rks c. spek arsitektur dispora
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
1/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 32
BAGIAN C; PEKERJAAN ARSITEKTUR
LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan Arsitektur Pembangunan Gedung Kantor Pariwisata, meliputi pekerjaan sebagai
berikut
C.1. PEKERJAAN SUB LANTAI (RABAT BETON)...................................................................... 33
C.2. PEKERJAAN LANTAI SCREED .............................................................................................. 34
C.3. PEKERJAAN WATER PROOFING (NON INTEGRAL) ...................................................... 35
C.4. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI .......................................................................................... 37
C.5. PEKERJAAN DINDING BATU BATA.................................................................................... 38
C.6. PEKERJAAN PLESTERAN DINDING.................................................................................... 40
C.7. PEKERJAAN DINDING KERAMIK........................................................................................ 41
C.8. PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA ALUMUNIUM ......................................... 43
C.9. PEKERJAAN KACA .................................................................................................................. 45
C.10. PEKERJAAN PINTU KACA FRAMELESS............................................................................. 48
C.11. PEKERJAAN DAUN PINTU DOUBLE TEAKWOOD ......................................................... 49
C.12. PEKERJAAN DAUN KACA PINTU DAN JENDELA.......................................................... 50
C.13. PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI ................................................ 52
C.14. PEKERJAAN PLAFOND........................................................................................................... 53
C.15. PEKERJAAN CAT EMULSI...................................................................................................... 54
C.16. PEKERJAAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN SANITAIR.................................... 56
C.17. PEKERJAAN PENUTUP ATAP ASBES GELOMBANG ...................................................... 57
C.18. PEKERJAAN MENI DAN CAT KAYU ................................................................................... 59
C.19. PEKERJAAN LANDSEKAP ..................................................................................................... 59
C.20. PEKERJAAN PAVING .............................................................................................................. 67
C.21. PEKERJAAN KANSTEEN ........................................................................................................ 68
C.22. PEKERJAAN SILICON SEALENT........................................................................................... 68
C.23. PEKERJAAN BATU TEMPEL .................................................................................................. 69
C.24. PEKERJAAN DINDING PARTISI ........................................................................................... 70
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
2/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 33
C.1. PEKERJAAN SUB LANTAI (RABAT BETON)
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, hingga dapat tercapai yang pekerjaan yang
bermutu baik.
b. Pekerjaan sub lantai ini dilakukan di bawah lapisan finishing lantai yang langsung di atas
tanah (lantai dasar yang tidak memakai plat beton) serta sesuai detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.
2. Persyaratan Bahan
Semen Portland, pasir, kerikil/split dan air harus sesuai dengan persyaratan di spesifikasi beton
bertulang.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Bahan-bahan yang dipakai sebelum digunakan terlebih dahulu harus diserahkan contoh-
contohnya, untuk mendapatkan persetujuan Direksi / Konsultan PENGAWAS.
b. Material lain yang tidak ditentukan dalam persyaratan di atas, tetapi dibutuhkan untuk
penyelesaian/ penggantian dalam pekerjaan ini, harus baru, kualitas terbaik dari jenisnya dan
harus disetujui Direksi / Konsultan PENGAWAS.
c. Pasangan sub lantai dilakukan langsung di atas tanah, maka sebelum pasangan sub lantai
dilaksanakan terlebih dahulu lapisan urug di bawahnya harus sudah dikerjakan dengan
sempurna (telah dipadatkan), rata permukaannya dan telah mempunyai daya dukung
maksimal.
d. Pekerjaan sub lantai merupakan campuran antara PC, pasir beton dan kerikil atau split
dengan perbandingan 1: 3 : 5.
e. Tebal lapisan sub lantai minimal dibuat 5 cm atau sesuai yang disebutkan/disyaratkan
dalam detail gambar
f. Permukaan lapisan sub lantai dibuat rata/waterpass, kecuali pada lantai ruangan-ruangan
yang disyaratkan dengan kemiringan tertentu, supaya diperhatikan mengenai kemiringan
sesuai yang ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk Direksi / Konsultan
PENGAWAS.
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
3/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 34
C.2. PEKERJAAN LANTAI SCREED
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, hingga dapat tercapai hasil pekerjaan
yang bermutu baik.
b. Pekerjaan lantai screed dilakukan di atas plat-plat beton, meliputi bawah finishing lantai
untuk seluruh detail seperti yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.
2. Persyaratan Bahan
Semen, pasir, split dan air lihat di pekerjaan beton
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum dipasang terlebih dahulu
diserahkan contoh-contohnya kepada Direksi / Konsultan Pengawas untuk mendapatkan
persetujuannya.
b. Lantai Screed dilakukan bila dasar lantai yang merupakan beton tumbuk atau plat beton,
telah dibersihkan dari segala kotoran, debu dan bebas dari pengaruh pekerjaan yang lain.
c. Bahan lantai screed merupakan campuran dari bahan PC dan pasir yang memenuhi syarat-syarat seperti yang telah ditentukan.
d. Lapisan atas/finish lantai screed adalah acian tanpa campuran bahan lain, yang dilapiskan ke
seluruh permukaan lantai yang diratakan dan dilicinkan, atau bahan/material lain sesuai
yang disebutkan/disyaratkan dalam gambar detail atau sesuai petunjuk Direksi / Konsultan
Pengawas.
e. Tebal adukan lantai screed minimal dibuat 4 cm atau sesuai dengan gambar kerja, dari
adukan 1 PC : 4 pasir. Permukaan lantai screed harus betul-betul rata, kecuali bila disyaratkan
lain, bebas cacat (retak-retak), sehingga siap dipasang karpet dan bahan finishing lainnya.
f. Sebagai persiapan sebelum lantai screed dilakukan, alas lantai screed harus dibersihkan
dengan sikat kawat dan air supaya agregate muncul dan memberi ikatan yang baik dengan
screed. Cara lain adalah membuat permukaan beton menjadi kasar dengan cara yang disetujui
Direksi / Konsultan Pengawas.
Setelah dibersihkan, alas lapisan dibasahi (semalam) dan setelah kering dilapis cairan semen
(air semen) maximum 20 menit, selanjutnya screed dicor.
g. Pengecoran harus dilakukan sekaligus. Untuk daerah yang luas pengecoran mengikuti lajur
selebar 3 m dan pengecoran sebuah lajur hanya boleh dilakukan 24 jam setelah dicor.
Permukaan ujung dari lajur screed yang terdahulu harus dibahasi dahulu dengan air semensebelum sebelahnya dicor.
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
4/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 35
h. Peralatan dan Compaction
Screed harus di-compact dengan beam vibrator dan perhatian harus diberikan pada ujung-
ujung yang sering tertinggal. Bila peralatan diperlukan ( untuk finishing yang
membutuhkannya) perataan dengan papan screed harus menunggu minimum 1,5 jam
maximum 2,5 jam untuk menghindari pendebuan permukaan screed. Toleransi perbedaantinggi dalam satu ruang besar maximum 15 mm. Toleransi perbedaan antara jalur maximum 1
mm.
i. Screed harus dibasahi selama 7 hari.
j. Untuk pemasangan bahan-bahan finishing lantai dapat dilakukan minimum setelah 4 (empat)
minggu.
C.3. PEKERJAAN WATER PROOFING (NON INTEGRAL)
1. Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja bahan-bahan peralatan dan alat-alat
bantu lainnya termasuk pengangkutannya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini
sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar memenuhi uraian syarat di bawah ini serta
memenuhi spesifikasi dari pabrik yang bersangkutan.
Bagian yang diwaterproofing adalah:
a. Toilet, Atap plat beton dan talang beton
b. Lantai ruang daerah basah lantai 2 ke atas (toilet, kamar mandi dll)
c. Bagian-bagian lain yang dinyatakan dalam gambar.
2. Pesyaratan Bahan
a. Persyaratan Standard Mutu Bahan
Standard dari bahan dan prosedur yang ditentukan oleh pabrik dan standar-standar lainnya
seperti NI.3, ASTM C230, ASTM C321, ASTM C109. Penyedia Jasa Konstruksi tidak
dibenarkan merubah standar dengan cara apapun tanpa ijin dari Direksi / Konsultan
Pengawas.
b. Bahan
• Untuk lapisan waterproofing coating digunakan Acrilic polymer modified cementitious
coating dengan ketebalan sesuai petunjuk manufaktur untuk ruang daerah basah.• Untuk lapisan waterproofing membrane digunakan bituthen membrane sheet dengan
ketebalan minimal 3mm untuk plat beton dan talang beton, cara perekatan sesuai petunjuk
manufaktur.
c. Pengiriman dan Penyimpanan Bahan
1. Bahan harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan baik dan tidak bercacat.
2. Bahan harus di simpan dalam tempat yang terlindung, tertutup, tidak lembab, kering dan
bersih, sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
3. Tempat penyimpanan harus cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai dengan
jenisnya.
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
5/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 36
Penyedia Jasa Konstruksi bertanggung jawab atas kerusakan bahan-bahan yang disimpan,
baik sebelum atau selama pelaksanaan, kalau terdapat kerusakan yang bukan karena
tindakan Pemilik.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan1. Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukkan kepada Direksi / Konsultan Pengawas
untuk mendapatkan persetujuan, lengkap dengan ketentuan / persyaratan pabrik yang
bersangkutan. Material yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.
2. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian maka bahan-bahan pengganti harus
yang disetujui Direksi / Konsultan Pengawas berdasarkan contoh yang diajukan oleh
Penyedia Jasa Konstruksi.
3. Sebelum pekerjaan ini dimulai permukaan bagian yang akan diberi lapisan ini harus
dibersihkan sampai keadaan yang dapat disetujui oleh Direksi / Konsultan Pengawas,
dengan cara-cara yang telah disetujui oleh Direksi / Konsultan Pengawas.Peil dan ukuran harus sesuai gambar.
4. Cara-cara pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti petunjuk dan ketentuan dari pabrik yang
bersangkutan, dan atas petunjuk Direksi / Konsultan Pengawas.
5. Bila ada perbedaan dalam hal apapun antar gambar, spesifikasi dan lainnya, Penyedia Jasa
Konstruksi harus segera melaporkan kepada Direksi / Konsultan Pengawas sebelum
pekerjaan dimulia. Penyedia Jasa Konstruksi tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu
tempat dalam hal ada kelainan/perbedaan di tempat itu, sebelum kelainan tersebut
diselesaikan.
6. Penyedia Jasa Konstruksi wajib mengajukan contoh dari semua bahan, brosur lengkap dan
jaminan dari pabrik, kecuali bahan yang disediakan oleh proyek.
