereka selalu tertuju padabenda-benda duniawi dan pengumbaran nafsu.”

“Kapan rombongan Tuan akan balik ke India?”tanya Abdul Jalil dengan pertanyaan lain.

“Awal purnama bulan ini,” kata Sidi Abdul Jabbarel-Kabir singkat sambil mengerutkan kening. “KenapaTuan bertanya tentang kepulangan kami?”

“Jika diperbolehkan, kami ingin ikut rombonganTuan. Kami ingin membuktikan kepada Tuan bahwaapa yang baru saja kami ucapkan bukan sesuatukhayalan.”

“Apakah hanya untuk itu Tuan ikut kami ke In-dia?”

“Tentu saja tidak,” sahut Abdul Jalil datar.“Selain untuk membuktikan ucapan kami, kami jugaingin pergi ke Gujarat untuk menjemput anak danistri kami di sana.”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 291: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 8 22 8 22 8 22 8 22 8 2

Suluk Malang Sungsang

“Tuan punya keluarga di Gujarat?”

“Ya, namun mereka sudah kami tinggalkanselama belasan tahun silam.”

“Berapa lama Tuan pernah tinggal di sana?”

“Kira-kira dua tahun.”

“O pantas saja, Tuan sangat berbeda dengan or-ang-orang sana.”

“Berbeda bagaimana?” tanya Abdul Jalil sambiltertawa. “Apakah kami lebih lemah? Lebih tidakbersemangat? Dan, lebih sulit untuk dipanas-panasi?”

Sidi Abdul Qadir el-Kabiry tersenyum kecut. Diakemudian menepuk-nepuk bahu Abdul Jalil dankemudian mengajak bicara Abdul Malik Israil. Diamengalihkan alur pembicaraan dengan memper-bincangkan para pengungsi Bani Israil di Maghrib.Dalam perbincangan itu, Sidi Abdul Qadir el-Kabirymengenal sejumlah pemuka keluarga Bani Israil yangtinggal di Kaar el-Kabir yang ternyata kerabat AbdulMalik Israil. Dari penjelasan Sidi Abdul Qadir el-Kabiry, diketahuilah jika sejumlah pemuda Bani Israildari keluarga Abraham, Menahem, David, Zakhari,Naum, Solomon, Samail, Sarkis, dan bahkan Jethrodiam-diam telah pergi ke berbagai negeri di Eropauntuk berjuang melawan kekuatan gereja. “Rupanya

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 292: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 8 32 8 32 8 32 8 32 8 3

mereka sangat sakit hati diusir dari kampung hala-mannya oleh penguasa baru Granada,” jelas SidiAbdul Qadir el-Kabiry.

“Bagaimana Tuan tahu mereka pergi ke Eropa?”

“Karena kami yang membantu menyelundupkanmereka dari wilayah perbatasan Usmani di Mosondengan melewati Sungai Danube,” kata Sidi AbdulQadir el-Kabiry.

Mendengar penjelasan Sidi Abdul Qadir el-Kabiry, Abdul Jalil tertawa dan berkata menukas,“Menurut Tuan, apakah yang akan dilakukan parapemuda Bani Israil itu di negeri Eropa?”

“Saya tidak tahu, Tuan Syaikh,” kata Sidi AbdulQadir el-Kabiry. “Namun, kami mengira mereka akanmemberikan laporan-laporan kepada penguasaUsmani tentang kekuatan musuh.”

“Kalau menurut hemat kami, mereka tidak akanmelakukan hal seperti itu.”

“Maksudnya?”

“Tuan tunggulah barang satu atau dua dasawarsa lagi,” kata Abdul Jalil dengan mata meman-dang kejauhan. “Tuan akan melihat hasil perjuanganmereka yang gilang-gemilang sesuai hukum alamtentang keragaman.”

Perlawanan para Hamba Tuhan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 293: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 84284284284284

Suluk Malang Sungsang

“Kami belum paham maksud Tuan Syaikh.”

“Menurut dugaan kami, dengan pengetahuanmereka yang mendalam tentang al-Kitab, mereka akanberhasil menciptakan keragaman gereja. Itu berarti,kebenaran agama bukan hanya ditentukan oleh gerejaRoma, melainkan akan ditentukan oleh gereja diberbagai negeri di Eropa.”

“Maksud Tuan Syaikh, mereka akan membangunmadzhab-madzhab Nasrani baru?”

“Malah mungkin bukan madzhab, melainkanagama baru yang ditandai kibaran panji-panji BaniIsrail,” ujar Abdul Jalil tegas. “Dan itu sah saja, sebagaiperlawanan hamba Tuhan terhadap kezaliman manu-sia-manusia yang mengaku-aku sebagai prajurit,ksatria, anak-anak, dan bahkan tuhan.”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 294: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 852 852 852 852 85

Majelis Wali Songo

S epanjang perjalanan dari Samarang ke GiriKedhaton, Abdul Jalil mendapati perselisihan

antara penduduk pesisir dan penganut paham Syi’ahmakin menajam. Tanpa diketahui siapa yang me-mimpin, tiba-tiba terjadi penyerangan, penjarahan,pembakaran, dan perusakan terhadap rumah-rumahdan tempat ibadah yang diduga milik orang-orangSyi’ah. Tak kenal muslim tak kenal Hindu, pendu-duk Nusa Jawa seolah diarahkan oleh satu kekuatantak kasatmata untuk memburu orang-orang yangmereka tuduh Syi’ah. Yang paling menderita dalamperistiwa itu adalah penduduk keturunan Campa yangtegas-tegas menyatakan penganut Syi’ah. Mereka larike hutan-hutan untuk menghindari kejaran pendu-duk yang sudah gelap mata seolah keranjingan setan.

Sadar bahwa masalah perselisihan itu tidak dapatdiselesaikan dengan meredamnya dari satu tempat ketempat lain, Abdul Jalil berusaha membawa masalahtersebut ke dalam pertemuan para penguasa pesisirdan pemuka trah Prabu Kertawijaya di Giri Kedhaton.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 295: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

286286286286286

Suluk Malang Sungsang

Sebagaimana saat berdebat dengan Syaikh AbdulJabbar el-Kabiry dan Sidi Abdul Qadir el-Kabiry,Abdul Jalil dalam pertemuan itu dengan tegasmenyatakan tidak setuju terhadap pandangan-pandangan picik yang menghendaki agar semuapenganut Syi’ah di Nusa Jawa dibinasakan dankedatangan Portugis wajib disambut dengansenjata. Sebagai orang yang menghendaki terjadinyakeseimbangan dalam tatanan kehidupan, ia tidakmenginginkan ada tindak kekerasan yang berlebihan.

Di hadapan para penguasa pesisir dan keturunanPrabu Kertawijaya itu Abdul Jalil berkata dengansuara lantang dan tegas, “Sesungguhnya, kisah jatuhdan bangunnya suatu bangsa sebagaimana yang sudahdialami umat manusia adalah pelajaran yang agungjika kita mau berpikir. Jika Allah sudah berkehendakmenimpakan marabahaya kepada makhluk-Nya, tidakada yang bisa menghindarkannya kecuali Dia sendiri(QS. Yusuf: 107). Dengan begitu, menurut hematku,kehadiran Ya’juj wa Ma’juj yang membuat kerusakandi muka bumi pada dasarnya adalah kehendak-Nyajua. Rahasia di balik hadirnya Ya’juj wa Ma’juj padadasarnya adalah peringatan keras dari Allah kepadasebagian manusia yang telah menempatkan dirisebagai fir’aun-fir’aun. Ya’juj wa Ma’juj selalu datangsaat manusia sudah menuhankan makhluk (thâghût)sebagaimana terjadi pada fir’aun.”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 296: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 8 72 872 872 872 87

“Guru dan mertuaku, almarhum Syaikh SayyidAbdul Malik al-Baghdady, telah bercerita kepadakutentang seorang sufi besar bernama SyaikhMajiduddin al-Baghdady yang hidup pada zamanMuhammad ibn Tikish, penguasa Khwarazm, yangbertindak sewenang-wenang seperti fir’aun. Paraulama fiqh dan guru tarekat yang mengitari pengua-sa Khwarazm tersebut adalah penghasut-penghasutjahat yang pintar menjilat dan membiarkan Ibn Tikishtenggelam di lautan nafsunya. Akibat hasutan paraulama palsu tersebut, Ibn Tikish menghukum matiSyaikh Majiduddin al-Baghdady yang dianggapnyatelah murtad dan berbahaya bagi kekuasaannya.Padahal, Syaikh Majiduddin al-Baghdady adalahseorang wali Allah. Dia tidak mau berkomplot denganpenguasa. Sebaliknya, dia suka mencela tindakan-tindakan Ibn Tikish yang tidak terpuji.”

Para ulama dan Ibn Tikish untuk sesaat bisa ter-tawa-tawa gembira karena telah berhasil menying-kirkan “orang tak berguna” yang berbahaya sepertiSyaikh Majiduddin al-Baghdady. Para ulama bisa ter-tawa-tawa gembira sebagaimana sebelumnya merekamenghasut penguasa Khwarazm untuk membunuhSyaikh Syihabuddin Yahya Suhrawardi dan SyaikhRuzbihan Baqly. Namun, apa yang terjadi setelahkematian Syaikh Majiduddin al-Baghdady? Sejarahmencatat, Al-Waly, Sang Kekasih, yang selama itu

Mejelis Wali Songo

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 297: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

288288288288288

Suluk Malang Sungsang

melingkupi Syaikh Syihabuddin, Syaikh RuzbihanBaqly, dan Syaikh Majiduddin al-Baghdady,meluapkan amarah kemurkaan terhadap tindakanpenguasa Khwarazm dan para ulama jahat. Allahmengirim Ya’juj wa Ma’juj yang dipimpin seorangpembinasa, Jenghiz Khan.

Selama kurun lima tahun, seluruh kekuatan IbnTikish di segenap penjuru Khwarazm diluluh-lantakkan oleh kawanan Ya’juj wa Ma’juj. Beribu-ribuulama, pejabat, raja, keluarganya, bahkan orang-or-ang tua, perempuan, dan anak-anak yang hidup dipermukaan bumi Khwarazm dijagal tanpa kenalampun. Saat itu negeri-negeri bawahan Khwarazmseperti Balkh, Marv, Nishapur, Herat, Thus, Ray,Qazwin, Hamadan, dan Ardabil tenggelam di dalamkobaran lautan api. Tidak satu pun kekuatan senjatayang dimiliki Ibn Tikish dapat menahan Ya’juj waMa’juj. Tidak sepatah kata pun fatwa ulama yangdapat menahan penghancuran kawanan Ya’juj waMa’juj.

“Kini, ketika saudara-saudara kita asal Persia,Kerala, dan Maghrib datang berbondong-bondonguntuk memberitakan munculnya fir’aun Persia danhadirnya bajak laut Portugis yang mereka anggapsebagai kaum perusak, Ya’juj wa Ma’juj, sepantas-nyalah kita mawas diri. Maksudku, jika kabar yangdisampaikan saudara-saudara kita itu benar maka kita

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 298: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 892 892 892 892 89

wajib bertanya kepada diri kita: ‘Apakah di sekitarkehidupan kita sekarang ini tidak sedang berkuasamanusia-manusia yang mengangkat diri sebagaifir’aun-fir’aun? Apakah kiblat hati dan pikiran kitasekarang ini tidak sedang terarah pada thâghût? ApakahTauhid kita selama ini sudah benar?’ Sebab, Allahtidak akan mengirimkan Ya’juj wa Ma’juj kepada umatyang sudah benar dalam Tauhid. Dengan begitu,menurut hematku, betapa baiknya jika kita mawasdiri dan memperbaiki kekeliruan serta kesalahan kitadalam Tauhid daripada kita membunuhi penganutSyi’ah dan mempersiapkan senjata untuk menghadapikehadiran sekelompok orang yang kita anggapberbahaya, hanya karena mereka itu kita curigai sebagaiYa’juj wa Ma’juj.”

Mendengar uraian Abdul Jalil, para adipati pesisirpada prinsipnya dapat menerima alasan yangdikemukakan Abdul Jalil. Namun, jauh di dalam hati,kebanyakan mereka tetap merasa sulit meninggalkansikap curiga terhadap kehadiran bajak laut Portugisdi Hindia. Sebab, apa pun kenyataannya, bagianterbesar di antara adipati pesisir tersebut adalah“penguasa-saudagar” sehingga pandangan mereka takjauh beda dengan pandangan saudagar-saudagarKerala dan Maghrib. Mereka tidak ingin kebebasanmereka dalam berniaga tersaingi, apalagi terkuasaioleh kekuatan baru. Mereka tidak bisa menerima kabar

Mejelis Wali Songo

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 299: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

290290290290290

Suluk Malang Sungsang

yang menyatakan bahwa bajak laut Portugis itu telahmenjagal jama’ah haji dan berencana akan menguasaisemua jalur perniagaan di lautan.

Untuk alasan pertahanan diri dan kebebasanberniaga, Abdul Jalil tidak keberatan jika suatuperlawanan dilakukan kepada pihak-pihak yang inginmenguasai. Sebagaimana tatanan kehidupan yangtidak mengenal mutlak-mutlakan, dalam agama danperniagaan pun tidak boleh ada mutlak-mutlakan dimana satu pihak menguasai pihak lain dengankekerasan melalui kekuatan senjata. Walau begini,menurutnya, sebelum suatu perlawanan dilakukan,wajiblah terlebih dulu dibangun benteng pertahanandiri yang kuat. Dan, sekuat-kuat benteng pertahanandiri adalah benteng pertahanan yang dibangun di ataslandasan nilai-nilai Tauhid.

Untuk alasan yang terakhir itu, dengan kata-katatajam dan bernada menyindir Abdul Jalil berkata,“Aku kira, apa yang sedang kita ributkan tentangfir’aun Persia hendaknya kita selesaikan secara bijak.Maksudnya, jika seorang pemuka Syi’ah melakukankejahatan kemanusiaan, janganlah penganut Syi’ahyang tidak ikut-ikut melakukan kesalahan dijadikansasaran kemarahan. Karena itu, aku berharap kepadasaudara-saudaraku, para raja yang berkuasa, untukmengambil tindakan tegas terhadap kekacauan diwilayahnya masing-masing. Jangan biarkan penduduk

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 300: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

29 12 9 12 9 12 9 12 9 1

saling membunuh hanya gara-gara tindakan orang laindi negeri asing.”

“Kemudian tentang bajak laut Portugis, menu-rut hematku, pada dasarnya adalah pembuktian atasapa yang sudah disampaikan Syaikh Ibrahim al-Uryanyang telah menyaksikan Kitab Langit (Lauh al-Mahfudz). Sesungguhnya, dia telah melihat perlam-bang kapal-kapal yang tertambat di dermaga dan daridalamnya keluarlah kawanan serigala, musang, sertamakhluk-makhluk pemangsa dari Kegelapan. Merekaitu makhluk rakus yang tak pernah kenyang. Kawananserigala, musang, dan makhluk pemangsa itumenjelma manusia-manusia berparas mengagumkandan perilakunya sangat santun. Mereka mendatangimanusia dengan senyuman dan kata-kata yang manis.Namun, tangan mereka yang tersembunyi dipunggung menyembunyikan pisau beracun. Siapa sajadi antara manusia yang lengah dan terpesona olehucapan manisnya akan ditikam.”

“Tikaman pisau beracun itu tidak menyebabkanmanusia mati. Sebaliknya, racun di pisau itu akanmembuat hati manusia biru dan membeku. Setelahitu, hati akan menghitam dan membatu. Saat itulahmanusia-manusia yang hatinya hitam dan membatuakan menjelma mayat-mayat hidup. Mereka akanmenjadi wadag kosong tak berjiwa (ash-shuwar al-qâ’imah). Kemudian, mereka yang sudah menjadi

Mejelis Wali Songo

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 301: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 9 22 9 22 9 22 9 22 9 2

Suluk Malang Sungsang

mayat-mayat hidup itu akan berjalan menyimpangdari Kebenaran. Sebab, yang menampak padacakrawala penglihatannya adalah perwujudan yanglain (al-aghyâr) dari benda-benda dan angan-angankosong yang muncul dari wujud maya (ablasa). Itulahgambaran ruhaniah yang diketahui Syaikh Ibrahimal-Uryan tentang bakal datangnya suatu zaman dimana manusia hidup dalam kegelapan nurani karenapelita jiwanya telah padam akibat kecintaan yangberlebihan terhadap kehidupan duniawi.”

“Lantaran itu, ketika tanda-tanda perubahanzaman itu telah tampak, aku berpikir bahwa saatinilah waktu yang tepat bagi kita untuk mempersuburnilai-nilai Tauhid yang sudah tumbuh di tengahkehidupan masyarakat. Sebab, manusia-manusiaberparas menakjubkan jelmaan serigala, musang, danmakhluk pemangsa yang disaksikan Syaikh Ibrahimal-Uryan di Kitab Langit itu tengaranya telah muncultak jauh dari kehidupan kita. Menurut penafsiranku,perlambang itu tidak hanya mengejawantah dalamperwujudan bajak laut Portugis yang akan diikuti olehbajak laut lain yang akan memenuhi permukaan bumi,tetapi yang paling aku khawatirkan, perlambang itujuga mewujud di antara umat Islam sendiri.Maksudku, racun yang dibawa manusia-manusiajelmaan serigala, musang, dan makhluk pemangsa ituakan menyebar ke segenap penjuru dunia, baik melalui

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 302: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

29 329 329 329 329 3

bajak laut Portugis maupun orang-orang muslimberjiwa bajak laut, sehingga akhirnya akan lahirkawanan mayat hidup dari antara saudara-saudara kitayang masih terperangkap pada kecintaan terhadapdunia,” papar Abdul Jalil.

“Paman,” kata Pangeran Zainal Abidin, puteraPrabu Satmata, “Apakah kekuatan yang kita milikitidak cukup kuat untuk melawan mereka? Bukankahpenyerbuan Caruban ke Rajagaluh telah menunjukkanbukti bahwa kita sangat kuat jika bersatu.”

