TANTANGAN SISTEM TELEKOMUNIKASI NASIONAL

(SISTELNAS) DALAM ERA GLOBALISASI

November 2007

STT TELKOMSTT TELKOMJl.Telekomunikasi, Dayeuh Kolot, Bandung, Indonesia 40257 Tel.62-22-756 4108, Fax.62-22 756 5200

Oleh :Prof. DR. Ir. Anang Z. Gani, MSIE.

(Guru Besar STT Telkom)

KONFERENSI INTERNASIONAL “TOWARDS TO THE ALL IP NETWORKS”

WTO(Persaingan berbasis

Teknologi)

WTO(Persaingan berbasis

Teknologi)TEKNOLOGI

(Dinamis)TEKNOLOGI

(Dinamis)

CPC (KLASIFIKASI

)(Tidak Jelas)

CPC (KLASIFIKASI

)(Tidak Jelas)

NATIONAL CAPABILITY(SDM, Industri, R & D,

Konsultan, Kontraktor)

NATIONAL CAPABILITY(SDM, Industri, R & D,

Konsultan, Kontraktor)

INVESTASI(Cross Ownership)INVESTASI(Cross Ownership)

AZG TI-2007

INVESTASIINVESTASI

EFESIENSI NASIONALEFESIENSI NASIONAL

PELAYANAN/ COVERAGE

PELAYANAN/ COVERAGE

KONTRIBUSI EKONOMI

KONTRIBUSI EKONOMI

KETAHANAN DAN KEAMANAN

KETAHANAN DAN KEAMANAN

LAPANGAN KERJA (SDM)

LAPANGAN KERJA (SDM)

KONTRIBUSI SOSIAL

KONTRIBUSI SOSIAL

NATIONAL CAPABILITYNATIONAL

CAPABILITY

INFRASTRUKTURINFRASTRUKTUR

SERVICESSERVICES

CONTENTCONTENT

PMDN

PMA

INVESTASI TELEKOMUNIKASIAZG

TI-2007

MASALAH RUMIT

KEGIATAN BESAR

RUANG LINGKUP LUAS

HAMBATAN LINGKUNGAN BERTAMBAH

KETIDAKPASTIAN TINGGI

KETERBATASAN BANYAK

PERUBAHAN CEPAT

INDUSTRI TELEKOMUNIKASI SEBAGAI SUATU SISTEM YANG DINAMIS

AZG TI-2007

SISTEMSISTEM MODELMODEL

SISTEM DAN MODELAZG

TI-2007

MODEL SISTEM TELEKOMUNIKASI NASIONAL (SISTELNAS)

GLOBALISASI(SoC)

GLOBALISASI(SoC) IPTEKIPTEK INVESTASI

(ASING)INVESTASI (ASING)

