upload ob - ch11.pdf
TRANSCRIPT
Conflict, Power, and Organizational Politics
Chapter Objectives
Conflict• The Nature and Types of Conflict ‐ Grace Ruth ‐ 041414353002• Sources of Conflict ‐ Intan Zakiyatul M ‐ 041414353013• Effect and A Model of Conflict ‐M. Riffi Putranto ‐ 041414353014
Assertive Behavior• Assertiveness and Facilitating Smooth Relation ‐ Aris K ‐ 041414353022
Power And Politics• Type of Power and Organizational Politics ‐ Nur Kholifah ‐ 041414353029• Influence and Political Power ‐ Krishna V K ‐ 041414353036
The Nature of Conflict
• Konflik adalah proses antarpribadi yang munculkarena adanya perselisihan atas tujuan yang ingindicapai, metode yang akan digunakan untukmencapai tujuan tersebut, atau bahkan karenanada suara yang digunakan orang‐orangmengekspresikan pendapat mereka.
• Konflik juga timbul karena adanya salingketergantungan tugas, ambiguitas peran,kebijakan, dan aturan, perbedaan kepribadian,komunikasi yang tidak efektif
Level of Conflict• IntrapersonalKonflik yang muncul di internal individu itu sendiri
• InterpersonalKonflik yang timbul dengan orang lain sebagai akibatdari kegagalan komunikasi atau perbedaan persepsidemi melindungi citra diri dan harga diri‐nya
• IntergroupKonflik yang timbul karena perbedaan sudut pandang,loyalitas dan cara komunikasi kelompok. Konflikintergroup bisa dijadikan pemicu untuk memotivasipemikiran kreatif, peranan Manager sangat besar untukmenjaga konflik ini tetap di area positif.
Sources of Conflict
• Perubahan organisasi• Perbedaan nilai – nilai• Ancaman status• Persepsi yang berbeda• Kurangnya kepercayaan• Ketidak Sopanan• Tugas – tugas yang Sulit • Perbedaan kepribadian
Functional vs DisfunctionalConstructive
Destructive
Disfungsional Konflik :konflik yang menghambat kinerja kelompok
Fungsional Konflik :konflik yang mendukung sasaran kelompok dan memperbaiki kinerjanya.
Effects of Conflict
• Keuntungan Salah satu manfaat yang dihasilkan oleh konflik adalah bahwa orang dirangsang untuk mencari pendekatan yang lebih baik yang mengarah ke hasil yang lebih baik.
• Kekurangan Ada juga kemungkinan kerugian, terutama jika konflik berlangsung jangka waktu yang panjang, menjadi terlalu intens atau diperbolehkan untuk fokus pada masalah‐masalah pribadi.
Positive Effects of Conflict
1. Dapat menstimulasi seseorang untuk mencariperbaikan pendekatan yang lebih baik.
2. Dapat memberikan seseorang kekuatan untuklebih kreatif dan bereksperimen dengan ide‐idebaru.
3. Dapat mengeluarkan masalah yang tersembunyi,dimana untuk dapat dihadapi dan diselesaikan.
4. Dapat membuat seseorang lebih berkomitmenkepada hasil akhir pada saat konflik dapatdiselesaikan melalui keterlibatan mereka dalampemecahan masalah.
Negtive Effects of Conflict
1. Dapat memperburuk hubungan dan kerjasamadi tingkat interpersonal jika konflik berlangsungdalam jangka waktu yang panjang, menjaditerlalu kuat, atau masuk kedalam isu personal.
2. Dapat menumbuhkan ketidakpercayaan dalamhal kebutuhan koordinasi antar sesama mereka.
3. Dalam level individu, dapat menurunkankepercayaan diri dan meningkatkan level stresseseorang.
4. Dapat menurunkan motivasi, kepuasan maupunkomitmen kerja seseorang.
A Result of Conflict1. Lose‐Lose, situasi di mana konflik antara kedua
belah pihak memburuk ke titik yang lebih buruk dibandingkan sebelum dimulainya konflik.