“Justru di situlah letak masalahnya, Pangeran,”kata Abdul Jalil. “Para bajak laut itu akan datang tidaksebagai musuh. Mereka akan datang sebagai mitraberniaga yang menawarkan keuntungan besar.Sebagaimana kita ketahui, dalam hal dagang tidak adaperkawanan yang sejati, apalagi persatuan. Prinsiputama dalam hal dagang adalah bagaimana kita dapatmenempatkan kepentingan kita di atas semua ke-pentingan agar kita dapat menangguk keuntungansebesar-besarnya. Nah, pada keadaan itulah aku tidakyakin bahwa kita bisa bersatu karena yang kita hadapibukanlah ujung senjata seperti yang ditodongkanorang-orang Rajagaluh, melainkan tawaran keun-tungan berlimpah yang menyilaukan kita.”

“Jika demikian, apa yang sebaiknya kita lakukanuntuk menghadapi mereka?”

Mejelis Wali Songo

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 303: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

294294294294294

Suluk Malang Sungsang

“Menegakkan nilai-nilai yang berasas padaTauhid.”

“Bukankah selama ini kita semua sudah melaku-kannya? Bukankah kita sudah menyiarkan dakwahIslam di berbagai tempat?” tanya Pangeran ZainalAbidin.

“Itu memang benar, Pangeran. Namun, semua-nya masih dilakukan secara sendiri-sendiri dan ter-batas pada lingkungan sekitar kita. Kalaupun adaBhayangkari Islah, itu pun dilakukan pada batas-bataswilayah sendiri. Padahal, yang kita butuhkan sekarangini adalah gerakan serentak di seluruh negeri untukmemperkuat benteng nilai-nilai berasas Tauhid. Sebab,kawanan bajak laut itu tidak akan mampu menem-bus pertahanan nilai-nilai suatu bangsa yang tegakdi atas landasan Tauhid. Karena itu, sekarang inilahwaktu yang tepat bagi kita untuk memulai kerja kerasmembangun benteng pertahanan nilai-nilai sebelumpara pecinta tubuh dan pemuja dunia itu datang kehadapan kita.”

“Bagaimanakah cara kita melakukannya?”

“Kita harus mewujudkan gagasan Majelis WaliSongo sebagaimana yang sudah pernah aku bicara-kan dengan saudaraku, almarhum Susuhunan AmpelDenta, dan dengan ayahandamu serta Pamanda RadenKusen. Kenapa kita butuh mewujudkan gagasan Wali

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 304: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 95295295295295

Songo? Sebab, masyarakat-ummah (al-ummah) yangsudah terbentuk di sebagian Nusa Jawa ini mem-butuhkan pemimpin ruhani (al-imam) dengan tetapberpedoman pada keteladanan yang dicontohkanempat khalifah. Maksudku, jika selama ini di Caruban,Majapahit, dan Madura ada khalifah-khalifah yangberkuasa atas wilayahnya masing-masing maka denganterbentuknya Majelis Wali Songo semua khalifah itubisa disatukan, di samping tentu saja membatasikekuasaan khalifah agar tidak menjadi fir’aun sepertiSyah Ismail.”

“Dengan alasan agar khalifah tidak menjadifir’aun maka melalui Majelis Wali Songo kekuasaankhalifah akan dibagi menjadi dua. Yang pertama,khalifah hanya menjadi penguasa wilayah danmenjalankan pemerintahan duniawi sehingga lebihtepat jika ia disebut al-amir atau as-sultan. Jabatanal-amir atau as-sultan akan dipegang oleh seorangadipati yang ditunjuk oleh para adipati. Yang kedua,kekuasaan ruhani yang meliputi kekuasaan agama yangmengatur penduduk yang tinggal di wilayahkekuasaan as-sultan. Kekuasaan itu dipegang oleh paraguru suci (susuhunan) di bawah kendali satu orangpemimpin ruhani (al-imam al-ummah). Itu berarti,baik al-amir atau as-sultan dan seluruh pendudukwajib tunduk kepada kekuasaan Wali Songo terutamayang terkait dengan penegakan aturan-aturan syarak,”kata Abdul Jalil.

Mejelis Wali Songo

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 305: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

296296296296296

Suluk Malang Sungsang

“Apakah dengan cara demikian kita bisa meng-hindari ancaman bajak laut Peranggi?”

“Menurut hematku, kita tidak bisa melakukankekerasan untuk menghadapi mereka yang mencintaidan memuja dunia. Sebab, jika kecintaan terhadaptubuh dan dunia kita lawan dengan cara yang samamaka tidak akan ada bedanya antara kita dan mereka.Mereka harus dilawan dengan kekuatan ruhani.Maksudku, saat inilah pemimpin-pemimpin ruhaniharus muncul sebagai kiblat panutan pemimpinduniawi dan penduduk sebelum kawanan pecintatubuh dan pemuja duniawi itu datang ke sini. Saatinilah waktu yang tepat untuk mewujudkan MajelisWali Songo, penguasa ruhani di Nusa Jawa.” ujarAbdul Jalil.

“Kenapa majelis itu harus disebut wali? Kenapapula berjumlah sembilan?” tanya Pangeran ZainalAbidin.

“Sebutan wali memiliki dua sisi makna,” ujarAbdul Jalil. “Pertama-tama, bagi penduduk beraga-ma Syiwa-Buda, kata wali bermakna pendeta yangmelaksanakan upacara Caru demi terciptanyakeseimbangan kehidupan manusia. Mereka dimulia-kan karena dianggap memiliki kemampuan melakukanupacara Bhumisuddha. Sementara itu, dengankenyataan yang menunjuk bahwa para wali yang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 306: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

297297297297297

sembilan itu selain melaksanakan upacara juga adalahguru suci (susuhunan), maka kedudukannya adalahsama dengan guru, yang bersthana di Kailasa, yakniSyiwa. Dengan begitu, penduduk beragama Syiwa-Buda akan menganggap mereka sebagai penjelmaanNawadewata.”

“Menurut saudara kami, almarhum SusuhunanAmpel Denta, kata wali dikaitkan dengan pendudukberagama Islam dengan makna pelindung dansekaligus penguasa yang merujuk pada Asmâ’, Af ’âl,dan Shifât Allah, yaitu al-Waly. Jabatan wali dalam halitu dinisbatkan kepada manusia-manusia yang sudahmencapai derajat tertentu sebagai wakil al-Waly dimuka bumi (khalîfah al-Waly fî al-ardh). Hal itu sudahditerapkan di Caruban dalam bentuk wali nagari danwaly al-ummah, yang memiliki makna jabatan duniawidan ruhani. Namun, dengan alasan Tauhid dan demimenghindari kemungkinan lahirnya fir’aun-fir’aunmaka jabatan itu harus dibagi dua, yaitu jabatan al-amir atau as-sultan dan jabatan al-imam al-ummah.Jadi, jabatan wali dalam Wali Songo lebih tinggidibanding jabatan al-amir, as-sultan, dan adipatikarena berkedudukan ruhaniah.”

“Sedangkan kata Songo, yang bermakna sem-bilan, selain memiliki perlambang penguasa delapanpenjuru mata angin, yaitu Nawadewata (Paramasyiwa,Wisynu, Sambhu, Iswara, Rudra, Brahma, Maheswara,

Mejelis Wali Songo

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 307: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 9 829 829 8298298

Suluk Malang Sungsang

Mahadewa, dan Sangkhara), juga terkait denganhitungan saudara kami, almarhum Susuhunan AmpelDenta, yang berpedoman pada hitungan abjadiyah ABa Ja Dun Ha Wa Zun. Kata Songo, menurutnya,memiliki makna Jawa, yaitu huruf ketiga dan keenampada abjadiyah A Ba Ja Dun Ha Wa Sun. Dengandemikian, Wali Songo memiliki perlambang penguasaruhani delapan penjuru mata angin di Nusa Jawa dansekaligus pelindung empat Lemah Larangan.”

“Di dalam perbincangan, kami telah sepakatbahwa apa yang disebut Jawa bukanlah nama tempatatau nama kumpulan orang-orang. Yang disebut Jawaadalah sebuah tatanan nilai-nilai yang berlandaskanTauhid yang merupakan perpaduan anasir-anasirTauhid dari berbagai agama yang pernah ada di dunia.Itu sebabnya, yang disebut Jawa tidak akan pernahmati dan sebaliknya akan tetap hidup lestari abadiseiring putaran roda waktu selama anasir Tauhidmasih melekat padanya.”

“Ketahuilah oleh Saudara-Saudara semua bahwanilai-nilai yang membentuk kejawaan adalah nilai-nilaiTauhid. Lantaran itu, nilai-nilai Jawa akan selaluhidup, meski menghadapi tantangan dan rintanganyang bagaimanapun dahsyatnya, selama masih setiapada Sumbernya, yaitu Tauhid. Sebagaimana telah kitapahami, di dalam tata bahasa Jawa telah terdapataturan bahwa di antara seluruh aksara yang ada, hanya

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 308: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

2 99299299299299

aksara Ja dan Wa yang tidak bisa mati. Maksudnya,hanya aksara Ja dan Wa yang tidak bisa diberi pangkon.Itu mengandung makna bahwa siapa saja di antaramanusia yang mengaku sebagai orang Jawa namundia ‘mati’ ketika dipangku oleh jabatan, kekayaan, dankemuliaan duniawi maka sesungguhnya dia itupembohong. Dia belum bertauhid. Dia belummenjadi Jawa dan sekali-kali haram mengaku Jawa.Sebab, Jawa maknanya adalah Tauhid. Jawa adalahawang-uwung. Jawa adalah ibarat huruf alif dalambahasa Arab, yaitu huruf yang tidak bisa mati. Nilai-nilai Tauhid inilah yang harus mendasari segala tindakdan laku bagi mereka yang mengaku manusia Jawa.”

“Sesungguhnya, jauh sebelum datang kabar keha-diran bajak laut Portugis, kami telah memberi tahutentang bakal datangnya Ya’juj wa Ma’juj yangmenebarkan kerusakan di muka bumi. Mereka adalahorang-orang yang sangat menakjubkan jika berbicaratentang kehidupan duniawi, namun berjiwa kosong.Mereka bukan orang yang bertauhid. Pandanganmereka masih mendua. Mereka masihmencampuradukkan antara yang haqq (riil) denganyang batil (maya). Mereka bicara tentang tuhan,namun hati dan pikiran mereka berkiblat padaduniawi. Mereka tidak bisa dikalahkan oleh manusia-manusia yang masih mendua kiblat jiwanya. Lantaranitu, manusia-manusia yang ingin selamat dari mereka

Mejelis Wali Songo

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 309: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

300300300300300

Suluk Malang Sungsang

haruslah memiliki benteng pertahanan Tauhid yangkuat. Artinya, jangan terperangkap pada kemenduaansikap dalam menghadapi mereka: jangan membencidan jangan mencintai mereka. Sebab, kehadiran merekadi hadapan kita pada dasarnya adalah atas kehendak-Nya juga. Karena itu, marilah kita sebar luaskan ajaranTauhid kepada seluruh penduduk Nusa Jawa agar kitasemua selamat dari bujuk rayu para pecinta duniatersebut,” ujar Abdul Jalil.

Raden Ahmad Susuhunan Khatib yang belumjelas dalam memahami gagasan Wali Songo menge-mukakan keberatan terhadap usulan Abdul Jalil itudengan alasan Tauhid. Sebagai khalifah TarekatKubrawiyah yang menggantikan ayahandanya, diamenolak tegas ajaran yang bersifat ittihadiyah. Saatdijelaskan bahwa Majelis Wali Songo akanmenggantikan kedudukan Nawadewata, RadenAhmad tidak bisa menerima. Sebab, gagasan itu hanyamungkin dilakukan jika orang-seorang menganutajaran ittihadiyah sebagaimana ajaran Bhagavatamdalam agama Hindu. Menurutnya, usaha mengambilalih kedudukan Nawadewata dengan Wali Songodikhawatirkan akan merusak akidah.

Menangkap ketidakpahaman Raden Ahmad,Abdul Jalil kemudian memaparkan gagasan WaliSongo sebagaimana yang pernah ia sampaikan kepadaRaden Ali Rahmatullah, Prabu Satmata, dan Raden

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 310: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

30 130 130 130 130 1

Kusen, “Sesungguhnya, di balik perubahanNawadewata menjadi Wali Songo terkait denganperubahan jabatan Buyut menjadi Ki Ageng danjabatan Rama menjadi Ki Lurah. Semuanya bertujuanmenegakkan Tauhid. Dengan begitu, sebagaimanajabatan Ki Ageng dan jabatan Ki Lurah yang berujungpada penghapusan kabuyutan-kabuyutan danpunden-punden karaman, jabatan Wali Songo punpada akhirnya berujung pada penghapusan pemujaanterhadap guru suci dan raja sebagai dewa. Sebab,mereka yang menjadi anggota Wali Songo, al-amir,atau as-sultan bukanlah jelmaan Tuhan, melainkanhanya sahabat-sahabat dan kekasih-kekasih Tuhan.Sehingga, saat anggota-anggota Majelis Guru Suciyang menjadi anggota Majelis Wali Songo dan paraadipati meninggal, kuburnya tidak akan disembahpenduduk.”

“Apa syarat-syarat untuk menjadi anggota MajelisWali Songo?”

“Anggota Wali Songo terdiri atas guru suci, baikmursyid maupun khalifah tarekat yang memilikikewenangan untuk melakukan upacara madiksha(baiat).”

“Apakah gagasan Wali Songo itu tidak menya-lahi akidah?” tanya Raden Ahmad. “Sebab, kedudukanwali itu terahasia dan tidak boleh diketahui olehsembarang manusia kecuali sesama wali.”

Mejelis Wali Songo

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 311: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

30 230 230 230 230 2

Suluk Malang Sungsang

“Jika yang dimaksud adalah wali Allah, memangkedudukannya terahasia. Namun, sejak awal sudahaku jelaskan bahwa yang dimaksud Wali Songo adalahwaly al-ummah, yang merujuk pada kedudukan al-imam al-ummah. Jadi, Wali Songo adalah jabatanruhani yang bisa dikenal oleh seluruh masyarakat.Apakah para anggota Wali Songo itu berkedudukanwali Allah? Hanya Allah dan para kekasih-Nya sajayang tahu.”

“Satu hal yang sesungguhnya dapat kita tarik daripembentukan Majelis Wali Songo, yang terkait denganAsmâ’, Shifât, dan Af ’âl Allah, yakni pengejawantahanazh-Zhâhir dan al-Bâthin yang abadi. Maksudku, jikasuatu ketika azh-Zhâhir pernah mengejawantah diAndalusia dalam wujud Khilafah Islamiah maka saatitu al-Bâthin tersembunyi secara terahasia. KetikaKhilafah Islamiah secara zahir menyingsing dariAndalusia, bukan berarti Islam terhapus di mukabumi, melainkan terbit di tempat lain. Salah satunya,di Nusa Jawa ini.”

“Selama berbilang abad, al-Waly telah mengeja-wantah pada wujud zahir para wali Allah yangmengajarkan Jalan Kebenaran (tharîqah al-haqq) kepadamanusia dan orang-orang yang dipilih-Nya. Namun,saat Syah Ismail dengan mulutnya yang lancang itumenyatakan bahwa keberadaan wali Allah yangdisandang para guru tarekat dan orang-orang suci

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 312: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

30 330 330 330 330 3

adalah kebohongan, dengan alasan bahwa kedudukanwali hanya disandang oleh dua belas orang imamSyi’ah, maka menyingsinglah al-Waly secara zahir daribumi Persia. Namun, itu bukan berarti al-Walyterbenam di dalam al-Bâthin. Dengan zahirnya MajelisWali Songo ini, kita akan maklumkan kepada duniabahwa al-Waly tetap mengejawantah secara zahir diNusa Jawa. Al-Waly secara zahir telah terbenam daribumi Persia, namun terbit di bumi Jawa. Ini adalahpembuktian bahwa firman tuhan bernama SyahIsmail yang mengaku keturunan Muhammad Saw. ituhanya berlaku di wilayah kekuasaannya saja. Al-Walytetap mengejawantah secara zahir di dunia.”

“Tapi Paman,” Raden Ahmad ingin penjelasanlebih dalam, “Bukankah kedudukan wali yangditetapkan Syah Ismail terserap ke dalam diri duabelas imam? Sedangkan Majelis Wali Songo hanyasembilan orang? Apakah penduduk Nusa Jawa yangmenganut Syi’ah akan mempercayai keberadaan WaliSongo?”

“Kita tidak perlu mengikuti cara berpikir SyahIsmail di Persia sana. Kita tidak perlu mengikuti carapikir penduduk Syi’ah Nusa Jawa. Kita harusbertindak dengan cara pikir penduduk Nusa Jawayang bakal menerima gagasan kita. Maksudnya, jikaselama ratusan tahun penduduk Nusa Jawa tidakmengenal imam yang dua belas dan sebaliknya mereka

Mejelis Wali Songo

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 313: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

304304304304304

Suluk Malang Sungsang

lebih mengenal Nawadewata (sembilan dewa) danTrisamaya (tiga dewa), yang kesemua jumlahnya duabelas, kenapa kita harus memaksa mereka dengan se-suatu yang tak mereka kenal? Menurut hematku,penduduk Nusa Jawa akan lebih mudah menerimakeberadaan Majelis Wali Songo sebagai pengeja-wantahan Nawadewata dan Trisamaya. Itu berarti, kitatidak perlu lagi terperangkap ke dalam perbedaanSunni-Syi’ah. Kita hanya mengenal paham tentangJawa dan bukan Jawa,” kata Abdul Jalil menegaskan.

Akhirnya, semua pihak memahami pandangandan gagasan yang disampaikan Abdul Jalil. Merekasemua sepakat membentuk Majelis Wali Songo yangternyata sudah disetujui oleh almarhum Raden AliRahmatullah. Pertama-tama, semua sepakat bahwaSri Naranatha Giri Kedhaton Ratu TunggulKhalifatullah, Prabu Satmata (Hyang Manon), SangGirinatha (raja gunung; Syiwa), ditetapkan sebagaipemimpin Majelis Wali Songo dan dianggap ber-kedudukan sebagai Bhattara Paramasyiwa. PrabuSatmata berkedudukan di pusat kekuasaan ruhani diNusa Jawa. Lantaran menjadi lambang Paramasyiwamaka Prabu Satmata menggunakan gelar SusuhunanGiri, yang bermakna Guru Suci dari Giri (SangGirinatha) perwujudan Guru Agung yang bersthanadi Gunung Kailasa.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 314: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

305305305305305

Prabu Satmata berkedudukan di pusat, diling-kari guru suci lainnya (Wisynu, Sambhu, Iswara,Rudra, Brahma, Maheswara, Mahadewa, Sangkhara)dan sekaligus menjadi penguasa ruhani di empatmandala utama (Caturbhasa Mandala), yaitu Saga-ramadhu, Sukharajya, Kembang, dan Sekarkurung. Dimandala-mandala tersebut Prabu Satmata menjadiguru yang bertugas menyampaikan ajaran Islam men-cakup syari’at-thariqat-haqiqat-ma’rifat, yaitukelanjutan sempurna ajaran suci yang sudahdisampaikan Bhattara Parameswara di CaturbhasaMandala yang terletak di Sagara (lautan), Sukhayajna(pemujaan), Kasturi (semerbak wangi), dan Kukub(selimut).