7. Contoh bahan yang digunakan harus diserahkan kepada Direksi / Konsultan Pengawas
sebanyak minimal 2 (dua) produk yang setara dari berbagai merk pembuatan atau kecuali
ditentukan lain oleh Direksi / Konsultan Pengawas.
8. Keputusan bahan jenis, warna, tekstur, dan merek yang memenuhi spesifikasi akan diambil
oleh Konsultan Pengawas dan akan diinformasikan kepada Penyedia Jasa Konstruksi selama
tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah penyerahan contoh-contoh bahan tersebut.
9. Bilamana diinginkan, Penyedia Jasa Konstruksi wajib membuat mock-up sebelum pekerjaandimulai.
10. Pelaksanaan pemasangan harus dikerjakan oleh ahli yang berpengalaman (ahli dari pihak
pemberi garansi pemasangan yang terlebih dahukun harus mengajukan “Metode
Pelaksanaan” sesuai dengan spesifikasi pabrik untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi
/ Konsultan Pengawas.
11. Khusus untuk bahan water proofing yang dipasang di tempat yang berhubungan langsung
dengan matahari tetapi tidak mempunyai lapis pelindung terhadap ultra violet atau apabila
disyaratkan dalam gambar pelaksanaan, harus diberi lapisan dapat berupa screed maupun
material finishing.
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
6/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 37
12. Untuk bagian yang bertemu dengan bidang tegak (dinding, sparing dsb.) pada bidang tegak
tersebut harus diberi lapisan water proofing setinggi minimal 20 cm.
4. Pengujian Mutu Pekerjaan
1. Bila diperlukan wajib mengadakan test bahan tersebut pada laboratorium yang ditunjukDireksi / Konsultan Pengawas, baik mengenai komposisi, konsentrasi, dan hasil yang
ditimbulkannya.
2. Penyedia Jasa Konstruksi diwajibkan melakukan percobaan-percobaan dengan cara
memberi air di atas permukaan yang diberi lapisan kedap air (permukaan yang telah
diberi lapisan waterproof digenangi air) selama 1 x 24 jam atas biaya sendiri.. Pelaksanaan
pengujian ini harus sepengetahuan dan mendapat persetujuan Direksi / Konsultan
Pengawas.
3. Pada waktu penyerahan maka Penyedia Jasa Konstruksi harus memberika jaminan atas
semua pekerjaan perlindungan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan cacat lainnya,akibat kegagalan dari bahan mauoun hasil pekerjaan yang berlaku, selama 5 (lima) tahun
termasuk mengganti dan memperbaiki segala jenis kerusakan yang terjadi.
5. Syarat Pengamanan Pekerjaan
1. Penyedia Jasa Konstruksi wajib mengadakan perlindungan terhadap pemasangan yang
telah dilakukan, terhadap kemungkinan peregeseran, lecet permukaan atau kerusakan
lainnya.
2. Kalau terdapat kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik atau pemakai
pada waktu pekerjaan ini dilakukan/dilaksanakan, maka Penyedia Jasa Konstruksi harus
memperbaiki/mengganti sampai dinyatakan dapat diterima oleh Direksi / KonsultanPengawas. Biaya yang timbul untuk pekerjaan ini adalah tanggung jawab Penyedia Jasa
Konstruksi
C.4. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang dimaksud meliputi pemasangan granite tile, keramik, batu andesit untuk
pekerjaan Finishing Lantai dan/atau seperti tercantum dalam Gambar Kerja.
2. Persyaratan Bahan
a. Jenis : Granite tile Bangunan dalam )
Keramik ( ruang KM )
b. Permukaan : polished / unpolished sesuai design
c. Ketebalan : 5 mm
d. Motif/ warna : Ditentukan kemudian atau sesuai dengan existing
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
7/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 38
e. Ukuran : sesuai gambar
f. Adukan pengisi siar dan nat memakai semen warna khusus nat. Warna ditentukan
kemudian.
g. Bahan-bahan yang dipakai, harus baru dan sebelum dipasang terlebih dahulu harusdiserahkan contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi / Konsultan
PENGAWAS
h. Material lain yang tidak terdapat pada daftar di atas tetapi dibutuhkan untuk
penyelesaian/penggantian pekejaan dalam bagian ini, harus baru, kualitas terbaik dari
jenisnya dan harus disetujui Direksi / Konsultan PENGAWAS
3. Persyaratan Pelaksanaan
a. Adukan yang dipakai 1 PC : 3 Pasir. Pasir yang dipakai mempunyai gradasi 2 mm, harusdicuci dan disaring. Tidak dibenarkan menyiram Air Semen ke permukaannya.
b. Seluruh rongga pada permukaan ubin bagian belakang harus terisi dengan adukan sewaktu
ubin bagian belakang harus terisi dengan adukan sewaktu Ubin Keramik dipasang.
c. Pola pemasangan harus sesuai dengan Gambar Kerja / Shop Drawing atau sesuai dengan
petunjuk pabrik.
d. Toleransi kecekungan adalah 2,5 mm untuk setiap 2 M2.
e. Garis-garis tepi yang terbentuk maupun siar siar harus lurus. Lebar siar harus sama yaitumaximum 3 mm dengan kedalaman 2 mm.
f. Persyaratan pelaksanaan aduk & pengisi aduk perekat harus sesuai dengan spesifikasi
pabrik agar didapatkan hasil yang baik. Untuk lantai yang luas harus diberi dilatasi nat
sealent sesuai spesifikasi dari pabrik keramik
g. Selama 3 x 24 jam setelah pemasangan, harus dihindarkan dari injakan atau pemberian
beban.
C.5. PEKERJAAN DINDING BATU BATA
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pasangan batu bata ini meliputi pekerjaan dinding bangunan dan seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk Direksi / Konsultan PENGAWAS.
2. Persyaratan Bahan
Batu bata yang dipasang adalah dari batu bata besar press dengan mutu terbaik, dan yang
disetujui Direksi / Konsultan PENGAWAS.
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
8/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 39
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Seluruh dinding dari pasangan batu bata dengan aduk campuran 1 PC : 5 pasir pasang,
kecuali pasangan batu bata semen trasram
b. Untuk dinding trasram/rapat air dengan aduk campuran 1 PC : 3 pasir pasang, yakni pada
dinding dari atas permukaan sloof/balok/pondasi sampai minimum 200 cm di atas
permukaan lantai setempat untuk sekeliling dinding ruang-ruang basah (toilet, kamar
mandi, WC) serta pasangan batu bata di bawah permukaan tanah.
c. Sebelum digunakan batu bata harus direndam air hingga jenuh.
d. Setelah batang terpasang dengan aduk, naad/siar-siar harus dikeruk sedalam 1 cm dan
dibersihkan dengan sapu lidi dan setelah kering permukaan pasangan disiram air.
e. Dinding batu bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air terlebih dahulu dan siar-siardibersihkan.
f. Pemasangan dinding batu bata dilakukan betahap, setiap tahap maximum 24 lapis per
harinya, serta diikuti dengan cor kolom praktis. Bidang dinding batu bata tebal ½ batu
yang luasnya maksimal 9 m2 harus ditambahkan kolom dan balok penguat praktis dengan
kolom ukuran 13 x 13 cm. dari tulangan pokok 4 diameter minimal 10 mm.beugel diameter
8 jarak 20 cm, sedangkan jarak antar kolom satu dengan yang lain dibuat maksimal 3 (tiga)
meter.
g. Pelubangan akibat pemasangan perancah pada pasangan bata merah sama sekali tidak
diperkenankan.
h. Bagian pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan beton harus
diberi penguat stek-stek besi beton diameter 10 mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu
ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan bagian yang tertanam dalam
pasangan bata sekurang-kurangnya 30 cm, kecuali bila satu dan hal lain hal ditentukan lain
oleh Direksi / Konsultan PENGAWAS.
i. Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah lebih dari dua.
j. Pasangan dinding batu bata tebal 1/2 batu harus menghasilkan dinding finish setebal 15 cm
setelah diplester (lengkap acian) pada kedua belah sisinya. Pelaksanaan pasangan haruscermat, rapih dan benar-benar tegak lurus terhadap lantai serta merupakan bidang rata.
k. Pasangan batu bata trasraam bawah permukaan tanah/lantai harus diisi dengan adukan
1PC : 3 pasir.
l. Pasangan batu bata dapat diterima/diserahkan apabila deviasi bidang pada arah diagonal
dinding seluas 9 m2 tidak lebih dari 0,5 cm (sebelum diaci/diplester). Adapun toleransi
terhadap as dinding yang diijinkan maksimal 1 cm (sebelum diaci/diplester). Penuh dan
padat, tidak berongga serta berlubang, tidak mengandung kerikil ataupun benda-benda
lain yang membuat cacat.
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
9/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 40
h. Sebelum pelaksanaan pekerjaan plesteran pada permukaan pasangan batu bata dan beton,
permukaan beton harus dibersihkan dari sisa-sisa bekisting kemudian diketrek/scratched.
Semua lubang-lubang bekas pengikat existing atau formite harus tertutup aduk plesteran.
C.6. PEKERJAAN PLESTERAN DINDING
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang dimaksud meliputi
• Plesteran
• Plesteran halus/aci halus
• Dan/atau seperti ketentuan dalam Gambar Kerja
Pekerjaan plesteran ini untuk semua permukaan pasangan batu bata baru serta permukaan beton
yang terlihat, dinyatakan tampak ataupun yang diperlukan untuk difinish.
2. Persyaratan Bahan
Persyaratan bahan mortar utama / lemkra dan Air
Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Plesteran mortar utama / lemkra
Plesteran ini untuk menutup semua permukaan dinding pasangan batu bata bagian dalam
bangunan terkecuali yang dinyatakan kedap air seperti tercantum dalam Gambar Kerja.
b. Plesteran halus/aci halus memakai mortar utama dan air yang dibuat sedemikian rupa
sehingga mendapat campuran yang homogen.
c. Semua jenis aduk plesteran di atas harus disiapkan sedemikian rupa sehingga selalu segar,
belum mengering pada waktu pelaksanaan pemasangan.
d. Permukaan semua aduk plesteran harus diratakan. Permukaann plesteran tersebut
khususnya plesteran halus harus rata, tidak bergelombang, penuh dan padat, tidak
berongga serta berlubang, tidak mengandung kerikil ataupun benda-benda lain yang
membuat cacat.
e. Sebelum pelaksanaan pekerjaan plesteran pada permukaan pasangan batu bata dan beton,
permukaan beton harus dibersihkan dari sisa-sisa bekisting kemudian di ketrek/scratched.
