tanaman air di green house

12
TANAMAN AIR DI GREEN HOUSE 1. Salvinia natans Klasifikasi Ilmiah Kerajaan: Plantae Divisi : Pteridophyta Kelas : Pteridopsida Bangsa : Salviniales Suku : Salviniaceae Marga : Salvinia Jenis : Salvinia natans Kiambang (dari ki: pohon, tumbuhan, dan ambang: mengapung) merupakan nama umum bagi paku air dari genus Salvinia. Tumbuhan ini biasa ditemukan mengapung di air menggenang, seperti kolam, sawah dan danau, atau di sungai yang mengalir tenang. Kiambang memiliki dua tipe daun yang sangat berbeda. Daun yang tumbuh di permukaan air berbentuk cuping agak melingkar, Photo by Tina

Upload: tina-manroe

Post on 03-Jul-2015

673 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tanaman Air Di Green House

TANAMAN AIR DI GREEN HOUSE

1. Salvinia natans

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Pteridopsida

Bangsa : Salviniales

Suku : Salviniaceae

Marga : Salvinia

Jenis : Salvinia natans

Kiambang (dari ki: pohon, tumbuhan, dan ambang: mengapung) merupakan nama umum

bagi paku air dari genus Salvinia. Tumbuhan ini biasa ditemukan mengapung di air menggenang,

seperti kolam, sawah dan danau, atau di sungai yang mengalir tenang.

Kiambang memiliki dua tipe daun yang sangat berbeda. Daun yang tumbuh di permukaan

air berbentuk cuping agak melingkar, berklorofil sehingga berwarna hijau, dan permukaannya

ditutupi rambut berwarna putih agak transparan. Rambut-rambut ini mencegah daun menjadi

basah dan juga membantu kiambang mengapung. Daun tipe kedua tumbuh di dalam air

berbentuk sangat mirip akar, tidak berklorofil dan berfungsi menangkap hara dari air seperti

akar. Orang awam menganggap ini adalah akar kiambang. Kiambang sendiri akarnya (dalam

pengertian anatomi) tereduksi. Kiambang tidak menghasilkan bunga karena masuk golongan

paku-pakuan.

Photo by Tina

Page 2: Tanaman Air Di Green House

Sebagaimana paku air (misalnya semanggi air dan azolla) lainnya, kiambang juga bersifat

heterospor, memiliki dua tipe spora: makrospora yang akan tumbuh menjadi protalus betina dan

mikrospora yang akan tumbuh menjadi protalus jantan.

Paku air ini tidak memiliki nilai ekonomi tinggi, kecuali sebagai sumber humus (karena

tumbuhnya pesat dan orang mengumpulkannya untuk dijadikan pupuk), kadang-kadang dipakai

sebagai bagian dari dekorasi dalam ruang, atau sebagai tanaman hias di kolam atau akuarium.

Karena dapat tumbuh sangat rapat hingga menutupi permukaan sungai atau danau, muncul

pepatah Melayu "biduk berlalu, kiambang bertaut", yang berarti setelah gangguan berlalu,

keadaan akan kembali seperti semula.

2. Eichornia crassipes

Eceng gondok atau enceng gondok (Latin:Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air

mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok

mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal

dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama

Tumpe.[1] Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuan bernama

Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika

sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang

tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng

gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya.

Eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar

0,4 – 0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya

meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau.

Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk

Photo by TinaPhoto by Tina

Page 3: Tanaman Air Di Green House

bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar

serabut

Habitat

Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat,

danau, tempat penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat mentolerir perubahan yang ektrim dari

ketinggian air, laju air, dan perubahan ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam air.

[3] Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama disebabkan oleh air yang mengandung nutrien yang

tinggi, terutama yang kaya akan nitrogen, fosfat dan potasium (Laporan FAO). Kandungan garam dapat

menghambat pertumbuhan eceng gondok seperti yang terjadi pada danau-danau di daerah pantai Afrika

Barat, di mana eceng gondok akan bertambah sepanjang musim hujan dan berkurang saat kandungan

garam naik pada musim kemarau.