Di Sagaramadhu (lautan madu), Prabu Satmatasebagai susuhunan Tarekat Ni’matullah mengajarkanilmu ma’rifat kepada murid-murid utama yang ter-golong ahl al-ahadiyyah di mana nama Sagaramadhuterkait dengan lambang Lautan Wujud (bahr al-Wujûd). Di Kembang (bunga), Prabu Satmatamengajarkan ilmu haqiqat kepada murid-murid yangtergolong ahl al-wahdat di mana nama Kembang terkaitdengan lambang barzakh al-jâmi’. Di Sukharajya, PrabuSatmata mengajarkan ilmu thariqat kepada murid-murid yang tergolong ahl al-wahidiyyah di mana namaSukharajya terkait dengan lambang Sukhayajna(pemujaan), yakni jihâd an-nafs. Di Sekarkurung, sang

Mejelis Wali Songo

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 315: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

306306306306306

Suluk Malang Sungsang

susuhunan mengajarkan ilmu syari’at kepada murid-murid yang tergolong ahl asy-syar’i di mana namaSekarkurung (bunga yang terkurung) terkait denganlambang selimut (kukub), yakni perlambang orang-orang yang kesucian jati dirinya masih terselubunghijab (mahjûbin).

Di keempat mandala itu Prabu Satmata meng-ajarkan Tarekat Ni’matullah kepada para dikshita yangmencari Kebenaran. Pembagian tingkat pengajaranruhani berdasar syari’at, thariqat, haqiqat, dan ma’rifatbukanlah hal yang asing bagi penduduk Nusa Jawa.Di dalam ajaran Syiwa-Buda, pembagian tingkattersebut sudah dikenal dengan istilah bhaktimarga(syari’at), karmamarga (thariqat), jnanamarga (haqi-qat), dan yogamarga (ma’rifat). Sebagai penguasa danguru suci pada Caturbhasa Mandala, Prabu Satmataselaku lambang Bhattara Paramasyiwa memberikanwewenang kepada Syaikh Lemah Abang sebagailambang Maheswara, penguasa barat daya, untukmenjadi penjaga empat Lemah Larangan di wilayahGiri Kedhaton, yaitu Ksetra Adhidewa, KsetraMangare, Dharma Lemah Abang, dan Lemah Putih.

Raden Mahdum Ibrahim Imam Masjid Demak,mantan adipati Lasem, ditetapkan sebagai lambangWisynu yang berkedudukan di utara dan menjadipenguasa sekaligus susuhunan pada CaturbhasaMandala di Shankapura, Komalasa, Bonang, dan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 316: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

307307307307307

Mejelis Wali Songo

Trutup. Sebagai perlambang Wisynu, Raden MahdumIbrahim menggunakan gelar Susuhunan WahdatCakrawati. Di keempat mandala itu SusuhunanWahdat Cakrawati selaku wakil mursyid (khalifah)Tarekat Ni’matullah mengajarkan kepada para dikshitajalan lurus menuju Kebenaran. Sebagai lambangWisynu, Raden Mahdum Ibrahim memberikanwewenang kepada Syaikh Lemah Abang sebagaiMaheswara untuk menjadi penjaga empat LemahLarangan, yaitu Ksetra Mahibit, Lemah Abang,Lemah Putih, dan Wulung. Lantaran sudah menjadianggota Majelis Wali Songo yang menjadi guru sucidi sejumlah tempat yang jauh dari Kadipaten Demak,kedudukan Raden Mahdum Ibrahim sebagai imammasjid Demak digantikan oleh saudara iparnya,Pangeran Karang Kemuning, Tuan Ibrahim al-Gujarati, suami Nyi Gede Pancuran.

Pangeran Arya Pinatih yang masyhur dengansebutan Syaikh Manganti ditetapkan sebagai lambangBrahma yang berkedudukan di selatan, sekaligusmenjadi penguasa dan susuhunan pada CaturbhasaMandala di Tasikmadhu, Giribik, Pandanwangi, danKamulan di bumi Tumapel. Di keempat mandala ituPangeran Arya Pinatih selaku wakil mursyid (khalifah)Tarekat Kubrawiyah mengajarkan kepada paradikshita jalan lurus menuju Kebenaran. Sebagailambang Brahma, Pangeran Arya Pinatih memberikan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 317: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

308308308308308

Suluk Malang Sungsang

wewenang kepada Syaikh Lemah Abang, lambangMaheswara, untuk menjadi penjaga empat LemahLarangan, yaitu Ksetra Wurare, Ksetra Sempalwadak,Tunggul Wulung, dan Kunir. Sementara itu, karenapenjaga gerbang selatan Sthana Syiwa adalah BhattaraGana (Ganesha) maka Pangeran Arya Pinatih meng-gunakan gelar Susuhunan Giri Gajah alias SangGirijatanaya (Ganesha Putera Uma).

Khalifah Husein Imam Madura ditetapkansebagai lambang Sambhu yang berkedudukan ditimur laut dan sekaligus menjadi penguasa dansusuhunan pada Caturbhasa Mandala di Madura yangterletak di Sagara di Gunung Geger (hiruk-pikuk;Rudra), Bulan-Bulan (Candrasekhara), Aromata(Tanjung Wewangian), dan Kukub (Kokob). Dikeempat mandala itu Khalifah Husein selaku wakilmursyid (khalifah) Kubrawiyah mengajarkan kepadapara dikshita jalan lurus menuju Kebenaran. Sebagailambang Sambhu, Khalifah Husein memberikanwewenang kepada Syaikh Lemah Abang untukmenjadi penjaga empat Lemah Larangan, yaitu GuaDaksha, Tanah Merah, Kemuning, dan Tabehan diSapudi.

Raden Ahmad Susuhunan Khatib ditetapkansebagai lambang Iswara yang berkedudukan di timurdan sekaligus menjadi penguasa dan susuhunan padaCaturbhasa Mandala di Ampel Denta, Pinilih, Bang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 318: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

309309309309309

Kuning, dan Bukul. Di keempat mandala itu RadenAhmad selaku mursyid pengganti (khatib) TarekatKubrawiyah mengajarkan kepada para dikshita jalanlurus menuju Kebenaran. Sebagai lambang Iswara,Raden Ahmad memberikan wewenang kepada SyaikhLemah Abang untuk menjadi penjaga empat LemahLarangan, yaitu Ksetra Nyu Denta, Kadingding,Palemahan, dan Sasawo.

Syaikh Jumad al-Kubra ditetapkan sebagailambang Rudra yang berkedudukan di tenggara dansekaligus menjadi penguasa dan susuhunan padaCaturbhasa Mandala di Siddhasrema, Pagedangan,Sagara, dan Tunggul Wulung. Di keempat mandalaitu Syaikh Jumad al-Kubra mengajarkan kepada paradikshita jalan lurus menuju Kebenaran, berdasartingkatan syari’at, thariqat, haqiqat, ma’rifat. Sebagailambang Iswara, Syaikh Jumad al-Kubra memberikanwewenang kepada Syaikh Lemah Abang untuk men-jadi penjaga empat Lemah Larangan, yaitu Ksetra Candika,Ksetra Rabut Carat, Keboireng, Lemah Abang.

Syarif Hidayatullah Wali Nagari Gunung Jatiditetapkan sebagai lambang Sangkhara yang ber-kedudukan di barat laut dan sekaligus menjadi pe-nguasa dan susuhunan pada Caturbhasa Mandala diSukhajaya, Tegalwangi, Tatakan, dan Wringinkurung.Sebagai lambang Sangkhara, Syarif Hidayatullahmemberikan wewenang kepada Syaikh Lemah Abang

Mejelis Wali Songo

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 319: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 1 03 1 03 1 03 1 03 1 0

Suluk Malang Sungsang

untuk menjadi penjaga empat Lemah Larangan, yaituGunung Pulasari, Gunung Lancar, Gunung Karang,Sudamani.

Syaikh Bentong ditetapkan sebagai lambangMahadewa yang berkedudukan di barat dan sekali-gus menjadi penguasa dan susuhunan padaCaturbhasa Mandala di Sangkan Urip, MalangSumirang, Campaka, dan Sirnabhaya. Sebagai lambangMahadewa, Syaikh Bentong memberi wewenangSyaikh Lemah Abang untuk menjadi penjaga empatLemah Larangan, yaitu Ksetra Siddhawangi, LemahAbang, Ksetra Kalahang, Girinatha.

Keberadaan Syaikh Lemah Abang sebagai pen-deta yang paling berpengalaman dalam meredam danmembuat tawar ksetra-ksetra telah mendudukkannyasebagai salah satu dari anggota Wali Songo yang tidaksekadar bertugas menjaga empat Lemah Laranganyang sebagian besar adalah ksetra di sembilan wilayah,melainkan pula menjadi penguasa dan guru suci dimandala-mandala yang mengandung makna empatwarna seperti Lemah Abang, Kajenar, Lemah Putih,Lemah Ireng, Kemuning, Wulung, Sekar Putih, Perak,Batu Putih, Silapethak, Selamirah. Untuk tugas itu,Syaikh Lemah Abang mempercayakan semua wilayahyang dijaganya kepada para murid kepercayaannya. Iasendiri lebih banyak terlihat berkelana dari satutempat ke tempat lain.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 320: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 1 13 1 13 1 13 1 13 1 1

Mejelis Wali Songo

Sesuai rencana, kesembilan orang anggota WaliSongo pengganti Nawadewata adalah penguasa-penguasa ruhani yang baru bagi mandala-mandala danlemah-lemah larangan di Nusa Jawa. Sebagaimana ke-dudukan khalifah yang sudah dipegang PrabuSatmata, di dalam Majelis Wali Songo pun kedudukanpemimpin juga dipegangnya, yaitu sebagai SangGirinatha pengejawantahan Paramasyiwa. Tugasutama Majelis Wali Songo bagi penduduk Nusa Jawapenganut Syiwa-Buda adalah sebagai pendeta utama,terutama sebagai wali (pemimpin upacara) keagamaan,yang bertujuan menyelamatkan kehidupan umatmanusia dari pengaruh jahat para bhutakala.Sementara, bagi penduduk Nusa Jawa penganut Is-lam, Majelis Wali Songo adalah penguasa ruhani yangmenjadi pelindung dan sekaligus pemeliharakeseimbangan bagi kekuasaan duniawi dankeselamatan penduduk. Mereka adalah para guru suci,sahabat-sahabat Tuhan (wali Allah) yang mengajarkanIslam secara sempurna mulai dari syari’at, thariqat,haqiqat, dan ma’rifat. Kepada merekalah para adipati,penguasa wilayah duniawi, tunduk dan memintaberkah ruhani.

Matahari merayap turun dan kabut tebal sudahmemenuhi permukaan bumi ketika Abdul Jalil yangdiiringi Abdul Malik Israil dan Raden Sahid meng-

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 321: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 1 23 1 23 1 23 1 23 1 2

Suluk Malang Sungsang

hadap Patih Mahodara di Ndalem Kapatihan yangterletak di barat Bangsal Kaprabon Daha. Sore ituAbdul Jalil memenuhi undangan Patih Mahodarayang ingin mengetahui perkembangan membingung-kan di Bharatnagari yang terkait dengan maraknyakabar pembunuhan terhadap orang-orang Islam.Patih Mahodara yang mengenakan kain putih tanpahiasan didampingi Pangeran Karucil dan PangeranGogor, dua orang putera Sri Surawiryyawangsaja.Setelah saling mengabarkan keselamatan masing-masing, dengan nada penuh selidik Patih Mahodarabertanya, “Kesalahan apa yang dilakukan orang-or-ang Islam di Bharatnagari sehingga mereka dibunuh?Apakah mereka mau merebut kekuasaan rajaBharatnagari?”

Abdul Jalil yang menangkap kecurigaan berlebihPatih Mahodara atas terbentuknya Majelis WaliSongo, yang mungkin dibayangkannya bakal mere-but kekuasaan Majapahit di pedalaman, menjelaskanduduk perkara kabar yang didengar sang patih.

“Sesungguhnya, yang dibunuh oleh orang-orangPortugis adalah orang-orang muslim Mappila, abdimaharaja Vijayanagara. Bahkan, bukan hanya orangMappila, para nelayan Hindu di Kozhikode pundibunuh. Tubuh mereka dicincang dan dipertonton-kan di pantai Kozhikode. Mereka yang dibunuh itusama sekali tidak berhubungan dengan perebutan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 322: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 1 33 1 33 1 33 1 33 1 3

Mejelis Wali Songo

kekuasaan karena leluhur orang Mappila adalah abdimaharaja Vijayanagara. Mereka yang dibunuh itubukan prajurit atau pemberontak, melainkan laki-lakitua, perempuan, dan anak-anak yang baru kembalimenunaikan haji. Mereka tidak bersalah apa-apa.Mereka hanya menjadi korban dari orang-orangPeranggi yang kejam dan ingin merampas kekuasaandari tangan raja-raja Bharatnagari.”

“Siapakah orang-orang Peranggi itu, o TuanSyaikh?” tanya Patih Mahodara ingin tahu. “PuPedhut dan Pu Pecuk, Puhawang dan PabanyagaDaha, telah melaporkan kepada kami tentang orang-orang aneh yang mereka temui di negeri Malindi.Orang-orang itu, kata mereka, kulitnya putih sepertikulit kerbau bule, matanya biru seperti mata kucing,rambutnya kuning kemerahan seperti singa, suaranyakeras seperti guntur, pakaiannya dihiasi rumbai-rumbai, topinya dari bahan besi. Kapal-kapalnya aneh.Pada lambung kapalnya dipasangi bedil-besar. Apakahyang ditemui Pu Pedhut dan Pu Pecuk itu orangPeranggi yang membunuhi orang Islam diBharatnagari?”

“Menurut hemat kami memang demikian,Paduka,” sahut Abdul Jalil sambil memandang AbdulMalik Israil. “Namun mohon maaf, kami tidak begitupaham tentang orang-orang Peranggi itu. Sepanjanghidup, kami belum pernah bertemu mereka. Tetapi

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 323: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 1 43 1 43 1 43 1 43 1 4

Suluk Malang Sungsang

saudara kami, Abdul Malik Israil, sangat mengenalorang-orang Peranggi karena tanah kelahiran merekaberdekatan. Maksud kami, tanah asal sahabat kamiini dekat dengan tanah asal orang-orang Peranggi.”

“Benarkah itu?” tanya Patih Mahodara kepadaAbdul Malik Israil.

“Benar, Paduka,” sahut Abdul Malik Israilmenegaskan. “Jarak kota kelahiran kami yang dise-but Granada hanya sekitar seratus yojana dari per-batasan negeri Peranggi. Negeri kami terletak di bumiAndalusia.”

“Tapi, kulit Tuan Syaikh tidak putih. Mata Tuantidak biru. Rambut Tuan tidak kuning kemerahan,”sergah Patih Mahodara mengerutkan kening, penuhcuriga.

“Kami memang bangsa pendatang di bumiAndalusia. Asal tanah leluhur kami di negeri Arab.Karena itu, saat orang-orang kulit putih, mata biru,dan rambut kuning kemerahan itu berkuasa, kamidiusirnya dari bumi Andalusia. Bukan hanya kami,Bani Israil, melainkan orang-orang Arab asal Maghribpun diusirnya dari situ,” jelas Abdul Malik Israil.

“Mereka mengusir orang yang tidak sama denganmereka?” tanya Patih Mahodara.

“Mereka itu bangsa yang sombong, Paduka.Mereka suka merendahkan orang lain yang kulitnya

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 324: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 1 53 1 53 1 53 1 53 1 5

Mejelis Wali Songo

lebih gelap daripada mereka. Karena itu, di mana punmereka datang, mereka akan membahayakan pendu-duk yang didatangi. Kenapa berbahaya? Sebab, merekapunya kebiasaan yang aneh, Paduka,” papar AbdulMalik Israil.

“Kebiasaan aneh? Apa itu misalnya?”

“Mereka memuja raja laki-laki mereka denganlimpahan kemewahan, sedangkan raja puteri merekaakan mereka iris-iris dan mereka potong-potong. Paraaji mereka anggap sebagai lombok yang bisa merekajadikan sambal atau dikunyah-kunyah sebagai lalapan.Para ajar mereka anggap sebagai bawang putih yangbisa mereka jadikan bumbu. Para rama mereka anggapsebagai ranting-ranting pohon yang bisa merekajadikan kayu bakar. Para rana mereka anggap sebagaikatak yang lezat dipanggang. Para patibulo akanmereka gantung seperti ikan di pasar. Bahkan, parabasura akan mereka campakkan ke tempat sampah,”kata Abdul Malik Israil.

“Mengerikan sekali perilaku mereka,” gumamPatih Mahodara tertegun-tegun.

“Desa-desa yang mereka bangun pun adalahdesa-desa aneh dan menakutkan. Mereka menyebut-nya Desacato, tempat para pembangkang. Merekabangun pula Desalino, tempat yang berantakan.Setelah itu, mereka bangun pula Desalmado yang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 325: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 1 63 1 63 1 63 1 63 1 6

Suluk Malang Sungsang

berisi manusia-manusia bengis dan kejam. Lalumereka bangun Desatino, kediaman orang-orangsesat. Kalau desa-desa itu sudah terbentuk makapenduduknya akan membayar pajak dengan jerami.”

“Gila sekali kebiasaan mereka itu,” gumamPangeran Gogor seolah kepada diri sendiri.

“Pasar-pasar yang mereka sebut Pasar Hambrememperdagangkan orang-orang kurus kelaparan.Pasar mereka yang disebut Pasar Miedo merupakantempat orang-orang ketakutan disekap di dalam ke-rangkeng.”

