text book reading osteoarthritis

8/19/2019 text book reading osteoarthritis

1/25

I. PENDAHULUAN

Osteoartritis (OA) merupakan bentuk arthritis yang paling sering

ditemukan di masyarakat, bersifat kronis, berdampak besar dalam masalah

kesehatan masyarakat. Osteoartritis dapat terjadi dengan etiologi yang berbeda-

beda, namun mengakibatkan kelainan bilologis, morfologis dan keluaran klinis

yang sama. Proses penyakitnya tidak hanya mengenai rawan sendi namun juga

mengenai seluruh sendi, termasuk tulang subkondral, ligamentum, kapsul dan

jaringan sinovial serta jaringan ikat periartikular. Pada stadium lanjut rawan sendi

mengalami kerusakan yang ditandai dengan adanya fibrilasi, fissura dan ulserasi

yang dalam pada permukaan sendi.

!ott dan "owal!#yk ($%%&) melaporkan bahwa sebuah studi kohort

menemukan fitur radiologis osteoartritis lutut yang sangat umum pada orang

dewasa' * wanita + - tahun (kejadian * per tahun). i Arab audi, Al-

Arfaj dan Al-/oukai ($%%&) dalam penelitian !ross-se!tional mereka menemukan

radiografi osteoarthritis lutut di ,* laki-laki dan %,0* perempuan. ekitar

&* perempuan dan %* laki-laki mengalami gejala osteoarthritis. Perempuan

menunjukkan tingkat rasa nyeri, !a!at fisik, erilaku saat menghadapi nyeri yang

lebih tinggi dibandingkan pria dengan osteoarthritis lutut. Pada pria yang berusia

% - + tahun, lutut kanan lebih sering terkena dibandingkan lutut kiri, sedangkan

lutut kanan dan kiri dapat sama-sama terpengaruh pada penderita osteoarthritis

wanta. Al-Arfaj dan Al-/oukai ($%%&) menemukan sendi patella yang

terlibat pada gambaran radiologi osteoarthritis adalah &%.1 * pada wanita dan

&1,&* pada pria. Peneliti mengemukakan bahwa meningkatnya kejadian

osteoarthritis pada saat menopause kemungkinan dapat dikaitkan dengan faktor hormonal (2hang et al , $%%3 avis, $%, Page et al , $%%0).

4eview sistematis, uji klinis, pedoman klinis, dan buku tersedia untuk

pembahasan mengenai osteoarthritis, namun selama sepuluh tahun terakhir,

review artikel menggenai osteoarthritis hanya terbatas pada rehabilitasi dan terapi

fisik atau menekankan pada terapi farmakologi. 5eskipun review yang

komprehensif yang men!akup etiologi, epidemiologi, patologi, gambaran klinis,

diagnosis, penanda kerusakan jaringan dan pengobatan osteoarthritis dilaporkan,


2/25


3/25

II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Definisi

Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit sendi akibat perubahan struktur

rawan sendi dan jaringan sekitarnya yang ditandai dengan menipisnya kartilago

se!ara progresif yang disertai dengan pembentukan tulang baru pada trabekula

subkondral dan terbentuknya tulang baru pada tepi sendi (osteofit) (oeroso,

dkk., $%%3 oherty et al , $%%). "elainan utama pada OA adalah kerusakan

rawan sendi yang dapat diikuti dengan penebalan tulang subkondral,

pertumbuhan osteofit, kerusakan ligamen dan peradangan ringan pada

sinovium, sehingga sendi yang bersangkutan membentuk efusi (etiyohadi,

$%%).

2. Faktor Risiko

a. Faktor Sistemik

1) Usia

7sia adalah faktor risiko yang paling berpotensi untuk terjadinya

osteoarthritis. /ukti radiografik menunjukan bahwa jarang terjadi

osteoarthritis pada usia kurang dari +% tahun. Penuaan meningkatkan

kerentanan sendi melalui beberapa mekanisme. edangkan pembebanan

dinamis sendi merangsang sintesis matriks kartilago oleh kondrosit

dalam tulang rawan muda, tulang rawan yang lebih tua kurang responsif

terhadap rangsangan tersebut (8elson, $%%&)..

