serabi #1
DESCRIPTION
SERABI-seputar berita farmasi. buletin pertama ismafarsi komisariat unpad. made by PADI. pusat analisa data dan informasi.TRANSCRIPT
Dari Koki Tungku Serabi Daftar Menu
student exchange program student exchange program 2
Warung Serabi
DARI KOKI: SALAM REDAKSI
SERABI-Seputar Berita Farmasiini adalah makanan ringan, pengganjal lapar teman2 semua akan info&berita farmasi. tidak m e n g g e m u k a n . m a l a h menyehatkan :) diramu dengan resep rahasia; mengenyangkan, lezat, dan bermanfaat! *dari CHEF handal PADI-PUSAT ANALISA DATA&INFORMASI,ismafarsi UNPAD*
SERABISeputar Berita Farmasi
THIS IS IT! SERABI a la CHEF PADI!
THE CHEF
SERABI-a la CHEF PADI-
Pusat Analisa Data & Informasi
editor in chief + design&layou
t:
Ratu Nida (09)
Editor,reporter: Ita Puspitasari
09
Reporter:Reffi Nurul (09)
Ufwti Regina (09)
Isma Nurlatifah (09)
Raissa Nurhijryah(09)
Dapur SERABI: Saung HotSpot D6
&
Bungamas no.316
Favorite Quote:
Dari kami, dengan hati, demi
farmasi indonesia yg lebih
baik :)
“Our Word,is our Sword!”- PADI
Koki dari Dapur PADI:
Ita Puspitasari(09)
Refi Nurul-09
Raissa“Icha”N (09)
Ufwti Re”gina” 09)
Isma Nurlatifah-09
ibu Komisariat kita: teh fithra (08)
aPada jamuan perdana ini, Koki ingin menyajikan serabi sarat bumbu farmasi yang faktual dan semoga membantu kita untuk terus mengevaluasi & berinovasi. Bosen nggak sih, denger orasi :“we’re agent of change” ? Boleh jadi kita udah hapal a wala b tentang itu,tapi apa kita sudah laksanakan misi perubahan yang notabenenya adalah amanah ini dgn baik? Have we accomplished the mission to change our nation into a better future? Sebagai calon farmasis, apa kita sudah berjuang dalam perwujudan INDONESIA SEHAT? kadang kita ramai meneriakkan perubahan, padahal kita tidak selangkahpun bergerak keluar dari zona nyaman kita. Sadar ga sadar, Sudah saatnya kita sadar sosial.. Tentang realita yg terjadi di sekeliling kita, apalagi jika menyangkut masalah profesi farmasis ke depannya.. Because we know we’re not alone living in this universe,so we gotta try to be more universal
-ratunida.
from the Chef
SERABI Seputar Berita FarmasiTungku SERABI : tim redaksi
Dari Koki Tungku Serabi Daftar Menu
student exchange program Warung Serabi
Serabi Panas!* -hot newsSerabi Bungkus -Berita Lingkungan Kampus+warung serabi: Serabi Gula -Guyonan labil? *naonSerabi #faklah! -faktanya adalah..?Icip-icip Serabi -Kenalan yuk!Kripik! -Kritik & Opini menggelitikReview of MuNas-Ismafarsi Nasional by widyanorma
Review of Student Exchange Program!
Millenium Development Goals (MDG's)Thursday, September 30, 2010
Imagine no possessionsI wonder if you canNo need for greed or hungerA brotherhood of manImagine all...
Read more...
panen korwil di #farmasiunpad ! 2Wednesday, September 29, 2010
Dengan terlaksananya LKMMF II danMuswil V ISMAFARSI Bandung Raya(bertema: “Pacu kreatifitas...
Read more...
Di bawah tekanan:jadikan kita tahan banting, atau malah makintertekan?Saturday, September 25, 2010
ingat, kontrak yg telah kalian buat adalakomitmen hidup di farmasi. yg bukankerupuk pasti tahu&...
Read more...
*Awas, Panas! HOT NEWS HERE...
DON’T READ IT!UNLESS U READY..CAUSE IT’S..REALLY HOT HERE!
DAFTAR MENU :
Kekerasan emang uda nggak jaman. Tapi hidup ini keras, Bung! Terkadang kita justru banyak belajar dari kerasnya tempaan hidup.
KONTROVERSI MPLK !!!!!SERABI
PANASSSSS!
noted:as
uber-hot
news.
WARUNG SERABI
Read more...
stoppemiskinan! Committed in 2000 #MDGs consists of 8 Goals withtargets to be achieved by 2015.Wednesday, September 22, 2010
Read more...
Staf Ahli Bandung Raya!Wednesday, August 18, 2010
periode kepengurusan 2010/2012sekretaris : Hetsa (UNPAD)keuangan :Ashyar (ITB)PO : Evi Ridwan...
Read more...
SEKJEN TERPILIHFriday, July 23, 2010
Redho Meisudi – Universitas IndonesiaVisi: Terwujudnya Ikatan Senat MahasiswaFarmasi yang Memiliki...
Read more...
Belatung sebagai Obat InfeksiFriday, July 23, 2010
Mendengar atau melihat binatang yangdisebut belatung kadang membuat orang jijik.Tapi siapa sangka,...
Read more...
Kasus Misran & Kontroversi Praktik KefarmasianTuesday, July 20, 2010
Adalah Misran, Kepala Puskesmas Pembantudi pedalaman Kuala Samoja, KalimantanTimur, yang pertama...
Read more...
Millenium Development Goals (MDG's)
8goals of MDG’s
Imagine no possessionsI wonder if you can
No need for greed or hungerA brotherhood of manImagine all the peopleSharing all the world...
You may say I'm a dreamerBut I'm not the only one
I hope someday you'll join usAnd the world will live as one -imagine, j.lennon
Kalau masih hidup, lennon mungkin mesti berfikir lg untuk menganti lirik lagunya, karena better world bukanlah khayalan muluk2 sekarang, faktanya 189 Pemimpin hebat dunia telah bertemu di gelaran UN sejak tahun 2000 lalu,mereka merembukkan strategi untuk membuat dunia tempat yg lebih baik. akhirnya diresmikanlah Millennium Declaration: a commitment to work together to build a safer, more prosperous & equitable world.Deklarasi itu dirangkum dalam roadmap yg terbagi jadi 8aspek penting sebagai target pencapaian pada 2015, yang disebut dgn :
Millennium Development Goals! (MDG’s) :
E r a d i c a t e e x t r e m e
p o v e r t y & h u n g e r
• M e n g u r a n g i s e t e n g a h d a r i
p e n d e r i t a k e m i s k i n a n y a n g
p e n d a p a t a n n y a < $ 1 a t a u
R p 9 0 0 0 , 0 0 p e r h a r i
• J u g a m e n g u r a n g i p e n d e r i t a
k e l a p a r a n Achieve universal
primary education
• Memastikan setiap
anak, baik
perempuan&laki-laki
mendapatkan
pendidikan dasar
Promote gender equality and
empower women
•menghilangkan pembedaan
gender pada pendidikan
dasar&lanjutan
Reduce child mortality• Mengurangi setidaknya 2 dari 3 kematian balita
Improve maternal
health•mengurangi kematian ibu
hamil dan bayi dlm
kandungan
Combat HIV and AIDS,
malaria & other diseases
• menghentikan
penyebaran HIV&AIDS
• mencegah terjadinya
kemungkinan malaria/
penyakit menular lain
Ensure environmental sustainability•berintegrasi dlm pembangunan
lingkungan sehat dgn peraturan & program negara: menghentikan
perusakan/pemusnahan SDA• mengurangi populasi org yg tdk mendapat
akses air minum&saniasi bersih•memperbaiki taraf hidup 100jt pekerja
Develop a global partnership for development
• mengembangkan sistem trade finansial yg terbuka,
berdasarkan hukum yg jelas,terprediksi,tidak
diskriminasi• diutamakan bagi negara yg
masih berkembang, terasingkan, dan
pembangunan daerah kepulauan kecil
•menye lesa ikan urusan perhutangan negara
berkembang• berkooperasi dgn negara
berkembang,negara maju dalam mengimplementasikan
strategi u/ pemberdayaan generasi muda yang produktif• berkooporasi dgn sektor
privat, mendapat keuntungan dari teknologi baru
mutakhir,terutama bidang informasi&komunikasi
MilleniumDevelopmentGoals
WHY ME?The Goals will not be achieved unless each of us plays our part to make sure that the promises are delivered. Untuk Selanjutnya terserah kita mau dibawa kemana resolusi kemanusiaan ini. apa kita mampu untuk sedikit peduli&turut mensupport pemerintah agar tercapainya target untuk kesejahteraan bersama,milik masyarakat dunia ini. jangan krn statusnya hanya negara bagian ke-3,kita jd absen dari pelaksanaan janji yang sudah kita buat bersama dunia. Karena Baik negara kaya atau miskin, partisipasi kita amat dibutuhkan.No more excuses. Bergabunglah dengan pergerakan global orang2 yang concern dan berkomitmen untuk mewujudkan Millenium Development goals ini. Rich or poor, young or old, man or woman, your voice counts.WHY NOW?hampir 1 miliar orang tinggal dengan biaya kurang dari $1 perharinya—padahal faktanya kita tinggal di bumi yang penuh kekayaan alam :( The world has enough money, resources and technology to end poverty forever. 2007,adalah halfway point untuk mewujudkan MDGs, tapi bahkan sampai sekarang,2010, masih banyak targetan yg belum tercapai.sekarang adalah titik urgensi untuk mencapai semua poin sumpah yang kita buat.The next five years are the final leg on that journey, what is needed is not a new set of plans, but implementation of clear plans to reach the originally-agreed destination by 2015, building on the learnings of the
first decade.Power of the People: We as individuals acting together have the power to influence this process, but we must engage
early and decisively to make this happeN
“We will no longer stay seated or silent in the face of poverty
& broken promises to end it!’ SO STAND UP & ACTION!
