rencana strategi

Upload: eka-kurnia-putra-djaelani

Post on 18-Oct-2015

155 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Referensi

TRANSCRIPT

RENCANA STRATEGISHUMAIRAH WOUND CARE CLINICPERIODE 2014-2019

Oleh :Ade Humairah201310201140Budi Astuti201310201145Dwi Novitasari201310201150Eka Kurnia Putra Djaelani201310201156Faridah Husnawati201310201161Joni Iskandar201310201166Maryanti201310201172Nursahri201310201177Riko Satria Fajrin201210201190Riyan Prawira Sentana201310201182Septyawati201310201187Suparna201310201193Vivi Erlita Anggraini201310201199Wulan Puspitaningrum201310201204

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAHPROGRAM STUDI KEPERAWATAN2014RENCANA STRATEGISHUMAIRAH WOUND CARE CLINICPERIODE 2014-20191. Identitas institusi a. NamaHumairah Wound Care Clinic b. Lokasi Berlokasi di Jl. Kabupaten No. 128, Yogyakarta.c. Struktur organisasi

Direktur

Wakil Direktur

Penanggung Jawab Klinik

ParamedisParamedisParamedis

Paramedis

Non Medis

d. ProgramKlinik ini menyediakan pelayanan perawatan diabetic ulcers, pressure ulcers, surgical wounds, traumatic wounds, luka bakar dan luka akibat kanker dengan metode modern yg ditunjang oleh peralatan canggih.

e. Analisa SWOTAnalisis menggunakan matriks SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) yaitu S-W untuk ALI dan O-T untuk ALE. Berikut hasil analisis SWOT yang telah dilakukan:Strengths (Kekuatan) 1. Memiliki struktur organisasi dan sistem manajemen yang jelas.2. Klinik khusus rawat luka pertama di Kota Sleman.3. Memiliki peralatan modern, canggih, dan baru.4. SDM berkualitas.5. Menyediakan layanan metode rawat luka modern yang bersifat holistik.6. Ada unit khusus untuk riset dan pemasaran.7. Memiliki website resmi.8. Lokasi strategis, terletak di tengah kota dan mudah diakses.Weaknesses (Kelemahan) 1. Kualitas dan kuantitas SDM belum merata.2. Baru berkembang jadi kinerja tim belum teruji.3. Jumlah peralatan modern dan canggih masih terbatas.4. Dana pengembangan masih terbatas.5. Belum memiliki kerjasama luas dengan pihak asuransi kesehatan.

Opportunities (Peluang) 1. Meningkatnya jumlah kasus bedah, kecelakaan, dan diabetes mellitus (gangren) mengindikasikan peningkatan kebutuhan terhadap perawatan luka.2. Meningkatnya tingkat pendidikan, maka kesadaran terhadap kesehatan semakin meningkat.3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan perluasan dan peningkatan mutu layanan klinik.4. Jumlah penduduk yang besar merupakan konsumen potensial.5. Kota Sleman sebagai tempat RS rujukan di Yogyakarta.6. Sertifikasi sistem manajemen mutu (ISO).7. Peluang investasi oleh investor.Threats (Ancaman) 1. RS umum dan swasta yang telah eksis, dengan dana besar, kualitas dan kuantitas SDM unggul berkualitas.

