vw no more lies group 1

Upload: chandra-wijaya

Post on 06-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Vw No More Lies Group 1

    1/11

    879

    VW: NO MORE LIES!Studi Kasus Skandal Penipuan Volkswagen

    ETIKA PROFESI & TATA KELOLA KORPORAT

    2015 

    PPAk STIE YKPN - 2015

    KELOMPOK 1

    ANDRA NUR FITRIAN-25521

    LUH GDE KHAESA RISYANDI-25527

    NI PUTU DEVI BOVILLIA PUTRI WINDIA-25532

    PRISKA NI NYOMAN WIDIANTARI-26566

  • 8/18/2019 Vw No More Lies Group 1

    2/11

    1

    VW: NO MORE LIES!

    PROFIL PERUSAHAAN

    Volkswagen Group adalah sebuah perusahaan yang sebagian besar bisnisnya bergerak

    di industri otomotif, yang didirikan pada 28 Mei 1937 yang bertempat di Wolfsburg, Lower

    Saxony, Jerman. Dalam Bahasa Jerman, “Volkswagen” berarti “mobil rakyat”. Mengusung

    slogan Das Auto (dalam Bahasa Inggris berarti “The Car ”) membuat VW senantiasa berusaha

    untuk dapat menjadi perusahaan otomotif terdepan di dunia.

    VW (Volkswagen Passenger Cars) merupakan salah satu dari 30 anak perusahaan dari

    Volkswagen Group yang bergerak tidak hanya di industri otomotif melainkan juga pada

    industri lain, salah satunya adalah  financial services. Ketiga puluh anak perusahaan tersebut

    antara lain:

    Otomotif:

    1.  AUDI AG

    2.  Automobili Lamborghini S.p.A.

    3. 

    Bentley

    4.  Bugatti Automobiles S.A.S.

    5. 

    Dr. Ing. h.c. F. Porsche AG

    6. 

    Ducati Motor Holding S.p.A.

    7.  Ducati Corse S.r.l.

    8.  MAN SE

    9. 

    Scania AB

    10. SEAT, S.A.

    11. ŠKODA AUTO a.s. 

    12. 

    Volkswagen Commercial Vehicles

    13. Volkswagen Passenger Cars

    14. Volkswagen Marine

    Desain:

    17. Italdesign Giugiaro

     Logistics:

    18. Volkswagen Group Fleet International

    19. 

    Volkswagen Group Supply

    20. 

    Volkswagen Air Supply

    Industrial:

    21. Volkswagen Industrial Motor

    Internasional:

    22. 

    Volkswagen Group China

    23. Volkswagen Group India

    24. Volkswagen Group of America, Inc.

    25. 

    Volkswagen Group Australia

    26. Volkswagen do Brasil

    27. Volkswagen Group Ireland

    28. 

    Volkswagen Group Italia S.p.A

    29. Volkswagen of South Africa (Pty) Ltd.

    30. Volkswagen Group United Kingdom Ltd.

     Financial Services:

    15. 

    Volkswagen Financial Service AG

    16. Volkswagen Leasing GmbH

    Volkswagen pertama kali memasarkan mobilnya di Amerika Serikat pada tahun 1949.

    Walaupun pada saat itu hanya terjual sebanyak 2 unit, namun hingga saat ini VW telah

  • 8/18/2019 Vw No More Lies Group 1

    3/11

    2

    memproduksi berbagai jenis mobil. Di bawah ini kami sajikan varian mobil yang diproduksi

    oleh VW hingga saat ini, yaitu sebagai berikut:

    Varian Lama Varian Terkini

     Nama

    Kübelwagen

    Schwimmwagen

    Karmann Ghia

    1500/1600

    181

    Country Buggy

    411

    412

    K70

    Derby

    Corrado

    Lupo

     New Beetle

    Tahun Produksi

    1940-1945

    1942-1944

    1955-1974

    1961-1973

    1969-1983

    1967-1969

    1968-1972

    1972-1974

    1970-1974

    1977-1981

    1988-1995

    1998-2004

    1009-2010

     Nama

    Beetle

    Up!