stoppemiskinan! Committed in 2000 #MDGs
consists of 8 Goals with targets to be achieved by 2015
serabi panassss
< previous
next >
Dengan terlaksananya LKMMF II dan Muswil V ISMAFARSI Bandung Raya (bertema: “Pacu kreatifitas tingkatkan produktifitas menuju mahasiswa farmasi paripurna”) tanggal 25 - 27 Juni kemarin di Tasikmalaya, maka bisa dikatakan bahwa ISMAFARSI telah menciptakan kader-kader baru untuk mewarnai dunia kefarmasian di Indonesia.Selamat ya buat kader2 yg telah lolos LK II :) dan bagi yg belum bisa ikut, kita bawa oleh2 nih dari tasikmalaya...Semua materi yg diberi selama 3hari pelatihan, sengaja kita rangkum untuk teman2 komsat UNPAD sekalian, monggo dibaca ya.. :P
• Advokasi : proses MEMBELA, MERUBAH kebijakan publik, dengan MEMPENGARUHI.Tujuannya: timbul perubahan kondisi.Poin penting dari advokasi : Negosiasi, hearing, pakai prinsip advokasi (realistis, sistematis, taktis, strategi,berani), data dan jaringan, serta media massa
• Cara kepemimpinan ala Rasulullah : membangun kepercayaan dengan akhlak yang baik sebagai teladan• Seminar nasional : ada 3 materi yang diberikan, yaitu bahan alam Indonesia, dari alam dengan pengetahuan untuk kesehatan, dan pharmapreneurship• kupas tuntas sejarah Ismafarsi, problematika yang terjadi di farmasi Indonesiaselanjutnya adalah Musyawarah wilayah Bandung raya..Muswil ini diawali dgn laporan pertanggungjawaban Korwil periode 2008 - 2010 yaitu kang Jajang, dengan kesepakatan dari peserta Muswil bahwa LPJ yang dilaporkan diterima.Lalu akhirnya kamapanye calon Korwil baru, sampai terpilihlah kang Patria Ardi Nugraha sebagai Korwil periode 2010 – 2012. Selamat ya buat kang Patria.. :)
+ p l u s r e v i e w m a t e r i L a t i h a n K e p e m i m p i n a n I I I S M A F A R S I
panen korwil di #farmasiunpad ! 2
Panen KorWil di #farmasiunpad
Kenapa sih di #farmasiunpad masih ada aja OSPEK-MPLK-OSJUR atau apapun namanya. Jurusan kita kan udah padet tugas. masih aja disuruh2.kadang malah diomelin! ini kan farmasi! Kita ga akan maju dengan bentakan, hanya kuda yang akan lari kalau di bentak.Orientation days harusnya berisi kegiatan menyenangkan, spt mengenal lingkungan kampus, bantuan cari kos2an, bagaimana kalau sakit, atau belajar jadi ga efektif coba? HUH #manyun #benerinkonde
memang manusia dikaruniakan kemampuan
beradaptasi.Tapi Proses mengenal lingkungannya,
sampai benar2 jadi sayang itu berbeda.
manusia kadang butuh dipaksa agar mau menurunkan sedikit egonya utk jd kompak & rela berkorban bagi teman seangkatannya. TEMAN DI MASA PENDERITAAN ADALAH TEMAN SELAMANYA. apalagi di MPLK jg disediakan fasil itas
pengembangan diri semisal seminar, kegiatan
keakraban, plus pendampingan terpadu pada maba.
Saya percaya MPLK farmasi bukan suatu
ajang keisengan senioritas yang brutal.
Memang Pembentukan perilaku&mental perlu
waktu&tidak cukup dgn beberapa kal i
pertemuan MPLK,tapi bukan berarti MPLK yg
sebentar itu percuma.krn lebih baik memulai
suatu pembentukan dgn menanamkan
nilai&prinsip kebersamaan yang nantinya bisa
dilanjutkan oleh Maba,drpd membiarkan
mereka bertingkah salah tanpa sadar,pdhl kita
sbg kakak2 mereka tahu itu tdk baik buat
mereka ke depannya.
OSPEK sebentar gt kok kepengen punya tim
mahasiswa yg tangguh... kalo tujuan kuliah cuma
buat maen sepak bola, silakan saja digembleng habis-
habisan. Tujuan kuliah apa ya?
Tidak ada sesuatu yang sempurna dibentuk dalam
waktu singkat !PRODUK BAGUS BUTUH PROSES,
DAN PROSES BUTUH WAKTU. Saya yakin ga ada
team sepak bola yang latihan cuma 3 hari langsung
jadi juara dunia. Kalo ada hebat betul!!
Memberi pecutan pada 100 anjing supaya mereka
patuh memang gampang, tapi di akhir mungkin
mereka bisa duduk dengan tubuh lebam dan sakit-
sakit. Jadi membuat anjing dapat duduk bersama-
sama dengan patuh tanpa sakit itu adalah urusan lain.
Mahasiswa kan manusia dewasa,kl cuman supaya
familiar dengan lingkungan kampus, berkawan dgn
teman2 seangkatan, dll. pasti itu akan mereka lakukan
juga seiring dengan masa kuliah.
MENTAL TEMPE yg LEMBEK: kerjanya cuma mengeluh
&cari alasan, BUKAN TERCIPTA TANPA SENGAJA. bahkan
keindahan berlianpun hasil tempaan alam,begitu jg dgn
porselen mahal yg telah dibentuk lbh dulu. mental yang anti
melempem&santun, tercipta seiring waktu MaBa mengikuti
kegiatan&melaksanakan peraturan + tugas yg diberikan.
Sebenernya kalo mau dibandingkan,
lebih tersiksa mana MaBa atau panitia OSPEK, saya
bilang sih lebih tersiksa panitianya.
Mengurus acara yang padat namun bermanfaat kan
bener-bener nguras tenaga. Tapi tentunya semua itu
ada nilainya, ada hikmah dan manfaat tersendiri.
“Sepasang kekasih bisa kompak bukan karena keseringan bulan madu. Mereka kompak dari bersabar bersama. Seperti Tim sepakbola terhebat yang alami latihan terberat.
Ing i n j ad i an gkatan tang guh? Bersabar l ah saat me lewat i masa y g berat . . . ”
Untuk memberikan tugas pun, panitia tidak sembarangan
. Semuanya diperhitungkan
manfaat + kaitannya terhadap
materi yang akan dida
patkan selama kuliah.
Nah, Mengenai adanya bentakan, pengalaman saya sebagai MaBa membuktikan
bahwa bentakan yang diberikan semata-mata hanya untuk membuat kita lbh
mengahargai yg tua (dosen,senior,civitas),krn kadang kita suka tdk sadar bahwa
mereka2 telah lama & lbh dulu berada di farmasi. mereka lbh paham bgmn dunia
perkuliahan di farmasi ini. lagipula,kita berbicara tentng perkuliahan disini! bukan
taman kanak2. jadi jgn heran jika ke depannya, pada dunia nyata perkuliahan
kita mendapatkan bentakan lg,bahkan 2xlipat MPLK.
Semua kegiatan MPLK ini toh bisa dilewati kakak
2 senior kita. mereka bahkan telah
terbukti menjadi org2 tangguh yg santun. jadi kl angkatan lain bisa, knp kalian tidak?!
Mau disebut angkatan kerupuk? Yang mentalnya melempem tapi keras (angkuh) &
berisik :p hehe nggak kan? makanya, daripada tenaga habis untuk mengeluh,lbh
baik dipakai untuk kerjaka
n tugas & memperbaiki diri.
Hm,kl kamu punya 100-an mahasiswa baru & hanya beberapa saat untuk membentuk tim yang tangguh? Apa yang akan km lakukan?Membuat acara keliling kampus untuk pengenalan atau sekedar Memberi materi itu gampang. Tapi membentuk satu tim yang tangguh itu urusan lain.
saya jadi iba pada kamu yg tukang ngeluh,jg pada seniormu yg cape2 mengurusi junior2 pengeluh. padahal saya sangat respek ke beliau2. Tujuan mereka baik, untuk di implementasikan ke depannya oleh adik-adiknya di farmasi. Entah kenapa kok produk masuk fakultas yg skrg jadi melempem kayak kamu gini
Padahal kalian enak,skrg hidup sbg generasi transisi.sistem sudah berjalan dgn baik. Tugas kalian hanya menyiapkan diri & berinovasi, agar generasi berikutnya bisa mempertahankan kualitas handal farmasi. kalian tdk perlu kebingungan berfikir ttg apa yg hrs dilakukan utk membentuk sistem solid di dalam keluarga farmasi HARUSNYA KAMU bersyukur TELAH DIWARISI TRADISI ini. sebagai generasi transisi, kalian tinggal mempertahankan budaya kekompakan, karena kalian adalah Generasi yg menyempurnakan!
