analisis swot
Post on 18-Oct-2015
34 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
5/28/2018 analisis SWOT
1/12
2.2 Analisa SWOT1) Ml dan M2 (Ketenagaan dan Sarana Prasarana)
Tabel 2.17 Ml dan M2 (Ketenagaan dan Sarana Prasarana) di ruang Interna RSUDdr. H. Moh. Anwar
No.Ketenagaan dan Sarana
Prasarana)Bobot (B) Rating (R) (B x R) (+)-(-)
Internal Faktor (IFAS)
A Strength (S)
1 Mempunyai sarana dan prasanauntuk pasien dan tenaga
kesehatan.0,15 3 0,450
2 Mempunyai peralatan
oksigenasi dan semua perawatruangan mampu
menggunakannya.
0,125 4 0,500
3 RSUD Dr H. Moh. Anwar
Sumenep memberikankesempatan untuk belajarmanajemen keperawatan secara
luas
0,15 3 0,450
4 RS pemerintah tipe C 0,025 3 0,075
5 Terdapat administrasipenunjang.
0,125 2 0,250
6 Tersedianya nurse station 0,125 2 0,250
7 Adanya tugas, peran, danwewenang yang jelas.
0,125 2 0,250
8 Jenis ketenagaan : SDM yangbervariasi sehingga MAKPdapat terlaksana cukup baik
0,175 4 0,700
Total 1 2,925
B Weakness (W)
1 Belum tercukupinya pengadaan
sarana dan prasarana.0,15 2 0,30
2 Sebagian perawat kurang
memahami tentang peran danfungsinya.
0,45 3 1,35
3 Tenaga keperawatan kurangmemadai
0,25 2 0,50
4 Nurse stationbelumdimanfaatkan sesuai fungsinya.
0,15 2 0,30
Total 1 2,45 0,475
Eksternal Faktor (EFAS)
C Oportunity (O)
1 Adanya program pelatihan atauseminar khusus tentang
manajemen keperawatan.0,10 3 0,30
2 Adanya mahasiswa S1
keperawatan yang praktikmanajemen keperawatan.
0,20 4 0,80
3 Adanya kerjasama yang baikantara mahasiswa Slkeperawatan dengan perawat
klinik.
0,20 3 0,60
4 Adanya kebijakan pemerintah
tentang profesionalisasiperawat.
0,18 2 0,36
-
5/28/2018 analisis SWOT
2/12
5 Adanya program akreditasi RSdari pemerintah dimana MAKP
merupakan salah satu penilaian0,15 2 0,30
6 Adanya program ISO dalam
manajemen.0,17 2 0,34
Total 1 2,70
D Threatened (T)
1 Adanya tuntutan tinggi oleh
masyarakat untuk mendapatkanpelayanan kesehatan yang lebih
profesional.
0,20 3 0,60
2 Semakin tingginya kesadaranmasyarakat akan pentingnyakesehatan dan hukum.
0,25 3 0,75
3 Persaingan dengan masuknyaperawat asing.
0,15 2 0,30
4 Kebijakan pemerintah tentangaskes miskin. 0,15 3 0,45
5 Munculnya berbagai RS swastasebagai pesaing dalam
pemberian pelayanan kesehatan.0,25 2 0,50
Total 1 2,60 0,1
-
5/28/2018 analisis SWOT
3/12
2) M3 (Metode)Tabel 2.18 M3 (Metode) MAKP di ruang Interna RSUD dr. H. Moh. Anwar
No. Metode (MAKP) Bobot (B) Rating (R) (B x R) (+)-(-)Internal Faktor (IFAS)A Strength (S)
1 RS memiliki visi, misi danmotto sebagai acuanmelaksanakan kegiatan
pelayanan.
0,25 3 0,75
2 Adanya dokumentasi SOR yang
memungkinkan perawatmencatat berbagai informasi
yang ada secara bebas.