    Fox

    Polo

    Golf

    Golf Plus

    Golf R

    Jetta

    Passat

    Passat CC

    Scirocco

    Scirocco R

    Tiguan

    EosTouran

    Sharan

    Touareg

    Phaeton

    Jenis

    Compact car

    City car

    Mini car

    Mini car

    Family car

    MPV compact

    Sport car

    Family car

    Family car

    Family car

    Sport compact

    Sport car

    SUV Crossover

    Sport compactMPV compact

    MPV compact

    SUV Crossover

    Executive car

    RUMUSAN KASUS

    Sejak tahun 2003, VW memproduksi mobil bermesin diesel berbahan bakar solar

    dengan kandungan sulfur yang dikatakan sangat rendah. Salah satu teknologinya,

    Turbochanged Direct Injection  (TDI), yang diterapkan pada mesin-mesin dieselnya dinilai

    mampu menghemat bahan bakar hingga 30% dibandingkan dengan mesin berbahan bakar

     bensin sehingga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Salah satu varian mobilnya yang

    dipasarkan di Amerika Serikat, Volkswagen Jetta TDI 2009, menggunakan mesin 4 silinder

    16 katup berteknologi common rail   terukur dapat mengurangi emisi hingga 90%.

    Pengembangan mobil bermesin ramah lingkungan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan

  • 8/18/2019 Vw No More Lies Group 1

    4/11

    3

     penjualan di Amerika Serikat, mengingat Amerika Serikat menerapkan persyaratan yang rinci

    terhadap kendaraan yang akan memasuki negaranya, yang salah satunya adalah harus bersifat

    ramah lingkungan.

     Namun, pada tanggal 18 September 2015 lalu, sebuah temuan menggegerkan telah

    diungkapkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (Environmental

    Protection Agency/EPA) dan California Air Resources Board (CARB) yang melaporkan

     bahwa VW Amerika Serikat telah memasang sebuah  software  pada beberapa kendaraan

    dieselnya untuk memanipulasi uji emisi yang wajib dilakukan di negara itu [1].

    Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh EPA, mobil-mobil produksi VW Group

     bertipe Jetta, Jetta Sportwagen, Beetle, Beetle Convertible, Audi A3, Golf, Golf Sportwagen,

    Passat, Volkswagen Touareg, Porsche Cayenne, Audi A6 Quattro, Audi A7 Quattro, Audi

    A8, Audi A8L, Audi Q5, dan Audi Q7 sesungguhnya membuang nitrogen oksida (NOx)

    hingga 40 kali dari batas yang ditoleransi. Hal ini tentu sangat mengejutkan, mengingat

    sebelumnya VW menyatakan bahwa mesin dieselnya sangat ramah lingkungan. Terlebih

    ketika VW mengakui bahwa perusahaan telah memasang software manipulan itu pada sekitar

    11 juta unit mobilnya di seluruh dunia. Software  manipulan yang digunakan tersebut

    merupakan seperangkat alat untuk memanipulasi uji emisi, yang dapat mematikan kontrol

    emisi saat berkendara normal dan berfungsi otomatis ketika uji emisi dilakukan.

    Selanjutnya, pada tanggal 2 November 2015 EPA mengeluarkan peringatan

     pelanggaran keduanya untuk VW AG, Audi AG, Porsche AG, Porsche Cars North America,

    dan VW Group of America, Inc. yang menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut

    memproduksi dan menjual mobil tenaga diesel 3.0 liters yang ditanamkan software

    manipulasi hasil uji emisi yang sesungguhnya menghasilkan emisi 9 kali lebih tinggi dari

     batas yang ditoleransi.

    Terkait dengan dugaaan ini, sekitar 50 orang aparat dari kejaksaan Jerman dikabarkan

    telah menggeledah kantor pusat VW dan rumah sejumlah karyawan untuk mencari bukti

    terkait perangkat lunak manipulan yang digunakan. Selain kantor pusat VW, pada 15 Oktober

    2015 lalu kantor pusat Lamborghini Italia turut digeledah[2].