#tersadarkan #akhirnya! #tolongTemanBaimYaAllah
#faktanya MPLK punya banyak manfaat! kita belajar beradaptasi,bukan cm dgn lingkungan kampus. tapi khususnya mengenai pola pikir yang tadinya adalah pola pikir siswa menjadi pola pikir mahasiswa. yg jg harus maha-cerdas.. Manfaat baru akan terasa jika kita coba mengosongkan persepsi negatif kita & menerima semua ilmu dgn lapang... :)
Adalah Misran, Kepala Puskesmas Pembantu di pedalaman Kuala Samoja, Kalimantan Timur, yang pertama mempermasalahkan Pasal 108: UU no.36bersama 12 perawat lainnya, Misran ajukan permohonan judicial review atau uji materi atas Pasal 108 UU Kesehatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).Mereka minta pasal tersebut dihapus karena merasa diperlakukan tidak adil. Misran divonis hukuman 3 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri pada 19 November 2009 karena memberikan obat keras atau obat daftar G kepada pasiennya. Ini dianggap melanggar Pasal 108 Ayat1: bahwa praktik kefarmasian hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Misran berargumentasi bahwa tindakan itu terpaksa dilakukan karena di wilayah tempat dia praktik tidak ada tenaga kefarmasian/apoteker dan dokter yang bertugas, karena lokasinya terpencil. Jika obat tidak diberikan, dikhawatirkan nyawa pasien akan terancam.Ketua Umum IDI berpendapat ketentuan yang menyebutkan bahwa hanya tenaga kefarmasian yang boleh memberikan obat dapat merugikan masyarakat.Menurut Ketua Umum IAI,Pasal 108 UU Kesehatan sudah sesuai konstitusi.jika Pasal 108 dicabut akan berakibat luas:praktik kefarmasian menjadi tidak terkendali. "Jika dicabut,semua orang bisa memberikan obat berbahaya,tidak ada lagi kontrol & pengawasan.Yang dirugikan adalah masyarakat”
Wewenang apoteker telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 51/2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. PP ini dengan tegas menyatakan tenaga kesehatan yang berwenang melakukan pekerjaan kefarmasian adalah apoteker. Dengan demikian, jangankan perawat atau mantri, dokter sekalipun tidak diperkenankan melakukan praktik kefarmasian. Kewenangan dokter diatur terpisah dalam UU No. 29/2004. Namun, dokter diperkenankan melakukan praktik kefarmasian secara terbatas dalam kondisi tertentu.
Adapun, aturan tentang perawat juga sudah ada. Dengan SK tersebut, perawat memiliki legitimasi dalam menjalankan praktik profesinya. Jadi perangkat aturan yang ada saat ini, baik UU Kesehatan maupun UU Praktik Kedokteran&PP 51 tentang pekerjaan kefarmasian sudah lengkap&komprehensif, termasuk aturan mengenai kondisi darurat antara lain bencana dan daerah terisolasi seperti di daerah tempat Misran menjalankan praktiknya.
IAI menengarai ada pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan kasus Misran ini untuk tujuan tertentu.Sebab, jika MK mengabulkan permohonan Misran,dengan membatalkan Pasal 108, keberadaan PP 51 tentu terancam dicabut.
Agar kasus Misran tidak terulang, pemerintah perlu melakukan langkah konkret, tanpa harus merevisi UU Kesehatan. Langkah dimaksud pertama, pembenahan pada implementasi di lapangan. Menteri Kesehatan dan jajaran dan melakukan pelayanan kefarmasian kepada pasien berdasarkan tata cara yg berlangsung selama ini.
Kasus Misran & Kontroversi Praktik Kefarmasian
SERABI PANAS!
Rekan-rekan semua,melalui note ini saya akan beberkan kutipan yang saya dengar dari mahkamah konstitusi perkara penggugatan pasal 108(1) UU no 36 th 2009.atau yg lebih dikenal dgn ‘KASUS MISRAN’.mohon dikaji dengan kepala dingin.Sidang kali ini mendatangkan saksi ahli dan praktisi.
Kutipan-kutipan saksi praktisi dari serang:Praktisi 1 (kepala puskesmas induk):- Pemda membuat perda “sistem pelaksanaan kesehatan kabupaten” Skep pengutusan perawat bila tidak ada dokter pendamping untuk melayani titik-titik pelayanan medis, namun dengan sudah memberitahu dokter untuk melakukan pelayanan medis dasar
Praktisi 2 (kepala instalasi farmasi)- Merasakan UU no 23 tahun 2003 dan 36 tahun 2009 lebih membatasi tentang penerapan teknis dan sistem pelaksanaan kesehatan dibanding sebelumnya
- Sebelum ada UU tersebut, penyelewengan obat (nitrazepam contohnya) hanya menjadi tipiring (tindak pidana ringan) - denda hanya 30 ribu; pelaku penyelewengan tidak pernah kapok
- Setelah ada UU tersebut, penyelewengan obat diatur dengan lebih tegas, tindak pidana yang dimuat UU tersebut cukup mengerikan dan membuat kapok para pelaku
- Antibiotik rawan penyelewengan, ampisilin bahkan sampai resistensi dan diganti sekarang dengan amoksisilin
- Tingginya indikasi penyelewengan pengobatan di daerah, terutama paradigma pasien yang "tidak disuntik maka belum diobati), sehingga perlu adanya peraturan yang tegas seperti diterapkan pada pasal 108 tersebut
- Semenjak 2008, semua instalansi puskesmas serang telah diisi dengan tenaga kefarmasian
Praktisi 3 (kepala puskesmas harian dan juga seorang perawat)
- Kondisinya 3.500 jiwa dengan jarak ke puskesmas induk sekitar 70 km dan hanya bisa dilalui oleh roda dua, tidak ada tenaga kedokteran atau apoteker
- Sehari-hari membawa tas kit kuratif untuk melakukan pengobatan, namun dengan pelayanan medis yang sangat standar, bila diluar kewenangan akan mengacu ke RSUD / puskesmas induk
- obat yang dimiliki sesuai standar puskesmas dan TIDAK BERANi MEMBAWA obat di luar standar, dan tidak pernah BERINISIATIF MEMBAWA OBAT di luar standar
- mengakui pernah melakukan hal yang darurat seperti menjahit luka, karena perlu dikerjakan langsung
- terkait UU tersebut, tidak merasakan keberatan karena justru merasa terlindungi sebagai kepala puskesmas, apalagi semua dilakukan SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Praktisi 4 (Prof Azrul Anwar; anggota kehormatan PPNI)
- Pasal ini tidak jelas, karena obat itu luas sekali. perlu diperjelas pasal ini mengatur obat yang seperti apa, seharusnya digamblangkan, namun sampai membaca penjelasan tidak didapatkan
- Pasal ini membingungkan karena rancu dengan pasal 99 UU yang sama, pada pasal 99 dinyatakan masyarakat bebas mengembangkan pengobatan (tradisional), tapi mengapa pasal 108 malah membatasi pengembangan distribusi pengobatan
- Farmasis dan dokter dulunya adalah satu, di Indonesia menggunakan rezim yang berusaha memisahkan keduanya
- Pengaturan distribusi obat ke masyarakat di Indonesia selama ini tidak efektif, karena dengan pasal 108 ini malah merugikan masyarakat
- Masyarakat selama ini perlu membayar lebih untuk sesuatu yang tidak pasti, apabila dispensing diserahkan ke dokter (dan bukan instalasi farmasi), maka masyarakat bisa mendapatkan harga sekitar 60% dari harga yang beredar sekarang dari apotik. Saya memiliki bukti valid perhitungan atas apa yang saya nyatakan.
- Industri kefarmasian banyak membuat kisruh. banyaknya industri tidak serta merta menyehatkan persaingan, justru berkembang permainan tidak sehat karena obat bukanlah produk yang bisa dikomersilkan (seperti mobil yang bisa diiklankan untuk memberi motivasi untuk memiliki). Obat adalah produk pasif yang hanya dibutuhkan pada saat tertentu saja
- Industri farmasi yang banyak tersebut akan merusak tatanan sistem dengan berbagai persaingan tidak sehat, seperti membayar dokter untuk meresepkan produknya; melakukan pendekatan yang tidak menguntungkan masyarakat. Tenaga kesehatan perlu mencari inti permasalahan yang salah selama ini yang membuat motivasi tenaga kesehatan untuk menolong masyarakat menjadi tergantikan oleh motivasi mengejar keuntungan sepihak
- Perlu dikaji lagi pasal 108 ini, atas dasar niat apa pasal ini dibentuk, untuk kepentingan masyarakat secara umumnya atau untuk suatu porsi tertentu, karena kembali ke saya bilang, masyarakat bisa diuntungkan dengan dispensing oleh dokter. Di singapura, malaysia dan jepang tidak seketat Indonesia dalam hal ini
- Apabila suatu orang ahli dalam hal tertentu, belum tentu dia terbebas dari salah. Pengalaman di organisasi saya (tingkat internasional) selama ini adalah mengembangkan tenaga kesehatan yang dibekali dasar untuk melayani masyarakat sudah cukup untuk daerah yang sukar terjangkau.