“Sungguh gila,” Pangeran Gogor menggeleng-gelengkan kepala.

“Para tandha akan ditangkap dan dihujanipukulan bertubi-tubi. Bahkan mereka menamakandiri sebagai Devastador, penghancur dewa. Jadi, kalaumereka ketemu dewa-dewa akan mereka hancurkan.”

“Sungguh gila,” seru Patih Mahodara agak marah.“Kalau begitu, mereka jangan boleh mengunjunginegeri kita. Mereka harus kita usir sebelum mengacaudan membinasakan kita.”

“Namun, mereka tidak bisa dilawan dengankekuatan kecil, Paduka. Mereka harus dilawan dengankekuatan yang besar dan bersatu. Maksud kami, tidakmungkin kekuatan Daha, Wirasabha, Surabaya,Demak, Giri, Pengging, Caruban, yang terpecah-

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 326: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 1 73 1 73 1 73 1 73 1 7

Mejelis Wali Songo

pecah dapat mengalahkan mereka. Semua harusbersatu untuk bisa melawan mereka. Ya, seluruhkekuatan di Nusa Jawa harus bersatu untuk melawanbangsa aneh itu.”

“Bagaimana caranya?”

“Dalam pertemuan di Giri Kedhaton pekan lalu,para guru suci telah sepakat membentuk Majelis WaliSongo. Mereka adalah wali yang memiliki tugas utamamelakukan upacara-upacara Yadna demi keseimbang-an hidup penduduk di Nusa Jawa. Mereka adalah parapendeta yang menjadi pelindung ruhani bagikekuasaan-kekuasaan para adipati yang sepakatmenolak kehadiran Peranggi di Nusa Jawa,” paparAbdul Malik Israil.

“Apakah Wali Songo bukan siasat orang-orangIslam untuk merebut kekuasaan?”

Abdul Jalil menukas dengan suara yang lain,“Kami menjamin bahwa selama kami hidup, WaliSongo tidak akan berkaitan dengan kekuasaanduniawi. Sebab, kami yang merupakan salah satupenggagas menempatkan Wali Songo semata-mataberkaitan dengan tatanan ruhani. Wali Songo adalahkumpulan para pendeta. Sebagai bukti bahwa WaliSongo adalah kumpulan pendeta yang bertujuanmenjaga keseimbangan kehidupan penduduk NusaJawa, Susuhunan Giri Gajah Pangeran Arya Pinatih

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 327: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 1 83 1 83 1 83 1 83 1 8

Suluk Malang Sungsang

telah mengirim utusan ke Puri Kutulikup di Bali.Sebagai sesama keturunan Dewa Manggis Kuning,ia memberi tahu penguasa Puri Kutulingkup, KyayiAnglurah Agung Pinatih, untuk bersiaga menghadapikehadiran orang-orang Peranggi yang bakal menjarahkekayaan negeri-negeri subur. Ia bahkan memintasejumlah pendeta dari Bali untuk membantu pelaksa-naan upacara Bhumisoddhana di Jawa. SusuhunanGiri juga mengirim utusan ke Blambangan denganmaksud yang sama, yaitu mengingatkan penguasaBlambangan bakal datangnya bahaya bangsa Peranggidan meminta bantuan dalam melaksanakan upacaraBhumisoddhana di Jawa.”

“Ya, aku sudah mendapat laporan tentang itu,”kata Patih Mahodara.

“Kami kira, tidak akan lama lagi akan datangutusan dari Demak ke Daha untuk meminta dukung-an bagi persiapan menghadapi kedatangan Peranggi.”

“Aku kira, Sri Prabu Surawiryyawangsaja tidakakan keberatan bergabung dengan seluruh kekuatanadipati di Nusa Jawa untuk menghadapi serbuan or-ang-orang Peranggi yang aneh itu,” kata Patih Maho-dara.

Malam itu, usai menghadap Patih Mahodara,tanpa beristirahat sedikit pun Abdul Jalil dan AbdulMalik Israil serta Raden Sahid kembali ke Surabaya.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 328: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 1 93 1 93 1 93 1 93 1 9

Namun, sebelum meninggalkan Daha Abdul Jalilmempersaksikan keislaman Pangeran Karucil seka-ligus upacara madiksha yang dilakukan di kediamanKyayi Pocanan di Kajenar. Rupanya, sejak dibukanyaDukuh Kajenar (Kamuning) di barat kota Daha,ajaran Jawa (Tauhid) yang disampaikan Abdul Jalilmelalui murid-muridnya mulai tersebar dilingkungan keluarga bangsawan Daha dan sejumlahdesa sekitar. Cepatnya ajaran tersebut menyebar karenaapa yang disampaikan orang-orang di Dukuh Kajenartidak jauh berbeda dengan ajaran Syiwa-Buda yangtelah dikenal, kecuali pertanda bahwa orang-orangKajenar dan pengikutnya berkhitan. Bahkan sepertikedudukan sebelumnya, Kyayi Pocanan, pemangkuDukuh Kajenar, tetap dianggap pendeta olehpenduduk sekitar.

Seusai upacara madiksha dan memberi sedikitwejangan kepada pengikut-pengikutnya, saat beradadi atas perahu menuju Surabaya Abdul Jalil bertanyakepada Abdul Malik Israil tentang penjelasannya yanganeh kepada Patih Mahodara, “Bagaimana mungkinTuan bisa membohongi Patih Mahodara denganpenjelasan yang keliru tentang orang-orang Portugis?Bukankah orang-orang Portugis tidak segila yangTuan gambarkan?”

“Aku tidak berbohong sedikit pun kepada PatihMahodara, o Saudaraku,” kata Abdul Malik Israil

Mejelis Wali Songo

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 329: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 203 203 203 203 20

Suluk Malang Sungsang

dengan senyum lebar. “Apa yang aku sampaikan tadiadalah berdasar bahasa Spanyol yang aku kuasai. Jikatadi aku sebutkan bahwa raja puteri akan diiris-irisdan dipotong-potong, itu bukan bohong. Sebab, kataraja dalam bentuk muanats (feminin) dalam bahasaSpanyol artinya memang diiris-iris dan dipotong-potong. Begitu juga kata aji, dalam bahasa Spanyolberarti lombok yang bisa disambal dan dijadikanlalapan. Kata ajar berarti ladang bawang putih yanghasilnya bisa jadi bumbu. Kata rama artinya ranting;ranting yang lazim dijadikan kayu bakar dalam upacarapersembahyangan Hindu. Kata tandha artinya hujanpukulan bertubi-tubi. Kata rana artinya katak. Katapatibulo artinya penggantungan. Kata desacato artinyamembangkang. Kata desalmado artinya bengis dankejam. Jadi, aku hanya mengemukakan kata-kata yangberbeda arti antara bahasa Jawa dan bahasa Spanyol.Kalau Patih Mahodara membayangkan lain tentangmakna kata yang aku sampaikan, itu bukan salahku.”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 330: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 2 13 2 13 2 13 2 13 2 1

Hidayah al-Hâdî

S uasana malam hari bandar Kozhikode sebelum hadirnya orang-orang Portugis sangat

semarak. Para pelaut dari berbagai negeri biasanyamenghabiskan waktu di kedai-kedai yang tersebar dikawasan pelabuhan. Mereka menghamburkan uangdi meja judi, kedai minuman, rumah pelacuran, danpanggung pertunjukan. Selama berpuluh tahunkehidupan malam di Kozhikode benar-benar sangatsemarak. Namun, sejak hadirnya kapal-kapal Portugisdi bawah Vasco da Gama, kehidupan malam diKozhikode tiba-tiba menjadi senyap. Kedai-kedaiminuman di sekitar pelabuhan redup dan sepipengunjung. Rumah-rumah pelacuran pun hanyadikunjungi satu dua orang, terutama pelaut Portugis.Panggung pertunjukan tutup. Kapal-kapal niaga yangbiasanya tertambat di dermaga atau membuang sauhdi lepas pantai Kozhikode jumlahnya tinggalhitungan jari. Jika malam merayap, pendudukKozhikode lebih suka menutup pintu dan meng-gulung diri dalam selimut.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 331: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 2 23 2 23 2 23 2 23 2 2

Suluk Malang Sungsang

Suatu malam, di bawah bayangan kota yang sepi,dalam liputan malam yang dingin, di antaragonggongan anjing geladak yang berkeliaran dijalanan, beberapa pelaut Portugis ber jalansempoyongan keluar dari kedai minuman. Mereka barusaja menenggak minuman keras dengan dikawanipelacur-pelacur sampai mabuk. Tanpa peduli keadaansekitar, dengan langkah gontai mereka merayap ditengah keremangan, melintasi lorong-lorong menujupelabuhan. Salah seorang di antara mereka meng-genggam erat botol minuman dan sesekalimenenggak isinya sambil terseok-seok. Setelah agakjauh melangkah, mereka berangkulan dan bernyanyi-nyanyi sambil sesekali berteriak-teriak danmengumpat-umpat. Mereka mengumpat aturan ketatyang melarang mereka menginap di luar kapal. Merekamengumpat tukang masak kapal yang menyiapkanmenu sama dari waktu ke waktu. Dan, dengan perasa-an getir mereka mengumpat para pelacur India yangmenertawakan kejantanan mereka dengan ibarat ayamdalam bercinta.

Di tengah gaduhnya pelaut-pelaut Portugis yangmabuk dan mengumpat-umpat, di dalam embusanangin laut yang menampar-nampar, di antara deburombak yang menghantam tiang-tiang dermaga,terlihat seorang pelaut muda Portugis duduk di sisikanan dermaga. Ia adalah Francisco Barbosa, prajurit

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 332: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 2 33 2 33 2 33 2 33 2 3

bagian meriam yang terkenal gagah berani dan tidaktakut mati dalam pertempuran. Agak berbeda dengankawan-kawannya yang selalu bergembira dan sukamenghibur diri di kota, pelaut muda asal kota Tavira,Algarvia, Portugis Selatan itu selalu terlihat murungdan gelisah. Seperti kebiasaan yang dilakukannya,malam itu ia duduk di dermaga sambil mengayun-ayunkan kedua kaki yang menggantung ke arah depandan belakang. Beberapa kali ia terlihat memukul-mukul pahanya.

Kemurungan dan kegelisahan yang dirasakanBarbosa sebenarnya berawal dari kekecewaanmendalam yang dialaminya sewaktu mengikutipelayaran Vasco da Gama ke Kozhikode. Ia yangsebelumnya memuja kepahlawan dan kegagahberani-an ksatria di medan tempur, benar-benar kecewa dansangat terpukul ketika menyaksikan kebiadabanpemimpin dan kawan-kawannya yang tertawakegirangan sewaktu membakar kapal berisi orang-orang muslim Kozhikode hingga tenggelam ke dasarlaut. Ia tidak bisa menerima apa pun alasan yang mem-benarkan peristiwa itu. Bagaimana mungkin orang-orang yang mengaku ksatria dan prajurit tuhan bisamelakukan tindakan nista: membakar kapal yangditumpangi laki-laki tua, perempuan, dan anak-anaktak bersenjata. Sungguh, hanya bajingan pengecut yangmembunuh orang tua, perempuan, dan anak-anak,

Hidayah al-Hâdî

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 333: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 243 243 243 243 24

Suluk Malang Sungsang

jeritnya dalam hati dari waktu ke waktu. Sejak peristiwakeji itu, ia merasakan jiwanya luka berdarah-darah.

Luka jiwa yang dialami Barbosa makin parahmanakala ia menyaksikan peristiwa yang tidak kalahnista. Prajurit Portugis, prajurit-prajurit tuhan yangperkasa, menangkapi nelayan tak bersenjata dan mem-bunuh serta memotong-motong anggota tubuhmereka. Tindakan keji itu, menurutnya, adalahtindakan pengecut yang hina. Luka jiwa itu makinparah manakala ia diperintahkan menembaki kotaKozhikode. Ia merasakan bukan saja jiwanya luka danmengalirkan darah, bahkan kedua tangannya ia rasakanberlumuran darah.

Francisco Barbosa, prajurit muda Portugis yangsejak kanak-kanak memuja kepahlawanan sebagaikeutamaan, memang sangat sulit menerima tindakanbrutal kawan-kawannya yang mengaku prajurit tuhanitu sebagai sebuah tindakan yang benar. Ia juga sulitmenerima tindakan biadab pemimpinnya, yangmengaku ksatria tuhan, sebagai sebuah tindakanmulia. Ia justru menangkap kesan betapa pemimpindan kawan-kawannya adalah kawanan monster buasmengerikan yang mengaku-aku sebagai ksatria danprajurit tuhan. Kesan kemonsteran mereka itu makinkuat tergambar di benak Barbosa ketika kilasanbayangan peristiwa terkutuk itu laksana hantumemburu ingatannya. Tak jarang ia mengamuk tanpa

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 334: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 253 253 253 253 25

alasan ketika telinga jiwanya mendengar jerit tangisperempuan dan anak-anak dari dalam kapal yangterbakar. Pemandangan terkutuk itu benar-benar telahmenggerus jiwanya bagaikan tebing sungai yanglongsor terkena arus.

Sebagai prajurit, Barbosa berusaha keras me-nutupi kegundahan yang makin menggoyahkanketegaran jiwanya. Namun, ia tetap tidak mampumenyembunyikan kegalauan yang memancar dari sorotmatanya. Ia tidak sanggup lagi berbicara dengantenang akibat kecemasan yang mengharu biru jiwanya.Ia tidak dapat bersikap ramah terhadap kawan-kawanyang dianggapnya sebagai makhluk mengerikan.Bahkan, tarikan napas berat berulang-ulang mulaisering dilakukannya saat berusaha menenangkan jiwayang kacau, seolah-olah menunjuk betapamenyesakkan beban jiwa di dada yang inginditumpahkan lewat lubang hidungnya. Saatkegundahan sudah pepat memenuhi dada hinggabenaknya pun padat dijejali bayangan-bayanganmengerikan, ia berusaha membersihkannya denganminuman keras. Namun, yang paling seringdilakukannya saat tercekam kegundahan adalahduduk semalaman di dermaga. Sebagaimana malam-malam sebelumnya, Barbosa duduk menyendiri didermaga untuk menenangkan jiwa yang teraduk-adukseperti ombak lautan.

Hidayah al-Hâdî

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 335: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 263 263 263 263 26

Suluk Malang Sungsang

Gerak-gerik Barbosa yang dicekam kegelisahanitu ternyata cukup lama diamati oleh Abdul Jalil,Abdul Malik Israil, Raden Sahid, Syaikh Abdul Jabbarel-Kabiry, dan Sidi Abdul Qadir el-Kabiry yang berdiridi ujung dermaga tak jauh darinya. Ketika beberapapelaut Portugis yang mabuk terlihat melangkahterseok-seok menuju dermaga, Abdul Jalil berkatakepada Sidi Abdul Qadir el-Kabiry, “Malam ini kitaakan melihat kenyataan tentang manusia yang samadalam bentuk perwujudan, namun berbeda dalampandangan. Malam ini kita akan menyaksikanKebenaran tentang citra keberadaan suatu bangsa ber-dasar hakikat kemanusiaan, tanpa dilandasiprasangka-prasangka. Kita akan menyaksikan manamanusia yang dipancari hidayah dari al-Hâdî danmana manusia yang di-selimut kelimpahan (thâghût)dari al-Mudhil.”

“Apakah Tuan Syaikh akan menunjukkan kepadakami bahwa mereka yang berjalan sempoyongan diujung jalan itu adalah orang-orang sesat dan orangyang duduk di dermaga itu orang yang mendapatpetunjuk?” tanya Sidi Abdul Qadir el-Kabiry mintapenjelasan.

“Kami tidak pernah mengatakan sesat dan tidaksesat atas orang-seorang,” kata Abdul Jalil menjelas-kan. “Kami selalu mengatakan manusia yang berolehpancaran hidayah dan manusia yang diselubungi

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 336: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 2 73 2 73 2 73 2 73 2 7

selimut thâghût. Bagi manusia yang beroleh pancaranhidayah, segala tindakan yang dilakukannya selaludibimbing oleh akal (‘aql) yang diterangi burhan dandipancari cahaya mata hati (‘ain al-bashîrah). Manusiaseperti ini ditandai oleh sikap dan tindakan yangselaras dan terkendali. Sedangkan manusia yangdiselubungi selimut thâghût yang gelap, segalatindakannya dibimbing oleh keakuan kerdil yangmengikat (‘iql) akal (‘aql) dengan nafsu-nafsu rendah(hawa). Manusia seperti ini sikap dan tindakannyacenderung melampaui batas (thaghy), lalim (thaghin),menindas (thaghiyah), dan sewenang-wenang (thughyân).Itu berarti, orang-orang yang sudah mengikrarkan duakalimah syahadat pun jika sikap dan tindakannyadibimbing oleh keakuan kerdil yang diikat akal dannafsu-nafsu rendah maka tetaplah mereka sebagaimanusia yang masih diselubungi selimut thâghût yangmemancar dari al-Mudhil.”

“Aneh sekali pandangan Tuan Syaikh ini.Padahal, menurut kami, manusia yang mendapathidayah adalah manusia yang sudah mengucapkandua kalimah syahadat,” kata Sidi Abdul Qadir el-Kabiry.

“Itu berarti, Tuan masih memandang hakikatmanusia dari sisi lahiriah belaka. Sebab, kalau ukuranhidayah hanya terbatas pada ucapan lisan seseorang,maka Al-Qur’an dan sunnah Rasulallah tidak di-

Hidayah al-Hâdî

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 337: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 2 83 2 83 2 83 2 83 2 8

Suluk Malang Sungsang

butuhkan lagi sebagai pedoman bagi manusia yangmengaku beroleh hidayah. Karena itu, menurut hematkami, pengakuan sepihak manusia-manusia yangsudah mengucapkan dua kalimah syahadat sebagaiorang yang mendapat hidayah wajib diuji dulu dalamsikap dan tindakannya berdasar Al-Qur’an danSunnah Rasulallah. Jika ternyata mereka dalam sikapdan tindakan masih cenderung melampaui batas-batasyang ditetapkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulallahserta malah terperangkap pada kebendaan, makamereka hanya mengaku-aku saja sebagai manusia yangberoleh hidayah. Ya, mereka itu hanya mengaku-aku.Seribu kali mengaku-aku. Sebab, sejatinya merekamasih berada dalam cengkeraman kegelapan nafsu-nafsu rendah.”