Dampak Negatif

Kolam yang dipenuhi eceng gondok yang sedang berbunga

Akibat-akibat negatif yang ditimbulkan eceng gondok antara lain:

a) Meningkatnya evapotranspirasi (penguapan dan hilangnya air melalui daun-daun tanaman), karena

daun-daunnya yang lebar dan serta pertumbuhannya yang cepat.

b) Menurunnya jumlah cahaya yang masuk kedalam perairan sehingga menyebabkan menurunnya

tingkat kelarutan oksigen dalam air (DO: Dissolved Oxygens).

c) Tumbuhan eceng gondok yang sudah mati akan turun ke dasar perairan sehingga mempercepat

terjadinya proses pendangkalan.

d) Mengganggu lalu lintas (transportasi) air, khususnya bagi masyarakat yang kehidupannya masih

tergantung dari sungai seperti di pedalaman Kalimantan dan beberapa daerah lainnya.

e) Meningkatnya habitat bagi vektor penyakit pada manusia.

f) Menurunkan nilai estetika lingkungan perairan.

Page 4: Tanaman Air Di Green House

3. Pistia stratiotes

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Bangsa : Alismatales

Suku : Araceae

Marga : Pistia

Jenis : Pistia stratiotes

Pistia adalah genus tanaman air dalam keluarga Araceae , yang terdiri dari spesies tunggal,

Pistia stratiotes, sering disebut kubis air atau selada air. Its native distribution is uncertain, but

probably pantropical; it was first described from the Nile near Lake Victoria in Africa .

Distribusi aslinya kemungkinan dari daerah pantropis itu pertama kali dijelaskan dari Nil dekat

Danau Victoria di Afrika . Sekarang ini banyak terdapat, baik secara alami atau melalui

pengenalan manusia, di hampir semua saluran air segar tropis dan subtropis.

Deskripsi

Ini adalah monokotil perennial dengan tebal serta daun yang lunak yang membentuk suatu

roset. Mengapung di permukaan air akar-akarnya menggantung terendam di bawah daun

mengambang. Daun bisa sampai 14 cm panjang dan tidak memiliki batang. Berwarna hijau

muda, dengan urat paralel, margin bergelombang dan tercakup dalam rambut pendek yang

membentuk struktur keranjang seperti yang memerangkap gelembung udara, meningkatkan daya

apung pabrik. Bunga adalah dioecious , dan tersembunyi di tengah tanaman di antara daun. Buah

Photo by Tina Photo by Tina

Page 5: Tanaman Air Di Green House

hijau kecil terbentuk setelah pembuahan berhasil. Tumbuhan ini juga dapat mengalami

reproduksi aseksual . Induk dan anak tanaman dihubungkan dengan singkat Stolon , membentuk

tikar padat.

Ekologi

Kebiasaan pertumbuhan dapat membuatnya menjadi gulma di perairan. Ini adalah gulma air

umum di Amerika Serikat , khususnya di Florida di mana ia dapat menyumbat saluran air. Ini

memiliki potensi untuk mengurangi keanekaragaman hayati dari sebuah saluran air. Tikar dari

pertukaran gas blok Pistia di udara, mengurangi oksigen dalam air dan membunuh ikan . Mereka

juga memblokir cahaya, membunuh tanaman terendam asli, dan mengubah komunitas tanaman

direndam dengan menghancurkan mereka.

Pistia dapat dikontrol oleh pemanen mekanis yang menghapus selada air dari air dan

mengangkutnya ke pembuangan di pantai. Perairan herbisida juga dapat digunakan. Dua

serangga juga sedang digunakan sebagai kontrol biologis . Kumbang affinis Neohydronomous

dewasa dan larva dari Amerika Selatan memakan daun Pistia, dan larva ngengat Spodoptera

pectinicornis dari Thailand . Keduanya terbukti menjadi alat yang berguna dalam pengelolaan

Pistia.

Selada air sering digunakan dalam akuarium tropis untuk memberikan perlindungan bagi

benih dan ikan kecil. Hal ini juga membantu karena ganggang member nutrisi dalam air,

sehingga mencegah perkembangan ganggang besar.