Semua lubang-lubang bekas pengikat existing atau formite harus tertutup aduk plesteran
f. Pekerjaan plesteran halus adalah semua permukaan pasangan batu bata dan beton yang
akan difinish dengan cat.
g. Semua permukaan yang akan menerima bahan finishing, misalnya ubin keramik dan
lainnya, maka permukaan plesteran harus diberi alur-alur garis horisontal untuk memberi
ikatan yang lebih baik terhadap bahan/material finishing tersebut. Pekerjaan ini tidak
berlaku apabila bahan finishing tersebut cat.
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
10/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 41
h. Ketebalan plesteran aharus mencapai ketebalan permukaan dinding/kolom/lantai yang
dinyatakan dalam Gambar Kerja dan/atau sesuai peil-peil yang diminta dalam Gambar
Kerja.
Tebal plesteran minimal 1 cm, maksimal 2,5 cm. Jika ketebalan melebihi 3 cm, maka
diharuskan menggunakan kawat ayam yang diikatkan ke permukaan pasangan batu bata
atau beton yang bersangkutan untuk memperkuat daya lekat plesteran.
i. Untuk permukaan yang datar, batas toleransi pelengkungan atau pencembungan bidang
tidak boleh melebihi 5 mm , untuk setiap jarak 2 M. Sponengan harus rapi dan lurus.
j. Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung dengan wajar, tidak
secara tiba-tiba. Hal ini dilaksanakan dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali
terlihat kering dan melindungi dari terik matahari langsung dengan bahan penutup yang
dapat mencegah penguapan air secara cepat.
k. Pembasahan tersebut adalah selama 7 hari setelah pengacian selesai, Penyedia Jasa
Konstruksi harus selalu menyiram dengan air sekurang-kurangnya dua kali sehari sampai jenuh.
l. Jika terjadi keretakan, Penyedia Jasa Konstruksi harus membongkar dan memperbaiki
sampai hasilnya dinyatakan diterima oleh Direksi / Konsultan PENGAWAS.
m. Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan plesteran dilakukan sebelum plesteran
berumur lebih dari 2 minggu
n. Khusus untuk dinding pasangan batu bata atau concrate block pada peturasan, sebelum
pelaksanaan pekerjaan aduk plesteran ini, terlebih dahulu harus diberi lapisan kedap air
setinggi 40 cm dari peil finish lantai bersangkutan
o. Untuk perbaikan bekas bobokan instalasi ME sebelum diplester kembali harus
menggunakan kawat ayam yang dikaitkan ke permukaan pasangan bata/beton.
C.7. PEKERJAAN DINDING KERAMIK
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan dinding keramik ini meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalamgambar atau sesuai petunjuk Direksi / Konsultan PENGAWAS.
2. Persyaratan Bahan
a. Jenis : Granit Tile;
b. Finishing Permukaan : Polished dan unpolished
c. Ketebalan : Minimum 6 mm
d. Bahan Pengisi Siar : semen warna
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
11/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 42
e. Bahan perekat : adukan semen : pasir = 1 : 3
f. Warna : Ditentukan kemudian
g. Ukuran : sesuai gambar
h. Bahan-bahan yang dipakai, harus baru dan sebelum dipasang terlebih dahulu harus
diserahkan contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi / Konsultan
PENGAWAS.
i. Material lain yang tidak terdapat pada daftar di atas tetapi dibutuhkan untuk
penyelesaian/penggantian pekejaan dalam bagian ini, harus baru, kualitas terbaik dari
jenisnya dan harus disetujui Direksi / Konsultan PENGAWAS.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Pada permukaan dinding beton/bata merah yang ada, keramik dapat langsung diletakkan,
dengan menggunakan adukan semen pasir 1: 3 seperti contoh di atas, sehingga
mendapatkan ketebalan dinding seperti tertera pada gambar.
b. Siar-siar keramik diisi dengan am atau yang setara, yang warnanya akan ditentukan
kemudian.
c. Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu diserahkan contoh-
contohnya (minimum 3 contoh bahan dari jenis produk yang berlainan) kepada Direksi /
Konsultan PENGAWAS dan Perencana untuk memperoleh persetujuan.
d. Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia Jasa Konstruksi diwajibkan membuat shop drawing
dari pola pemasangan bahan yang disetujui oleh Direksi / Konsultan PENGAWAS dan
Perencana
e. Pemotongan keramik harus menggunakan alat potong khusus untuk itu, sesuai petunjuk
pabrik.
f. Pemasangan harus dilakukan oleh seorang ahli yang berpengalaman dalam pemasangan
keramik.
g. Bidang dinding keramik pada dinding dan kemana sisa ukuran harus diadakan, harusdibicarakan terlebih dahulu dengan Direksi Pengawas sebelum pekerjaan pemasangan
dimulai.
h. Awal pemasangan keramik pada dinding dan kemana sisa ukuran harus diadakan, harus
dibicarakan terlebih dahulu dengan Direksi / Konsultan PENGAWAS sebelum pekerjaan
pemasangan dimulai.
i. Keramik yang sudah terpasang, harus dibersihkan dari segala macam noda-noda yang
melekat.
j. Sebelum keramik dipasang, keramik terlebih dahulu harus direndam air sampai jernih
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
12/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 43
k. Diperhatikan adanya pola tali air yang dijumpai pada permukaan pasangan atau hal-hal
lain seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
C.8. PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA ALUMUNIUM
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pembuatan kusen aluminium meliputi seluruh detail yang dinyatakan/ditunjukkan
dalam gambar
2. Persyaratan Bahan
a. Spesifikasi Teknis
• Bahan dari aluminium framing system, aluminium extrusi sesuai SII extrusi 0695-82,
tidak terbuat dari scrapt (bahan bekas) setara Alexindo.• Ukuran : 4’’
• Tebal : 1,35 mm
• Warna profil : Natural
b. Seluruh bagian aluminium berwarna harus datang di tapak dilengkapi dengan pelindung
dan baru diperkenankan dibuka sesudah mendapat persetujuan dari Direksi.
c. Untuk keseragaman warna, diisyaratkan sebelum proses fabrikasi warna profil harus
diseleksi secermat mungkin. Kemudian pada waktu fabrikasi unit-unit jendela, pintu dan
lain-lain, profil harus diseleksi lagi warnanya sehingga dalam setiap unit didapatkan warna
yang sama. Pemotongan profil aluminium menggunakan mesin potong, mesin punch, drillsedemikian rupa sehingga diperoleh hasil yang telah dirangkai untuk jendela bukaan dan
pintu mempunyai toleransi ukuran tinggi dan lebar 1 mm dan untuk diagonal 2mm.
d. Accesories
Sekrup dari galvanized seel mutu Hotdeep kepala tertanam, weather strip dari vinyl,
pengikat alat penggantung yang dihubungkan dengan aluminium harus ditutup caulking
dan sealant. Ankur untuk rangka/kusen aluminium terbuat dari steel plate tebal minimal 2
mm, dengan lapisan zinc tidak kurang dari 13 mikron sehingga tidak dapat bergeser.
e. Bahan Finishing
Treatment untuk permukaan kusen jendela/bovenlicht dan pintu yang bersentuhan denganbahan alkali seperti beton, aduk atau plester dan bahan lainnya harus diberi lapisan finish
dari laquer yang jernih atau anti corrosive treatment dengan insulating varnish atau bahan
insulation lainnya.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Semua frame kusen, jendela dan pintu dikerjakan secara fabrikasi dengan teliiti sesuai
ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
13/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 44
b. Pemotongan besi hendaknya dijauhkan dari material aluminium untuk menghindarkan
penempelan debu besi pada permukaannya. Disarankan untuk mengerjakannya pada
tempat yang aman dengan hati-hati tanpa menyebabkan kerusakan pada umumnya
c. Penjelasan dibenarkan menggunakan non-activated gas (argon) dari arah dalam agar
sambungannya tidak tampak oleh mata.
d. Akhir bagian kusen harus disambung dengan kuat dan teliti menggunakan skrup, rivet dan
ankur yang cocok. Pengelasan harus rapi untuk memperoleh kualitas dan bentuk yang
sesuai dengan gambar.
e. Ankur untuk rangka / kusen aluminium terbuat dari galvanized steel plate setebal minimal
2 mm dan ditempatkan pada interval 60 mm.
f. Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup anti karat/stailess steel
sedemikian rupa sehingga hailine dari tiap sambungan harus kedap air. Celah antara kaca
dan sistem kusen ditutup dengan sealant.
g. Disyaratkan bahwa kusen aluminium dilengkapi kemungkinan-kemungkinan sebagai
berikut :
• Dapat menjadi kusen untuk kaca mati
• Dapat cocok dengan jendela geser, jendela putar dan dapat dipasang door closer.
• Sistem kusen dapat menampung pintu kaca frameless.
• Untuk sistem partisi harus moveable, dipasang tanpa harus mematikan secara penuh
yang merusak lantai atau langit-langit.
• Mempunyai accesories yang mampu mendukung kemungkinan di atas.
• Untuk fitting hardware dan reinforcing materials di mana kusen aluminimum akan
kontak dengan besi, tembaga atau lainnya, maka permukaan metal yang bersangkutanharus diberi lapisan chromium untuk menghindari kontak korosi.
h. Toleransi pemasangan kusen aluminium di satu sisi dinding adalah 10-25 mm yang
kemudian diisi dengan beton ringan / grout.
i. Khusus untuk pekerjaan jendela geser aluminium agar diperhatikan sebelum rangka kusen
terpasang. Permukaan bidang dinding horizontal (perlubangan dinding) yang melekat pada
ambang bawah dan atas harus waterpass.
j. Untuk memperoleh kekedapan terhadap kebocoran udara terutama pada ruang yang
dikondisikan hendaknya ditempatkan mohair dan jika perlu dapat digunakan syntheticrubber atau bahan dari synthetic resin. Penggunaan ini pada swing door dan double door.
k. Sekeliling tepi kusen yang terlihat berbatasan dengan dinding, diberi sealant supaya kedap
air dan suara.
l. Kusen yang berhubungan dengan daun pintu/jendela, engsel harus diberi perkuatan
khusus agar daun dapat menempel kuat pada kusen
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
14/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 45
C.9. PEKERJAAN KACA
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, biaya, peralatan dan alat-alat
bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, hingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi kaca daun pintu, kaca daun jendela, kaca mati pada Curtain wall
c. Pekerjaan ini berkaitan dengan (Pekerjaan Kosen, Pintu dan jendela) serta (Pekerjaan
Curtain Wall).