2. Promosi gencar dari RS dan klinik pesaing.

3. Kondisi sosial, politik, ekonomi tidak stabil.

Berdasarkan matriks SWOT, dapat dirumuskan analisis strategi sebagai berikut:1) Strategi S-O: Memiliki struktur organisasi dan sistem manajemen yang jelas dijadikan kekuatan untuk menangkap peluang sertifikasi sistem manajemen mutu (ISO) (S1; O6) Memiliki peralatan modern, canggih, dan baru, SDM berkualitas, menyediakan layanan metode rawat luka modern yang bersifat holistik merupakan kekuatan untuk menangkap peluang meningkatnya jumlah kasus bedah, kecelakaan, dan diabetes mellitus (gangren), meningkatnya tingkat pendidikan, maka kesadaran terhadap kesehatan semakin meningkat, dan Kota Sleman sebagai tempat RS rujukan di Yogyakarta (S4,5,6; O1,2,5). Ada unit khusus untuk riset dan pemasaran, memiliki website resmi merupakan kekuatan untuk menangkap peluang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan perluasan dan peningkatan mutu layanan klinik, jumlah penduduk yang besar merupakan konsumen potensial (S7,8; O3,4). Klinik khusus rawat luka pertama di Kota Sleman, lokasi strategis, terletak di tengah kota dan mudah diakses merupakan kekuatan untuk menangkap peluang investasi oleh investor (S2,8; O7).2) Strategi S-T: Memiliki struktur organisasi dan sistem manajemen yang jelas dapat dimanfaatkan untuk memperkecil ancaman kondisi sosial, politik, ekonomi tidak stabil (S1; T3). Klinik khusus rawat luka pertama di Kota Sleman, memiliki peralatan modern, canggih, dan baru, SDM berkualitas, menyediakan layanan metode rawat luka modern yang bersifat holistik merupakan kekuatan untuk memperkecil ancaman RS umum dan swasta yang telah eksis, dengan dana besar, kualitas dan kuantitas SDM unggul berkualitas (S2,3,4,5; T1) Ada unit khusus untuk riset dan pemasaran, memiliki website resmi, lokasi strategis, terletak di tengah kota dan mudah diakses dapat dijadikan kekuatan untuk memperkecil ancaman promosi gencar dari RS dan klinik pesaing (S6,7,8; S2).3) Strategi W-O: Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM, jumlah peralatan modern dan canggih untuk menangkap peluang meningkatnya jumlah kasus bedah, kecelakaan, dan diabetes mellitus (gangren) mengindikasikan peningkatan kebutuhan terhadap perawatan luka, meningkatnya tingkat pendidikan, maka kesadaran terhadap kesehatan semakin meningkat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan perluasan dan peningkatan mutu layanan klinik (W1,3; O1,2,3). Meningkatkan kinerja tim untuk menangkap peluang sertifikasi sistem manajemen mutu (ISO) (W2; O6). Meningkatkan dana pengembangan untuk menangkap peluang Kota Sleman sebagai tempat RS rujukan di Yogyakarta dan peluang investasi oleh investor (W4; O5,7). Meningkatkan kerjasama dengan pihak asuransi kesehatan untuk menangkap peluang jumlah penduduk yang besar merupakan konsumen potensial (W5; O4).

4) Strategi W-T: Meningkatkan pemerataan kualitas dan kuantitas SDM dan kinerja tim untuk memperkecil ancaman kondisi sosial, politik, ekonomi tidak stabil (W1,2; T3). Meningkatkan jumlah peralatan modern dan canggih dan dana pengembangan untuk memperkecil ancaman RS umum dan swasta yang telah eksis, dengan dana besar, kualitas dan kuantitas SDM unggul berkualitas (W3,4; T1). Meningkatkan kerjasama luas dengan pihak asuransi kesehatan untuk memperkecil ancaman promosi gencar dari RS dan klinik pesaing (W5; T2).

2. Visi Menjadi Klinik Rawat Luka Terbaik dan Terpercaya di Yogyakarta.3. Misia. Memberi pelayanan kesehatan prima dan berkualitas.b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana dan teknologi yang terstandardisasi.c. Mengembangkan jaringan kerjasama dan perluasan konsumen.d. Melakukan riset berkelanjutan untuk pelayanan yang lebih baik.StrategiDari analisis strategi, dirumuskan strategi sebagai berikut:a. Memantapkan struktur organisasi dan sistem manajemen untuk meraih sertifikasi ISO.b. Mengoptimalkan kinerja tim dan pelayanan prima untuk meraih kepercayaan konsumen.c. Meningkatkan pemerataan kualitas dan kuantitas SDM dengan pelatihan, partisipasi aktif dalam forum ilmiah, dan rekruitmen tenaga baru.d. Meningkatkan citra klinik untuk memperbesar daya saing dan meraih dana pengembangan melalui investasi oleh investor.e. Memberdayakan unit pemasaran dalam mempromosikan layanan klinik untuk meraih pangsa pasar di Kota Sleman dan Yogyakarta.f. Meningkatkan efektifitas jaringan kerjasama yang telah ada dan mengembangkan jaringan kerjasama baru untuk memperluas pasar.g. Memberdayakan unit riset untuk melakukan riset produktif, inovatif, dan solutif untuk pengembangan layanan dan menghadapi tantangan globalisasi.h. Memantapkan stabilitas klinik untuk menghadapi kondisi sosial, politik, dan ekonomi yang tidak stabil.