- Perlunya meningkatkan kewenangan mantri karena sebenarnya sama saja, beliau menguasai materi yang diperlukan dalam tindakan medis dasar. Apalagi di luar negeri tidak terlalu membedakan mantri, perawat atau bidan. Dan perlunya mempintarkan perawat atau mantri atau bidan ataupun dukun beranak untuk melakukan tindakan medis karena tenaga kesehatan belum merata.
demikian sekelumit resume saya. kiranya bisa menjadi dasar bacaan bagi kita smua untuk mengkaji bersama.edited (ori by : Rezi Riadhi 空 Hadi)- Staf Ahli Hukum & Advokasi ISMAFARSI -
Resume Sidang Pleno IV
DON’T READ
IT!UNLESS U’RE READY..CAUSE IT’S..REALLY HOT
HERE!
SERABI SANGAT PANAS!REAL HOT NEWS!
Rekan-rekan semua,melalui note ini saya akan beberkan kutipan yang saya dengar dari mahkamah konstitusi perkara penggugatan pasal 108(1) UU no 36 th 2009.atau yg lebih dikenal dgn ‘KASUS MISRAN’.mohon dikaji dengan kepala dingin.Sidang kali ini mendatangkan saksi ahli dan praktisi.
Kutipan-kutipan saksi praktisi dari serang:Praktisi 1 (kepala puskesmas induk):- Pemda membuat perda “sistem pelaksanaan kesehatan kabupaten” Skep pengutusan perawat bila tidak ada dokter pendamping untuk melayani titik-titik pelayanan medis, namun dengan sudah memberitahu dokter untuk melakukan pelayanan medis dasar
Praktisi 2 (kepala instalasi farmasi)- Merasakan UU no 23 tahun 2003 dan 36 tahun 2009 lebih membatasi tentang penerapan teknis dan sistem pelaksanaan kesehatan dibanding sebelumnya
- Sebelum ada UU tersebut, penyelewengan obat (nitrazepam contohnya) hanya menjadi tipiring (tindak pidana ringan) - denda hanya 30 ribu; pelaku penyelewengan tidak pernah kapok
- Setelah ada UU tersebut, penyelewengan obat diatur dengan lebih tegas, tindak pidana yang dimuat UU tersebut cukup mengerikan dan membuat kapok para pelaku
- Antibiotik rawan penyelewengan, ampisilin bahkan sampai resistensi dan diganti sekarang dengan amoksisilin
- Tingginya indikasi penyelewengan pengobatan di daerah, terutama paradigma pasien yang "tidak disuntik maka belum diobati), sehingga perlu adanya peraturan yang tegas seperti diterapkan pada pasal 108 tersebut
- Semenjak 2008, semua instalansi puskesmas serang telah diisi dengan tenaga kefarmasian
Praktisi 3 (kepala puskesmas harian dan juga seorang perawat)
- Kondisinya 3.500 jiwa dengan jarak ke puskesmas induk sekitar 70 km dan hanya bisa dilalui oleh roda dua, tidak ada tenaga kedokteran atau apoteker
- Sehari-hari membawa tas kit kuratif untuk melakukan pengobatan, namun dengan pelayanan medis yang sangat standar, bila diluar kewenangan akan mengacu ke RSUD / puskesmas induk
- obat yang dimiliki sesuai standar puskesmas dan TIDAK BERANi MEMBAWA obat di luar standar, dan tidak pernah BERINISIATIF MEMBAWA OBAT di luar standar
- mengakui pernah melakukan hal yang darurat seperti menjahit luka, karena perlu dikerjakan langsung
- terkait UU tersebut, tidak merasakan keberatan karena justru merasa terlindungi sebagai kepala puskesmas, apalagi semua dilakukan SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Praktisi 4 (Prof Azrul Anwar; anggota kehormatan PPNI)
- Pasal ini tidak jelas, karena obat itu luas sekali. perlu diperjelas pasal ini mengatur obat yang seperti apa, seharusnya digamblangkan, namun sampai membaca penjelasan tidak didapatkan
- Pasal ini membingungkan karena rancu dengan pasal 99 UU yang sama, pada pasal 99 dinyatakan masyarakat bebas mengembangkan pengobatan (tradisional), tapi mengapa pasal 108 malah membatasi pengembangan distribusi pengobatan
- Farmasis dan dokter dulunya adalah satu, di Indonesia menggunakan rezim yang berusaha memisahkan keduanya
- Pengaturan distribusi obat ke masyarakat di Indonesia selama ini tidak efektif, karena dengan pasal 108 ini malah merugikan masyarakat
- Masyarakat selama ini perlu membayar lebih untuk sesuatu yang tidak pasti, apabila dispensing diserahkan ke dokter (dan bukan instalasi farmasi), maka masyarakat bisa mendapatkan harga sekitar 60% dari harga yang beredar sekarang dari apotik. Saya memiliki bukti valid perhitungan atas apa yang saya nyatakan.
- Industri kefarmasian banyak membuat kisruh. banyaknya industri tidak serta merta menyehatkan persaingan, justru berkembang permainan tidak sehat karena obat bukanlah produk yang bisa dikomersilkan (seperti mobil yang bisa diiklankan untuk memberi motivasi untuk memiliki). Obat adalah produk pasif yang hanya dibutuhkan pada saat tertentu saja
- Industri farmasi yang banyak tersebut akan merusak tatanan sistem dengan berbagai persaingan tidak sehat, seperti membayar dokter untuk meresepkan produknya; melakukan pendekatan yang tidak menguntungkan masyarakat. Tenaga kesehatan perlu mencari inti permasalahan yang salah selama ini yang membuat motivasi tenaga kesehatan untuk menolong masyarakat menjadi tergantikan oleh motivasi mengejar keuntungan sepihak
- Perlu dikaji lagi pasal 108 ini, atas dasar niat apa pasal ini dibentuk, untuk kepentingan masyarakat secara umumnya atau untuk suatu porsi tertentu, karena kembali ke saya bilang, masyarakat bisa diuntungkan dengan dispensing oleh dokter. Di singapura, malaysia dan jepang tidak seketat Indonesia dalam hal ini
- Apabila suatu orang ahli dalam hal tertentu, belum tentu dia terbebas dari salah. Pengalaman di organisasi saya (tingkat internasional) selama ini adalah mengembangkan tenaga kesehatan yang dibekali dasar untuk melayani masyarakat sudah cukup untuk daerah yang sukar terjangkau.
- Perlunya meningkatkan kewenangan mantri karena sebenarnya sama saja, beliau menguasai materi yang diperlukan dalam tindakan medis dasar. Apalagi di luar negeri tidak terlalu membedakan mantri, perawat atau bidan. Dan perlunya mempintarkan perawat atau mantri atau bidan ataupun dukun beranak untuk melakukan tindakan medis karena tenaga kesehatan belum merata.
demikian sekelumit resume saya. kiranya bisa menjadi dasar bacaan bagi kita smua untuk mengkaji bersama.edited (ori by : Rezi Riadhi 空 Hadi)- Staf Ahli Hukum & Advokasi ISMAFARSI -
< previous next >
INDONESIA SEHAT 2010 adalah v i s i dari Departemen Kesehatan R.I yang ditetapkan pada tahun 1999, merupakan gambaran masyarakat Indonesia pada tahun 2010 yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu , adil , dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.Untuk mencapai visi dilakukan gerakan :1. Menggerakkan pembangunan yang berwawasan kesehatan.2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan4. meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
Diantara sasaran tersebut yang relevan dengan peran farmasis adalah Upaya Kesehatan dan Pembangunan Kesehatan..Upaya Kesehatan dengan Meningkatnya secara bermakna :1. Sarana kesehatan yang bermutu.2. Jangkauan dan cakupan pelayanan kesehatan.3. Penggunaan obat generik dalam pelayanan kesehatan.5. Pemanfaatan pelayanan promotif dan preventif.6. Biaya kesehatan yang dikelola secara efisien.7. Ketersediaan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan.
Pada Pembangunan Kesehatan peran apoteker lebih berhubungan dengan Kepemimpinan dan Manajemen Kesehatan serta Peraturan perundang-undangan yang mendukung pembangunan kesehatan.. intinya pelaksanaan ”Pharmaceutical Care”(PC)sebagai tanggung jawab farmako-terapi dari seorang apoteker untuk meningkatkan kualitas hidup pasien . PC di implementasikan dengan ”Good Pharmacy Practice“(Cara Praktik di Apotik yang Baik= CPAB) yang memerlukan :1. Keterlibatan langsung farmasis ( apoteker ) dalam segala segi pelayanan kebutuhan pasien (obat-obatan dan alat kesehatan ) .2. Aktifitas utama apotik:- menyalurkan obat-obatan dan alat kesehatan dengan mutu dan keabsahannya yang terjamin ;- memberikan informasi obat yang tepat ;- monitoring efek dari obat / alat kesehatan tersebut.3. Kontribusi apoteker yang menyeluruh dalam hal penggunaan obat yang tepat dan peresepan yang rasional serta ekonomis .