“Kami sepaham dengan Tuan dalam hal itu.Tetapi, kami sangat sulit menerima pandangan yangmengatakan bahwa hidayah bisa diperoleh oleh or-ang yang bukan muslim. Bagaimana orang yang tidakmengucapkan dua kalimah syahadat bisa disebutberoleh hidayah?” kata Sidi Abdul Qadir el-Kabirytak paham.

“Tuan selaku muslim tentu saja berhak menga-takan secara sepihak bahwa hidayah (petunjuk Ilahi)adalah mutlak milik orang muslim, sementara orang-orang Portugis yang Kristen juga berhak mengatakansecara sepihak bahwa merekalah orang yang mendapat

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 338: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 293 293 293 293 29

petunjuk Ilahi. Demikian juga dengan penganut Buda,Hindu, dan Majusi. Semua berhak menyatakan secarasepihak sebagai umat yang beroleh petunjuk danbimbingan Tuhan. Namun, semua itu masihpernyataan sepihak. Sikap dan tindakan merekalahyang mencerminkan apakah mereka hamba Tuhanyang beroleh petunjuk atau tidak.”

“Kalau menurut Tuan Syaikh, bagaimana carayang benar untuk mengetahui siapa di antara manu-sia yang beroleh petunjuk dan ajaran agama manayang benar menurut Allah?” tanya Sidi Abdul Qadirel-Kabiry.

“Manusia yang beroleh hidayah bisa kita lihatdari sikap dan tindakannya dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana telah kami uraikan. Sementara,pertanyaan tentang manakah agama yang benarmenurut Allah, menurut kami adalah pertanyaan yangkurang pantas. Sebab, pada hakikatnya semua agamaadalah benar menurut penganutnya masing-masing.Maksudnya, keragaman agama adalah kehendak Al-lah semata. Dia, Allah, Tuhan Yang Maha Esa, ingindisembah ciptaan-Nya dengan segala macam carasebatas kemampuan dan pemahaman penyembahbersangkutan. Dengan begitu, orang-orang yang me-nyembah Allah dalam bentuk arca, batu, kayu, pohon,gunung, bulan, bintang, matahari, dan bahkanmanusia pada hakikatnya menyembah-Nya juga

Hidayah al-Hâdî

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 339: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 303 303 303 303 30

Suluk Malang Sungsang

sesuai kadar kemampuannya mengenal Allah,” paparAbdul Jalil.

“Maksud kami, bagaimana cara kita untukmengetahui suatu ajaran agama itu nilai Tauhidnyalebih tinggi dibanding ajaran lain?”

“Kalau itu, Tuan bisa bertanya kepada anak kami,Raden Sahid. Dia telah mengetahui rahasia untukmenilai tingkat Ketauhidan suatu ajaran.”

“Benarkah demikian, o Anak Muda?” tanya SidiAbdul Qadir el-Kabiry kepada Raden Sahid.

“Benar, Tuan”

“Bisakah engkau menjelaskan kepada kami?”

“Pengetahuan rahasia itu tidak untuk dijelaskandengan nalar, Tuan. Sebaliknya, pengetahuan itu untukdijalankan sebagai laku ruhaniah.”

“Laku ruhaniah bagaimana?”

“Maksud kami, untuk mengetahui tingkat Ke-tauhidan suatu ajaran, kita tidak boleh mengguna-kan akal pikiran kita, apalagi akal pikiran yang sudahdiikat prasangka. Kita harus masuk ke dalam suatumatra yang disebut angkasa ruhani (‘alam al-‘Ulwi).Selama ini, di bawah bimbingan guru kami SyaikhLemah Abang, kami telah beberapa kali terbang keangkasa ruhani. Di sana kami bertemu ruh para waliAllah, ruh para brahmana, ruh para bikhu Buda, ruh

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 340: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 3 13 3 13 3 13 3 13 3 1

para bhagawan, ruh para rishi, ruh para yogin, ruhpara sadhu, dan pertapa-pertapa yang hidup kotor didunia. Karena itu, kami tidak berani lancang menistaajaran Hindu dan Buda sebagai agama sesat pemujaberhala yang tidak berdasar Tauhid,” kata RadenSahid menjelaskan.

“Bagaimana dengan orang-orang Syi’ah?” tanyaSidi Abdul Qadir el-Kabiry.

“Kami bersaksi bahwa selama beberapa kalikunjungan ke angkasa ruhani mengikuti guru-gurukami, tidak sekali pun kami menjumpai ruh manusiayang mengaku al-Mahdi, Syah Ismail. Yang kamijumpai justru ruh ayatullah-ayatullah dan bahkanmullah-mullah desa yang secara sembunyi-sembunyimengamalkan tarekat. Karena kenyataan yang kamisaksikan di angkasa ruhani itu maka kami tidak beranimenyatakan jika ajaran Syi’ah itu sesat dan menyesat-kan. Kami juga tidak berani menyatakan ajaran Syi’ahitu menyimpang jauh dari landasan Tauhid. Kamimenyimpulkan, pencapaian kepada Kebenaran itu ber-sifat sangat pribadi dan tidak berkaitan denganmadzhab-madzhab, kelompok-kelompok, jama’ah-jama’ah, dan golongan-golongan tertentu,” ujarRaden Sahid tegas.

“Jika ruh Syah Ismail tidak pernah terlihat diangkasa ruhani, bagaimana dia bisa mengaku-akusebagai Mahdi? Bagaimana dia bisa mengatur-atur

Hidayah al-Hâdî

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 341: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 3 23 3 23 3 23 3 23 3 2

Suluk Malang Sungsang

tata hubungan manusia dengan Tuhan seolah-olahdirinya adalah Nabi Allah Saw.?” tanya Sidi AbdulQadir el-Kabiry.

“Kami berani bersaksi di hadapan Allah danseluruh makhluk bahwa Syah Ismail adalah seorangpembohong besar. Kami yakin dia tidak akan pernahbisa mencapai angkasa ruhani sebagai bukti kebenar-an jalan yang digelarnya. Kami juga yakin dia tidakakan pernah menjalankan ajaran Kebenaransebagaimana diteladankan Nabi Muhammad yanghidup dalam kezahidan dan tanpa pamrih. Kamimalah menduga, Syah Ismail selaku raja justru akanmembangun istana-istana, taman-taman, kota-kota,benteng-benteng, monumen-monumen, harem-harem, dan masjid-masjid mewah untukmenunjukkan kebesaran dirinya. Padahal, sedikit punhal seperti itu tidak pernah dicontohkan NabiMuhammad. Syah Ismail, menurut terkaan kami, akanmenjadi cermin keagungan dan kemuliaan fir’aun,bukan kesucian Nabi Muhammad,” tegas RadenSahid.

Sidi Abdul Qadir el-Kabiry tertawa terkekeh-kekeh. Kemudian sambil berlalu dia berkata,“Sungguh aku ingin membuktikan kebenaranramalanmu, o Anak Muda, bahwa Syah Ismail bakalmembangun istana, taman, kota, monumen, harem,benteng, dan tempat ibadah mewah. Jika ramalanmu

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 342: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 3 33 3 33 3 33 3 33 3 3

terbukti maka benarlah pendusta tengik itusesungguhnya cerminan fir’aun.”

Ketika malam telah larut dan pelaut-pelautPortugis yang mabuk sudah naik perahu kembali kekapalnya, Abdul Jalil dan Abdul Malik Israil mende-kati Francisco Barbosa yang duduk termangu-mangudi dermaga. Dengan menggunakan bahasa Spanyolyang dipelajarinya dari Abdul Malik Israil selamaperjalanan ke Kozhikode, Abdul Jalil memperkenal-kan dirinya sebagai padre sacerdote de Jaoa (bapa pendetadari Jawa). Barbosa yang terkejut dengan kemunculanmendadak Abdul Jalil dan Abdul Malik Israil tentusaja tidak mudah percaya dan bahkan curiga denganpernyataan itu. Menurut pikirannya, sangatlah anehseseorang yang mengenakan pakaian muslim mengakusebagai pendeta.

Sadar bahwa Barbosa masih cenderung melihatsesuatu dari penampilan tubuh, Abdul Jalil langsungmembidik kecurigaannya dengan berkata, “Aku tahu,engkau mencurigai kejujuranku. Itu tidak salah,karena kita memang baru sekali ini bertemu. Namun,kalau aku boleh menerka, jiwamu saat ini sedangkacau seperti lautan diaduk gelombang dahsyat.Jiwamu diaduk-aduk ombak kegundahan akibatterluka oleh peristiwa yang bertentangan dengan

Hidayah al-Hâdî

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 343: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 343 343 343 343 34

Suluk Malang Sungsang

nuranimu. Engkau sekarang ini sudah kehilangankepercayaan terhadap pemimpin dan kawan-kawan-mu. Engkau merasa seperti satu-satunya manusia ditengah kawanan hewan buas. Benarkah terkaankuitu?”

“Bagaimana Tuan bisa mengetahui kegundahanjiwa yang selama ini aku sembunyikan?” tanyaBarbosa terheran-heran.

Abdul Jalil diam. Sebaliknya, Abdul Malik Israiltanpa basa-basi menimpali dengan mengungkapkanbagaimana liku-liku perjalanan yang telah dilaluiBarbosa sejak dari Lisbon hingga Kozhikode dengansangat tepat seolah-olah membaca sebuah catatanharian. Keterusterangan Abdul Malik Israil itu untukbeberapa jenak membuat Barbosa terperangah takjub.Namun, beberapa jenak setelah itu Barbosa sadar diatidak punya alasan untuk menampik pengakuan AbdulJalil dan Abdul Malik Israil sebagai pendeta. Diamenduga kedua orang berpakaian muslim didepannya itu kemungkinan adalah santo, orang suci,yang menyamar. Akhirnya, dengan keheranan diabertanya, “Apakah Bapa Pendeta berdua adalah SantoPatron de Jaoa (orang suci pelindung Jawa)? Sebab, pen-deta biasa tidak mungkin bisa mengetahui isi hatidan isi kepala manusia apalagi mengetahui dengantepat liku-liku perjalanan yang telah aku lewati hinggaKozhikode ini.”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 344: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 3 53 3 53 3 53 3 53 3 5

“Kami berdua hanya pendeta biasa. Hanya saja,kami dianugerahi kemampuan untuk membaca apayang telah ditulis oleh Angel de la Guarda (malaikatpelindung) pada dirimu tentang apa yang telahengkau lakukan,” kata Abdul Malik Israil datar.

“Aku dilindungi malaikat pelindung? Semuatindakanku ditulis malaikat?” tanya Barbosa heran.

“Bukan hanya engkau, Anak Muda, melainkansemua manusia dilindungi malaikat pelindung dansemua perbuatan manusia yang baik maupun yangburuk dicatat malaikat pelindungnya masing-masing.”

“Aku belum percaya,” kata Barbosa dengan suaraditekan. “Kalau setiap manusia dilindungi malaikatpelindung, kenapa manusia satu bisa membinasakanmanusia yang lain? Jika malaikat pelindung memangada, bagaimana mungkin ratusan orang tak berdayabisa dibantai dalam sekejap oleh orang-orang yangmemiliki senjata? Apakah saat itu malaikat-malaikatpelindung mereka lari ketakutan?”

“Sesungguhnya, pada diri masing-masingmanusia selain terdapat malaikat pelindung, juga adaAngel de la Mortalidad (malaikat kematian). Karena itu,tidak ada manusia yang hidup abadi di dunia karenanyawanya sudah digenggam malaikat kematian sampaisaat ajalnya datang. Apakah engkau beranggapanbahwa orang-orang yang membunuh itu tidak bakal

Hidayah al-Hâdî

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 345: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 363 363 363 363 36

Suluk Malang Sungsang

mati seperti orang-orang yang mereka bunuh?” kataAbdul Malik Israil.

“Semua orang memang akan mati. Baik yangdibunuh maupun yang membunuh pasti mati jikasudah datang waktunya. Tetapi, bagaimana denganmalaikat pelindung? Apa yang dikerjakannya sehinggaorang yang dilindunginya bisa dibunuh orang lain?”tanya Barbosa belum paham.

“Tugas utama malaikat pelindung adalah me-lindungi manusia sampai saat ajal. Tugasnya selesaiketika waktu hidup seseorang sudah habis sesuaiketetapan takdir yang ditentukan Allah.”

“Apakah masing-masing manusia sudah diten-tukan batas hidupnya oleh Tuhan?”

“Ya”

“Bagaimana dengan orang-orang yang dibunuh?Bukankah mereka mati sebelum batas waktunya?”

Abdul Malik Israil tertawa dan kemudian ber-kata mengutip sabda Nabi Saw. dengan suara yanglain, “Manusia mati, kalau tidak dengan pedang tentudengan sebab yang lain. Namun, mati itu sendiricuma satu.”

“Aku belum paham dengan penjelasan BapaPendeta.”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 346: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 3 73 3 73 3 73 3 73 3 7

Abdul Jalil yang mendengarkan perbincanganBarbosa dan Abdul Malik Israil bertanya menyela,“Menurutmu, apakah sesungguhnya yang disebutKematian itu?”

“Kematian adalah kuasa kegelapan. Kematiandialami manusia karena dosa warisan dari Adam.”

“Apakah orang yang tidak berdosa, orang yangsuci dari dosa, akan beroleh hidup abadi?”

“Ya, itu yang aku yakini.”

“Apakah engkau pernah mengetahui ada manusiasuci yang hidup abadi di dunia?”

“Menurut cerita banyak orang-orang suci yanghidup abadi.”

“Aku tidak bertanya tentang cerita dan dongeng.Aku tanya tentang kenyataan.”

“Sepengetahuanku tidak ada.”

“Apakah engkau sudah mengetahui apa yangdisebut Kematian? Apakah engkau sudah mengeta-hui pula apa yang disebut Kehidupan?” tanya AbdulJalil.

Francisco Barbosa menggeleng dan berkata lirih,“Belum.”

“Maukah engkau aku tunjukkan apa yang disebutKematian?”

Hidayah al-Hâdî

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 347: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 383 383 383 383 38

Suluk Malang Sungsang

“Apakah Bapa Pendeta akan menunjukkan kuasakegelapan kepada aku?”

“Jika engkau menganggap Kematian sebagaikuasa kegelapan maka anggapanmu itu akan terwujudsesuai keyakinanmu. Namun, perlu aku beri tahukankepadamu bahwa Kematian yang aku yakini bukanlahkuasa kegelapan sebagaimana engkau yakini. Kemati-an, menurutku, adalah sisi lain dari Kehidupan.Karena itu, mereka yang mengenal Kematian sebagai-mana yang kuyakini, tidak saja menjadi manusia yangtidak takut pada Kematian, melainkan akan mencintaipula Kematian sebagaimana mereka mencintaiKehidupan,” kata Abdul Jalil.

“Aneh sekali jalan pikiran Bapa Pendeta,” kataBarbosa keheranan.

“Engkau menganggap aneh apa yang aku katakankarena engkau masih terikat dengan simpul-simpulpikiran yang menjerat kesadaranmu dari Kebenaranhakiki tentang Kehidupan dan Kematian. Jika engkausudah menyaksikan sendiri dengan mata hati dan ruhKebenaran (rûh al-Haqq) yang ada pada dirimutentang kesejatian hakiki Kehidupan dan Kematian,maka engkau tidak akan menganggap aneh apa yangaku katakan,” kata Abdul Jalil.

“Apakah dengan mengetahui Kebenaran tentangKematian berarti aku akan mati?”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 348: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 393 393 393 393 39

“Engkau takut mengenal Kematian karenapikiranmu masih terikat oleh simpul-simpul gagas-an dan pandangan yang berbeda dengan apa yang akusampaikan. Lantaran itu, wajar jika engkau berpikir:dengan mengenal Kematian maka seseorang akanmati. Padahal, menurut pandanganku, denganmengenal Kematian secara benar sesungguhnya kitamengenal Kehidupan sejati. Nah, beranikah engkaumengenal Kematian dengan caraku?”

“Jika ada jaminan aku tidak mati maka aku beranimengikutimu, o Bapa Pendeta.”

Abdul Jalil tertawa. Sejenak setelah itu ia berkatadengan tersenyum, “Siapakah yang bisa menjaminhidup dan mati seseorang? Apakah saat engkauberangkat dari negerimu menuju Kozhikode iniengkau sangat yakin akan terus hidup dan bisa kembalidengan selamat ke kampung halamanmu? Apakahengkau sekarang ini bisa menjamin jika dirimu akanhidup sampai esok hari ketika mataharimenyingsing?”

“Aku berharap bisa hidup sampai kembali kekampung halamanku kelak. Bahkan, aku beranimenjamin jika esok hari saat matahari terbit, aku masihhidup.”

Abdul Jalil dan Abdul Malik Israil tertawa ber-sama. Barbosa heran dan merasa tersinggung. Dengan

Hidayah al-Hâdî

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 349: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

340340340340340

Suluk Malang Sungsang

nada marah dia bertanya, “Kenapa Bapa Pendetamenertawakan aku?”

“Karena engkau berpikiran konyol, Anak Muda,”sahut Abdul Malik Israil.

“Aku berpikiran konyol? Apa alasan BapaPendeta berkata seperti itu?”

“Bagaimana mungkin orang waras bisa menjamindirinya bakal tetap hidup sampai esok hari?”

“Maksud Bapa Pendeta?”

“Anak muda,” kata Abdul Malik Israil dinginsambil menepuk-nepuk bahu Barbosa, “Lihatlah diujung dermaga itu! Dua orang bertubuh tinggi besaritu adalah orang-orang Mouros yang sangat mem-benci orang Portugis, sedangkan anak muda yang disampingnya adalah seorang muslim asal Jawa. Bagai-mana jika mereka datang ke sini dan mengeroyokdirimu? Apa yang bisa engkau jaminkan bagi hidup-mu jika mereka mengikat tubuhmu dengan tali danmenceburkanmu ke laut? Bukankah sekarang iniengkau tidak membawa senjata apa pun?”

“Mereka akan membunuhku?” tanya Barbosadengan wajah mendadak pucat pasi.

“Kenapa engkau bertanya kepada kami?Bukankah engkau sudah menjamin jika dirimu bakalhidup sampai esok pagi ketika matahari terbit?”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 350: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

34 134 134 134 134 1

Hidayah al-Hâdî

Francisco Barbosa menarik napas panjang lalumengembuskannya keras-keras. Kemudian dengannada tak berdaya dia berkata, “Memang tidak ada yangbisa menjamin hidup dan mati orang seorang.”