2) Jenis Keamin

Pada suatu survei radiografik terhadap perempuan berusia kurang dari +

tahun, hanya $* menderita osteoarthritis, namun antara usia + tahun

dan + tahun prevalensinya %*, sedangkan untuk yang berusia lebih

dari tahun angkanya &*. (/randt, $%%).

!) Hormon

4eseptor estrogen terdapat pada kartilago dan estrogen

mempengaruhi banyak penyakit inflamasi dengan merubah pergantian

sel, metabolisme, dan pelepasan sitokin. Perempuan perimenopause

rupanya lebih !enderung menderita arthritis inflamatorik. 9ni memberi


4/25

kesan bahwa estrogen berperan dalam osteoarthritis. (5orehead, $%%

dalam epkes, $%%).

") Pen#akit Sistemik iabetes melitus dapat menyebabkan komplikasi gangguan

tulang dan sendi salah satunya adalah osteoarthritis. Proses komplikasi

tersebut melalui beberapa jalur biokimiawi seperti jalur reduktase

aldosa, jalur stres oksidatif sitoplasmik, jalur protein kinase :.

/erbagai jalur biokimiawi tersebut akhirnya menyebabkan terjadinya

disfungsi endotel, mengganggu dan mengubah sifat berbagai protein

penting dan kemudian akan mema!u terbentuknya sitokin

proinflamasi serta faktor pertumbuhan seperti 6;8-β, -. 9>- menekan sintesis kolagen tipe 99 dan

proteoglikan, dan menghambat transformasi faktor-β pertumbuhan

yang distimulasi proliferasi kondrosit. elain itu 9>- juga mendorong

produksi ?O, dimana efek ?O terhadap kondrosit meliputi ' inhibisi

produksi kolagen dan proteoglikan, aktivasi metalloproteinase,

meningkatkan kepekaan trauma oksidan lain (@$O$), menurunkan

ekspresi 9>- reseptor antagonis, inhibisi polimerasi aktin dan sinyal

9>- integrin, apoptosis. 9>- bukan hanya se!ara aktif meningkatkan

degradasi kartilago, tetapi juga akan menekan upaya perbaikan

(etiawan, $%)

$. Faktor Risiko ter%a&a' Sen&i

8aktor risiko meningkatkan kerentanan sendi melalui efek lokal

dengan perubahan anatomi sendi, misalnya ' beban di sendi tidak lagi

merata di seluruh permukaan sendi melainkan menunjukkan

peningkatan stres pada titik tertentu. 6iga kelainan perkembangan

jarang terjadi untuk pinggul adalah displasia bawaan , penyakit

Perthes >egg , dan slipped !apital femoral epiphysis akan

menyebabkan anak tersebut mengalami distorsi panggul dan

menyebabkan osteoarthritis di kemudian hari. 6rauma lutut yang akut

termasuk robekan pada ligamentum krusiatum dan meniskus

+


5/25

merupakan faktor risiko timbulnya osteoarthritis lutut (etiyohadi,

$%%).

(. Faktor Link*nan

1) N*trisi

8akta menunjukkan bahwa paparan terhadap oksidan bebas

se!ara terus menerus dalam jangka waktu lama berkontribusi terhadap

berkembangnya penyakit yang berkaitan dengan penuaan (penyakit

degeneratif), termasuk osteoarthritis. "arena antioksidan dapat

memberikan perlindungan terhadap kerusakan jaringan, maka asupan

tinggi dari antioksidan dipostulasikan dapat melindungi pasien

terhadap osteoarthritis. 5etabolisme normal dari tulang tergantung

pada adanya vitamin .


6/25

. 5erokok dapat merusak sel dan menghambat proliferasi sel tulang

rawan sendi.