DIMANA PERAN APOTEKER untuk INDONESIA SEHAT?
SERABI PANAS!
Untuk mencapai pelayanan kesehatan yang bermutu&merata( Mencapai Indonesia Sehat), semua apoteker dimanapun dia bertugas harus memiliki perhatian utama ( focus ) pada kesejahteraan / keselamatan pasien dan masyarakat:A. Kepada Apoteker Pengelola Apotik ( APA ) difokuskan
perannya:a. Menyediakan , menyimpan dan menyerahkan sediaan farmasi yang mutu dan keabsahannya terjamin.b. Melayani dan mengawasi peracikan dan penyerahan obat.c. Memberikan informasi yang berkaitan dengan penggunaan obat , baik dengan resep dokter maupun penjualan bebas.d. Melaksanakan semua peraturan kefarmasian tentang apotik.e. Tidak terlibat konspirasi penjualan obat keras ke dokter praktek, toko obat dan sarana lainnya yang tidak berhak.
B. Kepada industri farmasi / marketing pabrik farmasi diminta perannya dalam :a. Mentaati peraturan dan etika tentang penyaluran sediaan farmasi utamanya obat keras.b. Tidak membuat kebijakan marketing yang merugikan pasien
C. Kepada apoteker di Badan POM atau Balai POM: a. Melakukan pemeriksaan atas penyaluran obat-obatan dari industri dan pedagang besar farmasi, jika ditemukan penyimpangan segera melaporkan nya pada Menteri Kesehatan untuk ditindak-lanjuti. b. Melakukan pembinaan dan peningkatan pada sarana pengawasan dan pengujian obat di daerah baik kualitatif maupun kuantitatif. c. Meningkatkan pengawasan peredaran sediaan farmasi palsu
Jika semua apoteker berperan untuk meningkatkan pelayanannya dan mempunyai niat baik untuk memperbaiki situasi kefarmasian , maka harkat dan martabat apoteker bisa diraih kembali.PERAN APOTEKER ======> PRAKTEK FARMASI ====> PRAKTEK PROFESI APOTEKER ====> KEMANDIRIAN ====> dibutuhkan PERBAIKAN :DARI ASPEK KULTURAL => MENTAL( Organisasi ISFI ) (4 dekade terlena)ismafarsi (butuh terus belajar dan lebih aktif dlm advokasi pelajar)=> ETIKA: Saat ini => MINIMAL TIAP HARI DATANG KE APOTIKSelanjutnya => BERADA DI APOTIK SAAT APOTIK BUKA, AKTIF MELAKUKAN PELAYANAN.
tips buat para farmasis
masa depan! TO DO LIST :
for the future
pharmacists
SERABI ANGET
Redho Meisudi-Universitas IndonesiaVisi: Terwujudnya Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi yang Memiliki Integritas dan Daya Saing dalam Pembangunan Kesehatan Bangsa
Misi:a.Terciptanya mahasiswa Farmasi Indonesia yang memiliki Integritas dan Daya Saing melalui kegiatan-kegiatan ilmiah.
b. Terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat yang berbasis sumber daya mahasiswa Farmasi Indonesia.
Pada pemilihan Sekjend Ismafarsi yang berlangsung dalam rangkaian acara Munas XIII Makassar, telah terpilih Redho Meisudi perwakilan dari wilayah Jabodelata untuk memimpin organisasi mahasiswa kesehatan tertua di Indonesia ini. Mekanisme pemilihan, seperti biasa pemaparan visi misi kedua calon dilengkapi diskusi dengan 3 orang panelis diantaranya dengan perwakilan dari IAI dan Sekjend periode terdahulu. Selama diskusi, memang terlihat Redho lebih well-prepared daripada Irwan dari UIT dengan visi misi, proker2, dan time schedule yang jelas dan tidak ‘ngawang2’. Kesan dibayang-bayangi oleh sosok Joko Rinanto, Sekjen terdahulu yang sama-sama dari wilayah JABODELATA memang sangat kental mengingat benang merah visi dan proker yang sewarna. Namun kita perlu optimis bahwa mungkin kedepannya di tangan kader dari UI ini, Ismafarsi tidak lagi sekadar organisasi yang terlalu ‘riweuh’ berkutat dengan aturan-aturan formal, perubahan ad-art tanpa ada movement atau pergerakan yang real sebagai mahasiswa. Dengan program unggulan pelaksanaan kegiatan-kegiatan ilmiah yang berorientasikan produk farmasi tepat guna, murah, dan scientific, sebagai wujud dedikasi mahasiswa farmasi bagi rakyat dalam bidang keahliannya, diharapkan Ismafarsi lebih dipandang kontributif bagi rakyat. Well, janji adalah janji. Kita nantikan saja gebrakan-gebrakan apa yang akan dilakukan Meisuidi, terutama saat penjabara proker-proker Nasionalnya di Rakernas nanti. So be there in RAKERNAS XIII at STIKES BTH TASIK on January.VIVA PHARMACY
Jabatan Sekjend ISMAFARSi adalah sebuah amanah yang besar.Jabatan besar,maka tanggung jawab dan risikonya pun besar.
jika gagal,siap2lah menerima kehinaan yang besar.tetapi jika berhasil,maka kemuliaan akan datang dr Allah.
Maka alangkah bodohnya seseorang jika berharap untuk mendapatkan kemuliaan tetapi tanpa persiapan yang matang.
HIDUP(KAN) FARMASI INDONESIA (LEBIH BAIK)!
"MASING-MASING KAMU ADALAH PEMIMPIN, DAN AKAN DIMINTAI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP YG DIPIMPIN".
MENJADI PEMIMPIN ADALAH AMANAH.SEKJEN TERPILIH
SERABI PANAS
Mendengar atau melihat binatang yang disebut belatung kadang membuat orang jijik. Tapi siapa sangka, binatang yang menjijikan ini justru bisa membantu seseseorang terhindar dari infeksi.
Sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam Clinical Infectious Diseases telah menemukan bahwa belatung berguna untuk mengobati luka yang dalam tanpa meningkatkan risiko infeksi lebih lanjut. belatung ini bekerja dengan cara memakan jaringan yang sudah mati (debridement) di dalam luka yang dapat meningkatkan risiko infeksi.Teknik ini dikenal dengan nama Maggot Debridement Therapy (MDT) yang sudah ada sejak tahun 1920-an sebagai pengobatan untuk infeksi tulang dan jaringan. Sedangkan penelitian yang kini dilakukan untuk menunjukkan keamanan dan manfaat dari terapi ini.Teknik MDT menggunakan jenis belatung yang steril yaitu Phaenica sericata, belatung ini akan ditempatkan pada luka seseorang dua kali seminggu dan dibiarkan selama 48-72 jam.
Belatung yg dimasukkan ke luka ini akan memakan jaringan yang mati, namun tetap membiarkan jaringan yang hidup tetap utuh. Saat ini ada kekhawatiran jika belatung yang digunakan diberikan desinfektan karena dapat memperburuk infeksi yang sudah ada di luka.
Peneliti Ronald A. Sherman dan Kathleen J. Shimoda melakukan studi untuk mengevaluasi dan melihat keamanan serta efektivitas dari terapi belatung. Studi ini melibatkan 143 pasien yang dianalisa antara tahun 1990 hingga 1995. Hasil studi menunjukkan luka yang diberikan belatung memiliki kemungkinan kecil terkena infeksi dibanding dengan luka yang tidak diterapi menggunakan belatung.
Selain itu ditemukan pada 10 luka yang diterapi dengan belatung, tak satupun yang mengalami infeksi. Sedangkan 6 dari 19 pasien yang tidak diterapi belatung terkena infeksi setelah operasi, serta penutupan luka bedahnya pun lebih berantakan.Selain membantu mencegah terjadinya infeksi pada luka, terapi belatung juga berguna untuk mengatasi bisul di saraf kaki, menghilangkan luka non-traumatik dan penyembuhan luka setelah operasi.
Terapi ini terbilang cukup aman, karena meskipun terapi belatung ini tidak bekerja sesuai dengan yang diharapkan, pengobatan ini tidak akan membahayakan orang tersebut. Namun terapi ini hanya digunakan ketika penggunaan antibiotik atau operasi yang dilakukan tidak bisa memberikan hasil yang positif atau maksimal.
Salah satu studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Manchester mendapatkan bahwa 12 dari 13 pasien yang terkena infeksi MRSA, mendapatkan kesembuhan pada luka-lukanya dengan menggunakan terapi belatung. Padahal virulen dari Staph yang menginfeksi tubuh ini tidak mempan terhadap beberapa jenis antibiotik.