PERANAN SWASTA

NASIONAL

PERANAN SWASTA

NASIONALSDMSDM TARIFTARIF KUALITASKUALITAS PEMERATAAN

PELAYANANPEMERATAAN PELAYANAN

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

ISSUEISSUE

PEMBUAT KEBIJAKANPEMBUAT

KEBIJAKAN REGULATORREGULATOR

OPERATOROPERATOR VENDORVENDOR

• AS PROFESI• KONSULTAN• KONTRAKTOR

• AS PROFESI• KONSULTAN• KONTRAKTOR

• INDUSTRI• PENDIDIKAN• LITBANG

• INDUSTRI• PENDIDIKAN• LITBANG

• SDM• TEKNOLOGI• KEUANGAN

• SDM• TEKNOLOGI• KEUANGAN

USERUSER

SUMBER PENUNJANGSUMBER PENUNJANGPENDUKUNGPENDUKUNG

SIS

TE

LN

AS

SA

AT

IN

IS

ISTE

LN

AS

SA

AT

IN

I

SIS

TELN

AS

AK

AN

DA

TA

NG

SIS

TELN

AS

AK

AN

DA

TA

NG

REFERENCE PAPER

REFERENCE PAPER

KLASIFIKASI INDUSTRI

TELEKOMUNIKASI

KLASIFIKASI INDUSTRI

TELEKOMUNIKASITIME LINETIME LINE KEPEMILIKAN

ASINGKEPEMILIKAN

ASINGMODE OF SUPPLY

MODE OF SUPPLY

STRATEGI TAHAPANSTRATEGI TAHAPAN

KOMPETITIFKOMPETITIF

•GLOBALISASI• KRISIS EKONOMI• KEBIJAKAN

PEMERINTAH• FAKTOR

EKSTERNAL/ INTERNAL

• PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

•GLOBALISASI• KRISIS EKONOMI• KEBIJAKAN

PEMERINTAH• FAKTOR

EKSTERNAL/ INTERNAL

• PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

• KOMPETITIF• PENINGKATAN

MUTU• KEMAMPUAN

NASIONAL• EFESIENSI• SDM

• KOMPETITIF• PENINGKATAN

MUTU• KEMAMPUAN

NASIONAL• EFESIENSI• SDM

STU

DI K

ELA

YA

KA

NST

UD

I K

ELA

YA

KA

N

DES

AIN

DES

AIN

PEN

GA

DA

AN

/M

AN

UFA

CT

UR

ING

PEN

GA

DA

AN

/M

AN

UFA

CT

UR

ING

PEM

BA

NG

UN

AN

PEM

BA

NG

UN

AN

PEN

GO

PER

ASI

AN

D

AN

PEM

ELIH

AR

AA

N

•BUMN•SWASTA•KOPERASI

•BUMN•SWASTA•KOPERASI

•BUMN•SWASTA•KOPERASI

•BUMN•SWASTA•KOPERASI

AZG TI-2007

1940 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010

PE

RA

NG

DU

NIA

KE

-2Modifikasi/Improvement

Aplikasi teknologi pada produk baru

High Technology

PSTN

PSTN + Inteligent Network

GA

TT

WT

O

AF

TA

AP

EC

NUKLIR PERANG DINGIN PERANG DAGANG (EKONOMI)

GLOBAL COMPETITIONS

PSTN + Inteligent Network + Broadband Network

PSTN dan IN + Broadband Network(Internet Protocol Based Network)

AZG TI-2007

GATTGATT

Berdiri tahun 1947

Barang standar dan unik Free Trade dan Fair Trade

TRIPS atau HAKI

Berdiri tahun 1947

Barang standar dan unik Free Trade dan Fair Trade

TRIPS atau HAKI

GATSGATS

Persetujuan Putaran Uruguay (tahun 1994)

Services (relatif besar dan dinamis) Persetujuan multi sektoral investasi

jasa dengan peraturan baru yang tidak adil

TRIPS atau HAKI merupakan kekuatan negara maju

Indonesia :- Kemampuan industri/teknologi

rendah- Daya saing rendah

Persetujuan Putaran Uruguay (tahun 1994)

Services (relatif besar dan dinamis) Persetujuan multi sektoral investasi

jasa dengan peraturan baru yang tidak adil

TRIPS atau HAKI merupakan kekuatan negara maju

Indonesia :- Kemampuan industri/teknologi

rendah- Daya saing rendah

INNOVASI DAN DAYA SAING TINGGIINNOVASI DAN DAYA SAING TINGGI

MENINGKATKAN TARAF HIDUP DAN KESEJAHTERAAN?• Perdagangan internasional yang efisien• Peningkatan produksi dan investasi• Memperluas lapangan kerja

MENINGKATKAN TARAF HIDUP DAN KESEJAHTERAAN?• Perdagangan internasional yang efisien• Peningkatan produksi dan investasi• Memperluas lapangan kerja

Australia 9.402 25.624 35.026 36,7

Brazil 2.296 18.947 21.242 11

Canada 3.043 38.419 41.462 7

China 11.241 23.500 34.741 32,4

Egypt 308 528 836 36,8

France 16.130 70.155 86.285 18,7

Germany 49.402 78.011 127.413 38,8

India 1.588 3.212 4.800 33,1

Indonesia 75 2.307 2.382 3,15

Japan 320.175 50.477 370.652 80,5

Malaysia 223 3.364 3.587 6,2

Netherland 4.357 61.733 66.090 7

Thailand 634 3.294 3.928 16,1

U.S.A 109.981 99.710 209.691 50

Country/Organization Resident Non Resident %tageTotal

APLIKASI PATEN DI BEBERAPA NEGARA (1994)

AZG TI-2007

Modes of SuppliesModes of Supplies

Cross Border Supply (Mode 1) Cross Border Supply (Mode 1)

Pemanfaatan jasa telekomunikasi oleh penduduk dari negara B (LN) ke negara A (DN)

Consumption Abroad (Mode 2)Consumption Abroad (Mode 2)

Seorang penduduk di negara A (DN) memanfaatkan jasa telekomunikasi di negara B (LN)

Commercial Presence (Mode 3) Commercial Presence (Mode 3)

Suatu perusahaan dari negara B (LN) mendirikan perusahaan di negara A (DN)

Presence of Natural Persons (Mode 4) Presence of Natural Persons (Mode 4)

Seseorang dari negara B (LN) bekerja di negara A (DN)

