referat amd (fajar, kinanthi, evelina)

8/19/2019 REFERAT AMD (Fajar, Kinanthi, Evelina)

1/38

REFERATAge-Related Macula Degenerat

SMF ILMU PENYAKIT MATA RSU HAJI SURABAYA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Pembimbing :

dr. Retna Gemala Dewi, SpM

Disusun oleh:

Evelina Larissa A.C !"#"!$!"!""!%"&a'arudding Ma(ru) !"#"!$!"!""!#"

*inant+i aramit+a . !"#"!$!"!""!!


2/38

EDA/0L0A

Penyebab utama kebutaan permanen di negara maju.

AMD terjadi pada orang berusia diatas 55 th.

Insiden populasi kulit !5" AMD dini # !5" AMDlanjut

Degenerasi makula terkait usia

$Age%Related Ma&ular Degeneration'


3/38

EDA/0L0A

Makula Tajam penglihatan sentral hilangtetapi penglihatan $sisi' peri(er dipertahan

Degenerasi makula terkait usia

$Age%Related Ma&ular Degeneration'

) *enis AMD +

Dry AMD $,-" dari kasus' bertahap

et AMD $-" dari kasus' lebih &epat


4/38

TI/*A0A/

P01TA2A


5/38

Anatomi Retina


6/38

3embaran jaringan sara( berlapis tipis

1emitransparan

Melapisi bagian )4 posterior dinding bola mata

Pada bagian anterior hingga sejaug korpus siliaris # berakhpada ora serrata dengan tepi tidak rata

6agian luar retina sensoris membran 6ru&h! koroid! skler

Pembuluh darah

koriokapilaris $diluar membran 6ru&h' 4 luar retina $(o7ea'

A. Retina sentralis )4 dalam retina

3apisan endotel pembuluh darah retina tidak berlubang s

darah retina

1a8ar darah retina bagian luar setinggi lapisan epitel pig

retina $RPE'

Anatomi Retina


7/38

Anatomi Retina


8/38

Makula

Diameter 5!5%9 mm

Area sentralis se&ara histologis! ketebalan lapisan gangliondari satu lapis

Mengandung pigmen luteal kuning%:anto;l

Fo7ea Diameter .5 mm


9/38

Fisiologi Retina

Rangsangan &ahaya

3apisan (otoreseptor $sbatang # keru&ut' impuls sara( jaraspenglihatan korteks penglihatan oksipital

2erapatan sel keru&ut meningkat di pusat maku

$(o7ea'

2erapatan sel batang meningkat di peri(er


10/38

1iang$F=T=PI2'1el 2eru&ut

1enja$ME1=PI2'

1el 2eru&ut #batang

Malam$12=T=PI2'1el 6atang


11/38

Penglihatan terang Penglihatan (otopik di (o7eola

Diperantarai sel keru&ut

Fotoreseptor reseptor mengandung rhodopsin

Pun&ak absorbsi &ahaya rhodopsin sekitar 5-- nm$biru%hijau spektrum &ahata'

Rhodopsin menyerap (oton &ahaya %&is%retinaisometris all%trans%retinal all%trans%retinol se&ondary messenger &as&ade


12/38

Penglihatan gelap Penglihatan skotopik di retina

Diperantarai sel batang

=psin dalam rhodopsin adalah s&otopsin menge

kromor(ornya! retinal yang merupakan tutunan daA

Retina beradaptasi penuh terhadap &ahaya sensiti7itas spektrum bergeser suatu obyekber8arna selekti( memantulkan sinar denganpanjangan gelombang tertentu akan terlihat

ber8arna


13/38

Fotoreseptor dipelihara oleh RPE

Fungsi RPE

Fagositosis segmen luar (otoreseptor

Transportasi 7itamin

Mengurangi hamburan sinar

Membentuk sa8ar selekti( antara koroid dan retina

1el RPE memiliki kemapuan terbatas dalam regenerasi

Terdiri dari

Membran basalis lapisan dalam membran 6ru&h $matriksekstraselular'

Membran basalis koriokapilaris lapisan luar membran 6ru&

DE&11S1


14/38

DE&11S1

Degenerasi makula usia lanjut atau Age-relatedMacular Degeneration $AMD' degenerasi darilapisan pigmen epitel membran 6ru&h dan kapile

khoroid di daerah makula yang terjadi pada usialanjut.E1DEM2L2G1

AMD 6ertanggung ja8ab untuk >!?" dari semua kasus kebudi seluruh dunia pada tahun )--?! dan angka ini diperkirakakali lipat pada tahun )-)- sebagai akibat dari penuaan popu

E312L2G1

• 6elum diketahui.