    Pada tanggal 17 November 2015, melalui website resminya Volkswagen Group merilis

     pengumuman klarifikasi terkait skandal ini. Investigasi internal VW mengakui

    ketidakpatuhannya terkait dengan peraturan batas emisi gas CO2. Pihaknya menyatakan

     bahwa informasi mengenai beberapa tipe mobil yang terindikasi kasus ini yang dirilis pada

     press realised   tanggal 3 dan 13 November 2015 adalah salah, dan memberikan daftar tipe

  • 8/18/2019 Vw No More Lies Group 1

    5/11

    4

    model terbaru yang terdampak sesuai dengan penelitian terkininya. Daftar tersebut kami

    sajikan di Lampiran 1 pada bagian terakhir studi kasus ini.

    ANALISIS MASALAH

    VW adalah perusahaan otomotif yang telah mendapatkan tempat yang khusus di hati

     para penggemarnya. Bahkan bagi sebagian orang, memiliki VW adalah sebuah  prestige.

    Loyalitas yang begitu besar dari para penggemarnya membuat VW cenderung tak perlu

    khawatir akan masa depannya. Lihat saja, event  festival mobil VW internasional yang untuk

    kedua kalinya diadakan di Yogyakarta pada tanggal 21 dan 22 November 2015 lalu menjadi

    salah satu bukti bahwa mobil VW tak akan lekang oleh waktu. Animo masyarakat yang

     begitu besar, baik pemilik maupun bukan, seolah menjadi modal yang besar bagi VW untuk

    tetap mampu mempertahankan pangsa pasarnya.

    Loyalitas yang diberikan oleh para penggemarnya ternyata tak lantas membuat VW

     percaya diri. Tindakan manipulasi yang dilakukan menjadi sebuah kecaman yang perih,

    menghancurkan kepercayaan ribuan konsumennya di seluruh dunia. Hal ini terbukti dari

    anjloknya harga saham VW di Frankfurt mencapai lebih dari 18% pada 21 September lalu.

    Bahkan, dikutip dari Financial Times edisi Minggu (27/09/2015), skandal penipuan ini dinilai

    lebih buruk dari skandal penipuan Enron pada 2001 lalu[3]

    . Berikut tujuh alasannya:

    1. 

    Enron menyapu habis uang ribuan orang, namun VW membahayakan jutaan nyawa.

    Tingkat NOx  yang melebihi batas yang diperbolehkan, dan juga partikel halus yang

     bersembunyi dari regulator adalah sesuatu yang berbahaya bagi kesehatan.

    2.  VW melanggar regulasi yang diberikan oleh Amerika Serikat. Dimulai oleh VW,

     produsen mobil-mobil Eropa membujuk keras pemerintah untuk mempromosikan

     program adopsi mesin diesel untuk mengurangi emisi karbon. Saat EPA menemukan

    skandal ini, mereka telah menembus pasar Eropa lebih dari 50%, ini semua berkat insentifyang diberikan oleh pemerintahnya.

    3.  Potensi denda yang harus dilunasi oleh VW adalah sekitas US$ 18 miliar, melampaui

    denda yang ditanggung oleh Enron.

    4.  Enron hanya menyisakan nama, namun runtuhnya VW yang walaupun sehat secara

    finansial namun mengalami krisis kepercayaan. VW berpotensi mengalami krisis reputasi

    yang sulit untuk diperbaiki, serta masalah hukum yang serius. Enron adalah perusahaan

    muda yang dikagumi, sedangkan VW merupakan industri penting yang telah ada selama

    78 tahun di Jerman.

  • 8/18/2019 Vw No More Lies Group 1

    6/11

    5

    5. 

    Runtuhnya reputasi VW yang memiliki peran sentral di industri otomotif Jerman,

    merupakan tamparan yang keras bagi Jerman yang telah selama bertahun-tahun menjadi

    tagline  mobil-mobil ternama seperti Mercedez Benz, BMW, serta Audi. Jika

    dibandingkan dengan Enron yang ditinggalkan dengan cepat oleh perusahaan Amerika

    Serikat, kini akan sulit bagi industri Jerman lainnya.