0,05 2 0,20
3 Supervisi sudah dilakukan
Karu.0,03 2 0,10
4 Dalam struktur keperawatanMAKP tim
0,10 2 0,06
5 Adanya kemampuan perawatuntuk berubah
0,03 2 0,10
6 Mempunyai SAK dan SOPuntuk setiap tindakan
0,07 3 0,21
7 Terlaksananya komunikasi yangadekuat: perawat dan tim
kesehatan lain.0,03 2 0,06
8 Adanya kepuasan pasien dankepuasan kinerja perawat.
0,02 2 0,04
9 Tersedia sarana dan prasarana
untuk pasien dan tenagakesehatan
0,15 2 0,30
10 Pasien yang dirawat adalahpasien dengan penyakit dalamdan komplikasi
0,08 3 0,24
11 Terdapat format pengkajian dariruangan
0,05 3 0,15
12 Pemisahan kasus berdasarkanjenis penyakit
0,07 3 0,21
13 Dukungan bidang keperawatan
dan karu dalam praktikmanajemen keperawatan oleh
mahasiswa Sl keperawatan
0,02 4 0,08
14 Timbang terima sudahdilaksanakan
0,01 3 0,03
15 Sebagian perawat telahmendapatkan pelatihan ASKEP
0,02 3 0,06
Total 1 2,59B Weakness (W)1 Kualitas dan kuantitas SD
keperawatan masih kurangmemadai
0,30 2 0,60
2 Tenaga keperawatan tidakseimbang dengan tingkat
ketergantunagan pasien0,20 3 0,60
3 Tingkat ketergantungan pasienbervariasi
0,05 2 0,10
4 MAKP yang diterapkan masih
belum optimal0,15 1 0,15
5 Belum ada format khusus untuk
penyakit baru0,05 2 0,10
-
5/28/2018 analisis SWOT
4/12
6 Pendokumentasian pelaksanaansupervisi belum optimal
0,06 2 0,12
7 Sentralisasi obat belumdilaksanakan secara
keseluruhan0,06 2 0,12
8 Pendokumentasian proseskeperawatan lebih mengarah ke
pelaksanaan instruksi dokter0,06 2 0,12
9 Ronde keperawatan belumdilaksanakan secara optimal
0,07 2 0,14
Total 1 2,35 0,475
Eksternal Faktor (EFAS)
C Oportunity (O)
1 Adanya kesempatan untukmelanjutkan pendidikan
0,15 3 0,45
2 Adanya program pelatihan dan
seminar
0,15 2 0,30
3 Adanya mahasiswa Slkeperawatan yang praktikmanajemen keperawatan
0,25 4 1,00
4 Adanya kerjasama antaramahasiswa S1 keperawatan dan
perawat ruangan.
0,15 4 0,60
5 Adanya kerjasama antara
institusi Sl keperawatan denganRS.
0,10 4 0,40
6 Adanya organisasi PPNI yangmenaungi profesi
0,10 3 0.30
7 Adanya kebijakan pemerintahtentang profesionalisasikeperawatan.
0,10 4 0,40
Total 1 3,45
D Threatened (T)
1 Tuntutan tinggi oleh masyarakat
untuk mendapatkan pelayanankesehatan yang lebih
profesional.
0,45 4 1,80
2 Makin tingginya kesadaranmasyarakat akan pentingnyakesehatan.
0,25 3 0,75
3 Persaingan perawat asing yangmasuk
0,10 2 0,20
4 Persaingan antar RS yang
semakin ketat.0,20 2 0.40
Total 1 3,15 0,5
-
5/28/2018 analisis SWOT
5/12
3) Timbang TerimaTabel 2.19 Timbang terima di ruang Interna RSUD dr. H. Moh. Anwar
No. Timbang terima Bobot (B) Rating (R) (B x R) (+)-(-)Internal Faktor (IFAS)A Strength (S)