4. Echinodorus palaefolius

Photo by Tina Photo by Tina

Page 6: Tanaman Air Di Green House

Tanaman ini punya banyak kelebihan. Selain rajin berbunga tak kenal musim, melati air

(Echinodorus palaefolius) juga punya bentuk daun yang eksotis, makin ke atas makin melebar. Ada

3 jenis melati air yang dikenal secara awam. Menurut Muslim dari Duta Lotus Sawangan, Depok,

ada yang biasa disebut dengan melati air nomor 1, nomor 2 dan nomor 3. Masing-masing memiliki

ciri berbeda.

Yang paling laku adalah melati air nomor 3. Perbedaannya, melati air nomor 1 memiliki

bentuk daun lebih tebal dan lebar seperti mangkuk, tanpa gelombang di sekeliling daunnya.

Bunganya dobel, satu kuncup bisa muncul beberapa bunga.

Bentuk daun melati air nomor 2 mirip dengan nomor 1. Bedanya, sekeliling daunnya

bergelombang. Bunganya juga dobel. Sementara melati air nomor 3 daunnya lebih kecil dengan

corak kehitaman semacam tompel, dan batang lebih panjang.

Tompel ini bukan penyakit atau kelainan pada tanaman, melainkan ciri melati air nomor 3.

Ada lagi melati air variegata dan melati air daun merah. Daun dan batangnya berwarna merah,

sementara bunganya putih besar.

Bunga melati air berwarna putih dan muncul sepanjang waktu. Bunga inilah yang digunakan

untuk perbanyakan. Setelah mekar dan keluar tunasnya, kemudian keluar daun. Nah, daun ini lalu

dipotong dan ditancapkan ke media tanam. Satu pucuk bisa berisi 3 tunas. Bisa langsung ditanam

sekaligus, bisa pula dipecah satu-satu.

Yang harus diingat, kadar stres melati air cukup tinggi. Jadi, kalau mau memecah bunga,

sebaiknya hati-hati. Kalau dipecah, pasti stres, meskipun nggak sampai mati. Paling daunnya

hangus atau kering dan kita berharap ke daun baru untuk keluar tunas baru.

Daun yang stres ini sebaiknya dipotong, sementara tunasnya langsung ditanam, tidak perlu

dipecah-pecah. Ini supaya ketika satu rusak, daun lainnya masih bisa berkembang dan bagus

tampilannya.

Perawatan melati air relatif gampang. Yang penting cukup air, tidak kering kerontang.

Sebetulnya kondisi lembap pun sudah cukup. Bahkan, dilempar pun bisa hidup. Cuma, tergantung

kebiasaan. Kalau sudah terbiasa tergenang air, sebaiknya harus selalu tergenang. Begitu tumbuh

Page 7: Tanaman Air Di Green House

akar, melati air akan mencari sendiri tanah yang sesuai untuknya. Yang penting tanaman air bisa

berdiri tegak, setelah itu ia akan menyesuaikan sendiri.

5. Hydrilla verticillata

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Bangsa : Alismatales

Suku : Hydrocharitaceae

Marga : Hydrilla

Jenis : Hydrilla verticillata

Hydrilla adalah tanaman air genus, biasanya hanya ada satu spesies, Hydrilla verticillata,

meskipun beberapa ahli botani membaginya menjadi beberapa spesies. Sinonim termasuk H.

asiatica , H. asiatica, H. japonica , H. japonica, H. lithuanica , and H. lithuanica, dan H.

ovalifolica . ovalifolica. Tumbuhan ini asli dari perairan hangat dan sejuk dari Dunia Lama di

Asia , Eropa , Afrika dan Australia , dengan tipis, distribusi yang tersebar, di Eropa, dilaporkan

dari Irlandia , Inggris , Jerman , dan Negara-negara Baltik , dan dalam Australia dari Northern

Territory , Queensland , dan New South Wales .