4. Nilai Yang DianutDalam suatu organisasi terdapat nilai-nilai (values) yang dianut bersama oleh seluruh anggota organisasi. Nilai-nilai tersebut menjadi acuan tidak tertulis (convension) dalam pelaksanaan aktivitas dan tugas-tugas organisasi. Nilai-nilai tersebut dapat tumbuh secara alami dalam organisasi maupun diciptakan oleh pimpinan organisasi ataupun oleh anggota organisasi secara bersama-sama. Nilai-nilai tersebut adalah panduan moral dan etika yang disepakati dan dianut oleh seluruh anggota serta menjadi perekat organisasi.

Mengingat pentingnya nilai-nilai organisasi tersebut, maka nilai-nilai ini harus digali dari nilai-nilai luhur yang ada di masyarakat. Nilai-nilai organisasi yang harus dimiliki oleh seluruh anggota :1. KeahlianMaksudnya adalah penempatan pegawai sesuai dengan keahlian yang dimiliki dan komit terhadap kode etik keahlian serta kesungguhan dalam melaksanakan tugas pekerjaannya. Maksudnya adalah penempatan pegawai sesuai dengan keahlian yang dimiliki dan komit terhadap kode etik keahlian serta kesungguhan dalam melaksanakan tugas pekerjaannya.2. DisiplinMaksudnya budaya kerja aparatur Kecamatan sesuai dengan ketentuan yang ada, dalam bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan antara lain berupa disiplin kehadiran kerja, komitmen kerja.3. KerjasamaMaksudnya aparatur harus mempunyai komitmen kerjasama antara pegawai, dan koordinatif untuk saling sinergi dalam rangka pencapaian visi dan misi Kecamatan.5. Tujuan OrganisasiSebagai penjabaran visi dan misi, maka tujuan yang ingin dicapai pada periode 2014-2019, yaitu:a. Peningkatan kualitas layanan kesehatan yang berorientasi pada konsumen.b. Peningkatan kinerja tim yang kompeten, profesional, dan berdedikasi tinggi.c. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana dan alat-alat medis.d. Pemeliharaan aset-aset klinik secara berkesinambungan.e. Peningkatan jaringan kerjasama yang efektif.f. Peningkatan daya saing klinik.g. Perluasan akses pasar di propinsi Yogyakarta.h. Penngembangan riset berkelanjutan yang produktif, inovatif, dan solutif.6. Sasaran dan Target Organisasia. Capaian yang akan dicapaiDari tujuan dapat dirumuskan sasaran dan target sebagai berikut: 1) Peningkatan kualitas layanan kesehatan yang berorientasi pada konsumen: Meningkatnya tingkat kepuasan konsumen dengan indikator hasil riset kepuasan konsumen yang dilakukan tiap tahun. Target yang ingin dicapai adalah peningkatan angka kepuasan konsumen tiap tahun. Adanya sistem manajemen yang menjamin mutu layanan pada konsumen dengan indikator sertifikasi ISO yang ditargetkan dicapai pada tahun 2013, dan terus dipertahankan dan ditingkatkan hingga tahun 2015.2) Peningkatan kinerja tim yang kompeten, profesional, dan berdedikasi tinggi: Meningkatkan kualitas SDM secara berkala dengan indikator jumlah tenaga kesehatan yang tersertifikasi pelatihan dan partisipasi dalam forum ilmiah (seminar, workshop, dll). Target yang ingin dicapai adalah klinik mengadakan dan berpartisipasi dalam 3 even pelatihan/seminar/workshop dengan jumlah SDM minimal 10 orang tiap tahun. Bertambahnya kuantitas dan kualitas SDM profesional dengan indikator jumlah dokter spesialis, perawat , dan tenaga lain dengan kualifikasi minimal D3. Target kuatitas SDM sebagai berikut: (*tabel error) Meningkatnya loyalitas dengan indikator tingkat keluar masuk karyawan (turn over) rendah. Target yang ingin dicapai adalah tingkat turn over berkisar pada 10%-20% tiap tahun.3) Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana dan alat-alat medis: Meningkatnya kuantitas dan kualitas alat-alat medis modern dan canggih dengan indikator jumlah pembelian alat-alat medis modern dan canggih. Terget pembelian adalah satu alat baru dalam 2 tahun (2011 dan 2012), dan satu alat baru tiap tahun selanjutnya (2013-2015). Pemanfaatan gedung secara optimal dengan indikator frekuensi renovasi interior dan eksterior gedung untuk memberi kenyamanan pada petugas dan pasien.4) Pemeliharaan aset-aset klinik secara berkesinambungan: Aset-aset klinik terawat dengan baik dengan indikator jumlah aset yang berfungsi optimal dan rusak tiap tahun. Target angka kerusakan alat tidak lebih dari 5% tiap tahun.5) Peningkatan jaringan kerjasama yang efektif: Meningkatnya kerjasama dengan indikator jumlah kerjasama dengan RS dan klinik lain, supplier alat-alat medis, pemerintah, dan pihak asuransi kesehatan yang meningkat dari tahun ke tahun. Meningkatnya efektifitas jaringan dengan indikator perbandingan jumlah jaringan dan jumlah konsumen. Ditargetkan peningkatan jumlah jaringan seiring dengan pertambahan jumlah konsumen.