1 Kepala ruangan memimpintimbang terima tiap pagi
0,30 3 0,90
2 Timbang terima sudah
dilakukan tiap pergantian shift.0,25 3 0,75
3 Ada buku untuk timbangterima.
0,20 3 0,60
4 Adanya kemauan perawat untuk
melakukan timbang terima.0,15 3 0,45
5 Terdapat nurse stationsebagai
tempat timbang terima.0,10 3 0,30
Total 1 3,00B Weakness
1 Isi pendokumentasian timbangterima masih bervariasi antar
perawat0,35 3 1,05
2 Keterbatasan tenaga untukmenuliskan laporan timbangterima.
0,40 2 0,80
3 Tehik timbang terima yangdilakukan belum optimal sesuai
dengan prosedur0,25 4 1,00
Total 1 2,85 0,15
Eksternal Faktor (EFAS)C Oportunity
1 Adanya kerjasama antaramahasiswa S1 keperawatan dan
perawat klinik.0,40 3 1,20
2 Adanya mahasiswa yangmagang dan luar daerah.
0,40 3 1,20
3 Adanya sarana dan prasaranaseperti buku untuk timbangterima
0,20 3 0,60
Total 1 3
D Threatened
1 Adanya tuntutan yang lebihtinggi dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan yanglebih profesional.
0,50 3 1,50
2 Semakin tingginya kesadaranmasyarakat terhadap hukum dan
kesehatan0,50 2 1,00
Total 1 2,50 0,50
-
5/28/2018 analisis SWOT
6/12
4) Dokumentasi Asuhan KeperawatanTabel 2.20 Dokumentasi asuhan keperawatan di ruang Interna RSUD dr. H. Moh.
Anwar
No. Dokumentasi asuhankeperawatan Bobot (B) Rating (R) (B x R) (+)-(-)Internal Faktor (IFAS)
A Strength (S)
1 Sudah ada sistempendokumentasian SOR.
0,15 3 0,45
2 Terdapat SAK dan SOP untuksetiap tindakan keperawatan.
0,18 3 0,54
3 KARU dan perawat ruanganmendukung kegiatan
keperawatan
0,22 4 0,88
4 Jenis ketenagaan yang
bervariasi sehingga menunjanguntuk pelaksanaan MAKP
0,20 3 0,60
5 Sudah dilaksanakan perumusandiagnosa dan intervensi
keperawatan
0,13 3 0,39
6 Evaluasi keperawatan dengan
SOAP0,12 3 0,36
Total 1 3,22
B Weakness
1 Jumlah tenaga yang tidak
seimbang dengan beban kerja.0,25 2 0,50
2 Pengawasan terhadap
sistematika pendokumentasianbelum dilaksanakan secaraoptimal
0,15 3 0,45
3 Kurangnya evaluasi SAK dankepatuhan dalam pelaksanaanSAK.
0,20 3 0,60
4 Pengisian format pengkajiankurang spesifik
0,15 2 0,30
5 Pendokumentasian yang ada
belum mengacu pada tidakankeperawatan yang dilakukan
0,25 4 1,00
Total 1 2,85 0,37
Eksternal Faktor (EFAS)C Oportunity
1 Adanya program pelatihan/seminar khusus penyakitdalam.
0,13 3 0,39
2 Adanya kesempatan untukmelanjutkan pendidikan.
0,15 3 0,45
3 Adanya mahasiswa Slkeperawatan yang praktik
manajemen yangmengembangkan sistem
dokumentasi PIE.
0,32 4 1,28
4 Adanya kerjasama antaramahasiswa Sl keperawatan dan
perawat ruangan.0,25 3 0,75
5 Adanya kerjasama antarainstitusi Sl keperawatan denganRS.
0,15 2 0,30
Total 1 3,17
-
5/28/2018 analisis SWOT
7/12
D Threatened
1 Dokumentasi sebagai dasar
tanggung jawab dan tanggunggugat.
0.360 3 1,08
2 Adanya tuntutan yang lebih
tinggi dari masyarakat untukmendapatkan pelayanan yanglebih profesional.
0.365 3 1,09
3 Semakm tingginya kesadaranmasyarakat terhadap hukum dankesehatan
0.275 2 0,55
Total 1 2,725 0,445
-
5/28/2018 analisis SWOT
8/12
5) Sentralisasi ObatTabel 2.21 Sentralisasi obat di ruang Interna RSUD dr. H. Moh. Anwar
No. Sentralisasi obat Bobot (B) Rating (R) (B x R) (+)-(-)Internal Faktor (IFAS)A Strength (S)