    6. 

    VW mencemari citra kendaraan diesel secara umum. Sekalipun produsen mobil Eropa

    dan Asia lainnya yang telah berinvestasi dalam teknologi diesel tidak melakukan

     penipuan, skandal ini tetap akan mengangkat citra lama bahwa mesin diesel adalah kotor.

    7.  Sementara Enron tercemar karena manipulasi laporan keuangan, penipuan oleh VW akan

     berdampak lebih panjang dan lebih besar karena berhubungan dengan banyak orang

    mengerti akan teknologi dan lingkungan yang bersih.

    Skandal ini turut memengaruhi harga saham VW, yakni mengalami penurunan sekitar

    20% pada tanggal 22 Oktober 2015. Sejumlah pejabat Jerman yang khawatir skandal itu akan

     berdampak negatif terhadap industri kendaraan itu, mendesak Volkswagen untuk benar-benar

    menyelesaikan persoalan tersebut. Mereka juga menyatakan siap untuk melakukan investigasi

    untuk melihat apakah data emisi di Eropa juga dipalsukan. Bos Volkswagen, Martin

    Winterkorn pun menyatakan akan mendukung penyelidikan yang akan dilakukan oleh

    Kementrian transportasi Jerman terhadap skandal emisi raksasa otomotif Jerman itu.[4]

    Selain harga saham, sebulan setelah skandal ini muncul, harga jual mobil VW bermesin

    diesel juga turut mengalami penurunan sekitar 16%. Sedangkan untuk mobil VW bertenaga

     bensin dan mobil berteknologi TDI masing-masing turun sekitar sebesar 2,9% dan 2,4%.

    Penurunan paling anjlok dialami oleh jenis VW Golf Sportwagen dan Golf masing-masing

    turun sebesar 6,2% dan 3,7%. Berbeda dengan kedua mobil ini, varian Audi A3 dan VW Jetta

     justru mengalami kenaikan penjualan sebesar 1,6%, walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa

    calon pembeli Audi A3 cenderung beralih ke merek lain seperti Lexus NX, BMW Seri 2, dan

    Mercedez-Benz CLA-Class.[5] 

     Namun, skandal ini ternyata tidak memengaruhi harga mobil bekas VW. EurotaxGlass

    AG menyatakan telah melakukan survei terhadap harga mobil bekas di sekitar 30 negara di

    Eropa dan menemukan data bahwa harga mobil VW tidak jatuh di pasar manapun. Banyak

     pemilik kendaraan yang terdampak skandal ini menahan diri untuk menurunkan harga jual

    dan memilih untuk menunda penjualan dengan harapan skandal akan segera mereda[6].

    Skandal pengujian emisi yang dilakukan Volkswagen (VW) berdampak serius terhadap

    keuangan pabrikan hingga VW berencana akan membekukan kegiatan promosi 2016 karena

  • 8/18/2019 Vw No More Lies Group 1

    7/11

    6

    harus menyisihkan dana besar sebagai biaya yang muncul dari skandal emisi yang

    dihadapinya[7]. CEO VW pada saat itu, Martin Winterkom, menyatakan permintaan maafnya

    atas terjadinya skandal tersebut. Selain harus membayar biaya penarikan mobil, VW juga

    terancam hukuman denda miliaran dolar, dan para eksekutifnya terancam dipidanakan. Denda

    untuk setiap mobil yang tak memenuhi persyaratan udara bersih Amerika Serikat, menurut

    EPA, dapat mencapai hingga $37.500 (sekitar Rp500 juta). Jika dihitung bahwa mobil-mobil

    model itu yang terjual sejak 2008 mencapai sedikitnya 482.000 unit, maka denda yang harus

    dibayar dapat mencapai $18 miliar (Rp250 triliun). Ini merupakan jumlah denda yang

    sangat besar bahkan bagi perusahaan raksasa yang baru saja menyalip Toyota sebagai

     perusahaan otomotif dengan produksi terlaris dalam semester pertama 2015.[8] 