$. 5erokok dapat meningkatkan tekanan oksidan yang mempengaruhihilangnya tulang rawan.

. 5erokok dapat meningkatkan kandungan karbon monoksida dalam

darah, menyebabkan jaringan kekurangan oksigen dan dapat

menghambat pembentukan tulang rawan

!. Patoenesis

". -am$aran Kinis

;ambaran klinis osteoarthritis pada pasien sangat bervariasi. ;ejala yang

dialami meliputi adalah nyeri dan kekakuan pada sendi, bengkak, penurunan

fungsi, krepitasi pada saat sendi digerakkan. ?yeri berkaitan dengan rasa nyeri

Kerusakan fokal tulang

rawan sendi yang

progresif

Pembentukan tulang baru

pada tulang rawan sendi,

sendi dan tepi sendi

Faktor risiko : Usia, Jenis Kelamin,Genetik, Nutrisi, rauma, !kti"tas

Peruba#an $etabolisme

ulang

Peningkatan akti%itas en&im yang merusak

makromolekul tulang rawan sendi

Penurunan Kadar Proteoglikan

Peruba#an sifat'sifat kolagen se#ingga kadar

air di tulang rawan berkurang

Permukaan tulang rawan terpe(a# dan

ter)adi robekan dan timbul laserasi

Osteoarthritis


7/25

itu sendiri, intensitas, kualitas dan dampaknya terhadap mobilitas, mood dan

tidur. ;ejala biasanya timbul se!ara bertahap, semakin memberat dan semakin

membuat ketidaknyamanan pada pasien (@awker, $%%&3 2hang, $%%3

eague Against

4heumatism (=7>A4) gejala khas dari osteoarthritis lutut adalah nyeri yang

dapat membaik dengan istirahat, terasa membaik pada pagi harinya, kekakuan

yang menyebabkan tidak dapat beraktifitas, dan gangguan fungsi. Pada orang

dewasa yang berusia C +% tahun yang hidup dengan osteoarthritis lutut dapat

mengalami kekakuan pada pagi hari, keterbatasan fungsional dan satu atau

lebih temuan pemeriksaan klinis (krepitasi, keterbatasan gerakan, bone

enlargment ) (2hang, $%%3


8/25

iferensial diagnosis dari nyeri kronik pada lutut dan osteoarthritis lutut,

meliputi kondisi yang berkaitan dengan jaringan lunak pada lutut !ontohnya

bursitis, iliotibial band syndrome, instabilitas ligamen (ligamen medial dan

lateral), kelainan pada meniskus, tipe arthritis yang lain seperti gout,

pseudogout, rheumatoid arthritis dan arthritis septik, neuropati atau

radikulopati dan diagnosis lain sepertinekrosis avaskular, nyeri pada sindrom

patellofemoral dan tumor. Ameri!an :ollege of 4heumatology mengemukakan

beberapa kriteria diagnosis dari osteoarthritis adalah sebagai berikut '

"lasifikasi lain dari osteoarthritis adalah dengan penilaian dari "ellgren and

>awren!e ;rading !ale, kriteria ini didasarkan pada gambaran radiologi,

yang terdiri dari '

&


9/25

;rade . i!urigai terdapat penyempitan !elah sendi dan kemungkinan

terdapatnya osteofit.

;rade $. 6erdapat osteofit dan kemungkinan adanya !elah sendi

;rade . Osteofit multipel yang moderat, penyempitan !elah sendi, sklerosis

dan deformitas tulang.

;rade +. Osteofit besar, penyempitan ruang sendi, sklerosis beratdan

deformitas tulang.