MODUS PELAYANAN (MODES OF SUPPLIES)AZG

TI-2007

TEKNOLOGI DAN UNSUR-UNSURNYA

HUMANWARE HUMANWARE

INFORWARE INFORWARE

ORGAWARE ORGAWARE

AKHIR TAHUN DELAPAN PULUHAN

TEKNOLOGI PERANGKAT LUNAK DIPERINCI DALAM 4 UNSUR TEKNOLOGI

UTAMA

AKHIR TAHUN DELAPAN PULUHAN

TEKNOLOGI PERANGKAT LUNAK DIPERINCI DALAM 4 UNSUR TEKNOLOGI

UTAMA

TECHNOWARE TECHNOWARE

AZG TI-2007

NetworkNetwork ServiceService TerminalTerminal

• IP Based• Heteregeneous

environment• Ubiquitous

• IP Based• Heteregeneous

environment• Ubiquitous

• Contiunity of services and content

• Broadband based• Supporting mobility

• Contiunity of services and content

• Broadband based• Supporting mobility

• Convergence facility• Smart facility• User friendly interface

• Convergence facility• Smart facility• User friendly interface

CONVERGENCE INTELECOMMUNICATIO

NS

AZG TI-2007

The development of Network AZG TI-2007

The change of service Value System AZG TI-2007

NATIONAL CAPABILITY

(SDM, INDUSTRI, R & D, KONSULTAN,

KONTRAKTOR, BANK)

STRATEGIINDIAINDIA

CHINACHINA

KOREAKOREA

SDM = 80.000/TAHUNSDM = 80.000/TAHUN

ENGINEERINGENGINEERING

MANUFACTURINGMANUFACTURING

INDONESIAINDONESIA QUO VADIS ?QUO VADIS ?

TURKITURKI UKMUKM

AZG TI-2007

UNTUK MENGEMBANGKAN

SEKTOR TELEKOMUNIKASI DI

INDONESIA

UNTUK MENGEMBANGKAN

SEKTOR TELEKOMUNIKASI DI

INDONESIA

PEMERINTAH HENDAKNYA MEMFASILITASI

PERTUMBUHAN BERBAGAI PRODUK

TELEKOMUNIKASI.

PEMERINTAH HENDAKNYA MEMFASILITASI

PERTUMBUHAN BERBAGAI PRODUK

TELEKOMUNIKASI.

DENGAN MEMBUAT KEBIJAKAN YANG

MENGHARUSKAN PARA VENDOR MENDIRIKAN PABRIK DI INDONESIA

DENGAN MEMBUAT KEBIJAKAN YANG

MENGHARUSKAN PARA VENDOR MENDIRIKAN PABRIK DI INDONESIA

DALAM PELAKSANAAN

PROYEK TELEKOMUNIKASI,

BIAYA PERANGKAT JAUH LEBIH BESAR DARI BIAYA INSTALASI

DALAM PELAKSANAAN

PROYEK TELEKOMUNIKASI,

BIAYA PERANGKAT JAUH LEBIH BESAR DARI BIAYA INSTALASI

Biaya instalasi plus manajemen proyek, hanya berkisar 10

hingga 20 persen dari biaya proyek selebihnya

merupakan biaya perangkat

Biaya instalasi plus manajemen proyek, hanya berkisar 10

hingga 20 persen dari biaya proyek selebihnya

merupakan biaya perangkat

Sehingga meski proyek-proyek telekomunikasi

telah banyak ditangani oleh para tenaga ahli dalam

negeri, namun keuntungan yang diperoleh tidak

sebanding dengan harga perangkat yang dibeli dari

pabrikan luar negeri

Sehingga meski proyek-proyek telekomunikasi

telah banyak ditangani oleh para tenaga ahli dalam

negeri, namun keuntungan yang diperoleh tidak

sebanding dengan harga perangkat yang dibeli dari

pabrikan luar negeri

AZG TI-2007

TEMASEKTEMASEK

ST TelemediaST Telemedia SingTelSingTel

100 %100 % 56 %56 %

IndosatIndosat TelkomselTelkomsel

35 %35 %42 %42 %

Market share 26 % Market share 56 %

Market share Temasek (Singapore) di Indonesia= 30 %

CROSS OWNERSHIP TEMASEK PADA TELKOMSEL & INDOSAT

AZG TI-2007

NILAI SAHAM 2002 = Rp. 2000,-NILAI SAHAM 2007 = Rp. 9000,-

Kenaikan Nilai Saham 4,5 x dalam waktu 5 tahun

SAHAM INDOSATAZG

TI-2007

KESIMPULAN

PERTELEKOMUNIKASIAN NASIONAL SAAT INI

PERTELEKOMUNIKASIAN NASIONAL SAAT INI

PERTELEKOMUNIKASIAN 2020

PERTELEKOMUNIKASIAN 2020

LIBERALISASI

ISSUE-ISSUE

REFERENSI : SISTELNAS

REFERENSI : SISTELNAS

1999 KENYATAAN YANG ADA

WTO (GATS+ ATURAN GELAP)

WTO (GATS+ ATURAN GELAP)

CPCCPC PENGUASAAN TEKNOLOGI

PENGUASAAN TEKNOLOGI SDMSDM KONTRIBUSI

ASINGKONTRIBUSI

ASING FDIFDI NATIONAL CAPABILITYNATIONAL

CAPABILITY

PERSIAPAN DAN

KESIAPAN

PERSIAPAN DAN

KESIAPANPP 76/77PP 76/77

AZG TI-2007

HIDUP ITU MEMANG PEDAS

TERIMAKASIH

AZG TI-2007TANTANGAN