2. Persyaratan Bahan
a. Umum
Kaca adalah benda yang terbuat dari bahan glass yang pipih pada umumnya mempunyai
ketebalan yang sama, mempunyai sifat tembus cahaya, diperoleh dari pengambangan (Float
Glass). Kedua permukaannya rata, licin dan bening.
b. Khusus
o Digunakan lembaran kaca bening (clear float glass) dan stopsol produk sekualitas
ASAHIMAS, PANASHAP. Kaca tebal minimum 5 mm dan 8 mm, atau sesuai
perhitungan, digunakan untuk pemasangan pada daerah Interior dan eksterior
diseluruh pintu dan jendela kaca Frame, kecuali hal khusus lain seperti dinyatakan
dalam gambar.
o Untuk pintu kaca Frameless, menggunakan produk sekualitas ASAHIMAS,
PANASHAP, tetapi dengan ketebalan 12 mm atau sesuai perhitungan, dan telah
melalui proses tempered sesuai standard (clear float tempered glass).
c. Toleransi
o Panjang-lebar; ukuran panjang dan lebar tidak boleh melampaui toleransi seperti yang
ditentukan oleh pabrik, yaitu toleransi panjang dan lebar kira-kira 2 mm.
o Kesikuan; kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut siku
serta tepi potongan yang rata dan lurus. Toleransi kesikuan maksimum yang
diperkenankan adalah 1,5 mm per meter panjang.
o Ketebalan; ketebalan kaca lembaran yang digunakan tidak boleh melampaui toleransi
yang ditentukan pabrik, yaitu maksimum 0.3 mm.
d. Ketebalan semua kaca terpasang harus mengikuti standard perhitungan dari pabrik
bersangkutan, yang antara lain mempertimbangkan penggunaannya pada bangunan, luas /
ukuran bidang kaca (cutting size), maupun tekanan positif dan yang akan bekerja pada
bidang kaca. Perhitungan ini harus disetujui oleh pabrikan dan diketahui oleh Konsultan
PENGAWAS, Team Teknis dan PPK/KPA
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
15/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 46
e. Cacat-cacat yang diperbolehkan harus sesuai dengan ketentuan dari pabrik
o Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang yang berisi gas
terdapat pada kaca).
o Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang dapat mengganggu
pandangan.
o Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca baik sebagian atau
seluruh tebal kaca).
o Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang dan lebar kearah luar
/masuk).
o Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave); benang adalah cacat garis
timbul yang tembus pandang, sedang gelombang adalah permukaan kaca yang
berobah dan mengganggu pandangan.
o Harus bebas dari bintik-bintik (spots), awan (cloud) dan goresan (scratch).
o Bebas awan (permukaan kaca yang mengalami kelainan kebeningan).
o Bebas goresan (luka garis pada permukaan kaca).
o Bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok).
f. Mutu kaca lembaran yang digunakan mutu AA (AA Grade Quality).
g. Semua bahan kaca sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat persetujuan Konsultan
PENGAWAS, Team Teknis dan PPK/KPA
h. Sisi-sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan, harus digurinda
/ dihaluskan.
i. Bahan Sealant:
Sealant yang digunakan adalah Neutral Sealant produk Dow Corning warna putih atau
produk lain yang setara, untuk Struktural sealant menggunakan type 795 sedangkan untuk
Weatherseal sealant menggunakan type 791. Lebar permukaan sealant yang melekat dengan
mullion /transom ditentukan berdasarkan kalkulasi struktur (Structural Calculation),
sehingga dapat diperoleh Structural Bite (minimum 6 mm), serta kalkulasi pergerakan
sambungan (Joint Movement Calculation) sehingga diperoleh Minimum Joint Width.
Sealant yang digunakan memenuhi ketentuan peraturan standard test yang berlaku antara
lain :
- ASTM-C-920-86;
- ASTM-C-679
- JIS A - 5758 ;
- BS – 5889 dan memberikan jaminan garansi pabrik selama 10 (sepuluh) tahun.
j. Sistem spider Menggunakan sistem spider dari Sistema Iris Produk FEV-Itali, dengan Struktur
suspended rib-glass. tipe yang dipakai akan ditentukan kemudian.
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
16/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 47
3. Syarat-Syarat Pelaksanaan
a. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan
syarat-syarat pekerjaan dalam buku ini, serta ketentuan yang digariskan /disyaratkan oleh
pabrik bersangkutan.
b. Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian
c. Semua bahan yang akan dipasang harus disetujui oleh Konsultan PENGAWAS, Team
Teknis dan PPK/KPA
d. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan, dan diberi tanda
agar mudah diketahui.
e. Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, serta diharuskan menggunakan alat-alat pemotong
kaca khusus, menjadi lembaran kaca dengan ukuran tertentu (cutting size).
f. Kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak diperkenankan retak dan
pecah pada sealant / tepinya, bebas dari segala noda dan bekas goresan.
g. Pemasangan sealant:
1) Persiapan material
- Gun sealant :
→ Turbo gun (untuk kemasan sausage / ff)
→ Manual gun (untuk kemasan catridge)
- Kape (dari plat atau plastic)
-Pisau cutter
- Kain majun warna
2) Material :
- Sealant
- Masking tape
- Back Up Rod material
- Primer
3) Cara Aplikasi :
- Bersihkan areal yang akan dipasangi sealant (bersih dari : debu, minyak, air /daerah
yang lembab)
- Pasang back up rod di celah dengan kedalaman yang sudah ditentukan seperti yang
tercantum pada shop drawing bahan backing material adalah :
Open-cell polyurethane, close-cell polyethyine atau non gassing polyolefin adalah
material-material yang direkomendasi untuk backer rod material.
-Pasang masking tape pada 2 (dua) tepi celah yang akan di sealant, pemasanganmasking tape mundur 1 (satu) mm dari material yang akan di sealant.
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
17/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 48
- Sealant di pasang pada gun yang tersedia dengan terlebih dahulu memotong ujung
catridge / sausage kemudian dipasangi nozzle.
- Bersihkan kembali material dengan primer untuk lebih menjamin daya rekat sealant
terhadap material
-Potong ujung nozzle dengan kemiringan & ukuran yang diinginkan dan sesuai
keperluan
- Sealant di aplikasi dengan cara memompa gun dengan nozzle di arahkan ke celah
material yang akan di sealant, kemudian sealant kita tooling dengan kape (alat tooling
yang disediakan)
- Buka masking tape, sealant didiaPengawasan
- Waste / sisa sealant dibersihkan setelah sealant mengeras dengan menggunakan alat
dari plastik
C.10. PEKERJAAN PINTU KACA FRAMELESS
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pembuatan daun pintu meliputi penyediaan tenaga kerja, alat-alat yang diperlukan
untuk semua pekerjaan pembuatan termasuk persyaratan yang sesuai terhadap masing masing
material.
2. Persyaratan Bahan
a. Spesifikasi rangka daun pintu :
Jenis : klem Patch fitting berukuran sekitar 4×17 cm, terbuat dari besi cor yang
luarnya dilapis dengan stainless steel.
b. Untuk bahan pelengkap lainnya :
Floorhinges, handel logam stainless steel, sekrup dari stainless steel, dll.
c. Kaca
Sesuai dengan persyaratan bahan kaca dalam bab Pekerjaan Kaca.
3. Syarat-Syarat Pelaksanaan
a. Semua rangka pintu dikerjakan secara pabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran dan
kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan. Bahan yang akan diproses
pabrikasi harus di-seleksi terlebih dahulu sesuai dengan bentuk, toleransi ukuran, ketebalan,
kesikuan, kelengkungan dan pewarnaan yang dipersyaratkan. Untuk keseragaman warna
disyaratkan sebelum proses pabrikasi warna profil-profil harus diseleksi secermat mungkin.
Kemudian pada waktu pabrikasi unit-unit pintu, jendela, profil harus diseleksi lagi
warnanya sehingga dalam tiap unit didapatkan warna yang sama.
b. Pemotongan patch fitting hendaknya dikerjakan pada tempat yang aman/terlindung dari
benda-beda yang dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan, terutama dari material
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
18/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 49
besi. Hasil pemotongan dengan mesin potong, mesin punch, drill setelah dirangkaikan
untuk pintu, jendela mempunyai toleransi ukuran untuk tinggi dan lebar adalah 1 mm, dan
untuk diagonal adalah 2 mm.
c. Kaca harus diteliti dengan seksama pada saat terpasang, tidak boleh menimbulkan getaran.
Apabila masih terjadi getaran, maka “Profil Rubber Seal” pemegang kaca harus diganti atas
biaya Kontraktor.
C.11. PEKERJAAN DAUN PINTU DOUBLE TEAKWOOD
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan daun pintu kayu dobel Teakwood meliputi seluruh detail sesuai yang dinyatakan/
ditunjukkan dalam gambar.
2. Persyaratan Bahan
a. Rangka daun pintu dari Aluminium.
b. Teakwood 4 mm untuk door panel.
c. Memakai B3 glue, water resistant.
d. Ukuran rangka minimal 2.5. x 12 cm atau sesuai yang disyaratkan dalam gambar detail.
Kayu harus tua, lurus, kering, permukaan rata (tanpa mata kayu) bebas cacat/retak.
Kelembaban maksimum 12%. Kayu harus memenuhi persyaratan dalam NI-5, PUBI 1982
pasal 37 dan SII 0458-81.
e. Bahan Teakwood dari tipe water boiling proof produk dalam negeri yang bermutu baik
yang disetujui Direksi / Konsultan Pengawas, tebal minimal 4 mm dan memenuhi
persyaratan dalam PUBI 1982 38 dan SII-81
f. Setiap penempelan/pelekatan Teakwood pada daun pintu digunakan lem kayu yang
bermutu baik yang disetujui Direksi/Konsultan Pengawas sesuai contoh yang diajukan
dengan press pabrik.
g. Segala peralatan pelengkap (sekrup, angkur) harus digalvanis, atau sesuai yang disyaratkan
dari pabrik yang bersangkutan.
h. Teakwood lapis aluminium harus merupakan suatu lapisan yang utuh dan kuat tanpa
sambungan dengan sistem press pabrik.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Sebelum pelaksanaan Penyedia Jasa Konstruksi wajib menyerahkan contoh-contoh baha/
material yang digunakan kepada Direksi / Konsultan Pengawas untuk mendapatkan
persetujuannya.
b. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa Konstruksi diwajibkan untuk menelitigambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
19/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 50
mempelajari bentuk, pola layout / penempelan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-
detail sesuai gambar.
c. Sebelum pelaksanaan dimulai, penimbunan bahan-bahan pintu di tempat pekerjaan harus
ditempatkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca
langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.
d. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka pintu dan penguat lain sertapenempelan Teakwood terhadap salah satu sisi rangka yang diperlukan agar tetap terjamin
kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga kerapihan, tidak boleh terjadi noda-noda
atau cacat bekas penyetelan.
e. Jika diperlukan, harus menggunakan sekrup galvanized atas persetujuan Direksi /
Konsultan Pengawas, tanpa meninggalkan bekas/cacat pada permukaan daun pintu yang
tampak.
f. Untuk daun pintu setelah dipasang harus rata, tidak bergelombang, tidak melintir, dan
semua peralatan dapat berfungsi dengan baik dan sempurna.
g. Finishing Daun Pintu menggunakan cat acid curing (melamic).