“Bukan saja tidak ada yang bisa menjamin,melainkan sering juga Kematian datang mendadaktanpa terduga-duga,” kata Abdul Malik Israil sambilmencabut belati dari balik jubahnya. “Apakah pernahterlintas di pikiranmu jika secara tiba-tiba akumenikam dadamu dengan belati ini?”

“Ya, ya, aku paham Bapa Pendeta,” kata Barbosadengan wajah makin pucat. “Kematian bisa datangsewaktu-waktu dan tanpa kita sangka-sangka”

Abdul Jalil yang melihat ketakutan menerkamjiwa Barbosa merasa tidak sampai hati. Sambilmenepuk-nepuk bahu pelaut muda itu ia berkata,“Engkau selama ini dikenal sebagai prajurit pem-berani. Engkau dikenal sebagai juru meriam yanghandal dan pantang menyerah dalam pertempuran.Semua kawan memujimu sebagai prajurit pemberaniyang tidak takut mati. Namun sungguh menyedihkan,kenyataan menunjukkan bahwa engkau masihdikuasai oleh rasa takut menghadapi Kematian.Engkau masih kalah dibanding anak muda Jawa yangberdiri di ujung dermaga itu. Dia sudah kenal citraKematian. Dia sudah berkali-kali bersinggungan

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 351: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

34 234 234 234 234 2

Suluk Malang Sungsang

dengan citra Kematian. Karena itu, dia tidak takutmati dan bahkan mencintai Kematian.”

“Bapa Pendeta,” kata Barbosa merendah,” Sejakkanak-kanak aku memang bercita-cita menjadipahlawan pemberani yang tidak takut mati. Sewaktuaku masuk dinas militer sebagai pasukan meriam, akusudah berusaha menunjukkan kepada orang-orang disekitarku bahwa aku adalah pahlawan pemberani yangtidak takut mati. Ternyata, malam ini Bapa Pendetaberdua telah menelanjangi kebohongan yang akututup-tutupi. Ya, aku masih takut mati. Karena itu,aku akan belajar kepada Bapa Pendeta untuk mengenalKematian sesuai yang Bapa Pendeta ajarkan agar akubenar-benar tidak takut mati.”

Francisco Barbosa telah kembali ke kapalnya.Matahari telah terbit di ufuk timur, menyinari kapal-kapal dan sampan-sampan yang terayun-ayungelombang pantai Kozhikode. Sepagi itu usaimenyantap bekal Abdul Jalil, Abdul Malik Israil, danRaden Sahid berpamitan kepada Syaikh Abdul Jabbarel-Kabiry dan Sidi Abdul Qadir el-Kabiry. Mereka akanberpisah karena Abdul Jalil dan Abdul Malik Israilbeserta Raden Sahid akan bertolak ke Dwarasamudra,sedangkan dua bersaudara asal negeri Maghrib ituakan kembali ke kapalnya yang melepas sauh agak

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 352: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

34 3343343343343

Hidayah al-Hâdî

jauh dari pelabuhan Kozhikode. Namun, sebelumberpisah Sidi Abdul Qadir el-Kabiry menyampaikanpertanyaan kepada Abdul Jalil, “Kenapa Tuan Syaikhtidak langsung meminta Francisco Barbosa meng-ucapkan dua kalimah syahadat? Bukankah dia sudahsangat yakin dengan pengetahuan gaib untukmengenal Kematian yang telah Tuan Syaikh ajarkan?”

“Soal Islam adalah urusan as-Salâm. Soal hidayahadalah sepenuhnya urusan al-Hâdî. Soal iman adalahurusan al-Mu’min. Maksud kami, meski al-Hâdî telahmemancarkan hidayah kepada Francisco Barbosa,kalau pancaran-Nya belum seiring dengan as-Salâmyang memancarkan salamah dan al-Mu’min yangmemancarkan amanan ke dalam jiwanya, maka jika iadiminta mengucapkan dua kalimah syahadat, hal itujustru akan membahayakan dirinya sendiri dan or-ang lain,” kata Abdul Jalil menjelaskan.

“Kami belum paham dengan penjelasan TuanSyaikh,” sahut Sidi Abdul Qadir el-Kabiry heran.“Bagaimana mungkin orang mengucap dua kalimahsyahadat bisa menimbulkan bahaya bagi diri sendiridan orang lain? Bukankah Islam adalah agama damaidan keselamatan?”

“Tuan belum paham karena Tuan cenderungmelihat sesuatu hanya dari sisi duniawi, bentuk jas-mani, dan gerak perilaku tubuh semata sehingga Tuancenderung menganggap bahwa manusia yang sudah

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 353: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

344344344344344

Suluk Malang Sungsang

mengucapkan dua kalimah syahadat adalah orang yangsudah beroleh hidayah dan menjadi penyebarkeselamatan (salamah) dan keamanan (amanan).Padahal, kenyataan sering menunjuk berapa banyakmanusia yang sudah mengucapkan dua kalimahsyahadat, namun sikap dan tindakannya malahmenimbulkan bencana dan ketidakamanan bagimanusia di sekitarnya. Berapa banyak manusia yangmengibarkan panji-panji Islam, namun tindak danperilakunya mengerikan: memamerkan kekejaman danmenimbulkan ketakutan di mana-mana.”

“Kami sangat menghargai saudara-saudara kamiyang menganggap ikrar dua kalimah syahadat sebagaibukti kemusliman orang-seorang. Namun, kebiasaanyang kami lakukan adalah memperkukuh dahululandasan Tauhid dari manusia-manusia yang berolehpancaran cahaya hidayah dari al-Hâdî sampai terpancarcahaya salamah dan cahaya amanan laksana bentanganpelangi di cakrawala jiwa. Jika Tuan bertanya kenapakami melakukan kebiasaan itu, maka kami akanmenjawab bahwa kami sangat meyakini betapasesungguhnya makna hakiki dari Islam adalahpancaran rahasia cahaya matahari Kebenaran yangmengejawantahkan citra Kelempangan (al-Hâdî),Keselamatan (as-Salâm), Keamanan (al-Mu’min),Kemurahan (al-Karîm), Kesabaran (ash-Shabûr),Pengampunan (al-Ghaffâr), Kesucian (al-Quddûs),

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 354: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

345345345345345

Kesantunan (al-Halîm), Kecintaan (ar-Rahmân), Kasih(ar-Rahîm), dan pancaran dari Asmâ’, Shifât, Af ’âl Al-lah yang mulia yang menerangi alam semesta denganrahmat-Nya (rahmatan li al-‘âlamîn).”

“Dengan pandangan kami itu, jelaslah bagi kamibahwa apa yang disebut al-Islam adalah ruhaniah. Al-Islam mutlak berada di dalam genggaman Allah.Karena itu, kami menganggap tidak bijak jika me-minta Barbosa mengucapkan dua kalimah syahadatsebagai tanda kemusliman, sementara kamimenangkap isyarat ruhani bahwa dia belum waktunyamengikrarkan keislaman dirinya. Jika Barbosa denganterburu-buru kita minta mengikrarkan syahadat makadia akan secepatnya terlempar dari kaumnya danbahkan akan kehilangan nyawanya. Sementara, denganmembiarkan dia sebagaimana adanya, dia akan menjadiperantara bagi terpancarnya cahaya hidayah kepadakaumnya. Kami sangat yakin jika waktunya telahdatang, dia akan menemukan sendiri Kebenaran Sejatimeski tanpa bimbingan kami. Kenapa kamiberpendapat demikian? Karena menurut pandangankami, persaksian keislaman orang-seorang tidak bisadipaksakan waktunya. Jika sudah tiba saatnya, di manapun dia berada akan mempersaksikan dirinya sebagaimuslim. Kami sangat yakin jika mereka yang telahdipancari hidayah oleh al-Hâdî akan terbimbing dijalan-Nya, meski mereka berada di lingkungan yangmembenci Islam,” kata Abdul Jalil.

Hidayah al-Hâdî

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 355: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

346346346346346

Suluk Malang Sungsang

“Kami makin bingung dengan penjelasan TuanSyaikh.”

Abdul Jalil tertawa. Kemudian dengan suara lainia berkata, “Tuan yang belum memahami secaramendalam tentang dunia ruhani memang sulitmenerima penjelasan kami. Mereka yang belummencicipi manisnya madu tentu akan sulit dijelaskantentang kemanisan madu. Namun, kami yakin saudaraTuan, Syaikh Abdul Jabbar el-Kabiry, telah sangatmemahami apa yang telah kami jelaskan. Tuan bisaberbincang lebih luas dan mendalam tentang hal-halruhaniah kepadanya.”

“Tapi, Tuan Syaikh, apakah Tuan yakin jika Fran-cisco Barbosa kelak akan menjadi muslim?”

“Menurut keyakinan kami, Francisco Barbosakelak akan mengikrarkan dua kalimah syahadat.Bahkan, dia akan mempengaruhi beberapa orangkawannya. Namun, kami tidak tahu kapan waktunyadan bagaimana peristiwanya. Yang jelas, dia telahmenyaksikan Kebenaran Sejati tentang hakikatKematian dengan mata batin yang jernih. Karena itu,dia akan berubah menjadi manusia yang tidak lagigampang mempercayai dalil-dalil dogmatik yangdiucapkan manusia berdasar prasangka-prasangka.Dan, ujung dari keadaan manusia seperti itu ke manalagi kalau bukan ke samudera Tauhid?”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 356: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

347347347347347

“Kenapa Tuan Syaikh tidak melakukan hal serupakepada orang-orang Portugis yang lain?”

“Kami tidak memiliki kewenangan apa pununtuk itu. Jika Tuan bertanya kenapa kami melaku-kan itu hanya kepada Barbosa? Maka, akan kami jawabbahwa hal itu kami lakukan untuk membuktikankepada Tuan bahwa tidak semua orang Portugis kejamseperti pemimpin dan kawan-kawan Barbosa. Disamping itu, Allah memang sudah memilih FranciscoBarbosa sebagai salah seorang manusia yang di-anugerahi hidayah oleh al-Hâdî untuk menerimabenderang nyala api al-Islam di relung-relungsanubarinya,” papar Abdul Jalil.

“Baik, kami paham itu,” kata Sidi Abdul Qadirel-Kabiry. “Sebelum berpisah, kami ingin Tuan Syaikhmemberikan fatwa khusus kepada kami agar bisa kamijadikan pedoman dalam melintasi kehidupan yangkacau ini.”

Abdul Jalil tertawa dan kemudian berkata,“Sesungguhnya, saudara Tuan, Syaikh Abdul Jabbarel-Kabiry, lebih layak memberikan fatwa kepada Tuankarena pengetahuan ruhaninya sangat luas dan men-dalam. Namun, Tuan tidak bisa melihat kelebihannyakarena Tuan terlalu dekat dengannya.”

“Kami tahu itu. Tapi, kami benar-benar inginberoleh fatwa khusus dari Tuan Syaikh agar bisa kami

Hidayah al-Hâdî

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 357: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

348348348348348

Suluk Malang Sungsang

jadikan pelengkap pedoman hidup, di sampingterbukanya kesadaran kami tentang betapa beragampemikiran kaum muslimin dalam memandang danmenyikapi suatu persoalan.”

“Yang paling penting untuk Tuan sadari,” kataAbdul Jalil dengan suara lain, “Dalam menjalankanamaliah keislaman, Tuan jangan sekali-kali terpe-ngaruh oleh pandangan sempit orang-orang fanatikseperti kawan-kawan Barbosa dan Syah Ismail.Maksud kami, Tuan jangan pernah menggembar-gemborkan diri sebagai pahlawan pembela Islam,apalagi mengaku-aku prajurit Allah ( jundullah).Sebab, pada saat orang-seorang sudah menyatakan dirisebagai pahlawan pembela Islam atau prajurit Allahmaka orang tersebut telah mendangkalkan hakikat al-Islam menjadi berhala yang penuh ditempeli atributpamrih duniawi. Padahal, al-Islam adalah sesuatu yangbersifat ruhaniah. Orang bisa menjadi Islam bukankarena kehendak pribadi, melainkan kehendak Allah.Al-Islam adalah pancaran cahaya Ilahi yang memancardari Asmâ’, Shifât, dan Af ’âl Allah yaitu as-Salâm.Lantaran itu, al-Islam selalu terpelihara dan terjagadengan cara yang tidak terjangkau oleh akal pikiranmanusia.”

“Kenapa kita tidak boleh mengaku-aku?Bukankah Rasulallah mengajarkan bahwa keislamankita harus dipermaklumkan kepada manusia?”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 358: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

349349349349349

“Keislaman memang harus dipermaklumkansebagai kesaksian iman. Namun, permakluman yangberlebihan justru terlarang, terutama permaklumansecara sepihak oleh diri sendiri yang mengaku-akusebagai pahlawan pembela agama, prajurit tuhan, ataubahkan perwujudan tuhan di dunia. Mereka yangmengaku-aku dan gembar-gembor itu sejatinya telahmendangkalkan makna al-Islam. Dengan lambang-lambang palsu keislaman, mereka menepuk dada danmemamerkan kesombongan dengan mengangkat dirisendiri sebagai prajurit-prajurit Allah. Padahal,sejatinya bala tentara Allah tersebar di langit danbumi tanpa diketahui jumlah pastinya (QS. al-Fath:4 dan 7; QS. al-Mudatsir: 31). Prajurit-prajurit Allahitu menjalankan tugas secara rahasia dengan setia danpenuh kepatuhan. Mereka itu bisa berupa malaikat,rijâl al-ghaib, aulia Allah, angin topan, halilintar, danbahkan binatang. Tidak ada satu pun di antara merekaitu yang menepuk dada untuk mempermaklumkandiri sebagai prajurit Allah. Merekalah prajurit-prajuritsejati Allah yang bertugas menjaga Islam.”

“Berarti Tuan Syaikh percaya bahwa di dunia iniada yang disebut Jama’ah Wali-Wali?”

“Tentu saja percaya, namun kepercayaan kamisangat berbeda dengan kepercayaan umum.”

“Berbeda bagaimana?”

Hidayah al-Hâdî

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 359: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 50350350350350

Suluk Malang Sungsang

“Yang dimaksud Jama’ah Wali-Wali menurutkepercayaan kami adalah yang disebut Jama’ah Karamahal-Auliya’, yakni suatu hierarki karamah al-auliya’ yangmemancar dari Asmâ’, Shifât, dan Af ’âl Allah, yaitu al-Karîm dan al-Waly. Itu berarti, Jama’ah Karamah al-Auliya’ bersifat ruhaniah sebagaimana al-Islam.Karamah al-auliya’ yang ruhaniah itu akan melimpah(tawalla) kepada orang-orang beriman yang sudahmencapai derajat takwa (muttaqîn), yaitu derajat ruhaniyang terpancar dari al-Qawiy. Karamah al-auliya’ yangruhaniah itu bersifat abadi sebagaimana al-Karîm danal-Waly. Itu sebabnya, jika seorang manusia yangterlimpahi karamah al-auliya’ itu wafat maka karamahal-auliya’ yang melimpah pada manusia tersebut akanmencari tubuh baru untuk menjalankan tugassucinya.”

“Dengan pandangan kami ini, jelaslah bahwaJama’ah Karamah al-Auliya’ adalah jama’ah ruhaniah.Artinya, jika mereka berkumpul di suatu tempat disuatu waktu tertentu maka yang berkumpul itu adalahkaramah-karamah al-auliya’, bukan tubuh fisikmanusia takwa, meski pada keadaan tertentu yangkhusus bisa terjadi pertemuan tubuh fisik manusiatakwa berderajat wali Allah di satu tempat di satuwaktu tertentu. Karena itu, kami menggunakanistilah Jama’ah Karamah al-Auliya’ dan bukannyaJama’ah Wali-Wali Keramat. Dengan begitu, kami

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 360: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 5 13 5 13 5 13 5 13 5 1

Hidayah al-Hâdî

akan menganggap pembohong orang-orang yangmenyatakan ini dan itu adalah anggota Jama’ah Wali-Wali Keramat karena jama’ah semacam itu tidak ada.Yang ada adalah Jama’ah Karamah al-Auliya’, yaitujama’ah dari karamah-karamah al-auliya’ yang bersifatruhaniah yang memiliki tugas suci menjaga kelestarianajaran Tauhid terutama al-Islam.”

Sebenarnya, masih cukup banyak hal yang inginditanyakan Sidi Abdul Qadir el-Kabiry kepada AbdulJalil. Namun, Syaikh Abdul Jabbar el-Kabiry buru-buru menyela dan mempersilakan Abdul Jalil me-lanjutkan perjalanan ke Dwarasamudra. Rupanya,sebagai seorang ulama yang mengamalkan ajaranTarekat Qadiriyah, Syaikh Abdul Jabbar el-Kabirysudah memahami semua uraian Abdul Jalil.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 361: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

35 235 235 235 235 2

Suluk Malang Sungsang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 362: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 5 33 5 33 5 33 5 33 5 3

Syaikh Malaya

P erbincangan antara Abdul Jalil dan Sidi AbdulQadir el-Kabiry tentang hidayah al-Hâdî dan

karamah al-auliya’ membingungkan Raden Sahid.Ungkapan-ungkapan yang dikemukakan Abdul Jaliltentang Asmâ’, Shifât, dan Af ’âl Allah dalam kaitandengan hidayah, salamah, amanan, takwa, dan karomahmasih sulit dipahaminya. Sebagai seorang salik yangselalu dibimbing dan diarahkan oleh Abdul Jalil,Abdul Malik Israil, dan Jumad al-Kubra, Raden Sahidsudah terbiasa menanyakan hal-hal terkait penem-puhan ruhani yang sulit dipahami. Ketika merekamenempuh perjalanan ke Dwarasamudra dan sampaidi tepi hutan yang membentang di kaki PegununganMalaya yang bersambung dengan Pegunungan Nilgiri,Raden Sahid bertanya ini dan itu tentang ketidak-pahamannya dalam mencerna ungkapan yangdisampaikan Abdul Jalil kepada Sidi Abdul Qadir el-Kabiry.