1 Tersedianya sarana danprasarana untuk pengelolaansentralisasi obat.
0,175 3 0,525
2 Kepala ruangan mendukungkegiatan sentralisasi obat.
0,250 4 1,000
3 Adanya kemauan perawat untukmelakukan sentralisasi obat.
0,190 3 0,570
4 Adanya buku injeksi dan obat 0,135 2 0,2705 Sudah dilaksanakan kegiatan
sentralisasi obat.0,250 3 0,750
Total 1 3,115B Weakness
1 Jumlah tenaga belummencukupi dalam sentralisasi
obat.0,25 4 1,00
2 Tidak semua klien setuju untukdi sentralisasi obat.
0,40 4 1,60
3 Masih ada sebagian dokter yangmemberikan resep langsung ke
pasien.0,35 3 1,05
Total 1 3,65 -0,9
Eksternal Faktor (EFAS)
C Oportunity
1 Adanya mahasiswa Slkeperawatan yang praktikmanajemen keperawatan.
0,20 4 0,80
2 Adanya kerjasama yang baikantara mahasiswa dengan
perawat ruangan.0,20 3 0,60
3 Adanya kerjasama yang baik
antara profesi kesehatan.0,15 3 0,45
4 Adanya kerjasama yang baikantara institusi Sl keperawatan
dengan bidang keperawatan
0,20 3 0,60
5 Sebagai tanggung jawab dantanggung gugat pada
pelaksanaan kolaborasi dengan
medis
0,25 2 0,50
Total 1 2,95
D Threatened
1 Adanya isu negatif dari
masyarakat tentangpendistribusian obat
0,3 3 0,9
2 Kurang pengetahuan pasien dankeluarga tentang pentingnya
sistem sentralisasi obat.
0,3 2 0,6
3 Adanya tuntutan pasien untuk
mendapatkan pelayanan yangprofesional.
0,4 3 1,2
Total 1 2,7 0,25
-
5/28/2018 analisis SWOT
9/12
6) SupervisiTabel 2.22 Supervisi di ruang Interna RSUD dr. H. Moh. Anwar
No. Supervisi Bobot (B) Rating (R) (B x R) (+)-(-)Internal Faktor (IFAS)A Strength (S)
1 Satu-satunya RS pemerintah 0,15 4 0,602 Adanya struktur organisasi
ruang Intema0,15 2 0,30
3 Adanya program peningkatanmutu pelayanan keperawatandari rumah sakit
0,25 4 1,00
4 Adanya kemauan perawat untukberubah
0,10 3 0,30
5 Kepala bidang perawatanmendukung supervisi
0,20 3 0,60
6 Adanya observasi keria perawattiap shift pagi oleh kepala
ruangan dan pengamat padashift sore dan malam.
0,15 3 0,45
Total 1 3,25
B Weakness
1 Kegiatan supervise yangdilakukan masih belum optimal
0,3 4 1,2
2 Belum ada jadwal supervisiyang tetap
0,2 3 0,6
3 Belum tersedianya format yang
baku dalam pelaksanaan
supervisi.
0,3 2 0,6
4 Belum tersedia dokumentasiuntuk kegiatan supervisi.
0,2 2 0,4
Total 1 2,8 0,45
Eksternal Faktor (EFAS)
C Oportunity
1 Adanya mahasiswa Slkeperawatan yang praktikmanajemen keperawatan.
0,4 2 0,8
2 Adanya kegiatan supervisisecara umum yang diadakan
oleh bidang Keperawatan0,3 3 0,9
3 Adanya kerjasama yang baik
antara institusi Sl keperawatandengan bidang keperawatan
0,3 3 0,9
Total 1 2,6
D Threatened1 Adanya tuntutan yang lebih
tinggi dari masyarakat untukmendapatkan pelayanan yang
lebih profesional.