C.12. PEKERJAAN DAUN KACA PINTU DAN JENDELA
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan
sempurna
b. Pekerjaan dan pembuatan pintu jendela kaca dipasang diseluruh detail yang dinyatakan/
ditunjukkan dalam gambar.
2. Persyaratan Bahan
a. Kaca.
→ Tebal : 5 mm dan 10mm untuk jendela, 12 mm frame less
→ Jenis : Kaca bening, rayben dan tempered untuk pintu utama
b. Semua kaca harus bebas dari noda dan cacat, bebas sulfida maupun bercak-bercak, tidak
bergelombang dan harus memenuhi standar bahan yang berlaku di Indonesia.
c. Ukuran rangka jendela sesuai yang ditunjukkan dalam detail gambar.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar kerja, persyaratan
persyaratan atau sesuai petunjuk direksi. Pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan keahlian
dan ketelitian.
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
20/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 51
b. Syarat dan Mutu.
- Dimensi.
- Toleransi ketebalan kaca lembaran tidak boleh melebihi dari 0. 3 mm.
- Toleransi lebar dan panjang tidak boleh melebihi 2 mm.
-
Kesikuan.
c. Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut siku serta tepi potongan
yang rata dan lurus. Toleransi kesikuan maksimum yang diperkenankan adalah 1.5 mm/m,
kecuali disyaratkan lain oleh direksi.
d. Ukuran, tebal warna dan jenis bahan yang dipasang sesuai dengan gambar kerja, buku
spesifikasi ini atau sesuai dengan petunjuk Direksi/Konsultan PENGAWAS.
e. Pemotongan harus rapi dan lurus, menggunakan alat pemotong kaca khusus, sesuai standar
pabrik. Sisi-sisi kaca yang tampak maupun tidak akibat pemotongan harus digurinda dan
dihaluskan sampai berbentuk tembereng.
f. Pekerjaan Pemasangan Kaca.
Sebelum pemasangan kaca, semua rangka pemegang sudah terpasang sesuai dengan
gambar kerja dan persyaratan pekerjaan untuk bahan rangka pemegang tersebut.
Tepi kaca pada sambungan atau antara kaca dengan rangka pemegang harus diberi sealant
atau dempul khusus untuk menutupi celah dengan rangka seperti yang disyaratkan dalam
gambar kerja.
Tidak diperkenankan sealant mengenai kaca terpasang lebih dari 0.5 cm batas garis
sambungan dengan kaca.
g. Kualitas Pekerjaan
• Tidak boleh terjadi retak tepi pada semua kaca akibat pemasangan lis maupun skrup.
• Kaca harus telah terkunci dengan baik, sempurna dan tidak bergeser dari rangka
pemegang dan list yang ada.
• Semua kaca pada saat terpasang tidak boleh bergelombang, retak dan tergores.
• Apabila masih terlihat adanya gelombang, maka kaca tersebut harus dibongkar dandiperbaiki/diganti. Biaya untuk hal ini menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa
Konstruksi dan tidak dapat diajukan sebagai pekerjaan tambah.
• Penyedia Jasa Konstruksi wajib memelihara dan melindungi hasil pekerjaan dari
kerusakan dan benturan, untuk itu pekerjaan kaca harus diberi tanda agar mudah
terlihat/diketahui. Semua kerusakan yang timbul menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa
Konstruksi untuk memperbaiki sampai pekerjaan selesai.
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
21/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 52
C.13. PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
1. Lingkup Pekerjaan
a. Yang termasuk dalam pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan,
perlengkapan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan
yang bermutu baik dan sempurna.
b. Meliputi pengadaan, pemasangan, pengamanan dan perawatan dari seluruh alat-alat yang
dipasang pada daun pintu dan pada daun jendela serta seluruh detail yang disebutkan/
ditentukan dalam gambar.
2. Persyaratan Bahan
→ Semua hardware dalam pekerjaan ini, yang bermutu baik, seragam dalam pemilihan
warnanya serta dari bahan-bahan yang telah disetujui Direksi / Konsultan PENGAWAS.
→ Mekanisme kerja dari semua peralatan harus sesuai dengan ketentuan gambar.
→ Handle pintu, pengunci sekualitas Kend, Fino, Dekson
→ Setiap kunci lengkap dengan 2 (dua) buah anak kunci
→ Setelah kunci terpasang, noda-noda bekas cat atau bahan finish lainnya yang menempel
pada kunci harus dibersihkan dan dihilangkan sama sekali
→ Perlengkapan / asesoris pintu dan jendela yang digunakan :
• Perlengkapan pintu 2 daun :
- Engsel pintu (1 daun pintu 3 engsel)
- Rumah kunci lengkap dengan silinder dan anak kunci
- Handle tipe besar
- Flush bolt
• Perlengkapan daun pintu 1 pintu :
- Engsel (1 daun pintu 3 engsel)
-
Rumah kunci lengkap dengan silinder dan anak kunci
- Handle pintu kecil
• Jendela dan bouven light :
- Engsel putar jendela (1 daun 2 engsel)
- Handle / Rambuncis
- Hak / kait angin / Casement
- Grendel
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
22/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 53
→ Untuk ruang-ruang tertentu yang diakses oleh Difable, engsel harus menggunakan tipe
kupu (pintu bukaan 2 arah).
→ Setiap kunci lengkap dengan 2 (dua) buah anak kunci.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Semua peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum dipasang terlebih
dahulu diserahkan contoh-contohnya kepada Direksi Pengawas untuk mendapatkan
persetujuan.
b. Engsel atas dipasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari sisi atas pintu ke bawah. Engsel bawah
dipasang tidak lebih dari 32 cm (as) dari permukaan lantai ke atas. Engsel tengah di
pasang di tengah-tengah antara kedua engsel tersebut.
c. Penarik pintu (handle) dipasang maksimal 110 cm (as) dari permukaan lantai setempat.
d. Engsel terbuat dari bahan yang tahan karat dan cukup kuat (Stainlees steel).
C.14. PEKERJAAN PLAFOND
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang dimaksud meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan dan alat
bantu lainnya yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan ini secara lengkap meliputi:
a. Pemasangan palfon gypsum board, Kalsiboard, plafon PVCb. Pekerjaan lainnya seperti yang tercantum dalam gambar kerja.
2. Persyaratan Bahan
Data performance material gypsum board.
a. Type : Gypsum board.b. Tebal : 9 mm.c. Produk : Jayaboard /Knauf/Elephant
Data performance material kalsi board.
a. Type : Kalsiboard.b. Tebal : 4 mm.c. Produk : Jayaboard /Knauf/elephant
Data performance material Plafon PVC
a. Type : PVC
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
23/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 54
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Pada pekerjaan plafond maupun partisi perlu diperhatikan adanya pekerjaan lain yangdalam pelaksanaannya sangat berkaitan erat.
b. Sebelum dilaksanakan pemasangan plafond, pekerjaan lain yang terletak di atas plafond
harus sudah terpasang dengan sempurna, a.l : elektrikal, AC, dan perlengkapan instalasilain yang diperlukan.
c. Apabila pekerjaan tersebut di atas tidak tercantum dalam Gambar Rencana Plafond, makaharus diteliti terlebih dahulu pada gambar instalasi yang lain.
d. Rangka penggantung plafond harus sesuai dengan pola Gambar Kerja dan wajibdiperhatikan terhadap peil rencana. Rangka yang datar harus rata air.
e. Rangka plafon menggunakan rangka hollow Galvanis 40x40 & 20x40 dengan grid danpenggantung sesuai gambar kerja.
f. Finishing Gypsum adalah cat. Sebelum dilaksanakan pengecatan sambungan–sambungan
maupun gypsum yang belum rapi harus dirapikan dengan di ‘compond’ sehinggapermukaan gypsum benar-benar rata.
g. Untuk list profil Gypsum, Penyedia Jasa Konstruksi harus mengajukan contoh profil untukmendapatkan persetujuan Direksi / Konsultan Pengawas.
C.15. PEKERJAAN CAT EMULSI
1. Lingkup Pekerjaan
Pengecatan dinding dilakukan pada bagian luar dan dalam serta pada seluruh detail yangdisebutkan/ditunjukkan dalam gambar.
2. Syarat-syarat Bahan
a. Bahan cat yang digunakan adalah ex. Catylac :
Cat dinding luar/exterior : Type cat weather coat (Weathershield).
Primer : 1 lapis Alkali Resisting Primer,
Undercoat : 1 lapis Acrylic Wall Filler interval 2 jam.
Cat-catan akhir untuk exterior : 2 lapis cat weather shield setebal 2x 30 micron, semua
lapis sehingga dicapai permukaan yang merata dan
sama tebal.
Cat dinding dalam/interior : Type cat acrilyc emultion dan Type Epoxy 500 micron
Cat akhir untuk interior : 2 lapis setebal 2x30 micron, semua lapis sehingga
dicapai permukaan yang merata dan sama tebal. Warna akan ditentukan kemudian.
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
24/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 55
b. Pengendalian seluruh pekerjaan ini, harus memenuhi ketentuan-ketentuan dari pabrik yang
bersangkutan dan memenuhi persyaratan pada PUBI 1982 pada pasal 54 dan NI-4.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Semua bidang pengecatan harus betul-betul rata, tidak terdapat cacat (retak, lubang dan
pecah-pecah).
b. Pengecatan tidak dapat dilakukan selama masih adanya perbaikan pekerjaan pada bidang
pengecatan.
c. Bidang pengecatan harus bebas dari debu, lemak, minyak dan kotoran-kotoran lain yang
dapat merusak atau mengurangi mutu pengecata.
d. Seluruh bidang pengecatan untuk dinding dalam diplamur dahulu sebelum dilapis dengan
cat dasar, bahan plamur dari produk yang sama dengan cat yang digunakan.
e. Pengecatan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Direksi / Konsultan PENGAWAS
serta instalansi didalamnya telah selesai dengan sempurna.
f. Sebelum bahan dikirim kelokasi pekerjaan, Penyedia Jasa Konstruksi harus menyerahkan /
mengiriPengawasan contoh bahan dari beberapa macam hasil produk kepada Direksi /
Konsultan PENGAWAS, selanjutnya akan diputuskan jenis bahan dan warna yang akan
digunakan, dan akan menginstruksikan kepada Penyedia Jasa Konstruksi selam tidak lebih
7 (tujuh) hari kalender setelah contoh bahan diserahkan.
g. Contoh bahan yang digunakan harus lengkap dengan label pabrik pembuatnya.
h. Contoh bahan yang telah disetujui, dipakai sebagai standar untuk pemeriksaan/peerimaan
bahan yang dikirim oleh Penyedia Jasa Konstruksi ke tempat pekerjaan.
i. Percobaan-percobaan bahan dan warna harus dilakukan oleh Penyedia Jasa Konstruksi
untuk mendapatkan persetujuan Direksi / Konsultan PENGAWAS sebelum pekerjaan
dimulai/dilakukan, serta pengerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diisyaratkan
oleh pabrik yang bersangkutan.
j. Pekerjaan pengecatan harus mengikuti standar dari produsen cat.
k. Hasil pengerjaan harus baik, warna dan pola textur merata, tidak terdapat noda-noda pada
permukaan pengecatan. Harus dihindarkan terjadinya kerusakan akibat dari pekerjaan-
pekerjaan lain.
l. Penyedia Jasa Konstruksi harus bertanggung jawab atas kesempurnaan dalam pengerjaan
dan perawatan/keberhasilan pekerjaan sampai penyerahan pekerjaan.
m. Bila terjadi ketidak sempurnaan dalam pengerjaan, atau kerusakan, Penyedia Jasa
Konstruksi harus memperbaiki/mengganti dengan bahan yang sama mutunya tanpa
adanya tambahan biaya.