6) Peningkatan daya saing klinik: Meningkatnya keunggulan kompetitif klinik dibanding RS lain. Indikatornya adalah jumlah kasus luka yang ditangani di klinik Humairah dibanding jumlah keseluruhan kasus luka di Malang. Selain itu jumlah pasien area Yogyakarta (luar Sleman) yang melakukan rawat luka di klinik Humairah. Ditargetkan mengalami kenaikan minimal 5% tiap tahun pada tahun 2014-2016, dan 8% pada tahun 2016-2019.7) Perluasan akses pasar di propinsi Yogyakarta: Meningkatnya pengguna jasa klinik rawat luka di Yogyakarta dengan indikator petambahan jumlah pasien dari luar Kota Sleman minimal naik 5% setiap tahun. Meningkatnya kepopuleran klinik Humairah di Yogyakarta dengan indikator tingkat pengetahuan masyarakat tentang klinik berdasarkan hasil riset. Ditargetkan tingkat kepopuleran klinik meningkat tiap tahun.8) Peningkatan riset berkelanjutan yang produktif, inovatif, dan solutif. Menyelenggarakan riset untuk menjawab permasalahan dan mengembangkan kualitas layanan. Indikatornya adalah jumlah riset dan inovasi yang dihasilkan. Target pada tahun 2014-2016 yaitu dua riset dan dua inovasi tiap tahun, dan tahun 2016-2019 tiga riset dan tiga inovasi tiap tahun. Mengembangkan kerjasama dengan peneliti atau institusi riset lain sebagai forum transfer pengetahuan. Indikatornya adalah peneliti klinik berpartisipasi aktif dalam forum ilmiah. Ditargetkan peneliti berpartisipasi minimal dalam dua forum tiap tahun.

b. Rencana Biaya UsahaRencana biaya yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut: Biaya Investasi1) Tempat UsahaSewa Bangunan per tahun dengan Luas 60 m2 Rp 5.000.0002) Peralatana) Peralatan AdministrasiNo

oUraianVolumeSatuanHarga/ satJumlah

1Mejatulis2BhRp 375.000 Rp 750.000

2Kursi2BhRp 300.000 Rp 600.000

3Almari1BhRp

1.250.000 Rp 1.250.000

TOTAL Rp 3.600.000

b) Peralatan KerjaNo

oUraianVolSatHarga/ satJumlah

1Bed pasien1BhRp 5.000.000Rp 5.000.000

2Kursi10BhRp 300.000Rp 3.000.000

3Meja1BhRp 250.000Rp 2.50.000

5

Komputer1BhRp 4.000.000Rp 4.000.000

6Etalase1BhRp 1.000.000Rp 1.000.000

Set Medikasi5BhRp 2.000.000Rp 10.000.000

Stetoskop5BhRp 80.000Rp 400.000

Spignomanometer5BhRp 200.000Rp 1.000.000

Timbanganbadan1BhRp 50.000Rp 50.000

TOTAL Rp 24.700.000

JUMLAH BIAYA INVESTASI (peralatan) Rp 28.300.000

c) Bahan Habis Pakai/ bulanNoBahanVolSatHarga/ satJumlah

1Betadin10ltRp 150.000Rp 1.500.000

2Alkohol10ltRp 75.000Rp 750.000

3Plester5gulungRp 45.000Rp 225.000

4Kassa3gulungRp 50.000Rp 150.000

5NaCl3dusRp 120.000Rp 360.000

6Kapas1gulungRp 25.000Rp 25.000

7HibiScrube10botolRp 25.000Rp 250.000

8Handscoon5dusRp 46.000Rp 230.000

9ObatobatanRp 500.000

TOTAL Rp 3.990.000

3) Biaya Operasia) Kebutuhanbiayaoperasional/ bulanNoUraianVolSatuanHarga/satJumlah