III. PE,/AHASAN

1. Stratei Peneitian

0


10/25

4eview artikel jurnal yang digunakan merupakan jurnal berbahasa

inggris yang membahas mengenai osteoarthritis lutut. Artikel yang

diidentifikasi didapatkan dari Pub5ed ( Eanuari $%%$-$ Agustus $%$).

engan menggunakan ketentuan FlututG yang dikombinasikan dengan

FosteoarthritisG dan FnyeriG. Pen!arian artikel jurnal ini terbatas pada penelitian

yang dilakukan terhadap manusia yang menghasilkan &% sitasi. Pen!arian

artikel dibataskan pada judul dan artikel yang dipublikasikan pada tahun $%%$

dan $ Agustus $%$ dan mengasilkan hasil. emua artikel yang didapat

adalah baik penelitian primer maupun laporan ulasan jurnal. ebagai tambahan,

beberapa bab dalam buku terkait dengan tujuan review ini juga dimasukkan

untuk review yang lebih komprehensif, semua informasi dari artikel jurnal

yang terpilih terutama pada pembahasan mengenai diagnosis dan pengobatan

akan diringkas dan disimpulkan pada review ini (Alshami, $%+).

2. Penataaksanaan 0steoart%ritis

5anajemen osteoarthritis membutuhkan pendekatan multidisiplin yang

meliputi, farmakoterapi, terapi psikologi, terapi fisik, terapi okupasi dan

operasi. 6ujuan pengobatan pasien dengan osteoarthritis adalah untuk

mengurangi rasa nyeri dan gejala lain yang menyertai dan untuk meningkatkan

kapasitas fungsional. Pedoman mengenai intervensi yang dapat dilakukan pada

osteoarthritis lutut ditunjukkan pada 6abel $, Penulis mengkategorikan

kekuatan dari rekomendasi tersebut dalam kategori, kuat, kondisional dan

tidak direkomendasikan.

%


11/25

6abel $. Panduan rekomendasi penatalaksanan osteoarthritis lutut


12/25

$


13/25


14/25

+


15/25


16/25


17/25

/ukti pada keefektifan teknik terapi pada pasien denga osteoarthritis lutut

berdasarkan pada review sistematis dan meta analisis ditampilkan pada tabel '

6abel .

1


18/25

ari rekomendasi yang telah dipaparkan di tabel tersebut, direkomendasikan

untuk mengkombinasikan terapi farmakologi dan non farmakologi untuk terapi

yang optimal. Pengobatan farmakologis telah di pelajari se!ara luas menunjukkan

efek yang berbeda dalam mengatasi nyeri pada penderita osteoarthritis lutut.

/rand et al , $%%0 Eordan et al , $%%3 :epeda et al , $%% mengemukakan

Para!etamol direkomendasikan untuk diberikan dengan dosis maksimal

+gramBhari untuk nyeri ringan sampai sedang tanpa kontraindikasi. ?on teroid

Anti 9nfammaton rugs (?A9) dapat mengurangi rasa nyeri untuk jangka

pendek dan harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan

gastrointestinal dan pada pasien usia lanjut. ebuah 5eta Analisis meneliti

kemanjuran ?A9 yang diberikan se!ara oral memiliki efek %.$ terhadap nyeri.

ua 5eta Analisis dari 4andomi#ed :ontrolled 6rial membandingkan

para!etamol dengan pla!ebo menemukan bahwa para!etamol lebih efektif dalam

mengatasi rasa nyeri dan kurang dapat mengatasi rasa nyeri dibandingkan dengan

?A9. emua ulasan pedoman klinis menunjukkan level tinggi pada

rekomendasi untuk efektifitas positif dari ?A9 topikal pada pasien dengan

Osteoarthritis lutut. Pada sebuah 5eta Analysis dari 4andomi#ed :ontrolled

6rial, >in et al $% mengemukakan ?A9 topikal lebih unggul dalam

mengatasi nyeri jangka pendek (sampai dengan $ minggu) dibandingkan dengan

pla!ebo namun kurang efektif dibandingkan dengan ?A9 yang diberikan

se!ara oral (2hang et al , $%%&3 6owheed et al , $%%)