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
25/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 56
n. Penyedia Jasa Konstruksi harus menggunakan tenaga-tenaga kerja terampil/
berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan pengecatan tersebut, sehingga dapat
tercapainya mutu pekerjaan yang baik dan sempurna.
o. Untuk permukaan lama yang pernah dicat terlebih dahulu dilakukan hal-hal sebagai
berikut:
• Bila daya lekat cat lama masih baik, cuci permukaan dengan air bersih sambil digosok
dengan kertas amplas atau sikat. Bila perlu dicuci dengan larutan detergent, kemudian
dibilas dengan air bersih
• Bila permukaan cat lama masih baik daya lekatnya, tetapi berlumut atau berjamur,
maka cuci dengan larutan kaporit sambil disikat. Lalu bilas dengan air bersih
• Bila terjadi pengapuran, amplas atau bersihkan debu-debu pengapuran dengan lap
yang dibasahi air sampai ke lapisan cat yang tidak mengapur
• Bila lapisan cat yang lama sudah tebal atau terkelupas, kerok seluruhnya sampai ke
dasar tembok
• Bila lapisan cat lama berasal dari cat kualitas rendah yang mudah larut dengan air,
sebaiknya dinding dikerok seluruhnya sampai ke dasar tembok.
• Baru kemudian dilakukan tahapan pengecatan seperti dinding baru.
C.16. PEKERJAAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN SANITAIR
1. Lingkup Pekerjaan
a. Termasuk dalam pekerjaan Peralatan dan Perlengkapan Sanitair ini adalah penyediaan tenaga
kerja, bahan-bahan, peralatan untuk melaksanakan pekerjaan ini termasuk alat-alat bantunya.
b. Pekerjaan peralatan dan perlengkapan sanitair ini sesuai dengan yang
dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar-gambar, uraian dan syarat-syarat dalam RKS.
2. Persyaratan Bahan
a. Material sanitair yang digunakan ex Toto, Astand
b. Material sanitair yang digunakan adalah.
• Klosed duduk
• Counter Wastafel
• Jet washer, soap holder, shower jenis fix shower
c. Semua material harus memenuhi ukuran, standar dan mudah didapatkan dipasaran, kecuali
bila ditentukan lain.
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
26/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 57
d. Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala perlengkapannya, sesuai dengan
yang telah disediakan oleh pabrik.
e. Barang yang dipakai adalah dari produk yang telah disyaratkan dalam uraian dan syarat-
syarat dalam buku ini.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada Direksi / Konsultan
PENGAWAS beserta persyaratan/ketentuan pabrik untuk mendapatkan persetujuan. Bahan
yang tidak disetujui harus diganti tapa biaya tambahan.
b. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan pengganti harus disetujui
Direksi / Konsultan PENGAWAS berdasarkan contoh yang diajukan Penyedia Jasa
Konstruksi.
c. Sebelum pemasangan dimulai, Penyedia Jasa Konstruksi harus meneliti gambar-gambar
yang ada dan kondisi dilapangan, termasuk mempelajari bentuk, pola, penempatan, cara
pemasangan dan detail sesuai dengan gambar.
d. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar-gambar dengan spesifikasi dan
sebagainya, maka Penyedia Jasa Konstruksi harus segera melaporkannya kepada Direksi /
Konsultan PENGAWAS.
e. Penyedia Jasa Konstruksi tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada
kelainan/perbedaan di tempat itu sebelum kelainan tersebut diselesaikan.
f. Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk kesempurnaan
hasil pekerjaan.
g. Penyedia Jasa Konstruksi wajib memperbaiki/mengulangi/ mengganti bila kerusakan yang
terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya Penyedia Jasa Konstruksi,
selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik/Pemberi Tugas.
C.17. PEKERJAAN PENUTUP ATAP ASBES GELOMBANG
1. Lingkup Pekerjaan
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar dengan hasih yang baik dan
sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi pengadaan, penyetelan dan pemasangan penutup atap atau sesuai
yang disebutkan/dinyatakan dalam gambar..
2. Persyaratan Bahan
a. Bahan material atap menggunakan :Asbes gelombang
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
27/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 58
b. Accessories dan alat bantu Iainnya yang digunakan harus sesuai persyaratan dan pabrik
yang bersangkutan.
c. Rangka penutup atap digunakan yang adalah Baja Konvensional.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Sebelum pelaksanaan dimulai, Penyedia Jasa Konstruksi diwajibkan memeriksa
kondisi existing, gambar-gambar pelaksanaan termasuk lapisan-lapisan isolasi
seperti yang dinyatakan dalam gambar, serta melakukan pengukuran-pengukuran
setempat.
b. Penyedia Jasa Konstruksi atas dasar gambar pelaksanaan diwajibkan menyediakan
shop drawing yang memperlihatkan sambungan antara bahan yang satu dengan yanglain, pengakhiran-pengakhiran dan lain-lainnya yang belum/tidak tercakup dalam
gambar kerja, namun memenuhi persyaratan pabnk.
c. Penyimpanan Metal Deck disimpan dalam keadaan tetap kering, tidak boleh
berhubungan dengan tanah/Iantai dan sebaiknya disimpan di datam gudang beratap.
d. Penyimpanan di tempat terbuka Metal Deck harus diselimuti dengan terpal atau plastik
untuk mencegah agar air hujan/embun tidak masuk ke dalam celah celah
tumpukan lembaran Metal Deck. Air yang sempat masuk ke dalam celah tersebut dapat
memberikan cacat terhadap permukaan Metal Deck akibat kondensasi.
e. Sebelum dimulai pemasangan, permukaan semua gording atau kerangka diperiksa
terlebih dahulu apakah sudah berada pada satu bidang, jika perlu dengan mengganjal
atau menyetel bagian-bagian ini terhadap rangka penumpunya.
f. Dalam keadaan apapun juga ganjal tidak boleh dipasang langsung di bawah gording
untuk mengatur kemiringan atap.
g. Penyetelan yang tepat akan menjamin kekuatan pengikatan antara lembaran genteng
dan reng. Sebaliknya penyetelan yang tidak tepat akan mengakibatkan gangguan
terutama jika jarang penyangga yang kecil.
h. Untuk mendapatkan kekuatan pengikat maximum, jarak antara penyangga pertama
maupun terakhir atau pelat kait terhadap ujung-ujung lembaran paling sedikit 75 mm.
i. Pada waktu pelaksanaan harus selalu diperiksa dengan seksama, untuk menghindarkan
penggeseran pada pemasangan. Untuk memperbaiki kelurusan lembaran dapat distel
dengan menarik pelat kait menjauhi atau menekannya ke arah lembaran pada saat
pemasangan pelat itu.
j. Semua sisa-sisa pekerjaan (serbuk gergaji, sisa potongan dan lain-lain yang berupa
kotoran), harus dibersihkan dan atas permukaan atap, agar tidak terjadi pengaratan.
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
28/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 59
k. Sapulah seluruh permukaan atap sampai bersih dengan sapu, lalu berikan perhatian
khusus pada daerah-daerah dimana pengeboran atau penggergajian telah dilakukan.
Juga bersihkan semua talang-talang.
l. Hasil pemasangan harus datar dengan kelandaian yang cukup agar tidak terjadi
kebocoran.
m. Pelaksanaan pemasangan penutup atap ini, harus sesuai dan mengikuti persyaratan
dan pabrik bahan yang digunakan berikut kelengakapannya serta petunjuk-petunjuk
Direksi.
C.18. PEKERJAAN MENI DAN CAT KAYU
4. Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan bidang kayu yang ditentukan gambar (papan
listplank, dll).
5. Persyaratan Bahan
Menie yang digunakan adalah manie kayu sekualitas Jago warna merah, dan cat kayu sekualitas
Avian atau dulux.
6. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Semua kayu hanya boleh dimanie dan dicat di lokasi proyek dan mendapat persetujuan
Konsultan Manajemen Konstruksi.
b. Sebelum pekerjaan manie dan cat dillakukan, bidang kayu kasar harus diamplas dengan
amplas kayu kasar dan dilanjutkan dengan amplas kayu halus sampai permukaan bidang
licin dan rata.
c. Pekerjaan manie dan cat dilakukan dengan menggunakan kuas, dilakukan berlapis,
sedemikian rupa sehingga bidang kayu tertutup sempurna dengan lapisan manie dan cat.
d. Gosoklah lapis pertama dengan kertas amplas segera setelah pengolesan, untuk menjaminperesapan dengan baik.
e. Pekerjaan tersebut diulangi beberapa kali sampai menghasilkan permukaan yang
diinginkan.
C.19. PEKERJAAN LANDSEKAP
1. Umum
1) Lingkup Pekerjaana) Menyediakan tanaman yang sehat dan tidak layu untuk area-area yang ditunjukkan
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
29/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 60
pada gambar. Setiap jenis pekerjaan yang diindikasikan dalam gambar akan disebutkan,meskipun ada yang tidak disebut secara khusus dalam spesifikasi. Setiap pekerjaan yangtidak tertera pada gambar, tapi biasanya menjadi bagian dari pekerjaan lanskap,dianggap bagian dari pekerjaan. Manajer Konstruksi (Landscape Project Officer)mempunyai hak membuat penyesuaian dan penggantian di lapangan agar pelaksanaankonsep lanskap sesuai dengan kondisi lapangan.