2. Lose‐Win, situasi di mana satu orang (individu A) dikalahkan dengan yang lain (individu B).
3. Win‐Lose, Situasi berkebalikan, dengan individuB kalah oleh individu A.
4. Win‐Win, Kedua belah pihak merasa bahwa mereka berada dalam posisi yang lebih baik dibandingkan sebelum dimulainya konflik.
Solution of Conflict
1. Pendekatan Perbaikan Hubungana. Signaling the offenseb. Acknowledgment of errorc. Acceptanced. Appreciation
2. Taktik Negosiasi3. Membangun Kepercayaan
Resolution Strategies of Conflict1. Avoiding, pendekatan yang mencerminkan kepedulian yang rendah
terhadap hasil salah satu pihak dan sering mengakibatkan situasi lose‐lose.
2. Smoothing, pendekatan yang menempatkan penekanan besar pada kepedulian terhadap orang lain, biasanya untuk seseorang yang merasadirugikan, sehingga menghasilkan situasi lose‐win.
3. Forcing, strategi yang bergantung pada agresivitas dan dominasi untuk mencapai tujuan pribadi dengan mengabaikan kepedulian terhadappihak lain. Hasil yang didapatkan biasanya adalah situasi win‐lose.
4. Compromising, strategi yang mencerminkan tingkat moderat kepedulian terhadap diri sendiri dan orang lain, tanpa hasil yang jelas.
5. Confronting, taktik yang berusaha untuk memaksimalkan pencapaian tujuan kedua belah pihak, sehingga menghasilkan situasi win‐win.
Assertive Behavior
Preliminary
Menghadapi konflik tidak mudah bagi sebagian orang. Ketika
dihadapkan dengan kebutuhan untuk bernegosiasi dengan orang
lain, beberapa manajer mungkin merasa rendah diri, tidak
memiliki keterampilan yang diperlukan, atau kagum atas
kekuasaan orang lain. Dalam kondisi seperti ini mereka
cenderung menekan perasaan mereka (sebagai bagian dari
strategi penghindaran) atau melakukan penyerangan dalam
kemarahan yang tidak diinginkan. Memberikan tanggapan baik
akan benar‐benar produktif. Alternatif konstruktifnya adalah
Assertive Behavior
Definisi:
• Ketegasan adalah proses mengekspresikan perasaan, meminta perubahan
yang sah, serta memberi dan menerima umpan balik yang jujur .
Seorang individu tegas tidak takut untuk meminta orang lain mengubah
perilaku ofensif (menyerang) dan menolak permintaan yang tidak masuk
akal dari orang lain.
• Orang tegas adalah orang yang lugas, jujur dan ekspresif.
Mereka merasa yakin, memiliki harga diri, dan membuat orang lain merasa
dihargai.
Stage in Assertive Behavior
Ketika dihadapkan dengan situasi yang tidak diinginkan, dalam mengimplementasikan
ketegasan, orang tegas melibatkan lima tahapan:
• menggambarkan secara objektif;
• mengungkapkan reaksi emosional dan perasaan mereka;
• berempati dengan posisi lain;
• menawarkan alternatif pemecahan masalah; dan
• menunjukkan konsekuensi (positif atau negatif) yang akan mengikuti.
Tidak semua lima langkah mungkin diperlukan dalam semua situasi. Minimal, untuk
menggambarkan situasi dan membuat rekomendasi untuk perubahan. Penggunaan
langkah‐langkah lain akan tergantung pada pentingnya masalah dan hubungan antara orang
yang terlibat.
Effectiveness of Assertive Behavior
Perilaku asertif (ketegasan) paling efektif ketika mengintegrasikan sejumlah
komponen verbal dan nonverbal, seperti:
• Kontak mata merupakan sarana untuk mengekspresikan ketulusan dan
kepercayaan diri (dalam banyak kebudayaan).
• Postur tubuh tegak dan posisi tubuh langsung dapat meningkatkan dampak
dari pesan.