1RekeninglistrikRp 150.000

2PDAMRp 500.000

TOTAL Rp 650.000

b) Gaji dan Upah Kerja/ bulanNoUraianVolSatuanHarga/satJumlah

1Medis5OrangRp 1.000.000Rp 5.000.000

2Non medis1OrangRp 500.000Rp 500.000

TOTALRp 5.500.000

JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERHARIRp 133.000 JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERBULANRp 3.990.000 BIAYA INVESTASI USAHA AWALRp 33.300.000 BIAYA CADANGAN OPERASIONALRp 2.577.000 JUMLAH TOTAL BIAYA USAHARp 40.000.000

4) Menghitung TarifNOURAIANTARIF

1Perawatan Luka Kotor Kecil Sedang Besar Rp 30.000 Rp 50.000 Rp 60.000

2Perawatan Luka Bersih Kecil Sedang Besar Rp 20.000 Rp 30.000 Rp 50.000

3Perawatan Luka Gangren Kecil Sedang Besar Rp 50.000 Rp 75.000 Rp 100.000

Titik Impas Produksi Biaya pemasukan/ bulan Perawatan Luka/ hari: Rp500.000 Perawatan Luka/ bulan: Rp 500.000 x 30 = Rp 15.000.000 Tarif ratarata kunjungan:Rp 15.000.000 : 40 kali = Rp 375.000 Jumlah titik impas produksi: Rp 40.000.000 : Rp 375.000 = 107 kunjungan

5) Rencana Aliran KasUraianTransaksiPersiapanBulan 1Bulan 2Bulan 3

Kas awal bulanRp 40.000.00Rp 6.000.000Rp 6.500.000Rp 8.000.000

Jumlahkunjungan304050

NilaipenjualanRp11.250.000Rp12.100.000Rp13.250.000

Pendapatan lainlain

JumlahPemasukanRp40.000.000Rp17.250.000Rp18.600.000Rp21.250.000

Pembelian peralatan kerja dan kantorRp28.300.000

Pembelian bahan habis pakaiRp3.990.000Rp3.990.000Rp3.990.000Rp3.990.000

Biaya operasionalRp 650.000Rp 650.000Rp 650.000Rp 650.000

Gaji dan upahRp 5.500.000Rp 5.500.000Rp 5.500.000Rp 5.500.000

Jumlah PengeluaranRp38.440.000Rp10.140.000Rp10.140.000Rp10.140.000

SaldoAkhirBulanRp1.560.000Rp7.110.000Rp8.460.000Rp11.110.000

6) Rancangan Pengembangan & InvestasiKeuntungan yang diperoleh dari usaha adalah:UraianBulan 1Bulan 2Bulan 3

HasilPenjualanRp 11.250.000Rp 12.100.000Rp 13.250.000

BiayaPengeluaranRp 10.140.000Rp 10.140.000Rp 10.140.000

KeuntunganRp 1.110.000Rp 1.960.000Rp 3.110.000

Keuntungan tersebut akan digunakan untuk:Pengembalian modal 30 %Rp 333.000Rp 588.000Rp 933.000

Pengembangan usaha 30 %Rp 333.000Rp 588.000Rp 933.000

Tabungan 40 %Rp 444.000Rp 784.000Rp 1.244.000

7) Jadwal PelaksanaanJadwal pelaksanaan usaha dan tahap kebutuhan anggaran di susun, sebagai berikut :NoUraianBulan PelaksanaanFebruari

Bulan PelaksanaanMaret

1Pembelian peralatan kantor 3 itemRp 3.600.000

2Pembelian peralatan kerja 14 itemRp 15.000.000Rp19.700.000

3Pembelian bahan habis pakaiRp 3.990.000

JumlahRp 18.600.000Rp 23.690.000

8) Organisasi Pelaksanaa) PersonilNoNamaJabatanPendidikan

1Ade HumairahPerawatS1 Kep

2Budi AstutiPerawatS1 Kep

3Dwi Novita SariPerawatS1 Kep

4Eka Kurnia Putra DjaelaniPerawatS1 Kep

5Joni IskandarPerawatS1 Kep

6Wulan PuspitaningrumNon medisSMA

b. Evaluasi dan monitoring1. Parameterc. Keuangan d. Pelanggan e. Proses bisnis internal f. Pembelajaran dan pertembuhan2. MetodeMetode yang digunakan adalah metode formatif, yaitu suatu evaluasi yang biasanya dilakukan ketika suatu produk atau program tertentu sedang dikembangkan dan biasanya dilakukan lebih dari sekali dengan tujuan untuk melakukan perbaikan. 3. Per ProgramKebijakanProgramKegiatan