Pekerjaan-pekerjaan pada bagian ini termasuk, namun tidak terbatas pada hal-hal
berikut:
1. Penyediaan tanaman
2. Pembersihan lahan
3. Penyediaan media tanam
4. Penanaman
5. Pemeliharaan lanskap
6. Pembuatan kontur
7. Sistem drainase
b) Tujuan utama spesifikasi ini adalah untuk memastikan penyediaan dan penanamanmaterial tanaman yang sehat dengan kualitas terbaik.
c) Penyediaan tanaman
Memperoleh, membeli dan membawa material tanaman ke tempat /lokasi proyek.
Semua material harus disetujui oleh Manajer Konstruksi sebelum dipakai . Material
tanaman harus diperoleh dari supplier/nursery terpercaya dengan kondisi tanah dan
iklim mirip dengan lokasi proyek. Material tanaman yang didatangkan ke lokasi
penanaman tidak boleh dibiarkan tidak tertanam lebih dari 2 (dua) hari.
d) Penggantian
1. Jika tanaman yang diusulkan tidak dapat diperoleh, berikan permintaan
penggantian tertulis kepada Manajer Konstruksi 1 (satu) minggu setelah kontrakdiserahkan. Permintaan ini dapat berupa spesies yang sama dengan ukuran
berbeda atau spesies alternatif dengan ukuran sama dengan usulan penyesuaian
harga kontrak.
2. Penggantian material tanaman tidak dizinkan tanpa persetujuan tertulis dari
Manajer Konstruksi.
e) Jadwal Pelaksanaan
Sesudah penyerahan SPK, kontraktor harus mengerjakan semua pekerjaan hingga
selesai. Sebuah laporan pekerjaan tertulis harus diberikan kepada Manajer Konstruksi
sebelum memulai pekerjaan.
f) Pemilihan, pemberian tanda dan pemesanan material tanaman
1. Setelah penyerahan SPK, berikan permintaan kepada Manajer Konstruksi untuk
pemeriksaan dan dokumentasi material tanaman yang telah dipesan dan dikirim.
2. Tanaman akan diperiksa oleh Manajer Konstruksi, jika perlu, pengecekan
dilakukan pada tempat pengambilan/pengumpulan. Tanaman yang dikirim
harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Semua tanaman yang
tidak sesuai akan ditolak.
g) Tanah merah (Topsoil)
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
30/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 61
Setelah penyerahan SPK, menunjukkan sumber tanah merah (topsoil), pasir dan pukan
kepada Manajer Konstruksi.
2) Syarat-syarat Pelaksanaana) Pertemuan Lapangan
Bersamaan dengan dimulainya pekerjaan, diadakan pertemuan dengan ManajerKonstruksi dan semua pihak yang berkepentingan untuk meninjau ulang pekerjaan
seminggu sekali.
b) Utilitas Bawah Tanah dan Kendala-Kendala
Mengetahui dengan pasti lokasi-lokasi semua utilitas bawah tanah dan kendala-kendala
lain yang dapat mempengarhi pekerjaan. Setiap kendala harus dilaporkan kepada
Manajer Konstruksi. Lindungi dan jagalah setiap jaringan utilitas saat pelaksanaan
pekerjaan.
c) Penyimpanan dan Pengangkutan
Kontraktor lansekap harus memiliki fasilitas penyimpanan yang memadai untuk
peralatan, perlengkapan dan materia-material, dan untuk memindah fasilitas tersebut
sesudah proyek selesai dan merapikan bekas pekerjaan. Kontraktor lansekap harap
mencatat dan membiayai fasilitas tersebut sendiri.
d) Perlindungan
Harap bertanggung jawab terhadap setiap kerusakan akibat penanaman lanskap. Setiap
kerusakan diperbaiki sesuai kondisi area sebelumnya.
e) Pembersihan
Menjaga area kerja tetap bersih, rapi dan teratur selama waktu kontrak. Membersihkanarea pekerjaan pada penghujung hari kerja.
f) Contoh
Manajer Konstruksi berhak mengambil dan menguji contoh material untuk disesuaikan
dengan spesifikasi setiap saat. Material yang ditolak harus segera dikeluarkan dari
lokasi proyek.
3) Periode Pemeliharaana) Umum
Memelihara semua tanaman dan area yang ditanami dalam pertumbuhan dan
penampilan yang optimum.
b) Durasi
Pemeliharaan tanaman akan berlanjut hingga 180 (seratus delapan puluh) hari setelah
serah terima pekerjaan pertama. Pemeliharaan tanaman selama pelaksanaan proyek
tidak dianggap periode pemeliharaan.
c) Material tanaman
1. Material tanaman dengan kondisi sebagai berikut:
• mati atau sekarat dan tidak dalam kondisi bertahan hidup,• ditanam tidak sesuai, atau
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
31/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 62
• dalam kondisi menurun, tidak sehat atau berpenyakit, harus diganti dengantanaman dari spesies dan ukuran yang sama dengan tanaman asal dalamwaktu maksimum dua minggu setelah keluar instruksi penggantiantanaman.
2. Biaya penggantian material tanaman selama periode pemeliharaan
ditanggung oleh kontraktor.
3. Jika semua atau sebagian pekerjaan tidak dapat diterima sesuai syarat dan
spesifikasi, periode pemeliharaan formal dari pekerjaan ini akan diperpanjang
hingga kekurangan dalam pekerjaan diperbaiki dan pekerjaan tersebut diterima
oleh Manajer Konstruksi, tanpa tambahan biaya bagi pemilik.
d) Inspeksi Pra-pemeliharaan dan Inspeksi Final
1. Setelah selesainya penanaman dan dimulainya periode pemeliharaan formal,inspeksi pra-pemeliharaan akan dilakukan. Setelah selesai periode pemeliharaan,inspeksi final dilakukan.
2. Manajer Konstruksi, kontraktor lansekap atau wakil mereka harus hadir saat
inspeksi.
3. Saat inspeksi, setiap area harus bebas gulma, daun yang mati dan sampah, dan
dipangkas rapi.
4. Jika setelah inspeksi pra pemeliharaan, pemilik atau Manajer Konstruksi
menganggap pekerjaan telah dilakukan sesuai gambar, spesifikasi dan sesuai
penyesuaian lapangan, penanggung jawab akan memberi kontraktor
pemeberitahuan tertulis mengesahkan Penyelesaian Pekerjaan dan permulaan
periode pemeliharaan enam bulan.
Jika setelah inspeksi pra pemeliharaan, pekerjaan yang dilakukan dianggap tidak
dapat diterima, daftar kekurangan lansekap akan dikeluarkan untuk kontraktor.
Pekerjaan perbaikan lansekap harus diselesaikan pada waktu yang disetujui.
Jika pekerjaan perbaikan tidak dapat diselesaikan dalam waktu yang disetujui,
kontraktor akan mendapat peringatan tertulis dari penanggung jawab untuk
menyelesaikan pekerjaan dan permintaan inspeksi. Dalam inspeksi, jika dalam
pandangan Manajer Konstruksi pekerjaan tersebut tidak dapat diterima,
kontraktor lansekap lain akan dipanggil untuk mengerjakan pekerjaan itu. Biaya
pelaksanaannya akan dipotong dari harga kontrak.
5. Setelah periode enam bulan pemeliharaan formal, inspeksi final akan dilakukan.
Jika dalam inspeksi final, Manajer Konstruksi beranggapan semua pekerjaan
telah dikerjakan sesuai spesifikasi, maka pemberitahuan tertulis akan
penyelesaian SPK akan dikeluarkan.
2. Material
1) Media Tanama) Tanah merah (Top soil)
Alami, subur, tanah remah bebas kerikil, biji-bijian, gulma dan akar-akaran.
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
32/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 63
b) Campuran media tanamMedia tanam untuk pohon, palm, semak dan penutup tanah terdiri dari:
3 bagian tanah merah (top soil)
1 bagian pasir saring/ayak
1 bagian pupuk kandang (pupuk organik)
2) Pemupukan awal tanam : Rock PhosphatePohon : 500 gr/nos
Semak/groundcover/rambat/rumput : 100 gr/m2
3) Pestisida awal: Furadan 3 GButiran Furadan 3 G dicampurkan ke dalam area lubang tanam pohon atau palem sesuai
dengan konsentrasi dan dosis yang direkomendasikan.
4) Material Tanamana) Jumlah
Menyediakan jumlah yang cukup dari material tanaman yang dibutuhkan dalam
pekerjaan seperti dalam rencana penanaman (planting plan). Bill of quantities (BOQ)
harus mendahului gambar rencana penanaman.
b) PenamaanNama tanaman harus sesuai dengan nama yang diketahui pedagang tanaman lokal
dan nama yang diketahui arsitek lansekap. Dalam perselisihan, keputusan arsitek
lanskap adalah final.
c) Syarat
1. Semua pohon, palem, semak, rambat dan tanaman penutup tanah harus memiliki
pertumbuhan yang normal, sehat, kuat dan bebas hama.2. Ukuran minimum yang diterima dari pohon dan semak diukur setelah
dipangkas, dengan percabangan normal, sesuai ukuran dalam BQ.
3. Tanaman yang sesuai ukuran, namun tidak mempunyai bentuk, keseimbangantinggi dan lebar yang normal, akan ditolak.
4. Pohon, palem, semak dan penutup tanah lebih besar dari spesifikasi dapatdigunakan, namun pemakaian material tanaman yang lebih besar tidak akanmengubah harga dalam SPK. Ketinggian tanaman tidak boleh diganti untukmenciptakan keseimbangan. Untuk palem berbatang banyak(contoh:Chrysalidocarpus) setidaknya tanaman memiliki 4 batang. Tanamanrambat minimal memiliki dua pucuk utama sesuai tinggi tnaman yangdirekomendasikan dan memiliki perakakran yang baik.
5. Pohon dan semak sebaiknya ditanam dalam kontainer dengan ukuran yangsesuai dengan gambar atau spesifikasi dan harus memiliki cukup akar sehinggadapat dipindahkan dari kontainer (drum, karung atau polybag) tanpa terjadinyakerusakan pada akar.
6. Palem dan pohon yang dikirim dengan bola akar kecil atau tidak cukup akanditolak. Dalam semua kasus, keputusan penanggung jawab adalah final. Ukurandiameter bola akar yang mencukupi adalah minimal tiga kali dari ukurandiameter batang di pangkal bawah.
7. Setiap pohon, palem, semak dan penutup tanah dengan batang yang lemah dankurus tidak akan sanggup menyangga diri sendiri di tempat terbuka, akanditolak.
8. Pohon dan palem sebaiknya tegak, dengan bentuk seragam tanpa kerusakan,bengkok atau memiliki batang utama lebih dari satu, kecuali diminta.