• Gerakan yang sesuai dapat digunakan, ekspresi wajah nyata adalah
penting, nada suara yang kuat tapi termodulasi, dan volume yang sesuai
untuk meyakinkan.
• Paling penting adalah ekspresi spontan dan kuat dari reaksi yang jujur.
Facilitating Smooth RelationKunci keterampilan fasilitasi interpersonal yang melibatkan:• kemampuan untuk fokus atas kebutuhan pribadi orang lain, sensitif, dan kekhasan;• berusaha untuk menjaga konflik di bawah kontrol dan kolaborasi tinggi di antara
anggota tim; dan• memiliki kesadaran pribadi, yang akan menciptakan sinergi dalam tim karyawan.
Ketegasan yang sukses dibangun di atas dasar kepedulian, perhatian, sensitivitas danflexiblity psikologis (keterbukaan untuk saat ini). Mendasari belas kasih bagi yang lain,tertuang dalam empat langkah aksi yang berorientasi pada:• Merasakan orang lain menderita atau tertekan.• Menilai bahwa orang lain adalah diri yang relevan (memiliki nilai yang kompatibel,
preferensi, dan keyakinan).• Merasakan bahwa orang tersebut khawatir atau sakit hati (berempati dengan
mereka).• Mengasihi orang lain adalah proses mengambil aksi yang akan mengurangi atau
menghilangkan ketidaknyamanan atau kekurangan orang lain.
Facilitating Smooth Relation
Keterampilan fasilitasi interpersonal berkembang dengan baik, dengan melibatkan peran sebagai berikut:
• Membangun kecerdasan emosional karyawan
• Membuat catatan mental yang tentang suka dan tidak suka, nilai‐nilai, minat, dan kecenderungan karyawan.
• Pemantauan posisi orang lain dari tingkat keterlibatan pekerjaan, tingkat suasana hati, komitmen, dan kepuasan.
• Mengembangkan dan menerapkan keterampilan fasilitasi dalam berbagai pengaturan sosial bagi karyawan.
Stroking
Memuji didefinisikan sebagai setiap tindakan pengakuan terhadap orang lain. Metode utama persuasif memuji adalah verbal. Pujian fisik misalnya dilakukan dengan jabat tangan erat.
Jenis pujian:• Pujian positif, dirasa baik ketika mereka diterima, dan mereka
berkontribusi terhadap rasa pengakuan atas kesejahteraan dan perasaanmandiri.
• Pujian negatif, ketika penerima merasa kurang bangga dalam diri mereka.• Pujian campuran, menggabungkan antara pujian positif dan pujian negatif.• Pujian bersyarat, ditawarkan kepada pegawai jika mereka melakukan
dengan benar atau menghindari masalah.• Pujian tidak bersyarat, dilakukan tidak berkaitan dengan perilaku
seseorang.
Application to Conflict ResolutionKetegasan dan pujian, bila digunakan dalam satu kombinasi, dapat memperkuat tindakan untuk meningkatkan efektivitas interpersonal seseorang. Manager dapat berbagi kebaikan untuk membantu karyawan merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri dan orang lain. Hasilnya adalah manager dapat membantu meningkatkan komunikasi dan kerja sama interpersonal. Meskipun hal tersebut dapat dipraktekkan oleh individu, akan lebih efektif bila digunakan secara luas dalam organisasi dan didukung oleh manajemen di atas. Bersama‐sama antara manajemen dan karyawan, dapat membentuk fondasi penting untuk menghadapi tantangan yang lebih kompleks yang dihadapi orang‐orang yang bekerja dalam kelompok kecil dan komite.
Power
Definisi Kekuasaan yaitu kemampuan seseorangatau kelompok untuk mempengaruhi orang lainbaik sebagai individu maupun kelompok melakukansuatu tujuan yang dikehendaki
Type of Power
1. Personal PowerPersonal Power adalah kemampuan seseorang untukmempengaruhi orang lain berdasarkan pada personality /kharisma pribadi yang dimilikinya. Kemampuan inimemungkinkan orang lain terdorong untuk mematuhi pemilikkekuasaan dalam mencapai hasil yang diharapkan.