• 9!@" penderita pada usia 95%?@ tahun

• Terjadi peningkatan ,!?" pada usia diatas ?5 tah


15/38

&A*32RRES1*2

Mero4o4, +ipertensi,pen5a4it 4ardiovas4uler

enurunan 4adarantio4sidan dalam

tu6u+

/iper4olestrol

*onsumsi o6at aspirin

&a4tor geneti4

/iperopia

TI/*A0A/ P01TA2A


16/38

TI/*A0A/ P01TA2A

ene6alandi)us mem6ran

6ruc+/ipo4sia

elepasan)a4tor

pertum6u+andan sito4in

Mengalami4e6ocoran

cairan serosadan7atau

dara+

Distorsi dan6er4urangn5a

4e'erni+anpengli+atan

PATOFISIOLOGI

AMD

TI/*A0A/ P01TA2A


17/38

TI/*A0A/ P01TA2A

AMD Lan'ut

Atro8geogra84

en5a4itneovas4uler

AMD Dini

KLASIFIKASI

AMD

TI/*A0A/ P01TA2A


18/38

TI/*A0A/ P01TA2AKLASIFIKASI

AMD DINI

Drusen minimal

9

endapan kuning!

yang terletak dalammembran bru&h

eru6a+anpigmentasi

9

adanya gumpalan sel%

sel berpigmenatau daerah tipis RPE

hipopigmentasi

Atro

TI/*A0A/ P01TA2A


19/38


AMD DINI

Menga4tivasi

microglia Drusen

Drusen pada pemeri4saa

TI/*A0A/ P01TA2A


20/38


AMD LANJUT Atro8 geo AMD;

Adan5a atro8 dariRE

*linis daera+ +ipopigmentasi 5ang memungpem6ulu+ 4oroid terli+at secara lang

Se6agian 6esar 6er4em6ang di daeradengan drusen 5ang 6esar dan 6er4e

TI/*A0A/ P01TA2A


21/38


AMD LANJUT Atro8 geo AMD;

A4tivasi ma4ro)age

Atro8RE

Atro8)otoreseptor Gam6aran atro8 geogra84, adan5a

TI/*A0A/ P01TA2A


22/38


AMD LANJUT

Adan5a C=atau pelepasan

RE serosaMem6entu4 sea-)an

Masuruan

elepasanretina

+emoragi4 Metaplasia 86rosa aru

AMD eovas AMD;

TI/*A0A/ P01TA2A


23/38


AMD LANJUT

eovas4uler4oroid

4lasi4

occult

AMD eovas AMD;

TI/*A0A/ P01TA2A


24/38


AMD LANJUT

/B

eovas4uler AMD Occult eovas4uler AMD *lasi4

airan intrar

Cairansu6reti

na/B

Akti7asi mikr

Akti7asi makro(age

AMD eovas AMD;

TI/*A0A/ P01TA2A


25/38


AMD LANJUT

Gam6aran AMD dengan neovas4ular 4oroid, perdara+an retina da86rosis su6retina

AMD eovas AMD;

