tugas aves

Upload: nurul

Post on 10-Jul-2015

53 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kingdom: Animalia Phylum: Class: Chordata Aves Struthioniformes (or Apterygiformes) ApterygidaeGray, 1840[1]

Order:

Family:

Genus:

ApteryxShaw, 1813[1]

Species Apteryx haastii Great Spotted Kiwi Apteryx owenii Little Spotted Kiwi Apteryx rowi Okarito Brown Kiwi Apteryx australis Brown Kiwi Apteryx mantelli North IslandBrown Kiwi

Synonyms Apternyx [sic] Swainson 1837 Stictapteryx Iredale & Mathews1926

Kiwi Verheyen 1960

http://en.wikipedia.org/wiki/KiwiJiim Briskie mengatakan tidak seperti rekan-rekan luar negeri mereka, yang berkembang bersama mamalia, burung Kiwi Selandia Baru dipancarkan bau kuat ketika memperindah diri untuk menghasilkan lilin untuk melindungi bulu mereka. Dia mengatakan burung kiwi berbau seperti jamur atau amonia, sedangkan bau Kakapo burung beo terbang adalah seperti "apak biola kasus", mungkin berkontribusi terhadap statusnya terancam punah.

http://www.google.co.id/search?tbm=isch&hl=id&source=hp&biw=1366&bih=561&q= burung+kiwi&btnG=Telusuri+Gambar&gbv=2&oq=burung+kiwi&aq=f&aqi=&aql=& gs_sm=s&gs_upl=0l0l0l0l0l0l0l0l0l0l0ll0

Burung Kiwi termasuk dalam ordo Apterygiformes yang hanya punya satu familia yaitu Apterygidae. Daerah persebaran alami spesies burung ini pun terbatas hanya di Selandia Baru. Burung ini terdapat dalam tiga spesies, Apteryx australis terdapat di tiga pulau utama Selandia Baru. Sementara Apteryx oweni dan Apteryx haasti hanya terdapat di pulau Selatan saja. Burung yang tidak bisa terbang ini bisa tumbuh hingga seukuran ayam dengan bobot 2-5 kg. Bulunya berbentuk seperti rambut berwarna abu-abu atau coklat. Burung yang hidupnya nocturnal ini tidak punya ekor dan sayapnya sangat kecil. Paruhnya langsing dan tajam. Tidak seperti kebanyakan burung yang lain, lubang hidung burung Kiwi terdapat hampir di ujung paruhnya. Musim kawin adalah saat membuat teritori. Ukuran teritori ditentukan oleh sejauh mana suara teriakan sang pejantan masih bisa terdengar. Luasnya bervariasi, dari hanya 2 hektar hingga lebih dari 100 hektar! Burung yang konon bisa hidup selama 20 tahun ini adalah burung yang setia kepada pasangannya. Hanya anehnya sang betina lebih dominan dalam perkawinan. Hal ini sangat langka bahkan di dunia burung lho. Model pengaturan seperti ini ternyata sangat istimewa dan adil. Kok bisa? Kuncinya pada pembagian tugas. Dalam masa berbiak energi sang betina sebagian besar akan dihabiskan untuk mengeluarkan telur. Walau hanya 12 butir, ukuran telur burung Kiwi luar biasa besar. Selain ukurannya, berat telur ini sungguh mengherankan, bobotnya bisa mencapai 25% berat tubuh induknya! Dibandingkan kerabatnya, burung unta yang telurnya cuma 2% dari berat tubuh induknya, dan berat bayi manusia kira-kira hanya 5% saja dari berat ibunya. Oleh karena itu, pekerjaan selebihnya dilakukan si pejantan, termasuk urusan merapikan sarang, mengerami telur, sampai menemani si kecil mencari makan setelah telurnya menetas. Hebat kan? Burung Kiwi memang deh, kecil-kecil cabe rawit