Photo by Tina Photo by Tina

Page 8: Tanaman Air Di Green House

Memiliki bagian yang tidak putih kekuningan rimpang tumbuh di sedimen di bawah air

sampai dengan kedalaman 2 m. Batang tumbuh hingga 1-2 meter. Daun tersebut diatur dalam

lingkaran dari 2-8 sekitar batang, setiap tepi daun 5-20 mm dan 0,7-2 mm luas, dengan gerigi

kecil atau duri di sepanjang daun, sedangkan pelepah daun sering kemerahan jika segar. Hal ini

berumah satu (kadang-kadang dioecious ), dengan bunga jantan dan perempuan diproduksi

secara terpisah pada tanaman tunggal, bunga-bunga yang kecil, dengan tiga sepal dan tiga

kelopak, kelopak 3-5 mm panjang, transparan dengan garis-garis merah. Ini terutama

mereproduksi vegetatif dengan fragmentasi dan rimpang dan bunga yang jarang terlihat

Hydrilla memiliki resistensi yang tinggi terhadap salinitas (> 9-10ppt) dibandingkan dengan

air tawar lain yang terkait tanaman air. Nama Esthwaite Waterweed berasal dari kejadian di

Esthwaite Air di barat laut Inggris , Inggris-satunya situs di mana itu asli, tapi sekarang

dianggap punah, karena tidak pernah terlihat sejak tahun 1941. Hydrilla mirip beberapa terkait

tanaman air lainnya, termasuk Egeria dan Elodea .

Fitoremediasi

Sumber melimpah dari biomas adalah dikenal bioremediasi hiperakumulator dari Mercury ,

Cadmium , Chromium dan Lead , dan dengan demikian dapat digunakan dalam fitoremediasi .

6. Lemna minor

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Bangsa : Alismatales

Suku : Araceae

Marga : Lemna

Photo by Tina

Page 9: Tanaman Air Di Green House

Jenis : Lemna minor

Lemna minor adalah spesies Lemna dengan distribusi subcosmopolitan, asli di sebagian

besar Afrika , Asia , Eropa dan Amerika Utara , terjadi di mana-mana bahwa air tawar kolam

dan lambat-bergerak aliran terjadi, kecuali untuk Arktik dan iklim subarctic. Hal ini tidak

dilaporkan sebagai asli di Australasia atau Amerika Selatan , meskipun adalah dinaturalisasi di

sana.

Tumbuhan ini adalah air tawar terapung tanaman air , dengan satu, dua atau tiga daun

masing-masing dengan satu akar menggantung di dalam air, seperti daun lebih tumbuh, tanaman

membagi dan menjadi individu yang terpisah. Daun berbentuk oval, panjang 1-8 mm dan 0,6-5

mm luas, hijau muda, dengan tiga (jarang lima) urat, dan ruang udara kecil untuk membantu

flotasi. Merambat terutama oleh divisi, dan bunga jarang diproduksi; ketika diproduksi, mereka

sekitar 1 mm diameter, dengan membran berbentuk skala-gelas yang berisi bakal biji tunggal

dan dua benang sari. Besar biji adalah 1 mm, bergaris dengan 8-15 rusuk.

Tumbuh dalam air dengan kadar gizi tinggi dan pH antara 5 dan 9, secara optimal antara 6,5

dan 7,5, dan suhu antara 6 dan 33 ° C. Pertumbuhan koloni cepat, dan pabrik sering membentuk

karpet lengkap di masih kolam ketika kondisi yang cocok. Di daerah beriklim sedang, saat suhu

mulai turun di bawah 6 sampai 7 ° C itu berkembang kecil, padat, organ pati penuh disebut

'turions', yang menjadi aktif dan tenggelam ke dasar air untuk musim dingin, musim semi

berikutnya, pertumbuhan ini memulai kembali dan melayang kembali ke permukaan.

Ini adalah sumber makanan yang penting bagi banyak ikan dan burung (terutama bebek ),

yang kaya protein dan lemak . Burung juga penting dalam penyebaran spesies ke situs baru,

akar adalah lengket, memungkinkan tanaman untuk mematuhi yang bulu atau kaki sementara

burung terbang dari satu kolam ke yang lain.