    Pemerintah Jerman meminta produsen mobil Volkswagen (VW) memperbaiki keadaan

     pasca ditemukannya perangkat manipulasi tes emisi di sebagian besar kendaraan disel

    mereka. Tak tanggung-tanggung, federasi otoritas transportasi Jerman mewajibkan VW

    menarik kembali 2,4 juta produk mereka di awal tahun 2016 nanti. November. Seperti yang

    dikutip dari Autoblog pada Kamis, 15 Oktober 2015, penarikan kembali produk VW

    diperkirakan bisa mengembalikan keadaan, tapi hal tersebut akan berujung pada pengeluaran

    finansial VW yang sangat besar. VW pun belum memberikan perencanaan spesifik tentang

     bagaimana menormalkan 11 juta kendaraan disel mereka yang berperangkat sejenis dan

    tersebar di seluruh dunia. Banyak pembaharuan yang harus dilakukan VW untuk masalah ini,

    tapi perbaikan mesin adalah hal utama yang pasti diterapkan pada produk mereka. [9]

    Terkait dengan skandal ini pula, sekitar 1,1 juta unit mobil produksi Volkswagen Group

    yang tersebar di Inggris juga mengalami recall  yang diprediksi akan terus dilakukan hingga

    akhir tahun 2016 kedepan. Petinggi Volkswagen Inggris, Paul Willis, mengkonfirmasi bahwa

    mesin diesel berkapasitas 1,2 liter dan 2,0 liter akan memerlukan perbaikan  software,

    sedangkan mesin diesel 1,6 liter memerlukan pemasangan injector   baru. Menurut laporan

    dari  Autoexpress, jumlah mobil VW yang mengalami penarikan kembali (recall)  di Inggris

    adalah sebagai berikut:[10] 

    Merek Jumlah (unit)

    VW Passenger Car 508.276

    AUDI A.G. 393.450

    SEAT, S.A. 76.773

    SKODA AUTO a.s. 131.569

    VW Commercial Vehicles 79.838

    Total 1.189.906

  • 8/18/2019 Vw No More Lies Group 1

    8/11

    7

    Hal serupa juga terjadi di Korea Selatan dan India. Diperkirakan sebanyak 100.000 dari

    140.000 unit mobil diesel VW yang terjual akan ditarik untuk dilakukan perbaikan[11].

    Sedangkan di India, proses recall menargetkan untuk menarik sebanyak 100.000 unit mobil

    VW yang berjenis Jetta, Passat, Polo, Polo Cross, dan jenis mobil lain yang masih

    diselidiki[12].

    Karena CEO VW sebelumnya yaitu Martin Winterkom mengundurkan diri sebagai

     bentuk pertanggungjawabannya terhadap skandal ini, VW Group kemudian mengangkat

    Matthias Mueller sebagai CEO barunya untuk membantu VW menghadapi skandal yang

    tengah menghadangnya tersebut. Ia sebelumnya telah menjabat sebagai pimpinan di salah

    satu anak perusahaannya yaitu Porsche. Ia menyatakan bahwa dirinya akan memberlakukan

     peraturan yang ketat untuk membangkitkan citra VW.[13] 

    Begitu besarnya skandal ini, membuat salah satu production house Hollywood,

    Paramount Pictures, bermaksud untuk memfilmkan skandal ini bersama dengan Appian Way

    Production yang juga merupakan rumah produksi milik Leonardo DiCaprio. Alur cerita film

    ini diangkat dari tulisan karya Jack Ewing, wartawan majalah New York Times, yang hingga

    saat ini masih tersusun dalam sebuah proposal buku. [14] 

    KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

    Sebagai salah satu perusahaan besar dengan pangsa pasar yang kuat, segala tindakan

    yang dilakukan oleh VW dapat menjadi suatu refleksi dari strategi bisnis yang digunakannya.