Belatung sebagai
Obat Infeksi
Badan Pengawas Obat dan Makanan telah menarik 70 produk kosmetik yang mengandung bahan-bahan berbahaya; mengandung merkuri, hidrokinon, asam retinoat, zat warna merah K.3 (CI 15585 ), merah K.10 (Rhodamin B), dan jingga K.1 (CI 12075 ). Bahan-bahan tersebut dilarang digunakan dalam produk kosmetik karena berbahaya bagi kesehatan.
Produk kosmetik berbahaya tersebut dibagi dalam tiga kategori, yaitu kosmetik rias wajah dan mata, kosmestik perawatan kulit, dan kosmetik kesediaan mandi. Sampelnya diambil dari berbagai tempat, mulai dari pasar tradisional, pasar modern, supermarket, dan salon kecantikan seluruh indonesia. Beberapa produk yang dinyatakan berbahaya adalah produk terkenal, seperti Ponds dan Olay, yang dipalsukan dan tidak memilki izin edar. "Produk terkenal itu memang palsu, karena tidak ada dalam variannya, tapi untuk publik warning kita menyebut PONDS, karena tidak tahu harus menyebutnya dengan merek apa," terang petugas BPOM.
Sehubungan dengan itu, diharapkan masyarakat lebih jeli dalam membeli produk kecantikan, jika mengalami perubahan drastis setelah memakai suatu produk, masyarakat dapat berkoordinasi dengan BPOM pada nomor telepon 021-4263333 atau membuka website BPOM RI www.pom.go.id. //kompas
yang perlu di kritisasi disini: sebenarnya alur proses kontrolnya itu bagaimana ? ini kecolongan BPOM, atau permainan nakal para produsen kecantikan, dmana produk yang dipasarkan tidak sesuai dengan yang diuji coba petama kali ?Apakah sebelum izin edarnya dikeluarkan, 70 produk berbahaya tersebut tidak diperiksa dulu baik2 komposisinya? biar tidak ada korban..baik dari sisi konsumen maupun produsen ?dari sisi konsumen ... akan tidak ada bahan yang berbahaya bagi kesehatan mereka ...dari sisi produsen ... penarikan itu akan membuat mereka bangkrut ckckck.. ternyata selain memang banyak produk yang dijual gelap tanpa seizin BPOM lebih dulu, namun banyak juga yang kurang pengecekannya. Indonesia memang...maklum lah..produsen itu tinggal daftar, bayar, dapet nomor. Harus kita yang mulai kritis dan sering nanya,gunakan media umum sebagai sarana kita beradvokasi. Supaya barang2 yang kurang jelas bisa dicek ulang.
Namun khusus produk2 cina, mlm dan sebangsanya, sedikit lain ceritanya.walaupun masih berputar di lingkaran setan sama, yang ujung2nya duit. yes, people,money talks here. Berhubung duit para produsen itu kenceng (bisa sampai ratujan miliar omzetnya pertahun di Indonesia) , jadi kalau ada konsumen yang menuntut sebagai korban produk mereka,tetep aja ga ga ada yang berani menarik produk itu dari peredaran pasar.
B E W A R E ! a p a p r o d u k y a n g k i t a p a k a i m a s u k l i s t B E R B A H A Y A ?
C. 44 merek k
osmetik perawatan k
ulit
1. Caronne Beauty
Day Cream
2. Caronne Whitenin
g Cream (Day Care)
3. Caronne Whitenin
g Cream (Night Care)
4. CR Lien Hua Bunga
Teratai Day Cream
5. CR Lien Hua Bunga
Teratai Night C
ream
6. CR Racikan Ling Z
hi Day.Cream
7. CR Racikan Ling Z
hi Night Cream With Vit.E
8. CR Day Cream With Vit.E
9. CR UV Whitening Night C
ream
10. CR UV Whitening Day Cream
11. DR's Secret 3 Skinligh
t
12. DR's Secret 4 Skinrec
on
13. Dr. Fredi Setyaw
an Extra Whitenin
g Cream
14. Dr. Fredi Setyaw
an Whitening Cream II
15. Fruity V
itamin C
16. Plentiful N
ight Cream
17. QL Papaya Pee
ling Gel
18. QL Day.Cream
19. QM Natural Vitamin C E
20. Scholar Night C
ream
21. Top Gel MCA Extra
Pearl Cream Plus
22. Top Gel MCA Extra
Cream
23. Top Gel TG-3 Ext
ra Cream
24. Topsyne
Aloe Beauty Cream TS- 858
25. Topsyne
Beauty Cream TS-3
26. Topsyne Beauty Cream TS- 80227. Topsyne Beneficial Skin Cream TS- 868
28. Topsyne Vit C Placenta29. Topsyne Day Cream Night Cream
30. Topsyne Vit E C TS- 81931. Topsyne Extra Beauty TS- 821
32. Elastiderm Decolletage Chest and Neck33. Obagi Nu-Derm Blender Skin Lightener
Blending Cream34. Obagi Nu-Derm Blender Skin Lightener with
sunscreen35. Obagi Nu-Derm Toleran Anti Pruritic Lotion
36. Obagi C RX System Clarifying Serum37. Obagi C RX C Therapy
38. Olay Total White39.Olay Krim Pemutih
40. Pond's Age Miracle Day and Night Cream41. Qianyan
42. Quint's Yen43. Skin Enhacer
44. Temulawak Nutrition Cream
A. 18 merek kosmetik rias wajah & rias mata mengandung bahan berbahaya :
1. Cassandra Superior Quality Lipstick No. 1-102. Cassandra Superior Lip Gloss No. 1-12
3. GLD Garland Lipstick No. 94. Marie Anne Beauty Shadow No. 4, 5, 6, 8
5. Marie Anne Blush On No. 36. Sutsyu Eye Shadow Blusher 017. Sutsyu 18 Colors Eye Shadow 01
8. Sutsyu Lipstick Colors Fix No. 1, 3, 4, 69. Sutsyu Lipstick Colors Fix No. 510. Asnew Blush On
11. Cameo Makes You Beauty Detox 4 in 1 Complete Make Up12. Marimar Eye Shadow Powder Cake
13. Natural Belle Colors Fix Lipstick No. 31314. Olay 4 in 1 Complete Make Up
15. Pond's Detox Complete Beauty Care Make Up Kit
16. Pond's Detox Eye Shadow Blusher Lip Gloss, Creme Powder No. 1-2
17. Pond's Detox Complete Beauty Care Eye Shadow Two Way Cake18. Pond's Detox Complete Beauty Care
SERABI PANAS!
Mungkin udah gak asing lg di telinga dan mata kita terhadap sosok dr. Joserizal.Beliau bisa dikatakan orang no 1 di Indonesia yang konsen banget buat kegiatan kemanusiaan khususnya di bidang kesehatan baik di dalam negeri maupun di luar negeri terlebih khusus lg pada misi-misi kemanusiaan “akbar” di daerah konflik seperti Gaza, Irak, dan Afghanistan. Beliau bersama tim dokter lainnya di bawah payung organisasi MER-C selalu siap sedia bergerak untuk turun tangan secara langsung menangani korban-korban di berbagai daerah konflik. Selain itu, beliau telah menggandeng beberapa organisasi kesehatan lainnya, sebut saja hilal ahmar. Namun, tentunya tulisan ini bukan mau mengupas habis gerakkan perjuangan beliau, tapi mencoba mengambil pelajaran dari pengalaman-pengalaman beliau.Bila kita perhatikan lebih cermat lagi, bagaimana sumbangsih negara kita bagi GAZA dan palestina yang sudah jelas sedang dalam kondisi terjajah? Bukankah telah tertuang secara jelas dalam konstitusi kita (klo emang katanya pemerintah paling taat dengan konstitusi) bahwa dalam preambule UUD 1945, “….penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan…”sehingga jatuh hukumnya wajib bagi pemerintah indonesia untuk mengerahkan segala upaya untuk membantu mewujudkan kestabilan perdamaian di palestina dan negara-negara yang masih dijajah oleh Amerika. Apalagi, yang katanya Indonesia merupakan negara terbesar kedua umat Islamnya. Namun, Apakah yang udah diperbuat oleh pemerintah Indonesia?
Namun, dalam tulisan ini pun tidak berusaha lebih jauh membongkar betapa bobroknya negeri ini, betapa rusaknya sistem di negeri ini. Kita sebaliknya bisa cukup berlapang dada karena di tengah rusaknya sistem di negeri kita, ada beberapa gelintir putra-putri Indonesia yang bisa berbuat secara nyata mendobrak kusutan-kusutan sistem kita untuk mengulurkan tangan bagi para korban di Gaza khususnya. Bahkan, dengan sedikit rasa bangga bercampur rasa syukur, Indonesia insyaallah akan berhasil mendirikan Rumah Sakit di Gaza sebagai bentuk konsistensi bangsa ini terhadap sesama saudara muslim.“bukankah antara sesama muslim itu satu tubuh, bila ada bagian yang sakit atau terluka maka bagian yang lainnya akan merasakan sakit juga”Penulis mau tidak mau mengacungkan jempol kepada Tim MER-C yang mampu bergerak walaupun dengan resiko harus mati sekalipun. Seperti yang dikutip pada salah satu seminar ilmiah tentang Gaza, beliau dr Joserizal mengatakan bahwa resiko kami (baca:MER-C) di Gaza adalah mati, tetapi kami yakin balasan dari Allah azzawajalla jauh lebih nikmat dari kenikmatan apapun di dunia ini.Tapi, sekali sayang seribu sayang ditengah derasnya semangat tim relawan MER-C tersebut, tak satu pun APOTEKER berada pada barisan relawan tersebut. Padahal jelas kesehatan adalah ranah praktek kefarmasian. Mengapa tidak? MER-C membawa obat-obatan dalam jumlah banyak tanpa didampingi oleh apoteker seorang pun. pertanyaannya adalah,
“KEMANAKAH PARA APOTEKER BERADA ?” (www.ismafarsi.org)
Misi Kemanusiaan Gaza : lagi-lagi,
DIMANAKAH APOTEKER BERADA?