0,45 4 1,8
2 Adanya persaingan dengan
masunya perawat asing0,20 2 0,4
3 Adanya persaingan pemberianlayanan kesehatan antar tempatpelayanan kesehatan.
0,35 2 0,7
Total 1 2,9 -0,3
-
5/28/2018 analisis SWOT
10/12
7) Ronde keperawatanTabel 2.23 Ronde keperawatan di ruang Interna RSUD dr. H. Moh. Anwar
No. Ronde keperawatan Bobot (B) Rating (R) (B x R) (+)-(-)Internal Faktor (IFAS)A Strength (S)
1 RSUD Dr. H. Moh. AnwarSumenep merupakan RS Tipe C
0,10 4 0,40
2 Bidang keperawatan dan
ruangan mendukung rondekeperawatan
0,20 4 0,80
3 Kepala ruangan mendukungpelaksanaan ronde keperawatan
0,15 4 0,60
4 Terdapat SAK dan protappelayanan keperawatan
0,20 3 0,60
5 Jenis kasus bervariasi 0,20 3 0,60
6 Jenis ketenagaan yangbervariasi
0,15 3 0,45
Total 1 3,45
B Weakness
1 Model keperawatan yangditerapkan belum terlaksanasecara optiumal
0,5 3 1,5
2 Jumlah tenaga perawat tidaksesuai dengan jumlah pasienyang ada
0,3 2 0,6
3 Protap ronde keperawatan
belum ada.0,2 3 0,6
Total 1 2,7 0,75Eksternal Faktor (EFAS)
C Oportunity
1 Adanya kesempatan
melanjutkan pendidikan formal0,2 2 0,4
2 Terbukanya kesempatan untuk
mengikuti pelatuhan.0,2 2 0,4
3 Terdapat kerjasama antara
mahasiswa Sl keperawatandengan perawat ruangan.
0,3 4 1.2
4 Adanya kesempatan dari kepalaruangan untuk mengadakankegiatan ronde keperawatan di
ruangan
0,3 3 0,9
Total 1 2,9
D Threatened1 Persaingan dengan ruangan lain
yang memberikan pelayanan
yang berkualitas.0,5 4 2,0
2 Tuntutan yang makin tinggi darikonsumen untuk mendapatkan
pelayanan yang lebih prima.0,5 3 1,5
Total 1 3,5 -0,6
-
5/28/2018 analisis SWOT
11/12
8) Discharge PlanningTabel 2.24 Discharge Planning di ruang Interna RSUD dr. H. Moh. Anwar
No. Discharge Planni ng Bobot (B) Rating (R) (B x R) (+)-(-)Internal Faktor (IFAS)A Strength (S)
1 Tersedianya resume untukpasien pulang
0,20 3 0,6
2 Adanya dukungan kepala
ruangan0,35 4 1,4
3 Adanya kemauan perawat untukmelaksanakanDischarge
planning0,20 3 0,6
4 Adanya kegaiatan HE padapasien dan keluarga selama dirawat dan persiapan pulang
yang dilakukan secara lisan
0,25 3 0,75
Total 1 3,35
B Weakness1 Terbatasnya pengadaan kartu
discharge planning untuk pasienpulang.
0,1 2 0,2
2 Terbatasnya pengadaan leaflet
untuk dibawa pulang pasien.0,2 3 0,6
3 Tidak semua pasien dilakukan
discharge planning.02 3 0.6
4 Tenaga keperawatan tidak
seimbang dengan tingkat
ketergantunagan pasien
0,2 3 0,6
5 Belum ada dokumentasi tentangdischarge planning
0,3 4 1,2
Total 1 3,2 -0,15
Eksternal Faktor (EFAS)
C Oportunity
1 Adanya mahasiswa Sl
keperawatan yang praktikmanajemen keperawatan.
0,375 4 1,5
2 Adanya kerjasama antaramahasiswa S 1 keperawatan
dengan perawat klinik.0,300 3 0.9
3 Adanya kerjasama yang baik
antara pasien/keluarga0,325 2 0,65
Total 1 3,05
D Threatened1 Tuntutan masyarakat yang lebih
tinggi untuk mendapatkan
pelayanan profesional.0,275 3 0,825
2 Makin tingginya tuntutan
masyarakat akan tanggungjawab dan tanggunggugat terhadap tenaga
kesehatan.
0,300 4 1,200
3 Persaingan antara RS swastayang makin ketat.
0,200 2 0,400
4 Semakin tingginya kesadaran
masyarakat terhadap hukum dankesehatan
0,225 3 0,675
Total 1 3,100 0,05
-
5/28/2018 analisis SWOT
12/12
top related