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/bd/Karuwai_at_August_2005_Health_Check.JP G

Kerajaan: Animalia Filum: Chordata

Kelas: Ordo: Famili: Genus:

Aves Struthioniformes ApterygidaeG.R. Gray, 1840

ApteryxShaw, 1813

Sabtu, Februari 14, 2009 | Catatan oleh: Adizjayaton Yusuf | Ada 0 Komentar

Burung KiwiBurung yang satu ini tergolong selebritis di dunia burung. Lho, apa pasalnya? Jangan salah, walaupun bentuk dan warnanya kurang menarik, tapi simak saja jalan hidupnya Anda pasti terkagumkagum dan paham mengapa burung ini bisa begitu populer. Burung Kiwi termasuk dalam ordo Apterygiformes yang hanya punya satu familia yaitu Apterygidae. Daerah persebaran alami spesies burung ini pun terbatas hanya di Selandia Baru. Burung ini terdapat dalam tiga spesies, Apteryx australis terdapat di tiga pulau utama Selandia Baru. Sementara Apteryx oweni dan Apteryx haasti hanya terdapat di pulau Selatan saja. Burung yang tidak bisa terbang ini bisa tumbuh hingga seukuran ayam dengan bobot 2-5 kg. Bulunya berbentuk seperti rambut berwarna abu-abu atau coklat. Burung yang hidupnya nocturnal ini tidak punya ekor dan sayapnya sangat kecil. Paruhnya langsing dan tajam. Tidak seperti kebanyakan burung yang lain, lubang hidung burung Kiwi terdapat hampir di ujung paruhnya. Musim kawin adalah saat membuat teritori. Ukuran teritori ditentukan oleh sejauh mana suara teriakan sang pejantan masih bisa terdengar. Luasnya bervariasi, dari hanya 2 hektar hingga lebih dari 100 hektar! Burung yang konon bisa hidup selama 20 tahun ini adalah burung yang setia kepada pasangannya. Hanya anehnya sang betina lebih dominan dalam perkawinan. Hal ini sangat langka bahkan di dunia burung lho. Model pengaturan seperti ini ternyata sangat istimewa dan adil. Kok bisa? Kuncinya pada pembagian tugas. Dalam masa berbiak energi sang betina sebagian besar akan dihabiskan untuk mengeluarkan telur. Walau hanya 1-2 butir, ukuran telur burung Kiwi luar biasa besar. Selain ukurannya, berat telur ini sungguh mengherankan, bobotnya bisa mencapai 25% berat tubuh induknya! Dibandingkan kerabatnya, burung unta yang telurnya cuma 2% dari berat tubuh induknya, dan berat bayi manusia kira-kira hanya 5% saja dari berat ibunya. Oleh karena itu, pekerjaan selebihnya dilakukan si pejantan, termasuk urusan merapikan sarang, mengerami telur, sampai menemani si kecil mencari makan setelah telurnya menetas. Hebat kan? Burung Kiwi memang deh, kecil-kecil cabe rawit

Freesumber makanan, hewan ternak, hobi dalam peliharaan. Dalam bidang industri bulunya dapat dimanfaatkan contohnya baju, hiasan dinding, dan lainnya. (Mukayat, 1990).

