tugas akhir 13203054digilib.itb.ac.id/files/disk1/567/jbptitbpp-gdl...ke tanah (voltage to ground)...
TRANSCRIPT
DAFTAR PUSTAKA
[1] F. H. Magnago and A. Abur, “Fault location using wavelets,” IEEE Trans. Power
Del., vol. 13, no. 4, pp. 1475–1480, Oktober. 1998.
[2] C.Y. Evrenosoglu and A. Abur. “Fault Location in Distribution Systems with
Distributed Generation”, 15th
PSCC, Session 10, Paper 5, page 1-5, 22-26 Agustus
2005.
[3] ATP-EMTP Rule Book, Canadian-American EMTP Users Group, 1997.
[4] Sudirham, Sudaryatno. 2002. Analisis Rangkaian Listrik. Bandung : Penerbit ITB,
2002.
[5] Daubechies, http://en.wikipedia.org/wiki/Daubechies.
[6] Transformasi Wavelet, http://en.wikipedia.org/wiki/wavelet transform.
[7] L. V. Bewley, Travelling Waves on Transmission Systems. New York: Wiley, 1951.
[8] William D. Stevenson,Jr. 2002. Power System Analysis.McGraw-Hill, Inc. 1996.
[9] Lucas, J R. High Voltage Engineering.2001.
[10] Drs. Sahid, Msc. Panduan Praktis Matlab Disertai Latihan Langsung. Yogyakarta :
Penerbit Andi, 2006.
LAMPIRAN
A. ATP
Alternative Transients Program (ATP) merupakan salah satu sistem
program universal yang banyak digunakan untuk simulasi digital dari fenomena
elektromagnetik transien seperti halnya sifat elektromagnetik pada sistem tenaga
listrik. Dengan menggunakan program ini, jaringan-jaringan kompleks dan sistem
pengendalian (kontrol) dari struktur rangkaian yang berbeda-beda bisa
disimulasikan. ATP mempunyai kapasitas pemodelan yang luas dan fitur-fitur
tambahan selain perhitungan gejala transien.
Komponen-komponen atau obyek-objek (blockset) ATP yang
digunakan pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Probe Volt
Berfungsi untuk menetapkan sebuah titik (node) keluaran tegangan
ke tanah (voltage to ground) pada ATP-File.
2. Splitter
Sebuah transformasi antara titik 3-fasa dengan tiga titik 1-fasa.
Obyek ini mempunyai 0 data dan 4 titik.
3. ABC reference
Saat obyek ini diletakkan pada sebuah titik 3-fasa dalam rangkaian,
titik ini menjadi acuan 3-fasa dengan urutan fasa ABC.
4. RLC
Resistansi (R), Induktansi (L), dan Kapasitansi (C) yang disusun
seri.
5. RLC-Y 3-ph
R, L, C 3-fasa yang disusun seri dan terhubung-Y. Nilainya tidak
bergantung fasa.
6. LCC + 3-phase
Berfungsi untuk menetapkan data ukuran, bentuk dan material
untuk sebuah saluran udara atau kabel dan data-data elektrikal
yang berkaitan dengannya akan dikalkulasikan secara otomatis.
7. Switch time controlled
Saklar (switch) satu fasa yang diatur oleh waktu.
8. AC 3-ph. type 14
Sumber tegangan atau arus AC untuk titik 3-fasa.
9. Resistor
Resistor murni.
Parameter-parameter masing-masing blockset dari implementasi
rangkaian yang digunakan :
1. Generator pada sending end
Data : U/I = 0: sumber tegangan.
-1: sumber arus.
Amp = Nilai puncak atau amplitudo sumber [V] atau [A].
f = Frekuensi [Hz].
pha = Beda fasa dalam derajat atau sekon, bergantung pada A1.
A1 = 0: fasa dalam derajat.
>0: fasa dalam sekon.
Tstart = Waktu awal [sekon]. Nilai sumber 0 untuk T < Tstart.
Tstop = Waktu berhenti [sekon]. Nilai sumber 0 untuk T > Tstop.
2. Generator pada receiving end
Data : U/I = 0: sumber tegangan.
-1: sumber arus.
Amp = Nilai puncak atau amplitudo sumber [V] atau [A].
f = Frekuensi [Hz].
pha = Beda fasa dalam derajat atau sekon, bergantung pada A1.
A1 = 0: fasa dalam derajat.
>0: fasa dalam sekon.
Tstart = Waktu awal [sekon]. Nilai sumber 0 untuk T < Tstart.
Tstop = Waktu berhenti [sekon]. Nilai sumber 0 untuk T > Tstop.
3. Impedansi generator
Data : R = Resistansi [ohm].
L = Induktansi [mH].
C = Kapasitansi [uF].
4. Impedansi 3-fasa terhubung Y
Data : R_1= Resistansi fasa a [ohm].
L_1= Induktansi fasa a [mH].
C_1= Kapasitansi fasa a [uF].
R_2= Resistansi fasa b [ohm].
L_2= Induktansi fasa b [mH].
C_2= Kapasitansi fasa c [uF].
R_3= Resistansi fasa c [ohm].
L_3= Induktansi fasa c [mH].
C_3= Kapasitansi fasa c [uF].
5. Saluran transmisi (saluran udara)
Rho : Resistivitas tanah [ohm].
Freq. init : Frekuensi kerja saluran [Hz].
Length : Panjang saluran [km].
System Type : Tipe sistem saluran saluran transmisi.
Transposed : Saluran udara diasumsikan tertransposisi.
Auto bundling : Penghantar saluran merupakan penghantar berkas.
Segmented ground : Kabel tanah tersegmentasi.
Real transf. matrix : Transformasi matriks nyata.