2. Legitimate PowerLegitimate Power adalah kekuasaan yang didasarkan atasperasaan orang lain bahwa pelaku kekuasaan mempunyaiotoritas dan hak untuk mempengaruhi tindakan orang lainkarena memiliki jabatan yang lebih tinggi. Kekuasaan hadirpada mereka yang ditunjuk oleh organisasi untuk memberiperintah.
Type of Power3. Expert PowerExpert Power adalah kekuasaan yang didasarkan pada kemampuan danpengetahuan khusus yang dimiliki oleh seseorang di mana orang lain kerapbergantung kepadanya.
4. Reward PowerReward Power adalah kekuasaan yang dimiliki seseorang untuk menyediakankeuntungan bagi orang lain atau kekuasaan untuk memberikan rekomendasiatau promosi kepada orang lain. Kemampuan ini memungkinkan pemilikkekuasaan mengendalikan perilaku orang lain dan mencapai hasil yangdiharapkan sejauh adanya kebutuhan orang lain tersebut akan reward yangdisediakan olehnya.
5. Coercive PowerCoercive Power adalah kekuasaan yang didasarkan atas kemampuanseseorang menyediakan dampak hukuman akibat ketidakpatuhannya.Kekuasaan koersif ini menerapkan hukuman apabila seseorang tidakmemenuhi hasil yang diharapkan.
POLITIC
Politik adalah suatu proses yang alamiah di dalamorganisasi yang digunakan untuk menyelesaikanperbedaan di antara kelompok kepentingan.Definisi lain mengenai politik yaitu tindakan‐tindakan yang diambil dengan menggunakan power(kekuasaan) dalam hal pengendalian sumber dayaorganisasi demi mencapai hasil yang diharapkanoleh satu pihak diperhadapkan dengan pihaklainnya.
Faktor yang mendorong kegiatan politik di dalam organisasi
1. Personalitas IndividuHasrat politik yang dimiliki oleh seseorang guna mencari pengaruh atas orang lain,yang juga memotivasinya untuk menggunakan kekuasaan demi hasil‐hasil politik.
2. KetidakmenentuanKetidakmenentuan menjadi alasan munculnya nuansa politik di dalam organisasi,antara lain ketersediaan sumberdaya yang langka, ketidakjelasan peraturan mengenaihal‐hal yang berkaitan dengan siapa yang harus buat keputusan, perubahanreorganisasi, realokasi anggaran
3. Ukuran OrganisasiPolitik lebih sering muncul pada organisasi skala besar daripada organisasi yangberskala kecil. Adanya orang dalam jumlah besar cenderung menyembunyikanperilaku seseorang, memungkinkan mereka terlibat dalam politik tanpa takutdiketahui (konspirasi).
Faktor yang mendorong kegiatan politik di dalam organisasi
4. Level HirarkiPolitik juga kerap ditemukan dalam manajer tingkat atas, karenakekuasaan yang dibutuhkan untuk terlibat dalam politik biasanyaterkonsentrasi diantara para manajer tingkat atas tersebut.
5. Heterogenitas AnggotaAnggota dalam organisasi yang heterogen biasanya proses‐prosespolitik cenderung muncul dimana setiap anggota bersaing untukmemutuskan kepentingan siapa yang terpuaskan dan siapa yang tidak.
6. Pentingnya KeputusanKeputusan yang sifatnya penting lebih memancing aktivitas politikorganisasi ketimbang keputusan yang biasa‐biasa saja. Ini diakibatkansebuah keputusan penting punya dampak besar dalam menarikperhatian para anggota organisasi.