Aves adalah hewan paling dikenal orang karena dapat dilihat dimana -mana, aktif pada siang hari, dan unik dalam hal memiliki bulu sebagai penutup tubuh. Dengan bulu itu tubuh dapat mengatur suhunya dan berfungsi juga untuk terbang. Dengan kemampuan terbang itu aves mendiami semua tempat. Warna dan suara dari beberapa aves merupakan daya tarik dan mempunyai nilai ekonomi. Beberapa jenis aves merupakan bahan makanan sebagai sumber protein. Ilmu yang mempelajari burung disebut Ornithologi. (Jasin, 1992). Burung atau aves adalah salah satu kelompok yang paling banyak dan paling terkenal di dunia. Mereka berdarah panas seperti mamalia tetapi lebih dekat kekerabatannya dengan reptil, mereka berkembang sejak 135 juta tahun yang lalu. Semua burung lebih dulu bernenek moyang dari fosil burung pertama, yaitu Archaeopteryx. (Mac Kinnon, 1991). Aves adalah vertebrata yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut : adanya bulu yang menutupi tubhnya, anggota gerak depan sudah termodifikasi menjadi sayap, anggota gerak belakang teradaptasi untuk berjalan, berenan dan bertengger, pada tungkai terd apat sisik, rahang bawah tidak mempunyai gigi, mulut termodifikasi menjadi paruh, jantung terdiri dari empat ruang, mempunyai kantong udara atau kantong hawa (air sac) yang berperan dalam membantu sistem pernapasan terutama pada saat terbang, berkembang biak dengan bertelur (oviparous). (Novarino dan Jarulis, 2009). Begitu banyak ciri-ciri dari kelas aves ini. Dasar penting untuk mengidentifikasi di lapangan ada beberapa cara yaitu : (1) Menentukan ukuran dapat dilakukn dengan membandingkan ukuran burung yang telah dikenal umumya, (2) Bentuk burung tersebut gemuk, langsing, mempunyai ekor, dan leher pendek atau panjang, sayap pendek dan membulat atau panjang dan meruncing, (3) Susunan warna ada perbedaan yang nyata pada susunan warna atau tidak, punya garis mata atau tidak, punya garis pada sayap atau tidak, dan ada atau tidaknya bintik pada badan, (4) Berbentuk kerucut paruhnya, langsing, bulat, pendek, panjang, lurus atau melengkung, (5) Kaki pendek, sedang, atau panjang, berselaput atau tidak, berlobus atau tidak, (6) Cara yang tidak kalah pentingnya dalam mengidentifikasi burung adalah dengan mengenali suaranya. (Priyono dan Subiondono, 1991) Suara sebagian besar burung adalah seistimewa penampilannya. Apalagi pada beberapa spesies, seperti burung yang suka mengoceh, suara mungkin menjadi satu satunya karakter diagnosa lapangan. Seorang pengamat burung, berjalan melintasi hutan biasanya akan mendengar jauh lebih banyak suara burung atau dari pada melihatnya. Ornithologiist yang hebat mengabaikan informasi yang benar -benar penting jika tidak mendengar untuk mengenal suara burung-burung yang berbeda. (Mac Kinnon, 1991). Aves hidup di darat. Kelompok ini dibedakan menjadi dua berdasarkan kemampuan terbangnya, yaitu karinata dan ratita. Burung yang tergolong karinata memiliki taju dada (carina). Taju dada berfungsi menyokong otot dadanya yang besar.Otot dada memberikan kekuatan terbang. Pada pinguin contohnya pinguin gentoo (Pygoscelis papua), yang merupakan karinata yang tidak terbang, otot dadanya digunakan untuk berenang di laut mencari makanan. Hampir 60% spesies burung karinata tercakup dalam ordo passeriformes atau burung bertengger. Burung bertengger memiliki jari kaki yang dapat mencengkeram dahan pohon, contoh burung ini adalah burung merpati (Columbia livia), burung pipit (Anthus sp.) dan berbagai burung pengicau lainnya. Ayam (gallus gallus domesticus) juga tergolong karinata. Burung yang tergolong ratita otot dadanya tidak sebesar burung karinata. Burung unta (Struthio camelus), kiwi (Apteryx australis), dan emu (Dromaius novaehollandiae) adalah contoh burung ratita. (Anynomous a, 2 009)III. HASI L D AN P EMB AH ASAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut : 3.1 Strepthopelia chinensis Klasifikasi Kingdom : Animalia Filum : Chordata