Dari Koki Tungku Serabi Daftar Menu
student exchange program Warung Serabi
:) Emping! yang khusus buat UMPTN?Emping-sil 2B
:) Bulu apa yg warnanya kuning! semua?Bulubend...
:) Apa bahasa Cinanya sepi?Zun yi Zen yap..
SERABI GULA
GUYONAN LABIL???
kupas fakta marijuanaFriday, July 23, 2010
More...
SERABI #faklah!-faktanya adalah...!
Tahukah kamu??
- Ketika orang-orang jaman purba kala sakit kepala,
mereka mengobatinya dengan membolongi bagian kepala yang terasa sakit.
-There are more bacteria in your mouth than the human
population of the U.S.A. and Canada combined. #iTweetFacts
- 75% debu dirumah kita, itu berasal dari kulit kita yang sudah mati.
!The most beautiful people we have known are tho
se
who have known defeat, known suffering, known st
ruggle,
known loss, and have found their way out of the
depths.
These persons have an appreciation, a sensitivit
y
and an understanding of life that fills them wit
h
compassion, gentleness, and a deep loving concer
n.
Beautiful people do not just happen."
- Elizabeth Kubler-Ross
a plate of wisdom'sang dosen bertanya "kamu SD berapa taun nak ?" .
Dia pun menjawab "6 pak . emang kenapa ?" .
"kalo kamu menyelesaikan kuliah kamu enam taun ,
berarti otak kamu , otak anak SD .." kata dosennya'
-5cm
WARUNG SERABI
Teh Dhila (panggilan
akrabnya) ternyata adalah
aktivis ISMAFARSI divisi
PO.kebetulan teh dhila jg
berpartisipasi dalam acara
LKMM2 kemarin&mau berbagi
pengalamannya: “Manfaat
acara kmrn buat saya jadi
t a m b a h p e n g a l a m a n,
kenalan,jg ilmu yang
mungkin nggak didapat di
perkuliahan. Manfaat untuk
I s m a f a r s i n y a
sendiri,pastinya ada kader
baru untuk wilayah yang
siap jadi hebat.*nyolong
kata-kata teh Shin hehe*
harapan untuk Ismafarsi
cuma satu, semoga yang
diimpikan oleh Ismafarsi
dan teman-teman Ismafarsi
bisa terwujud
S e r a b i I c i p - i c i p : 3k e n a l a n
y u k !
DI RUBRIK ICIP-ICIP INI, PADI
MAU MENAMPILKAN DUA SOSOK
YANG AKTIF DI BKK. MEREKA
ADALAH TEH ANINDITA FADHILA
DARI ANGKATAN 2008 DAN
J A L A L U D I N A N G K A T A N
2 009 .MUNGK IN K I TA UDAH
SERING LIAT 2 SOSOK AKTIF
INI, TP PADA BNR2 TAU GA SIH
PERAN&PENDAPA MEREKA TTG
BKK? YG GA TAU, CUNG! KARENA
SKRG, PADI KASIH KESEMPATAN
BUAT KALIAN MENGENAL LBH
AKRAB 2 ORG HEBAT INI :)
Angg
ota
JMKI
ini
puny
a
tangga
pan t
entang
Isma
farsi,
“Ismaf
arsi
sama
saja
dengan
BKK lai
nnya,
hanya
lebih
t er t
u ju
p ad a
f ar m
a si .
Bagusl
ah,jd
mahasi
swa fa
rmasi
b is a
k on t
r ib u
s i d i
bidang
nya”.
Dia ber
harap
u nt u
k k e
t ig a
i om s
terseb
ut,ber
jalan
seirin
gan,
tidak
saling
menonj
olkan
kelebi
han mas
ing-ma
sing,
bekerj
a den
gan bai
k unt
uk
farmas
i unp
ad yan
g leb
ih
baik.k
erja s
ama an
tar an
ggota
BKK
pun
sang
at te
rasa
.
Buktin
ya bis
a terl
ihat k
etika
kegiat
an WNT
D.(Ism
afarsi
,
JMKI,
dan IP
SF) be
kerja
sama.
next >< previous
Apa sih pendapat teman-teman kita tentang ‘kasus Misran’ yang lagi ‘in’? PADI berhasil mewawancarai beberapa orang yang bakal mengungkapkan kritik atau opini mereka. selamat menikmati KRIPIK suguhan a la Chef PADI ini :)
selama masih ada apoteker dan dokter, harusnya perawat enggak boleh memberikan obat apalagi daftar G,bahaya banget. Lalu tempatnya tuh di pedalaman, kalau misalnya obat tersebut
sudah kadaluarsa bisa menimbulkan bahaya. Kenapa yg ditempatkan hanya perawat saja? seharusnya ditempat tersebut
ditempatkan dokter dan apoteker juga. di PP 51 jg kan
mengharuskan ada apotekernya,Mungkin birokrasinya diperbaiki dan juga penempatan tenaga medis pun diperjelas.
obat juga tidak bisa diberikan sembarangan karena bisa berbahaya
untuk pasien. Sebenarnya Misran bisa melakukan
dispensing seandainya memiliki izin yaitu
SIMO. Jadi pemerintah seharusnya lebih
menertibkan tata cara pelaksanaan pelayanan
kefarmasian di lapangan.
KRIPIK-kritik & opini menggelitik
next, serabi akan membagikan kripik -kritik opini menggelitik yg jauh
lebih berisik lg :p kenapa? krn nanti kita akan melihat pendapat orang di luaran ranah
farmasi, mengenai apotek sekaligus bagaimana profesi apoteker di
Indonesia.
apoteker mah cuman
ngasih nampang
namanya di apotek trus
hadirnya sekali tiap bulan
ambil gaji....gitu aja
kadang2 yang ngasih info ke pasien/ si sakit saat tebus obat di apotek bukan apotekernya, bahkan kadang bukan jg asisten apotekernya, tetapi pegawai apotik biasa yg notabene tdk paham apa2 ttg obat. jadi, buat apa ada profesi apoteker jika orang yg tidak berpendidikan& berijazah farmasi saja mampu membaca resep&memberi obat ?
gw kecewa sama
apoteker. mereka
seenaknya kasih obat ini
itu, tapi sebetulnya
mereka ga tau indikasi
side effect nya gw sebagai dokter
memandang bahwa apoteker=rekan kerja.tapi kembali lagi... terkadang dari mereka ada oknum,
kadang apoteker lebih
product oriented
dalam memberi obat.
ada yang kasih obat
daftar G tanpa resep
.
ada oknum sok tau, sok pinter dari dokter, jadi pasien tinggal bilang keluhan mereka kasih
obat... padahal menurut sumpah profesi mereka itu
dilarang...
gimana kalau sakit yg sebenarnya adalah darah tinggi,yg muncul dengan keluhan sakit kepala.apa apoteker tau penyakit dia
kl cuma denger curhatan?
Tugas apotik:memberi
informasi yang benar
tentang obat, dan cara
penggunaannya. Tapi
yang terjadi sering kali
justru tdk pada
tempatnya
ada pasien dgn
Rheumatoid Arthritis, tebus
resep Methotrexate. lha
kok penjaga/penunggu
apotik tadi dengan enaknya
bilang keras2 "Siapa yang
sakit Kanker?”
Pasien jadi depresi
dan mogok minum
obat. kl itu
apoteker,terlalu!
JANGAN BOSAN DULU DENGAN SEMUA PENDAPAT TEMAN2 YG MELIHAT DARI
KACAMATA FARMASI,KRN SEKARANG KITA UDAH CARI TAU PENDAPAT MASYARAKAT AWAM&TEMAN2 YG NON-FARMASI, TTG
PROFESI MASADEPAN KITA TSB.pssst... krn gosong, beberapa sajian di
bawah bisa jd sedikit pait&panas, tapi dgn kepala jernih kita bisa jadikan semua itu
bahan evaluasi&introspeksi :)
kripik: edisi surabi gosong...