Model Type : Tipe model saluran transmisi.
6. Resistansi gangguan.
Data : RES = Resistansi [ohm].
7. Switch gangguan
Data : T-cl = Waktu penutupan switch [sekon].
T-op = Waktu pembukaan switch [sekon].
Imar = Arus marginal [A]. Switch terbuka untuk t > T-op Jika |I| < Imar.
Disarankan agar Imar tidak bernilai nol.
8.
Data : R = Resistansi [ohm].
L = Induktansi [mH].
C = Kapasitansi [uF].
9.
Data : R = Resistansi [ohm].
L = Induktansi [mH].
C = Kapasitansi [uF].
B. MATLAB/Simulink
MATLAB merupakan bahasa dengan performansi tinggi (high-
performance) dalam perhitungan teknik. MATLAB ini memadukan perhitungan,
penggambaran (visualisasi), dan pemrograman dalam ruang lingkup yang mudah
digunakan. Masalah dan penyelesaian diekspresikan dalam notasi matematis yang
familiar. Fitur khusus dalam MATLAB adalah algoritm perhitungan matematis,
pengembangan perolehan data, pemodelan, simulasi, eksplorasi dan analisis data,
pengembangan aplikasi grafis teknik, termasuk Graphical User Interface yang
membuat MATLAB menjadi sebuah sistem interaktif yang elemen datanya
berbasis array dengan tanpa membutuhkan pengukuran luas data. Hal ini
membuat pengguna dapat menyelesaikan banyak masalah untuk perhitungan
teknik, terutama masalah yang berkaitan dengan formulasi matriks dan vector.
Penyelesaian masalah ini akan mengambil sedikit waktu untuk menuliskan sebuah
program dalam format bahasa non-interaktif skalar (scalar noninteraktive
language) seperti C atau Fortran.
MATLAB telah berkembang dalam periode waktu bertahun-tahun dengan
masukan dari banyak pengguna. Di dalam lingkungan universitas, MATLAB
menjadi sebuah perangkat standar dalam pelajaran untuk mata pelajaran
matematika, teknik, dan sains, baik pengantar maupun lanjutan.
Simulink merupakan fasilitas dalam MATLAB yang menyajikan
kemudahan bagi pengguna untuk dapat mengimplementasi suatu rangkaian atau
sistem dalam sebuah bentuk model sederhana. Model ini merupakan satu kesatuan
dari banyak blockset. Blockset adalah obyek pada Simulink yang mewakili sebuah
komponen sistem dan memiliki parameter-parameter tertentu. Misalkan
pengguna ingin membuat model sistem transmisi, maka dia harus
menghubungkan blockset-blockset seperti saluran transmisi, generator, beban,
switch, dan lain-lain.
Komponen-komponen atau obyek-objek (blockset)
MATLAB/Simulink yang digunakan pada tugas akhir ini adalah sebagai
berikut :
1. Signal From Workspace
Meng-import sebuah sinyal dari Workspace MATLAB.
2. FIR Interpolation
Me-nyampling dan Mem-filter sinyal input. Dalam hal ini
mengubah sinyal input diskrit menjadi sinyal output kontinu.
3. Embedded MATLAB Function
Memasukkan kode MATLAB pada model simulasi.
4. To Workspace
Menulis data ke Workspace.
Parameter-parameter masing-masing blockset yang digunakan pada
implementasi rangkaian Transformasi Clarke adalah :
1. Sinyal tegangan transien di sending end
Data : Signal = Nama variable workspace MATLAB (fasilitas MATLAB yang
merupakan tempat asal sinyal yang akan di-import).
Sample time = Periode sampling, Ts, dari data output.
Samples per frame = Jumlah sample yang akan diambil dari data
masukan.
Form output after final data value by = Spesifikasi data output setelah
semua sample sinyal telah
dihasilkan.
2. Interpolator 6-tahap
Mengandung SubsystemI :
Dengan parameter Interpolasi FIR :
Data : FIR filter coefficient = Menetapkan harga koefisien FIR Filter
Interpolation factor = Menetapkan faktor integer, L, yang dapat
meningkatkan nilai sample dari urutan input
yang diproses.
Framing = Menetapkan metode untuk mengimplementasikan interpolasi :
meningkatkan nilai atau ukuran frame dari output.
Output buffer initial conditions = Menetapkan nilai kepada output pada
output port sampai sample input
yang pertama kali difilter tersedia.
3. Transformasi Clarke
Fungsi MATLAB yang merepresentasikan Transformasi Clarke telah
diberikan pada Bab IV.
4. Sinyal tegangan dasar (modal)
Data : Variable name = Nama array penyimpan data output.
Limit data pints to last = Jumlah maksimum sample input yang bisa di-
save.
Decimation = Faktor desimasi (penyempitan luas data).
Save format = Format penyimpanan data output simulasi untuk disimpan
di workspace.
Syntax yang digunakan dalam tugas akhir ini :
1. dwt
[cA,cD] = dwt(X,'wname')
Syntax di atas berfungsi untuk menghitung koefisien transformasi wavelet
perkiraan (approximation wavelet transform coefficients) cA dan koefisien
transformasi wavelet detail (detail wavelet transform coefficients) cD yang
diperoleh dari suatu dekomposisi wavelet sebuah sinyal X. string ‘wname’ berisi
nama induk wavelet yang digunakan. dalam simulasi ini string yang dipakai
adalah db4.
2. square
s = x .^2
Syntax di atas berfungsi untuk menguadaratkan nilai data dalam format
array. Dimana x adalah data masukan dan s adalah data keluaran. Keduanya
dalam format array.
C. Karakteristik Listrik Dari Penghantar ACSR