;lukosamin adalah salah satu building blo!k tulang rawan, yang dapat

dikonsumsi sebagai tablet sebagai suplemen untuk diet atau dapat diberikan se!ara

injeksi. Pedoman klinis dari Ameri!an A!ademy of Orthopedi! urgeons

merekomendasikan untuk tidak meresepkan glukosamin untuk pasien yang bergejala sementara tiga pedoman lainnya merekomendasikan untuk penggunaan

bersyarat atau bahkan untuk tujuan yang tidak pasti. ebuah tinjauan yang

sistematis dipublikasikan pada tahun $%%0 bahwa glukosamin dapat digunakan

pada tahap awal pengobatan, megingat profil keamanan yang sangat baik (/rand

et al , $%%03 @o!hberg et al $%$3 2hang et al , $%%&).

&


19/25

/eberapa pedoman klinis melaporkan bahwa opioid tidak efektif dan kurang

ditoleransi saat agen farmakologis lainnya seperti ?A9 sudah tidak efektif atau

kontraindikasi. Pedoman lain menyebutkan bahwa opiod dapat digunakan dengan

hati-hati untuk nyeri refrakter. ebuah tinjauan sistematis terbaru mengemukakan

bahwa efek terbesar pada nyeri dan fungsi diamati dengan opioid yang

dibandingkan dengan para!etamol, meskipun efek ini untuk jangka pendek (/rand

et al , $%%03 4aid et al $%$3 2hang et al , $%%&).

9njeksi intraartikular dengan krtikosteroid tampaknya aman. /eberapa

pedoman klinis merekomendasikan pada injeksi ini yang dapat mengurangi rasa

nyeri terutama apabila disertai dengan efusi. 5eta Analisis :o!hrane

menyebutkan bahwa injeksi kortikosteroid lebih efektif dibandingkan plasebo

dalam mengurangi nyeri dalam $ minggu namun tidak sampai minggu ke empat

(4aid et al , $%$, /ellarny et al , $%%)

/eberapa modalitas terapi fisik dilaporkan sebagai tinjauan klinis. ebagai

!ontoh rekomendasi latihan fisik (latihan aerobik dan latihan untuk penguatan).

6erdapat juga latihan fisik yang dapat dilakukan di air seperti hydrotherapy.

6rans!utaneous =le!tri!al ?erve timulation (6=?) dapat mengurangi nyeri dan

meningkatkan fungsi dalam jangka pendek pada beberapa pasien dan tidak lebih

dari + minggu pada pasien lainnya. @anya satu pedoman klinis yang melaporkan

kefektifan dari terapi manual untuk osteoarthritis. Pedoman merekomendasikan

terapi manual yang dikombinasikan dengan terapi latihan dengan pengawasan

(/rand et al , $%%03 @o!hberg et al $%$3 2hang et al , $%%&).

6ahun $%, sebuah review sistematis dilaporkan bahwa 5eta 4egresi

menunjukan terapi olahraga yang dikombinasikan dengan terapi manual untuk

sendi menunjukan perbaikan nyeri yang lebih signifikan dibandingkan denganterapi eHer!ise yang diberikan tunggal. Oleh karena itu direkomendasikan para

terapis sebaiknya menambahkan terapi manual sendi pada pasien osteoarthritis

lutut untuk mengoptimalkan eHer!ise yang dilakukan dan mengurangi nyeri

(Eansen et al , $%$)

5etode lainnya dari terapi konservatif telah diakui sebagai pedoman klinis,

misalnya edukasi mengenai self managemen, tujuan pengobatan, perubahan gaya

hidup, aktifitas fisik pengirangan berat badan memberikan bukti bahwa saat

0


20/25

mengurangi nyeri pada osteoarthritis lutut. Pedoman ini merekomendasikan pada

penderita osteoarthritis yang memiliki berat badan berlebih untuk dapat

mengurangi berat badannya (/rand et al , $%%03 @o!hberg et al $%$3 2hang et al ,

$%%&).