9. Potongan akar harus sehat, material vegetatif dengan perakaran yang baik pada
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
33/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 64
satu atau lebih titik.
5) PenyiramanKontraktor lansekap dapat menggunakan sumber air yang ada di tapak (site). Kontraktor
harus menyediakan selang dan semprotan untuk penyiraman tanaman. Bila terdapat
ketentuan lain mengenai detail teknis penyiraman, harus ditentukan oleh kedua belahpihak (developer dan kontraktor lansekap) sebelum dimulainya pelaksaan konstruksi di
lapangan.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
1) Pembersihana) Membersihkan semua area penanaman dari vegetasi yang ada (existing), yang tidak
sesuai dengan rencana dan semua sampah dan material asing lainnya yang dianggaphalangan untuk pelaksanaan penanaman dan atau tidak terlihat baik.
b) Memelihara bentukan lahan/grade yang telah terbentuk sebelumnya (hanya padaarea grading yang sudah selesai).
c) Kontraktor utama harus bertanggung jawab untuk pembersihan bak tanaman danmenyerahkannya kepada Kontraktor Lansekap dalam keadaan siap ditanami. Adalahtanggung jawab kontraktor lansekap memastikan hal ini dikerjakan. Jika gagal,pekerjaan pembersihan dan persiapan bak tanaman menjadi tanggung jawabKontraktor Lansekap.
d) Mengatur semua material yang sudah disiapkan ke area dalam tapak (site)sebagaimana diarahkan oleh Manajer Konstruksi.
2) Penyiapan Media Tanam (Soil mix/backfill mix)a) Media tanam yang telah ditentukan harus disiapkan dan diawasi pelaksanaan
pencampurannya agar diperoleh kualitas soil mix seperti yang diharapkan.
b) Tempat pembuatan media tanam dapat dibagi dalam beberapa titik pembuatan.Media tanam harus dibuat dalam satu tempat pengolahan sebelum kemudian disebarpada area penanaman atau titik tanam.
c) Sebelum dilakukan penyebaran media tanam, maka area penanaman harusdigemburkan (decompacted), dan disiram untuk area-area yang terlihat sangatkering. Tidak ada pekerjaan penyebaran media tanam yang boleh dilakukan sebelumada persetujuan dari Manajer Konstruksi.
3) Pelaksanaan Penanamana) Penanganan tanaman
1. Menangani tanaman dalam suatu cara yang mencegah terjadinya kerusakanpada tanaman. Tanaman harus dilindungi dan jika diperlukan dibungkus dalamproses pengangkatan, menunggu dipindahkan, selama pemindahan, danpenyimpanan di tapak. Tanaman yang tidak terlindung tidak boleh dipindahkandalam cuaca yang sangat panas. Seluruh material tanaman harus dijaga agartetap lembab selama proses pemindahan dan penyimpanan.
2. Menjaga tanaman dari sinar matahari dan angin yang kering setiap waktu.Tanaman yang tidak dapat segera ditanam setelah pengiriman harus disimpandalam naungan, dijaga baik dan cukup diairi.
3. Semua spesimen, pohon dan palem yang tumbuh di lapangan dan yangdisimpan (stock) harus ditanam pada hari yang sama dengan pengirimannya ketapak . Tanaman tidak boleh dibiarkan tidak ditanam lebih dari 2 hari di tapak.
b) Penempatan Tanaman1. Lokasi tanaman harus ditandai oleh Kontraktor Lansekap untuk ditinjau ulang
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
34/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 65
oleh Manajer Konstruksi Lansekap sebelum pelaksanaan kerja. KontraktorLansekap harus memberi tahu Manajer Konstruksi Lansekap 3 hari di mukasebelum pemberian tanda.
2. Tanaman harus diletakkan di tengah-tengah dengan posisi tetap pada mediatanam padat yang sesuai, yang telah tercampur rata.
3. Tanaman harus diletakkan dengan ketinggian tanah rata dengan bentukanlahan/grade akhir dan ditanam untuk memberi penampilan yang terbaik padastruktur atau lingkungan terdekatnya.
c) PenunjangSegera sesudah penanaman semua pohon dan palem dengan tinggi 1.5 m atau
lebih, seperti pada detil, diberi penunjang.
4) Penanaman Rumput/Lempengan Rumputa) Semua rumput yang disuplai oleh kontraktor haruslah yang sehat serta dari sumber
yang disetujui sesuai dengan yang tertera di BOQ. Semua rumput harus bersih darigulma atau rumput liar (khususnya Mimosa pudica/putri malu dan rumput teki)dan sampah.
b) Lempengan rumput tidak boleh terpecah menjadi potongan-potongan kecil untukpenanaman.
c) Lempengan rumput harus diletakkan bersisian pada tanah dengan jarak antaranyatidak lebih dari 2 cm.
d) Rumput harus ditanam pada area yang telah disiapkan segera sesudah pengirimanuntuk mencegah kerusakan.
e) Segera menyiram area rumput setelah penanaman. Penyiraman dalam jumlah yangcukup untuk membasahi lempengan.
f) Setelah rumput dan tanah yang disiram sudah agak mengering, giling atau tumbukarea rumput untuk memastikan ikatan yang baik antara lempengan dan tanah sertamenghilangkan ketidakteraturan ketinggian (bumpy).
5) Penanaman Semaka) Menanam kembali dengan hati-hati dan sesuai dengan praktek-praktek standard
nursery.b) Memakai media tanam sesuai spesifikasi pada Bagian 2 di atas untuk pengisian
lubang tanam.c) Jarak tanam disesuaikan dengan ukuran diameter tanaman dan volume tanaman
yang dikehendaki per meter persegi.
6) Penanaman Tanaman Rambata) Menanam kembali dengan hati-hati dan sesuai dengan praktek-praktek standard
nursery.b) Memakai media tanam sesuai spesifikasi pada Bagian 2 di atas untuk pengisian
lubang tanam.c) Jarak tanam disesuaikan dengan ukuran diameter tanaman kurang lebih berjarak 30
cm dan ditanam berdekatan dengan kaki dinding.d) Tanaman rambat sebaiknya dilekatkan pada struktur penunjang dengan mengikat
pucuk utama mengarah ke atas.
7) Penanaman Palem dan Pohona) Menanam kembali dengan hati-hati dan sesuai dengan praktek-praktek standard
nursery.b) Memakai media tanam sesuai spesifikasi pada Bagian 2 di atas untuk pengisian
lubang tanam.
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
35/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 66
c) Menunjang setiap pohon dan palem segera setelah tanam. Memasang penyanggabambu untuk setiap pohon dan palem.
8) Pemeliharaan Tanaman
a) Pemeliharaan akan meliputi, namun tak terbatas pada:1. Perlindungan area yang dilewati lalu lintas, dengan membangun barikadesegera sesudah penanaman.
2. Menyiram area penanaman sebanyak kebutuhan untuk menunjangpertumbuhan yang aktif, menjaga area lembab namun tidak menggenangi(harian).
3. Pemupukan sesuai kebutuhan dan sesuai rekomendasi produsen (1-2 kali/bulan).
4. Memelihara area penanaman bebas gulma dan rumput-rumput pengganggumelalui pembersihan gulma harian jika dibutuhkan. Mencabut gulma hingga keakarnya (2 kali/bulan).
5. Memeriksa semua tanaman untuk penyakit dan serangan hama (setiap bulan
atau sesuai kebutuhan). Memindahkan tanaman yang rusak atau terinfeksi.Material yang terkena diobati segera.
6. Segera memindahkan tanaman yang mati atau sekarat. Penggantian harus dari jenis dan ukuran yang sama dengan tanaman sebelumnya (sesuai kebutuhan).
7. Pengulangan pemberian penyangga, pengencangan ikatan atau pengaturankembali ke ketinggian yang sesuai atau penegakan kembali tanaman yang tidakberada pada posisi tumbuh yang sesuai (sesuai kebutuhan).
8. Merapikan semua pohon, semak dan penutup tanah seperti pengarahanPenanggung Jawab Lansekap untuk membuat bentuk, kebiasaan dan tampilantanaman yang diinginkan (1 kali/ bulan).
9. Membuat catatan dari prosedur pemeliharaan yang meliputi tenaga kerja,deskripsi tugas, pupuk, irigasi, dan lain-lain. Memberikan salinan dari catatan
pemeliharaan kepada Penanggung Jawab Lansekap.
b) Jadwal Pekerjaan Pemeliharaan Rutin
Pekerjaan Frekuensi
1. Penyiraman Harian
2. Pembersihan gulma Harian dan jika dibutuhkan
3. Forking bedeng tanaman Bulanan
4. Edging Bulanan5. Pemupukan 2 kali/bulan
6. Penyemprotan hama penyakit Bulanan atau jika dibutuhkan
dengan adanya hama dan
penyakit
7. Pemangkasan rumput Sekali/bulan
8. Perapian/trimming semak dan Sekali/bulan dan atau jika
penutup tanah dibutuhkan
9. Penggantian tanaman dan Jika dibutuhkan perbaikan kecil
bedeng tanaman.
10. Pemberian penunjang untuk Jika dibutuhkan mengatur
-
8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora
36/40
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016 XII - 67
pertumbuhan pohon
Dan tanaman
c) Tenaga kerja
Pengawas : 6 hari per minggu
Tim pekerja pemeliharaan : 7 hari per minggu.
Kontraktor Lansekap harus membuat Jadwal Pemeliharaan Rutin yang isinya mengenai
aktivitas pemeliharaan, peralatan yang digunakan, obat-obatan atau jenis pupuk yang
dipakai serta jumlah dan pembagian tenaga pemeliharaan harian kepada Manajer
Konstruksi untuk dimintakan persetujuannya sebelum dimulainya pelaksanaan masa
pemeliharaan.
C.20. PEKERJAAN PAVING
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang dimaksud meliputi pekerjaan pemasangan paving block untuk area taman dan
parkir seperti yang tercantum dalam ganbar kerja.
2. Persyaratan Bahan
Spesifikasi paving blok adalah :
Tebal : 8 cmMotif : menggunakan paving berpola
Warna : abu abu/ natural
Kuat tekan : K-300,
Produk : lokal SNI
Unit paving blok harus bersih, kering , tidak retak, dan umur beton sudah terpenuhi.
Penyedia Jasa Konstruksi harus mengajukan contoh bahan untuk mendapat persetujuan direksi,
perencana, Konsultan Pengawas
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Permukaan tanah yang akan dipasangi pavingblock harus dipadatkan dengan vibratorroller sampai mencapai kepadatan tanah CBR > 4%. Di atasnya diberi lapisan pasir betonsetebal 10 cm padat, dipadatkan dengan stamper. Kemudian permukaan pasir diratakan dandiatasnya ditata rapat, rapi lantai paving