Tidak seperti biasa, Abdul Jalil ternyata tidakmenjawab sepatah kata pun pertanyaan Raden Sahid

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 363: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 54354354354354

Suluk Malang Sungsang

tentang hidayah al-Hâdî dan karamah al-auliya’.Sebaliknya, dengan suara ditekan keras Abdul Jalilmalah menyatakan akan mengakhiri kebersamaanmereka. “Seekor rajawali yang dibiasakan tinggalbersama kawanan bebek tidak akan pernah bisaterbang mengepakkan sayap sebagai pengarungkesunyian angkasa. Karena itu, sebagai rajawali muda,engkau harus ditendang dari atas bukit agar jatuh kejurang sehingga nalurimu untuk mengepakkan sayapakan muncul dengan sendirinya,” katanya sambilberlalu.

“Namun Paman,” kata Raden Sahid dengan bibirbergetar dan dada naik turun, “Sekarang ini kitasedang berada jauh di negeri orang. Bagaimanamungkin Paman bisa sampai hati meninggalkan sayasendirian?”

“Itulah yang aku maksud dengan bukit danjurang tempatmu jatuh melayang menuju kebinasa-an. Jadilah rajawali perkasa jika engkau ingin selamatdan aman sampai Tujuan.”

“Namun saya masih butuh bimbingan Paman.”Abdul Jalil tidak menjawab. Tanpa menoleh, ia

melangkah cepat dan menghilang di balik pepohonan.Raden Sahid tercengang kebingungan melihat sikapAbdul Jalil yang begitu dingin. Ia merasakankegentaran merayapi jiwanya. Dengan pandangmengiba ia menyampaikan keheranannya kepada

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 364: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

355355355355355

Abdul Malik Israil, “Bagaimana ini, Eyang? KenapaPaman tiba-tiba pergi begitu saja meninggalkan kita?Apakah saya telah melakukan kesalahan? Apa yangharus kita lakukan di tempat yang jauh ini?”

“Dia tidak meninggalkan kita,” kata Abdul MalikIsrail dingin, “Dia meninggalkan engkau sendirian.”

“Meninggalkan saya sendiri? Kenapa Eyangberkata demikian?”

“Karena aku pun akan pergi meninggalkanmusendirian.”

“Eyang?” seru Raden Sahid dengan dada ber-debar-debar.

“Engkau yang selama ini selalu butuh bimbing-an hendaknya berani berdiri tegak untuk mengujikemampuan dan kedewasaan ruhanimu. Semua salikharus dilepas agar mandiri dalam melampauitantangan yang menghadangnya. Bukankah selama iniengkau selalu kami bimbing seperti anak-anak yangharus dituntun ke mana-mana? Tidakkah engkaupunya harapan untuk bisa menembus alam gaibdengan kemampuan sendiri dan bukan diajak olehorang lain? Tidakkah engkau sadar bahwa Kebenaranhanya bisa dikenal oleh pribadi dalam kesendirian?”

“Namun Eyang …”Abdul Malik Israil tidak menyahut. Dia mem-

balikkan tubuh dan melangkah ke arah hutan. Dalam

Syaikh Malaya

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 365: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

356356356356356

Suluk Malang Sungsang

beberapa jenak tubuhnya sudah menghilang di balikpepohonan. Suasana sejuk yang melingkupi pinggiranhutan dengan desau angin dan kicau burung tiba-tiba dirasakan hambar dan getir oleh Raden Sahid.Bagaikan orang kebingungan di persimpangan jalan,Raden Sahid termangu-mangu dengan tatapanmenerawang kejauhan seolah ingin mencari sesuatuyang tersembunyi di balik barisan gunung-gunungyang diselimuti awan.

Bagi Raden Sahid, masalah yang dirasakan pal-ing berat bukanlah karena ia ditinggal sendiri di negeriyang jauh. Sebab, pengalaman ruhani yang dialaminyaselama menyertai Abdul Jalil dan Abdul Malik Israiltelah menumbuhkan kesadaran pemikiran bahwakeberadaannya sebagai manusia senantiasa dalamliputan Allah. Yang dirasakannya paling berat justruketerpisahannya yang mendadak dengan para pem-bimbing ruhani yang selama ini dijadikannyagantungan harapan dalam menempuh perjalananruhani. Ia merasa betapa berat berpisah dengan paraguru ruhani yang sudah sangat dekat dan mengikatjiwa itu.

Selama mengikuti Abdul Jalil di pedalaman NusaJawa, Raden Sahid memang pernah mendengar ceritatentang persahabatan sejati antara Jalaluddin Rumidan Syamsuddin at-Tabrizi yang dipatahkan olehtakdir Ilahi hingga membuat merana jiwa Jalaluddin

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 366: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 5 73 5 73 5 73 5 73 5 7

Rumi. Saat itu Raden Sahid hanya bisa memahamirangkaian cerita tersebut sebagai bagian dari lingkarankehidupan para sufi yang tidak lazim. Bahkan, iasempat menilai Jalaluddin Rumi sebagai seorang suficengeng karena menjadi patah hati akibat ditinggalpergi sahabat dan sekaligus guru ruhaninya. Namun,sekarang ia sendiri merasa tidak berdaya. Ia merasaseperti burung yang patah kedua sayapnya. Selamatiga hari tiga malam ia hanya duduk termangu-mangudi pinggir hutan tanpa peduli sengatan panasmatahari dan dinginnya udara malam hari yangmenggigit dan mengoyak-ngoyak tubuh.

Memasuki hari keempat dari ketidakberdayaan-nya, suatu senja saat angin bertiup kencang dengansuara gemuruh, Raden Sahid sekonyong-konyongbangkit dan melangkah gontai ke sebongkah batuyang tegak di bawah pohon cendana. Di dalam tatapanmatanya yang nanar, di antara gumpalan kabut yangmulai menyelimuti permukaan tanah, ia melihatsosok manusia bertubuh kecil berdiri di atasbongkahan batu tersebut. Antara sadar dan tidak, ditengah rentangan kesadaran antara tidur dan jaga, iaberusaha menegaskan penglihatannya. Menurut peng-lihatannya, sosok manusia kecil berkulit hitam itusangat aneh perwujudannya. Tidak hidup dan tidakpula mati. Tidak bergerak, tetapi tidak pula diam.Tidak berkata-kata, tetapi tidak pula menutup mulut.

Syaikh Malaya

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 367: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

358358358358358

Suluk Malang Sungsang

Sederhana namun rumit. Meliputi namun diliputi.Memancar namun mengisap. Terbit namunmenyingsing. Dia, manusia aneh itu, keberadaannyatidak dapat diungkapkan secara utuh dengan bahasamanusia.

Di tengah ketakjubannya menyaksikan sosokmanusia aneh, tiba-tiba saja Raden Sahid merasakancakrawala baru kesadaran jiwanya tersingkap seiringterbitnya nûr lawâmi’ di kedalaman jiwanya, laksanamatahari terbit di pagi hari. Laksana seorang pecintakeindahan sedang menikmati kicau burung, harumbunga-bunga, segar rerumputan, gemerisik angin, danlincahnya margasatwa yang berkejaran di sebuahtaman indah, ia merasakan pemahaman fawâ’id yangtersembunyi di relung-relung jiwanya tiba-tiba ter-buka, bagai bunga mekar menebarkan keharuman yangmemesona kumbang-kumbang pengetahuan ruhani.Dengan pemahaman fawâ’id itu, ia menangkappengetahuan gaib yang membentangkan kesadaranbahwa sosok aneh yang disaksikannya itu adalah RishiAgastya, putera Varuna dengan Urvashi, yang lahirdari tempayan (kumbhayoni). Dialah guru suci yangdiyakini sebagai titisan Syiwa. Kemudian, bagaikanmenyaksikan rangkaian peristiwa yang panjang danberliku dalam waktu yang sangat singkat, Raden Sahidmenangkap segala sesuatu terkait dengan sang rishibertubuh kecil dan berkulit hitam itu.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 368: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

359359359359359

Pada masa silam, barang empat puluh abad kebelakang, bumi Jambhudwipa (India) dihuni olehbangsa-bangsa berkulit hitam yang hidup dilimpahikemakmuran dan kedamaian. Bangsa-bangsa itusebagian tinggal di kota-kota berbenteng yang penuhdipadati bangunan megah. Namun, kedamaian hidupmanusia di dunia tidak pernah langgeng. Tanpadiduga dan disangka-sangka, datanglah serbuanbangsa-bangsa pengembara dari arah utara. Merekaadalah bangsa Arya yang berkulit putih, bermata biru,dan berambut emas. Kota-kota berbenteng bangsakulit hitam yang tegak dilimpahi kemakmuran dankedamaian itu satu demi satu dikuasai para penyerbuyang dipimpin dewa utama mereka, Indra. Karenakeberhasilannya dalam menaklukkan kota-kotaberbenteng yang dibangun bangsa kulit hitam, Indratermasyhur dengan nama besar Sang Puramdara(penakluk benteng).

Sebagaimana lazimnya para pemenang, bangsapenyerbu kulit putih itu menghinakan bangsa-bangsakulit hitam sebagai budak nista tak bermartabat.Namun, hinaan dan nistaan para penyerbu kulit putihtidak melemahkan penduduk kulit hitam, sebaliknyamembangkitkan perlawanan di mana-mana. Munculperlawanan pahlawan dari laut bernama Vritra, yangmengamuk dan mengobrak-abrik Indraloka. Namun,kelicikan Indra berhasil mematahkan perlawanan

Syaikh Malaya

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 369: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

360360360360360

Suluk Malang Sungsang

Vritra. Setelah itu, bermunculan terus perlawanan daripahlawan-pahlawan kulit hitam sepertiHiranyakasipu, Paulana, Kesin, Niwatakawaca, danKalakeya. Dan seperti nasib penentang Indra, parapahlawan kulit hitam itu jatuh satu demi satu digilaskelicikan Sang Surapati (Indra).

Di antara perlawanan gigih yang dilakukanbangsa kulit hitam terhadap bangsa kulit putih, yangtermasyhur adalah yang dilakukan oleh tigabersaudara dari wangsa Rakshasa: Mali - Malyawan -Sumali. Meski ketiganya mengalami kegagalansebagaimana pahlawan kulit hitam lain, cucu Sumaliyang bernama Rahuvahana (Sang Penunggang Rahu),Maharaja Langka, melakukan perlawanan hebat hinggamengobrak-abrik Indraloka dan mengalahkan Indra.Sebagai pahlawan bangsa kulit hitam, Rahuvahanaberoleh bermacam-macam gelar kehormatan:Mahaprabhavam Rajyam (raja yang kekuasaannyabesar), Vitabhaya (manusia yang rasa takutnya hilang),Yuddhanipuna (pahlawan yang cakap dalam perang),Dasamukha (yang berkepala sepuluh; Rahu), Ravana(yang menjerit; Rudra), Amitrajit (penakluk musuh).

Di tengah gemuruh perubahan di utara, yangditandai lambang perkawinan Syiwa dan Parvati, yangdihadiri dewa-dewi, pergilah Rishi Agastya ke selatan.Sang rishi yang terhormat, yang bertubuh pendek danberkulit hitam, tidak membangun kekuatan senjata

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 370: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

36 136 136 136 136 1

untuk melawan para penyerbu kulit putih dari utarayang dipimpin Indra. Putera Varuna dengan Urvashiitu membangun sangam (akademi) di Dakshinakasidi wilayah hutan Pancavati di Gunung Malaya dankemudian di bukit Pothigai di negeri Pandya. Iamendidik 12 orang siswa utama dan mengajarkankepada para siswanya ilmu ketabiban, ilmu per-bintangan, filsafat, tata krama, upacara-upacarakeagamaan, mantra-mantra, ilmu hitam, dan ilmubatiniah. Untuk mengukuhkan keberadaan peradab-an bangsa-bangsa kulit hitam, sang rishi menyusuntata bahasa Dravida, bangsa keturunan Dewi Ida.

Ketika keperkasaan Rahuvahana dihancurkanoleh Ramachandra yang didukung pengkhianatseperti Bhibhisana dan Sugriwa, di tengah tumpasnyaksatria-ksatria Langka yang unggul, di antara jerittangis perempuan dan anak-anak wangsa Rakshasayang diburu-buru dan dibunuh, keagungan dankemuliaan Rishi Agastya tidak tergoyahkan. Paracendekiawan dan brahmana kulit putih, bahkan Indrasendiri, datang dengan penuh hormat memohonberkah dari sang rishi kulit hitam. Para Rakshasa yangdiburu-buru berlindung di bawah kaki seroja sangrishi. Demikianlah, sang rishi yang lahir dari tempayan(Drona) itu dimuliakan oleh manusia, baik yangberkulit putih maupun yang berkulit hitam, sebagaiseorang guru suci yang diyakini titisan Mahaguru

Syaikh Malaya

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 371: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

36 236 236 236 236 2

Suluk Malang Sungsang

yang bersthana di Kailasa. Dialah Agastya, SangKumbhayoni, Drona, Acosti, yang dikenal dengannama masyhur Bhattara Guru. Dialah kulaguru dansekaligus cikal bakal leluhur raja-raja Yavadvipa,Yavanadwipa, Malayadvipa, Varunadvipa, danSuvarnadvipa.

Pemahaman fawâ’id tentang Sang Agastya yangmeresap ke segenap cakrawala kesadaran Raden Sahidtiba-tiba tersambung dan menyingkapkan tiraikesadaran tentang sosok Syaikh Lemah Abang yangmeninggalkan dirinya di kesunyian hutan di kakiPegunungan Malaya itu. Bagaikan menemukan duabentuk yang sama meski waktu dan tempat berbeda,ia melihat kesamaan antara apa yang dilakukan RishiAgastya dengan sangam dan siswa-siswanya serta apayang dilakukan Syaikh Lemah Abang dengan pagurondan dukuh-dukuh di Lemah Abang dan Kajenar yangdibukanya. Ia menjadi paham kenapa Syaikh LemahAbang tidak pernah peduli dengan amukan kabar yangmembadai terkait dengan kemunculan Syah Ismaildi Persia dan Portugis di Bharatnagari. Rupanya,tebaran nilai-nilai dan ajaran Kebenaran yang di-sampaikan kepada murid-muridnya lewat pagurondan dukuh-dukuh adalah benteng jiwa manusia yangsulit ditembus oleh keperkasaan prajurit maupuntajamnya senjata. Sebagaimana hal itu telah dibuktikanoleh Rishi Agastya pada masa lampau.

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 372: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

363363363363363

Di tengah ketakjuban Raden Sahid merasakanpemahaman fawâ’id dalam menangkap kenyataanhakiki yang disinari cahaya nûr lawâmi’, tiba-tiba sosokkecil aneh itu, Sang Agastya, berkata-kata kepadanyamelalui al-imâ’.

“O, engkau yang lahir bersama fajar, telahmenyingsing kegelapan nafsu-nafsu rendahmu olehpancaran cahaya rahasia pengetahuan. Sebab, orangyang memiliki pengetahuan tinggi memiliki pancar-an cahaya rahasia (Rgveda VII.76: 4). Terangilahkegelapan dunia dengan cahaya rahasiamu, laksanaVaruna memancarkan pengetahuan kepada orang-or-ang yang tertutupi ketidaktahuan. Sesungguhnya,seorang guru yang menanamkan pengetahuan kedalam jiwa siswa-siswanya adalah ibarat mataharimenerangi cakrawala siang dan rembulan sertabintang-bintang menerangi cakrawala malam dengancahayanya yang cemerlang. Para guru adalah matahariyang menyebarkan terang (Rgveda VII.79: 2). Karenaitu, seorang guru adalah orang yang sudah berolehpencerahan jiwa dan dia tidak akan menutupkeingintahuan para siswanya (Atharvaveda XX.21:2).”

“Seorang guru akan menjadi benderang cahayapengetahuan yang memesona jika memilikikecerdasan dan kebijaksanaan seorang sarjana sertapandai dalam merangkai bahasa laksana seorang

Syaikh Malaya

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 373: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

364364364364364

Suluk Malang Sungsang

penyair. Sebab, kecerdasan dan kebijaksanaan adalahpengejawantahan dewa-dewa (Atharvaveda VI.123: 3),sedangkan bahasa adalah sabda Tuhan yang ada dimana-mana meliputi langit dan bumi. Sabdaberembus bagaikan angin. Sabda menciptakan seluruhalam semesta (Rgveda X.125: 8). Sabda adalahkekuatan yang teragung. Sabda dipertajam denganilmu pengetahuan (Atharvaveda XIX.9: 3).”

“Seorang sarjana dan sekaligus penyair memilikipemahaman mendalam tentang bahasa sebagai pan-caran sabda dan pengetahuan. Lantaran itu, seorangsarjana-penyair dapat melihat Kebenaran, sekalipundi dalam air samudera. Sarjana-penyair bercahayalaksana matahari. Sarjana-penyair mengetahui rahasiakitab suci dan kenyataan-kenyataan tersembunyi.Demikianlah, seorang guru yang sarjana dan penyairadalah pembangun sebuah bangsa. Namun,hendaknya selalu engkau ingat-ingat, o engkau yangtelah lahir untuk kali kedua (dwijati), bahwa tugasutama seorang guru yang sarjana sekaligus penyairadalah menebarkan cahaya Pengetahuan melaluisraddha (keimanan) sampai seseorang menyadariKebenaran Ilahi yang hakiki (Yajurveda XIX. 30).”

Suatu pagi, saat ujung fajar masih menempel digumpalan awan dan lekukan gunung-gunung, Raden

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 374: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

365365365365365

Sahid melangkah di tengah keindahan dengankesadaran baru seorang salik yang relung-relungjiwanya sudah terpancari nûr lawâmi’ dan pemahamanfawâ’id. Dengan ketakjuban yang mencengangkan, iamemandang bunga-bunga yang bergoyang di atasrerumputan yang dibasahi embun dengan kumbangdan kupu-kupu beterbangan di tengah semilir angin.Raden Sahid takjub dan tercengang karena saat ituuntuk kali pertama ia menangkap keharuman bunga,kesejukan embun, kesegaran rumput, kemerduandengung kumbang, kepak sayap kupu-kupu yanggemulai, dan semilir angin dengan pandangan danperasaan yang lain. Ia menangkap kenyataan aneh,betapa segala gerak dari makhluk yang terhampar disekitarnya pada hakikatnya adalah penyataan puja danpuji (tasbih) kepada Sang Pencipta. Keanekaragamandalam bentuk, warna, gerak, dan suara makhluk yangtak terhitung jumlahnya itu ternyata satu jua ujungdan pangkalnya: semua makhluk adalah pengejawan-tahan Keagungan dan Kemuliaan Sang Pencipta.