SubFilum : Vertebrata Kelas : Aves Ordo : Columbiformes Famili : Columbidae Genus : Sterpthopelia Spesies : Strepthopelia chinensis Vern.name : Burung Balam Sumber : Hewan ini memiliki Panjang total 28,8 cm, Panjang sayap 14 cm, Panjang ekor 13,7 cm, panjang paruh 2 cm, panjang tarsus 2,8 cm, diameter tarsus 0,48 cm, Skor bulu sayap 0 9, skor bulu ekor 0 12 . Warna paruh hewan ini adalah hitam, tipe paruh fulmar, warna kepala coklat keabu-abuan, bulu leher ada bercak-bercak putih kecoklatan, warna punggung coklat, warna dada coklat muda, warna ventral coklat susu sampai krem, tarsusnya berwarna merah, tipe ekornya rounded, warna ekornya coklat dan ada juga yang berwarna hitam putih, jumlah jari kakinya empat. Burung balam ini biasanya merupakan hewan pemakan biji-bijian dan buah-buahan atau disebut juga dengan frugivorous. Habitat burung ini biasanya di pohon. Strepthopelia chinensis ini merupakan hewan seksual monomorfisme yang tidak dapat dibedakan antara jantan dan betinanya. Sehingga pada pengukuran ini hanya dibuat dua pengukuran yang tidak jelas jantan dan betinanya. Hewan ini juga memiliki panjang total 25 cm, Panjang sayap 13 cm, Panjang ekor 12 cm, panjang paruh 2 cm, panjang tarsus 2,5 cm, diameter tarsus 0,48 cm, Skor bulu sayap 0 9, skor bulu ekor 0 12 . Warna paruh hewan ini adalah hitam, tipe paruh fulmar, warna kepala coklat keabu-abuan, bulu leher ada bercak-bercak putih kecoklatan, warna punggung coklat, warna dada coklat muda, warna ventral coklat susu sampai krem, tarsusnya berwarna merah, tipe ekornya rounded, warna ekornya coklat dan ada juga yang serangga. Sarang berbentuk kubah tidak rapih, dari jalinan rump ur kering, dilapisi bulu di bagian dalam, pada vegetasi lebat, lubang pohon, sudut bangunan. Telur berwarna putih, berbintik halus coklat abu-abu, jumlah 3-6 butir. Berbiak sepanjang tahun. Habitnya berasosiasi dekat dengan manusia. Lahan pertanian, kebun, tegalan, sawah, pedesaan, perkotaan. Tersebar sampai ketinggian 1.500 m dpl. Penyebarannya Dijumpai hampir di semua lokasi. Kawasan lahan basah, sampai dekat pantai. Kebun, tegalan, daerah suburba n dan pemukiman urban (Anonymous b, 2009). 3.3 Melopsittacus undulatus Klasifikasi : Kingdom : Animalia Filum : Chordata SubFilum : Vertebrata Kelas : Aves Ordo : Psittaciformes Famili : Psittacidae Genus

: Melopsittacus Spesies : Melopsittacus undulatus Vern.name : Burung Parkit Sumber : Hewan ini meiliki panjang total 16,5 cm, Panjang sayap 9,2 cm, Panjang ekor 8,5 cm, panjang paruh 1 cm, panjang tarsus 3 cm. Secara morfologi burung parkit betina berwarna hijau. Hewan ini merupakan hewan seksual dimorfisme yang dapat dibedakan antara jantna dan betinanya sehingga daa yang didapatkan juga berebda antara jantan dan betina nya. Hewan jantannya memiliki panjang total 17,2 cm, Panjang sayap 8,3 cm, Panjang ekor 6,9 cm, panjang paruh 1 cm, panjang tarsus 3 cm. Burung parkit jantan ini memiliki warna yang lebih menarik yaitu warna kuning terang dan sedikit ada bercak hijau pada bagian ekor.

AvesDownload this Document for FreePrintMobileCollectionsReport Document This is a private document.

p.

p.

p.