/eberapa literatur menunjukan perbedaan dalam intervensi bedah pada

penderita osteoarthritis. :ontohnya, 4i!hmond et al , $%%& sangat tidak

merekomendasikan artroskopi dengan debridemen pada pasien dengan diagnosis

utama osteoarthritis lutut. Parsial arthroskopi menistektomi dan realignment

osteotomy dapat menjadi pilihan pada pasien dengan osteoarthritis lutut yang

memun!ulkan gejala dan juga memun!ulkan gejala adanya robekan pada

meniskus dan memiliki gejala malalignment lutut.

$%


21/25

I. KESI,PULAN

agnosis osteoarthritis lutut dapat di!apai jika kriteria osteoarthritis telah

ditemukan. 6erdapat bukti dengan tingkat yang berbeda pada kefektifan terapi

farmakologi. dan non farmakologi pada penderita osteoarthritis. Parasetamol

?A9 oral dan topikal, opioid dan injeksi kortikosteroid dapat membantu untuk

mengurangi rasa nyeri dan memperbaiki fungsi. 5anfaat yang sama juga dapat

di!apai dengan terapi fisik, seperti eHer!ise (olahraga), terapi manual sendi dan

6=?. Program edukasi pasien dan pengurangan berat badan untuk pasien dengan

kelebihan berat badan maupun bagian integral dalam pengelolaan osteoarthritis

lutut. angat mungkin bahwa kombinasi terapi farmakologi dan non farmakologi

adalah kombinasi paling efektif. Arthros!opy dengan debridement atau lavage

untuk pasien dengan osteoarthritis primer tidak direkomendasikan. 6erapi bedah

yang lain dapat dilakukan jika terdapat osteoarthritis lutut disertai dengan

disfungsi lainnya. engan tujuan untuk meminimalkan risiko osteoarthritis

menjadi berkembang, disarankan untuk berolahraga se!ara teratur untuk menjaga

berat badan tubuh yang sehat.

$


22/25

DAFTAR PUSTAKA

Al-Arfaj A, Al-/oukai AA. Prevalen!e ofradiographi! knee osteoarthritis in audi

Arabia. :lini!al rheumatology. $%%$3$'+$-.

Altman 4, As!h =, /lo!h , /ole ;, /orenstein , /randt ", et al. evelopment

of !riteria for the !lassifi!ation and reporting of osteoarthritis.

:lassifi!ation of osteoarthritis of the knee. iagnosti! and 6herapeuti!

:riteria :ommittee of the Ameri!an 4heumatism Asso!iation. Arthritis

4heum. 0&3$0'%0-+0.

/arron 5:, 4ubin /4. 5anaging osteoarthriti! knee pain. E Am OsteopathAsso!. $%%13%1'=$-1.

/ijlsma ED, /erenbaum 8, >afeber 8P. Osteoarthritis' an update with relevan!e

for !lini!al pra!ti!e. >an!et. $%311'$-$.

/rand :, /u!hbinder 4, Dluka A, Eones ", 4uth , 5!"en#ie , et al. ;uideline

forthe non-surgi!al management of hip and knee osteoarthritis Iwith

systemati! reviewJ$%%0 I!ited $% ep 1J. Available from'

http'BBwww.nhmr!.gov.auBKfilesKnhmr!BfileB publi!ationsBsynopsesB!p1-hip-kneeosteoarthritis. pdf.

:epeda 5, :amargo 8, 2ea :, . 6ramadol for osteoarthritis. :o!hrane

atabase yst 4ev. $%%3':%%$$.

avis A5. Osteoarthritis year $% in review' rehabilitation and out!omes.

Osteoarthr :artil. $%$3$%'$%-.

oherty 5, Eones A, :awston 6=. 9n' 5addison 6E, 9senberg A, Doo P, ;lass?, editors. Osteoarthritis. $%%. OHford teHtbook of 4heumatology. $rd

ed. OHford, ?ew Lork' OHford 7niversity Press3.p.-.

@o!hberg 5:, Altman 4, April "6, /enkhalti 5, ;uyatt ;, 5!;owan E, et al.