Ketika Raden Sahid mulai menuruni bukitdengan dada terasa lapang dan perasaan meluapkankegembiraan, seorang brahmin muda berwajah agungdatang menghampiri dan menyapanya dalam bahasaMelayu. Bagaikan telah mengenal Raden Sahid selamabertahun-tahun, brahmin muda itu dengan penuhkeakraban mengajaknya melakukan pengembaraan

Syaikh Malaya

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 375: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

366366366366366

Suluk Malang Sungsang

ruhani agar cakrawala kesadaran mereka tersingkaplebih luas dalam memaknai cahaya Kebenaran.Dengan pancaran nûr lawâmi’ yang membentangkanpemahaman fawâ’id pada kesadarannya, Raden Sahidmenangkap sasmita bahwa kehadiran dan sekaligusajakan brahmin muda itu adalah semata-mata karenakehendak Allah. Itu sebabnya, tanpa menaruh kebe-ratan ia menerima ajakan sang brahmin.

Dengan ketakjuban seorang salik yang barubelajar terbang mengepakkan sayap, Raden Sahidmengikuti ke mana pun brahmin muda itumengajaknya mengembara. Berbagai tempat yangdisucikan oleh para brahmin seperti Kamakostipuri,Kaveri, Sri Rangam, Har-ksetra, dan bahkan GunungRisabha telah dikunjunginya. Tanpa terasa, telah tujuhpuluh hari tujuh puluh malam ia telah melakukanpengembaraan. Memasuki hari ke tujuh puluh tujuh,sang brahmin muda mengajaknya ke Gunung Ma-laya, bekas kediaman Rishi Agastya. Tanpa berkatasepatah kata pun, sang brahmin muda me-ninggalkannya seorang diri di tengah kesunyian hutankayu cendana yang menebarkan wangi ke segenappenjuru penciumannya.

Di tengah keheningan pagi, ketika angin bertiupmenebarkan wangi cendana dan harum bunga-bungarumput, Raden Sahid duduk di tepi sungai kecil berairjernih yang mengalir ke lembah. Dengan hati diliputi

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 376: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

367367367367367

keindahan, ia memandang batu-batu yang terendamsambil merenungkan kembali pengembaraan yangbaru saja dijalaninya. Hidup manusia, gumamnyadalam hati, ibarat air yang mengalir dari mata airmenuju samudera. Pada saat lahir dari rahim bumi,semua air bening dan jernih. Namun, seiringperjalanannya menuju samudera, air sering harus jatuhke dalam aliran sungai, jeram, selokan, terusan, danmuara yang keruh. Di hamparan samudera itulah airkembali dijernihkan dan disucikan menjadi gumpalanawan agar bisa jatuh ke permukaan bumi, lalu meresapke dalam perut bumi untuk lahir kembali sebagai air.

Memahami hidup manusia sebagaimana air,Raden Sahid menangkap sasmita bahwa harkat dankedudukan manusia di tengah kehidupan padahakikatnya tidak jauh berbeda dengan air. Yang pal-ing jernih di antara air adalah yang tidak ternodaioleh lumuran lumpur kehidupan. Demikianlah,manusia yang paling jernih dan mulia kedudukannyaadalah yang kesadarannya tidak ternodai oleh benda-benda dan nafsu rendah duniawi. Lantaran itu, iamemahami kenapa dalam tatanan masyarakat Hindu,kedudukan para brahmana yang tidak terikat benda-benda dan nafsu rendah duniawi ditempatkan di atasmanusia lain. Dan, yang terendah di antara manusiaadalah kalangan sudra dan paria, yakni manusia-manusia yang kesadaran hidupnya ditimbuni benda-benda dan nafsu rendah duniawi.

Syaikh Malaya

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 377: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

368368368368368

Suluk Malang Sungsang

Kisah Bhisma dan nelayan tukang ikan adalahcerita bijak tentang harkat dan kedudukan manusia.Bhisma ditempatkan sebagai manusia berkedudukanmulia (brahmana), sedangkan nelayan sebagaimanusia berkedudukan rendah (sudra). Bishma,putera Santanu, putera mahkota Hastina, datang kesebuah desa nelayan untuk melamar Rara Amis (gadisberbau ikan), anak nelayan, sebagai istri ayahandanyayang sedang mabuk kepayang oleh cinta. Bhismaadalah ksatria sejati yang dengan tulus ingin berbaktikepada ayahandanya. Ia rela berkorban apa saja asalkanayahandanya berbahagia. Beda Bhisma, beda pulanelayan. Melihat kesempatan emas di balik kabarmabuk cintanya sang raja terhadap puterinya, sangnelayan mengajukan syarat yang wajib dilaksanakanjika Bhisma bersungguh-sungguh ingin melamarputerinya untuk mendampingi raja Hastina.

Pertama-tama, sang nelayan menginginkanputerinya, Rara Amis, berkedudukan sebagaipermaisuri raja. Dengan ketulusan seorang ksatria,Bhisma menyanggupi untuk menerima syarat sangnelayan. Namun, kesanggupan Bhisma itu belumcukup bagi sang nelayan. Dengan tanpa rasa malusedikit pun, sang nelayan mengajukan syarat kedua:putera dari Rara Amis dan Santanu harus menjadiputera mahkota dan kelak menjadi raja Hastina jikaSantanu mangkat. Untuk kali kedua, Bhisma

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 378: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

369369369369369

menyatakan kesediaan untuk melepas haknya atastakhta Hastina. Bhisma berjanji akan menjadikanputera Rara Amis dan Santanu sebagai raja Hastinakelak. Namun, kesanggupan Bhisma itu pun belumcukup juga memuaskan kerakusan dan keserakahansudra sang nelayan. Dengan pongah, sang nelayanmengajukan syarat berikut: dia tidak ingin hak atastakhta yang sudah dimiliki oleh cucunya akandiganggu oleh keturunan Bhisma. Sang nelayandengan tegas menginginkan agar Bhisma tidakmemiliki keturunan. Demikianlah, sang ksatria sejati,Bhisma, berikrar di hadapan sang nelayan untuk tidakmenikah seumur hidup agar tidak memiliki keturunanyang bisa mengancam takhta yang dikuasai cucu sangnelayan.

Sepanjang pengembaraannya bersama sangbrahmin muda, Raden Sahid menyaksikan betapapenduduk golongan sudra yang dijumpainya di desa-desa hampir semua menunjukkan sikap dan perilakuseperti sang nelayan. Orang-orang sudra yangdisaksikan Raden Sahid adalah orang-orang yangselalu mengedepankan keakuan pribadinya dancenderung memenuhi alam pikirannya dengan benda-benda dan angan-angan kosong. Untuk kepentingan-kepentingan remeh temeh terkait kebutuhanmenumpuk benda-benda, tanpa segan-segan orangsudra akan melakukan tindakan rendah menyembah

Syaikh Malaya

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 379: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 703 70370370370

Suluk Malang Sungsang

kekuatan alam dengan menyembelih anak-anaknyasebagai korban. Bahkan, sering kali Raden Sahidmenemukan sekumpulan orang sudra memujakawanan tikus di sebuah kuil yang diyakini dapatmemberi berkah keselamatan dan kemakmuran.

Dengan memahami tatanan masyarakat Hinduyang kedudukannya berjenjang yang dikenal dengancatur warna dan kasta, Raden Sahid pun padagilirannya menangkap hakikat yang sama di dalamajaran Islam yang dianutnya. Meski di dalam Islamtidak dikenal pemilahan secara tegas atas kehidupanmasyarakat dalam jenjang-jenjang, pemilahan itusebenarnya terjadi juga secara alamiah. Manusia yangdianggap menempati kedudukan paling tinggi dalamIslam adalah yang paling takwa. Padahal, ukurantakwa adalah kemampuan orang-seorang untukhidup meneladani Nabi Muhammad, yang ditandaidengan keterlepasan diri dari benda-benda (zuhud)dan tanpa pamrih (ikhlas). Demikianlah, di kalanganmasyarakat muslim, keberadaan seorang guru sufiyang hidup menjauhi keduniawian (zuhud) dan tanpapamrih sangat dimuliakan oleh umat, saat wafat punkubur mereka diziarahi.

Ketika sedang merenung-renung tentang tinggidan rendahnya harkat serta kedudukan manusia ber-dasar tingkat keterikatan terhadap benda-benda dannafsu rendah duniawi, Raden Sahid dikejutkan oleh

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 380: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 7 13 7 13 7 13 7 13 7 1

hadirnya sang brahmin muda yang muncul laksanaangin. Lebih terkejut lagi, sang brahmin tidak datangseorang diri, tetapi dengan orang yang selama iniditunggu-tunggunya, Syaikh Lemah Abang. RadenSahid benar-benar terperangah takjub ketika SyaikhLemah Abang menjelaskan bahwa brahmin mudayang telah mengajaknya mengembara itu tiada lainadalah Bharatchandra Jagaddhatri, PangeranVijayanagara yang mengasingkan diri sebagaibrahmin.

Dalam perjumpaan tak tersangka-sangka itu,Raden Sahid merasakan kegembiraan meluap-luaphingga dadanya menjadi sangat lapang. Ia menutur-kan semua pengalaman ruhani yang dialaminya,terutama saat berjumpa dengan Rishi Agastya yangmenyingkapkan tirai hijab yang menyelubungikesadaran jiwanya. “Kami menangkap sasmita, RishiAgastya menyampaikan perlambang agar kamimengikuti jejaknya dalam menghadapi serbuanbangsa-bangsa kulit putih. Rishi Agastya bahkanseperti meminta agar kami menjadi guru yangsebijaksana sarjana dan pandai mengolah bahasasepiawai penyair.”

“Bukankah selama ini engkau telah menyaksi-kan apa yang telah aku lakukan?” gumam Abdul Jalil.

“Kami baru menyadarinya sekarang, Paman.”

Syaikh Malaya

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 381: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 7 23 7 23 7 23 7 23 7 2

Suluk Malang Sungsang

“Tahukah engkau, kenapa aku berjuang kerasmewujudkan ajaran Jawa (Tauhid) lewat dukuh-dukuh yang tersebar di penjuru Nusa Jawa?” tanyaAbdul Jalil seperti menguji.

“Saya belum tahu, Paman.”

“Tanyakan kepada Paduka BrahminBharatchandra Jagaddhatri!”

“Bertanya kepadanya?” tanya Raden Sahid heran.

Abdul Jalil mengangguk. PangeranBharatchandra Jagaddhatri yang melihat Raden Sahidmasih terheran-heran, tanpa ditanya langsung berkata,“Apa yang dilakukan saudaraku dengan ajaranAdwayashastra (ilmu Tauhid) yang disampaikannyakepada penduduk Nusa Jawa, sesungguhnya berkaitandengan bakal berubahnya tatanan kehidupan manusiadi dunia.”

“Perubahan tatanan kehidupan manusia?”gumam Raden Sahid makin heran.

“Ya, perubahan yang menjungkirkan tatanan lamake tatanan baru.”

“Kami belum paham dengan penjelasanPaduka.”

“Jika dari dahulu hingga sekarang ini para pecintabenda-benda dan pengumbar nafsu rendah badani

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 382: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 7 33 7 33 7 33 7 33 7 3

selalu ditempatkan pada kedudukan terendah, makapada masa datang merekalah yang bakal mendudukitempat tertinggi dalam tatanan kehidupan manusia.Manusia dihormati karena memiliki kekayaanmelimpah atas benda-benda. Manusia dimuliakankarena menduduki jabatan dan pangkat dalampemerintahan duniawi. Manusia ditakuti karenamemiliki kekuatan senjata pembasmi kehidupan.Manusia disegani karena memiliki kepandaian menipumanusia lain. Sementara, orang-orang suci yangmenjauhi keduniawian akan dihina sebagai manusiatolol dan lemah,” kata Bharatchandra Jagaddhatri.

“Apakah itu berarti, kekuasaan dunia akandipegang orang-orang sudra?”

“Kekuasaan dunia akan dikuasai para pecintabenda-benda dan pengumbar kesenangan nafsurendah badani. Mereka akan datang ke berbagaipenjuru bumi untuk merampok benda-benda danmengumbar nafsu-nafsu rendah badani mereka dimana-mana. Tidak ada satu pun kekuatan manusiayang dapat melawan mereka, kecuali kekuatanmanusia-manusia yang bernaung di bawah Adwa-yasashtra yang menjauhi gemerlap harta benda danmengikat kuat nafsu-nafsu rendah badaninya dibawah kendali hati yang dipancari cahaya Ilahi.Lantaran aku mengetahui bakal terjadinya perubahantatanan itu, aku tinggalkan takhta untuk mengajarkan

Syaikh Malaya

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 383: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 74374374374374

Suluk Malang Sungsang

Adwayasashtra kepada manusia. Dan sekarang ini,tengara bakal terjadinya perubahan tatanan itu sudahmulai menampakkan wajahnya.”

“Kami paham, yang Paduka maksudkan wajahdari perubahan itu adalah orang-orang Portugiskelaparan yang mencari kemakmuran di negara lain.Mereka itulah kawanan pecinta harta benda yang bakalmerampas dan merampok harta benda penduduk.Mereka itulah kawanan saudagar rakus yang bakalmenguasai bandar-bandar perniagaan di seluruhnegeri. Mereka itulah kawanan pecinta kekuasaan yangbakal menjajah negeri-negeri dan memperbudakpenduduknya. Mereka kawanan dari makhluk-makhluk bayangan yang bakal menjadikan penduduknegeri sebagai mayat-mayat hidup tak berjiwa,” kataRaden Sahid.

Bharatchandra Jagaddhatri tertawa mendengarkata-kata Raden Sahid yang bergelora. Dia menepuk-nepuk bahu Raden Sahid sambil membisikkansesuatu ke telinganya. Sejenak setelah itu, diamembalikkan badan dan melangkah ke arah hutandan menghilang di balik pepohonan. Abdul Jalil yangberdiri di samping Raden Sahid tanpa menolehbertanya lirih, “Dia membisikkan apa ke telingamu?”

“Rsir viprah pura-eta jananam.”

“Tahukah engkau artinya?”

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 384: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 7 53 753 753 753 75

“Kalau tidak salah, seorang rishi harus melihatke arah depan dan bersikap bijaksana.”

“Itu kurang tepat, yang dia maksud adalahseorang guru harus memiliki wawasan ke depan danbersikap bijaksana. Itu berarti, dia berharap engkaubisa menjadi guru yang bijaksana bagi umat manusia,bukan pertapa yang mengasingkan diri dari kehidupanduniawi,” kata Abdul Jalil.

“Saya paham, Paman.”

“Karena itu, mulai sekarang orang akan menyebutnamamu Syaikh Malaya. Sebab, engkau telah berolehpencerahan di Gunung Malaya melalui Rishi GuruAgastya,” kata Abdul Jalil.

“Saya menerima sebutan itu dengan suka cita,Paman. Namun, ada satu hal yang ingin saya tanya-kan kepada Paman,” kata Raden Sahid.

“Pertanyaan tentang apa itu?”

“Kenapa Paman meninggalkan saya?”

“Aku tidak ingin menjadi hijab antara dirimudengan-Nya.”

Syaikh Malaya

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 385: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 76376376376376

Suluk Malang Sungsang

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 386: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 7 73 7 73 7 73 7 73 7 7

Biodata Penulis

Agus Sunyoto, Drs., M.Pd., dilahirkan diSurabaya, 21 Agustus 1959. Pendidikan S1 disele-saikan di Jurusan Seni Rupa, FPBS IKIP Surabayatahun 1985. Magister Kependidikan diselesaikantahun 1990 di Fakultas Pascasarjana IKIP Malangbidang Pendidikan Luar Sekolah.

Pengalaman kerja diawali sebagai kolumnis sejak1984. Tahun 1986-1989 menjadi wartawan Jawa Pos.Setelah keluar dan menjadi wartawan free-lance, seringmenulis novel dan artikel di Jawa Pos, Surabaya Post,Surya, Republika, dan Merdeka. Sejak tahun 1990-an mulai aktif di LSM serta melakukan penelitiansosial dan sejarah. Hasil penelitian ditulis dalambentuk laporan ilmiah atau dituangkan dalam bentuknovel.

Karya-karyanya yang sudah diterbitkan dalambentuk buku adalah: Sumo Bawuk (Jawa Pos,1987);Sunan Ampel: Taktik dan Strategi Dakwah Islam diJawa (LPLI Sunan Ampel,1990); Penelitian Kualita-tif dalam Ilmu Sosial dan Keagamaan (Kalimasaha-

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m

Page 387: pustaka-indo.blogspot...burung bangau yang putih, burung merak yang aneka warna, burung beo yang hitam dengan jambul kuning, burung pipit yang coklat, burung merpati yang kelabu, dan

3 78378378378378

Suluk Malang Sungsang

da,1994); Banser Ber jihad Melawan PKI (LKP GPAnsor Jatim,1995); Darul Arqam: Gerakan MesianikMelayu (Kalimasahada, 1996); Wisata Sejarah Kabu-paten Malang (Lingkaran Studi Kebudayaan,1999);Pesona Wisata Sejarah Kabupaten Malang (PemkabMalang, 2001).

Karya-karya fiksinya banyak dipublikasikandalam bentuk cerita bersambung, antara lain di JawaPos: Anak-Anak Tuhan (1985); Orang-Orang BawahTanah (1985); Ki Ageng Badar Wonosobo (1986);Khatra (1987); Hizbul Khofi (1987); Khatraat (1987);Gembong Kertapati (1988); Vi Daevo Datom (1988);Angela (1989); Bait al-Jauhar (1990); Angin Perubahan(1990). Di harian sore Surabaya Post: Sastra HajendraPangruwat Diyu (1989); Kabban Habbakuk (1990);Misteri di Snelius (1992); Kabut Kematian Nattayya(1994); Daeng Sekara (1994-1995); Sang Sarjana(1996); Jimat (1997). Di harian Surya: Dajjal (1993).Di Radar Kediri: Babad Janggala-Panjalu dengan epi-sode: (1) Rahuwahana Tattwa, (2) Ratu Niwataka-waca, (3) Ajisaka dan Dewata Cahangkara, (4) TitisanDarah Baruna. Di harian Bangsa: Suluk Abdul Jalil(2002).

pusta

ka-in

do.b

logsp

ot.co

m