    Dan sebagai perusahaan yang besar pula, strategi bisnis yang diterapkannya akan menjadi

     pedoman dan bahan penelaahan bagi perusahaan-perusahaan lain. Hal ini membuat VW akan

    selalu menjadi sorotan publik, baik sebagai teladan maupun sebagai pembelajaran.

    Ketidakjujuran yang telah dilakukan oleh VW, tentu saja akan berdampak pada berbagai hal. Salah satunya adalah, tindakan ini dinilai sebagai suatu tindakan yang

    melanggar etika. Berdasarkan berbagai informasi yang telah diuraikan sebelumnya, kami

    menyimpulkan bahwa terdapat empat prinsip etika yang telah dilanggar oleh VW. Keempat

     perilaku tidak etis tersebut adalah sebagai berikut:

    1. 

    Pelanggaran etika terhadap prinsip kepatuhan (complience)

    Setiap perusahaan diwajibkan untuk memenuhi prinsip kepatuhan, yang berarti bahwa

    setiap tindakan yang tidak, telah, dan akan dilakukannya harus sesuai dengan peraturan-

     peraturan terkait yang berlaku. Dalam kasus ini, VW telah mengakui bahwa mobil-mobil

  • 8/18/2019 Vw No More Lies Group 1

    9/11

    8

    yang diproduksinya melakukan pelanggaran peraturan terhadap batas emisi yang

    diperbolehkan. Perilaku ini merupakan cerminan dari perilaku tidak etis karena

    melanggar peraturan, yang bahkan dilakukan secara sengaja untuk kemudian ditutup-

    tutupi.

    2.  Pelanggaran etika terhadap prinsip pertanggungjawaban (responsibility)

    Bertanggung jawab mengandung makna seseorang (atau suatu entitas) mampu memenuhi

    segala hal yang menjadi tanggung jawabnya, baik yang timbul dari suatu perjanjian

    maupun karena hal tertentu yang jika dimiliki/dilakukan maka secara langsung akan

    menimbulkan tanggung jawab bagi penggunanya. Dalam kasus ini, VW yang sebelumnya

    menyatakan bahwa mobil-mobil dieselnya bersifat ramah lingkungan karena

    menghasilkan emisi yang rendah, telah mengakui bahwa hal ini tidak benar. Mobil-mobil

    VW ternyata menghasilkan tingkat emisi yang jauh melebihi ambang batas yang

    ditetapkan. Berdasarkan hal ini, telah cukup jelas bahwa VW telah terbukti melakukan

    tindakan tidak etis karena tidak mampu memenuhi janjinya memproduksi mobil yang

    mampu menghasilkan emisi yang rendah.

    3.  Pelanggaran etika terhadap perlindungan konsumen (consumer protection)

    Perlindungan adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk

    memberi perlindungan kepada konsumen[15]. Perlindungan konsumen terkait dengan

     penjaminan terhadap pemenuhan hak-hak konsumen, yang merupakan suatu bentuk

    cerminan kepentingan-kepentingan konsumen yang harus dilindungi dan dipenuhi dengan

     baik oleh para pelaku usaha. Terkait dengan kasus ini, hak-hak konsumen yang perlu

    dilindungi tersebut salah satunya adalah hak untuk hidup dengan menghirup udara yang

    sehat. Hak ini telah terbukti tidak mampu dipenuhi oleh VW yang memproduksi mobil

    yang menghasilkan emisi yang sangat tinggi sehingga dapat mencemari lingkungan dan

    akan berdampak langsung, baik terhadap para konsumennya maupun juga terhadap

    masyarakat luas. Hal ini merupakan suatu tindakan tidak etis karena dapat

    membahayakan nyawa banyak orang.