As you might know SEP (Student Exchange Program) is one of the most popular project of IPSF, and it makes hundreds of students move around the globe each year.But because of many things, uNPAD had never become the host of SEP before. So after faced so many struggle and thankfullly gt helped by SEP team fellows -to do to accomplish the legality of being a host; finally the Student Executive organization, IPSF & ISMAFARSI were collaborating & successfully held Student Exchange program in Padjadjaran University. This year, here in UNPAD came 1 student from Slovenia. Lead by very positive talk &promotion, she showed interest for doing research at our university. She is very interested to know a lot about our native plants and how to make cosmetical product from them.In my point of view, SEP is a totally great program, for both of the countries who do it. How could you not accept the chance to get to know research work in other Faculty of Pharmacy? even in other part of the world!personally, i’d like to learn new things & adapt my knowledge+ my previous experiences from indonesia to be better in my field, i mean, there’s nothing to loose here . my great interest is also to get to know other country, especially the different culture and landscape. how do they live, how do they see the world from their point of view. Beside, i would like to meet students from all over the world and get very important life experiences by living abroad. it’s something that u couldn’t achieve from any of curriculums in the ordinary school.-
By: Ratu Nida- Chairperson of Student Exchange Pogram 2010
STUDENT EXCHANGE PROGRAM!
Serabi Bungkus-Seputar Berita Lingkungan Kampus
REVIEW SEMINAR KESETARAAN
PROFESI APOTEKER BY IAI
23-29 Juli 2010 @MUNAS Ismafarsi Makassar Sulawesi Selatan
Euforia rasanya telah Alloh beri kesempatan bagi saya untuk dapat mengikuti Seminar Nasional dengan tema berbeda. So far, bisa dibilang inilah satu-satunya Semnas yang saya ikuti dengan excited dan tidak mengantuk karena biasanya semnas-semnas identik dengan hal yang terlalu scientific dan ilmiah yang (sering banget) membuat saya bingung karena merasa ‘gak keotakan’ .Dengan membawa tema kesetaraan profesi apoteker dengan narasumber Wakil ketua Ikatan Apoteker Indonesia Pusat , kami diberi pencerahan tentang dimana posisi profesi kita saat ini, masalah2 profesi,&solusinya.Dengan intermezzo keadaan profesi apoteker di negara maju, narasumber membuat kami ternganga-nganga iri. Jadi begini teman2, di negara maju, dokter-dokter menulis di resep nya hanya berupa diagnosis. Misalnya si A sakit paru-paru tapi punya maag, nah resep berisikan diagnosis tersebut akan pasien bawa ke apotek dan akan dipilihkan obat yang tepat oleh apoteker.Sedangkan di Indonesia yang memiliki kewenangan penuh untuk memilih obat yang tepat bagi pasien adalah dokter.Sesungguhnya ada begitu banyak hal kompleks yang menyebabkan profesi ini belum diberi kesempatan mengemban ‘amanah’ ini. Boro-boro mau mengemban amanah seperti di negara maju, realisasi PP No. 51 saja kadang masih mengalami banyak hambatan dan kurang pengawasan. Misalnya di apotek harus ada 1 apoteker utama dan 2 apoteker pendamping namun di banyak tempat di Jawa Barat realisasinya masih minim.
1. Good Pharmaceutical PracticeSeperti yang selalu dosen “pengantar ilmu farmasi” kita dulu utarakan bahwa profesi ini akan dihargai dengan harga kontribusi yang sesuai dengan perannya. Sehingga kita diminta untuk betul2 menghayati dan menerapkan Good Pharmaceutical Practice, dimana apoteker masa depan harus mengedepankan pelayanan kefarmasian kepada konsumen bukan sekadar bisnis komoditi kesehatan (obat), atau bahasa kerennya NO PHARMACIST NO SERVICE. At least, itulah yang harus ditanamkan pada individu-individu calon profesi (kita)
2. Good Pharmaceutical Practice tingkat II ala IAINamun dalam GPP, sesempurna apapun tiap-tiap individu profesi menerapkan GPP, bila aturan-aturan yang notabene mengikat orang banyaknya kurang mendukung dan apalagi kurang pengawasan, maka akan sulit juga menciptakan iklim kesetaraan profesi di negeri ini. Untuk itu, IAI tengah menggodok wacana beberapa peraturan baku dalam prosedur pembuatan bisnis apotek. Jadi begini, yang boleh membuka apotek hanyalah apoteker! dengan sistem permodalan diatur kemudian. Sehingga kita harus merubah mind frame kita tentang praktik kefarmasian ini, analoginya dokter di rumah sakit melakukan praktik kedokteran dengan alat bantu misalnya stetoskop untuk mencapai tujuan diagnosisnya. Sedangkan apoteker di apotek, alat bantunya adalah obat-obatan, tentunya dengan kompetensi memadai berkenaan farmakologi, kestabilan obat dsb, untuk mencapai tujuan pengobatannya. Itulah yang dimaksud pelayanan keprofesian, sehingga apoteker benar2 harus bertanggung jawab terhadap apotek kelolaannya dengan hal-hal teknis dibantu tenaga teknis kefarmasian.3. Pendidikan kefarmasian 4+1 versus 5+0
Kurangnya distribusi apoteker di daerah2 turut ‘mendukung’ peran apoteker yang kurang terasa kontribusinya di negara ini. Dari seratus-an universitas di Indonesia yang ada Fakultas farmasinya, hanya 26 yang menyelenggarakan program pendidikan apoteker. Pola pendidikan kita yang 4+1 (4 tahun sarjana farmasi dan 1 profesi) kurang mendukung iklim untuk menciptakan tenaga kefarmasian profesional yang jumlahnya memadai. Sehingga IAI tengah menggodok wacana agar pola pendidikan kita 5+0 agar siapapun yang masuk fakultas farmasi pasti akan menjadi apoteker, tidak akan tersendat menjadi sarjana farmasi, terutama di daerah-daerah.Memang hal ini begitu sangat sulit mengingat banyaknya institusi yang fakultas farmasinya berakreditasi B sehingga tidak bisa menyelenggarakan program profesi, memang butuh sistem peningkatan mutu pendidikan/akreditasi yang terarah dan pengawasan yang jelas agar kedepannya, lebih banyak lagi institusi yang memiliki program apoteker dengan mutu terjamin. (bukan menjamurnya fakultas farmasi-fakultas farmasi baru, di institusi-institusi tanpa memperhatikan kualitas)
4. SOP ProfesiWalaupun IAI telah menerapkan program sertifikasi apoteker bagi apoteker yang kompeten, namun profesi ini belum memiliki SOP keahlian yang menurut narasumber sangat diperlukan. Misalnya dokter bedah, sebelum melakukan surgery tentunya ada Standard Operational Prosedur yang sangat jelas misalnya dilakukan anastesi dulu, dst dst, Nah, SOP ini menjaga agar apoteker bekerja sistemastis sesuai runtutan pelayanan kesehatan sehingga akan mudah dalam penelusuran kasus jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Narasumber mengungkapkan contohnya SOP dalam compunding, dispensing (penyerahan obat), dan service kefarmasian lainnya
5. Pola pengajaranSaat ini di Indonesia hampir sebagian besar Perguruan Tinggi Farmasi tidak menata dan mempersiapkan lulusannya dalam konteks cara pandang tentang pelayanan farmasi sebagai pelayanan kesehatan. Sekadar ilmu-ilmu sains yang logis , namun pendidikan keprofesiannya kurang diarahkan.Nah, daripada mengutuki kegelapan tanpa menyalakan lilin, mari kita lakukan apa-apa saja peran mahasiswa farmasi yang bisa dihayati dan mungkin dilakukan, berikut :1. Sebagai penerima tongkat estafet (Pelaku Profesi Masa Depan)2. Sebagai kelompok penekan dan pengkritis terhadap kebijakan –kebijakan kesehatan3. Menyarankan PTF untuk melakukan rekonstruksi pendidikan dengan tujuan utama menghasilkan apoteker sebagai tenaga
kesehatan kompeten dan sadarprofesi4. Bersama-sama IAI menjalankan UU No 36 dan PP 51 tahun 20095. Mendukung dalam doa untuk ikhtiar tanpa henti IAI sampai 2011 (DIE HARD UNTUK PROFESI APOTEKER)
By: Widya Norma Insani- Delegasi Ismafarsi Unpad di MuNas Makasar 2010
Serabi Bungkus
Ini adalah sekilas agenda Farmasi, dimulai dari Juli 2010.---ps.untuk yang punya gelaran&mau numpang publikasi, bisa order space di SERABI BUNGKUS ke koki2 serabi :) free!
BERITA LINGKUNGAN KAMPUS
Kaji Isu Strategis Ismafarsi Unpad
RakerWil Ismafarsi BdgRaya
Lomba Debat
Kefarmasian UGM
Pharmaceutical
Care20Nov’
Patient Counseling @ITBokt-nov
DebateTraining.PharmacyEnglishClub
launching serabi!!!
Training4Tutor FKDF 2okt
PenyuluhanObat 25sept.#unpad
Simplisia#farmasiunpad2010
tahun ajaran baru!
20Agust
BuBer ismafarsi@ITB 18 agust
UASSemester Pendek
Seminar Internasional
UI5 Agustus
Musyawarah Na s i o n a l -Makasar23 Juli
Univ.Pancasila datang ke Kampus
Student Exchange9-30 juli
SubscribePlay Slideshow
Serabi Bungkus-Seputar berita lingkungan kampus