1. Meningkatkan kualitas manajemen organisasi2. Meningkatkan kualitas layanan klinik3. Meningkatkan kualitas, kuantitas SDM, dan kinerja tim4. Meningkatkan pencitraan, jaringan, dankegiatan pemasaran5. Meningkatkan inovasi dengan pemberdayaan unit riset6. Meningkatan pemanfaatan sarana-prasarana, dan pemenuhan alat-alat kesehatan standar dan canggih Administrasi perkantoran Administrasi klinik Informasi dan Teknologi (IT) ISO Klinik spesialis Homecare Layanan online Laboratorium Apotek Peningkatan mutu SDM Rekruitmen tenaga baru Outbond dan rekreasi Promosi klinik Jaringan asuransi Jaringan pemerintah, swasta, dan masyarakat Riset klinik Perpustakaan Pengadaan dan pemeliharaan sarana-prasarana Peningkatan dan pemeliharaan alat-alat kesehatan ATK Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan biaya pemeliharaan meja, komputer Pembaharuan sistem pengarsipan dan surat menyurat Inventarisasi aset-aset klinik Pembayaran gaji pegawai Alokasi dana insentif pegawai dan biaya perjalanan Penyempurnaan SOP Peningkatan sistem pelaporan kegiatan (harian, mingguan, bulanan, tahunan) Pengadaan dan pemeliharaan sistem informasi berbasis komputer Diseminasi informasi sistem IT pada seluruh staf Pelatihan sistem IT Peningkatan kualitas website Membentuk tim ISO Penyiapan sistem ISO Monitoring pelaksanaan ISO Pelayanan praktek dokter spesialis bedah dan penyakit dalam Penyediaan layanan rawat luka dengan metode modern Pembentukan tim Homecare Penyediaan transportasi Penyediaan fasilitas konsultasi dan informasi kesehatan melalui website Pengadaan akses jadwal layanan rawat luka melalui website Penyediaan reagen kimia dan fasilitas kultur untuk darah, pus, dan urin. Perbaikan sistem dokumentasi Pengadaan obat-obatan Perbaikan sistem inventarisasi dan penyimpanan obat Pengadaan pelatihan/seminar oleh pihak klinik Pengiriman perawat dan tenaga lain untuk mengikuti seminar/workshop Pengadaan kuliah bersama setiap bulan untuk penyegaran informasi Pemasangan iklan lowongan kerja Pengadaan fit dan proper tes Training tenaga baru untuk perawat dan tenaga lain selama 3 bulan Survey lokasi Pengadaan transportasi dan akomodasi Pengadaan kegiatan outbond Pengadaan rekreasi sekali per tahun Pengadaan baliho dan leaflet klinik Penyediaan informasi klinik di website Pendataan konsumen potensial Tour ke luar kota untuk mempromosikan klinik Pembaruan kerjasama dengan pihak asuransi Pengadaan kerjasama baru dengan asuransi kesehatan Pengadaan kerjasama program perawatan luka dengan RS lain Pengadaan kerjasama dengan organisasi Diabetisi Perluasan kerjasama dengan investor Pengadaan dengar pendapat dengan masyarakat sekitar RS Pengadaan dengar pendapat dengan Pemerintah Daerah untuk menyalurkan aspirasi terkait kebijakan yang mempengaruhi klinik. Pengadaan logistik riset Riset rawat luka Penyediaan jurnal dan referensi ilmiah lainnya Dokumentasi riset Pengadaan buku-buku tentang rawat luka Langganan majalah ilmiah Renovasi interior dan eksterior gedung Pengadaan peralatan rumah tangga klinik Pemeliharaan alat komunikasi Penyediaan jasa kebersihan klinik Pemeliharan berkala kendaraan klinik Pembelian alat-alat rawat luka standar Pembelian peralatan canggih untuk perawatan luka Pemeliharaan dan kalibrasi alat medis Penyediaan alat tulis Penyediaan barang cetakan

REFERENSIAdrianingsih, Tri Erri Astoeti. 2000. Perencanaan Strategik Pengembangan Klinik Gigi Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti 2000-2004. Tesis Program Pascasarjana IKM UI.David, Fred R. 2009. Manajemen Strategis. Salemba Empat: Jakarta.Departemen Kesehatan RI. 2009. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan 2005-2025. Depkes RI: Jakarta.Kementrian Perdagangan RI. 2010. Rencana Strategis Kementrian Perdagangan Periode 2010-2014. Kemendag RI: Jakarta.