Influence and Political PowerSeseorang dapat mempengaruhi orang lain dengan cara melakukanpertukaran yang saling menguntungkan diantara mereka untukmenjadikan suatu kerjasama. Berikut ini adalah delapan langkah yang disarankan untuk meningkatkan pengaruhmu :
1. Menganggap pihak lain sebagai sebuah potensi kebaikan, menghindari permusuhan
2. Mengidentifikasi tujuan anda dengan jelas, dan memilihpermasalahan yang minimal
3. Belajar tentang hal lain seperti kebutuhan, kepentingan, harapan, dan tujuan
4. Inventarisasi sumber daya anda sendiri untuk mengidentifikasisesuatu nilai dari diri anda yang dapat ditawarkan/promosikan
Influence and Political Power
5. Menilai hubungan anda dengan orang lain untuk saat ini
6. Memutuskan apa yang harus diminta dan apa yang harusdipersembahkan
7. Membuat perjanjian yang menguntungkan bagi kedua belah pihak
8. Bahkan jika anda menang, jangan menertawakan pihak lain, jadilahramah/pemurah dan menghindari terlalu banyak bicara
Influence and Political PowerHal yang dapat diterima oleh diri sendiri & orang lain dalampandangan umum pengelolaan strategi :
1. Kompetensi pribadi dan prestasi tinggi
2. Menjadikan suatu komitmen, bekerja ekstra keras
3. Memecahkan suatu permasalahan, rela untuk membantu padasaat dibutuhkan
4. Menjelaskan nilai‐nilai pada diri anda dan menampilkan perilakuyang beretika baik
5. Terlibat dalam peningkatan & pengembangan diri
Influence and Political Power6. Menunjukkan penampilan menguntungkan dengan memenuhi
harapan orang lain
7. Menunjukan diri berdasarkan hasil yang dicapai
8. Menjadi seorang yang selalu siap sedia
9. Menampilkan keterampilan dan prestasi anda, menghargaipekerjaan yang dilakukan oleh orang lain
10. Memberitahukan/berbagi masalah anda sendiri kepada orang lain, mengakui kekurangan anda & memohon kritik & saran
Advice to Future Manager1. Melihat konflik interpersonal sebagai sebuah kesempatan untuk belajar,
tumbuh dan eksplorasi diri
2. Mencari dasar penyebab konflik sehingga dapat memprediksi dan mengertipermasalahannya
3. Waspada pada petunjuk mengenai ciri‐ciri kepribadian yang berbeda darisetiap orang, menghindari menilai mereka sambil menggunakan pola yang terlihat baik kepada mereka
4. Mengkonversi potensi situasi konflik menjadi peluang untuk salingmenguntungkan kedua belah pihak
5. Memperbaiki keterampilan anda, menjadi terus terang, berorientasi padamasalah, mempertanyakan, dan fleksibel/menyesuaikan kondisi
Advice to Future Manager6. Belajar untuk mengungkapkan perasaan anda dan posisikan pada ketegasan,
jujur, penampilan ekspresif sehingga mendapatkan apa yang anda butuhkan
7. Mengerti apa yang dibutuhkan karyawan, temukan kesempatan untukmerangkul mereka
8. Menilai sifat dan kekuatan dari anda untuk mempengaruhi dan menguasai, belajar untuk meningkatkan peluang anda untuk sukses dalam organisasipolitik
9. Setelah mengembangkan dan menunjukkan keterampilan teknis anda, terlibatdalam pandangan manajemen untuk menggambarkan diri anda di mata oranglain
10. Mengembangkan kemampuan untuk memfasilitasi interpersonal andasehingga anda dapat masuk secara efektif untuk mencegah dan menyelesaikankonflik antara karyawan dengan menunjukkan kepedulian anda
Incident• Margie James was night supervisor for an airline in Denver. Her Office was immediately behind the ticket counter, and occasionally she was called upon to deal with passengers who had unusual problems that employees could not solve. one evening about 11 pm, she was ask to deal with an angry passenger who approached her with the comment, "Your incompetent employees have lost my bag again and your baggage attendant isn't helping me at all. I want some service. is everybody incompetent around here? I have an important speech in that bag that I have to deliver at 9 o'clock in the morning, and if I don't get it, I'll sue this airlines for sure."
Question
• Bagaimanakah James merespon pelanggantersebut?
• Akankah perlakuan lembut dapat menolongpelanggan tersebut?
• Akankah latihan ketegasan membantu dalamhal ini?