Ameri!an :ollege of 4heumatology $%$ re!ommendations for the use of

nonpharma!ologi! and pharma!ologi! therapies in osteoarthritis of the

hand, hip, and knee. Arthritis :are 4es (@oboken). $%$3+'+-1+.

$$

http://www.nhmrc.gov.au/_files_nhmrc/file/http://www.nhmrc.gov.au/_files_nhmrc/file/


23/25

Eordan "5, Arden ?", oherty 5, /annwarth /, /ijlsma ED, ieppe P, et al

=7>A4 4e!ommendations $%%' an eviden!e based approa!h to the

management of knee osteoarthritis' report of a task for!e of the standing

!ommittee for international !lini!al studies in!luding %% Knee

osteoarthritis related pain: a narrative review of diagnosis and treatment therapeuti! trials (=:996). Ann 4heum is. $%%3$'+-.

Eamtvedt ;, ahm "6, :hristie A, 5oe 4@, @aavardsholm =, @olm 9, et al.

Physi!al therapy interventions for patients with osteoarthritis of the knee'

an overview of systemati! reviews. Phys 6her. $%%&3&&'$-.

"ellgren E@, >awren!e E. 4adiologi!al assessment of osteo-arthrosis. Ann

4heum is. 013'+0+-%$. $. !hiphof , /oers 5, /ierma-2einstra

5. ifferen!es in des!riptions of "ellgren and >awren!e grades of kneeosteoarthritis. Ann 4heum is. $%%&31'%+-.

>in E, 2hang D, Eones A, oherty 5. =ffi!a!y of topi!al non-steroidal

antiinflammatory drugs in the treatment of osteoarthritis' meta-analysis of

randomised !ontrolled trials. /5E. $%%+3$0'$+.

6owheed 6, 5aHwell >, Eudd 5, :atton 5, @o!hberg 5ar! :, Dells ;eorge A.

A!etaminophen for osteoarthritis. :o!hrane atabase yst 4ev I9nternetJ.

$%%. Available from' http'BBwww.mrw.inters!ien!e.wiley.!omB!o!

hraneB!lsysrevBarti!lesB:%%+$1Bframe.ht ml.

doi'%.%%$B+&&.:%%+$1.pub$.

6owheed 6=, 5aHwell >, Eudd 5;, :atton 5, @o!hberg 5:, Dells ;.

A!etaminophen for osteoarthritis. :o!hrane atabase yst 4ev I9nternetJ.

$%% I!ited $% ep 1J. Available from'

http'BBwww.n!bi.nlm.nih.govBpubmedB+ 1+10.

doi'%.%%$B+&&.:%%+$1.pub$.

6owheed 6, hea /, Dells ;, @o!hberg 5. Analgesia and non-aspirin,

nonsteroidal anti-inflammatory drugs for osteoarthritis of the hip.

:o!hrane atabase yst 4ev I9nternetJ. $%%%. Available from'

http'BBwww.n!bi.nlm.nih.govBpubmedB%10 &+. doi':%%%1 IpiiJ

%.%%$B+&&.:%%%1.

$

http://www.mrw.interscience.wiley.com/coc%20hrane/clsysrev/articles/CD004257/frame.hthttp://www.mrw.interscience.wiley.com/coc%20hrane/clsysrev/articles/CD004257/frame.hthttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1643%207479http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1079http://www.mrw.interscience.wiley.com/coc%20hrane/clsysrev/articles/CD004257/frame.hthttp://www.mrw.interscience.wiley.com/coc%20hrane/clsysrev/articles/CD004257/frame.hthttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1643%207479http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1079


24/25

6owheed 6, 5aHwell >, Anastassiades 6assos P, hea /, @oupt E/, Del!h


25/25

2hang D, al. e. oes para!etamol (a!etaminophen) redu!e the pain of

osteoarthritis A meta-analysis of randomised !ontrolled trials. Ann

4heum is. $%%+3'0%-1.

$

text book reading osteoarthritis

Documents