TI/*A0A/ P01TA2A


26/38


The Age-Related Eye Disease Study(AREDS

No AMD Tidak ada atau adanya sedikit drusen berukuran ke&il

Early AMD Pada pasien akan terlihat beberapa drusen berukuran

beberapa drusen berukuran sedang $dengan diameter

atau abnormalitas dari epitel pigmen retina

Intermediate

AMD

Pada pasien terlihat drusen berukuran sedang dengan

banyak dan setidaknya ada satu drusen yang berukura

m' atau adanya atro(i geogra(ik yang tetapi tidak me

pada

(o7ea

Advanced AMD Atro; geogra;k yang mempengaruhi (o7ea dan4atau ad

neo7askular

TI/*A0A/ P01TA2A


27/38


The Age-Related Eye Disease Study(AREDS

TI/*A0A/ P01TA2A


28/38

TI/*A0A/ P01TA2AGEJALA KLINIS

Metamorpopsia

S4otoma sentral

Gangguan pengli+atan warna

*emunduran visus sampai dengan4e6utaan

*elu+an penderita tergantung stadium dan 6entu4 AMD, 6

6erupa>

TI/*A0A/ P01TA2A


29/38

TI/*A0A/ P01TA2APEMERIKSAAN KLINIS

2)talmos4op dire4

?iomi4ros4op dan !oldmann " mirror

Angiogra8 @uoresin

• a4an terli+at 'elas gam6aran neovas4ularisasi 4+oroid

&oto )undus• Apa6ila media opti4 'erni+, a4an tampa4 penim6unan 6a+an 4oloid

ma4ula 5ang 6erwarna puti+ 4e4uningan :pada tipe none4sudati); dperdara+an su6retina :pada tipe e4sudati);

2C3 ma4ula

• 3ampa4 'elas pene6alan ma4ula sentral

TI/*A0A/ P01TA2A


30/38

TI/*A0A/ P01TA2APEMERIKSAAN KLINIS

TI/*A0A/ P01TA2A


31/38

. 2orioretinitis dari berbagai penyebab

). Degenerasi makula pada miopia tinggi

TI/*A0A/ P01TA2A

DIAGNOSIS BANDING

TI/*A0A/ P01TA2A


32/38

". AMD non-e4sudati)

. AMD e4sudati)

TI/*A0A/ P01TA2A

PENATALAKSANAAN

TI/*A0A/ P01TA2A


33/38

TI/*A0A/ P01TA2A

". AMD non-e4sudati) • Tidak ada pengobatan dan pen&egaha

tepat untuk AMD non%eksudati(. 2ontrolperiodik dengan pemeriksaan Amsle

untuk mendeteksi pada AMD stadiumdan pemeriksaan =T sangat bermuntuk mendeteksi se&ara dini merupakan pemeriksaan yang nonin7as

PENATALAKSANAAN

TI/*A0A/ P01TA2A


34/38

TI/*A0A/ P01TA2A

. AMD e4sudati) • Injeksi intra7itreal anti BEF$Bas&ular endothelial gro8th (a Ranibiumab dan 6e7a&ium• Fotokoagulasi laser• Terapi (otodinamik

PENATALAKSANAAN

TI/*A0A/ P01TA2A


35/38

TI/*A0A/ P01TA2A

6entuk degenerasi makula yang progresimenyebabkan kebutaan total sehingga adapat menurun. Prognosis dari AMDeksudat lebih buruk daripada AMDnoneksudat. Prognosis dapat didasarka

terapi! tetapi belum ada terapi yang e(ekti( sehingga kemungkinan untuk stotal sangat ke&il.

PROGNOSIS


36/38

RI/2A1A/

Degenerasi makula usia lanjut $AMD' penyebab paling sering dar

penglihatan dan kebutaan pada orang tua di negara%negara ind

tahun )---! lebih dari sembilan juta orang diperkirakan memAmerika 1erikat. Penyakit mata ini bertanggung ja8ab untuksemua kasus kebutaan di seluruh dunia pada tahun )--?! da

diperkirakan dua kali lipat pada tahun )-)- sebagai akibat da

populasi.

Degenerasi makula usia lanjut atau Age-related Macular Degener

merupakan degenerasi dari lapisan pigmen epitel membran kapiler khoroid di daerah makula yang terjadi pada usia lanjut yan

pastinya belum diketahui.


37/38

Adapun gejala klinisnya tergantung stadium dan bentuk AMD.pada stadium a8al berupa metamorpopsia $perubahan bentuk b

dilihat'! skotoma sentral! gangguan penglihatan 8arna! kemun

sampai dengan kebutaan. Diagnosa dengan pemeriksaan klinik biasanya &ukup untuk me

Dapat juga ditegakkan dengan test Amsler grid dan pengliha1e&ara klinik! abnormalitas makula hampir tidak terlihat! sebaikny

dengan stereos&opi& slit%lamp biomi&ros&opi& dengan menggun

kontak.

Penanganan dan pengobatan degenerasi makula dapat berbeda pada kondisi pasien dan penyakit yang dideritanya. Pilihan pengodapat digunakan seperti (otokoagulasi laser! injeksi intra7itreal

terapi (otodinamis.


38/38

3ER1MA *AS1/

referat amd (fajar, kinanthi, evelina)

Documents