    4.  Pelanggaran etika terhadap prinsip kejujuran (honesty)

    Secara eksplisit telah diakui oleh manajemen VW bahwa pihaknya telah menanamkan

    sebuah software pada sekitar 11 juta mobil diesel yang diproduksinya yang dapat

    memanipulasi hasil uji emisi yang dilakukan. Tindakan manipulatif ini merupakan suatu

    ketidakjujuran yang dilakukan berdasarkan kepentingan subjektif. Hal ini tentu

    merupakan tindakan yang tidak etis yang dapat mengecewakan dan bahkan

    membahayakan berbagai pihak.

  • 8/18/2019 Vw No More Lies Group 1

    10/11

    9

    Dari kesimpulan di atas terlihat bahwa tindakan melanggar etika yang dilakukan VW

     berdampak secara global yang mempengaruhi berbagai aspek baik ekonomi, sosial, maupun

     politik dunia. Kami sangat mengapresiasi keseriusan pemerintah Amerika Serikat dan negara

    Eropa lain yang begitu konsisten memperhatikan kesehatan lingkungan hingga memiliki

     peraturan yang mendetail, terutama terkait dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh

     perusahaan yang ingin berinvestasi di negaranya.

    Kasus ini dapat dijadikan pembelajaran bagi perusahaan lain agar tidak melakukan

     pelanggaran etika seperti yang dilakukan oleh VW, mengingat besarnya kerugian yang dapat

    ditimbulkan dan adanya ancaman pidana serta kehilangan kepercayaan dan loyalitas dari para

    konsumen.

    Tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat dalam memperhatikan

    lingkungan patut dicontoh. Maka dari itu kami menyarankan pemerintah Indonesia untuk

    mulai turut serta peduli terhadap kesehatan lingkungan dengan menyusun kebijakan-

    kebijakan atau peraturan yang berpihak pada kesehatan lingkungan dengan cara melakukan

    uji kelayakan emisi untuk kendaraan di Indonesia.

    REFERENSI:

    [1] Andhika Setyanti, C. 24/09/2015. Terbelit Kasus Emisi, CEO Volkswagen Mengundurkan

     Diri. CNN Indonesia.

    [2] Arianto, Arif. 16/10/2015.  Diduga Terkait   Skandal Emisi VW, Polisi Geledah Kantor

     Lamborghini. detik.com

    [3] Suhendra, Zulfi. 27/09/2015. 7 Alasan Penipuan VW Lebih Buruk Dibanding Enron.

    Liputan6.com.

    [4] Arwarna Cakti, Gita. 22/10/2015. Saham VW Anjlok 20% Inilah Penyebabnya.

    Bisnis.com.[5] Junaidi, Mahbub. 02/11/2015. Konsumen VW Beralih ke Merek Lain. Obsession News.

    [6] Arianto, Arif. 11/10/2015. Hingga Kini, Skandal Emisi Tak Jadikan Harga Jual Kembali

     Mobil VW Anjlok . detik.com.

    [7] Arianto, Arif. 25/10/2015. Tekor Akibat Skandal Emisi, VW Bekukan Program Promosi

    2016?. detik.com.

    [8] Anonim. 22/09/2015. Skandal Emisi, VW Terancam Denda Triliunan. BBC Indonesia.

    [9] Anonim. 16/10/2015. Soal Emisi Volkswagen Dituntut Tarik 2,4 Juta Mobil . tempo.com.

  • 8/18/2019 Vw No More Lies Group 1

    11/11

    10

    [10] Yunus, Yusran. 16/10/2015. 1,1 Juta Mobil Produksi Volkswagen di Inggris Ditarik

     Kembali. bisnis.com.

    [11] Anonim. 10/10/2015. Volkswagen Menarik 100.000 Mobil di Korsel . world.kbs.co.

    [12] Purwanto, Didik. 30/10/2015. VW Tarik 100 Ribu Mobil . harnas.com.

    [13] Anonim. 26/09/2015. VW Angkat Matthias Mueller Jadi CEO. VOA Indonesia.

    [14] Anonim. 13/10/2015. Skandal Volkswagen Difilmkan. Reuters.

    [15] Santosa Pambudi, Dwi. 25/11/2012. Perlindungan Konsumen.dwisantosopambudi.blogspot.co.id